Page 1
i
PENERAPAN MODEL PENYULUHAN KARAKTER
CINTA DAMAI DAN AMAN OLEH BHABINKAMTIBMAS
DI WILAYAH POLSEK SUMOWONO POLRES SEMARANG
Oleh :
DHENIS AGUS SAPUTRO
NIM. 12010170053
Tesis Diajukan sebagai Pelengkap Persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Magister Pendidikan
PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
TAHUN 2020
Page 2
i
PENERAPAN MODEL PENYULUHAN KARAKTER
CINTA DAMAI DAN AMANOLEH BHABINKAMTIBMAS
DI WILAYAH POLSEK SUMOWONO POLRES SEMARANG
Oleh :
DHENIS AGUS SAPUTRO
NIM. 12010170053
Tesis diajukan kepada Program Pascasarjana
Institut Agama Islam Negeri Salatiga
sebagai pelengkap persyaratan untuk
gelar Magister Pendidikan
Salatiga, Maret 2020
Dr. Mukh. Nursikin, M.S.I
PEMBIMBING
Page 3
ii
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA
PROGRAM STUDI: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
LEMBAR PERSETUJUAN TESIS
Nama : DHENIS AGUS SAPUTRO
NIM : 12010170053
Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Tanggal Ujian : Kamis, 19 Maret 2020
Judul Tesis : PENERAPAN MODEL PENYULUHAN
KARAKTER CINTA DAMAI DAN AMAN
OLEH BHABINKAMTIBMAS DI WILAYAH
POLSEK SUMOWONO POLRES SEMARANG
Panitia Munaqosah Tesis
1. Ketua Penguji : PROF. DR. PHIL WIDIYANTO, M.A Pd.
2. Sekretaris Penguji : DR. RUWANDI, M.A
3. Penguji I : DR. MUKH NURSIKHIN, M.S.I
4. Penguji II : DR. MUNA ERAWATI, M.Si
Page 4
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Saya yang bertandatangan di bawahini:
Menyatakan bahwa Tesis yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang
terdapat dalam Tesis ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Tesis ini
diperbolehkan untuk di publikasikan oleh Perpustakaan IAIN Salatiga
Salatiga, 12 Maret 2020
Yang menyatakan
DHENIS AGUS SAPUTRO
Nama :
NIM :
Jurusan :
Program Studi :
JudulTesis :
DHENIS AGUS SAPUTRO
12010170053
Pascasarjana
Pendidikan Agama Islam (PAI)
Penerapan Model Penyuluhan Karakter Cinta Damai Dan
Aman Oleh Bhabinkamtibmas Di Wilayah Polsek
Sumowono Polres Semarang
Page 5
iv
MOTTO
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu
damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada
Allah supaya kamu mendapat rahmat” (QS. Al Hujurat : 10 )
Page 6
v
PERSEMBAHAN
Tesis ini saya persembahkan untuk :
1. Kedua orang tuaku tersayang, Bapak H Sukarsin dan Ibu Hj. Kotijah yang
senantiasa berdo’a dan berjuang penuh kasih untuk putra-putrinya
2. Adekku Hendrata Dwi Wicaksana yang selalu member dukungan untuk terus
mengejarilmu.
3. Sahabatku (Melinia Rosianti, Farit Saifurrohman, M. Abdul Rosyid, Tri
Hartono, Wahyu Najib Fikri, Taufiqurohman) yang selalu bersama-sama
memberi dorongan untuk seleseinya Tesis ini.
Page 7
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kehadiratAllah
Subhanahuwata’ala, yang atas limpahan rahmat, nikmat, kaunia, taufik, serta
hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesisini.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Baginda Nabi
Besar Muhammad Shalallahu alaihi wa salama, kepada keluarga, sahabat, serta para
pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah
satu-satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman
kegelapan menuju zaman terang benerang yakni dengan ajarannya agama Islam.
Tesis yang berjudul “PenerapanModel Penyuluhan Karakter Cinta Damai
Dan Aman Oleh Bhabinkamtibmas Di Wilayah Polsek Sumowono Polres
Semarang.” ini, diajukan untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) pada
Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Salatiga.
Dalam penyusunan Tesis ini, penulis menyadari bahwa banyak bantuan yang
telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual.
Selanjutnya penulis haturkan ucapan Jazakallahkhoiron katsiron kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag, selaku RektorInstitut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Prof. Dr. Phil. Widianto, MA selaku Direktur Pasca Sarjana Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
3. BapakDr. Ruwandi, M. A selaku Kaprodi PAI Pasca Sarjana Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga..
Page 8
vii
4. Bapak Dr. Mukh. Nursikin, M.S.I selaku pembimbing Tesis, yang telah
membimbing dengan ikhlas sampai Tesis selesai.
5. Semua Dosen Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
yang telah membimbing dan memberi kemudahan selama penulis mengikuti
kuliah.
6. Teman-teman Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
7. Kepada Bapak KOMPOL WIYONO, S.H., M.H. selaku Kapolsek
Sumowono beserta jajarannya.
8. Kepada segenap warga masyarakat Kec. Sumowono yang telah membantu
penulis selama melakukan penelitian.
9. Segenap pihak yang telah membantu terselesaikannya Tesisini dan tidak
dapat penulis sebut satu persatu.
Penulis sepenuhnya sadar bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil
penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca pada
umumnya. Aamiin.
Salatiga, 12 Maret 2020
Penulis
DHENIS AGUS SAPUTRO
Page 9
viii
ABSTRAK
Dhenis Agus Saputro. 2020. Penerapan Model Penyuluhan Karakter Cinta Damai
Dan Aman Oleh Bhabinkamtibmas Di Wilayah Polsek Sumowono Polres
Semarang. Tesis.
Penelitian ini bertujuan mengetahui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan faktor
penghambat serta pendukung dalampenerapan penyuluhan guna menanamkan
karakter cinta damai dan aman yang dilakukan oleh petugas Bhabinkamtibmas di
Polsek Sumowono. Diharapkan dengan penanaman model ini, keamanan ketertiban
di masyarakat dapat terwujud.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reseach) dengan
langsung menggali lokus objek penelitian. Penelitian lapangan pada hakekatnya
merupakan metode untuk menemukan secara spesifik dan realis tentang kehidupan
masyarakat. Penelitian lapangan (field research) ini bertujuan untuk memecahkan
masalah-masalah praktis dalam masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan Peran Bhabinkamtibmas melakukan model
penyuluhan dengan cara mengumpukan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh
pemuda, tokoh agama, perangkat desa, ketua Rt, ketua Rw dalam suatu kegiatan
penyuluhan di balai desa setempat. Materi yang disampaikan adalah yang
berhubungan dengan karakter cinta damai dan aman. Karena yang menjadi sasaran
penyuluhan adalah tokoh masyarakat yang tentunya punya pengaruh di
lingkungannya, diharapkan materi-materi yang disampaikan ersebutsampai
kemasyarakat. Dari hasil yang didapatkan bahwa masyarakat yang ikut penyuluhan
merasa antusias da nmenjadi lebih paham tentang tugas-tugas Bhabinkamtibmas
dan bagaimana cara menjaga kamtibmas di lingkungannya. Respon yang
didapatkan, penyuluhan karakter cinta damai dan aman ini sangat efektif dalam
meningkatkan kamtibmas. Hal tersebut dapat dilihat dari giat siskampling dan
posronda yang diaktifkan kembali. Serta dalam penanganan suatu masalah di
tingkatdesa, masyarakat secara umum paham untuk langsung menghubungi
Bhabinkamtibmas supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kata Kunci : Penerapan, Penyuluhan, Karakter Cinta Damai Dan Aman
Page 10
ix
ABSTRACT
Dhenis Agus Saputro. 2020. Implementation Model of extension Peace loving and
Safe Character by Bhabinkamtibmas in Polsek Sumowono Polres Semarang.
Thesis.
This study aims to determine the planning, implementation, evaluation and inhibiting
and supporting factors in the implementation of counseling in order to instill the
character of peace and security that is carried out by Bhabinkamtibmas officers in
Sumowono Sector Police. It is hoped that by planting this model, order security in
the community can be realized.
This type of research is field research (field reseach) by directly exploring the locus
of research objects. Field research is essentially a method for discovering specifically
and realistically about people's lives. Field research (field research) aims to solve
practical problems in society.
The results showed the role of Bhabinkamtibmas in conducting a counseling model
by gathering community leaders, traditional leaders, youth leaders, religious leaders,
village officials, Rt chairmen, Rw chairmen in a counseling activity at the local
village hall. The material presented is related to the character of peace and security.
Because the target is the community leaders who certainly have an influence in their
environment, it is hoped that the materials delivered will reach the community. From
the results obtained that the community who participated in counseling were
enthusiastic and became more understanding about the tasks of Bhabinkamtibmas
and how to protect the community in their environment. The response obtained, the
promotion of the character of peace and security is very effective in increasing the
Kamtibmas. This can be seen from the active siskampling and pos ronda reactivated.
As well as in handling a problem at the village level, the general public understands
to directly contact Bhabinkamtibmas so that undesirable things do not occur.
Keywords: Implementation, Counseling, Peace loving and Safe Love Characters
Page 11
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..…………………………….………...... i
PENGESAHAN DOSEN PENGUJI ........………………………………..... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........…………………………….. iii
MOTTO ............................................................................................................ iv
PERSEMBAHAN ....……………………………………...……………….....
KATA PENGANTAR.......................................................................................
ABSTRAK ........................................................................................................
v
vi
viii
ABSTRAC .................................................................................................….. ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …..…….…………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4
C. Signifikansi Penelitian
1. Tujuan Penelitian..........................................................................
2. Manfaat Penelitian........................................................................ 5
6
D. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 6
E. Metode Penelitian ...............................................................................
F. Sistematika Penulisan ..........................................................................
8
12
BAB II KAJIAN TEORI
A. Penerapan ...........................................................................................
B. Penerapan Model ................................................................................
C. Deskripsi Penyuluhan
1. Pengertian Penyuluhan ................................................................
2. Tujuan Penyuluhan ......................................................................
3. Metode Penyuluhan ......................................................................
4. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyuluhan ............
D. Karakter Cinta Damai dan Aman
13
13
14
14
15
16
1. Pengertian Karakter Cinta Damai dan Aman ..............................
2. Urgensi Pendidikan Karakter Cinta Damai dan Aman ................
3. Indikator Karakter Cinta Damai dan Aman .................................
E. Deskripsi Bhabinkamtibmas
1. Pengertian Bhabinkamtibmas........................................................
2. Fungsi Bhabinkamtibmas .............................................................
16
17
18
19
19
Page 12
xi
3. Tugas Pokok Bhabinkamtibmas ..................................................
BAB III PENERAPAN MODEL PENYULUHAN KARAKTER CINTA
DAMAI DAN AMAN
A. Perencanaan Model Penyuluhan Karakter Cinta Damai dan Aman...
B. Pelaksanaan Model Penyuluhan Karakter Cinta Damai dan Aman...
BAB IV KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENERAPAN MODEL
PENYULUHAN KARAKTER CINTA DAMAI DAN AMAN
A. Kelebihan Penerapan Model Pelaksanaan Penerapan Model
Penyuluhan karakter Cinta Damai dan Aman
1. Respons Masyarakat terhadap........................................................
2. Hasil Pelaksanaan .........................................................................
B. Kelemahan Penerapan Model Pelaksanaan Penerapan Model
Penyuluhan karakter Cinta Damai dan Aman
1. Keterbatasan Personil ...................................................................
2. Mutasi Jabatan Bhabinkamtibmas Polsek Sumowono .................
3. Kebijakan Pimpinan Polri yang dapat berubah sewaktu-waktu ...
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................
B. Saran ..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
20
22
25
31
32
35
36
36
38
39
40
Page 13
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Bimbingan Tesis
Lampiran 2 Surat Selesai Penelitian
Lampiran 3 Pedoman Wawancara kepada Petugas Kepolisian
Lampiran 4 Hasil Wawancara Petugas Kepolisian
Lampiran 5 Pedoman Wawancara kepada Masyarakat
Lampiran 6 Hasil Wawancara kepada Masyarakat
Lampiran 7 Foto Kegiatan Penelitian
Lampiran 8 Jadwal Penyuluhan
Page 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penyuluhan dapat dipandang sebagai sebuah ilmu dan tindakan praktis.
Sebagai sebuah ilmu, pondasi ilmiah penyuluhan adalah ilmu tentang perilaku
(behavioural science).1 Dalam arti etimologis, penyuluhan dapat berarti usaha
memberikan keterangan, penjelasan, petunjuk, bimbingan, tuntunan, jalan dan
arah yang harus ditempuh oleh setiap orang sehingga dapat memecahkan masalah
yang dihadapinya dan meningkatkan kualitas hidupnya.2
Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah alat negara yang
mempunyai tugas pokok memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
melakukan penegakkan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat.3 Menurut Police Foundation (1996), In the case of
public services there is a further benefit. The role of definitions and mission
statements of the public services are of practical importance in supporting the
democratic process.4 Artinya Pelayanan masyarakat sangat penting dan terdapat
manfaat lebih lanjut. misi layanan publik adalah mendukung proses demokrasi
yang lebih baik.
1 Siti Amanah, “Makna Penyuluhan dan Transformasi Perilaku Manusia”, Jurnal
Penyuluhan, Volume 3 No. 1 (Maret 2007), 63. 2 Mardikanto. Pengantar Penyuluhan Dalam Teori dan Praktek. Surakarta: Hapsara, 2003,
71. 3 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Polri, BAB I Pasal 5 4 Police Foundation. “The Role and Responsibilities Of The Police”. Independent Committee
of Inquiry into the Role and Responsibilities of the Police 1 Glyn Street, Vauxhall, London SE11
5RA. ISBN 0 947692 40 1. 8, 1996.
Page 15
Bhabinkamtibmas merupakan singkatan dari Bhayangkara Pembina
Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. Anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia (Polri) yang bertugas membina keamanan dan ketertiban masyarakat
yang mana merupakan suatu situasi yang dibutuhkan dalam mendukung
pelaksanaan pembangunan nasional dan semua kegiatan masyarakat.5
Menurut Adiza Mercy (2015), “Security is critical to the survival of any
nation to forestall lawlessness, chaos and the eventual disintegration of the
system. Security is considered as a dynamic condition, which involves the relative
ability of a state to counter threats to its core values and interests6. Artinya
Keamanan sangat penting bagi kelangsungan hidup negara mana pun untuk
mencegah pelanggaran hukum, kekacauan, dan disintegrasi sistem. Keamanan
dianggap sebagai kondisi dinamis, yang melibatkan kemampuan relatif suatu
negara untuk melawan ancaman nilai dan kepentingan intinya.
Pelaksanaan kegiatan Babinkamtibmas yang bertujuan untuk
mengupayakan terwujudnya situasi kamtibmas yang mantap dan dinamis akan
berpengaruh terhadap masyarakat, baik pengaruh yang bersifat positif maupun
negatif. Hal ini disebabkan karena setiap masyarakat punya penilaian yang
berbeda-beda terhadap kegiatan Bhabinkamtibmas khususnya dan Polri
umumnya.
Untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban di masyarakat memang
perlu ada koordinasi dan partisipasi dari semua pihak baik itu pemerintah, instansi
5 Keputusan Kapolri Nomor: KEP/618/VII/2014, tanggal 29 Juli 2014 tentang Buku Pintar
Bhabinkamtibmas, 3 6 Adiza Mercy. ”State Policing and National Security in Nigeria”. Department Of Political
Science, Faculty of Social Sciences, University Of Jos, Jos, Nigeria. Volume 6 No. 1 (January 2015),
413
Page 16
samping maupun pihak Kepolisian yang punya wewenang sangat besar dalam
memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta
tidak kalah pentingnya adalah partisipasi masyarakat itu sendiri7. Hal itu bisa
terwujud apabila Polri melalui Bhabinkamtibmas turun langsung kemasyarakat
sehingga peran Bhabinkamtibmas betul-betul dapat dirasakan dan mampu
meningkatkan pelayanan masyarakat terkait cinta damai dan aman serta untuk
memperoleh citra positif dan menumbuhkan sikap yang dekat dengan
masyarakat.8
Tugas pembinaan kamtibmas pada dasarnya merupakan kewajiban bagi
semua anggota Polri, namun secara struktural tugas untuk membimbing,
pembinaan dan penyuluhan masyarakat merupakan tugas fungsi Binmas, dimana
pada tingkat Polres (Kepolisian Resort) dilaksanakan oleh Sat Binmas, sedangkan
pada tingkat Polsek (Kepolisian Sektor) dengan ujung tombak terdepan
dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas di pedesaan atau kelurahan yang merupakan
pangkal kamtibmas.9
Untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat disuatu
desa/wilayah, Polri dituntut tetap menempatkan personelnya yang mudah untuk
dihubungi oleh masyarakat di wilayah tersebut. Bhabinkamtibmas adalah anggota
7 Nofta Wulan Sari. ”Peranan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Dalam Meningkatkan Pelayanan Keamanan Masyarakat Di Polsek Sumoroto Kabupaten Ponorogo”,
Transformasi, Volume 2 No. 29 ( Desember 2016), 119 8 Ridwan Setiawan Daradjat. “Sosialisasi Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat Oleh Polisi
Resort Kota Dalam Membentuk Sikap Masyarakat”, Kajian Komunikasi, Volume 3 No. 2 (Desember
2015), 156. 9Keputusan Kapolri Nomor: KEP/618/VII/2014 tanggal 29 Juli 2014 tentang Buku Pintar
Bhabinkamtibmas, 4-5
Page 17
Polri yang bertugas membinan keamanan dan ketertiban masyarakat dan juga
merupakan pengemban Pemolisian Masyarakat (Polmas) di desa/kelurahan.10
Penanaman akan rasa aman dan cinta damai merupakan upaya polri
untuk menjadi solusi dalam setiap permasalahan-permasalahan sosial dalam suatu
masyarakat yang dirasakan sebagai beban atau gangguan yang merugikan para
anggota masyarakat. Gangguan yang merugikan ini termasuk diantaranya adalah
pelanggaran hukum, pelanggaran norma-norma agama, pelanggaran norma adat,
maupun pelanggaran norma sosial lainnya.
Berdasarkan wawancara dengan Aiptu Basuki di Polsek Sumowono
tanggal 02 September 2019 masih adanya tindak pidana yang melanggar hukum
seperti perkelahian, dendam yang berkelanjutan saat pilkada ataupun sejenisnya
dan beberapa gangguan kemanan dan ketertiban diwilayah sumowono.11 Maka
dari itu, model penyuluhan karakter cinta damai dan aman melalui sambang desa
dan door to door system (sambang ke rumah-rumah penduduk) merupakan cara
yang diterapkan oleh Bhabinkamtibmas dalam upaya menciptakan suatu
masyarakat yang sadar akan keamanan dan ketertiban di lingkungannya.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “Penerapan Model Penyuluhan Karakter Cinta Damai dan
Aman oleh Bhabinkamtibmas di Wilayah Hukum Polsek Sumowono”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
10Keputusan Kapolri Nomor:KEP/618/VII/2014 tanggal 29 Juli 2014 tentang Buku Pintar
Bhabinkamtibmas, 6 11 Aiptu Basuki, Kasie Humas Polsek Sumowono, Wawancara Pribadi, Senin, 2 September
2019. Jam 09.00 WIB
Page 18
1. Bagaimana perencanaan penerapan model penyuluhan karakter cinta damai dan
aman oleh Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polsek Sumowono?
2. Bagaimanakah pelaksanaan penerapan model penyuluhan karakter cinta damai
dan aman oleh Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polsek Sumowono?
3. Bagaimanakah evaluasi penerapan model penyuluhan karakter cinta damai dan
aman oleh Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polsek Sumowono?
4. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan model
penyuluhan karakter cinta damai dan aman oleh Bhabinkamtibmas di wilayah
hukum Polsek Sumowono?
C. Signifikansi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mendeskripsikan perencanaan penerapan model penyuluhan karakter
cinta damai dan aman oleh Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polsek
Sumowono.
b. Untuk menjelaskan pelaksanaan penerapan model penyuluhan karakter cinta
damai dan aman oleh Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polsek
Sumowono.
c. Untuk mengetahui evaluasi penerapan model penyuluhan karakter cinta
damai dan aman oleh Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polsek
Sumowono.
d. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan
model penyuluhan karakter cinta damai dan aman oleh Bhabinkamtibmas di
wilayah hukum Polsek Sumowono.
Page 19
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan
tentang peran Bhabinkamtibmas dalam memberikan penyuluhan Penanaman
Karakter Cinta Damai dan Aman.
b. Manfaat praktis
1) Penelitian ini diharapkan mampu memberi informasi bagi masyarakat
mengenai peran Bhabinkamtibmas dalam pengawasan, keamanan,
ketertiban dalam kegiatan masyarakat.
2) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi aparat
Kepolisian khususnya Bhabinkamtibmas dalam menentukan kebijakan-
kebijakan dalam membantu penyelesaian masalah yang terjadi di Desa
Binaan.
D. Tinjauan Pustaka Penelitian Terdahulu
Pertama, Penelitian yang dilakukan oleh Hirtrita Risky Andisga.
menunjukkan bahwa Bhabinkamtibmas melakukan peranan menggunakan cara
deteksi dini untuk mendeteksi adanya konflik ataupun kasus yang ada di
Kecamatan Banyumanik yang terbukti metode tersebut mencegah adanya konflik
yang membesar, serta dapat meminimalisir adanya tindak kejahatan.12
Kedua, Penelitian yang dilakukan oleh Deddyana Yudha menunjukkan,
bahwa peran Bhabinkamtibmas dalam membantu penyelesaian tindak pidana
12 Hirtrita Risky Andisga, Peranan Bhabinkamtibmas Dalam Upaya Deteksi Dini Terhadap
Konflik Yang Terjadi Di Dalam Masyarakat (Studi Kasus Mengenai Peranan Bhabinkamtibmas
Polsek Banyumanik Dalam Upaya Deteksi Dini Terhadap Konflik Yang Terjadi Di Dalam
Masyarakat Di Kecamatan Banyumanik, skripsi, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2013
Page 20
penganiayaan yang terjadi di wilayah hukum Polres Semarang adalah sebagai
fasilitator dan mediator.13
Ketiga, Penelitian yang dilakukan oleh Ary Sutrischastini menunjukkan
bahwa dalam hal fasilitas kantor pelayanan Petugas Bhabinkamtibmas, layanan
panggilan HP/telpon pada masyarakat, fasilitas peralatan yang dimiliki petugas
Bhabinkamtibmas dan fasilitas kendaraan yang dimiliki Bhabinkamtibmas Polsek,
seragam/ penampilan Petugas Bhabinkamtibmas, merupakan sarana yang paling
memuaskan pengguna jika dibandingkan dengan atribut-atribut lain.14
Keempat, Penelitian yang dilakukan oleh Nofta Wulan Sari menunjukkan
bahwa Bhabinkamtibmas sebagai Figure head menuntut dirinya untuk dekat
dengan masyarakat dan aktif di segala kegiatan di desa agar menjaga kepercayaan
ke masyarakat, menyambung silahturahmi, tidak adanya jarak antara anggota
Bhabinkamtibmas.15
Dengan demikian, setelah membandingkan dengan penelitian terdahulu
maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini memiliki perbedaan dengan
penelitian-penelitian diatas dan layak untuk dilanjutkan penelitiannya. Perbedaan
ini tampak dari segi pokok bahasan, lokasi dan fokus penelitian, serta model yang
diterapkan. Model yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu penerapan karakter
cinta damai dan rasa aman melalui kegiatan penyuluhan.
13 Deddyana Yudha, Peran Bhabinkamtibmas Dalam Membantu Menyelesaikan Tindak
Pidana Penganiayaan Yang Terjadi Di Wilayah Hukum Polres Semarang, Tesis, Unissula Semarang,
2017 14 Ary Sutrischastini. 2017. Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Polisi Sektor
Bawang Kabupaten Banjarnegara. Prodi Magister Managemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.
Vol. 4, No. 2, Juli 2017, 126 - 142 15 Nofta Wulan Sari. ”Peranan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Dalam Meningkatkan Pelayanan Keamanan Masyarakat Di Polsek Sumoroto Kabupaten Ponorogo”,
Transformasi, Volume 2 No. 29 ( Desember 2016), 56 - 159
Page 21
E. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah penelitian
lapangan (field reseach) dengan langsung menggali lokus objek penelitian.
Penelitian lapangan pada hakekatnya merupakan metode untuk menemukan
secara spesifik dan realis tentang kehidupan masyarakat. Penelitian lapangan
(field research) ini bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis
dalam masyarakat. 16 Penelitian lapangan (field research) ini dilakukan di
medan terjadinya gejala-gejala atau kejadian yang sedang terjadi. Penelitian ini
juga bersifat deskriptif-kualtitatif yaitu penelitian yang difokuskan untuk
pemecahan masalah-masalah dengan menggambarkan keadaan subjek atau
objek penelitian berdasarkan data atau fakta yang terlihat sebagaimana adanya.
17
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di 8 desa di wilayah hukum Polsek
Sumowono yaitu Kebonagung, Sumowono, Keseneng, Candigaron,
Ngadikerso, Lanjan, Kemawi dan Kemitir) yang berada di wilayah Kec.
Sumowono Kab. Semarang yang mana terdapat anggota Bhabinkamtibmas
yang secara definitif melekat pada desa tersebut. Sedangkan waktu penelitian
dilakukan sejak 1 September 2019 sampai dengan 31 Januari 2020.
3. Subjek Penelitian
16 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1995,
28. 17 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosiologi, cet. VII, Yogyakarta: UGM Press,
1993, 63.
Page 22
Subjek penelitian ini ditujukan anggota Bhabinkamtibmas Polsek
Sumowono, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, perangkat desa,
Ketua Rt, Ketua Rw serta masyarakat di wilayah Kec. Sumowono yang
merupakan sasaran dilakukannya model penyuluhan ini guna menumbuhkan
karakter cinta damai dan aman.
4. Teknik Pengambilan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan beberapa metode diantaranya:
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk menggali data dari sumber data yang
berupa peristiwa, tempat, benda, serta rekaman dan gambar. 18 Observasi
atau pencatatan dilakukan sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki
saat berada di lokasi penelitian wilayah Kec. Sumowono, Kab. Semarang.
b. Wawancara atau interview
Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu
masalah tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan di mana dua orang
atau lebih berhadapan secara fisik.19 Wawancara dilakukan kepada anggota
Bhabinkamtibmas Polsek Sumowono, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh
pemuda, perangkat desa, Ketua Rt, Ketua Rw, serta masyarakat di wilayah
Kec. Sumowono, Kab. Semarang. Hal ini dilakukan untuk mengumpulkan
data mengenai peran Bhabinkamtibmas tentang tugas, fungsi dan pelayanan
serta respon dari penyuluhan yang telah dilakukan.
18 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006, 199-203. 19 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2013, 160
Page 23
c. Dokumen
Yaitu teknik dengan cara pengumpulan data melalui peninggalan
tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang
pendapat, teori, dalil/hukum-hukum yang berhubungan dengan masalah
penyelidikan.20 Dari dokumen tersebut dijadikan bahan oleh penulis dalam
melakukan penelitian ini.
d. Triangulasi
Triangulasi yaitu teknik untuk mengecek keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara
terhadap objek penelitian.21
Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, maka ditempuh langkah
sebagai berikut: membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil
wawancara, membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum
dengan apa yang dikatakan secara pribadi, membandingkan apa yang
dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang
dikatakannya sepanjang waktu, membandingkan keadaan dan perspektif
seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan masyarakat dari
berbagai kelas, membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen
yang berkaitan.
5. Analisis Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data
kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
20 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Deskriptif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press,
1990, 133 21, 330
Page 24
dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.22 Pada
proses analisis data ini, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif
kualitatif. Aktifitas dalam analisis data pada penelitian ini terdiri dari empat
komponen yang inheren, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data
dan penarikan kesimpulan/verifikasi.23
a. Pengumpulan data
Merupakan proses pencarian data yang dilakukan dengan jalan
pengamatan/observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari catatan tersebut
peneliti perlu membuat catatan refleksi yang merupakan catatan dari peneliti
sendiri berisi komentar, kesan, pendapat dan penafsiran terhadap fenomena
yang ditemukan.
b. Reduksi data
Merupakan proses pemilihan, perumusan dan perhatian pada
penyederhanaan atau menyangkut data dalam bentuk uraian (laporan) yang
terinci sistematis pada pokok-pokok yang penting agar lebih mudah
dikendalikan.
c. Penyajian data
Sajian data adalah mengorganisasikan data yang sudah direduksi.
Diberikan dalam bentuk narasi, kalimat yang disusun logis dan sistematis
mengacu pada rumusan masalah.
d. Penarikan kesimpulan dan verifikasi
22 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rieneka
Cipta, 1991, 103 23 Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, Bandung. Remaja
Rosdakarya, 2001, 192
Page 25
Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir atas pola-pola atau
konfigurasi tertentu dalam penelitian ini, sehingga menggambarkan secara
utuh terhadap seluruh rangkaian kegiatan penelitian.24
F. Sistematika Penulisan
1. Bab ke I: Pendahuluan, bab ini terdiri dari: latar belakang masalah, rumusan
masalah, signifikasi penelitian, tinjauan pustaka (Penelitian terdahulu), metode
penelitian dan sistematika penulisan.
2. Bab ke II: Kajian Teori berisi: Deskripsi Penyuluhan, Penanaman Karakter
Cinta Damai dan Aman, Bhabinkamtibmas dan Deskripsi Polsek.
3. Bab ke III: Perencanaam Model Penyuluhan Penanaman Karakter Cinta Damai
dan Aman oleh Bhabinkamtibmas di Wilayah Hukum Polsek Sumowono,
Pelaksanaan Model Penyuluhan Penanaman Karakter Cinta Damai dan Aman
oleh Bhabinkamtibmas di Wilayah Hukum Polsek Sumowono.
4. Bab ke IV: Bab ini berisi tentang kelebihan dan kelemahan penerapan model
penyuluhan karakter cinta damai dan aman di wilayah Polsek Sumowono
Polres Semarang.
5. Bab ke V: Penutup, bab ini terdiri dari dua sub bab, yaitu: kesimpulan dan
saran-saran.
24 Milles, Mattew B dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, Buku sumber
tentang metode-metode baru, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 2007, 16-18
Page 26
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Penerapan
Penerapan (implementasi) adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan,
atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi
suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan.25 Sedangkan
menurut Setiawan penerapan adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan
proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya serta memerlukan
jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif.26
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
kata penerapan (implementasi) bermuara pada aktifitas, adanya aksi, tindakan,
atau mekanisme suatu system. Ungkapan mekanisme mengandung arti bahwa
penerapan (implementasi) bukan sekedar aktifitas, tetapi suatu kegiatan yang
terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma
tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.
B. Penerapan Model
Model adalah Pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat
atau dihasilkan. 27 Model marupakan deskripsi atas benda, prosedur, situasi atau
pikiran untuk merancang suatu program. Model maksudnya suatu pola yang dapat
menjadi contoh, rujukan untuk diterapkan didalam lapangan. Menurut Kusnadi,
model ialah prosedur yang disusun secara teratur dan logis yang dituangkan dalam
25 Nurdin Usman, Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum, Bandung, CV Sinar Baru,
2002, 70. 26 Guntur Setiawan, Impelemtasi dalam Birokrasi Pembangunan. Jakarta: Balai Pustaka,
2004, 39. 27 Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. 1994, 62
Page 27
suatu rencana kegiatan untuk mencapai tujuan. 28 Jadi, model adalah suatu pola
yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan suatu kegiatan yang
diharapkan ada nilai positif.
C. Deskripsi Penyuluhan
1. Pengertian Penyuluhan
Penyuluhan adalah proses perubahan perilaku di kalangan masyarakat
agar mereka tahu, mau dan mampu melakukan perubahan demi tercapainya
peningkatan mutu, pandangan hidup dan perbaikan kualitas hidup
masyarakat.29 Moleong, mengemukakan bahwa penyuluhan mencakup usaha
secara sadar mengkomunikasikan informasi untuk membantu orang-orang
membentuk opini dan keputusan yang baik.30
Jadi, penyuluhan adalah suatu sistem dan upaya untuk merubah
perilaku (pengetahuan, keterampilan dan sikap) sasaran agar mampu berperan
sesuai dengan kedudukannya dalam mengatasi masalah yang dihadapinya
dilingkungan masyarakat.
2. Tujuan Penyuluhan
Pada umumnya kegiatan penyuluhan bertujuan untuk mengubah
kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dari keadaan yang ada menuju
tingkat yang lebih baik lagi. Perubahan kehidupan masyarakat tersebut
dimaksudkan mencakup setiap bidang, di segala segi, dan dalam semua
lapangan.
28 Kusnadi. Pendidikan keaksaraan. Filosofi, Strategi, Implementasi. Jakarta : Direktorat
Pendidikan Masyarakat, 2005, 259. 29 Koentjaraningrat, Masyarakat Desa di Indonesia. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.
2001, 102 30 J. Lexy Moleong, Analisis Deskriptif dan Fenomena Sosial. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2005, 243.
Page 28
3. Metode Penyuluhan
Metode yang dapat dipergunakan dalam memberikan penyuluhan
adalah:
a. Metode Ceramah
Adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide,
pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga
memperoleh informasi tentang kesehatan.
b. Metode Curah Pendapat
Adalah suatu bentuk pemecahan masalah di mana setiap anggota
mengusulkan semua kemungkinan pemecahan masalah yang terpikirkan
oleh masing-masing peserta, dan evaluasi atas pendapat-pendapat tadi
dilakukan kemudian.
c. Metode Demonstrasi
Adalah suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan prosedur
tentang sesuatu hal yang telah dipersiapkan dengan teliti untuk
memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan
dengan menggunakan alat peraga. Metode ini digunakan terhadap kelompok
yang tidak terlalu besar jumlahnya.
d. Metode Seminar
Adalah suatu cara di mana sekelompok orang berkumpul untuk
membahas suatu masalah dibawah bimbingan seorang ahli yang menguasai
bidangnya.31
31 S. Notoatmodjo, Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2010, 1.
Page 29
4. Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Penyuluhan
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran dalam
keberhasilan penyuluhan meliputi: tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi,
adat istiadat, kepercayaan masyarakat dan ketersediaan waktu.
Dengan adanya penyuluhan ini pelaksanaan penanaman rasa cinta
damai dan aman akan lebih tepat sasaran dan memberikan hasil yang lebih
maksimal, sehingga potensi munculnya gangguan keamanan yang disebabkan
oleh tindak pidana ini dapat dicegah sedini mungkin. Berikut ini adalah
kegiatan yang biasa dilakukan dalam penyuluhan:
a. Pemberian materi-materi terkait hukum dan kenegaraan
b. Melaporkan terjadinya masalah gangguan keamanan dan ketertiban di
wilayah desa
c. Melaksanakan sistem administrasi yang meliputi kegiatan pengawasan dan
pengendalian, komunikasi dan pembuatan laporan berjenjang.
d. Melaksanakan kegiatan pembangunan kemitraan antara masyarakat dengan
Polri
e. Menemukan pemecahan masalah yang dialami oleh masyarakat serta
f. Menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
D. Karakter Cinta Damai dan Aman
1. Pengertian Karakter Cinta Damai dan Aman
Cinta dalam kamus Bahasa Indonesia dijelaskan dengan arti
perasaan suka dan senang terhadap sesuatu. Damai berarti tidak ada
peperangan atau kerusuhan. Sedangkan aman adalah tanpa gangguan. Sehingga
cinta damai dan aman berarti suka dan senang dengan keadaan tanpa
Page 30
peperangan atau kerusuhan. Sedangkan dalam pedoman pendidikan karakter
menjelaskan bahwa karakter cinta damai adalah sikap, perkataan, dan tindakan
yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadirannya. 32
Karakter cinta damai dan aman termasuk dalam budaya perdamaian
yang merupakan bagian dari nilai, sikap, perilaku, dan cara hidup yang
didasarkan pada penolakan kekerasan dan hormat kepada hak asasi manusia
serta kebebasan, pemahaman, toleransi dan solidaritas, saling berbagi, dan
bebas memperoleh informasi dan penuh partisipasi serta ada kesempatan bagi
kaum wanita.33
2. Urgensi Pendidikan Karakter Cinta Damai dan Aman
Kekerasan dan kerusuhan antar masyarakat terkait pesta demokrasi
dan beberapa permasalahan sosial yang sering terjadi saat ini bukan menjadi
hal yang langka. Kekerasan itu tidak hanya terjadi akibat dendam antar warga
tetapi juga terjadi akibat kesempatan, lingkungan sosial, dorongan, emosi, dan
sebagainya.
Masuk pada peran pendidikan sebagai upaya menekan bentuk
kekrasan tsb Pentingnya pendidikan karakter cinta damai dan rasa aman sejak
dini adalah proses pemberdayaan yang diharapkan mampu memberdayakan
masyarakat menjadi manusia cerdas, manusia yang berilmu dan
berpengetahuan, serta manusia terdidik dan berguna dimasa yang akan
32 Agus Wibowo, Pendidikan Karakter Strategi Membangun Karakter Bangsa
Berperadaban. Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2012, 52. 33 M. Nurul Ikhsan Saleh, Peace Education Kajian Sejarah, Konsep, dan Relevansinya
dengan Pendidikan Islam. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012, 39.
Page 31
datang.34 Peran pendidikan melalui penyuluhan ini diharapkan mampu untuk
menekan terjadinya kekerasan ataupun gangguan kamtibmas.
3. Indikator Karakter Cinta Damai dan Aman
Indikator keberhasilan pendidikan karakter cinta damai dan aman
yaitu terciptanya suasana dilingkungan masyarakat yang aman dan damai,
mencintai demokrasi sesuai peraturan perundang-undangan, mementingkan
musyawarah, mempunyai jiwa nasionalis, toleransi dan menjaga norma yang
berlaku dalam kehidupan sehari-hari.35
Hal-hal tersebut sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW untuk
senantiasa memiliki budaya damai kepada setiap manusia. Seperti yang
diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada para sahabat untuk menghormati
pemeluk agama lain. Nabi tidak pernah membenci pemeluk agama lain
meskipun beliau dimusuhi oleh mereka. Selain itu Nabi juga mempersatukan
kaum Muhajirin dan kaum Anshor. Dengan begitu kaum muslim merasa terikat
dalam satu persaudaraan dan kekeluargaan.36 Sesuai dengan firman Allah,
وما أرسلناك إلا رحمة للعالمين
Artinya: “Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi semesta alam”. (QS. Al-Anbiya’: 107)37.
Islam menyuruh umat manusia untuk berlaku adil, berbuat
kebajikan, dan melarang berbuat keji, kemunkaran dan permusuhan.
34 Ngainun Na’im, Character Building. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2012, 189. 35 Ngainun Na’im, Ibid, 82. 36 M. Nurul Ikhsan Saleh, op.cit, 62 37 Yasmina.. Al-qur’an dan terjemah. Bandung: PT Sygma Examedia Arkanleema, 2009 331.
Page 32
E. Deskripsi Bhabinkamtibmas
1. Pengertian Bhabinkamtibmas
Bhabinkamtibmas merupakan Bhayangkara Pembina Keamanan dan
Ketertiban Masyarakat. Berdasarkan Keputusan Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia No.Pol.KEP/8/II/2009 tentang perubahan buku petunjuk
lapangan Kapolri No.Pol.: BUJUKLAP/17/VII/1997 tentang sebutan
Babinkamtibmas (Bintara Pembina Kamtibmas) menjadi Bhabinkamtibmas
(Bhayangkara Pembina Kamtibmas) dari Tingkat kepangkatan Brigadir sampai
dengan Inspektur.
2. Fungsi Bhabinkamtibmas menurut UU No.25 Tahun 2009
Fungsi Bhabinkamtibmas menurut ketentuan UU No.25 Tahun 2009
adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan kunjungan kepada masyarakat untuk mendengarkan keluhan
warga masyarakat tentang permasalahan Kamtibmas dan memberikan
penjelasan serta penyelesaiannya, memelihara hubungan persaudaraan.
b. Membimbing dan menyuluh di bidang hukum dan Kamtibmas untuk
meningkatkan kesadaran hukum dan Kamtibmas dengan menjunjung tinggi
Hak Asasi Manusia (HAM).
c. Menyebarluaskan informasi tentang kebijakan pimpinan Polri berkaitan
dengan Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
(Harkamtibmas).
d. Mendorong pelaksanaan siskamling dalam pengamanan lingkungan dan
kegiatan masyarakat
e. Memberikan pelayanan kepolisian kepada masyarakat yang memerlukan.
Page 33
f. Menggerakkan kegiatan masyarakat yang bersifat positif.
g. Mengkoordinasikan upaya pembinaan Kamtibmas dengan perangkat
desa/kelurahan dan pihak-pihak terkait lainnya
h. Melaksanakan konsultasi , mediasi, negosiasi, fasilitasi, motivasi kepada
masyarakat dalam Harkamtibmas dan pemecahan masalah kejahatan dan
social
3. Tugas pokok Bhabinkamtibmas
Tugas Pokok Bhabinkamtibmas Menurut Pasal 27 Perkap No 3
Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
a. Kunjungan dari rumah ke rumah pada seluruh wilayah penugasannya
b. Melakukan dan membantu pemecahan masalah
c. Melakukan pengaturan dan pengamanan kegiatan masyarakat
d. Menerima informasi tentang terjadinya tindak pidana
e. Memberikan perlindungan sementara kepada orang yang tersesat, korban
kejahatan dan pelanggaran
f. Ikut serta dalam memberikan bantuan kepada korban bencana alam dan
wabah penyakit
g. Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada masyarakat atau komunitas
berkaitan dengan permasalahan Kamtibmas dan Pelayanan Polri
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Bhabinkamtibmas
mempunyai wewenang sbagaimana diatur dalam pasal 28 Perkap No. 3 tahun
2015, yaitu :
a. Menyeleseikan perselisihan warga masyarakat.
Page 34
b. Mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai tindak lanjut
kesepakatan FKPM dalam memelihara keamanan lingkungan.
c. Mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan tindakan
pertama di tempat kejadian perkara (TKP).
d. Mengawasi aliran kepercayaan dalam masyarakat yang dapat menimbulkan
perpecahan atau mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Page 35
BAB III
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN MODEL PENYULUHAN
KARAKTER CINTA DAMAI DAN AMAN
A. Perencanaam Model Penyuluhan Penanaman Karakter Cinta Damai dan
Aman
Perencanaan merupakan sesuatu hal yang penting dalam upaya untuk
mencapai suatu tujuan. Berkaitan dengan hal tersebut, perencanaan program
penyuluhan merupakan pedoman bagi pelaksana program penyuluhan,
memberikan arah dan bila ditemui hambatan, dapat dengan cepat dilakukan revisi.
Perencana program mampu mengenali adanya prospek, tantangan, dan kebutuhan
masyarakat. Perubahan yang diharapkan dari program penyuluhan sifatnya prilaku
dan non prilaku.
Menurut Mueller mengartikan bahwa perencanaan program sebagai
upaya sadar yang dirancang atau dirumuskan guna tercapainya tujuan (kebutuhan,
keinginan, minat) masyarakat, untuk siapa program tersebut ditujukan.38
Berikut jadwal perencanaan program penyuluhan Penanaman Karakter
Cinta Damai dan Aman oleh Bhabinkamtibmas di Wilayah Hukum Polsek
Sumowono:
38 Asep Sunarya, “Peningkatan Peran dan Performan Inovator untuk Pengembangan Sumber
Daya Manusia Pedesaan”, Mediator, Volume 2 No.1 (Januari-Juni 2001), 132
Page 36
Tabel 3.1 Jadwal Perencanaan penyuluhan
Penanaman Karakter Cinta Damai dan Aman
Kegiatan
Penyuluhan
Desa
Waktu
Oktober November Desember Januari
Kebonagung
Lanjan
Ngadikerso
Candigaron
Sumowono
Jubelan
Keseneng
Kemitir
Rekap Hasil
Kegiatan
Penyuluhan
Evaluasi
Tabel 3.2 Jadwal Program penyuluhan
Penanaman Karakter Cinta Damai dan Aman
Materi Kegiatan Bulan
Oktober November
-Pengenalan Butir-butir
pancasila
-Menjadi Manusia yang
Demokratis
-Mewujudkan Sikap
Toleransi
-Pengenalan Hukum
Tindak Pidana
-Bhineka Tunggal Ika
sebagai Semboyan
Negara
-Menjaga Kedaulatan
Negara Republik
Indonesia
-Menolak Radikalisme
-Menggali Sikap
Nasionalisme
-Penghayatan Nilai-
nilai Pancasila
-Menumbuhkan sikap
Jujur dan Adil
-Menjadi Makhluk
Sosial
Page 37
-Musyawarah untuk
Mufakat
-Budaya Anti Narkoba
-Menumbuhkan sikap
tertib dan kondusif
-Membudayakan
meminta maaf,
Berterima kasih dan
Salam
-Taat Kepada Aturan
Negara dan Agama
Bagan 3.1 Model penyuluhan
Penanaman Karakter Cinta Damai dan Aman
Salah satu tugas pokok Bhabinkamtibmas menurut pasal 27 Perkap No. 3
tahun 2015 adalah dengan memberikan bimbingan dan petunjuk kepada
masyarakat atau komunitas yang berkaitan dengan permasalahan Kamtibmas dan
Pelayanan Polri dengan bertujuan untuk menanamkan karakter cinta damai dan
aman. Melalui jadwal kegiatan penyuluhan bertemakan penanaman karakter cinta
damai dan rasa aman diharapkan masyarakat dapat memahami, mengerti dan
menumbuhkan rasa cinta damai dan aman di lingkungan tempat tinggal maupun
Observasi Lokasi
Penyuluhan
Potensi dan
Masalah
Sasaran peny
uluhan
Jadwal
Penyuluhan
Menyusun
Desain
Penyuluhan
Interaksi
Kegiatan
Penyuluhan
Pelaksanaan
Program
Penyuluhan
Hasil
Evaluasi
Kegiatan
Program
Penyuluhan
Page 38
dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Bahwa kegiatan tersebut diwujudkan
dengan cara anggota Bhabinkamtibmas mengumpulkan tokoh masyarakat yang
meliputi Kepala Desa, Kepala Dusun, Perangkat Desa, Ketua RT, ketua RW,
BPD, tokoh agama, tokoh adat serta tokoh pemuda yang bertempat di Balai Desa
masing-masing desa sesuai jadwal diatas, yang kemudian anggota
Bhabinkamtibmas menjadi narasumber dalam penyuluhan tersebut dengan tokoh
masyarakat yang meliputi Kepala Desa, Kepala Dusun, Perangkat Desa, Ketua
RT, ketua RW, BPD, tokoh agama, tokoh adat serta tokoh pemuda tersebut
menjadi pendengar atau sasaran penyuluhan, dengan harapan masyarakat yang
hadir dan menerima penyuluhan paham akan materi penyuluhan dan
menyampaikan ke masyarakat atau tetangga di sekitarnya.
B. Pelaksanaan Model Penyuluhan Penanaman Karakter Cinta Damai dan
Aman
Indonesia adalah negara hukum, ada kewajiban bagi warga masyarakat
untuk mengerti dan paham hukum, terutama agar tidak terkena sanksi hukum
yang dapat menimbulkan penderitaan bagi yang melanggarnya.39 Maka dari itu
perlunya petugas Bhabinkamtibmas untuk menyampaikan informasi terkait
produk hukum di masyarakat.
Pentingnya Bhabinkamtibmas di lingkungan masyarakat menurut Anak
Anung bahwa,
“Kehadiran Bhabinkamtibmas sangat penting sekali di Desa
Kebonagung. Selain menjaga kemanan dan ketertiban, Bhabinkamtibmas
selalu memberikan penyuluhan kepada kami tentang pentingnya menjaga
39 Soetandyo Wignjosubroto, Hukum dalam Masyarakat, Perkembangan dan Masalah
Sebuah Pengantar Kearah kajian Sosiologi Hukum, Malang: Bayumedia Publishing, 2008, 158.
Page 39
persaudaraan dan mengedepankan musyawarah dalam menyeleseikan
masalah”.40
Hal senada juga disampaikan oleh Totok bahwa,
“Bhabinkamtibmas sangat dibutuhkan masyarakat kami. Mereka sudah
berkomitmen sebagai abdi Negara sekaligus mengabdi pada masyarakat
pada umumnya. Para petugas dengan siap memberikan penyuluhan akan
pentingnya Hukum. Kami salut akan kehadirannya yang membuat
lingkungan kami menjadi aman dan tenteram”.41
Jadi, secara yuridis kegiatan penyuluhan hukum adalah salah satu bentuk
dari tindak administrasi negara melaksanakan kewenangannya untuk sosialisasi
hukum bertujuan agar seluruh warga masyarakat tahu dan memahami hukum
yang dalam pelaksanaannya tunduk dan berdasarkan kepada aturan yang
menjadi sumber asas legalitasnya.
Kunjungan bertemu warga oleh petugas untuk memberikan penyuluhan
tentang keamanan dan pentingnya perdamaian antar warga. Para petugas selalu
mendengarkan keluhan masyarakat secara langsung mengenai permasalahan yang
berwujud apapun terkait dengan kamtibmas ataupun kegiatan masyarakat dan
memberikan penjelasan serta penyelesaiannya, memelihara hubungan
persaudaraan. 42 Menurut selaku tokoh pemuda Dusun Gondangan, Desa
Ngadikerso menyatakan bahwa,
“Kegiatan Bapak Romy selaku Bhabinkamtibmas Ds. Ngadikerso untuk
memberikan penyuluhan tentang keamanan dan pentingnya perdamaian,
menjaga keutuhan NKRI, serta tidak mudah terhasut oleh berita hoax
memang penting untuk disampaikan, sehingga kami yang tinggal di desa
40 Anak Anung S, Kades Kebonagung, Wawancara Pribadi, Senin 03 Oktober 2019. Jam
09.30 WIB. 41 Totok, Tokoh Masyarakat Desa Lanjan, Wawancara Pribadi, Senin 08 Oktober 2019. Jam
11.00 WIB. 42 Soerjono Soekanto, Beberapa Cara dan Mekanisme Dalam Penyuluhan Hukum. Jakarta:
Pradnya Paramita, 1986, 5
Page 40
tidak mudah terpecah belah oleh isu-isu yang tidak penting. Selain itu
dalam penyuluhannya, Bapak Romy juga mau dan mampu untuk
mendengar pertanyaan serta menjawab tentang permasalahan sosial yang
sering terjadi misalnya tentang salah paham diantara warga”.43
Di kesempatan lain Margowanto menyatakan bahwa,
“Di desa kami kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh petugas
Bhabinkamtibmas untuk melakukan dialog tentang bagaimana
meningkatkan serta menjaga situasi yang aman dan nyaman dalam
wilayah Desa tentu dibutuhkan kerjasama antara Polisi, Pemerintah serta
warga masyarakat untuk mewujukan semua itu”.44
Jadi, dalam giat sambang dan kunjungan tersebut, selain untuk
mempererat tali silaturahmi Bhabinkamtibmas juga memberikan himbauan
tentang antisipasi gangguan kamtibmas curas, curat dan curanmor serta pencurian
hewan ternak. Selain itu, diharapkan warga masyarakat untuk kembali
mengaktifkan kegiatan di pos kamling agar situasi kamtibmas dilingkungan
sekitar tempat tinggalnya selalu aman dan kondusif.
Kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui situasi dan
kondisi wilayah, yang menjadi dasar Bhabinkamtibmas untuk menemukan
permasalahan dan untuk menemukan cara yang bisa dijadikan alternatif dalam
memecahkan permasalahan tersebut. 45 Seperti yang ditegaskan oleh Sugeng
Sudiran, bahwa,
“Sering kali ada konflik antar pemuda ataupun warga, petugas sangat
cekatan dan langsung menuju TKP untuk melihat ataupun mendalami
pokok permasalahannya. Biasanya dari beberapa pihak yang terlibat
dalam masalah tersebut dipertemukan oleh perangkat desa dengan
43Narno, Tokoh Pemuda Desa Ngadikerso, Wawancara Pribadi, Selasa 15 Oktober 2019. Jam
09.00 WIB 44 Margowanto, Kepala Desa Candigaron, Wawancara Pribadi, Kamis 24 Oktober 2019. Jam
10.10 WIB 45 Satjipto Rahardjo, S.H., Hukum dalam Jagad Ketertiban Jakarta: Penerbit UKI Press. ,
2006, 122.
Page 41
didampingi petugas. Selain itu dalam forum penyuluhan yang dilakukan
itu, petugas sangat mampu memberikan arahan bilamana terjadi
perselisihan dan hal-hal apa yang diharus dilakukan supaya tidak terjadi
main hakim sendiri”.46
Ditambahkan oleh Gunawan mengenai Peran Bhabinkamtibmas dalam
wawancara sebagai berikut:
“Petugas Bhabinkamtibmas setahu saya dapat menyelesaikan
perselisihan warga masyarakat, mengambil langkah-langkah yang
diperlukan sebagai tindak lanjut kesepakatan dalam memelihara
keamanan lingkungan, dapat mengidentifikasi setiap masalah dan
mendatangi tempat dan melakukan tindakan pertama di tempat kejadian
perkara serta mampu mengawasi konflik yang dapat menimbulkan
perpecahan atau mengancam persatuan dan kesatuan bangsa ataupun
lingkungan”.47
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa peran Petugas
Bhabinkamtibmas sebagai mediator sehingga dapat meredam hal-hal yang tidak
diinginkan dan akan menimbulkan kesepakatan secara lisan maupun tertulis.
Dalam hal ini masyarakat pada akhirnya paham bahwa kehadiran
Bhabinkamtibmas sangat diperlukan di tengah-tengah masyarakat guna
mengantisipasi hal-hal yang sifatnya dapat mengancam persatuan dan kesatuan
bangsa.
Petugas Bhabinkamtibmas melakukan pengaturan dan pengamanan
kegiatan masyarakat agar tercipta kemanan dan kedamaian yang beropotensi jauh
dari konflik. Tugas penting lain adalah melakukan pengamanan kegiatan
masyarakat.48 Basuki mengungkapkan bahwa,
46 Sugeng Sudiran, Tokoh masyarakat Desa Sumowono, Wawancara Pribadi, Senin 4
November 2019. Jam 11.00 WIB 47 Gunawan, Kepala Desa Jubelan, Wawancara Pribadi, Senin, 11 November 2019. Jam
14.40 WIB. 48 Satjipto Rahardjo, S.H., Hukum dalam Jagad Ketertiban Jakarta: Penerbit UKI Press,
2006, 125
Page 42
“Dari kegiatan penyuluhan yang dilakukan Petugas Bhabinkamtibmas,
akhirnya masyarakat paham bahwa sosialisasi tentang bahaya narkoba
sangat penting dilakukan, mengingat jaman sekarang ini yang mudah
sekali narkoba bisa tersebar ke anak-anak muda kami”.49
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat akhirnya
paham bahwa Petugas Bhabinkamtibmas terlibat aktif dalam melakukan
sosialisasi bahaya narkoba di lingkungannya. Dengan seperti itu, masyarakat ikut
aktif dan terlibat dalam memerangi penyalah gunaan narkoba. Pengawasan
melekat tentang bahaya narkoba yang dilakukan dapat dilakukan dari keluarga,
sekolah, maupun masyarakat.
Setiap kegiatan rutin Bhabinkamtibmas adalah menampung dan
menerima informasi tentang terjadinya tindak pidana yang dapat meresahkan
masyarakat. Seperti dinyatakan oleh Puji Utomo bahwa,
“Petugas Bhabinkamtibmas sangat dekat dengan masyarakat dengan
memberikan Nomor Handphone untuk memudahkan komunikasi perihal
keamanan. Para warga dapat setiap saat melaporkan kejadian ataupun
tindakan kriminal yang dapat mengganggu kemanan dan ketertiban.
Biasanya informasi tersebut berupa percakapan melalui telepon, SMS
ataupun pesan Whatsapp”.50
Menurut Marchamah mengatakan bahwa,
“Petugas Bhabinkamtibmas dalam pengarahannya memberikan
informasi bahwa tidak setiap peristiwa hukum dapat langsung dipidana,
mereka selalu mengajak untuk perkara yang sekiranya bisa diseleseikan
di tingkat bawah supaya dapat diseleseikan secara kekeluargaan”.51
49 Basuki, Perangkat Desa Keseneng, Wawancara Pribadi, Selasa, 19 November 2019. Jam
09.50 WIB 50 Puji Utomo, Kepala Desa Kemitir, Wawancara Pribadi, Rabu, 27 September 2019. Jam
13.40 WIB 51 Marchamah, Perangkat Desa Kemitir, Wawancara Pribadi, Rabu, 27 September 2019. Jam
14.00 WIB
Page 43
Dengan memberikan nomor kontak Hp maupun nomor Whatsapp milik
petugas Bhabinkamtibmas kepada masyarakat, diharapkan muncul sikap peduli
dan taat hokum dari masyarakat dalam menghadapi segala permasalahan yang
ada, serta juga memberikan informasi bahwasanya permasalahan yang bisa
diseleseikan tanpa adanya proses hukum bisa menjadi alternatif dalam
menyeleseikan masalah yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Tidak luput juga tentang isu-isu radikalisme yang selalu menjadi pokok
bahasan para Bhabinkamtibas dalam menyampaikan materi-materinya. Mengingat
masyarakat Sumowono sendiri yang terdiri dari berbagai agama yang rawan akan
bahaya radikalisme. Seperti yang diutarakan Aipda Askodi S.A.P bahwa,
“Isu-isu radikalisme selalu menjadi pokok bahasan dalam setiap
penyuluhan, hal itu menjadi penting mengingat wilayah Sumowono yang
berada di perbatasan dengan wilayah Kab. Temanggung dan Kab. Kendal
yang tentu saja rawan pemahaman radikal. Dengan menyampaikan
materi yang sudah ada dari pimpinan kami, untuk disampaikan ke warga
desa, supaya masyarakat lebih paham tentang bahaya pemahaman yang
radikal.”52
52 Aipda Askodi S.A.P, Bhabinkamtibmas Desa Candigaron, Wawancara Pribadi, Sabtu, 21 Maret
2020. Jam 09.00 WIB
Page 44
BAB IV
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENERAPAN MODEL
PENYULUHAN DITINJAU DARI RESPONS MASYARAKAT
A. Kelebihan Penerapan Model Penyuluhan Karakter Cinta Damai dan Aman
1. Respons Terhadap Pelaksanaan Penerapan Model penyuluhan Karakter
Cinta Damai dan Aman
Pelaksanaan penyuluhan ini memiliki tujuan sebagai penanaman
karakter cinta damai dan aman adalah untuk mewujudkan masyarakat jauh dari
konflik. Dilakukan melalui penyuluhan oleh Bhabinkamtibmas dengan cara
mengumpulkan tokoh masyarakat yang meliputi Kepala Desa, Kepala Dusun,
Perangkat Desa, Ketua RT, Ketua RW, BPD, Tokoh Agama, Tokoh Adat serta
Tokoh Pemuda yang bertempat di Balai Desa masing-masing desa yang sudah
terjadwal.
Hal ini sebagai sarana mengatasi masalah yang dapat diseleseikan oleh
masyarakat sendiri dengan berkoordinasi kepada anggota Bhabinkamtibmas,
tokoh masyarakat, pelaku tindak pidana ringan dan korbannya itu sendiri, yang
terbatas pada masalah yang ringan, tidak termasuk pelanggaran hukum yang
serius. Menurut Aiptu Sapardi, menyatakan bahwa:
“Tujuan pelaksanaan program Penyuluhan ini adalah untuk
mewujudkan kerja sama/kemitraan Polri dan masyarakat untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menciptakan situasi
Kamtibmas yang aman kondusif atas kesadaran bersama dalam
menanggulangi konflik yang berimplikasi pada munculnya gangguan
Kamtibmas, guna menciptakan rasa aman, tenteram, tertib di
lingkungan masyarakat”.53
53 Aiptu Sapardi, Kanit Binmas Polsek Sumowono, Wawancara Pribadi, Kamis, 26 Desember
2019. Jam 09.00 WIB
Page 45
Ditambahkan oleh Kompol Wiyono, S.H, M.H. bahwa:
“Tujuan pelaksanaan penyuluhan ini adalah sebagai sarana dalam
melakukan deteksi dini masalah gangguan keamanan dan ketertiban
masyarakat yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas sebagai anggota
Polri melalui kerjasama dengan masyarakat”.54
Jadi, kegiatan penyuluhan bertujuan untuk mewujudkan kerja sama
Polri dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
menjaga serta menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, menanggulangi
konflik yang berimplikasi pada munculnya gangguan Kamtibmas, guna
menciptakan rasa aman, tenteram, tertib dilingkungan masyarakat.
2. Hasil Pelaksanaan Penerapan Model penyuluhan Penanaman Karakter
Cinta Damai dan Aman
Timbulnya rasa cinta damai dan aman dapat dilihat dari adanya
pencegahan terhadap potensi gangguan keamanan yang dipicu oleh masalah
diwilayah tersebut, melalui kegiatan Pos Ronda / Siskampling yang semakin
meningkat, kemudian rasa peduli di lingkungan yang semakin tinggi, sehingga
potensi gangguan keamanan tersebut dapat dicegah dan ditanggulangi dengan
baik.
Bilamana terjadi suatu masalah atau perselisihan di lingkungan desa,
masyarakat kini lebih proaktif untuk menghubungi Bhabinkamtibmas terlebih
dahulu, sehingga penyelesaian masalah gangguan keamanan dari tindak pidana
ringan ini dapat diselesaikan dengan cepat dan menggunakan hukum adat yang
berlaku dan dipatuhi oleh masyarakat setempat ataupun kearifan lokal dan
54 Kompol Wiyono, S.H.,M.H., Kapolsek Sumowono, Wawancara Pribadi, Kamis, 26
Desember 2019. Jam 10.00 WIB
Page 46
dapat diselesaikan tanpa melalui proses pengadilan yang panjang dan dalam
waktu yang lama.
Kecepatan pelaporan terjadinya tindak pidana yang diawali dengan
menghubungi Bhabinkamtibmas terlebih dahulu menjadi lebih mudah,
sehingga adanya kecepatan laporan dan penanganan perkara dapat segera
dilakukan. Hal itu dapat terjadi karena adanya hubungan yang dekat antara
Bhabinkamtibmas dengan Masyarakat.
Menurut Sarju Susanto, bahwa
“Dengan adanya penyuluhan yang dilakukan oleh bapak
Bhabinkamtibmas kepada warga masyarakat di desa Kemitir, dengan
cara mengumpulkan semua elemen masyarakat Desa Kemitir,
setidaknya warga menjadi lebih paham tentang kesadaran hokum dan
rasa peduli terhadap lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari hubungan
yang lebih dekat dari masyarakat terhadap bapak Bhabinkamtibmas
yang setiap saat selalu menghubungi, menelepon atau sekedar chat
terhadap warga. Dan dengan hubungan yang dekat seperti itu, saya
pribadi selaku kepala desa, bila terjadi suatu perkara, pasti yang saya
hubungi adalah Pak Joko selaku Bhabinkamtibmas Desa Kemitir.”55
Banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Sumowono,
yang dapat mengakibatkan gangguan keamanan dan ketertiban, maka
mengharuskan adanya pemecahan masalah yang dapat diatasi oleh masyarakat
itu sendiri baik melalui bantuan tokoh masyarakat atau anggota
Babinkamtibmas. Penyuluhan sebagai salah satu program penyelesaian
masalah tersebut, dibangun sebagai tempat untuk melakukan pendekatan-
pendekatan personal yang dapat memecahkan permasalahan yang ada di
lingkungan tersebut. Menurut Margowanto mengungkapkan, bahwa:
“Seperti diketahui, pada setiap pesta demokrasi, terdapat banyak kasus
gangguan kamtibmas yang diselesaikan sendiri oleh masyarakat,
55 Sarju Susanto, Kasi Pelayanan Desa Kemitir, wawancara pribadi, Senin, 30 Desember
2019. Jam 10.00 WIB.
Page 47
namun hasil dari penyelesaiannya tersebut tidak maksimal dan tidak
tuntas, sehingga menimbulkan potensi adanya permasalahan baru lagi.
Kemudian, untuk menyelesaikan permasalahan, masyarakat bersama
Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat serta aparatur pemerintahan desa
(kepada desa dan perangkat desa) bekerja sama untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut di penyuluhan ini, sehingga permasalahan yang
sebelumnya tidak dapat diselesaikan oleh masyarakat sendiri, dengan
program kegiatan penyuluhan ini aparatur pemerintahan, tokoh
masyarakat serta bhabinkamtibmas dapat bekerja sama untuk
menyelesaikan permasalahan ini saat itu juga”.56
Program penyuluhan yang dibentuk oleh Bhabinkamtibmas sebagai
aparatur Polri dalam melakukan pengawasan, penertiban, dan penjagaan
keamanandan ketertiban nasional yang dilakukan dalam lingkup desa ini
berjalan dengan efektif. Efektifnya pelaksanaan penyuluhan dapat di
indikatorkan dari terjadinya penyelesaian masalah gangguan Kamtibmas yang
timbul dari beberapa konflik yang dilakukan oleh masyarakat dapat
diselesaikan di penyuluhan itu sendiri dengan cara menghadirkan
Bhabinkamtibmas, mengundang tokoh masyarakat, tokoh agama serta
menghadirkan Pembina dari kecamatan untuk duduk bersama menyelesaikan
masalah yang terjadi.
Jadi, penyelesaian setiap masalah dapat dilakukan secara bersama-
sama, tidak oleh polisi sendiri atau masyarakat sendiri namun diselesaikan
secara musyawarah dengan cepat melalui penggunaan hukum adat yang
berlaku dan dipatuhi oleh masyarakat setempat ataupun kearifan lokal yang
ada, serta tanpa melalui sistem peradilan yang rumit. Dengan penyelesaian
masalah di penyuluhan ini maka akan diperoleh penyelesaian masalah yang
bersifat kekal dan masalah ini tidak muncul kembali dikemudian hari.
56 Margowanto, Kepala Desa Candigaron, Wawancara Pribadi, kamis, 2 januari 2020. Jam
11.00 WIB
Page 48
Dengan disertai surat kesepakatan bersama yang diketahui dan
disetujui oleh pihak-pihak terkait dengan saksi-saksi masyarakat, pemerintah
dan Bhabinkamtibmas. Sehingga dengan surat perjanjian ini kelak dapat
menjadi bukti bahwa permasalahan tersebut telah selesai dan menjadi
pegangan manakala ada pihak lain yang mempermasalahkan masalah tersebut
kembali.
B. Kelemahan Penerapan Model Penyuluhan Karakter Cinta Damai dan Aman
1. Keterbatasan Personil Bhabinkamtibmas
Bhabinkamtibmas sebagai petugas pelaksana Unit Binmas Polsek
memiliki tugas dan peran yang tidak ringan, dengan segala keterbatasan yang
dimiliki selain mengemban fungsi preemtif yang dikombinasikan sebagai
Petugas Polmas dalam implementasi Perpolisian Masyarakat harus berhadapan
langsung dengan heterogenitas masyarakat dalam suatu komunitas setingkat
Desa/Kelurahan. Keterbatasan personil secara umum dapat dilihat secara nyata
dalam praktek kegiatan di Polsek Sumowono, khususnya Bhabinkamtibmas itu
sendiri.
Dari 16 desa yang ada di wilayah Sumowono, hanya terdapat 8
anggota Bhabinkamtibmas yang mengampu 8 desa, sedangkan sisanya 8 desa
lainnya belum ada Bhabinkamtibmasnya. Anggota Polsek Sumowono sendiri
sudah dibagi-bagi ke satuan fungsi yang lain seperti SPKT, Intelkam, Sabhara,
Reskrim, dan Humas, sehingga hanya tersisa 8 anggota Bhabinkamtibmas saja.
Sehingga dalam pelaksanaan penerapan model penyuluhan karakter
cinta damai dan aman belum secara menyeluruh di wilayah Sumowono dapat
tersampaikan dengan baik. Dari 8 desa yang belum ada Bhabimkamtibmasnya,
Page 49
menjadi tugas dan tanggung jawab dari Kanit Binmas untuk tetap
menyampaikan model penerapan ini, namun tetap saja dilihat dari lamanya
waktu untuk menyampaikan dan kedekatan personal antara masyarakat dengan
anggota Polri tetap berbeda bila dibandingkan dengan desa yang sudah ada
Bhabinkamtibmasnya. Perbandingan secara nyata dapat dilihat dari jam
kerjanya, Bhabinkamtibmas secara rutin selama 22 hari dalam sebulan dapat
tatap muka dan selalu berinteraksi dengan masyarakat di desa binaannya,
sedangkan di desa yang tidak ada Bhabinkamtibmasya, kunjungan atau
penyampaian materi dari model ini hanya dilakukan sesuai dengan jadwal yang
dibuat, bisa seminggu atau 2 minggu sekali.
2. Mutasi Jabatan Bhabinkamtibmas Polsek Sumowono
Mutasi jabatan merupakan sesuatu hal yang biasa terjadi di lingkungan
Polri, termasuk di Polsek Sumowono. Bisa terjadi karena kebutuhan yang lebih
mendesak di tingkat atas, maupun karena hukuman terhadap personil yang
melakukan tindakan indisipliner. Namun hal ini menjadi problem tersendiri
bagi Polsek Sumowono. Pergantian jabatan Bhabinkamtibmas di suatu desa
mempengaruhi program yang sudah berjalan, karena personil
Bhabinkamtibmas yang baru tentu perlu adaptasi, baik dari kesiapan individu
personil itu sendiri maupun kedekatan dengan masyarakat di desa binaannya.
3. Kebijakan Pimpinan yang bisa berubah sewaktu-waktu
Penerapan Model Penyuluhan Karakter Cinta Damai dan Aman ini
adalah program baru yang dicetuskan Kompol Wiyono, S.H., M.H. yang mana
menjadi program utama ketika menjabat sebagai Kapolsek Sumowono.
Kebijakan ini pun dapat berubah, mengingat ada hal yang memaksa program
Page 50
ini harus dikesampingkan, misal karena kebijakan pimpinan yang lebih tinggi
maupun pergantian jabatan Kapolsek, serta situasi kamtibmas di wilayah
Sumowono. Tentunya bila situasi kamtibmas di wilayah Sumowono lambat
laun berubah, kebijakan untuk menyikapi situasi yang berubah itu juga
beriringan ikut berubah, demi terwujudnya situasi kamtibmas yang aman dan
kondusif.
Page 51
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan Bhabinkamtibmas Polsek Sumowono dalam menerapkan model
penyuluhan karakter cinta damai dan aman dilakukan melalui :
1. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan dalam kegiatan ini berupa rencana kegiatan yang
sudah dibuat atas perintah Kapolsek Sumowono untuk para Bhabinkamtibmas
melakukan penyuluhan di desa binaannya masing-masing dengan materi cinta
damai dan aman.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan dengan cara anggota Bhabinkamtibmas
mengumpulkan elemen masyarakat meliputi Kepala Desa, Kepala Dusun,
Perangkat Desa, Ketua RT, ketua RW, BPD, tokoh agama, tokoh adat serta
tokoh pemuda yang bertempat di Balai Desa masing-masing desa sesuai
rencana kegiatan, kemudian anggota Bhabinkamtibmas menjadi narasumber
dalam penyuluhan tersebut.
3. Kelebihan ditinjau dari Respon Masyarakat
Ditinjau dari respons masyarakat, model penyuluhan ini cukup efektif untuk
menyikapi situasi kamtibmas di wilayah Sumowono. Hal tersebut dapat
dilihat dari kedekatan masyarakat dengan personil Bhabinkamtibmas,
kemudian masyarakat itu sendiri semakin paham bilamana menjumpai
Page 52
permasalahan sosial dan permasalah hukum, ditingkatknya pos ronda untuk
menciptakan situasi keamanan yang lebih baik dan lain sebagainya.
4. Kelemahan penerapan model penyuluhan karakter cinta damai dan aman
Keterbatasan personil, mutasi jabatan dan kebijakan pimpinan yang dapat
berubah menjadi masalah tersendiri supaya penerapan model ini menjadi
lebih maksimal dalam pelaksanaannya di wilayah Polsek Sumowono Polres
Semarang.
B. Saran
Demi terwujudnya kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang
aman dan kondusif, maka saran dari peneliti adalah :
1. Peningkatan pelatihan bagi personil yang menjabat sebagai anggota
Bhabinkamtibmas dirasa cukup efektif untuk mengatasi masalah bila di Polsek
Sumowono ada mutasi jabatan Bhabinkamtibmas ditinjau dari segi kesiapan
intividu personil tersebut. Setiap terjadi pergantian jabatan, diiringi dengan
pelatihan untuk menjadikan bekal bagi personil yang baru untuk menjadi
Bhabinkamtibmas yang lebih baik lagi.
2. Untuk warga masyarakat di tiap-tiap desa di kecamatan sudah seharusnya lebih
peduli lagi akan keamanan desa, berperan aktif lagi dalam menjaga keamanan
lingkungan sekitar. Masyarakat juga perlu mendukung kegiatan
Bhabinkamtibmas dalam rangka menjaga kamtibmas di wilayah Sumowono.
Page 53
DAFTAR PUSTAKA
Amanah, Siti, Makna Penyuluhan dan Transformasi Perilaku Manusia, Maret
2007,Volume 3, No.1.
Andisga, Hirtrita Risky. Peranan Bhabinkamtibmas Dalam Upaya Deteksi Dini
Terhadap Konflik Yang Terjadi Di Dalam Masyarakat (Studi Kasus
Mengenai Peranan Bhabinkamtibmas Polsek Banyumanik Dalam Upaya
Deteksi Dini Terhadap Konflik Yang Terjadi Di Dalam Masyarakat Di
Kecamatan Banyumanik, skripsi, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2013.
Anak Anung S, Kades Kebonagung, Wawancara Pribadi, Senin 03 Oktober 2019.
Jam 09.30 WIB.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rieneka Cipta, 1991.
Askodi, Aipda, Bhabinkamtibmas Desa Candigaron. Wawancara pribadi, Sabtu, 21
Maret 2020. Jam 09.00 WIB.
Basuki, Aiptu. Kasie Humas Polsek Sumowono. Wawancara Pribadi, Senin, 2
September 2019. Jam 09.00 WIB.
Basuki, Perangkat Desa Keseneng, Wawancara Pribadi, Selasa, 19 November 2019.
Jam 09.50 WIB.
Depdikbud. Kamus Besar bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka, 1994.
Daradjat, Ridwan Setiawan, “Sosialisasi Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat Oleh
Polisi Resort Kota Dalam Membentuk Sikap Masyarakat”, Kajian
Komunikasi, Volume 3 No. 2 (Desember 2015).
Page 54
Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2013.
Gunawan, Kepala Desa Jubelan, Wawancara Pribadi, Senin, 11 November
September 2019. Jam 14.40 WIB.
Hadi, Sutrisno. Metodologi Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.
Police Foundation. The Role and Responsibilities Of The Police”. Independent
Committee of Inquiry into the Role and Responsibilities of the Police 1 Glyn
Street, Vauxhall, London SE11 5RA, 1996.
Keputusan Kapolri Nomor: KEP/618/VII/2014, tanggal 29 Juli 2014 tentang Buku
Pintar Bhabinkamtibmas.
Koentjaraningrat. Masyarakat Desa di Indonesia. Jakarta: Lembaga Penerbit
FEUI, 2001.
Kompol Wiyono, S.H.,M.H., Kapolsek Sumowono, Wawancara Pribadi, Kamis, 26
Desember 2019. Jam 10.00 WIB.
Kusnadi, Pendidikan Keaksaraan, Filosofi, Strategi, Implementasi, Jakarta:
Direktorat Pendidikan Masyarakat, 2005Mercy, Adiza. State Policing and
National Security in Nigeria”. Department Of Political Science, Faculty of
Social Sciences. University Of Jos, Jos, Nigeria. Vol 6 No 1 (January 2015).
Mardikanto. Pengantar Penyuluhan Dalam Teori dan Praktek. Surakarta: Hapsara,
2003.
Mardikanto, T. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: Sebelas Maret
University Press, 1993.
Milles, Mattew B dan A. Michael Huberman. Analisis Data Kualitatif, Buku sumber
tentang metode-metode baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press, 2007.
Page 55
Marchamah, Perangkat Desa Kemitir, Wawancara Pribadi, Rabu, 27 September
2019. Jam 14.00 WIB.
Margowanto, Kepala Desa Candigaron, Wawancara Pribadi, kamis, 2 januari 2020.
Jam 11.00 WIB.
Moleong, Lexy. J. Analisis Deskriptif dan Fenomena Sosial. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya, 2005.
Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Bumi
Aksara,1995.
Na’im, Ngainun. Character Building. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2012.
Narno, Wawancara Pribadi, Selasa 15 Oktober 2019. Jam 09.00 WIB.
Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosiologi, cet. VII, Yogyakarta: UGM
Press. 1993.
Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Deskriptif. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press. 1990.
Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2010
Puji Utomo, Kepala Desa Kemitir, Wawancara Pribadi, Rabu, 27 September 2019.
Jam 13.40 WIB.
Rahardjo, S.H, Satjipto, Hukum dalam Jagad Ketertiban, Jakarta: Penerbit UKI
Press, 2006.
Sarju Susanto, Kasi Pelayanan Desa Kemitir, wawancara pribadi, Senin, 30
Desember 2019. Jam 10.00 WIB.
Sari, Nofta Wulan.”Peranan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat Dalam Meningkatkan Pelayanan Keamanan Masyarakat Di
Page 56
Polsek Sumoroto Kabupaten Ponorogo”, Transformasi, Volume 2 No. 29 (
Desember 2016).
Soekanto, Soerjono. Beberapa Cara dan Mekanisme Dalam Penyuluhan Hukum.
Jakarta: Pradnya Paramita. 1986.
Saleh, M. Nurul Ikhsan. Peace Education Kajian Sejarah, Konsep, dan Relevansinya
dengan Pendidikan Islam. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.
Sapardi, Aiptu. Kanit Binmas Polsek Sumowono, Wawancara Pribadi, Kamis, 26
Desember 2019. Jam 09.00 WIB.
Setiawan, Guntur. Impelemtasi dalam Birokrasi Pembangunan. Jakarta: Balai
Pustaka, 2004.
Sugeng Sudiran, tokoh masyarakat Desa Sumowono, Wawancara Pribadi, Senin 4
November 2019. Jam 11.00 WIB.
Sutrischastini, Ary. “Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Polisi Sektor
Bawang Kabupaten Banjarnegara”. Prodi Magister Managemen STIE Widya
Wiwaha Yogyakarta. Volume. 4, No. 2, (Juli 2017)
Sunarya, Asep. “Peningkatan Peran dan Performan Inovator untuk Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pedesaan”, Mediator, Volume 2 No.1 (Januari-Juni
2001).
Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung. Remaja
Rosdakarya, 2001.
Totok, Tokoh Masyarakat Desa Lanjan, Wawancara Pribadi, Senin 08 Oktober 2019.
Jam 11.00 WIB.
Usman, Nurdin, Konteks implementasi berbasis Kurikulum, Bandung, CV Sinar
Baru, 2002.
Page 57
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Polri, BAB I
Pasal 5.
Wibowo, Agus, Pendidikan Karakter Strategi Membangun Karakter Bangsa
Berperadaban, Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2012.
Wignjosubroto, Soetandyo, Hukum dalam Masyarakat, Perkembangan dan Masalah
Sebuah Pengantar Kearah kajian Sosiologi Hukum, Malang: Bayumedia
Publishing, 2008.
Yudha, Deddyana, Peran Bhabinkamtibmas Dalam Membantu Menyelesaikan
Tindak Pidana Penganiayaan Yang Terjadi Di Wilayah Hukum Polres
Semarang, Tesis, Unissula Semarang, 2017.
Yasmina. Al-qur’an dan terjemah. Bandung: PT Sygma Examedia Arkanleema,
2009.
Page 60
PEDOMAN WAWANCARA PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT
A. Identitas Informan
1. Nama Lengkap : ..................................................
2. Jabatan/Tokoh : ..................................................
3. Umur : ..................................................
4. Alamat : ..................................................
B. Waktu Wawancara
1. Hari/Tggl/Bln/Tahun : ..................................................
2. Jam : ..................................................
C. Daftar Pertanyaan
1. Bagiamana tanggapan anda dengan adanya petugas Bhabinkamtibmas di
wilayah anda?
2. Apakah Wilayah anda sangat membutuhkan petugas Bhabinkamtibmas?
3. Apakah Informasi yang selalu diberikan oleh petugas Bhabinkamtibmas
bermanfaat untuk kemajuan desa diwilayah anda?
4. Apa wujud kedekatan masyarakat dengan petugas Bhabinkamtibmas
diwilayah anda?
5. Apakah masyarakat memahami tujuan utama peran petugas Bhabinkamtibmas
saat melakukan penyuluhan diwilayah anda?
6. Bagaimana respon masyarakat dengan adanya penyuluhan tentang cinta damai
dan rasa aman yang dilakukan Bhabinkamtibmas?
Page 61
PEDOMAN WAWANCARA KEPADA PETUGAS KEPOLISIAN
A. Identitas Informan
1. Nama Lengkap : ..................................................
2. Jabatan/Tokoh : ..................................................
3. Umur : ..................................................
B. Waktu Wawancara
1. Hari/Tggl/Bln/Tahun : ..................................................
2. Jam : ..................................................
C. Daftar Pertanyaan
1. Bagiamana tanggapan anda dengan adanya penyuluhan yang dilakukan oleh
anggota Bhabinkamtibmas di wilayah anda?
2. Apakah tujuan dari penyuluhan kar
3. akter cinta damai dan aman yang dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek
Sumowono?
4. Apakah penyuluhan tersebut memberikan dampak yang positif untuk
meningkatkan kamtibmas di wilayah Sumowono?
5. Apa wujud kedekatan masyarakat dengan petugas Bhabinkamtibmas?
Page 62
PEDOMAN WAWANCARA KEPADA PETUGAS KEPOLISIAN
A. Identitas Informan
1. Nama Lengkap : Kompol Wiyono, S.H., M.H.
2. Jabatan/Tokoh : Kapolsek Sumowono
3. Umur : 57 tahun
B. Waktu Wawancara
1. Hari/Tggl/Bln/Tahun : Kamis, 26 Desember 2019.
2. Jam : Jam 10.00 WIB
C. Daftar Pertanyaan
1. Pertanyaan
Bagiamana tanggapan anda dengan adanya penyuluhan yang dilakukan oleh
anggota Bhabinkamtibmas di wilayah anda?
Jawaban :
Bahwa penyuluhan merupakan salah satu tugas pokok Bhabinkamtibmas.
Untuk wilayah Sumowono sendiri, anggota Bhabinkamtibmas terdiri dari 8
anggota yang masing-masing mengampu 1 desa. Memang untuk jumlah desa
di Kecamatan Sumowono ada 16 Desa, namun karena keterbatasan personil,
saat ini masih 8 desa saja yang ada Bhabinkamtibmasnya. Terkait dengan
penyuluhan, saya pun setiap harinya juga memerintahkan kepada
Bhabinkamtibmas untuk melakukan penyuluhan guna meningkatkan
kamtibmas di wilayah kami.
2. Pertanyaan :
Apakah tujuan dari penyuluhan karakter cinta damai dan aman yang dilakukan
Bhabinkamtibmas Polsek Sumowono?
Jawaban :
Tujuan pelaksanaan penyuluhan ini adalah sebagai sarana dalam melakukan
deteksi dini masalah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang
dilakukan oleh Bhabinkamtibmas sebagai anggota Polri melalui kerjasama
dengan masyarakat. Dengan penyuluhan karakter cinta damai dan aman,
diharapkan kesadaran akan kamtibmas di lingkungan tempat tinggal
masyarakat semakin meningkat.
Page 63
3. Pertanyaan :
Apakah penyuluhan tersebut memberikan dampak yang positif untuk
meningkatkan kamtibmas di wilayah Sumowono?
Jawaban :
Ya, dengan adanya penyuluhan tersebut, kedekatan masyarakat dengan
anggota Bhabinkamtibmas saya semakin meningkat. Dengan begitu kesadaran
akan kamtibmas juga ikut meningkat.
4. Pertanyaan :
Apa wujud kedekatan masyarakat dengan petugas Bhabinkamtibmas?
Jawaban :
Hal tersebut dapat dilihat dengan kecepatan laporan yang ada. Dengan
dekatnya hubungan antara Bhabinkamtibmas, bilamana terjadi suatu kejadian
atau peristiwa pidana, untuk pelaporannya semakin cepat kami terima
sehingga mempercepat pula proses penanganannya. Selain itu karena wilayah
kami adalah pedesaan, yang mana bila ada kegiatan keagamaan seperti
pengajian, dll, Bhabinkamtibmas selalu dihubungi dan selalu datang.
Page 64
PEDOMAN WAWANCARA KEPADA PETUGAS KEPOLISIAN
A. Identitas Informan
1. Nama Lengkap : Aiptu Sapardi
2. Jabatan/Tokoh : Kanit Binmas Polsek Sumowono
3. Umur : 52 tahun
B. Waktu Wawancara
1. Hari/Tggl/Bln/Tahun : Kamis, 26 Desember 2019.
2. Jam : Jam 09.00 WIB
C. Daftar Pertanyaan
1. Pertanyaan
Bagiamana tanggapan anda dengan adanya penyuluhan yang dilakukan oleh
anggota Bhabinkamtibmas di wilayah anda?
Jawaban :
Penyuluhan ini merupakan upaya preventif yang dilakukan Bhabinkamtibmas
untuk menjaga kamtibmas di wilayah Sumowono. Menurut kami pencegahan
lebih baik dari pada mengobati, maka dari itu upaya penyuluhan ini
merupakan cara yang paling efektif untuk keamanan wilayah Sumowono.
2. Pertanyaan :
Apakah tujuan dari penyuluhan karakter cinta damai dan aman yang dilakukan
Bhabinkamtibmas Polsek Sumowono?
Jawaban :
Tujuan pelaksanaan program Penyuluhan ini adalah untuk mewujudkan kerja
sama/kemitraan Polri dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman kondusif atas
kesadaran bersama dalam menanggulangi konflik yang berimplikasi pada
munculnya gangguan Kamtibmas, guna menciptakan rasa aman, tenteram,
tertib di lingkungan masyarakat
3. Pertanyaan :
Apakah penyuluhan tersebut memberikan dampak yang positif untuk
meningkatkan kamtibmas di wilayah Sumowono?
Jawaban :
Page 65
Ini adalah bagian dari upaya kami sebagai anggota Polri untuk menjaga
kamtibmas. Penyuluhan ini juga sebagai cara kami untuk mengaktifkan
kembali kegiatan pos ronda, siskampling yang sudah mulai dilupakan. Dan
Alhamdulillah setelah dilakukan penyuluhan, mulai terlihat bahwa dampaknya
sangat positif di lingkungan masyarakat.
4. Pertanyaan :
Apa wujud kedekatan masyarakat dengan petugas Bhabinkamtibmas?
Jawaban :
Sebagai Kanit Binmas, saya mengarahkan anggota saya yaitu para
Bhabinkamtibmas untuk dekat dengan masyarakat, dalam setiap hajatan
apapun maupun orang meninggal, Bhabinkamtibmas wajib hukumnya untuk
hadir di tengah-tengah kegiatan tersebut. Gotong royong, kerja bakti, acara
adat dan lain sebagainya juga selalu hadir.
Page 66
PEDOMAN WAWANCARA KEPADA PETUGAS KEPOLISIAN
A. Identitas Informan
1. Nama Lengkap : Aiptu Basuki
2. Jabatan/Tokoh : Kasie Humas Polsek Sumowono
3. Umur : 56 tahun
B. Waktu Wawancara
1. Hari/Tggl/Bln/Tahun : Kamis, 26 Desember 2019.
2. Jam : Jam 09.00 WIB
C. Daftar Pertanyaan
1. Pertanyaan
Bagiamana tanggapan anda dengan adanya penyuluhan yang dilakukan oleh
anggota Bhabinkamtibmas di wilayah anda?
Jawaban :
Masih adanya tindak pidana yang melanggar hukum seperti perkelahian,
dendam yang berkelanjutan saat Pilkada ataupun sejenisnya dan beberapa
gangguan kemanan dan ketertiban diwilayah Sumowono menjadikan kegiatan
penyuluhan yang dilakukan oleh anggota Bhabinkamtibmas ini menjadi sangat
diperlukan. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak pidana yang dapat
mengancam kamtibmas di wilayah Sumowono.
2. Pertanyaan :
Apakah tujuan dari penyuluhan karakter cinta damai dan aman yang dilakukan
Bhabinkamtibmas Polsek Sumowono?
Jawaban :
Tentu saja untuk menjaga kamtibmas di wilayah kami. Dan itu memang
merupakan salah satu tugas Bhabinkamtibmas untuk melakukan penyuluhan
kepada masyarakat. Selain melakukan penyuluhan, tugas anggota
Bhabinkamtbmas adalah sambang ke warga di desa binaannya.
3. Pertanyaan :
Apakah penyuluhan tersebut memberikan dampak yang positif untuk
meningkatkan kamtibmas di wilayah Sumowono?
Jawaban :
Page 67
Ya, dampak positif sangat kami rasakan. Misal jika terjadi permasalahan yang
ada di masyarakat, sedikit demi sedikit upaya main hakim sendiri di
masyarakat mulai berkurang, karena mereka semakin sadar akan adanya
hukum positif yang berlaku di negara kita.
4. Pertanyaan :
Apa wujud kedekatan masyarakat dengan petugas Bhabinkamtibmas?
Jawaban :
Setiap ada peristiwa, permasalahan yang kaitanya dengan gangguan
kamtibmas, masyarakat mulai aktif untuk selalu menghubungi anggota
Bhabinkamtibmas. Dengan hal itu penanganan perkara tersebut dapat segera
dilakukan.
Page 68
PEDOMAN WAWANCARA PENYULUHAN
A. Identitas Informan
1. Nama Lengkap : Anak Anung Sambara
2. Jabatan/Tokoh : Kepala Desa Kebonagung
3. Alamat : Dusun Kebonagung, Desa Kebonagung, Kec.
Sumowono.
B. Waktu Wawancara
1. Hari/Tggl/Bln/Tahun : Senin 03 Oktober 2019
2. Jam : Jam 09.30 WIB
C. Daftar Pertanyaan
1. Pertanyaan:
Bagiamana tanggapan anda dengan adanya petugas Bhabinkamtibmas di
wilayah anda?
Jawaban:
Senang sekali mas, Kehadiran Bhabinkamtibmas sangat penting sekali di Desa
Kebonagung. Selain menjaga kemanan dan ketertiban, Bhabinkamtibmas
selalu memberikan penyuluhan kepada kami tentang pentingnya menjaga
persaudaraan dan mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah.
2. Pertanyaan:
Apakah Wilayah anda sangat membutuhkan petugas Bhabinkamtibmas?
Jawaban:
Sangat dibutuhkan masyarakat kami mas. Para petugas Bhabinkamtibmas rutin
melakukan penyuluhan tentang Hukum. Kami sangat berterima kasih karena
sudah menciptakan lingkungan yang aman dan tenteram.
3. Pertanyaan:
Apakah Informasi yang selalu diberikan oleh petugas Bhabinkamtibmas
bermanfaat untuk kemajuan desa diwilayah anda?
Jawaban:
Sangat bermanfaat bagi masyarakat mas, informasi tersebut otomatis sangat
baik dan memberikan sumbangan bagi kemajuan lingkungan. Contoh:
Page 69
informasi hukum tentang bahaya miras, sajam dan perjudian. Hal itu kan dapat
merusak moral warga mas.
4. Pertanyaan:
Apa wujud kedekatan masyarakat dengan petugas Bhabinkamtibmas diwilayah
anda?
Jawaban:
Realitanya sangat dekat mas, kami kenal betul petugas sehingga tau no hp,
rumah, keluarganya petugas. Dan kalau petugas tersebut sedang punya acara,
banyak masyarakat yang diundang mas. Sangat nyaman sekali.
5. Pertanyaan:
Apakah masyarakat memahami tujuan utama peran petugas Bhabinkamtibmas
saat rutin melakukan penyuluhan diwilayah anda?
Jawaban:
Lho ya sangat paham sekali mas, Tujuan pelaksanaan program Penyuluhan itu
untuk mewujudkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
menciptakan situasi Kamtibmas yang aman kondusif atas kesadaran bersama
dalam menanggulangi konflik, guna menciptakan rasa aman, tenteram, tertib di
tengah-tengah masyarakat.
6. Pertanyaan:
Bagaimana respon masyarakat dengan adanya penyuluhan tentang cinta damai
dan rasa aman yang dilakukan Bhabinkamtibmas?
Jawaban:
Sangat baik mas, cinta damai dan aman menjadi tujuan utama masyarakat
diwilayah kami. Antusias warga sangat tinggi, karena mereka ingin sebuah
perubahan ke situasi yang lebih baik.
Page 70
PEDOMAN WAWANCARA PENYULUHAN
A. Identitas Informan
1. Nama Lengkap : Totok Haryanto
2. Jabatan/Tokoh : Mantan Kepala Desa Lanjan
3. Umur : 50 Tahun
4. Alamat : Dusun Kalibanger, Desa Lanjan, Kec. Sumowono.
B. Waktu Wawancara
1. Hari/Tggl/Bln/Tahun : Senin 08 Oktober 2019
2. Jam : Jam 11.00 WIB
C. Daftar Pertanyaan
1. Pertanyaan:
Bagiamana tanggapan anda dengan adanya petugas Bhabinkamtibmas di
wilayah anda?
Jawaban:
Luar biasa perhatian pemerintah menugaskan Bhabinkamtibmas mas,
Bhabinkamtibmas selalu memberikan penyuluhan kepada kami tentang
pentingnya menjaga perdamaian dan menghindari perselisihan antar warga.
Apalagi di desa lanjan, rawan konflik antar pemuda mas. Makanya dengan
adanya petugas, sangat membantu dalam menyelesaikan masalah.
Bhabinkamtibmas sangat dibutuhkan masyarakat kami. Mereka sudah
berkomitmen sebagai abdi Negara sekaligus mengabdi pada masyarakat pada
umumnya. Para petugas dengan siap memberikan penyuluhan akan pentingnya
Hukum. Kami salut akan kehadirannya yang membuat lingkungan kami
menjadi aman dan tenteram
2. Pertanyaan:
Apakah Wilayah anda sangat membutuhkan petugas Bhabinkamtibmas?
Jawab:
Lho ya butuh banget mas. Bhabinkamtibmas sangat dibutuhkan masyarakat
kami. Para petugas dengan siap memberikan penyuluhan akan pentingnya
Hukum. Kami salut akan kehadirannya yang membuat lingkungan kami
menjadi aman dan tenteram.
Page 71
3. Pertanyaan:
Apakah Informasi yang selalu diberikan oleh petugas Bhabinkamtibmas
bermanfaat untuk kemajuan desa diwilayah anda?
Jawaban:
Bermanfaat sekali mas, kita menjadi tahu pasal-pasal pelanggaran hukum serta
konskwensi hukumnya mas. Sehingga akan menjadi pedoman untuk
pengendalian sikap warga agar tidak terpancing emosi ataupun tindakan
kriminal yang mampu memberatkan diri sendiri.
4. Pertanyaan:
Apa wujud kedekatan masyarakat dengan petugas Bhabinkamtibmas
diwilayah anda?
Jawaban:
Petugas selalu ikut kerja bakti lingkungan mas, mengawal pesta demokrasi,
selalu hadir pada warga yang sedang berduka ataupun terkena musibah.
5. Pertanyaan:
Apakah masyarakat memahami tujuan utama peran petugas Bhabinkamtibmas
saat melakukan penyuluhan diwilayah anda?
Jawaban:
Saya rasa paham mas.
6. Pertanyaan:
Bagaimana respon masyarakat dengan adanya penyuluhan tentang cinta damai
dan rasa aman yang dilakukan Bhabinkamtibmas?
Jawab:
Baik mas, kegiatan penyuluhan seolah-olah menjadi tempat curhat dan
komunikasi masyarakat pada petugas. Di forum tersebut, masalah dapat
terselesaikan dengan baik terutama tentang cinta damai dan rasa aman.
Page 72
PEDOMAN WAWANCARA PENYULUHAN
A. Identitas Informan
1. Nama Lengkap : Narno
2. Jabatan/Tokoh : Tokoh pemuda Dusun Gondangan
3. Umur : 25 Tahun
4. Alamat : Dusun Gondangan, Desa Ngadikerso, Kec.
Sumowono.
B. Waktu Wawancara
1. Hari/Tggl/Bln/Tahun : Selasa 15 Oktober 2019
2. Jam : Jam 09.00 WIB
C. Daftar Pertanyaan
1. Pertanyaan:
Bagiamana tanggapan anda dengan adanya petugas Bhabinkamtibmas di
wilayah anda?
Jawaban:
Secara pribadi dengan adanya petugas Bhabinkamtibmas sangat senang.
Karena tingkat tindakan negatif para pemuda sedikit berkurang. Kegiatan
Bapak Romy selaku Bhabinkamtibmas Ds. Ngadikerso untuk memberikan
penyuluhan tentang keamanan dan pentingnya perdamaian, menjaga keutuhan
NKRI, serta tidak mudah terhasut oleh berita hoax memang penting untuk
disampaikan, sehingga kami yang tinggal di desa tidak mudah terpecah belah
oleh isu-isu yang tidak penting. Selain itu dalam penyuluhannya, Bapak Romy
juga mau dan mampu untuk mendengar pertanyaan serta menjawab tentang
permasalahan sosial yang sering terjadi misalnya tentang salah paham diantara
warga.
2. Pertanyaan:
Apakah Wilayah anda sangat membutuhkan petugas Bhabinkamtibmas?
Jawab:
Page 73
Bhabinkamtibmas sangat dibutuhkan di desa kami mas. Melihat tingkat
kemanan dan ketertiban semakin meningkat, maka peran petugas sangat kami
butuhkan.
3. Pertanyaan:
Apakah Informasi yang selalu diberikan oleh petugas Bhabinkamtibmas
bermanfaat untuk kemajuan desa diwilayah anda?
Jawaban:
Bermanfaat sekali mas, pemahaman dan pengertian tentang hukum menjadi
lebih luas dan dipatuhi dengan baik. Juga, informasi terkini menjadi lebih
utama ditanggapi. Contoh: penculikan anak mas, informasi tersebut langsung
menjadi bahan penyuluhan.
4. Pertanyaan:
Apa wujud kedekatan masyarakat dengan petugas Bhabinkamtibmas
diwilayah anda?
Jawaban:
Petugas sering membantu kegiatan sosial masyarakat tanpa memungut
imbalan, bahkan petugas selalu memberikan sumbangan kepada kami.
5. Pertanyaan:
Apakah masyarakat memahami tujuan utama peran petugas Bhabinkamtibmas
saat rutin melakukan penyuluhan diwilayah anda?
Jawaban:
Paham mas, masyarakat sudah mengerti tujuan petugas dalam memberi
penyuluhan tentang keamanan daan ketertiban untuk mencapai perdamaian.
6. Pertanyaan:
Bagaimana respon masyarakat dengan adanya penyuluhan tentang cinta damai
dan rasa aman yang dilakukan Bhabinkamtibmas?
Jawaban:
Sangat baik sekali mas. Walaupun lokasi desa kami susah sinyal dan jauh,
kegiatan penyuluhan tetap rutin dan terjadwal, komunikasi dengan petugas
sangat kondusif. Petugas sering datang kerumah-rumah warga, terutama
rumah warga yang terdapat pemuda atau pemudi. Karena dianggap para
Page 74
pemuda dan pemudi harus dibekali pengetahuan tentang hukum sejak dini
serta penerapan cinta damai dan rasa aman.
HASIL WAWANCARA PENYULUHAN
A. Identitas Informan
1. Nama Lengkap : Margowanto
2. Jabatan/Tokoh : Kades Candigaron
3. Umur : 66 Tahun
4. Alamat : Dusun Garon RT 02 RW 01 Desa Candigaron,
Kec. Sumowono, Kab. Semarang.
B. Waktu Wawancara
1. Hari/Tggl/Bln/Tahun : Kamis, 2 januari 2020..
2. Jam : Jam 11.00 WIB
C. Daftar Pertanyaan
1. Pertanyaan:
Bagiamana tanggapan anda dengan adanya petugas Bhabinkamtibmas di
wilayah anda?
Jawaban:
Sangat senang mas dengan adanya petugas Bhabinkamtibmas. Bukan jaminan
menjadi lingkungan yang aman, tapi upaya untuk menciptakan rasa aman itu
perlu dan rutin dilakukan. Petugas sangat baik sekali dan dekat dengan warga.
2. Pertanyaan:
Apakah Wilayah anda sangat membutuhkan petugas Bhabinkamtibmas?
Jawab:
Kami sangat membutuhkan petugas Bhabinkamtibmas yang lebih banyak lagi
mas kalau diminta, tetapi kalo dari pemerintah hanya beberapa petugas saja
tidak masalah, karena saya melihat kehadiran petugas sangat membantu dalam
penanggulangan tindak kriminalitas.
3. Pertanyaan:
Page 75
Apakah Informasi yang selalu diberikan oleh petugas Bhabinkamtibmas
bermanfaat untuk kemajuan desa diwilayah anda?
Jawaban:
Menurut pribadi kami sangat Bermanfaat, pemahaman dan pengertian tentang
produk hukum menjadi baik. Dengan harapan setiap warga menjunjung tinggi
nilai-nilai pncasila yang menjadi pondasi kuat NKRI. Seperti diketahui, pada
setiap pesta demokrasi, terdapat banyak kasus gangguan kamtibmas yang
diselesaikan sendiri oleh masyarakat, namun hasil dari penyelesaiannya
tersebut tidak maksimal dan tidak tuntas, sehingga menimbulkan potensi
adanya permasalahan baru lagi. Kemudian, untuk menyelesaikan
permasalahan, masyarakat bersama Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat serta
aparatur pemerintahan desa (kepada desa dan perangkat desa) bekerja sama
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut di penyuluhan ini, sehingga
permasalahan yang sebelumnya tidak dapat diselesaikan oleh masyarakat
sendiri, dengan program kegiatan penyuluhan ini aparatur pemerintahan, tokoh
masyarakat serta bhabinkamtibmas dapat bekerja sama untuk menyelesaikan
permasalahan ini saat itu juga.
4. Pertanyaan:
Apa wujud kedekatan masyarakat dengan petugas Bhabinkamtibmas diwilayah
anda?
Jawaban:
Wujud nyatanya, Petugas sangat loyalitas penuh dalam membantu kegiatan
masayarakat mas. Tidak perduli warga mampu atau tidak mampu. Sehingga
petugas sangat dicintai warga.
5. Pertanyaan:
Apakah masyarakat memahami tujuan utama peran petugas Bhabinkamtibmas
saat melakukan penyuluhan diwilayah anda?
Jawaban:
Kalau didesa kami tentunya paham mas, para petugas dalam memberi
penyuluhan tentang keamanan daan ketertiban untuk mencapai perdamaian
sangat giat dan rutin. Warga pun selalu berharap petugasnya ditambah biar
lebih maksimal. Di desa kami kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh petugas
Page 76
Bhabinkamtibmas untuk melakukan dialog tentang bagaimana meningkatkan
serta menjaga situasi yang aman dan nyaman dalam wilayah desa tentu
dibutuhkan kerjasama antara Polisi, Pemerintah serta warga masyarakat untuk
mewujukan semua itu
6. Pertanyaan:
Bagaimana respon masyarakat dengan adanya penyuluhan tentang cinta damai
dan rasa aman yang dilakukan Bhabinkamtibmas?
Jawaban:
Wilayah kami merespon positif, karena penyuluhan tentang cinta damai dan
rasa aman yang dilakukan Bhabinkamtibmas sangat memberikan warna baru.
Para warga menjadi lebih bisa meredam segala bentuk sikap negatif yang dapat
merugikan diri sendiri.
Page 77
PEDOMAN WAWANCARA PENYULUHAN
A. Identitas Informan
1. Nama Lengkap : Sugeng Sudiran
2. Jabatan/Tokoh : Tokoh Masyarakat Sumowono
3. Umur : 60 Tahun
4. Alamat : Dusun Karangwetan, Desa Sumowono
B. Waktu Wawancara
1. Hari/Tggl/Bln/Tahun : Senin 04 November 2019
2. Jam : Jam 11.00 WIB
C. Daftar Pertanyaan
1. Pertanyaan:
Bagiamana tanggapan anda dengan adanya petugas Bhabinkamtibmas di
wilayah anda?
Jawaban:
Senang sekali mas, sering kali ada konflik antar pemuda ataupun warga,
petugas sangat cekatan dan langsung menuju TKP untuk melihat ataupun
mendalami pokok permasalahannya. Biasanya dari beberapa pihak yang
terlibat dalam masalah tersebut dipertemukan oleh perangkat desa dengan
didampingi petugas. Selain itu dalam forum penyuluhan yang dilakukan itu,
petugas sangat mampu memberikan arahan bilamana terjadi perselisihan dan
hal-hal apa yang diharus dilakukan supaya tidak terjadi main hakim sendiri
2. Pertanyaan:
Apakah Wilayah anda sangat membutuhkan petugas Bhabinkamtibmas?
Jawab:
Petugas Bhabinkamtibmas dibutuhkan sekali di desa kami, kami berharap
pemerintah memberi apresiasi tanda jasa lebih pada petugas. Karena tugasnya
sangat berat.
3. Pertanyaan:
Apakah Informasi yang selalu diberikan oleh petugas Bhabinkamtibmas
bermanfaat untuk kemajuan desa diwilayah anda?
Page 78
Jawaban:
Bermanfaat mas, warga jadi tidak ketinggalan informasi tentang kejadian-
kajadian yang menyangkut dengan hukum.
4. Pertanyaan:
Apa wujud kedekatan masyarakat dengan petugas Bhabinkamtibmas diwilayah
anda?
Jawaban:
Petugas sangat berkompeten penuh dalam membantu kegiatan masayarakat
mas. Sering ikut kegiatan gotong royong, bersih desa dan lain-lain.
5. Pertanyaan:
Apakah masyarakat memahami tujuan utama peran petugas Bhabinkamtibmas
saat rutin melakukan penyuluhan diwilayah anda?
Jawaban:
Menurut saya paham mas, para petugas sangat giat dan rutin dalam memberi
penyuluhan tentang keamanan daan ketertiban untuk mencapai perdamaian.
6. Pertanyaan:
Bagaimana respon masyarakat dengan adanya penyuluhan tentang cinta damai
dan rasa aman yang dilakukan Bhabinkamtibmas?
Jawaban:
Penyuluhan tentang cinta damai dan rasa aman yang dilakukan
Bhabinkamtibmas sangat memberikan peningkatan sikap positif mas. Para
warga menjadi lebih bisa mengkontrol tindakan yang mampu merugikan diri
sendiri maupun orang lain. Mereka sangat senang dengan adanya penyuluhan
dan dapat mendekatkan hubungan antar warga sehingga tercipta kerukunan
yang mampu meciptakan keamanan dan perdamaian.
Page 79
PEDOMAN WAWANCARA PENYULUHAN
A. Identitas Informan
1. Nama Lengkap : Gunawan
2. Jabatan/Tokoh : Kepala Desa Jubelan
3. Umur : 55 Tahun
4. Alamat : Dusun Jubelan, Desa Jubelan, Kec. Sumowono.
B. Waktu Wawancara
1. Hari/Tggl/Bln/Tahun : Senin 11 November 2019
2. Jam : Jam 14.40 WIB
C. Daftar Pertanyaan
1. Pertanyaan:
Bagiamana tanggapan anda dengan adanya petugas Bhabinkamtibmas di
wilayah anda?
Jawaban:
Petugas Bhabinkamtibmas setahu saya dapat menyelesaikan perselisihan warga
masyarakat, mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai tindak lanjut
kesepakatan dalam memelihara keamanan lingkungan, dapat mengidentifikasi
setiap masalah dan mendatangi tempat dan melakukan tindakan pertama di
tempat kejadian perkara serta mampu mengawasi konflik yang dapat
menimbulkan perpecahan atau mengancam persatuan dan kesatuan bangsa
ataupun lingkungan
2. Pertanyaan:
Apakah Wilayah anda sangat membutuhkan petugas Bhabinkamtibmas?
Jawaban:
Sangat butuh. Kami sangat berterima kasih karena sudah menciptakan
lingkungan yang aman sehingga para warga merasa nyaman.
3. Pertanyaan:
Apakah Informasi yang selalu diberikan oleh petugas Bhabinkamtibmas
bermanfaat untuk kemajuan desa diwilayah anda?
Jawaban:
Page 80
Sangat bermanfaat, informasi sangat dibutuhkan bagi kemajuan lingkungan.
Apalagi informasi hukum tentang bahaya miras, sajam dan perjudian. Serta
peraturan-peraturan hukum yang mengaturnya.
4. Pertanyaan:
Apa wujud kedekatan masyarakat dengan petugas Bhabinkamtibmas diwilayah
anda?
Jawaban:
Sangat dekat, petugas setiap saat membantu ketika ada kegiatan sosial,
pembangunan dan keagamaan. Katanya petugas sih, merasa memiliki desa ini..
5. Pertanyaan:
Apakah masyarakat memahami tujuan utama peran petugas Bhabinkamtibmas
saat rutin melakukan penyuluhan diwilayah anda?
Jawaban:
Paham, tujuan pelaksanaan program Penyuluhan itu untuk mewujudkan dan
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menciptakan menciptakan rasa
aman, tenteram, tertib di tengah-tengah masyarakat.
6. Pertanyaan:
Bagaimana respon masyarakat dengan adanya penyuluhan tentang cinta damai
dan rasa aman yang dilakukan Bhabinkamtibmas?
Jawaban:
Kebutuhan akan rasa cinta damai dan aman menjadi cita-cita bagi warga kami.
Karena pentingnya penyuluhan tersebut, hampir setiap masyarakat yang di
undang hadir dalam kegiatan penyuluhan. Anggapan kebutuhan ini, menjadi
motivasi warga untuk merubah desa agar lebih baik.
Page 81
PEDOMAN WAWANCARA PENYULUHAN
A. Identitas Informan
1. Nama Lengkap : Basuki
2. Jabatan/Tokoh : Kadus Keseneng
3. Umur : 55 Tahun
4. Alamat : Dusun Keseneng, Desa Keseneng, Kec.
Sumowono.
B. Waktu Wawancara
1. Hari/Tggl/Bln/Tahun : Selasa 19 November 2019
2. Jam : Jam 09.50 WIB
C. Daftar Pertanyaan
1. Pertanyaan:
Bagiamana tanggapan anda dengan adanya petugas Bhabinkamtibmas di
wilayah anda?
Jawaban:
Cukup Senang mas, apalagi melihat petugas Bhabinkamtibmas terjun langsung
dalam menanggapi keluh kesah warga begitu cekatan dan kooperatif.
2. Pertanyaan:
Apakah Wilayah anda sangat membutuhkan petugas Bhabinkamtibmas?
Jawab:
Sangat dibutuhkan sekali di desa kami, kami berharap petugas
Bhabinkamtibmas lebih bersabar dalam menangani warga yang sangat susah di
atur.
3. Pertanyaan:
Apakah Informasi yang selalu diberikan oleh petugas Bhabinkamtibmas
bermanfaat untuk kemajuan desa diwilayah anda?
Jawaban:
Informasi sangat bermanfaat mas, apalagi yang terkait dengan produk hukum.
Masyarakat lebih jelas tentang aturan-aturan dari pemerintah, yang biasanya
tidak tersosialisasikan secara door to door.
Page 82
4. Pertanyaan:
Apa wujud kedekatan masyarakat dengan petugas Bhabinkamtibmas diwilayah
anda?
Jawaban:
Mungkin kalau di desa kami, petugas selalu ikut kegiatan gotong royong,
bersih desa, pembangunan jalan dan ikut hadir kerumah warga yang sedang
dalam keadaan berduka.
5. Pertanyaan:
Apakah masyarakat memahami tujuan utama peran petugas Bhabinkamtibmas
saat rutin melakukan penyuluhan diwilayah anda?
Jawaban:
Dari kegiatan penyuluhan yang dilakukan Petugas Bhabinkamtibmas, akhirnya
masyarakat paham bahwa sosialisasi tentang bahaya narkoba sangat penting
dilakukan, mengingat jaman sekarang ini yang mudah sekali narkoba bisa
tersebar ke anak-anak muda kami
6. Pertanyaan:
Bagaimana respon masyarakat dengan adanya penyuluhan tentang cinta damai
dan rasa aman yang dilakukan Bhabinkamtibmas?
Jawaban:
Penyuluhan tentang cinta damai dan rasa aman dapat mendekatkan hubungan
antar warga sehingga tercipta kerukunan yang mampu meciptakan keamanan
dan perdamaian.
Page 83
PEDOMAN WAWANCARA PENYULUHAN
A. Identitas Informan
1. Nama Lengkap : Puji Utomo
2. Jabatan/Tokoh : Kepala Desa Kemitir
3. Umur : 51 Tahun
4. Alamat : Dusun Ngoho, Desa Kemitir, Kec. Sumowono
B. Waktu Wawancara
1. Hari/Tggl/Bln/Tahun : Rabu 27 September 2019
2. Jam : Jam 13.40 WIB
C. Daftar Pertanyaan
1. Pertanyaan:
Bagiamana tanggapan anda dengan adanya petugas Bhabinkamtibmas di
wilayah anda?
Jawaban:
Keren mas, Petugas Bhabinkamtibmas bisa mengayomi warga sekitar sini
mas. Model dalam pengarahannya bagus dan mudah dipahami. Kami sangat
senang.
2. Pertanyaan:
Apakah Wilayah anda sangat membutuhkan petugas Bhabinkamtibmas?
Jawab:
Personel Bhabinkamtibmas sangat dibutuhkan mas. Melihat tingkat kemanan
dan ketertiban harus ditingkatkan demi kenyamanan dan kedamaian warga.
3. Pertanyaan:
Apakah Informasi yang selalu diberikan oleh petugas Bhabinkamtibmas
bermanfaat untuk kemajuan desa diwilayah anda?
Jawaban:
Bermanfaat sekali lho mas, pemahaman tentang hukum menjadi lebih luas.
Informasi yang dibawa petugas juga tidak terkait saja, sering memberi
pelatihan pada warga, para petani juga. Alhamdulillah kalau petugasnya
banyak, kita semakin nyaman mas. Hehehehe.
Page 84
4. Pertanyaan:
Apa wujud kedekatan masyarakat dengan petugas Bhabinkamtibmas
diwilayah anda?
Jawaban:
Petugas Bhabinkamtibmas sangat dekat dengan masyarakat dengan
memberikan Nomor Handphone untuk memudahkan komunikasi perihal
keamanan. Para warga dapat setiap saat melaporkan kejadian ataupun tindakan
kriminal yang dapat mengganggu kemanan dan ketertiban. Biasanya informasi
tersebut berupa percakapan melalui telepon, SMS ataupun pesan Whatsapp.
5. Pertanyaan:
Apakah masyarakat memahami tujuan utama peran petugas Bhabinkamtibmas
saat rutin melakukan penyuluhan diwilayah anda?
Jawaban:
Hampir keseluruhan warga jelas paham mas, penyuluhan yang sering
diadakan adalah bentuk pencegahan dini terhadap gangguan-gangguan yang
tidak diinginkan yang berkaitan dengan ketertiban masyarakat.
6. Pertanyaan:
Bagaimana respon masyarakat dengan adanya penyuluhan tentang cinta damai
dan rasa aman yang dilakukan Bhabinkamtibmas?
Jawaban:
Masyarakat bersyukur mas, lingkungan bisa terwujud rasa damai dan rasa
aman tanpa harus was-was setiap hari akan gangguan kemanan. Saya rasa,
para warga sudah tidak ada lagi pertikaian, mereka sudah bisa berusaha
meredam sikap emosionalnya.
Page 85
PEDOMAN WAWANCARA PENYULUHAN
A. Identitas Informan
1. Nama Lengkap : Marchamah
2. Jabatan/Tokoh : Perangkat Desa Kemitir
3. Umur : 40 Tahun
4. Alamat : Bulusari, Desa Kemitir, Kec. Sumowono.
B. Waktu Wawancara
1. Hari/Tggl/Bln/Tahun : Rabu 27 September 2019
2. Jam : Jam 14.00 WIB
C. Daftar Pertanyaan
1. Pertanyaan:
Bagiamana tanggapan anda dengan adanya petugas Bhabinkamtibmas di
wilayah anda?
Jawaban:
Yang jelas senang sekali mas, Kehadiran Bhabinkamtibmas sangat berdampak
positif. Selain menjaga kemanan dan ketertiban, Bhabinkamtibmas selalu
memberikan penyuluhan kepada kami tentang pentingnya menjaga
persaudaraan dan mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat
bersama.
2. Pertanyaan:
Apakah Wilayah anda sangat membutuhkan petugas Bhabinkamtibmas?
Jawaban:
Sangat dibutuhkan masyarakat kami mas. Kami sangat berterima kasih karena
sudah menciptakan lingkungan yang aman dan tenteram. Semangat buat
petugas kepolisian lainnya.
3. Pertanyaan:
Apakah Informasi yang selalu diberikan oleh petugas Bhabinkamtibmas
bermanfaat untuk kemajuan desa diwilayah anda?
Jawaban:
Petugas Bhabinkamtibmas dalam pengarahannya memberikan informasi bahwa
tidak setiap peristiwa hukum dapat langsung dipidana, mereka selalu mengajak
Page 86
untuk perkara yang sekiranya bisa diseleseikan di tingkat bawah supaya dapat
diseleseikan secara kekeluargaan.
4. Pertanyaan:
Apa wujud kedekatan masyarakat dengan petugas Bhabinkamtibmas diwilayah
anda?
Jawaban:
Sangat dekat mas, Petugas sangat rajin menyambangi kami, door to door dan
selalu mengikuti kegiatan disini, sehingga sangat dekat dengan warga.
5. Pertanyaan:
Apakah masyarakat memahami tujuan utama peran petugas Bhabinkamtibmas
saat melakukan penyuluhan diwilayah anda?
Jawaban:
Ya, tujuan pelaksanaan program penyuluhan itu untuk mewujudkan dan
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menciptakan situasi yang aman
kondusif serta menanggulangi konflik, guna menciptakan rasa aman, tenteram,
tertib dilingkungan desa kami.
6. Pertanyaan:
Bagaimana respon masyarakat dengan adanya penyuluhan tentang cinta damai
dan rasa aman yang dilakukan Bhabinkamtibmas?
Jawaban:
Sangat baik mas, cinta damai dan aman menjadi tujuan yang dicita-citakan
masyarakat kami. Antusias warga sangat tinggi, sering mengikuti kegiatan
penyuluhan.
Page 87
JADWAL PENYULUHAN
PENANAMAN KARAKTER CINTA DAMAI DAN AMAN
OLEH BHABINKAMTIBMAS POLSEK SUMOWONO
Kegiatan
Penyuluhan
Desa
Waktu
Oktober November Desember Januari
Kebonagung
Lanjan
Ngadikerso
Candigaron
Sumowono
Jubelan
Keseneng
Kemitir
Rekap Hasil
Kegiatan
Penyuluhan
Page 88
JADWAL PROGRAM PENYULUHAN
PENANAMAN KARAKTER CINTA DAMAI DAN AMAN
Materi Kegiatan Bulan
Oktober November
-Pengenalan Butir-butir
pancasila
-Menjadi Manusia yang
Demokratis
-Mewujudkan Sikap
Toleransi
-Pengenalan Hukum Tindak
Pidana
-Bhineka Tunggal Ika
sebagai Semboyan Negara
-Menjaga Kedaulatan
Negara Republik Indonesia
-Menolak Radikalisme
-Menggali Sikap
Nasionalisme
-Penghayatan Nilai-nilai
Pancasila
-Menumbuhkan sikap Jujur
dan Adil
-Menjadi Makhluk Sosial
-Musyawarah untuk
Mufakat
-Budaya Anti Narkoba
-Menumbuhkan sikap tertib
dan kondusif
-Membudayakan meminta
maaf, Berterima kasih dan
Salam
-Taat Kepada Aturan
Negara dan Agama
Page 89
LEMBAR OBSERVASI
MATERI : CINTA DAMAI DAN AMAN
ALOKASI WAKTU : 2 X 40 MENIT
DESA BINAAN : CANDIGARON
PETUGAS PENYULUHAN : AIPDA ASKODI S.A.P
NO ASPEK YANG DIAMATI RATING
5 4 3 2 1
1. Kegiatan Awal
a. Media Penyuluhan
b. Animo warga desa
c. Materi
X
X
X
2. Kegiatan Inti
a. Penyampaian Materi
b. Kesempatan Tanya Jawab
c. Pelibatan Masyarakat dalam
Penyuluhan
d. Bhabinkamtibmas menjawab
pertanyaan dengan jelas
X
X
X
X
3 Kegiatan Akhir
- Respons Mayarakat
X
Page 90
LEMBAR OBSERVASI
MATERI : CINTA DAMAI DAN AMAN
ALOKASI WAKTU : 2 X 40 MENIT
DESA BINAAN : LANJAN
PETUGAS PENYULUHAN : BRIPKA AGUS SALIM
NO ASPEK YANG DIAMATI RATING
5 4 3 2 1
1. Kegiatan Awal -Media Penyuluhan
-Animo warga desa
-Materi
X
X
X
2. Kegiatan Inti
a. Penyampaian Materi
b. Kesempatan Tanya Jawab
c. Pelibatan Masyarakat dalam
Penyuluhan
d. Bhabinkamtibmas menjawab
pertanyaan dengan jelas
X
X
X
X
3 Kegiatan Akhir
- Respons Mayarakat
X
Page 91
LEMBAR OBSERVASI
MATERI : CINTA DAMAI DAN AMAN
ALOKASI WAKTU : 2 X 40 MENIT
DESA BINAAN : NGADIKERSO
PETUGAS PENYULUHAN : BRIPKA R. ISROMI, SH
NO ASPEK YANG DIAMATI RATING
5 4 3 2 1
1. Kegiatan Awal
d. Media Penyuluhan
e. Animo warga desa
f. Materi
X
X
X
2. Kegiatan Inti
a. Penyampaian Materi
b. Kesempatan Tanya Jawab
c. Pelibatan Masyarakat dalam
Penyuluhan
d. Bhabinkamtibmas menjawab
pertanyaan dengan jelas
X
X
X
X
3 Kegiatan Akhir
- Respons Mayarakat
X
Page 92
LEMBAR OBSERVASI
MATERI : CINTA DAMAI DAN AMAN
ALOKASI WAKTU : 2 X 40 MENIT
DESA BINAAN : KEBONAGUNG
PETUGAS PENYULUHAN : BRIPKA SUGENG K
NO ASPEK YANG DIAMATI RATING
5 4 3 2 1
1. Kegiatan Awal -Media Penyuluhan
-Animo warga desa
-Materi
X
X
X
2. Kegiatan Inti
a. Penyampaian Materi
b. Kesempatan Tanya Jawab
c. Pelibatan Masyarakat dalam
Penyuluhan
d. Bhabinkamtibmas menjawab
pertanyaan dengan jelas
X
X
X
X
3 Kegiatan Akhir
- Respons Mayarakat
X
Page 93
LEMBAR OBSERVASI
MATERI : CINTA DAMAI DAN AMAN
ALOKASI WAKTU : 2 X 40 MENIT
DESA BINAAN : SUMOWONO
PETUGAS PENYULUHAN : BRIGPOL LILIK S
NO ASPEK YANG DIAMATI RATING
5 4 3 2 1
1. Kegiatan Awal -Media Penyuluhan
-Animo warga desa
-Materi
X
X
X
2. Kegiatan Inti
a. Penyampaian Materi
b. Kesempatan Tanya Jawab
c. Pelibatan Masyarakat dalam
Penyuluhan
d. Bhabinkamtibmas menjawab
pertanyaan dengan jelas
X
X
X
X
3 Kegiatan Akhir
- Respons Mayarakat
X
Page 94
LEMBAR OBSERVASI
MATERI : CINTA DAMAI DAN AMAN
ALOKASI WAKTU : 2 X 40 MENIT
DESA BINAAN : KESENENG
PETUGAS PENYULUHAN : BRIGPOL ISTIAWAN AFFENDI
NO ASPEK YANG DIAMATI RATING
5 4 3 2 1
1. Kegiatan Awal -Media Penyuluhan
-Animo warga desa
-Materi
X
X
X
2. Kegiatan Inti
a. Penyampaian Materi
b. Kesempatan Tanya Jawab
c. Pelibatan Masyarakat dalam
Penyuluhan
d. Bhabinkamtibmas menjawab
pertanyaan dengan jelas
X
X
X
X
3 Kegiatan Akhir
- Respons Mayarakat
X
Page 95
LEMBAR OBSERVASI
MATERI : CINTA DAMAI DAN AMAN
ALOKASI WAKTU : 2 X 40 MENIT
DESA BINAAN : KEMITIR
PETUGAS PENYULUHAN : BRIPKA JOKO MULYONO, SH
NO ASPEK YANG DIAMATI RATING
5 4 3 2 1
1. Kegiatan Awal a. Media Penyuluhan
b. Animo warga desa
c. Materi
X
X
X
2. Kegiatan Inti
a. Penyampaian Materi
b. Kesempatan Tanya Jawab
c. Pelibatan Masyarakat dalam
Penyuluhan
d. Bhabinkamtibmas menjawab
pertanyaan dengan jelas
X
X
X
X
3 Kegiatan Akhir
- Respons Mayarakat
X
Page 96
LEMBAR OBSERVASI
MATERI : CINTA DAMAI DAN AMAN
ALOKASI WAKTU : 2 X 40 MENIT
DESA BINAAN : JUBELAN
PETUGAS PENYULUHAN : BRIPKA M. FAUZI, SH
NO ASPEK YANG DIAMATI RATING
5 4 3 2 1
1. Kegiatan Awal
a. Media Penyuluhan
b. Animo warga desa
c. Materi
X
X
X
2. Kegiatan Inti
a. Penyampaian Materi
b. Kesempatan Tanya Jawab
c. Pelibatan Masyarakat dalam
Penyuluhan
d. Bhabinkamtibmas menjawab
pertanyaan dengan jelas
X
X
X
X
3 Kegiatan Akhir
- Respons Mayarakat
X
Page 97
FOTO-FOTO KEGIATAN PENELITIAN
Foto Peneliti wawancara dengan
Kapolsek Sumowono KOMPOL
WIYONO, S.H., M.H.
Foto Peneliti wawancara dengan
Kasie Humas Polsek Sumowono
AIPTU
Foto Peneliti wawancara dengan
Kasi Pelayanan Ds. Kemitir Bpk.
Sarju Santoso.
Foto Bhabinkamtibmas Desa Kemitir
Bripka Joko Mulyono, S.H.
melakukan penyuluhan karakter cinta
damai dan aman
Foto Bhabinkamtibmas Desa
Ngadikerso Bripka Rahmat Isromi,
S.H. melakukan penyuluhan karakter
cinta damai dan aman
Foto Bhabinkamtibmas Desa
Candigaron Aipda Askodi, S.A.P
melakukan penyuluhan karakter cinta
damai dan aman
Page 98
CURRICULUM VITAE
I. Identitas Personal
Nama : DHENIS AGUS SAPUTRO, S.H.
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat & Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 09 April 1991
Alamat : Dusun Golak, Rt. 01/ Rw. VII, Desa Kenteng,
Kec. Bandungan, Kab. Semarang.
Kewarganegaraan : Indonesia
No. Hp & WA : 081225233399
E-mail : [email protected]
II. Background Pendidikan
No Institusi Tahun Lulus
1 SDN Kenteng 1 2002
2 SMP N 2 Ambarawa 2005
3 SMA N 1 Ungaran 2008
4 Universitas 17 Agustus 1945 Semarang 2015
III. Pengalaman Berkerja
1. Bintara Sat Reskrim Polres Batang tahun 2009 s/d 2014
2. Brigadir Polres Semarang tahun 2014
3. Brigadir Polsek Sumowono Polres Semarang tahun 2014 s/d 2018
4. Brigadir Polsek Kaliwungu Polres Semarang tahun 2018 s/d sekarang