Page 1
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER
POWER POINT DENGAN METODE PICTURE AND
PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
KELAS XI JURUSAN TKBB DI SMK NEGERI 7
SEMARANG
Skripsi
diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Oleh
Khanif Fazal Abidin NIM.5101412071
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
Page 2
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nama : Khanif Fazal Abidin
NIM : 5101412071
Program Studi : Pendidikan Teknik Bangunan
Judul Skripsi : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN
MEDIA BERBASIS KOMPUTER POWER POINT DENGAN
METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TKBB DI SMK
NEGERI 7 SEMARANG
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan kesidang panitia ujian
skripsi Program Studi S-1 Pendidikan Teknik Bangunan FT. UNNES.
Semarang, 19 Oktober 2016
Page 4
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan
gelar akademik (sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Universitas
Negeri Semarang (UNNES) maupun di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukan Tim
Penguji.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar
yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi yang lainnya sesuai
dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.
Semarang, 19 Oktober 2016
yang membuat pernyataan,
Khanif Fazal Abidin
NIM. 5101412071
Page 5
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
� Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah
memudahkan jalannya menuju surga. Sesungguhnya para malaikat
membentangkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha atas
apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya orang yang berilmu benar-
benar dimintakan ampun oleh penghuni langit dan bumi, bahkan oleh ikan-
ikan yang berada di air. (H.R. Abu Daud-Hadits Sahih)
� Ilmu itu lebih baik dari harta. Harta akan berkurang bila dibelanjakan,
sementara ilmu akan bertambah bila dibelanjakan. (Ali Bin Abi Thalib)
� Selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa. Selalu ada jalan bagi
mereka yang berusaha. (IG negeriakhirat)
� Segala sesuatu dalam kehidupan sifatnya sementara: jika berjalan dengan
baik, nikmatilah. Karena hal itu tidak berlangsung lama. Jika tidak berjalan
baik, jangan khawatir, karena hal itu juga tidak akan berlangsung selamanya.
(IG sabarlahdiriku)
� Dukungan orang terdekat adalah penunjang motivasi
PERSEMBAHAN
� Untuk Ayah dan Ibu yang senantiasa memberikan kasih sayang, doa,
dukungan, motivasi dan semuanya.
� Teman-teman seperjuangan PTB angkatan 2012 yang telah memberikan
bantuan dan dukungan.
Page 6
vi
ABSTRAK
KhanifFazalAbidin. 2016.Penerapan Model Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Komputer Power Point dengan Metode Picture and Picture terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Jurusan TKBB di Smk Negeri 7 Semarang. Dosen Pembimbing: Drs. Harijadi Gunawan B.W., M.Pd. dan
Drs. Tugino, MT. Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.
Menggambar Manual Pelaksanaan Konstruksi merupakan mata pelajaran
yang membahas konstruksi jalan dan ditempuh oleh siswa kelas XI jurusan
Teknik Konstruksi Batu dan Beton di SMK N 7 Semarang. Materi jalan
merupakan hal yang baru bagi siswa maka perlu penyampaian materi yang efektif
yaitu menerapakan model pembelajaran menggunakan media berbasis computer
Power Point dengan metode Picture and Picture untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen. Penelitian Pre-Experimental Designs dengan menggunakan One-Group Pretest-Posttest Design merupakan penelitian eksperimen pada suatu kelompok yang sebelum diberi
treatment/perlakuan diberikan pre test dahulu kemudian post test yang selanjutnya
diobservasi hasilnya antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sedangkan untuk
mendapatkan data menggunakan instrument tes.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran menggunakan media berbasis computer Power Point dengan
metode Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Rata-rata
hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Picture and picture lebih tinggi yaitu 69,64 dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar
peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional
ceramah dengan nilai rata-rata yaitu 59,70. Untuk menyempurnakan pembelajaran
selanjutnya diperlukan adanya penelitian lanjutan untuk mengimplementasi model
pembelajaran menggunakan media berbasis computer Power Point dengan
metode Picture and Picture terhadap hasil belajar demi efektifnya peningkatan
hasil belajar.
Kata Kunci : Metode Picture and picture, Hasil belajar
Page 7
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Seraya mengucap hamdalah, penulis panjatkan rasa syukur kehadirat Allah
SWT atas segala limpahan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran
Menggunakan Media Berbasis Komputer Power Point dengan Metode Picture and
Picture terhadap Siswa Kelas XI Jurusan TKBB di SMK Negeri 7 Semarang” yang
digunakan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari
adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Dr. Nur Qudus, M.T., Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
3. Dra. Sri Handayani, M.Pd., Ketua Jurusan dan Ketua Prodi Pendidikan Teknik
Bangunan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
4. Eko Nugroho Julianto, S.Pd, M.T., selaku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil
Universitas Negeri Semarang.
5. Drs. Harijadi Gunawan B.W., M.Pd., Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, motivasi serta pengarahan selama pembuatan skripsi.
6. Drs. Tugino, MT., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan,
motivasi serta pengarahan selama pembuatan skripsi.
7. Drs. Sumiyadi, MT., Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan
bimbingan.
8. Ir. Agung Sutarto, MT., Dosen ahli materi pembelajaran yang telah
memberikan kritik dan saran untuk kebaikan media pembelajaran yang penulis
kembangkan.
9. Sony Zulfikasari, S.Pd., M.Pd., Dosen ahli media pembelajaran yang
memberikan kritik dan saran untuk kebaikan media pembelajaran yang penulis
kembangkan.
Page 8
viii
10. Drs. Sudarmanto, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 7 Semarang.
11. Drs. Heri Kresna DS, selaku Kepala Kompetensi Teknik Konstruksi Batu dan
Beton.
12. Arum FajarV,S.Pd., selaku guru pengampu mata pelajaran Menggambar
Manual Pelaksanaan Konstruksi Jurusan Teknik Konstruksi Batu dan Beton di
SMK Negeri 7 Semarang.
13. Siswa-siswi kelas XI Jurusan Teknik Konstruksi Batu dan Beton di SMK
Negeri 7 Semarang atas partisipasi sehingga terlaksananya penelitian.
14. Mahasiswa-mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2012 yang
telah bersedia meluangkan waktu untuk penelitian ini.
15. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu saya ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritikdan saran yang membangun dari
pembaca guna kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya, dan bagi semua pihak yang
berkepentingan pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Semarang, 19 Oktober2016
Penulis
Page 9
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
1.2 Batasan Masalah .................................................................................. 4
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................... 5
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................... 5
1.6 Sistematika Skripsi .............................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 9
2.1 Kajian Pustaka ..................................................................................... 9
2.1.1. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ....................................... 9
2.1.2. Pembelajaran ............................................................................ 10
2.1.3. Model Pembelajaran Berbasis Komputer Power Point............ 11
2.1.4. Picture and Picture .................................................................. 12
2.1.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar .............................. 19
2.1.6. Mata Pelajaran Menggambar Manual Pelaksanaan
Konstruksi ................................................................................. 20
Page 10
x
2.1.7 Bahan Ajar................................................................................. 21
2.1.8. Strategi Pembelajaran ............................................................... 23
2.1.9. Hasil Belajar ............................................................................. 25
2.1.10. Penelitian yang Relevan ......................................................... 26
2.2 Kerangka Berpikir ............................................................................... 27
2.3 Hipotesis .............................................................................................. 30
BAB III METODOLOOGI PENELITIAN ...................................................... 31
3.1 Rancangan Penelitian .......................................................................... 31
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 32
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 32
3.3.1. Populasi Penelitian .................................................................. 32
3.3.2. Sampel Penelitian .................................................................... 33
3.4 Variabel Penelitian .............................................................................. 33
3.5 Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data .......................................... 34
3.5.1. Instrumen Penelitian ................................................................ 34
3.5.2. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 35
3.6 Validitas dan Reliabilitas .................................................................... 37
3.6.1. Validitas ................................................................................... 37
3.6.2. Reliabilitas ................................................................................ 38
3.6.3. Daya Pembeda Butir Soal ........................................................ 39
3.6.4. Tingkat Kesukaran Soal ........................................................... 40
3.6.5. Instrumen yang digunakan Penelitian ...................................... 41
3.7 Teknik Analisis Data ........................................................................... 42
3.7.1. Deskripsi Hasil Belajar Siswa .................................................. 42
3.7.2. Uji Normalitas .......................................................................... 43
3.7.3. Uji Homogenitas ...................................................................... 43
3.7.3. Uji Perbedaan Rata-rata (Uji T) ............................................... 44
3.8 Diagram Alur Penelitian ...................................................................... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 47
4.1 Validasi Ahli Materi Pembelajaran ..................................................... 48
4.2 Validasi Ahli Media Pembelajaran ..................................................... 50
Page 11
xi
4.3 Pembahasan ......................................................................................... 52
4.3.1. Hasil Uji Pretest ....................................................................... 52
a. Hasil Analisis Uji Normalitas Data Pretest .......................... 52
b. Hasil Analisis Uji Homogenitas Data Pretest ...................... 53
4.3.2. Hasil Uji Posttest ...................................................................... 53
a. Hasil Analisis Uji Normalitas Data Posttest ......................... 54
b. Hasil Analisis Uji Homogenitas Data Posttest ..................... 55
4.3.3. Uji Perbedaan Rata-rata (Uji T) ............................................... 55
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 58
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 58
5.2 Saran .................................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 59
Page 12
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................................... 29
3.8 Diagram Alur Penelitian ................................................................................. 46
Page 13
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Pola Rancangan Penelitian ............................................................................ 31
3.2 Hasil Analisis Butir Soal Uji Coba Instrumen .............................................. 38
3.3 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba Instrumen .............................. 40
3.4 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba Instrumen ........................ 41
4.1 Hasil Angket Ahli Materi .............................................................................. 49
4.2 Hasil Angket Ahli Media .............................................................................. 50
4.3 Hasil Nilai Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen....................................... 52
4.4 Hasil Nilai Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen ..................................... 54
Page 14
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Silabus matapelajaran Menggambar Manual Pelaksanaan Konstruksi ........... 60
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................... 77
3. Hasil Angket Ahli Materi ................................................................................ 85
4. Hasil Angket Ahli Media ................................................................................ 88
5. Diktat Pengantar Materi Dasar Menggambar Pasangan Batu pada Konstruksi
Jalan ................................................................................................................ 98
6. Alur Media ...................................................................................................... 111
7. Naskah Media Pembelajaran ........................................................................... 112
8. Power Point Menggambar Pasangan Batu pada Jalan .................................... 126
9. Kisi-kisi dan Lembar Instrumen...................................................................... 146
10. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............................................................. 156
11. Hasil Analisis Data Penelitian ....................................................................... 157
12. Form UsulanTopik ........................................................................................ 167
13. Surat Usul Penetapan Pembimbing .............................................................. 168
14. Surat Tugas Seminar Proposal Skripsi ......................................................... 169
15. Berita Acara Seminar Proposal Skripsi ........................................................ 170
16. Surat Ijin Permohonan Ahli .......................................................................... 172
17. Surat Ijin Penelitian ....................................................................................... 174
18. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................................. 178
19. Sertifikat TOEFL .......................................................................................... 179
20. Dokumentasi Proses Penelitian ..................................................................... 180
Page 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu usaha manusia untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan yang didapat dari lembaga formal maupun non formal.
Pendidikan diartikan suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar
dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan
demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan
untuk berfungsi dalam kehidupan masyarakat. Pengajaran bertugas
mengarahkan proses ini agar sasaran dari perubahan itu dapat tercapai
sebagaimana yang diinginkan.
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis
telah merencanakan bermacam lingkungan, yakni lingkungan pendidikan yang
menyediakan bermacam kesempatan bagi siswa untuk melakukan berbagai
kegiatan belajar sehinggga para siswa memperoleh pendidikan. Melalui
sekolah, siswa dapat belajar ilmu pengetahuan maupun keterampilan. Kedua
aspek tersebut dapat kita temukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan sekolah menengah kejuruan yang
menekankan siswanya untuk terampil menguasai suatu bidang keahlian.
Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikan menegah
dengan kekhususan mempersiapkan kelulusannya untuk siap bekerja.
Page 16
2
“Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui
pengalaman” (Hamalik, 2016:27). Berdasarkan pendapat tersebut belajar
merupakan suatu proses kegiatan lebih dari mengingat yang hasilnya bukan
suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan yakni
mengalami pengalaman. Proses pembelajaran menggambar manual
pelaksanaan konstruksi adalah proses yang menyeluruh dan saling
berhubungan antara materi dengan penggambaran konstruksi bangunan. Mata
pelajaran ini merupakan mata pelajaran yang mendasar untuk siswa jurusan
bangunan. Pengetahuan awal siswa pada setiap pengalaman belajarnya akan
berpengaruh terhadap bagaimana mereka belajar. Dengan demikian diperlukan
metode penyampaian materi yang tepat yang dapat memberdayakan siswa
dengan baik dari segi akademik maupun sosial.
Mata pelajaran menggambar manual pelaksanaan konstruksi merupakan
salah satu mata pelajaran wajib yang didapat oleh siswa kelas XI untuk
program studi yaitu teknik konstruksi batu beton di SMK Negeri 7 Semarang.
Materi pada mata pelajaran menggambar manual pelaksanaan konstruksi ini
adalah pembuatan gambar denah, tampak, potongan, simbol-simbol gambar
konstruksi, dasar-dasar gambar teknik dan menggambar konstruksi beton,
pasangan batu, gambar kerja konstruksi pada gedung, bangunan air, jalan dan
jembatan. Materi tersebut merupakan sesuatu yang baru bagi siswa karena
sebelumnya pada kelas X pengetahuannya masih kurang dan ini merupakan
suatu kendala dalam penyampaian materi karena siswa menjadi kesulitan
dalam melakukan penyesuaian diri.
Page 17
3
Dengan kondisi tersebut maka diperlukan suatumetode serta media
yang lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi
jalan raya sistem perkerasan makadam pada mata pelajaran menggambar
manual pelaksanaan konstruksi dengan harapan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa. Disini peneliti akan mencoba untuk menggunakan media
berbasis komputer Power Point dengan metode pembelajaran Picture and
Picture dalam penelitiannya. Dalam pelaksanaan metode ini, pendidik
menyajikan materi dasar sebagai pengantar kemudian memperlihatkan gambar
yang berkaitan dengan materi tersebut sehingga melatih siswa untuk berpikir
logis dan sistematis. Untuk itu, diperlukan suatu media pembelajaran yang
mampu memuat semua materi yang ada beserta gambar-gambarnya secara
mendetail.
Media yang akan digunakan adalah media berbasis komputer Power
Point. Power Point cukup mampu untuk menayangkan gambar-gambar
secara berurutan terkait materi pembelajaran yang akan disampaikan serta
pengoperasian media ini cukup mudah juga mampu untuk disisipi dengan
teks, tombol link dengan bantuan Master Slide, audio, video, game, soal-soal
serta animasi-animasi lainnya yang membuat media ini tidak membosankan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,
maka permasalahan tersebut akan diselesaikan melalui penelitian dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Komputer
Power Point dengan Metode Picture and Picture terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas XI Jurusan TKBB di SMK Negeri 7 Semarang’’.
Page 18
4
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah digunakan untuk menghindari perkembangan
permasalahan yang terlalu luas. Batasan masalah dalam penelitian ini meliputi
a. Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI jurusan Teknik
Konstruksi Batu dan Beton di SMK N 7 Semarang yang mengikuti pelajaran
menggambar manual pelaksanaan konstruksi semester genap tahun ajaran
2016.
b. Subjek penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
menggunakan media berbasis komputer power point dengan metode picture
and picture.
c. Parameter
Parameter pada penelitian ini adalah hasil belajar pada siswa setelah
mendapatkan model pembelajaran menggunakan media berbasis komputer
power point dengan metode picture and picture.
d. Materi pelajaran
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi pada
Kompetensi Dasar 10 yaitu ‘‘Menggambar pasangan batu pada konstruksi
gedung, bangunan air, jalan dan jembatan’’ pada mata pelajaran menggambar
manual pelaksanaan konstruksi tahun ajaran 2016 yang meliputi pengertian,
jenis-jenis pasangan batu jalan dan tata cara penggambarannya.
Page 19
5
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka peneliti dapat menyimpulkan rumusan
masalah sebagai berikut “Berapa besar peningkatan hasil belajar siswa setelah
diberikan materi perkerasan jalan sistem makadam menggunakan model
pembelajaran berbasis komputer Microsoft Power Point dengan metode visual
Picture and Picture pada mata pelajaran menggambar manual pelaksanaan
konstruksi?”
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian yaitu
untuk mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar siswa setelah diberikan
materi perkerasan jalan sistem makadam menggunakan model pembelajaran
berbasis komputer Microsoft Power Point dengan metode visual Picture and
Picture pada mata pelajaran menggambar manual pelaksanaan konstruksi.
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Manfaat Teoritis
Sebagai suatu karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat
mempermudah pendidik dalam menyampaikan materi mengenai macam gambar
kerja dan konstruksi pasangan batu pada jalan sistem makadam dan proses
pengerjaan suatu konstruksi jalan terhadap siswa kelas XI jurusan Teknik
Page 20
6
Konstruksi Batu dan Beton di SMK N 7 Semarang dalam mengikuti mata
pelajaran menggambar manual pelaksanaan konstruksi.
1.5.2 Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan penulis terhadap materi struktur jalan perkerasan
sistem makadam serta memperdalam materi pembelajaran dengan
menggunakan media berbasis komputer.
b. Bagi Siswa
Menambah wawasan siswa terkait materi struktur jalan perkerasan sistem
makadam serta menumbuhkan motivasi belajar siswa karena proses
pembelajaran lebih menarik.
c. Bagi Guru
Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer proses
pembelajaran lebih efektif sehingga waktu dan tenaga pendidik tidak
terbuang sia-sia.
d. Bagi Sekolah
Sebagai bahan kajian untuk proses pembelajaran di SMK N 7 Semarang
1.6. Sistematika Skripsi
Dalam penulisan skripsi ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian awal, isi
dan bagian akhir.
Page 21
7
1. Bagian awal
Bagian awal skripsi meliputi: judul, abstrak, lembar pengesahan, motto,
dan bagian persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, dan daftar lampiran.
2. Bagian isi
Isi skripsi disajikan dalam lima bab, dengan beberapa sub bab pada tiap
babnya.
Bab I : Pendahuluan
Mencakup latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
Bab II : Kajian Pustaka, Kerangka Berfikir dan Hipotesis
Bab ini berisi tentang kajian pustaka tentang SMK, pembelajaran,
model pembelajaran berbasis komputer Power Point, metode Picture and
Picture, faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran, mata pelajaran
Menggambar Manual Pelaksanaan Konstruksi, Bahan ajar, strategi
pembelajaran, hasil belajar yang dijadikan acuan peneliti untuk
mengadakan penelitian, penelitian yang relevan, kerangka berfikir dan
hipotesis.
Bab III : Metodologi Penelitian
Berisi tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi
dan sampel, variabel penelitian, instrumen dan teknik pengumpulan data,
validitas dan reliabilitas, serta teknik analisis data.
Page 22
8
BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang akan
diberikan berdasarkan penelitian.
BAB V : Penutup
Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang akan
diberikan berdasarkan penelitian.
3. Bagian Akhir
Pada bagian akhir ini berisikan daftar pustaka dan lamiran-lampiran
yang mendukung hasil penelitian.
Page 23
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN
HIPOTESIS
2.1. Kajian Pustaka
2.1.1. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Pendidikan merupakan suatu usaha manusia untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan yang didapat dari lembaga formal maupun non formal. Sekolah
sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis telah merencanakan
bermacam lingkungan, yakni lingkungan pendidikan yang menyediakan
bermacam kesempatan bagi siswa untuk melakukan berbagai kegiatan belajar
sehinggga para siswa memperoleh pendidikan. Melalui sekolah, siswa dapat
belajar ilmu pengetahuan maupun ketrampilan. Kedua aspek tersebut dapat kita
temukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Sekolah menengah kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikan menengah
dengan kekhususan peserta didiknya lulus siap untuk bekerja. Djojonegoro (1999)
mengemukakan pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang
mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok
pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya.
Dari pernyataan tersebut bahwa masing-masing bidang studi pendidikan kejuruan
memiliki pembelajaran lebih mendalam sebagai bekal memasuki dunia kerja.
Berdasarkan misi utama sekolah menengah kejuruan adalah menyiapkan siswanya
untuk memasuki dunia kerja, maka keberadaan sekolah menengah kejuruan
Page 24
10
diharapkan mampu menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang siap
bekerja.
2.1.2. Pembelajaran
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang
dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh
seseorang. Menurut Hamalik(2016:27) belajar adalah modifikasi atau
memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Perlu modifikasi dalam belajar untuk
mencapai keberhasilan melalui pengalaman. Menurut Slameto dalam Hamdani
(2010:20) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Perubahan itu
bersifat relatif konstan dan berbekas.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UUSPN No. 20 Tahun 2003 pasal
1 ayat 20). Pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru/pengajar untuk
membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan
kebutuhan dan minatnya. Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa
sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Proses pembelajaran merupakan
kegiatan paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan, sebab berhasil
tidaknya pendidikan bergantung pada bagaimana proses belajar seseorang terjadi
setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar. Dalam suatu proses belajar
Page 25
11
mengajar, ada dua unsur yang amat penting adalah metode pembelajaran dan
media pembelajaran (Arsyad, 2013 : 19).
Perlunya materi bahan ajar, metode pembelajaran dan media alat bantu
termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar pada mata pelajaran
Menggambar Manual Pelaksanaan Konstruksi kelas XI. Pada Pembelajaran ini
peneliti akan mengembangkan materi dasar berupa buku diktat yang berisi
ringkasan materi mengenai konstruksi jalan pasangan batu pada perkersan jalan
lentur dan sebatas pengetahuan untuk konstruksi rigid perkerasan jalan kaku
(beton). Selain buku ajar, guna membantu dikelas digunakan alat bantu media
berbasis komputer visual menggunakan software Microsoft Power Point. Dalam
pembuatan alat bantu visual peneliti menentukan metode yang digunakan adalah
metode Picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2.1.3. Model Pembelajaran Berbasis Komputer Power Point
Joyce mengemukakan bahwa “Model pembelajaran adalah suatu
perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk
menentukan perangkat- perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-
buku, film, komputer, kurikulum dan lain-lain (Trianto,2011:5). Model yang akan
peneliti gunakan adalah moedel pembelajaran berbasis komputer menggunakan
media Power Point.
Menurut Simon (Dalam, Wena 2011:203) terdapat 3 model penyampaian
materi pembelajaran berbasis komputer, yaitu sebagai berikut:
Page 26
12
a. Latihan dan praktek. Dalam pembelajaran berbasis komputer ini siswa
diberikan pertanyaan atau masalah untuk dipecahkan kemudian komputer akan
memberikan respon atas jawaban yang diberikan siswa.
b. Tutorial. Model pembelajaran ini menyediakan rancangan pembelajaran yang
kompleks berisi materi pembelajaran, latihan yang disertai umpan balik
c. Simulasi. Model pembelajaran ini menyajikan pembelajaran dengan sistem
suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata dalam bentuk animasi.
Sesuai model peyampaiannya, pembuatan media Power Point
memanfaatkan metode Picture and picture yang efektif menampilkan materi dan
gambar maupun animasi secara runtut dan mudah cara penampilannya dengan
bantuan Slide Master pada Menu Ribbon.
2.1.4. Picture and Picture
Picture and picture merupakan satu di antara metode pembelajaran aktif
yang menggunakan gambar yang dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang
sistematis, seperti menyusun gambar secara berurutan, menunjukkan gambar
(Suprijono, 2009). Metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
menjelaskan materi Menggambar Pelaksanaan Konstruksi Bangunan yang mampu
menampilkan gambar sehingga menarik perhatian siswa dalam belajar. Pendidik
menyajikan materi sebagai pengantar kemudian memperlihatkan gambar yang
berkaitan dengan materi tersebut supaya melatih siswa untuk berpikir logis dan
sistematis.
Page 27
13
Untuk membantu penggunaan metode Picture and picture perlu alat bantu
berupa media visual yang mampu menampilkan tulisan dan gambar secara praktis.
Alat bantu yang digunakan adalah alat bantu media berbasis komputer
menggunakan Microsoft Power Point. Dalam pelaksanaan metode ini, pendidik
menyajikan materi menggunakan media berbasis komputer yaitu Microsoft Power
Point sebagai pengantar kemudian memperlihatkan gambar yang berkaitan
dengan materi tersebut secara berurutan sehingga melatih siswa untuk berpikir
logis dan sistematis. Adanya gambar-gambar yang berkaitan dengan materi
belajar siswa lebih kreatif dan dapat mencapai tujuan akhir dari proses
pembelajaran sehingga standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran menggambar manual pelaksanaan konstruksi khususnya materi
konstruksi perkerasan jalan sistem makadam dapat tercapai. Microsoft Power
Point merupakan software yang dirancang khusus untuk menampilkan program
multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan
dan relatif murah, karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk
penyimpanan data. Kelebihan Microsoft Power Point antara lain dapat
menyajikan teks, gambar, sound, grafik, lagu, animasi dan film yang mampu
meningkatkan daya tarik siswa untuk mengingat.
Berikut model pembelajaran Picture and picture memiliki beberapa ciri-ciri
yaitu:
1. Aktif
Dengan menggunakan model pembelajaran Picture and picture siswa atau
peserta didik akan menjadi lebih aktif, hal ini dikarenakan dalam model
Page 28
14
pembelajaran ini guru menggunakan media gambar dalam memberikan
pembelajaran, sehingga siswa menjadi lebih aktif dan meningkatkan rasa ingin
taunya menjadi lebih besar. Selain itu dalam pelaksanaan metode ini seorang
siswa juga dianjurkan untuk bisa merancang atau menggabungkan gambar sebagai
media pembelajaran yang digunakan, dengan demikian siswa tidak hanya
mendengarkan guru tetapi juga mengikuti pembelajaran dengan lebih aktif.
2. Inovatif
Dalam model pembelajaran Picture and picture seorang siswa dan guru
sebagai pengajar akan menjadi lebih aktif, hal ini dikarenakan menggunakan suatu
pembaharuan dalam proses pembelajaran, tidak semata hanya guru menerangkan
dan siswa yang mencatat.
3. Kreatif
Dalam hal ini selama proses pembelajaran dengan model Picture and
picture selain guru, siswa juga akan ikut menjadi lebih kreatif. Karena dalam
kegiatan ini terjadi interaksi langsung antar siswa, ketika seorang guru
memberikan gambar, mengacaknya, dan siswa diharapkan untuk bisa
menyusunnya kembali. Dalam kegiatan tersebut siswa diharapkan untuk bisa lebih
kreatif dalam mengatasi rasa bosannya. Guru sebagai pengajar juga di tuntut
untuk bisa lebih kreatif, seorang guru diharapkan mampu menyajikan sebuah
gambar-gambar atau slide yang bisa membuat siswa menjadi lebih tertarik dengan
proses pembelajaran.
4. Menyenangkan
Page 29
15
Pada awalnya mungkin bagi beberapa guru model ini di anggap akan
menimbulkan kegaduhan di dalam kelas karena terlalu banyak aktifitas siswanya.
Namun bagi siswa apabila guru menerapkan model ini dalam pembelajarannya
mereka akan lebih tertarik dan merasa senang selama proses belajar berlangsung.
Hal ini disebabkan karena model pembelajaran Picture and picture bisa juga di
sebut sebagai model belajar sambil bermain, sehingga siswa tidak merasa bosan
ketika proses belajar mengajar berlangsung.
Dalam setiap model pembelajaran tentu ada kelebihan dan kekurangannya,
menurut Istarani (2011:8) kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Picture
and picture adalah :
a. Kelebihan Model Pembelajaran Picture and picture:
1. Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran
guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara
singkat terlebih dahulu.
2. Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan
gambar -gambar mengenai materi yang dipelajari.
3. Dapat meningkatkan daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa
ditugaskan guru untuk menganalisa gambar yang ada.
4. Dapat meningkatkan rasa tanggung jawab siswa, sebab guru
menanyakan alasan siswa ketika mengurutkan gambar yang
ditugaskan.
5. Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung
gambar yang telah dipersiapkan oleh guru.
Page 30
16
6. Melatih berpikir logis dan sistematis.
7. Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik.
b. Kekurangan Model Pembelajaran Picture and picture:
1. Memakan banyak waktu
2. Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas.
3. Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang
lain
4. Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkulitas serta
sesuai dengan materi pelajaran.
5. Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar atau
kompetensi siswa yang dimiliki. baik guru ataupun siswa kurang
terbiasa dalam menggunakan gambar sebagai bahan utama dalam
membahas suatu materi pelajaran.
6. Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan
gambar gambar yang diinginkan.
Langkah-langkah dari pelaksanaan Picture and picture ini menurut Istarani
(2011:7) adalah sbb:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin
dicapai. Di langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apakah
yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan.
Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana
yang harus dikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan
Page 31
17
indikator-indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM
yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.
2. Memberikan materi pengantar sebelum kegiatan. Penyajian materi
sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru
memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam
proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat
memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini
belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian
materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi
yang dipelajari.
3. Guru menyediakan gambar-gambar yang akan digunakan (berkaitan
dengan materi). Dalam proses penyajian materi, guru mengajar siswa
ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap
gambar yang ditunjukan oleh guru atau oleh temannya. Dengan Picture
atau gambar kita akan menghemat energi kita dan siswa akan lebih
mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam perkembangan
selanjutnya sebagai guru dapat memodifikasikan gambar atau
mengganti gambar dengan video atau demontrasi yang kegiatan
tertentu.
4. Guru menunjuk siswa secara bergilir untuk mengurutkan atau
memasangkan gambar-gambar yang ada. Di langkah ini guru harus
dapat melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang
kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu cara adalah
Page 32
18
dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus menjalankan
tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada diminta
oleh siswa untuk diurutkan, dibuat, atau di modifikasi.
5. Guru memberikan pertanyaan mengenai alasan siswa dalam
menentukan urutan gambar. Setelah itu ajaklah siswa menemukan
rumus, tinggi, jalan cerita, atau tuntutan KD dengan indikator yang
akan dicapai. Ajaklah sebanyak-banyaknya peran siswa dan teman yang
lain untuk membantu sehingga proses pembelajaran semakin menarik.
6. Dari alasan tersebut guru akan mengembangkan materi dan
menanamkan konsep materi yang sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai. Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harus
memberikan penekanan-penekanan pada hal ini dicapai dengan
meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain
dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam
pencapaian KD dan indikator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa
siswa telah menguasai indikator yang telah ditetapkan.
7. Guru menyampaikan kesimpulan diakhir pembelajaran, guru bersama
siswa mengambil kesimpulan sebagai penguatan materi pelajaran.
Selain prosedur pelaksanaan adapun beberapa prosedur membuatnya , yaitu
antara lain:
1. Strategi perumusan sasaran proses belajar mengajar (PBM), yang
berkaitan dengan strategi yang akan digunakan oleh pengajar dalam
menentukan pola ajar untuk mencapai sasaran PBM.
Page 33
19
2. Strategi perencanaan proses belajar mengajar, berkaitan dengan
langkah-langkah pelaksanaan mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Dalam tahap ini termasuk perencanaan tentang media ajar yang akan
digunakan.
3. Strategi pelaksanaan proses balajar mengajar, berhubungan dengan
pendekatan sistem pengajaran yang benar-benar sesuai dengan pokok
bahasan materi ajar.
2.1.5. Faktor-faktor yang Mempengarui Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ada dua yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal meliputi kondisi fisik seperti kesehatan organ
tubuh, kondisi psikis seperti kemampuan intelektual dan kondisi sosial seperti
kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Faktor eksternal meliputi variasi
derajat kesulitan materi (stimulus) yang dipelajari (direspon), tempat belajar,
iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat. Faktor-faktor akan
mempengaruhi kesiapan, proses dan hasil belajar (Anni 2006:14).
Faktor materi yang kurang jelas juga mempengaruhi hasil belajar siswa,
maka perlu strategi pembelajaran menggunakan metode yang efektif dan alat
bantu ajar yang dapat menyajikan materi secara kompleks, runtut dan sederhana
supaya mudah dipahami oleh siswa. Penggunaan metode Picture and picture yang
digunakan untuk menjelaskan materi tentang dasar-dasar jalan raya menggambar
pasangan batu pada perkerasan lentur dengan alat bantu media berbasis komputer
menggunakan Microsoft Power Point akan mempermudah siswa untuk
Page 34
20
memahaminya. Peserta didik mampu menguasai kompetensi dasar menggambar
pasangan batu pada konstruksi jalan dan hasil belajar siswa meningkat.
2.1.6. Mata Pelajaran Menggambar Manual Pelaksanaan Konstruksi
Menggambar manual pelaksanaan konstruksi merupakan mata pelajaran
wajib yang harus ditempuh oleh siswa kelas XI jurusan Teknik Konstruksi Batu
dan Beton di SMK N 7 Semarang. Secara garis besar mata pelajaran menggambar
manual pelaksanaan konstruksi membahas mengenai membuat gambar denah,
potongan, dan tampak, memahami dasar-dasar gambar teknik, menggambar
konstruksi beton, menggambar pasangan batu dan membuat gambar kerja
konstruksi gedung, bangunan air, jalan dan jembatan. Pada saat proses
pembelajaran siswa dituntut untuk terampil dalam memahami dan bisa
membedakan dasar-dasar gambar teknik dan macam konstruksi dari gedung,
bangunan air, jalan dan jembatan. Sehingga diharapkan ketika siswa dapat
menguasai materi yang diberikan dapat menunjang cara menggambar dan hasil
belajar siswa.
Namun dalam penelitian ini peneliti akan membahas dan memperdalam
mengenai materi dasar jalan raya yaitu materi konstruksi perkerasan jalan sistem
makadam. Materi tersebut berdasar pada Kompetensi Dasar 10 pada mata
pelajaran menggambar manual pelaksanaan konstruksi siswa dituntut mengerti
penggunaan konstruksi perkerasan jalan sistem makadam. Materi tersebut
diantaranya meliputi detail gambar-gambar mengenai materi gambar kerja dan
pasangan batu pada perkerasan jalan sistem makadam. Sehingga media
Page 35
21
pembelajaran terfokus pada materi-materi yang berkaitan dengan konstruksi
perkerasan jalan sistem makadam.
2.1.7. Bahan Ajar
Bahan ajar pada dasarnya merupakan segala bahan (baik informasi, alat,
maupun teks) yang disusun secara sistematis, yangmenampilkan sosok utuh dari
kompetensi yang akan dikuasai siswa dandigunakan dalam proses pembelajaran
dengan tujuan perencanaan danpenelaahan implementasi pembelajaran
(Prastowo,2012:17). Berdasarkan pengertian tersebut pendidik menyusun
pembuatan bahan ajar yang sesuai kompetensi untuk proses pembelajaran.
Pendidik perlu merencanakan bahan ajar agar tercapainya tujuan belajar
Menurut Prastowo (2013: 307) berdasarkan cara kerjanya, bahan ajar dapat
dibedakan menjadi lima macam, yaitu:
1) Bahan ajar yang tidak diproyeksikan. Bahan ajar ini adalah bahan ajar
yangtidak memerlukan perangkat proyektor untuk memproyeksikan isi di
dalamnya. Sehingga, siswa bisa langsung mempergunakan (membaca,
melihat,mengamati bahan ajar tersebut. Contoh: foto, diagram, display, model,
dan lain sebagainya.
2) Bahan ajar yang diproyeksikan. Bahan ajar yang diproyeksikan adalah
bahanajar yang memerlukan proyektor agar bisa dimanfaatkan dan atau
dipelajarisiswa. Contoh: slide, filmstrips, overhead transparencies (OHP), dan
proyeksi komputer.
Page 36
22
3) Bahan ajar audio. Bahan ajar audio adalah bahan ajar yang berupa sinyal
audio yang direkam dalam suatu media rekam. Untuk menggunakannya, kita
mestimemerlukan alat pemain (player) media perekam tersebut, seperti tape
compo, CD, VCD, multimedia player, dan sebagainya. Contoh: kaset, CD, flash
disk, dan sebagainya.
4) Bahan ajar video. Bahan ajar ini memerlukan alat pemutar yang biasanya
berbentuk video tape player, VCD, DVD, dan sebagainya. Karena bahan ajar ini
hampir mirip dengan bahan ajar audio, jadi memerlukan media rekam. Namun,
perbedaannya bahan ajar ini ada pada gambarnya. Jadi, secara bersamaan
tampilan dapat diperoleh sebuah sajian gambar dan suara. Contoh: video, film,
dan lain sebagainya.
5) Bahan (media) komputer. Bahan ajar komputer adalah berbagai jenis
bahan ajar noncetak yang membutuhkan komputer untuk menayangkan sesuatu
untuk belajar. Contoh: Computer Mediated Instruction (CMI) dan computer based
multimedia atau hypermedia.
Berdasarkan cara kerjanya bahan ajar, pendidik membuat bahan ajar yang
tidak diproyeksikan seperti buku diktat ringkasan materi, kemudian bahan ajar
yang diproyeksikan seperti materi yang ditampilkan pada software Microsoft
Power Point termasuk didalamnya ada audio maupun video. Materi yang akan
ditampilkan meliputi:
1. Pengertian jalan, pembagian jalan yaitu jalan umum dan jalan khusus,
bagian-bagian jalan, struktur jalan, dan penampang melintang jalan.
Page 37
23
2. Jenis pasangan batu atau lapisan pada perkerasan jalan ada dua yaitu
perkerasan lentur dan perkerasan kaku.
3. Penjelasan jalan perkerasan lentur, bahan, keunggulan dan kekurangan
jalan perkerasan lentur. Lapisan-lapisan jalan perkerasan lentur,
pembebanan dan proses pembuatan jalan perkerasan lentur.
4. Penjelasan jalan perkerasan kaku, bahan, keunggulan dan kekurangan
jalan perkerasan kaku. Lapisan-lapisan jalan perkerasan kaku.
5. Perencanaangmabar jalan meliputi gambar rencana jalan baru, gambar
rencana jalan perbaikan dan gamabr rencana peningkatan jalan lama.
2.1.8. Strategi Pembelajaran
Nana Sudjana (2004:34) mengemukakan bahwa strategi belajar-mengajar
merupakan tindakan guru melaksanakan rencana mengajar, yaitu usaha guru
dalam menggunakan beberapa variabel pengajaran (tujuan, metode, alat serta
evaluasi) agar dapat mempengaruhi siswa mencapai tujuan yang ditetapkan. Pada
mata pelajaran menggambar manual pelaksanaan konstruksi berdasarkan
kompetensi dasar 10 yaitu ‘‘Menggambar pasangan batu pada konstruksi gedung,
bangunan air, jalan dan jembatan’’ memiliki tujuan pembelajaran yaitu siswa
mampu memahami materi dasar menggambar pasangan batu pada konstruksi jalan
sistem perkerasan makadam meliputi definisi jalan, bentuk-bentuk bagian dari
jalan, jenis perkerasan jalan, bahan material dari lapisan perkerasan jalan, proses
pembuatan jalan, gambar kerja rencana jalan baru, perbaikan maupun peninggian
jalan dan pelebaran jalan.
Page 38
24
Metode yang digunakan peneliti agar mencapai tujuan pembelajaran adalah
menggunakan pembelajaran berbasis komputerberbentuk visual menggunakan
Microsoft Power Point denganmetode Picture and picture agar mampu menarik
perhatian siswa dalam belajar. Pembelajaran dengan metode Picture and picture
adalah satu di antara metode pembelajaran aktif yang menggunakan gambar yang
dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang sistematis, seperti menyusun
gambar secara berurutan, menunjukkan gambar (Suprijono, 2009). Dalam
pelaksanaan metode ini, pendidik menyajikan materi menggunakan media
berbasis komputer yaitu Microsoft Power Point sebagai pengantar kemudian
memperlihatkan gambar yang berkaitan dengan materi tersebut secara berurutan
sehingga melatih siswa untuk berpikir logis dan sistematis.
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa diperlukan alat evaluasi
untuk mengetahui tingkat pemahaman yang dikuasai oleh siswa. Alat evaluasi
yang digunakan peneliti berupa instrument soal tes mengenai materi dasar yang
diberikan oleh pendidik. Selanjutnya, Nana Sudjana (2004) menambahkan bahwa
strategi mengajar dibagi menjadi tiga tahapan yang meliputi tahap pra-
instruksional, tahap instruksional dan tahap evaluasi. Pada tahap pra-instruksional
pendidik melakukan pembukaan pembelajaran dengan memberikan salam dan
menanyakan kehadiran peserta didik. Pada tahap instruksional, pendidik
menyampaikan tujuan pembelajaran serta materi yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Kemudian pada tahap evaluasi, pendidik memberikan pertanyaan
kepada siswa terkait materi yang sudah disampaikan dengan tujuan untuk
mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa. Supaya tujuan pembelajaran
Page 39
25
tercapai dengan maksimal maka pendidik perlu menggunakan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan siswanya.
2.1.9. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar (Dimyanti dan
Mudjiono, 2009: 20). Dari pendapat tersebut, dapat dijelaskan bahwa hasil belajar
adalah tujuan yang ingin dicapai dalam setiap proses belajar, proses belajar
terbagi tiga bidang sesuai dengan tujuan Taksonomi Bloom yaitu kognitif, afektif,
dan psikomotornya. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki
siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Nana Sudjana, 2006: 22).
Hasil belajar tersebut dapat dibedakan menjadi dampak pengajaran dan dampak
pengiring. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur seperti yang
tertuang dalam angka raport, angka ijazah. Sedangkan dampak pengiring adalah
terapan pengetahuan dan kemampuan dibidang lain suatu transfer belajar.
Maka dapat disimpulkan hasil belajar merupakan perubahan penampilan
atau tingkah laku secara menyeluruh sebagai hasil praktek dimana dari siswa
belum bisa melakukan suatu gerakan menjadi bisa melalui cara mengamati,
menirukan, mencoba dan mendengarkan petunjuk dan pengarahan.
2.1.10. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Dian Purnomo (2013) yang berjudul “Pemanfaatan Metode
Page 40
26
Contextual Teaching and Learning untuk Peningkatan Hasil Belajar pada Mata
Pelajaran Menggambar Konstruksi Kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri 2 Purwodadi Tahun Pelajaran 2013/2014”. Hasil dari penelitian tersebut
menunjukkan bahwa pemanfaatan metode Contextual Teaching and
Learning(CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan penelitian diatas untuk memanfaatkan suatu metode maka
seorang pendidik harus mengetahui metode apa yang tepat dalam pembelajaran.
Dalam suatu proses belajar mengajar diperlukan perangkat pembelajaran, strategi
pembelajaran, bahan ajar serta media pembelajaran demi terciptanya suasana
pembelajaran yang kondusif. Dari penelitian diatas memiliki tujuan yaitu untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, untuk melakukan metode yang
tepat diperlukan pengembangan bahan ajar serta strategi pembelajaran yang baik.
Bahan ajar yang semula materi yang kurang dikembangkan menjadi bentuk buku
ringkasan materi jalan raya dan penampilan presentasi dengan gambar-gambar
untuk menarik perhatian siswa. Dalam strategi pembelajaran menggunakan
metode pembelajaran Picture and picture dengan tujuan untuk melatih siswa
berpikir kritis sehingga meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan untuk
menunjang penerapan metode pembelajaran Picture and picture digunakan media
pembelajaran berbasis komputer untuk mempermudah menampilkan gambar
terkait materi yang disampaikan.
Page 41
27
2.2. Kerangka Berpikir
Belajar merupakan proses dimana seorang individu mengubah perilakunya
karena hasil dari pengalaman dan latihan. Dalam kegiatan belajar di sekolah,
perubahan perilaku itu mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai
berbagai bahan belajar pada proses pembelajaran. Untuk mencapai berhasil atau
tidaknya suatu pembelajaran, terdapat dua unsur yang saling berkaitan dalam
suatu proses pembelajaran, yaitu metode mengajar dan media pembelajaran.
Penggunaan metode pengajaran tertentu dalam suatu proses pembelajaran tentu
akan mempengaruhi penggunaan jenis media pembelajaran yang akan digunakan
dalam kegiatan belajar tersebut, begitupun sebaliknya.
Pada mata pelajaran menggambar manual pelaksanaan konstruksi masih
menggunakan metode ceramah serta media kurang memadai sehingga siswa
hanya mendapat beberapa materi menggambar saja. Karena keterbatasan waktu,
materi yang diberikan belum maksimal dan menyeluruh terkait penjelasan
gambar kerja dan fungsi pasangan batu pada perkerasan jalan sistem makadam.
Oleh karena itu, perlu diterapkan sebuah metode Picture and picture dan media
pembelajaran berbasis komputer yang dapat mencakup semua materi konstruksi
perkerasan jalan sistem makadam sehinggga bisa mempermudah siswa untuk
menyerap materi secara maksimal. Penggunaan metode ini diharapkan dapat
melatih siswa untuk berpikir logis dan sistematis. Sedangkan alat bantu yang
digunakan untuk menunjang metode yang dipakai adalah media berbasis
komputer Power Point.
Page 42
28
Media pembelajaran harus efektif, saling mendukung dengan komponen
pembelajaran lainnya, dan dapat di pelajari oleh penggunanya dengan mudah.
Untuk itu, diperlukan penilaian dari pengguna terhadap media pembelajaran
sebelum media digunakan. Setelah media diuji dan digunakan, diharapkan dapat
mengurangi kesulitan belajar, mempermudah tercapainya tujuan pembelajaran
dan meningkatkan hasil belajar.
Page 43
29
s
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Pembuatan materi menggunakan media Power Point dengan metode Picture and Picture
Pengujian validitas dan reliabilitas soal
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pembelajaran dengan media
berbasis komputer software
bermetode Picture and Picture (m1)
Pembelajaran dengan
metode konvensional (m1)
Pre test Pre test
Diharapkan terjadi
peningkatan hasil belajar
Diharapkan terjadi
peningkatan hasil belajar
Post test (m2) Post test (m1)
Dibandingkan
m1 ≠ m2
m1 ≥ m2
Kesulitan menerima materi baru
Observasi dan Wawancara
Peningkatan Hasil Belajar
Page 44
30
2.3. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran
menggunakan media berbasi komputer Power Point dengan metode Picture and
Picture pada mata pelajaran Menggambar Manual Pelaksanaan Konstruksidapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI jurusan Teknik Konstruksi Batu dan
Beton pada mata pelajaran menggambar manual pelaksanaan konstruksi.
Page 45
58
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan yaitu :
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggambar manual pelaksanaan
konstruksi pada kelompok kelas kontrol yang diajar menggunakan model
pembelajaran konvensional ceramah nilai rata-rata sebesar 56,04, setelah
diberikan materi dasar perkerasan jalan system macadam dengan media Microsoft
Power Point menggunakan metode visual Picture and picture pada kelompok
kelas eksperimen nilai rata-rata sebesar 63,68 mengalami peningkatan sebesar
7,64.
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah:
a) Guru dapat melakukan variasi dalam pembelajaran salah satunya dengan media
Microsoft Power Point menggunakan metode visual Picture and picture pada
mata pelajaran menggambar manual pelaksanaan konstruksi kelas XI
b) Untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran menggambar manual
pelaksanaan konstruksi kelas XI khususnya pada kompetensi dasar
menggambar pasangan batu pada jalan hendaknya peserta didik dibekali materi
survey pemetaan tanah mengenai kontur dan elevasi supaya peserta didik
paham dan mendalami perencanaan gambar kerja jalan.
Page 46
59
DAFTAR PUSTAKA
Anni, C, T. 2006. Psikologi Belajar. Semarang :Unnes.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Dimyanti dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2016. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia
Hendarsin, Shirley L. 2000. Perencanaan Teknik Jalan Raya. Bandung: Politeknik
Negeri Bandung-Jurusan Teknik Sipil.
Istarani, 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif (Referensi Guru dalam Menentukan Model Pembelajaran). Medan: Media Persada.
Kustandi, C dan B. Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:
Diva Press
Saodang, Hamirhan. 2005. Perancangan Perkerasan Jalan Raya. Bandung: Nova.
Soehartono. 2015. Teknologi Aspal dan Penggunaannya dalam Konstruksi Perkerasan Jalan. Yogyakarta: Andi Offset.
Sudjana, Nana. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Sudjana, Nana. 2016. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukirman, Silvia. 1999. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung: Nova.
Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tenriajeng, A.T.2005. Seri Diktat Kuliah Rekayasa Jalan Raya 2. Depok: Gunadarma.
Trianto. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitis.
Jakarta :Prestasi Pustaka.