PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DALAM TIM BAGI SISWA KELAS X BOGA DI SMK NEGERI 2 GODEAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Disusun oleh : HARTINI 08511247005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011
111
Embed
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … fileKOMPETENSI KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DALAM TIM BAGI SISWA KELAS X BOGA DI SMK NEGERI 2 GODEAN ABSTRAK Oleh: HARTINI 08511247005
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DALAM TIM
BAGI SISWA KELAS X BOGA DI SMK NEGERI 2 GODEAN
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Teknik
Disusun oleh :
HARTINI 08511247005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011
i
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DALAM TIM
BAGI SISWA KELAS X BOGA DI SMK NEGERI 2 GODEAN
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Teknik
Disusun oleh :
HARTINI 08511247005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011
ii
iii
iv
v
MOTTO
.......Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang mempunyai ilmu dari
golongan orang-orang yang beriman beberapa derajat......
(Q.S. Al-Mujadalah: 11)
Lebih menyesalnya seseorang adalah yang mempunyai kesempatan untuk
mencari ilmu namun tidak menggunakannya.
(Al Hadist)
Tuhan tidak akan terlambat, juga tidak akan lebih cepat, semuanya.....
Dia jadikan indah tepat pada waktuNya...
Imposible is nothing
(Adidas)
Hargailah orang-orang yang menyayangimu yang selalu ada setia disisihmu.
Karena merekalah kamu ada dan tanpa mereka kamu bukanlah siapa-siapa.
Terluka dan jatuh bukanlah alasan untuk mundur dan menyerah,
Semakin kuat kamu berdiri kembali maka sukses pasti menghampiri.
(HARTINI)
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan untuk:
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahNya sehingga
dalam penyusunan laporan ini berjalan lancar sampai selesai.
Ibunda ku dan Ayah ku.... Doa-doa kalian, peluh kalian, marah kalian,
air mata dan pelukan kalian telah mendewasakan ku... Terima kasih atas
segala doa dan kasih sayang nya.
Suami ku.... didoamu yang namaku selalu disebut, terima kasih atas
segala dukungan dan kesabaranya.
Mas Tikno dan Dik Hana.. Senyum dan pelukan kalian selalu ku
rindukan...
Almamater tercinta...
vii
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN
KOMPETENSI KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DALAM TIM BAGI SISWA KELAS X BOGA DI SMK NEGERI 2 GODEAN
ABSTRAK
Oleh:
HARTINI 08511247005
Penelitian ini bertujuan untuk: Meningkatkan kompetensi komunikasi dan kerjasama siswa kelas X Jasa Boga dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together di SMK Negeri 2 Godean.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas X Jasa Boga 2 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada mata diklat Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa. Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi, tes dan dokumentasi. Data penelitian kemudian di analisis secara deskriptif kualitatif. Validitas instrumen dilakukan dengan cara uji validitas dengan para ahli (Expert Judgment).
Hasil penelitian menunjukan bahwa, Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together untuk meningkatkan Kompetensi komunikasi dan kerjasama dalam tim bagi siswa kelas X Boga di SMK Negeri 2 Godean, menunjukkan bahwa hasil prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Pada akhir siklus 1 nilai rata-rata tugas kelompok siswa hanya 6,25. Pada akhir siklus II nilai rata-rata tugas kelompok siswa meningkat menjadi 7,50. Sehingga prestasi belajar siswa telah melebihi nilai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu lebih dari 7,00.
viii
ABSTRACT
THE APPLICATION OFCOOPERATIVELEARNING MODEL WITHNUMBERED HEADS TOGETHER TYPE FOR IMPROVING
COMMUNICATION AND TEAMWORK COMPETENCY OFCULINARY SERVICE STUDENTS IN CLASS X SMK NEGERI 2 GODEAN
By: Hartini
08511247005
This study aimed to improve communicationand teamwork competency of culinary service students in class X with the implementation of cooperative learning model with Numbered Heads Together type in SMK Negeri 2 Godean.
This is a class action research (PTK). The subjects of this class action are 36 students of second culinary service in class X. The research was conducted on the subject training of“Doing Communication in Service Business”. Methods of data collection used are observation sheets, tests and documentation. The research data was then analyzed descriptively and qualitatively. The validity of the instrument was carried out by validity testing based on the judgments of the experts (Expert Judgments).
The results showed that the application ofNumbered Heads Together typed cooperative learning model for improving the competence in communication and teamwork for culinary service students of class X at SMK Negeri 2 Godean indicated that the results of student achievement had increased. At the end of cycle 1 the average score of the work of students' group was only 6.25. At the end of the second cycle the average score of the student group work increased to 7.50. So that student achievement has exceeded a KKM score predetermined by school thatis >7.00.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Skripsi dengan judul “Penerapan
Model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Untuk
Meningkatkan Kompetensi Komunikasi dan Kerjasama dalam Tim Bagi Siswa Kelas
X Boga di SMK Negeri 2 Godean” dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari banyak pihak yang telah membantu secara moril maupun
materiil dalam penulisan skripsi ini., oleh karena itu pada kesempatan ini penyusun
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Rochmad Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta
2. Bapak Wardan Suyanto, Ed.D, Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
3. Ibu Dr. Sri Wening. Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana
Universitas Negeri Yogyakarta.
4. Ibu Sutriyati Purwati, M.Si. Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Boga
Universitas Negeri Yogyakarta.
5. Ibu Marwanti, M.Pd. Dosen pembimbing yang telah memberikan segenap
perhatian, waktu untuk bimbingan dari awal sampai terselesaikannya skripsi
ini.
6. Kedua orang tua, suami ku dan seluruh keluarga yang telah memberikan
dorongan semangat serta doa nya.
7. Ibu Handartiningsih, S.Pd yang telah menjadi guru pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan nasehat.
x
8. Teman-teman di Pringwulung 11A Rita, miss intan, lusi, putri, lia, tika dan
jeli. Terima kasih atas kebersamaan dan dukungan nya.
AB : Amat Baik KB : Kurang Baik B : Baik TB : Tidak Baik
Selain observasi terhadap siswa peneliti juga masuk ke dalam
kelas untuk mengetahui kegiatan guru dalam proses pembelajaran Mata
Diklat Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa. Hal-hal yang
diamati adalah sebagai berikut:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, untuk mengetahui adanya
RPP materi pada saat itu.
b. Menyajikan program pengajaran, untuk mengetahui bagaimana
cara penyajian materi pembelajaran yang sesuai dengan RPP.
c. Apersepsi, untuk mengetahui adanya apersepsi pembelajaran
d. Pengorganisasian kelas, untuk mengamati apakah penguasaan
kelas dapat dilaksanakan dengan baik.
e. Penggunaan variasi model pembelajaran, untuk mengetahui
apakah menggunakan metode yang bervariasi dalam menyajikan
pelajaran.
f. Interaksi guru dan murid, untuk mengetahui ketepatan dalam
menggunakan waktu pada setiap bagian pembelajaran.
54
g. Alat evaluasi, untuk mengetahui apakah guru menyusun alat
evaluasi sebelum diberikan kepada siswa.
h. Penugasan kepada siswa, untuk mengetahui ada atau tidaknya
pemberian tugas kepada siswa sebagai akhir pembelajaran.
Pengamatan terhadap guru dalam pembelajaran Melakukan
Komunikasi dan kerjasama dalam tim atau kelompok dapat disajikan
dalam tabel berikut ini:
Tabel 8 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Pada Pelaksanaan
Pembelajaran di Kelas X BOGA 2 di SMK Negeri 2 Godean
No. Uraian Keterangan
Ada Tidak Ada 1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran √ 2. Menyajikan program pengajaran sesuai RPP √ 3. Melakukan Apersepsi √ 4. Pengorganisasian kelas √ 5. Penggunaan variasi model pembelajaran √ 6. Interaksi guru dan murid (feedback) √ 7. Alat evaluasi √ 8. Penugasan kepada siswa √
Pengamatan terhadap guru dalam pelaksanaan pembelajaran
Melakukan komunikasi dan kerjasama dalam tim atau kelompok
dijumpai adanya beberapa aktifitas yang ada dalam pembelajaran, yaitu
Melakukan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, menyajikan
program pengajaran sesuai RPP, apersepsi, pengorganisasian kelas.
Sedangkan hal-hal yang sedikit dijumpai yaitu Penggunaan variasi
model pembelajaran, interaksi guru dan murid (feedback), alat evaluasi,
dan penugasan kepada siswa.
55
Hasil observasi dalam pembelajaran Melakukan Komunikasi dan
kerjasama dalam tim atau kelompok pada tabel 7 dan 8 di atas,
digunakan sebagai bahan diskusi antara peneliti dengan guru kelas.
Peneliti mengemukakan bahwa ketika guru mengajar masih rendahnya
perhatian, keaktifan, dan sikap siswa terhadap mata pelajaran. Sebagian
siswa masih sulit dalam mengerjakan tugas kelompok. Siswa yang
pandai kurang dapat bekerjasama dengan siswa yang kurang pandai,
siswa juga kurang dapat menghargai pendapat/ide teman yang lain.
Mereka suka mempertahankan pendapat/ide diri sendiri dan berpendapat
bahwa pendapat/ide teman itu salah.
Berdasarkan uraian permasalahan yang dihadapi guru dalam
proses pembelajaran sebagaimana tersebut di atas, guru/kolaborator dan
peneliti berusaha menemukan solusi agar keaktifan siswa di dalam
mengikuti pembelajaran Mata Diklat Melakukan Komunikasi dan
kerjasama dalam tim atau kelompok meningkat. Maka salah satu cara
untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan model
pembelajaran yang lebih memungkinkan siswa untuk lebih aktif dan
bertanggung jawab penuh untuk belajar secara kelompok maupun secara
individu, yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together.
56
B. Hasil Tindakan Penelitian Siklus I dan Siklus II
Jadwal pembelajaran pada saat diadakan penelitian tindakan
kelas ini adalah sebagai berikut:
Tabel 9. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas
No WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
1 5 Juni 2010 Izin observasi
2 15 juli 2010 Observasi kelas
3 24 juli 2010 Perencanaan tindakan
4 7 Agustus 2010 Konsultasi RPP siklus 1
5 14 Agustus 2010 Konsultasi RPP siklus II
6 21 Agustus 2010 Pelaksanaan Siklus 1
7 28 Agustus 2010 Pelaksanaan Siklus II
8 4 September 2010 Diskusi hasil akhir
1. Tindakan pada siklus I
Hasil pengamatan terhadap model pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Heads Together (NHT) pada siklus 1 terhadap upaya
peningkatan kompetensi kerjasama siswa adalah sebagai berikut:
57
Tabel. 10
Hasil Observasi Siklus 1
Keterangan:
AB : Siswa mampu bekerja sama dengan Amat Baik
B : Siswa mampu bekerja sama dengan Baik
KB : Siswa kurang mampu bekerja sama
TB : Siswa tidak mampu bekerja sama
a. Kelompok A dapat diketahui bahwa siswa yang dapat bekerja
sama amat baik ada 4 anak (40%), baik ada 2 anak (20%),
kurang baik ada 3 anak (30%), dan tidak baik ada 1 anak (10%).
b. Kelompok B dapat diketahui bahwa siswa yang dapat bekerja
sama amat baik ada 1 anak (10%), baik ada 2 anak (20%),
kurang baik ada 4 anak (40%), dan tidak baik ada 3 anak (30%).
c. Kelompok C dapat diketahui bahwa siswa yang dapat bekerja
sama amat baik ada 3 anak (37,5%), baik ada 2 anak (25%),
kurang baik ada 2 anak (25%), dan tidak baik ada 1 anak
(12,5%).
No. Kel. yang diobservasi Hasil Pengamatan
∑ AB B KB TB
1. Kelompok A 40% 20% 30% 10% 10 siswa
2 Kelompok B 10% 20% 40% 30% 10 siswa
3 Kelompok C 37,5% 25% 25% 12,5% 8 siswa
4 Kelompok D 50% 25% 12,5% 12,5% 8 siswa
JUMLAH 36 siswa
58
d. Kelompok D dapat diketahui bahwa siswa yang dapat bekerja
sama amat baik ada 4 anak (50%), baik ada 2 anak (25%),
kurang baik ada 1 anak (12,5%), dan tidak baik ada 1 anak
(12,5%).
Siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus, dengan 1 kali
pertemuan berlangsung selama 2 x 45 menit. Subyek penelitian
ini adalah kelas X Boga 2 SMK Negeri 2 Godean semester 2
tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 36 siswa. Kegiatan
belajar mengajar dilakukan oleh peneliti sendiri dengan bantuan
dari guru mata diklat dan dua orang observer ( teman sejawat).
1) Pada kegiatan awal, sudah dilaksanakan dengan baik,
walaupun siswa masih sedikit ramai karena belum terbiasa.
2) Pada kegiatan inti, sebagian siswa sudah dapat melakukan
tugasnya dengan baik, tapi masih ada beberapa siswa yang
mengobrol dengan teman yang lainnya dan tidak mengerjakan
tugas dengan baik, pada tahap ini mereka masih bekerja
secara individual. Selain itu, pada tahap ini belum tampak
dengan jelas aktivitas sosial siswa, siswa masih kurang dapat
menghargai dan mendengarkan pendapat teman. Hal ini
tampak pada hasil karya mereka tidak dibahas secara
bersama-sama di dalam kelas, namun langsung dikumpulkan
kepada guru.
59
3) Pada kegiatan penutup, ketika siswa mengumpulkan hasil
pekerjaannya masih ada satu kelompok yang belum dapat
menyelesaikan tugas dengan baik dikarenakan beberapa siswa
dalam kelompoknya hanya bicara tidak ada yang mau
menuliskan hasil diskusi. Kondisi demikian akan dapat
diketahui oleh guru jika pada akhir pembelajaran dilakukan
evaluasi diri atau refleksi secara bersama-sama. Namun hal
ini belum dapat dilakukan dengan baik karena waktu telah
habis dan siswa telah bersiap-siap untuk pulang.
4) Refleksi dan evaluasi tindakan, hal-hal yang masih perlu
diperbaiki pada siklus I, adalah:
1) Perlu perhatian khusus bagi siswa yang sulit
berkonsentrasi. Siswa diberi teguran langsung atau
diberikan sanksi berupa tugas.
2) Perlu memperhatikan jenis kegiatan belajar yang dapat
melibatkan siswa yang mobilitasnya tinggi, agar
berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran.
Siswa diberikan pertanyaan agar terlibat aktif dalam
kegiatan belajar mengajar.
3) Disarankan agar guru lebih intensif dalam mengecek
kemampuan kerjasama siswa. Pengecekan dilakukan
dengan pemberian tugas rumah secara kelompok.
60
Dari beberapa hasil pembelajaran sebagaimana yang dipaparkan
di atas menunjukkan belum tercapainya indikator keberhasilan tindakan.
Untuk itu, perlu dilakukan siklus selanjutnya dengan memperhatikan
beberapa hasil refleksi dan evaluasi tindakan yang telah diidentifikasi.
2. Tindakan pada siklus II
Hasil pengamatan terhadap model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together (NHT) pada siklus II terhadap upaya
peningkatan kompetensi komunikasi dan kerjasama siswa dalam tim
atau kelompok adalah sebagai berikut:
Tabel. 11
Hasil Observasi Siklus II
Keterangan:
AB : Siswa mampu bekerja sama dengan Amat Baik
B : Siswa mampu bekerja sama dengan Baik
KB : Siswa kurang mampu bekerja sama
TB : Siswa tidak mampu bekerja sama
No. Kel. yang diobservasi Hasil Pengamatan
∑ AB B KB TB
1. Kelompok A 60% 30% 10% - 10 siswa
2 Kelompok B 60% 20% 20% - 10 siswa
3 Kelompok C 75% 25% - - 8 siswa
4 Kelompok D 62,5% 37,5% - - 8 siswa
JUMLAH 36 siswa
61
a. Kelompok A dapat diketahui bahwa siswa yang dapat bekerja sama
amat baik ada 6 anak (60%), baik ada 3 anak (30%), kurang baik ada 1
anak (10%), dan tidak baik ada 0 anak (0%).
b. Kelompok B dapat diketahui bahwa siswa yang dapat bekerja sama
amat baik ada 6 anak (60%), baik ada 2 anak (20%), kurang baik ada 2
anak (20%), dan tidak baik ada 0 anak (0%).
c. Kelompok C dapat diketahui bahwa siswa yang dapat bekerja sama
amat baik ada 6 anak (75%), baik ada 2 anak (25%), kurang baik ada 0
anak (0%), dan tidak baik ada 0 anak (0%).
d. Kelompok D dapat diketahui bahwa siswa yang dapat bekerja sama
amat baik ada 5 anak (62,5%), baik ada 3 anak (37,5%), kurang baik
ada 0 anak (0%), dan tidak baik ada 0 anak (0%).
Siklus II dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus, dengan 1 kali
pertemuan berlangsung selama 2 x 45 menit. Subyek penelitian ini
adalah kelas X Boga 2 SMK Negeri 2 Godean semester 2 tahun ajaran
2010/2011 yang berjumlah 36 siswa. Kegiatan belajar mengajar
dilakukan oleh peneliti sendiri dengan bantuan dari guru mata diklat dan
dua orang observer ( teman sejawat).
1) Pada kegiatan awal, guru sudah mengarahkan dan memotivasi
siswa dengan baik, siswa sudah nampak bersemangat dalam
mengikuti pelajaran. Tanya jawab mengenai materi pelajaran yang
berlangsung tidak hanya antara siswa dan guru tetapi juga antara
62
siswa dengan siswa. Hal ini terlihat dari kemampuan siswa yang
mampu memberikan feedback dengan baik.
2) Pada kegiatan inti, siswa sudah dapat melakukan tugasnya dengan
baik, sesuai dengan arahan dari guru, pada tahap ini pada umumnya
mereka sudah bekerja secara kelompok dan saling tukar pendapat.
Pembelajaran telah berpusat pada siswa, guru hanya bertindak
sebagai fasilitator, motivator dalam pembelajaran. Pada tahap ini,
telah tampak meningkatnya kompetensi komunikasi dan kerjasama
siswa. Hal ini terbukti dengan siswa mampu menyelesaikan tugas
dan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru.
3) Pada kegiatan penutup, refleksi/perenungan yang dilakukan guru
dan siswa semakin bagus, hal ini terlihat dari beberapa pertanyaan
yang diajukan siswa, selain itu juga siswa mampu mengaitkan
pelajaran yang baru diterima dengan kehidupan bermasyarakat.
Mereka dapat menghargai pendapat/ide teman walaupun berbeda
dengan pendapat diri sendiri.
4) Refleksi dan evaluasi tindakan, hal-hal yang masih perlu
diperhatikan pada siklus II adalah:
Secara keseluruhan, hasil pengamatan menunjukkan bahwa
semua siswa terlibat secara aktif dalam model pembelajaran kooperatif
tipe NHT ini dan dapat melaksanakan semua tahap-tahap pembelajaran.
Walaupun demikian, tidak ada model pembelajaran yang paling
63
sempurna, untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru
dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe lainnya, yaitu:
1) Siswa yang berprestasi dan aktif perlu diberikan hadiah
(reward) untuk lebih menggairahkan semangat belajar mereka.
2) Guru hendaknya memperbanyak referensi atau variasi
mengajar agar dalam proses belajar mengajar di dalam kelas
nantinya siswa tidak cepat merasa jenuh.
3) Proses pembelajaran dan hasil pembelajaran sebaiknya lebih
banyak yang mengandung kerjasama secara aktif dibandingkan
dari sisi kongnitifnya agar penguasaan sosial siswa juga
meningkat.
Dari hasil refleksi dan evaluasi tindakan siklus II maka
berdasarkan indikator keberhasilan tindakan dinyatakan pelaksanaan
tindakan dalam mata diklat melakukan Komunikasi dan kerjasama
dalam tim atau kelompok dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Heads Together dinyatakan telah berhasil
meningkatkan kompetensi Komunikasi dan kerjasama dalam tim atau
kelompok, yaitu meningkatnya nilai akademik siswa. Dengan demikian
pelaksanaan tindakan hanya sampai pada siklus II.
64
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Mata diklat melakukan Komunikasi dan kerjasama dalam tim atau
kelompok merupakan salah satu mata diklat yang sangat penting dan
cakupan materi yang luas. Disisi lain mata diklat ini harus
diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat nantinya, untuk itu
penyajian materi pada mata diklat ini sesederhana mungkin, menarik,
mudah dimengerti, mudah dipelajari, dan mempunyai nilai manfaat
yang sangat diperlukan siswa pada kehidupan bermasyarakat nantinya.
Untuk dapat melaksanakan pembelajaran mata diklat melakukan
Komunikasi dan kerjasama dalam tim atau kelompok dengan baik, maka
mata diklat ini memerlukan teaching methods (metode pembelajaran)
yang bervariasi. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together (NHT) ini memberikan kesempatan yang
luas kepada siswa untuk terlibat secara aktif dan bekerja sama dalam
proses pembelajaran dalam mengekspresikan gagasan/pikiran mereka
dan menjadikan pembelajaran lebih bermakna yang disesuaikan dengan
konteks keseharian siswa itu sendiri.
Prinsip penting dalam penerapan Numbered Heads Together
(NHT) adalah bahwa dalam proses pembelajaran, siswa sebagai pusat
pembelajaran yang menentukan arah pembelajaran. Siswalah yang aktif
mengembangkan pengetahuannya. Tugas guru adalah menjadi
fasilitator, motivator, katalisator, dan menciptakan strategi pembelajaran
yang dapat merangsang minat dan perhatian siswa, kepercayaan diri
65
siswa, kepuasan siswa, rasa ingin tahu siswa, mendekatkan dan
mengakrabkan antar siswa.
Sesuai dengan tujuan penelitian yang dirumuskan dalam bab I,
yaitu untuk meningkatkan kompetensi Komunikasi dan kerjasama dalam
tim atau kelompok di SMK Negeri 2 Godean maka penelitian ini telah
berhasil menemukan upaya tersebut. Keberhasilannya dinyatakan atas
dasar sebagai berikut: (1) Penerapan Numbered Heads Together (NHT)
cukup efektif meningkatkan kompetensi Komunikasi dan kerjasama
dalam tim atau prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan
pula terwujudnya dampak instruksional meliputi keterampilan sosial
dan emosional. Kenyataan ini ditunjukkan dengan keberhasilan siswa
untuk menjawab pertanyaan guru, berani mengemukakan pendapat,
menunjukkan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas, dan
menerima pendapat dalam diskusi, dan bekerjasama dengan kelompok.
Dampak itu muncul karena mata diklat melakukan Komunikasi dan
kerjasama dalam tim atau kelompok dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT menawarkan berbagai kesempatan
bagi siswa untuk terlibat dalm pembelajaran, misalnya guru dan murid
melakukan tanya jawab, aktif dalam kegiatan diskusi kelompok maupun
diskusi kelas; (2) penerapan NHT merupakan model pembelajaran yang
sangat efektif mengoptimalkan pengetahuan afektif (sosial) siswa.
Penelitian ini menunjukkan tercapainya peningkatan kompetensi
kerjasama siswa yang cukup tinggi baik pada siklus I maupun siklus II.
66
Hasil penelitian tindakan kelas ini, bila dikaji dari setiap
tindakan mulai pada pra tindakan, siklus 1 dan siklus II maka dapat
dilihat dari table dibawah ini:
Tabel 12.
Hasil Penelitian Tindakan Kelas pada Mata Diklat Melakukan
Komunikasi dalam Pelayanan Jasa
No Pra Tindakan Tindakan
Siklus 1 Siklus II
1 Siswa kurang aktif di dalam
proses belajar mengajar di
dalam kelas. Sehingga
dalam proses pembelajaran
siswa lebih banyak pasif
Dengan penerapan
model pembelajaran
kooperatif siswa mulai
aktif walaupun masih
ragu-ragu ketika
mengungkapkan
pendapat/ide
Dengan penerapan
model pembelajaran
kooperatif tipe NHT,
siswa mulai berani
menerima dan
memberikan
pendapat/ide
2 Siswa mengerjakan tugas
secara individu karena sulit
bekerja sama dalam
kelompok yang telah
ditentukan guru, tidak mau
bertanya, sehingga prestasi
belajar siswa masih kurang
Siswa sudah mulai
antusias belajar dan
mengerjakan tugas
bersama-sama,
walaupun masih ada
beberapa yang
mengobrol
Siswa mengerjakan
tugas dengan tenang
secara berkelompok,
mulai berani bertanya,
menjawab pertanyaan
guru dan prestasi
belajar siswa meningkat
67
Tabel 13.
Hasil Nilai Tugas Kelompok Siswa Kelas X Boga
Kelompok Nilai Tugas Kelompok
Siklus 1 Siklus II
A 6,5 7,5
B 6 7
C 6 7,5
D 6,5 8
Nilai rata-rata kelas 6,25 7,5
Berdasarkan hasil pemantauan secara kolaboratif antara peneliti,
guru dan observer dari berbagai kegiatan siswa dan guru dalam proses
pembelajaran dapat disimpulkan bahwa:
1. Siswa kurang aktif di dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.
Siswa lebih banyak pasif yaitu hanya mendengar, mencatat dan
menghapal materi yang diberikan guru. Dari waktu yang tersedia sedikit
sekali yang digunakan siswa untuk bertanya, mengajukan pendapat
ataupun tanggapan terhadap materi pelajaran. Sehingga nilai rata-rata
kelas siswa masih dibawah nilai KKM, yaitu kurang dari 7,00.
2. Setelah diadakan tindakan yaitu dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together menunjukkan
bahwa, setelah tindakan dilakukan ternyata siswa menjadi lebih tertarik
68
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Siswa terlihat lebih aktif terutama
pada pelaksanaan tindakan di akhir siklus II. Siswa mempunyai
keberanian untuk bertanya, menjawab, berdiskusi sesama siswa/guru,
berani mengeluarkan pendapat atau gagasan, dan mulai bekerjasama
mengerjakan tugas dalam kelompok yang tercermin dari mengambil
giliran dan berbagi tugas. Berdasarkan hasil observasi tersebut, maka
kegiatan pembelajaran dapat dinyatakan berhasil dan berkualitas yaitu
kondisi pembelajaran setelah tindakan ternyata aktivitas pembelajaran
meningkat dan nilai siswa juga mengalami peningkatan. Pada siklus 1
nilai rata-rata tugas kelompok siswa hanya 6,25, pada siklus II nilai
rata-rata siswa meningkat menjadi 7,50. Sehingga nilai rata-rata siswa
telah melebihi nilai KKM yaitu lebih dari 7,00.
D. Keterbatasan Penelitian
Dibalik fakta dalam penelitian tindakan kelas ini, tidak dapat
dipungkiri beberapa keterbatasan selama penelitian ini dilakukan, antara
lain:
1. Penelitian hanya dilakukan di kelas X BOGA 2 yang jumlahnya 36
siswa.
2. Peneliti memiliki keterbatasan dalam memfasilitasi siswa tentang materi
yang dibahas dalam kegiatan pembelajaran, yang berupa keterbatasan
waktu maupun sarana dan prasarana.
69
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penelitian ini
dapat disimpulkan sebagai berikut:
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together untuk meningkatkan Kompetensi komunikasi dan kerjasama
dalam tim bagi siswa kelas X Boga di SMK Negeri 2 Godean,
menunjukkan bahwa hasil prestasi belajar siswa mengalami peningkatan.
Pada akhir siklus 1 nilai rata-rata tugas kelompok siswa hanya 6,25. Pada
akhir siklus II nilai rata-rata tugas kelompok siswa meningkat menjadi 7,50.
Sehingga prestasi belajar siswa telah melebihi nilai KKM yang telah
ditetapkan oleh sekolah yaitu lebih dari 7,00.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan yang telah dilakukan, maka
peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Guru hendaknya mempertimbangkan penggunaan mata diklat
Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa dengan penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT sebagai salah satu
alternatif metode mengajar yang menarik karena tidak hanya dapat
meningkatkan kualitas afektif siswa tetapi juga sosial siswa.
70
2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT tidak hanya
dapat digunakan pada mata diklat Melakukan Komunikasi dan
Kerjasama dalam Tim atau Kelompok tetapi dapat juga pada mata
pelajaran lain selama materi pelajaran mempunyai relevansi.
71
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suprijono. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Ruang-ruang Kelas. Jakarta. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Baharuddin dan Mohammad Makin, (2007).Pendidikan humanistik. Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media. Christina Ismaniati. 2007. Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan
Kelompok Jenis Kelamin terhadap Keterampilan Kerjasama Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Kecamatan Depok pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Skripsi. UNY.
Djmari Mardapi. 2008. Teknik penyusunan instrumen tes dan nontes.
Jogjakarta: Mitra Cendikia Press. Etin Solehetin dan Raharjo, 2007.Cooperative learning: analisis model
pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, Gredler, M.E. 2001. Learning and instruction theory into practice. New Jersy:
Merrill Prentice Hall. Hamzah B. Uno. 2007. Model pembelajaran; menciptakan proses belajar
mengajar yang kreatif dan efektif. Jakarta: Bumi Aksara. Herawati Susilo. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Sebagai sarana
Pengembangan keprofesionalan guru dan calon guru.Malang: Bayumedia.
Hill, S & Hill, T. 1993. The Collaborative Classroom: A Guide to Cooperative
_3.pdf diakses tanggal 16 juli 2010) ( http: //www.artikelKompetensiGlobal.com Diakses tanggal 26 April 2010) (http://bataviase.co.id/node/100845 diakses tanggal 18 April 2010) (http://www.2010.Indosdm.com diakses tanggal 1 maret 2010 (http://www.infocomcareer.com diakses tanggal 21 april 2010)
72
(http://www.menkokesra.go.id/ diakses tanggal 18 Mei 2010) Johnson, D.W & Johnson, R.T. 1991. Learning Together and Alone:
Cooperative, Competitive and individualistic. Third Eddition. Engelwood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
Johnson, Elaine B. Kontextual teaching and learning; what it is and why it’s
here to say. (California: Corwin Press, Inc. Thousand Oaks. 2002). Laila Nur Safitri. 2008. Peningkatan Kompetensi Kerjasama Siswa Melalui
Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Catur Tunggal VII, Depok, Sleman Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi. UNY
Oemar Hamalik. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Bandung: Bumi Aksara Maginn, M. 2004. Making Teams Work: 24 Poin Penting Seputar Kesuksesan
dalam Bekerjasama. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. MCTaggart, Robin. Action research, a short modern history. (Deakin
University,1993). Mohammad Surya. 2004.Psikologi pembelajaran dan pengajaran. Bandung:
Pustaka Bani Quraisy. Muhibbin Syah. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru:
Bandung. PT. Remaja Rosdakarya. Nana Sujana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo. Pardjono, dkk. 2007.Panduan penelitian tindakan kelas. Yogyakarta: Lembaga
Penertbit UNY. Rita Eka Izzati. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta. UNY Press. S. Nasution. 2007. Metode Research (Penelitian Ilmiah.). Jakarta: PT. Bumi
Aksara Slavin, Robert E. 2009. Cooperative Learning. Teori, Riset dan Praktik.
Bandung: Nusa Media. Slamento. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
73
Sudijono, A. 1998. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
dan R&D. Bandung: Alfabeta Suyanto.1997. Pedoman pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK).
Jogyakarta: IKIP. Syaiful Bahri Djamarah. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Rineka Cipta. Tim PUDI DIKDASMEN. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Departemen
Pendidikan Nasional. Lemlit Universitas Negeri Yogyakarta. _______Kurikulum SMK edisi 2004. Bagian 1. Landasan, program dan
Pengembangan.
LAMPIRAN
PEDOMAN OBSERVASI
AKTIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS
A. Kegiatan awal:
1. Membuka suasana
Mengucapkan salam
Membuka dengan doa
Menanyakan kondisi dan keadaan siswa
2. Apersepsi
Memberikan motivasi dan gambaran kegiatan yang akan dilakukan
Melakukan Tanya jawab tentang pelajaran yang lalu dan yang akan
dipelajari
B. Kegiatan inti
1. Membagi siswa dalam beberapa kelompok diskusi
Pembagian kelompok dilakukan dengan acak dan heterogen
2. Penjelasan/ penguasaan materi dan penyampaiannya
Menguasai materi yang disajikan
Materi sesuai dengan tahap perkembangan siswa
3. Menggunakan berbagai metode pembelajaran
Mengunakan metode pembelajaran minimal tiga
4. Menggunakan variasi gaya mengajar dalam pembelajaran
Menggunakan variasi mengajar yang bervariasi
5. Interaksi guru dan siswa (kerjasama)
Terjadi interaksi antara guru dan siswa, siswa dengan siswa yang lain
Sering mengajukan pertanyaaan baik, guru dan siswa, serta siswa
dengn siswa yang lainnya.
6. Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna
Membuat keterkaitan dengan materi sebelumnya dan dengan kehidupan
sehari-hari siswa atau situasi pada saat itu.
7. Membantu individu untuk tumbuh dan berkembang
Memotivasi siswa selama pembelajaran
Mendorong siswa untuk mengambil giliran dan berbagi tugas
Mendorong siswa untuk mendengarkan dengan aktif penjelasan anggota
kelompoknya
8. Menggunakan media/ alat pebelajaran
Menggunakan media yang tepat
Membantu pemahaman siswa
9. Pengelolaan waktu
Pembelajaran dimulai dan diakhiri tepat waktu
Menggunkaan sebagian besar waktu untuk kegiatan inti pelajaran
C. Kegiatan akhir
1. Merangkum/ menyimpulkan refleksi
Guru membimbing siswa menyusun rangkuman
Kesimpulan jelas, mencakup materi esensial
Melakukan refleksi di akhir pertemuan
2. Melakukan refleksi
Merenunkan kembali atas pengetahuan yang baru diperoleh
Memikirkan, menelaah dan merespon semua kejadian, aktivitas atau
pengalaman pembelajaran
3. Penilaian
Mencapai standar yang tinggi
Alat penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran
Tindak lanjut yan gdiberikan sesuai dengan topik yang dibahas.
LEMBAR OBSERVASI PENELITIAN
Petunjuk pengisian
1. Identitas obsever Nama : Alamat :
2. Mohon anda memberikan jawaban sejujurnya dan sesuai dengan apa adanya! 3. Jawaban anda sangat diperlukan untuk mengetahui kompetensi kerja sama
setelah penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT. 4. Instrumen ini terdiri atas kolom pernyataan dan kolom jawaban. Silahkan anda
member tanda cek (√) pada tempat yang telah disediakan! 5. Ada lima pilihan jawaban yang masing-masing maknanya sebagai berikut:
4 : Sangat Sesuai, jika anda sangat sesuai dengan pernyataan 3 : Sesuai, jika anda sesuai dengan pernyataan. 2 : Tidak sesuai, jika anda tidak sesuai dengan pernyataan 1 : Sangat Tidak Sesuai, jika anda sangat tidak sesuai dengan pernyataan.
Indikator Pernyataan Jawaban
4 3 2 1
Membentuk dan menjaga kelangsungan kelompok
Menuju kelompok dengan tenang tanpa mengganggu teman yang lain
Memberi tempat duduk untuk teman yang lain
Menjaga tangan dan kaki tetap rapi di tempat duduk
Tetap tinggal dalam kelompok selama diskusi berlangsung
Memberikan kesempatan bagi teman yang lain untuk bicara
Mendengarkan diskusi secara aktif
Menyatakan komitmen dan kontribusi dalam
Bersama-sama mempelajari materi materi yang digunakan untuk diskusi
Bersama-sama aktif mengerjakan
kelompok tugas dari guru
Menyelesaikan tugas dengan cara pembagian tugas antar anggota kelompok
Jawaban yang disampaikan telah disepakati oleh semua anggota kelompok
Mengikuti diskusi dari awal sampai akhir
Keterampilan komunikasi personal
Menyampaikan pendapat/ide secara jelas
Menerima pendapat/ide teman yang berbeda
Menggunakan kalimat yang jelas
Menggunakan intonasi yang tepat
Meminta feedback dari teman
HASIL OBSERVASI GURU
Siklus/ Pertemuan : I/ Pertama Kompetensi Dasar : Pengertian dan prinsip-prinsip tim Nama Guru : Hartini/ Peneliti
1. Kurang sekali 2. Kurang 3. Cukup 4. Baik 5. Baik sekali
No Aspek yang diamati 1 2 3 4 5 A. Kegiatan awal
1. Membuka suasana √ 2. Apersepsi √
B. Inti Pelajaran 1. Membagi siswa dalam kelompok diskusi √ 2. Penjelasan/ penguasaan materi dan penyampaian materi
pelajaran √
3. Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna √ 4. Menggunakan berbagai metode pembelajaran √ 5. Menggunakan variasi gaya mengajar dalam pembelajaran √ 6. Interaksi guru dan siswa (kerjasama) baik √ 7. Sering mengajukan pertanyaaan √ 8. Membantu individu untuk tumbuh dan berkembang √ 9 Menggunakan media/ sumber pembelajaran √ 10. Motivasi guru terhadap siswa selama pembelajaran √ 11. Pengelolaan waktu √
C. Kegiatan Akhir 1. Merangkum/ menyimpulkan √ 2. Melakukan refleksi √ 3. Melaksanakan penilaian dan tindak lanjut √ Observer : Khusnul Munawati Hari/tanggal : Sabtu, 21 Agustus 2010 Waktu : 11.00 - selesai wib.
HASIL OBSERVASI GURU
Siklus/ Pertemuan : II/ kedua Kompetensi Dasar : Pengertian dan prinsip-prinsip tim Nama Guru : Hartini/ Peneliti
2. Kurang sekali 2. Kurang 3. Cukup 4. Baik 5. Baik sekali
No Aspek yang diamati 1 2 3 4 5 D. Kegiatan awal
1. Membuka suasana √ 2. Apersepsi √
E. Inti Pelajaran 1. Membagi siswa dalam kelompok diskusi √ 2. Penjelasan/ penguasaan materi dan penyampaian materi
pelajaran √
3. Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna √ 4. Menggunakan berbagai metode pembelajaran √ 5. Menggunakan variasi gaya mengajar dalam pembelajaran √ 6. Interaksi guru dan siswa (kerjasama) baik √ 7. Sering mengajukan pertanyaaan √ 8. Membantu individu untuk tumbuh dan berkembang √ 9 Menggunakan media/ sumber pembelajaran √ 10. Motivasi guru terhadap siswa selama pembelajaran √ 11. Pengelolaan waktu √
F. Kegiatan Akhir 1. Merangkum/ menyimpulkan √ 2. Melakukan refleksi √ 3. Melaksanakan penilaian dan tindak lanjut √ Observer : Khusnul Munawati Hari/tanggal : Sabtu, 28 Agustus 2010 Waktu : 11.00 - selesai wib.
HASIL OBSERVASI GURU
Siklus/ Pertemuan : I/ Pertama Kompetensi Dasar : Pengertian dan prinsip-prinsip tim Nama Guru : Hartini/ Peneliti
3. Kurang sekali 2. Kurang 3. Cukup 4. Baik 5. Baik sekali
No Aspek yang diamati 1 2 3 4 5 G. Kegiatan awal
1. Membuka suasana √ 2. Apersepsi √
H. Inti Pelajaran 1. Membagi siswa dalam kelompok diskusi √ 2. Penjelasan/ penguasaan materi dan penyampaian materi
pelajaran √
3. Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna √ 4. Menggunakan berbagai metode pembelajaran √ 5. Menggunakan variasi gaya mengajar dalam pembelajaran √ 6. Interaksi guru dan siswa (kerjasama) baik √ 7. Sering mengajukan pertanyaaan √ 8. Membantu individu untuk tumbuh dan berkembang √ 9 Menggunakan media/ sumber pembelajaran √ 10. Motivasi guru terhadap siswa selama pembelajaran √ 11. Pengelolaan waktu √
I. Kegiatan Akhir 1. Merangkum/ menyimpulkan √ 2. Melakukan refleksi √ 3. Melaksanakan penilaian dan tindak lanjut √ Observer : Hesti Dwi Rahmani Hari/tanggal : Sabtu, 21 Agustus 2010 Waktu : 11.00 - selesai wib.
HASIL OBSERVASI GURU
Siklus/ Pertemuan : II/ kedua Kompetensi Dasar : Pengertian dan prinsip-prinsip tim Nama Guru : Hartini/ Peneliti
4. Kurang sekali 2. Kurang 3. Cukup 4. Baik 5. Baik sekali
No Aspek yang diamati 1 2 3 4 5 J. Kegiatan awal
1. Membuka suasana √ 2. Apersepsi √
K. Inti Pelajaran 1. Membagi siswa dalam kelompok diskusi √ 2. Penjelasan/ penguasaan materi dan penyampaian materi
pelajaran √
3. Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna √ 4. Menggunakan berbagai metode pembelajaran √ 5. Menggunakan variasi gaya mengajar dalam pembelajaran √ 6. Interaksi guru dan siswa (kerjasama) baik √ 7. Sering mengajukan pertanyaaan √ 8. Membantu individu untuk tumbuh dan berkembang √ 9 Menggunakan media/ sumber pembelajaran √ 10. Motivasi guru terhadap siswa selama pembelajaran √ 11. Pengelolaan waktu √
L. Kegiatan Akhir 1. Merangkum/ menyimpulkan √ 2. Melakukan refleksi √ 3. Melaksanakan penilaian dan tindak lanjut √ Observer : Hesti Dwi Rahmawati Hari/tanggal : Sabtu, 28 Agustus 2010 Waktu : 11.00 - selesai wib.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMK N 2 Godean
Kompetensi Keahlian : Jasa Boga
Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi kejuruan
Kelas/ Semester : X/ satu
Tahun Ajaran :2010/2011
Standar Kompetensi : Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan jasa
Kompetensi Dasar : Bekerja sama dalam satu tim
Alokasi Waktu : 2 x tatap muka (4 x 45 menit)
Indikator Pencapaian kompetensi
1. Menjelaskan pengertian tim
2. Menjelaskan prinsip-prinsip bekerjasama dalam tim
3. Menjelaskan manfaat dan tujuan bekerja dalam tim
4. Menjelaskan tugas dan tanggung jawab dalam tim
5. Menjelaskan hubungan internal, vertikal dan horizontal
6. Menyebutkan arti dan manfaat interpersonal relationship
7. Menyebutkan cara pengembangan profesionalisme kerja.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan menggali informasi dari sumber belajar siswa
dapat menjelaskan pengertian tim.
2. Dengan membaca buku dan literatur lain siswa dapat menjelaskan
prinsip-prinsip bekerja sama dalam tim.
3. Dengan berkelompok siswa dapat menguraikan manfaat dan tujuan
bekerja sama dalam tim.
4. Dengan mengkaji berbagai sumber belajar siswa dapat menjelaskan
tugas dan tanggung jawab dalam tim.
5. Dengan mengkaji berbagai sumber belajar siswa dapat menjelaskan
hubungan internal, vertikal dan horizontal.
6. Dengan mengkaji berbagai sumber belajar siswa dapat menjelaskan
arti dan manfaat interpersonal relationship
7. Dengan mengkaji berbagai sumber belajar siswa dapat menjelaskan
cara pengembangan profesionalisme kerja.
B. Materi Pokok Pembelajaran
1. Pengertian tim
2. Prinsip-prinsip bekerja sama dalam tim
3. Manfaat dan tujuan bekerja sama dalam tim
4. Tugas dan tanggung jawab dalam tim
5. hubungan internal, vertikal dan horizontal.
6. Arti dan manfaat interpersonal relationship
7. Cara pengembangan profesionalisme kerja.
C. Materi Kecakapan Hidup
1. Kesadaran sebagai makhluk individu dan sosial
2. Kecakapan mengkomunikasikan ide-ide kepada orang lain
3. Kecakapan menyelesaikan masalah secara bijak
4. Kecakapan menggali informasi dari berbagai sumber
5. Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan YME
D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran Kooperatif tipe NHT
2. Metode tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas
3. Media lembar kerja
E. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN 1
1. Kegiatan awal (15 menit)
a. Memberi salam
b. Melakukan presensi
c. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
d. Melakukan apersepsi
2. Kegiatan inti ( 60 menit )
a. Guru membagi kelas menjadi empat kelompok dan masing-masing
kelompok mendapatkan nomor urut.
b. Guru membagikan tugas yang harus dikerjakan masing-masing
kelompok.
c. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk bekerja sama
menyelesaikan tugas.
d. Guru meminta satu siswa dari masing-masing kelompok untuk
menjelaskan hasil pekerjaan mereka.
e. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
memberikan tanggapan, saran atau kritik.
f. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk
lisan.
g. Guru memotivasi siswa yang kurang berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
a. Guru dan siswa membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.
b. Guru memotivasi siswa untuk mempersiapakan materi berikutnya.
c. Guru menutup kegiatan belajar dengan salam.
Tugas kelompok
1. Apa yang kalian ketahui tentang tim ?
2. Setelah bekerja sama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru,
manfaat apa yang kalian rasakan?
3. Bagaimana mengelola ide-ide yang beragam serta perbedaan pendapat dalam
sebuah tim?
4. Apa saja prinsip-prinsip bekerja sama dalam tim?
5. Apa saja yang termasuk investasi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan sosial dan psikologis para anggota?
PERTEMUAN II
1. Kegiatan awal (15 menit)
a. Memberi salam
b. Melakukan presensi
c. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
d. Melakukan apersepsi, mengajak siswa untuk mengingat kembali
tentang pengertian dan manfaat tim.
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru mengajak siswa untuk menggali informasi tentang manfaat tim
b. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dan memberikan nomor
untuk masing-masing siswa.
c. Guru memberikan pertanyaan tentang study kasus
d. Siswa secara bersama-sama berdiskusi tentang study kasus yang
diberikan guru
e. Guru memanggil siswa yang memiliki nomor yang sama dari masing-
masing kelompok dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan, hal ini dilakukan sampai semua siswa dengan
nomor yang sama mendapat giliran menjawab pertanyaan yang
diberikan guru.
f. Guru memberikan umpan balik dan penguatan.
3. Kegiatan penutup (15 menit)
a. Guru dan siswa membuat kesimpulan atas materi yang telah dipelajari.
b. Guru memotivasi siswa untuk mempersiapkan materi berikutnya.
c. Guru menutup kegiatan belajar dengan berdoa dan salam.
SOAL STUDY KASUS
1. Sebuah restoran terkemuka kedatangan seorang tamu istimewa dari negara
tetangga. Tamu tesebut memesan sebuah hidangan khusus. Setelah
disajikan tamu menemukan sehelai rambut di atas makanan yang tersaji.
Apabila anda sebagai:
a. Tamu (kelompok A)
b. Pelayan restoran (kelompok B)
c. Koki (kelompok C)
d. Supervisor (kelompok D)
Apakah yang akan anda lakukan?
2. Pada suatu toko roti yang sedang berkembang, terdiri atas satu pelayan dan
satu kasir. Disaat ramai, datang seorang pembeli 1 yang ingin tahu kue apa
saja yang dijual dan meminta untuk dijelaskan bahan apa saja yang
digunakan dalam pembuatan nya, kemudian datang pembeli 2 yang terburu
ingin cepat dilayani karena akan segera pergi ke luar kota.
Apabila anda sebagai:
a. Pelayan (kelompok A)
b. Pembeli 1 (kelompok B)
c. Pembeli 2 (kelompok C)
d. Kasir (kelompok D)
Apakah yang akan anda lakukan?
HAND OUT
BEKERJA SAMA DALAM SATU TIM
Pengertian tim :
1. Tim : Suatu kekuatan dinamis dari sekelompok orang untuk bertemu dan
bekerja, membicarakan sasaran, mengumpulkan ide-ide serta membuat
keputusan untuk mencapai tujuan bersama.
2. Tim : Sebuah kelompok kerja lengkap atau suatu satuan kerja, yang para
anggotanya paling sedikit memiliki satu tujuan bersama dan pencapaian tujuan
itu memerlukan perilaku kerjasama dari semua anggotanya.
Prinsip-prinsip bekerja sama dalam tim
1. Untuk meningkatkan produktivitas kelompok, para anggota harus bekerja
sama dan mengerahkan segala upaya untuk melaksanakan tugas-tugas yang
dituntut.
2. Supaya para anggota dapat memberikan investasi yang efektif dan kontribusi
yang layak, maka sangat penting memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial dan
psikologi para anggota.
3. Meningkatnya efektivitas kerja, efektivitas organisasi secara umum akan
4. Dapat membantu para anggota dalam memahami perilaku mereka (secara
personal dan dalam tugas) serta penetapan langkah-langkah yang semestinya
untuk mengembangkan etos kerja.
Manfaat bekerja dalam tim
1. Manfaat bagi anggota:
- Pekerjaan lebih bervariasi
- Dapat berpartisipasi dalam setiap pengambilan keputusan
- Anggota tim akan saling mengenal, saling percaya, saling membantu,
komunikasi terbina dengan baik sehingga tercipta kerjasama tim yang
diharapkan.
- Meningkatkan kesempatan untuk mempelajari keahlian baru.
2. Manfaat bagi organisasi:
- Pemikiran dari 2 orang atau lebih, cenderung akan lebih baik dari pada
pemikiran 1 orang.
- Meningkatnya komitmen karyawan.
- Meningkatkan produktivitas kerja tim.
- Lebih fleksibel dalam operasional kerja.
- Meningkatkan rasa tanggung jawab.
3. Manfaat bagi pelanggan:
- Tanggapan yang lebih cepat
- Peningkatan mutu
Tujuan bekerja dalam tim:
1. Menentukan tujuan dan prioritas tim.
2. Mengalokasikan pekerjaan diantara anggota tim.
3. Menyempurnakan cara kerja tim.
4. Menyempurnakan prosedur dan proses-proses tim.
Secara umum tujuan bekerja sama dalam tim adalah:
1. Memanfaatkan potensi
2. Bekerja secara kolektif
3. Ada pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang yang adil
4. Efektifitas dan efisiensi
5. Mengetahui sasaran tim.
Nama : Nilai : Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap benar! 1. Suatu satuan kerja yang para anggotanya paling sedikit memiliki tujuan bersama, dalam pencapaian tujuan itu memerlukan perilaku kerjasama dari semua anggotanya disebut....
a. Gotong royong b. Kelompok c. Perkumpulan d. Rapat pleno e. Tamu
2. Berikut ini termasuk prinsip-prinsip bekerja sama dalam tim.... a. Pekerjaaan lebih variasi b. Meningkatnya efektivitas kerja c. Meningkatnya komitmen karyawan d. Lebih fleksibel dalam operational kerja e. Tanggapan lebih cepat
3. Manfaat kerja sama tim bagi organisasi adalah.... a. Meningkatnya kesempatan untuk mempunyai keahlian baru b. Pekerjaan lebih bervariasi c. Meningkatnya produktifitas tim kerja d. Tanggapan yang lebih cepat e. Peningkatan mutu
4. Salah satu tujuan bekerja sama dalam tim yaitu.... a. Memelihara kemitraan rekan kerja b. Bekerja secara kolektif c. Penyampaian suatu produk lebih cepat d. Meningkatkan rasa tanggung jawab e. Peningkatan mutu
5. Yang tidak termasuk tugas dan tanggung jawab anggota tim adalah.... a. Dapat memelihara kemitraan dengan rekan kerja b. Mampu memberi motivasi c. Bertanggung jawab penuh untuk kemajuan tim d. Proaktif dalam menangani suatu permasalah e. Kreatif dan inovatif dalam memberikan dukungan
6. Tugas-tugas tanggung jawab pimpinan tim KECUALI adalah.... a. Mampu memberi motivasi b. Memberi kontribusi c. Proaktif dalam pertemuan tim d. Dapat memelihara kemitraan dengan rekan kerja e. Mentaati peraturan tim yang sudah ditentukan
7. Tahap yang tersulit bagi sebuah tim terdapat pada tahap.... a. Penataan b. Pergolakan c. Penerimaan d. Pembentukan e. Evaluasi
8. Anggota merasa optimis akan kemampuan untuk mencapai kesuksesan, terdapat pada tahap....
a. Pelaksanaan b. Penataan c. Evaluasi d. Pembentukan e. Penormaan
9. Pada tahap pelaksaan akan di tandai dengan.... a. Saling menerima satu sama lain b. Mulai ada keinginan untuk bekerja sama c. Tugas dilaksanakan sesuai dengan keahlian d. Saling pertukaran pengetahuan e. Menerima keanggotaan lain
10. Kelompok yang bertanggung jawab atas jalannya proyek atau unit organisasi dalam jangka panjang, termasuk ke dalam jenis tim....
a. Eksekutif b. Lintas fungsi c. Pendukung d. Bisnis e. Proyek
11. Hubungan kerja yang terjalin antara atasan dengan para karyawan yang terjadi di dalam organisasi, disebut....
a. Vertikal b. Internal vertikal c. Hubungan formal d. Horizontal e. Hubungan personal
12. Hubungan kerja yang lebih bersifat koordinatif adalah bagian dari.... a. Hubungan kerja antar karyawan b. Hubungan kerja antar staf c. Hubungan kerja vertikal d. Hubungan kerja dalam satu tim e. Hubungan kerja diagonal
13. Hubungan baik antar manusia atau hubungan antar pribadi dalam suatu lingkungan organisasi yang berbeda latar belakang dan pengalamannya, disebut....
a. Hubungan internal vertikal b. Hubungan internal horizontal c. Hubungan kerja tim d. Hubungan kerja interpersonal e. Hubungan personal relationship
14. Tugas dan tanggung jawab top manager adalah.... a. Menentukan pembagian tugas kepada bawahan b. Menentukan kebijakan perusahaan c. Menentukan alat pengawasan yang sesuai d. Menentukan batas waktu bagi pelaksanaan pekerjaan kepada bawahan e. Memimpin pelaksanaan kerja bawahan
15. Middle manager adalah.... a. Kepala kantor b. General manger c. Supervisor d. Kepala bagian e. Kepala sub bagian
16. Manfaat interpersonal relationship adalah.... a. Meningkatnya kesempatan untuk mempelajari hal baru b. Menanamkan rasa minat kepada karyawan c. Meningkatnya kemitraan karyawan d. Meningkatnya efektifitas kerja e. Tanggapan lebih cepat
17. Keistimewaan yang dimiliki seorang profesional adalah.... a. Mempunyai keinginan tulus untuk membantu b. Mampu memberi motivasi c. Proaktif dalam menangani masalah d. Saling menerima satu sama lain e. Saling bertukar ilmu pengetahuan
18. Tahap dimana timbulnya perasaan tulus hati, kepercayaan terhadap anggota lain dan kepercayaan diri, adalah....
a. Tahap pembentukan b. Tahap pelaksanaan c. Tahap penerapan norma d. Tahap ketikstabilan e. Tahap evaluasi
19. Hubungan vertikal antara bawahan dengan atasan dapat berupa.... a. Laporan rutin hasil kerja b. Petunjuk c. Perintah d. Evaluasi e. Pengesahan
20. Suatu tim dapat berhasil atau gagal dalam tugasnya, kondisi seperti ini terjadi pada tahap....
a. Pelaksanaan b. Evaluasi c. Ketikstabilan d. Pembentukan e. Penerapan norma
PEMBAGIAN KELOMPOK KELAS X BOGA 2
KELOMPOK A KELOMPOK B
1) Ghina zerlina
2) Retno Lestariningsih
3) Mai linda nofikasari
4) Siti fahmiatu
5) Yuni sunarti
6) Syera eka aprilia
7) Efi oktaviani
8) Rini tri hartiyati
9) Tri utami
10) Fajar agus saputra
1) Iput lia listiyani
2) Lika sarofa
3) Tatifa amalia sari
4) Putri eka sari
5) Vita astuti
6) Ana saherawati
7) Andina dewati ratnasari
8) Supriyono
9) Ika purwanti
10) Candra ditya kristaloka
KELOMPOK C KELOMPOK D
1) Juniah
2) Ajeng puspitasari
3) Siska yuliana
4) Siti marfuah
5) Reri dwi susilaningsih
6) Marlina puspitasari
7) Nia chusnul khikmawati
8) Kiky aprilliya
1) Ayi antika
2) Heskia indriyani
3) Yosita febby arumsari
4) Hasanah sofi afiyah
5) Lilin avinia
6) Elsa febiana mawan putri
7) Issabella wista
8) Rina sulastri
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS 1 dan II
Aspek yang diamati Skor Kriteria penilaian
Membentuk dan menjaga
kelangsungan kelompok
4 Semua turut mendengarkan dan tetap
tinggal dalam kelompok selama KBM
berlangsung
3 Mendengarkan dan tetap tinggal dalam
kelompok selama KBM berlangsung
2 Kadang-kadang mendengarkan dan tetap
tinggal dalam kelompok selama KBM
berlangsung
1 Tidak mendengarkan dan berpindah-pindah
kelompok selama KBM berlangsung
Menyatakan komitmen dan
kontribusi dalam kelompok
4 Selalu membantu kesulitan belajar teman
dan mengerjakan tugas kelompok secara
bersama-sama
3 Membantu kesulitan belajar teman dan
mengerjakan tugas kelompok secara
bersama-sama
2 Kadang-kadang membantu kesulitan
belajar teman dan mengerjakan tugas
kelompok secara bersama-sama
1 Tidak pernah membantu kesulitan belajar
teman dan mengerjakan tugas kelompok
secara bersama-sama
Keterampilan komunikasi
personal
4 Selalu bertanya dan menjawab pertanyaan
dari teman ataupun guru
3 Pernah mengajukan pertanyaan
2 Pernah menjawab pertanyaan
1 Tidak pernah bertanya ataupun menjawab
pertanyaan
LEMBAR PENILAIAN OBSERVASI KELAS
NO Aspek yang diamati ∑ nilai
Kelangsungan kel. Kontribusi dalam
kel
Keterampilan
komunikasi
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Kelompok
A
Kelompok
B
Kelompok
C
Kelompok
D
Keterangan Nilai:
Siswa mampu bekerja sama dengan amat baik (AB) = 12-14