PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA KELAS XI JURUSAN BAHASA MA DARUL QUR’AN BENGKEL KECAMATAN LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT (LOBAR) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Weni Hariyati NIM: 15. 1. 11. 2. 044 JURUSAN PENIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM MATARAM 2015
120
Embed
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA
KELAS XI JURUSAN BAHASA MA DARUL QUR’AN BENGKEL
KECAMATAN LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT (LOBAR)
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh:
Weni Hariyati NIM: 15. 1. 11. 2. 044
JURUSAN PENIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
MATARAM
2015
ii
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA
KELAS XI JURUSAN BAHASA MA DARUL QUR’AN BENGKEL
KECAMATAN LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN
PELAJARAN 2015/2016
Skripsi
diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Mataram
untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar sarjana S. Pd. I
Oleh:
Weni Hariyati NIM: 15. 1. 11. 2. 044
JURUSAN PENIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM MATARAM
2015
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk
Meningkatkan Kemampuan Membaca Bahasa Arab Siswa Kelas XI Jurusan
Bahasa MA Darul Qur’an Bengkel Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok
Barat (Lobar) Tahun Pelajaran 2015/2016” oleh Weni Hariyati, NIM :
15.1.11.2.044, jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan telah disetujui pada tanggal Oktober 2015 dan telah dinyatakan sah
sebagai syarat untuk dimunaqasyahkan.
Di bawah bimbingan :
Pembimbing I
Ayip Rosidi, MA NIP: 197312312000031006
Pembimbing II
Dr. H. L. Supriadi,.Lc. MA NIP: 197608252008011012
iv
NOTA DINAS PEMBIMBING
Hal : Munaqasyah
Mataram, Oktober 2015
Kepada :
Yth. Rektor IAIN Mataram
di-
Mataram
Assalamu’alaikum War. Wab.
Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing
dan pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa Skripsi Weni Hariyati,
NIM. 15.1.11.2.044 yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk
Meningkatkan Kemampuan Membaca Bahasa Arab Siswa Kelas Xi Jurusan
Bahasa MA Darul Qur‟an Bengkel Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat
(Lobar) Tahun Pelajaran 2015/2016” telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam
sidang munaqasyah skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Mataram.
Demikian, atas perhatian Bapak Rektor disampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum War. Wab.
Pembimbing I Ayip Rosidi, MA NIP: 197312312000031006
Pembimbing II
Dr. H. L. Supriadi,.Lc. MA NIP: 197608252008011012
Skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Bahasa Arab Siswa Kelas XI Jurusan Bahasa MA Darul Qur‟an Bengkel Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Tahun Pelajaran 2015/2016” yang diajukan oleh Weni Hariyati, NIM 151.112.044 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, telah dimunaqasyahkan pada hari dan telah dinyatakan sah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidkan Islam (S.Pd.I).
Dewan Munaqasyah
1. Ketua Sidang : Ayip Rosyidi, MA
(Pembimbing I) NIP. 197312312000031006 2. Sekretaris Sidang : Dr, H. L. Supriadi,. Lc. MA
(Pembimbing II) NIP. 197608252008011012 3. Penguji I : _____________________
NIP. 4. Penguji II : _____________________
NIP.
Mengetahui :
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd NIP: 196412311991032006
vi
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Weni Hariyati
NIM : 15.1.11.2.044
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
Institusi : IAIN Mataram
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Bahasa Arab
Siswa Kelas XI Jurusan Bahasa MA Darul Qur‟an Bengkel Kecamatan Labuapi
Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Tahun Pelajaran 2015/2016” ini secara keseluruahan
adalah hasil penelitian atau karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang
dirujuk sumbernya.
Apabila dibelakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya siap dianulir
kesarjanaan saya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di IAIN Mataram.
Mataram, Oktober 2015 Saya yang menyatakan
WENI HARIYATI NIM: 151.11.2.044
vii
MOTTO
ى خلق ك ال ب باسم
أ إق
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.”(Q.S. Al-„Alaq (96) : ayat 1)
viii
PERSEMBAHAN
Skripsiku ini ananda persembahkan kepada :
1. Ayahanda M Husnu dan ibundaku Hermawati beserta
keluarga tercinta terimakasih dengan ketabahan hati kalian
telah membesarkan, membimbingku, serta tak pernah bosan
mengiringi langkah dan perjuanganku dengan untaian do’a.
Semoga semua itu berlabuh di dermaga ridha-Nya. Karya kecil
ini mungkin tidak seberapa dan tidak akan bisa membalas
perjuangan dan pengorbanan yang begitu besar selama ini,
akan tetapi doa ananda akan selalu terlantun untukmu wahai
Ayah & Bund_Q. I Love You.
2. Guruku tercinta, Sang pahlawan tanpa tanda jasa Yang telah
menyirami jiwa Yang gersang ini dengan ilmu pengetahuan
penuh tetesan do’a
3. Akhi Wa Ukhti....
Beni hardi,nur hayaen dan M kholil yang telah mewarnai
Setiap langkahku hingga tanpa kusadari engkau menjadi urat
C. Manfaat Model Pembelajaran Jigsaw .................................................... 13
D. Pengertian Kemampuan Membaca Bahasa Arab ................................... 14
BAB III: METODE PENELITIAN ................................................................ 21
A. Setting Penelitian ................................................................................... 21
B. Sasaran Penelitian .................................................................................. 21
C. Rencana Tindakan .................................................................................. 22
D. Jenis Instrumen dan Cara Penggunaan .................................................. 26
E. Pelaksanaan Tindakan ............................................................................ 29
F. Cara Pengamatan (Monitoring) .............................................................. 30
G. Analisis Data dan Refleksi ..................................................................... 31
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 34
A. Deskripsi Setting Penelitian ................................................................... 34
1. Sejarah berdirinya MA Darul Qur‟an Bengkel ................................ 34
2. Letak geografis MA Darul Qur‟an Bengkel .................................... 34
3. Keadaan siswa MA Darul Qur‟an Bengkel ...................................... 35
4. Keadaan guru dan pegawai MA Darul Qur‟an Bengkel .................. 36
5. Keadaan sarana dan prasarana MA Darul Qur‟an Bengkel .............. 38
6. Struktur organisasi MA Darul Qur‟an Bengkel ............................... 42
B. Hasil Penelitian ...................................................................................... 45
xiv
1. Pelaksanaan siklus I ......................................................................... 46
2. Pelaksanaan ssiklus II ...................................................................... 54
C. Pembahasan ............................................................................................ 62
BAB V: PENUTUP .......................................................................................... 68
A. Kesimpulan ............................................................................................ 68
B. Saran ...................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 71
xv
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA
KELAS XI JURUSAN BAHASA MA DARUL QUR’AN BENGKEL KECAMATAN LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT (LOBAR)
TAHUN PELAJARAN 2015/2016 OLEH
WENI HARIYATI 151 112 044
ABSTRAK
Penelitian ini telah dilaksanakan mulai dari tanggal 17 September sampai dengan tanggal 15 Oktober 2015 dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI jurusan bahasa MA Darul Qur‟an Bengkel dengan judul “penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca bahasa arab siswa kelas XI jurusan bahasa MA darul qur‟an bengkel kecamatan labuapi kabupaten Lombok barat (lobar) tahun pelajaran 2015/2016”.
Penelitian ini berangkat dari latar belakang perlu adanya penggunaan model atau strategi pembelajaran bahasa arab khususnya untuk peningktan kemampuan membaca bahasa arab siswa agar tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran. Apalagi dilihat dari kuranngnya semangat dan keseriusan dalam belajar bahasa arab, dan masih ada diantara siswa yang belum lancar membaca bahasa arab. Oleh karena itu perlu ada terobosan-terobosan yang mengarah kepada peningkatan kemampuan mebaca siswa yaitu dengan cara melakukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran jigsaw. Tujuan dasar penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca bahasa arab dan kualitas rasa ingin tahu terhadap pentingnya belajar,mengetahui, serta paham akan bahasa arab mengingat bahasa arab adalah bahasa murni dan fundamental bagi al-qur‟an dan al-hadits serta sumber-sumber hokum islam lainnya.
Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK), untuk data-data mengenai peningkatan kemampuan membaca bahasa arab siswa bias didapatkan melalui observasi aktivitas belajar, catatan lapangan, dan hasil tes. Mengenai analisis data diwakili oleh kajian-kajian reflektif putaran tindakan kelas.
Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca bahasa arab siswa mengalami peningkatan yang cukup memuaskan, hal tersebut terlihat dari hasil persentase ketuntasan belajar siswa yang sebelumnya mencapai 75% dengan nilai rata-rata sebesar 74,68 meningkat menjadi 86,66% dengan nilai rata-rata 80,33. Sehingga besar peningkatannya mencapai 13,66% dari prestasi belajar sebelumnya. Kata kunci: Model Pembelajaran Jigsaw dan Membaca bahasa Arab
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan memang dunia yang tidak pernah habis untuk
diperbincangkan. Manusia bertanggung jawab untuk mengetengahkan
bagaimana pendidikan konstruktif.
Pendidikan yang baik adalah yang mampu memberikan sumbangan
pada semua pertumbuhan individu dalam meningkatkan, mengembangkan,
dan menumbuhkan: kesediaan, bakat, minat, dan kemampuan akalnya.
Belajar bahasa Arab berbeda dengan mempelajari bahasa ibu. Oleh
karena itu, prinsip dasar pengajarannya harus berbeda, baik menyangkut
model, strategi, metode, teknik, materi maupun proses pelaksanaannya. Setiap
anak pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk menguasai setiap bahasa,
walaupun dalam kadar dan dorongan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut
biasanya terdapat pada tujuan yang dicapai, kemampuan dasar yang dimiliki,
motivasi yang ada di dalam diri dan minat serta ketekunan masing-masing
siswa.
Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks,
yang tidak dapat dijelaskan sepenuhnya dengan detail. Adapun maksud dari
pembelajaran secara sederhana adalah produk interaksi berkelanjutan antara
pengembangan dan pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks,
2
hakikat dari pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang guru untuk
membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber
belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang di harapkan.1
Pendidikan merupakan sebuah proses sekaligus sistem yang bermuara
pada pencapaian kualitas manusia yang ideal. Pendidikan juga dapat
menumbuhkan sikap dewasa dan membentuk prilaku yang positif. Seiring
dengan semakin pesatnya perkembangan IPTEK, maka terjadi persaingan
dalam segala bidang kehidupan, termasuk di dalamnya adalah bidang
pendidikan.2
Model pembelajaran merupakan rencana mengajar yang
memperhatikan pola pembelajaran tertentu, seperti kegiatan yang dilakukan
guru, siswa serta bahan ajar yang mampu menciptakan siswa belajar dan
peristiwa pembelajaran tersusun secara sistematis. Model pembelajaran juga
sebagai pedoman bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas
belajar mengajar.3
Model pembelajaran yang disiapkan oleh guru tergantung pada
pengembangan strategi pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran yang
dirancang hendaknya dapat mengaktifkan peserta didik. Mengembangkan
1Ulin Nuha,Metodologi Super Efektip Pembelajaran Bahasa Arab, (Jogjakarta:Diva press,
2012), h.153 2Muhammad Taisir, AnalisisMetode Pengajaran Di Lembaga Pengembangan Bahasa Arab
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, (Skripsi, IAII, Sukorejo Situbondo, 2009), h. 2.
3Suyanto dan Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional (Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Globa),(Jakarta: Esensi Erlangga Group, 2011), h. 134
3
kreatifitas yang pada akhirnya sangat menyenangkan bagi semua peserta
didik. Dalam pembelajaran bahasa Arab, seorang guru lebih memfokuskan
pada bahasa. Dengan demikian, seorang guru dapat memilih metode dan
model-model pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuannya.
Ada beberapa model yang dapat dilakukan sebagai acuan
pembelajaran aktif bahasa Arab. Dan dari beberapa model ini, seorang guru
dapat menerapkannya, diantaranya yaitu; Jigsaw (Model Tim Ahli), Mind
Mapping, Make A Match (mencari pasangan), Think Pair And Share, Debat
dan lain-lain.4
Salah satu dari model pembelajaran tersebut adalah Jigsaw. Model
pembelajaran Jigsaw merupakan strategi yang membelajarkan peserta didik
melalui teman-teman sebaya dan menciptakan semangat kerjasama serta
memupuk suatu tanggung jawab.5 Adapun gambaran tentang model
pembelajaran ini, memberikan para peserta didik suatu permasalahan yang
nyata sehingga perlu adanya kerjasama diantara mereka. Dalam model
pembelajaran ini tentu guru akan memandu peserta didik dalam menguraikan
pemecahan masalah dan memberi contoh mengenai penggunaan keterampilan,
model dan strategi yang dibutuhkan, supaya tugas-tugas tersebut dapat
diselesaikan serta menciptakan suasana kelas yang fleksibel dan berorientasi
4Nur Sholeh dan Ulin Nuha, Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab, Analisis dan
Panduan Kurikulum Bahasa Arab Sesuai KTSP, (Jogjakarta: DIVA Press, 2013), h. 193-196 5Martinis Yamin, Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran, (Jakarta: Refrensi GP
Press Group, 2013), h. 91
4
pada upaya penyelidikan peserta didik. Dengan demikian, model
pembelajaran yang dipilih oleh guru akan memudahkan dalam mencapai
tujuan pembelajaran.6
Dalam pembelajaran bahasa Arab terdapat empat keterampilan antara
lain yaitu; (a) keterampilan menyimak (istima’) merupakan kemampuan yang
memungkinkan seorang pemakai bahasa untuk memahami bahasa yang
digunakan secara lisan. (b) keterampilan berbicara (kalam) adalah salah satu
keterampilan yang paling penting dalam berbahasa, karena berbicara
merupakan kegiatan berbahasa yang aktif dari seorang pemakai bahasa yang
menuntut penguasaan terhadap beberapa aspek dan kaidah penggunaan bahasa
itu sendiri. (c) keterampilan membaca (qiro’ah) adalah kegiatan yang meliputi
pola berfikir, menilai, menganalisis, dan memecahkan masalah. (d)
keterampilan menulis (kitabah) salah satu kemampuan yang menggunakan
pola-pola bahasa secara tertulis untuk menggambarkan atau mengungkapkan
suatu gagasan atau pesan sehingga dapat dipahami oleh orang lain.7
Dengan demikian, jelaslah bahwa dalam pembelajaran bahasa Arab
khususnya pada keterampilan membaca, model-model atau strategi
pembelajaran sangat penting dan untuk melaksanakan model-model atau
strategi pembelajaran tersebut dibutuhkan metode yang cocok agar tujuan
yang diinginkan dalam suatu pembelajaran dapat tercapai.
6Nur Sholeh dan Ulin Nuha, Pengembangan Kurikulum. h. 135. 7Abd. Wahab Rosyidi, Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang:
UIN Maliki Press, 2012), h. 83
5
Guru merupakan salah satu unsur penting dalam menentukan
keberhasilan proses belajar mengajar dan membentuk watak dan prilaku
siswa. Oleh karena itu, seorang guru atau pendidik harus mempunyai
kompetensi dan persyaratan tertentu untuk menjadi guru yang profesional. Di
sekolah, figur guru merupakan pribadi kunci yang menarik perhatian semua
orang. Karena gurulah yang menjadi panutan utama bagi siswa-siswa di
sekolah.8
Dengan mempelajari model, strategi, dan metode pembelajaran guru
akan mempunyai pegangan yang lebih mantap dan pedoman yang lebih
dipercaya untuk melakukan pembelajaran yang inovatif, efektif dan efisien.
Dengan demikian, guru sebagai pengajar berperan paling aktif, paling
menonjol dan paling menentukan. Karena itu peneliti percaya bahwa dengan
mendalami model-model atau strategi dan metode pembelajaran, guru
diharapkan menjadi guru yang profesional.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti ingin menerapkan
model pembelajaran Jigsaw di MA Darul Qur‟an Bengkel agar tidak
ketinggalan dalam mengadakan pembaharuan program pendidikan yang lebih
efektif dan efisien, dimulai dari model pembelajaran tradisional dan
berkembang menuju sistem pembelajaran modern yang memiliki ciri-ciri yang
sesuai dengan kemajuan zaman. Dalam tahap-tahap perkembangan itu
terdapat perubahan-perubahan dalam sistem metode dan model pembelajaran
di MA Darul Qur‟an Bengkel khususnya pada pembelajaran bahasa Arab,
apalagi dengan menggunakan kurikulum KTSP penggunaan metode dan
model pembelajaran yang berbeda-beda sangat penting, agar peserta didik
tidak jenuh dalam pembelajaran bahasa Arab. Dengan demikian,
pembelajaran yang dilakukan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menghasilkan output
yang berkualitas dan juga dapat bersaing dalam menghadapi kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknolog.
Maka dari sinilah peneliti mengangkat sebuah judul penelitian yaitu
“PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA
KELAS XI JURUSAN BAHASA MA DARUL QUR’AN BENGKEL
KECAMATAN LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT (LOBAR)
TAHUN PELAJARAN 2015/2016”.
B. Sasaran Tindakan
Yang menjadi sasaran tindakan dalam penelitian ini adalah guru
bahasa Arab dan siswa kelas XI jurusan Bahasa yang ada di MA Darul Qur‟an
Bengkel.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti dapat
merumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
7
“Bagaimana penerapan model pembelajaran Jigsaw untuk meningkatkan
kemampuan membaca bahasa Arab siswa kelas XI jurusan Bahasa MA Darul
Qur‟an Bengkel Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Tahun
Pelajaran 2015/2016”?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam
penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan
masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya.
Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya,
sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam kalimat pertanyaan.
Dari itu tujuan penelitian ini adalah, Ingin mengetahui bagaimana penerapan
model pembelajaran Jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca
bahasa Arab siswa kelas XI jurusan Bahasa MA Darul Qur‟an Bengkel
Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Tahun Pelajaran
2015/2016.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini dapat dilihat dari dua segi, yaitu
secara teoritis dan secara praktis
1. Manfaat Teoritis, dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan
mengetengahkan hal-hal yang dapat menjadi kontribusi/ sumbangan
baru dari hasil penelitian yang dilakukan bagi pengembangan
8
keilmuan terkait mengenai penerapan model pembelajaran Jigsaw
untuk meningkatkan kemampuan membaca bahasa Arab.
2. Manfaat praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai input
(masukan) atau sumbangan pemikiran yang konstruktif dalam usaha
meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Hasil penelitian
ini juga dapat menambah wawasan dan pengalaman baru yang
nantinya dapat dijadikan sebagai modal dalam meningkatkan proses
belajar mengajar sesuai dengan disiplin ilmu peneliti, terutama setelah
terjun ke dunia pendidikan. Penelitian ini juga dapat dikembangkan
lebih lanjut oleh peneliti lain sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki
masing-masing.
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Model Pembelajaran Jigsaw
Untuk lebih memahami pengertian model pembelajaran Jigsaw untuk
meningkatkan kemampuan membaca secara lebih mendalam, terlebih dahulu
peneliti akan menjelaskan pengertian dari model pembelajaran, Jigsaw dan
kemahiran membaca yang dikemukakan oleh para ahli. Namun sebelum lebih
jauh dipaparkan mengenai hal tersebut, terlebih dahulu peneliti memberikan
batasan bahwa model pembelajaran yang dimaksud disini adalah model
pembelajaran pada bahasa Arab. Dengan demikian, pemaparan dan
pembahasan akan menjadi lebih terarah dan terfokus serta tidak menimbulkan
interpretasi yang keliru.
Menurut Dewey dalam Joyce dan Weil, mendefinisikan model pembelajaran sebagai a plan or pattern that we can use to design face-to-face teaching in classroom or tutorial setting and to shape instructional material. (suatu rencana atau pola yang dapat kita gunakan untuk merancang tatap muka di kelas atau pembelajaran tambahan di luar kelas, serta untuk menyusun materi pembelajaran).9
Model pembelajaran adalah pola atau rencana yang dapat digunakan
untuk mengoperasikan kurikulum. Merancang materi pembelajaran, dan untuk
membimbing belajar dalam setting kelas atau lainnya. Menurut Agus
Suprijon, Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman
9Suyanto dan Asep Jihad, Menjadi Guru, h. 134.
10
dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Menurut Arends,
model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan,
termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam
kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.10
Jadi menurut para ahli di atas model pembelajaran merupakan
kerangka dasar pembelajaran yang dapat diisi oleh beragam muatan mata
pelajaran sesuai dengan karakteristik kerangka dasar dan tujuan-tujuan
pembelajaran. Model pembelajaran juga dapat muncul dalam beragam bentuk
dan varians sesuai dengan landasan filosofis dan pedagogis yang
melatarbelakanginya.
Selanjutnya pengertian dari model pembelajaran Jigsaw adalah sebuah
model belajar kooperatif yang menitikberatkan kepada kerja kelompok siswa
dalam bentuk kelompok kecil.
Jigsaw adalah salah satu pendekatan dalam pembelajaran kooperatif
dimana dalam penerapannya siswa dibentuk menjadi kelompok-kelompok,
dan dalam tiap kelompok terdiri atas tim ahli sesuai dengan pertanyaan yang
10Sakinah Nina, “Pengertian-jenis-dan-langkah-langkah”, dalam http//www.blogspot.com,
diambil tanggal 25 Mei 2015.
11
di siapkan oleh guru maksimal lima pertanyaan sesuai dengan jumlah tim
ahli.11
Seperti yang diungkapkan Lie, bahwa pembelajaran kooperatif model
Jigsaw ini merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar
dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang
secara heterogen dan siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan
bertanggung jawab secara mandiri.12
Model pembelajaran Jigsaw adalah salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam
menguasai materi pelajaran. Karena tujuannya tidak lain adalah untuk
mencapai prestasi yang maksimal dan memuaskan baik untuk individu
maupupun dalam kelompok.13
Jadi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam
proses belajar mengajar dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada
siswa sehingga mereka terlibat langsung secara aktif dalam memahami suatu
permasalahan dan mereka juga bisa menyelesaikannya bersama-sama secara
kelompok. Dengan demikian mereka dapat berinteraksi dengan teman
sebayanya dan juga dengan gurunya sebagai pembimbing. Dalam hal ini, guru
11 Hamzah dan Nurdin Mohamad, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2012), h. 110 12Ibid 13 Suyanto dan Asep Jihad, Menjadi Guru, h. 147
12
hanya berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan dan memotivasi siswa
untuk belajar mandiri dan menumbuhkan rasa tanggung jawab mereka dengan
berdiskusi dengan teman sebaya mereka.
Dalam model pembelajaran Jigsaw ini guru membagi satuan informasi
yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil, agar siswa bisa
menyelesaikan permaslahan yang ada dengan cara mendiskusikannya bersama
teman-teman. Setiap kelompok terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap
anggota bertanggung jawab terhadap penguasaan dan pemahaman setiap
komponen atau subtopik yang telah ditugaskan oleh guru dengan sebaik-
baiknya. Karena dengan demikian semua siswa akan menajdi lebih aktif
karena meraka punya tanggung jawab masing-masing dalam kelompoknya. 14
Kelebihan model atau strategi ini adalah dapat melibatkan seluruh
siswa dalam belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang lain. Model ini
biasanya cocok digunakan untuk pembelajaran keterampilan berbicara dan
membaca.
Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti berasumsi bahwa model
pembelajaran Jigsaw melatih siswa untuk memikul suatu tanggung jawab
yang signifikan dalam sebuah kelompok. Pemikiran dasar model
pembelajaran ini adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi
dengan yang lain, mengajar serta diajar oleh rekan sesama, dan hal ini
14 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h. 92
13
merupakan bagian penting dalam proses belajar dan sosialisasi yang
berkesinambungan.
B. Tahapan-Tahapan atau Langkah-Langkah dalam Model Pembelajaran Jigsaw
Ada beberapa tahapan atau langkah-langkah dalam penerapan model
pembelajaran Jigsaw diantaranya yaitu:
1. Menyiapkan bahan pembelajaran.
2. Menempatkan siswa dalam kelompok belajar, maksima 4-5 orang
secara heterogen.
3. Menempatkan siswa dalam kelompok pakar atau ahli.
4. Menentukan skor awal untuk mencatat skor sebagai skor dasar.
5. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda.
6. Tiap orang dalam tim diberi materi yang ditugaskan.
7. Membaca15
8. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian atau
subbab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli)
untuk mendiskusikan subbab mereka.
9. Setelah selesai diskusi, sebagai tim ahli dari tiap anggota kembali
ke dalam kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim
15Hamzah dan Nurdin, Belajar Dengan, h. 110
14
mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan tiap anggota
lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
10. Tes hasil diskusi dilakukan secara menyeluruh untuk semua siswa.
11. Para siswa mengambil kuis individu yang mencakup semua topik.
12. Guru memberi evaluasi
13. Penutup.16
C. Manfaat Model Pembelajaran Jigsaw
Secara psikologis model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini
memberikan manfaat yang sangat besar terhadap siswa antara lain:
1. Memotifasi siswa untuk belajar giat karena adanya tekanan dari teman, kelompoknya serta menyadari akan penilaian yang berkelanjutan.
2. menghilangkan rasa takut pada anak utnuk mengungkapkan pendapatnya dan menjawab pertanyaanya.
3. menumbuhkan kemampaun kerjasama berfikir kritis dan kemampuan membantu teman. Hal ini sesuai dengan pendapat Khoirul dalam Supriyadi (2003) mengemukakan beberapa tujuan khusus model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw diantaranya adalah mengkaji kebergantungan positif dalam menyampaikan dan menerima informasi diantara anggota kelompok utnuk mendorong kedewasaan berfikir dan menyediakan kesempatan berlatih bicara (dan mendengar) untuk berlatih dalam menyampaikan informasi.17
D. Pengertian Kemampuan Membaca Bahasa Arab
Keterampilan membaca merupakan materi terpenting diantara materi-
materi pelajaran. Siswa yang unggul dalam pelajaran membaca mereka
16Nur Sholeh dan Ulin Nuha, Pengembangan Kurikulum, h. 193-194 17Abdi, “Pengaruh Signifikan Model”, dalam http://www.blogspot.com, diambil tanggal 27
Petunjuk pengisian berikan tanda ( √ ) untuk setiap deskriptor yang tampak. Cara penilaian: Bs (baik sekali) : Jika semua (3) deskriptor yang tampak B (baik) : Jika (2) deskriptor yang tampak C (cukup) : Jika (1) deskriptor yang tampak K (kurang) : Jika (0) deskriptor yang tampak
No Indikator/ deskriptor Ya Tidak Penilaian
Bs B C K 1 Kesiapan siswa menerima materi
pelajaran
d. Siswa masuk tepat waktu e. Siswa membawa buku pelajaran yang
relevan dengan materi
f. Siswa duduk dengan rapi 2 Antusiasisme siswa dalam mengikuti
pelajaran
d. Siswa memperhatikan pelajaran dengan seksama selama proses belajar mengajar
e. Siswa mencatat point penting dalam materi pelajaran
f. Siswa tidak mengejarkan pekerjaan lain
3 Kerjasama kelompok dalam diskusi
d. Adanya pembagin tugas dalam kelompok
e. Saling membantu antar anggota kelompok
f. Melakukan tanya jawab atau bertukar pendapat antara anggota kelompok dalam merumuskan soal dan jawaban
4 Aktivitas siswa dalam mengerjakan LKS
d. Siswa mengerjakan soal LKS sesuai dengan petunjuk penggunaan LKS
e. Siswa mengerjakan soal LKS secara individual
f. Siswa mengerjakan soal LKS sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan
5 Intraksi siswa dengan guru
d. Memperhatikan penjelasan guru pada saat membimbing
e. Melakukan tanya jawab atau mengemukakan pendapat pada saat diberikan bimbingan oleh guru
f. Melakukan tanya jawab dengan guru untuk menyimpulkan hasil belajar
6 Intraksi siswa dengan siswa
d. Siswa bertanya kepada rekannya yang telah mampu menjawab
e. Siswa menjawab pertanyaan temannya
f. Siswa memperhatikan penjelasan temannya
Komentar/ Saran: ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. Hari/ Tanggal : Observer :
Lampiran 11
Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 1
Petunjuk pengisian berikan tanda ( √ ) untuk setiap deskriptor yang tampak. Cara penilaian: Bs (baik sekali) : Jika semua (3) deskriptor yang tampak B (baik) : Jika (2) deskriptor yang tampak C (cukup) : Jika (1) deskriptor yang tampak K (kurang) : Jika (0) deskriptor yang tampak
No Indikator/ deskriptor Ya Tidak Penilaian
Bs B C K 1 Perencanaan dan persiapan
penyeelenggaraan pembelajaran
d. Membuat skenario pembelajaran e. Menyiapkan LKS dan soal untuk
kegiatan diskusi
f. Mengecek kehadiran siswa 2 Pemberian motivasi dan apersepsi kepada
siswa
d. Menyampaikan pokok dan tujuan pembelajaran
e. Memberikan apersepsi kepada siswa
f. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau menjawab pertanyaan guru yang berkaitan dengan aparsepsi
3 Pengaturan kegiatan kelompok
d. Membentuk kelompok yang heterogen
e. Menjelaskan tugas dan batasan waktu kegiatan
f. Membagikan LKS
4 Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi kelompok
d. Mendatangi setiap kelompok
untuk memfasilitasi kegiatan e. Mengarahkan kegiatan diskusi
dan memberikan masukan terhadap kegiatan diskusi
f. Membimbing siswa mempersiapkan hasil diskusi
5 Pemberian umpan balik terhadap hasil diskusi siswa
d. Meminta perwakilan kelompok untuk menyapaikan hasil diskusinya
e. Memberikan peserta didik yang lain untuk menanggapi atau bertanya
f. Memberikan komentar terhadap hasil diskusi
6 Mengakhiri / menutup pelajaran d. Melakukan tanya jawab dengan
siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang dipelajari
e. Menginformasikan materi pelajaran yang akan dibahas minggu depan
f. Meminta siswa untuk mempelajari materi yang telah diberikan
Komentar/ Saran: ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... Hari/ Tanggal :
Observer :
Lampiran 12 Soal Evaluasi
Siklus II
Nama Sekolah : MA Darul Qur‟an Bengkel Mata Pelajaran : Bahasa Arab Waktu : 30 menit Hari/ Tanggal : kamis, 1 oktober 2015 Nama siswa :
Jawablah soal-soal berikut dengan benar dan tepat!
KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Jln. Pendidikan No. 35 Tlpn. (0370) 621298 – 625337 (fax 625337) Mataram
Jln. Gajah Mada no.10 Jempong Mataram.telp (0370)621298-625337 (fax 625337)Mataram
KARTU KONSULTASI SEKRIPSI NAMA : Weni Hariyati NIM : 15.1.11.2.044 PEMBIMBING I : Ayip Rosidi, MA JUDUL SKRIPSI : Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk
Meningkatkan Kemampuan Membaca Bahasa Arab Siswa Kelas XI Jurusan Bahasa MA Darul Qur’an Bengkel Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Tahun Pelajaran 2015/2016
Tanggal MateriKonsultasi Catatan Saran Perbaikan Paraf
Mataram, Oktober 2015 Plt. Dekan FITK IAIN Mataram Dr. Hj. Nurul Yaqin, M. Pd NIP: 196412311991032006
Mengetahui
Pembimbing I Ayip Rosidi, MA NIP: 197312312000031006
KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Jln. Pendidikan No. 35 Tlpn. (0370) 621298 – 625337 (fax 625337) Mataram
Jln. Gajah Mada no.10 Jempong Mataram.telp (0370)621298-625337 (fax 625337)Mataram
KARTU KONSULTASI SEKRIPSI NAMA : Weni Hariyati NIM : 15.1.11.2.044 PEMBIMBING II : Dr. H. L. Supriadi,.Lc. MA JUDUL SKRIPSI : Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk
Meningkatkan Kemampuan Membaca Bahasa Arab Siswa Kelas XI Jurusan Bahasa MA Darul Qur’an Bengkel Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Tahun Pelajaran 2015/2016
Tanggal MateriKonsultasi Catatan Saran Perbaikan Paraf
Mataram, Oktober 2015 Plt. Dekan FITK IAIN Mataram Dr. Hj. Nurul Yaqin, M. Pd NIP: 196412311991032006
Mengetahui
Pembimbing II Dr. H. L. Supriadi,.Lc. MA NIP: 197608252008011012