i PENERAPAN METODE INTIQA<I< PADA HUKUM MENIKAHI WANITA HAMIL (PENDAPAT MAZHAB MALIKI DAN MAZHAB SYAFI’I) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Derajat Gelar S-1 Program Hukum Keluarga Islam Disusun oleh : SAHID HUSNU SAWAB NIM : 201410020311005 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Oktober 2019
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENERAPAN METODE INTIQA<I< PADA HUKUM MENIKAHI
WANITA HAMIL (PENDAPAT MAZHAB MALIKI DAN MAZHAB SYAFI’I)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Derajat Gelar S-1
Program Hukum Keluarga Islam
Disusun oleh :
SAHID HUSNU SAWAB
NIM : 201410020311005
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Oktober 2019
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
iii
NOTA DINAS PEMBIMBING
iv
PENGESAHAN
v
vi
ABSTRAK
Nama : Sahid Husnu Sawab
NIM : 201410020311005
Program Studi : Hukum Keluarga Islam
Judul : Penerapan Metode Intiqa>i> Pada Hukum Menikahi Wanita
Hamil (Pandangan Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i)
Penelitian ini mengkaji hukum menikahi wanita hamil, baik itu karena
ditinggal suaminya akibat cerai atau meninggal dan juga wanita hamil akibat zina.
Dengan menggunakan metode intiqa>i> untuk menetapkan hukum menikahi wanita
hamil.Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti pendapat Mazhab Maliki dan
Mazhab Syafi’i tentang hukum menikahi wanita hamil. Sehingga dapat dikaji
dengan penerapan metode intiqa>i>.Dalam penelitian ini, metode yang digunakan
adalah metode intiqa>i> (memilih satu pendapat terkuat). Penelitian ini merupakan
penelitian hukum normatif, disebut juga penelitian kepustakaan. Hasil penelitian
sebagai berikut. Pertama, Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i sependapat
mengenai menikahi wanita hamil akibat ditinggal suami atau cerai dengan
memberikan wanita tersebut masa ‘iddah yaitu melahirkan. Dengan berlandaskan
pada surat at-Thalaq ayat 4. Sedangkan mengenai hukum menikahi wanita hamil
akibat zina, Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i berbeda pendapat. Imam Malik
berpendapat bahwa haram hukumnya menikahi wanita hamil akibat zina baik bagi
laki-laki yang menghamilinya maupun bukan. Sampai wanita tersebut meahirkan,
maka ia boleh dinikahi. Apabila wanita yang berzina itu tidak hamil, maka Imam
Malik memberinya masa ‘iddah dengan berlalunya tiga bulan atau tiga kali masa
haid. Imam Malik melandaskan pendapatnya kepada 2 hadits yang kekuatan
haditsnya adalah h}asan dan perkataan sahabat yaitu Ibnu Mas’ud. Sedangkan
pendapat Imam Syafi’i mengenai kasus ini adalah boleh hukumnya menikahi
wanita hamil karena zina baik bagi laki-laki yang menghamilinya maupun bukan.
Imam Syafi’i melandaskan pendapatnya kepada al-Qur’an surat an-Nisa ayat 24,
yang keumuman pada ayat tersebut telah dikhususkan oleh ayat-ayat dan hadits-
hadits yang lain. Kemudian juga beliau melandaskan kepada Hadits Ibnu majah
yang kekuatan haditsnya adalah d}ha‘if . Pendapat yang terkuat yaitu pendapat Imam
Malik karena kekuatan dalil atau nas}h} yang lebih kuat.
Kata Kunci : Hukum menikahi wanita hamil, Mazhab Maliki, Mazhab Syafi
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Berdasarkan surat bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI No. 158 tahun 1987 dan No. 0543 b/U/1987 yang secara garis besar
dapat diuraikan sebagai berikut:
A. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab
Nama Huruf Latin Keterangan
Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا
Bā’ B Be ب
Tā’ T Te ت
Śā’ Ś S (dengan titik di atas) ث
Jīm J Je ج
ā’(H (H H (dengan titik di ح
bawah)
Khā’ Kh Ka dan ha خ
Dāl D De د
Żāl Ż Z (dengan titik di atas) ذ
Rā’ R Er ر
Zai Z Zet ز
Sīn S Es س
Syīn Sy Es dan ye ش
ād)S (S S (dengan titik di ص
bawah)
viii
ād(D (D D (dengan titik di ض
bawah)
ā’(T (T T (dengan titik di ط
bawah)
ā’(Z (Z Z (dengan titik di ظ
bawah)
Ain ‘ Koma terbalik di atas‘ ع
Gain G Ge غ
Fā’ F Ef ف
Qāf Q Qi ق
Kāf K Ka ك
Lām L El ل
Mīm M Em م
Nūn N En ن
Wāwu W We و
Hā’ H Ha ه
Hamzah ’ Apostrof ء
Yā’ Y Ye ي
B. Vokal
Vokal bahasa Arab seperti bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau
monoftong dan fokal rangkap atau diftong.
1. Vokal Tunggal
Vokal tunggal bahasa Arab lambangnya berupa tanda atau harakat yang
transliterasinya dapat diuraikan sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf Latin Nama Contoh Ditulis
ix
--- ah(Fath A a
--- Kasrah I i من ر Munira
--- ammah(D U u
2. Vokal Rangkap
Vokal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa
gabungan antara harkat dan huruf, transliterasinya sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf Latin Nama Contoh Ditulis
ي --- ah dan ya(Fath ai a dan i ك يف Kaifa
و --- Kasrah i i ه ول Haula
C. Maddah (vokal panjang)
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf,
transliterasinya sebagai berikut:
ah + Alif, ditulis ā(Fath Contoh س ال ditulis Sāla
ah + Alif maksūr ditulis ā(fath Contoh ي سع ى ditulis Yas‘ā
Kasrah + Yā’ mati ditulis ī Contoh م يد ditulis Majīd
ammah + Wau mati ditulis ū(D Contoh ي قول ditulis Yaqūlu
D. Ta’ Marbūtah
1. Bila dimatikan, ditulis h:
Ditulis hibah هبة
Ditulis jizyah جزية
2. Bila dihidupkan karena berangkai dengan kata lain, ditulis t:
x
Ditulis ni‘matullāh نعمة الل
E. Syaddah (Tasydīd)
Untuk konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap:
Ditulis ‘iddah عدة
F. Kata Sandang Alif + Lām
Bila diikuti huruf qamariyah atau syamsiyah ditulis al-
Ditulis al-rajulu الرجل
Ditulis al-Syams الشمس
G. Hamzah
Hamzah yang terletak di akhir atau di tengah kalimat ditulis apostrof.Sedangkan
hamzah yang terletak di awal kalimat ditulis alif.
Contoh:
Ditulis syai’un شيئ
Ditulis ta’khużu تأخد
Ditulis umirtu أمرت
H. Huruf Besar
Huruf besar dalam tulisan Latin digunakan sesuai dengan ejaan yang diperbaharui
(EYD).
I. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat dapat ditulis menurut
bunyi atau pengucapan atau penulisannya.
Ditulis ahlussunnah atau ahl al-sunnah أهل السنة
J. Pengecualian
Sistem transliterasi ini tidak penulis berlakukan pada:
xi
1. Kata Arab yang sudah lazim dalam bahasa Indonesia, seperti: al-
Qur’an.
2. Judul dan nama pengarang yang sudah dilatinkan, seperti Yusuf
Qardawi.
3. Nama pengarang Indonesia yang menggunakan bahasa Arab,
seperti Munir.
4. Nama penerbit Indonesia yang menggunakan kata Arab, misalnya
al-bayan.
xii
MOTTO
من سار علي الدرب وصل
xiii
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini kupersembahkan untuk:
❖ Ibunda Yati, dan Ayahanda Hasanuddin tercinta yang telah berjasa pertama
kali menanamkan ilmu dan akhlak dengan penuh kasih sayang tanpa batas
dan tidak meminta balas. Semoga Allah swt. Senantiasa melimpahkan
keberkahan dan kasih sayangya kepada Ibunda dan Ayahanda
❖ Adikku Abdullah Yasir Ahmad dan kakakku Hasanah dan Ibnu Hajar yang
selalu memberikan semangat dan memberikan keceriaan untuk
menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga Allah swt menjadikan kalian orang-
orang yang sukses dunia akhirat.
xiv
KATA PENGANTAR
ن الل بســــــــــــــــــم حم حيم الر الر
Alhamdulillah penulis haturkan ke hadirat Allah SWT., Tuhan sekalian alam Yang
Maha Penyayang. Atas rahmatNya, skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurah buat junjungan alam, Nabi Muhammad SAW.
Selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu, pada
kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ucapan terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada mereka yang telah memberikan dukungan dan bantuan, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Ibunda dan Ayahanda serta adik-adikku tercinta.
2. Pembimbing I Ibu Idaul Hasanah, M.HI dan Pembimbing II Bpk. M.Arif
Zuhri, M.HI.
3. Untuk teman-teman, terutama Ammar, Idhar, Qosim, Yayat, Ibrahim,
Epang.
4. Teman seperjuangan angkatan 2014.
Untuk semua bantuan yang telah diberikan oleh pihak-pihak di atas, penulis
mendoakan semoga Allah membalas segala kebaikan yang diberikan dengan
sebaik-baik balasan dan selalu berada di bawah limpahan rahmatNya. Amin Ya
Rabb al-Alamin.
Perlu ditegaskan di sini bahwa meskipun banyak sumbangan pemikiran termasuk
dari para penulis yang buku atau tulisan mereka dikutip, tetapi segala kekeliruan,
kelemahan, dan kelalaian dalam skripsi ini adalah tanggung jawab penulis pribadi.
Malang, 23 Oktober 2019
Penulis,
Sahid Husnu Sawab
xv
DAFTAR ISI
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................... ii
NOTA DINAS PEMBIMBING ........................................................................... iii
PENGESAHAN .................................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................................ vii
MOTTO ............................................................................................................... xii
PERSEMBAHAN ............................................................................................... xiii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ xiv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xviii
BAB I ...................................................................................................................... 1