Top Banner
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS MATERI STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN DENGAN FUNGSINYA SISWA KELAS IV SDN 202/I KEMBANG SERI KECAMATAN MARO SEBO ULU DESWITA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI ABSTRAK Metode demonstrasi adalah metode penyajian bahan pelajaran dengan mempergunakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sebagai tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Dengan metode demonstrasi proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Siswa juga dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pembelajaran belangsung, sehingga siswa lebih memahami pembelajaran dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran sains materi struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya siswa kelas IV SDN 202/I Kembang Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Informan penelitian ini adalah guru kelas IV. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan langkah-langkah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di kelas IV SDN 202/I Kembang Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu, metode demonstrasi sangat tepat digunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik. Interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa terlihat baik. Selain itu siswa dapat berinteraksi dan benar-benar memahami materi. Namun dalam proses pembelajaran terdapat beberapa kendala yang dialami oleh guru. diantaranya yaitu terbatasnya sumber belajar, alat pelajaran, media pembelajaran, situasi yang sering tidak mudah diatur dan terbatasnya waktu. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran sains di SDN 202/I Kembang Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu sudah terlaksana dengan cukup baik, terbukti dengan adanya sebagian langkah-langkah kegiatan demonstrasi sudah dilaksanakan dengan baik oleh guru, seperti mempersiapkan dan mengkondisikan siswa untuk belajar, mengabsen, berdoa dan memotivasi siswa, menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran, sampai pada kegiatan evaluasi. Kata Kunci : Metode Demonstrasi, Sains
29

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

Aug 07, 2019

Download

Documents

dinhdieu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN

SAINS MATERI STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN DENGAN

FUNGSINYA SISWA KELAS IV SDN 202/I KEMBANG SERI

KECAMATAN MARO SEBO ULU

DESWITA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

ABSTRAK

Metode demonstrasi adalah metode penyajian bahan pelajaran dengan

mempergunakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi

atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sebagai tiruan, yang sering

disertai dengan penjelasan lisan. Dengan metode demonstrasi proses penerimaan

siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga

membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Siswa juga dapat mengamati

dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pembelajaran belangsung,

sehingga siswa lebih memahami pembelajaran dengan baik.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode

demonstrasi pada pembelajaran sains materi struktur bagian tumbuhan dengan

fungsinya siswa kelas IV SDN 202/I Kembang Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Informan penelitian ini

adalah guru kelas IV. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan langkah-langkah

reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di kelas IV SDN 202/I

Kembang Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu, metode demonstrasi sangat tepat

digunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan

Tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode

demonstrasi, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik. Interaksi antara

guru dengan siswa, siswa dengan siswa terlihat baik. Selain itu siswa dapat

berinteraksi dan benar-benar memahami materi. Namun dalam proses

pembelajaran terdapat beberapa kendala yang dialami oleh guru. diantaranya yaitu

terbatasnya sumber belajar, alat pelajaran, media pembelajaran, situasi yang

sering tidak mudah diatur dan terbatasnya waktu.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penerapan

metode demonstrasi pada pembelajaran sains di SDN 202/I Kembang Seri

Kecamatan Maro Sebo Ulu sudah terlaksana dengan cukup baik, terbukti dengan

adanya sebagian langkah-langkah kegiatan demonstrasi sudah dilaksanakan

dengan baik oleh guru, seperti mempersiapkan dan mengkondisikan siswa untuk

belajar, mengabsen, berdoa dan memotivasi siswa, menyampaikan tujuan dan

materi pembelajaran, sampai pada kegiatan evaluasi.

Kata Kunci : Metode Demonstrasi, Sains

Page 2: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

PENDAHULUAN

Dalam mengoptimalkan mutu proses dan hasil pembelajaran di sekolah

dasar yang relevan dengan kebutuhan belajar siswa di sekolah dasar, akan

menuntut guru hendaknya lebih kreatif dan inovatif sehingga proses pembelajaran

berkembang, agar pembelajaran dapat berkembang kegiatan pembelajaran

hendaknya dirancang sedemikian rupa agar siswa dapat terlibat secara mental dan

fisik pada interaksi yang terjadi dalam pembelajaran baik antara siswa dengan

siswa, maupun guru dengan siswa dalam memperoleh pengalaman belajarnya.

Sebagai seorang guru di sekolah dasar yang mengajar seluruh mata

pelajaran dalam waktu dan kelas yang sama, guru harus pandai-pandai mensiasati

siswa, karena dengan cara ini guru dapat mengoptimalkan usahanya untuk

membuat siswa memahami dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam

kehidupan sehari-hari, akan tetapi dalam upaya guru mensiasati siswa belajar di

sekolah dasar, guru akan dihadapkan pada suatu kondisi yang menjadi tantangan

berat bagi guru, pembelajaran sains di pandang sebagai mata pelajaran yang sulit

dan kurang diminati oleh anak maka tidak mengherankan banyak siswa yang tidak

tertarik untuk belajar sains.

Metode demonstrasi adalah metode penyajian bahan pelajaran dengan

mempergunakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi

atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sebagai tiruan, yang sering

disertai dengan penjelasan lisan. Metode pembelajaran demonstrasi yang berpusat

pada siswa mempunyai proses sangat penting dalam proses pembelajaran. Jadi

proses pembelajaran akan menyenangkan, kreatif dan tidak membosankan.

Penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran dapat membantu siswa

dalam mempelajari, memahami dan menemukan informasi yang dapat diajarkan

selangkah demi selangkah sehingga dengan pengelolaan yang memadai akan

mendorong siswa untuk melakukan aktivitas belajar lebih giat guna meningkatkan

hasil belajar. Dengan metode demonstrasi proses penerimaan siswa terhadap

pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian

dengan baik dan sempurna. Siswa juga dapat mengamati dan memperhatikan apa

yang diperlihatkan selama pembelajaran belangsung, sehingga siswa lebih

memahami pembelajaran dengan baik.

Hasil pengamatan ketika guru memberikan pelajaran sains di SDN 202/I

Kembang Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu, guru sudah menggunakan metode

demonstrasi. Hal itu dilakukan untuk menarik perhatian siswa agar siswa tidak

mengobrol dengan teman sebangkunya pada saat pembelajaran. Upaya untuk

mengatasi hal tersebut diperlukan metode pembelajaran yang bisa membuat siswa

tertarik dan cepat memahami pelajaran. Salah satu metode yang dapat menarik

minat siswa dan siswa cepat menerima kesan dalam pelajaran adalah metode

demonstrasi.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengajukan sebuah judul “Penerapan

Metode Demonstrasi pada Pembelajaran Sains Materi struktur bagian tumbuhan

dengan fungsinya siswa kelas IV SDN 202/I Kembang Seri Kecamatan Maro

Sebo Ulu”.

Page 3: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

KAJIAN PUSTAKA

Belajar dan Pembelajaran

Pengertian Belajar

Belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar

adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Usaha untuk

mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk mendapatkan

ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya.

Morgan dkk, (dalam Baharuddin dan Esa Nur W, 2010:14) menyatakan

bahwa belajar adalah “perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi

sebagai hasil latihan atau pengalaman”. Menurut Whittaker (Aunurrahman,

2010:35), belajar adalah “suatu proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau

diubah melalui latihan atau pengalaman”.

Sejalan dengan pendapat di atas, Burton (Aunurrahman, 2010:35)

merumuskan pengertian belajar sebagai “perubahan tingkah laku pada diri

individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu

dengan lingkungannya, sehingga mereka mampu berinteraksi dengan

lingkungannya”. Slameto (2003:2) menyatakan bahwa belajar ialah “suatu proses

usaha yang dilakukan seseorang untuk memperolah suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya”.

Crow and Crow (Syaodih S, 2004:155) menyatakan bahwa “belajar adalah

diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru”. Hilgard (dalam

Syaodih S, 2004:156) menyatakan bahwa belajar adalah “suatu proses di mana

suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya respons terhadap sesuatu

situasi”. Menurut Syah (2011:87) menyatakan bahwa belajar adalah “kegiatan

yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam

penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan”.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

suatu aktivitas dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan dimana perubahan

tingkah laku muncul akibat adanya latihan dan pengalaman. Oleh karena itu,

diharapkan dengan belajar dapat membawa perubahan bagi si pelaku baik

pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Perubahan tersebut juga dapat

membantu sesorang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan

yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan

pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan

kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses

untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses

pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di

manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan

pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda.

Page 4: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

Pembelajaran adalah pemberdayaan potensi peserta didik menjadi

kompetensi. Kegiatan pemberdayaan ini tidak dapat berhasil tanpa ada orang yang

membantu. Menurut Dimyati dan Mudjiono (Sagala, 2011:62) pembelajaran

adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk

membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran adalah usaha sadar dari

guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada

diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan

baru yang berlaku dalam waktu yang relative lama dan karena adanya usaha.

Komponen pembelajaran

Interaksi merupakan ciri utama dari kegiatan pembelajaran, baik antara

yang belajar dengan lingkungan belajarnya, baik itu guru, teman- temannya, tutor,

media pembelajaran, atau sumber-sumber belajar yang lain. Ciri lain dari

pembelajaran adalah yang berhubungan dengan komponen-komponen

pembelajaran. Menurut Sumiati dan Asra (2009:3) mengelompokkan komponen-

komponen pembelajaran dalam tiga kategori utama, yaitu: guru, isi atau materi

pembelajaran, dan siswa. Interaksi antara tiga komponen utama melibatkan

metode pembelajaran, media pembelajaran, dan penataan lingkungan tempat

belajar, sehingga tercipta situasi pembelajaran yang memungkinkan terciptanya

tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.

Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran pada dasarnya merupakan harapan, yaitu apa yang

diharapkan dari siswa sebagai hasil belajar. Robert F. Meager (Sumiati dan Asra,

2009:10) memberi batasan yang lebih jelas tentang tujuan pembelajaran, yaitu

maksud yang dikomunikasikan melalui peenyataan yang menggambarkan tentang

perubahan yang diharapkan dari siswa.

Menurut Daryanto (2005:58) tujuan pembelajaran adalah tujuan yang

menggambarkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap yang harus

dimiliki siswa sebagai akibat dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam

bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur. Menurut Suryosubroto

(1990:23) menegaskan bahwa tujuan pembelajaran adalah rumusan secara

terperinci apa saja yang harus dikuasai oleh siswa sesudah ia melewati kegiatan

pembelajaran yang bersangkutan dengan berhasil. Tujuan pembelajaran memang

perlu dirumuskan dengan jelas, karena perumusan tujuan yang jelas dapat

digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan dari proses pembelajaran itu sendiri.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa perumusan tujuan

pembelajaran harus berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, sera

indikator yang telah ditentukan. Tujuan pembelajaran juga harus dirumuskan

secara lengkap agar tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam. Suatu

tujuan pembelajaran juga harus memenuhi syarat-syarat berikut:

1. Spesifik, artinya tidak mengandung penafsiran (tidak menimbulkan

penafsiran yang bermacam-macam)

2. Operasional, artinya mengandung satu perilaku yang dapat diukur

untuk memudahkan penyusunan alat evaluasi.

Page 5: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulakan bahwa tujuan pembelajaran

adalah rumusan secara terperinci apa saja yang harus dikuasai oleh siswa sebagai

akibat dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang

dapat diamati dan diukur. Rumusan tujuan pembelajaran ini harus disesuaikan

dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian siswa.

Selain itu tujuan pembelajaran yang dirumuskan juga harus spesifik dan

operasional agar dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan dari prose

pembelajaran

Faktor-faktor Pembelajaran

Menurut Slameto (2003:54-60) menyatakan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi kelancaran pembelajaran didalam kelas adalah:

1. Faktor-faktor intern

1) Faktor jasmaniah (meliputi kesehatan dan cacat tubuh)

2) Faktor psikologis (meliputi intelegensia, minat, bakat, motif,

kematangan dan kesiapan).

3) Faktor kelelahan (meliputi kelemahan jasmani dan kelelahan

rohani).

2. Faktor ekstern

1) Faktor keluarga (meliputi cara orang tua mendidik, relasi

antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi

keluarga dan pengertian orang tua).

2) Faktor sekolah (meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi

guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin

sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran

diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas

rumah).

3) Faktor masyarakat (meliputi kegiatan siswa dalam

masyarakat, teman bergaul dan bentuk kehidupan dalam

masyarakat.

Metode Demonstrasi

Pengertian Metode Demonstrasi

Suatu kegiatan belajar mengajar tidak akan dapat tercapai tujuan yang

diharapkan tanpa adanya metode yang pengajaran yang baik. Untuk itu diperlukan

suatu metode agar tujuan yang diharapkan dapat terwujud. Sering kali hasil yang

diharapkan dalam kegiatan belajar mengajar tidak maksimal, karena tidak

efektifnya metode yang digunakan dalam pembelajaran. Maka memlih metode

yang tepat, efektif dan efesien mutlak untuk diperhatikan dengan sungguh-

sungguh.

Menurut Sudjana (2010:83) mengemukakan metode demonstrasi adalah

“suatu metode mengajar memperlihatkan bagaimana jalannya suatu proses

terjadinya sesuatu”. Oleh karena itu metode demonstrasi merupakan metode

mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para peserta didik untuk mencari

jawaban segan usaha sendiri berdasarkan fakta yang dilihat.

Berdasarkan uraian dan definisi di atas, dapat dipahami bahwa metode

Page 6: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

demonstrasi adalah dimana seorang guru ataupun peserta didik memperagakan

langsung suatu hal yang kemudian diikuti oleh peserta didik sehingga ilmu atau

keterampilan yang didemonstrasikan lebih dapat bermakna dalam ingatan masing-

masing peserta didik.

Tujuan dan Fungsi Metode Demonstrasi

Tujuan pokok penggunaan metode demonstrasi menurut Roestiyah

(2008:83) adalah “untuk memperjelas pengertian konsep, dan memperlihatkan

(meneladani) cara melakukan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu”. Ditinjau

dari sudut tujuan penggunaannya dapat dikatakan bahwa metode demonstrasi

bukan metode yang dapat diimplementasikan dalam proses belajar mengajar

secara independen. Melihat kenyataan tersebut, maka metode demonstrasi ini

tepat digunakan apabila bertujuan untuk:

1) Memberikan ketrampilan tertentu,

2) Penjelasan sebab penggunaan bahasa lebih terbatas,

3) Menghindari verbalisme, menbantu peserta didik dalam memahami

dengan jelas, jalannya suatu proses dengan penuh perhatian sebab

lebih menarik.

Dengan melihat uraian diatas bahwa metode demonstrasi bertujuan untuk

memberikan gambaran atau memperlihatkan suatu proses terjadinya suatu

peristiwa sesuai dengan materi ajar agar peserta didik dengan mudah untuk

memahaminya.

Langkah-langkah Penerapan Metode Demonstrasi

Untuk melaksanakan metode demonstrasi yang baik atau efektif, ada

beberapa digunakan langkah-langkah yang harus dipahami dan digunakan oleh

guru, yang terdiri dari perencanaan, uji coba dan pelaksanaan oleh guru lalu

diikuti oleh peserta didik dan diakhiri dengan evaluasi.

Menurut Ali (2010:85-86) langkah-langkah penerapan metode demonstrasi

adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan kecakapan atau ketrampilan yang hendak dicapai

setelah demonstrasi

2. Mempertimbangkan penggunaan metode yang tepat dan efektif

untuk mencapai tujuan yang dirumuskan.

3. Memilih alat yang mudah didapat, dan mencobanya sebelum

didemonstrasikan supaya tidak gagal saat diadakan demonstrasi.

4. Menetapkan langkah-langkah yang akan dilaksanakan

5. Memperhitungkan waktu yang tersedia

6. Pelaksanaan demonstrasi

7. Membuat perencanaan penilaian terhadap kemajuan peserta

didik.

Langkah-langkah sebagaimana disebutkan di atas akan dapat

mengantarkan peserta didik untuk memperoleh pemahaman dan kecakapan sesuai

dengan tujuan demonstrasi itu sendiri.

Page 7: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi

Setiap metode yang digunakan untuk pembelajar terdapat kelebihan dan

kekurangannya, begitu juga dengan metode demonstrasi. Menurut Djamarah dan

Zain (2010:91), metode demonstrasi mempunyai kelebihan dan kekurangan,

sebagai berikut :

1. Kelebihan metode demonstrasi

1) Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkrit,

sehingga menghindari verbalisme.

2) Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.

3) Proses pengajaran lebih menarik.

4) Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara

teori dengan kenyataan, dan mencobanya melakukannya sendiri.

2. Kekurangan Metode Demonstrasi

1) Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa

ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif.

2) Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak

selalu tersedia dengan baik.

3) Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang di

samping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin

terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.

Pembelajaran SAINS di Sekolah Dasar

Pengertian SAINS

Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan kata-kata Inggris yaitu

natural science, artinya ilmu pengetahuan alam (Sains). Berhubungan dengan

alam atau bersangkut paut dengan alam, sedangkan science artinya ilmu

pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan alam (Sains) atau science dapat disebut

sebagai ilmu tentang alam. Ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang

terjadi di alam ini.

Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Powler (Samatowa, 2006:2), sains

merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala-gejala alam dan kebendaan

yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa

kumpulan dari hasil observasi dan eksperimen.

Penerapan Metode Demonstrasi pada Pembelajaran SAINS

Menurut Hasibuan dan Mudjiono (2006:31) dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi ada tiga tahap yaitu

pembukaan, inti dan penutup.

1. Kegiatan pembukaan

1) Guru mengkondisikan siswa untuk belajar

2) Guru mengabsen siswa, berdoa dan memotivasi siswa untuk belajar.

3) Guru menyampaikan apersepsi untuk merangsang pengetahuan siswa

sebagai pengantar sebelum masuk ke materi inti.

4) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskan materi.

2. Inti

1) Mulai melakukan demonstrasi sesuai yang telah direncanakan guru.

Page 8: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

2) Memusatkan perhatian siswa pada hal-hal penting dari pelaksanaan

demonstrasi.

3) Berikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir kritis, bertanya dan

menyampaikan pendapatnya berdasarkan hasil pengamatan selama

demonstrasi berlangsung.

3. Penutup

1) Guru bersama siswa merangkum materi yang telah selesai di pelajari.

2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal

yang belum dipahami.

3) Melakukan evaluasi hasil belajar dan proses demonstrasi.

4) Tindak lanjut berupa tugas-tugas sebagai pendalaman materi.

METODE PENELITIAN

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Sukmadinata (2010:60) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah

suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran

orang secara individual maupun kelompok. Penelitian kualitatif bersifat induktif

yang berarti peneliti membiarkan permasalahan-permasalahan muncul dari data

atau dibiarkan terbuka untuk interpretasi. Peneliti bermaksud untuk mencermati

masalah tentang penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran sains materi

struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya siswa kelas IV SDN 202/I Kembang

Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu.

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan pada kondisi alamiah (natural setting),

menggunakan sumber data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data dapat

dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi (Nazir,

2005:174). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 202/I Kembang Seri Kecamatan Maro

Sebo Ulu dengan melakukan pengamatan secara langsung mengenai penerapan

metode demonstrasi pada pembelajaran sains materi struktur bagian tumbuhan

dengan fungsinya siswa kelas IV SDN 202/I Kembang Seri Kecamatan Maro

Sebo Ulu. Selain melakukan observasi langsung, penulis juga melakukan

wawancara terhadap guru kelas IV. Adapun tujuan dilakukannya wawancara

adalah untuk mendapatkan infomasi mengenai penerapan metode demonstrasi

pada pembelajaran sains materi struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya siswa

kelas IV SDN 202/I Kembang Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu sebagai

pendukung dari hasil observasi yang penulis lakukan. Kemudian penulis juga

menggunakan teknik dokumentasi untuk mendapatkan bukti fisik pelaksanaan

penelitian.

Page 9: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

Tahap Persiapan Metode Demonstrasi

Untuk melaksanakan pengajaran sains dengan mengunakan metode

demonstrasi terlebih dahulu melakukan tahap persiapan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru sains pada tanggal 20 Agustus

2016 di SDN 202/I Kembang Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu sebelum guru

memulai tahap pelaksanaan pada metode demonstrasi terlebih dahulu guru

melakukan tahap persiapan seperti merumuskan tujuan yang akan dicapai,

menentukan materi, menentukan waktu, alat dan bahan, dan beliau mengatakan

melakukan uji coba demonstrasi sebelum dilakukan saat pembelajaran. Terlihat

dari RPP yang dibuat guru untuk mengajar di kelasa V mata pelajaran sains pada

materi bagaimana membedakan perubahan tetap dan perubahan sementara pada

benda dengan tujuan siswa dapat membedakan antara perubahan sementara dan

perubahan tetap pada benda, siswa dapat menjelaskan pengertian perubahan

sementara dan perubahan tetap, siswa dapat menyebutkan contoh benda yang

perubahan sementara dan benda perubahan tetap, sebelum guru merumuskan

tujuan terlebih dahulu menentukan materi apakah cocok pada materi tersebut

menggunakan metode demonstrasi, selain itu guru mengatakan beliau

mempertimbangan alokasi waktu yang tersedia terlebih dahulu apakah cukup

waktu tersebut untuk melakukan demonstrasi dan guru juga mengatakan akan

melakukakan demonstrasi apabila alat yang digunakan mudah didapat dan yakin

tidak membahayakan.

Kegiatan Pembuka Metode Demonstrasi

Dari hasil observasi yang peniliti lakukan pada tanggal 20 Agustus 2016 pada

saat guru hendak melakukan tahap pembukaan, posisi duduk siswa dalam keadaan

yang kurang efektif untuk melakukan proses demonstrasi, sehingga pada saat itu guru

mengatur tempat duduk siswa yang memungkinkan semua siswa dapat

memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan yaitu mengatur tempat

duduk dengan posisi siswa seperti huruf U.

Setelah selesai mengatur tempat duduk guru mengemukakan tentang tujuan

yang harus dicapai oleh siswa, tujuan yang dikemukakan tersebut adalah siswa dapat

memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya, siswa

dapat menjelaskan pengertian tumbuhan dan menjelaskan bagian dari fungsi

tumbuhan, siswa dapat menyebutkan bagian-bagian yang terdapat pada tumbuhan,

kemudian guru menjelaskan sedikit tentang tujuan pembelajaran tersebut dengan gaya

bahasa beliau sendiri sehingga siswa bisa mengerti dengan apa yang harus mereka

capai dalam proses pembelajaran tersebut.

Hasil observasi tersebut sesuai dengan hasil wawancara yang peneliti lakukan

kepada guru. Berikut hasil wawancara peneliti:

Peneliti : dalam tahap perencanaan, apa saja yang bapak siapkan sebelum

melakukan kegiatan demonstrasi?

Guru : ya, sebelum saya melakukan kegiatan demonstrasi, terlebih

dahulu saya membuat RPP, agar pada saat melakukan kegiatan

tersebut sesuai dengan materi yang akan saya ajarkan kepada

siswa. Peneliti : apakah metode demonstrasi sesuai untuk menyampaikan materi

struktur dan fungsi tumbuhan?

Page 10: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

Guru : ya, kalau menurut saya sesuai lah mbak, karena materi yang akan

dijelaskan memerlukan banyak penjelasan yang lebih terperinci

melalui alat peraga.

Peneliti : bagaimana cara ibu dalam mengatasi kendala tersebut?

Guru : biasanya saya mengatur tempat duduk siswa mbak, kemudian kalau

masalah alat peraga, terkadang saya menggunakan yang ada di

sekitar kelas atau lingkungan kelas mbak...

Guru meminta siswa untuk memperhatikan jalannya demonstrasi dengan

meminta siswa untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting selama proses

demonstrasi, dan guru dengan tegas mengatakan akan memeriksa catatan yang

mereka buat dengan maksud mereka bisa tenang memperhatikan jalannya

demonstrasi tanpa ada keributan.

Kegiatan Inti Metode Demonstrasi

Dari hasil observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 24 Agustus 2016,

guru memulai demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk

berpikir, misalnya melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengandung teka-teki

sehingga mendorong siswa untuk tertarik memerhatikan demonstrasi. Guru memberi

pertanyaan tentang apa kegunaan akar bagi tumbuhan, kemudian kegunaan batang,

kegunaan daun dan bunga bagi tumbuhan itu sendiri. Masing-masing siswa

memberikan jawaban yang bermacam-macam atas pertanyaan yang diberikan oleh

guru. Guru menjelaskan sedikit kepada siswa tentang materi struktur bagian

tumbuhan dengan fungsinya, setelah itu guru melakukan demonstrasi dengan alat

yang sudah disediakan sebelum memulai demonstrasi seperti, akar, batang, daun dan

bunga, kemudian guru menjelaskan satu-persatu dari bagian tumbuhan tersebut

seperti akar pada umumnya terletak didalam tanah. Warna akar tidak hijau,

biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan. Bentuk akar sebagian besar

meruncing pada bagian ujungnya. Bentuk yang runcing memudahkan akar

menembus tanah. Akar terdiri dari beberapa bagian, antara lain rambut akar dan

tudung akar. Rambut akar merupakan jalan masuk air dan zat hara dari tanah ke

tumbuhan. Tudung akar berfungsi melindungi akar saat menembus tanah. Akar

berfungsi untuk menyerap air dan zat hara, memperkokoh tumbuhan serta menjadi

alat pernapasan, kemudian batang merupakan bagian tumbuhan yang amat

penting. Batang diumpamakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Batang tumbuhan

digolongkan menjadi tiga jenis yaitu batang basah, batang berkayu, batang

rumput. Batang basah memiliki batang yang lunak dan berair, batang berkayu

memiliki kambium, kambium adalah bagian yang didalam batang yang hanya

dimiliki tumbuhan batang berkayu dan sedangkan tumbuhan batang rumput

mempunyai ruas-ruas yang nyata dan sering berongga. Batang sendiri berfungsi

sebagai penopang, penyimpan cadangan makanan pada tumbuhan. Daun

merupakan bagian tumbuhan yang hanya tumbuh dari batang. Daun biasanya

berbentuk tipis melebar dan berwarna hijau. Warna hijau disebabkan adanya

krolofil, yaitu zat hijau daun. Ada daun hijau muda dan tua daun memiliki bagian-

bagian berupa pelepah, tangkai, dan helai daun. Daun ini berfungsi sebagai

sebagai tempat pemasakan makan dan alat pernapasan tumbuhan. Dan terakhir

adalah bunga yang tersusun atas beberapa bagian, bunga lengkap memiliki lima

Page 11: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

bagian, yaitu tangkai dasar bunga, kelopak , mahkota, benang sari dan putik.

Tangkai bunga menghubungkan bunga dengan batang. Pangkal tangkai yang

membesar merupakan dasar bunga, saat bunga mekar, mahkota bunga dibungkus

oleh kelopak bunga. Mahkota bunga merupakan perhiasan bunga. Didalam

mahkota bunga terdapat bagian bunga yang bentuknya seperti benang yang

disebut benang sari. Fungsi bunga yaitu sebagai hiasan tumbuhan dan tempat

berlangsungnya pengembangbiakan tumbuhan. Hal ini sesuai dengan hasil

wawancara yang peneliti lakukan kepada guru. Berikut hasil wawancara peneliti :

Peneliti : dalam tahap persiapan, apa saja yang harus di perhatikan

sebelum melakukan kegiatan demonstrasi?

Guru : sebelum saya memulai tahap pelaksanaan pada metode

demonstrasi terlebih dahulu saya melakukan tahap persiapan seperti

merumuskan tujuan yang akan dicapai, menentukan materi,

menentukan waktu, alat dan bahan, setelah itu baru saya melakukan

uji coba demonstrasi sebelum dilakukan saat pembelajaran.

Peneliti : apa saja kendala yang sering bapak alami dalam melaksanakan

kegiatan demonstrasi?

Guru : kalau masalah kendala itu macam-macam mbak, bisa jadi

keterbatasan biaya,, terus mengontrol anak-anak, kemudian

menyiapkan alat peraga nya.. itu saja sih mbak..

Sebagian siswa menjawab bisa, sebagian lagi tidak bisa dengan

mengemukakan alasan mereka masing-masing dan ada juga yang diam, kemudian

guru menjelaskan kepada siswa bahwa tumbuhan memiliki berbagai bagian dan

fungsinya masing-masing, seperti akar, batang, daun dan bunga.

Kegiatan Mengakhiri Metode Demonstrasi

Pada saat mengakhiri metode demonstrasi guru dan siswa bersama-sama

menyimpulkan tentang hasil proses demonstrasi yang dilakukan, yaitu struktur

bagian tumbuhan dengan fungsinya. Pertanyaan yang ditanyakan guru di awal

kegitan tadi ditanyakan kembali di akhir kegiatan dengan pertanyaan yaitu apakah

bunga bisa hidup jika tidak memiliki akar, hampir seluruh siswa menjawab tidak bisa

karena itu adalah bagian dari tumbuhan yang sangat penting. melihat keadaan

tertersebut, proses demonstrasi yang dilakukan guru sudah cukup berhasil untuk

mencapai tujuan yang diinginkan. Kemudian pada tahap evaluasi guru memberikan

beberapa pertanyaan essay yang harus dijawab oleh siswa dan hasilnya jawabannya

mendapatkan nilai dari guru.

Pembahasan

Untuk melaksanakan metode demonstrasi yang baik atau efektif, ada

beberapa digunakan langkah-langkah yang harus dipahami dan digunakan oleh

guru, yang terdiri dari perencanaan, uji coba dan pelaksanaan oleh guru lalu

diikuti oleh peserta didik dan diakhiri dengan evaluasi.

Secara umum dapat dikatakan bahwa proses penerapakan metode

demonstrasi pada pembelajaran sains di SDN 202/I Kembang Seri Kecamatan

Maro Sebo Ulu terlaksana baik, hal ini terlihat dari adanya proses tahapan-tahapan

dalam melakukan metode demonstrasi, kesesuaian materi sains dengan

Page 12: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

penggunaan metode demonstrasi. Walaupun tidak dapat dihindari adanya

beberapa hal dan kendala yang dihadapi harus diperhatikan dan dipertimbangkan

guru dalam penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran sains, untuk

selanjutnya pembelajaran mendapatkan hasil yang optimal.

Seperti yang telah di ungkapkan Hasibuan dan Mudjiono (2006:31) dalam

pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi ada

tiga tahap yaitu pembukaan, inti dan penutup.

Tahap Persiapan Demonstrasi Untuk melaksanakan penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran

sains guru terlebih dahulu melakukan tahap persiapan.

Di SDN 202/I Kembang Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu sebelum guru

memulai tahap pelaksaan pada metode demonstrasi terlebih dahulu guru

melakukan tahap persiapan seperti merumuskan tujuan yang akan dicapai,

menentukan materi, menentukan waktu, alat dan bahan, dan melakukan uji coba

demonstrasi sebelum dilakukan saat pembelajaran. Jadi, dalam tahap persiapan

penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran sains terlaksana baik.

Langkah Pembuka Demonstrasi

Pada langkah pembukaan demonstrasi yang harus dilakukan oleh guru

adalah mengatur tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat

memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan, mengemukakan tujuan

apa yang harus dicapai oleh siswa, mengemukakan tugas-tugas apa yang harus

dilakukan oleh siswa, di SDN 202/I Kembang Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu

guru melaksanakan langkah pembukaan demonstrasi sudah terlaksana sangat baik

terlihat dari guru mengatur tempat duduk siswa seperti huruf U, menyampaikan

tujuan, dan menugaskan siswa untuk mencatat hal-hal yang penting pada saat

proses demonstrasi berlangsung.

Langkah Pelaksanaan Demonstrasi

Berdasarkan penyajian data di SDN 202/I Kembang Seri Kecamatan Maro

Sebo Ulu guru memulai demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang

siswa untuk berpikir, misalnya melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengandung

teka-teki sehingga mendorong siswa untuk tertarik memerhatikan demonstrasi.

Guru menjelaskan kepada siswa tentang materi struktur dan fungsi tumbuhan,

guru melakukan demonstrasi terlaksana dengan baik terlihat dari kegiatan akhir

demonstrasi sebagian besar siswa mengerti dengan apa yang di demonstrasikan

guru, saat diajukan pertanyaan hanya sebagian kecil yang kelihatan bingung.

Langkah Mengakhiri Metode Demonstrasi

Pada saat mengakhiri metode demonstrasi guru hanya menyimpulkan,

yaitu guru bersama siswa menyimpulkan hasil demonstrasi dan guru memberikan

pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa

terhadap terhadap proses pembelajaran. Walaupun ada sebagian siswa yang

kelihatan bingung pada saat guru mengajukan pertanyataan, tapi guru pada akhir

pembelajaran memberi soal evaluasi kepada siswa dengan maksud ingin

mengetahui pencapaian hasil pembelajaran.

Page 13: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disimpulkan bahwa

penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran sains di SDN 202/I Kembang

Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu sudah terlaksana dengan baik, terbukti dengan

adanya langkah-langkah kegiatan demonstrasi sudah dilaksanakan dengan baik

oleh guru, seperti kegiatan pembukaan yaitu mempersiapkan dan mengkondisikan

siswa untuk belajar, mengabsen, berdoa dan memotivasi siswa, menyampaikan

tujuan dan materi pembelajaran, sampai pada kegiatan evaluasi., kemudian

kegiatan inti yaitu melakukan demonstrasi sesuai yang telah direncanakan guru

dan kegiatan penutup yaitu memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

mengenai hal-hal yang belum dipahami pada saat demonstrasi berlangsung.

Saran

Saran yang diberikan adalah sebagai berikut :

1. Guru

Dengan penelitian ini disarankan untuk mengembangkan kemampuan guru

dalam menanamkan dan menggunakan metode demonstrasi dalam

pembelajaran sains agar pemahaman siswa lebih meningkat.

2. Sekolah

Sebagai bahan masukan untuk menentukan kebijakan dalam meningkatkan

kualitas proses belajar mengajar di SDN 202/I Kembang Seri Kecamatan

Maro Sebo Ulu agar bisa menggunakan metode demonstrasi pada

pembelajaran sains khususnya, sehingga pemahaman siswa meningkat.

Page 14: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2005). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Asra dan sumiati. (2007). Metode Pembelajaran Pendekatan Individual.

Bandung: Rancaekek Kencana.

Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Ali, Mohammad, (2010), Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik,

Jakarta: Edisi keenam, Media Grafika

Burhanuddin dan Esa Nur wahyuni. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Daryanto. (2005). Evaluasi pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Djamarah B, S dan Zain Aswan. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT

Rineka Cipta.

Depdiknas. (2006). Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi.

Jakarta: Depdiknas.

Hasibuan & Mujiono. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mulyasa. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Muhibbin Syah. (2011). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moh. Nazir. Ph.D. (2005). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor.

Moleong. (2002). Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Poerwadarminta, W.J.S. (2005). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga.

Jakarta: Balai Pustaka

Roestiyah, (2008). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta

Sagala, Syaiful. (2010). Konsep dan Makna pembelajaran. Bandung : Alfabeta

____________. (2011). Konsep dan Makna pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Page 15: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

_______. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2004). Landasan Psikologi Proses Pendidikan.

Jakarta: Rosdakarya.

_________________________. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya Offset.

Sudjana, Nana. (2010). Dasar-dasar Proses Belajar, Sinar Baru Bandung

Samatowa, Usman. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar.

Jakarta: Depdiknas.

Sulistyorini, Sri. (2007). Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan

Penerapannya dalam KSTP. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

_______. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya.

Jakarta: Bumi Aksara.

Suryosubroto. (1990). Beberapa Aspek Dasar-Dasar Kepemimpinan. Jakarta:

Rineka Cipta.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

William Crain. (2007). Teori Perkembangan Konsep Dan Aplikasi. Alih Bahasa:

Yudi Santoso. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Page 16: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN

SAINS MATERI STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN DENGAN

FUNGSINYA SISWA KELAS IV SDN 202/I KEMBANG SERI

KECAMATAN MARO SEBO ULU

DESWITA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

ABSTRACT

A demonstration method is a method of presenting lesson material by

using and displaying to students about a particular process, situation or object,

whether actual or merely an imitation, often accompanied by an oral explanation.

With the method of demonstration of the process of acceptance of students to the

lessons will be more memorable in depth, thus forming a good and perfect

understanding. Students can also observe and pay attention to what is shown

during the learning course, so that students better understand the learning well.

This study aims to describe the application of demonstration methods on

the learning of materials science of plant structure structure with the function of

fourth grade students of SDN 202 / I Kembang Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu.

This research is a qualitative research. Informant of this research is teacher of

class IV. Data collection techniques used are observation, interview, and

documentation. Data analysis uses data reduction measures, data displays, and

conclusions.

Based on observations made in class IV SDN 202 / I Kembang Seri

District Maro Sebo Ulu, demonstration method is very appropriate for science

learning. Teachers and students have been able to perform the stages of

implementation of learning by using the method of demonstration, so that the

learning process goes well. Interaction between teacher and student, student with

student look good. In addition students can interact and really understand the

material. But in the learning process there are some obstacles experienced by the

teacher. such as the limited source of learning, learning tools, learning media,

situations that are often not easily regulated and limited time.

Based on the result of the research, it can be concluded that the

implementation of demonstration method on science learning in SDN 202 / I

Kembang Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu has been done well enough, proved by

some of the steps of demonstration activities have been implemented well by

teachers, such as preparing and conditioning students to study, to attend, to pray

and to motivate students, to communicate objectives and learning materials, to

evaluation activities.

Keywords: Demonstration Method, Science

Page 17: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

PRELIMINARY

In optimizing the quality of process and learning outcomes in primary

schools relevant to the learning needs of students in primary schools, teachers will

need to be more creative and innovative so that the learning process develops, so

that learning can develop learning activities should be designed in such a way that

students can be mentally involved and physical interaction that occurs in learning

both between students and students, as well as teachers with students in gaining

experience learning.

As a teacher in a primary school who teaches all subjects in the same time

and class, the teacher must be clever in anticipating students, because in this way

the teacher can optimize his efforts to make students understand and apply the

knowledge gained in daily life, will but in the effort of the teacher to anticipate the

students studying in elementary school, the teacher will be faced with a condition

which becomes a heavy challenge for the teacher, the study of science in view of

as difficult subject and less desirable by the child so it is not surprising many

students who are not interested to learn science.

A demonstration method is a method of presenting lesson material by

using and displaying to students about a particular process, situation or object,

whether actual or merely an imitation, often accompanied by an oral explanation.

Student-centered demonstration learning methods have a very important process

in the learning process. So the learning process will be fun, creative and not

boring. The use of demonstration methods in learning can help students to learn,

understand and find information that can be taught step by step so that with

adequate management will encourage students to do more vigorous learning

activities to improve learning outcomes. With the method of demonstration of the

process of acceptance of students to the lessons will be more memorable in depth,

thus forming a good and perfect understanding. Students can also observe and pay

attention to what is shown during the learning course, so that students better

understand the learning well.

Results of observations when teachers provide science lessons at SDN 202

/ I Kembang Seri District Maro Sebo Ulu, teachers have used the method of

demonstration. This is done to attract students' attention so that students do not

chat with their co-workers at the time of learning. Attempts to overcome this

required learning methods that can make students interested and quickly

understand the lesson. One method that can attract students and students quickly

receive an impression in the lesson is a demonstration method.

Based on the above description, the researcher proposed a title

"Application of Demonstration Method on Learning Science Material structure of

plant parts with the function of fourth grade students of SDN 202 / I Kembang

Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu".

LITERATURE REVIEW

Learning and Learning

Understanding Learning

Studying in Big Indonesian Dictionary means trying to gain intelligence or

knowledge. This definition has the understanding that learning is an activity to

Page 18: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

achieve intelligence or knowledge. Attempt to achieve intelligence or knowledge

is a human effort to gain knowledge or intelligence that has not been owned

before.

Morgan et al. (In Baharuddin and Esa Nur W, 2010: 14) states that

learning is "a relatively fixed behavioral change and occurs as a result of practice

or experience". According to Whittaker (Aunurrahman, 2010: 35), learning is "a

process whereby behavior is generated or changed through practice or

experience".

In line with the above opinion, Burton (Aunurrahman, 2010: 35)

formulates the notion of learning as "behavioral change in individual self thanks

to the interaction between individuals with individuals and individuals with the

environment, so they are able to interact with their environment. Slameto (2003:

2) states that learning is "a process of business that a person undertakes to acquire

a whole new behavioral change, as a result of his own experience in interaction

with his environment".

Crow and Crow (Syaodih S, 2004: 155) states that "learning is the

acquisition of new habits, knowledge and attitudes". Hilgard (in Syaodih S, 2004:

156) states that learning is "a process in which a behavior arises or changes

because of a response to a situation". According Syah (2011: 87) states that

learning is "activities that proceed and is a very fundamental element in the

implementation of each type and level of education".

Based on the above opinion it can be concluded that learning is an activity

in every type and level of education where behavioral changes arise due to the

exercise and experience. Therefore, it is hoped that by learning can bring change

for the perpetrator both knowledge, attitude, and skill. The change can also help

someone to adjust to his environment.

Understanding of Learning

Learning is the process of interaction of learners with educators and

learning resources in a learning environment. Learning is an aid given by

educators in order to occur the process of acquiring knowledge and knowledge,

mastery of skills and character, and the formation of attitudes and beliefs in

learners. In other words, learning is a process to help learners to learn well. The

learning process is experienced throughout the life of a human being and can be

applied anywhere and anytime. Learning has a similar understanding to teaching,

although it has different connotations.

Learning is the empowerment of potential learners into competence. This

empowerment activity can not work without anyone helping. According to

Dimyati and Mudjiono (Sagala, 2011: 62) learning is a programmable teacher

activity in instructional design, to make learning active, emphasizing the provision

of learning resources.

It can be concluded that learning is a conscious effort of the teacher to

make the students learn, that is the happening of the behavior change in the

student self learning, where the change is with the acquisition of new capability

which is valid in a relatively long time and because of the effort.

Page 19: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

Learning component

Interaction is the main characteristic of learning activities, whether

between the learners and their learning environment, whether teachers, friends,

tutors, learning media, or other learning resources. Another feature of learning is

related to the learning components. According Sumiati and Asra (2009: 3) classify

the components of learning in three main categories, namely: teachers, content or

learning materials, and students. The interaction between the three main

components involves learning methods, learning media, and the arrangement of

learning environments, thus creating learning situations that allow for the creation

of pre-planned objectives.

Learning objectives

The purpose of learning is basically a hope, namely what is expected of

students as a result of learning. Robert F. Meager (Sumiati and Asra, 2009: 10)

provides clearer limits on learning objectives, ie, the intentions communicated

through reinforcement that describe the expected changes of students.

According to Daryanto (2005: 58) the purpose of learning is an objective

that describes the knowledge, abilities, skills, and attitudes that students must have

as a result of learning outcomes expressed in the form of behavior that can be

observed and measured. According Suryosubroto (1990: 23) asserted that the

purpose of learning is a detailed formulation of what should be mastered by

students after he passed the relevant learning activities successfully. The purpose

of learning does need to be formulated clearly, because the formulation of clear

objectives can be used as a benchmark of success of the learning process itself.

From the above explanation can be concluded that the formulation of

learning objectives should be based on competence standards and basic

competencies, sera indicators that have been determined. The learning objectives

must also be formulated in full so as not to cause various interpretations. A

learning objective must also meet the following requirements:

1. Specific, meaning does not contain interpretation (does not result in various

interpretations)

2. Operational, meaning it contains a measurable behavior to facilitate the

preparation of evaluation tools.

Based on the above description can be concluded that the purpose of

learning is the detailed formulation of what should be mastered by students as a

result of learning outcomes expressed in the form of behavior that can be

observed and measured. The formulation of this learning objective should be

adjusted to the standard of competence, basic competence, and indicators of

student achievement. In addition, the learning objectives formulated should also

be specific and operational in order to be used as a benchmark for the success of

the learning process

Learning Factors

According to Slameto (2003: 54-60) states that the factors that affect the

smoothness of learning in the classroom are:

Page 20: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

1. Internal factors

1) Physical factors (including health and disability)

2) Psychological factors (including intelligence, interest, talent, motive,

maturity and readiness).

3) Factors of fatigue (including physical weakness and spiritual fatigue).

2. External factors

1) Family factors (including how to educate parents, relationships

between family members, home atmosphere, family economic

conditions and understanding of parents).

2) School factors (including teaching methods, curriculum, teacher

relation with student, student relation with student, school discipline,

lesson tool, school time, lesson standard above size, building

condition, learning method and home task).

3) Community factors (including student activities in the community,

social friends and life forms in the community.

Demonstration Method

Understanding Demonstration Method

A teaching and learning activity will not be able to achieve the expected

goals without any method of good teaching. For that required a method for the

expected goal can be realized. Often the expected results in teaching and learning

activities are not maximal, due to ineffective methods used in learning. So choose

the right method, effective and absolutely efesien to be taken seriously.

According to Sudjana (2010: 83) suggests the method of demonstration is

"a method of teaching shows how the course of a process of something

happening". Therefore the method of demonstration is a very effective teaching

method, because it helps the learners to seek answers to their own business based

on the facts seen.

Based on the above description and definition, it is understood that the

method demonstration is where a teacher or learners demonstrate directly a thing

that is then followed by learners so that knowledge or skills that are demonstrated

more meaningful in the memory of each learner.

Purpose and Function of Demonstration Method

The main purpose of the use of demonstration methods according to

Roestiyah (2008: 83) is "to clarify the notion of concept, and show (imitate) how

to do something or the process of something happening". From the point of view

the purpose of its use can be said that the method of demonstration is not a

method that can be implemented in teaching and learning process independently.

In view of this fact, this method of demonstration is appropriate when it aims to:

1) Provide certain skills,

2) The explanation for the use of language is more limited,

3) Avoiding verbalism, helping learners to understand clearly, the way a

process with attention because it is more interesting.

Page 21: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

By looking at the description above that the method of demonstration aims

to provide an overview or show a process of occurrence of an event in accordance

with teaching materials so that learners easily to understand it.

Steps for Implementation of Demonstration Methods

To implement a good or effective demonstration method, there are several

used steps that teachers should understand and use, which consists of planning,

testing and execution by the teacher and then followed by the learner and ending

with the evaluation.

According to Ali (2010: 85-86) the steps of applying the demonstration

method are as follows:

1. Formulate the skills or skills to be achieved after the demonstration

2. Consider the use of appropriate and effective methods to achieve the

objectives formulated.

3. Selecting a tool that is easy to get, and try it before it is demonstrated not

to fail during a demonstration.

4. Establish the steps to be implemented

5. Take into account the time available

6. Implementation of the demonstration

7. Make a planning assessment of the progress of learners.

The steps mentioned above will be able to deliver the learners to gain

understanding and competence according to the purpose of the demonstration

itself.

Pros and Cons of Demonstration Method

Every method used for learners has its advantages and disadvantages, as

well as demonstration methods. According to Djamarah and Zain (2010: 91),

demonstration methods have advantages and disadvantages, as follows:

1. Excess demonstration method

1) Can make teaching clearer and more concrete, thus avoiding

verbalism.

2) Students more easily understand what is learned.

3) The teaching process is more interesting.

4) Students are stimulated to actively observe, adjust between theory and

reality, and try it out on their own.

2. Disadvantages of Demonstration Methods

1) This method requires special teacher skills, because without it being

supported, the implementation of the demonstration will be ineffective.

2) Facilities such as equipment, premises, and reasonable costs are not

always available properly.

3) Demonstrations require careful preparation and planning in addition to

requiring long periods of time, which may be forced to take time or

other lessons.

Page 22: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

SCIENCE LEARNING in Primary School

Understanding SCIENCE

Natural science is a translation of English words that is natural science,

meaning natural science (Science). Related to nature or related to nature, while

science means science. So science (science) or science can be called the science of

nature. Science that studies the events that occur in nature.

This is as revealed by Powler (Samatowa, 2006: 2), science is a science

that relates to the phenomena of nature and the systematic properties are arranged

regularly, generally in the form of a collection of observations and experiments.

Application of Demonstration Method on SCIENCE Learning

According to Hasibuan and Mudjiono (2006: 31) in the implementation of

learning activities using demonstration methods there are three stages of opening,

core and cover.

1. The opening activity

1) The teacher conditions the students to learn

2) The teacher accepts students, prays and motivates students to learn.

3) The teacher conveys apperception to stimulate students' knowledge as

an introduction before going into the core material.

4) Delivering learning objectives and writing materials.

2. The core

1) Start the demonstration as planned by the teacher.

2) Focusing students' attention on key points of the demonstration.

3) Provide an opportunity for students to think critically, ask questions

and express their opinions based on observations during the

demonstration.

3. Closing

1) The teacher with the students summarizes the finished material in the

study.

2) Provide an opportunity for students to ask questions about things that

have not been understood.

3) Evaluate learning outcomes and demonstration processes.

4) Follow-up in the form of tasks as a material deepening.

RESEARCH METHODS

The approach used in this study is a qualitative approach. Sukmadinata

(2010: 60) states that qualitative research is a study aimed at describing and

analyzing the phenomena, events, social activities, attitudes, beliefs, perceptions,

thoughts of individuals and groups. Qualitative research is inductive, meaning the

researcher lets problems arise from the data or is left open for interpretation. The

researcher intends to examine the problem about the implementation of

demonstration method on the learning of materials science of plant structure

structure with the function of grade 4 students of SDN 202 / I Kembang Seri

Kecamatan Maro Sebo Ulu.

Page 23: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

Data collection technique

Data collection can be done on natural condition, using primary and

secondary data source, data collection technique can be done by interview,

observation and documentation technique (Nazir, 2005: 174). Data collection

techniques in this study are observation, interview, and documentation.

RESEARCH RESULT AND DISCUSSION

Research result

This research was carried out in SDN 202 / I Kembang Seri Subdistrict

Maro Sebo Ulu by doing direct observation about the implementation of

demonstration method on the learning of material science of plant structure

structure with the function of fourth grade students of SDN 202 / I Kembang Seri

Kecamatan Maro Sebo Ulu. In addition to direct observation, the authors also

conducted interviews on grade IV teachers. The purpose of the interview is to get

information about the implementation of demonstration methods on learning the

material science of plant structure structure with the function of fourth grade

students SDN 202 / I Kembang Seri District Maro Sebo Ulu as a supporter of the

observations that the author did. Then the author also uses documentation

techniques to obtain physical evidence of research implementation.

Preparation Phase Demonstration Method

To implement the teaching of science by using the method of

demonstration first do the preparation phase.

Based on the results of interviews with science teachers on 20th August

2016 at SDN 202 / I Kembang Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu before the teacher

starts the implementation phase on the demonstration method the teacher first

performs the preparation stage such as formulating the objectives to be achieved,

determining the material, determining the time, and materials, and he said to

conduct demonstration trials before they were done during the lesson. Seen from

the RPP the teacher made to teach in the scope V of science subjects on the

material how to distinguish permanent changes and temporary changes in objects

with the aim of the students can distinguish between temporary change and fixed

change in objects, students can explain the meaning of temporary change and

change fixed, can mention examples of objects where temporary changes and

fixed change objects, before the teacher formulates the objectives first determine

whether the material fits on the material using demonstration methods, in addition

the teacher said he considered the allocation of time available first whether

enough time to do the demonstration and teacher also said it would conduct

demonstrations if the tools used were easy to obtain and sure did not endanger.

Demonstration Method Opening Activity

From the results of the observations that the researchers did on 20 August

2016 when the teacher was about to perform the opening stage, the student sitting

position was in a less effective state to conduct the demonstration process, so at

that time the teacher arranged the student seat allowing all students to notice

Page 24: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

clearly what which was demonstrated by arranging seats with students' positions

such as U.

After completion of arranging the seat of teacher expressed about the

objectives to be achieved by the students, the stated objective is that students can

understand the relationship between the structure of the plant part with its

function, the student can explain the meaning of plants and explain part of the

function of the plant, the students can mention the parts in the plant, then the

teacher explains a little about the purpose of learning with his own language style

so that students can understand what they should achieve in the learning process.

The results of observations are in accordance with the results of interviews that

researchers do to teachers. The following interview results of researchers:

Researcher: in the planning stage, what are you preparing for before the

demonstration?

Teacher: yes, before I do the demonstration activities, first I make the lesson plan,

so that when doing the activity in accordance with the material I will teach to the

students.

Researchers: is the demonstration method appropriate for conveying material

structure and function of plants?

Teacher: yes, if I think it is appropriate, because the material to be explained

requires much more detailed explanation through props.

Researchers: how is the mother in overcoming these obstacles?

Teacher: I usually arrange student seats, then if the props problem, sometimes I

use the one around the class or the classroom environment mbak ...

The teacher asks the students to observe the demonstration by asking

students to take notes of things that are considered important during the

demonstration process, and the teacher firmly says they will check the notes they

made with the intention that they can calmly observe the demonstration without

any fuss.

Core Activities Demonstration Method

From the results of the observations that researchers conducted on August

24, 2016, teachers initiated demonstrations with activities that stimulated students

to think, for example through puzzling questions that encouraged students to be

interested in watching demonstrations. The teacher asks the question of what the

roots are for the plants, then the usefulness of the stems, the usefulness of leaves

and flowers for the plant itself. Each student provides various answers to the

questions given by the teacher. Teacher explains a little to the students about the

material structure of the plant part with its function, after which the teacher

demonstrate with the tools that have been provided before starting a

demonstration such as, roots, stems, leaves and flowers, then the teacher explains

one by one from the plant part as root in general lies in the ground. Root color is

not green, usually whitish or yellowish. The root shapes are mostly tapered at the

edges. A pointy shape makes it easy to root through the ground. Root consists of

several parts, including root hair and a root hood. Root hair is the entrance of

water and nutrients from soil to plants. The root cap serves to protect the roots

Page 25: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

when it penetrates the soil. Root serves to absorb water and nutrients, strengthen

the plant and become a respirator, then the stem is part of a very important plant.

Stems are likened to plant body axes. Plant stems are classified into three types:

wet stems, woody stems, grass stems. The wet stems have soft, watery stems, the

woody stems have cambium, the cambium is the inside part of the stem that only

the woody stems have and where the grass stems have real and often hollow

sections. Trunk itself serves as a support, storage of food in plants. Leaves are

parts of plants that only grow from the stem. Leaves are usually thin and wide

green. The green color is due to the presence of chlorofil, a green leaf substance.

There are light green leaves and old leaves have parts in the form of midrib, stem,

and leaf blade. This leaf serves as a place to cook food and breathing apparatus

plants. And last is the flower arranged in several parts, the complete flower has

five parts, namely the base petals of flowers, petals, crowns, stamens and pistils.

Flower stalk connecting flowers with stems. The base of the enlarged stem is the

base of the flower, when the flowers bloom, the flower crown is wrapped by

flower petals. Crown flower is a flower jewelry. Inside the crown of flowers there

are parts of flowers that form like a thread called stamens. The function of the

flower is as a decoration of plants and the place of the proliferation of plants. This

is in accordance with the results of interviews that researchers do to teachers. The

following interview results of researchers:

Researchers: in the preparation stage, what should be observed before conducting

demonstration activities?

Teacher: before I start the implementation phase on the demonstration method

first I do the preparation stage such as formulating the objectives to be achieved,

determining the material, determining the time, the tools and materials, after that I

just do the demonstration test before done during the learning.

Researchers: what are some of the obstacles that are often experienced by people

in carrying out demonstration activities?

Teacher: if the problem is the constraints mbak variety, it could be the limitation

of the cost ,, keep control of the children, then prepare the props .. that's it ..

Some of the students said they could, some could not say their own

reasons and some were silent, then the teacher explained to the students that the

plants had their various parts and functions, such as roots, stems, leaves and

flowers.

Activity Ends Demonstration Method

At the end of the demonstration method teachers and students together

concluded about the results of the demonstration process undertaken, ie the

structure of the plant part with its function. The question the teacher asked at the

beginning of the activity was asked again at the end of the activity with the

question of whether the flower can live if it has no roots, almost all the students

answered can not because it is part of a very important plant. looking at the

situation, the demonstration process done by the teacher has been quite successful

to achieve the desired goal. Then at the evaluation stage the teacher gives some

Page 26: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

essay questions that must be answered by the students and the result of the

answers get the value from the teacher.

Discussion

To implement a good or effective demonstration method, there are several

used steps that teachers should understand and use, which consists of planning,

testing and execution by the teacher and then followed by the learner and ending

with the evaluation.

In general it can be said that the process of applying the method of

demonstration on science learning in SDN 202 / I Kembang Seri District Maro

Sebo Ulu performed well, it can be seen from the process of stages in performing

the demonstration method, the suitability of science materials with use of

demonstration methods. Although it is inevitable that some things and obstacles

faced must be considered and considered by teachers in the application of

demonstration methods in science learning, for the next learning to get optimal

results.

As has been stated Hasibuan and Mudjiono (2006: 31) in the

implementation of learning activities using demonstration method there are three

stages of opening, core and closing.

Preparation Phase Demonstration

To implement the implementation of demonstration method on science

learning the teacher first do the preparation phase.

At SDN 202 / I Kembang Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu before the

teacher starts the stage of implementation on the demonstration method the

teacher first performs the preparatory phase such as formulating the objectives to

be achieved, determining the material, determining the time, tools and materials,

and conducting the demonstration test before it is done learning. So, in the

preparation stage of the implementation of demonstration methods on science

learning is done well.

Demonstration Opening Step

In the opening step of the demonstration to be done by the teacher is to

arrange a seat that allows all students to clearly observe what is being

demonstrated, to express what goals should be achieved by students, to suggest

what tasks should be done by students, in SDN 202 / I Kembang Seri Kecamatan

Maro Sebo Ulu teachers perform demonstration steps have been done very well

seen from the teacher arranging student seats like the letter U, convey the purpose,

and assign students to record things that are important at the time of the

demonstration process.

Implementation Step Demonstration

Based on the presentation of data at SDN 202 / I Kembang Seri

Kecamatan Maro Sebo Ulu, teachers begin demonstrations with activities that

stimulate students to think, for example through puzzling questions that encourage

students to be interested in watching demonstrations. The teacher explains to the

Page 27: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

students about the material structure and function of the plant, the teacher

performs a well-executed demonstration of the final demonstration activity most

students understand with what the teacher demonstrated, when asked a question

only a small part that looks confused.

Step to End Demonstration Method

At the end of the demonstration method the teacher concludes only, that

the teacher together with the students concludes the demonstration result and the

teacher asks the students to know how far students understand about the learning

process. Although there are some students who seem confused when the teacher

asks questions, but the teacher at the end of the learning gives evaluation

questions to the students with the intent to know the achievement of learning

outcomes.

CONCLUSIONS AND RECOMMENDATIONS

Conclusion

Based on the results of research and discussion, it is concluded that the

implementation of demonstration method on science learning in SDN 202 / I

Kembang Seri Subdistrict Maro Sebo Ulu has been done well, as evidenced by the

steps of demonstration activities have been implemented well by teachers,

preparing and conditioning the students to learn, attend, pray and motivate the

students, deliver the objectives and learning materials, to the evaluation activities,

then the core activities of doing the demonstration as planned by the teacher and

the closing activities that is giving the students the opportunity to ask questions

things that were not understood at the time of the demonstration.

Suggestion

The advice given is as follows:

1. Master

With this research it is advisable to develop the ability of teachers

to instill and use demonstration methods in science learning to improve

students' understanding.

2. School

As input for determining the policy in improving the quality of

teaching and learning process at SDN 202 / I Kembang Seri Kecamatan

Maro Sebo Ulu in order to use demonstration method in science learning

especially, so that students' understanding increase.

Page 28: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2005). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Asra dan sumiati. (2007). Metode Pembelajaran Pendekatan Individual.

Bandung: Rancaekek Kencana.

Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Ali, Mohammad, (2010), Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik,

Jakarta: Edisi keenam, Media Grafika

Burhanuddin dan Esa Nur wahyuni. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Daryanto. (2005). Evaluasi pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Djamarah B, S dan Zain Aswan. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT

Rineka Cipta.

Depdiknas. (2006). Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi.

Jakarta: Depdiknas.

Hasibuan & Mujiono. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mulyasa. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Muhibbin Syah. (2011). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moh. Nazir. Ph.D. (2005). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor.

Moleong. (2002). Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Poerwadarminta, W.J.S. (2005). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga.

Jakarta: Balai Pustaka

Roestiyah, (2008). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta

Sagala, Syaiful. (2010). Konsep dan Makna pembelajaran. Bandung : Alfabeta

____________. (2011). Konsep dan Makna pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Page 29: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN SAINS ...repository.unja.ac.id/2304/1/artikel.pdfdigunakan untuk pembelajaran sains. Guru dan siswa sudah mampu melakukan Tahap-tahap

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

_______. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2004). Landasan Psikologi Proses Pendidikan.

Jakarta: Rosdakarya.

_________________________. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya Offset.

Sudjana, Nana. (2010). Dasar-dasar Proses Belajar, Sinar Baru Bandung

Samatowa, Usman. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar.

Jakarta: Depdiknas.

Sulistyorini, Sri. (2007). Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan

Penerapannya dalam KSTP. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

_______. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya.

Jakarta: Bumi Aksara.

Suryosubroto. (1990). Beberapa Aspek Dasar-Dasar Kepemimpinan. Jakarta:

Rineka Cipta.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

William Crain. (2007). Teori Perkembangan Konsep Dan Aplikasi. Alih Bahasa:

Yudi Santoso. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.