PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOIN AJAIB TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI SISTEM PESAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) SISWA SMP KELAS VIII SKRIPSI “Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)” Oleh: Widiyanti Endang Safitri (2013830039) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2018
145
Embed
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOIN AJAIB TERHADAP …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOIN AJAIB TERHADAP
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI
SISTEM PESAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) SISWA SMP
KELAS VIII
SKRIPSI
“Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)”
Oleh:
Widiyanti Endang Safitri
(2013830039)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2018
i
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Skripsi Februari 2018
Widiyanti Endang Safitri
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOIN AJAIB TERHADAP
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) SISWA SMP
KELAS VIII
xvi+ 123 halaman+ 13 tabel+ 9 gambar+ 25 lampiran
ABSTRAK
Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya tingkat kemampuan
pemecahan masalah Matematika siswa SMP yang masih rendah.
Sehingga penulis tergerak untuk melakukan penelitian dengan
menerapkan media pembelajaran koin ajaib. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah
Matematika siswa dengan menggunakan media pembelajaran koin ajaib
lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan media pembelajaran koin
ajaib. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII dengan jumlah kelas
adalah sebanyak 9 kelas di SMP N 2 Cikarang Selatan, banyaknya siswa
berjumlah 324 siswa, sampel kelas adalah kelas VIII3 sebagai kelas
kontrol dan kelas VIII4 sebagai kelas eksperimen yang masing-masing
kelas berjumlah 36 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data
berdistrbusi normal, dan homogen serta dengan perhitungan uji t
diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 1,869 > 1,669 sehingga Ho ditolak. Maka
dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah Matematika
siswa dengan media pembelajaran koin ajaib lebih baik dibandingkan
tanpa menggunakan media pembelajaran koin ajaib.
ii
Kata Kunci: Media Pembelajaran Koin Ajaib, Pemecahan Masalah
Matematika, Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.
Daftar Pustaka : 26 ( 1973 - 2017 )
iii
iv
v
vi
vii
viii
PERSEMBAHAN
Karya kecil ini dipersembahkan untuk:
Kedua orang tua, Ayahanda Riono dan Ibunda Wasini yang
senantiasa mencurahkan kasih dan sayang kepada penulis
Mengiringi do’a yang tiada henti
Menyemangati, mendukung, dan slalu ada dalam perjalanan
hidup penulis.
Kakak-kakak tersayang Siti Jayanti dan Afid Suwarsono
Serta adik tercinta Elisa Putri Maryanti fatonah
Senantiasa mendukung dan memberi semangat
Kepada penulis
Teman-teman seperjuangan Fakultas ilmu Pendidikan
Matematika 2013
Terimakasih atas keceriaan selama ini
Suka duka yang telah dilalui tak menggoyahkan semangat
Untuk meraih cita-cita
Teman-teman kerja di PT KALBE FARMA TBK
Yang slalu mendukung dan senantiasa membantu
Menjadi pelipur lara dikala lelah dengan canda tawa
ix
Dosen-dosen UMJ yang telah membagikan ilmu
Baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat
Mengajar dan mendidik dengan penuh kesabaran
Mengajarkan menjadi pendidik yang berakhlakul karimah
Almameter UMJ yang menjadikan Penulis wanita yang tangguh
Dengan segala perjuangan dan pengorbanan
Memberikan banyak pengalaman, pengetahuan, dan
sebuah makna hidup yang sangat berarti
x
MOTTO
“Slalu Ada Harapan
Bagi Mereka Yang berdo’a,
Slalu Ada Jalan
Bagi Mereka Yang Berusaha”
xi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ ii
PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI .......................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... iv
FAKTA INTEGRITAS ............................................................................ v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH ......................... vi
PERSEMBAHAN ................................................................................... vii
MOTTO .................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ........................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................... 5
C. Batasan Penelitian ........................................................... 5
D. Rumusan Masalah ........................................................... 6
xii
E. Tujuan Penelitian.............................................................. 6
F. Manfaat Penelitian ............................................................ 7
G. Sistematika Penulisan ...................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ...................................................................... 10
B. Kerangka Berpikir ............................................................. 28
C. Hipotesis Penelitian .......................................................... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................... 30
B. Metode Penelitian............................................................. 31
C. Variabel dan Definisi Opersaional Variabel ...................... 32
D. Populasi dan Sampel ....................................................... 34
E. Kisi-kisi Data dan Instrumen Penelitian ............................ 35
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 39
G. Teknik Analisis Data ......................................................... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data .................................................................. 47
B. Hasil Analisis Data ........................................................... 57
C. Interpretasi Hasil Penelitian .............................................. 61
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................... 64
B. Saran ................................................................................ 65
xiii
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 66
(Mohammad Ali dan Asori, 2014 :88) metode penelitian
menggunakan kuasi eksperimen dengan desain post- test only
control design. Kuasi eksperimen adalah metode eksperimen yang
tidak memungkinkan peneliti untuk mengontrol semua variabel-
variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Dalam
riset pendidikan kuasi-eksperimen dipandang memiliki berbagai
kelebihan dibandingkan eksperimen sejati. Hal ini disebabkan
karena perilaku manusia yang bersifat kompleks yang disebabkan
oleh faktor-faktor yang bervariasi pula. Adapun desain metode kuasi
eksperimen post-test only control design adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Quasi Eksperimen Post-test Only Control Design
sampel perlakuan quisioner
E X O2
K O2
Keterangan :
E : Kelompok eksperimen
K : Kelompok kontrol
X : Perlakuan media koin ajaib
O2 : Post-test yang sama pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol
32
Post-test dilakukan untuk mengetahui kemampuan
pemecahan masalah siswa setelah diberikan perlakuan. Post-test
diberikan kepada dua kelompok tersebut setelah diberikan
pembelajaran dengan kondisi pengajaran yang sama (standar
kompetensi, materi, guru, jumlah tatap muka dan semester) kecuali
media pembelajaran. Tanpa media koin ajaib diterapkan pada
kelompok kontrol sedangkan media pembelajaran koin ajaib
diterapkan pada kelompok eksperimen.
C. Variabel dan Definisi Operasional Variabel
1. Variabel Penelitian
Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai,
atau mempunyai lebih dari satu nilai, keadaan, kategori atau
kondisi. Arikunto (2010 : 169) pengertian variabel adalah gejala
yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian. Dalam
penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel , yaitu
variabel bebas dan variabel atau variabel terikat.
a. Variabel bebas atau independent variable ( ) adalah variabel
yang menyebabkan munculnya kondisi tertentu pada
variabel lain. Dan yang menjadi variabel bebas dalam
penilitian ini adalah media pembelajaran koin ajaib.
b. Variabel terikat atau dependent variable ( ) adalah variabel
akibat yang diperkirakan terjadinya karena variabel bebas.
x
y
x
y
33
Dan yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini
adalah pemecahan masalah Matematika siswa.
2. Definisi Operasional Variabel
a. Variabel bebas media pembelajaran koin ajaib adalah siswa
mampu mengaplikasikan media pembelajaran dan
menghendaki siswa berpikir kreatif menyelesaikan masalah
menggunakan media pembelajaran. Dengan metode
klasikal yang memungkinan satu siswa yang maju untuk
mempresentasikan pemecahan masalah menggunakan
media kepada seluruh siswa.
b. Variabel terikat pemecahan masalah Matematika siswa
adalah kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu
berupa hasil yang dinyatakan dalam satuan nilai sebagai
perubahan dalam diri siswa setelah mengalami proses
belajar Matematika selama beberapa waktu yang telah
ditentukan. Polya (dalam Marlina 2014:16) Beberapa
indikator pemecahan masalah matematis yang dapat
digunakan adalah: 1) menerapkan dan menggunakan
berbagai strategi yang tepat untuk memecahkan
masalah; 2) memecahkan masalah matematika maupun
dalam konteks lain yang berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari; 3) menjelaskan atau menginterpretasikan hasil
34
sesuai permasalahan asal, serta memeriksa kebenaran
hasil atau jawaban.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP N 2
Cikarang Selatan kelas VIII. Dimana populasi yang akan menjadi
subjek penelitian adalah kelas VIII3 berjumlah 36 siswa dan kelas
VIII4 berjumlah 36 siswa.
2. Sampel Penelitian
Arikunto (2006: 131) sampel adalah sebagian waktu atau
wakil dari jumlah populasi yang ditelliti. Sampel penelitian yang
digunakan adalah sampel bertujuan atau purposive sample.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengambil subjek
bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi
didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Jadi penelitian ini
menggunakan sampel dengan unit sampel adalah kelas. Kelas
kontrol diberikan pengajaran dengan menggunakan pembelajaran
konvensional yang biasa diterapkan oleh guru, yaitu metode
latihan. Sedangkan kelompok eksperimen dengan menggunakan
media pembelajaran koin ajaib. Setelah dilakukan pengajaran
dengan model yang berbeda pada kedua kelompok tersebut,
35
kemudian dilakukan post-test untuk melihat kemampuan
pemecahan masalah siswa.
E. Kisi-kisi Data dan Instrument Penelitian
1. Lembar Observasi
Adapun sebelum melakukan penelitian, peneliti
menggunakan lembar observasi sebagai pedoman dalam
melakukan penelitian. Lembar observasi adalah lembar kerja yag
berfungsi untuk mengobservasi dan mengukur tingkat
keberhasilan atau ketercapaian tujuan dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas. Dan tujuan dilakukan observasi adalah untuk
memperoleh dan mengumpulkan data-data yang akurat. Sukardi
(1985: 18) Adapun jenis-jenis observasi menurut merie jahoda
antar lain :
a. Observasi partisipasi
Observasi partisipasi digunakan untuk penelitan yang
bersifat eksploratif. Suatu observasi disebut observasi
partisipasi bila observer turut mengambil bagian dalam
kehidupan observasi.
b. Observasi sistematik
Observasi sitematik disebut juga dengan observasi
berkerangka. Sebelum mengadakan observai terlebih dahulu
36
dibuat kerangka mengenai berbagai faktor dan ciri-ciri yang
akan diobservasi.
c. Observasi eksperimental
Observasi eksperimental memiliki ciri-ciri sebagai berikut
1) Situasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga
observasi tidak mengetahui maksud diadakannya
observasi
2) Dibuat variasi situasi unttuk menimbulkan tingkah laku
tertentu
3) Observasi dihadapkan pada situasi yang seragam
4) Situasi dibuat sengaja
5) Faktor-faktor yang tidak diinginkan dikontrol secermat
mungkin
6) Segala aksi-aksi dari observasi dicatat dengan teliti dan
cermat.
2. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
silabus, rencana pelaksanan pembelajaran (RPP), daftar nilai
siswa, dokumen guru mengenai nilai siswa, dan foto-foto
selama proses pembelajaran. Adapun tujuan dilakukan
37
dokumentasi adalah sebagai sarana komunikasi, sebagai
informasi stastik, sebagai sumber data penelitian.
3. Tes (bentuk uraian)
Penelitian dengan menggunakan instrumen tes ini
ditujukan kepada siswa kelas VIII dengan bentuk tes uraian.
Sehingga siswa dituntut untuk menguraikan,
mengorganisasikan dan menyatakan jawaban dengan kata-
katanya sendiri dalam bentuk, teknik, dan gaya yang berbeda
satu dengan yang lainnya (Arifin, 2011: 125).
Instrumen (alat ukur) yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan memberikan tes tertulis yang berupa tes bentuk
uraian sebanyak 5 butir soal tes yang akan diujikan tentang
materi sistem persamaan linear dua variabel. Tes berbentuk
uraian yang digunakan dalam penelitian ini, haruslah disusun
sesuai dengan kisi-kisi instrumen pada tes. Kisi-kisi dalam tes
berbentuk uraian terdiri dari empat indikator menurut polya,
untuk lebih jelas perhatikan tabel kisi-kisi instrument pada
halaman berikutnya:
38
Tabel 3.4 Kisi-kisi instrumen tes
No. Indikator
Indikator kemampuan pemecahan masalah
Jumlah Soalmemahami
masalah
membuat
rencana
penyelesaian
melaksanakan
rencana
penyelesaian
menafsirkan
hasil
1 menyelesaikan soal
cerita persamaan
linear dengan
menentukan varibel-
variabel1a,2a 1b,2b 2
2 Menyelesaikan
operasi hitung sistem
persamaan linear dua
variabel3b 3d 1
3 menyelesaikan soal
persamaan linear dua
variabel menggunakan
metode-metode
persamaan linear
4b,5b 4c,5c 2
jumlah butir soal 5
Adapun pedoman penilaian didasarkan pedoman
penskoran rubrik untuk kemampuan pemecahan masalah
matematis yang dimodifikasi dari Sumarmo (dalam Ramdhani,
2012 : 46), sebagai berikut:
Tabel 3.5 Skor Nilai
Aspek yang Dinilai Reaksi Terhadap Soal/Masalah Skor
Memahami Masalah Tidak memahami soal/ tidak ada jawaban 0
Tidak memperhatikan syarat-syarat soal/cara
interpretasi soal kurang tepat1
Memahami soal dengan baik 2
Merencanakan
Penyelesaian
Tidak ada rencana strategi penyelesaian 0
Strategi Penyelesaian kurang tepat 1
Menggunakan satu strategi tertentu tetapi
mengarah pada jawaban yang salah 2
Menggunakan beberapa strategi yang
benar dan mengarah pada jawaban yang
benar
3
Menyelesaikan Masalah Tidak ada penyelesaian 0
Ada penyelesaian tetapi prosedur tidak benar 1
Menggunakan satu prosedur tertentu yang
benar tetapi salah dalam menghitung2
Menggunakan prosedur tertentu yang benar
dan hasil benar3
Memeriksa kembali Tidak ada pemeriksaan jawaban 0
Pemeriksaan hanya pada jawaban 1
Pemeriksaan pada proses dan jawaban 2
39
Peneliti memberikan penilaian disesuaikan dengan
hasil penyelesaian post test siswa dalam menggunakan
keempat indikator pemecahan masalah.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan
menggunakan tes. (Arikunto, 2010:193) Tes adalah suatu
pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau
bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Dalam penelitian ini,
untuk mengukur hasil belajar siswa yakni menggunakan tes berupa
pertanyaan uraian sebanyak 7 soal yang diisi oleh siswa kelas
kontrol dan kelas eksperimen setelah dilakukan pembelajaran
dengan kondisi yang sama kecuali model pembelajaran. Sebelum
tes diujikan, dilakukan uji coba instrument terhadap tes tersebut
sebagai berikut :
1. Uji Validitas
Sugiyono (2010:173) instrument yang valid berarti alat
ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu
valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Rumus yang
digunakan dalam pengujian validitas adalah rumus koefisien
product moment dengan angka kasar ( ) sebagai berikut: xyr
40
2222 yynxxn
yxxynrxy
Keterangan:
r = Nilai koefisien korelasi product moment
n = Banyaknya responden
x = skor butir
y = Skor total butir
x = Jumlah
y = Jumlah
xy = Jumlah perkalian dan
= Jumlah kuadrat
= Jumlah kuadrat
Pengambilan keputusan bahwa suatu butir soal valid atau
tidak ditentukan oleh perbandingan antara harga rhitung dengan
rtabel. Jika rhitung >rtabel maka butir tersebut valid.
x
y
x y
x
y
2x
2y
41
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah pengujian suatu tes yang
berhubungan dengan ketepatan suatu tes. Arikunto (2007:78)
suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang
tinggi, jika tes tersebut memberikan hasil yang tetap, sehingga
reliabilitas adalah pengujian yang berhubungan dengan
ketepatan hasil tes. Pada penelitian ini uji reliabilitas
menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu:
t
i
s
s
k
kr 1
111
Keterangan:
1 1r = Reliabilitas yang dicari
k = Banyaknya butir pertanyaan yang valid
= Jumlah varians skor tiap-tiap item
= varians total
Jika hasil perhitungan koefisien Alpha Cronbach di atas
0.6, maka dapat disimpulkan reliabilitas.
is
ts
42
nzzz ,...,, 21
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas merupakan uji prasyarat analisis. Uji
normalitas adalah untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh dari hasil penelitian berdistribusi normal atau
tidak. Menurut Sudjana (2005:466) uji normalitas data
menggunakan metode liliefors. Metode liliefors
menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel
distribusi frekuensi. Peneliti menggunakan metode liliefors
karena sampel yang akan diuji kurang dari 100. Data
ditransformasikan dalam nilai z untuk dapat menghitung
luasan kurva normal sebagai probabilitas komulatif
normal. Prosedur metode liliefors adalah sebagai berikut:
1) Pengamatan dijadikan bilangan
baku dengan menggunakan rumus
( dan masing-masing merupakan rata-rata dan
simpangan baku sampel).
2) Untuk setiap bilangan baku dan menggunakan daftar
distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang
11 zzpzf
nxxx ,...,, 21
s
xxz
1
1
x s
43
3) Selanjutnya dihitung proporsi yang lebih
kecil atau sama dengan z1 jika proporsi ini dinyatakan
oleh S(z1),
4) Hitung selisih kemudian tentukan harga
mutlaknya
5) Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga
mutlak selisih tersebut (L0)
Untuk menerima atau menolak hipotesis nol,
bandingkan L0 dengan nilai kritis La (tabel nilai kritis
terlampir). Degan kriteria: tolak hipotesis nol bahwa
populasi berdistribusi normal jika L0 yang diperoleh dari
data pengamatan melebihi La dari daftar. Dalam hal ini
hipotesis nol diterima.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas adalah pengujian mengenai sama
tidaknya variansi-variansi dua distribusi atau lebih. Uji
homoginitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel
yang berdistribusi normal berasal dari populasi yang
homogen. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji
fisher, uji fisher adalah uji yang digunakan untuk
melakukan analisis pada dua sampel independen. Dan
peneliti menggunakan uji fisher ini dikarenakan sampel
n
zzzzzs
n 121
1
,...,,
11 zszf
nzzz ,...,, 21
44
yang diuji kurang dari 40. Dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Mencari Fhitung dengan rumus :
2) Membandingkan Fhitung dengan Ftabel pada table
distributif:
a) Untuk varians terbesar dk pendamping adalah
b) Untuk varians terkecil dk penyebut adalah
c) Jika Fhitung<Ftabel maka H0 ditolak, yang berarti
varians tidak homogen.
2. Pengujian Hipotesis
Dilakukan pengujian hipotesis menggunakan Uji T,
setelah dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas.
Subana, dkk (2000 : 168) Uji T adalah tes statistik yang dapat
dipakai untuk menguji perbedaan atau kesamaan dua kondisi
(perlakuan) dua kelompok yang berbeda dengan prinsip
membandingkan rata-rat mean kedua kelompok tersebut.
Adapun rumus uji T adalah sebagai berikut:
ians kecil
ians besar f hitung
var
var
1n
1n
45
2
2
2
1
2
1
21
n
s
n
s
xxt
Keterangan:
t = nilai
= rata-rata nilai kelompok satu
= rata-rata nilai kelompok dua
= varians kelompok satu
= varians kelompok dua
1n = banyaknya subjek kelompok satu
2n = banyaknya subjek kelompok dua
3. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
H0: µ1 ≤ µ2 Penerapan media pembelajaran koin ajaib tidak
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap hasil belajar Matematika siswa.
Ha: µ1 > µ2 Penerapan media pembelajaran koin ajaib
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap hasil belajar Matematika siswa.
hitungt
1x
2x
2
1s
2
2s
46
Dengan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
Tolak H0 dan terima Ha, jika thitung > ttabel
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Data
Pada bagian bab ini akan disajikan gambaran diskriptif hasil penelitian di
SMP N 2 Cikarang Selatan tahun ajaran 2017/2018. Sesuai keputusan
Bupati Bekasi dengan nomor 593/1826/DPP mengenai surat perijinan
pemanfaat tanah untuk pembangunan SMP Negeri 2 Cikarang Selatan.
Secara resmi sekolah ini berdiri sejak tahun 2003 berlokasi di Perumahan
Taman Sentosa Blok D Desa Pasir Sari Kecamatan Cikarang Selatan.
Dengan luas tanah sekolah 8000 m2 dan luas bangunan sekolah 2338 m2
dengan status tanah milik sendiri dan di Kepala Sekolahi oleh Bapak
Sumardi, S.Pd.. Dan di tahun 2017/2018 di Kepala Sekolahi oleh Bapak Drs.
Syafruddin, M.M., dengan banyak kelas VII (tujuh) sebanyak 9 (sembilan)
kelas dengan jumlah siswa 291, kelas VIII (delapan) sebanyak 9 (sembilan)
kelas dengan jumlah siswa 324, dan kelas IX (sembilan) sebanyak 7(tujuh)
kelas dengan jumlah siswa 289 dengan akredetasi “A”.
Data yang diperoleh dan dianalisis dalam penelitian ini skor post-test
kemampuan pemecahan masalah Matematika materi sistem persamaan
linear dua variabel (SPLDV). Kelompok eksperimen adalah siswa kelas VIII4
menggunakan media pembelajaran koin ajaib dan kelompok kontrol siswa
kelas VIII3 tanpa menggunakan media pembelajaran koin ajaib.
48
1. Instrumen Tes
Instrumen tes yang diberikan pada kelompok eksperimen dan kontrol
dilakukan setelah melewati uji validitas dan reliabilitas. Instrumen tes ini
menggunakan 7 pertanyaan yang diujikan kepada siswa kelas VIII lain yaitu
kelas VIII1 dengan banyak jumlah responden adalah 36 siswa. Penulis
memberikan instrumen tes dengan menggunakan skala nilai yaitu 1,2,3 dan 4
dengan kriteria yaitu 1) salah semua, 2) seluruh uraian salah tetapi jawaban
benar, 3) sebagian uraian salah dan jawaban akhir benar atau sebaliknya, 4)
uraian langkah-langkah benar dan jawaban benar.
Setelah instrumen tes diberikan, selanjutnya dilakukan uji validitas dan
reliabilitas pada tiap butir soal. Dari 7 pertanyaan terdapat 2 pertanyaan yang
tidak valid. Sehingga, diperoleh 5 soal yang valid yaitu butir soal nomor 1,4,5,6,7
selanjutnya dilakukan uji reliabilitas untuk butir soal yang valid, diperoleh nilai
reliabilitas sebesar 0,7665 dan dinyatakan reliabel. Perhitungan validitas dapat
dilihat pada lampiran dan perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran.
Berikut ini akan disajikan post-test dari kedua kelas tersebut, yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
a. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Kelompok
Eksperimen
Dari hasil post-test yang diberikan kepada kelas eksperimen yang
menggunakan media pembelajaran koin ajaib terdapat 36 siswa dengan
nilai terendah sebesar 40 dan nilai tertinggi 100. Berdasarkan data hasil
instrumen, diperoleh nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah
Matematika siswa pada kelompok eksperimen adalah 78,33. Adapun
49
banyaknya siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata kemampuan
pemecahan masalah sebanyak 21 siswa atau sebesar 58,33%
sedangkan siswa yang mendapat nilai di atas rata-rata kemampuan
pemecahan masalah sebanyak 15 siswa atau sebesar 41,67%. Modus
yang diperoleh kelas eksperimen adalah 90 sedangkan mediannya
adalah 80. Data hasil tes kemampuan pemecahan masalah Matematika
siswa kelompok eksperimen tersebut disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi data terlampir.(lampiran 17 hal 105)
Deskripsi data kemampuan pemecahan masalah Matematika siswa
kelompok eksperimen berdasarkan masing- masing indikator disajikan
dalam tabel berikut:
Tabel 4.1 Data kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelompok Eksperimen Berdasarkan Indikator Pemecahan Masalah
Tabel 4.1 Pada kelompok eksperimen nilai tertinggi
terdapat pada indikator pertama memahami masalah dengan
persentase sebesar 89,93%. sedangkan nilai terendah terdapat
pada indikator keempat yaitu melakukan pengecekan kembali
dengan persentase sebesar 63,19%.
No. Indikator Pemecahan Masalah Persentase (%)
1. Memahami Masalah 89,93
2. Merencanakan Penyelesaian 78,06
3. Menyelesaikan Masalah 73,61
4. Pengecekkan Kembali 63,19
50
b. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Kelompok Kontrol
Dari hasil post-test yang diberikan kepada diberikan kepada
kelompok kontrol yang tidak menggunakan media pembelajaran koin
ajaib terdapat 36 siswa dengan nilai terendah 50 dan nilai tertinggi
sebesar 95. berdasarkan data hasil instrumen, diperoleh nilai rata-rata
kemampuan pemecahan masalah Matematika siswa pada kelompok
kontrol adalah 73,89. Adapun banyaknya siswa yang mendapat nilai di
atas rata-rata sebesar 18 siswa atau sebesar 50 % sedangkan
banyaknya ang mendapat nilai di bawah rata-rata sebesar 18 siswa atau
sebesar 50 %. Modus yang diperoleh kelas kontrol adalah 70 sedangkan
mediannya adalah 72,5. Data hasil tes kemampuan pemecahan masalah
Matematika siswa kelompok kontrol tersebut disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi halaman terlampir.(lampiran 18 hal 106)
Deskripsi data kemampuan pemecahan masalah Matematika siswa
kelompok kontrol berdasarkan masing-masing indikator disajikan dalam
tabel pada halaman berikutnya:
Tabel 4.2 Data Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Siswa Kelompok Kontrol
Berdasarkan Indikator Pemecahan
Masalah
No. Indikator Pemecahan Masalah Persentase (%)
51
Pada kelompok kontrol nilai tertinggi terdapat pada indikator
pertama memahami masalah dengan persentase sebesar 81,60%.
sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator keempat yaitu
memahami masalah dengan persentase sebesar 68,06%.
c. Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Uraian yang telah dipaparkan mengenai kemampuan
pemecahan masalah Matematika siswa kelompok eksperimen
yakni menggunakan media koin ajaib dan kelompok kontrol tidak
menggunakan koin ajaib terlihat adanya perbedaan. Deskripsi
data mengenai perbedaan kemampuan pemecahan masalah
Matematika siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.3 Perbandingan Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol
1. Memahami Masalah 81,60
2. Merencanakan Penyelesaian 73,89
3. Menyelesaikan Masalah 69,10
4. Pengecekkan Kembali 68,06
STATISTIK DISKRIPTIF KELOMPOK
EKSPERIMEN KONTROL
Jumlah siswa 36 36
52
Tabel 4.3 di atas menunjukkan perbandigan kemampuan
pemecahan masalah Matematika siswa antara kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol, yaitu perolehan nilai rata-rata kemampuan
pemecahan masalah Matematika siswa kelompok eksperimen lebih
tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kemampuan pemecahan
masalah Matematika siswa kelompok kontrol. Jika melihat kemiringan
data perbandingan varians dan simpangan baku pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, maka kelompok kontrol dikatakan
homogen karena nilai koefisien variasinya lebih kecil. Sebaliknya, untuk
kelompok eksperimen dikatakan heterogen karena nilai koefisien
variasinya lebih besar.
Pada tabel 4.4 indikator kemampuan pemecahan masalah
Matematika siswa dapat dilihat perbandingannya berdasarkan indikator
kemampuan pemecahan masalah Matematika antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
Nilai Maksimum 100 94
Nilai Minimum 40 50
Rata-rata 78,33 73,89
Median (Me) 80 72,5
Modus ( Mo) 90 70
Varians 197,143 150,159
Simpangan Baku 14,041 12,254
53
Tabel 4.4 Perbandingan Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Berdasarkan Indikator Pemecahan
Masalah
No. Indikator Pemecahan
Masalah
presentase (%)
Kelompok
eksperimen
Kelompok
kontrol
1 Memahami Masalah 89,93 81,60
2 Merencanakan Penyelesaian 78,06 73,89
3 Menyelesaikan Masalah 73,61 69,10
4 Melakukan Pengecekan
Kembali 63,19 68,06
Pada tabel 4.4 terlihat bahwa pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol skor rata-rata tertinggi terletak pada indikator pertama
dengan nilai kelompok eksperimen 89,93% dan kelompok kontrol
81,60%. Skor rata-rata terendah pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol terletak pada indikator keempat dengan nilai kelompok
eksperimen sebesar 63,19% dan kelompok kontrol 68,06%. Dan pada
indikator keempat nilai persentase kelompok kontrol lebih besar yaitu
68,06 % dibandingkan dengan nilai pada kelompok kontrol yaitu 63,19%
ini dikarenakan di kelompok eksperimen sebagian siswa tidak melakukan
pengecekan kembali terhadap hasil jawaban penyelesaian hanya sampai
pada indikator ketiga yaitu menyelesaikan masalah.
54
2. Instrumen Non Tes
Instrumen tes yang diberikan dengan lembar angket yang
dilakukan oleh siswa dengan tujuan mengetahui proses pembelajaran di
kelas materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). lembar
penilaian diberikan pada guru mata pelajaran Matematika untuk menilai
proses pembelajaran di kelompok eksperimen. Untuk mempermudah
pembahasan, hasil penilaian yang diperoleh diuraikan kedalam tiga
langkah pembelajaran yaitu pembukaan, kegiatan inti dan penutup.
Namun, peneliti dalam lembar penilaian ini hanya membandingkan
perubahan pada kegiatan inti disetiap pertemuan dikarenakan pada
kegiatan inti terdapat proses pembelajaran menggunakan media
pembelajaran koin ajaib.
Tabel 4.5 Respon Guru Mata Pelajaran Matematika
Mengguanakan Media Pembelajaran Koin
Ajaib
Pertemuan ke Persentase (%) Keterangan
1 78,03 Baik
2 84,09 Baik
3 96,97 Baik
Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh pembelajaran sistem persamaan
linear menggunakan media pembelajaran koin ajaib pada umunya
merespon positif. Hal ini dapat dilihat pada persentase yang diperoleh
setiap pertemuan yang mengalami peningkatan persentase.
55
B. Hasil Analisis Data
1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
Analisa data hasil penelitian yang berupa tes kemampuan pemecahan
masalah Matematika siswa dilakukan untuk membuktikan hipotesis yang telah
diajukan, yaitu pembelajaran Matematika dengan menggunakan media
pembelajaran koin ajaib terhadap kemampuan pemecahan masalah Matematika
siswa lebih tinggi dibandingkan tanpa menggunakan media pembelajaran koin
ajaib. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat analisis yang berupa uji normalitas dan homogenitas. Hasil uji
prasyarat analisis hingga pengujian hipotesis akan dipaparkan sebagai berikut:
a. Uji Prasyarat Analisis
1) Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah sampel
yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji
normalitas yang digunakan adalah liliefors.
Hasil perhitungan uji normalitas kelas eksperimen dan kelas
kontrol dapat dilihat pada tabel 4.6 pada halaman berikutnya:
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kelompok N Lhitung Ltabel Kesimpulan
Eksperimen 36 0,130 0,148 Berdistribusi Normal
Kontrol 36 0,096 0,148 Berdistribusi Normal
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa hasil perhitungan
pada kelompok eksperimen dengan jumlah sampel 36 siswa,
56
diperoleh Lhitung sebesar 0,130 dan Ltabel sebesar 0,148 maka dengan
demikian Lhitung < Ltabel = 0,130 < 0,148 ini menunjukan bahwa hasil
analisa data populasi kelompok eksperimen berdistribusi normal.
Sedangkan hasil perhitungan yang diperoleh pada uji normalitas
kelompok kontrol dengan jumlah sampel 36 siswa, diperoleh Lhitung
sebesar 0,096 dan Ltabel sebesar 0,148 maka dengan demikian Lhitung <
Ltabel = 0,096 < 0,148 dapat disimpulkan bahwa hasil analisa data
populasi kelompok kontrol berdistribusi normal.
2) Uji Homogenitas
Berdasarkan hasil uji normalitas dua kelompok sampel
(kelompok eksperimen dan kelompok kontrol) yang digunakan pada
penelitian ini dan dinyatakan bahwa data sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal, kemudian dilakukan uji homogenitas
varians kedua kelompok tersebut (kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol) dengan menggunakan uji fisher. Uji fisher
dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel berasal
dari populasi yang homogen atau tidak. Hasil perhitungan uji
homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut:
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Statistik Kelompok
Eksperimen Kontrol
Varians 7,58 6,01
Fhitung 1,262
Ftabel(0,05:35:35) 1,690
Kesimpulan Terima Ho
57
Hasil perhitungan diperoleh bilai Fhitung = 1,262 dan Ftabel(0,05;35;35)
= 1,690 pada taraf signifikasi 5% dengan derajat kebebasan
pembilang dan penyebut 35 dan 35. oleh karena itu diperoleh Fhitung <
Ftabel ( 1,262 < 1,690) maka Ho diterima, sehingga dapat ditarik
kesimpulan varians data hasil penelitian dari kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol berasal dari populasi yang homogen.
b. Uji Hipotesis
Berdasarkan uji prasyarat analisis ternyata data kemampuan
pemecahan masalah Matematika siswa kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol berdistribusi normal dan homogen, selanjutnya untuk
menguji perbedaan rata-rata antara kedua kelompok, yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol maka dilakukan pengujian hipotesis
dengan menggunakan uji t.
Hasil perhitungan uji hipotesis hasil tes kemampuan pemecahan
masalah Matematika siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
disajikan pada tabel 4.8 berikut ini:
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Hipotesis dengan Uji t
statistik Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
Rata-rata 78,33 73,89
Varians 197,143 150,159
thitung 1,869
ttabel 1,669
Kesimpulan Tolak Ho
58
Berdasarkan tabel 4.8 terlihat bahwa thitung > ttabel = 1,869 > 1,669
dengan taraf signifikansi 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak
Ha diterima.
C. Interprestasi Hasil Penelitian
1. Instrumen Tes
Berdasarkan hasil pengujian yang telah diuraikan, maka terbukti bahwa
media pembelajaran koin ajaib berpengaruh secara signifikan terhadap
kemampuan pemecahan masalah Matematika siswa. Media pembelajaran
merupakan salah satu faktor penting yang menunjang proses pembelajaran.
Yakni mengajak siswa berpikir kreatif dan dapat membantu siswa dalam
mencapai kemampuan pemecahan masalah Matematika. Dilihat dari hasil
pengujian ditemukan adanya pengaruh media pembelajaran koin ajaib terhadap
kemampuan pemecahan masalah Matematika siswa yang signifikan. Hal ini
menjelaskan bahwa media pembelajaran koin ajaib dapat dijadikan salah satu
media penunjang belajar terutama mengenai kemampuan pemecahan masalah
Matematika siswa terlihat dari perolehan nilai thitung > ttabel = 1,869 > 1,669.
Berdasarkan hasil perhitungan indikator pemecahan masalah, pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol nilai persentase terendah terletak
pada indikator keempat. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut
ini:
Kelompok eksperimen kelompok kontrol
59
Gambar 4.1 Hasil Jawaban Siswa Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol pada Indikator Keempat
Pada gambar 4.1 terlihat dari hasil jawaban siswa untuk kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol terletak pada indikator keempat yaitu
melakukan pengecekkan kembali ini dikarenakan siswa setelah mendapatkan
hasil jawaban soal yang diujikan tidak dicek kembali soal atau cara penyelesaian.
Sehingga terdapat poin soal yang yang terlewat. Berdasarkan data pengujian
yang telah terurai, maka dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran
koin ajaib mempunyai peran positif dalam proses pembelajaran, selain
pencapaian hasil yang baik media pembelajaran koin ajaib juga membantu
pengembangan media pembelajaran khususnya dibidang Matematika. Dengan
media pembelajaran, mengajak siswa untuk berpikir kreatif serta meningkatkan
cara berpikir siswa dalam kemampuan pemecahan masalah.
2. Repon Guru Mata Pelajaran Matematika
Respon positif dari guru mata pelajaran Matematika saat penelitian
menggunakan media pembelajaran koin ajaib dapat dilihat dari persentase
kegiatan inti setiap pertemuannya. Pada kegiatan inti, terlihat bahwa peneliti
menerapkan media koin ajaib dan untuk persentase setiap pertemuan
mengalami peningkatan. Hasil persentase pada pertemuan pertama 78,04%,
pertemuan kedua 84,09%, dan pertemuan ketiga 96,97%. Dari hasil persentase
membuktikan bahwa media pembelajaran koin ajaib dapat diterima cukup baik
oleh guru mata pelajaran Matematika untuk diterapkan dalam proses
pembelajaran siswa khususnya untuk materi sistem persamaan linear dua
variabel.
60
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis serta
pembahasan yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara diskriptif perbandingan kemampuan pemecahan
masalah siswa kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan
kemampuan pemecahan masalah siswa kelas kontrol. Terlihat
pada nilai rata-rata kelompok eksperimen yaitu menggunakan
media koin ajaib dibandingkan dengan kelas kontrol tanpa
menggunakan media koin ajaib, rata- rata kelas eksperimen
sebesar 78,33 sedangkan rata-rata kelas kontrol sebesar
74,89.
2. Adanya pengaruh positif dan signifikan dengan diterapkannya
media pembelajaran koin ajaib terhadap kemampuan
pemecahan masalah siswa terlihat dalam uji hipotesis uji t.
perhitungan menunjukkan thitung > ttabel dengan nilai 1,869 >
1,669 sehingga kriteria pengujian yang diperoleh tolak Ho dan
Ha diterima. Dari pengujian di atas dapat disimpulkan
penerapan media pembelajaran koin ajaib memiliki pengaruh
61
positif dan signifikan terhadap kemampuan pemecahan
masalah siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka untuk pembaca dan peneliti
selanjutnya disampaikan saran sebagai berikut:
1. Sekolah dan guru dapat menerapkan media pembelajaran koin
ajaib sebagai salah satu media pembelajaran Matematika.
2. Peneliti lain dapat diharapkan dapat meneliti menggunakan media
koin ajaib, serta dapat mengembangkan media pembelajaran
lainnya khususnya dibidang matapelajaran Matematika.
3. Media pembelajaran koin ajaib dapat dipadukan dengan model
pembelajaran seperti kooperatif agar pembelajaran dapat lebih
interaktif.
62
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, J. 2011. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru.
Badung: Remaja Rosdakarya.
Ali Mohammad dan Ansori Muhammad. 2013. Metodologi dan Aplikasi
Riset Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.
Arikunto Suharsimi.2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, J. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi
Revisi VI Hal 134. Jakarta: Rineka Cipta
______. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Edisi
Revisi). Jakarta: Rineka Cipta
As’ari, Tohir, dkk. 2017. Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semester 1
Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dahar, R.W. 2003. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Erlangga.
Ramdhani Sendi, J. 2012. Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan
Problem Posing untuk Meningkatkan KemampuanPemecahan
Masalah dan Koneksi Matematis Siswa.Bandung: UPI.
Erman Suherman. 2003. Strategi Pengajaran Matematika Kontemporer.
Bandung: JICA.
Jhonson dan Rising, J. 1972. Math on Call: A Mathematics Hanbook.
Great Source
Kurnianingsih, Kuntantri dan Sulistiyono. 2006. Matematika SMP/MTs
Kelas VIII Semester 1 KTSP. Jakarta: Esis.
63
Marlina Lina, J. 2014. Penerapan Langkah Polya dalam Menyelesaikan
Soal Cerita. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Nasution. 1985. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar.
Jakarta: Bumi Aksara.
Ruseffendi, E.T. 2001. Pendidikan Matematika 3 modul 1-5. Jakarta:
Universitas Terbuka.
______. 2001. Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung:
IKIP Bandung Press.
Subana, dkk. 2005. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Sudjana.2005.Metode Statistika. Bandung: Tarsito
______. 2009. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung: Remaja
Rosdakarya
Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
______. 2012 . Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
______. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sujono, J. 1988. Pengajaran Matematika Untuk Sekolah Menengah.
Jakarta: Depdikbud.
Sukardi, J. 1985. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan
Prakteknya. Jakarta: Bumi Aksara.
Sumarmo, J. 2005. Berpikir Matematika Tingkat Tinggi: Apa, Mengapa,
dan Bagaimana Dikembangkan PadaSiswa Sekolah Menengah Dan
Mahasiswa Calon Guru. Bandung: MIPA UNPAD
64
Sundayana, Rostina. 2013. Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran
Matematika. Bandung: Alfabeta.
Wijaya, Rusyan. 1994. Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar
Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.
65
Lampiran 1
RPP Kelas Eksperimen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 2 CIKARANG SELATAN
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel (SPLDV)
Kelas/Semester : VIII / 1
Waktu : 6 jam pelajaran @ 40
menit (3 pertemuan)
A. Standar Kompetensi Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel.
C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama dan ke dua
1. Siswa mampu memahami sistem persamaan linear 2. Siswa mampu menyelesaikan operasi hitung sistem persamaan
linear dua variabel(SPLDV) menggunakan metode-metode SPLDV
3. Siswa mampu memahami media pembelajaran koin ajaib D. Materi Ajar
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, yaitu mengenai:
1. Mengenal sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).
66
2. Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).
E. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas
F. Media Pembelajaran Media pembelajaran koin ajaib
G. Alat dan Sumber Belajar Sumber belajar :buku paket Matematika SMP/MTs kelas VIII
semester 1
Alat : Buku tulis, bolpoint, dan instrumen soal
67
H. Kegiatan Pertemuan ke-1
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
a. Peneliti mengucapkan salam dan memperkenalkan diri didampingi bersama guru mata pelajaran Matematika.
b. Peneliti menyampaikan maksud dan tujuan serta cek absen siswa.
c. Peneliti memberi apresiasi materi sebelumnya yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas.
d. Peneliti menyampaikan materi yang akan dibahas, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
e. Peneliti memberikan pengarahan mengenai media pembelajaran koin ajaib yang akan diterapkan.
7 menit
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV), serta cara menentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV berturut-turut dengan metode eliminasi,substitusi, dan gabungan menggunakan media koin ajaib.
b. Peserta didik diberikan penjelasan mengenai media koin ajaib.
c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai cara menentukan penyelesaian dari SPLDV dengan metode eliminasi menggunakan media koin ajaib.
d. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lainnya.
e. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan cara mengaplikasikan media koin ajaib.
f. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
60 menit
68
Pertemuan ke-2
Elaborasi
a. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
b. Peserta didik mengerjakan latihan-latihan yang diberikan peneliti
c. Peserta didik mempresentasikan hasil latihan yang telah dikerjakan di depan kelas.
Konfirmasi
a. Peneliti bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik.
b. memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
c. Peneliti bersama peserta didik bertanya jawab, meluruskan kesalah pahaman,memberikan penguatan dan penyimpulan
40 menit
10 menit
3. Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari.
b. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah sebagai latihan untuk mengukur tingkat kemampuan peserta didik
c. Peneliti mengucapkan salam penutup.
3 menit
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
a. Peneliti mengucapkan salam dan melakukan absensi.
b. Peneliti memberi apresiasi materi sebelumnya yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas.
c. Peneliti menyampaikan materi yang akan dibahas, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
d. Peneliti memberikan pengarahan mengenai
7 menit
69
media pembelajaran koin ajaib yang akan diterapkan.
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
a. Peneliti mengulas sedikit tentang materi sebelumnya.
b. Peneliti menjelaskan materi SPLDV lanjutan yaitu membahas metode substitusi dan gabungan
c. Peserta didik dan Peneliti secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai cara menentukan penyelesaian dari SPLDV dengan metode substitusi dan gabungan menggunakan media koin ajaib.
d. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lainnya.
e. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan peneliti, lingkungan, dan cara mengaplikasikan media koin ajaib.
f. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Elaborasi
a. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
b. Peserta didik mengerjakan latihan-latihan yang diberikan peneliti
c. Peserta didik mempresentasikan hasil latihan yang telah dikerjakan di depan kelas.
Konfirmasi
a. Peneliti bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik.
b. memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
c. Peneliti bersama peserta didik bertanya jawab, meluruskan kesalah
60 menit
40 menit
10 menit
70
Pertemuan ke-3
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
a. Peneliti menyampaikan tujuan diadakannya post-test
5 menit
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
a. Peneliti meminta peserta didik untuk duduk sendiri-sendiri.
b. Peneliti meminta peserta didik menyiapkan alat tulis seperti bolpoint,pensil, dan alat tulis yang dibutuhkan.
Elaborasi
a. Peneliti memberikan lembar soal yang didalamnya terdiri dari 5 pertanyaan uraian.
b. Peneliti memberikan waktu 60 menit untuk mengerjakan soal
Konfirmasi
a. Peneliti melakukan penilaian terhadap post-test yang telah dikerjakan peserta didik.
10 menit
60 menit
Penilaian
dilakukan di
luar jam
pahaman,memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Penutup
a. Peserta didik membuat rangkuman sub bab yang telah dipelajari.
b. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah sebagai latihan untuk mengukur tingkat kemampuan peserta didik
c. Peneliti memberikan informasi bahwa akan dilaksanakan post-test pada pertemuan selanjutnya.
3 menit
71
pelajaran
3. Penutup
a. Peneliti mengucapkan terimakasih atas partisipasi peserta didik dalam mendukung terselenggaranya pembelajaran dengan baik.
b. Peneliti mengucapkan salam penutup.
5 menit
72
I. Penilaian
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh Instrumen/Soal
1. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya
Tes
tertulis
Uraian 1. Harga 4 buah permen A
dan 3 buah permen B
adalah Rp2.500,00,
sedangkan harga 2 buah
permen A dan 7 buah
permen B adalah
Rp2.900,00. Berapakah
harga satuan dari harga
permen A dan harga
permen B?
2. Asep membeli 2 kg
mangga dan 1 kg apel
dan ia harus membayar
Rp15.000,00, sedangkan
Intan membeli 1 kg
mangga dan 2 kg apel
dengan harga
Rp18.000,00. Berapakah
harga mangga dan apel
per kg?
73
3. Tentukan nilai
dari himpunan
penyelesaian sistem
persamaan linear berikut
ini
4. tentukan nilai dan
dari himpunan
penyelesaian sistem
persamaan dua variabel
berikut ini
5. Jika diketahui persamaan dibawah ini tentukan nilai dan !
Cikarang,November 2017
934
152
yx
yx
x y
5
33
ba
ab
a b
1
3
yx
yx
yx 22
74
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Matematika
PenelitI
( Reni Hermelia ,S.Si ) ( Widiyanti Endang S. )
75
Lampiran 2
RPP Kelas Kontrol
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 2 CIKARANG SELATAN
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel (SPLDV)
Kelas/Semester : VIII / 1
Waktu : 6 jam pelajaran @ 40
menit (3 pertemuan)
J. Standar Kompetensi Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
K. Kompetensi Dasar Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel.
L. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama dan ke dua
4. Siswa mampu memahami sistem persamaan linear 5. Siswa mampu menyelesaikan operasi hitung sistem persamaan
linear dua variabel(SPLDV) menggunakan metode-metode SPLDV
M. Materi Ajar Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, yaitu mengenai:
3. Mengenal sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).
76
4. Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).
N. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.
O. Alat dan Sumber Belajar Sumber belajar :buku paket Matematika SMP/MTs kelas VIII
semester 1
Alat : Buku tulis, bolpoint, dan instrumen soal
P. Kegiatan Pertemuan ke-1
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
f. Peneliti mengucapkan salam dan memperkenalkan diri didampingi bersama guru mata pelajaran Matematika.
g. Peneliti menyampaikan maksud dan tujuan serta cek absen siswa.
h. Peneliti memberi apresiasi materi sebelumnya yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas.
i. Peneliti menyampaikan materi yang akan dibahas, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
7 menit
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV), serta cara menentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV berturut-turut dengan metode eliminasi
b. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai cara menentukan penyelesaian dari SPLDV menggunakan metode eliminasi.
60 menit
77
c. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lainnya.
d. Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya.
e. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Elaborasi
d. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
e. Peserta didik mengerjakan latihan-latihan yang diberikan peneliti
f. Peserta didik mempresentasikan hasil latihan yang telah dikerjakan di depan kelas.
Konfirmasi
d. Peneliti bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik.
e. memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
f. Peneliti bersama peserta didik bertanya jawab, meluruskan kesalah pahaman,memberikan pengutan dan penyimpulan
40 menit
10 menit
3. Penutup
d. Peserta didik membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari.
e. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah sebagai latihan untuk mengukur tingkat kemampuan peserta didik
f. Peneliti memberikan salam penutup.
3 menit
78
Pertemuan ke-2
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
e. Peneliti mengucapkan salam dan melakukan absensi.
f. Peneliti memberi apresiasi materi sebelumnya yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas.
g. Peneliti menyampaikan materi yang akan dibahas, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
7 menit
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
g. Peneliti mengulas sedikit tentang materi sebelumnya.
h. Peneliti menjelaskan materi SPLDV lanjutan yaitu membahas metode substitusi dan gabungan
i. Peserta didik dan Peneliti secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai cara menentukan penyelesaian dari SPLDV dengan metode substitusi dan gabungan.
j. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lainnya.
k. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan peneliti, lingkungan, dan cara mengaplikasikan media koin ajaib.
l. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Elaborasi
d. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
e. Peserta didik mengerjakan latihan-latihan yang diberikan peneliti
f. Peserta didik mempresentasikan hasil latihan yang telah dikerjakan di depan kelas.
60 menit
40 menit
79
Pertemuan ke-3
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
b. Peneliti menyampaikan tujuan diadakannya post-test
5 menit
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
c. Peneliti meminta peserta didik untuk duduk sendiri-sendiri.
d. Peneliti meminta peserta didik menyiapkan alat tulis seperti bolpoint,pensil, dan alat tulis yang dibutuhkan.
Elaborasi
c. Peneliti memberikan lembar soal yang didalamnya terdiri dari 5 pertanyaan uraian.
d. Peneliti memberikan waktu 60 menit untuk
10 menit
Konfirmasi
d. Peneliti bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik.
e. memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
f. Peneliti bersama peserta didik bertanya jawab, meluruskan kesalah pahaman,memberikan penguatan dan penyimpulan
10 menit
3. Penutup
d. Peserta didik membuat rangkuman sub bab yang telah dipelajari.
e. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah sebagai latihan untuk mengukur tingkat kemampuan peserta didik
f. Peneliti memberikan informasi bahwa akan dilaksanakan post-test pada pertemuan selanjutnya.
3 menit
80
mengerjakan soal Konfirmasi
b. Peneliti melakukan penilaian terhadap post-test yang telah dikerjakan peserta didik.
60 menit
Penilaian
dilakukan di
luar jam
pelajaran
3. Penutup
c. Peneliti mengucapkan terimakasih atas partisipasi peserta didik dalam mendukung terselenggaranya pembelajaran dengan baik.
d. Peneliti mengucapkan salam penutup.
5 menit
Q. Penilaian
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh Instrumen/Soal
2. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya
Tes
tertulis
Uraian 6. Harga 4 buah permen A
dan 3 buah permen B
adalah Rp2.500,00,
sedangkan harga 2 buah
permen A dan 7 buah
permen B adalah
Rp2.900,00. Berapakah
harga satuan dari harga
81
permen A dan harga
permen B?
7. Asep membeli 2 kg
mangga dan 1 kg apel
dan ia harus membayar
Rp15.000,00, sedangkan
Intan membeli 1 kg
mangga dan 2 kg apel
dengan harga
Rp18.000,00. Berapakah
harga mangga dan apel
per kg?
8. Tentukan nilai
dari himpunan
penyelesaian sistem
persamaan linear berikut
ini
9. Tentukan nilai dan
dari himpunan
yx 22
934
152
yx
yx
x y
1
3
yx
yx
82
penyelesaian sistem
persamaan dua variabel
berikut ini
10. Jika diketahui persamaan dibawah ini tentukan nilai dan !
Mengetahui, Cikarang,
November 2017
Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Matematika
( Reni Hermelia, S.Si ) (
Widiyanti Endang S. )
5
33
ba
ab
a b
83
Lampiran 4
Instrument Tes
Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
(posttest)
Mata Pelajaran : Matematika
Sekolah : SMP N 2 Cikarang Selatan
Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil
Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel
Hari/ Tanggal :
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Selesaikan soal-soal berikut dengan tepat!
11. Harga 4 buah permen A dan 3 buah permen B adalah Rp2.500,00,
sedangkan harga 2 buah permen A dan 7 buah permen B adalah
Rp2.900,00. Berapakah harga satuan dari harga permen A dan harga
permen B?
a. Keterangan apa saja yang terdapat pada ilustrasi masalah di atas?
b. Bagaimana cara untuk menentukan harga satuan permen A dan
permen B?
c. Berapa harga satuan permen A dan permen B?
d. Selidiki kembali, apakah jawaban Anda sudah sesuai dengan
proses menjawab satuan harga permen A dan permen B?
84
12. Asep membeli 2 kg mangga dan 1 kg apel dan ia harus membayar
Rp15.000,00, sedangkan Intan membeli 1 kg mangga dan 2 kg apel
dengan harga Rp18.000,00. Berapakah harga 5 kg mangga dan 3 kg
apel?
a. Keterangan apa saja yang terdapat pada ilustrasi masalah di
atas?
b. Bagaimana cara untuk menentukan harga mangga dan apel?
c. Berapa harga 5kg mangga dan 3kg apel?
d. Selidiki kembali, apakah jawaban Anda sudah sesuai dengan
proses menjawab harga mangga dan apel?
13. Tentukan nilai dari himpunan penyelesaian sistem
persamaan linear berikut ini
a. Keterangan apa saja yang terdapat pada ilustrasi masalah di atas?
b. Bagaimana cara untuk menentukan nilai ?
c. Berapa nilai ?
d. Selidiki kembali, apakah jawaban Anda sudah sesuai dengan
proses menjawab nilai ?
14. Tentukan nilai dan dari himpunan penyelesaian sistem
persamaan dua variabel berikut ini
a. Keterangan apa saja yang terdapat pada ilustrasi masalah di atas?
b. Bagaimana cara untuk menentukan nilai dan ?
934
152
yx
yx
yx 22
yx 22
yx 22
yx 22
x y
x y
1
3
yx
yx
85
c. Berapa nilai dan ?
d. Selidiki kembali, apakah jawaban Anda sudah sesuai dengan
proses menjawab nilai dan ?
15. Jika diketahui persamaan
a. Keterangan apa saja yang terdapat pada ilustrasi masalah di atas?
b. Bagaimana cara menentukan nilai dan ?
c. Berapa nilai dan ?
d. Selidiki kembali, apakah jawaban Anda sudah sesuai dengan
proses menjawab nilai dan ?
Good luck
yx
x y
5
33
ba
ab
a
a b
b
a b
86
Lampiran 5
Jawaban Instrumen Tes
No.
Soal
jawaban Indikator
1. a. Diketahui
Misal: Permen A =
Permen B =
b. maka diperoleh
(Menggunakan metode gabungan)
c. Jawab:
Langkah ke-1
X1
x2
Menjadi,
1a,1b,1c,
1d
x
y
290072
250034
yx
yx
290072
250034
yx
yx
5800144
250034
yx
yx
3300110 y
87
330011 y
11
3300
y
Langkah ke-2
4
1600x
d. Sudah di cek, HP = {400,300}
2. a. Diketahui
Misal: Harga Mangga=
Harga Apel =
b. Maka diperoleh
(menggunakan metodegabungan/eliminasi/
2a,2b,2c,
2d
250034 yx
300y
2500)300(34 x
25009004 x
90025004 x
16004 x
400x
x
y
180002
150002
yx
yx
88
substitusi)
c. Jawab: x1
x2
Langkah ke-1
Menjadi
Langkah ke-2
d. Sudah dicek, HP = {4000,7000}
3. a. Diketahui: 3a,3b,3c,
180002
150002
yx
yx
3600042
150002
yx
yx
2100030 y
210003 y
7000
3
21000
y
y
4000
2
8000
80002
7000150002
1500070002
150002
x
x
x
x
x
yx
1
3
yx
yx
89
Ditanyakan: ?
b.
(menggunakan metode eliminasi /substitusi
/gabugan)
c.
d. Jadi
, Hasil sudah dicek
3d
yx 22
1
3
yx
yx
1
3
yx
yx
1
2
2
22
220
y
y
y
y 2
13
31
3
x
x
x
yx
yx 22
6
24
)1(2)2(2
90
4. a. Diketahui:
b.
penyelesaian menggunakan metode Eliminas
/substitusi/gabungan
c. Jawab
Langkah ke-1
x2
x1
4a,4b,4c,
4d
934
152
yx
yx
934
152
yx
yx
934
152
yx
yx
934
2104
yx
yx
1
7
7
77
770
y
y
y
y
3
2
6
62
512
152
1)1(52
152
x
x
x
x
x
x
yx
91
5
33
ba
ab
d. Sudah cek, HP ={3,1}
5. a.diketahui:
b.
Penyelesaian dengan metode substitusi, eliminasi,
gabungan
c. Jawab:
5a,5b,5c,
5d
5
33
ba
ab
2
4
8
84
354
534
533
5)33(
5
a
a
a
a
a
aa
aa
ba
3
36
3)2(3
33
b
b
b
ab
92
d. Sudah dicek, HP {2,3}
93
Lampiran 6
Penilaian Penelitian
94
Lampiran 7
Soal Uraian Validitas
Soal!
16. Harga 4 buah permen A dan 3 buah permen B adalah Rp2.500,00,
sedangkan harga 2 buah permen A dan 7 buah permen B adalah
Rp2.900,00. Berapakah harga satuan dari harga permen A dan harga
permen B?
17. Umur Sani 7 tahun lebih tua dari umur Ari, sedangkan jumlah umur
mereka adalah 43 tahun. Berapakah umur mereka masing-masing ?
18. Seorang tukang parkir mendapat uang parkir Rp 1.500 untuk 2 motor
dan 1 mobil. Pada saat 2 jam kemudian, ia mendapat Rp 4.500 untuk
2 motor dan 4 mobil. Hitunglah tarif parkir untuk setiap 1 mobil dan 1
motor.
19. Asep membeli 2 kg mangga dan 1 kg apel dan ia harus membayar
Rp15.000,00, sedangkan Intan membeli 1 kg mangga dan 2 kg apel
dengan harga Rp18.000,00. Berapakah harga 5 kg mangga dan 3 kg
apel?
20. tentukan himpunan penyelesaian nilai dari sistem
persamaan linear berikut ini !Error! Reference source
not found.
Error! Reference source not found.
21. tentukan nilai dan dari himpunan penyelesaian sistem
persamaan dua variabel berikut ini
yx 22
x y
934
152
yx
yx
1
3
yx
yx
95
22. Jika diketahui persamaan dibawah ini tentukan nilai dan !
Error! Reference source not found. Error! Reference source not found.
5
33
ba
ab
a b
96
4 4 4 4 4 4 4
3 4 2 4 4 4 4
3 3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4
4 2 3 3 4 4 3
2 4 3 4 3 3 4
4 4 3 4 4 4 4
2 3 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 3 4 3
4 3 4 3 4 3 3
3 2 4 4 4 4 4
4 3 2 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4
3 4 2 4 3 4 4
2 3 4 2 4 3 2
3 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 3 4
4 4 2 4 3 4 4
3 4 3 2 3 4 2
3 4 1 4 4 4 4
2 4 3 4 4 4 4
3 2 2 4 4 4 4
3 4 4 3 4 3 3
2 4 3 3 4 4 3
3 4 4 2 2 3 2
4 4 4 2 1 4 2
4 4 4 3 4 3 3
2 4 3 4 4 4 4
2 4 4 1 2 2 1
2 2 2 3 3 4 3
2 4 3 4 2 3 4
3 3 1 4 3 4 4
3 3 4 1 3 2 1
3 4 2 4 4 4 4
111 128 115 123
jumlah butir soal
2 3 4 5 6 7
0.45 0.24 0.09 0.81 0.64 0.59 0.81
0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329
valid drop drop valid valid valid valid
Jmlh1
127 131 123
28
25
25
28
27
23
23
27
25
27
25
24
25
24
28
24
20
27
26
25
21
24
25
23
24
23
20
21
25
25
16
19
22
22
17
25
Lampiran 8
Uji Validitas
97
Lampiran 9
Uji Reliabilitas
98
NO BUTIRTOTAL
1 4 5 6 7
20
19
19
20
19
19
16
20
17
18
18
18
19
19
20
14
15
19
18
17
16
19
18
18
16
13
10
14
18
15
10
16
15
18
10
19
0.593 0.693 0.599 0.352 0.821
k =
∑v = 3.06
∑v = 7.91
k-1 = 4
∑v /∑v = 0.39
1-(∑v /∑v ) = 0.61
K/(k-1) = 1.25
Hasil =
5
i
t
i t
i t
2
2
2 2
2 2
4 4 4 4 4
3 4 4 4 4
3 4 4 4 4
4 4 4 4 4
4 3 4 4 4
4 4 4 4 3
2 4 3 3 4
4 4 4 4 4
2 3 4 4 4
3 3 4 4 4
4 4 3 4 3
4 4 4 3 3
3 4 4 4 4
4 4 4 3 4
4 4 4 4 4
3 2 3 4 4
2 4 4 3 2
3 4 4 4 4
3 4 4 3 4
4 2 3 4 4
3 4 3 4 2
3 4 4 4 4
2 4 4 4 4
3 3 4 4 4
3 3 4 3 3
2 2 4 4 3
3 2 2 3 2
4 3 1 4 2
4 4 4 3 3
2 1 4 4 4
2 3 2 2 1
2 4 3 4 3
2 4 2 3 4
3 4 3 4 4
3 1 3 2 1
3 4 4 4 4
α = 0.7665
RELIABEL
3.058
7.907
Lampiran 10
99
Hasil Post test Kelompok Eksperimen
100
101
Lampiran 11
Hasil Pot Test Kelompok Kontrol
102
103
Lampiran 12
Uji Normalitas Kelompok Eksperimen
1 78.33 -38.33 14.04 -2.73 0.00 0.03 -0.02
2 78.33 -28.33 14.04 -2.02 0.02 0.06 -0.03
3 78.33 -18.33 14.04 -1.31 0.10 0.08 0.01
13 78.33 -18.33 14.04 -1.31 0.10 0.36 -0.27
4 78.33 -18.33 14.04 -1.31 0.10 0.11 -0.02
5 78.33 -13.33 14.04 -0.95 0.17 0.14 0.03
6 78.33 -13.33 14.04 -0.95 0.17 0.17 0.00
7 78.33 -13.33 14.04 -0.95 0.17 0.19 -0.02
8 78.33 -8.33 14.04 -0.59 0.28 0.22 0.05
9 78.33 -8.33 14.04 -0.59 0.28 0.25 0.03
10 78.33 -8.33 14.04 -0.59 0.28 0.28 0.00
31 78.33 -3.33 14.04 -0.24 0.41 0.86 -0.45
11 78.33 -3.33 14.04 -0.24 0.41 0.31 0.10
12 78.33 -3.33 14.04 -0.24 0.41 0.33 0.07
14 78.33 -3.33 14.04 -0.24 0.41 0.39 0.02
15 78.33 -3.33 14.04 -0.24 0.41 0.42 -0.01
16 78.33 1.67 14.04 0.12 0.55 0.44 0.10
17 78.33 1.67 14.04 0.12 0.55 0.47 0.08
18 78.33 1.67 14.04 0.12 0.55 0.50 0.05
19 78.33 1.67 14.04 0.12 0.55 0.53 0.02
20 78.33 6.67 14.04 0.47 0.68 0.56 0.13
21 78.33 6.67 14.04 0.47 0.68 0.58 0.10
27 78.33 6.67 14.04 0.47 0.68 0.75 -0.07
22 78.33 6.67 14.04 0.47 0.68 0.61 0.07
23 78.33 6.67 14.04 0.47 0.68 0.64 0.04
24 78.33 11.67 14.04 0.83 0.80 0.67 0.13
25 78.33 11.67 14.04 0.83 0.80 0.69 0.10
No.
Urut
No.
RespXi Xi-rt sd Zi F(zi) S(zi) F(zi) - S(zi)
L hitung= 0.130
L tabel= 0.148
0.886
36
6.000
rt
34
15
31
35
19
3
27
16
24
30
8
29
13
33
10
22
5
9
25
20
28
36
21
1
7
18
32
12
23
26
6
14
2
4
11
17
26 78.33 11.67 14.04 0.83 0.80 0.72 0.07
28 78.33 11.67 14.04 0.83 0.80 0.78 0.02
29 78.33 11.67 14.04 0.83 0.80 0.81 -0.01
30 78.33 11.67 14.04 0.83 0.80 0.83 -0.04
32 78.33 16.67 14.04 1.19 0.88 0.89 -0.01
33 78.33 16.67 14.04 1.19 0.88 0.92 -0.03
34 78.33 16.67 14.04 1.19 0.88 0.94 -0.06
35 78.33 21.67 14.04 1.54 0.94 0.97 -0.03
36 78.33 21.67 14.04 1.54 0.94 1.00 -0.06
40
50
60
60
60
65
65
65
70
70
70
75
75
75
75
75
80
80
80
80
85
85
85
85
85
90
90
90
90
90
90
95
95
95
100
100
Nilai tabel=
n=
n=
Hasil= NORMAL
√
1
Lampiran 13
Uji Normalitas Kelompok Kontrol
1 73.89 -23.89 12.25 -1.95 0.03 0.03 0.00
9 73.89 -23.89 12.25 -1.95 0.03 0.25 -0.22
2 73.89 -18.89 12.25 -1.54 0.06 0.06 0.01
3 73.89 -13.89 12.25 -1.13 0.13 0.08 0.05
4 73.89 -13.89 12.25 -1.13 0.13 0.11 0.02
5 73.89 -13.89 12.25 -1.13 0.13 0.14 -0.01
6 73.89 -13.89 12.25 -1.13 0.13 0.17 -0.04
7 73.89 -8.89 12.25 -0.73 0.23 0.19 0.04
8 73.89 -8.89 12.25 -0.73 0.23 0.22 0.01
10 73.89 -8.89 12.25 -0.73 0.23 0.28 -0.04
11 73.89 -8.89 12.25 -0.73 0.23 0.31 -0.07
12 73.89 -3.89 12.25 -0.32 0.38 0.33 0.04
13 73.89 -3.89 12.25 -0.32 0.38 0.36 0.01
14 73.89 -3.89 12.25 -0.32 0.38 0.39 -0.01
15 73.89 -3.89 12.25 -0.32 0.38 0.42 -0.04
16 73.89 -3.89 12.25 -0.32 0.38 0.44 -0.07
17 73.89 -3.89 12.25 -0.32 0.38 0.47 -0.10
18 73.89 -3.89 12.25 -0.32 0.38 0.50 -0.12
19 73.89 1.11 12.25 0.09 0.54 0.53 0.01
20 73.89 1.11 12.25 0.09 0.54 0.56 -0.02
21 73.89 1.11 12.25 0.09 0.54 0.58 -0.05
22 73.89 6.11 12.25 0.50 0.69 0.61 0.08
23 73.89 6.11 12.25 0.50 0.69 0.64 0.05
24 73.89 6.11 12.25 0.50 0.69 0.67 0.02
25 73.89 6.11 12.25 0.50 0.69 0.69 0.00
26 73.89 11.11 12.25 0.91 0.82 0.72 0.10
No.
Urut
No.
RespXi Xi-rt sd Zi F(zi) S(zi) F(zi) - S(zi)
L hitung=
L tabel=
rt
33
1
30
19
32
2
14
26
31
4
6
12
13
16
20
21
24
35
3
22
36
5
15
17
27
28
34
7
9
18
29
8
11
25
10
23
27 73.89 11.11 12.25 0.91 0.82 0.75 0.07
28 73.89 11.11 12.25 0.91 0.82 0.78 0.04
29 73.89 11.11 12.25 0.91 0.82 0.81 0.01
30 73.89 11.11 12.25 0.91 0.82 0.83 -0.02
31 73.89 11.11 12.25 0.91 0.82 0.86 -0.04
32 73.89 16.11 12.25 1.31 0.91 0.89 0.02
33 73.89 16.11 12.25 1.31 0.91 0.92 -0.01
34 73.89 16.11 12.25 1.31 0.91 0.94 -0.04
35 73.89 21.11 12.25 1.72 0.96 0.97 -0.01
36 73.89 21.11 12.25 1.72 0.96 1.00 -0.04
50
50
55
60
60
60
60
65
65
65
65
70
70
70
70
70
70
70
75
75
75
80
80
80
80
85
85
85
85
85
85
90
90
90
95
95
0.096
0.148
Nilai tabel= 0.886
n= 36
√n= 6.000
Hasil= NORMAL
2
Lampiran 14
Uji t
NO X Y
1 17 10
2 19 17
3 13 15
4 19 14
5 15 16 r= 0.325
6 18 14 Ẍ1= 15.72
7 17 17 Ẍ2= 14.78
8 18 18 n1= 36
9 15 17 n2= 36
10 15 19 S12
= 7.58
11 20 18 S22
= 6.01
12 18 14 S1 = 2.75
13 13 13 S2 = 2.45
14 19 13 Ẍ1-Ẍ2= 0.94
15 10 15 S12/n1
= 0.210
16 14 14 S22/n2= 0.167
17 20 17 (S12/n1)+(S2
2/n2) = 0.38
18 17 14 2r= 0.65
19 13 12 S1/√n1 = 0.46
20 16 16 S2/√n2= 0.41
21 18 16 2r*(S1/√n1)*(S2/√n2) = 0.12
22 15 15
23 18 19
24 14 12
25 16 18
26 18 17 {[(S12/n1)+(S2
2/n2)] - {2r*(S1/√n1)*(S2/√n2)} = 0.26
27 14 12 0.505
28 16 16 thitung= 1.869
29 14 17 dk(n1+n2)-2; α=0,05 70
30 17 11 ttabel= 1.669
31 12 12
32 17 14 Karena th (1,869) > tt (1,669) = terdapat perbedan antara X & Y
33 15 10
34 8 13
35 12 14
36 16 13
Ẍi= 15.72 14.78
Si = 2.75 2.45
Si2
= 7.58 6.01
r= 0.325
3
Lampiran 15
Nilai Kritis Uji Lilliefors
Lampiran 16
4
Tabel Nilai Distributif t
Lampiran 17
5
Tabel Nilai Distribusi F
Lampiran 18
6
Persentase Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelompok
Eksperimen
4 4 4 4 2 4 3 4 3 2
4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
2 4 2 4 2 2 3 2 3 2
4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
4 4 4 4 2 3 2 3 2 2
4 4 4 4 3 3 4 3 4 3
3 4 3 4 4 3 3 3 3 4
4 4 4 4 2 4 4 4 4 2
4 3 4 3 1 3 4 3 4 1
4 4 4 4 1 3 3 3 3 1
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 4 4 4 3 4 3 4
4 3 4 3 2 2 2 2 2 2
4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
3 2 3 2 2 2 1 2 1 2
4 2 4 2 3 2 1 2 1 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 2 4 3 4 3 2
4 4 4 4 1 1 3 1 3 1
2 4 2 4 3 4 3 4 3 3
4 3 4 3 4 4 3 4 3 4
2 4 2 4 4 2 3 2 3 4
4 4 4 4 2 4 4 4 4 2
3 4 3 4 4 2 1 2 1 4
4 4 4 4 2 3 3 3 3 2
4 3 4 3 4 3
no.
responden
Butir soal
indikator 1 indikator 2 indikator 3 indikator 4
Total 259 562 212 91
persentase
(%)89.93 78.06 73.61 63.19
rumus
persentase (%) =
totalX 100
skor indikator ideal X jml respoden
1 2 1 2 3 4 5 4 5 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
4 3 4 4
4 3 4 3 1 2 2 2 2 1
3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
3 4 3 4 1 4 2 4 2 1
4 4 4 4 2 4 3 4 3 2
4 2 4 2 3 2 1 2 1 3
4 4 4 4 2 3 4 3 4 2
4 3 4 3 2 2 4 2 4 2
1 2 1 2 1 3 1 3 1 1
4 4 4 4 1 1 2 1 2 1
4 4 4 4 3 2 3 2 3 3
∑ 129 130 129 130 91 107 105 107 105 91
Lampiran 19
7
Persentase Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa
Kelompok Kontrol
1 2 1 2 4 2 1 2 1 4
4 3 4 3 4 2 4 2 4 4
3 4 3 4 2 3 3 3 3 2
4 2 4 2 3 2 3 2 3 3
4 4 4 4 3 2 3 2 3 3
4 2 4 2 2 4 2 4 2 2
4 4 4 4 4 3 2 3 2 4
4 4 4 4 2 4 4 4 4 2
4 3 4 3 3 3 4 3 4 3
4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
4 3 4 3 4 4 3 4 3 4
3 4 3 4 4 2 1 2 1 4
4 3 4 3 2 3 1 3 1 2
4 4 4 4 1 3 1 3 1 1
3 3 3 3 4 1 4 1 4 4
3 4 3 4 3 2 2 2 2 3
4 4 4 4 4 2 3 2 3 4
3 3 3 3 1 4 3 4 3 1
4 3 4 3 1 2 2 2 2 1
2 4 2 4 3 4 3 4 3 3
4 4 4 4 2 3 3 3 3 2
2 2 2 2 3 4 4 4 4 3
4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
3 1 3 1 2 2 4 2 4 2
3 4 3 4 3 4 4 4 4 3
2 3 2 3 4 4
no.
responden
Butir soal
indikator 1 indikator 2 indikator 3 indikator 4
Total 235 532 199 98
persentase
(%)81.60 73.89 69.10 68.06
rumus
persentase(%) =
totalX 100
skor indikator ideal X jml respoden
1 2 1 2 3 4 5 4 5 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
4 4 4 4
4 3 4 3 2 2 1 2 1 2
4 3 4 3 2 4 3 4 3 2
3 4 3 4 4 4 2 4 2 4
2 2 2 2 3 2 2 2 2 3
4 2 4 2 3 1 2 1 2 3
2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
2 3 2 3 1 1 3 1 3 1
4 4 4 4 1 2 2 2 2 1
3 4 3 4 2 3 2 3 2 2
4 2 4 2 3 1 3 1 3 3
∑ 120 115 120 115 98 100 99 100 99 98
8
Lampiran 20
Surat Pengajuan Pembimbingan Skripsi
9
Lampiran 21
Surat Permohonan Izin Penelitian
10
Lampiran 22
Kartu Menyaksikan Sidang Skripsi
11
Lampiran 23
Kartu Bimbingan Skripsi
12
13
14
15
Lampiran 24
Dokumentasi
Foto Depan Sekolah SMP N 2 Cikarang Selatan
Foto Kelas Eksperimen
16
Peneliti Melakukan Absensi
Peneliti Menjelaskan Materi SPLDV dan Membahas Contoh Soal
17
Peneliti Memperkenalkan Media Koin Ajaib
Peneliti Menjelaskan Materi SPLDV Menggunakan Media Koin ajaib
18
Siswa Mempresentasikan Ke depan Hasil Jawaban Dari Latihan Soal
Menggunakan Media Koin Ajaib
Siswa Sedang Mengerjakan Post Test
Foto Kelas Kontrol
19
Peneliti Melakukan Absensi
Peneliti Menjelaskan Materi SPLDV
20
Peneliti Membahas Contoh Soal
Siswa Mempresentasikan Jawaban Latihan Soal
21
Siswa Sedang Mengerjakan Post Test
Foto Bersama Siswa
22
Lampiran 25
Biodata
Riwayat Hidup Penulis
Nama : Widiyanti Endang Safitri
Tempat,tanggal lahir : Magelang, 28 Desember 1990
Agama : Islam
Alamat : Dusun Kenayan Rt 02 Rw 02
Kelurahan Banyuroto, Kecamatan Sawangan
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
No. HP : 0822-1392-2342
Riwayat Pendidikan
1. SD Negeri Banyuroto 1, Tamat Tahun 2003
2. SMP Negeri 2 Sawangan, Tamat Tahun 2006
3. SMK Muhammadiyah Magelang, Tamat Tahun 2009
4. Universitas Muhammadiyah Jakarta, Diterima Tahun 2013
Riwayat Pekerjaan
1. PT SMT INDONESIA,Tahun 2010-2011
2. PT KALBE FARMA TBK, Tahun 2011 sampai dengan sekarang