i PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENINGKATKAN ETOS KERJA KARYAWAN CV. KARYA JATI MAKMUR JEPARA TAHUN 2013 Oleh BADRUN IMAM SANTOSA NIM 200931228 PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2015
22
Embed
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENINGKATKAN ETOS ...eprints.umk.ac.id/5947/1/HALAMAN_JUDUL.pdf · Kata Kunci: Behavioristik dan Etos Kerja Rumusan masalah dalam penelitian
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK
MENINGKATKAN ETOS KERJA KARYAWAN CV. KARYA JATI
MAKMUR JEPARA
TAHUN 2013
Oleh
BADRUN IMAM SANTOSA
NIM 200931228
PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2015
ii
iii
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK
MENINGKATKAN ETOS KERJA KARYAWAN CV. KARYA JATI
MAKMUR JEPARA
TAHUN 2013
Diajukan Kepada Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi Salah Satu
Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
BADRUN IMAM SANTOSA
NIM 200931228
PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2015
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
Bekerja adalah rahmat, maka bekerjalah dengan tulus penuh dengan
syukur.
(Emha Ainun Najib : 2008)
Persembahan:
1. Bapak dan Ibu serta saudara saudara
yang senantiasa memeberikan dukungan
do`a dan semangat
2. Teman-teman seperjuangan yang
senantiasa menemani.
3. Almamater FKIP BK UMK
v
vi
vii
ABSTRAK
Santosa, Badrun Imam. 2015. Penerapan Bimbingan Konseling Behavior untuk
Meningkatkan Etos Kerja Karyawan CV. Karya Jati Makmur Jepara.
Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dosen pembimbing: (i)
Drs. H. Susilo Rahardjo, M.Pd (ii) Drs. Arista Kiswantoro, M.Pd.
Kata Kunci: Behavioristik dan Etos Kerja
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Penerapan
Bimbingan Konseling Behavior untuk Meningkatkan Etos Kerja Karyawan CV.
Karya Jati Makmur Jepara Tahun 2013?”
Konseling behavioristik biasanya berfokus pada tingkah laku yang tampak,
cermat dan operasional dalam merumuskan tujuan konseling, mengembangkan
prosedur perlakuan spesifik, dan penilaian obyektif terhadap tujuan konseling.
Permasalahan rendahnya etos kerja pada karyawan, antara lain kurangnya
komitmen karyawan terjadi dimana masih terdapat karyawan yang kurang
disiplin, karyawan yang merasa terlalu nyaman berada di posisinya dan tidak
merasa adanya alternatif pekerjaan lain selain di perusahaan ini, sehingga
menimbulkan kurangnya rasa ingin memberikan kontribusi yang lebih terhadap
perusahaan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif studi kasus, subjek dalam
penelitian yaitu dua karyawan yang memiliki permasalahan dalam etos kerja yang
rendah. Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain: wawancara,
observasi, dokumentasi. Analisis data mengunakan analisis induktif, dan cara
menganalisa data dalam penelitian ini dilakukan secara sistematis mulai dari
proses pengumpulan data, mengklasifikasi, mendeskripsikan dan
menginterpretasikan.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan faktor permasalahan klien I
MBD: 1. Klien merasa penghasilan dari tukang kayu tidak cukup untuk kebutuhan
sehari-hari dan 2. Berpindah bidang pekerjaan dari bertani menjadi tukang kayu.
Setelah melaksanakan tiga kali proses konseling dengan klien MBD, konselor
mengamati perubahan tingakah laku MBD dengan mengadakan wawancara
dengan teman kerja klien dan pemimpin perusahaan pasca konseling
dilaksanakan. Ternyata klien MBD telah menunjukkan perubahan tingkah laku
yang baik di tempat kerjanya, hal tersebut ditunjukkan dengan sikap yang baik
yaitu sudah mau bergaul dengan teman dan bosnya, Klien mulai dapat beradaptasi
dengan lingkungan dengan baik, menjadi lebih disiplin, memiliki alternatif dan
inisiatif, lebih berkontribusi terhadap perusahaan, dapat lebih suka bidang kerja
yang ditekuninya, lebih semangat serta kemauan MBD untuk menekuni pekerjaan
secara utuh. Klien II KMRDN: 1. Tidak mampu mengutarakan keinginan kepada
pemilik perusahaan. 2. Semangat kerja yang berkurang. Setelah melaksanakan
tiga kali proses konseling menggunakan pendekatan asertif terhadap klien
KMRDN, didapatkan keterangan bahwa penyebab klien KMRDN yang memiliki
permasalahan terkait etos kerja yang kurang diakibatkan keinginan klien untuk
mengatakan keinginannya naik gaji tetapi selalu tidak ada keberanian dalam diri
viii
KMRDN untuk mengatakanya. Setelah peneliti menerapkan konseling
behavioristik teknik asertif peneliti mendapatkan perubahan dalam diri KMRDN,
KMRDN memiliki semangat yang tinggi dalam bekerja, karena setelah
mendapatkan latihan asertif KMRDN menjadi memiliki keberanian dalam
mengatakan keinginannya, dan pemilik perusahaan berjanji akan menaikan gaji
KMRDN apabila KMRDN dapat menyelesaikan pesanan mebel dengan tepat
waktu.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyampaikan saran sebagai
berikut: 1. CV. Karya Jati Makmur: Hendaknya memberikan perhatian khusus
terhadap karyawan dan menjalin komunikasi yang baik kepada karyawan, agar
pemilik perusahaan mengetahui permasalahan yang dialami karyawan dan dapat
menentukan kebijakan untuk para karyawan. 2. Karyawan: Dengan diterapkannya
layanan konseling behavioristik untuk meningkatkan etos kerja karyawan,
diharapkan karyawan Karya Jati Makmur Jepara dapat bersemangat dalam
bekerja, serta mengindahkan masalah yang terjadi di rumah dan dapat bekerja
dengan sepenuh hati. 3. Konselor: Hendaknya konselor dapat lebih banyak
memprogramkan layanan individual untuk membentuk etos kerja dan memotivasi
karyawan agar memanfaatkan layanan individual sebagai tempat untuk
mengembangkan pemahaman diri dan potensi diri. 4. Penelitian selanjutnya:
Diharapkan peneliti berikutnya dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai
dasar dalam mengembangkan penelitian yang selanjutnya dengan memperluas
aspek kajian penelitian dan mempergunakan hasil penelitian sebagai tambahan
pengetahuan serta referensi terutama yang berkaitan dengan etos kerja melalui
layanan konseling individual dengan pendekatan behavioristik.
ix
ABSTRACT
Santosa, Badrun Imam. 2015. Application of Behavior Counseling for
Improving Employee Work Ethic CV. Jati Karya Makmur Jepara.
Essay. Faculty of Teacher and Education. Lecturer Adviser: (i) Drs. H.
Susilo Rahardjo, M.Pd (ii) Drs. Arista Kiswantoro, M.Pd.
Key Word: Work Ethic and Behavior
Formulation of the problem in this research is "How Application Behavior
Counseling for Improving Employee Work Ethic CV. Jati Karya Makmur Jepara
in 2013?
Behavioristik counseling typically focuses on behavior that appears,
carefully and operational in formulating the goals of counseling, developing a
specific treatment procedure, and objective assessment of the purpose of
counseling. Problems of poor work ethic of employees, among others, lack of
employee commitment occurs where there are employees who lack discipline,
employees who feel too comfortable in his position and did not feel any
employment alternative other than in this company, resulting in a lack of curiosity
contribute more against the company.
This research is a qualitative research case study, the subjects in the study of
the two employees who have problems in low work ethic. Data collection
methods used include: interviews, observation, documentation. Data analysis
using inductive analysis, and how to analyze the data in this study is carried out
systematically from the data collection process, classify, describe and interpret.
Based on the results of the study concluded factor client problems DI MBD:
1. Client feel earnings of carpenters is not enough for their daily needs and 2.
Switching occupations of farming to be a carpenter. After carrying out three times
the counseling process with clients MBD, counselors observe changes in behavior
tingakah MBD by conducting interviews with clients and coworkers corporate
leaders held post-test counseling. It turns out the client MBD has shown changes
in behavior both at work, it is shown with a good attitude that is already going to
hang out with friends and his boss, clients can begin to adapt to the environment
well, becoming more disciplined, have alternatives and initiatives, to contribute
against the company, may prefer occupations practiced, more spirit and
willingness MBD to pursue work as a whole. Clients II KMRDN: 1. Not being
able to express the desire to the owner of the company. 2. Morale is reduced.
After carrying out three times a counseling process using assertive approach to
clients KMRDN, obtained information that causes KMRDN clients who have
problems related to lack of work ethic caused the client's desire to tell her desire
for a raise, but always there is no courage in themselves KMRDN. After the
BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................... 83 4.1 Hasil Penelitian ................................................................................. 83
4.2 Siklus I .............................................................................................. 86