PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER PALCOMTECH SKRIPSI PENERAPAN FRAMEWORK CODEIGNITER UNTUK WEBSITE PUSAT REHABILITASI NARKOBA PONDOK PESANTREN AR-RAHMAN PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE WEB ENGINEERING Diajukan Oleh : 1. DWI NOVITA SULISTIAWATY / 021110097 2. EMIL SALIM / 021110109 3. FIRMANSA / 021110124 Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Komputer PALEMBANG 2015
113
Embed
PENERAPAN FRAMEWORK CODEIGNITER UNTUK …library.palcomtech.com/pdf/5560.pdf · 2018-04-05 · PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PALCOMTECH
SKRIPSI
PENERAPAN FRAMEWORK CODEIGNITER UNTUK
WEBSITE PUSAT REHABILITASI NARKOBA
PONDOK PESANTREN AR-RAHMAN
PALEMBANG MENGGUNAKAN
METODE WEB ENGINEERING
Diajukan Oleh :
1. DWI NOVITA SULISTIAWATY / 021110097
2. EMIL SALIM / 021110109
3. FIRMANSA / 021110124
Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Komputer
PALEMBANG
2015
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Narkoba merupakan salah satu ancaman yang cepat atau lambat akan
menghancurkan generasi muda pengguna narkoba semakin meningkat.
Masalah narkoba merupakan masalah yang sangat kompleks, yang
memerlukan penanggulangan secara komprehensif melibatkan kerja sama dan
peran aktif masyarakat yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
Peran pusat rehabilitasi yang merupakan suatu tahap kegiatan untuk
memulihkan kondisi atau kesehatan fisik, mental psikologis, sosial serta
pulihnya fungsi kualitas sosial pecandu narkoba sehingga mereka dapat hidup
dengan sewajarnya di masyarakat.
Berdasarkan data yang ada, pusat rehabilitasi narkoba yang telah
berdiri pada tanggal 28 juli 2000 (pada tahun ini untuk pertama kali menerima
pasien), ini diketahui 93% dari 164 anak bina yang direhabilitasi narkoba Ar-
Rahman Tegal Binangun Jakabaring Palembang dapat dipulihkan. Walaupun
ada beberapa dari mantan pecandu yang telah dinyatakan pulih, masih dapat
kembali ke pusat rehabilitasi dengan kasus yang sama.
Pusat Rehabilitasi Ar-Rahman adalah tempat para pecandu narkoba
baik kiriman dari BNN(Badan Narkotika Nasional) atau masyarakat meminta
keluarga mereka untuk di rehabilitasi, banyak metode yang digunakan untuk
membantu pasien dalam pengobatan baik metode medis atau pun pengobatan
2
non medis yaitu pendekatan pada Allah SWT. Masalah yang ada banyak
keluarga calon pasien tidak mengetahui informasi keberadaan pusat
rehabilitasi Ar-Rahman yang ada di jalan tegal binangun ini, selain yang
mereka ketahui hanya BNN (Badan Narkotika Nasional) yang bisa
menanggani para pecandu narkoba khususnya di wilayah Sumatra Selatan.
Di zaman modern ini banyak perusahaan, instansi maupun yayasan
yang menggunakan media informasi berupa website, Website adalah sejumlah
halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula
dengan berkas-berkas gambar, video atau jenis-jenis berkas lainnya, dengan
menggunakan website informasi yang akan disampaikan lebih cepat dan
jangkauannya luas, di bandingkan menggunakan brosur dan banner, ada pun
selama ini pusat rehabilitasi Ar-Rahman tersebut menggunakan brosur dan
banner sebagai media informasi. Banyak masyarakat luar yang belum
mengetahui keberadaan pusat rehabilitasi narkoba tersebut, dengan adanya
website informasi masyarakat akan lebih mudah mendapatkan informasi
mengenai informasi umum pusat rehabilitasi Ar-Rahman, keberadaan pusat
rehabilitasi, metode yang dipakai dalam penyembuhan, cara pendaftaran,
syarat untuk masuk rehabilitasi, apa saja fasilitas yang ada, dan kegiatan
sehari-hari dilingkungan rehabilitasi. Dan pihak rehabilitasi juga akan lebih
mudah dalam menginformasikan kegiatan-kegiatan mereka dengan mudah
melalui website dengan cepat dan jangkauan yang luas.
Saat ini banyak programmer membuat website dengan menggunakan
PHP, kini mulai banyak dikembangkan aplikasi berbasis website lainnya
3
seperti Framework. Framework merupakan suatu kerangka kerja yang telah
terinclude dengan kumpulan perintah dan fungsi dasar yang saling terintegrasi
satu dengan yang lain sehingga dalam pengerjaan suatu aplikasi lebih muda
digunakan bagi pemula. Adapun jenis-jenis Framework diantaranya laravel,
Codeigniter, CakePHP, Symphony, Zend Framework 2, Phalcon, YII dan lain-
lain. Dari sekian banyak Framework yang ada, Penulis menggunakan
Framework Codeigniter sebagai aplikasi berbasis web yang akan kami
gunakan untuk pembuatan website Ar-Rahman, karena Codeignter lebih
mudah di gunakan bagi pemula dan juga Codeigniter memakai konsep
MVC(Model View Controller) sehingga konsep yang dihasilkan akan lebih
baik dan terstruktur dan lebih muda untuk melakukan maintenance.
Berdasarkan dari permasalahan diatas Penulis menggambil judul
“Penerapan Framework Codeigniter Untuk Website Pusat Rehabilitasi
Narkoba Pondok Pesantren Ar-Rahman Palembang Menggunakan
Metode Web Engineering”.
4
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Dari uraian latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah yaitu
bagaimana permasalahan yang di atas, maka yang menjadi permasalahan
dalam pernelitian ini adalah Penerapan Framework Codeigniter Untuk
Website Pusat Rehabilitasi Narkoba Pondok Pesantren Ar-Rahman Palembang
Menggunakan Metode Web Engineering.
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak menyimpang dari permasalahan yang ada
maka penilis membatasi batasan masalah penelitian :
1. Website pusat rehabilitasi pondok pesantren Ar-rahman yang lebih
difokuskan pada informasi-informasi berkaitan dengan Ar-rahman, profil,
cara pengobatan, fasilitas, galeri, jenis napza, pendaftaran, pemesanan
kamar dan informasi mengenai Pusat Rehabilitasi Ar-rahman.
2. Perangkat permodelan UML (Unified Modeling Language). UML yang
digunakan meliputi Use Case, Class Diagram, Activity Diagram.
3. Menggunakan bahasa pemrograman PHP, basis data menggunakan
MySQL 5.6.24, dan Framework Codeigniter versi 3.0.0
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk membangun website pusat
rehabilitasi narkoba pondok pesantren Ar-Rahman untuk mengelola
informasi mengenai pusat rehabilitasi Ar-rahman yang diharapkan dapat.
mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai pusat
rehabilitas Ar-rahman dan melakukan pendaftaran dan pemesanan kamar.
5
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Bagi Penulis
1. Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan komputer
yang telah didapat selama perkuliahan dibidang pemrograman
website.
2. Mendapatkan pengetahuam baru cara merancang dan membuat
website dengan menggunakan Framework Codeigniter yang
selama ini belum pernah diterapkan.
1.5.2 Manfaat Bagi Perusahaan
Diharapkan agar penyampaian informasi mengenai pusat
rehabilitasi dapat disampaikan dengan mudah dan cepat dengan
menggunakan website.
1.5.3 Manfaat Bagi Akademik
Sebagai referensi bagi penulis yang akan mengadakan
penelitian yang sama dikemudian hari dengan tujuan agar melalukan
penelitian untuk membuat website menjadi lebih baik.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan agar setiap bahasan mudah dimengerti dan
tersusun secara sistematis, maka penulis membagi penulisan laporan skripsi
ini menjadi 6 bab, yang masing-masing bab akan menguraikan hal-hal pokok
sebagai berikut :
6
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini penulis akan mengurai tentang latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta
sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini penulis akan membahas sejarah singkat perusahaan, visi
dan misi perusahaan, struktur organisasi, pembagian tugas dan
aktivitas perusahaan.
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan tentang referensi yang dipakai penulis dalam
melakukan penelitian ilmiah.
BAB IV METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan metodelogi penelitian beserta lokasi
penelitian jenis data, teknik pengumpulan data, jenis penelitian,
serta alat dan teknik pengembangan sistem.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini dilaporkan hasil-hasil yang diperoleh dalam
penelitian dan pembahasan terhadap hasil yang telah dicapai
maupun masalah-masalah yang ditemukan selama penelitian.
BABVI PENUTUP
Pada bab ini penulis mencoba untuk menarik simpulan dan
mencoba untuk memberikan saran yang kiranya dapat bermanfaat
pada pusat rehabilitasi narkoba Ar-Rahman Palembang.
7
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Perusahaan
2.1.1 Sejarah Perusahaan
Berdirinya Rehabilitasi Narkoba Ar Rahman berawal dari
keinginan Pimpinan Majelis Dzikir Al Furqon agar segala bentuk
pembinaan dan pendidikan di Majelis Dzikir tersebut dapat
direalisasikan dalam bentuk amaliyah secara nyata. Pemahaman dan
pengertian yang diperoleh dari pengajian khusus ketauhidan ini
mengajarkan untuk selalu membersihkan hati melalui dzikrullah, serta
melakukan amaliyah-amaliyah dalam bentuk kebaikan bagi
masyarakat banyak sehingga terbentuk manusia yang “Rahmatan
Lil’alamin” (Bermamfaat bagi seluruh alam).
Dipilihnya Ar Rahman (Pengasih) sebagai nama, adalah
adanya keinginan dan tekad untuk memberikan rasa kasih tanpa pilih
kasih terhadap umat Islam khususnya bagi pecandu narkoba yang
terkadang tidak mendapatkan perhatian optimal terutama bagi
mereka yang berada dipelosok daerah jauh dari jangkauan pemerintah.
Pembangunan Rehabilitasi Narkoba Ar Rahman tersebut
bersamaan dengan pembangunan Ponpes Ar Rahman yang dimulai
tanggal 3 Desember 1993, di atas tanah wakaf seluas 2 ha lebih dari
salah seorang pensiunan Pertamina yang bernama Bapak Toha
8
Usman.Selama bertahun-tahun kegiatan pembangunan Panti
tersebut diusahakan,tapi masih dalam tahap penimbunan tanah dan
perbersihan lahan.Barulah di tahun 2000 tepatnya tanggal 28 Juli,
bangunan tersebut dapat terwujud walaupun sangat sederhana.
Hakikat dari pembangunan serta pendirian Rehabilitasi
Narkoba Ar Rahman tersebut adalah menampung dan memberi
pelayanan yang maksimal bagi korban narkoba dan pelayanan
konseling bagi ODHA di seluruh lapisan masyarakat, yang pada saat
itu belum ada lembaga rehabilitasi bagi pecandu narkoba yang
berbasis religi dan berbasis masyarakat di Palembang. Pembangunan
Rehabilitasi Ar Rahman tersebut seluruhnya dikerjakan swadana dan
swadaya oleh seluruh anggota majelis dzikir Al Furqon dan memakan
waktu / bertahap.
2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Adapun visi dan misi pusat rehabilitasi narkoba Ar-Rahman
Palembang adalah sebagai berikut :
Visi :
1. Menjadi Pusat Rehabilitasi Unggulan di Indonesia dalam bidang
rehabilitasi korban Narkoba dan HIV/AIDS.
2. Sebagai wujud kepedulian terhadap generasi penerus bangsa yang
sehat jasmani dan rohani.
9
Misi :
1. Bergerak dibidang sosial dan amar ma’ruf nahi munkar.
2. Mengembalikan kesadaran bagi pengguna Narkoba.
3. Memberikan pelayanan konseling bagi penderita ODHA
( HIV/AIDS).
4. Sebagai pusat informasi permasalahan Narkoba.
5. Memberikan rujukan
2.1.3 Struktur Organisasi
Profesi atau jabatan pendidik, pembina dan pembimbing di
Yayasan Pusat Rehabilitasi Narkoba Ar Rahman sering juga disebut
dengan Pengasuh. Jabatan yang disandang itu merupakan pekerjaan
yang sangat berat sesuai dengan nama panggilannya. Sebab kata
“pengasuh”, selain mempunyai kewajiban tugas mendidik, membina,
membimbing juga punya kewajiban diantaranya merawat dan
melayani.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
10
2.1.4 Tugas dan Wewenang
A. Pembina
1. Memberikan nuansa sejuk dan memberikan dorongan moral
sebagai filter personal.
2. Mengayomi lembaga baik secara individu maupun kelompok.
3. Menegur kepada Program director apabila keadaan lembaga
terjadi kesalahan yang dapat menjurus kepatalan dalam
keberlangsungan lembaga itu sendiri.
4. Memberikan pandangan dan antisipasi serta solusi bila dimintai
petunjuk oleh lembaga melalui persetujuan Program
director/Ketua.
B. Admin
1. Melayani administrasi semua keluarga/orang tua Klien.
2. Menerima surat menyurat Lembaga baik kedalam/keluar serta
mengarsipkannya.
3. Membuat laporan keuangan setiap bulan dan tahunan.
4. Menghubungi pihak keluarga/orang tua apabila terjadi kendala
administrasi klien.
5. Melakukan pencatatan jumlah klien yang keluar dan masuk.
C. Konsultan Hukum
1. Memberikan bantuan hukum dan nasihat hukum ketika dimintai
oleh lembaga secara prosedural.
11
2. Memberikan teguran dan masukan bila ada kegiatan/program
yang berlangsung dalam lembaga baik didalam atau diluar
yayasan bila keluar dari jalur hukum yang berlaku di Indonesia.
3. Memberikan Advokasi hukum bila ada klien yang terlibat
hukum terkait masalah Adiksinya selama itu benar didalam
perundang-undangan yang berlaku.
D. MEDIS
1. Membuat/menyampaikan laporan kepada Program Director
terkait masalah Program baik secara tertulis maupun lisan.
2. Super Visi kepada kepada konselor dan staff pendukung secara
berkala ataupun dalam keadaan mendesak.
3. Membuat keputusan terkait dengan keadaan di facility .
4. Membuat rancangan program.
5. Menjadi penghubung antara konselor/staff pendukung lainnya
kepada Program director.
E. Keamanan
1. Mewajibkan seluruh tamu untuk melapor dan mengisi buku
tamu di pos penjagaan.
2. Mengarahkan tamu yang berkunjung sesuai dengan
kebutuhannya.
3. Memeriksa barang bawaan klien dan keluarga sebelum masuk
Facility apabila ada barang yang tidak diperbolehkan masuk,
12
security berhak mengamankan barang tersebut dan melaporkan
kepada MOD.
4. Memback up apabila terjadi Violance di facility.
5. Memeriksa keadaan facility setiap Istirahat(khususnya pada
malam hari), termasuk kondisi kunci pintu kamar klien.
6. Menyampaikan laporan secara lisan kepada MOD tentang
keamanan Facility.
F. Humas
1. Memberikan Intellectual Input kepada klien.
2. Berperan sebagai Intake Counselor.
3. Membuat Screening klien
4. Respond Incharge (medical).
5. Membuat laporan lisan / tulisan sebagai Incharge.
6. Backup Clinical Staff.
7. Backup Group Facilitator.
8. Menjadi Role Model yang baik.
13
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Teori Pendukung
3.1.1 Website
Menurut Supriyanto (2005 : 336), website atau WWW (World
Wide Web) adalah sebuah koleksi keterhubungan dokumen-dokumen
multimedia yang disimpan di internet dan diakses menggunakan
protokol (HTTP).
Website merupakan kumpulan halaman yang menampilkan
informasi data teks, data gambar diam atau bergerak, data animasi,
suara, video atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis
maupun dinamis membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan
halaman atau hyperlink yang saling berhubungan yang dapat diakses
dari berbagi tempat.
3.1.2 Jenis-jenis Website
Jenis-jenis website berdasarkan pengoperasiannya adalah :
Website static adalah website yang memiliki halaman front end, yaitu
halaman yang dapat diliht oleh pengunjung webiste. Karena fasilitas
sangat terbatas, isi dari halaman webiste static bersfiat tetap atau tidak
berubah.
14
Website dynamic adalah webiste yang dapat diubah atau di-update.
Dalam website dynamic biasanya terdapat dua halaman, yaitu
halaman front end dan back end.
Disamping itu juga ada website e-Goverment, e-Banking, e-Payment,
e-Procurement, dan sebagainya.tic dan web dinamis. Wahana
Komputer (2010:2).
3.1.3 Framework
Menurut Wardana (2010:3), Framework adalah kumpulan
perintah atau fungsi dasar yang membentuk aturan-aturan tertentu dan
saling berinteraksi satu sama lain sehingga dalam pembuatan aplikasi
website, kita harus mengikuti aturan dari framework tersebut.
Keuntungan dari penggunaan framework adalah :
1. Waktu pembuatan aplikasi website kita juah lebih singkat.
2. Kode aplikasi website menjadi lebih mudah dibaca, karena sedikit
dan sifatnya pokok. Detailnya adalah kode dari framework dan ini
mungkin tidak perlu dipikirkan terjamin.
3. Website kita menjadi lebih mudah diperbaiki, karena kita tidak perlu
fokus ke semua komponen kode website, terutama kode sistem
framework.
4. Kita tidak perlu lagi membuat kode penunjang aplikasi website
seperti koneksi database, validasi form, GUI, dan keamanan
15
5. Pikiran kita menjadi lebih terfokus ke kode alur permasalah website,
apa yang ditampilkan dan layanan apa saja yang diberikan dari
aplikasi website tersebut.
6. Jika dikerjakan tema work , maka akan lebih terarah karena system
framework, mengharuskan adanya keteraturan peletakan kode,
Seperti bagian pengambalian database terpisah dengan bagian
pengaturan tampilan untuk pengunjung.
3.1.4 CodeIgniter
Menurut Wahana Komputer (2014:4), CodeIgniter adalah
sebuah framework PHP yang paling populer di Indonesia berkat
kemudahan yang ditawarkan dalam penggunaanya.
CodeIgniter menawarkan kemudahan serta standarisasi dalam
proses pengembangan website dan aplikasi berbasis web. Degan
CodeIgniter proses pengembangan website lebih cepat dan terstandar.
Standar ini sangat berguna dalam pengembangan website yang
dikerjakan oleh tim.
Terdapat beberapa kelebihan penggunaan CodeIgniter dalam
pengembangan suatu proyek, yaitu :
1. Menghemat Waktu
Dengan struktur dan library yang telah disediakan, maka anda tidak
perlu lagi memikirkan hal-hal tersebut. Anda hanya perlu fokus
pada logika pemrograman yang sedang dikerjakan.
16
2. Code Reuse
Dengan CodeIgniter, suatu pekerjaan akan memiliki standar yang
baku, Sehingga Anda dapat menggunakannya kembali pada proyek
proyek yang akan datang.
3. Dukungan Komunitas
Terdapat komunitas yang siap membantu masalah anda.
4. Kumpulan best practice
CodeIgniter merupakan kumpulan kode best practice yang sudah
teruji. Jadi anda dapat sekaligus meningkatkan kualitas
pemrograman anda.
3.1.5 MVC (Model View Controller)
Menurut Basuki (2014:23) MVC adalah sebuah pendekatan
yang ditempuh untuk memisahkan aplikasi menjadi tiga bagian, yaitu
Model, View, dan Controller. MVC memberikan struktur kepada
aplikasi, sehingga dapat dicapai “code reusability”.
Model, merepresentasikan data yang digunakan aplikasi. Contoh
data misalnya database, RSS, atau yang diperoleh dari
pemanggilan API, dan aksi yang melibatkan operasi Create, Read,
Update dan Delete (CRUD) data.
View, adalah informasi yang ditampilkam kepada user melalui
browser. Biasanya berupa file HTML atau kode PHP yang
menyususn template untuk sebuah website. Pada Codeigniter, view
17
dapat berupa bagian-bagian sebuah halaman, template, atau jenis
lain dari halaman atau template.
Controller, adalah “Business logic” bertugas sebagai jembatan
antara Model dan View. Controller akan merespon HTTP request
yang datang dari user (melalui broser), dan request ini Controller
akan menentukan apa yang harus dilakukan.
Untuk mengilustrasikan proses yang terjadi pada aplikasi yang dibuat
dengan menganut design patrren MVC dapat dilihat pada gambar 3.1 :
Client / User
HTTP Request
HTTP Response
Controller
Model View
Gambar 3.1 ilustrasi design patrren MVC (Model View Controller)
3.1.6 MySQL
Menurut Kristanto (2010:12), MySQL merupakan sebuah
perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL dan DBMS yang
multithread dan multi-user. MySQL meupakan turunan dari SQL
(Structure Query Language). Sebagai database server, MySQL dapat
18
dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam
query data, karena kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih
cepat dan PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan
Interbase.
Kelebihan-kelebihan MySQL :
1) Portability. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem
operasi seperti Windows, Linux, FreeDBS Mac OS X Server,
Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2) Opsen Source. MySQL didistribusikan secara open source (gratis),
dbawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
3) Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam
waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4) Performance Tuning. MySQL memiliki kecepatan yang
menakjubkan dalam menerima query sederhana.
5) Column Types. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat pleks,
seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date,
timestamp, dan lain-lain.
6) Command and Functions. MySQL memiliki operator dan fungsi
secara penuh yang mendukung perintah Select dan where dalam
query.
7) Security. MySQL memiliki beberapa lapisan skuritas seperti level
subnetmask nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan
yang mendetail serta password terenkripsi.
19
8) Scalability dan Limits. MySQL mampu menangani database dalam
skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu
tabel serta 5 milyar baris.
9) Connectivity. MySQL dapat melakukan koneksi dengan client
menggunakan protokol TCP/IP, Unix Soket (UNIX), atau Named
Pipes (NT).
10) Localisation MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client
dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
11) Interface. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap
berbagai aplikasi dan bahasa pemograman denga menggunakan
fungsi API (Application Programming Interface).
12) Clients dan Tools. MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang
dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool
yang ada disertakan petunjuk online.
13) Struktur table. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel
dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya
semacam PostgreeSQL, ataupun Oracle.
3.1.7 PHP
Menurut Kristanto (2010 : 9), PHP adalah bahasa
pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan
pembuatan sebuah website dan bisa digunakan pada HTML (hypertext
markup language). PHP merupakan singkatan dari PHP hipertext
processor dan merupakan bahasa yang disertakan dalam dokumen
20
HTML sekaligus bekerja disisi server (server-side HTML - embedded
scritpting). PHP mempunyai beberapa keunggulan, antara lain:
1. PHP bersifat open source
PHP adalah aplikasi bahasa website yang bisa diproleh secara
gratis.
2. PHP mudah dipelajari
PHP mudah dipelajari, dibandingkan dengan produk lain yang
mempunyai fungsi yang sama. PHP mempunyai sintaks yang
sangat mudah dan user-friendly.
3. PHP bersifat embedded
Penulisan script PHP menyatu dengan HTML sehingga
memudahkan pembuatannya.
2. PHP dapat dijalankan dibanyak platform
PHP yang menyatu dalam dokumen HTML yang dapat diakses
oleh seluruh browser diseluruh platform yang ada. PHP dapat
dijalankan di bawah sistem operasi UNIX dan windows.
3. PHP meningkatkan kecepatan dari proses script
PHP sangat cepat pada eksekusinya, terutama saat dikompile
sebagai module apache di sisi UNIX.
4. Fleksibilitas tinggi
PHP mempunyai fleksibilitas tinggi, menyamai high level
programming language seperti berbahasa C.
21
5. Life Cycle yang singkat
Life cycle yang singkat, sehingga PHP selalu up to date
mengikuti perkembangan teknologi intenet.
3.1.8 Gantt Chart
Menurut Irwansyah (2013:158), Gantt chart adalah reprensi
grafis dari durasi tugas terhadap perkembangan waktu. Gantt chart
adalah alat yang digunakan untuk perencanaan dan penjadwalan
proyek. Gantt chart adalah jenis bar chat yang menggambarkan suatu
jadwal proyek . Gantt Chart berguna untuk merencanakan berapa lama
proyek harus mengambil.
3.1.9 UML (Unified Modeling Language)
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:137) UML merupakan
bahasa visual untuk pemodelan dan komunkasi mengenai sebuah sistem
dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.
UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi
penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu , meskipun
pada kenyataanya UML paling digunakan pada metodologi berorientasi
objek.
3.2 Hasil Penelitian Terdahulu
Agar penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan secara akademis,
maka peneliti akan menampilkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
terdahulu.
22
Tabel 3.1 Penelitian Terdahulu
No Judul Penulis/
Tahun Hasil
1 Rekayasa
Perangkat Lunak
Sistem
Manajemen
Konten
Menggunakan
Framework
Codeigniter
Immanuel
Pandianga
n, Nanan
Rohman /
2012
Teknologi Internet merupakan
sebuah teknologi interaktif yang
dapat digunakan sebagai sarana
informasi luas yang dapat diakses
oleh oleh semua pihak umum
maupun pihak yang mempunyai
hak akses. Dengan memanfaatkan
framework codeigniter,
penggunaan sistem manajemen ini
semakin mudah dipahami dan
dapat meminimalisir penggunaan
ilmu pemrograman dalam
pembuatan situs web sehingga
dapat digunakan oleh kalangan
masyarakat umum.
2 Sistem Informasi
Budin Daya Jamur
dengan metode
Web Engineering.
Linda
Marlinda,
Abdul
Hamid /
2014
Metode yang digunakan adalah
Web Engineering merupakan
rekayasa web yang mengadaptasi
rekayasa perangkat lunak dalam
hal konsep dasar yang
menekankan pada aktifitas teknis
dan manajemen. Tahapan dari
Web Engineering ada 5 yaitu :
Customer Communication,
planning, modeling design,
contruction, dan deployment.
Alasan penyusunan menggunakan
metode Web Engineering ini,
karena metode ini cukup efektif
sebagai paradigma dalam
rekayasa perangkat lunak, karena
mendapatkan keutuhan dan aturan
yang jelas yang di setujui oleh
pelanggan, dalam pembuatan
perangkat lunak bisa dilakukan
secara cepat dan memungkinkan
untuk merubah kembali perangkat
lunak tersebut agar sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.
23
Kesimpulan Penelitian
Berdasarkan dua penelitian diatas, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
Pembuatan website dengan menggunakan metode atau tidak
menggunakan metode ini akan tetap bisa dibuat. Disini penulis
menggambil referensi untuk pembuatan website dengan menggunakan
metode yang sudah di lakukan oleh Linda Marlinda, dan Abdul Hamid
tahun 2014 dengan judul Sistem Informasi Budi Daya Jamur dengan
menggunakan Web Engineering. Dengan menggunakan metode Web
Engineering ini memang cocok untuk pembuatan website yang penulis
akan bangun dengan Framework Codeigniter yang berbasis objek. Selain
itu, Web Engineering juga mempunyai tahapan – tahapan yang baik
pengembangan dari rekayasa perangkat lunak. Menggunakan metode Web
Engineering ini juga bisa lebih efektif dan apabila ada perubahan-
perubahan terhadap web agar sesuai kebutuhan pelanggan mudah untuk
dilakukan karena setiap tahap bisa diubah sesuai kebutuhan pelanggan.
24
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
4.1.1 Lokasi Penelitian
Lokasi yang menjadi tempat penulis melaksanakan penelitian
adalah pusat rehabilitasi narkoba pondok pesantren Ar-Rahman
Palembang. Komplek Pondok pesantren Ar-Rahman RT.35 RW. 10
Jalan Tegal Binangun Plaju Darat Kecamatan Plaju Palembang.
4.1.2 Waktu Penelitian
Adapun waktu pelaksanaan penelitian pada pusat rehabilitasi
narkoba Ar-Rahman Palembang ini dilaksanakan pada tanggal 01 Maret
2015 sampai dengan tanggal 30 maret 2015.
Tabel 4.1. Jadwal Penelitian
No Kegiatan
April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Customer
Communication
2 Planning
3 Design
Modeling
4 Contruction
5 Deployment
25
4.2 Jenis Data
Dalam penulisan laporan ini, penulis menggunakan beberapa jenis data
dalam pengumpulan datanya, yang terdiri dari :
4.2.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh
orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang
memerlukannya. (Hasan, 2003:33). Dalam penulisan ini data primer
didapat oleh penulis melalui kegiatan wawancara mengenai informasi
sekitar rehabilitasi narkoba Ar-rahman.
4.2.2 Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari
sumber-sumber yang telah ada. (Hasan, 2003:33). Dalam penelitian ini
data sekunder berupa sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi,
serta pembangian tugas dan wewenang, form seleksi awal, data pasien,
dan kwitansi pembayaran pada Pusat Rahabilitasi Narkoba Ar-Rahman
Palembang.
4.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penulisan laporan ini penulis menggunakan beberapa metode
teknik pengumpulan data yaitu:
4.3.1 Wawancara
Menurut Riduwan (2010:74), wawancara adalah suatu cara
pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi
langsung dari sumbernya. Ada beberapa faktor yang akan
26
mempengaruhi arus informasi dalam wawancara, yaitu: pewawancara,
responden, pedoman wawancara dan situasi wawancara. Menurut
Hasan (2003:17), wawancara adalah cara pengumpulan data dengan
langsung mengadakan tanya jawab kepada objek yang diteliti atau
kepada perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang sedang
diteliti.
Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara langsung
dengan Bpk. Novizar selaku pembantu ketua 3 Panti Rehabilitasi
Narkoba Ar-Rahman Jakabaring Palembang mengenai informasi
rehabilitasi. Wawancara dilakukan dengan membuat daftar
pertanyaan. Daftar pertanyaan di lampirkan pada lampiran.
4.3.2 Observasi
Menurut Riduwan (2010:76), observasi adalah melakukan
pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari
dekat kegiatan yang dilakukan. Apabila objek penelitian bersifat
perilaku dan tindakan manusia, fenomena alam, (kejadian – kejadian
yang ada dialam sekitar), proses kerja dan penggunaan responden
kecil.
Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi dengan cara
datang langsung ke pusat rehabilitasi narkoba Ar-rahman melihat
kegiatan di pondok pesantren dan mengumpulkan data sebagai bahan
penelitian.
27
4.3.3 Dokumentasi
Menurut Riduwan (2010 : 77), dokumentasi adalah ditujukan
untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi
buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-
foto, film dokumenter, dan data yang relevan penelitian.
Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data yang akan di
kelolah untuk kepentingan penelitian berupa data pasien, form seleksi
awal, kwitansi pembayaran dan brosur.
4.3.4 Studi Pustaka
Menurut Suryawati (2005:60), Studi kepustakaan adalah akifitas
pegumpulan berbagai jenis data sekunder yang dilakukan dengn cara
mempelajari dan mengutip berbagai teori dari berbagai buku,
mempelajari dan mengutip data dari berbagai dokumen, mempelajari
dan mengutip berbagai informasi dari berbagai internet dan media
cetak.
Dalam hal ini penulis mengumpulkan data dari buku di
perpustakaan, jurnal dan juga dari internet untuk membantu
mereferensi.
4.4 Alat dan Teknik Pengembangan Sistem
4.4.1. Alat Pengembangan Sistem
Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa visual
untuk pemodelan dan komunkasi mengenai sebuah sistem dengan
menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.
28
UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi
penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu , meskipun
pada kenyataanya UML paling digunakan pada metodologi berorientasi
objek. (Rosa dan Shalahuddin, 2014:137)
4.4.1.1 Model Proses
a. Use Case Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:155), Use case
atau diagram use case merupakan pemodelan untuk
kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use
case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih
aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara
kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja
yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja
yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
Syarat penamaan pada use case adalah nama
didefenisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada
dua ahal utama pada use case yaitu pendefinisisan apa yang
disebut aktor dan use case.
1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat
diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi
aktor belum tentu merupakan orang.
29
2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan
sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar
unit atau aktor.
Berikut simbol-simbol use case menurut (Rosa, 2014: 156):
Tabel 4.2 Simbol – Simbol Use Case
Nama
Komponen Simbol Keterangan
Use Case
Fungsionalitas yang
disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar
pesan antar unit atau aktor,
biasanya dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja
diawal frase nama use case.
Actor
Orang, proses, atau sistem
lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan
dibuat diluar sistem informasi
yangakan dibuat itu sendiri,
jadi walaupun simbol dari
aktor adalah gambar orang,
tapi aktor belum tentu
merupakan orang, biasanya
dinyatakan menggunakan kata
benda diawal frase nama
aktor.
Association
Komunikasi antara aktor dan
use case yang berpartisipasi
pada use case atau use case
memiliki interaksi pada aktor.
30
Nama
Komponen Simbol Keterangan
Ektensi /
extend
<<extend>>
Relasi use case tambahan
kesebuah use case diaman use
case yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walaupun tanpa
use case tambahan itu mirip
dengan prinsip inheritance
pada pemograman berorientasi
objek, biasanya use case
tambahan memiliki nama
dapan yang sama dengan use
case yang tambahkan.
Generalisasi /
generalization
Hubungan generalisasi dan
spesialisasi (umum-khusus)
antara dua buah use case
dimana fungsi yang satu
adalah fungsi yang lebih
umum dari yang lainnya.
Include <<Include>>
Relasi use case tambahan ke
sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan
memerlukan use case ini
untuk menjalankan fungsinya
atau sebagai syarat dijalankan
use case ini.
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (156:2014)
b. Activity Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:155), Diagram
activity atau activity diagram menggambarkan workflow
(aliran kerja) atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses
bisnis. Diagram aktifitas merupakan diagram aktifitas yang
menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan
aktor.
31
Tabel 4.3 Simbol-simbol Actifity Diagram
Nama
Komponen Simbol Keterangan
Status Awal
Status awal aktifitas sistem,
sebuah diagram aktifitas
memiliki sebuah status awal.
Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan
system, aktivitas biasanya
diawali dengan kata kerja.
Percabangan/
decision
Asosiasi percabangan dimana
jika ada pilihan aktivitas lebih
dari satu.
Penggabungan/
join
Asosiasi penggabungan dimana
lebih dari satu aktivitas
digabungkan menjadi satu.
Status Akhir
Status akhir yang dilakukan
system, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah
status akhir.
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (162:2014)
4.4.1.2 Model Data
a. Class Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:141), Diagram
kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari
segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk
membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut
dan metode atau operasi.
1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh
suatu kelas.
2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki
oleh suatu kelas.
32
Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat
melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem.
Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas
sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut ini :
1. Kelas main
Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem
dijalankan.
2. Kelas yang menangani tampilan sistem
Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke
pemakai
3. Kelas yang diambil dari pendahuluan use case
Kelas yang menagani fungsi-fungsi yang harus ada di
ambil dari pendefinisian use case.
4. Kelas yang diambil dari pendefinisian data
Kelas yang digunakan untuk memegang atau
membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil
maupun akan disimpan ke basis data.
Jenis-jenis kelas diatas juga dapat digabungkan satu
sama lain sesuai dengan pertimbangan yang dianggap baik
asalkan fungsi-fungsi yang sebaiknya ada pada struktur kelas
tetap ada.
33
Tabel 4.4 Simbol-simbol Class Diagram
Simbol Keterangan
Kelas
Nama_kelas
+ atribut
+ operasi()
Kelas pada struktur sistem
Antarmuka / Interface
Sama dengan konsep interface
dalam pemrograman berorientasi
objek
Asosiasi / association
Relasi antarkelas dengan makna
umum, asosiasi biasanya juga
disertai dengan multiplicity
Asosiasi berarah / directed
association
Relasi antarkelas dengan makna
kelas yang satu digunakan oleh kelas
yang lain, asosiasi biasanya juga
disertai dengan multiplicity
Generalisasi
Relasi antarkelas dengan makna
generalisasi-generalisasi(umum
khusus).
Kebergantungan / dependency
Relasi antarkelas dengan makna
kebergantungan antarkelas
Agregasi / aggregation
Relasi antarkelas dengan makna
semua-bagian (whole-part)
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (162:2014)
b. State Trantition Diagram (STD)
Menurut Indrajani (2011:17), State Transiton
Diagram (STD) adalah suatu kondisi yang menunjukkan
keadaan tertentu, dimana suatu sistem dapat ada dan
transisi menghasilkan keadaan tertentu yang baru
modelling tool yang menggambarkan siafat
ketergantungan terhadap waktu pada sistem. STD
34
digunakan untuk mengidentifikasikan sebagaimana
sistem harus berperilaku seperti resiko dari kejadian
eksternal. Untuk mencapai hal ini STD menampilkan
berbagai jenis model perilaku, hasil dan tingkah laku
yang mana transisi dibuat dari state satu ke state yang
lain. Penyajian STD merupakan landasan dasar untuk
menentukan perilaku.
Gambar 4.5 Simbol-simbol Stade Trantition (STD)
Simbol Keterangan
State State merupakan kondisi dari suatu
sistem. State dapat dikategorikan
menjadi 2 macam, yaitu : State Awal
dan State Akhir. State Awal hanya
boleh berjumlah 1 state, dan State Akhir
boleh memiliki jumlah lebih dari satu
state.
State Change State Change (Tanda Panah)
Menyatakan perubahan state dari
sistem.
Sumber: Indrajani
4.4.2. Metode Pengembangan Sistem
4.4.2.1 Web Engineering(WebE)
Menurut Marlinda dan Hamid (2014:2), Web Engineering
(WE) merupakan rekayasa web yang mengadaptasi rekayasa
perangkat lunak dalam hal konsep dasar yang menekankan pada
aktifitas teknis dan manajemen.
Pengembangan Sistem bertujuan menyusun sistem baru
untuk menggantikan sistem lama yang secara keseluruhan atau
35
memperbaiki sistem yang telah berjalan. Metode ini memerlukan
pendekatan yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada
tingkat dan kemajuan sistem pada setiap tahapan (Turban, 1999).
Metode Web Engineering terdapat 5 (lima) tahapan
seperti gambar dibawah ini :
Sumber : Linda Marlina,Abdul Hamid (2:2014)
Gambar 4.1. Tahapan-tahapan Web Engineering
1. Customer Communication
Komunikasi dalam hal ini terutama terkonsentrasi pada
dua hal, analisa bisnis dan perumusan. Analisa bisnis akan
mendefinisikan hal-hal apa saja yang akan termuat di dalam
aplikasi web, misalnya pengguna web yang akan dibangun,
perubahan potensial dalam lingkungan bisnis, integrasi antara
web yang akan dibangun dengan situasi bisnis perusahaan,
maupun database perusahaan. Perumusan adalah
pengumpulan informasi tentang hal-hal yang akan dimuat
dalam web yang melibatkan semua calon pengguna.
2. Planning
Perencanaan proyek pengembangan aplikasi web
kemudian ditentukan, perencanaan akan terdiri dari
pendefinisian pekerjaan dan target waktu atas pekerjaan
maupun sub pekerjaan yang ditentukan tersebut.
36
3. Modeling
Tujuan dari aktivitas ini adalah unutk menjelaskan hal-
hal apa saja yang memang diperlukan / dibutuhkan pada
aplikasi yang akan dibangun dan solusi yang akan ditawarkan
di yang diharapkan dapat menjawab apa yang tersirat dari
hasil-hasil analisa dan pengumpulan data.
4. Construction
Pembangunan aplikasi web memadukan antara
perkembangan teknologi dengan tools pengembangan web
yang telah ada, artinya memilih tools yang efektif namun
tetap dapat menyesuaikan dengan teknologi yang
berkembang saat ini.
5. Deployment
Aplikasi web diciptakan untuk dapat berguna bagi
kebutuhan pekerjaan, dapat dioperasi oleh end-user, dan
kemudian dilakukan evaluasi secara berkala, memberi
masukan-masukan kepada tema pengembang dan apabila
diperlukan akan dilakukan modifikasi pada aplikasi web
tersebut.
37
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
Hasil penelitian yang dilakukan pada pusat rehabilitasi Ar-rahman
yang membahas tentang pembuatan website pusat rehabilitasi Ar-rahman
dengan menggunakan metode web engineering yaitu:
5.1.1 Customer Communication
Website pusat rehabilitasi narkoba ar-arahman yang akan dibuat
dengan menggunakan framework codeigniter ini terdiri dari fitur profil
pusat, cara pengobatan yang dilakukan di pusat, jenis napza, fasilitas,
biaya, testimony, galeri, dan terdapat menu pemesanan kamar. Dalam
tahapan ini penulis melakukan wawancara dengan Bpk. Novizar selaku
pembantu ketua 3 Pusat Rehabilitasi Narkoba Ar-Rahman Jakabaring
Palembang. Adapun isi wawancara yang dilakukan oleh penulis adalah
menanyakan informasi tentang Pusat Rehabilitasi Narkoba dan apa saja
yang dibutuh kan dalam website ini.
5.1.2 Planning
Perencanaan proyek pengembangan aplikasi web kemudian
ditentukan, perencanaan akan terdiri dari pendefinisian pekerjaan dan target
waktu atas pekerjaan maupun sub pekerjaan yang ditentukan tersebut.
Berikut Penjadwal yang telah dibuat untuk membuat website pusat
rehabilitasi Ar-rahman Tegal Binangun Palembang :
38
Gambar 5.1. Gant Chart(JAdwal Pembuatan Website)
39
5.1.3 Modeling
5.1.3.1 Analysis Modeling
A. Analysis Content
Informasi - informasi yang akan disampaikan kepada
penggunjung adalah informasi mengenai pusat rehabilitasi narkoba
Ar-rahman, jenis-jenis napza dan bahaya yang ditimbulkan, fasilitas,
biaya dan pemesanan kamar.
B. Analysis Interaction
Interaksi yang dilakukan pengguna terhadap website pusat
rehabilitasi narkoba Ar-rahman dapat dikelompokan menjadi 3
kategori yaitu admin yang memiliki akses sebagai administrator yang
dapat berinteraksi pada halaman admin yang dapat mengelola seluruh
website seperti penginputan data jenis napza, data cara pengobatan,
data kamar, fasilitas, biaya, hak akses user memiliki akses sebagai
pengguna biasa yang dapat melihat data yang ditampilkan olah admin
sepeti data profil, data jenis napza, data cara pengobatan, fasilitas,
biaya dan melihat testimony. Untuk anggota bisa menginput data
pemesanan kamar dan input testimony.
C. Analysis function
Pada tahapan ini user dapat melihat informasi berdasarkan
aksesnya, bagi user hanya dapat melihat informasi yang ada pada
halaman website. Anggota dapat melakukan pengimputan testimoni
dan melakukan pemesanan kamar. Admin dapat melihat semua
40
informasi pada website pusat rehabilitasi narkoba Ar-rahman.
Informasi yang disampaikan kepada User tersebut setelah pengguna
melakukan proses login sesuai hak aksesnya, seperti berikut :
1. Anggota
Anggota bisa melihat seluruh menu yang ada pada website
dan dapat melakukan penginputan testimony dan melakukan
pemesanan kamar.
2. Admin
Admin tidak dapat menginput pemesanan kamar dan
menginput testimoni namun dapat melihat data pemesanan kamar
yang telah di pesan oleh anggota yang terdaftar. Admin dapat
mengelola data profil, data kamar, data user, data jenis napza,
galeri, fasilitas, biaya, data cara pengobatan.
D. Analysis Configuration
Website pusat rehabilitasi narkoba ar-rahman ini akan diakses
dengan jaringan internet dan memiliki database yang menyimpan data
informasi. Berikut adalah use case diagram, class diagram, dan activity
diagram yang menjelaskan struktur database dan aktifitas dari
pengguna website pusat rehabilitasi narkoba ar-rahman.
1. Use case diagram
a. Definisi Aktor
Berikut adalah deskripsi pendefinisian actor pada website pusat
rehabilitasi narkoba ar-rahman :
41
Tabel 5.1. Tabel Definisi Aktor
No Actor Deskripsi
1 Admin Admin adalah orang yang bertugas dan
memiliki hak akses untuk melakukan
keseluruhan operasi mengenai website,
profil rehabilitasi, jenis napza, cara
pengobatan, galeri, fasilitas, biaya dan
megelolah halaman home.
2 User User adalah masyarakat atau orang
yang bisa mengakses website serta bisa
mendaftar menjadi anggota.
3. Anggota Anggota adalah masyararakat atau
orang yang bisa melihat isi website
serta bisa melakukan input pada menu
testimony yang berisi komentar atau
saran, dan bisa melakukan pemesanan
kamar secara online, setelah
melakukan pendaftaran sebagai
anggota.
a. Definisi Use case
Berikut adalah deskripsi pendefinisian use case pada
website pusat rehabilitasi narkoba Ar-rahman:
Tabel 5.2. Tabel Definisi Use Case
No. Use Case Deskripsi
1. Validasi Merupakan proses pengecekan
hak akses siapa yang berhak
mengakses proses pengelolaan
data pada website yang dalam
kasus ini ada petugas admin.
Login wajib untuk fungsi-fungsi
yang berkaitan dengan akses
pengubahan ke basis data, oleh
karena itu fungsi-fungsi yang
melakukan perubahan basis data
harus mengecek validasi user
yang mengakses fungsi-fungsi ini
validasi merupakan generalisasi
dari proses login, logout dan
42
No. Use Case Deskripsi
memeriksa status login.
2. Login Merupakan proses untuk
melakukan login
3. Logout Merupakan proses untuk
melakukan logout
4. Mengelola data Fasilitas Mengelolah data fasilitas yang
meliputi empat buah proses
pengelolahan data memasukkan,
mengubah, menghapus, dan
melihat data fasilitas.
5. Mengelola data jenis
napza
Mengelolah data jenis napza
merupakan proses generalisasi
yang meliputi empat buah proses
pengelolahan yaitu memasukkan,
mengubah, menghapus, dan
melihat data jenis napza.
6. Mengelola data rincian
biaya
Mengelolah data rincian biaya
merupakan proses generalisasi
yang meliputi empat buah proses
pengelolahan yaitu memasukkan,
mengubah, menghapus dan
melihat data rincian biaya.
7. Mengelola data galeri Mengelolah data galeri
merupakan proses generalisasi
yang meliputi empat buah proses
pengelolahan data yaitu
memasukkan, mengubah,
menghapus dan melihat data
galeri.
8. Mengelola data kamar Mengelolah data kamar
merupakan proses generalisasi
yang meliputi tiga buah proses
pengelolahan data kamar yaitu
melihat, menambah dan
menghapus data kamar.
9. Mengelola data admin Mengelola admin merupakan
proses generalisasi yang meliputi
tiga buah proses pengelolaan
data yaitu melihat, menambah,
menghapus admin.
10. Mengelola data Spritual Mengelolah data 42piritual
merupakan proses generalisasi
yang meliputi empat buah proses
pengelolahan yaitu memasukkan,
43
No. Use Case Deskripsi
mengubah, menghapus, dan
melihat data spritual.
11 Mengelola data PABM Mengelolah data PABM
merupakan proses generalisasi
yang meliputi empat buah proses
pengelolahan yaitu memasukkan,
mengubah, menghapus, dan
melihat data PABM.
12 Mengelola data Soft Tc Mengelolah data Soft Tc
merupakan proses generalisasi
yang meliputi empat buah proses
pengelolahan yaitu memasukkan,
mengubah, menghapus, dan
melihat data Soft Tc.
a. Diagram Use case
Berikut adalah diagram Use Case dari Website pusat
rehabilitasi narkoba Ar-rahman yang terdiri dari Use Case
Admin, Use Case User dan Use Case Anggota).
Gambar 5.2. Use Case Admin
Berdasarkan use case admin dijelaskan :
1. Admin melakukan login.
Login
Admin
Jenis Nafza
Fasilitas
Galeri
Kamar
Rincian Biaya
<<include>><<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
Soft tcPABM
Spritual<<include>><<include>>
<<include>>
Tambah Admin
<<include>>
44
2. Setelah login berhasil maka admin melakukan proses
berikutnya
3. Admin dapat mengelola data spritual, yaitu memasukkan,
mengubah, melihat, dan menghapus spritual.
4. Admin dapat mengelola data pabm, yaitu memasukkan,
mengubah, melihat, dan menghapus pabm.
5. Admin dapat mengelola data sotf tc, yaitu memasukkan,
mengubah, melihat, dan menghapus soft tc.
6. Admin dapat mengelola data jenis nafza, yaitu
memasukkan, mengubah, melihat, dan menghapus jenis
nafza.
7. Admin dapat mengelola data kamar, yaitu memasukkan,
mengubah dan melihat data kamar.
8. Admin dapat mengelola data galeri, yaitu memasukkan,
mengubah, melihat, dan menghapus galeri.
9. Admin dapat mengelola data fasilitas, yaitu memasukkan,
mengubah, melihat, dan menghapus fasilitas.
10. Admin dapat mengelola data rincian biaya, yaitu
memasukkan, mengubah, melihat, dan menghapus rincian
biaya.
11. Admin dapat mengelola tambah admin, melihat dan
penghapusan pada data yang ada.
45
Gambar 5.3. Use Case Anggota
Berdasarkan Gambar 5.3 use case anggota di atas dapat
dijelaskan :
1. Anggota melakukan login.
2. Anggota dapat melakukan pemesanan kamar setelah login
berhasil.
3. Anggota juga dapat melakukan penginputan pada
testimony.
Gambar 5.4. Use case user
Anggota
Login
Pemesanan Kamar
Testimoni<<include>>
<<include>>
User
Galeri
TestimoniBantuan
SejarahVisi-misi
Struktur Organisasi
Pendaftran
Fasilitas
Jenis Nafza
Rincian Biaya
46
Berdasarkan Gambar 5.4 use case user di atas dapat
dijelaskan :
1. User dapat melihat visi-misi, sejarah, struktur
organisasi, galeri, fasilitas, jenis nafza, rincian biaya,
testimony, bantuan dari website pusat rehabilitasi Ar-
rahman Tegal Binangun Palembang.
2. User dapat melihat menu pendaftaran untuk melakukan
pendaftaran sebagai anggota.
2. Class diagram
Berikut adalah diagram kelas yang akan diterapkan pada
Website pusat rehabilitasi narkoba Ar-rahman dengan
menggunakan framework codeigniter.
47
Gambar 5.5. Class Diagram
48
Berdasarkan Gambar 5.5 Class Diagram di atas dapat
dijelaskan:
1. Dalam class diagram diatas ada 12 (dua belas) kelas yang
ada dalam folder model untuk framework codeigniter.