PENERAPAN CTL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMP/MTs KELAS VII PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN (Penelitian Tindakan Kelas di MTs Al Khairiyah Tajur Citeureup) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk memenuhi persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: WAWAN DARMAWAN 107016101022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013 M
154
Embed
PENERAPAN CTL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENERAPAN CTL UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMP/MTs KELAS VII
PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN
(Penelitian Tindakan Kelas di MTs Al Khairiyah Tajur Citeureup)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk memenuhi persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
WAWAN DARMAWAN
107016101022
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1434 H/2013 M
ABSTRAK
Wawan Darmawan, “Penerapan CTL Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi
Siswa SMP/MTs Kelas VII Pada Konsep Pencemaran Lingkungan”. Skripsi,
Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
biologi dengan menerapkan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada
konsep pencemaran lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al Khairiyah
Tajur Citeureup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), PTK dilaksanakan sebagai upaya untuk
mengatasi permasalahan yang muncul di dalam kelas. Metode ini dilakukan
dengan empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Keempat tahapan tersebut merupakan siklus yang berlangsung secara berulang
dan dilakukan dengan langkah-langkah yang sama dan difokuskan pada
pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa
mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat melalui siklus yang
telah dilakukan. Pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa 42,56 pada saat pretes
dan 74,66 pada saat postes. Sementara pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa
48,33 pada saat pretes dan 78,28 pada saat postes. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran Contextual Teaching and Learning
(CTL) dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa pada konsep pencemaran
lingkungan.
Kata Kunci : Konstruktivisme, CTL, Pencemaran dan Lingkungan.
ABSTRACT
Wawan Darmawan, “Applying Contextual Teaching And Learning To
Improve First Grade Students’ Biology Achievement Toward Environment
Pollution Concept”. BA Thesis, Biology Education Study Program, Faculty Of
Tarbiyah And Teachers’ Training, State Islamic University Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2013.
This research is aimed to know the improvement of students’ Biology
achievement in applying Contextual Teaching and Learning (CTL) toward
environment pollution concept. The research was conducted at MTs Al Khairiyah
Tajur Citeureup used classroom action research (CAR) to overcome the problems
in the classroom which is concerned into four phases: planning, acting,
observing, and reflecting. These phases are ongoing cycle through the same steps
and focused on the learning of Contextual Teaching and Learning (CTL). This
research indicated the improvement of students’ outcome. It can be seen in the
first cycle that the average of students’ pretes is 42,56 and the average of
students’ postes is 74,66. While in the second cycle the average of students’
pretes is 48,33 and the average of students’ postes is 78,28. In conclusion,
Contextual Teaching and Learning (CTL) can improve students’ learning
outcomes of environment pollution.
Key words : Contructivism, CTL, pollution and environment.
KATA PENGANTAR
Bismillaahir Rahmaniir Rahiim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat-sahabat beliau dan umat-Nya hingga akhir
zaman. Sehingga dengan Rhido-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “PENERAPAN CTL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA SMP/MTs KELAS VII PADA KONSEP PENCEMARAN
LINGKUNGAN”.
Penulis menyadari skripsi ini tidaklah mungkin dapat terselesaikan tanpa adanya
dukungan dan dorongan baik moril maupun materiil dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada:
1. Ibu Nurlena Rifa‟i, MA. Ph.D Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc., Ketua Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Dr. Zulfiani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, masukan serta pengarahannya dalam penulisan skripsi ini dan sabar
dalam membimbing dalam penulisan skripsi ini.
4. Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu
memberikan bimbingan, saran-saran, kemudahan, motivasi, pengarahan dan selalu
ada saat peneliti dalam kesulitan.
5. Bapak/Ibu Dosen dan Staff di UIN Syarif Hidayatullah di Jurusan IPA yang telah
memberikan bantuan dan dukunganya.
6. Bapak Drs. Eman Sulaeman, selaku Kepala Sekolah MTs Al Khairiyah Tajur
Citeureup yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian
dan memberikan bantuan selama penelitian.
7. Ibu Siti Nur‟aeni Handayani S.Pd., selaku guru bidang studi IPA Biologi yang telah
membantu memberikan saran-saran, kemudahan, motivasi dan pengarahan kepada
penulis selama penulisan skripsi.
8. Keluarga besar Yayasan Islam Al Khairiyah Tajur Citeureup yang telah banyak
membantu dan memberikan dukungannya.
9. Emi, Abi, Umi, dan adik-adikku tercinta yang telah memberikan dukungan baik,
moril maupun materiil, serta yang selalu mencurahkan kasih sayangnya kepada
penulis dan selalu mendoakan penulis sehinggga skripsi ini terselesaikan.
10. Kekasihku tercinta (Ira Astuti) yang senantiasa memberikan dukungan serta selalu
mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis dan selalu mendoakan penulis
sehinggga skripsi ini terselesaikan.
11. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2007 yang memotivasi
peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Sahabat-sahabatku, terima kasih untuk do‟a dan semangatnya selama ini.
13. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, semoga
Allah SWT memberikan balasan kepada semua pihak yang telah membantu
terselesainya skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat berguna khususnya bagi penulis dan umumnya kepada
pembaca. Akhirnya penulis hanya berharap semoga segala perbuatan dan amal baik dari
berbagai pihak dapat dibalas oleh Allah SWT, dengan pahala yang berlipat ganda. Amin.
Jakarta, Maret 2013
Wawan Darmawan
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. x
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 5
C. Batasan Masalah ............................................................................................ 5
D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6
BAB II. KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN
A. Acuan Teori dan Fokus yang Diteliti ............................................................... 7
yang melibatkan faktor-faktor seperti bahasa, pendengaran atau penglihatan,
musik, bilangan, visualisasi, gerakan manusia, sosialisasi, dan kepemimpinan.
6) Menggunakan teknik pertanyaan yang meningkatkan pembelajaran siswa dan
perkembangan pemecahan masalah dan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Agar CTL mencapai tujuannya harus digunakan jenis dan tingkat pertanyaan
yang sesuai. Pertanyaan-pertanyaan harus disiapkan untuk menghasilkan
tingkat berpikir, respon, dan tindakan yang diharapkan dari siswa.
7) Menerapkan penilaian yang sebenarnya. Assessment adalah proses
pengumpulan berbagai data yang dapat memberikan gambaran perkembangan
belajar siswa. Penilaian sebenarnya mengevaluasi aplikasi penegatahuan
siswa dan pemikiran yang kompleks daripada menghafal daya ingat akan
informasi faktual.
Selain itu agar pembelajaran dapat dikatakan sebagai CTL Scott G. Paris
meninjau 12 prinsip pembelajaran mandiri dalam empat kategori umum yang
dapat digunakan oleh para guru di dalam kelas, yaitu: kategori menilai diri sendiri,
kategori mengatur diri sendiri, menolong siswa, memperoleh pemahaman, dan
membentuk identitas siswa sebagai pelajar.16
16 Tim Penatar Undiksha, Menggunakan CTL dan Asesment Otentik dalam Rangka Implementasi
KTSP di Sekolah Dasar.(Singaraja, 2007) disampaikan pada pelatihan para kepala sekolah dasar Kabupaten
Karangasem Dana DBEP, tanggal 29-31 Juli 2007. Hal 4
v. Strategi Pembelajaran Kontekstual
Strategi pembelajaran kontektual yang dikemukakan oleh Center for
Occupational Research and Develoment (CORD) yang dikenal dengan REACT,
yaitu :
1) Relating, belajar dikaitkan dengan konteks dunia nyata.
2) Experiencing, belajar ditekankan pada penggalian (eksplorasi), penemuan
(discovery), dan penciptaan (invention)
3) Applying, belajar bilamana pengetahuan dipresentasikan di dalam konteks
pemanfaatannya.
4) Coopeerating, belajar melalui konteks komunikasi interpersonal, pemakaian
bersama, atau tugas kelompok.
5) Trasferring, belajar melalui pemanfaatan pengetahuan di dalam situasi atau
konteks baru.
f. Strategi yang Berasosiasi dengan CTL
Startegi pengajaran yang berasosiasi dengan CTL diperlukan dalam proses
belajar mengajar dikelas agar pembelajaran berlangsung lebih terarah dan baik.
Dibawah ini merupakan beberapa strategi pengajaran yang berasosiasi dengan
CTL dan pelaksanaannya di lapangan dapat dikombinasikan satu dengan yang
lainnya.
Strategi metode CTL dalam pembelajaran (prinsip-prinsip CTL)17
1) Pembelajaran berdasarkan masalah
Pembelajaran berdasarkan masalah adalah kunci utama dalam CTL. CTL
adalah sebuah pendekatan instruksional yang menggunakan masalah dunia
nyata sebagai konteks untuk siswa untuk belajar berfikir kritis dan kemampuan
memecahkan masalah.
2) Project-based learning
3) Pembelajaran berdasarkan penelitian
17 Catherine Teare Ketter and Jonathan Arnold, op.cit., h. 18
Pembelajaran berdasarkan penellitian adalah strategi utama dalam praktek
CTL.
4) Pembelajaran pelayanan
Pembelajaran pelayanan adalah strategi lain yang biasa diidentifikasi
dalam praktek CTL. Terdapat potensi untuk pembelajaran pelayanan, walaupun
kita tidak secara langsung mengobservasi pembelajaran pelayanan walaupun
kita sedang kunjungan kelas.
5) Pembelajaran kolaborasi
Pembelajaran kolaborasi atau pembelajaran kooperatif diartikan sebagai
sebuah proses yang membantu manusia berinteraksi agar mencapai tujuan yang
spesifik atau mengembangkan sebuah produk akhir. (Berns & Erickson, 2001).
6) Penilaian autentik
Penilaian autentik dalam Science didasarkan pada observsi siswa, latihan,
dan apa yang telah mereka lakukan.
7) Ketertarikan siswa dengan latar belakang yang bermacam-macam
Berikut adalah beberapa aspek fundamental untuk kontekstualisasi Science
dalam kelas Science; siswa melakukan Science nyata, siswa menyangkutpautkan
Science pada diri mereka, komunikasi mereka, dan dunia mereka, dan terhadap
yang lainnya.
Dalam pembelajaran kontekstual, setiap guru perlu memahami tipe belajar
dalam dunia siswa, artinya guru perlu menyesuaikan gaya mengajar terhadap gaya
belajar siswa.18
CTL mengarahkan para guru untuk menggunakan beraneka ragam
strategi pembelajaran, yaitu: kegiatan keterampilan, pengetahuan, bekerjasama,
pengetahuan dasar masalah dan penelitian, penerapan kehidupan nyata, penilaian
sebenarnya dan penggabungan teknologi.
Para guru di dunia pendidikan, sains telah memperjuangkan beberapa cara
untuk mengkontekskan materi. Mereka telah menggunakan aktivitas keterampilan,
permainan, simulasi, eksperimen, dan menghubungkan dengan kehidupan nyata
(seperti tes darah, masalah kontrol statistik, menggambar kebun), di laboratorium
sekolah dan teknologi. Para guru lebih menggunakan strategi dasar disekolah
18 Wina Sanjaya, op.cit., h. 116
(seperti pemecahan masalah penemuan, penilaian portofolio) dan ini sudah
banyak terkenal pada mata pelajaran pilihan, aan tetapi mereka lebih
mempercayakan kuliah, membuat catatan, menguji fakta dan isi buku, dan
instruksi guru.
Beberapa strategi lain yang dapat diterapkan dalam CTL, diantaranya:
1) Menghubungkan kepada keterkaitan siswa
2) Membawa IPA ke dalam kurikulum
3) Memerankan pekerjaan sains ke dalam bentuk simulasi.
4) Menggunakan penilaian alternatif
vi. Perbedaan CTL dengan Pembelajaran Konvensional
Dibawah ini dijelaskan secara singkat perbedaan kedua model tersebut
dilihat dari konteks tertentu.19
1) CTL menempatkan siswa sebagai subjek belajar, artinya siswa berperan
aktif dalam setiap proses pembelajaran dengan cara menemukan dan
menggali sendiri materi pelajaran. Sedangkan, dalam pembelajaran
konvensional siswa ditempatkan sebagai objek belajar yang berperan
sebagai penerima informasi secara pasif.
2) Dalam pembelajaran CTL, siswa belajar melalui kegiatan kelompok,
seperti kerja kelompok, berdiskusi, saling menerima dan memberi.
Sedangkan dalam pembelajaran konvensional siswa lebih banyak belajar
secara individual dengan menerima, mencatat, dan menghafal materi
pelajaran.
3) Dalam CTL, pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata secara riil;
sedangkan dalam pembeljaran konvensional, pembelajaran
bersifatteoritis dan abstrak.
4) Dalam CTL, kemampuan didasarkan atas pengalaman; sedangkan dalam
pembelajaran konvensional kemampuan dperoleh melalui latihan-latihan.
19 Wina Sanjaya, op.cit., h.115
5) Tujuan akhir dari proses pembelajaran melalui CTL adalah kepuasan diri;
sedangkan dalam pembeajaran konvensional, tujuan akhir adalah nilai
dan angka.
6) Dalam CTL tindakan atau perilaku dibangun atas kesadaran diri sendiri;
sedangkan dalam pembelajaran konvensional, tindakan atau prilaku
individu didasarkan oleh factor dari luardirinya, misalnya individu
tidakmelakukan sesuatu disebabkan takut hukuman atau sekadar untuk
memperoleh angka atau nilai dari guru.
7) Dalam CTL pengetahuan yang dimilii setiap individu selalu berkembang
sesuai dengan pengalaman yang dialaminya, oleh sebab itu terjadi
perbedaan dalam memaknai hakikat pengetahuan yang dimilikinya.
Dalam pembelajaran konvensional hal ini tidak mungkin terjadi.
Kebenaran yang dimiliki bersifat absolute dan final, oleh karena
pengetahuan dikonstruksi oleh orang lain.
8) Dalam pembelajarn CTL, siswa bertanggung jawab dalam memonitor
dan mengembangkan pembelajaran mereka masing-masing; sedagkan
dalam pembelajaran konvensional guru adalah penentu jalannya proses
pembelajaran.
9) Dalam pembelajaran CTL, pembelajaran biasa terjadi di mana saja dalam
konteks dan setting yang berbeda sesuai dengan kebutuhan; sedangkan
dalam pembelajaran konvensional hanya terjadi di dalam kelas.
10) Oleh karena tujuan yang ingin dicapai adalah seluruh aspek
erkembangan siswa, maka dalam CTL keberhasilan pembelajaran
diukur dengan cara misalnya dengan evaluasi proses, hasil karya siswa,
penampilan, rekaman, observasi, wawancara, dan lain sebagainya;
sedangkan dalam pembelajaran konvensional keberhasilan
pembelajaran biasanya hanya diukur dengan tes.
vii. Pembelajaran Berbasis Inkuiri
Inkuiri berasal dari bahasa inggris inquiry yang dapat diartikan sebagai
proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan ilmiah yang
diajukan. Inkuiri merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis
kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan
bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta tetapi hasil dari menemukan
sendiri. Guru harus selalu merancang kegiatan yang merujuk pada kegiatan
menemukan, apapun materi ang diajarkan.20
Pembelajaran dengan penemuan (inquiry) merupakan satu pilar penting
alam pendekatan konstruktivistik yang memiliki sejarah panjang dalam inovasi
atau pembaharuan pendidikan. Burner, penganjur pembelajaran dengan basis
inkuiri, menyatakan idenya sebagai berikut : ” Kita mengajarkan suatu bahan
kajian tidak untuk menghasilkan perpustakaan hidup tentang bahan kajian, tetapi
lebih ditujukan untuk membuat siswa berpikir untuk diri mereka sendiri,
meneladani seperti apa yang dilakukan oleh seorang sejarawan, mereka turut
mengambil bagian dalam proses mendapatkan pengetahuan. Mengetahui adalah
suatu proses bukan suatu produk. Dengan demikian belajar dengan penemuan
dapat diterapkan dalam banyak mata pelajaran.
Pembelajaran inkuiri membutuhkan strategi pengajaran yang mengikuti
metodologi sains dan menyediakan kesempatan untuk pembelajaran bermakna.
Inkuiri adalah seni dan ilmu bertanya serta menjawab. Inkuiri melibatkan
observasi dan pengukuran, pembuatan hipotesis dan interpretasi, pembentukan
model dan pengujian model. Inkuiri menuntut adanya eksperimentasi, refleksi,
dan pengenalan akan keunggulan dan kelemahan metode-metodenya sendiri.
Langkah-langkah kegiatan inkuiri adalah sebagai berikut:21
1) Merumuskan masalah
2) Mengamati atau melakukan observasi
3) Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan,
bagan, tabel, dan karya lainnya
4) Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca,
teman sekelas, guru, atau audien yang lain.
20 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta Kencana Renada /media
grup 2010) hal 114 21 Ibid
Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pendekatan contextual Teaching and Learning (CTL) dengan menggunakan
pembelajaran berbasis inkuiri adalah pendekatan yang ditujukan untuk membantu
siswa mengembangkan disiplin intelektual dan keahlian yang diperlukan
memunculkan masalah dan menemukan pemecahan masalah tersebut (konsep-
konsep, hukum-hukum, dan teori-teori baru) oleh siswa itu sendiri, sehingga siswa
menjadi penemu pemecahan masalah yang independen.
3. Hakikat Belajar
Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau
tujuan. Belajar bukan hana mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu yaitu
mengalami.22
Jadi belajar adalah suatu usaha atau perbuatan yang dilakukan
secara sungguh-sungguh, dengan sistematis, mendayagunakan semua potensi
yang dimiliki, baik fisik, mental serta dana, panca indra, otak dan anggota tubuh
lainnya, demikian pula aspek kejiwaan seperti intelejensi, bakat, motivasi, minat
dan sebagainya.
Secara psikologis, belajar dapat didefinisikan sebagai “tahapan
perubahan seluruh tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.23
Selain itu belajar diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara sadar dari hasil
interaksinya dengan lingkungan.24
Definisi ini menyiratkan dua makna. Pertama,
bahwa belajar merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu yaitu
untuk mendapatkan perubahan tingkah laku. Kedua, perubahan tingkah laku
yang terjadi harus secara sadar.
Dengan demikian, seseorang dikatakan belajar apabila setelah melakukan
kegiatan belajar ia menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi suatu
perubahan. Misalnya, ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah,
22 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar,(Jakarta:Bumi Aksara,2010)hal. 27 23 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,(Bandung: Remaja Rosdakarya,
1995),hal. 92 24 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta:Rineka Cipta), 2003, h., 2
keterampilannya meningkat, sikapnya semakin positif, dan sebagainya. Secara
singkat dapat dikatakan bahwa perubahan tingkah laku tanpa usaha dan tanpa
disadari bukanlah belajar. Dari pengertian belajar di atas, maka kegiatan dan
usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku merupakan proses belajar
sedangkan perubahan tingkah laku itu sendiri merupakan hasil belajar. Hal ini
berarti bahwa belajar pada hakikatnya menyangkut dua hal yaitu proses
belajar dan hasil belajar yaitu pemerolehan pengetahuan baru.
Belajar adalah proses berpikir. Belajar berpikir menekankan kepada proses
mencari dan menemukan pengetahuan melalui interaksi antara individu dengan
lingkungan. Dalam pembelajaran berpikir proses pendidikan di sekolah tidak
hanya menekankan kepada akumulasi pengetahuan materi pelajaran, tapi yang
diutamakan adalah kemampuan siswa untuk memperoleh pengetahuannya sendiri
( Self regulated).25
Piaget berpendapat bahwa pada dasarnya setiap individu sejak kecil sudah
memiliki kemampuan untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri.
Pengetahuan dikonstruksi oleh anak sebagai subjek, maka akan menjadi
pengetahuan yang bermakna; sedangkan pengetahuan yang hanya diperoleh
melalui proses pemberitahuan tidak akan menjadi pengetahuan yang bermakna.
Pengetahuan tersebut hanya untuk diingat sementara setelah itu dilupakan.26
Mengkonstruksi pengetahuan menurut Piaget dilakukan melalui proses
asimilasi dan akomodasi terhadap skema yang sudah ada. Skema adalah struktur
kognitif yang terbentuk melalui proses pengalaman.27
Pikiran manusia
mempunyai struktur yang disebut skema atau skemata (jamak) yang sering
disebut dengan struktur kognitif.
Dengan menggunakan skemata itu seseorang mengadaptasi dan
mengkoordinasi lingkungannya sehingga terbentuk skemata yang baru.
Selanjutnya, skemata yang terbentuk melalui proses asimilasi dan akomodasi
itulah yang disebut pengetahuan. Asimilasi merupakan proses kognitif yang
25Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu
sukar.47
Rumus yang digunakan :
Keterangan :
P = Tingkat kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab benar
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Indeks kesukaran ini diberi simbol P (p besar), singkatan dari kata
“proporsi”. Indeks kesukaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar
Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang
Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah
3. Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan
antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh
(berkemampuan rendah). Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi
adalah:48
47 Ibid h. 208 48
Ibid. h. 213-214
Keterangan:
D = Daya pembeda soal
BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = Bnyaknya peserta kelompok bawah
PA = JA
BA= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = JB
BB= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
0,00 ≤ D ≤ 0,20 : Jelek
0,21 ≤ D ≤ 0,40 : Cukup
0,41 ≤ D ≤ 0,70 : Baik
0,71 ≤ D ≤ 1,00 : Baik Sekali
D : negatif, semuanya tidak baik, jika semua butir soal yang mempunyai nilai
D negatif sebaiknya dibuang.
4. Reliabilitas
Reliabilitas adalah keajegan atau ketetapan. Suatu tes dapat dikatakan
mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil
yang tetap.
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data.
Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data
yang dapat dipercaya juga. Mencari reliabilitas instrument dengan
menggunakan rumus KR-20:49
Keterangan:
49
Ibid.h.101
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir soal
p = proporsi siswa yang menjawab betul pada butir
q = proporsi siswa yang menjawab salah pada butir (1-p)
Vt = varians total
5. Uji N Gain
Untuk mengetahui peningkatan skor pre test dan posttest menggunakan
rumus Normalized Gain. 50
N gain =
Kategori :
N gain tinggi : nilai > 0,70
N gain sedang : nilai 0,70 > gain > 0,30
N gain rendah : nilai < 0,30
K. Analisis Data dan Interpretasi Data
Data yang terkumpul dianalisis secara diskriptis kualitatif yaitu
membandingkan hasil belajar sebelum tindakan dengan hasil belajar setelah
tindakan, dan kuantitatif untuk data pembelajaran. Analisis diskriptis kualitatif
memberikan gambaran sejelas-jelasnya tentang proses dan pelaksanaan
pembelajaran, serta berhubungan dengan prestasi hasil belajar siswa dari ketiga
aspek kemampuan siswa.
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Untuk memperbaiki kekurangan hasil penelitian pada siklus awal,maka
dilanjutkan ke siklus kedua.
1. Perencanaan
Tahap perencanaan pada penelitian ini meliputi :
50 David E Meltzer, Addendum To: The Relationship Between Mathematics Preparation
And Conceptual Learning Gains In Physics: A Possible “Hidden Variable” In Diagnostic Pretest Scores. Diakses 21 Juni 2010 dari http//:www.physics.ia.state.edu/per/docs/addendum_on_ normalized_gain.pdf
a. Menentukan pokok bahasan
b. Menentukan media yang tepat untuk pokok bahasan
c. Mengembangkan skenario pembelajaran
d. Menyiapkan instrument tes (tes essay, lembar observasi dan kuesioner)
e. Membentuk kelompok siswa
f. Menyimpulkan materi
2. Tindakan
Tindakan yang akan dilakukan pada penelitian ini yaitu menerapkan CTL
yang mengacu pada RPP dan skenario pembelajaran tentang materi yang akan
diajarkan
3. Pengamatan
Pengamatan atau observasi terhadap penerapan CTL dilakukan pada saat
proses pembelajaran berlangsung.
4. Refleksi
a. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilaksanakan
b. Membahas hasil evaluasi mengenai RPP, skenario, dan lain-lain
c. Memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada hasil evaluasi,
dandigunakan untuk tahap berikutnya.
5. Keputusan
Kesimpulan tindakan yang akan dilakukan pada penelitian ini apakah akan
dilanjutkan ke siklus selanjutnya atau cukup pada siklus tertentu.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Hasil Pengamatan
1. Siklus I
a. Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus I diawali dengan mempersiapkan segala
sesuatu yang berhubungan dengan rancangan pembelajaran yang akan diterapkan
pada penelitian ini. Persiapan tersebut meliputi pembuatan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan pendekatan pembelajaran CTL.
Pendekatan pembelajaran kontektual dipilih dikarenakan dapat mengaitkan
lingkungan dan pemahaman siswa. Penerapan pembelajaran kontekstual ini
diharapkan dapat mendorong minat, motivasi, dan keaktifan siswa dalam proses
KBM, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal.
Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi pembelajaran yang diajarkan dengan situasi dunia nyata
siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran
kontekstual mengutamakan pada pengetahuan dan pengalaman atau dunia nyata
(real world learning), berfikir tingkat tinggi, berpusat pada siswa, siswa aktif,
kritis, kreatif, memecahkan masalah, siswa belajar menyenangkan, mengasyikan,
tidak membosankan, dan menggunakan berbagai sumber belajar.51
Hasil observasi yang peneliti lakukan terhadap sekolah menunjukan bahwa
kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pagi hari, ruang kelas cukup sehingga
tidak ada siswa yang masuk siang hari, sekolah berada di daerah pedesaan dan
dekat dengan pemukiman penduduk, sarana prasarana sekolah masih belum
lengkap, kebanyakan siswa yang belajar di sekolah ini adalah masyarakat sekitar
sekolah, KKM yang ditetapkan untuk mata pelajaran IPA yaitu sebesar 70. Selain
Sanjaya, Wina. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta:Prenada Media Group. 2008.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta:Kencana.2010.
Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka
Cipta. 2003.
Sofyan, Ahmad. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: 2006.
Sudarman, Pola Peningkatan Kualitas Pembelajaran Lingkungan Hidup Siswa
Kelas XI IA SMA Negeri 9 Semarang Pada Pokok Bahasan Pencemaran
Lingkungan Melalui Pendekatan Kontekstual Berwawasan Sets 1.
Lembaran Ilmu Kependidikan Jilid 36, No. 1, Juni 2007.
Sukardi, M. Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya. Yogyakarta:Bumi
Aksara.2008.
Sukarjo, M dan Komarudin Ukim. Landasan Pendidikan Konsep dan
Aplikasiny.Jakarta: Rajawali Pers. 2009.
Syah, Muhibin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya. 1995.
Tim Penatar Undiksha. Menggunakan CTL dan Asesment Otentik dalam Rangka
Implementasi KTSP di Sekolah Dasar. Singaraja: 2007. disampaikan pada
pelatihan para kepala sekolah dasar Kabupaten Karangasem Dana DBEP,
tanggal 29-31 Juli 2007. Hal 4.
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana
Renada media grup. 2010.
Trianto. Model Pembelajaran TerpaduKonsep, strategi, dan Implementasinya
dalam Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi
Aksara.2010.
Wais. Contextual Teaching And Learning (CTL) dalam pembelajaran Sains-
Fisika SMP. Cakrawala Pendidikan, Februari 2006,Th XXV,No. 1. 2006
Yamin, Martinis. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta:Gudang
Persada Press. 2007.
Yusuf, Muh. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Melalui
Penerapan CTL. Volume I, Nomor 19. 2006.
Zulfiani, dkk, Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN
Jakarta. 2009.
Zurinal Z, Sayuti Wahdi. Ilmu Pendidikan Pengantar & Dasar-Dasar
Pelaksanaan Pendidikan. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dan
UIN Jakarta Press.2006.
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS 1
Sekolah : MTs AL KHAIRIYAH TAJUR
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Alokasi waktu : 2 X 45
Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam
ekosistem.
Kompetensi Dasar : 7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam
pengelolaan lingkungan untuk mengatasi
pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Indikator :
1. Menjelaskan konsekuensi penebangan hutan dan pengaruhnya
terhadap kerusakan lingkungan.
2. Menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya perusakan lingkungan.
3. Menjelaskan upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi kerusakan
hutan
A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
Menjelaskan kegunaan hutan hujan tropis.
Menjelaskan kerugian akibat penebangan hutan.
Menjelaskan usaha-usaha mencegah dan mengatasi kerusakan lingkungan
akibat penebangan hutan.
Menyebutkan ciri-ciri lingkungan alami.
Menyebutkan ciri-ciri lingkungan tercemar.
Membedakan lingkungan alami dan lingkungan tercemar
Menyebutkan sumber-sumber pencemaran lingkungan.
Menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya perusakan lingkungan.
Menjelaskan upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi kerusakan hutan
B. Materi pokok : Penebangan Hutan dan Kerusakan Lingkungan
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual ( CTL )
Metode : Diskusi kelompok
Observasi
Diskusi Informasi
D. Langkah – langkah pembelajaran
Pertemuan Pertama
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Alokasi Waktu Guru Siswa
Pendahuluan 1. Guru memberikan apersepsi dan motivasi dengan bertanya kepada siswa ”apa yang terlintas dalam pikiran kalian ketika mendengar Hutan Gundul? Apa yang terjadi ketika hutan gundul diguyur hujan? Apa dampak yang akan terjadi?”(asas bertanya)
2. Guru menjelaskan bahwa materi hari ini adalah pencemaran lingkungan.
3. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran hari ini, yaitu : Menjelaskan kegunaan hutan hujan tropis. Menjelaskan kerugian akibat penebangan hutan. Menjelaskan usaha-usaha mencegah dan mengatasi
Siswa merespon pertanyaan guru. Siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. Siswa memperhatikan penjelasan guru.
25 menit
kerusakan lingkungan akibat penebangan hutan.
4. Guru menjelaskan tentang model pembelajaran CTL.
Siswa memperhatikan penjelasan guru.
Inti 1. Guru memberi gambaran antara hutan gundul dan hutan lebat kepada siswa dengan memberikan contoh 2 orang anak yang satu berambut cepak dan yang satu berambut panjang untuk maju kedepan. Kemudian guru menjelaskan apa yang terjadi ketika keduanya disiram dengan air.(asas permodelan)
Guru menjelaskan tentang kegunaan hutan hujan tropis, kerugian akibat penebangan hutan, menjelaskan usaha-usaha mencegah dan mengatasi kerusakan lingkungan akibat penebangan hutan.
dengan menggunakan slide power point.
Eksplorasi : 1. Guru membimbing siswa untuk
membentuk kelompok diskusi secara heterogen yang terdiri dari 4-5 orang dengan intelegensi yang berbeda, dan masing-masing anggota kelompok mempunyai peran masing-masing. (asas masyarakat belajar)
2. Guru membimbing siswa untuk
mempelajari literatur bersama kelompok.
Siswa merespon pertanyaan dari guru. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Siswa membentuk kelompok diskusi. Siswa membaca literatur bersama kelompok.
65 menit
Elaborasi : 1. Guru memberikan LKS 1 tentang
penebangan hutan dan hutan gundul. (asas konstruktivisme)
2. Guru membimbing siswa untuk
berdiskusi dengan kelompok dalam mengisi LKS 1 dan memastikan tiap anggota dari masing-masing kelompok dapat mengetahui dan menguasai konsep dari soal-soal LKS 1 yang dikerjakan bersama.
3. Guru meminta siswa mencari berbagai alasan kenapa orang melakukan penebangan hutan. (asas inquiry)
4. Guru meminta setiap kelompok menjelaskan jawaban hasil diskusi tersebut. (asas refleksi)
Konfirmasi : 1. Guru memberikan skor dari tiap
jawaban kelompok. (asas penilaian sebenarnya)
2. Guru memberi penguatan dan sedikit tentang materi yang baru saja dipelajari.
Siswa menjawab pertanyaan yang sudah mereka dapat dari LKS tersebut. Siswa berdiskusi dengan kelompok Siswa mencari berbagai alasan kenapa terjadi penebangan hutan pada literatur. Siswa bersama kelompok menjelaskan hasil jawaban yang sudah didiskusikan. Siswa dari kelompok lain merevisi atau menyanggah jawaban dari kelompok lain jika salah. Siswa menyimak penjelasan guru.
Penutup 1. Guru membimbing siswa untuk memberi kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari hari ini.
2. Guru menginformasi kepada siswa untuk membentuk 4 kelompok dan mengerjakan tugas rumah yakni mencari di buku atau internet mengenai ilegaloging.
Siswa memberikan kesimpulan. Siswa memperhatikan penjelasan guru.
10 menit
E. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa
A. Buku Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VII
B. Buku referensi yang relevan
C. Lingkungan sekitar sekolah.
F. Penilaian
a. Penilaian meliputi tes tulis (Essay)
b. Tugas Rumah
Mengetahui, Citeureup,
Guru Ilmu Pengetahuan Alam Peneliti
Siti Nuraeni Handayani, S.Pd Wawan Darmawan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS 1
Sekolah : MTs AL KHAIRIYAH TAJUR
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Alokasi waktu : 2 X 45
Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam
ekosistem.
Kompetensi Dasar : 7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam
pengelolaan lingkungan untuk mengatasi
pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian pencemaran udara.
2. Menjelaskan penyebab pencemar udara.
3. Menjelaskan pengaruh pencemaran air terhadap makhluk udara.
4. Menjelaskan upaya yang harus dilakukan untuk mencegah pencemaran
udara.
A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
Menjelaskan pengertian pencemaran udara.
Menjelaskan penyebab pencemar udara.
Menjelaskan pengaruh pencemaran air terhadap makhluk udara.
Menjelaskan upaya yang harus dilakukan untuk mencegah pencemaran udara.
B. Materi pokok : Pencemaran Udara
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual ( CTL )
Metode : Diskusi kelompok
Observasi
Diskusi Informasi
D. Langkah – langkah pembelajaran
Pertemuan kedua
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Alokasi Waktu
Guru Siswa
Pendahuluan 1. Guru memberikan
apersepsi dan
motivasi dengan
bertanya kepada siswa
” Mengapa asap
kendaraan bermotor
berwarna
hitam?”(asas
bertanya)
2. Guru menjelaskan bahwa materi hari ini adalah pencemaran udara.
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu :
Menjelaskan pengertian pencemaran udara.
Menjelaskan penyebab pencemar udara.
Menjelaskan pengaruh pencemaran air terhadap makhluk udara.
upaya yang harus dilakukan untuk mencegah pencemaran udara
Inti 2. Guru mensimulasikan pencemaran udara dengan cara membakar anti nyamuk yang asapnya ditampung dalam toples yang berisi seekor jangkrik. (asas permodelan)
3. Guru menjelaskan tentang pengertian,penyebab, dampak dan upaya yang harus dilakukan pencemaran udara dengan menggunakan slide power point.
Eksplorasi : 1. Guru memerintahkan
siswa duduk dalam kelompok (asas masyarakat belajar)
3. Guru membimbing
siswa untuk mempelajari literatur bersama kelompok.
Elaborasi : 5. Guru memberikan LKS
2 tentang pencemaran udara (asas konstruktivisme)
6. Guru membimbing siswa untuk berdiskusi
Siswa merespon pertanyaan dari guru. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Siswa membentuk kelompok diskusi. Siswa membaca literatur bersama kelompok. Siswa mengambil daftar bahan
65 menit
dengan kelompok dalam mengisi LKS 2 dan memastikan tiap anggota dari masing-masing kelompok dapat mengetahui dan menguasai konsep dari soal-soal LKS 2 yang dikerjakan bersama.
7. Guru meminta siswa mencari jenis bahan yang dapat mencemari udara. (asas inquiry)
8. Guru meminta setiap
kelompok menjelaskan jawaban hasil diskusi tersebut. (asas refleksi)
Konfirmasi : 3. Guru memberikan skor
dari tiap jawaban kelompok. (asas penilaian sebenarnya)
4. Guru memberi penguatan dan sedikit tentang materi yang baru saja dipelajari.
makanan, masing-masing sesuai urutan dalam kelompok Siswa menjawab pertanyaan yang sudah mereka dapat dari LKS tersebut. Siswa berdiskusi dengan kelompok Siswa mencari jenis mikroorganisme pada literatur. Siswa bersama kelompok menjelaskan hasil jawaban yang sudah didiskusikan. Siswa dari kelompok lain merevisi atau menyanggah jawaban dari kelompok lain jika salah. Siswa menyimak penjelasan guru.
Penutup 3. Guru membimbing siswa untuk memberi kesimpulan tentang materi yang telah
Siswa memberikan kesimpulan.
11 menit
dipelajari hari ini.
E. Sumber / Alat / Bahan.
Sumber : Buku acuan yang relevan, internet, lingkungan sekolah.
Alat dan bahan : komputer, Alat bantu presentasi (LCD),
Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam
ekosistem.
Kompetensi Dasar : 7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam
pengelolaan lingkungan untuk mengatasi
pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian pencemaran air.
2. Menjelaskan penyebab pencemar air.
3. Menjelaskan pengaruh pencemaran air terhadap makhluk hidup.
4. Menjelaskan upaya yang harus dilakukan untuk mencegah
pencemaran air.
A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian pencemaran air.
2. Menjelaskan sumber-sumber pencemaran air.
3. Menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air
4. Menjelaskan upaya yang harus dilakukan untuk mencegah pencemaran air.
B. Materi Pembelajaran : Pencemaran air
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual ( CTL )
Metode : Diskusi kelompok
Observasi
Ceramah
D. Langkah – langkah pembelajaran
Pertemuan ketiga
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Alokasi Waktu
Guru Siswa
Pendahuluan 1. Guru memberikan
apersepsi dan
motivasi dengan
bertanya kepada
siswa ” Mengapa
kebanyakan sungai di
kota besar airnya
sangat kotor?”(asas
bertanya) 2. Guru menjelaskan
bahwa materi hari ini
adalah pencemaran
pencemaran air.
3. Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran
hari ini, yaitu :
Menjelaskan
pengertian
pencemaran air.
Menjelaskan sumber-
sumber pencemaran
air.
Menjelaskan akibat
yang ditimbulkan
oleh pencemaran air
Menjelaskan upaya
yang harus dilakukan
untuk mencegah
pencemaran air.
Siswa merespon pertanyaan guru. Siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. Siswa memperhatikan penjelasan guru.
25 menit
Inti 4. Guru memberi gambaran kepada siswa dengan mengajak siswa untuk melakukan pengamatan terhadap seekor ikan yang di masukan kedalam sebuah toples yang berisi air sabun dan air bersih (asas permodelan)
5. Guru menjelaskan tentang Guru menjelaskan tentang pengertian,penyebab, dampak dan upaya yang harus dilakukan pencemaran air dengan menggunakan slide power point.
Eksplorasi : 6. Guru
memerintahkan siswa duduk dalam kelompok
(asas masyarakat belajar)
7. Guru membimbing
siswa untuk mempelajari literatur bersama kelompok.
Elaborasi :
Siswa merespon pertanyaan dari guru. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Siswa membentuk kelompok diskusi. Siswa membaca literatur bersama kelompok. Siswa menjawab pertanyaan yang sudah mereka dapat dari LKS tersebut.
65 menit
8. Guru memberikan LKS 3, tentang pencemaran air. (asas konstruktivisme)
9. Guru membimbing
siswa untuk berdiskusi dengan kelompok dalam mengisi LKS 3 dan memastikan tiap anggota dari masing-masing kelompok dapat mengetahui dan menguasai konsep dari soal-soal LKS 3 yang dikerjakan bersama.
10. Guru meminta siswa mencari jenis bahan yang dapat mencemari air. (asas inquiry)
11. Guru meminta
setiap kelompok menjelaskan jawaban hasil diskusi tersebut. (asas refleksi)
Konfirmasi :
12. Guru memberikan skor dari tiap jawaban kelompok. (asas penilaian sebenarnya)
13. Guru memberi penguatan dan sedikit tentang materi
Siswa berdiskusi dengan kelompok Siswa mencari jenis bahan pencemar air pada literatur. Siswa bersama kelompok menjelaskan hasil jawaban yang sudah didiskusikan. Siswa dari kelompok lain merevisi atau menyanggah jawaban dari kelompok lain jika salah. Siswa menyimak penjelasan guru.
yang baru saja dipelajari.
Penutup 14. Guru membimbing siswa untuk memberi kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari hari ini.
Siswa memberikan kesimpulan.
12 menit
E. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa
D. Buku Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VII
E. Buku referensi yang relevan
F. Lingkungan sekitar sekolah.
F. Penilaian
a. Penilaian meliputi tes tulis (Essay)
b. Tugas Rumah
Mengetahui, Citeureup,
Guru Ilmu Pengetahuan Alam Peneliti
Siti Nuraeni Handayani, S.Pd Wawan Darmawan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS 2
Sekolah : MTs AL KHAIRIYAH TAJUR
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Alokasi waktu : 3 X 45’
Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam
ekosistem.
Kompetensi Dasar : 7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam
pengelolaan lingkungan untuk mengatasi
pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian pencemaran tanah.
2. Menjelaskan penyebab pencemar tanah.
3. Menjelaskan pengaruh pencemaran tanah terhadap makhluk hidup.
4. Menjelaskan upaya yang harus dilakukan untuk mencegah
pencemaran tanah.
5. Mengusulkan cara penanggulangan pencemaran dan kerusakan
lingkungan.
A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian pencemaran tanah.
2. Menjelaskan sumber-sumber pencemaran tanah
3. Menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah.
4. Menjelaskan akibat pencemaran terhadap makhluk hidup secara global.
B. Materi Pembelajaran : Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual ( CTL )
Metode : Diskusi kelompok
Observasi
Ceramah
D. Langkah – langkah pembelajaran
Pertemuan Keempat
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Alokasi Waktu
Guru Siswa
Pendahuluan 1. Guru memberikan
apersepsi dan
motivasi dengan
bertanya kepada
siswa ” Apa yang
akan terjadi jika tanah
banyak mengandung
sampah yang tidak
dapat terurai?”(asas
bertanya)
2. Guru menjelaskan
bahwa materi hari ini
adalah pencemaran
lingkungan.
3. Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran
hari ini, yaitu :
Menjelaskan
pengertian
pencemaran tanah.
Menjelaskan sumber-
sumber pencemaran
tanah
Siswa merespon pertanyaan guru. Siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa memperhatikan penjelasan guru.
25 menit
Menjelaskan akibat
yang ditimbulkan oleh
pencemaran tanah.
Menjelaskan akibat
pencemaran terhadap
makhluk hidup secara
global.
Inti 4. Guru memberi
gambaran kepada
siswa dengan
memberikan (asas
permodelan)
5. Guru menjelaskan tentang pengertian,penyebab, dampak dan upaya yang harus dilakukan pencemaran air dengan menggunakan slide power point.
Eksplorasi : 6. Guru
memerintahkan siswa duduk dalam kelompok
(asas masyarakat belajar)
7. Guru
membimbing siswa untuk mempelajari literatur bersama kelompok.
Elaborasi :
Siswa merespon pertanyaan dari guru. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Siswa membentuk kelompok diskusi. Siswa membaca literatur bersama kelompok. Siswa menjawab pertanyaan yang
65 menit
8. Guru memberikan LKS 4, tentang pencemaran Tanah (asas konstruktivisme)
9. Guru
membimbing siswa untuk berdiskusi dengan kelompok dalam mengisi LKS 4 dan memastikan tiap anggota dari masing-masing kelompok dapat mengetahui dan menguasai konsep dari soal-soal LKS 4 yang dikerjakan bersama.
10. Guru meminta
siswa mencari jenis bahan yang dapat mencemari tanah. (asas inquiry)
11. Guru meminta
setiap kelompok menjelaskan jawaban hasil diskusi tersebut. (asas refleksi)
Konfirmasi : 12. Guru
memberikan skor dari tiap jawaban kelompok. (asas penilaian sebenarnya)
sudah mereka dapat dari LKS tersebut. Siswa berdiskusi dengan kelompok Siswa mencari bahan yang dapat mencemari tanah pada literatur. Siswa bersama kelompok menjelaskan hasil jawaban yang sudah didiskusikan. Siswa dari kelompok lain merevisi atau menyanggah jawaban dari kelompok lain jika salah.
13. Guru memberi penguatan dan sedikit tentang materi yang baru saja dipelajari.
Siswa menyimak penjelasan guru.
Penutup 14. Guru membimbing siswa untuk memberi kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari hari ini.
Siswa memberikan kesimpulan.
13 menit
E. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa
A. Buku Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VII
B. Buku referensi yang relevan
C. Lingkungan sekitar sekolah.
D. Penilaian
a. Penilaian meliputi tes tulis (Essay)
b. Tugas Rumah
Mengetahui, Citeureup,
Guru Ilmu Pengetahuan Alam Peneliti
Siti Nuraeni Handayani, S.Pd Wawan Darmawan
Lampiran 2
Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi
Studi Pendahuluan di MTs Al Khairiyah Tajur Citeureup
Variabel Indikator Item
Sarana prasarana Fasilitas Penunjang kegiatan
belajar mengajar - Perpustakaan
- Lab.IPA
- LCD
Kelengkapan lab. IPA - Ketersedian wastafel
- Bahan-bahan kimia
- Alat-alat kimia
- Adanya laboran
Pengajar Persiapan mengajar - Menyiapkan perangkat
pembelajaran
- Masuk kelas tepat waktu
- Membawa sumber ajar
Metode pembelajaran - Metode yang digunakan
menarik
- Metode yang digunakan
sesuai dengan materi
Model Pembelajaran - Model yang digunakan
bervariasi
- Model yang digunakan
sesuai materi
Media Pembelajaran - Media yang digunakan
menarik
Sumber ajar - Buku
- LKS
- Internet
Siswa Minat siswa dalam belajar - Siswa masuk kelas tepat
waktu
- Siswa antusias dalam
belajar
- Siswa memiliki buku
sumber belajar
- Siswa mengikuti pelajaran
dengan baik
- Siswa mengerjakan tugas
Hasil belajar siswa - Hasil ulangan
- Kriteria Ketuntasan
Minimal Siswa
Kesulitan belajar - Materi Biologi
Sumber Belajar - Buku paket
- LKS
- Internet
- Lingkungan
Lampiran 3
Lembar Observasi Studi Pendahuluan
Nama Sekolah : MTs Al Khairiyah Tajur Citeureup
Kelas : VII
Guru : Siti Nur‟aeni Handayani, S.Pd
Tanggal :
Tujuan : Mengetahui proses Pembelajaran dan Fasilitas pendukung
Berilah tanda checklist (√ ) dalam lembar observasi !
No Variabel Indikator Pernyataan Ya Tidak Keterangan
1 Sarana
dan
Prasarana
Fasilitas
penunjang
kegiatan
belajar
mengajar
1. Terdapat ruangan kelas √ Kurang Baik
2. Terdapat lab.IPA √ Belum ada
lab.IPA
3. Terdapat perpustakaan √ Perpustakaan
tidak
lengkap
4. Tersedianya LCD √ 1 buah
Kelengkapan
Lab. IPA
5.Tersedianya wastafel √
6. adanya alat-alat kimia √
7. adanya bahan-bahan
kimia
√
8. adanya laboran √
2 Pengajar Persiapan
Mengajar
9. menyiapkanperangkat
pembelajaran
√
10. masuk kelas tepat waktu √
11. membawa buku sumber
ajar
√ Buku paket
Metode
pembelajaran
12. metode yang digunakan
menarik
√ Ceramah dan
Tanya jawab
13. metode yang digunakan
sesuai dengan materi
√
Model
pembelajaran
14. model yang
didigunakan bervariasi
√
15. model yang digunakan
sesuai dengan materi
√
Media
pembelajaran
16. media yang digunakan
menarik
√
Sumber ajar 17. buku sebagai sumber
ajar
√
18. LKS sebagai sumber
ajar
√
19. internet sebagai sumber
ajar
√
3 Siswa Minat siswa
dalam
belajar
20. siswa masuk kelas tepat
waktu
√
21. siswa antusias dalam
belajar
√
22. siswa memiliki buku
sumber belajar
√
23. siswa memiliki LKS
sebagai sumber belajar
√
24. siswa mengikuti
pelajaran dengan baik
√
25. siswa mengerjakan
tugas
√
Hasil Belajar 26. terdapat hasil ulangan √
27. tercapainya nilai KKM √
Kesulitan
Belajar
28. siswa mengalami
kesulitan dalam materi-
materi biologi
√
Sumber
belajar
29. buku sebagai sumber
belajar
√
30. LKS sebagai sumber
belajar
√
31. internet sebagai sumber
belajar
√
32. lingkungan sebagai
sumber belajar
√
Lampiran 4
Kesimpulan Hasil Observasi
Studi Pendahuluan di MTs Al Khairiyah Tajur Citeureup
Indikator Hasil Obsevasi Kesimpulan
Fasilitas Penunjang
kegiatan belajar
mengajar
- Kelas kurang layak
- Sudah ada perpustakaan
tetapi masih sangat terbatas.
- Belum ada Lab.IPA
- LCD yang dimiliki
jumlahnya terbatas
Fasilitas kurang memadai
untuk kegiatan
pembelajaran
Kelengkapan lab.IPA - Sekolah belum memiliki
Lab.IPA
belum ada Lab.IPA
Persiapan Mengajar - Menyiapkan perangkat
pembelajaran
- Masuk kelas tepat waktu
- Membawa sumber ajar
Guru mempersiapkan diri
dalam mengajar
Metode pembelajaran - Metode yang digunakan
terbatas pada ceramah dan
Tanya jawab
Metode yang digunakan
terbatas
Model pembelajaran - Model pembelajaran yang
diterapkan,hanya pada
materi tertentu
Model yang digunakan
terbatas
Media pembelajaran - Media yang digunakan
masih terbatas papan tulis
Media yang digunakan
belum bervariasi
Sumber ajar - Guru menggunakan buku
sebagai sumber belajar
Menggunakan sumber
belajar dari berbagai
sumber
Minat siswa dalam
belajar - Banyak siswa yang masuk
tidak tepat waktu
- Siswa kurang antusias dalam
belajar
- Tidak semua siswa
mengikuti pelajaran dengan
baik
- Tidak semua siswa
mengerjakan tugas dari guru
Minat siswa dalam belajar
kurang baik
Hasil belajar siswa - Hasil latihan dan ulangan
harian belum mencapai
ketuntasan
Hasil belajar belum
mencapai ketuntasan
Kesulitan belajar - Siswa mengalami kesulitan
belajar karena materi
terbatas pada informasi guru
dan buku
Siswa mengalami kesulitan
belajar
Sumber belajar - Siswa menggunakan buku
sebagai sumber belajar
- Siswa memperoleh materi
terbatas pada guru
Siswa belajar terbatas hanya
pada informasi dari guru
Lampiran 5
Kisi-kisi Instrumen Lembar Wawancara Guru
Studi Pendahuluan di MTs Al Khairiyah Tajur Citeureup
Variable Indikator Item
Sarana dan
Prasarana
Fasilitas pendukung
kegiatan belajar
mengajar
- Terdapat ruang perpustakaan
- Terdapat Lab.IPA
- Terdapat kegiatan Ekstarakurikuler sains.
Pengajar Penunjang
Pengajaran - Pembuatan RPP
- Pembuatan Silabus
- Pengalaman Mengajar
- Pendidikan Pengajar
Metode
Pembelajaran - Pemilihan metode pembelajaran
- Variasi metode yang digunakan
- Kesesuaian metode dengan materi ajar
- Efektifitas penggunaan metode
pembelajaran dalam proses belajar
Media
Pembelajaran - Pemilihan media pembelajaran
- Variasi media yang digunakan
- Kesesuaian media dengan materi ajar
- Efektifitas penggunaan media
pembelajaran
Kendala - Fasilitas
- Siswa
- Materi
Siswa Hasil belajar - Rata-rata hasil belajar Biologi siswa
- Pencapaian KKM
Sikap Siswa - Sikap siswa saat guru menjelaskan materi
- Respon siswa saat guru memberikan tugas
Kegiatan
Pembelajaran
Siswa
Kegiatan Awal - Memberikan motivasi kepada siswa
- Mengajukan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi pembelajaran
- Mengajukan pertanyaan tentang proses
factual dalam kehidupan sehari-hari
- Mengaitkan topic yang akan dibahas
dengan pengalaman siswa
- Mengaitkan materi yang dipelajari dengan
isu-isu terkini dalam kehidupan
Kegiatan Inti - Siswa menyimak penjelasan guru
- Siswa aktif mengajukan pertanyaan
- Siswa melakukan kajian literature
- Siswa menganalisis artikel
- Siswa melakukan kegiatan eksperimen
- Siswa belajar mempresentasikan
pemahamannya
Kegiatan Akhir - Mengevaluasi hasil belajar siswa
- Mendorong siswa menarik kesimpulan
-
Lampiran 6
Lembar Wawancara Guru
Studi Pendahuluan
Nama Sekolah : MTs Al Khairiyah Tajur Citeureup
Kelas : VII
Guru : Siti Nur‟aeni Handayani, S.Pd
Tanggal :
Tujuan : Mengetahui proses Pembelajaran dan Hasil belajar yang dicapai
1. Siapa nama ibu?
Jawab : Ibu Siti Nur‟aeni Handayani
2. Di kelas berapa ibu mengajar?
Jawab : Kelas VII - IX
3. Sudah berapa lama ibu mengajar di sekolah ini?
Jawab : Saya sudah 7 tahun
4. Sarana dan Prasarana apa yang ada di sekolah untuk mendukung kegiatan
pembelajaran?
Jawab : kalau sarana prasarana yang ada baru berupa buku pegangan guru, buku
paket dan perpustakaan yang seadanya.
5. Apakah di sekolah ini ada Lab.IPA?
Jawab : sampai hari ini sekolah belum memiliki Lab.IPA
6. Apakah di sekolah ini ada kegiatan Ekstrakulikuler sains?
Jawab : sampai hari ini belum ada ekskul sains
7. Bagaimana kelengkapan alat dan bahan di Lab.IPA?
Jawab: ( Tidak Ada Lab.IPA)
8. Apakah Di Lab.IPA terdapat mikroskop?
Jawab: (Tidakada Lab.IPA)
9. Seberapa sering ibu menggunakan Lab.IPA dalam proses pembelajaran?
Jawab: saya tidak pernah menggunakan Lab.IPA karena disini tidak ada, jadi
kalaupun harus praktek biasanya saya memilih praktikum yang sederhana saja
yang bisa dipaktekan di dalam kelas.
10. Apakah ibu membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran sebelum
mengajar?
Jawab: saya sudah siapkan RPP dari awal tahun pelajaran jadi saya tinggal
menggunakannya pada saat mengajar.
11. Perencanaan seperti apa yang ibu siapkan sebelum mengajar?
Jawab : perencanaan yang biasa saja, yang sesuai dengan latar belakangnya,SK-
KD, dan lain-lain, pokoknya sesuai aturan yang ada saja.
12. Apakah Ibu menggunakan panduan untuk membuat perencanaan mengajar?
Jawab: ya pasti ada panduan yang saya gunakan yaitu KTSP dan silabus yang
saya gunakan dalam membuat RPP
13. Bagai mana jika pengajaran ibu tidak sesuai dengan perencanaan yang sudah ibu
buat?
Jwab : paling nambah waktu dipertemuan selanjutnya
14. Metode dan media apa yang ibu gunakan dalam proses belajar mengajar di kelas?
Jawab : biasnya saya ceramah, member catatan dan latihan soal. Media yang
sering saya gunakan paling papan tulis saja
15. Mengapa ibu memilih metode dan media tersebut?
Jawab: gampang saja jadi ga mesti repot-repot
16. Dalam proses pembelajaran,apakah ibu sering mengaitkan materi biologi dengan
kehidupan sehari-hari?
Jawab : iya lah, kan sesuai apa yang ada di SK-KD
17. Model pembelajaran apa yang sering ibu terapkan di kelas?
Jawab : kebanayak saya kalau ngajar ceramah saja karena sebenernya biologi
bukan bidang saya.
18. Apakah materi pencemaran lingkungan jadi permasalah buat anak-anak ?
Jawab :saya pikir harusnya tidak tapi kadang anak-anak tidak paham juga dengan
materi ini. Mungkin ada yang salah dari penyampainya ketika saya ngajar.
19. Untuk materi tersebut model pembelajaran apa yang ibu terapkan?
Jawab : biasanya saya ceramah saja menyampaikan materi sesuai RPP yang
sudah ada
20. Menurut ibu model tersebut cocok tidak?
Jawab : kalau anaknya memperhatikan saya pikir cocok-cocok saja karena kita
bisa tanya jawab juga kalau anak tidak paham.
21. Bagai mana minat dan motivasi di siswa kelas VII?
Jawab: lumayan, tapi banyak siswa yang kadang susah untuk diatur atau
diarahkan ketika sedang belajar.
22. Apakah kendala ibu dalam mengajar Biologi di kelas VII?
Jawab : kendala utama yang saya rasa adalah susah mengkondisikan mereka pada
saat pembelajaran, mereka suka malas-malasan, malah kadang mereka membuat
kegaduhan ketika saya menerangkan.
23. Bagaimana sikap siswa ketika ibu menjelaskan materi di kelas?
Jawab :ya beragam, ada yang memperhatikan, ada yang ngobrol dengan teman
sebangkunya, bahkan ada yang nyanyi-nyanyi kadang.
24. Bagaimana respon siswa jika ibu memberikan tugas?
Jawab: kalau yang rajin biasanya langsung mengerjakan tapi kadang ada siswa
yang protes
25. Bagaimana dengan hasil belajar biologi siswa kelas yang ibu ajar?
Jawab :masih banyak siswa yang belum mencapai tuntas, jadi masih di bawah
KKM
26. Menurut ibu factor apa yang mempengaruhi tinggi rendahnya nilai biologi siswa
dikelas?
Jawab : karena tidak ada kemauan, tidak ada motivasi, mereka malas belajar saja
27. Evaluasi seperti apa yang ibu pergunakan untuk melihat pemahan siswa?
Jawab : biasanya mengerjakan soal saja
28. Apakah siswa memiliki buku paket/LKS atau sumber belajar lain?
Jawab: buku paket ada dari BOS kalau LKS hanya sebagian saja
29. Pada setiap awal pembelajaran apakah ibu selalu memberikan motivasi kepada
siswa?
Jawab : tidak setiap pertemuan tapi saya kadang-kadang mengingatkan agar
mereka rajin belajar
30. Dengan cara apa ibu membangkitkan minat siswa pada awal proses
pembelajaran?
Jawab : biasanya Tanya jawab materi sebelumnya
31. Apakah ibu selalu mengaitkan topik yang akan dibahas dengan pengalaman
siswa atau dengan isu-isu kehidupan sehari-hari?
Jawab: tergantung materinya saja kebanyakan tidak
32. Apakah siswa terbiasa mengkaji literature atau artikel tertentu yang berkaitan
dengan materi ajar?
Jawab : belum pernah
33. Apakah siswa terbiasa melakukan kegiatan persentasi?
Jawab : belum terbiasa
34. Apakah setiap akhir pembelajaran ibu selalu melakukan kegiatan evaluasi?
Jawab : tidak setiap kali pertemuan paling setelah 2 atau 3 kali pertemuan mereka
mengerjakan soal atau tugas
35. Apakah ibu mendorong siswa untuk membuat kesimpulan pada setiap akhir
pelajaran?
Jawab : siswa jarang membuat kesimpulan paling saya yang memberikan
kesimpulan kepada mereka.
Lampiran 7
Kesimpulan Hasil Wawancara Guru
Studi Pendahuluan di MTs Al Khairiyah Tajur Citeureup
Indikator Hasil Wawancara Kesimpulan
Fasilitas pendukung
kegiatan belajar mengajar - Perpustakaan yang ada tidak
lengkap bahkan kurang sekali
- Tidak ada Lab.IPA
- Tidak ada ekstrakurikuler Sains
Fasilitas kurang
memadai
Kelengkapan Lab.IPA - Tidak ada Lab.IPA Tidak terdapat Lab. IPA
Penunjang Pengajaran - Membuat RPP
- Mempersiapkan bahan ajar
- Pengalaman 7 tahun dalam
mengajar IPA
Guru mempersiapakan
diri sebelum
pembelajaran
Metode Pembelajartan - Lebih sering menggunakan
metode ceramah,, Tanya
jawab
Metode yang digunakan
belum bervariasi
Media Pembelajaran - Media yang digunakan hanya
papan tulis
Media yang digunakan
belum bervariasi
Kendala Mengajar - Sarana dan prasarana yang
masih terbatas
Terbatas pada sarana
dan prasarana
Hasil Belajar Siswa - Rata-rata hasil belajar biologi
siswa belum mencapai KKM
Hasil belajar siswa
belum mencapai
ketuntasan
Sikap Siswa - Sebagian siswa tidak
memperhatikan penjelasan
guru
- Sebagian siswa protes ketika
diberikan tugas
Siswa kurang memiliki
motivasi saat belajar
Kegiatan Pembelajaran - Guru jarang mengajukan
pertanyaan tentang proses
factual dalam kehidupan
sehari-hari
- Guru jarang mengaitkan topik
yang akan dibahas dengan
pengalaman siswa
Kegiatan yang
memaksimalkan
aktivitas siswa belum
dilaksanakan secara
optimal.
FORMAT OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN
SIKLUS I
NAMA OBSERVER : SITI NUR‟AENI HANDAYANI, S.Pd
MATA PELAJARAN : IPA
KELAS : VII
KONSEP : Pencemaran Lingkungan
SUB KONSEP : Penebangan Hutan dan Kerusakan Lingkungan
PERTEMUAN KE : 1
TANGGAL : 9 April 2012
Berikanlah tanda (√) jika kegiatan itu dilakukan oleh para peserta didik
No Aspek yang diamati YA Tidak
1 Antusias peserta didik dalam proses pembelajaran
2 Memperhatikan dan menyimak penjelasan yang diberikan guru
3 Tertib dalam membagi kelompok
4 Berinteraksi dengan kelompoknya
5 Berinteraksi dengan kelompok lain terutama dalam berdiskusi
6 Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
7 Mengumpulkan tugas tepat waktu
8 Mengikuti proses belajar dengan baik
9 Mengajukan dan menanggapi pertanyaan pada saat berdiskusi
10 Berinteraksi dengan guru
Observer
Siti Nur’aeni Handayani, S.Pd
FORMAT OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN
SIKLUS I
NAMA OBSERVER : SITI NUR‟AENI HANDAYANI, S.Pd
MATA PELAJARAN : IPA
KELAS : VII
KONSEP : Pencemaran Lingkungan
SUB KONSEP : Pencemaran Udara
PERTEMUAN KE : 2
TANGGAL : 11 April 2012
Berikanlah tanda (√) jika kegiatan itu dilakukan oleh para peserta didik
No Aspek yang diamati YA Tidak
1 Antusias peserta didik dalam proses pembelajaran
2 Memperhatikan dan menyimak penjelasan yang diberikan guru
3 Tertib dalam membagi kelompok
4 Berinteraksi dengan kelompoknya
5 Berinteraksi dengan kelompok lain terutama dalam berdiskusi
6 Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
7 Mengumpulkan tugas tepat waktu
8 Mengikuti proses belajar dengan baik
9 Mengajukan dan menanggapi pertanyaan pada saat berdiskusi
10 Berinteraksi dengan guru
Observer
Siti Nur’aeni Handayani, S.Pd
FORMAT OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN
SIKLUS II
NAMA OBSERVER : SITI NUR‟AENI HANDAYANI, S.Pd
MATA PELAJARAN : IPA
KELAS : VII
KONSEP : Pencemaran Lingkungan
SUB KONSEP : Pencemaran Air
PERTEMUAN KE : 3
TANGGAL : 16 April 2012
Berikanlah tanda (√) jika kegiatan itu dilakukan oleh para peserta didik
No Aspek yang diamati YA Tidak
1 Antusias peserta didik dalam proses pembelajaran
2 Memperhatikan dan menyimak penjelasan yang diberikan guru
3 Tertib dalam membagi kelompok
4 Berinteraksi dengan kelompoknya
5 Berinteraksi dengan kelompok lain terutama dalam berdiskusi
6 Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
7 Mengumpulkan tugas tepat waktu
8 Mengikuti proses belajar dengan baik
9 Mengajukan dan menanggapi pertanyaan pada saat berdiskusi
10 Berinteraksi dengan guru
Observer
Siti Nur’aeni Handayani, S.Pd
FORMAT OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN
SIKLUS II
NAMA OBSERVER : SITI NUR‟AENI HANDAYANI, S.Pd
MATA PELAJARAN : IPA
KELAS : VII
KONSEP : Pencemaran Lingkungan
SUB KONSEP : Pencemaran Tanah
PERTEMUAN KE : 4
TANGGAL : 16 April 2012
Berikanlah tanda (√) jika kegiatan itu dilakukan oleh para peserta didik
No Aspek yang diamati YA Tidak
1 Antusias peserta didik dalam proses pembelajaran
2 Memperhatikan dan menyimak penjelasan yang diberikan guru
3 Tertib dalam membagi kelompok
4 Berinteraksi dengan kelompoknya
5 Berinteraksi dengan kelompok lain terutama dalam berdiskusi
6 Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
7 Mengumpulkan tugas tepat waktu
8 Mengikuti proses belajar dengan baik
9 Mengajukan dan menanggapi pertanyaan pada saat berdiskusi
10 Berinteraksi dengan guru
Observer
Siti Nur’aeni Handayani, S.Pd
KISI-KISI SOAL
SIKLUS 1
No Indikator Jenjang Kognitif
Pertanyaan Kunci No Soal
Menjelaskan konsekuensi penebangan hutan dan pengaruhnya terhadap kerusakan lingkungan.
C2 1. Kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi yang semula ditumbuhi
pepohonan menjadi lahan gundul adalah . . . .
a. penanaman pohon produksi c. penebangan hutan
b. penambangan pasir d. pengaspalan jalan
C
C3 2. Berikut ini fungsi hutan hujan tropik Indo nesia bagi lingkungan global, kecuali .... a. mencegah terjadinya efek rumah kaca b. menghasilkan devisa bagi Negara c. mengurangi kadar CO2 di udara d. mengurangi pencemaran udara
B
C2 2. Suhu lingkungan yang meningkat akan menyebabkan pemanasan global. Dampak dari pemanasan global adalah sebagai berikut, kecuali... a. Mencairnya es di kutub menyebabkan turunnya permukaan air laut b. Keseimbangan ekosistem menjadi terganggu c. Berkurangnya keanekaragaman hayati
d. Mencairnya es di kutub menyebabkan pulau-pulau kecil terendam
A
C2 3. Hal yang bukan merupakan dampak negative penebangan liar…. a. Tanah menjadi kering dan tandus b. Tanah menjadi longsor c. Lapisan atas tanah semakin subur d. Tidak ada yang menahan jatuhnya air hujan
C
C4 4. Berikut ini adalah hal-hal yang terjadi ketika longsor. 1. Tanah menjadi kurus dan tandus 2. Lapisan tanah subur tergerus dan terbawa aliran air 3. Jika terjadi hujan, tidak ada yang menahan jatuhnya air hujan. 4. Tanah menjadi jenuh dan tidak mampu menahan air 5. Pada lahan miring, tanah yang sudah jenuh tidak mampu menahan air Urutan yang tepat ketika terjadi longsor akibat penebangan hutan secara liar adalah…
a. 1-2-3-4-5 b. 3-1-2-4-5 c. 4-2-3-1-5 d. 3-2-1-4-5
D
C2 5. Perusakan hutan dapat menyebabkan terjadinya bencana …. a. Gunung meletus b. Tsunami c. tanah longsor d. gempa bumi
C
C4 6. Dampak buruk yang mungkin terjadi akibat hujan asam ialah.... a. kanker kulit c. menurunya pH tanah b. meningkatnya keasaman tumbuhan d. menurunkan kandungan kimia tanah
C
C2 7. Berikut ini yang tidak termasuk kegiatan yang menyebabkan gundulnya hutan adalah a. kebakaran hutan karena puntung rokok sembarangan b. membuka hutan untuk lahan pertanian c. membuang puntung rokok d. melakukan program pemulihan hutan
D
C1 8. Berikut adalah berbagai jenis-jenis pencemaran yang dapat mengganggu manusia, yaitu ....
a. pencemaran air c. pencemaran tanah b. pencemaran udara d. Semuanya benar
D
C2 9. Salah satu contoh kerusakan hutan dapat terlihat dari tindakan manusia berupa ….. a.melakukan tebang pilih pohon b.membuka hutan untuk dijadikan kawasan perumahan c.memastikan puntung rokok sudah mati sebelum dibuang
B
d. melakukan peremajaan hutan
Menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya perusakan lingkungan.
C2 10. Di bawah ini yang bukan senyawa pencemar utama ialah... a. nitrogen dioksida c. asam karbonat b. Timbale d. sulfur dioksida
C
11. Pembakaran bahan bakar fosil dituding sebagai penyebab utama rusaknya bangunan dan hutan. Polutan mana yang menyebabkan kerusakan tersebut ? a. Partikel karbon b. sulfurdioksida c. Karbondiokside d. Ozon
C2 12. Berikut adalah dampak negatif akibat manusia membuang limbah padat sembarangan, kecuali.... a. Mengurangi keindahan lingkungan c. Berkembangnya berbagai jenis penyakit
b. Dapat menurunkan kualitas tanah d. Kesuburan tanah meningkat
A
C3 13. Berikut merupakan factor terjadinya penebangan hutan secara liar, kecuali…
a. Faktor Ekonomi masyarakat umum
b. Kayu menjadi komoditas penting dalam berbagai Industri tanah air
c. Aparat yang tidak tegas
d. Adanya pengawasan dari masyarakat, khususnya masyarakat lokal
D
Menjelaskan upaya
yang harus
dilakukan untuk
mengatasi kerusakan
hutan
C2 14. Untuk menjaga kelestarian hutan, perlu dilakukan beberapa upaya, antara lain…. a. Terasering b. Penebangan pohon c. Reboisasi d. Lahan berpindah
C
C4 15. Cara yang tepat dilakukan pada tanah gundul adalah…. a. Membuat sengkedan sehingga lahan tidak miring b. Melakukan reboisasi agar menjadi hutan kembali c. Membiarkan saja tanah itu agar tumbuh alang-alang d. Memanfaatkan tanah itu untuk usaha pertanian
A
Menjelaskan pengertian pencemaran udara.
C3 16. Suani bahan atau zat dikatakan sebagai bahan pencemar apabila keberadaanya sebagai berikut.... a. berada pada tempat yang tidak semestinya c. menimbulkan dampak
negative b. konsentrasi melebihi ambang batas d. dapat terurai dengan cepat
D
C4 17. zat atau bahan yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan atau penurunan kualitas lingkungan disebut…
a. kimia b. polutan c. emisi d. radioaktif
B
Menjelaskan
penyebab pencemar
udara.
C1 18. Berikut adalah jenis senyawa pencemar udara yang dapat merusak ozon, yaitu .... a. HCFC b. ODS c. Karbon tetraklorida d. PCBs
A
C2 19. Kerusakan ozon disebabkan oleh CFC yang dihasilkan peralatan rumah tangga. Salah satu alat yang menggunakan CFC adalah …. a. Penyedot debu b. Hair dryer c. Mesin cuci d. AC
D
C3 20. Pencemaran udara dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini, kecuali .... a. aktivitas gunung berapi c. industri berat b. pembakaran hutan d. pemakaian detergen secara berlebihan
D
C2 21. Karbon monoksida yang berada di udara berasal dari… a. Minuman kaleng b. Hasil pembakaran batu bara c. Buangan AC d. Hasil pernafasan hewan
B
C2 22. Polusi udara yang terjadi secara alami, misalnya..... a. Pembakaran sampah c. Uap dari laut
b. Kebakaran hutan d. Gas dari aktivitas gunung merapi
D
C1 23. Gas yang memberi efek rumah kaca adalah…. a. CO2 b. H2O c. NO3 d. NH3
A
C2 24. Hujan asam disebabkan oleh gas hasil pembakaran bahan bahan fosil dengan air. Gas yang dimaksud adalah
a. CFC c. SO2 b. H2O d. CO2
A
C1 25. Polutan yang paling banyak mencemari udara perkotaan yang padat kendaraan bermotor adalah …. a. NO b. CO2 c. CFC d. H2O
B
Menjelaskan
pengaruh
pencemaran udara
terhadap makhluk
hidup.
C2 26. Dampak yang timbul jika kita menggunakan gas CFCs pada kulkas, spray dan Ac adalah.... a. Pencemaran udara di dalam rumah c. Meningkatnya kadar bahan pencemar
b. Pencemaran udara di lingkungan sekitar perumahan d. Efek rumah kaca
A
C3 27. Dampak buruk yang mungkin terjadi akibat hujan asam ialah.... a. kanker kulit c. menurunya pH tanah b. meningkatnya keasaman tumbuhan d. menurunkan kandungan kimia tanah
C
Menjelaskan upaya yang harus dilakukan untuk
C2 28. Pencegahan pencemaran udara dapat juga dilakukan dengan melakukan…. a. Konsentrasi c. Erosi b. Filtrasi d. Reboisasi
D
mencegah pencemaran udara
C1 29. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah termasuk kegiatan …. a. Reduce c. Replace b. Recycle d. Reuse
D
C2 30. Manfaat kompos bagi tanah dan tanaman adalah …. a. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah b. Mengurangi kesuburan tanah c. Mengurangi kapasitas air tanah d. Tanah menjadi tandus
A
KISI-KISI SOAL
SIKLUS 2
No Indikator Jenjang Kognitif
Pertanyaan Kunci No Soal
Menjelaskan
pengertian
pencemaran air.
C2 1. Pengertian pencemaran air yang paling tepat adalah....
a. Masuknya makhluk hidup, zat dan energi yang berasal dari kegiatan manusia ke
perairan
b. Masuknya zat dan komponen lain ke perairan yang berasal dari industri sehingga
tidak dapat digunakan
c. Masuknya zat, energi dan makhluk hidup ke perairan yang menyebabkan
berubahnya tatanan perairan akibat kegiatan manusia atau proses alam
d. Masuknya makhluk hidup, zat dan energi serta komponen lainnya ke perairan
sehingga tidak dapat digunakan
C
C3 2. Pada air sungai yang telah tercemar akan terlihat tanda-tanda.... a. Airnya jernih dan tidak berwarna b. Terdapat berbagai jenis fauna c. Ditumbuhi eceng gondok yang subur d. Airnya tidak berbau busuk
C
C2 3. Berikut adalah dampak negatif akibat manusia membuang limbah padat sembarangan, kecuali.... a. Mengurangi keindahan lingkungan b. Dapat menurunkan kualitas tanah c. Berkembangnya berbagai jenis penyakit d. Kesuburan tanah meningkat
C
Menjelaskan
penyebab pencemar
air.
C3 4. Hasil kegiatan manusia yang mencemari air adalah sebagai berikut, kecuali… a. Limbah industry yang mengandung zat-zat kimia berbahaya dan beracun b. Limbah rumah tangga c. Zat kimia hasil penggunaan pestisida, insektisida dan lain-lain d. Penggunaan pupuk organik
D
Menjelaskan
pengaruh
pencemaran air
terhadap makhluk
hidup.
C3 5. Berikut adalah upaya pencegahan pencemaran air, kecuali… a. Gunakan air dengan bijaksana b. Buang sampah pada kali yang mengalir c. Kurangi penggunaan detergen d. Kurangi penggunaan obat nyamuk dan serangga
B
Menjelaskan upaya C4
yang harus dilakukan untuk mencegah pencemaran air.
6. Untuk mengatasi pencemaran tersebut, dapat dilakukan dengan cara , limbah
pabrik harus
a. Disalurkan ke laut
b. Disalurkan ke sungai
c. Disalurkan ke sawah
d. Dibentuk pengelolaan limbah
D
Menjelaskan
pengertian
pencemaran tanah.
C2 7. Pencemaran tanah adalah …. a. Tanah semakin berkurang karena perkebunan b. keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami c. keadaan tanah berubah karena longsor d. tanah semakin gembur
B
Menjelaskan
penyebab pencemar
tanah.
C2 8. Salah satu sumber pencemaran tanah adalah …. e. Sampah c. Bahan bakar f. Kebakaran hutan d. Plastik
A
C3 9. Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah organik dan anorganik. Salah satu penyebab pencemaran tanah tersebut adalah....
a. Anorganik yaitu daun, plastik dan besi
C
b. Organik yaitu daun, kaca dan sisa makanan c. Anorganik yaitu kaca, kertas dan besi
d. Organik yaitu kaca, kertas dan besi C2 10. Pencemaran udara dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini, kecuali ....
a. aktivitas gunung berapi c. pemakaian detergen secara berlebihan b. pembakaran hutan d. kendaraan bermotor
C
C4 11. Penggunaan pupuk yang terus-menerus akan mengakibatkan... a. Tanah menjadi lebih subur c. Menurunnya hama penyakit b. Berkurangnya hara tanah d. pH tanah meningkat
B
Menjelaskan
pengaruh
pencemaran tanah
terhadap makhluk
hidup.
C2 12. Pencemaran tanah akan mengakibatkan hal-hal sebagai berikut, kecuali… a. kesuburan tanah berkurang dan bisa menjadi tandus b. tanaman sulit tumbuh c. Binatang yang hidup dalam tanah mati d. Tanah menjadi gembur
D
C3 13. Bahan pencemar yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui rantai makanan ialah
a. logam berat dan pestisida c. gas belerang dan logam berat b. gas belerang dan karbon dioksida d. pestisida dan karbon dioksida
D
C3 14. Di bawah ini merupakan contoh perubahan lingkungan dalam jangka pendek menguntungkan tetapi dalam jangka panjang merugikan adalah … .
a. penghijauan dan reboisasi c. program intensifikasi pertanian b. pembangunan perumahan d. pemberantasan hama dengan insektisida
D
Menjelaskan upaya
yang harus
dilakukan untuk
C2 15. Salah satu usaha yang dilakukan manusia untuk memelihara kesuburan tanah ialah .
a. pembuatan saluran irigasi b. melindungi flora dan fauna c. melakukan rotasi jenis tanaman
C
mencegah
pencemaran tanah.
d. melakukan reboisasi
C4 16. Penanggulangan yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran tanah diantaranya,kecuali....
a. Menanggulangi sampah plastic b. Sistem tanam monokultur c. Mengelola sisa radioaktif
d. Pemakaian pupuk sesuai kebutuhan
C
C4 17. Sumber daya tanah membutuhkan pengelolaan dalam pemanfaatannya. Berikut ini yang merupakan salah satu contoh bentuk pengelolaan sumber daya tanah adalah …..
a. Penghijauan atau penanaman tanaman pada daerah yang bertanah tandus dan kritis
b. Pemupukan dengan pupuk kimia sercara intensif untuk mengoptimalkan produksi pertanian
c. Membuka kawasan hutan lindung untuk perkebunan inti rakyat d. Pada daerah yang berada pada lereng pegunungan digunakan sebagai kawasan
wisata
A
C3 18. Berikut ini merupakan usaha-usaha untuk menjaga kesuburan tanah, kecuali ….. a. menggunakan pupuk kandang dan pupuk hijau b. usaha reboisasi dan penghijauan untuk tanah kritis c. menerapkan sistem terasering pada tanah yang mempunyai derajat kemiringan
tertentu d. pembukaan lahan baru dengan cara pembakaran vegetasi
D
C3 19. Cara pemusnahan sampah yang paling baik adalah…. a. ditanam c. didaur ulang b. dihanyutkan d. dibakar
C
Mengusulkan cara
penanggulangan
pencemaran dan
kerusakan
lingkungan.
C3 20. Pengendalian pencemaran dapat di'akukan melalui tindakan-tindakan berikut ....
a. menempatkan kawasan industri di daerah pinggiran. b. menekan laju pembuangan gas industry c. mengubah hutan menjadi lahan atau daerah pertanian. d. mengatur dan mengawasi gas emisi kendaraan bermotor
D
C2 21. Salah satu upaya dalam pengendalian hama yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan adalah...
a. Penggunaan pestisida b. Pengendalian dengan herbisida c. Pengendalian secara biologis
d. Penyemprotan dengan insektisida
C
C2 22. Sebelum melakukan daur ulang, hal yang penting dilakukan adalah …. a. Pemilahan sampah c. pembuangan sampah b. pembakaran sampah d. penumpukan sampah
A
23. Penggunaan energy alternative merupakan salah satu cara pencegahan …. a. Konduksi c. konvergensi b. Koalisi d. konservasi
C4 24. Berikut ini yang tidak termasuk penyebab kerusakan sumber daya alam adalah …..
a. Terus meningkatkan permintaan akan sumber daya alam dan jasa lingkungan sebagai akibat pertumbuhan penduduk dan peningkatan kualitas hidup manusia
b. Terjadinya praktik-praktik pengelolaan yang tidak mengikuti prinsip pembangunan berkelanjutan
c. Pengaturan sumber daya alam secara bijaksana agar pengelolaannya dapat terselenggara secara seimbang dan terpadu
C
d. Kelemahan dalam penegakan hukum terhadap pelaku perusak lingkungan
C1 25. Protokol konvensi untuk menghapus produksi CFC disebut.... a. Montreal protocol b. Kyoto protocol c. Melbourne protocol d. Oklahoma protocol
B
Soal Uji Siklus 1
Nama :……………………………..
Kelas : ……………………………
Berilah tanda silang (x) huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Perusakan hutan dapat menyebabkan terjadinya bencana ….
a. Gunung meletus b. Tsunami c. tanah longsor d. gempa bumi
2. Berikut ini fungsi hutan hujan tropik Indo nesia bagi lingkungan global, kecuali .
g. mencegah terjadinya efek rumah kaca c. mengurangi kadar CO2 di udara
h. menghasilkan devisa bagi Negara d. mengurangi pencemaran udara
3. Suhu lingkungan yang meningkat akan menyebabkan pemanasan global. Dampak dari pemanasan
global adalah sebagai berikut, kecuali...
a. Mencairnya es di kutub menyebabkan turunnya permukaan air laut
b. Keseimbangan ekosistem menjadi terganggu
c. Berkurangnya keanekaragaman hayati
d. Mencairnya es di kutub menyebabkan pulau-pulau kecil terendam
4. Hal yang bukan merupakan dampak negative penebangan liar….
a. Tanah menjadi kering dan tandus c. Lapisan atas tanah semakin subur
b. Tanah menjadi longsor d. Tidak ada yang menahan jatuhnya air hujan
5. Dalam suatu daerah Terjadigan gguan pernafasan, gangguan penglihatan, tanaman yang daunnya hijau
menjadi kuning, tanaman menjadi rusak, menurut kamu apabila dikaitkan dengan pencemaran hal
tersebut adalah dampak buruk yang mungkin terjadi akibat ....
e. Hujan Asam b. meningkatnya keasaman tumbuhan c. Hujan Es d. Erosi
6. Berikut ini yang tidak termasuk kegiatan yang menyebabkan gundulnya hutan adalah
a. kebakaran hutan karena puntung rokok sembarangan
b. membuka hutan untuk lahan pertanian
c. membuang puntung rokok
d. melakukan program pemulihan hutan
7. Salah satu contoh kerusakan hutan dapat terlihat dari tindakan manusia berupa …..
a.melakukan tebang pilih pohon
b.membuka hutan untuk dijadikan kawasan perumahan
c.memastikan puntung rokok sudah mati sebelum dibuang
d. melakukan peremajaan hutan
8. Pembakaran bahan bakar fosil dituding sebagai penyebab utama rusaknya bangunan dan hutan.
Polutan mana yang menyebabkan kerusakan tersebut ?
a. Partikel karbon b. sulfurdioksida c. Karbondiokside d. Ozon
9. Berikut adalah dampak negatif akibat manusia membuang limbah padat sembarangan, kecuali....
a. Mengurangi keindahan lingkungan c. Berkembangnya berbagai jenis penyakit
b. Dapat menurunkan kualitas tanah d. Kesuburan tanah meningkat
10. Cara yang tepat dilakukan pada tanah gundul adalah….
a. Membuat sengkedan sehingga lahan tidak miring
b. Melakukan reboisasi agar menjadi hutan kembali
c. Membiarkan saja tanah itu agar tumbuh alang-alang
d. Memanfaatkan tanah itu untuk usaha pertanian
11. Suatu bahan atau zat dikatakan sebagai bahan pencemar apabila keberadaanya sebagai berikut,
kecuali....
c. berada pada tempat yang tidak semestinya c. menimbulkan dampak negative
d. konsentrasi melebihi ambang batas d. dapat terurai dengan cepat
12. zat atau bahan yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan atau penurunan kualitas lingkungan
disebut…
a. kimia b. polutan c. emisi d. Radioaktif
13. Kerusakan ozon disebabkan oleh CFC yang dihasilkan peralatan rumah tangga. Salah satu alat yang
menggunakan CFC adalah ….
a. Penyedot debu b. Hair dryer c. Mesin cuci d. AC
14. Pencemaran udara dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini, kecuali ....
a. aktivitas gunung berapi c. industri berat
b. pembakaran hutan d. pemakaian detergen secara berlebihan
15. Karbon monoksida yang berada di udara berasal dari…
a. Minuman kaleng
b. Hasil pembakaran batu bara
c. Buangan AC
d. Hasil pernafasan hewan
16. Polusi udara yang terjadi secara alami, misalnya.....
a. Pembakaran sampah c. Uap dari laut
b. Kebakaran hutan d. Gas dari aktivitas gunung merapi
17. Gas yang memberi efek rumah kaca adalah….
a. CO2 b. H2O c. NO3 d. NH3
18. Hujan asam disebabkan oleh gas hasil pembakaran bahan bahan fosil dengan air. Gas yang dimaksud
adalah…
a. CFC b. H2O c. SO2 d. CO2
19. Manfaat kompos bagi tanah dan tanaman adalah ….
e. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
f. Mengurangi kesuburan tanah
g. Mengurangi kapasitas air tanah
h. Tanah menjadi tandus
20. Meningkatnya jumlah kendaraan di indonesia disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan manusia
akan nilai estetika dan manfaat dari kendaraan tersebut,seiring perkembangan zaman maka kebutuhan
tersebut akan semakin meningkat begitu pula dengan pencemaran sebagai efek negatifnya, dari
jawaban di bawah ini menurut anda untuk mengantisipasi keadaan tersebut, apa jawaban yang paling
tepat terkait dengan jumlah kendaraan dan akibat yang ditimbulkannya….
a. Pemerintah perlu mengeluarkan peraturan ketat mengenai tahun beroperasinya kendaraan
b. Pemerintah perlu membatasi jumlah unit kendaraan untuk diimport setiap tahunnya
c. Pemerintah mengeluarkan peraturan yang ketat dalam pembuatan surat izin mengemudi
d. Jawaban a, b dan c benar
Soal Uji Siklus 2
Nama :……………………………..
Kelas : ……………………………
Berilah tanda silang (x) huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang benar!
26. Pengertian pencemaran air yang paling tepat adalah....
e. Masuknya makhluk hidup, zat dan energi yang berasal dari kegiatan manusia ke perairan
f. Masuknya zat dan komponen lain ke perairan yang berasal dari industri sehingga tidak dapat digunakan
g. Masuknya zat, energi dan makhluk hidup ke perairan yang menyebabkan berubahnya tatanan perairan
akibat kegiatan manusia atau proses alam
h. Masuknya makhluk hidup, zat dan energi serta komponen lainnya ke perairan sehingga tidak dapat
digunakan
27. Pada air sungai yang telah tercemar akan terlihat tanda-tanda....
e. Airnya jernih dan tidak berwarna c. Ditumbuhi eceng gondok yang subur
f. Terdapat berbagai jenis fauna d. Airnya berbau busuk
28. Berikut adalah dampak negatif akibat manusia membuang limbah padat sembarangan, kecuali....
e. Mengurangi keindahan lingkungan c. Berkembangnya berbagai jenis penyakit
f. Dapat menurunkan kualitas tanah d. Kesuburan tanah meningkat
29. Hasil kegiatan manusia yang mencemari air adalah sebagai berikut…
e. Limbah bekas pembuatan gerabah c. Zat kimia hasil penggunaan pestisida, insektisida dan
lain-lain
f. Limbah rumah tangga dari sisa sayur-sayuran d. Penggunaan pupuk organic
30. Meningkatnya zat hara diperairan dapat menyebabkan meningkatnya pertumbuhan ganggang menjadi pesat
(blooming) dengan cepat dan mati, untuk menguraikannya diperlukan oksigen yang banyak namun hal ini
menyebabkan berkurangnya oksigen dan mendorong kehidupan organism anaerob, peristiwa ini disebut….
a. Intensifikasi b. Ekstensifikasi c. Nitrifikasi b. Eutrofikasi
31. Berikut adalah upaya pencegahan pencemaran air, kecuali…
e. Gunakan air dengan bijaksana c. Kurangi penggunaan detergen
f. Buang sampah pada kali yang mengalir d. Kurangi penggunaan obat nyamuk dan
serangga
32. Suatu wilayah yang kumuh,akan menimbulkan banyak masalah, perairan yang telah tercemar akan
mengganggu organism yang terdapat di dalamnya . bagai mana cara mengatasi pencemaran air di kota
besar….
e. Disalurkan ke laut b. Disalurkan ke sungai c. Disalurkan ke sawah d. Dibentuk
pengelolaan limbah
33. Pencemaran tanah adalah ….
e. Tanah semakin berkurang karena perkebunan
f. keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami
g. keadaan tanah berubah karena longsor
h. tanah semakin gembur
34. Salah satu sumber pencemaran tanah adalah ….
a. Sampah b. Kebakaran hutan c. Bahan bakar d. Plastik
35. Pencemaran udara dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini, kecuali ....
c. aktivitas gunung berapi c. pemakaian detergen secara berlebihan
d. pembakaran hutan d. kendaraan bermotor
36. Tanah yang ditanami secara terus menerus akan mengalami penurunan tingkat kesuburannya, salah
satu penyebab berkurangnya tingkat kesuburan tanah adalah…..
c. Penggunaan pupuk yang terus-menerus c. Penggunaan kotoran binatang ternak
untuk pupuk
d. Penggunaan pupuk organic d. Penggunaan pupuk sesuai kebutuhan
37. Bahan pencemar yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui rantai makanan ialah
c. logam berat dan pestisida c. gas belerang dan logam berat
d. gas belerang dan karbon dioksida d. pestisida dan karbon dioksida
38. Salah satu usaha yang dilakukan manusia untuk memelihara kesuburan tanah ialah .
e. pembuatan saluran irigasi c. melakukan rotasi jenis tanaman
f. melindungi flora dan fauna d. melakukan reboisasi
39. Penanggulangan yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran tanah diantaranya,....
e. Mengubur sampah plastic c. Membiarkan sampah sisa radioaktif
f. Sistem tanam terus menerus d. Pemakaian pupuk sesuai kebutuhan
40. Sumber daya tanah membutuhkan pengelolaan dalam pemanfaatannya. Berikut ini yang merupakan
salah satu contoh bentuk pengelolaan sumber daya tanah adalah …..
e. Penghijauan atau penanaman tanaman pada daerah yang bertanah tandus dan kritis
f. Pemupukan dengan pupuk kimia sercara intensif untuk mengoptimalkan produksi pertanian
g. Membuka kawasan hutan lindung untuk perkebunan inti rakyat
h. Pada daerah yang berada pada lereng pegunungan digunakan sebagai kawasan wisata
41. Cara pemusnahan sampah yang paling baik adalah….
c. Ditanam b. dihanyutkan c. didaur ulang d. Dibakar
42. Pengendalian pencemaran dapat di'akukan melalui tindakan-tindakan berikut ....
e. menempatkan kawasan industri di daerah pinggiran.
f. menekan laju pembuangan gas industry
g. mengubah hutan menjadi lahan atau daerah pertanian.
h. mengatur dan mengawasi gas emisi kendaraan bermotor
43. Salah satu upaya dalam pengendalian hama yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan adalah...
e. Penggunaan pestisida
f. Pengendalian dengan herbisida
g. Pengendalian secara biologis
h. Penyemprotan dengan insektisida
44. Sebelum melakukan daur ulang, hal yang penting dilakukan adalah ….
c. Pemilahan sampah c. pembuangan sampah
d. pembakaran sampah d. penumpukan sampah
45. Berikut ini yang tidak termasuk penyebab kerusakan sumber daya alam adalah …..
e. Terus meningkatkan permintaan akan sumber daya alam dan jasa lingkungan sebagai akibat
pertumbuhan penduduk dan peningkatan kualitas hidup manusia
f. Terjadinya praktik-praktik pengelolaan yang tidak mengikuti prinsip pembangunan berkelanjutan
g. Pengaturan sumber daya alam secara bijaksana agar pengelolaannya dapat terselenggara secara
seimbang dan terpadu
h. Kelemahan dalam penegakan hukum terhadap pelaku perusak lingkungan
LEMBAR KERJA SISWA (LKS 1)
PERUSAKAN HUTAN DAN HUTAN GUNDUL
Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem.
Kompetensi Dasar : 7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan
lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan
lingkungan.
Tujuan : Menjelaskan pengertian pencemaran air, sumber-sumber pencemaran air dan akibat yang
ditimbulkan oleh pencemaran air
Nama : …………………………… Mata Pelajaran: IPA Biologi
……………………………
……………………………
……………………………
Kelas : …………………………… Pertemuan Ke: 1 (Satu)
PETUNJUK SINGKAT KEGIATAN BELAJAR
a. Perhatikan gambar dibawah ini dengan seksama
b. Baca dan pelajari isi materi tersebut secara kelompok.
c. Diskusi dan kerjakan Lembar Kerja Siswa sesuai kelompok .
d. Apabila ada hal yang belum dimengerti, silahkan ditanyakan kepada guru.
e. Kerja sama kelompok menentukan nilai plus kalian. Semangat dan kompak ya
Perhatikan Gambar
Gunakan literatur yang sesuai untuk menjawab pertanyaan di bawah ini!
1. Tentukan permasalahan yang terdapat pada gambar di atas!
2. Faktor apa saja yang mengakibatkan pencemaran tersebut?
3. Bagaimanakah dampak pencemaran air tersebut bagi makhluk hidup yang terdapat di dalamnya?
4. Bagaimanakah solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut?
5. Diskusikan dengan teman kelompokmu, kemudian presentasikan hasilnya di depan kelas!