Page 1
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
FISIKA INDUSTRI
Disusun Oleh :
Nama : Rizqi Oktavina Sunarso Putri
NIM : 14/17064/THP-STPK B
Kelompok : I (Satu)
Golongan : A
Acara VI : Peneraan Termometer
Jurusan : Teknologi Hasil Pertanian
Co Ass : Arif Pandu Prasetyo
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
Page 2
YOGYAKARTA
2015I. ACARA VI : Peneraan Termometer.
II. HARI, TANGGAL : Kamis, 16 April 2015.
III. TUJUAN :
1. Memahami penunjukan skala termometer
2. Dapat melakukan peneraan termometer.
IV. DASAR TEORI
Termometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu.
Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo
yang berarti panas dan meter yang berarti untuk
mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-
macam, yang paling umum digunakan adalah termometer
air raksa. (Anonim, 2015)
Jika anda memiliki lima buah termometer batang
yang diletakkan dimeja, maka kelima termometer itu
boleh jadi menunjukkan angka yang berbeda. Demikian
pula jika salah satu bagian tubuh anda diukur
suhunya dengan lima buah termometer badan ssecara
bersamaan, boleh jadi ada termometer yang
menunjukkan angka suhu berbeda. Padahal seharusnya
suhu yang ditunjukkan sama, pada termometer batang
menampilkan suhu kamar dan suhu tubuh oleh
termometer badan. Jelaslah terdapat salah satu atau
Page 3
beberapa termometer yang salah menampilkan skala.
Hal tersebu harus ditera. Menera adalah
membandingkan suhu terbaca dengan suhu acuan,
sehingga nilai skala termometer yang sebenarnya
dapat diketahui. (Anonim, 2015)
Suhu pada titik tetap atas didefinisikan
sebagai suhu air dan uap yang berada dalam keadaan
setimbang pada tekanan 1 atm. Sedangkan titik tetap
bawah adalah suhu percampuran es dengan air dalam
keadaan setimbang dengan udara jenuh pada tekanan 1
atm. Pada skala celcius, kudua titik ini diberi
angka 0 untuk titik tetap bawah dan angka 100 untuk
titik tetap atas. Termometer badan memiliki skala
dari 35-42 oC sehingga tidak dapat ditera secara
langsung dengan es yang mencair dan air yang
mendidih. Termometer batang dapat ditera dengan
termometer badan. (Fatma Zahra, 2014)
Untuk mendapatkan titik didih air harus diingat
dan diperhatikan barometer dan tabel titik didih.
Pada pembacaan barometer harus dilakukan koreksi
berikut ini:
h= ht (1-0,000163 t)…………………………………………………(1)
dengan:
h = tekanan barometer terkorelasi
(sesungguhnya)
ht = tekanan barometer terbaca
Page 4
t = suhu kamar
pada peristiwa ini diketahui bahwa percepatan
gravitasi bumi adalah 978 cm/s2. Jika titik didih
pada tekanan udara seperti persamaan diatas dan
menurut tabel adalah TOC, sedang pembacaan
termometer batang didalam bejana didih adalah =
boC, dan pembacaan didalam bejana es = aoC , maka
harga skala termometer adalah
Skala = Tb−a…………………………………………………………..(2)
Jika termometer batang yang dimasukkan dalam
air hangat menunjukkan TOC, maka suhu yang
sesungguhnya diperoleh dari persamaan
Tx = ( t-a ) Tb−a. ……………………………………………………..(3)
Koreksi termometer batang adalah selisih antara
suhu sesungguhnya dengan suhu yang terbaca. Jadi
tx-t.jika termometer badan menunjukkan t, maka
termometer badan adalah tix-ti.. (Anonim, 2015)
Page 5
V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Bejana Gelas Didih : 1 buah
2. Bejana Gelas Es : 1 buah
3. Termometer Batang : 1 buah
4. Termometer Badan: 1 buah
5. Unit Pemanas : 1 unit
6. Statif : 1 buah
7. Stopwatch : 1 buah
B. Bahan
1. Es Batu : secukupnya
2. Air : secukupnya
3. Spiritus : secukupnya
Page 6
VI. CARA KERJA
A. Teoritis
1. Masukkan thermometer batang kedalam bejana
gelas es yang berisi es yang sedang mencair.
Catatlah pembacaan thermometer ini setiap 2
menit sebanyak 5 kali.
2. Masukkanlah thermometer batang kedalam bejana
didih. Catatlah pembacaannya pada setiap 2
menit sebanyak 5 kali. Catatlah juga pembacaan
thermometer dan barometer kamar, saat ini.
3. Buatlah air hangat dalam bejana gelas dengan
suhu diukur menggunakan thermometer batang
kira-kira 400C. masukkanlah thermometer batang
dan thermometer badan bersama-sama kedalamnya.
Catatlah pembacaan thermometer batang dan
thermometer badan setiap selang waktu 2 menit
sebanyak 5 kali.
Page 7
VII. HASIL PENGAMATAN
A. Tabel Hasil Pengamatan
1. Tabel Hasil Pengamatan Pengukuran Termometer
Batang
No Pengamat
an
Beda Bejana
Es (290C)
Beda
Bejana
Didih
(290C)
Waktu
(menit
)
1 1 –1 77 22 2 –1 80 2
Page 8
3 3 –1 82 24 4 –1 83 25 5 –1 83 2Σ -5 405 10
2. Tabel Hasil Pengamatan Pengukur Air Hangat
No Pengamat
an
Termometer
Batang
(290C)
Termometer
Badan
(290C)
Waktu
(menit
)1 1 41,5 42 22 2 41 41,5 23 3 40,5 41 24 4 40 40,6 25 5 39 39,9 2Σ 202 205 10
Suhu kamar : 310C
Tekanan barometer : 700+31 = 731
Tekanan barometer terkoreksi : 720,03
Titik didih air (T) : 98,059
B. Perhitungan
1. Tekanan Barometer Terkoreksi
Page 9
H = ht (1–0,000163t) 978981 mmHg
= 731 (1–0,000163x31) 978981
= 720,032. Suhu rata–rata termometer batang dalam bejana
es
a = jumlah suhu pada bejana esbanyak percobaan
= 55
= 10C3. Suhu rata–rata thermometer batang dalam bejana
didih
b = jumlah suhu pada bejana didihbanyak percobaan
= 4055
= 810C
4. Harga Skala
Skala = Ta.b = 98,059810C−10C = 1,2
0C
5. Suhu sesungguhnya termometer batang dalam air
hangat
x1 batang = (t badan – a) Hs
= (42 – 1) 1,2
= 49,2
Page 10
x2 batang = (t badan – a) Hs
= (41,5 – 1) 1,2
= 48,6
x3 batang = (t badan – a) Hs
= (41 – 1) 1,2
= 48
x4 batang = (t badan – a) Hs
= (40,6 – 1) 1,2
= 47,5
x5 batang = (t badan – a) Hs
= (39,9 – 1) 1,2
= 46,6
6. Suhu sesungguhnya termometer badan dalam air
hangat
X1 badan = (t1 batang – a)Hs
= (41,5 – 1) 1,2
= 48,6
X2 badan = (t2 batang – a)Hs
= (41 – 1) 1,2
= 48
X3 badan = (t3 batang – a)Hs
= (40,5 – 1) 1,2
= 47,4
X4 badan = (t4 batang – a)Hs
= (40 – 1) 1,2
= 46,8
Page 11
X5 badan = (t5 batang – a)Hs
= (39 – 1) 1,2
= 45,6
7. Suhu terkoreksi termometer batang
Z1 batang = (X1 batang – t1 batang)
= 49,2 – 41,5
= 7,7
Z2 batang = (X2 batang – t2 batang)
= 48,6 – 41
= 7,6
Z3 batang = (X3 batang – t3 batang)
= 48 – 40,5
= 7,5
Z4 batang = (X4 batang – t4 batang)
= 47,5 – 40
= 7,5
Z5 batang = (X5 batang – t5 batang)
= 46,6 – 39
= 7,6
8. Suhu Terkoreksi Termometer Badan
Z1 badan = (X1 badan – t1 badan)
= 48,6 – 42
= 6,6
Z2 badan = (X2 badan – t2 badan)
= 48 – 41,5
= 6,5
Page 12
Z3 badan = (X3 badan – t3 badan)
= 47,4 – 41
= 6,4
Z4 badan = (X4 badan – t4 badan)
= 46,8 – 40,6
= 6,2
Z5 badan = (X5 badan – t5 badan)
= 45,6 – 39,9
= 5,7
C. Perhitungan Ralat
1. Suhu sesungguhnya termometer batang
dalam air hangat
No Pengamat
an
xn xn-x [xn-x] [xn-x]2
1. 1 49,2 1,42 1,42 2,012. 2 48,6 0,82 0,82 0,673. 3 48 0,22 0,22 0,04
Page 13
4. 4 47,5 -0,28 0,28 0,075. 5 46,6 -2,18 2,18 4,75Σ 238,9 0 4,92 7,54
Perhitungan :
a. Harga rata-rata (x)
x = ∑Xnn = 238,95
=47,78
b. Deviasi rata-rata ( a )
a = ∑│Xn−x│n = 4,925
=0,98
c. Deviasi standar ( s )
s = √∑│Xn−x│2n−1
= √7,544 =1,37
d. Deviasi standar rata-rata ( A )
A = ax x 100 % = 0,9847,78 x 100 % = 2,05 %
e. Deviasi standar relatif ( S )
S = sx x 100 % = 1,3747,78
x100%2,8%
Hasil Pengukuran
x + a = 47,78 + 0,98 = 48,76x – a = 47,78 - 0,98 = 46,8
Ketelitian
100 % - A = 100% - 2,05 % = 97,95 %
2. Suhu sesungguhnya termometer badan
dalam air hangat
Page 14
No Pengamat
an
xn xn-x [xn-x] [xn-x]2
1. 1 48,6 1,32 1,32 1,742. 2 48 0,72 0,72 0,513. 3 47,4 0,12 0,12 0,014. 4 46,8 -0,48 0,48 0,235. 5 45,6 -1,68 1,68 2,82Σ 236,4 0 4,32 5,31
Perhitungan :
a. Harga rata-rata (x)
x = ∑Xnn = 236,45
=47,28
b. Deviasi rata-rata ( a )
a = ∑│Xn−x│n = 4,325
=0,86
c. Deviasi standar ( s )
s = √∑│Xn−x│2n−1
= √5,314 =1,14
d. Deviasi standar rata-rata ( A )
A = ax x 100 % = 0,8647,28 x 100 % = 1,81 %
e. Deviasi standar relatif ( S )
S = sx x 100 % = 1,1447,28
x100%=2,41%
Hasil Pengukuran
x + a = 47,28 + 0,86 = 48,14x – a = 47,28 - 0,86 = 46,42
Page 15
Ketelitian
100 % - A = 100% - 1,81 % = 98,19 %
3. Suhu terkoreksi termometer batang
No Pengamat
an
xn xn-x [xn-x] [xn-x]2
1. 1 7,7 0,12 0,12 0,01442. 2 7,6 0,02 0,02 0,00043. 3 7,5 -0,08 0,08 0,00644. 4 7,5 -0,08 0,08 0,00645. 5 7,6 0,02 0,02 0,0004Σ 37,9 0 0,32 0,028
Perhitungan :
a. Harga rata-rata (x)
x = ∑Xnn = 37,95
=7,58
b. Deviasi rata-rata ( a )
a = ∑│Xn−x│n = 0,325
=0,064
c. Deviasi standar ( s )
s = √∑│Xn−x│2n−1
= √0,0284=0,08
d. Deviasi standar rata-rata ( A )
A = ax x 100 % = 0,0647,58 x 100 % = 0,84 %
e. Deviasi standar relatif ( S )
Page 16
S = sx x 100 % = 0,087,58
x100%=1,05%
Hasil Pengukuran
x + a = 7,58 + 0,064 = 7,64x – a = 7,58 - 0,064 = 7,51
Ketelitian
100 % - A = 100% - 0,84 % = 99,16 %
4. Suhu terkoreksi termometer badan
No Pengamat
an
xn xn-x [xn-x] [xn-x]2
1. 1 6,6 0,32 0,32 0,102. 2 6,5 0,22 0,22 0,043. 3 6,4 0,12 0,12 0,014. 4 6,2 -0,08 0,08 0,0065. 5 5,7 -0,58 0,58 0,33Σ 31,4 0 1,32 0,49
Perhitungan
a. Harga rata-rata (x)
x = ∑Xnn = 31,45
=6,28
b. Deviasi rata-rata ( a )
a = ∑│Xn−x│n = 1,325
=0,26
c. Deviasi standar ( s )
Page 17
s = √∑│Xn−x│2n−1
= √0,494 =1,10
d. Deviasi standar rata-rata ( A )
A = ax x 100 % = 0,266,28 x 100 % = 4,14 %
e. Deviasi standar relatif ( S )
S = sx x 100 % = 1,106,28
x100%=17,51%
Hasil Pengukuran
x + a = 6,28 + 0,26 = 6,54x – a = 6,28 - 0,26 = 6,02
Ketelitian
100 % - A = 100% - 4,14 % = 95,86 %
VIII. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini mengenai peneraan
thermometer yang bertujuan untuk memahami
penunjukan skala thermometer dan melakukan peneraan
thermometer. Dalam praktikum ini diukur suhu es
pada saat mencair setiap 2 menit menggunakan
thermometer batang dan diukur air yang sedang
dipanasi setiap 2 menit menggunakan thermometer
batang. Juga diukur penurunan suhu air hangat
setiap 2 menit menggunakan thermometer batang dan
thermometer badan dari suhu awal 400C. Masing-
Page 18
masing pengukuran dilakukan selama 5 kali sehingga
setiap pengukuran dibutuhkan waktu selama 10 menit.
Peneraan thermometer merupakan salah satu cara
untuk mengetahui nilai skala thermometer yang
sebenarnya dengan membandingkan suhu terbaca dengan
suhu acuan.
Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan
hasil pada saat es mencair yang diamati setiap 2
menit selama 10 menit atau 5 kali pengukuran bahwa
suhu pada saat mencair cenderung stabil atau
bertahan yaitu pada suhu sebesar -10C. Suhu tidak
bertambah naik dan juga tidak bertambah turun.
Sedangkan dari hasil kenaikan suhu pada saat air
dipanaskan setiap 2 menit selama 10 menit atau 5
kali pengukuran didapatkan kenaikan suhu pada menit
kedua yaitu sebesar 77oC, menit keempat sebesar
80oC, menit keenam sebesar 82oC, menit keddelapan
sebesar 83oC dan pada menit kesepuluh suhu tetap
pada 83oC.
Hasil pengamatan dari penurunan suhu air hangat
dari suhu 40oC yaitu pada menit kedua, keempat,
kenam, kedelapan, dan kesepuluh pada thermometer
batang berturut-turut yaitu sebesar 41,5oC, 41oC,
40,5oC, dan 39oC. sedangkan pada thermometer badan
secara berturut-turut yaitu sebesar 42oC, 41,5oC,
41oC, 40,6oC, dan 39,9oC. Dari kedua hasil
Page 19
pengukuran thermometer batang dan badan, tidak
terdapat perbedaan yang jauh. Ini berarti bahwa
kedua thermometer memiliki tingkat keakuratan yang
sama.
Suhu kamar pada saat dilakukan pengamatan yaitu
sebesar 31oC dengan tekanan barometernya 731, dan
tekanan barometer terkoreksinya sebesar 720,03
sedangkan titik didih air yaitu sebesar 98,059.
Suhu rata-rata thermometer batang dalam bejana es
yaitu sebesar 1oC dan suhu rata-rata dalam bejana
didih sebesar 81oC. harga skala sebesar 1,2.
Hasil perhitungan ralat pada suhu sesungguhnya
thermometer batang dalam air hangat yaitu harga
rata-rata sebesar 47,78, deviasi rata-rata sebesar
0,98 , deviasi standar sebesar 1,37, deviasi rata-
rata relatif sebesar 2,05%, deviasi standar relatif
sebesar 2,8%, hasil pengukuran sebesar 48,76 dan
46,8 dengan tingkat ketelitian yang tinggi yaitu
sebesar 97,95%.
Hasil perhitungan ralat pada suhu sesungguhnya
thermometer badan dalam air hangat yaitu harga
rata-rata sebesar 47,28, deviasi rata-rata sebesar
0,86 , deviasi standar sebesar 1,14, deviasi rata-
rata relatif sebesar 1,81%, deviasi standar relatif
sebesar 2,41%, hasil pengukuran sebesar 48,14 dan
Page 20
46,42 dengan tingkat ketelitian yang tinggi yaitu
sebesar 98,19%.
Hasil perhitungan ralat pada suhu terkoreksi
thermometer batang yaitu harga rata-rata sebesar
7,58, deviasi rata-rata sebesar 0,064 , deviasi
standar sebesar 0,08, deviasi rata-rata relatif
sebesar 0,84%, deviasi standar relatif sebesar
1,05%, hasil pengukuran sebesar 7,64 dan 7,51
dengan tingkat ketelitian yang tinggi yaitu sebesar
99,16%.
Hasil perhitungan ralat pada suhu terkoreksi
thermometer badan yaitu harga rata-rata sebesar
6,28, deviasi rata-rata sebesar 0,26, deviasi
standar sebesar 1,10, deviasi rata-rata relatif
sebesar 4,14%, deviasi standar relatif sebesar
17,51%, hasil pengukuran sebesar 6,54 dan 6,02
dengan tingkat ketelitian yang tinggi yaitu sebesar
95,86%.
Page 21
IX. KESIMPULAN
Dari praktikum peneraan termometer yang telah
dilaksanakan dapat disimpulkan :
1. Peneraan thermometer merupakan salah satu cara
untuk mengetahui nilai skala thermometer yang
sebenarnya dengan membandingkan suhu terbaca
dengan suhu acuan.
2. Hasil perhitungan ralat pada suhu sesungguhnya
thermometer batang dalam air hangat yaitu harga
rata-rata sebesar 47,78, deviasi rata-rata
sebesar 0,98 , deviasi standar sebesar 1,37,
deviasi rata-rata relatif sebesar 2,05%, deviasi
standar relatif sebesar 2,8%, hasil pengukuran
sebesar 48,76 dan 46,8 dengan tingkat ketelitian
yang tinggi yaitu sebesar 97,95%.
3. Hasil perhitungan ralat pada suhu sesungguhnya
thermometer badan dalam air hangat yaitu harga
rata-rata sebesar 47,28, deviasi rata-rata
sebesar 0,86 , deviasi standar sebesar 1,14,
deviasi rata-rata relatif sebesar 1,81%, deviasi
standar relatif sebesar 2,41%, hasil pengukuran
sebesar 48,14 dan 46,42 dengan tingkat
ketelitian yang tinggi yaitu sebesar 98,19%.
4. Hasil perhitungan ralat pada suhu terkoreksi
thermometer batang yaitu harga rata-rata sebesar
7,58, deviasi rata-rata sebesar 0,064 , deviasi
Page 22
standar sebesar 0,08, deviasi rata-rata relatif
sebesar 0,84%, deviasi standar relatif sebesar
1,05%, hasil pengukuran sebesar 7,64 dan 7,51
dengan tingkat ketelitian yang tinggi yaitu
sebesar 99,16%.
5. Hasil perhitungan ralat pada suhu terkoreksi
thermometer badan yaitu harga rata-rata sebesar
6,28, deviasi rata-rata sebesar 0,26, deviasi
standar sebesar 1,10, deviasi rata-rata relatif
sebesar 4,14%, deviasi standar relatif sebesar
17,51%, hasil pengukuran sebesar 6,54 dan 6,02
dengan tingkat ketelitian yang tinggi yaitu
sebesar 95,86%.
DAFTAR PUSTAKA
Anonima. 2015. Buku Petunjuk Praktikum Fisika Industri.Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
Anonimb. 2015. Termometer. Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/ Termometer.html.Diakses pada tanggal 21 April 2015 pukul 11.59 WIB.
Zahra, Fatma. 2014. Laporan Praktikum Fisika Dasar Penaraan.Sumber: http://fzahra.blogspot.com/2014/12/laporan-praktikum-fisika-dasar-penaraan.html. Diakses padatanggal 21 April 2015 pada pukul 11.30 WIB.
Page 23
Yogyakarta,
21 April 2015
Mengetahui,
Co Ass, Praktikan,
(Arif Pandu Prasetyo)
(Rizqi Oktavina Sunarso Putri)