315 PENENTUAN ZONASI TATAGUNA AIR TANAH DI KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Determining Groundwater Use Zoning in Bantul District, Yogyakarta Special Region Province)* Oleh/By: Rahardyan Nugroho Adi 1 dan/and Ogi Setiawan 2 1 Balai Penelitian Kehutanan Solo Jl. A. Yani Pabelan PO. BOX 295 Kartasura – Solo. Telp: (0271) 716709, Fax: (0271) 716959 e-mail : [email protected]2 Balai Penelitian Kehutanan Mataram Jl. Dharma Bakti No. 7 - PO BOX 1054, Ds. Langko, Kec. Lingsar Lombok Barat – NTB 83371 Telp. : (0370) 6573874, Fax. (0370) 6573841, e-mail : [email protected]*Diterima : 04 Pebruari 2010; Disetujui : 20 Oktober 2010 s ABSTRACT Rapid development in various sectors and areas as well as increasing of population will encourage greater variety of needs, one of which is the need for water resources, including groundwater. Unwise exploitation of groundwater resource would turn out a problem in the future, because of the resource limitation. One of the impacts that has occurred in the recent time is drought. Anticipation and groundwater use control in terms of fitting between demand and potency are needed. The aims of this research were to obtain information on groundwater usage and conservation through setting up groundwater potential map based on groundwater characteristics, groundwater contour and flow direction map, and to determine recharge and discharge area. The research was conducted in Bantul District, Yogyakarta Special Region Province. To accomplish the research aims, scoring approach of groundwater characteristics (groundwater freatic depth, electric conductivity, and groundwater fluctuation) was used. Data were analyzed qualitatively and quantitatively. The results of the research showed that: 1) groundwater zoning can be used to determine groundwater potency and usage in order to maintain groundwater resource sustainability; 2) River in Bantul district is effluent, in which the river is supplied by ground water making the river water flow throughout the year; 3) Bantul district is dominated by discharge area (31,564.5 ha), and the recharge area covers 19,887.5 ha (Landform has an important role for this condition); 4) Groundwater potency in Bantul district spreads into: low (0.7 ha), moderate (13,958.7 ha), and high (37,474.5 ha) potency, which implied that groundwater potency in the district is relatively high; 5) Based on groundwater analysis, recharge area of Bantul district that has to be conserved is 16,927.6 ha while the discharge area is 16,972.6 ha. Keywords: Groundwater zoning, groundwater potency, discharge, recharge ABSTRAK Pesatnya perkembangan pembangunan di berbagai bidang dan wilayah termasuk juga perkembangan jumlah penduduk akan mendorong peningkatan berbagai macam kebutuhan, salah satunya adalah kebutuhan sumberdaya air, termasuk air tanah. Eksploitasi sumberdaya air secara berlebihan pada akhirnya akan menimbulkan permasalahan di kemudian hari karena sumberdaya alam khususnya air tanah juga mempunyai keterbatasan. Salah satu dampak negatif yang kini mulai dirasakan adalah terjadinya kekeringan (kekritisan air). Oleh karenanya diperlukan antisipasi dan penanganan yang serius kaitannya dengan tata guna air tanah sehingga pemanfaatan air tanah pada suatu wilayah dapat disesuaikan dengan potensinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tataguna dan konservasi air tanah melalui penyusunan peta potensi air tanah berdasarkan karakteristik air tanah, pembuatan peta kontur air tanah dan arah aliran air tanah, serta menentukan daerah tangkapan (recharge) dan daerah penurapan (discharge). Lokasi penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bantul yang merupakan salah satu dari lima kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara pengharkatan (skor) terhadap beberapa karakteristik air tanah (kedalaman muka freatik air tanah, DHL air tanah, dan fluktuasi muka air tanah). Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif terhadap data karakteristik air tanah tersebut. Berdasarkan analisis yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Dengan menggunakan analisis zonasi air tanah dapat diketahui potensi sumberdaya air tanah terutama kaitannya dengan pemanfaatan sumberdaya
25
Embed
PENENTUAN ZONASI TATAGUNA AIR TANAH DI KABUPATEN … · 2018-07-26 · air tanah berdasarkan karakteristik air tanah, pembuatan peta kontur air tanah dan arah aliran air tanah, serta
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
315
PENENTUAN ZONASI TATAGUNA AIR TANAH DI KABUPATEN BANTUL,
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
(Determining Groundwater Use Zoning in Bantul District, Yogyakarta Special Region
Province)*
Oleh/By:
Rahardyan Nugroho Adi1 dan/and Ogi Setiawan
2
1 Balai Penelitian Kehutanan Solo
Jl. A. Yani Pabelan PO. BOX 295 Kartasura – Solo. Telp: (0271) 716709, Fax: (0271) 716959
Perbukitan Struktural Formasi Sentolo Batugamping dan
Batupasir Napalan
2.165,4
Jumlah (Total) 37.474,5
Total luasan (Total area) 51.433,8
adalah berupa dminist dan koluvium.
Yang perlu dicermati adalah bahwa pada
daerah dengan bentuk lahan dminist pesi-
sir juga termasuk dalam zona penurapan,
namun demikian dalam pelaksanaan pe-
manfaatan nantinya harus melihat kondisi
curah hujan di wilayah tersebut karena
seperti telah dijelaskan sebelumnya bah-
wa wilayah ini mempunyai kondisi (ka-
rakteristik yang unik) yaitu kondisi air ta-
nahnya sangat tergantung dari curah hu-
jan yang turun sehingga pemanfaatannya-
pun harus dibatasi untuk mencegah intru-
si air laut. Perlu juga diperhatikan bahwa
pada wilayah ini kondisi air tanahnya ter-
pisah dengan dminist air tanah yang ber-
asal dari daerah hulu (Sunarto, 2007).
Yang perlu juga menjadi perhatian
adalah pada kolom keterangan dijelaskan
bahwa wilayah dengan tataguna air tanah
sebagai zona discharge (penurapan) ada-
lah bahwa wilayah ini tidak perlu dikon-
servasi. Dalam kenyataan di lapangan se-
benarnya tidak sepenuhnya benar karena
bagaimanapun akan jauh lebih baik jika
di semua wilayah harus dilakukan kon-
servasi terhadap air tanah. Salah satu hal
yang dapat dilakukan dalam mengkonser-
vasi air tanah pada zona ini adalah de-
ngan membatasi pemanfaatannya agar ti-
dak melebihi potensi yang ada sehingga
kualitas, kuantitas, dan kontinuitas sum-
berdaya air tanah tetap terjaga.
Vol. VII No. 4 : 315-339, 2010
330
Tabel (Table) 15. Zonasi tataguna dan wilayah konservasi air tanah Kabupaten Bantul (Groundwater use
and conservation zoning in Bantul District)
Tataguna air tanah
(Goundwater use) Bentuk lahan (Land form)
Geologi/batuan
(Geology/Rock)
Luas
(Area)
(ha)
Keterangan
(Information)
Penurapan
(Discharge)
Dataran Fluvio Marin Aluvium Pesisir 928,0 Tidak harus
konservasi
Dataran Fluvio Volkan Merapi
Muda
Alluvium 19.088,7 Tidak harus
konservasi
Dataran Kaki Volkan Merapi
Muda
Aluvium 11.702,6 Tidak harus
konservasi
Lembah Antar Perbukitan
Baturagung
Koluvium 754,9 Tidak harus
konservasi
Lerengkaki Koluvial Perbukitan
Baturagung
Koluvium 1.986,9 Tidak harus
konservasi
34.461,2
Pengisian
(Recharge)
Kompleks Beting Gisik dan
Gumuk Pasir
Pasir Marin 608,8 Harus
konservasi
Perbukitan Formasi Wonosari Batu Gamping 2.820,9 Harus
konservasi
Perbukitan Struktural Formasi
Kebo Butak dan Semilir
Batupasir Tuffaan
dan Breksi Tuffaan
2.352,9 Harus
konservasi
Perbukitan Struktural Formasi
Nglanggran
Breksi Andesit 5.904,5 Harus
konservasi
Perbukitan Struktural Formasi
Sambipitu
Batupasir, Tuff
Napalan, dan
Aglomerat
1.558,1 Harus
konservasi
Perbukitan Struktural Formasi
Sentolo
Batugamping dan
Batupasir Napalan
3.727,4 Harus
konservasi
16.972,6
Total luasan (Total area) 51.433,8
Wilayah dengan tataguna air tanah
berupa zona recharge harus dikonservasi
karena zona ini merupakan wilayah tang-
kapan air hujan. Daerah/zona recharge
merupakan daerah pemanenan air hujan
yang merupakan masukan utama untuk
kelestarian sumberdaya air tanah. Bebera-
pa kegiatan konservasi harus dilakukan
terutama yang berkaitan dengan penutup-
an lahan dan penggunaan lahannya kare-
na hal ini sangat berpengaruh terhadap
besarnya input hujan terhadap air tanah.
Jika lahan lebih banyak terbuka maka air
hujan yang turun akan lebih banyak men-
jadi aliran permukaan daripada yang me-
resap ke dalam tanah. Begitu pula dengan
penggunaan lahannya, jika penggunaan
lahan di wilayah ini telah banyak sebagai
areal pertanian, maka lahan tersebut akan
terbuka sehingga akan lebih banyak air
hujan yang menjadi runoff daripada yang
meresap ke dalam tanah. Dengan demiki-
an wilayah yang masuk kategori zona re-
charge idealnya dimasukkan sebagai ka-
wasan lindung sehingga kelestarian air ta-
nah tetap terjaga.
Pada Tabel 16 disajikan pembagian
secara administratif wilayah-wilayah da-
lam lokasi kajian berdasarkan tataguna
air tanah.
Berdasarkan Tabel 16 tersebut dapat
diketahui wilayah-wilayah kecamatan da-
lam lokasi kajian yang termasuk zona pe-
nurapan (discharge) maupun pengisian
(recharge). Hal ini menjadi penting kare-
na terkait dengan pemanfaatan air tanah
oleh masyarakat sehingga hal ini akan da-
pat dijadikan dasar untuk sosialisasi ke-
pada masyarakat, kaitannya dengan po-
tensi sumberdaya air tanah dan pada
akhirnya kelestarian sumberdaya air ta-
nah akan tetap terjaga.
Penentuan Zonasi Tataguna Air Tanah di…(R.N. Adi; O. Setiawan)
331
Tabel (Table) 16. Pembagian wilayah administratif berdasarkan tataguna air tanah (Administrative region
based on groundwater use)
Zona (Zone) Kecamatan (Sub-district) Luasan (Area) (ha) Keterangan (Information)
Penurapan (Discharge) Bambanglipuro 2.189,9 Tidak harus konservasi
Banguntapan 2.747,7 Tidak harus konservasi Bantul 2.170,0 Tidak harus konservasi Dlingo 754,9 Tidak harus konservasi Imogiri 1.662,8 Tidak harus konservasi Jetis 2.395,1 Tidak harus konservasi Kasihan 2.693,4 Tidak harus konservasi Kretek 1.924,2 Tidak harus konservasi Pajangan 1.169,8 Tidak harus konservasi Pandak 2.122,3 Tidak harus konservasi Piyungan 1.680,6 Tidak harus konservasi Pleret 1.339,9 Tidak harus konservasi Pundong 1.509,2 Tidak harus konservasi Sanden 2.207,2 Tidak harus konservasi Sedayu 2.492,7 Tidak harus konservasi Sewon 2.797,8 Tidak harus konservasi Srandakan 1.725,6 Tidak harus konservasi Pengisian (Recharge) Bambanglipuro 34,5 Harus konservasi
Banguntapan 4,4 Harus konservasi Dlingo 5.207,7 Harus konservasi Imogiri 4.406,1 Harus konservasi Jetis 41,9 Harus konservasi Kasihan 570,3 Harus konservasi Kretek 685,6 Harus konservasi Pajangan 2.107,4 Harus konservasi Pandak 345,5 Harus konservasi Piyungan 1.586,0 Harus konservasi Pleret 1.040,4 Harus konservasi Pundong 721,9 Harus konservasi Sanden 137,1 Harus konservasi Sedayu 798,8 Harus konservasi Srandakan 163,1 Harus konservasi
Lampiran (Appendix) 1. Peta bentuk lahan Kabupaten Bantul (Landform map of Bantul District)
S
ungai Oyo
Sun
gai
Opak
Sun
gai P
rogo
Samudra Hindia
Kabupaten
GunungkidulKabupaten
Bantul
Kota
Yogyakarta
Kabupaten
Kulonprogo
Kabupaten
Sleman
DLINGO
IMOGIRI
JETIS
SEDAYU KASIHAN
SEWON
KRETEK
PLERET
PANDAK
PAJANGAN
SANDEN
BANTUL
PUNDONG
BANGUNTAPAN
SRANDAKAN
BAMBANGLIPURO
408000
408000
416000
416000
424000
424000
432000
432000
440000
440000
448000
448000
9112
000 9112000
9120
000 9120000
9128
000 9128000
9136
000 9136000
PETA GEOMORFOLOGI KABUPATEN BANTUL
LEGENDA :
B a ta s K a b u p a t e n
B a ta s K e ca m a t a n
S u n g a i/ a n a k su n g a i
S u m b e r P e t a
- P e t a A d m in is t ra s i
- P e t a R B I I n d o n e s ia
- A n a li s is D a t a
S a tu a n B e n t u k la h a n
D a t a ra n F lu v io M a r in
D a t a ra n F lu v io V u lka n M e ra p i M u d a (A llu v iu m )
D a t a ra n K a ki V u lk a n M e ra p i M u d a (A l lu v i u m )
K o m p l e ks B e t in g G is ik d a n G u m u k P a s ir
L e m b a h A n t a r P e rb u k i ta n B a t u ra g u n g
L e re n g k a k i K o l u va l P e rb u k ita n B a t u ra g u n g
P e rb u k it a n S tru kt u ra l F o rm a si S e n t o lo
P e rb u k it a n F o rm a s i W o n o s a r i
P e rb u k it a n S tru kt u ra l F o rm a si K e b o B u t a k
P e rb u k it a n S tru kt u ra l F o rm a si N g la n g g e ra n
P e rb u k it a n S tru kt u ra l F o rm a si S a m b ip it u
U
Skala 1 :200.000
Kab. Gunungkidul
Kab. Bantul
Kab. Sleman
Kab. Kulonprogo Kota Yogyakar ta
Propinsi Jawa Tengah
Propinsi Jawa Tengah
S
a
m
390000
390000
420000
420000
450000
450000
480000
480000
91
20
00
0
91
20
00
0
91
50
00
0
91
50
00
0
P ETA S ITUA SI
D. I. YO GYAK AR TA
U
Skala 1:500.000Areal kajian
333
Penentuan Z
onasi Tataguna A
ir Tanah di…
(R.N
. Adi; O
. Setiaw
an)
Vol. VII No. 4 : 315-339, 2010
334
Lampiran (Appendix) 2. Peta kontur dan arah aliran air tanah Kabupaten Bantul (Groundwater contour and flow direction map of Bantul District)
150
100
100
50
S
ungai Oyo
Sun
gai
Opak
Su
ngai P
rogo
Samudra H india
Kabupaten
GunungkidulKabupaten
Bantul
Kota
Yogyakarta
Kabupaten
Kulonprogo
Kabupaten
Sleman
25
50
75
125
100
225
0
300
275
325
350
75
175
25
250
25
175
75
100
75
75
200
50
200
275
0
150
25
50
125
100
50
75
50
25
50
0
75
50
100250
50
50
75
75
125
0
25
DLINGO
IMOGIRI
JETIS
SEDAYU KASIHAN
SEWON
KRETEK
PLERET
PANDAK
PAJANGAN
SANDEN
BANTUL
PUNDONG
BANGUNTAPAN
SRANDAKAN
BAMBANGLIPUROLEGENDA :
B a ta s K e ca m a t a n
S u n g a i/ a n a k su n g a i
B a ta s K a b u p a t e n
K o n tu r a ir t a n a h
A ra h a li ra n a ir t a n a h
S u m b e r P e t a
- P e t a A d m in is t ra s i
- P e t a R B I I n d o n e s ia
408000
408000
416000
416000
424000
424000
432000
432000
440000
440000
448000
448000
9112
000 9112000
9120
000 9120000
9128
000 9128000
9136
000 9136000
PETA KONTUR DAN ARAH ALIRAN AIRTANAH KABUPATEN BANTUL
U
Skala 1:200.000
Kab. Gunungkidul
Kab. Bantul
Kab. Sleman
Kab. Kulonprogo Kota Yogyakar ta
Propinsi Jawa Tengah
Propinsi Jawa Tengah
S
a
m
390000
390000
420000
420000
450000
450000
480000
480000
91
20
00
0
91
20
00
0
91
50
00
0
91
50
00
0
P ETA S ITUA SI
D. I. YO GYAK ARTA
U
Skala 1:500.000Areal kajian
Vol. V
II No.4 : 315-339, 2010
33
4
Penentuan Zonasi Tataguna Air Tanah di…(R.N. Adi; O. Setiawan)
335
Lampiran (Appendix) 3. Peta daerah resapan (recharge) dan penurapan (discharge) air tanah di Kabupaten Bantul (Recharge and discharge area map of Bantul District)
50
100125
125
100
250
250
100
75
200
75
300
150
50
75
175
125
225
25
100
25
25
25
75
75
375
0
0
50
0
50
350
325
100
50
50
300
400
300
275
250
225200
175
125
100
75
25
50
S
ungai Oyo
Sun
gai O
pak
Su
ngai P
rogo
Samudra H india
Kabupaten
GunungkidulKabupaten
Bantul
Kota
Yogyakarta
Kabupaten
Kulonprogo
Kabupaten
Sleman
DLINGO
IMOGIRI
JETIS
SEDAYU KASIHAN
SEWON
KRETEK
PLERET
PANDAK
PAJANGAN
SANDEN
BANTUL
PUNDONG
BANGUNTAPAN
SRANDAKAN
BAMBANGLIPURO
408000
408000
416000
416000
424000
424000
432000
432000
440000
440000
448000
448000
9112
000 9112000
9120
000 9120000
9128
000 9128000
9136
000 9136000
PETA ZONA TANGKAPAN DAN PENURAPAN KABUPATEN BANTUL
LEGENDA :
B a ta s K e ca m a t a n
S u n g a i/ a n a k su n g a i
B a ta s K a b u p a t e n K o n tu r a ir t a n a h
A ra h a li ra n a ir t a n a h
S u m b e r P e t a
- P e t a A d m in is t ra s i
- P e t a R B I I n d o n e s ia
Zone Tan gkap an (Rech ar ge)
Ler en g kak i K olu val P er buk i ta n B atur ag ung
Pe rbu kitan S truktu ral Fo rm a si Se ntol o
Pe rbu kitan S truktu ral Fo rm a si Ke bo B uta k
Pe rbu kitan S truktu ral Fo rm a si Ngla ng ge ran
Zona Pe nu rap an (D ischa rg e)
Datar an F l uv io M ari n
Datar an F l uv io V ul kan M era pi M u da (Al luv i um )
Datar an K ak i V ul ka n M e ra pi M u da (Al luv iu m )
Ko m pl eks Be ti ng G is ik d an G um uk Pa sir
Lem ba h An tar P erb uk i ta n B atur agu ng
Pe rbu kitan Fo rm a si W o nosa ri
Pe rbu k itan S truktu ral Fo rm a si Sa m bi pitu
U
Skala 1:200.000
Kab. Gunungkidul
Kab. Bantul
Kab. Sleman
Kab. Kulonprogo Kota Yogyakar ta
Propinsi Jawa Tengah
Propinsi Jawa Tengah
S
a
m
390000
390000
420000
420000
450000
450000
480000
480000
91
20
00
0
91
20
00
0
91
50
00
0
91
50
00
0
P ETA S ITUA SI
D. I. YO GYAK AR TA
U
Skala 1:500.000Areal kajian
335
Penentuan Z
onasi Tataguna A
ir Tanah di…
(R.N
. Adi; O
. Setiaw
an)
Vol. VII No. 4 : 315-339, 2010
336
Lampiran (Appendix) 4. Peta kedalaman muka air tanah freatik di Kabupaten Bantul (Groundwater freatic depth map of Bantul District)
Kabupaten
Sleman
Kabupaten
Kulonprogo
Kota
Yogyakarta
Kabupaten
Bantul
Kabupaten
Gunungkidul
Samudra Hindia
Sun
gai P
rogo
Sun
gai
Opak
S
ungai Oyo
DLINGO
IMOGIRI
JETIS
SEDAYU KASIHAN
SEW ON
KRETEK
PLERET
PANDAK
PAJANG AN
SANDEN
BANTUL
PUNDO NG
BANGUNTAPAN
SRANDAKAN
BAMBANGLIPURO
408000
408000
416000
416000
424000
424000
432000
432000
440000
440000
448000
448000
911
2000
911200091
2000
09
120000
9128
000 9128
0009
1360
009136000
PETA KEDALAMAN MUKA FREATIK
KABUPATEN BANTUL
Kab. Gunungkidul
Kab. Bantu l
Kab. Sleman
Kab. Ku lonprogo Kota Yogy ak arta
Propins i Jawa Tengah
Propins i Jawa Tengah
S
a
m
390 00 0
390 00 0
420 00 0
420 00 0
450 00 0
450 00 0
480 00 0
480 00 0
912
00
00
912
00
00
915
00
00
915
00
00
PETA SITUASID.I. YOGYAKARTA
U
Sk ala 1:500.000Area l kaj ian
U
Skala 1:200.000
LE GE NDA :
B a ta s K e c a m a ta n
S u n g a i /a n a k s u n g a i
B a ta s K a b u pa te n
S um b e r P e ta
- P e ta R B I In d o n es ia
- D in a s P e rta m b a n g a n da n E n e rg i D I Y
R e n d a h
S e d a n g
T in g g i
K e la s K e d a la m an M u k a A ir F re a ti k :
Vol. V
II No.4 : 315-339, 2010
33
6
Penentuan Zonasi Tataguna Air Tanah di…(R.N. Adi; O. Setiawan)
337
Lampiran (Appendix) 5. Peta fluktuasi muka air tanah di Kabupaten Bantul (Groundwater fluctuation map of Bantul District)
Sungai Oyo
Sun
gai O
pak
Sun
gai P
rogo
Samudra Hindia
Kabupaten
GunungkidulKabupaten
Bantul
Kota
Yogyakarta
Kabupaten
Kulonprogo
Kabupaten
Sleman
DLINGO
IMOGIRI
JETIS
SEDAYU KASIHAN
SEW ON
KRETEK
PLERET
PANDAK
PAJANG AN
SANDEN
BANTUL
PUNDO NG
BANGUNTAPAN
SRANDAKAN
BAMBANGLIPURO
408000
408000
416000
416000
424000
424000
432000
432000
440000
440000
448000
448000
9112
000
9112000
912
0000
912000091
2800
0 912800091
360
00913
6000
PETA FLUKTUASI AIRTANAH
KABUPATEN BANTUL
LE GE NDA :
B a ta s K e c a m a ta n
S u n g a i /a n a k s u n g a i
B a ta s K a b u pa te n
S um b e r P e ta
- P e ta R B I In d o n es ia
- D in a s P e rta m b a n g a n da n E n e rg i D I Y
R e n d a h
S e d a n g
T in g g i
K e la s F lu k tu a s i M u k a A ir T a n a h :
U
Skala 1:200.000
Kab. Gunungkidul
Kab. Bantu l
Kab. Sleman
Kab. Ku lonprogo Kota Yogy ak arta
Propins i Jawa Tengah
Propins i Jawa Tengah
Sa
m
390 00 0
390 00 0
420 00 0
420 00 0
450 00 0
450 00 0
480 00 0
480 00 0
912
00
00
912
00
00
915
00
00
915
00
00
PETA SITUASID.I. YOGYAKARTA
U
Sk ala 1:500.000Area l kaj ian
337
Penentuan Z
onasi Tataguna A
ir Tanah di…
(R.N
. Adi; O
. Setiaw
an)
Vol. VII No. 4 : 315-339, 2010
338
Lampiran (Appendix) 6. Peta kualitas air tanah di Kabupaten Bantul (Groundwater quality map of Bantul District)
Sungai Oyo
Sung
ai O
pak
Sun
gai
Pro
go
Samudra Hindia
Kabupaten
GunungkidulKabupaten
Bantul
Kota
Yogyakarta
Kabupaten
Kulonprogo
Kabupaten
Sleman
DLINGO
IMO GIRI
JETIS
SEDAYU KASIHAN
SEW ON
KRETEK
PLERET
PANDAK
PAJANG AN
SANDEN
BANTUL
PUNDO NG
BANGUNTAPAN
SRANDAKAN
BAMBANGLIPURO
408000
408000
416000
416000
424000
424000
432000
432000
440000
440000
448000
448000
9112
000 9112
0009
1200
009120000
9128
000
912800
091
3600
0 9136000
PETA KUALITAS AIRTANAH (DHL)
KABUPATEN BANTUL
LE GE NDA :
B a ta s K e c am a ta n
S u n g a i /a n a k s u n g a i
B a ta s K a b u p a te n
S u m b er P e ta
- P e ta R B I In d o ne s ia
- D in a s P e rta m ba n g a n d a n E n e rg i D I Y
R e n d ah
S e d a n g
T in g g i
K e la s K u a l it a s A i r Ta n a h (D H L ) :
U
Skala 1:200.000
Kab. Gunungkidul
Kab. Bantu l
Kab. Sleman
Kab. Kulonprogo Kota Yogy ak arta
Propins i Jawa Tengah
Propins i Jawa Tengah
S
a
m
390 00 0
390 00 0
420 00 0
420 00 0
450 00 0
450 00 0
480 00 0
480 00 0
912
00
00
912
00
00
915
00
00
915
00
00
PETA SITUASID.I. YOGYAKARTA
U
Sk ala 1:500.000Areal kaj ian
Vol. V
II No.4 : 315-339, 2010
33
8
Penentuan Zonasi Tataguna Air Tanah di…(R.N. Adi; O. Setiawan)
339
Lampiran (Appendix) 7. Peta tataguna air tanah di Kabupaten Bantul (Groundwater use map of Bantul District)