7/23/2019 Penentuan Tipe Mercu Bendung http://slidepdf.com/reader/full/penentuan-tipe-mercu-bendung 1/15 Penentuan Tipe Mercu Bendung Pemilihan tipe mercu bendung yang akan direncanakan diaplikasikan dalam suatu bendung tidak dapat ditentukan sembarangan tanpa pertimbangan teknis dan harus memenuhi kriteria dan hasil penilaian dari beberapa aspek teknis. Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya, yaitu : Pertimbangan Pemilihan Lokasi Bendung dalam Perencanaan Bendung, yang akan menjelaskan mengenai kriteria dan penilaian pemilihan tipe mercu bendung berdasarkan aspek teknik yang dapat dijadikan referensi para engineer dalam perencanaan bendung. 1.Kriteria dan Penilaian Pemilihan Tipe Mercu Bendung Kriteria dalam memilih tipe mercu bendung yang paling sesuai diterapkan pada suatu lokasi proyek antara lain didasarkan pada : a.Koefisien limpasan b. Kemudahan pelaksanaan c.Kemampuan melewatkan material d.Biaya pelaksanaan dan Operasi dan Pemeliharaan e.ekanan sub!atmosfir pada permukaan mercu Kelima kriteria pemilihan tipe mercu bendung tersebut di atas harus menjadi pertimbangan utama sebelum tahapan analisis hidrolika bendung selanjutnya, dengan cara pembobotan atau penilaian, dimana nilai tertinggi dari suatu tipe mercu bendunglah yang akan dipilih. "ilai #bobot$ dari masing!masing kriteria tersebut di atas didasarkan pengaruh terhadap tingkat keberhasilan pembangunan bendung sampai saat ini belum ada standar penilaian yang baku sehingga diperlukan justifikasi teknis # engineering justification$ dalam menentukan bobot dari masing!masing kriteria tersebut. %ecara teknis pembobotan masing!masing kriteria di atas adalah sebagai berikut : a.Koefisien limpasan, bobot/nilai maksimal = ! Koefisien limpasan mempunyai pengaruh kuat terhadap kemampuan mereduksi tinggi muka air banjir di atas mercu, sehingga semakin tinggi koefisien limpasan maka akan semakin rendah elevasi muka air banjir rancangan yang mempengaruhi dimensi struktur, baik dimensi bendung, abutment dan tanggul pengaman, dan mempengaruhi perlakuan agar kestabilitasan struktur dapat terjamin, yang pada akhirnya semuanya itu mempengaruhi tingkat kemudahan pelaksanaan dan biaya pelaksanaan, serta kebutuhan akuisisi lahan untuk bidang konstruksi dan genangan. &ari dampak!dampak yang dapat dipengaruhi oleh koefisien limpasan seperti tersebut diatas maka bobot dari kriteria koefisien limpasan adalah paling tinggi yaitu nilai maksimal! dari skala 1!!. b.Kemudahan pelaksanaan, bobot/nilai maksimal = "! Kemudahan dalam pelaksanaan atau penerapan hasil perencanaan dimensi dan bentuk hidrolis mercu bendung diatas kertas ke bentuk konstruksi dilapangan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Pemilihan tipe mercu bendung yang akan direncanakan diaplikasikan dalam suatu
bendung tidak dapat ditentukan sembarangan tanpa pertimbangan teknis dan harus
memenuhi kriteria dan hasil penilaian dari beberapa aspek teknis.
Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya, yaitu : Pertimbangan
Pemilihan Lokasi Bendung dalam Perencanaan Bendung, yang akan menjelaskan
mengenai kriteria dan penilaian pemilihan tipe mercu bendung berdasarkan aspek
teknik yang dapat dijadikan referensi para engineer dalam perencanaan bendung.
1. Kriteria dan Penilaian Pemilihan Tipe Mercu Bendung
Kriteria dalam memilih tipe mercu bendung yang paling sesuai diterapkan pada suatu
lokasi proyek antara lain didasarkan pada :
a. Koefisien limpasan
b. Kemudahan pelaksanaanc. Kemampuan melewatkan material
d. Biaya pelaksanaan dan Operasi dan Pemeliharaan
e. ekanan sub!atmosfir pada permukaan mercu
Kelima kriteria pemilihan tipe mercu bendung tersebut di atas harus menjadi
pertimbangan utama sebelum tahapan analisis hidrolika bendung selanjutnya, dengan
cara pembobotan atau penilaian, dimana nilai tertinggi dari suatu tipe mercu
bendunglah yang akan dipilih.
"ilai #bobot$ dari masing!masing kriteria tersebut di atas didasarkan pengaruh terhadap
tingkat keberhasilan pembangunan bendung sampai saat ini belum ada standar
penilaian yang baku sehingga diperlukan justifikasi teknis #engineering justification$dalam menentukan bobot dari masing!masing kriteria tersebut. %ecara teknis
pembobotan masing!masing kriteria di atas adalah sebagai berikut :
a. Koefisien limpasan, bobot/nilai maksimal = !
Koefisien limpasan mempunyai pengaruh kuat terhadap kemampuan mereduksi tinggi
muka air banjir di atas mercu, sehingga semakin tinggi koefisien limpasan maka
akan semakin rendah elevasi muka air banjir rancangan yang mempengaruhi
dimensi struktur, baik dimensi bendung, abutment dan tanggul pengaman, dan
mempengaruhi perlakuan agar kestabilitasan struktur dapat terjamin, yang pada
akhirnya semuanya itu mempengaruhi tingkat kemudahan pelaksanaan dan biaya
pelaksanaan, serta kebutuhan akuisisi lahan untuk bidang konstruksi dan genangan.&ari dampak!dampak yang dapat dipengaruhi oleh koefisien limpasan seperti tersebut
diatas maka bobot dari kriteria koefisien limpasan adalah paling tinggi yaitu nilai
maksimal ! dari skala 1!!.
b.
Kemudahan pelaksanaan, bobot/nilai maksimal = "!
Kemudahan dalam pelaksanaan atau penerapan hasil perencanaan dimensi dan
bentuk hidrolis mercu bendung diatas kertas ke bentuk konstruksi dilapangan
menentukan keamanan struktur akibat daya rusak air terutama pada permukaan
struktur oleh antara lain tekanan negatif'ka(itasi, turbulensi, serta kestabilitasan struktur
secara keseluruhan dan dapat berpengaruh terhadap biaya pelaksanaan.
Oleh karena itu kemudahan pelaksanaan akan menentukan keberhasilan penerapan
perencanaan diatas kertas menjadi bentuk fisik dilapangan secara tepat, sehingga
semakin mudah pelaksanaan/penerapan hasil perencanaan menjadi bentuk fisik dilapangan akan semakin tinggi tingkat keberhasilan perencanaan, maka bobot
dari kemudahan pelaksanaan adalah cukup tinggi, yaitu nilai maksimal "! dari skala
1!!.
c. Kemampuan mele#atkan material, bobot/nilai maksimal = 1$
%ungai, terutama pada saat banjir akan membawa'menghanyutkan berbagai jenis dan
ukuran material, dimana semakin besar debit banjir yang terjadi akan semakin
besar'berat material yang dapat dihanyutkan, sehingga jika suatu sungai dihalangi oleh
bendung maka akan menimbulkan penumpukan material dihulu mercu dan dimuka
pintu pembilas dan pintu intake, maka sampai kondisi tertentukan akan dapat
menimbulkan ketidak!stabilitasan struktur, kerusakan struktur dan gangguan dalampengoperasian.
Semakin mudah material hanyut melewati mercu bendung yang diakibatkan oleh
bentuk hidrolis mercu tersebut maka akan tinggi tingkat keberhasilan
pembangunan bendung , sehingga bobot dari kemampuan melewatkan material
adalah relatif cukup tinggi, yaitu nilai maksimal 1$ dari skala 1!!.
d.
Bia%a pelaksanaan dan &perasi dan Pemeliharaan, bobot/nilai maksimal
= 1$
Biaya pelaksanaan dan biaya Operasi dan Pemeliharaan menentukan tingkat
kelayakan ekonomis suatu konstruksi sistem irigasi, sehingga semakin rendah biaya
pelaksanaan dan biaya Operasi dan Pemeliharaan yang diperlukan, maka akansemakin tinggi tingkat keberhasilan pembangunan bendung, sehingga bobot dari biaya
pelaksanaan dan biaya Operasi dan Pemeliharaan bendung adalah relatif cukup tinggi,
yaitu nilai maksimal 1$ dari skala 1!!.
e. Tekanan sub atmosfir pada permukaan mercu = 1!
ekanan sub atmosfir atau tekanan negatif yang ditimbulkan limpasan air di bawah tirai
air terhadap permukaan mercu bendung dapat menyebabkan kerusakan konstruksi
mercu bendung jika melebihi dari batasan yang diijinkan yang disesuaikan dengan jenis
konstruksi dari permukaan mercu bendung, sehingga semakin rendah tekanan
negatif %ang dapat timbul akibat bentuk hidrolis mercu bendung akan semakin
aman struktur permukaan bendung dari kerusakan.&ak terhadap keamanan permukaan mercu bendung relatif kecil jika dalam
merencanakan dimensi hidrolis mercu bendung dapat diantisipasi besaran tekanan
negatif serendah mungkin atau dengan mengganti jenis konstruksi pasangan batu
dengan melapisi beton akan diperoleh batas ijin maksimal tekanan negatif yang lebih
tinggi dengan tetap meminimalkan biaya pelaksanaan, sehingga bobot dari kriteria
tekanan sub atmosfir terhadap permukaan bendung relatif kecil, yaitu nilai maksimal
1! dari skala 1!!.
". Pembobotan Tipe Mercu Bendung
ipe mercu bendung pelimpah tetap yang biasa diaplikasi di )ndonesia adalah tipe Bulat
dan tipe Ogge.
Pembobotan masing!masing tipe mercu bendung adalah sebagai berikut :
Keywords: bendung, tipe mercu, kriteria, penilaian, koefisien limpasan, kemudahanpelaksanaan, material hanyut, biaya pelaksanaan, biaya operasi dan pemeliharaan, tekanansub atmosfir.Keywords: bendung, tipe mercu, kriteria, penilaian, koefisien limpasan, kemudahan pelaksanaan, materialhanyut, biaya pelaksanaan, biaya operasi dan pemeliharaan, tekanan sub atmosfir.
You might also like:
Perencanaan *idrolika +ercu Bendung ! Bagian Pertama
Perencanaan *idrolika +ercu Bendung Bagian Kedua
Partisipasi Petani'P-A &alam Kegiatan OP /aringan )rigasi ...
Pertimbangan Pemilihan Lokasi Bendung dalam Perencanaan Bendung
Bendung berfungsi untuk menaikkan ele(asi muka air pada sungai agar dapat dialirkan
ke jaringan pemanfaatan air seperti untuk pemanfaatan irigasi, air baku dan lain!lain,secara grafitasi sehingga dimensi dan pengaturan tata letak bendung sangat
dipengaruhi oleh ele(asi muka air dari target layanan yang direncanakan #untuk irigasi
harus mempertimbangkan ele(asi di sawah tertinggi dan atau terjauh yang
direncanakan$.
Komponen (tama Bendung
Komponen utama dari bendung yang harus direncanakan :
0. Bangunan pengelak #tubuh bendung$
1. Bangunan pengambilan
-. Bangunan pembilas
2. Kantung lumpur
3. anggul pengaman
4. Pekerjaan pengaturan sungai
5. Bangunan pelengkap
Pemilihan Lokasi Bendung
Pemilihan lokasi bendung harus mempertimbangkan dan didasarkan pada beberapa
aspek, antara lain :
1. )spek Topografis
Pemilihan lokasi bendung dari aspek topografis ditinjau dari dua komponen
pertimbangan, yaitu pertimbangan ele(asi dan pertimbangan bentuk regime sungai
#bagian lurus, tidak curam dan lain!lain$.
Pertimbangan ele(asi dalam hal ini adalah tinjauan terhadap :
a. ele(asi target daerah'lahan pertanian yang akan dilayani, yang akan mempengaruhi
tinggi bendung'mercu
b. ele(asi dasar sungai, dipilih lokasi yang memerlukan tinggi bendung paling rendah
namun masih sesuai dengan kebutuhan ele(asi mercu minimal
c. ele(asi topografis dikanan dan kiri bagian hulu bendung, untuk menentukan
ketersediaan tanggul penutup alamiah #misal terdapat bukit dikanan kiri bagian hulubendung$ untuk keperluan tanggul pengaman banjir rancangan sehingga biaya
pembangunan dapat efisien.
Pertimbangan bentuk palung'lebar sungai, dilakukan dengan memilih lokasi yang
mempunyai bentuk palung sungai berbentuk huruf 678, dimaksudkan untuk memperoleh
lebar bentang bendung seminimal mungkin tetapi masih dapat menampung debit banjir
permeabilitas tanah dan bahaya gempa bumi, juga parameter bahan timbunan dan
material alam untuk bangunan.
. )spek lingkungan
Pertimbangan pemilihan lokasi bendung dari aspek lingkungan adalah dengan
mempelajari dampak pembangunan bendung terhadap lingkungan disekitarnya,
seperti :
a. &ak peninggian ele(asi muka air akan memberikan akibat penggenangan di hulusungai yang memberi dampak terhadap lingkungan dan ekologi di kawasan itu, juga
dampak terhadap public property dan government property .
b. &ak alih fungsi lahan, akibat perubahan lahan eksisting menjadi lahan untuk
pembangunan bendung beserta dan instalasi pendukung dan pelengkapnya.
c. &ak terhadap terputusnya mobilitas flora dan fauna akibat terbendungnya aliran air
dari hulu ke hilir dan sebaliknya.
d. &ak terhadap suplai air ke daerah hilir.
e. &ak terhadap keberadaan dan keamanan hutan, terutama jika harus berada di
kawasan hutan lindung dan kawasan hutan yang memperoleh atensi tinggi. &engankeberadaan bendung dimana pada saat pembangunan dan kurun operasi
pemeliharaan membutuhkan dan dilengkapi dengan jalan inspeksi, sehingga
memungkinkan dimanfaatkan untuk tujuan negatif oleh oknum yang tidak
bertanggungjawab sebagai akses perusakan hutan #illegal logging, perburuan satwa
Perencanaan Hidrolika Mercu Bendung - Bagian Pertama
Perencanaan hidrolika mercu bendung dilakukan dengan beberapa tahapanperencanaan, mulai dari penentuan ele(asi target layanan, penentuan ele(asi mercu,
penentuan lebar mercu, penentuan tipe mercu, penentuan tinggi energi dan debit
pelimpah, profil muka air di hulu mercu dan profil hidrolis mercu, lengkun debit, serta
muka air banjir dan ele(asi tanggul penutup.
Pemilihan lokasi bendung dari aspek hidrologis ditinjau dari dua komponen
pertimbangan, yaitu pertimbangan potensi inflow dan debit banjir.
1. P--T() -L-)0 M-23(
le(asi mercu bendung ditentukan oleh muka air rencana akibat kebutuhan irigasi#kebutuhan tinggi genangan di sawah, kehilangan energi ditingkat tersier!sekunder!
primer, kehilangan energi diintake, kehilangan energi dibangunan air dan bangunan
ukur, dll$, kehilangan energi pada kantong lumpur akibat pembilasan sedimen,
kehilangan energi pada pintu pembilas akibat pembilasan sedimen.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan ele(asi mercu bendung adalah :
&icontohkan, lebar rata!rata palung sungai #Bp$ pada rencana as Bendung adalah 15 m,
maka :
! lebar bagian penguras #B1 $ > #0'4 0'09 B palung$ > 2,39 1,59 mC diambil -,99 m
dan untuk memudahkan operasional dibagi menjadi 1 buah pintu masing!masing
dengan lebar 0,39 m.
! Bendung direncanakan mempunyai 1 pintu pengambilan, yaitu kanan dan kiri sungai,
sehingga memerlukan dua buah pilar pengarah dengan masing!masing mempunyai
tebal 0,99 m
! =ebar total bagian penguras, Bs > #1 pintu $ @ #1 pilar D 0,99 m$ > #1 D 0,39$ @ 1 > 3,99
m.
! =ebar total mercu sebenarnya, Bw > Bp Bs > 15,99 3,99 > 11,99 m
! &iperlukan 0 buah pilar penopang jembatan operasional dengan tebal 0,99 m, sehingga
lebar mercu sebenarnya, B0 > Bw n j . t j > 11,99 #0 D 0,9$ > 10,9 m
sehingga lebar efektif mercu Bendung adalah :
Be > B0 9.? . B1 ! 1 #n . Kp @ Ka$ . *0
> 10 9,?9 D -,99 #1 #- D 9.90 @ 9,0$ D *
> 0?,49 9,14 D *0
#*0 dicari dengan coba!coba pada persamaan debit pelimpah diatas bendung$
+. P--T() TP- M-23( B-4(5
Kriteria dan penilian dalam memilih tipe mercu bendung yang paling sesuaiditerapkan pada suatu lokasi proyek, telah dipaparkan pada artikel sebelumnya : Penentuan Tipe Mercu Bendung.