PENENTUAN STRUKTUR PENDANAAN PROYEK YANG OPTIMAL DENGAN PENDEKATAN OPTIMASI (STUDI KASUS: PT Semen Tonasa) Oleh : Ayunda Siti Aminah K (2505100060) Dosen Pembimbing: Naning Aranti W., ST., MM. JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA- 2009
57
Embed
PENENTUAN STRUKTUR PENDANAAN PROYEK YANG … · Sumber-Sumber Pendanaan. Contents. Kesimpulan & Saran Pengumpulan & Pengolahan Data. Tahap Penelitian ... Hutang bank jangka pendek
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LOGO
PENENTUAN STRUKTUR PENDANAAN PROYEK YANG OPTIMAL DENGAN
JURUSAN TEKNIK INDUSTRIFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA - 2009
Contents
Kesimpulan & Saran
Pengumpulan & Pengolahan Data
Tahap Penelitian
Tinjauan Pustaka
Pendahuluan
Latar Belakang
Pendanaan proyek dilakukan dengan cara
konvensional yaitu pendanaan dengan modal sendiri dan
menggunakan pinjaman jangka
panjang (hutang bank)
Pendanaan
cukup banyak terdapat sumber pendanaan lain, hanya saja yang perlu
dipertimbangkan perusahaan adalah struktur pendanaan
yang optimal. Beberapa sumber pendanaan lain yang bisa digunakan
oleh perusahaan adalah saham, kredit ekspor, leasing, dan obligasi
PT. Semen Tonasa akan mendirikan pabrik baru diPangkep (Sulawesi ) dengan estimasi
kebutuhan dana sekitar 3,5 T
Menentukankomposisi optimal
Ketersediaan Dana PT Semen Tonasa
PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitianini adalah mengidentifikasi sumber pendanaan yang
dapat digunakan untuk pembiayaan proyek danmendapatkan komposisi pendanaan yang paling optimal dari alternative pendanaan yang sudah ditentukan untukpembiayaaan proyek pembangunan pabrik baru di PT
Semen Tonasa.
TUJUAN PENELITIAN
Menentukan komposisi alokasi dana yang paling optimum untuk proyek pembangunan pabrik baru di Pangkep Sulawesi Selatan yang memperhitungkan kemampuan pendanaan dari
PT Semen Tonasa.
BATASAN & ASUMSI
BATASAN ASUMSI
Batasan yang digunakan dalam penelitianini adalah alternatif sumber pendanaandibatasi pada lembaga keuangan yang
mengusulkan kepada perusahaan.
1. Asumsi makro ekonomi menggunakanasumsi yang berlaku di PT Semen Tonasa, yaitu antara lain menjaga stabilitasharga, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan inflasi.
2. Harga Indeks Harga Saham Gabungan(IHSG) yang digunakan adalah IHSG periode 2001-2008 dimana pada periodeini harga pasar normal.
3. Bunga setiap sumber dana merupakan data dari Bank Indonesia.
4. Proporsi modal sendiri (ekuitas) ≤ 30%.5. Proporsi sumber dana dari Kredit Ekspor≤ 80%.
Contents
Kesimpulan & Saran
Pengumpulan & Pengolahan Data
Tahap Penelitian
Tinjauan Pustaka
Pendahuluan
Pendanaan Proyek
Project Financing didefinisikan sebagai menyusun pendanaan ataumenggabungkan beberapa sumber pendanaan proyek, dengan aliran kasproyek yang dipisahkan dari pendanaan proyek tersebut. Project Financing sering menggunakan metode dengan berbasis assets, hal ini dikarenakanantara kreditor atau perusahaan sponsor merupakan pemegang saham danhanya mengetahui aliran dana dan assets proyek untuk mengembalikandana pinjaman dan untuk mendapatkan keuntungan.
Dalam merancang Project Financing membutuhkan alternatif optimal padacapital structure. Pemilihan struktur keuangan, yang menyangkut pendanaan yang berasal dari pendanaan sendiri dan utang yang akan digunakanoleh perusahaan pada akhirnya menyangkut pada proporsi berapa banyakhutang (leverage keuangan) yang akan digunakan oleh perusahaan untukmendanai aktivanya.
Shah 1986
Optimasi
Menurut Seitz (1999) optimasi adalah suatu teknik matematika untuk memilih kombinasi yang optimal dari beberapa alternatif.
Optimasi dapat menyelesaikan masalah perencanaan investasi, yaitu;berapa banyak dana yang akan ditanamkan dalam setiap alternatifinvestasi, agar memaksimumkan return on investment atau net presentvalue dengan memperhatikan kemampuan dana tersedia dan ketentuansetiap alternatif investasi.
Sumber-Sumber Pendanaan
Contents
Kesimpulan & Saran
Pengumpulan & Pengolahan Data
Tahap Penelitian
Tinjauan Pustaka
Pendahuluan
Identifikasi Masalah
Studi Pustaka
Perumusan tujuan & manfaat penelitian
Pengumpulan data- investasi pembangunan
- Laporan Keuangan- Jadwal pengeluaran
Pengolahan data financial
Analisa & Interpretasi
Kesimpulan dan saran
Tahap Pendahuluan
Tahap pengumpulan & pengolahan data
Analisa & saran
Financial ModelExsisting
Financial Model Rencana pembangunan
Pembuatan model optimasi
Pembuatan model Genetic Algorithm
Memenuhi hasil optimal
Tidak
Running Model
Contents
Kesimpulan & Saran
Pengumpulan & Pengolahan Data
Tahap Penelitian
Tinjauan Pustaka
Pendahuluan
PENGUMPULAN DATA
BATTERY LIMIT 271,943 1,273,590 1,152,635 88,482
NON BATERRY LIMIT 75,662 347,139 211,255 19,862
TOTAL 347,606 1,620,729 1,363,890 108,344
2012ITEM 2009 2010 2011
DATA INVESTASI
• Building materialsBATTERY LIMIT
• Preparation Cost• Social Cost
NON BATTERY LIMIT
Satuan dalamMiliar Rupiah
ST
Kewajiban lancarHutang bank jangka pendek - Hutang usaha
- Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 47,755,430 - Pihak ketiga 101,619,747
Hutang lain-lain 6,184,044 Hutang pajak 75,401,742 Hutang deviden - Beban yang masih harus dibayar 91,712,654 Uang muka penjualan 5,656,977 Hutang jangka panjang yang jatuh tempo
dalam satu tahun- Pemerintah Republik Indonesia 29,239,095 - Bank - - Obligasi - bersih - - Bunga 41,185,414 - Sewa pembiayaan 12,467,682
Jumlah kewajiban lancar 411,222,784
Kewajiban tidak lancarKewajiban pajak tangguhan - Kewajiban manfaat karyawan 83,688,393 Hutang jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun- Pemerintah Republik Indonesia 36,276,477 - Bank - - Bunga pinjaman 28,957,807 - Sewa pembiayaan 25,529,616 - Lain-lain 1,740,228
Jumlah kewajiban tidak lancar 176,192,522
Hak minoritas -
EkuitasModal saham - nilai nominal Rp 100 per saham
Modal dasar - 20.000.000.000 sahamModal ditempatkan dan disetorpenuh - 5.931.520.000 saham 304,000,500
Tambahan modal disetor 468 Modal saham yang diperolah kembali - Saldo laba - dicadangkan 60,800,000 Saldo laba - belum dicadangkan 905,849,938
Jumlah ekuitas 1,270,650,906
Jumlah kewajiban dan ekuitas 1,858,066,211
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
PER 31 DESEMBER 2008(Dalam ribuan Rupiah)
NERACA SEMEN
TONASA 2008
IHSG SG
DATE CLOSE DATE CLOSE10/4/2001 381.240 4-Oct-01 6,250 10/5/2001 381.590 5-Oct-01 6,700 10/8/2001 367.070 8-Oct-01 6,000 10/9/2001 369.800 9-Oct-01 6,300
KETERANGAN Komposisi 2009 Komposisi 2010 Komposisi 2011 Komposisi 2012 Cost of capital DANA SENDIRI 30% 30% 30% 30% 19.15% PINJAMAN JANGKA PANJANG 70% 70% 70% 70% 9.00% OBLIGASI 0% 0% 0% 0% 8.78%KREDIT EKSPOR 0% 0% 0% 0% 3.19%WACC 12% 12% 12% 12%WACC Rata-Rata 12%
WACC Optimasi
WACC konvensional
Contents
Kesimpulan & Saran
Pengumpulan & Pengolahan Data
Tahap Penelitian
Tinjauan Pustaka
Pendahuluan
Kesimpulan
2 3
3
1
Pada kedua perhitungan nilai sumber dana yang paling kecil jatuh pada kredit ekspor, hal ini dikarenakan sumber dana ini sangat berisiko mengingat pembayaran cicilan dengan menggunakan mata uang asing (dollar),harga mata uang asing yang mengalami perubahan setiap harinya akan berakibat buruk apabila nilai harga dollar naik yang akan berakibat merugikan perusahaan.
Dari sisi profitabilitas perusahaan, ide untuk membangun pabrik yang baru adalah layak untuk dilakukan karena dengan adanya pabrik yang baru, proyeksi profitabilitas perusahaan meningkat dalam rentang rata-rata industri.
Nilai WACC optimasi adalah sebesar
10,22%, dan nilai WACC dengan
konvensional sebesar 12,05%.
Saran
1
Perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk menganalisa
risiko apa saja yang akan diperoleh pada setiap sumber dana yang
sudah ditentukan proporsinya, seperti contoh pada kredit ekspor cukup buruk bagi perusahaan untuk menggunakan sumber dana dari kredit ekspor
tersebut hal ini akan dipengaruhi oleh nilai mata uang dalam
melakukan installmen.
2
Untuk PT Semen Tonasa dapat menggunakan hasil
dari optimasi akan terdapat proporsi kurang dari 100%, kekurangan
tersebut dapat diantisipasi oleh perusahaan
dengan dana segar untuk kas.
Daftar Pustaka
Abu, N, C. C. (2009). Factors influencing finance on IPP projects in Asia: A legal framework to reach the goal. International Journal of Project Management , 51-58.
Collan, M. (2004). Fuzzy Real Investment Valuation Model for Giga-Investments, and a Note on Giga-Investment Lifecycle and Valuation. s.l. : Abo Akademi University, 2004.
Daube, D. (2008). A Comparison Of Project Finance and the Forfeiting Model as Financing Forms for PPP project in Germany, International Journal of Project Management, pp 376-387.
Direktorat Pengembangan Kelembagaan Prasarana Publik. Pengembangan lembaga Keuangan dan Investasi Infrastruktur.
Eugene F. Brigham, Joel F. Houston. (2001). Manajemen Keuangan. Jakarta : Erlangga. Gunarta, I. (2009). Struktur Modal
http://www.gunarta.web.idDiakses tgl 29 Maret 2009
Kerzner, H. (1986). A System Approach to Planning, Schedulling and Controlling. New York : Gulf Publishing Compancy.
Pickle, Ryan H. Wiser and Steven J. (1998). Financing investment in renewable energy: the impacts of policy design. 1998, International Journal Renewable & sustainable energy reviews, pp. 361-386.
Santosa, B. (2003). Manajemen Proyek. Surabaya: Guna Widya. Seitz, N. (1999). Capital Budgeting & Long Term Financing Decision . US of America : s.n.,.
Shah, S. (1986). Optimal capital Structure and project financing.. Journal of Economic Theory, pp. 209-243.
Soeharto, I. (2002). Studi Kelayakan Proyek Industri. Yogyakarta : Erlangga,. Suyanto. (2005). Algoritma Genetika dalam Matlab. Yogyakarta : Andi Taha, H. (1996). Riset Optimasi. Jakarta : Binarupa Aksara,. Trismi, R. (2003). Optimasi Proses Pemurnian Gula dengan Pendekatan Heuristic Programming dan Cost
Effectiveness Analysis. Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
LOGO
Perhitungan WACC
Biaya Modal (Cost of Capital)
Biaya Modal Obligasi
BiayaModal KreditEkspor
Biaya Modal Ekuitas
Biaya Modal JangkaPanjang
Biaya Modal EkuitasKe = KRF + (KM-KRF)β
Menghitung nilai Excess Return IHSG dengan carapembagian harga sekarang dengan harga harisebelumnya.
Perhitungan dapat ditampilkan dibawah ini:Ke = KRF + (KM-KRF)β
= 12,19%+(18%-12,19%)1,1920=19,15%
3Menghitung nilai Risiko Premium (KM) denganmenggunakan Compound Average Growth Rate tahun2001 hingga tahun 2008.
Kd adalah suku bunga pinjaman hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Nilai suku bunga yang digunakan adalah 12% dan tax rate 25%.
Sehingga biaya modal hutang jangka panjang dapat dihitung sebagai berikut
= Kd (1-tax)
= 12% ( 1-25%)
= 9%
Biaya Modal JangkaPanjang
Ko adalah suku bunga obligasi yang bersumber dari Nilai Sukuk SyariahPemerintah Agustus 2008, yakni sebesar 11,7%Biaya modal obligasi = Ko (1-tax)
= 11,7%( 1- 25%)= 8,78%
Biaya Modal Obligasi
Kke adalah suku bunga kredit ekspor dan nilai suku bungakredit ekspor yang digunakan adalah 4,5. Biaya modal hutang kredit ekspor adalah sebagai berikut:Biaya modal hutang Kredit ekspor = Kke (1-tax)
= 4,5%( 1- 25%)= 3,19%
BiayaModal KreditEkspor
Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV)
Metode nilai sekarang bersih (NPV) adalah metode penilaiankelayakan yang menyelaraskan nilai akan datang arus kas menjadinilai sekarang dengan melalui pemotongan arus kas denganmemakai faktor pengurang pada tingkat biaya modal tertentu.Metode NPV digunakan untuk menentukan apakah nilai suatuinvestasi ini menguntungkan atau tidak, dapat didefinisikan sebagaiberikut:• NPV > 0, investasi diterima• NPV < 0, investasi ditolak•NPV = 0 investasi bersifat marginal
Intemal rate of retrun (IRR)
www.themegallery.com Company Logo
Metode tingkat pengembalian (IRR) adalah metode evaluasi kelayakaninvestasi menggunakan rasio laba dari penanaman modal (retrun oninvestment) dalam jumlah waktu dimana nilai sekarang dari arus kasmasuk adalah sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran investasiawal secara umum IRR digunakan untuk menjelaskan apakah rencanaproyek cukup menarik bila dilihat dari segi tingkat pengembalian yangtelah ditentukanMetode IRR digunakan untuk menentukan apakah nilai suatu investasi inimenguntungkan atau tidak, dapat didefinisikan sebagai berikut:• IRR > WACC, investasi diterima• IRR < WACC, investasi di tolak•IRR = WACC, investasi bersifat marginal
Debt to EBITDA
Debt to EBITDA (pendapatan sebelumbunga, pajak, depresiasi dan amortisasi). Debt to EBITDAdinyatakan sebagai rasio maksimum yaitu 3,5. hal iniberarti bahwa perusahaan didanai utang, dimana hutangtidak boleh melebihi 3,5 kali EBITDA
EBITDA digunakan untuk menganalisis profitabilitas operasi sebuah perusahaansebelum beban non operasi (seperti bunga dan beban lainnya) dan depresiasi sertaamortisasi. Melalui pengalian bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi akan membuatperusahaan yang tidak profit tampak sehat. EBITDA sebagai pengukuran kesehatanperusahaan, sebagai hasilnya telah menunjukan perusahaan terlihat atraktif danprofitable.
Struktur Modal
Hutang
Saham Preferen
Saham Ekuitas
WACC
WACC adalah biaya ekuitas dan biaya hutang masing-masing dikalikan dengan persentase ekuitas dan hutangdalam struktur modal perusahaan.WACC adalah jumlah biaya dari masing – masingkomponen modal, misalnya pinjaman jangka pendekdan pinjaman jangka panjang (cost of debt) sertasetoran modal saham (cost of equity) yang diberikanbobot sesuai dengan proporsinya dalam struktur modalperusahaan
Kebijakan struktur modal melibatkan adany suatu pertukaran antara resiko dalm pengambilan Pengunaan lebih banyak utang akan meningkatkan resiko yang ditanggung oleh para
pemegang saham Namun penggunaan utang yang lebih besar biasanya akan menyebabkan terjadinya eskpektasi
tingkat pengembalian atas ekuitas yang lebih tinggi
Resiko yang lebih tinggi akan menurunkan harga saham, tetapi eskpektasi tingkat pengembalianyang lebih tinggi akan kenikannya. Karena itu, struktur modal yang optimal harus mencapai suatukeseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga dapat memaksimalkan harga sahamperusahaan.
WACC dan Perubahan Struktur ModalSuatu perusahaan dalm struktur modal akan mempengaruhi harga sahammerupakan suatu hal yang sulit. Namun ternyata diketahui bahwa struktur
modal yang dapat memaksimalkan harga saham adalah struktur yang dapat meminimalkan WACC.