Top Banner
PENENTUAN LOKASI By: Evaliati Amaniyah, SE, MSi
18

PENENTUAN LOKASI

Jan 05, 2016

Download

Documents

Lois

PENENTUAN LOKASI. By: Evaliati Amaniyah, SE, MSi. Penentuan lokasi yang tepat akan meminimumkan beban biaya (investasi dan operasional) jangka pendek maupun jangka panjang, dan ini akan meningkatkan daya saing perusahaan. Faktor-faktor pengaruh dalam pemilihan lokasi. Lingkungan masyarakat - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENENTUAN LOKASI

PENENTUAN LOKASI

By: Evaliati Amaniyah, SE, MSi

Page 2: PENENTUAN LOKASI

Penentuan lokasi yang tepat akan meminimumkan beban biaya (investasi dan operasional) jangka pendek maupun jangka panjang, dan ini akan meningkatkan daya saing perusahaan.

Page 3: PENENTUAN LOKASI

Faktor-faktor pengaruh dalam pemilihan lokasi

• Lingkungan masyarakat • Dekat dengan pasar • Tenaga kerja • Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier • Fasilitas dan biaya transportasi • Sumber-sumber daya alam lainnya

Page 4: PENENTUAN LOKASI

Metode kualitatif penilaian alternatif lokasi

Contoh: tersedia tiga alternatif lokasi yaitu: surabaya, surakarta dan semarang. Faktor utama yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi adalah bahan mentah, supply tenaga kerja dan transportasi. Penilaian dari tim tekhnis adalah sebagai berikut:

Alternatif

lokasi

Bahan

baku

Tenaga

kerja

Fasilitas

transportasi

jumlah

Surabaya

Surakarta

Semarang

5

3

3

4

6

5

6

3

5

15

12

13

Page 5: PENENTUAN LOKASI

Jika faktor utama dalam penentuan lokasi mempunyai bobot yang berbeda, misalnya bahan mentah berbobot 35%, tenaga kerja 25% dan transportasi 40%. Maka perhitungan peniliannya adalah:

Alternatif

lokasi

Bahan

baku

Tenaga

kerja

Fasilitas

transportasi

jumlah

Surabaya

Surakarta

Semarang

5x35=175

3x35=105

3x35=105

4x25=100

6x25=150

5x25=125

6x40=240

3x40=120

5x40=200

515

375

430

Page 6: PENENTUAN LOKASI

Analisis Biaya dalam Penentuan Lokasi

Konsep biaya tetap dan biaya variabel dapat membantu penentuan lokasi. Kombinasi biaya tetap dan variabel bagi lokasi yang berbeda-beda dapat menciptakan persamaan biaya yang menunjukkan hubungan antara biaya dan volume produksi, yang berlaku bagi masing-masing lokasi.

Contoh:Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan empat lokasi alternatif untuk sebuah pabrik baru. Data mengenai biaya-biaya di empat lokasi sebagai berikut:

Page 7: PENENTUAN LOKASI

Biaya

(ribuan Rp) A B C D

Tenaga kerja/unit

Biaya kont Pabrik

Material/unit

Listrik/tahun

Air/tahun

Transportasi/unit

Pajak/tahun

Rp0,75

4.600.000

0,43

30.000

7.000

0,02

33.000

Rp1,1

3.900.000

0,6

26.000

6.000

0.1

28.000

Rp0,8

4.000.000

0,4

30.000

7.000

0,1

28.000

Rp0,9

4.800.000

0,55

28.000

7.000

0,05

35.000

Dengan mempertimbangkan informasi biaya untuk masing-masing lokasi diatas, tentukan lokasi yang paling menguntungkan bagi perusahaan untuk volume produksi antara 50.000 – 130.000 unit per tahun.

Page 8: PENENTUAN LOKASI

Biaya tetap

(ribuan Rp)

A B C D

10% investasi

Listrik

Air

Pajak

460.000

30.000

7.000

33.000

390.000

26.000

6.000

28.000

400.000

30.000

7.000

63.000

480.000

28.000

7.000

35.000

Total 530.000 450.000 500.000 550.000

Biaya Variabel

(ribuan Rp)

A B C D

Tenaga kerja

Material

Transportasi

0,75

0,43

0,02

1,10

0,60

0,10

0,80

0,4

0,10

0,90

0,55

0,05

Total 1,2 1,8 1,3 1,5

Page 9: PENENTUAN LOKASI

Dari biaya tetap dan biaya variabel diatas, dapat dirumuskan dalam bentuk persamaan biaya total setiap lokasi:

Bila x = volume produksi (unit)TC = FC + VCTCA = 530.000 + 1,2xTitik potong sumbu TC → x = 0TCA = 530.000 + 1,2xTCA = 530.000 (0;530.000)

Bila x = 130.000 → TCA = 530.000 + 1,2 (130.000) = 686.000 (130.000;686.000)

TCB = 450.000 + 1,8xTitik potong sumbu TC → x = 0TCB = 450.000 + 1,8xTCB = 450.000 (0;450.000)

Bila x = 130.000 → TCB = 450.000 + 1,8 (130.000) = 684.000 (130.000;684.000)

Page 10: PENENTUAN LOKASI

TCC = 500.000 + 1,3xTitik potong sumbu TC → x = 0TCC = 500.000 + 1,3xTCC = 500.000 (0;500.000)

Bila x = 130.000 → TCC = 500.000 + 1,83(130.000) = 669.000 (130.000;669.000)

TCD = 550.000 + 1,5xTitik potong sumbu TC → x = 0TCD = 550.000 + 1,5xTCD = 550.000 (0;550.000)

Bila x = 130.000 → TCD = 550.000 + 1,5 (130.000) = 745.000 (130.000;745.000)

Page 11: PENENTUAN LOKASI
Page 12: PENENTUAN LOKASI

Metode transpotasi dalam Keputusan Lokasi

Langkah-langkah metode transportasi:Alokasi awal:a. Metode sudut kiri atasb. Sel biaya terkecil (minimisasi) Sel laba terbesar (maksimisasi)c. VAM (Vogel’s approximation method)

Test optimala. Stepping Stoneb. MODI ( Modified distribution method)

Page 13: PENENTUAN LOKASI

Contoh:PT.ABC mempunyai dua pabrik di Semarang dan Cilacap, dengan kapsitas masing-masing 13 unit dan 12 unit. Menurut pesanan, perusahaan harus mengirim 5 unit ke Surakarta, 10 unit ke Jogjakarta dan 10 init ke Magelang. Biaya transportasi per unit (dalam ribuan Rupiah antar kota ditunjukkan dalam table berikut:

Dari

Ke

Surakarta Yogjakarta Magelang

Semarang

Cilacap

Rp10

8

Rp15

12

Rp11

14

Page 14: PENENTUAN LOKASI

• Alokasi awal dengan sel biaya terkecil, kita tentukan alokasi pertama dengan memilih biaya yang paling kecil (cilacap – surakarta) dengan mengalokasikan sejumlah maksimal dengan memperhatikan kapasitas dan kebutuhan. Kemudian kita test optimal dengan metode MODI

• Test optimal syaratnya : m + n – 1 = jumlah sel batu

Dimana m = baris

n = kolom → 2 + 3 -1 = 4

pada metode MODI baris pertama selalu diberi nilai 0, nilai baris dan kolom ditentukan

Ri + Kj = Cij

dimana R = baris, K = kolom dan C = biaya dengan berpatokan pada sel batu

• menghitung indeks perbaikan = Cij – Ri – Kj

untuk masalah minimisasi optimal tercapai jika indeks perbaikan pada sel air semuanya positif. untuk masalah maksimisasi optimal tercapai jika indeks perbaikan pada sel air semuanya negatif.

Page 15: PENENTUAN LOKASI

Tabel I

Page 16: PENENTUAN LOKASI

Sel air indeks perbaikan = Cij – Ri – Kj

Semarang – surakarta 10 – 0 – 11 = -1 (dipilih)Cilacap – Magelang 14 – (-3) – 11 = 6

karena sel air semarang – jogjakarta masih negatif, berarti belum optimal, kita lanjutkan ke tabel berkutnya.

Biaya tabel I : semarang – jogjakarta 3 x 15 = 45 Semarang – magelang 10 x 11 = 110

Cilacap – surakarta 5 x 8 = 40 Cilacap – jogjakarta 7 x 12 = 84 279 x Rp 1.000

= Rp 279.000

Page 17: PENENTUAN LOKASI
Page 18: PENENTUAN LOKASI

Tabel II kita test optimal dengan metode MODITest optimal syaratnya : m + n – 1 = jumlah sel batuDimana m = baris n = kolom → 2 + 3 -1 = 4

Sel air indeks perbaikan = Cij – Ri – Kj

Semarang – jogjakarta 15 – 0 – 14 = 1 Cilacap – Magelang 14 – (-2) – 11 = 5

karena indeks perbaikan semuanya positif berarti sudah optimalBiaya tabel II : semarang – surakarta 3 x 10 = 30

Semarang – magelang 10 x 11 = 110 Cilacap – Surakarta 2 x 8 = 16 Cilacap – Jogjakarta 10 x 12 = 120 276 x Rp 1.000

= Rp 276.000