Top Banner
PENENTUAN ARAH PELURU PADA LUKA TEMBAK I. Pendahuluan Di dalam menghadapi kasus kriminal yang melibatkan pemakaian senjata api sebagai alat yang dimaksudkan untuk melukai atau mematikan seseorang, maka dokter sebagai orang yang melakukan pemeriksaan khususnya atas diri korban mempunyai wewenang dalam melakukan pemeriksaan seperti yang tercantum pada pasal 133 ayat (1) KUHAP dan pasal 179 ayat (1) KUHAP yang menjelaskan bahwa penyidik berwenang meminta keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau bahkan ahli lainnya. Keterangan ahli tersebut adalah Visum et Repertum, dimana di dalamnya terdapat penjabaran tentang keadaan korban, baik korban luka, keracunan, ataupun mati yang diduga karena tindak pidana. Oleh karena itu dokter yang memeriksa perlu secara hati-hati, cermat dan teliti dalam menafsirkan hasil yang didapatnya 1 . Luka tembak merupakan penyebab kematian akibat kejahatan yang paling umum di Amerika Serikat. Luka tembak paling umum dijumpai sebagai penyebab kematian adalah akibat pembunuhan dan di beberapa daerah bagiannya adalah akibat bunuh diri. Di Amerika Serikat pertahunnya diperkirakan terdapat sekitar 70.000 jiwa
40

Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

Aug 07, 2015

Download

Documents

Nirna Amalia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

PENENTUAN ARAH PELURU PADA LUKA TEMBAK

I. Pendahuluan

Di dalam menghadapi kasus kriminal yang melibatkan pemakaian senjata api

sebagai alat yang dimaksudkan untuk melukai atau mematikan seseorang, maka

dokter sebagai orang yang melakukan pemeriksaan khususnya atas diri korban

mempunyai wewenang dalam melakukan pemeriksaan seperti yang tercantum pada

pasal 133 ayat (1) KUHAP dan pasal 179 ayat (1) KUHAP yang menjelaskan bahwa

penyidik berwenang meminta keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau

dokter atau bahkan ahli lainnya. Keterangan ahli tersebut adalah Visum et Repertum,

dimana di dalamnya terdapat penjabaran tentang keadaan korban, baik korban luka,

keracunan, ataupun mati yang diduga karena tindak pidana. Oleh karena itu dokter

yang memeriksa perlu secara hati-hati, cermat dan teliti dalam menafsirkan hasil yang

didapatnya1.

            Luka tembak merupakan penyebab kematian akibat kejahatan yang paling

umum di Amerika Serikat. Luka tembak paling umum dijumpai sebagai penyebab

kematian adalah akibat pembunuhan dan di beberapa daerah bagiannya adalah akibat

bunuh diri. Di Amerika Serikat pertahunnya diperkirakan terdapat sekitar 70.000 jiwa

korban luka tembak dengan kasus kematian sekitar 30.000 jiwa. Biaya medis, legal,

dan emosional akibat kejahatan tersebut menjadi suatu beban berat bagi rumah sakit,

sistem peradilan, keluarga, dan masyarakat pada umumnya. Evaluasi mengenai luka

tersebut memerlukan latihan khusus dan keahlian baik oleh seorang dokter yang

menangani bagian kegawatdaruratan korban luka tembak maupun para ahli patologi

dan forensik.

Untuk dapat menjelaskan tugas dan fungsi sebagai pemeriksa maka dokter harus

menjelaskan berbagai hal, diantaranya: apakah luka tersebut memang luka tembak,

jenis luka tembak masuk atau keluar, jenis senjata yang dipakai, jarak tembak, arah

tembakan, perkiraan posisi korban sewaktu ditembak, berapa kali korban ditembak

dan luka tembak mana yang menyebabkan kematian. Interpretasi yang benar

Page 2: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

mengenai luka tembak oleh para ahli patologi tidak hanya memberikan informasi

berharga yang dapat menunjang pelaksanaan hukum selama investigasi, tetapi juga

penting untuk penentuan akhir jenis kematian.

II. Defenis luka tembak

Jenis-jenis luka yang disebabkan oleh luka senjata api memiliki signifikansi atas

dan di luar penyebab dan cara penentuan kematian. Penilaian kerusakan organ vital,

pusat komponen sistem saraf, atau kerangka tulang memungkinkan ahli ilmu patologi

forensik untuk mengatasi banyak isu hukum yang penting, seperti waktu

kelangsungan hidup atau waktu yang diperlukan untuk luka dapat melumpuhkan

korban. Ini mungkin juga sampai ke ahli patologi forensik untuk menghilangkan

banyak konsep yang keliru dan mythologic yang berlimpah tentang luka senjata api,

seperti "tenaga pengereman," kematian seketika, atau badan yang dilemparkan sekitar

oleh dampak peluru.

Studi tentang interaksi dari sebuah proyektil, rudal, atau peluru disebut sebagai

terminal balistik, dan itu adalah bidang yang sangat penting bagi dokter, forensik

patolog, dalam penegakan hukum dan lembaga militer, dan lain-lain. Banyak

pekerjaan di daerah ini telah dilakukan untuk mencoba untuk menjelaskan efek peluru

pada tubuh korban , banyak upaya telah berpusat pada penjelasan dari 2 efek

traumatis utama proyektil yaitu, pembentukan rongga permanen dan sementara.

Seiring dengan peningkatan energi kinetik oleh kuadrat kecepatan peluru,

proyektil kecepatan tinggi akan cenderung menyebabkan rongga sementara lebih

besar dari satu kecepatan rendah. Karena itu, rongga sementara biasanya tidak

signifikan dalam luka pistol, tetapi mereka signifikansi lebih besar dalam kecepatan

tinggi-luka senapan. Selain kecepatan, perilaku dari sebuah proyektil dalam jaringan

(misalnya, stabil, stabil, terpecah-pecah) juga akan menanggung pada ukuran dan

bentuk rongga.  Tergantung pada elastisitas dan karakteristik lain dari jaringan dalam

pertanyaan, pembentukan rongga sementara akan memiliki berbagai efek pada tubuh.

Page 3: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

Meskipun ada baik-prinsip sistematis yang memungkinkan untuk kategorisasi

berbagai jenis luka senjata api, semua cedera tersebut, pada kenyataannya, unik, dan

variabilitas yang luar biasa dapat dilihat dalam serangkaian besar luka.Beberapa luka

menentang kategorisasi, dan dalam kasus seperti itu, ahli patologi forensik harus jujur

menilai luka dan jumlah informasi penafsiran yang dapat diekstraksi dari itu, tanpa

upaya untuk kaku "mengesampingkan" luka demi klasifikasi. Sebuah penilaian yang

ketat dari semua fitur dari cedera, investigasi adegan menyeluruh, pemeriksaan item

pakaian korban, dan pemeriksaan dan pemahaman tentang senjata api terlibat (jika

tersedia) memberikan kesempatan terbaik untuk evaluasi yang benar dari cedera.

Dalam praktek banyak terdapat luka tembak masuk pada manusia. Seperti kita

ketahui kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis, dan subkutis. Jika dilihat dari

elastisitasnya, epidermis kurang elastis bila dibandingkan dengan dermis. Bila sebutir

peluru menembus tubuh, maka cacat pada epidermis lebih luas dari pada dermis.

Diameter luka pada epidermis kurang lebih sama dengan diameter anak peluru,

sedangkan diameter luka pada dermis lebih kecil. Keadaan tersebut dikenal sebagai

kelim memar (contusio ring).(2,3)

Contusio ring ini didapatkan pada luka tembak masuk dan luasnya tergantung

pada arah peluru pada kulit. Peluru yang masuk tegak lurus, maka contusio ringnya

akan besar, sedangkan peluru yang masuknya miring, contusio ringnya akan lebih

lebar dibagian dimana peluru membentuk mulut yang terkecil pada kulit.(3)

Peluru juga mengandung lemak pembersih senjata. Lemak ini juga akan memberi

gambaran pada luka tembak berupa kelim lemak yang berupa pita hitam, tetapi kelim

lemak ini tidak selalu terdapat misalnya pada senjata yang jarang dibersihkan. Pada

waktu senjata ditembakkan, maka yang keluar dari laras senjata api adalah: (3)

a. Api

b. Mesiu yang sama sekali terbakar (jelaga, roetneerslag)

c. Mesiu yang hanya sebagian saja yang terbakar

d. Mesiu yang tidak terbakar

Page 4: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

e. Kotoran minyak senjata, karatan dan lain sebagainya

f. Anak pelurunya sendiri

Anak peluru untuk senjata api berlaras pendek jenis revolver umumnya terbuat dari timah

hitam yang kadang-kadang berselaput plastik, sedangkan anak peluru untuk senjata berlaras

pendek jenis pistol dan senjata api berlaras panjang umumnya terbuat dari timah hitam sebagai

inti yang dibalut dengan tembaga, kuningan atau nikel sebagai mantel. Garis tengah anak peluru

senapan biasanya berukuran 7 - 9 mm dengan panjang 25 - 39 mm dan berat 9 - 14 gram. Anak

peluru yang digunakan pada senapan mesin umumnya lebih kecil dan lebih ringan 5,56 mm dan

3,5 gram. (3,4)

Akibat yang ditimbulkan oleh anak peluru pada sasaran tergantung pada faktor(3,4):

1. Besar dan bentuk anak peluru

2. Balistik (kecepatan, energi kinetik, stabilitas anak peluru)

3. Kerapuhan anak peluru , Kepadatan jaringan sasaran

III. Klasifikasi Senjata Api

Senjata api adalah suatu senjata yang menggunakan tenaga hasil perledakan

mesiu, dapat melontarkan proyektil (anak puluru) yang berkecepatan tinggi melalui

larasnya. Proyektil yang dilepaskan dari suatu tembakan dapat tunggal, dapat pula

tunggal berurutan secara otomatis maupun dalam jumlah tertentu bersama-sama.

A. Berdasarkan Panjang Laras:

1. Laras pendek.3

Revolver, Mempunyai metal drum (tempat penyimpanan 6 peluru) yang berputar (revolve)

setiap kali trigger ditarik dan menempatkan peluru baru pada posisi siap untuk di

tembakkan. Pistol, peluru disimpan dalam sebuah silinder yang diputar dengan menarik

picunya.

Page 5: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

 Gambar 2. Pistol semi otomatis                               

    Gambar 3. Revolver

2. Laras panjang3

Senjata ini berkekuatan tinggi dengan daya tembak sampai 3000 m, mempergunakan peluru

yang lebih panjang. Dibagi menjadi dua yaitu:

Senapan tabur : Senapan tabur dirancang untuk dapat memuntahkan butir-butir tabur

ganda lewat larasnya, sedangkan senapan dirancang untuk memuntahkan peluru tunggal

lewat larasnya, moncong senapan halus dan tidak terdapat rifling.

Senapan untuk menyerang: Senapan ini mengisi pelurunya sendiri, mampu melakukan

tembakan otomatis sepenuhnya, mempunyai kapasitas magasin yang besar dan dilengkapi

ruang ledak untuk peluru senapan dengan kekuatan sedang (peluru dengan kekuatan

sedang antara peluru senapan standard dan peluru pistol).4

Page 6: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

Semi automatic shotgun

B. Berdasarkan Alur Laras

1. Laras beralur (Rifled bore)

Agar anak peluru dapat berjalan stabil dalam lintasannya, permukaan dalam laras dibuat

beralur spiral dengan diameter yang sedikit lebih kecil dari diameter anak peluru, sehingga

anak peluru yang didorong oleh ledakan mesiu, saat melalui laras, dipaksa bergerak maju

sambil berputar sesuai porosnya, dan ini akan memperoleh gaya sentripetal sehingga anak

peluru tetap dalam posisi ujung depannya di depan dalam lintasannya setelah lepas laras

menuju sasaran. Alur laras ini dibagi menjadi dua yaitu, arah putaran ke kiri (COLT) dan

arah putaran ke kanan (Smith and Wesson).3,4

Gambar 3. Senjata api beralur

2. Laras tak beralur atau laras licin (Smooth bore)

Senjata api jenis ini dapat melontarkan anak peluru dalam jumlah banyak pada satu kali

tembakan. Contohnya adalah shot gun.

Mekanisme Luka Tembak

Page 7: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

Tembakan yang mengenai tubuh akan menimbulkan luka tembak, yang gambarannya

tidak hanya terjadi sebagai akibat terjangan anak peluru pada ssaaran, tetapi juga oleh produk

ikutan yang terjadi saat tembakan dilepaskan, yaitu partikel logam akibat geseran anak peluru

dengan laras, butir mesiu yang tidak sempurna terbakar, asap serta panas akibat ledakan mesiu

dan pada luka tembak yang terjadi akibat tembak temple, kerusakan jaringan akibat moncong

laras yang juga menekan sasaran.

Dengan pengecualian efek perlambatan pada luka yang disebabkan pada semua trauma

mekanik seperti pukulan, tusukan, atau tendangan, terjadi karena adanya transfer energi dari luar

menuju ke jaringan. Ini juga terjadi pada luka tembak. Kerusakan yang terjadi pada jaringan

tergantung pada absorpsi energi kinetiknya, yang juga akan menghamburkan panas, suara serta

gangguan mekanik yang lainya8,10.

Untuk menjamin transfer energi ke suatu jaringan, beberapa peluru dimodifikasi akan

berhenti atau menurun kecepatanya sesampainya di tubuh. Anak peluru yang lunak didesain akan

segera menjadi pecahan kecil saat ditembakkan. Peluru dumdum banyak digunakan pada

muncung roket yang mempunyai ruang udara pada ujungnya diperuntukkan agar pada saat

benturan akan terjadi pengurangan kecepatan dan terjadi transfer energi yang besar dan

kerusakan jaringan yamg hebat. Ledakan peluru ini juga pernah digunakan saat usaha

pembunuhan presiden Reagen. Lintasan peluru juga dapat menilai besar dan kecepatan dari

energi yang diberikan pada suatu target8,10.

Jumlah dari energi kinetik yang terdapat pada proyektil sesuai dari masa dan kecepatan.

Industri militer modern telah mengambil banyak manfaat untuk pengembangan senjata dengan

dasar masa yang rendah dengan kecepatan yang tinggi sehingga menghasilkan energi kinetic

yang maksimum untuk kerusakan jaringan.Rata-rata kecepatan peluru berkisar 340m/s, dimana

banyak digunakan pada panah, senapan angin, serta revolver. Dari system mekanik ini akan

mengakibatkan daya dorong peluru ke suatu jaringan sehingga terjadi laserasi, kerusakan

sekunder terjadi kalau adanya rupture pembuluh darah atau struktur lainnya dan terjadi luka yang

sedikit lebih besar dari diameter peluru. Jika kecepatan melebihi kecepatan udara, lintasan dari

peluru yang menembus jaringan akan terjadi gelombang tekanan yang mengkompresi jika terjadi

pada jaringan seperti otak, hati ataupun otot akan mengakibatkan kerusakan dengan adanya

zona-zona disekitar luka.

Page 8: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

Dengan adanya lesatan peluru dengan kecepatan tinggi akan membentuk rongga

disebabkan gerakan sentrifugal pada peluru sampai keluar dari jaringan dan diameter

rongga ini lebih besar dari diameter peluru, dan rongga ini akan mengecil sesaat setelah

peluru berhenti, dengan ukuran luka tetap sama. Organ dengan konsistensi yang padat

tingkat kerusakan lebih tinggi daripada yang berongga. Efek luka juga berhubungan

dengan gaya gravitasi. Pada pemeriksaan harus dipikirkan adanya kerusakan sekunder

seperti infark atau infeksi

Gambar 6. Mekanisme luka tembak10

IV. Deskripsi Luka Tembak

Pada klasifikasi luka tembak yang diperlukan adalah jarak tembak atau jarak antara

moncong senjata dengan targetnya yaitu tubuh korban. Berdasarkan ciri-ciri yang khas

pada setiap tembakan yang dilepaskan dari berbagai jarak, maka perkiraan jarak tembak

dapat diketahui, dengan demikian dapat dibuat klasifikasinya. Klasifikasi yang dimaksud

antara lain :

1. Lokasi

a. jarak dari puncak kepala atau telapak kaki serta ke kanan dan kiri garis

pertengahan tubuh

b. lokasi secara umum terhadap bagian tubuh

2. Deskripsi luka luar

a. ukuran dan bentuk

b. lingkaran abrasi, tebal dan pusatnya

Page 9: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

c. luka bakar

d. lipatan kulit, utuh atau tidak

e. tekanan ujung senjata

3. Residu tembakan yang terlihat

a.    grains powder

a. deposit bubuk hitam, termasuk korona

b. tattoo

c. metal stippling

4. Perubahan

a. oleh tenaga medis

b. oleh bagian pemakaman

5. Track

a. penetrasi organ

b. arah

- depan ke belakang (belakang ke depan)

- kanan ke kiri(kiri ke kanan)

- atas ke bawah

c. kerusakan sekunder

- perdarahan

d. daerah sekitar luka kerusakan organ individu

6. Penyembuhan luka tembakan

a. titik penyembuhan

b. tipe misil

c. tanda identifikasi

d. susunan

7. Luka keluar

a. lokasi

b. karakteristik

8. Penyembuhan fragmen luka tembak

9. Pengambilan jaringan untuk menguji residu

Page 10: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

Pada korban mati, tidak ada tuntutan dalam mengatasi gawat darurat. Meskipun demikian

tubuhnya dapat saja sudah mengalami perubahan akibat penanganan gawat darurat dari pihak

lain. Sebagai tambahan, tubuh bisa berubah akibat perlakuan orang-orang yang mempersiapkan

tubuhnya untuk dikirimkan kepada pihak yang bertanggung jawab untuk menerimanya. Di lain

pihak tubuh mungkin sudah dibersihkan, bahkan sudah disiapkan untuk penguburan, luka sudah

ditutup dengan lilin atau material lain. Penting untuk mengetahui siapa dan apa yang telah

dikerjakannya terhadap tubuh korban, untuk mengetahui gambaran luka. (5,6)

Jarak tembakan

Efek gas, bubuk mesiu, dan anak peluru terhadap target dapat digunakan dalam keilmuan

forensik untuk memperkirakan jarak target dari tembakan dilepaskan. Perkiraan tersebut

memiliki kepentingan sebagai berikut : untuk membuktikan atau menyangkal tuntutan;

untuk menyatakan atau menyingkirkan kemungkinan bunuh diri; membantu menilai ciri

alami luka akibat kecelakaan. Meski kisaran jarak tembak tidak dapat dinilai dengan

ketajaman absolut, luka tembak dapat di klasifikasikan sebagai luka tembak tempel, luka

tembak jarak dekat, luka tembak jarak jauh. (5)

Arah tembakan

Luka tembak yang tepat akan membentuk lubang yang sirkuler serta perubahan warna pada

kulit, jika sudut penembakan oblique akan mengakibatkan luka tembak berbentuk elips,

panjang luka dihubungkan dengan pengurangan sudut tembak. Senapan akan memproduksi

lebih sedikit kotoran, kecuali jika jarak dekat. Petunjuk ini berguna untuk pembanding

dengan shotgun. Luka tembak yang disebabkan shotgun dengan sudut oblique akan

membentuk luka seperti anak tangga. Jaringan juga berperan serta dalam perubahan

gambaran luka karena adanya kontraksi otot.(5)

V. Ilmu balistik

Ilmu Balistik terbagi dalam beberapa bagian yang mempelajari tentang gerak peluru

mulai dari ditembakan sampai mengenai sasaran dan efek dari sasaran tersebut

Balistik dalam

Balistik dalam adalah suatu ilmu yang mempelajari semua kejadian proyektil pada

saat munisi mulai dinyalakan sampai pada saat proyektil keluar dari mulut laras.

Adapun hal- hal yang terjadi selama proses perjalanan proyektil menuju mulut laras

Page 11: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

adalah meliputi hal-hal antara lain : Proses pembakaran isian pendorong mulai primer

membakar propelant sampai propelant habis terbakar, tekanan gas yang dihasilkan

digunakan untuk melepas proyektil dari selongsong dan untuk menggerakan

proyektil. Yang mempunyai proses perjalanan proyektil adalah adanya alur dan

galangan yang menyebabkan terjadinya hambatan yang lebih besar dan perputaran

proyektil, bentuk alur dan galangan apakah progesif, degresif ataupun campuran dan

juga panjang laras akan berpengaruh terhadap kecepatan mulut laras proyektil

Balistik Luar

Balistik itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku peluru beserta dengan

faktor-faktor yang memengaruhinya, sehingga balistik luar mengandung arti ilmu

yang mempelajari tingkah laku peluru beserta faktor-faktor yang memengaruhi di

dalam udara bebas setelah keluar mulut laras.(6,7,8)

Menurut ahli balistik, arah jalan peluru dapat ditentukan oleh beberapa formula, yang paling

sederhana yaitu Energi Kinetik (EK) = 1/2 MV2

Kecepatan (V) biasanya dinyatakan dalam meter per detik (fps) dan massa (M) dinyatakan dalam

pound, berasal dari berat (W) dari peluru dalam biji-bijian, dibagi dengan 7000 butir per pon kali

percepatan gravitasi (32 ft / detik) sehingga:

Energi Kinetik (EK) = W (V) 2 / (450.435) ft / lb

Ini adalah energi peluru saat meninggalkan moncong, tetapi koefisien balistik (BC) akan

menentukan jumlah KE dikirim ke target sebagai hambatan udara ditemui.

Gerak maju dari peluru juga dipengaruhi oleh drag (D), yang dihitung sebagai:

Drag (D) = f (v / a) kD) adalah fungsi dari kecepatan, dapat dilihat bahwa untuk peluru dari suatu

massa (M), semakin besar kecepatan, semakin besar keterbelakangan tersebut. Drag juga

dipengaruhi oleh putaran peluru. Semakin cepat berputar, semakin kecil kemungkinan peluru

akan "yaw" atau putar ke samping dan jatuh di jalur lintasan peluru. (7)

Drag

Faktor-faktor yang memperlambat suatu peluru, termasuk tahanan angin, hambatan oleh

jaringan. (9)

Page 12: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

Profile

Titik tumbuk peluru merupakan profil dari peluru tersebut. Semakin besar ukuran titik

tumbuk semakin besar energi yang disalurkan.(9)

Cavitasi

Sering disebut sebagai perluasan alur masuk peluru. Merupakan lubang dijaringan tubuh

yang dihasilkan oleh energi kinetis peluru. Lubang ini lebih besar daripada lubang masuk peluru.

Karenanya, luka yang dihasilkan lebih besar dari diameter peluru tersebut. Kadang kala, karena

energi kinetis peluru sedemikian besar, peluru dapat menembus jaringan disebaliknya. Oleh

karena itu selalu kaji adanya lubang keluar peluru (exit wound).(9)

Peluru tidak selalu mengikuti garis lurus ke target. Kekuatan perputaran peluru akan

mempengaruhi jalur dari sebuah sumbu lurus lintasan. Efek perputaran seperti digambarkan

di bawah ini:

Yaw atau penyimpangan dari jalur lintasan lurus mengacu pada rotasi dari moncong

peluru dari baris penerbangan. Presesi mengacu pada rotasi peluru di sekitar pusat massa. Presesi

adalah gerakan melingkar dari peluru mengenai pusat gravitasinya dimana pada ujung moncong

senjata membentuk spiral kecil. Nutation mengacu pada gerakan melingkar kecil di ujung peluru.

Nutasi menyerupai pola bunga rose, gerakan berupa rotasi kecil peluru bergerak maju. Ini

gerakan di udara sebagian besar diminimalkan dengan spin diberikan kepada peluru dengan

senjata api. Namun, ketika peluru menyerang media padat seperti jaringan akan menjadi tidak

stabil dan kecenderungan untuk yaw sangat meningkat. (2)

Yaw memiliki banyak hubungan dengan pola cedera peluru pada target, disebut "balistik

terminal". Sebuah peluru, kecepatan pendek tinggi mulai yaw lebih parah dan berbalik, dan

bahkan memutar, saat memasuki jaringan. Hal ini menyebabkan kerusakan jaringan yang

banyak, meningkatkan drag, dan menanamkan lebih dari EK ke target. Sebuah peluru lagi, lebih

berat mungkin memiliki EK lebih pada jangkauan yang lebih panjang ketika mengenai sasaran,

tetapi dapat menembus sehingga peluru keluar dari target dengan banyak EK-nya yang tersisa.

Bahkan peluru dengan EK rendah dapat memberikan kerusakan jaringan yang signifikan jika

dapat dirancang untuk melepaskan semua EK ke target, dan target pada jarak pendek (seperti

dengan pistol). Meskipun yaw, sebuah peluru utuh yang datang untuk beristirahat dalam jaringan

Page 13: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

umumnya memiliki sumbu panjang sejajar sepanjang jalan jalur peluru, meskipun posisi akhir

dapat berupa moncong maju atau dasar ke depan.(10)

Jarak target dari moncong memainkan peran penting pada terjadinya luka, untuk peluru

ditembakkan dari pistol yang paling kehilangan energi kinetik yang signifikan (KE) pada 100

meter, sementara kecepatan tinggi militer 0,308 putaran masih memiliki EK cukup bahkan pada

500 meter . Militer dan berburu senapan dirancang untuk memberikan peluru dengan EK lebih

pada jarak lebih besar daripada pistol dan senapan.(10)

Peluru mungkin berakhir bepergian kedua sisi-on atau base pertama daripada

moncong pertama karena berputar di sekitar sumbu lateral. Rotasi ini umumnya berakhir

pada saat peluru tersebut berpergian base pertama. Jelas ini memperbesar ukuran rongga

luka, sebagai peluru bepergian samping pada atau basa-pertama akan memiliki frontal jauh

lebih besar luas penampang. Sebuah luas penampang yang lebih besar juga akan

memperlambat peluru dan mengurangi kedalaman penetrasi

Balistik akhir

Balistik akhir adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang pola atau bentuk tingkah laku

dari suatu peluru atau proyektil dan pecahannya (fragmentasi) pada suatu perkenaan (sasaran)

serta tentang efek dari perkenaannya, tetapi bukan berbicara tentang pengaruh luka yang

diakibatkan oleh unsur kimia atau racun. Pada perkenaan (sasaran) nantinya kita banyak

berhubungan dengan bagaimana menentukan kemungkinan kena (Probability of Hit) dan

menghitung tentang kemungkinan membunuh (Probability of Kill) dari peluru yang ditembakan

ke perkenaan (sasaran) tersebut sehingga di dalam balistik akhir nantinya akan banyak sekali

berhubungan dengan penggunaan pelajaran statistik seperti penggunaan rumus untuk

menghitung nilai rata-rata, nilai standar deviasi (simpangan baku) dan menghitung titik kena

rata-rata (TKRR) terhadap bidang Horizontal dan Vertikal serta penggunaan beberapa Distribusi

statistik lainnya (Distribusi Normal , Distiribusi Binomial dan Distribusi F). Hal-hal lain yang

berhubungan dengan balistik akhir juga akan mempelajari tentang menghitung energi dari

pacahan (fragmentasi) dari munisi khusus (granat, mortir dan lainnya) dan juga akan

mempelajari tentang perhitungan daya tembus terhadap suatu perkenaan berupa sararan baja

serta permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan ketelitian tembaknya.(6,7)

Page 14: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

Jika luka tembak masuk dan hubungannya dengan luka tembak keluar telah ditentukan,

langkah selanjutnya adalah menentukan arah tembakan. Arah tembakan adalah jaras jalannya

peluru memasuki tubuh melalui luka tembak masuk menuju luka tembak keluar. (7)

Untuk alasan klaritas dan konsistensi, ahli forensik selalu menggambarkan arah tembakan

sebagaimana tubuh korban dalam posisi anatomis standar saat ia ditembak. Tubuh korban berdiri

penuh dengan tangan ekstensi pada sisi tubuhnya dengan bagian palmar ke depan. Sebagai

contoh luka tembak yang menembus dada kiri dan keluar pada punggung kanan bawah, arah

tembakan digambarkan dari depan kebelakang, kiri ke kanan dan ke bawah. Biasanya ahli

forensik hanya bisa membuat opini dimana posisi tubuh korban bisa atau tidak konsisten dengan

arah tembakan, dan hanya bisa disesuaikan dengan saksi mata.(7)

Bentuk luka tembak masuk tergantung dari :

1. Sudut datang peluru

2. Jarak tembak

Peluru → tegak lurus bidang datar → LTM bulat dan dikelilingi kelim lecet yang sama lebar

(konsentris).

Peluru → mempunyai sudut → LTM oval, dengan kelim lecet yang lebih lebar pada sudut

datangnya (episentris)

Jenis jaringan mempengaruhi potensi luka, serta kedalaman penetrasi. Bobot jenis

(densitas) dan elastisitas dari jaringan. Para gravitasi tinggi tertentu, semakin besar kerusakan.

Semakin besar elastisitas, semakin sedikit kerusakan. Dengan demikian, jaringan paru-paru

kepadatan rendah dan elastisitas tinggi kurang rusak dari otot dengan kepadatan yang lebih tinggi

tetapi elastisitas beberapa. Hati, limpa, dan otak tidak memiliki elastisitas dan mudah terluka,

seperti jaringan adiposa. Berisi cairan organ (kandung kemih, jantung, pembuluh darah besar,

usus) dapat meledak karena gelombang tekanan yang dihasilkan. Sebuah tulang peluru mencolok

dapat menyebabkan fragmentasi tulang dan / atau peluru, dengan rudal sekunder banyak

terbentuk, masing-masing melukai tambahan produksi.(10)

Kecepatan di mana proyektil harus melakukan perjalanan untuk menembus kulit adalah

163 fps dan untuk mematahkan tulang adalah 213 fps, yang keduanya cukup rendah, sehingga

faktor-faktor lain yang lebih penting dalam memproduksi kerusakan. (10)

Page 15: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

Merancang peluru untuk transfer efisien energi untuk target tertentu tidak mudah, untuk

target berbeda. Untuk menembus kulit tebal dan keras tulang gajah, peluru harus menunjuk,

diameter kecil, dan cukup tahan lama untuk ketahanan terhadap disintegrasi. Namun, seperti

peluru akan menembus jaringan yang paling manusia seperti tombak, melakukan kerusakan

sedikit lebih dari luka pisau. Sebuah peluru yang dirancang untuk merusak jaringan manusia

akan membutuhkan semacam "rem" sehingga semua EK itu dikirim ke target.(10)

Lebih mudah untuk merancang fitur yang membantu perlambatan peluru yang lebih

besar, lambat bergerak dalam jaringan dari peluru, kecepatan tinggi kecil.Tindakan tersebut

meliputi modifikasi bentuk seperti bulat (hidung bulat), pipih (wadcutter), atau menangkupkan

(hollowpoint) hidung peluru. Peluru hidung bulat memberikan sedikit pengereman, biasanya

berjaket, dan berguna terutama di pistol kecepatan rendah. Desain wadcutter menyediakan paling

pengereman dari bentuknya saja, tidak berjaket, dan digunakan dalam pistol kecepatan rendah

(sering untuk praktek sasaran). Sebuah desain wadcutter semi adalah perantara antara hidung

bulat dan wadcutter dan berguna pada kecepatan menengah. Desain peluru Hollowpoint

memfasilitasi mengubah peluru "dalam ke luar" dan perataan depan, disebut sebagai "ekspansi."

Ekspansi andal terjadi hanya pada kecepatan melebihi 1200 fps, sehingga hanya cocok untuk

pistol kecepatan tertinggi. (10)

Pola Cedera Jaringan

Klasifikasi

Salah satu penentuan yang paling umum dari ahli patologi forensik adalah rentang api. Luka

tembak biasanya diklasifikasikan sebagai: (11)

1. Menghubungi

2. Menengah jangkauan

3. Jauh jangkauan

Page 16: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

VII. Klasifikasi Luka Tembak

A. Luka tembak masuk:

1. Luka tembak tempel (kontak)

Luka tembak kontak adalah salah satu luka letupan dari sebuah senjata api yang mengenai

tubuh pada saat di keluarkan. Pada umumnya luka tembak masuk kontak adalah merupakan

perbuatan bunuh diri. Luka tembak tempel (kontak) moncong senapan menempel pada kulit

ketika ditembakkan.

Luka tembak tempel (kontak) terdiri atas :

Kontak keras (hard contact)

1. Kalau senapannya ditekan "keras" ke kulit, begitu menempel sehingga dipastikan

tidak adan celah diantara keduanya ketika senapan ditembakkan luka yang

diakibatkan disebut kontak keras (hard contact).(3,11,12)

a. Pada luka yang diakibatkan oleh kontak keras, seluruh bahan yang keluar dari

moncong senapan masuk kedalam kulit.  

b. Pinggiran luka jadi terbakar dan menghitam oleh gabungan api menyala yang

keluar dari moncong senapan dan saturasi debu disekitar nyala api

2. Kontak keras di bagian dada dan perut, apakah oleh senjata  berupa senapan, pistol

ataupun senapan tabur, luka yang diakibatkan berbentuk bulatan lubang yang

dikelilingi oleh garis-garis menghitam dan terbakar. Tidak jarang, gas yang masuk

thoracic dan rongga perut menyebabkan dada dan dinding perut menyembul keluar

menghantam pucuk moncong senapan, dan meninggalkan bentuk pelatuknya pada

kulit.

3. Gambaran sepenuhnya berbeda dalam hal luka kontak pada kepala  dimana lapisan

yang tipis kulit kepala sobek sampai tulangnya terlihat.

a. Pada luka kontak di kepala yang dibidik  oleh pistol, seseorang bisa

mengalami:

- lubang masuk dengan garis-garis menghitam yang hangus

- lubang luka dengan bekas  moncong senapan yang membekas sekitarnya;

atau   

- lubang berbentuk belimbing

Page 17: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

- Dua gambaran terakhir menunjukkan gas yang keluar dari moncong senapan dan

mengendap di antara kulit kepala dan tulang. Keadaan ini mengakibatkan

melepuhnya kulit kepala dengan bekas pucuk senapan yang membekas, atau

sobeknya kulit kepala yang melepuh yang mengakibatkan lubang berbentuk

belimbing.

- Pemeriksaan yang hati-hati pada pinggiran lubang belimbing membuktikan

kerusakan yang sebenarnya, dengan garis-garis menghitam dan hangus dari mana

sobekannya meluas. 

- Wujud dan besarnya luka tergantung pada tingkat kaliber senjatanya.

- Dengan peluru rimfire 22 lubang lukanya berbentuk bulat dengan garis-garis

menghitam dan hangus 

- Dengan Magnum .357 lubangnya khas berbentuk belimbing dengan keluarnya

jaringan otak.(3)

b. Pada luka kontak di kepala akibat senapan centerfire atau senapan tabur, terjadi luka

menganga yang luar biasa mengerikan dengan kulit kepala sobek serta keluarnya

jaringan otak. Hal ini diakibatkan oleh terjadinya rongga sementara dan pengaruh gas

dibawah tekanan tinggi yang meluas dalam rongga kepala.(3)

c. Pada luka kontak di kepala, kemungkinan terjadi back spatter atau muncratan balik

ke senjata atau penembaknya.      

- Back spatter terjadi akibat merebaknya gas dibawah kulit pada luka kontak serta

pengaruh rongga pada luka non-kontak. Back spatter ini keluar dari setiap

pembukaan yang terjadi. Untuk droplet <0.5mm, dengan jarak paling jauh  0-

40cm dan maksimum 69cm. Untuk droplet >0.5 mm, paling panjang adalah 0-

50cm dengan jarak maksimum sebesar 119cm.

- Perlu disadari bahwa tidak dalam segala kejadian dimana jaringan atau darah

menyembur balik ke senapan maupun penembaknya. Semua ini tergantung pada

suatu tingkat jenis dan caliber senjata serta posisi penembaknya.

Semburan lebih sering terjadi pada penembakan dengan senapan tabor atau Magnum .357

daripada pistol

Kontak lepas (loose contact)

Page 18: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

Pada luka kontak lepas (loose contact), moncong laras menempel pada kulit tetapi untuk

waktu yang singkat sejalan dengan meletusnya senjata, sebuah lubang menganga diantara

moncong senapan dan kulit sehingga  abunya masuk dalam lubang tersebut. Abu atau debu

ini bisa dibersihkan. 

Cara yang biasa dilakukan:

a. Ujung laras ditempelkan pada kulit dengan satu tangan menarik alat penarik senjata.

b. Adakalanya tangan yang lain memegang laras supaya tidak bergerak dan tidak miring.

Sasarannya:

a. Daerah temporal

b. Dahi sampai occiput

c. Dalam mulut, telinga, wajah dibawah dagu dengan arah yang menuju otak.

Luka pada kulit tidak bulat, tetapi berbentuk bintang dan sering ditemukan cetakan/jejas

ujung laras daun mata pejera. Terjadinya luka berbentuk bintang disebabkan karena ujung laras

ditempelkan keras pada kulit, maka seluruh gas masuk kedalam dan akan keluar melalui lubang

anak peluru. Desakan keluar ini menembakkan cetakan laras dan robeknya kulit. Bila korban

menggunakan senjata api dengan picu, maka picu akan menimbulkan luka lecet pada kulit antara

ibu jari dan jari telunjuk. Luka lecet ini dinamakan schot hand.(12)

Pada tembakan tempel di kepala, sisa mesiu yang ikut menembus kulit, dapat dicari

antara kulit dengan tulang kepala (tabula eksterna), dan antara tulang kepala dengan selaput otak

keras (tabula interna).(12)

Kontak Bersudut

Pada luka tembak tempel bersudut, laras senjata membentuk sudut lancip pada kulit dan

membentuk lingkaran yang lengkap dan moncong senjata tidak menempel pada kulit.gas dan

jelaga keluar dari celah, dimana tidak menempel lengkap, menyebar keluar dari moncong

senjata, yang menghasilkan daerah jelaga yang merata. Pada jelaga yang merata terdapat dua

daerah yang berbeda. Ada daerah yang sangat tampak,dan sering hanya dengan melihat,tampak

Page 19: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

daerah hangus yang menurun dari kulit atau kain yang berbentuk seperti buah per, lingkaran,

atau berbentuk oval.(3,11)

Kontak Tidak Lengkap

Pada luka tembak tempel tidak lengkap ini merupakan variasi dari luka tembak

tempel bersudut. Pada luka tembak ini, moncong senjata menjauhi kulit, tetapi pada permukaan

tubuh tidak rata lengkap, ada celah antara moncong senjata dengan kulit. Pancaran dari gas

jelaga yang panas keluar dari celah antara kulit yang menurun dan daerah hangus dari kulit.

2.Luka tembak jarak dekat

Pada umumnya luka tembak masuk jarak dekat ini disebabkan oleh peristiwa pembunuhan,

sedangkan untuk bunuh diri biasanya ditemukan tanda-tanda schot hand. Jarak dekat disini

diartikan tembakan dari suatu jarak dimana pada sekitar luka tembak masuk masih didapatkan

sisa-sisa mesiu yang habis terbakar.

Jarak ini tergantung jenis senjata (laras panjang atau pendek), jenis mesiu mesiu (hitam atau

smokeless). (8)

Luka tembak jarak jauh

Pada luka tembak masuk jarak jauh ini, yang mengenai sasaran hanyalah anak peluru

saja. Sedangkan partikel lainnya tidak didapatkan. Pada luka tembak jarak jauh ini hanya

ditemukan luka bersih dengan contusio ring. Pada arah tembakan tegak lurus permukaan sasaran

(tangensial) bentuk contusio ringnya konsentris, bundar. Sedangkan pada tembakan miring

bentuk contusio ringnya oval.

Luka tembak pada jaringan lunak sukar dibedakan antara inshoot dan outshoot, oleh

karena itu perlu dilakukan pemeriksaan mikroskopis, untuk mencari adanya pigmen mesiu,

jelaga, minyak senjata atau adanya serat pakaian yang ikut masuk kedalam luka. (3,11)

B. Luka tembak keluar (luka tembus)

Luka tembak keluar ialah bahwa setelah peluru membuat luka tembak masuk dan saluran

luka tembakan maka akhirnya peluru akan mengenai kulit lagi dari sebelah dalam dan kulit

terdorong ke luar. Kalau batas kekenyalan kulit dilampaui, maka kulit dari dalam menjadi robek

dan akhirnya timbul suatu lubang luka baru lagi, dan luka baru inilah yang dinamakan luka

tembak keluar. (3,11)

Page 20: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

Jika sebuah peluru setelah membuat lubang luka tembakan masuk dan mengenai tulang

(benda keras), maka bentuk dari pada peluru tadi menjadi berubah. Tulang-tulang yang kena

peluru tadi akan menjadi patah pecah atau kadang-kadang remuk. Akibatnya waktu peluru

menembus terus dan membuat lubang luka tembak keluar, tidak hanya peluru yang berubah

bentuknya, tapi juga diikuti oleh pecahan-pecahan tulang tadi oleh karena ikut terlempar karena

dorongan dari peluru. Tulang-tulang inipun kadang-kadang mempunyai kekuatan menembus

juga. Kejadian inilah yang mengakibatkan luka tembakan keluar yang besar dan lebar, sedangkan

bentuknya tidak menentu.(3,11)

Biasanya karakteristik luka tembak luar berbeda dengan luka tembak masuk. Bentuknya

tidak sirkular melainkan bervariasi dari seperti celah (slitlike), seperti bintang, irregular, atau

berjarak (gaping). Bentuk luka tembak keluar tidak dapat diprediksi. (7)

Sering kali besar luka tembak keluar berlipat ganda dari pada besarnya luka tembakan

masuk. Misalnya saja luka tembakan masuk beserta contusio ring sebesar kira-kira 8 mm dan

luka tembakan keluar sebesar uang logam (seringgit). Berdasarkan ukurannya maka ada

beberapa kemungkinan, yaitu bila luka tembak keluar ukurannya lebih besar dari luka tembak

masuk, maka biasanya sebelum keluar anak peluru telah mengenai tulang hingga berpecahan dan

beberapa serpihannya ikut keluar. Serpihan tulang ini bisa menjadi peluru baru yang membuat

luka keluar menjadi lebih lebar. (3,11)

Bila luka tembak keluar ukurannya sama dengan luka tembak masuk, maka hal ini

didapatkan bila anak peluru hanya mengenai jaringan lunak tubuh dan daya tembus waktu keluar

dari kulit masih cukup besar. (3,11)

Tidak semua anak peluru dapat keluar dari tubuh. Terdapat banyak tulang dan jaringan

padat yang dapat menghalangi lewatnya peluru. Peluru jarang dapat dihentikan oleh tulang,

terutam tulang-tulang yang tipis seperti skapula dan ileum atau bagian yang tipis dari tengkorak.

Kebanyakan anak peluru masuk ke dalam tubuh dan menghabiskan energi kinetiknya di kulit.

Kulit adalah penghalang kedua yang paling menghalangi lewatnya anak peluru. (7)

Anak peluru yang mengenai lokasi yang tidak biasa dapat menyebabkan luka dan

kematian, tapi luka tembak masuk akan sangat sulit untuk ditemukan. Contohnya, telinga, cuping

hidung, mulut, ketiak, vagina dan rektum.

Keterangan :

Page 21: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

Kelim lecet : bagian yang kehilangan kulit ari yang mengelilingi lubang akibat anak

peluru yang menembus kulit

Kelim kesat : usapan zat yang melekat pada anak peluru (pelumas, jelaga dan

elemen mesiu) pada tepi lubang

Kelim tattoo : butir-butir mesiu yang tidak habis terbakar yang tertanam pada kulit

dan disekitar kelim lecet

Kelim jelaga : penampilan jelaga/asap pada permukaan kulit disekitar lubang luka

tidak masuk

Kelim api: daerah hiperemi atau jaringan yang terbakar yang terletak tepat di tepi

lubang luka. (3,11)

Luka tembak keluar mempunyai ciri khusus yang sekaligus merupakan perbedaan

pokok dengan luka tembak masuk; ciri tersebut adalah : tidak adanya kelim lecet pada luka

tembak keluar, dengan tidak adanya kelim lecet, kelim-kelim lain juga tentu tidak ditemukan.

Ciri lain dari luka tembak keluar yang dapat dikatakan agak khas, oleh karena hampir semua

lembak keluar memilki ciri ini, adalah : luka tembak keluar pada umumnya lebih besar dari luka

tembak masuk.(1)

Jika sebuah peluru setelah membuat lubang luka tembakan masuk dan mengenai tulang

(benda keras), maka bentuk dari pada peluru tadi menjadi berubah. Tulang-tulang yang kena

peluru tadi akan menjadi patah, pecah atau kadang-kadang remuk. Akibatnya waktu peluru

menembus terus dan membuat lubang luka tembak keluar, tidak hanya peluru yang berubah

bentuknya, tapi juga diikuti oleh pecahan-pecahan tulang tadi oleh karena ikut terlempar karena

dorongan dari peluru. Tulang-tulang inipun kadang-kadang mempunyai kekuatan menembus

juga. Kejadian inilah yang mengakibatkan luka tembakan keluar yang besar dan lebar, sedangkan

bentuknya tidak tertentu. Sering kali besar luka tembak keluar berlipat ganda dari pada besarnya

luka tembakan masuk. Misalnya saja luka tembakan masuk beserta contusio ring sebesar kira-

kira 8 mm dan luka tembakan keluar sebesar uang logam (seringgit). Berdasarkan ukurannya

maka ada beberapa kemungkinan, yaitu:(4)

Bila luka tembak keluar ukurannya lebih besar dari luka tembak masuk, maka biasanya

sebelum keluar anak peluru telah mengenai tulang hingga berpecahan dan beberapa serpihannya

Page 22: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

ikut keluar. Serpihan tulang ini bisa menjadi peluru baru yang membuat luka keluar menjadi

lebih lebar.Bila luka tembak keluar ukurannya sama dengan luka tembak masuk, maka hal ini

didapatkan bila anak peluru hanya mengenai jaringan lunak tubuh dan daya tembus waktu keluar

dari kulit masih cukup besar.(4)

Luka tembak keluar di daerah kepala(8)

- Bentuk luka tembak di daerah kepala dapat seperti bintang (stellate)

Bentuk bintang tersebut disebabkan oleh karena akibat tembakan dimana tenaganya diteruskan

kesegala arah, fregmen-fregmen tulang yang terbentuk turut terdorong keluar dan menimbulkan

robekan-robekan baru yang dimulai dari pinggir luka dan menyebar secara radier

a. Perbedaan Luka Tembak Masuk dan Luka Tembak Keluar

Tabel 1. Perbedaan Luka Tembak Masuk dan Luka Tembak Kelua

Luka tembak masuk Luka tembak keluar1. Ukurannya kecil, karena peluru menembus kulit seperti bor dengan kecepatan tinggi

Ukurannya lebih besar dan lebih tidak teratur dibandingkan luka tembak masuk, karena kecepatan peluru berkurang sehingga menyebabkan robekan jaringan

2. Pinggiran luka melekuk kearah dalam karena peluru menembus kulit dari luar

Pinggiran luka melekuk keluar karena peluru melekuk keluar

3. Pinggiran luka mengalami abrasi Pinggiran luka tidak mengalami abrasi4. Bisa tampak kelim lemak Tidak terdapat kelim lemak5. Pakaian masuk ke dalam luka, dibawa oleh peluru yang masuk

Tidak ada

6. Pada luka bisa tampak hitam, terbakar, kelim tato, atau jelaga

Tidak ada

7. Pada tulang tengkorak, pinggiran luka bagus bentuknya

Tampak seperti gambaran mirip kerucut

8. Bisa tampak warna merah terang akibat adanya zat karbon monoksida

Tidak ada

9. Disekitar luka terdapat kelim ekimosis Tidak ada10. Perdarahan hanya sedikit Perdarahan lebih banyak

Page 23: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

11. Pemeriksaan radiologi atau analisa aktivitas netron mengungkapkan adanya lingkaran timah atau zat besi di sekitar luka

Tidak ada

A. Luka tembak masuk:

B. Luka tembak keluar (luka tembus)

Pengutaraan Jarak Tembak dalam Visum et Repertum

Bila pada tubuh korban terdapat luka tembak masuk dan tampak jelas adanya jejas laras,

kelim api, kelim jelaga atau tato; maka perkiraan atau penentuan jarak tembak tidak sulit.

Kesulitan baru timbul bila tidak ada kelim-kelim tersebut selain kelim lecet. Bila ada kelim

jelaga, berarti korban ditembak dari jarak dekat, maksimal 30 cm. Bila ada kelim tato, berarti

korban ditembak dari jarak dekat, maksimal 60 cm, dan seterusnya. Bila hanya ada kelim lecet,

cara pengutaraannya adalah sebagai berikut: “Berdasarkan sifat lukanya luka tembak tersebut

merupakan luka tembak jarak jauh“, ini mengandung arti :

Memang korban ditembak dari jarak jauh, yang berarti diluar jangkauan atau jarak

tempuh butir-butir mesiu yang tidak terbakar atau sebagian terbakar.

Korban ditembak dari jarak dekat atau sangat dekat, akan tetapi antara korban dengan

moncong senjata ada penghalang; seperti bantal dan lain sebagainya

Bila ada kelim api, berarti korban ditembak dari jarak yang sangat dekat sekali, yaitu

maksimal 15 cm (Idris, 1997). Menurut hadikusumo (1998), luka tembak tempel bentuknya

seperti bintang, dengan gambaran bundaran laras senjata api dengan tambahan gambaran

vizierkorrel (pejera, foresight) akibat panasnya mulut laras. Bila larasnya menempel pada kulit,

gas peluru ikut masuk ke dalam luka, dan berusaha menjebol keluar lagi lewat jaringan disekitar

luka. Sementara luka tembak jarak dekat ada sisa mesiu yang menempel pada daerah sekitar

Page 24: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

luka. Gambaran mesiu ini tergantung jenis senjata dan panjang laras. Mesiu hitam lebih jauh

jangkauannya dari pada mesiu tanpa asap. Sedangkan luka tembak jarak jauh, luka bersih dengan

cincin kontusio, pada arah tembakan tegak lurus permukaan sasaran bentuk cincin kontusionya

konsentris dan bundar

PEMERIKSAAN KHUSUS LUKA TEMBAK

1. Pemeriksaan Mikroskopik

Perubahan mikroskopis yang tampak diakibatkan oleh dua faktor, yaitu akibat trauma

mekanis dan termis1,9.

Luka tembak tempel dan luka tembak jarak dekat1,9 :

a. Kompresi ephitel,di sekitar luka tampak epithel yang normal dan yang mengalami

kompresi,elongasi,dan menjadi pipihnya sel-sel epidermal serta elongasi dari inti sel,

b. Distorsi dari sel epidermis di tepi luka yang dapat bercampur dengan butir-butir mesiu.

c. Epitel mengalami nekrose koagulatif,epitel sembab,vakuolisasi sel-sel basal,

d. Akibat panas, jaringan kolagen menyatu dengan pewarnaan HE, akan lebih banyak

mengambil warna biru (basofilik staining)

e. Tampak perdarahan yang masih baru dalam epidermis (kelainan ini paling dominan), dan

adanyabutir-butir mesiu

f. Sel-sel pada dermis intinya mengkerut, vakuolisasi dan pignotik

g. Butir-butir mesiu tampak sebagai benda tidak beraturan, berwarna hitam atau hitam

kecoklatan

1) Pada luka tembak tempel “hard contact” permukaan kulit sekitar luka tidak terdapat

butir-butir mesiu atau hanya sedikit sekali, butir-butir mesiu akan tampak banyak

dilapisan bawahnya, khususnya disepanjang tepi saluran luka

2) Pada luka tembak tempel “soft contact” butir-butir mesiu terdapat pada kulit dan

jaringan dibawah kulit.

3) Pada luka tembak jarak dekat, butir-butir mesiu terutama terdapat pada permukaan

kulit, hanya sedikit yang ada pada lapisan-lapisan kulit

2. Pemeriksaan Kimiawi

Page 25: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

Pada “black gun powder” dapat ditemukan kalium, karbon, nitrit, nitrat, sulfis, sulfat,

karbonat, tiosianat dan tiosulfat. ,Pada “smokeles gun powder” dapat ditemukan nitrit dan

selulosa nitrat. Pada senjata api yang modern, unsur kimia yang dapat ditemukan ialah timah,

barium, antimon, dan merkuri.Unsur-unsur kimia yang berasal dari laras senjata dan dari peluru

sendiri dapat di temukan ialah timah, antimon, nikel, tembaga, bismut perak dan thalium.

Pemeriksaan atas unsur-unsur tersebut dapat dilakukan terhadap pakaian, didalam atau di sekitar

luka. Pada pelaku penembakan, unsur-unsur tersebut dapat dideteksi pada tangan yang

menggenggam senjata1.

3. Pemeriksaan dengan Sinar-X

Pemeriksaan foto rontgen pada luka tembak kurang bermanfaat. Ada beberapa alasan

penggunaan fotot rontgen yakni:

a. Untuk mengetahui lokasi peluru.

b. Untuk mengetahui lokasi pecahan peluru. Meskipun luka tembaknya merupakan luka

tembak terbuka, peluru mungkin pecah dan berada dalam tubuh.

c. Untuk mengetahui saluran peluru.

d. Untuk mengetahui defek pada tulang.

e. Untuk mengetahui adanya emboli udara berkaitan dengan adanya bahaya pada pembuluh

darah yang besar akibat peluru.

f. Sebagai bukti tertulis bahwa tubuh korban telah diperiksa dan adanya luka akibat peluru.

g. Untuk menyingkirkan adanya peluru dalam tubuh.

Radiografi dapat juga digunakan pada pasien hidup untuk menentukan beberapa

karakteristik adanya peluru dalam tubuh. Terdapat masalah yang tidak diharapkan saat radiografi

digunakan sebagai pemeriksaan rutin untuk memeriksa luka tembak.

Foto rontgen dapat menyatakan ada peluru yang mungkin tidak berhubungan dengan

penembakan yang sedang diselidiki. Yang kedua, kaliber dari peluru tidak dapat ditentukan

dengan tepat  dengan menggunakan foto rontgen. Adanya distorsi dengan menggunakan foto

rontgen besar dan tergantung jarak peluru dari film X ray. Sangat sulit memperkirakan kaliber

yang tepat dari peluru berdasarkan penampilan peluru di foto rontgen. Pemeriksaan radiografi

yang lain kadang-kadang digunakan pada pemeriksaan luka tembak. Ini terdiri dari soft X-rays 

yang terkadang dinamakan grenz rays.

Page 26: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

Pemeriksaan secara radiologik dengan sinar-X ini pada umumnya untuk memudahkan

dalam mengetahui letak peluru dalam tubuh korban, demikian pula bila ada partikel-partikel

yang tertinggal. Pada “tandem bullet injury” dapat ditemukan dua peluru walaupun luka tembak

masuknya hanya satu. Bila pada tubuh korban tampak banyak pellet tersebar, maka dapat

dipastikan bahwa korban ditembak dengan senjata jenis “shoot gun” , yang tidak beralur, dimana

dalam satu peluru terdiri dari berpuluh pellet. Bila pada tubuh korban tampak satu peluru, maka

korban ditembak oleh senjata jenis rifled.

Pada keadaan dimana tubuh korban telah membusuk lanjut atau telah rusak sedemikian

rupa, sehingga pemeriksaan sulit, maka dengan pemeriksaan radiologi ini akan dengan mudah

menentukan kasusnya, yaitu dengan ditemukannya anak peluru pada foto rongent (Idris, 1997).

Pramono (1996) menyatakan luka tembak masuk dilukis dalam keadaan asli atau dibuat foto.

Pada luka tembak jarak dekat dibuat percobaan parafin, yang kegunaannya untuk menentukan

sisa mesiu pada tangan penembak atau sisa-sisa mesiu sekitar luka tembak untuk jarak dekat1.

. Pemeriksaan baju pada korban luka tembak

Pemeriksaan korban luka tembak tidak lengkap tanpa pemeriksaan defek baju yang

dibuat oleh peluru. Beberapa cara pemeriksaannya2 :

a. Idealnya baju korban harus dilepaskan tanpa merusak baju tersebut.

b. Untuk mengidentifikasi korban, dapat dicari barang-barang yang ada di saku.

c. Baju harus dilepaskan dari korban, tapi jika hal ini dapat merusak maka dilakukan

manipulasi sehingga luka dapat dilihat.

d. Korban yang meninggal, sekarat, dan potensial untuk resusitasi kardiopulmonologi

dirawat oleh petugas medis. Berkaitan dengan hal ini, baju koraban harus dipotong

atau dirobek.

Pemeriksaan baju pada korban dapat dilakukan dengan menggunakan tehnik yang berbeda. Ini

meliputi :

a. Dengan mata telanjang

b. Dengan menggunakan gelas

c. Dengan mikroskop binokular

d. Dengan fotografi inframerah

KESIMPULAN

Page 27: Penentuan Arah Peluru Pada Luka Tembak Referatkuuuuuuuuuuuuuuu

DAFTAR PUSTAKA