Top Banner
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1. Fungsi Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Hasibuan, 2014). Sedangkan manajemen kesehatan adalah penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga yang menjadi objek atau sasaran manajemen adalah sistem yang berlangsung (Notoatmojo, 2007). Manajemen juga dipandang sebagai suatu proses, manajemen sebagai rangkaian tahapan kegiatan yang diarahkan pada pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Manajemen sebagai suatu proses dapat dipelajari dari fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh manajer. Adapun ciri-ciri manajemen adalah sebagai berikut. (a) ditujukan untuk mempermudah pencapaian tujuan organisasi, (b) suatu proses yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan pelaksanaan, pengarahan dan sampai ke pengawasan dan evaluasi, (c) harus didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material dan sumber lain yang mendukung, (d) semua proses baik pendayagunaan dan maupun 7
36

PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

Aug 15, 2019

Download

Documents

vutram
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL

PENELITIAN

2.1. Kajian Pustaka

2.1.1. Fungsi Manajemen

Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber

daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai

suatu tujuan tertentu (Hasibuan, 2014). Sedangkan manajemen kesehatan adalah

penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat,

sehingga yang menjadi objek atau sasaran manajemen adalah sistem yang

berlangsung (Notoatmojo, 2007).

Manajemen juga dipandang sebagai suatu proses, manajemen sebagai

rangkaian tahapan kegiatan yang diarahkan pada pencapaian tujuan dengan

memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Manajemen sebagai suatu proses dapat

dipelajari dari fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh manajer. Adapun

ciri-ciri manajemen adalah sebagai berikut. (a) ditujukan untuk mempermudah

pencapaian tujuan organisasi, (b) suatu proses yang dimulai dari perencanaan,

pengorganisasian, penggerakkan pelaksanaan, pengarahan dan sampai ke pengawasan

dan evaluasi, (c) harus didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material

dan sumber lain yang mendukung, (d) semua proses baik pendayagunaan dan maupun

7

Page 2: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

penggerakkan dilakukan secara efektif dan efisien dan (e) manajer bertugas sebagai

penggerak dari semua sumber daya yang ada (Widjaya, 1997).

Fungsi-fungsi manajemen sangat dibutuhkan untuk kelangsungan program

dalam organisasi oleh karena beberapa hal, diantaranya. (a) manajemen sangat

diperlukan dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya, (b) manajemen sangat

diperlukan organisasi untuk membantu menjaga keseimbangan antara tujuan

organisasi yang ditetapkan, sasaran organisasi yang ada dan kegiatan-kegiatan yang

saling bertolak belakang dengan berbagai kepentingan dalam suatu organisasi dan (c)

merupakan suatu cara untuk mengukur efisiensi dan efektivitas suatu organisasi

(Handoko, 2001). Secara garis besar dapat dikelompokan menjadi beberapa fungsi

yaitu : fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi

penggerakan pelaksanaan (staffing, commanding, directing, coordinating), fungsi

pengawasan dan pengendalian (controlling, reporting) (“Manajemen Pelayanan

Kesehatan,” 2003).

Fungsi manajemen merupakan salah satu faktor yang berperan dalam

keberhasilan suatu program. Hal ini didukung oleh sebuah penelitian kuantitatif yang

mendapatkan bahwa ada hubungan antara fungsi manajemen dengan keberhasilan

Program Pemberian Makanan Tambahan pada balita gizi buruk di Kabupaten Tegal

(Fatmaningrum, 2007). Demikian juga, penelitian kualitatif eksploratif yang

dilakukan untuk menganalisis pelaksanaan Program SDIDTK anak balita dan

prasekolah di Puskesmas Kota Semarang, dimana program ini tidak berjalan dengan

Page 3: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

baik karena ada fungsi manajemen terutama fungsi pengorganisasian dan

penggerakkan yang belum maksimal dilaksanakan dalam pelaksanaan program ini

(Maritalia, 2009).

2.1.1.2. Perencanaan

Perencanaan (planning) adalah proses penentuan tujuan dan pedoman

pelaksanaan dengan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada

(Hasibuan, 2014). Perencanaan merupakan fungsi dasar suatu manajemen, karena

fungsi lainnya seperti fungsi organizing, staffing, directing, dan controlling harus

direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan dikatakan bersifat dinamis karena

kegiatannya menyesuaikan dengan adanya perubahan kondisi dan situasi (Hasibuan,

2014). Dengan kata lain bahwa perencanaan merupakan sebuah proses untuk

merumuskan masalah-masalah yang berkembang di masyarakat, menentukan

kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling

pokok, menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan tersebut (Herlambang, 2013).

Perencanaan yang baik mempunyai ciri sebagai berikut; (a) berorientasi ke

masa depan, artinya berkaitan erat dengan masa yang akan datang, (b) ada tujuan

yang telah ditetapkan organisasi beserta strategi untuk mencapainya, (c) strategi

untuk mencapainya ditetapkan berupa: kebijakan, strategi, peraturan, standar,

organisasi, prosedur kerja dan sebagainya, dan (d) memperhitungkan pemanfaatan

Page 4: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

sumber dana dan sumber daya, ketetapan yang telah ditetapkan serta upaya

pemecahan masalah yang mungkin ada.

2.1.1.3.Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan suatu kegiatan menentukan, mengelompokkan dan

mengatur beraneka kegiatan yang dibutuhkan dalam usaha mewujudkan tujuan

organisasi, penempatan orang dalam tiap kegiatan ini, penyediaan peralatan yang

dibutuhkan, menetapkan pendelegasian wewenang kepada setiap orang yang

melakukan kegiatan-kegiatan tersebut (Hasibuan, 2014). Handoko dalam Maritalia

(2009), menyatakan bahwa pengorganisasian adalah upaya dalam menentukan

sumber daya yang dibutuhkan agar tujuan organisasi dapat tercapai, penyusunan

kelompok kerja, pembagian tugas dalam kelompok kerja, pendelegasian wewenang

dan pengkoordinasian. Adapun maksud dari masing-masing komponen tersebut

adalah sebagai berikut :

a. Menentukan Sumber Daya

Dalam rangka mencapai tujuan organisasi sangat tergantung dari sumber daya

yang tersedia. Sumber daya manusia adalah salah satu sumber daya yang

sangat penting yang terdiri dari orang-orang yang akan melakukan kegiatan

organisasi. Apabila anggota organisasi mau melaksanakan kegiatan dengan

baik, berinisiatif dan berdedikasi tinggi, maka diharapkan berbagai kegiatan

dapat terlaksana dengan baik sehingga memungkinkan tercapainya tujuan

yang telah ditetapkan.

Page 5: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

Manajer harus mampu melakukan pencarian, penempatan dan pelatihan serta

meningkatkan keterampilan sumber daya sebaik mungkin sehingga dapat

diberikan tanggung jawab sebagai pelaksana kegiatan organisasi. Dalam

penentuan sumber daya dilakukan melalui proses perekrutan, penempatan,

peningkatan keterampilan melalui peningkatan kapasitas dan peningkatan

kemampuan segala sumber daya yang terlibat dalam organisasi agar

terselenggara berbagai kegiatan sesuai rencana untuk mencapai tujuan

organisasi.

b. Penyusunan Kelompok Kerja

Perangkat yang menyusun kelompok kerja/berbeda antar organisasi. Pada

organisasi yang lebih sederhana, dalam menyusun kelompok kerja bisa

dikerjakan oleh pemimpin organisasi. Untuk organisasi yang lebih kompleks

dalam menyusun kelompok kerja harus dilakukan oleh bagian yang khusus

dalam hal ini bagian kepegawaian yang sering juga diperlukan keterlibatan

pihak lain. Dalam menyusun kelompok kerja akan dihasilkan susunan

kelompok kerja sesuai dengan kebutuhan organisasi. Susunan setiap

kelompok kerja akan berbeda antar organisasi sesuai dengan bidang organisasi

tersebut.

c. Pembagian Tugas Kelompok Kerja

Pembagian tugas kelompok kerja dalam suatu organisasi bertujuan untuk

mencapai tujuan yang mana tidak dapat dicapai oleh orang-orang itu sendiri.

Beberapa orang bekerja sama dengan baik dan berkoordinasi, memungkinkan

Page 6: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

pencapaian yang lebih baik daripada dilakukan secara orang per orang. Dasar

prinsip pembagian kerja akan memungkinkan terjadinya synergy. Pembagian

pekerjaan diarahkan agar efektif dan efisien dalam penggunaan peralatan

sehingga terjadi peningkatan produktivitas. Besar tingkat spesialisasi

pekerjaan suatu organisasi bisa diperkirakan dengan mengamati label-label

penunjuk pekerjaan yang berbeda-beda dan bagaimana cara pengelompokkan

pembagian tugas yang ada (Handoko, 2001).

d. Pendelegasian Wewenang

Wewenang (authority) adalah suatu hak yang dimiliki untuk melaksanakan

hal atau memberi perintah kepada orang lain untuk melaksanakan pekerjaan

agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik. Mendelegasikan wewenang

berarti melimpahkan wewenang serta tanggung jawab secara resmi kepada

orang lain untuk melakukan suatu pekerjaan. Pendelegasian wewenang

memberi peluang kepada atasan dalam pencapaian hasil yang lebih baik

daripada dilakukan secara perorangan. Pendelegasian kewenangan dari

pimpinan kepada staf adalah sebuah proses yang perlu dilakukan supaya

organisasi dapat berjalan secara lebih efektif. Pendelegasian wewenang

memberi kemungkinan yang lebih besar kepada bawahan untuk berkembang.

Langkah-langkah dalam melakukan pendelegasian wewenang adalah

penjelasan tentang tugas yang dilaksanakan, spesifikasi dari keleluasaan

bawahan, memberi kebebasan kepada bawahan untuk berpartisipasi,

Page 7: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

Pendelegasian wewenang harus melalui pemberitahuan kepada orang lain

bahwa sudah ada pendelegasian dan selalu lakukan pengawasan untuk feed

back.

e. Melakukan Koordinasi

Koordinasi merupakan suatu pengaturan kerja satu kelompok orang dengan

teratur agar tercipta satu kesatuan gerak langkah dalam usaha mencapai tujuan

organisasi dengan cara bersama-sama. Pengkoordinasian yang baik akan

tercapai bila ada pemberian informasi, penyebarluasan dan pemrosesan suatu

informasi. Semakin besar variasi pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi

semakin sering komunikasi harus dilakukan.

Koordinasi adalah suatu kegiatan yang berupaya dalam penyatuan berbagai

tujuan atau berbagai aktifitas dari unit-unit organisasi agar tercapai tujuan

utama maupun tujuan bersama agar kegiatan berjalan efektif dan efisien.

Melalui koordinasi diharapkan dapat mengurangi biaya agar tidak terjadi

pemborosan, efisiensi waktu, tenaga dan bahan (Handoko, 2001)

2.1.1.4. Penggerakan

Fungsi penggerakan yang biasa juga disebut dengan directing, actuating,

leading, dan pengarahan, merupakan hal yang paling penting dan paling berpengaruh

dalam keseluruhan kegiatan manajemen. Akan tetapi, penggerakkan akan dapat

dilaksanakan bila perencanaan, lembaga dan personalia sudah ditetapkan. Fungsi ini

sangat sulit untuk diterapkan sehubungan dengan rumitnya pengaturan para pekerja

Page 8: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

karena mereka adalah mahkluk hidup yang mempunyai pikiran dan perasaan,

mempunyai harga diri, tujuan hidup dan sebagainya (Hasibuan, 2014).

Hal senada disampaikan oleh Terry (1990), yang mendefinisikan penggerakan

adalah suatu usaha membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan

bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan organisasi sesuai dengan

perencanaan dan usaha-usaha pencapaian organisasi (Hasibuan, 2014). Berdasarkan

hal tersebut maka kegiatan penggerakan diuraikan sebagai berikut. (a) Pemberian

pengarahan, penjelasan, informasi mengenai aktivitas yang berkaitan secara

keseluruhan agar sesuai dengan tujuan organisasi yang telah ditetapkan, (b) membuat

peraturan, perintah dalam upaya melaksanakan kegiatan, (c) memberikan contoh

bagaimana cara bekerja dan memperlihatkan sikap yang baik dalam bekerja dan (d)

dapat menyampaikan kelebihan dan kekurangan dalam bekerja, secara

obyektif(Widjaya, 1997).

2.1.1.5. Pengawasan

Fungsi pengawasan merupakan fungsi yang terakhir yang didefinisikan sebagai

suatu proses pengamatan dari seluruh kegiatan organisasi guna menjamin bahwa

semua pekerjaan yang sedang dilaksanakan telah berjalan sesuai dengan rencana yang

telah ditetapkan sebelumnya (Siagian, 2007). Sedangkan Harold Koontz dalam

Hasibuan (2014) menyamakan pengawasan dengan pengendalian yang merupakan

kegiatan pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar

rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dapat

terlaksana.

Page 9: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

Fungsi pengendalian itu sendiri sangat erat kaitannya dengan fungsi perencanaan

dan kedua hal ini saling mengisi sehubungan beberapa hal yaitu; 1). pengendalian

harus terlebih dahulu direncanakan. 2). Pengendalian baru dapat dilaksanakan jika

ada perencanaan. 3). Pelaksanaan perencanaan akan baik, bila pengendalian

dilakukan dengan baik. 4). Tujuan baru dapat diketahui tercapai dengan baik atau

tidak setelah pengendalian atau penilaian dilakukan (Hasibuan, 2014). Adapun

tahapan dalam proses pengawasan adalah sebagai berikut.

1 Menetapkan standar untuk melaksanakan kegiatan (perencanaan)

2 Menentukan cara untuk mengukur cara melaksanakan kegiatan

3 Mengukur kegiatan yang telah dilaksanakan

4 Membandingkan kegiatan yang telah dilaksanakan dengan standard dan

melakukan analisa terhadap penyimpangan yang terjadi

5 Mengambil tindakan koreksi bila perlu(Handoko, 2001).

2.1.2. Manajemen operasional

Manajemen operasional didefinisikan sebagai keseluruhan aktivitas untuk

mengatur dan mengkoordinir faktor–faktor produksi secara efektif dan efisien untuk

dapat menciptakan dan menambah nilai dan benefit dari produk (barang atau jasa)

yang dihasilkan oleh sebuah organisasi(Anoraga, 2009).

Manajemen Operasional merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan

pembuatan barang, jasa, dan kombinasinya, melalui proses transformasi dari sumber

daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan(Herjanto, 2007). Hal yang sama

disampaikan oleh Agus Ahyari yang mengartikan manajemen operasional adalah

Page 10: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

suatu proses kegiatan untuk mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

pengkoordinasian dari produksi dan proses produksi(Ahyari, 2002). Berdasarkan hal

tersebut maka manajemen operasional dapat digambarkan sebagai berikut.

Lingkungan

INPUT

1. Tenaga Kerja2. Modal3. Bahan baku4. Energi5. Tanah6. Informasi7. Manajerial

ProsesTransformasi

OUTPUTPRODUK

(Barang atau jasa)

Page 11: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

Gambar 2.1 Manajemen OperasionalSumber : Anoraga, 2009

Proses transformasi tersebut terdiri atas perencanaan, pengorganisasian,

penggerakan dan pengawasan.

Dalam melakukan keempat proses di atas dibutuhkan peran dari manajer operasi

yang dapat mengarahkan berbagai masukan (input) agar dapat memproduksi berbagai

keluaran (output) dengan jumlah yang sesuai dengan permintaan konsumen, selain itu

juga memperhatikan dan menanggapi kekuatan-kekuatan dari lingkungan eksternal

yang terus menerus berkembang(Anoraga, 2009).

Menurut Higgins (2011), faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen operasional

adalah :

1. Pimpinan (Manajer)

Setiap tindakan yang diambil oleh pimpinan (manajer) akan berpengaruh

dalam beberapa hal seperti aturan-aturan, kebijakan-kebijakan dan prosedur

organisasi terutama permasalahan personalia, distribusi imbalan, gaya

komunikasi, cara yang digunakan untuk memotivasi, tehnik dan tindakan

pendisiplinan, interaksi antara karyawan dan kelompok, interaksi antar

kelompok, perhatian pada permasalahan yang dimiliki karyawan dari waktu

ke waktu, serta kebutuhan akan kepuasan dan kebutuhan karyawan.

2. Tingkah laku karyawan

Page 12: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

Tingkah laku karyawan mempengaruhi melalui kepribadian mereka,

kebutuhan mereka, dan tindakan-tindakan yang mereka lakukan untuk

memuaskan kebutuhan tersebut. Komunikasi karyawan memainkan bagian

penting, karena cara seseorang berkomunikasi menentukan tingkat sukses atau

gagalnya hubungan antar manusia.

3. Tingkah laku kelompok kerja

Terdapat kebutuhan tertentu pada kebanyakan orang dalam hal persahabatan,

suatu kebutuhan yang seringkali dipuaskan oleh kelompok dalam organisasi.

Kelompok-kelompok berkembang dalam organisasi secara formal utamanya

pada kelompok kerja dan informal sebagai kelompok persahabatan dan

kesamaan minat.

4. Faktor eksternal

Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang berada diluar oganisasi (ekternal)

yaitu sasaran dari kebijakan yang terdiri dari potensi penduduk dan sumber

daya alam, kondisi ekonomi, kemajuan tekhnologi, budaya lokal dan

dinamika politik lokal(Higgins, 2011).

2.1.3 Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja ( PKPR )

Masa remaja adalah merupakan suatu masa dimana terjadi pertumbuhan dan

perkembangan yang cepat baik fisik, psikis maupun intelektual. Pola cepatnya

pertumbuhan dan perkembangan ini menjadikan remaja dimana saja berada memiliki

ciri-ciri yang khas seperti memiliki rasa ingin tahu yang besar, suka akan petualangan

Page 13: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

dan selalu tertantang untuk melakukan sesuatu tanpa pertimbangan akan akibat dari

perbuatannya. Sifat ini ditunjang oleh adanya sarana di sekitar yang dapat memenuhi

rasa ingin tahu tersebut. Hal ini sering menjadi dilema didalam batinnya. Apabila

tindakan yang dilakukan dalam menanggulangi konflik ini tidak tepat, maka remaja

akan terjerumus ke dalam perilaku beresiko dan kemungkinan remaja akan

menanggung akibat lanjutannya dalam bentuk berbagai masalah kesehatan baik fisik,

psikis dan sosial yang akan diderita sepanjang hidupnya (D. K. RI, 2009a).

Memperhatikan kebutuhan remaja dan mempertimbangkan peran dan fungsi

Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar yang diberikan kepada

masyarakat, seyogyanya Puskesmas senantiasa memberi pelayanan yang baik kepada

remaja yang merupakan salah satu komunitas masyarakat yang berhak mendapatkan

pelayanan kesehatan. Pemberian pelayanan di Puskesmas sangat strategis dan dapat

dilakukan secara efektif dan efisien dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber

daya manusia dan luas cakupan Puskesmas meliputi seluruh wilayah yang sesuai

dengan keberadaan remaja baik di perkotaan maupun di pedesaan yang terpencil(D.

K. RI, 2009a).

Tujuan dari Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja adalah meningkatkan

pemberian layanan yang berkualitas, mendorong peningkatan penggunaan Puskesmas

oleh remaja dalam upaya memperoleh layanan kesehatan, meningkatkan

pengetahuan, keterampilan dan perilaku remaja dalam pencegahan permasalahan

kesehatan remaja, mengikutsertakan remaja mulai dari merencanakan, melaksanakan

Page 14: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

dan mengawasi kegiatan pemberian pelayanan kesehatan yang diperuntukkan bagi

remaja(D. K. RI, 2009a).

Beberapa bentuk layanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan remaja dan

sesuai dengan keinginan para remaja, sudah dikenalkan kepada remaja dengan

sebutan PKPR yaitu Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja. Pelayanan kesehatan ini

terdiri dari beberapa upaya kesehatan yaitu : promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitatif. Melihat permasalahan remaja yang ada, bagian yang memerlukan

penanganan yang lebih serius adalah upaya promotif dan preventif, tetapi dengan

selalu mengedepankan kepentingan remaja(D. K. RI, 2009a).

Pengertian PKPR adalah pelayanan yang diberikan kepada remaja, bisa diakses,

menyenangkan, menerima remaja dengan baik, menghargai remaja, menjaga rahasia,

peka akan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan kesehatan remaja

yang menjangkau remaja, dengan kegiatan yang bisa diterima oleh remaja, sesuai

kebutuhan, menyeluruh, efisien dan efektif(D. K. RI, 2009a).

Ada 2 (dua) hal mendasar yang harus dilakukan dalam PKPR yaitu pemberian

pelayanan yang peduli remaja dan adanya jejaring kerjasama lintas program dan

lintas sektor dalam Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja.

2.1.3.1. Jejaring PKPR

Permasalahan sosial dan kesejahteraan adalah merupakan permasalahan yang

kompleks dimana yang menjadi penyebab dan cara meyelesaikan permasalahan tidak

mungkin dilaksanakan oleh satu sektor saja. Penyelesaian permasalahan remaja tidak

dapat dilakukan oleh pemerintah saja. Peran serta sektor terkait seperti organisasi non

Page 15: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

pemerintah, swasta serta Lembaga Swadaya Masyarakat menjadi hal yang penting.

Masing-masing sektor mempunyai fungsi dan peranan tersendiri, oleh karena itu

perlu diatur dan disepakati agar bisa saling mendukung dan menjadi usaha yang

selaras dan dapat membantu keberlangsungan program melalui pendekatan kemitraan

seperti berikut :

1. Penjajakan dan kesepakatan awal

2. Menyamakan persepsi

3. Mengatur tanggung jawab dan peranan masing-masing sektor

4. Berkomunikasi dan berkoordinasi

5. Melaksanakan kegiatan

6. Pemantauan dan pengevaluasian

Jejaring kesehatan remaja merupakan suatu bentuk kerjasama aktif antara

beberapa pihak yang terdiri dari lintas sektor, lintas program, organisasi profesi,

organisasi kemasyarakatan, institusi pendidikan, pihak swasta serta mitra potensial.

Agar jejaring bisa melaksanakan fungsinya agar berfungsi dengan baik sehingga

tercapai tujuan yang disepakati maka perlu ditetapkan beberapa hal antara lain :

1. Melaksanakan rapat rutin antar anggota jejaring.

2. Berkomunikasi secara teratur melalui sarana yang telah disepakati.

3. Informasi dasar nasional tentang upaya kesehatan remaja.

4. Keberadaan laman yang berhubungan dengan permasalahan remaja.

5. Mengusahakan peningkatan kemampuan SDM dan sarana prasarana anggota

jejaring.

Page 16: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

Adanya jaringan yang bergerak dibidang kesehatan remaja memungkinkan

memperoleh beberapa manfaat seperti:

a. Adanya berbagai mitra yang terlibat memungkinkan jangkauan yang lebih

luas dibidang pelayanan kesehatan remaja.

b. Terlibatnya berbagai mitra (pemerintah, non-pemerintah dan swasta)

memungkinkan terlaksananya dan tercapainya program kesehatan remaja

yang efisien dan efektif sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan adanya

pengawasan dalam pemakaian dana.

c. Kesesuaian, koordinasi dan keselarasan dalam melaksanakan program

kesehatan remaja dari mitra jejaring memungkinkan percepatan mencapai

tujuan program.

d. Mengetahui sumber daya yang ada diantara mitra jejaring akan membuat

perencanaan program remaja bisa komprehensif dan terintegrasi.

e. Adanya efek sinergi dan manfaat yang saling menguntungkan diantara

anggota jaringan kesehatan remaja memberi manfaat ganda (multiplier effect)

positif sehingga antar anggota jejaring menjadi lebih baik.

f. Dalam mencapai tujuan program kesehatan remaja menjadi lebih ringan.

g. Kegiatan anggota menjadi lebih terarah dan professional.

2.1.3.2. Pemberian Pelayanan

Pemberian pelayanan PKPR disesuaikan dengan keadaan serta keperluan remaja

yang dilakukan di dalam maupun di luar Puskesmas, sedangkan untuk jumlah sasaran

bisa perorangan maupun kelompok, dilakukan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas,

Page 17: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

petugas di institusi lain dan masyarakat, semuanya didasari dengan semangat

kemitraan. Beberapa kegiatan dalam PKPR meliputi :

1. Pemberian Informasi dan edukasi.

a. Kegiatan bisa dilakukan di Puskesmas maupun di luar Puskesmas, baik orang

per orang atau berkelompok.

b. Bisa dilakukan oleh pendidik di sekolah, konselor sebaya yang sudah dilatih

dari sekolah atau dari sektor lain yang terkait dengan menggunakan materi

dari Puskesmas dan sebaiknya berkoordinasi dengan petugas Puskesmas.

c. Beberapa metode bisa digunakan seperti ceramah tanya jawab, Focus Group

Discussion (FGD), diskusi interaktif melalui media cetak atau media

elektronik seperti ; radio, email, telepon/hotline dan SMS. Memakai media

KIE yang lengkap, dengan bahasa yang mudah dipahami oleh sasaran seperti

remaja, orang tua, guru maupun sasaran lain yang mendukung. Pemberian

informasi untuk remaja sebaiknya tidak menggurui dan bila perlu dilakukan

dengan santai, disini petugas lebih sebagai teman bagi remaja(D. K. RI,

2009a).

2. Pelayanan klinis medis termasuk pemeriksaan penunjang dan rujukannya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memberi pelayanan kepada

remaja yang mengunjungi Puskesmas seperti;

a. Remaja yang datang ke Puskesmas ditangani sesuai penyakitnya, diberikan

pelayanan dengan berpedoman pada prosedur tetap penanganan sesuai

keluhan yang diderita.

Page 18: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

b. Pemberi pelayanan kesehatan baik di Poli Umum, Poli KIA, Poli Gigi, UGD

dan lain-lain, dalam memberi pelayanan kepada remaja, diharapkan bisa

menggali permasalahan secara menyeluruh yang mungkin akan bermasalah

dimasa yang akan datang pada remaja, untuk selanjutnya jika ada

permasalahan lain yang diketemukan bila perlu agar dirujuk ke ruang

konseling.

c. Pemberi pelayanan kesehatan di Puskesmas untuk pasien remaja dari bagian

penunjang seperti; petugas loket, petugas laboratorium. Pemberi pelayanan

PKPR harus peduli pada pasien remaja dan bisa menjaga kerahasiaan

permasalahan pasien.

d. Pemberi pelayanan kesehatan yang bertanggungjawab dengan Pelayanan

Kesehatan Peduli Remaja harus senantiasa menjaga kelangsungan pemberian

pelayanan dan melakukan pencatatan hasil rujukan sesuai kasus (D. K. RI,

2009a).

3. Konseling

Konseling merupakan suatu kegiatan pemecahan masalah yang dilakukan

konselor kepada klien, dimana proses tersebut tetap mengedepankan komunikasi

yang baik, dimana konselor bisa menawarkan bantuan berupa pemberian dukungan,

keterampilan, keahlian serta dukungan pengetahuan yang berkelanjutan sehingga

pasien remaja bisa mengerti dan mengetahui jati dirinya, mengetahui masalah yang

dihadapi dengan baik dan seterusnya bisa membantu diri sendiri dengan berpegang

Page 19: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

pada beberapa hal yang telah dipelajarinya. Beberapa hal yang menjadi tujuan dari

program ini adalah sebagai berikut.

1. Memberikan bantuan kepada pasien remaja agar bisa mengetahui permasalahan

yang dihadapi, membantu dalam mengambil keputusan yang tepat hal- hal yang

sebaiknya dilakukan agar bisa menangani masalahnya dengan baik.

2. Membantu dalam pemberian pengetahuan, keterampilan, menggali potensi serta

sumber daya secara berkelanjutan agar dapat membantu pasien remaja dalam :

a. Mengatasi permasalahan yang dihadapi seperti ; kecemasan, depresi atau

masalah kesehatan mental lain.

b. Dapat mencegah dan waspada terhadap isu permasalahan yang mungkin bisa

menimpa dirinya.

c. Memberi motivasi dan saran untuk mencari pertolongan bila menemui

permasalahan.

3 Konseling

Konseling merupakan suatu kegiatan yang dapat mewakili Pelayanan Kesehatan

Peduli Remaja, sehingga langkah-langkah dalam pemberian pelayanan agar dijadikan

acuan dalam memberi penilaian terhadap kualitas pelayanan Kesehatan Peduli

Remaja.Voluntary Counseling and Testing for HIV/AIDS (VCT) adalah suatu

kegiatan konseling yang diikuti secara khusus oleh petugas laboratorium untuk

pemeriksaan HIV/AIDS secara sukarela. Keterampilan petugas dan sarana khusus

Page 20: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

sangat diperlukan, dan hanya bisa dilaksanakan oleh pemberi kesehatan yang dilatih

secara khusus untuk mencegah kejadian HIV/AIDS(D. K. RI, 2009a).

4 Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)

Dalam menangani permasalahan kesehatan pada remaja harus tetap diingat

dengan sikap optimisme bahwa apabila remaja dibekali dengan pengetahuan

keterampilan hidup sehat maka diharapkan remaja akan sanggup menghindar dari

pengaruh yang membahayakan kesehatannya. Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat

merupakan adaptasi dari Life Skills Education (LSE). Life skils atau keterampilan

hidup adalah kemampuan psikososial seseorang untuk dapat memenuhi kebutuhan

dan mengatasi permasalahan dalam kehidupannya sehari-hari secara efektif.

Keterampilan ini berperan penting dalam promosi kesehatan dalam ruang lingkup

yang luas yaitu kesehatan fisik, mental dan sosial.

Kompetensi psikososial tersebut meliputi 10 aspek keterampilan, yaitu:

a. Keterampilan dalam pengambilan keputusan

b. Keterampilan dalam memecahkan masalah

c. Keterampilan berpikir kreatif

d. Keterampilan berpikir kritis

e. Keterampilan berkomunikasi secara efektif

f. Keterampilan menjalin hubungan interpersonal

g. Kesadaran diri

h. Empati

i. Mengendalikan emosi

Page 21: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

j. Mengatasi stress(D. K. RI, 2009a).

5. Pelatihan Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya

Pelatihan konselor sebaya adalah suatu upaya bagaimana melibatkan remaja

dalam program remaja, sebagai salah satu persyaratan keberhasilan Pelayanan

Kesehatan Peduli Remaja. Melatih remaja menjadi konselor sebaya memiliki

beberapa keuntungan seperti pendidik sebaya yang berperan sebagai agen perubahan

untuk teman sebayanya agar mempunyai perilaku yang sehat, sebagai agen yang

membantu keberhasilan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja. Konselor sebaya

bersedia membantu petugas kesehatan dalam merencanakan, melaksanakan dan

melakukan evaluasi program ini. Kelompok Sebaya yang mempunyai minat, bakat

dan sering menjadi tempat mengadu bagi teman sebaya yang memerlukan saran bisa

diberikan keterampilan tambahan agar dapat meningkatkan keterampilan hubungan

interpersonal dan konseling, agar dapat melakukan konseling sebagai konselor sebaya

(D. K. RI, 2009a).

6. Pelayanan rujukan

Puskesmas sebagai unit dari pemberi layanan klinis medis, melakukan rujukan

bila menemui kasus kesehatan remaja ke tingkat pelayanan kesehatan yang lebih

tinggi(D. K. RI, 2009a).

7. Monitoring dan Evaluasi.

Page 22: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

Monitoring dan evaluasi Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Puskesmas

selain dilaksanakan oleh instansi atau pihak diluar Puskesmas, juga harus

dilaksanakan oleh Puskesmas itu sendiri. Monitoring dan evaluasi akan membantu

petugas menemukan masalahnya secara lebih awal sehingga bisa dilakukan perbaikan

tanpa memerlukan banyak biaya dan waktu, sehingga pelayanan yang berkualitas

lebih cepat tercapai.

Monitoring dan evaluasi oleh tingkat administrasi yang lebih tinggi, hal ini

dilakukan dengan menganalisa laporan yang rutin dikirim oleh Puskesmas ke Dinas

Kesehatan serta dipadukan dengan mengamati proses pelayanan secara langsung di

lapangan. Sistem onitoring dan evaluasi adalah proses mengumpulkan dan

menganalisa data secara teratur, kemudian dibandingkan dengan indikator maupun

target. Sistem monitoring dan evaluasi akan menampilkan data yang bisa digunakan

untuk melakukan penilaian terhadap hal-hal berikut.

a. Apakah kegiatan program sudah terlaksana dengan baik dan benar, bagaimana

tingkat keberhasilannya, serta deteksi bila ada penyimpangan atau masalah

yang dihadapi.

b. Apakah unsur-unsur sistem seperti input dan proses yang dilakukan membuat

perbaikan sesuai target yang telah ditetapkan.

c. Apakah feed back terhadap output dan proses dihubungkan dengan input

d. Apakah ada faktor-faktor yang mempengaruhi Pelaksanaan Program

Pelayanan Kesehatan Remaja di Puskesmas seperti; Faktor lingkungan atau

Page 23: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

eksternal seperti; masyarakat, geografis, kebijakan setempat dan sebagainya,

demikian juga faktor internal seperti provider(D. K. RI, 2009a).

2.1.4 Manejemen Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja ( PKPR )

Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja adalah pelayanan kesehatan yang

dilakukan oleh petugas kesehatan di Puskesmas yang ditujukan untuk remaja. Ada

beberapa tahapan dalam pemberian pelayanan kesehatan ini yaitu dimulai dari

persiapan, pelayanan, monitoring dan evaluasi serta pencatatan dan pelaporan.

1. Persiapan Pelayanan

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam tahap persiapan Pelayanan

PKPR yaitu.

a. Penyajian data

b. Advokasi

c. Sosialisasi

d. Pelatihan bagi petugas Puskesmas

e. Persiapan sarana dan prasarana

f. Promosi PKPR

g. Pelatihan konselor Sebaya

2. Pelaksanaan Pelayanan

a. Pemeriksaan kesehatan

b. Pengobatan

c. Konseling

d. Penyuluhan

Page 24: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

3. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada hambatan atau

masalah dalam pelaksanaan PKPR. Monitoring dan evaluasi dilakukan pada

semua tahapan PKPR

a. Tahap Persiapan

Adanya kesiapan Puskesmas dalam mengadakan sarana prasarana dan

SDM yang sudah dilatih, tersosialisasinya program bagi petugas kesehatan

dan lintas sektor terkait.

b. Tahap pelaksanaan

Terisinya format laporan/registrasi pemeriksaan, pengobatan dan rujukan,

konseling dari kasus remaja yang ditangani serta adanya kegiatan diskusi

terarah.

4. Pencatatan dan pelaporan

Pencatatan dilakukan oleh petugas Puskesmas baik kegiatan didalam gedung

maupun kegiatan diluar gedung. Petugas Puskesmas merekapitulasi seluruh

kegiatan untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk

selanjutnya dilaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi. Dinas Kesehatan

Provinsi melanjutkan laporan ke pusat.

Kegiatan pencatatan dan pelaporan bermanfaat untuk mendapatkan

data kesehatan remaja di wilayah Puskesmas, melakukan perencanaan dan

memantau kegiatan PKPR sehingga dapat ditentukan langkah-langkah

perbaikan.

Page 25: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

Manfaat Program PKPR bagi remaja menurut penelitian Agustini dan

Arsani (2013), diperoleh bahwa manfaat Program PKPR mencakup informasi

mengenai kesehatan dan cara menjaganya, tempat berkonsultasi hingga

sebagai tempat berbagi dengan remaja lainnya. Besar manfaat program ini

menunjukkan tingginya kebutuhan remaja akan pelayanan kesehatan yang

memang difokuskan bagi mereka, mengingat perbedaan situasi dan kondisi

pada masa remaja (Arsani, 2013).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Muthmainnah (2013), selama

ini remaja hanya sebagai obyek program dan belum menjadi subyek. Padahal

remaja telah menyadari perilaku beresiko, dampaknya, sehingga remaja

merasa membutuhkan program kesehatan remaja, namun remaja belum

mengetahui ada program PKPR, karena remaja belum pernah dilibatkan

dalam program (Muthmainnah, 2013).

Sebuah penelitian di Puskesmas Tugu, Kendal, Jawa Tengah, bahwa

permasalahan manajemen pelayanan komunitas pada program PKPR terjadi

pada keempat fungsi manajemen. Permasalahan itu muncul karena kegiatan

PKPR di Kelurahan Tugu selama ini dilakukan pada tahap sekolah belum

sampai ke pelayanan remaja di komunitas dan luar sekolah (Susanto, 2012)

2.2.Konsep Penelitian

Konsep proses perencanaan adalah penyusunan rangkaian kegiatan yang

dilakukan oleh penanggung jawab program PKPR baik di Puskesmas PKPR dan

Dinas Kesehatan sebelum proses pelaksanaan kegiatan yang meliputi ; penetapan

Page 26: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

target, tujuan dan sasaran, penghitungan penentuan sumber daya dan strategi

pencapaian kegiatan. Adapun yang terlibat dalam perencanaan program PKPR ini

adalah Kepala Puskesmas, tim yang akan terlibat dalam pemberian pelayanan PKPR

seperti ; dokter, petugas gizi, petugas penyuluhan, paramedis dan petugas lain yang

dibutuhkan dan yang paling penting adalah konselor sebaya di sekolah selaku wakil

dari kelompok remaja yang merupakan sasaran dari program PKPR ini.

Konsep proses pengorganisasian adalah kegiatan yang dilakukan oleh

penanggung jawab Program PKPR dalam penyusunan penentuan sumber daya,

penyusunan kelompok kerja, membagi tugas kelompok kerja, mendelegasikan

wewenang dan koordinasi yang dilakukan oleh penanggung jawab Program PKPR,

yang terlibat dalam proses pengorganisasian adalah Kepala Puskesmas, pemegang

program remaja, konselor sebaya di sekolah selaku wakil dari kelompok remaja,

lintas sektor dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pelayanan

kepada remaja.

Konsep proses penggerakan yaitu kegiatan yang dilakukan oleh penanggung

jawab program PKPR meliputi; pemberian pengarahan, pemberian motivasi dan

melakukan komunikasi dengan pelaksana kegiatan Pelayanan PKPR di Puskesmas,

konselor sebaya yang ada di sekolah, lintas sektor dan lembaga swadaya masyarakat

yang bersedia bermitra dalam mendukung pelaksanaan Program PKPR.

Konsep proses pengawasan dan evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh

penanggung jawab Program PKPR dalam pengawasan yang dilakukan terdiri dari ;

mengukur pelaksanaan kegiatan, membandingkan hasil dengan standar serta

Page 27: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

melakukan perbaikan, tentu saja disini diperlukan keterlibatan dari kepala Puskesmas,

pemegang program dan remaja yang dalam hal ini diwakili oleh konselor sebaya di

sekolah, lintas sektor dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dibidang

pelayanan kesehatan remaja.

Konsep faktor pendorong dan penghambat adalah hal-hal yang membuat

Program PKPR di Puskesmas tidak berjalan dengan baik. Sedangkan faktor

pendorong adalah hal-hal yang menjadi pendorong program PKPR di Puskesmas bisa

berjalan dan sesuai dengan tujuan program yang ingin dicapai.

Konsep remaja adalah anak yang berusia 10-19 tahun yang mendapatkan

pelayanan kesehatan Puskesmas baik di luar gedung dan di dalam gedung tanpa

memperhitungkan sudah menikah atau belum.

Konsep pelayanan PKPR adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh

Puskesmas kepada anak usia 10 – 19 tahun, baik di dalam gedung maupun di luar

gedung tanpa memperhitungkan sudah menikah atau belum.

Penerapan fungsi manajemen dan peran serta masyarakat harus selalu dilakukan

pada setiap kegiatan di sektor kesehatan keluarga, masyarakat dan remaja memiliki

peran utama dalam memanfaatkan akses pelayanan kesehatan PKPR yang bertujuan

untuk melindungi kesehatan para remaja. Program PKPR ini akan dapat berjalan

dengan baik bila dalam proses penyelenggaraannya melibatkan masyarakat, keluarga

dan remaja selaku kelompok sasaran yang diharapkan akan memanfaatkan pelayanan

kesehatan PKPR dan yang paling merasakan manfaat dari program yang

dilaksanakan.

Page 28: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

Pemerintah bertugas memfasilitasi kegiatan di masing-masing tingkatan dan

operasionalnya melalui peran Puskesmas dan petugas kesehatan yang didukung juga

oleh masyarakat, keluarga, remaja dan sektor terkait. Petugas kesehatan diharapkan

dapat menerapkan fungsi-fungsi manajemen dengan baik sehingga dalam

pelaksanaan program PKPR ini, masing-masing komponen mengambil peran sesuai

porsinya dalam membantu keberhasilan pelaksanaan program PKPR ini. Pelaksanaan

Program PKPR ini akan dimonitoring oleh Kepala Puskesmas dengan prinsip-prinsip

supervisi fasilitatif PKPR.

Penelitian ini akan mengacu pada teori fungsi manajemen menurut G.R Terry

yang meliputi fungsi perencanaan, fungsi penggerakkan, fungsi pengorganisasian dan

fungsi pengawasan. Disamping itu juga akan dilihat faktor-faktor yang menjadi

pendorong dan penghambat dari setiap tahapan kegiatan fungsi-fungsi manajemen

yang akan dilakukan yang mengacu pada teori perilaku menurut Kurt Lewin yang

mana perilaku manusia adalah suatu keadaan seimbang antara kekuatan-kekuatan

pendorong (driving force) dan kekuatan-kakuatan penghambat (restining force).

Perilaku dapat berubah apabila terjadi ketidak seimbangan antara kedua kekuatan

tersebut.

2.3. Landasan Teori

2.3.1. Teori Perilaku

2.3.1.1 Teori Perilaku menurut Kurt Lewin

Page 29: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

Menurut Kurt Lewin, perilaku adalah fungsi karakteristik individu (seperti :

motif, nilai-nilai, sifat, kepribadian) dan lingkungan, faktor lingkungan memiliki

kekuatan besar dalam menentukan perilaku individu, terkadang lingkungan

berpengaruh lebih besar daripada karakteristik individu sehingga menjadikan perilaku

bersifat lebih kompleks. Perilaku manusia adalah suatu suatu keadaan yang seimbang

antara kekuatan-kekuatan pendorong dan kekuatan-kekuatan penahan. Masih menurut

Lewin bahwa perilaku dapat berubah apabila ada keadaan tidak seimbang antara

kekuatan pendorong dan kekuatan penahan dalam diri seseorang sehingga

memungkinkan perilaku seseorang menjadi berubah. Adapun beberapa ketidak

seimbangan tersebut adalah :

a. Kekuatan pendorong meningkat karena adanya rangsangan yang memicu

berubahnya perilaku seseorang dalam hal ini yang mendorong terjadinya

perubahan perilaku adalah berupa peningkatan kapasitas yang diikuti oleh

pemegang program maupun konselor sebaya.

b. Kekuatan penahan menurun, karena adanya rangsangan yang menurunkan

kekuatan penahan, seperti bagaimana fungsi-fungsi manajemen itu diterapkan

serta dukungan dari semua bagian yang terkait.

c. Kekuatan pendorong meningkat, kekuatan penahan menurun, suatu keadaan

yang seimbang sehingga memungkinkan perilaku berubah seperti adanya

pelatihan untuk para pemegang program serta diterapkannya fungsi-fungsi

manajemen dengan baik (Nursalam, 2011).

Page 30: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

Sebuah analisis situasi program kesehatan reproduksi remaja di Kota Depok

menekankan pada analisis 4 faktor, yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman

suatu organisasi dalam pelaksanaan program kesehatan remaja. Hasil analisis

menunjukkan terdapat permasalahan dalam keempat fungsi manajemen, yaitu fungsi

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kesehatan reproduksi

remaja. Hal ini memerlukan adanya pelayanan kesehatan reproduksi di masyarakat

melalui peergroup remaja di komunitas dalam upaya meningkatkan pengetahuan,

sikap, dan ketrampilan hidup remaja dalam kesehatan reproduksi (Susanto, 2012).

2.3.1.2 Teori Perilaku menurut Lawrence Green

Teori Lawrence Green adalah sebuah teori yang mengaitkan perilaku manusia

dengan kesehatan. Kesehatan individu atau masyarakat dipengaruhi oleh faktor diluar

perilaku dan faktor perilaku, sedangkan perilaku itu sendiri dibentuk melalui

beberapa faktor yaitu :

1.4 Faktor predisposisi ( Predisposing factor )

Faktor predisposisi terwujud dalam pengetahuan, sikap, keyakinan,

kepercayaan, nilai-nilai sosial budaya dan sebagainya.

2.4 Faktor pendukung ( enabling factor )

Faktor pendukung berkaitan dengan keadaan fisik seperti sarana dan

prasarana, fasilitas Puskesmas dan lain-lain.

3.4 Faktor pendorong ( reinforcing factor )

Page 31: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

Faktor pendorong berhubungan dengan kebijakan, petugas kesehatan atau

petugas lain yang berhubungan dengan kesehatan lain.

2.3.2. Teori Manajemen

Banyak teori manajemen yang dikemukakan oleh para ahli, tetapi pada dasarnya

tujuan dari manajemen adalah untuk mencapai tujuan organisasi melalui fungsi

manajemen antara lain :

2.3.2.1 Teori Manajemen menurut Henry Fayol

Fungsi-fungsi manajemen diklasifikasikan oleh Henry Fayol sebagai perencanaan

(planning), pengorganisasian (organizing), pemberian perintah (commanding),

pengkoordinasian (coordinating) dan pengawasan (controlling). Henry Fayol dalam

bukunya “Administration Industrielle et Generale” mengemukakan prinsip-prinsip

manajemen yaitu : 1) pembagian kerja (Division of work), 2) otoritas (Authority), 3)

disiplin (Discipline), 4) kesatuan perintah (Unity of commad), 5) kesatuan arah (Unity

or direction), 6) pengutamaan kepentingan umum (Subordination of individual

interest to general interest), 7) pengupahan yang adil (Remuneration), 8) pemusatan

(Centralization), 9) hierarki (Scalar chain), 10) teratur (order), 11) keadilan (Equity),

12) kesetabilan staf (Stability of tenure of personal), 13) inisiatif (Initiative), 14) dan

semangat kelompok (Ecsprit de corps)(Manullang, 2012).

2.3.2.2 Teori manajemen menurut GR Terry

Fungsi manajemen menurut Terry terdiri atas perencanaan (planning),

pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating) dan pengawasan

(controlling). Perencanaan diartikan sebagai penetapan kegiatan yang akan dilakukan

Page 32: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

oleh organisasi dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan, perencanaan

dirumuskan sebagai kegiatan menetapkan tujuan, kebijakan, cara kerja, anggaran dan

kegiatan dari organisasi. Jadi perencanaan termasuk didalamnya penganggaran adalah

fungsi manajemen dalam penetapan tujuan yang ingin dicapai suatu organisasi,

penetapan aturan-aturan dan pedoman pelaksanaan, melaksanakan tugas penetapan

urutan pelaksanaan yang harus dilakukan, penetapan kebutuhan biaya dan

kemungkinan pemasukan dana yang akan diperoleh serta serangkaian kegiatan yang

akan dilaksanakan di masa yang akan datang.

Pengorganisasian merupakan seluruh proses mengelompokkan orang-orang, alat,

tugas, tanggung jawab dan wewenang, sehingga tercipta suasana organisasi yang

bergerak sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setelah

ditetapkan rencana, maka kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan

itu, dibagi-bagi antara anggota manajemen dan bawahannya. Sedangkan penggerakan

bisa dikatakan segala tindakan yang dilakukan pemimpin untuk memulai dan

melaksanakan kegiatan yang telah digariskan pada saat perencanaan dan

pengorganisasian agar tujuan organisasi bisa tercapai. Pelaksanaan secara fisik segala

kegiatan dan aktifitas tersebut, maka manajemen harus melakukan tindakan-tindakan

seperti : kepemimpinan (leadership), perintah (instruksi), komunikasi

(communication) dan nasehat (counseling). Pengawasan disebut juga pengendalian,

adalah fungsi manajemen yang melakukan penilaian dan koreksi bila diperlukan agar

pelaksanaan kegiatan oleh bawahan berjalan dengan baik, berjalan sesuai dengan

tujuan yang telah ditetapkan (Terry, 2006).

Page 33: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

2.4. Model Penelitian

Program Pelayanan Kesehatan Remaja sudah mulai dikenalkan di Puskesmas sejak

dekade yang lalu. Selama ini program untuk remaja lebih banyak berupa pemberian

informasi masalah kesehatan dalam bentuk ceramah, tanya jawab melalui wadah

Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ), organisasi kepemudaan, karang taruna dan kader

remaja lain yang dibentuk oleh Puskesmas. Petugas Puskesmas bertindak sebagai

fasilitator dan narasumber. Pemberian pelayanan kesehatan yang peduli remaja

seperti memperlakukan remaja secara khusus, sesuai keinginan, selera dan kebutuhan

remaja belum dilaksanakan. Remaja yang datang ke Puskesmas diperlakukan seperti

pasien biasa dan ditangani sesuai keluhan penyakitnya. Remaja tidak dilibatkan

dalam pelaksanaan program pelayanan kesehatan Puskesmas yang diperuntukkan

bagi remaja (D. K. RI, 2009a).

Keterlibatan atau dukungan masyarakat juga penting untuk pelaksanaan PKPR

karena sebagian besar masyarakat masih takut dan khawatir jika remaja diberikan

informasi kesehatan reproduksi akan terdorong menjadi aktif secara seksual. Oleh

karena itu perlu sosialisasi dan penjelasan tujuan program ke orang tua, tokoh agama,

tokoh masyarakat serta melibatkan mereka dalam diskusi dengan remaja (Palupi,

2008).

Keberhasilan Program PKPR sangat tergantung dari komitmen pemerintah dan

masyarakat serta kesinambungan dalam pelaksanaannya sesuai dengan perannya

masing-masing. Peran Puskesmas sebagai penanggung jawab pelayanan kesehatan di

wilayah kerjanya akan menentukan sasaran program, memastikan ketersediaan

Page 34: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

sumber daya serta melakukan pemantauan. Sebagai pelaksana kegiatan adalah

pemegang program remaja di Puskesmas selaku penanggung jawab Program PKPR di

wilayah kerjanya, penting menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam mengelola

program.

Program PKPR ini sangat komplek karena masih ada pro dan kontra terutama

pemberian infomasi tentang kesehatan reproduksi, untuk itu kegiatan koordinasi

dengan pemegang program sejenis, guru di sekolah dan orang tua menjadi sangat

penting agar remaja benar-benar mendapat informasi yang benar dari sumber yang

berkompeten sehingga tidak terjerumus kedalam perilaku kesehatan yang salah.

Penelitian tentang Fungsi Manajemen Pelaksanaan Program PKPR di

Puskesmas PKPR di Kabupaten Gianyar ini ingin melihat pengelolaan program

PKPR dari segi manajemen. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori manajemen

menurut G.R.Terry yaitu perencanaan meliputi penetapan tujuan program,

penghitungan penentuan sumber daya, dan strategi pencapaian. Pengorganisasian

terdiri dari kegiatan penentuan sumber daya, menyusun kelompok kerja, membagi

tugas kelompok kerja, mendelegasikan wewenang, melakukan koordinasi dengan

unsur-unsur terkait seperti : pelaksana program sejenis, guru di sekolah dan orang tua

remaja. Penggerakan terdiri dari pengarahan, memberi motivasi dan komunikasi, dan

pengawasan yaitu mengukur pelaksanaan kegiatan, membandingkan dengan standar,

tindakan perbaikan bila perlu. Fungsi manajemen ini disesuaikan dengan batas

kewenangan pemegang program.

Page 35: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

Model penelitian yang digunakan dalam penelitian analisis fungsi manajemen

program PKPR di Puskesmas PKPR di Kabupaten Gianyar, mengacu pada teori

manajemen menurut G.R. Terry, terdiri dari fungsi perencanaan, fungsi

pengorganisasian, fungsi penggerakan dan fungsi pengawasan. Teori manajemen

dihubungkan dengan pelaksanaan Program PKPR di Puskesmas seperti pada gambar

berikut.

Gambar 2.2. Model Penelitian

ProgramPKPR

FaktorPendorong

FaktorPenghambat

Lingkungan

Input

Proses

FungsimanajemenPerencanaanPengorganisasianPenggerakanPengawasan danEvaluasi

Out put

Page 36: PENELITIAN Sedangkan manajemen kesehatan adalah II.pdf · Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

Pelaksanaan program PKPR dihubungkan dengan fungsi-fungsi manajemen.

Fungsi manajemen tersebut terdiri atas fungsi perencanaan, pengorganisasian,

penggerakan, dan pengawasan serta evaluasi. Keberhasilan suatu program juga tidak

terlepas dari faktor lingkungan yang memiliki kekuatan besar dalam menentukan

perilaku individu, terkadang lingkungan berpengaruh lebih besar daripada

karakteristik individu sehingga menjadikan perilaku bersifat lebih komplek masih

menurut Lewin bahwa perilaku dapat berubah apabila ada keadaan tidak seimbang

antara kekuatan pendorong dan kekuatan penahan atau penghambat dalam diri

seseorang sehingga memungkinkan perilaku seseorang menjadi berubah.