Top Banner
DESAIN DESAIN EKSPERIMEN EKSPERIMEN Prof. Dr. H. Djaali Prof. Dr. H. Djaali
19
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • DESAIN EKSPERIMENProf. Dr. H. Djaali

  • GARIS BESAR MATERI PERKULIAHAN DESAIN EKSPERIMENKonsep penelitian eksperimenKomponen utama penelitian eksperimenValiditas internal penelitian eksperimenDesain (rancangan) eksperimenAnalisis Varians Sederhana (satu jalan)Group Within Treatmen Design & analisisnyaTreatmen by Level Design & analisisnyaFactorial Design 2 faktor & analisisnyaEfek utama, efek interaksi & efek sederhanaModel fix, model random dan model campuranFactorial design tiga faktor dan analisisnyaAnalisis kovarians sederhana

  • KOMPONEN UTAMAVariabel KriterionPerlakuanRancanganMonitoringInstrumen

  • VARIABEL KRITERIONMasalah MayorTolok Ukur Keberhasilan PerlakuanTerpengaruh oleh PerlakuanDapat diukur atau diamati

  • PERLAKUANPerlakuan bertujuan untuk mengubah variabel kriterion kearah yg lebih baikPerlakuan Eksperimen berbeda dengan Perlakuan Pembanding (konsep dan pelaksanaan).Rancangan Perlakuan berbasis teori.Rancangan Perlakuan final dan jelas.Ada dasar teori yang kuat untuk membuat inferensi bahwa Perlakuan Eksperimen lebih efektif dp Perlakuan Pembanding.

  • RANCANGANTata kelola dan tata penempatan perlakuan agar efektifitas perlakuan dapat diuji.Dibuat sedemikian sehingga informasi yang berhubungan atau diperlukan untuk persoalan yang diselidiki dapat diperoleh.Rancangan dapat berbentuk:

    - Pra Eksperimen- Kuasi Eksperimen- True EksperimenRancangan Eksperimen terdiri atas:

    - Rancangan satu faktor (sederhana)- Rancangan dua faktor- Rancangan tiga faktor, dst..

  • VALIDITAS INTERNALMempersoalkan seberapa jauh perubahan variabel kriterion benar-benar adalah akibat perlakuan bukan karena faktor lain.Untuk menjamin validitas internal, peneliti harus mengontrol faktor-faktor yang mengancam:

    - Peristiwa (sejarah)- Kematangan- EfekTesting- Instrumen- Regresi Statistik- Mortalitas- Kontaminasi- Bias oleh seleksi kelompok

  • TRUE EKSPERIMEN(Rancangan Satu Faktor)Randomized Control Group Design

    RET1O1RKT2O2Randomized Pre and Post Test Control Group Design

    REO1T1O2RKO3T2O4

    O1RET1O2O3RKT2O4

  • Salomon Four Groups Design

    REO1T1O2RKO3T2O4RE .T1O5RK . T2O6TRUE EKSPERIMEN(Rancangan Satu Faktor)

  • TRUE EKSPERIMEN(Rancangan Dua Faktor)Treatment by Level Design

    A = Perlakuan, mis: metode pembelajaranA1 = Met. CTLA2 = Met. EkspositoriB = Variebel Moderator, mis: IQB1 = IQ TinggiB2 = IQ RendahY = hasil belajar

    BAA1A2B1B2

  • JENIS PENGARUH PERLAKUAN THD Y dlm Treatment by LevelMain Effect (Efek Utama)Efek Utama A: A1 banding A2

    Interaction Effect (efek interaksi)Efek interaksi A x B terhadap Y

    Simple Effect (Efek Sederhana)Efek sederhana A: - A1B1 banding A2B1

    - A1B2 banding A2B2

  • PERUMUSAN MASALAH (TbL)Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yg menggunakan met. pemb. CTL dan yg menggunakan met. pemb. ekspositori?Apakah ada pengaruh interaksi antara met. pemb. dan IQ thp hasil belajar?Untuk siswa dgn IQ tinggi, apakah ada perbedaan hasil belajar antara yg menggunakan met. pemb. CTL dan yg menggunakan met. pemb. Ekspositori?Untuk siswa dgn IQ rendah, apakah ada perbedaan hasil belajar antara yg menggunakan met. pemb. CTL dan yg menggunakan met. pemb. Ekspositori?

  • HIPOTESIS (TbL)Hasil belajar siswa yg menggunakan met. pemb. CTL lebih tinggi dp siswa yg menggunakan met.pemb. Ekspositori.Pengaruh met. pemb. Thd hasil belajar siswa tergantung pada IQ.Untuk siswa dgn IQ tinggi, yg menggunakan met.pemb. CTL mempunyai hasil belajar lebih tinggi dp yg menggunakan met.pemb. ekspositori. Untuk siswa dgn IQ rendah, yg menggunakan met.pemb. CTL mempunyai hasil belajar lebih rendah dp yg menggunakan met.pemb.ekspositori.

  • TRUE EKSPERIMEN(Rancangan Dua Faktor)Factorial Design

    A = Perlakuan, mis: metode pembelajaranA1 = Met. CTLA2 = Met. Ekspositori B = Bentuk Soal Tes Formatif B1 = UraianB2 = Obyektif Y = hasil belajar Math

    BAA1A2B1B2

  • JENIS PENGARUH PERLAKUAN TERHADAP Y DLM DESAIN FAKTORIALMain Effect (Efek Utama)Efek Utama A: A1 banding A2Efek Utama B: B1 banding B2

    Interaction Effect (efek interaksi)Efek interaksi A x B terhadap Y

    Simple Effect (Efek Sederhana)Efek sederhana A: - A1B1 banding A2B1

    - A1B2 banding A2B2Efek Sederhana B: - A1B1 banding A1B2

    - A2B1 banding A2B2

  • PERUMUSAN MASALAH (FD)Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yg menggunakan met. pemb. CTL dan met. pemb. ekspositori?Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian dan siswa yg diberi tes formatif bentuk obyektif?Apakah ada pengaruh interaksi antara met. pemb. dan bentuk Tes formatif thp hasil belajar?Untuk siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian, apakah ada perbedaan hasil belajar antara yg menggunakan met. pemb. CTL dan yg menggunakan met. pemb. Ekspositori?

  • PERUMUSAN MASALAH (FD) (LANJUTAN)Untuk siswa yg diberi tes formatif bentuk obyektif, apakah ada perbedaan hasil belajar antara yg menggunakan met.pemb. CTL dan yg menggunakan met.pemb. ekspositori?Untuk siswa yg menggunakan met.pemb. CTL, apakah ada perbedaan hasil belajar antara yg diberi tes formatif bentuk uraian dan yg diberi tes formatif bentuk obyektif?Untuk siswa yg menggunakan met.pemb. ekspositori, apakah ada perbedaan hasil belajar antara yg diberi tes formatif bentuk uraian dan yg diberi tes formatif bentuk obyektif?

  • HIPOTESIS (FD)Hasil belajar siswa yg menggunakan met.pemb. CTL lebih tinggi dp yg menggunakan met.pemb. konvensionalHasil belajar siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian lebih tinggi dp yg diberi tes formatif bentuk obyektif.Terdapat pengaruh interaksi antara met.pemb. dan bentuk tes formatif thd hasil belajar siswaUntuk siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian, siswa yg menggunakan met.pemb. CTL mempunyai hasil belajar lebih tinggi dp yg menggunakan met.pemb. konvensional

  • HIPOTESIS (LANJUTAN) (FD)Untuk siswa yg diberi tes formatif bentuk obyektif, siswa yg menggunakan met.pemb. CTL mempunyai hasil belajar lebih rendah dp yg menggunakan met.pemb. konvensionalUntuk siswa yg menggunakan met.pemb. CTL, siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian mempunyai hasil belajar lebih tinggi dp yg diberi tes formatif bentuk obyektifUntuk siswa yg menggunakan met.pemb. konvensional, siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian mempunyai hasil belajar lebih rendah dp yg diberi tes formatif bentuk obyektif.