Top Banner

of 36

pendukung produksi.doc

Oct 12, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    1/36

    6. DEPARTEMENTALISASI BIAYA OVERHEAD PABRIK

    Pada umumnya produk diolah melalui lebih dari satu departemen produksi, maka perlu dihitungtarif BOP untuk tiap departemen produksi yang dilalui oleh proses pengolahan produk tersebut.Departementalisasi BOP adalah pembagian pabrik ke dalam bagian-bagian yang disebutdepartemen atau pusat biaya yang dibebani dengan BOP. Dalam departementalisasi BOP, tarifBOP dihitung untuk setiap departemen produksi dengan dasar pembebanan yang mungkinberbeda diantara departemen-departemen produksi yang ada. Oleh karena itudepartementalisasi BOP memerlukan pembagian perusahaan kedalam departemen-departemen untuk memudahkan pengumpulan BOP yang terjadi.

    PENGERTIANDepartementalisasi BOP adalah membagi pabrik ke dalam departemen-departemen atau pusatbiaya (cost center) untuk pembebanan BOP.Departementalisasi BOP bermanfaat bagi perusahaan dalam !. Penentuan harga pokok produk lebih teliti

    Dapat menentukan harga pokok lebih teliti karena penentuan tarif pembebanan BOP padamasing-masing departemen didasarkan pada dasar pembebanan yang rele"an dengandepartemen yang bersangkutan.

    #. Pengendalian BOP dapat dipertanggungja$abkanPengendalian BOP dapat dipertanggungja$abkan, karena dengan departementalisasimaka biaya-biaya suatu departemen secara langsung dan lengkap dapat diidenrifikasikandengan mandor atau penga$as yang harus bertanggung ja$ab di departemen yangbersangkutan.

    DEPARTEMEN PRODUKSI DAN DEPARTEMEN PEMBANTUPada umumnya perusahaan manufaktur memiliki dua jenis departemen, yaitu departemenproduksi (production department) dan departemen pembantu (ser"ice department). Departemenproduksi adalah suatu departemen yang mengolah suatu produk dengan mengubah bentukatau sifat suatu bahan atau merakit suku cadang menjadi produk selesai. %edangkandepartemen pembantu adalah suatu departemen yang menghasilkan jasa di mana jasa tersebutdiperlukan oleh departemen produksi untuk memperlancar proses produksi. Dalamdepartementalisasi BOP umumnya tarif BOP diterapkan untuk semua departemen produksi,sehingga tarif yang BOP yang dibebankan kepada tiap departemen produksi dapat berbedauntuk setiap departemen (multi tarif)

    BIAYA OVERHEAD PABRIK PER DEPARTEMENDalam hubungannya dengan departemen atau pusat biaya, BOP dapat dibedakan menjadi dua,yaitu BOP langsung departemen dan BOP tidak langsung departemen!. BOP langsung departemen

    BOP langsung departemen adalah BOP yang dapat diidentifikasikan secara langsungsebagai BOP departemen tertentu. &ontoh BOP langsung departemen ini adalah biayabahan penolong, gaji mandor, lembur karya$an dan biaya penyusutan suatu departemen.

    #. BOP tidak langsung departemenBOP tidak langsung departemen adalah BOP yang' dinikmati secara bersama-sama olehdua departemen atau lebih. &ontoh BOP tidak langsung departemen antara lain gajipenga$as departemen, biaya penyusutan gedung pabrik, biaya perbaikan danpemeliharaan gedung.

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    2/36

    PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK PER DEPARTEMENPada dasarnya penentuan tarif BOP per departemen adalah sama dengan penentuan tarif BOPyang telah dibahas pada bagian sebelumnya, tetapi masalah yang timbul dalam tiap langkahadalah berbeda. arif BOP tiap departemen dapat ditentukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut !. enyusun anggaran BOP langsung dan BOP tidak langsung departemen untuk tiap-tiap

    departemen pada tingkat "olume kegiatan yang ditentukan.#. elakukan sur"ei untuk menentukan dasar distribusi BOP tidak langsung kepada

    departemen-departemen yang menikmatinya dan untuk menentukan dasar alokasi BOPdepartemen pembantu ke departemen produksi.

    *. endistribusikan BOP tidak langsung departemen ke departemen-departemen yangmenikmatinya.

    +. engalokasikan BOP departemen pembantu ke departemen-departemen produksi.. enghitung tarif BOP tiap departemen

    PENYUSUNAN ANGGARAN BOP PER DEPARTEMENntuk keperluan penentuan tarif BOP tiap departemen perlu disusun anggaran BOP

    untuk tiap departemen, baik departemen produksi maupun departemen pembantu. Oleh karena

    itu, dalam penyusunan anggaran BOP perlu diperhatikan sifat biaya dalam hubungannyadengan pusat biaya atau departemen (BOP langsung dan tidak langsung departemen). BOPtidak langsung departemen didistribusikan ke departemen-departemen yang menikmatinyadengan menggunakan dasar Pembebanan yang rele"an.

    Disamping perlu diperhatikan sifat biaya dalam hubungannya dengan pusat biaya jugaperlu diperhatikan sifat biaya dalam hubungannya dengan "olume kegiatan (biaya tetap danbiaya "ariabel. Penggolongan biaya tetap dan biaya "ariabel diperlukan dalam rangkamemecah tarif BOP ke dalam tarif BOP tetap dan tarif BOP "ariabel. Pemecahan ini dilakukanuntuk kepentingan analisis penyebab terjadinya selisih antara BOP yang dibebankan denganBOP yang sesungguhnya. Pada langkah pertama penyusunan anggaran BOP tiap departemenini ada beberapa langkah yang perlu diperlakukan, yaitu !. Penaksiran BOP langsung departemen atas dasar kapasitas yang direncanakan untuk

    tahun anggaran#. Penaksiran BOP tidak langsung departemen*. Distribusi BOP tidak langsung departemen ke departemen-departemen yang menikmati

    manfaatnya.+. Penjumlahan BOP per departemen (baik BOP langsung maupun tidak langsung

    departemen) untuk mendapatkan anggaran BOP per departemen (baik departemenproduksi maupun departemen pembantu)

    Penaksiran BOP Langsng De!ar"e#en a"as Das a" Ka!asi"as $ang Di"en%anakanDalam menyusun anggaran, BOP dibagi menjadi dua jenis, yaitu Biaya langsung

    departemen (direct departemental epense/) dan biaya tidak langsung departemen (indirectdepartemental epenses). Dalam perhitungan tarif BOP per departemen produksi, BOP tidak

    langsung departemen ini harus didistribusikan terlebih dahulu kepada departemen-departemenyang menikmati manfaatnya.

    Penaksiran BOP Ti&ak Langsng De!ar"e#en%etelah BOP langsung ditaksir untuk setiap departemen, langkah berikutnya adalah menaksirBOP tak langsung departemen yang akan dikeluarkan dalam tahun anggaran. Biaya taklangsung departemen ini kemudian didistribusikan kepada departemen-departemen yangmenikmati manfaatnya atas dasar distribusi tertentu berikut ini

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    3/36

    Bia$a Tak Langsng De!ar"e#en Dasar Dis"ri'si

    Biaya depresiasi gedung eter persegi luas lantai

    Biaya reparasi dan pemeliharaan gedung eter persegi luas lantai

    0aji penga$as departemen 1umlah karya$an

    Biaya angkut bahan baku Biaya bahan baku

    Pajak bumi dan bangunan Perbandingan harga pokok akti"a tetapdalam tiap departemen atau perbandinganmeter persegi luas lantai

    Dis"ri'si BOP "ak (angsng &e!ar"e#en ke &e!ar"e#en)&e!ar"e#en $ang #enik#a"in$antuk penentuan tarif, BOP tak langsung departemen harus didisjribusikan kepadadepartemen-departemen yang menikmati manfaat berdasarkan salah satu dasar distribusidiatas.

    Pen*#(a+an BOP !er &e!ar"e#en%etelah BOP tak langsung departemen didistribusikan kepada departemen-departemen yang

    menikmati manfaat jasa departemen pembantu, langkah berikutnya adalah menjumlahkantaksiran BOP langsung dan tidak langsung departemen dalam tiap-tiap departemen. BOP perdepartemen ini kemudian dipisahkan menurut perlakunya dalam hubungannya denganperubahan "olume kegiatan kedalam BOP tetap dan BOP "ariabel.

    ALOKASI BOP DEPARTEMEN PEMBANTU KE DEPARTEMEN PRODUKSI%etelah anggaran BOP per departemen disusun langkah berikutnya adalah mengalokasikanBOP departemen pembantu ke departemen produksi yang menikmati manfaat jasa departemenpembantu. 2lokasi BOP departemen pembantu ke departemen produksi dapat dilakukandengan salah satu dari dua cara berikut yaitu etode 2lokasi 3angsung (direct allocationmethods) dan etode 2lokasi Bertahap (step methods),

    ,. Me"-&e A(-kasi Langsng &ire%" a((-%a"i-n #e"+-&s/Dalam metode ini, BOP departemen pembantu dialokasikan ke tiap departemen produksiyang menikmatinya. etode alokasi langsung digunakan apabila jasa yang dihasilkan olehdepartemen pembantu hanya dinikmati oleh departemen produksi saja. Dalam metode initidak ada departemen pembantu yang memanfaatkan jasa departemen pembantu kin.

    0. Me"-&e A(-kasi Ber"a+a! 1s"e! a((-%a"i-n #e"+-&s/etode bertahap ini digunakan apabila jasa yang dihasilkan departemen pembantu tidakhanya produksi saja, tetapi juga dapat dimanfaatkan atau departemen pembantu yang lain.isalnya departemen pembangkit listrik yang memasok listrik yang tidak4 hanya untukdepartemen produksi saja, tetapi juga untuk departemen pembantu lain. Begitu jugasebaliknya departemen listrik menerima jasa perbaikan dan pera$atan dari departemen

    bengkel. Oleh karena itu pada metode ini, sebelum BOP di dua departemen pembantutersebut dialokasikan ke departemen produksi, perlu diadakan alokasi BOP antardepartemen pembantu yang saling menikmati jasa tersebut. %ehingga alokasi BOP daridepartemen pembantu ke departemen produksi dilakukan secara bertahap, dengan terlebihdahulu mengalokasikan BOP antar departemen pembantu yang baru kemudian dilanjutkandengan mengalokasikan BOP departemen pembantu ke departemen produksi.etode alokasi bertahap dapat dibagi menjadi dua metode a. etode alokasi bertahap yang mempertimbangkan transfer jasa timbal balik antar

    departemen pembantu.

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    4/36

    Dalam metode yang memperhitungkan transfer jasa timbal balik ini terdapat beberapametode yang dapat digunakan, yaitu etode 2lokasi 5ontinyu (continous allocationmethods) dan etode 2ljabar (algebraic methods)

    b. etode alokasi bertahap yang tidak mempertimbangkan transfer jasa timbal balik antardepartemen pembantu.Dalam metode yang tidak memperhitungkan transfer jasa timbal balik ini, metode alokasi

    yang digunakan adalah etode rutan 2lokasi yang Diatur (specified order of closing)

    METODE ALOKASI BERTAHAP YANG MEMPERHITUNGKAN 2ASA TIMBAL BALIK ANTARDEPARTEMEN PEMBANTU

    Berbeda dengan metode alokasi langsung, dimana BOP departemen pembantudialokasikan ke departemen produksi secara langsung, tanpa memperhitungkan jasa yangdinikmati oleh antar departemen pembantu sendiri etode alokasi bertahap ini digunakanapabila antar departemen pembantu terdapat transfer jasa secara timbal balik dan di dalampembuatan tarif BOP transfer jasa timbal balik ini akan diperhitungkan, maka perlu dilakukanalokasi BOP antar departemen pembantu, sebelum BOP departemen pembantu dialokasikanseluruhnya ke departemen produksi.

    ntuk mengikuti uraian dalam pembahasan ini dengan baik, dalam pembahasan iniperlu diadakan pembedaan istilah yang akan dipakai. 6stilah yang menggambarkan pembagianBOP tak langsung departemen kepada departemen-departemen yang menikmati manfaatnya,baik departemen produksi maupun departemen pembantu adalah distribusi BOP.

    %etelah biaya langsung dan tidak langsung departemen dikelompokkan dalam masing-masing departemen, langkah selanjutnya adalah membagikan BOP departemen-departemenpembantu ke departemen-departemen produksi (metode langsung) atau kepada departemenpembantu lain dan departemen produksi (metode bertahap). 6stilah yang digunakan untukmenggambarkan pembagian BOP departemen pembantu ke departemen produksi atau daridepartemen pembantu ke departemen pembantu kin dan departemen produksi adalah 2lokasiBOP.

    ntuk keperluan penentuan tarif BOP, jumlah BOP departemen produksi setelah alokasi

    BOP dari departemen pembantu kemudian dibagi dengan dasar pembebanan yang dipakaipada masing-masing departemen produksi. 2tas dasar tarif ini BOP dibagikan kepada produk didepartemen produksi. 6stilah yang digunakan untuk menggambarkan pembagian BOPdi departemen produksi kepada produk adalah Pembebanan BOP.

    ntuk menggambarkan perbedaan istilah distribusi, alokasi dan pembebanan BOPdigambarkan pada gambar 7.!.

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    5/36

    etode alokasi 5ontinyu (continuous allocation methods)

    Dalam metode ini, BOP departemen-departemen pembantu yang saling memberikan jasadialokasikan secara terus menerus, sehingga jumlah BOP yang belum dialokasikan menjadihabis atau sampai jumlah yang tak berarti.etode 2ljabar (algebraic methods)

    Dalam meted ini, jumlah biaya tiap departemen pembantu dinyatakan dalam persamaan aljabar

    METODE ALOKASI BERTAHAP YANG TIDAK MEMPERHITUNGKAN 2ASA TIMBAL BALIKANTAR DEPARTEMEN PEMBANTU

    Dalam praktek, metode alokasi kontinyu dan metode aljabar sering menimbulkankesulitan dalam perhitungan apabila perusahaan memiliki banyak departemen pembantu. Olehkarena itu dua metode alokasi bertahap sebelumnya tidak banyak digunakan dan lebih banyakmenggunakan metode urutan alokasi yang diatur (specified order of closing). 5arakteristikmetode ini adalah !. BOP departemen pembantu dialokasikan secara bertahap#. 2lokasi BOP pembantu diatur urutannya sedemikian rupa sehingga arus alokasi biaya

    menuju ke satu arah.*. Pedoman umum dalam mengatur urutan alokasi BOP departemen pembantu adalah

    sebagai berikuta. BOP departemen pembantu yang jasanya paling banyak dipakai oleh

    departemen-departemen lain, dialokasikan pada urutan yang pertama.b. rutan alokasi biaya dapat juga didasarkan pada urutan besarnya BOP dalam masing-

    masing departemen pembantu.c. Departemen pembantu yang paling banyak menerima jasa dari departemen pembantu

    lain diletakkan paling akhir dalam proses alokasi BOP.

    BOP tidak langsung

    departemen

    DepartemenPembantu

    Dept X

    Dept Y

    Dept Z

    DepartemenProduksi

    Dept A

    Dept B

    Produk

    Distribusi

    AlokasiPembebanan

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    6/36

    +. %elama melakukan alokasi BOP hams diperhatikan pedoman berikut ini a. idak ada alokasi BOP ke dalam departemen yang BOPnya telah habis dialokasikan ke

    departemen lain.b. Departemen-departemen pembantu yang saling memberikan jasa, bila jumlahnya

    tidak material dan saling mengkompensasi, tidak diadakan alokasi BOP kedalamnya.

    3-n"-+ ,P. 8ifani memiliki * Departemen Produksi, yaitu departemen 2, departemen B dan departemen& serta # departemen pembantu, yaitu departemen 9 dan Departemen :. aksiran BOP dantaksiran kapasitas dari tiap departemen adalah sebagai berikut

    De!ar"e#en Fi4e& Varia'e( T-"a(

    2 8p #.;;.;;; 8p +.*#.;;;

    & *.;;;.;;; *.>*=.;;; 7.>*=.;;;

    9 - - *.;+7.;;;

    : - - .;;;.;;;

    aksiran 5apasitas Dept 2 !;;.;;; 153Dept B #.;;; 1Dept & 8p *7.;;;.;;;

    Perbandingan %er"ice atau jasa yang diberikan oleh departemen pembantu 9 dan : kepadadepartemen produksi adalah sebagai berikut

    Dept. 2 B & 9 :

    9 +; #; # - !

    : *; #; +; !; -

    Dari soal diatas hitunglah tarif BOP untuk tiap departemen produksi (2, B, &) dengan

    menggunakan metode a. etode alokasi langsungb. etode alokasi yang diaturc. etode alokasi kontinyud. etode aljabar

    a. etode 3angsung

    De!" A De!" B De!" 3 De!" 5 De!"BOP etap #.;;.;;; #.;;;.;;; *.;;;.;;; - -

    BOP ?ariabel +.*#.;;; *.>*=.;;; - -

    otal 7.=#.;;; 7.>*=.;;; *.;+7.;;; .;;;.

    2lokasi BOP Dept : (.;;;

    2@ *;A - -

    B@ #;A;7 -

    &@ #A= *.;+7.;;; - - =< !.=#>.=!> *.!!=.!;+ ; ;

    %etelah alokasi 9 dan : (a)

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    7/36

    arif BOP (a b) 8p

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    8/36

    arif BOP ?ariabel 8p >+,*=.;;;

    #.#!7.;;;

    *.;+7.;;;

    +.;;;

    .;;;.;;;

    .+;.;;;

    2lokasi BOP Dept 9=.7;.;;;!.++;.;;;

    >.>=;.;;;>#;.&&n

    =.A153 8p #7;A1 !.=*>.;; 8p !!.+>>.;;

    B #.>;.;;; +.>#.;;; >.+>.;;;

    & +.;;.;;; =.+>.;;; !#..;;;

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    9/36

    9 - - *.>!#.;;

    : - - >.#;;.;;;

    aksiran 5apasitas Dept 2 =;.;;; 153Dept B #.;;; 1Dept & 8p *;.;;;.;;; B3

    Perbandingan %er"ice atau jasa yang diberikan oleh departemen pembantu 9 dan : kepadadepartemen produksi adalah sebagai berikut

    Dari soal diatas/ hitunglah tarif BOP untuk tiap departemen produksi (2,B,&) denganmenggunakan metode a. etode alokasi langsungb. etode alokasi yang diaturc. etode alokasi kontinyud. etode aljabar

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    10/36

    METODE HARGA POKOK PROSES

    etode harga pokok proses diterapkan untuk mengolah informasi biaya produksi dalamperusahaan yang produksinya dilaksanakan secara massa. etode harga pokok prosesberbeda dengan metode harga pokok pesanan dalam hal pengumpulan biaya produksi,

    perhitungan harga pokok per satuan, klasifikasi biaya produksi dan pengelompokkan biayayang dimasukkan dalam unsur BOP. asalah pokok yang terdapat dalam metode harga pokokproses adalah bagaimana menentukan harga pokok produk selesai yang ditransfer kedepartemen produksi berikutnya atau ke gudang dan bagaimana menentukan harga pokokproduk yang pada akhir periode masih dalam proses produksi. ntuk menentukan harga pokokproduk yang masih dalam proses tersebut, diperlukan perhitungan biaya produksi per satuanproduk yang dihasilkan oleh suatu departemen . ntuk menghitung biaya per satuan produkyang dihasilkan oleh suatu departemen, perlu ditentukan ekui"alen unit. Hkui"alen unit iniditentukan oleh jumlah produk selesai yang ditransfer ke departemen selanjutnya atau kegudang, tingkat penyelesaian persediaan produk atau barang dalam proses pada akhir periodedan ada tidaknya produk yang hilang dalam proses, baik di a$al maupun diakhir proses.

    PENGERTIANetode harga pokok proses merupakan metode pengumpulan harga pokok produk yangditerapkan pada perusahaan manufaktur yang berproduksi secara massa. Perusahaanmanufaktur yang berproduksi secara massa memiliki karakteristik sebagai berikut!. %ifat produksinya terus menerus#. ujuan produksi untuk mengisi persediaan di gudang*. Produk yang dihasilkan merupakan produk standar+. Produk yang dihasilkan dari $aktu ke $aktu adalah sama

    %ebagai contoh perusahaan yang berproduksi massa adalah perusahaan semen,perusahaan pupuk dan perusahaan tekstil.

    PERBEDAAN METODE HARGA POKOK PROSES DENGAN METODE HARGA POKOK

    PESANANntuk memahami karakteristik metode harga pokok proses, berikut ini disajikanperbedaan metode harga pokok proses dengan metode harga pokok pesanan. Perbedaandiantara dua metode pengumpulan biaya produksi ini terletak pada !. Pengumpulan biaya produksi#. Perhitungan harga pokok produksi per satuan*. Penggolongan biaya produksi+. nsur biaya yang dikelompokkan dalam BOP

    Peng#!(an Bia$a Pr-&ksietode harga pokok pesanan mengumpulkan biaya produksi berdasarkan pesanan,

    sedangkan metode harga pokok proses mengumpulkan biaya produksi per departemen dan

    per periode akuntansi.

    Per+i"ngan Harga P-k-k Pr-&ksi Per Sa"anetode harga pokok pesanan menghitung harga pokok per satuan dengan cara

    membagi total biaya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu dengan jumlah satuan pesananyang bersangkutan. Perhitungan ini dilakukan setelah proses produksi dari pesanan tersebutselesai diproduksi. etode harga pokok proses menghitung harga pokok produksi per satuandengan cara membagi total biaya produksi yang dikeluarkan untuk suatu periode dengan

    jumlah satuan produk yang dihasilkan selama periode yang bersangkutan dan perhitungannya

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    11/36

    dilakukan setiap akhir periode akuntansi.

    Pengg-(-ngan Bia$a Pr-&ksiDalam metode harga pokok pesanan, biaya produksi harus dibedakan menjadi biaya produksilangsung dan biaya produksi tidak langsung. Biaya produksi langsung dibebankan kepadaproduk berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya produksi tidak

    langsung dibebankan kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.Dalam metode harga pokok proses pembedaan biaya produksi menjadi yang langsung dantidak langsung tidak diperlukan, terutama pada perusahaan yang hanya menghasilkan satu

    jenis produk. 5arena harga pokok per satuan dihitung setiap akhir periode, maka umumnyaBOP dibebankan kepada produk atas dasar biaya yang sesungguhnya terjadi.

    Unsr Bia$a Yang Dike(-#!-kkan Da(a# BOPPada metode harga pokok pesanan, BOP terdiri dari bahan penolong, biaya tenaga

    kerja tidak langsung dan biaya produksi lain selain bahan baku dan biaya tenaga kerjalangsung. Dalam metode ini BOP dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang ditentukandimuka. %edangkan dalam metode harga pokok proses, BOP terdiri dari biaya produksi selainbahan baku dan bahan penolong dan biaya tenaga kerja (baik langsung maupun tidak

    langsung). Dalam metode ini BOP dibebankan kepada produk sebesar biaya yangsesungguhnya terjadi selama periode tertentu.

    MANFAAT INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI

    Dalam perusahaan yang berproduksi massa, informasi harga pokok produksi yangdihitung secara periodik bermanfaat bagi manajemen dalam hal!. enentukan harga jual produk#. emantau realisasi biaya produksi*. enghitung laba atau rugi periodik+. enentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang akan

    disajikan dalam neraca

    Menen"kan Harga 2a( Pr-&kPerusahaan yang berproduksi massa memproses produknya untuk memenuhi persediaan.Dengan demikian biaya produksi dihitung untuk jangka $aktu tertentu untuk menghasilkaninformasi biaya produksi per satuan produk.emantau realisasi biaya produksi1ika rencana produksi untuk periode tertentu telah ditetapkan, manajemen memerlukaninformasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan di dalam pelaksanaan rencanaproduksi tersebut. Oleh karena itu akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan informasibiaya produksi yang dikeluarkan dalam jangka $aktu tertentu untuk memantau apakah prosesproduksi yang dikeluarkan telah sesuai dengan yang telah ditetapkan sebelumnya.

    Meng+i"ng (a'a a"a rgi !eri-&ikntuk mengetahui apakah kegiatan produksi dan pemasaran perusahaan pada periode tertentumampu menghasilkan laba atau rugi, manajemen memerlukan informasi biaya produksi yangtelah dikeluarkan untuk memproduksi produk pada periode tertentu. Oleh karena itu, metodeharga pokok proses digunakan perusahaan untuk mengumpulkan informasi biaya produksiyang sesungguhnya terjadi untuk periode tertentu untuk menghasilkan informasi laba atau rugitiap periode.

    Menen"kan Harga P-k-k Perse&iaan Pr-&k 2a&i Dan Pr-&k Da(a# Pr-ses Yang Akan

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    12/36

    Disa*ikan Da(a# Nera%a5etika manajemen dituntut untuk membuat pertanggungja$aban keuangan periodik,

    manajemen harus menyajikan laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi. Dalamneraca, manajemen harus menyajikan harga pokok persediaan produk jadi dan harga pokokproduk dalam proses. ntuk tujuan itu, manajemen memerlukan catatan biaya produksi dapperiode. Berdasarkan catatan biaya produksi periodik tersebut manajemen dapat menentukan

    biaya produksi yang melekat pada produk jadi yang belum terjual dan dapat menentukan hargapokok yang melekat pada produk dalam proses. Biaya produksi yang melekat pada produk jadiyang belum laku dijual dilaporkan dalam neraca sebagai harga pokok persediaan produk jadi,sedangkan biaya produksi yang melekat pada produk yang pada tanggal masih dalampengerjaan disajikan dalam neraca sebagai harga pokok persediaan produk dalam proses.

    ntuk selanjutnya untuk menggambarkan penggunaan metode harga pokok prosesdalam pengumpulan biaya produksi pembahasannya akan dibagi menjadia. etode harga pokok proses yang diterapkan pada perusahaan yang produknya diolah

    hanya melalui satu departemen produksi.b. etode harga pokok proses yang diterapkan pada perusahaan yang produknya diolah oleh

    lebih dari satu departemen produksi.c. Bagaimana pengaruh apabila dalam proses produksi terdapat produk yang hilang terhadap

    perhitungan harga pokok produksi per satuan. Produk yang hilang dalam proses produksidapat terjadi pada a$al proses dan akhir proses

    d. Penggunaan metode harga pokok proses yang memperhitungkan dampak persediaanproduk dalam proses a$al.

    METODE HARGA POKOK PROSES ) PRODUK DIOLAH MELALUI SATUDEPARTEMEN PRODUKSI

    ntuk memahami perhitungan harga pokok produk dalam metode harga pokok proses,berikut diuraikan contoh metode harga pokok proses yang diterapkan dalam perusahaan yangmengolah produknya melalui satu departemen produksi tanpa memperhitungkan adanyapersediaan produk dalam proses a$al periode.

    &ontoh !P. 8ifani mengolah produknya secara massa melalui I Departemen Produksi, jumlah biayayang dikeluarkan selama bulan %eptember #;;#, adalah sebagai berikut

    Biaya Bahan Baku 8p. #.;;;.;;;Biaya enaga 5erja !=.;;;.;;;Biaya O"erhead Pabrik (BOP) *7.;;;.;;;otal biaya produksi 8p. >

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    13/36

    periode#. Biaya yang dibebankan

    Bagian ini melaporkan perincian biaya per satuan yang dibebankan, meliputi biaya bahanbaku, biaya tenaga kerja dan BOP

    *. Perhitungan harga pokok atau pertanggungja$aban biayaPada bagian ini dilaporkan mengenai perincian harga pokok produk selesai yang di transfer

    ke gudang atau departemen berikutnya dan harga pokok produk masih dalam proses padaakhir periode.

    :ang menjadi masalah di sini adalah bagaimana menghitung harga pokok barang jadiyang ditransfer ke gudang dan harga pokok persediaan produk dalam proses yang pada akhirperiode belum selesai diproduksi. ntuk tujuan tersebut perlu dilakukan perhitungan biayaproduksi per satuan yang dikeluarkan pada periode tersebut. Easil perhitungan itu kemudiandikalikan dengan kuantitas produk jadi yang akan menghasilkan informasi harga pokok barang

    jadi yang ditransfer ke gudang. ntuk menghitung harga pokok persediaan produk dalamproses, biaya produksi per satuan tersebut dikalikan dengan kuantitas persediaan produk dalamproses, dengan memperhitungkan tingkat penyelesaian persediaan produk dalam proses.

    ntuk menghitung biaya per satuan yang dikeluarkan oleh perusahaan, perlu dihitungHkui"alen unit Bulan %eptember #;;#, dengan cara sebagai berikut

    !. Biaya bahan baku yang dibebankan pada bulan %eptember #;;# menghasilkan =.;;; unitproduk selesai dan #.;;; unit masih dalam proses dengan tingkat penyelesaian bahanbaku !;; C. Eal ini berarti biaya bahan baku sebesar 8p #.;;;.;;; tersebut telahdigunakan untuk menyelesaikan barang jadi sebanyak =.;;; unit dan #.;;; unit barangdalam proses (!;;C #.;;; unit). Dengan demikian ekui"alen unit biaya bahan bakuadalah !;.;;; unit dengan perhitungan =.;;; (!;; C #.;;;) @ !;.;;; unit

    #. Biaya tenaga kerja yang dibebankan sebesar 8p !=.;;;.;;; tersebut dapat menghasilkan=.;;; barang jadi dan #.;;; unit barang dalam proses dengan tingkat penyelesaian biayatenaga kerja sebesar =; C. Eal ini berarti biaya tenaga kerja sebesar 8p !=.;;;.;;;tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan barang jadi sebanyak =.;;; unit dan !.7;;unit barang dalam proses (=;C #.;;; unit). Dengan demikian ekui"alen unit biaya tenagakerja adalah

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    14/36

    Dari tabel perhitungan di atas kemudian disajikan dalam 3aporan Earga Pokok Produksi (costproduction reportJ seperti yang disajikan pada gambar >.!.

    2URNAL PEN3ATATAN BIAYA PRODUKSIBerdasarkan informasi yang disajikan dalam 3aporan Earga Pokok Produksi, biaya produksiyang terjadi pada bulan %eptember #;;#, dibuat jurnal sebagai berikut

    0ambar >.! 3aporan Earga Pokok Produksi,. 2rna( Pen%a"a"an Bia$a Ba+an Bak

    Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku 8p #.;;;.;;;Persediaan Bahan Baku 8p #.;;;.;;;

    0. 2rna( Pen%a"a"an Bia$a "enaga Ker*a

    Da"a Pr-&ksi 1ni"/Dimasukkan dalam proses !;.;;;%elesai dan ditransfer ke gudang =.;;;asih dalam proses akhir bulan #.;;;

    !;.;;;

    Bia$a $ang &i'e'ankan !a&a '(an ini otal Per unit

    Biaya bahan baku 8p #.;;;.;;; 8p #.;;Biaya tenaga kerja !=.;;;.;;; !.=>Biaya o"erhead pabrik (BOP) *7.;;;.;;; +.;;;

    2#(a+ R! 8.999.999 R! :.;.;; #+;

    BOP #*.>;.;;; +>.;; ;;

    otal 8p +*.!;.;;; 8p

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    17/36

    production report) seperti yang disajikan pada gambar >.#.

    2URNAL PEN3ATATAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN ABerdasarkan informasi yang disajikan dalam 3aporan Earga Pokok Produksi, biaya produksiyang terjadi pada bulan Oktober #;;#, dicatat dengan jurnal berikut

    PT. RI?KIDEPARTEEN A

    LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI

    B(an Ok"-'er 0990

    Data Produksi (unit)

    Dimasukkan dalam proses

    %elesai dan ditransfer ke gudang

    asih dalam proses akhir bulan

    Biaya yang dibebankan pada bulan ini

    Biaya bahan baku

    Biaya tenaga kerja

    Biaya o"erhead pabrik (BOP)

    1umlah

    Perhitungan Biaya

    Earga pokok barang jadi yang ditransfer ke Dept B +.;;;

    Earga pokok persediaan barang dalam proses akhir bulan

    Biaya bahan baku (! ;; C .;;; 8p ! 7;)

    Biaya tenaga kerja ( ; C .;;; 8p #+;)

    Biaya o"erhead pabrik ( ; C .;;; 8p ;;)

    1umlah biaya produksi bulan Oktober #;;#

    otal8p =.;;;.;;;

    !!.+;;.;;;

    #*.>;.;;;

    8p +*.!;.;;;

    unit K 8p ;.;;;

    Berbagai rekening yang di kredit 8p #*.>;.;;;=. 2rna( Pen%a"a"an Harga P-k-k Barang 2a&i $ang &i Trans>er ke De!ar"e#en B

    Persediaan Barang 1adi 8p +;.;;.;;;Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku Departemen 2 8p >.#;;.;;;

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    18/36

    Barang Dalam Proses - Biaya enaga 5erja Departemen 2 !;.=;;.;;;Barang Dalam Proses - BOP Departemen 2 ##.;;.;;;

    .;; dan 8p #*.*7#.;;. Dari +.;;; satuan produk yang diolah departemen Btersebut dihasilkan barang jadi yang di transfer ke gudang sebanyak +#.;; satuan danpersediaan barang dalam proses sebanyak #.;; satuan dengan tingkat penyelesaian =; Cbiaya kon"ersi.ntuk menghitung harga pokok produksi per satuan yang ditambahkan oleh departemen B,

    perlu dihitung ekui"alen unit tiap unsur harga pokok yang ditambahkan oleh departemen Bdalam bulan Oktober #;;#, dengan cara berikut Biaya kon"ersi, yang terdiri dari biaya tenaga kerja dan BOP yang ditambahkan olehdepartemen B untuk memproses +.;;; satuan produk yang diterima dari departemen 2sebesar 8p *#.;;;.;;; tersebut dapat menghasilkan +#.;; satuan produk selesai dan #;;;satuan produk yang masih dalam proses, dengan tingkat penyelesaian biaya kon"ersi =; C.Eal ini berarti bah$a biaya kon"ersi telah digunakan sepenuhnya untuk menyelesaikan barang

    jadi sebanyak +#.;; satuan dan #.;;; satuan (=;C #.;;) persediaan barang dalam proses.Dengan demikian ekui"alen unit biaya kon"ersi adalah ++.;; satuan, dengan perhitungan +#.;; (=;C #.;;) @ ++.;; satuan. Perhitungan harga pokok produksi per satuan danharga pokok barang jadi maupun barang dalam proses di departemen B disajikan pada tabel diba$ah ini

    Biaya Produksi otal Biaya Hkui"alen unitEarga Pokok

    Persatuan(!) (#) (*) (+) @ (#) (*)

    enaga 5erja 8p !#.#*>.;; ++.;; #>

    BOP #*.>;.;;; ++.;; #

    otal 8p *.*7#.;; 8p =;;

    Earga pokok barang jadi yang ditransfer ke gudang

    Earga pokok dari departemen 2 +#.;; 8p #.#;.;;;

    Earga pokok barang dalam proses

    Earga pokok dari departemen 2 #.;; 8p ) 8p ;.;;

    Biaya o"erhead pabrik ( =; C #.;; 8p #) !.;;.;;

    8p. *.=;.;;;

    1umlah biaya produksi bulan Oktober #;;# 8p. >7.!;;.;;;

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    19/36

    Dari tabel perhitungan di atas kemudian disajikan dalam 3aporan Earga Pokok Produksi (costproduction report) seperti yang disajikan pada gambar >.*.

    PT. RI?KI

    DEPARTEMEN B

    LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSIB(an Ok"-'er 0990

    Da"a Pr-&ksi 1ni"/Diterima dari Departemen 2 +.;;;%elesai dan ditransfer ke gudang +#.;;asih dalam proses akhir bulan #.;;

    +.;;;Bia$a $ang &i'e'ankan !a&a '(an ini @

    T-"a( Per Uni"Earga Pokok dari departemen 2 8p. +;.;;.;;; 8p.

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    20/36

    Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku Departemen B 8p. +;.;;.;;;Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku Departemen 2 8p. >.#;;.;;;Barang Dalam Proses - Biaya enaga 5erja Departemen 2 !;.=;;.;;;Barang Dalam Proses - BOP Departemen 2 ##.;;.;;;

    0. 2rna( Pen%a"a"an Bia$a Tenaga Ker*a

    Barang Dalam Proses - Biaya enaga 5erja Departemen B8p !!.#*>.;;0aji dan pah 8p !!.#*>.;;

    ;. 2rna( Pen%a"a"an BOPBarang Dalam Proses - BOP Departemen B 8p #*.*7#.;;

    Berbagai rekening yang di kredit 8p #*.*7#.;;

    =. 2rna( Pen%a"a"an Harga P-k-k Barang 2a&i $ang &i Trans>er ke G&angPersediaan Barang 1adi 8p >#.#;.;;;

    Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku Departemen B 8p *=.#;.;;;Barang Dalam Proses - Biaya enaga 5erja Departemen B !!.7=>.;;Barang Dalam Proses - BOP Departemen B ##.*!#.;;

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    21/36

    %edangkan produk yang hilang akhir proses, karena telah ikut menyerap biaya produksi yangdikeluarkan dalam departemen yang bersangkutan, sehingga harus diperhitungkan dalampenentuan ekui"alen unit produk yang dihasilkan oleh departemen tersebut kepada masing-masing unsur harga pokok sejumlah unit yang hilang pada akhir proses. Baik pada departemenpertama maupun pada departemen-departemen berikutnya, harga pokok produk yang hilangakhir proses harus diperhitungkan dan harga pokok ini diperlakukan sebagai tambahan harga

    pokok produk selesai yang di transfer ke departemen produksi berikutnya atau ke gudang. Ealini akan mengakibatkan harga pokok per satuan produk selesai yang di transfer ke departemenberikutnya atau ke gudang menjadi lebih tinggi.ntuk menggambarkan pengaruh terjadinya produk yang hikng a$al atau akhir proses terhadapperhitungan harga pokok per satuan, dapat digambarkan pada contoh berikut ini.

    3-n"-+ ;P. 2melia memiliki # departemen produksi (dept 2 dan B) untuk menghasilkan produknya. Dataproduksi dan biaya kedua departemen tersebut dalam bukn Fopember #;;#, adalah sebagaiberikut

    Dept. 2 Dept. B

    Dimasukkan dalam proses produksi

    %elesai dan di transfer ke Departemen B

    %elesai dan di transfer ke 0udang

    Produk dalam proses akhir bulan (BDP)

    Eilang a$al proses

    Eilang akhir proses

    BiayaAcost yang dibebankan

    Biaya Bahan Baku

    Biaya enaga 5erja

    Biaya O"erhead Pabrik

    ingkat Penyelesaian BDPBiaya Bahan Baku

    Biaya 5on"ersi (53 dan BOP)

    #;;.;;; unit

    !=;.;;; unit

    -

    !.;;; unit

    #.;;; unit

    *.;;; unit

    8p. *#.;; unit

    .;;; unit

    #.;; unit

    -

    8p. >.;;;

    8p.

    !;7.;;.;;;-

    ; C

    Buat 3aporan Earga Pokok Produksinya (&ost Production 8eport)

    PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DI DEPARTEMEN A5arena pada departemen 2 pada contoh soal * diatas terdapat produk yang hilang pada a$almaupun akhir proses, maka perlu dibedakan antara produk yang hilang a$al proses denganakhir proses. Pada produk yang hilang a$al proses, tidak diperhitungkan dalam perhitungan

    harga pokok produksi karena belum menyerap biaya produksi yang dikeluarkan olehdepartemen 2. %ebaliknya untuk produk yang hilang akhir proses perlu diperhitungkan hargapokok produksi per satuannya karena telah menyerap biaya produksi, akibatnya biaya produksiper satuan yang dihasilkan oleh departemen 2 menjadi lebih tinggi dibandingkan kalau ridakada produk yang hilang pada a$al maupun akhir proses.ntuk perhitungan ekui"alen unit yang lain sama halnya dengan pembahasan sebelumnyamengenai perhitungan harga pokok produksi untuk produk yang diolah oleh satu atau lebihdepartemen produksi.ntuk menghitung harga pokok produksi per satuan yang dikeluarkan pada departemen 2 perlu

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    22/36

    dihitung ekui"alen unit tiap unsur biaya produksi departemen 2 dalam bulan Fopember #;;#,dengan cara sebagai berikut!. Biaya bahan baku yang dikeluarkan oleh departemen 2 dalam bulan Fopember #;;#

    tersebut dapat menghasilkan !=;.;;; satuan produk selesai dan !.;;; satuan produkyang masih dalam proses, dengan tingkat penyelesaian biaya bahan baku !;; C. Eal iniberarti bah$a biaya bahan baku sebesar 8p *

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    23/36

    PT. AMELIA

    DEPARTEMEN A

    LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSIB(an N-7e#'er 0990

    Da"a Pr-&ksi 1ni"/Dimasukkan dalam proses #;;.;;;%elesai dan ditransfer ke Departemen B !=;.;;;asih dalam proses akhir bulan !.;;;Eilang a$al Proses #.;;;Eilang akhir Proses *.;;;

    #;;.;;;Bia$a $ang &i'e'ankan !a&a '(an ini @

    T-"a( Per Uni"Biaya Bahan Baku 8p. *

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    24/36

    =. 2rna( Pen%a"a"an Harga P-k-k Barang 2a&i $ang &i Trans>er ke De!ar"e#enPersediaan Barang 1adi 8p !>*.=;.;;;

    Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku Departemen 2 8p. *7.7;;.;;;Barang Dalam Proses - Biaya enaga 5erja Departemen 2 .;;;Barang Dalam Proses - BOP Departemen 2 >>.>>.;;;

    #.;; satuan dan

    persediaan barang dalam proses sebanyak .;;; satuan dengan tingkat penyelesaian ; Cbiaya kon"ersi dan #.;; unit produk yang hilang pada akhir proses. ntuk menghitung hargapokok produksi per satuan yang ditambahkan oleh departemen B, perlu dihitung ekui"alen unittiap unsur harga pokok yang ditambahkan oleh departemen B dalam bulan Fopember #;;#,dengan cara berikutBiaya kon"ersi, yang terdiri dari biaya tenaga kerja dan BOP yang ditambahkan olehdepartemen B untuk memproses !=;.;;; satuan produk yang diterima dari departemen 2sebesar 8p !>*.=;.;;; tersebut dapat menghasilkan !>#.;; satuan produk selesai, ;;;satuan produk yang masih dalam proses, dengan tingkat penyelesaian biaya kon"ersi ; C danproduk yang hilang akhir proses sebanyak #.;; satuan. Eal ini berarti bah$a biaya kon"ersitelah digunakan untuk menyelesaikan barang jadi sebanyak !>#.;; satuan, #.;; satuan(;C .;;;) persediaan barang dalam proses dan #.;; produk hilang akhir proses. Dengan

    demikian ekui"alen unit biaya kon"ersi adalah !>>.;; satuan, dengan perhitungan !>#.;; #.;; (;C .;;;) #.;; @ !>>.;; satuan. Perhitungan harga pokok produksi per satuandan harga pokok barang jadi maupun barang dalam proses di departemen B disajikan padatabel diba$ah ini

    Biaya Produksi otal Biaya Hkui"alen nit Earga Pokok Persatuan(!) (#) (*) (+) @ (#) (*)

    enaga 5erja >.;;; !>>.;; 8p. +;

    BOP !;7.;;.;;; !>>.;; 7;;

    otal 8p !=7.*>.;;; 8p !.;;

    Earga pokok barang jadi yang di transfer ke gudang

    Earga pokok dari departemen 2 (!>#.;; 8p

    Biaya yang ditambahkan oleh Dept B (!>#.;; 8p !.;;) !=!.!#.;;;

    Produk yang hilang akhir proses #;; (8p >;.#;

    Earga pokok barang dalam proses (;;;)

    Earga pokok dari departemen 2 (.;;; 8p

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    25/36

    Dari tabel perhitungan di atas kemudian disajikan dalam 3aporan Earga Pokok Produksi(costproduction report) seperti yang disajikan pada gambar >..

    2URNAL PEN3ATATAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN BBerdasarkan informasi yang disajikan dalam 3aporan Earga Pokok Produksi, biaya produksiyang terjadi pada bulan Fopember #;;#, dicatat dengan jurnal sebagai berikut

    ,. 2rna( Pen%a"a"an Peneri#aan Pr-&k &ari De!ar"e#en ABarang Dalam Proses - Departemen B 8p !>*.=;.;;;

    Barang Dalam Proses - Earga Pokok Departemen 2 8p *7.7;;.;;;Barang Dalam Proses - Biaya enaga 5erja Departemen 2 .;;;Barang Dalam Proses - BOP Departemen 2 >>.>>.;;;

    0. 2rna( Pen%a"a"an Bia$a Tenaga Ker*aBarang Dalam Proses - Biaya enaga 5erja Departemen B 8p >.;;;

    0ajidanpah 8p >.;;;

    ;. 2rna( Pen%a"a"an ;3P

    Barang Dalam Pro"es - BOP Departemen B 8p !;7.;;.;;;Berbagai rekening yang di kredit 8p !;7.;;.;;;

    =. 2rna( Pen%a"a"an Harga P-k-k Barang 2a&i $ang &i Trans>er ke G&angPersediaan Barang 1adi 8p *#.>>;.#;

    Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku Departemen B 8p !7=.>;.;;;Barang Dalam Proses - BOP Departemen B !;.;;;.;;;

    .++.>;

    Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku Departemen B 8p +.=#;

    Barang Dalam Proses - Biaya enaga 5erja Departemen B !.!#.;;;Barang Dalam Proses - BOP Departemen B !.;;.;;;

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    26/36

    PT. AMELIA

    DEPARTEMEN B

    LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSIB(an N-7e#'er 0990

    Da"a Pr-&ksi 1ni"/Diterima dari Departemen 2 !=;.;;;%elesai dan ditransfer ke gudang !>#.;;asih dalam proses akhir bulan .;;;Eilang akhir proses #.;;

    !=;.;;;Bia$a $ang &i'e'ankan !a&a '(an ini @

    T-"a( Per Uni"Earga Pokok dari departemen 2 8p.!>*.=;.;;; 8p..++.>;2#(a+ 'ia$a !r-&ksi '(an N-7e#'er 0990 R!. ;69.00. 3aporan Earga Pokok Produksi Departemen B. 2danya produk yang hilang akhirproses pada departemen terakhir

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    27/36

    SOAL LATIHAN!. 1elaskan beberapa karakteritik produksi dari petusahaan yang menggunakan metode harga

    pokok proses.#. 1elaskan perbedaan antura metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses

    dilihat dari segi pengumpulan biaya produksi, perhitungan harga pokok per satuan,klasifikasi biaya produksi dan unsur yang digolongkan dalam biaya o"erhead.

    *. %ebutkan dan jekskan manfaat informasi harga pokok produksi dalam perusahaan yangberproduksi secara massa.

    +. 1elaskan perlakuan akuntansi untuk produk yang hilang a$al dan akhir proses padaperusahaan yang berproduksi secara massa.

    . Data produksi dan biaya dua departemen (9 dan :) dari P. 8iMki adalah sebagai berikut Dept 9 Dept :

    Dimasukkan dalam proses !;.;;; unit -%elesai dan ditransfer ke dept B !#.;;; unit -%elesai dan ditransfer ke gudang - !#;.;;; unitasih dalam proses akhir bulan (BDP akhir) #.;;; unit .;;; unitBiayaAcost yang dikeluarkan

    Bahan baku 8p .;;.;;;

    enaga kerja langsung =;.;;.;;; C

    Dari soal diatas buatlah

    a. 3aporan harga pokok produksi (costproduction report) pada dua departemen dari P. 8iMkib. Buatlah jurnal yang diperlukan

    7. Dari soal diatas, hitunglah a. Hkui"alen unit dari biaya kon"ersi pada departemen 9b. Berapa total harga pokok produk selesai yang ditransfer oleh dept 9 ke dept :c. Berapa total harga pokok dari produk yang belum selesai (BDP akhir) pada dept :

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    28/36

    :PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGANDalam proses produksi perusahaan tertentu, seringkali terdapat pengolahan satu ataubeberapa macam bahan baku dalam satu proses produksi dapat menghasilkan dua jenis

    produk atau lebih. Perusahaan pengeboran minyak misalnya mengolah minyak mentah menjadibensin, minyak tanah, oli dan produk dari minyak yang lain. Dalam perusahaan semacam ini,karena berbagai produk yang dihasilkan tersebut berasal dari proses pengolahan bahan bakuyang sama, timbul masalah pengalokasian biaya bersama (joint cost) kepada berbagai produkyang dihasilkan tersebut.

    PRODUK BERSAMA DAN BIAYA BERSAMAProduk bersama (joint product) adalah dua macam produk atau lebih yang dihasilkan melaluiproses yang sama secara serentak atau melalui proses yang berututan, dimana masing-masingproduk memiliki nilai yang relatif berimbang. Produk bersama berasal dari bahan baku yangsama, apabila produk yang satu jumlah produksinya ditambah maka produk yang lain jugabertambah, $alaupun jumlah kenaikannya tidak sama. &ontoh produk bersama misalnya

    perusahaan pemotongan he$an yang dapat menghasilkan daging, kulit, dan jeroan. &ontoh lainmisalnya perusahaan minyak yang mengolah minyak mentah menjadi bensin, minyak tanah, olidan produk dari minyak yang lain.Biaya yang terjadi untuk memproduksi produk bersama melipuri biaya bahan baku, biayatenaga kerja dan BOP. Biaya yang dikeluarkan untuk mengolah produk bersama ini dikenaldengan biaya produk bersama (joint product cost), Biaya produk bersama (joint product cost)dapat diberikan pengertian sebagai biaya yang dikeluarkan sejak saat mula-mula bahan bakudiolah sampai dengan saat berbagai macam produk dapat dioisahkan idenritasnya. %aat suatuproses produksi dapat mengidentifikasikan produk-produk yang dihasilkan dikenal denganistilah itik Pisah atau itik Pencar (split off pointJ. Pada titik pisah perusahaan sudah dapatmengidentifikasi atau menentukan suatu produknya apakah produk 2, produk B atau produk &.ntuk menggambarkan hubungan biaya bersama dan titik pisah dapat dilihat pada gambar

    =.! 0ambar =.!. itik Pisah A Pencar (split off point)

    2OINT 3OST 1BIAYA BERSAMA/1oint cost adalah Biaya - biaya yang timbul dari pemrosesan atau pengolahan produk yangdiproduksi dari bahan mentah yang sama.1oint cost terjadi sebelum dua produk atau lebih yang diolah secara bersama-sama danserentak dapat dipisahkan (split off point), %edangkan biaya-biaya yang terjadi untuk

    Pr!"e" Pr!#u$"%

    Pr!#u$ A

    Pr!#u$ B

    Pr!#u$ & Biaya Baan baku

    Biaya Tenaga Ker!a "angsung

    BOP # $O%

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    29/36

    memproses lebih lanjut setelah split off point bukan lagi cost, tetapi %eparable &ost atau &ost2fter %plit off Point Biaya bersama tidak dapat diikuti jejaknya atau tidak mudah untukdiidentifikasikan kepada setiap jenis produk yang dihasilkan, sehingga joint product sampaipada titik pisah sulit untuk ditentukan harga pokoknya.Biaya bersama disebut juga sebagai biaya bergabung (common cost), yaitu biaya-biaya yangterjadi untuk memproduksi dua macam produk atau lebih dengan menggunakan fasilitas yang

    sama, tetapi $aktu pengolahannya tidak bersamaan atau serentak, contoh perusahaan susuyang memproduksi susu coklat, susu bayi, dan jenis susu lainnya. Produk tersebut diokh secarabergantian dengan menggunakan fasilitas pabrik yang sama. Biaya bahan dan biaya tenagakerja dalam pengolahan tersebut dapat diidentifikasi secara langsung pada setiap jenis produk,sedangkan BOP tidak dapat diidentifikasi pada setiap produk.

    2pabila dua macam produk atau lebih dikerjakan dalam $aktu yang bersamaan, tetapi berasaldari bahan baku yang berbeda dan menggunakan fasilitas yang berbeda kecuali bangunan,maka produk itu disebut Produk %ekutu (co-product). Bahan baku, tenaga kerja dan fasilitaspabrik selain bangunan dapat diidentifikasikan pada tiap produk sekutu. Dengan demikianhanya biaya penyusutan bangunan, biaya pemeliharaan bangunan, biaya asuransi bangunandan biaya kin yang berhubungan dengan bangunan merupakan biaya bersama.

    PRODUK SAMPINGAN 1BYPRODU3T/Produk sampingan (by product) merupakan Easil proses produksi yang tidak dapat dihindari,laku dijual dan biasanya bernilai rektif rendah dan bukan tujuan utama dari proses produksi.Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bah$a syarat dari produk sampingan, adalah a. idak dapat dihindarib. 3aku dijual (saleable)c. Earganya rektif rendahd. Bukan tujuan utama&ontoh Proses produksi tahu, akan menghasilkan ampas dan ampas ini merupakan hasilsampingan.Produk sampingan ini mempunyai nilai total rektif lebih kecil dibandingkan dengan produkutamanya. Produk yang mempunyai nilai total rektif lebih besar disebut sebagai Produk tama

    (main product).By product dapat dibedakan menjadi #, berdasarkan kyak tidaknya byproduct untuk dijual padasaat pemisahan dari produk utama (main product) !. By product yang tanpa diproses lebih lanjut sebelum dijual#. By product yang harus diproses lebih lanjut sebelum dijual.

    PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK BERSAMA 12OINT PRODU3T/%eperti telah diuraikan sebelumnya bah$a biaya produk bersama tidak dapat diidentifikasikandengan mudah, sehingga harga pokok produk bersama ini sulit ditentukan. eskipun demikianmanajemen berkepentingan untuk menentukan harga pokok tiap-tiap jenis produk bersama,yaitu !. ntuk penilaian persediaan dalam neraca

    #. ntuk penentuan pendapatan*. ntuk mengetahui kontribusi masing-masing jenis produk terhadap laba perusahaan secarakeseluruhanntuk memenuhi tujuan diatas, manajemen berupaya untuk mengalokasikan biaya bersamakepada masing-masing jenis produk, sehingga harga pokok masing-masing produk bersamadapat ditentukan. 2lokasi biaya bersama dapat ditentukan dengan menggunakan salah satumetode berikut!. etode biaya rata-rata per satuan (thia"erage unit cost method/)#. etode rata-rata tertimbang (the $eighted a"erage methods)

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    30/36

    *. etode nilai pasar atau nilai jual (market or sales "alue methodsJ+. etode satuan fisik (physical unit cost methods)

    Me"-&e 'ia$a ra"a)ra"a !er sa"an 1a7erage ni" %-s" #e"+-&s/etode ini hanya dapat dipakai bik produk bersama yang dihasilkan diukur dalam satuan yangsama. mumnya metode ini digunakan oleh perusahaan yang menghasilkan beberapa macam

    produk yang sama dari satu proses bersama tetapi mutunya berlainan. Dalam metode ini hargapokok masing-masing produk dihitung sesuai dengan proporsi kuanritas yang diproduksi. Biayarata-rata per satuan adalah jumlah biaya bersama dibagi jutnlah satuan seluruh produkbersama. Eal ini berarti biaya bersama dialokasikan kepada masing-masing jenis produkmenurut perbandingan kuantitasnya. :ang mendasari metode ini adalah suatu pendapat bah$asemua jenis produk diolah melalui proses yang sama, sehingga tidak mungkin didalam prosesyang sama memiliki biaya per satuan yang berbeda.

    Me"-&e ra"a)ra"a "er"i#'ang 1Ceig+"e& a7erage #e"+-&s/1ika dalam metode rata-rata per satuan dasar yang dipakai dalam mengalokasikan biayabersama adalah kuantitas produksi, maka dalam metode ini kuantitas produksi ini dikalikanterlebih dahulu dengan angka penimbang dan hasil kalinya baru dipakai sebagai dasar alokasi.

    Penentuan angka penimbang untuk tiap-tiap produk dapat didasarkan pada jumlah bahan yangdipakai, sulitnya pembuatan produk, $aktu yang dikonsumsi dan pembedaan jenis tenaga kerjayang dipakai untuk tiap jenis produk yang dihasilkan. 1ika yang dipakai sebagai angkapenimbang adalah harga jual produk maka metode alokasinya disebut metode nilai jual relatif

    Me"-&e ni(ai *a( re(a"i> 1sa(es 7a(e #e"+-&s/etode ini banyak digunakan untuk mengalokasikan biaya bersama kepada produk bersama.Dasar pemikiran metode ini adalah bah$a harga jual suatu produk merupakan per$ujudanbiaya-biaya yang dikeluarkan dalam mengolah produk tersebut. 1ika salah satu produk terjuallebih tinggi dari produk yang kin, hal ini karena biaya yang dikeluarkan untuk biaya tersebutlebih banyak bila dibandingkan dengan produk yang lain. Oleh karena itu menurut metode ini,cara yang logis untuk mengalokasikan biaya bersama adalah berdasarkan pada nilai jual rektif

    masing-masing produk bersama yang dihasilkan.Pemakaian metode nilai jual relatif dalam mengalokasikan biaya bersama ini akanmenghasilkan persentase laba kotor dari hasil penjualan yang besarnya sama untuk setiap jenisproduk bersama tersebut.?ariasi penggunaan metode nilai jual relatif kita dapati bila satu atau beberapa produk bersamamemerlukan biaya pengolahan lebih lanjut (separable cost) setelah titik pisah. Filai jual produkbersama dapat diketahui setelah produk bersama tersebut mengalami pengolahan lebih lanjut.Dengan demikian pada saat terpisah produk bersama tersebut belum memiliki nilai jual. ntukmengalokasikan biaya bersama perlu dihitung nilai jual hipotesis yang dihitung dengan caramengurangi nilai jual produk bersama setelah diproses lebih lanjut dengan biaya-biaya yangdikeluarkan untuk pengolahan sejak saat terpisah sampai dengan produk tersebut siap untukdijual.

    Me"-&e sa"an >isik 1!+$si%a( ni" %-s" #e"+-&s/etode ini mencoba menentukan harga pokok produk bersama sesuai dengan manfaat yangditentukan oleh masing-masing produk akhir. Dalam metode ini biaya bersama dialokasikankepada produk atas dasar koefisien fisik yaitu kuantitas bahan baku yang terdapat dalammasing-masing produk. 5oefisien fisik ini dinyatakan dalam satuan berat, "olume atau ukuranyang lain. Dengan demikian metode ini menghendaki bah$a produk bersama yang dihasilkanharus dapat diukur dengan satuan ukuran pokok yang sama. 1ika produk bersama memilikisatuan ukuran yang berbeda, harus ditentukan koefisien ekui"alen yang digunakan untuk

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    31/36

    &''.'''

    '&''.'''.''

    mengubah berbagai satuan tersebut menjadi ukuran yang sama.

    &ontoh !P. 8ifani memproduksi produk bersama 2, B, & dan D dengan jumlah biaya bersama sebesar8p #;;.;;;.;;;. 5uantitas yang diproduksi 2 #.;;; unit, B +;.;;; unit, & 7;.;;; unit dan D>.;;; unit. asing-masing produk (2,B,& dan D) dijual pada saat titik pisah dengan harga per

    unit masing-masing 8p #.#;, 8p !.>;, 8p !.;; dan 8p =;;. 6nformasi dan alokasi biayabersama P. 8ifani digambarkan pada tabel diba$ah ini

    2-in" 3-s" Pr-&%" Uni"Harga !en*a(an

    !erni" !a&a "i"ik !isa+T-"a( +arga *a(

    #;;.;;;.;;;

    2 #.;;; 8p. #.#; 8p. 7.#;.;;;

    B +;.;;; !.>; >;.;;;.;;;& 7;.;;; !.;; .;;; =;; 7;.;;;.;;;2#(a+ 099.999 R!. 06.0 & '''' B @>.+;.;;;@ *;;.;;;& @ AA & @ #.;;; @ *;;.;;;D @ # D @ # >.;;; @ !;.;;;1umlah 8p !.;;;.;;;r Q Q u #;;.;;;.;;; '. -RR&ost rata-rata per unit penimbang @ S S @ 8p #;

    2lokasinya 5e produk 2 @ #;.;;; 8p #;; @ 8p ;.;;;.;;;B @ *#;;; 8p #;; @ 7+.;;;.;;;& @ *;;.;;; 8p #;; @ 7;.;;;.;;;D @ !;.;;; 8p #;; @ *;.;;;.;;;1umlah8p #;;.;;;.;;;5esimpulan %emua produk laba tergantung pada penimbang! etode nilai jual relatif (sales "alue methods)ntuk setiap 8p. ! peniuakn alokasi joint cost @ #;;.;;;.;;; ' ># *

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    32/36

    & - >#,*#,*,7;# CBuktiProduk 2 @ #.#; - (>#,*,7;#CProduk & @ !.;; - (>#,*,7;#CEarga jual Eipotesis @

    2 @ 7

    & @ .;;; @ >=

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    33/36

    penjualan+. Pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang total harga

    pokok produksiPendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai penghasilan di luar usaha(other income)Dalam metode ini pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk sampingan dikurangi

    dengan penjualan returnya dicatat dalam rekening Pendapatan Penjualan Produk %ampingandan pada akhir periode akuntansi di tutup ke rekening 8ugi 3aba. 8ekening pendapatanpenjualan produk sampingan dicantumkan dalam laporan laba rugi dalam kelompokpenghasilan di luar usaha (other incomeU.etode ini cocok digunakan dalam perusahaan yang a. Filai produk sampingannya tidak begitu penting atau tidak dapat ditentukan.b. Penggunaan metode yang lebih teliti memerlukan biaya yang yang tidak sebanding dengan

    manfaat yang diperoleh.c. %aat terpisahnya produk sampingan dengan produk utama tidak begitu jelas dan

    pembebanan harga pokok produk sampingan kepada produk utama tidak mengakibatkanperbedaan yang mencolok pada harga pokok produk utama.

    %edangkan kelemahan metode ini adalah

    a. 2pabila pada akhir periode terdapat persediaan produk sampingan, maka timbul masalahpenilaian persediaan untuk tujuan pembuatan neraca perusahaan. Bila metode inidigunakan maka nilai pasar persediaan produk sampingan tersebut harus dilaporkan dalamneraca sebagai catatan kaki.

    b. Dapat mengakibatkan penandingan pendapatan dengan biaya tidak dalam periode "ang tepat. Padasaat produk sampingan selesai diproduksi tidak dibuat jurnal pencatatan dan pencatatan barudilakukan pada saat dijual.

    c. idak adanya penga$asan terhadap persediaan produk sampingan, sehingga hal ini membukakesempatan untuk terjadinya penggelapan terhadap produk sampingan. d. eskipun nilai jualproduk sampingan relatif rendah, tetapi kalau pendapatan penjualannya dilaporkan sebagaipenghasilan di luar usaha, hal ini akan mengaburkan gambaran menyeluruh tentang hasil usahaperusahaan.

    &ontoh perlakuan dari metode ini adalah

    P. O5B6ncome %tatementBulanDesember #;;#%ales &ost of 0ood %alesAEPP -0ross Profit Operating epensearketing epense 0eneral V 2dministration epense otal operating epense Fet operating epense Other income and other epenseOther income6ncome from sales of by product Other epense6nterest epense Other income (epense) 6ncome before etra ordinary

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    34/36

    Htra ordinary gain (loss) Fet income before ta6ncome ta (PPh) Fet income Pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai tambahan pendapatanpenjualan produk utama

    etode ini merupakan "ariasi metode pertama sebelumnya. %emua biaya produksi dikurangkandari pendapatan penjualan semua produk (produk utama maupun produk sampingan) untukmenghitung laba kotor.%ales 6ncome from sales of by product otal %ales Pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang hatga pokokpenjualanDalam metode ini pendapatan penjualan produk sampingan dikurangkan dari harga pokokpenjualan sehingga menghasilkan laba kotor.%ales &ost of 0ood %alesAEPP

    6ncome from sales of by product () -0ross Profit Pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang total harga pokokproduksiBahan baku yang dipakai 8p. !.;;;.;;;Biaya enaga 5erja langsung;;.;;;Biaya O"erhead Pabrik ;;.;;;otal Biaya Produksi 8p. #.;;;.;;;Easil penjualan by product #;.;;;otal biaya produksi setelah dikurangi by product 8p. !.>;.;;;Persediaan akhir barang jadi ''' !>.;;;

    &0%AEPP 8p. !.>;.;;;etode Filai Pasar (re"ersal cost methods)etode perlakuan produk sampingan ini pada dascirnya sama dengan metode terakhir yangtelah dibicarakan diatas. erdapat sedikit perbedaan dengan metode ini, yaitu bila pada metodeyang terakhir diatas yang dikurangkan dari total biaya produksi adalah pendapatan penjualansesungguhnya produk sampingan, sedangkan pada metode nilai pasar ini yang diknrangkanadalah taksiran nilai pasar produk sampingan. etode ini mencoba menaksir biaya produksampingan dengan titik tolak dari nilai pasarnya.&ontoh *.Biaya bersama yang dikeluarkan untuk memproduksi ;.;;; 5g produk utama dan .;;; kgproduk sampingan sejumlah 8p *#.;;;.;;;. %etelah terpisah dari produk sampingan, produkutama dapat laku dijual tanpa harus melalui pengolahan lebih lanjut. Filai pasar produk

    sampingan 8p #;; per 5g. Biaya pemasaran produk sampingan ditaksir C dari harga jual danlaba kotor ditaksir #; C dari harga jualnya. Biaya-biaya pengolahan produk sampingan yangdikeluarkan setelah produk sampingan terpisah dari produk utama diperkirakan berjumlah 8p;;.;;;.Penghitungan harga pokok produk utama dan produk sampingan adalah sebagai berikut metode harga pokok (costmethod)etode Biaya Pengganti (replacement cost methods)etode ini biasanya digunakan dalam perusahaan yang produk sampingannya dipakai dalampabrik sebagai bahan baku atau bahan penolong. Earga pokok yang diperh1tungkan dalam

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    35/36

    produk sampingan adalah sebesar harga beli atau biaya pengganri (replacement cost) yangberlaku di pasar. 1urnlah ini kemudian dikreditkan pada rekening Barang Dalam Proses - BiayaBahan Baku , sehingga mengurangi biaya prcduksi utama. Pengurangan biaya produksi utamaini akan mengakibatkan harga pokok per satuan persediaan produk utama menjadi lebilirendah.&ontoh +

    isalkan diketahui data berikut ini 1umlah biaya produksi untuk #>.;;; kg produk utama1umlah pendapatan penjualan produk utama #.;;; 8p #;;Biaya pengganti produk sampingan yang digunakan dalam pengolahanproduk utamaBiaya pemasaran dan administrasi umumPersediaan akhir produk utamaPendapatan penjualan mfcga LWokok penjualan Biaya produksi Dikutangi biaya pengganti ptoduk satnpinganDVut ang3 Petsediaat" akkit #.;;; 3aba kotor3aporan laba rugi dari data perusahaan diatasadalah sebagai berikut

    Pendapatan penjualan produk utama 8p .;;;.;;;Earga pokok penjualanBiaya produksi 8p #.;;.;;;Dikurangi biaya pengganti produk sampingan ''''#;.;;;8p #.#;.;;;Dikurangi Persediaan akhir #.;;; 5g kp ;.;;;3abakotor 8p #.

  • 5/21/2018 pendukung produksi.doc

    36/36

    2lokasi Biaya bersama untuk produk : dengan menggunakan metode unit fisik c. Filai jualproduk : pada saat titik pisah (split off point)d. Biaya bersama yang dialokasikan kepada produk bersama atas dasar nilai jual hipotetis,biaya bersama yang dialokasikan kepada produk Y adalah sebesar

    ulyadi, 2kuntansi Biaya, edisi , &etakan 5etiga, Penerbit Bagian Penerbitan %6H :5PF,:ogjakarta, !