“Literasi Pergerakan, Pengembangan Dakwah Ahlussunnah Waljama’ah Annahdliyah” Lembaga Pers, Penerbitan & Kajian Strategis Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (LPPKS PB PMII) & Badan Komunikasi dan Informasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTN PBNU)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
“Literasi Pergerakan, Pengembangan DakwahAhlussunnah Waljama’ah Annahdliyah”
Lembaga Pers, Penerbitan & Kajian Strategis Pengurus Besar PergerakanMahasiswa Islam Indonesia
(LPPKS PB PMII)&
Badan Komunikasi dan Informasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama(LTN PBNU)
Literasi, atau tradisi baca-tulis adalah warisantertinggi dari para Nabi, filosof dan para bijak-bestarimengagungkan tradisi literasi sejak peradabanmanusia bermula. Berbagai kitab suci menegaskanbetapa pentingnya tradisi literasi bagi rekayasa sosialdan pembenahan peradaban.
Al-Qur’an menekankan kata Iqra (membaca) dankalam (pena) sebagai perintah utama dan pertamaTuhan kepada para nabi. Injil, Zabur, Taurat hinggacerita tentang penciptaan Adam sebagai manusiapertama. Bahwa bangsa beradab adalah bangsa yangberbudaya literer tinggi.
Di era virtual, tradisi literasi menjadi sangat pentingsebagai sarana komunikasi, diplomasi, hingga agitasidan propaganda
Dalam sejarah pergerakan kemahasiswaan di Indonesia,sejumlah tokoh di era Pra Kemerdekaan hingga di PascaReformasi, tak pernah abai terhadap tradisi literasi. K,H. HasyimAsy’ari. K.H Wahid Hasyim, K.H Syaifuddin Zuhri, hinggaMahbub Djunaidi dan K.H Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalahUlama dan Tokoh Pergerakan yang mewarnai dinamika NahdlatulUlama, dan punya segudang karya tulis.
Mereka berhasil menginspirasi jutaan santri Nusantara.Melakukan kaderisasi di ratusan kampus di Indonesia.Menanamkan nilai-nilai ke-NU-an yang sarat dengan ajaran arifkepesantrenan, kebangsaan dan nasionalisme.
Para penulis Pergerakan, perlu kiranya meneladani semangatpara tokoh lampau yang tak pernah sepi dari karya. Hal ini untukmengingat ide dan perjuangan mereka, juga mengaplikasikansemangat kreatifitas itu di era sekarang. Terkait hal itu, LPPKS PBPMII bersama LTN PBNU memandang perlu melakukan gerakanPendidikan Jurnalisme Aswaja ebagai upaya meneladani danmelestarikan semangat literasi kaum muda Nahdliyin.
Tema kegiatan ini adalah “Literasi Pergerakan, PengembanganDakwah Ahlussunnah Waljama’ah Annahdliyah”. Tema ini diambiluntuk meneladani perjuangan para Ulama dan Tokoh Pergerakandi bidang LIterasi.
Pendidkan Jurnalisme Aswaja dihelat secara berangkai di sejumlah daerah:Pendidikan Jurnalisme Aswaja ini mengulas sejumlah materipenting terkait literasi modern, mencakup: Manajemenredaksional, reportase, dan manajemen media online; Teknikdan Strategi menulis, menyunting artikel serta pendistribusianartikel ke berbagai media; Teknik menulis feature dan jurnalismedamai; Analisis wacana media; Analisis Framing; Analisis Sosialdan SWOT Pergerakan; Teknik dan Strategi Penggalangan Isu danPropaganda Media; Teknik dan Strategi pemanfaatan MediaSosial; Dasar-Dasar Komunikasi Politik; Strategi PemasaranOnline (Internet Marketing); Teknik Blogging.
Tujuan diadakannya Simposium dan workshop kepenulisan iniadalah :
Meneladani perjuangan para Penulis NU n Memberikan pelatihan redaksional, reportase, dan manajemen
media khususnya bagi aktivis Pesantren, LPM dan aktivispergerakan di seluruh Indonesia
Memotivasi peserta untuk mengembangkan media informasikampus yang menjunjung tinggi keluhuran nilai-nilai jurnalistik
Saling bertukar pengalaman antar peserta workshop.
Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini, para santri danaktivis pergerakan mampu meningkatkankualitas intelektualnyadan mewacanakan ide-ide pergerakan melalui media yang lebihpositif dan efektif.
Sasaran dan target kegiatan ini adalah para aktivis LPM danaktivis pergerakan (maksimal semseter 7) yang rajinmenulis di media, dari daerah-daerah dengan intensitaspergerakan politik yang dinamis. Yakni :◦ DKI Jakarta◦ Jawa Barat : Bandung, Karawang, Sukabumi, Tasik dan Cirebon◦ Banten : Serang, Rangkas, Cilegon dan Tangerang (Ciputat) ◦ Jogjakarta◦ Jawa Tengah : Solo, Purwokerto dan Semarang◦ Jawa Timur : Surabaya, Malang, Jember dan Madura◦ Sumatera : Lampung, Palembang, Medan, Padang, Jambi◦ Bangka Belitung◦ Mandailingnatal, Riau, Bengkulu◦ Kalimantan :Pontianak, Banjar Masin, Palangkaraya, Balikpapan,
Tarakan◦ Nusa Tenggara : Mataram, Ambon, dan Ternate, Gorontalo◦ Sulawesi : Makassar, Polewalimandar, Mamuju, dan Palu
Kegiatan ini akan dilaksanakan :
Matrik Pelatihan
Materi Durasi
Hari Ke-1 1. Ta’aruf
2. Ideologisasi
a. Doktrin ahlusunnah wal jamaah an nahdliyah
b. Diskusi Interaktif
1. Dasar-dasar Literasi
2. Tehnik reportase I
6 Jam
Hari Ke-2 1. Blogging & Sosmed
2. Tehnik penulisan berita
3. Strategi dan Teknik Online Marketing
5 Jam
2 Jam
Hari Ke-3 1. Analisa hasil reportase dan penulisan berita
2. Tehnik reportase II (Praktek)
5 Jam
60%
20%
20%
Prosentase Materi Pelatihan
Jurnalistik Bloging Sosmed
Pokok Bahasan Tujuan TargetDurasi
(menit)
A. JURNALISTIK
Doktrin
Ahlusunnah
Waljamaah
Nilai Aswaja
Sembilan elemen Jurnalistik
dalam bingkai Mabadi’ Khairul
Ummah
Teladan Tokoh-tokoh NU di dunia
Literasi dan Jurnalistik
a. Menekankan prinsip
jurnalistik yang
berlandaskan nilai Aswaja
b. Mengenang kembali peran
para Ulama dan tokoh NU
di dunila literasi dan
jurnalistik
Peserta memahami
pentingnya penghayatan
mabadi’ khairu ummah
sebagai hal yang selaras
dengan nilai dasar
jurnalistik
Peserta terinspirasi dan
meneladani para ulama
dan tokoh NU yang
mengabdi kepada ummat
dan tetap berkarya
Dasar-dasar
Literasi
Teknik Memahami Bacaan
Mengenal Perbedaan Karya Tulis :
Fiksi; Puisi, Cerpen
Non Fiksi : Berita, Opini, Artikel,
Surat pembaca, advertorial
Prinsip 5W+1H
a. Memberi pemahaman
tentang teknik memahami
bacaan fiksi dan non fiksi.
b. Memberi ilustrasi
perbedaan tulisan fiksi non
fiksi beserta genrenya
Peserta terlibat dalam
menafsirkan wacana di
buku maupun berita
media
Peserta terlibat aktif
mengarang singkat
tulisan dalam bentuk
fiksi maupun non fiksi
Tehnik
reportase
& Praktek
Tehnik & etika wawancara
Tehnik & trik liputan berita,
pentingnya proyeksi data
peliputan
Mengenal UU Pers dan UU
Penyiaran
Memberikan gambaran secara
jelas & detail mengenai tehnik
reportase
Peserta
menguasai
tehnik
reportase
Tehnikpenulisanberita
Tehnik menulis hasil liputanberita
Editing penyuntingan naskahberita
Mengenal UU ITE dan Kode etikjurnalistik & wartawan
Pengertian libel & faktajurnalistik
Perbedaan fakta-faktajurnalistik, fakta hukum &fakta-fakta lainnya
Security informan/nara sumberberita
Netralitas & indenpendensiberita di media cetak
a. Memberikanpengetahuan tentangtehnik penulisan berita
b. Memberikanpengetahuan tentanglibel dan fakta jurnalistik
Peserta menguasaitehnik hasilliputan berita &melakukan editing