Page 1
PENDALAMAN MATERI 3 BAHASA INDONESIA KELAS IX
SMP ISLAM AL AZHAR 25 TANGERANG SELATAN ═════════════════════════════════════════
1
MAKNA KATA, CERPEN, DAN FABEL
A. KISI-KISI UN
Siswa mampu menentukan makna kata/kalimat pada teks.
Siswa mampu menentukan makna kata dalam cerpen dan fabel
Siswa mampu menentukan makna tersurat dalam cerpen dan fabel
Siswa mampu menentukan bagian cerpen dan fabel
Siswa mampu menyimpulkan makna simbol dalam cerpen dan fabel
Siswa mampu menyimpulkan isi tersirat dalam cerpen/fabel.
Siswa mampu menyimpulkan sebab/akibat konflik
Siswa mampu membandingkan pola pengembangan cerpen dan fabel
Siswa mampu membandingkan penggunaan bahasa cerpen dan fabel
B. MATERI
MAKNA KATA
Kajian tentang makna kata dibahas dalam ilmu bahasa yang bernama semantik. Dalam
semantik dibahas tentang hal-hal sebagai berikut :
1. Sinonim, yaitu kata-kata yang memiliki makna sama atau hampir sama. Contoh: mati
bersinonim dengan meninggal, wafat, gugur
2. Antonim, yaitu kata-kata yang memiliki makna berlawanan. Contoh: besar x kecil, tinggi x
rendah
3. Hipernim, yaitu makna umum yang masih bisa dirinci dalam makna khusus. Misalnya
melihat merupakan hipernim, sedangkan menonton, melirik, mengintip, dan mengamati
merupakan makna khusus dari melihat.
4. Hiponim, yaitu makna khusus yang merupakan rincian dari hipernim. Misalnya, mobil,
sepeda motor, becak, kereta api, dan bus merupakan hiponim dari kendaraan.
5. Homonim, yaitu kata-kata yang ejaan dan lafal sama, tetapi maknanya berbeda. Contoh :
tanggal, bisa, buku, kikir, roman, dan ketam.
6. Homograf, yaitu kata-kata yang sama ejaannya, tetapi lafal dan maknanya berbeda. Contoh:
apel, teras, mental, seret, seri, serang.
7. Homofon, yaitu kata-kata yang sama lafalnya, tetapi ejaan dan maknanya berbeda. Contoh :
massa & masa, sanksi & sangsi, bank & bang, tank & tang, babad & babat
8. Polisemi, yaitu satu kata yang mempunyai makna ganda dan makna tersebut masih dapat
dirasakan hubungannya dengan makna dasarnya. Misalnya :
a. Ia jatuh dari pohon.
b. Ia jatuh sakit.
c. Ujiannya jatuh
d. Kota itu jatuh ke tangan musuh.
e. Harga minyak di pasaran jatuh.
f. Karena perbuatan anaknya, orang tua itu jatuh namanya.
Page 2
PENDALAMAN MATERI 3 BAHASA INDONESIA KELAS IX
SMP ISLAM AL AZHAR 25 TANGERANG SELATAN ═════════════════════════════════════════
2
Perbedaan antara polisemi dengan homonim adalah :
1. Polisemi bersumber pada satu kata dan maknanya masih berkaitan
2. Homonim bersumber pada dua kata atau lebih dan maknanya tidak berkaitan.
Perhatikan bagan berikut ini !
Istilah Ejaan Lafal Makna
Homonim = = #
homograf = # #
Homofon # = #
9. Ambiguitas / Ketaksaan, yaitu kata yang bermakna ganda yang berasal dari satuan gramatikal
yang lebih besar dari frase atau kalimat dan terjadi sebagai akibat penafsiran struktur
gramatikal yang berbeda. Contoh:
a. Buku sejarah baru
i. Buku sejarah itu baru terbit
ii. Buku itu berisi sejarah zaman baru.
b. Orang malas lewat di sana
i. Jarang ada orang yang mau lewat di sana.
ii. Orang yang lewat di sana adalah oran g malas.
c. Istri guru yang baru itu cantik.
i. Yang baru adalah istri guru.
ii. Yang baru adalah gurunya, sedangkan istrinya tetap istri yang dulu.
PERGESERAN MAKNA
Pada umumnya bahasa bersifat dinamis, artinya bisa mengikuti sesuai perkembangan
zaman. Bentuk penyesuaian tersebuat adalah adanya pergeseran makna. Penyebab perubahan
tersebut adalah karena perkembangan teknologi, sosial, dan budaya, serta pertukaran tanggapan
indra, asosiasi, dan pemakai bahasa itu sendiri. Ada beberapa jenis pergeseran makan, antara
lain:
1. Meluas, yaitu kata yang cakupan makna sekarang lebih luas dibandingkan dengan cakupan
makna dahulu, misalnya: bapak, ibu, saudara, berlayar, dsb.
2. Menyempit, yaitu kata yang cakupan makna sekarang lebih sempit dibandingklan dengan
cakupan makna dahulu, contoh: sarjana, pendeta, bau
3. Amelioratif, yaitu kata yang makna sekarang dirasakan nilainya lebih tinggi, sopan, dan
lebih halus dibandingklan makna dahulu, contoh : wanita, pramuwisma, pramuniaga,
tunawisma, dsb.
4. Peyoratif, yaitu kata yang makna sekarang dirasakan nilainya lebih rendah, kurang sopan,
dan kasar dibandingkan dengan makna dahulu, contoh : hostes, bau, laki, bini, bunting, dsb.
Page 3
PENDALAMAN MATERI 3 BAHASA INDONESIA KELAS IX
SMP ISLAM AL AZHAR 25 TANGERANG SELATAN ═════════════════════════════════════════
3
5. Sinestesia, yaitu pegeseran makna yang disebabkan karena pertukaran tanggapan antara dua
indra yang berbeda. Misalnya:
a. Bujukan halus Pak Lurah mampu mengajak penduduk untuk mengungsi ke tempat yang
lebih aman. (Kata halus seharusnya untuk indra perasa, tetapi digunakan untuk indra
pendengaran)
b. Pemandangan pahit terhampar di wajahnya karena rumahnyayang nyaman ternyata rata
dengan tanah. (Kata pahit biasanya untuk indra perasa tetapi digunakan untuk indra
penglihatan)
6. Asosiasi, yaitu peerubahan makna yang memiliki persamaan sifat dengan makna semula.
Contoh :
a. Masukkan suratmu ke dalam amplop dan kirimkan ke kantor pos !
b. Pejabat yang suka menerima amplop itu akhirnya dipindahkan ke daerah terpencil.
JENIS MAKNA KATA
Makna sebuah kata dapat dibedakan atas 2 makna, yaitu:
a. Makna denotasi
Makna denotasi disebut juga makna harfiah, makna lugas, makna sebenarnya, atau makna
tersurat. Makna denotasi yakni makna yang menunjuk langsung pada makna sebenarnya. Kata
bunga dalam kalimat berikut mengandung makna denotatif .
Contoh: Bunga melati harum baunya
Untuk ulang tahunnya, saya mengirimi bunga waktu itu.
b. Makna konotasi
Makna konotasi disebut juga makna tersirat. Makna konotasi adalah makna tambahan
terhadap makna dasarnya yang berupa nilai rasa atau gambaran tertentu.
Makna konotasi adalah makna tambahan yang mengarahkan tautan pikiran pada nilai
rasa seseorang. Makna konotasi dibedakan atas konotasi positif dan konotasi negatif. Konotasi
positif adalah makna tambahan yang mengarahkan tautan pikiran pada nilai rasa yang lebih
tinggi, sedangkan konotasi negatif adalah mengarahkan tautan pikiran pada nilai rasa yang
lebih rendah.
Contoh:
Karyawan (+) - buruh (-)
Suami istri (+) - laki bini (-)
Pengemudi (+) – sopir (-)
Tunawisma (+) - gelandangan (-)
Page 4
PENDALAMAN MATERI 3 BAHASA INDONESIA KELAS IX
SMP ISLAM AL AZHAR 25 TANGERANG SELATAN ═════════════════════════════════════════
4
ISTILAH MAKNA KATA
1. Makna leksikal yaitu makna unsur bahasa sebagai lambang benda, peristiwa, dan
sebagainya. Makna leksikal adalah makna kata sesuai dengan kamus.
2. Makna gramatikal yaitu makna yang didasarkan atas hubungan antara unsur-unsur
bahasa dalam satuan yang lebih besar, misalnya hubungan antara kata dan kata lain dalam
frasa atau klausa. Makna gramatikal dapat diartikan makna imbuhan yang melekat pada
kata dasar. Misalnya makna imbuhan ber- pada kata berpakaian yaitu memakai;
bersepeda yaitu naik; berjalan yaitu melakukan.
3. Makna kontekstual yaitu makna yang didasarkan atas hubungan antara ujaran dan
situasi pemakaian ujaran itu. Misalnya Iman segera terbang menuju Surabaya. Para
mahasiswa terjun ke tengah-tengah masyarakat.
4. Makna kiasan yaitu makna kata atau kelompok kata yang bukan makna yang
sebenarnya, melainkan mengiaskan sesuatu, misalnya mahkota wanita berarti rambut
wanita
5. Makna tersurat yaitu makna lugas yang tertulis dalam teks dan tidak menimbulkan
penafsiran. Makna tersurat disebut juga makna lugas atau denotasi.
6. Makna tersirat yaitu makna yang terkandung dalam teks yang menyatakan maksud
penulis secara tidak langsung. Misalnya ketika guru melihat papan tulis masih kotor lalu
bertanya siapa yang piket hari ini? Pertanyaan ini tidak sekedar bermaksud menanyakan
murid yang bertugas piket pada hari ini tetapi meminta supaya petugas piket
membersihkan papan tulis.
7. Makna simbolis yaitu makna kata yang melambangkan sesuatu. WS Renda dikenal
dengan sebutan Si Burung Merak (karena suaranya seperti suara burung merak). Wanita
itu adalah kembang desa Pamulang (artinya wanita yang tercantik di desa itu).
CERPEN
Ada 2 unsur yang membangun cerpen, yaitu:
a. Unsur intrinsik ialah unsur yang membangun cerpen dari dalam. Unsur intrinsik merupakan
unsur yang berupa bangunan cerpen itu sendiri yaitu unsur bahasa dan sastra.
b. Unsur ekstrinsik ialah unsur yang membangun cerpen dari luar. Unsur yang mempengaruhi
terbentuknya cerpen yang berasal dari luar.
Adapun unsur intrinsik, yaitu:
A. Tema
Tema adalah inti atau ide pokok sebuah cerita. Tema merupakan pangkal tolak pengarang
dalam menyampaikan ceritanya.
Page 5
PENDALAMAN MATERI 3 BAHASA INDONESIA KELAS IX
SMP ISLAM AL AZHAR 25 TANGERANG SELATAN ═════════════════════════════════════════
5
B. Plot (alur)
Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab-akibat.
Secara umum jalan cerita terbagi ke dalam bagian-bagian berikut:
a. Pengenalan situasi cerita
b. Pengungkapan peristiwa/konflik
c. Menuju pada adanya konflik/perumitan
d. Klimaks/puncak konflik
e. Antik klimaks/penyingkapan tabir penyebab masalah
f. Penyelesaian
Jenis-jenis alur, antara lain:
a. Alur maju/lurus, yaitu alur yang diawali dengan perkenalan, konflik, perumitan, klimaks,
antiklimaks, dan penyelesaian.
b. Alur sorot balik, yaitu alur yang diawali dengan penyelesaian. Jadi, cerita yang
menggunakan alur ini hanya menceritakan masa lampau.
c. Alur campuran, yaitu alur yang diawali klimaks, kemudian melihat lagi masa lampau dan
dilanjutkan sampai pada penyelesaian. Oleh karena itu, cerita yang menggunakan alur ini
ada bagian yang menceritakan masa lalu dan masa mendatang.
C. Karakter (perwatakan) dan karakterisasi (penokohan)
Karakter adalah watak tokoh-tokoh dalam sebuah cerita sedangkan karakterisasi adalah cara
pengarang melukiskan tokoh-tokoh dalam cerita, yaitu:
a. Cara analitik ialah penggambaran watak tokoh secara langsung.
b. Cara dramatik ialah cara penggambaran watak tokoh secara tidak langsung tetapi melalui
hal-hal lain.
Ada tiga macam tokoh dalam cerita, yaitu:
a. Protagonis: wataknya baik sehingga disenangi oleh penonton
b. Antagonis: watak jahat/ tidak baik sehingga dibenci oleh penonton
c. Tritagonis : juru damai antara protagonis dan antagonis
Pengarang dapat menggunakan teknik sebagai berikut:
a. Pengambaran langsung oleh pengarang
b. Penggambaran fisik dan prilaku tokoh
c. Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh
d. Penggambaran tata kebahasaan tokoh
e. Pengungkapan jalan pikiran tokoh
f. Penggambaran oleh tokoh lain
Page 6
PENDALAMAN MATERI 3 BAHASA INDONESIA KELAS IX
SMP ISLAM AL AZHAR 25 TANGERANG SELATAN ═════════════════════════════════════════
6
D. Sudut pandang (point of view)
Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita. Posisi pengarang dalam
menyampaikan ceritanya dapat melakukan dengan cara-cara berikut:
a. Berperan langsung sebagai orang pertama pelaku utama
b. Orang pertama pelaku sampingan
c. Orang ketiga terlibat dalam cerita
d. Orang ketiga berperan sebagai pengamat
E. Gaya Bahasa
Gaya bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada suatu tertentu yang mampu
memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh.
F. Amanat
Amanat ialah ajaran moral atau pesan dikatis, bahan pemikiran atau renungan yang hendak
disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya itu.
Selain unsur intrinsik, cerpen juga dibangun oleh unsur ektrinsik, yaitu:
a. Latar belakang kehidupan pengarang
b. Kondisi sosial ekonomi masyarakat
c. Situasi politik
d. Pandangan dan aliran yang dianut pengarang
e. Sejarah perkembangan sastra
C. LATIHAN
MAKNA KATA
1. Bacalah kalimat berikut!
Korban banjir bandang dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi.
Makna kata dievakuasi pada kalimat tersebut adalah ....
A. Dibawa ke daerah yang jauh
B. Diberi bantuan untuk tetap betah
C. Dipindahkan ke tempat yang aman
D. Dipaksa pergi dari tempat berbahaya
2. Bacalah teks berikut!
Perpustakaan SMP Puspa sangat kecil. Koleksi bukunya pun sedikit. Padahal,
perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar. Sonny, siswa kelas IX menulis surat
yang ditujukan kepada kepala sekolah agar koleksi buku ditambah.
Makna kata koleksi pada teks tersebut adalah ....
A. Kelompok
B. Kumpulan
C. Jumlah
D. Variasi
Page 7
PENDALAMAN MATERI 3 BAHASA INDONESIA KELAS IX
SMP ISLAM AL AZHAR 25 TANGERANG SELATAN ═════════════════════════════════════════
7
CERITA DAN FABEL
3. Bacalah kutipan cerita anak berikut!
Hati sandra merasa sangat sebal kepada Winda karena ulah Winda yang sangat
menjengkelkan. Namun, hatinya juga selalu bertanya-tanya tentang mengapa tidak
memaafkannya saja dan mengapa harus terus sebal kepada teman sendiri?
Ketika sandra mendengar Winda tidak masuk sekolah karena sakit, hatinya memutuskan
untuk segera menengok Winda dan menyudahi kekesalannya kepada Winda serta
memaafkannya.
Amanat kutipan cerita tersebut yang tepat adalah ...
A. Bekerjalah dengan arif dan bijaksana!
B. Jangan iri pada orang lain yang sukses!
C. Berbuatlah kebaikan kepada siapa pun dan di mana pun!
D. Maafkanlah kesalahan orang lain agar hati tidak merasa kesal!
4. Bacalah kutipan cerita berikut!
“Maaf Bu!” pintaku santun kepada Bu Laras “Saya mengantuk, Bu”.
“Tidak apa-apa, Sab. Silakan cuci muka kalau kau mengantuk, Sab!”
Serentak seisi kelas menertawakanku dan membuatku malu serta kesal pada diriku
sendiri. Leherku terasa sakit karena menahan tangis kekesalanku.
“Sudah-sudah! Anak-anak mengantuk itu manusiawi. Suatu saat kalian bisa saja
mengantuk.” Nasihat Bu Laras dengan lembut dan tenang.
Konflik kutipan novel tersebut adalah ....
A. Permintaan maaf Sab kepada Bu Laras.
B. Bu Laras mempersilakan Sab mencuci muka.
C. Sab kesal ditertawakan seisi kelas.
D. Bu Laras menghibur Sab yang kesal.
5. Bacalah teks berikut!
“Kemungkinan rambut Anda rontok setelah dikemoterapi,” kata dokter dengan lembut.
“Saya siap, Dok. Demi kesehatan saya, Dok,” jawab Fati.
“Oh iya, ketika obat kemoterapi disuntikkan, pada umumnya pasien merasa sakit,” lanjut
dokter.
“Saya paham, Dok. Saya ingin sembuh.”
“Kalau begitu, selamat istirahat.”
“Dokter meninggalkan ruangan tempat Fati dirawat menuju ke ruang sebelah untuk
memeriksa pasien-pasien lain.
Sikap terpuji dari tokoh Fati adalah ....
A. Kemauan keras untuk kemoterapi
B. Semangat untuk sembuh
C. Kemauan keras untuk disuntik
D. Semangat untuk berobat ke dokter
6. Bacalah teks berikut!
Sudah dua tahun, Mbok Jah tidak berkunjung ke rumah mantan majikannya di kota.
Meskipun sudah berhenti, Mbok Jah tetap memelihara hubungan baik dengan keluarga
Mulyono. Dua puluh tahun telah dilewatinya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di
keluarga Mulyono.
Page 8
PENDALAMAN MATERI 3 BAHASA INDONESIA KELAS IX
SMP ISLAM AL AZHAR 25 TANGERANG SELATAN ═════════════════════════════════════════
8
Buat orang yang sudah tua seperti Mbok Jah, apalah yang dikehendaki selain berteduh
dan berkumpul dengan keluarganya. Namun apalah dayanya. Anak semata wayangnya
sudah tidak ingat dia lagi. Anaknya lebih senang tinggal di Surabaya dengan istri dan
anaknya.
Tindakan terpuji tokoh yang terdapat dalam teks adalah ....
A. Mbok Jah bekerja di keluarga Mulyono di desa.
B. Mboh Jah telah berkumpul dengan anak dan cucunya.
C. Mbok Jah ditinggalkan anaknya yang senang tinggal di Surabaya.
D. Mbok Jah tetap memelihara hubungan baik dengan mantan majikannya.
7. Bacalah teks berikut!
Sepulang sekolah, ia mengikuti jejak temannya mengantar koran harian sore. Seperti saat
itu, Memed ngambil koran harian sore dan mengantarkan ke rumah para pelanggannya.
Selesai mengantar koran sore, Memed langsung pulang. Namun, sebelum sampai di
rumah, hujan turun dengan deras. Dia berteduh di emperan toko. Saat itu ia melihat ada
anak yang tergelincir dan masuk ke selokan. Memed menolong anak itu dan membawa ke
rumah sakit.
“Siapa namamu?” tanya Memed.
“Namaku Doni,” jawab anak itu.
Sesampainya di rumah sakit, Memed membawa Doni ke ruang gawat darurat.
Tindakan terpuji tokoh Memed adalah ....
A. Mengantar koran langsung pulang
B. Mengantar koran ke pelanggannya
C. Berteduh di emperan toko karena hujan deras
D. Menolong anak yang tergelincir dan masuk selokan.
8. Bacalah teks berikut!
Seekor kupu-kupu yang bersayap warna-warni terbang dan hinggap di bunga yang satu
ke bunga yang lain. Setiap orang yang melihatnya mengaguminya dan membiarkannya
hinggap di kelapanya.
Warna-warni pada teks tersebut simbol dari ....
A. Keagungan
B. Ketulusan
C. Keramaian
D. Keindahan
9. Bacalah teks berikut!
Sekumpulan semut hitam merayap di dahan terus berjalan cepat ke ujung ranting.
Didapatinya sepucuk daun dibawanya beramai-ramai ke dalam sarangnya. Daun yang
lebar dan berat itu dapat dengan mudah diangkat ramai-ramai.
Semut hitam pada teks tersebut simbol dari ....
A. Kekuatan
B. Ketekunan
C. Keberanian
D. Kebersamaan
Page 9
PENDALAMAN MATERI 3 BAHASA INDONESIA KELAS IX
SMP ISLAM AL AZHAR 25 TANGERANG SELATAN ═════════════════════════════════════════
9
10. Bacalah teks berikut!
Kura-kura berhasil melewati garis akhir yang telah ditentukan bersama. Semua hewan
yang melihat memberi ucapan selamat atas kemenangannya. Sementara itu, tupai yang
sombong itu masih tertinggal jauh di belakang. Kura-kura hanya tersenyum. Dia merasa
tidak ada yang istimewa.
Tokoh kura-kura pada kutipan cerita tersebut merupakan simbol dari sifat ....
A. Orang yang sederhana, tapi sebenarnya malas.
B. Orang yang suka sombong dan acuh tak acuh.
C. Orang yang suka berbuat jahat dan jahil pada orang lain.
D. Orang yang sederhana dan tidak mau membanggakan diri.
11. Perhatikan kutipan cerita berikut!
Bibirku tak sanggup lagi untuk berbicara sepatah kata pun. Langsung kunonaktifkan
hpku. Dan kulempar jauh dariku. Aku benar-benar tidak pernah menduga bahwa dia akan
pindah. Kabar ini sungguh membuatku kehilangan tulang-tulang rangka yang menopang
tubuhku. Badanku terasa sangat lemah dan aku hanya bisa terduduk lemas sambil
menggigit guling yang ada di genggamanku.
Latar kutipan cerpen tersebut adalah ...
A. Tempat duduk
B. Tengah rumah
C. Kamar tidur
D. Kursi beranda
12. Bacalah teks berikut!
(1) “Ma, perutku sakit sekali. Sebelah sini, Ma”. Aku menunjuk bagian lambung. (2)
Mama tampak khawatir lagi karena takut terjadi apa-apa padaku. Mama lalu mengajakku
ke dokter. (3) “Tapi, Ma hari ini kan aku ada ulangan bahasa Indonesia jam pertama. (4)
“Nanti, ulangan susulan saja. Kalau tidak diobati sekarang nanti makin parah. Kalau
kamu masuk rumah sakit saat ulangan umum minggu depan, bagaimana?” bujuk Mama.
Kalimat yang membuktikan tokoh mama penyayang adalah ....
A. (4)
B. (3)
C. (2)
D. (1)
13. Bacalah teks berikut!
(1) Emak menyeringai senang, memperlihatkan sederetan gigi yang warna putihnya tak
sempurna. (2) Ia senang melihat anak laki-lakinya makan dengan lahap. (3) Ia seketika
lupa bagaimana anak-anak penduduk dusun ini melempar Benjo dengan tomat busuk dan
batu kerikil. (4) Sementara orang-orang dewasa melihat kejadian itu tanpa bereaksi apa
pun selain tertawa. (5) Ia tampak tersenyum mengingat kejadian itu. (6) Apa yang lucu
dari melihat seorang bocah laki-laki yang pasrah begitu saja ditawar bocah-bocah
sebayanya, dilempar batu hingga mengakibatkan luka memar dan berdarah dari sekujur
tubuhnya?
Bukti watak tokoh Emak mempunyai sifat sabar dalam cerita tersebut ditandai dengan
nomor ....
A. (1) dan (3)
B. (2) dan (4)
Page 10
PENDALAMAN MATERI 3 BAHASA INDONESIA KELAS IX
SMP ISLAM AL AZHAR 25 TANGERANG SELATAN ═════════════════════════════════════════
10
C. (3) dan (5)
D. (4) dan (6)
14. Bacalah teks cerita berikut!
Berbagai pikiran buruk menghantui kepala yang penat dan tubuh yang lelah. Kemanakah
engkau gadis kecil? Mungkinkah anak gedongan itu telah tewas? Parameter pencarian
demikian luas. Flo bisa saja tidak menuruni lereng menuju ke lembah melainkan naik
terus ke puncak atau berjalan berputar-putar mengelilingi lereng, tersesat dalam
fatamorgana sampai habis tenaganya.
Simpulan akibat dari konflik tersebut adalah ....
A. Pencarian terhadap tokoh belum berhasil ditemukan.
B. Pencarian tokoh dilakukan di lereng dan di lembah.
C. Pencarian terhadap tokoh dihentikan karena lelah.
D. Pencarian terhadap tokoh dihentikan karena tokoh tewas.
15. Bacalah kedua teks berikut!
Teks I Teks II
Di sebuah hutan hiduplah seekor singa
yang ganas. Ia membuat peraturan bahwa
tidak akan berburu lagi, tetapi binatang
yang mangsanya harus giliran datang
setiap hari. Hari itu adalah giliran kelinci.
Saat kelinci datang terlambat , ia
mengatakan dikejar singa lain yang lebih
ganas. Singa yang lebih ganas itu
menunggu sang raja di dalam sumur.
Berkat kecerdikan kelinci, singa itu pun
masuk ke sumur dan tidak ada lagi
pemangsa di hutan.
Beruang madu memanjat pohon untuk
mengambil madu. Saat Bedu
mengambil madu, tiba-tiba si Nano,
lebah pekerja berseru kepada teman-
temannya. “Serang! Sengat!”. Bedu
pun tertangkap dan dilaporkan kepada
Ratu lebah.
Setelah mendengar alasan beruang
madu mencuri madu, sang Ratu lebah
malah memberi sedikit msdu kepada
Bedu. Sampai sekarang beruang madu
dan lebah berteman.
Perbedaan nilai moral dalam kedua teks tersebut adalah ....
Teks I Teks II
A. Mengalahkan kekejaman dengan
kecerdikan
Memutuskan tindakan setelah mengetahui
kebenaran cerita
B. Siapa yang kuat, dialah yang
berkuasa
Meskipun lapar, kita tidak boleh mencuri
C. Kita boleh berbohong untuk
kebaikan
Apa pun harus dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan makan
D. Kita harus mematuhi perintah
penguasa
Sesama makhluk tuhan harus saling
berteman
16. Bacalah kedua teks berikut!
Teks I Teks II
Kalian bersembilan. Dua orang menjadi
guru; tiga hanya ibu rumah tangga, tapi
menyambi berdagang; seorang perawat;
dua orang bertani; seorang karyawan
personalia; dan seorang lagi membuka
bisnis periklanan. Kalian menyebar di
jakarta, Bogor, Cirebon, dan Bekasi. Itu
artinya si bungsu memunyai sembilan
“Aku sama sekali tidak mengerti, apa
yang kamu lakukan, kamu lama tidak
pulang” kata ibu.
“Sudahlah, bu, jangan khawatir, aku di
Jakarta sudah enak, aku sudah
mendapatkan pekerjaan,” kata Tono
dengan tenang.” Aku berusaha
mengumpulkan barang-barang bekas dan
Page 11
PENDALAMAN MATERI 3 BAHASA INDONESIA KELAS IX
SMP ISLAM AL AZHAR 25 TANGERANG SELATAN ═════════════════════════════════════════
11
peluang untuk mendapatkan kerja, kan?
Aku ini sudah tua. Kalau aku bisa,
kucarikan pekerjaan dia! Tapi aku
hanya ketua RT. Aku tidak bisa
memberi apa-apa selain kebanggaan
menjadi anak pejabat jujur!
hasilnya kujual. Lumayan hasilnya.
Berkat ini, aku bisa mengirimi ibu
walaupun tidak banyak.
“Apa kamu tidak malu, kamu kan
sarjana,” kata ibu. “Untuk apa harus
malu, yang penting kan halal, Bu,’ sela
Tono.
Perbedaan nilai moral kedua teks tersebut adalah :
Teks I Teks II
A. Kita harus tunduk pada perintah
orang tua
Perjuangan membutuhkan pengorbanan
tenaga
B. Seorang ayah harus bijaksana
dalam mengambil keputusan
Jangan ingin sukses berkarir, lakukanlah
apa saja asal halal
C. Kemurahan hati bisa
menyelesaikan masalah
Berjuanglah dengan cara apa saja untuk
meraih kesuksesan
D. Jangan bangga menjadi anak
pejabat yang jujur
Siapa yang giat bekerja pasti akan meraih
kesuksesan.
17. Bacalah dua teks berikut!
Teks I Teks II
Dodo adalah anak lebah yang telah
ditinggal mati ibunya. Ia memutuskan
untuk mengembara hingga ia samapai
di gurun pasir yang luas. Di tengah
gurun itu, Dodo merasa haus dan
lapar. Ia berpikir di mana dapat
menemukan makanan.
Dodo bersikeras untuk mendapatkan
makanan. Ia terbang ke sana ke mari
mengitari gurun pasir. Dari kejauhan,
Dodo melihat air dan makanan.
Namun, setelah didekati ternyata
hanya hamparan pasir yang luas.
Kemudian Dodo terbang kembali
sampai dia mendapatkan makanan.
Di tembok rumah yang indah terdapat
beberapa ekor cicak. Salah satunya cicak
buruk rupa. Ia tidak memiliki banyak
teman. Cicak buruk rupa selalu diejek
temannya dan mereka tidak ada yang mau
berteman dengannya.
Suatu malam, cicak buruk rupa bertemu
dengan nyamuk. Si cicak menceritakan
permasalahan yang dihadapinya pada
nyamuk. Lalu, nyamuk menasihati cicak
buruk rupa bahwa setiap makhluk pasti
memiliki kekurangan dan kelebihan.
Perkataan nyamuk itu dapat membuat hati
cicak menjadi tenang.
Perbedaan nilai moral yang terdapat pada kedua teks tersebut adalah ....
Teks I Teks II
A. Kita harus mensyukuri karunia
dari Tuhan.
Kita tidak boleh mengejek teman.
B. Kita harus selalu berusaha untuk
mendapatkan sesuatu.
Kita harus mensyukuri karunia dari
Tuhan.
C. Kita tidak boleh
menyombongkan kelebihan yang
kita miliki.
Kita tidak boleh menyerah pada nasib.
D. Kita tidak boleh memntingkan
diri sendiri.
Kita harus menghibur teman yang
mengalami kesusahan
Page 12
PENDALAMAN MATERI 3 BAHASA INDONESIA KELAS IX
SMP ISLAM AL AZHAR 25 TANGERANG SELATAN ═════════════════════════════════════════
12
POLA PENGEMBANGAN CERITA
18. Bacalah kedua teks berikut!
Teks I Teks II
Di tempat inilah biasanya Dudi duduk-
duduk bersantai sambil makan gado-
gado kesukaannya. Akan tetapi,
sekarang tidak pernah terlihat tawa
dan candanya. Kantin sekolah terasa
sepi tanpa dia. Begitulah yang
dirasakan Ani, sahabat Dudi. Ani
mondar-mandir di kantin tiu, tiada
tahu apa yang akan dibeli. Semua
makanan yang disediakan Mbok Yeni,
pemilik kantin seakan tak menggugah
seleranya. Kepindahan Dudi ke Jakarta
mengikuti orang tuanya sangat
memukul perasaan Ani.
“Aku harus mempercepat laju sepedaku
karena aku tak ingin terlambat sekolah,”
gerutu Soni. Aku takut tidak bisa
mengikuti pelajaran Olahraga karena
keterlambatanku berangkat ke sekolah.
Guru Olahraga yang biasa menjaga pintu
gerbang sekolah pasti akan menegurku
jika terlambat. Tak disangka, aku
berpapasan dengan Arman dari arah yang
berlainan. Dia menyapaku, “Son, mau ke
mana?” jawab Soni dengan tegas, “Ya ke
sekolah, ayo, cepat, nanti etrlambat!” “Ha,
ha, ha,” tertawalah arman. “Ini hari
Minggu, mengapa kamu ke sekolah?”
Perbedaan pola pengembangan kedua teks tersebut adalah ....
A. Dimulai dengan lokasi Dimulai dengan aksi
B. Dimulai dengan aksi Dimulai denmgan lokasi
C. Dimulai dengan ketegangan Dimulai dengan lokasi
D. Dimulai dengan aksi Dimulai dengan garis besar cerita
.
19. Bacalah kedua teks berikut!
Teks I Teks II
Boma, ya, Boma lelaki cacat itu sudah
lama mnjadi ciri di terminal kami.
Dialah peminta-minta permanen yang
pemarah dan sombong. Dia tak segan
memaki bila kesal tak dapat uang.
“kodir! Aku haus!” teriaknya. Karuan
saja, kodir sedang menggoda tukang
pecel dekat toilet umum.
“Kadir!” teriaknya lagi.
“Ampun, Pak Sukino merunduk-runduk
sambil mengangkat tangan tanda
menyerah saat beberapalelaki kekar
berjaket hitam menyerbu ke dalam
gudang.
“Angkat tangan!” aeru salah seorang yang
baru masuk dengan paksa sambil
mengacungkan senjata.
“Saya tidak ikut-ikutan, Pak!” Sukino
lagi.
“Diam!” bentak seorang lelaki berjaket
hitam.
Perbedaan pola pengembangan kedua teks tersebut adalah ....
Teks I Teks II
A. Dimulai dengan pengenalan Dimulai dengan latar cerita
B. Dimulai dengan pengenalan
tokoh
Dimulai dengan aksi
C. Dimulai dengan aksi Dimuali dengan pengenalan tokoh
D. Dimulai dengsn latar cerita Dimulai dengan latar suasana
Page 13
PENDALAMAN MATERI 3 BAHASA INDONESIA KELAS IX
SMP ISLAM AL AZHAR 25 TANGERANG SELATAN ═════════════════════════════════════════
13
KOMENTAR ISI TEKS
20. Bacalah teks berikut!
Prabu Tapa Agung menunjuk Purbasari, putri bungsunya sebagai pengganti. “Aku sudah
terlalu tua, saatnya aku turun tahta, kamu pantas menggantikan aku karena kamu
memiliki sikap yang bijak dan bertanggung jawab,” kata Prabu Tapa. Purbasari memiliki
kakak yang bernama Purbararang. Ia tidak setuju adiknya diangkat menggantikan ayah
mereka. “Aku putri sulung, seharusnya ayahanda memilih aku sebagai penggantinya,”
gerutu Puirbararang kepada tunangannya yang bernama Indrajaya. Kemarahannya yang
sudah memuncak membuatnya ingin mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang nenek
sihir untuk memanterai Purbasari. Nenek sihir itu memanterai Purbasari sehingga saat itu
tiba-tiba kulit Purbasari menjadi bertotol-totol hitam.
Komentar yang tepat terhadap isi teks adalah ...
A. Seharusnya seorang ayah tidak pilih kasih pada anak-anaknya.
B. Seharusnya seorang kakak memiliki sifat bijak dan sayang kepada adiknya.
C. Seharusnya Purbararang tidak bercerita kepada tunangannya, Indrajaya.
D. Seharusnya Purbasari tidak pergi ke hutan, tetapi tetap berada di istana.
D. POST TES
1. Bacalah kalimat berikut!
Gambar itu menggunakan warna dasar putih kebiru-biruan.
Makna kata dasar pada kalimat tersebut adalah ....
A. Tanah di bagian bawah
B. Latar yang menjadi alas
C. Bagian yang paling bawah
D. Landasan yang paling utama
2. Bacalah teks berikut!
Diana dan Dani sedang terlibat perbincangan yang serius di kantin. “Proposal kegiatan sosial
kemarin disimpan ya?” tanya Dani. Dian yang ditanya mengatakan tidak tahu. Mendengar
jawaban itu, dani semakin emosi. Kamu kan sekretaris OSIS. Ini kan tugasmu,” kata Dani
dengan suara keras.
Watak tokoh Dian adalah ....
A. Tak acuh
B. Peduli
C. Tegas
D. Sabar
3. Bacalah teks berikut!
Di ruang tamu terdapat satu stel kursi dan bangku panjang. Malam itu telepon di ruang dokter
Surya berdering. Dokter Surya tampak lelah dan mengangkat telepon.
“Ya, saya sendiri, dari kantor kecamatan. Oh, ada kecelakaan ya, ya saya segera ke sana.”
Istri dokter Surya mendekatinya, “Apa mau pergi juga.” “Tidak usah, Pak. Di luar hujan
lebat. Jaga kesehatanmu. Biar orang itu pergi ke rumah sakit,” suara ketus.
“Tidak, Bu. Bapak harus pergi,” kata dokter Surya dengan mantap.
Page 14
PENDALAMAN MATERI 3 BAHASA INDONESIA KELAS IX
SMP ISLAM AL AZHAR 25 TANGERANG SELATAN ═════════════════════════════════════════
14
Watak dokter Surya adalah ....
A. Tegas
B. Keras kepala
C. Lembut
D. Bertangan dingin
4. Bacalah teks berikut!
Tidak biasa aku berlibur dengan keluarga. Kepergian ini hanyalah karena anak yang hidup di
tengah keramaian jakarta, yang berangkat subuh pulang tengah malam dari kantornya. Ada
kejenuhan dalam tugasnya yang rutin, membuat ia mengambil keputusan berlibur ke Bali
bersama orang tua. Aku yang biasa masuk kantor dan pulang kantor selama puluhan tahun,
kerapkali lupa cuti karena tidak tahu apa yang harus dilakukan waktu cuti. Dan kini, aku
duduk di tepi Laut India, menyaksiskan ombak memukul-mukul pantai, senja turun ke tepi
laut, matahari memerah dan bundar, cahaya keindahan Tuhan sangat mengesankan ratusan
orang dari berbagai bangsa terpaku di atas batu-batu.
Nilai moral yang terdapat pada teks tersebut adalah ....
A. Bekerjalah dengan giat untuk mengejar karier
B. Dalam bekerja jangan melupakan orang tua
C. Perlu ada waktu untuk beristirahat
D. Berlibur diperlukan setiap saat
5. Bacalah teks berikut!
Di penambangan pasir sudah tak ada lagi pedati, kecuali milik Sabar satu-satunya. Walupun
merasa tersisih oleh hadirnya truk-truk, tetapi Sabar tetap bertahan. Dengan kemahirannya
mengendalikan pedati, pasti semua masalah dapat diatasi, termasuk yang dilakukan Sabar
saat ini, memiliki tanjakan yang berpasir. Bila tidak berhati-hati, pedatinya bisa tergelincir
dan menggelinding mundur. Selama dia masih mngendalikan pedati berarti keluarganya tidak
akan kepalaran. Sabar paham benar hal itu.
Nilai moral yang terdapat dalam teks tersebut adalah ....
A. Bersabar
B. Berhati-hati
C. Cinta alat tradisi
D. Bertanggung jawab
6. Bacalah teks cerpen berikut!
Sesampainya di rumah, Pak Salim terus tidur, berpura-pura sakit. Ketika ditanya oleh
istrinya, ia tidak mau menjawab. Istrinya makin kletakutan. Dibuatkannya jagung rebus
beberapa buah. Lepas siang hari Pak salim berkata, “Besok saya mau berjualan buah-buahan
dan sayuran seperti biasa, tidak mau bekerja lagi. Tuhan tidak adil, mengapaorang lain
senang dan bahagia, sedangkan saya tidak,” “Jangan begitu, Pak! Siapa menyuruh engkau
bekerja lagi. Jangan menyalahkan Tuhan, itu salahmu sendiri” jawab istrinya.
Nilai moral yang terdapat dalam teks cerpen tersebut adalah ...
A. Jika ditanya seseorang tidak menjawab.
B. Kita tidak boleh bohonh dengan berpura-pura sakit.
C. Istri yang tidak mau merawat suaminya yang sakit.
D. Kita boleh menyalahkan prang lain apalagi suami sendiri.
Page 15
PENDALAMAN MATERI 3 BAHASA INDONESIA KELAS IX
SMP ISLAM AL AZHAR 25 TANGERANG SELATAN ═════════════════════════════════════════
15
7. Bacalah kedua teks berikut!
Teks I Teks II
“Chendy, Chendy, Chendy,
bangun, Nak!” teriak Ibu Sulyem,
ibunya Chendy dari luar kamar. Ketika
tidak ada jawaban Ibu Sulyem masuk
dan menggoyangkan badan chendy. Ibu
Sulyem terkejut. “Hah! Badanmu panas
sekali. Cepat bangun, kita langsung ke
dokter saja. “Seisi rumah menjadi
heboh. Ayah, Mahendra, Kakak Chendy,
dan Dicki supir keluarga Chendy ikut
panik.
Gunung Marbela sudak lama tidak
menunjukkan aktivitasnya. Gunung ini
dijadikan objek wisata oleh masyarakat
sekitarnya. Selain pemandangannya indah
di Gunung Marbela juga tumbuh bunga
langka yang hanya tumbuh di Gunung
Marbela. Tidak mengherankan saat
liburan, banyak wisatawan berkunjung ke
sana.
Perbedaan pola pengembangan kedua teks tersebut adalah ....
Teks I Teks II
A. Dimulai dengan lokasi Dimulai dengan aksi
B. Dimulai dengan aksi Dimulai dengan lokasi
C. Dimulai dengan garis besar masalah Dimulai dengan aksi
D. Dimulai dengan lokasi Dimulai dengan garis besar masalah
8. Bacalah teks berikut!
Di sebuah hutan hiduplah seekor burung Nuri yang sangat cantik. Ia memiliki bulu yang
indah dan suara yang merdu. Namun, entah mengapa burung itu selalu menyendiri. Berbeda
dengan burung Nuri, burung Pipit walaupun tidak terlalu cantik ia sangat ramah sehingga
memunyai banyak teman. Burung Pipit merasa kasihan melihat burung Nuri selalu
menyendiri mencoba untuk menghiburnya.
Komentar yang tepat terhadap isi teks adalah ...
A. Perbuatan burung pipit sangat bijaksana.
B. Burung pipit banyak mendapatkan teman.
C. Keindahan burung nuri membawa petaka.
D. Burung nuri merupakan burung yang tidak bersahabat.
9. Bacalah kutipan cerita anak berikut!
Hati Sandra merasa sangat sebal kepada Winda karena ulah Winda yang sangat
menjengkelkan. Namun, hatinya juga selalu bertanya-tanya tentang mengapa tidak
memaafkannya saja dan mengapa harus terus sebal kepada teman sendiri?
Ketika Sandra mendengar Winda tidak masuk sekolah karena sakit, hatinya
memutuskan untuk segera menengok Winda dan menyudahi kekesalannya kepada
Winda serta memaafkannya.
Amanat kutipan cerita tersebut yang tepat adalah….
A. Bekerjalah dengan arif dan bijaksana!
B. Jangan iri pada orang lain yang sukses!
C. Berbuatlah kebaikan kepada siapa pun dan dimana pun!
D. Maafkanlah kesalahan orang lain agar hati tidak merasa kesal!
Page 16
PENDALAMAN MATERI 3 BAHASA INDONESIA KELAS IX
SMP ISLAM AL AZHAR 25 TANGERANG SELATAN ═════════════════════════════════════════
16
10. Bacalah kutipan cerita anak berikut!
Berbagai pikiran buruk menghantui kepala yang penat dan tubuh yang lelah.
Kemanakah engkau gadis kecil? Mungkinkah anak gedongan itu telah tewas?
Parameter pencarian demikian luas. Flo bisa saja tidak menuruni lereng menuju ke
lembah melainkan naik terus ke puncak atau berjalan berputar-putar mengelilingi
lereng, tersesat dalam fatamorgana sampai habis tenaganya.
Simpulan akibat dari konflik tersebut adalah …
A. Pencarian terhadap tokoh belum berhasil ditemukan.
B. Pencarian tokoh dilakukan di lereng dan di lembah.
C. Pencarian terhadap tokoh dihentikan karena lelah.
D. Pencarian terhadap tokoh dihentikan karena tokoh tewas.