Top Banner
PENDAHULUAN DAN SISTEM PANAS BUMI Kelompok 1 : ANITA OCTAVIA GULTOM (1015051001) ANIS KURNIA DEWI (1015051016)
39

Pendahuluan dan sistem panas bumi

Nov 13, 2014

Download

Education

Anis KD

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pendahuluan dan sistem panas bumi

PENDAHULUAN DAN SISTEM PANAS BUMI

Kelompok 1 :

ANITA OCTAVIA GULTOM(1015051001)

ANIS KURNIA DEWI(1015051016)

Page 2: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Pendahuluan

Indonesia terletak pada jalur vulkanik memiliki sekitar 200 buah gunung api yang dapat berpotensi menjadi sumber energi panas bumi, sehingga Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan energi panas bumi. Total potensi panas bumi dunia menurut World Geothermal Congress (WGC) 2010, setara dengan 40.000 GWe, sedangkan kebutuhan energi dunia setara 15.000 GWe, sehingga energi panas bumi secara logika dapat mengatasi keperluan energi dunia.

Page 3: Pendahuluan dan sistem panas bumi

POTENSI GEOTHERMAL

PANASBUMI (PLTP) TERPASANG DI DUNIA

NEGARA KAPASITAS (MW)

USA

Philipines

Mexico

INDONESIA

Japan

New Zealand

El Salvador

Costa Rica

Iceland

2.817,0

1.051,0

753,0

787,0

299,0

286,0

105,0

60,0

50,0Source : GRC Bulletin, 1996

Page 4: Pendahuluan dan sistem panas bumi

UU No. 27 tahun 2003 menyatakan bahwa energi panas bumi adalah:

• Sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan

Page 5: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Kata Geothermal terbentuk dari dua kata yaitu Geo yang berarti bumi dan Thermal yang artinya panas.

Jadi istilah Geothermal sama saja dengan Panas Bumi.

Geothermal dapat dimaknai sebagai energi panas yang terbentuk secara alami dibawah permukaan bumi.

Page 6: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Geo (Bumi)

Thermal (Panas)

Page 7: Pendahuluan dan sistem panas bumi

SISTEM PANASBUMI

Page 8: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Sistem panas bumi tersusun oleh beberapa parameter kebumian seperti:1. Sumber panas, berasal dari magma terbentuk pada lapisan kerak bumi (<6 km) pada masa lalu (<100.000 tahun)2. Batuan reservoir, merupakan bawah tanah yang permeable dan porous3. Batuan penutup, merupakan batuan impermeable yang sulit ditembus4. Fluida, merupakan fluid yang memadai untuk transfer panas

Page 9: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Sistem Panasbumi bekerja seperti air yang mendidih pada sebuah ketel air. (Chevron, 2013)

Page 10: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Sistem Panas Bumi (Dr.Yunus Daud, 2012)

Page 11: Pendahuluan dan sistem panas bumi

MODEL SISTEM PANASBUMI

Sumber panasbumi berasal dari distribusi suhu

dan energi panas di bawah permukaan bumi.

Suhu bumi bertambah besar secara konstan

selaras dengan bertambahnya kedalaman pada

sistem panasbumi. Suhu bumi yang berubah

tergantung dari kedalamannya disebut “gradient

geothermal”.

Page 12: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Model sistem panas bumi lapangan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung (PGE, 2008)

Page 13: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Model sistem panas bumi di lapangan Gunung Salak (Gunung Salak Geothermal Project Guide Book, 1996), dari Teknik Panasbumi, Nenny Miryani Saptadji.

Page 14: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Model sistem panas bumi di lapangan Suoh Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.

Page 15: Pendahuluan dan sistem panas bumi

MANIFESTASI PANASBUMI

Page 16: Pendahuluan dan sistem panas bumi

1. Mata air panas (Hot Spring)

Batuan dalam dapur magma dapat

menyimpan panas sampai ribuan tahun. Air

tanah yang turun dan bersentuhan dengan

magma akan terpanaskan dan cenderung naik

ke permukaan melalui rekahan-rekahan pada

batuan dan membentuk sumber mata air

panas.

Page 17: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Mata air panas yang luas di lapangan panas bumi Suoh, Lampung Barat Provinsi Lampung, pH 7, suhu 1000 C, (Foto: Suharno, 2010).

Page 18: Pendahuluan dan sistem panas bumi

2. Fumarola dan Solfatara

Fumarole merupakan “Lubang asap” tempat

dikeluarkannya gas yang dihasilkan oleh gunung

api yang di terobos melalui rekahan-rekahan.

Solfatara merupakan fumarole yang

mengeluarkan gas belerang (Sulfur), seperti

SO2, H2S, dan S.

Page 19: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Fumarola di lapangan panas bumi Ulubelu Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, (Foto: Suharno, 2010).

Page 20: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Solfatara di lapangan panas bumi Sekincau (Wai Balirang) Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung, (Foto: Suharno, 2010).

Page 21: Pendahuluan dan sistem panas bumi

3. Geyser

Adalah air tanah yang tersembur keluar

sebagai kolam uap dan air panas, terbentuk

oleh adanya celah yang terisi air dari kawah.

Page 22: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Geyser Pohutu di daerah Whakarewarewa Rotorua New Zealand (Nenny, 1993)

Page 23: Pendahuluan dan sistem panas bumi

4. Uap tanah (Steaming Ground)

Di daerah panas bumi sering dijumpai tempat -

tempat yang mengeluarkan uap panas (steam)

yang nampak keluar pemukaan. Diperkirakan

uap panas tersebut berasal dari suatu lapisan

tipis dekat permukaan yang mengandung air

panas yang mempunyai temperatur sama atau

lebih besar dari titik didihnya (boiling point).

Page 24: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Uap tanah (Steaming ground) dekat lapangan panas bumi Ulubelu Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. (Foto Suharno, 2002).

Page 25: Pendahuluan dan sistem panas bumi

5. Lumpur Panas

Lumpur panas merupakan manifestasi di

permukaan, umumnya mengandung uap

panas yang tidak terlalu banyak dan gas CO2

yang tidak mudah menjadi cair (mengembun).

Page 26: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Lumpur panas di lapangan panas bumi Ulubelu Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, (Foto: Suharno, 2010).

Page 27: Pendahuluan dan sistem panas bumi

6. Kawah (Creater)

Pada sekitar puncak gunung api

terdapat kawah, yaitu suatu bentuk

depresi berbentuk corong terbuka

keatas yang merupakan tempat

disemburkan lava dan gas-gas.

Page 28: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Inferno Crater di Waimangu, New Zealand. Foto oleh Mariano Puxeddu

Page 29: Pendahuluan dan sistem panas bumi

7. Batuan Alterasi

Merupakan tanda-tanda yang penting pada suatu lapangan

panas bumi. Batuan alterasi terjadi karena proses interaksi

antara batuan asal dengan fluida panas bumi.

Batuan alterasi terjadi karena beberapa faktor, antara lain: Suhu Tekanan jenis batuan Komposisi fluida pH Lamanya interaksi

Page 30: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Manifestasi batuan teralterasi Desa Pagaralam lapangan panas bumi Ulubelu Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, (Foto: Suharno, 2000).

Page 31: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Jenis-jenis Sistem Panas Bumi

Energi panas bumi dapat diklasifikasikan berdasarkan sumber panasnya menjadi lima bagian: Energi magma (magma energy) Energi panas bumi kering (hot

dry rock energy) Energi Bumi (earth energy) Energi tekanan bumi

(geopresure energy) Energi hidrothermal

(hydrothermal energy)

Page 32: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Berdasarkan kandungan fluidanya, sistem hidrothermal dibedakan menjadi :

(1) Sistem satu fasa, fluida hanya terdiri atas air saja atau uap saja. Biasanya berisi air yang mempunyai suhu 900 s.d. 1800. contohnya sistem hidrothermal di Waiwera New Zaeland.

(2) Sistem dua fasa, fluida terdiri atas air dan uap secara bersamaan.

Page 33: Pendahuluan dan sistem panas bumi

PADA SISTEM DUA FASA DIBEDAKAN MENJADI DUA YAITU :

a. Sistem Dominasi air (Water Dominated System)

Merupakan sistem panasbumi hidrothermal

yang fluidanya sebagian besar terdiri atas air.

Ditandai oleh sumur-sumur yang menghasilkan

fluida dua fasa berupa campuran uap air.

Contohnya lapangan panasbumi Awibengkok

dan Ulubelu.

Page 34: Pendahuluan dan sistem panas bumi

b. Sistem dominasi uap (Vapour dominated system)

Merupakan sistem panasbumi hidrothermal

yang fluidanya sebagian besar terdiri atas uap

air. Ditandai dari sumur-sumur yang

memproduksikan uap (uap kering maupun uap

basah).

Page 35: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Adanya perbedaan hidrologi antara sistem dominasi air dan uap. Pada sistem dominasi air batuan bersifat permeabel sehingga pori antar batuan lebih renggang. Sedangkan pada sistem dominasi uap batuan bersifat impermeabel sehingga pori antar batuan lebih rapat.

Sistem Dominasi AirSistem Dominasi Uap

Page 36: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Beberapa ahli panas bumi mengklasifikasikan sistem panas bumi berdasarkan suhu menjadi tiga kategori : Sistem panas bumi suhu rendah Sistem panas bumi suhu sedang Sistem panas bumi suhu tinggi

Tabel Klasifikasi sistem panas bumi berdasarkan suhu

Page 37: Pendahuluan dan sistem panas bumi

SISTEM PANAS BUMI DI INDONESIAKELOMPOK WILAYAH

KRITERIA Sumatera Jawa, Nusatenggara, Sulawasi Utara

Sebagian besar Sulawasi,Maluku dan Papua

Manifestasi permukaan

Fumarol suhu tinggi dengan steam jet, mata air mendidih, solfatara, lumpur panas, kolam, danau asam, alterasi luas dan sangat intensif

Fumarol suhu tinggi, mata air mendidih, solfatara, kolam lumpur, alterasi intensif

Fumarol, Solfatara

Material Penyususun

Riolitik-andesitik, produk gunung api muda, ketebalan material sekitar 1km.

Andesitik-Basaltik, produk gunung api muda dan sedang, ketebalan materian > 2,5 Km.

Produk gunung api tua, Sedimen

Struktur Sesar regional Sumatera dan sesar-sesar sekunder, ketidakselarasan, kaldera

Sesar Lokal, kaldera, ketakselarasan

Sesar lokal,graben, Ketakselarasan

Page 38: Pendahuluan dan sistem panas bumi

Refrensi

• Suharno. 2010. Pengembanan Prospek Panas Bumi. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

• Chevron. 2013. SEMINAR NASIONAL DAN WORKSHOP GEOFISIKA 2013 “GEOPHYSICS EXPLORATION FOR ENERGY RESOURCES DEVELOPMENT

• Daud, Yunus. 2013. GEOTHERMAL ENERGY

Page 39: Pendahuluan dan sistem panas bumi