Top Banner
Profil Gender dan Anak Tahun 2017 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan pencapaian nasional, tidak hanya diukur dari pencapaian pembangunan ekonomi semata, tetapi juga dilihat dari pembangunan kualitas hidup manusia.Secara umum pencapaian pembangunan kapabilitas manusia di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi telah menunjukkan kemajuan yang nyata. Namun, apakah pembangunan kapabilitas manusia di Indonesia ini telah memberikan manfaat yang sama antara laki-laki dan perempuan? Apakah masih ada kesenjangan pencapaian pembangunan kapabilitas manusia di indonesia ini telah memberikan manfaat yang sama antara laki-laki dan perempuan? Apakah masih ada kesenjangan pencapaian pembangunan kapabilitas dasar antara laki-laki dan perempuan yang mengarah pada ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender?. Untuk mengimplementasi pembangunan yang berkeadilan Gender dan peduli anak, maka sebagai syarat untuk tercapainya hal tersebut dan membawa manfaat baik laki-laki dan perempuan serta anak yakni harus memperhatikan keadilan gender, dengan melakukan analisis Gender terhadap masing-masing program pembangunan yang dilaksanakan disemua sektor pembangunan. Analisisini hanya bisa dilakukan apabila perancang program dan pengambil kebijakan memahami tentang keadilan Gender dan
107

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Oct 27, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan pencapaian nasional, tidak hanya diukur dari pencapaian

pembangunan ekonomi semata, tetapi juga dilihat dari pembangunan kualitas hidup

manusia.Secara umum pencapaian pembangunan kapabilitas manusia di bidang

pendidikan, kesehatan dan ekonomi telah menunjukkan kemajuan yang nyata. Namun,

apakah pembangunan kapabilitas manusia di Indonesia ini telah memberikan manfaat

yang sama antara laki-laki dan perempuan? Apakah masih ada kesenjangan pencapaian

pembangunan kapabilitas manusia di indonesia ini telah memberikan manfaat yang sama

antara laki-laki dan perempuan? Apakah masih ada kesenjangan pencapaian

pembangunan kapabilitas dasar antara laki-laki dan perempuan yang mengarah pada

ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender?.

Untuk mengimplementasi pembangunan yang berkeadilan Gender dan peduli

anak, maka sebagai syarat untuk tercapainya hal tersebut dan membawa manfaat baik

laki-laki dan perempuan serta anak yakni harus memperhatikan keadilan gender, dengan

melakukan analisis Gender terhadap masing-masing program pembangunan yang

dilaksanakan disemua sektor pembangunan. Analisisini hanya bisa dilakukan apabila

perancang program dan pengambil kebijakan memahami tentang keadilan Gender dan

Page 2: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 2

penerapannya dalam program-program pembangunan serta meng-update isu-isu Gender

dalam kehidupan masyarakat yang terus mengalami perkembangan.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka diperlukan ketersediaan data yang terupdate

dan rinci berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur dengan analisis berdasarkan

perkembangan masing-masing wilayah. Ketersediaan data yang rill dan ter-update sangat

penting dalam perencanaan, penganggaran, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan

kebijakan, program, dan kegiatan yang responsif gender dan peduli anak. Dengan

menggunakan statistik gender pelaksanaan kebijakan, prograng, dan kegiatan diharapkan

dapat tepat sasaran dan tepat guna sehingga memberikan dampak kesetaraan bagi laki-

laki dan perempuan.Dalam era otonomi daerah, kewenangan pemerintah daerah sangat

besar dalam mengurus daerah.Oleh karena itu pemahaman tentang kondisi daerah

setempat sangatlah penting khususnya dalam upaya pembangunan pemberdayaan

perempuan dan perlindugan anak, melalui penyediaan data terpilah menurut jenis

kelamin dan kelompok umur diberbagai bidang Kabupaten Sinjai.

Profil Gender dan Anak Kabupaten Sinjai ini menggambarkan berbagai

ketimpangan isu Gender yang selama ini masih belum optimal penanganannya melalui

kebijakan perencanaan dan penganggaran yang responsive Gender sehingga capaiannya

belum terukur di daerah.Dalam sistem perencanaan, isu Gender di daerah

menggambarkan permasalahan nasional yang harus ditindak lanjuti secara komprehensif

dan berkesinambungan oleh daerah. Oleh karena itu, profil hasil analisis yang dilakukan

di Kabupaten Sinjai akan menjadi referensi dalam perencanaan pembangunan nasional.

Selain itu, data dan informasi kesenjangan gender dapat digunakan untuk

Page 3: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 3

mengintegrasikan gender dalam berbagai sektor pembangunan, diantaranya sektor

ekonomi, pendidikan, sosial budaya, hukum, politik, dan kesehatan.Ketersediaan data dan

informasi serta fakta terkait kesenjangan gender, berupa data terpilah dan fakta

kesenjangan Gender diberbagai sektor pembangunan juga sangat dibutuhkan karena

dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi dan posisi laki-laki dan

perempuan di Kabupaten Sinjai.

1.2. Tujuan

Publikasi ini bertujuan untuk memberikan data dan informasi tentang kondisi

pengarusutamaan Gender di berbagai sektor dan informasi tentang pemenuhan hak dan

perlindungan anak di Kabupaten Sinjai

1.3. Sumber Data

Sumber data dalam penyusunan profil gender dan anak tahun 2017 Kabupaten Sinjai

diperoleh dari profil terbaru masing-masing SKPD, indept interview, observasi, dan data

statistik Gender di sembilan kecamatanyang terdiri dari Kecamatan Sinjai Utara, Sinjai

Timur, Sinjai Barat, Bulupoddo, Sinjai Borong, Pulau Sembilan, Tellulimpoe, Sinjai

Tengah, dan Sinjai Selatan, yang tersaji dalam bentuk data bidang ekonomi, bidang politik,

sosial dan hukum, perlindungan hak perempuan, serta data pembangunan kesejahteraan

dan ketahanan keluarga.Adapula penyajian data kluster kebutuhan anak diantaranya hak

sipil, kebebasan, pengasuhan alternatif serta data kesehatan dasar, kesejahteraan dan

pendidikan serta perlindungan khusus anak, Data tersebut merupakan data sekunderyang

diperoleh dari badan pusat statistic (PBS), berbagai satuan kerja Perangkat Daerah

Page 4: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 4

(SKPD), hasil survey lembaga Swadaya Masyarakat, maupun badan terkait seperti Dinas

Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana.

1.4. Metode Pengumpulan Data

Ada 2 metode Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

a. Studi Pustaka dilakukan dengan :

1. Studi Pustaka dilakukan dengan :

Perempuan dari masing-masing SKPD serta data organisasi non pemerintah.

2. Pengumpulan data pilah dan statistik gender, khusus isu-isu prioritas dan strategis

di Kabupaten Sinjai tahun 2015-2018

3. Menyebarkan format matriks data untuk diisi oleh SKPD/Badan Kabupaten

Sinjai,serta masyarakat terkait bidang kependudukan, pendidikan, kesehatn,

ekonomi, ketenagakerjaan, politik, hokum, dan sosial budaya.

b. Indept interview

Metode ini digunakan untuk menggali informasi data akurat dari SKPD/badan serta

stakeholder.

1.5. Analisis Data

Data yang terkumpul melalui studi pustaka maupun indept interview akan

dianalisis dengan menggunakan deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil

analisis tersebut kemudian disusun menjadi sebuah kesimpulan rekomendasi untuk

menjawab permasalahan tersebut.

Page 5: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 5

BAB II

GAMBARAN WILAYAH

2.1. Geografis

Kabupaten Sinjai adalah salah satu dari 24 Kabupaten/Kota dalam Wilayah Provinsi Sulawesi

Selatan yang terletak dipantai timur bagian selatan jazirah Sulawesi Selatan yang berjarak ±

223 km dari kota Makassar. Kabupaten Sinjai memiliki luas 819,96 km² yang terdiri dari 9

kecamatan definitif dengan jumlah desa sebanyak 67 dan 13 kelurahan.

Secara geografis, lokasi wilayah Kabupaten Sinjai berada pada posisi 5˚ 2ʼ 56ʼʼ -

5˚21’16ʼʼ lintang selatan dan antara 119˚ 56ʼ 30ʼʼ- 120˚ 25ʼ 33ʼʼ bujur timur. Di sebelah utara

berbatasan dengan Teluk Bone, di sebelah timur dengan Teluk Bone, di sebelah selatan dengan

Kabupaten Bulukumba dan di sebelah barat dengan Kabupaten Gowa.

Secara ekonomi, daerah ini memiliki letak strategis karena memiliki dua jalur

perhubungan, yaitu darat dan laut. Jalur darat menghubungkan kota-kota kabupaten atau kota

propinsi yang menjadi pusat kegiatan ekonomi, sedang jalur laut digunkan untuk hubungan

antar daerah di luar propinsi Sulawesi selatan.

2.2. Morfologi

Secara morfologi, kondisi topografi wilayah kabupaten sinjai sangat bervariasi yaitu

daerah rendah hingga dataran tinggi. Sekitar 38,26 persen atau seluas 31. 370 ha merupakan

kawasan dataran tinggi hingga landau dengan kemiringan 0-15 persen. Area perbukitan hingga

bergunung dengan kemiringan diatas 40 persen, diperkirakan seluas 25.625 Ha atau 31,25

persen.

Page 6: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 6

Berdasarkan klarifikasi menurut ketinggian diatas permukaan laut (dpl) wilayah

kabupaten terbagi ke dalam 5 klasifikasi ketinggian dengan luasan berikut :

• Area dengan ketinggian 0-25 meter dpl, seluas 3.778 ha

• Area dengan ketinggian 25-100 meter dpl, seluas 7.983 ha

• Area dengan ketinggian 100-500 meter dpl, seluas 45.535 ha

• Area dengan ketinggian 500-1.000 meter dpl, seluas 17.368 ha

• Area dengan keinggian ˃ 1.000 meter dpl, seluas 6. 569 ha

2.3. Gambaran Umum Demografis

Keadaan penduduk Kabupaten Sinjai berdasarkan data Dinas Kependudukan Dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Sinjai tahun 2017 (database kependudukan hingga Semester I

Tahun 2017) sebanyak 253.238 jiwa, dengan komposisi jumlah penduduk berdasarkan jenis

kelamin yakni 1.laki-laki sebanyak 126.338 jiwa penduduk, dan 126.900 jiwa penduduk

perempuan. Kepadatan penduduk Kabupaten Sinjai adalah 308,84 jiwa per km. Berikut

laporan kependudukan berdasarkan data base kependudukan Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Sinjai.

Page 7: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 7

Tabel I

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Sinjai Tahun 2017

KECAMATAN JENIS KELAMIN

JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN

Sinjai Barat 12.462 12.386 24.848

Sinjai Selatan 19.896 20.540 40.436

Sinjai Timur 16.159 16.652 32.811

Sinjai Tengah 13.963 13.864 27.827

Sinjai Utara 23.634 24.886 48.520

Bulupoddo 8.394 8.611 17.005

Sinjai Borong 8.755 8.492 17.247

Tellu Limpoe 17.963 18.490 36.453

Pulau Sembilan 3.741 3.764 7.505

TOTAL 124.967 127.685 252.652

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil Tahun 2017

Grafik 1

Diagram Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan

Sumber :Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil Tahun 2017

020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000220000240000260000280000300000

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

TOTAL

Page 8: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 8

Berdasakan tabel dan diagram diatas maka terlihat besaran jumlah penduduk berdasarkan

kecamatan dan jenis kelamin, dimana kecamatan Sinjai Utara dan Sinjai Selatan memilki jumlah

penduduk terbesar masing-masing sebanyak 48.594 dan 40.681 jiwa.

Pada dua kecamatan tersebut jumlah penduduk menurut jenis kelamin perempuan juga

terlihat lebih dominan.Di kecamatan Sinjai Utara, jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan

sebanyak 24.761, sementara Sinjai Selatan sebanyak 20.500.hal yang sama juga terlihat di

kecamatan Sinjai Timur, Kecamatan Bulupoddo, Kecamatan Sinjai Borong, dan Kecamatan

Pulau Sembilan.

Jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki hanya terlihat dominan di Kecamatan Sinjai

Barat, Kecamatan Tellulimpoe, Kecamatan Sinjai Tengah.Ditiga kecamatan ini, jumlah

penduduk laki-laki masing-masing sebanyak 12.399, 18.351 dan 14.035 jiwa.Sementara jumlah

penduduk dengan jenis kelamin perempuan masing-masing sebanyak 126.900 dan jumlah laki-

laki sebanyak 126.338 jiwa. Sebagai perbandingan, berikut data pertumbuhan pendudukan

Kabupaten Sinjai menurut jenis kelamin.

Tabel 2

Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Sinjai

Dari Tahun Ke Tahun

NO JENIS KELAMIN

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

LAKI-LAKI 111.886 112.700 113.593 114.383 126.256 127.555 124.967

PEREMPUAN 119.296 119.912 121.293 122.114 129.822 126.274 127.685

JUMLAH 231.182 233.612 234.886 236.497 256.078 253.829 252.652

Sumber : BPS Sinjai, 2015 dan Disdukcapil Sinjai 2017

Page 9: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 9

Grafik 2

Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Sinjai

Dari Tahun ke Tahun

Sumber : BPS Sinjai, 2015 dan Disdukcapil Sinjai 2017

Berikut ini kami juga menyajikan data jumlah penduduk Kabupaten Sinjai berdasarkan

kelompok umur pada kondisi tahun 2017.Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Sinjai, penduduk tertinggi terdapat pada kelompok umur 10-14 tahun yakni

27.894 jiwa. Kemudian disusul kelompok umur 5-9 tahun yakni 23.780 Jiwa, dan kelompok

umur 15-19 tahun sebanyak 23.595 jiwa.

Berikut data penduduk Kabupaten Sinjai berdasarkan kelompok umur pada semester I

Tahun 2017.

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

Page 10: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 10

Tabel 3

Penduduk Kabupaten Sinjai Berdasarkan Kelompok Umur

NO KELOMPOK UMUR JUMLAH 1 0-4 11.028

2 5-9 22.938

3 10-14 29.784

4 15-19 26.560

5 20-24 20.839

6 25-29 17.923

7 30-34 18.550

8 35-39 19.112

9 40-44 18.282

10 45-49 18.090

11 50-54 13.439

12 55-59 11.278

13 60-64 8.531

14 65-69 6.194

15 70-74 5.044

16 75˃ 5.758

Sumber : Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.Sinjai, 2017

Sementara itu di Kabupaten Sinjai berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil 2017, jumlah penduduk wajib kartu tanda penduduk (KTP-EL) adalah 171.884 jiwa. Dari

jumlah tersebut yang sudah memiliki KTP-EL sebanyak 164.024 jiwa atau 95,28 persen. Yang

belum memiliki sebanyak 8.125 jiwa atau 4,72 persen.

Page 11: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 11

Tabel 4

DATA KEPEMILIKAN KTP KABUPATEN SINJAI

NO KEL KECAMATAN WAJIB

KTP

KEPEMILIKAN KTP-EL

SUDAH MEMILIKI

PERSEN BELUM

MEMILIKI PERSEN

730701 Sinjai Barat 17.053 16.813 9,78 240 0,14

730702 Sinjai Selatan 27.394 26.705 15,54 689 0,40

730703 Sinjai Timur 22.268 21.788 12,68 580 0,34

730704 Sinjai Tengah 19.045 18.602 10,82 443 0,26

730705 Sinjai Utara 32.196 31.3736 18,25 820 0,48

730706 Bulupoddo 11.899 11.777 6,85 122 0,07

730707 Sinjai Borong 11.992 11.717 6,82 275 0,16

730708 Tellulimpoe 24.977 24.329 14,15 648 0,38

730709 Pulau Sembilan 4.960 4.839 2,82 121 0,07

JUMLAH 171.884 167.946 97,71 3.938 2,29

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2017

Page 12: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 12

BAB III

PROFIL DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK,

PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SINJAI

3.1. Visi dan Misi

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sinjai sebagai salah satu Perangkat Daerah (PD)

pemerintah daerah yang berkepentingan untuk memberikan kontribusi terhadap upaya

pemecahan permasalahan yang berkaitan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak,

pengendalian penduduk dan keluarga berencana.

Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai harus menetapkan kebijakan dan memberikan

peluang yang seluas-luasnya bagi kaum perempuan untuk membentuk jati dirinya secara

proposional dan bertanggung jawab, dengan memperluas aksesibiltas, memperkuat partisipasi

dan peran kontrol, serta memberikan ruang seluas-luasnya untuk mengenyam manfaat

pembangunan dari seluruh aspek kehidupan serta menekan dengan semaksimal mungkin

menghilangkan tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Secara Konseptual Visi dan Misi Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

senantiasa bermuara kepada ketercapaian kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan

berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan sejalan dengan Visi Pemerintah

Daerah Kabupaten Sinjai yakni “Terwujud Sinjai Bersatu yang Sejahtera, Unggul dalam kualitas

hidup, terdepan dalam pelayanan publik”, maka ditetapkan Visi Dinas Pemberdayaan Perempuan

dan Keluarga Berencana 2013-2018, yakni:

Page 13: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 13

VISI

Visi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sinjai yaiu :

Dari Visi di atas dapat dijelaskan bahwa makna yang dapat diambil yaitu : (1) Perempuan

perlu mendapat perhatian khusus dalam pembangunan, (2) keluarga sebagai unit terkecil pilar

masyarakat sebagai sasaran strategis pembangunan, dan (3) Masyarakat Religius berarti

terkemuka dalam syiar Islam dimana masyarakat sinjai mengamalkan ajaran dan nilai-nilai

keagamaan, berakhlakul karimah serta senantiasa menjaga keutuhan, kebersamaan dan

kekeluargaan dalam kehidupan sehari-hari.

Cerdas berarti masyarakat Sinjai terkemuka dalam pendidikan, memiliki kemampuan dan

kematangan baik secara intelektual, spiritual maupun emosional dalam membangun hubungan

antar pribadi kelompok, serta dalam mengelola potensi lokal secara optimal, arif dan bijaksana,

sehat berarti masyarakat Sinjai terkemuka dalam derajat kesehatan lahir dan batin di Kabupaten

Sinjai, sehat juga berarti bahwa pengelolaan manajemen pemerintahan dan pembangunan sesuai

dengan tata kelola pemerintahan yang baik, sejahtera berarti masyarakat Sinjai memiliki tingkat

kehidupan ekonomi maju baik dalam kemampuan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan

pendapatan melalui pemanfaatan potensi lokal, serta jaminan ketersediaan sarana prasarana

penunjangan ekonomi yang dapat mendorong dan memacu pertumbuhan ekonomi daerah.

PEREMPUAN DAN KELUARGA PILAR UTAMA DALAM RANGKA

MEWUJUDKAN MASYARAKAT RELIGIUS, CERDAS, SEHAT DAN

SEJAHTERA

Page 14: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 14

MISI

Misi merupakan tujuan utama ke arah mana perencanaan/program instansi Pemerintah

ingin dicapai. Misi Perangkat Daerah adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan Visi Perangkat Daerah. Untuk mencapai visi tersebut Dinas

Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga

Berencana Kabupaten Sinjai telah menetapkan misi sebagai berikut :

Misi 1

Mewujudkan keserasian kebijakan dan penatalaksanaan strategi pembangunan

pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan dan keluarga, serta

kesejahteraan dan perlindungan anak.

Misi 2

Mewujudkan pembinaan teknis operasional dan fasilitasi yang sinergi dalam

rangka pengembangan pemberdayaan perempuan dan keluarga serta

kesejahteraan dan perlindungan anak yang berspektif gender.

Misi 3

Meningkatkan penguatan fasilitas, pemberdayaan untuk mendorong tumbuhnya

partisipasi, swadaya,kemandirian keluarga dan masyarakat.

Page 15: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 15

3.2 Pembangunan Gender di Kabupaten Sinjai

Untuk mengukur derajat pembangunan gender di suatu wilayah, maka harus dilihat

Gambaran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG), Indeks

Pemberdayaan Gender (IGD), dan Pemenuhan 7 Prasyarat Pengarusutamaan Gender (PUG).

IPM mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan

status kemampuan dasar penduduk, yaitu Angka Harapan Hidup, Angka Melek Huruf, dan Rata-

Rata Lama Sekolah. IPG merupakan indeks pencapaiaan kemampuan dasar pembangunan

manusia, dengan memperhatikan ketimpangan gender yakni Angka Melek Huruf , serta Rata-

Rata Lama Sekolah. Sementara IDG merupakan indeks yang tersusun dari variable yang

mencerminkan tingkat keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan di bidang

politik dan ekonomi.

Terdapat tiga arus utama pembangunan yang menjadi landasan pembangunan nasional,

sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-

2015. Tiga arus utama itu adalah Pembangunan yang berkelanjutan, pengarusutamaan gender,

dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Isu pengarusutamaan gender dalam arus utama pembangunan merupakan upaya

mewujudkan kesetaraan gender dan perlindungan anak, agar dalam proses pembangunan

senantiasa mengintegrasikan isu tersebut dalam kebijakan-kebijakan yang responsif. Untuk

mewujudkan upaya tersebut, berbagai langkah strategis dilakukan Pemerintah Daerah

diantaranya menerbitkan regulasi sebagai payung Hukum dalam mengimplementasikan

pembangunan yang berbasis kesetaraan dan keadilan gender.

Page 16: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 16

Sebagai landasan operasional, pemerintah Kabupaten Sinjai menerbitkan beberapa

peraturan yang merupakan turunan dari regulasi pemerintah pusat dan provinsi.

Peraturan tersebut yaitu :

a) Surat Keputusan Bupati Sinjai Nomor 348 Tahun 2009 tentang Pembentukan Gugus

Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang Kabupaten Sinjai;

b) Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 16 Tahun 2013 tentang Rencana

Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013-2018;

c) Surat Keputusan Bupati Sinjai Nomor 451 Tahun 2013 tentang Penetapan Pengurus Pusat

Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Sinjai Tahun 2013;

d) Surat Edaran Bupati Sinjai Nomor 910/08.1118/SET, tanggal 19 Agustus 2013 Perihal

Penyusunan RKA-SKPD Responsive Gender Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2014

dengan Analisis Gender (GAB-GBS);

e) Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai No. 05/10.648/set. Tanggal 28 Februari 2017,

Perihal Pendampingan Penyusunan PPRG di Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten

Sinjai;

f) Surat Bupati Sinjai No. 900/10.2346/Set, tanggal 2 Oktober 2017, perihal permintaan

lampiran RKA-OPD Responsif Gender Tahun Anggaran 2018.

Selain regulasi di atas, Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai juga menerbitkan beberapa

Peraturan untuk merespon Kebijakan Nasional yang dipedomani dalam Perencanaan dan

Penganggaran Daerah, diantaranya yaitu :

Page 17: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 17

➢ Keputusan Bupati Sinjai Nomor 16 Tahun 2009 tentang Kelompok Kerja

Pengarusutamaan Gender.(PUG);

➢ SK Bupati Sinjai Nomor 458 Tahun 2012, TANGGAL 8 Agustus 2012

tentang pembentukan Tim Koordinasi Pengarusutamaan Gender tingkat

Kabupaten Sinjai;

➢ Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 12 Tahun 2013, tentang

Pengarusutamaan Gender Kabupaten Sinjai;

➢ SK Bupati Sinjai No. 783 Tahun 2017 tentang pembentukan kelompok kerja

Pengarusutamaan Gender Kabupaten Sinjai.;

➢ SK Bupati Sinjai No. 113 Tahun 2017 tentang pembentukan forum Data

Gender dan Anak Kabupaten Sinjai Tahun 2017;

➢ SK Bupati Sinjai No. 784 Tahun 2017 tentang pembentukan Tim Tekhnis

Anggaran Responsif Gender Kabupaten Sinjai;

➢ SK Bupati Sinjai No. 782 Tahun 2017 tentang pembentukan Tim Penyusun

Pedoman Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender Kabupaten Sinjai.

Berbagai regulasi yang dikeluarkan pemerintah daerah, menunjukkan bahwa

Kabupaten Sinjai memiliki fokus pembangunan yang menitiberatkan pada keadilan

gender dan responsife anak. Secara umum strategi pengarusutamaan gender di

Kabupaten Sinjai yang diintegrasikan dalam program pembangunan adalah :

Page 18: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 18

1. Bidang Agama

Melalui penerapan metode baca tulis AL-Qur’an disetiap tingkatan

pendidikan di Kabupaten Sinjai, melalui pendekatan bidang studi

lokal.Kemudian program bantuan naik haji/umrah gratis kepada petani

berprestasi, nelayan berprestasi, nelayan, hingga kader posyandu dan

pengusaha IKM berprestasi.

2. Bidang Pendidikan

Meningkatkan kesempatan bagi kaum perempuan untuk menikmati

pendidikan di semua jenjang, sehingga mereka memiliki kesempatan

untuk mendapatkan akses pekerjaan menuju kesetaraan dan keadilan

gender.

3. Bidang Kesehatan

Peningkatan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan status gizi,

peningkatan pelayanan kesehatan, menurunkan prevalensi gizi, serta

meningkatkan penganekaragaman komsumsi pangan.Selain itu

mengupayakan keterjangkauan pelayanan kesehatan dasar bagi masyrakat

secara adil dan merata.

4. Bidang Perekonomian

Peningkatan kesempatan kerja yang sama bagi perempuan dan laki-laki,

sehingga mampu megurangi angka pengangguran dan menekan jumlah

penduduk miskin. Kemudian meningkatkan fasilitas dan promosi produk-

produk UKM dan Koperasi, Pemberdayaan usaha mikro dalam

Page 19: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 19

mendukung Penanggulangan kemiskinan, serta pembinaan intensif

terhadap UKM dan koperasi yang responsif gender.

5. Bidang Infrastruktur

Melalui penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur untuk membuka

keterisolasian dan meningkatkan mobilitas antar sentra

ekonomi/produksi.Kemudian penataan perumahan dan permukiman, baik

diperkotaan, pedesaan, dan kawasan pesisir serta kepulauan.Penataan ini

bertujuan untuk meningkatkan askes masyarakat terhadap sanitasi dan

lingkungan yang sehat.

Page 20: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 20

BAB IV

DATA GENDER

4.1. Data Gender Bidang Ekonomi

Pembangunan ekonomi merupakan salah upaya untuk mewujudkan tujuan jangka

panjang suatu pemerintahan dengan sasaran utama untuk menaikkan pendapatan perkapita

penduduk. Berdasarkan LKPJ Bupati Tahun 2015, secara bertahap pendapatan perkapita

penduduk Kabupaten Sinjai mengalami peningkatan. Meski demikian, terdapat sejumlah

tantangan dan hambatan dalam menjalankan proses pembangunan ekonomi, seperti masih

besarnya jumlah angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan, masalah ketimpangan

pendapatan, hingga persoalan kemiskinan. Salah satu indikator yang dapat menggambarkan

tingkat kesejahteraan masyarakat pada suatu wilayah adalah dengan melihat tingkat pendapatan

Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita penduduk wilyah tersebut.

Sementara itu khusus untuk data Gender Bidang Ekonomi, pada Profil ini kami sajikan

data terpilah pada sektor ketengakerjaan, kelompok usaha kecil menengah, jasa keuangan,

perhubungan serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Begitupula data terpilah di sektor industri

dan perdagangan, pertanian, perkebunan dan kehutanan serta perikanan dan kelautan.

4.1.1 Ketenagakerjaan

Kesempatan kerja bagi Warga Negara Indonesia merupakan hak yang dijamin oleh

Negara, seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 2 yang

berbunyi bahwa “tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”. Untuk

itu pemerintah memiliki tanggung jawab yang besar dalam penyediaan lapangan pekerjaan bagi

Page 21: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 21

warganya.Indikator ekonomi dan ketenagakerjaan dapat memberikan gambaran tentang daya

serap ekonomi terhadap pertumbuhan penduduk dan produktifitas tenaga kerja.

Apabila perekonomian tidak dapat menyerap pertumbuhan tenaga kerja maka

peningkatan pengangguran tidak dapat dihindri sehingga pada akhirnya, banyak pengangguran

tersebut akan mengakibatkan banyak terjadinya masalah sosial. Selain itu, informasi dan kondisi

ketenagakerjaan suatu daerah menjadi semakin penting mengingat salah satu tujuan

pembangunan adalah menciptakan lapangan pekerjaan dalam jumlah dan kualitas yang memadai

dan pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Analisa angkata kerja dalam kaitannya dengan kondisi perekonomian merupakan hal

yang menarik untuk dilakukan karena tingkat dan pola partisipasi angkatan kerja cenderung

bergantung pada ketersediaan kesempatan kerja dan perbedaan pada tuntutan memperoleh

pendapatan antar kelompok penduduk. Tingkat partisipasi angkatan kerja menunjukkan besaran

rasio antara jumlah angkatan kerja dengan penduduk usia kerja. Adapun yang masuk angkatan

kerja (labour force) adalah penduduk usia kerja yang bekerja (employed), tidak bekerja, dan

mencari pekerjaan (unemployed). Yang masuk dalam kategori bukan angkatan kerja (not in

labour force) adalah penduduk usia kerja yang masih sekolah, mengurus rumah tangga, dan

melaksanakan kegiatan lainnya (pensiunan, cacat, dan sebagainya).

Berikut tabel di bawah ini menunjukkan jumlah masyarakat Sinjai yang melakukan

pengurusan kartu pencari kerja atau pencaker, jumlah tenaga kerja berdasarkan pangan usaha,

serta program padat karya yang menyerap tenaga kerja sepanjang tahun 2016 hingga pertengahan

tahun 2017.

Page 22: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 22

Tabel 5

JUMLAH PENCARI KERJA (PENCAKER)

MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN

TAHUN 2016 (LAPORAN HINGGA BULAN DESEMBER2016)

Sumber:Dinas Koprasi UKM dan Tenaga Kerja kab. Sinjai tahun 2016

Pada tabel di atas, jumlah pencari kerja berdasarkan pada banyaknya warga Sinjai yang

mengurus kartu pencaker, atau banyaknya kartu yang dikeluarkan oleh Dinas Koperasi UKM

dan Tenaga Kerja. Sebagai perbandingan, berikut adalah tabel banyaknya kartu pencari kerja

yang dikeluarkan oleh dinas terkait pada tahun 2017.

Tabel 6

JUMLAH PENCARI KERJA (PENCAKER)

MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2017

( LAPORAN HINGGA BULAN DESEMBER 2017)

S

Sumber : Dinas Koprasi UKM dan Tenaga Kerja kab. Sinjai tahun 2017

NO PENDIDIKAN JUMLAH ORG JENIS KELAMIN

L P

1 SARJANA 33 18 15

2 SARJANA MUDA

(D3)

9 4 5

3 D1-D2 0 0 0

4 SLTA 131 80 51

5 SLTP 1 1 0

6 SD 0 0 1

JUMLAH 325 103 71

NO PENDIDIKAN JUMLAH ORANG JENIS KELAMIN

Laki-laki Perempuan

1 Sarjana 201 90 111

2 Sarjana Muda 38 8 30

3 D1-D2 1 1 0

4 SLTA 373 251 122

5 SLTP 5 5 0

6 SD 1 1 0

JUMLAH 619 356 263

Page 23: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 23

Sementara itu daya serap tenaga kerja perempuan pada sejumlah perusahaan atau

lapangan usaha di Kabupaten Sinjai, berdasarkan data Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja

Kabupaten Sinjai terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat pada tabel perbandingan

tenaga kerja UMKM Kabupaten Sinjai dari tahun 2015 hingga 2017, khususnya pada sektor

perdagangan, jasa dan perindustrian. Pada tahun 2015, Tenaga Kerja Perempuan pada usaha

mikro sebanyak 2715 orang, usaha kecil sebanyak 1279, dan usaha menengah sebanyak 396

orang. Jumlah ini kemudian meningkat pada tahun 2017, dimana Tenaga Kerja Perempuan pada

usaha mikro sebanyak 4.899 orang, usaha kecil sebanyak 2.869, dan usaha menengah sebanyak

795 orang. Berikut tabel perbandingan tenaga kerja UMKM tahun 2015-2017.

Tabel 7

DATA TENAGA KERJA UMKM KAB. SINJAI

DI SEKTOR PERDAGANGAN, JASA, DAN PERINDUSTRIAN

TAHUN 2015

NO KECAMATAN MIKRO KECIL MENENGAN

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

1. Sinjai Utara 985 435 708 340 170 75

2. Sinjai Selatan 650 445 455 210 160 70

3. Sinjai Timur 371 243 260 145 105 41

4. Tellu Limpoe 335 256 245 135 62 42

5. Sinjai Barat 156 545 136 129 90 59

6. Sinjai Tengah 225 322 85 160 25 17

7. Bulupoddo 285 217 180 105 75 45

8. Sinjai Borong 225 196 157 75 55 27

Page 24: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 24

9. Pulau Sembilan 85 56 54 35 42 20

Jumlah 3.317 2.715 2.148 1.279 784 396

Sumber : Dinas Koprasi UKM dan Tenaga Kerja kab. Sinjai tahun 2015

Tabel 8 DATA TENAGA KERJA UMKM KAB. SINJAI

DI SEKTOR PERDAGANGAN, JASA, DAN PERINDUSTRIAN

TAHUN 2016

NO KECAMATAN MIKRO KECIL MENENGAN

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempua

n 1. Sinjai Utara 1.507 680 756 392 197 130

2. Sinjai Selatan 710 655 676 316 170 79

3. Sinjai Timur 662 490 369 247 154 98

4. Tellu Limpoe 501 497 346 267 112 92

5. Sinjai Barat 244 672 329 372 93 65

6. Sinjai Tengah 394 577 159 215 30 35

7. Bulupoddo 265 267 294 296 166 105

8. Sinjai Borong 527 267 229 268 178 146

9. Pulau Sembilan 364 153 59 53 67 45

Jumlah 5.174 4.258 3.217 2426 1.167 795

Sumber : Dinas Koprasi UKM dan Tenaga Kerja kab. Sinjai tahun 2016

Page 25: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 25

Tabel 9

DATA TENAGA KERJA UMKM KAB. SINJAI

DI SEKTOR PERDAGANGAN, JASA, DAN PERINDUSTRIAN

TAHUN 2017

NO KECAMATAN MIKRO KECIL MENENGAN

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

1. Sinjai Utara 1.507 680 756 392 197 130

2. Sinjai Selatan 910 855 736 372 170 79

3. Sinjai Timur 814 642 419 297 154 98

4. Tellu Limpoe 501 497 346 267 112 92

5. Sinjai Barat 348 776 419 459 93 65

6. Sinjai Tengah 430 610 239 295 30 35

7. Bulupoddo 335 297 334 338 166 105

8. Sinjai Borong 646 367 244 382 178 146

9. Pulau Sembilan 387 175 72 67 67 45

Jumlah 5.878 4.899 3.565 2.869 1.167 795

Sumber : Dinas Koprasi UKM dan Tenaga Kerja kab. Sinjai tahun 2017

Khusus untuk data usia kerja di Sinjai pada tahun 2014 dan 2015, terjadi peningkatan dari

segi jumlah. Pada tahun 2014, jumlah usia kerja di sinjai sebanyak 164.287 orang. Dari jumlah

tersebut, jumlah usia kerja laki-laki adalah 77.642 orang, sementara perempuan sebanyak 86.645

orang kemudian pada tahun 2015, berdasarkan hasil Survey Angkatan Kerja Nasional

(SAKERNAS), jumlah usia kerja di Sinjai meningkat menjadi 166.348 orang.

Page 26: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 26

SAKERNAS adalah survey khusus untuk mengumpulkan data ketenagakerjaan yang

mempunyai tujuan untuk mengetahui kesempatan kerja, dan kaitannya dengan pendidikan,

jumlah jam kerja, jenis pekerjaan, lapangan kerja, status pekerjaan, hingga penduduk yang

tercakup dalam kategori bukan angkatan kerja yaitu mereka yang sekolah, mengurus rumah

tangga, dan melakukan kegiatan lainnya.

Berikut data penduduk usia kerja di Sinjai menurut kegiatan dan jenis kelamin

berdasarkan hasil survey BPS SAKERNAS tahun 2014 dan 2015.

Tabel 10

PENDUDUK USIA KERJA MENURUT KEGIATAN DAN JENIS KELAMIN

KABUPATEN SINJAI, AGUSTUS 2014

NO KEGIATAN JENIS KELAMIN (Org) TOTAL Laki-laki Perempuan

ANGKATAN KERJA 65.199 47.802 113.001

BEKERJA 65.039 46.973 112.012

PENGANNGURAN 160 829 989

BUKAN ANGKATAN KERJA 12.443 38.843 51.286

SEKOLAH 5.235 7.915 13.150

MENGURUS RUMAH TANGGA 1.090 28.719 29.809

LAINNYA 6.118 2.209 8.327

PENDUDUK USIA KERJA 77.642 86.645 164.287

Tabel 11

PENDUDUK USIA KERJA MENURUT KEGIATAN DAN JENIS KELAMIN

KABUPATEN SINJAI, AGUSTUS 2015

NO KEGIATAN JENIS KELAMIN (Org) TOTAL Laki-laki Perempuan

ANGKATAN KERJA 65.199 42.857 108593

BEKERJA 65.033 41.876 106.909 PENGANNGURAN 703 981 1.684 BUKAN ANGKATAN KERJA 12.952 44.803 57.755

Sumber: BPS SAKERNAS AGUSTUS 2014, Diolah Pusdatinnaker

Page 27: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 27

SEKOLAH 4.574 7.172 11.746

MENGURUS RUMAH TANGGA 1.893 33.780 35.673

LAINNYA 1893 3.851 10336

PENDUDUK USIA KERJA 78.688 87.660 16.634

Selain upaya Pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan kemudahan untuk

berusaha atau mendirikan usaha, upaya serius yang juga dilakukan adalah menekan angka

kemiskinan melalui program pelibatan warga pada setiap proses pembangunan. Program tersebut

salah satunya adalah program padat karya.

Di Kabupaten Sinjai, program padat karya terbagi atas dua kategori yakni padat karya

infrastruktur dan padat karya produktif. Padat karya infrastrustur adalah upaya penyediaan sarana

dan prasarana infrastruktur sederhana dengan memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya

lokal (penganggur, setengah penganggur, dan masyarakat miskin) guna menunjang kegiatan

sosial-ekonomi masyarakat.

Sementara program padat karya produktif adalah upaya mengembangkan produktifitas

masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat (penganggur, stengah

penganggur, dan msyarakat miskin) melalui pembentukan kelompok usaha produktif (KUP). Di

Kabupaten Sinjai, pekerjaan fisik dalam padat karya produktif ini adalah pembuatan/rehabilitasi

sarana dan prasarana penunjang usaha produktif masyarakat seperti pembuatan kandang ternak,

tambak, serta bantuan sarana usaha yang sifatnya stimulan.

Sumber: Bps Sakernas Agustus 2015, Diolah Pusdatinnaker

Page 28: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 28

Tabel 12

PESERTA PROGRAM PADAT KARYA

KEGIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR

TAHUN 2017

NO KEGIATAN LOKASI JUMLAH PESERTA

LK PR JUMLAH

PK 1 Perintisan dan

perkerasan jalan desa

Desa Gunung Perak,

Kec. Sinjai Barat

88 0 88

PK 2 Perintisan dan

perkerasan jalan desa

Desa Patalassang, Kec.

Sinjai Timur

88 0 88

PK 3 Pengembagan Kawasan

Wisata

Desa Sanjai, Kec.

Sinjai Timur

75 13 88

PK 4 Perintisan Jalan Desa Desa Gantarang, Kec.

Sinjai Tengah

88 0 88

PK 5 Perintisan dan

perkerasan jalan desa

Desa Talle, Kec. Sinjai

Selatan

88 0 88

PK 6 Pembangunan

Jembatan

Desa Bonto Tengnga,

Kec. Sinjai Borong

88 0 88

PK 7 Perintisan dan

perkerasan jalan desa

Desa Massaile, Kec.

Tellu Limpoe

88 0 88

PK 8 Perintisan dan

perkerasan jalan desa

Desa Batu Belerang,

Kec. Sinjai Borong

88 0 88

TOTAL 691 13 704

Sumber : Dinas Koprasi UKM dan Tenaga Kerja kab. Sinjai tahun 2017

Berdasarkan tabel program padat karya di atas dapat disimpulkan bahwa Pemerintah

Daerah Kabupaten Sinjai, telah dan akan tetap melakukan upaya-upaya mengurangi angka

kemiskinan melalui program padat karya infrastruktur maupun produktif. Tujuan utama dari

program padat karya ini adalah untuk membuka lapangan kerja bagi keluarga-keluarga miskin,

atau kurang mampu yang kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap.

Page 29: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 29

4.1.2 KUKM dan Jasa Keuangan

Saat ini kondisi di Indonesia menunjukkan masih rendahnya askes masyarakat terhadap

layanan keuangan kendati pertumbuhan ekonomi secara nasional mengalami

peningkatan.Berdasarkan hasil penelitian Bank dunia sebagaimana dikutip dari global financial

index tahun 2015, presentase penduduk dewasa Indonesia (˃15 tahun) yang memiliki rekening

adalah 36, 1 persen.

Banyak faktor yang melatarbelakangi masih terdapat kelompok masyarakat belum

memiliki askes kepada perbankan atau lembaga keuangan, baik dalam bentuk tabungan hingga

perolehan kredit.Diantaranya tempat tinggal yang jaraknya jauh dari bank, dan informasi produk

yang belum dipahami.

Di Kabupaten Sinjai sendiri berdasarkan survey yang dilakukan Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat Madani Sinjai di SMAN 2 Sinjai utara, MAN 1 Sinjai Utara, dan SMK 1 Sinjai

Utara dengan jumlah responden scara keseluruhan 100 orang, sebanyak 43 pelajar yang mengisi

kuisioner menjawab sudah memiliki akun perbankan dengan jumlah laki-laki 16 orang dan

perempuan 27 orang. Sementara jumlah pelajar yang tidak memiliki akun perbankan jumlahnya

lebih banyak yakni 57 orang. Beberapa faktor yang menyebabkan masih rendahnya kepemilikan

akun perbankan oleh kalangan pelajar, antara lain mereka beralasan nanti masuk perguruan

tinggi baru memiliki akun perbankan. Beberapa juga menjawab bahwa biaya hidup dan sekolah

masih mengandalkan pemberian dari orang tua serta jarak yang jauh antara lembaga perbankan

dengan rumah mereka.

Page 30: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 30

DATA KEPEMILIKAN AKUN PERBANKAN PELAJAR

SMA/SMK/MA

BERDASARKAN HASIL SURVEY LAPERMA TAHUN 2016

Askes terhadap Lembaga Jasa Keuangan juga sangat penting bagi pelaku usaha

utamanya mereka yang bergerak pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah atau

UMKM.Lembaga Keuangan juga terus mendorong UMKM untuk memanfaatkan produk-produk

lembaga keuangan untuk meningkatkan produktivitas usaha.Hal ini sangat penting karena

UMKM memiliki daya tahan tinggi yang mampu menopang perekonomian Negara. Tumbuhnya

angka UMKM tentunya akan berimbas pada tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi.

Di Kabupaten Sinjai berdasarkan data Dinas koperasi dan UMKM Kabupaten Sinjai,

jumlah usaha mikro kecil dan menengah terus mengalami pertumbuhan.Pada tahun 2015, jumlah

UMKM di Sinjai sebanyak 8.553.jumlah ini terdiri atas usaha mikro sebanyak 5.354, usaha kecil

2.973, serta usaha menengah sebanyak 226.

Kemudian pada tahun 2017, usaha mikro bertambah menjadi 10.777 usaha kecil

sebanyak 6.434, serta usaha menengah sebanyak 1962.Jumlah ini mengalami perkembangan

pada tahun 2017 meski pertumbuhannya belum signifikan.Masyarakat sinjai khususnya kaum

JUMLAH RESPONDEN (pelajar usia 15-18)

100 orang

Memiliki akun perbankan Laki-laki : 16 Perempuan : 27

Tidak memiliki akun perbankan Laki-laki : 28 Perempuan : 29

Page 31: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 31

perempuan, banyak mendirikan usaha mikro-kecil yang bergerak pada bidang usaha makanan

dan minuman seperti catering dan warung, serta usaha kerajinan.Berikut data jumlah UMKM di

Sinjai sepanjang tahun 2015 hingga 2017.

Tabel 13

DATA UMKM KABUPATEN SINJAI

TAHUN 2015-2017

TAHUN MIKRO KECIL MENENGAH

2017 10.777 6.434 1.962

2016 9.432 5.643 1.962

2015 5.354 2.973 226

Sumber : Dinas Koprasi UKM dan Tenaga Kerja kab. Sinjai tahun 2017

GRAFIK 2

UMKM KABUPATEN SINJAI

TAHUN 2015-2017

Sumber : Dinas Koprasi UKM dan Tenaga Kerja kab. Sinjai tahun 2017

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

MIKRO KECIL MENENGAH

10777

6434

1962

9432

5643

1962

5354

2973

226

2017

2016

2015

Page 32: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 32

Selain UMKM, jumlah koperasi di Kabupaten Sinjai juga terus tumbuh dan berkembang

sebagai toko guru perekonomian Negara. Berdasarkan data dari dinas koperasi dan UMKM

Kabupaten Sinjai, hingga Desember 2017 jumlah koperasi sebanyak 1.312 unit. Sementara

jumlah anggota koperasi sebanyak 23.324 orang.

Sementara khusus Koperasi Perempuan (Kopwan) di Sinjai, pada tahun 2014 terdapat 5

(Lima) kopwan yang tercatat aktif, dengan jumlah anggota sebanyak 272 orang. Pada tahun 2015

dan 2016, jumlah kopwan tersisa 5 (lima) unit dengan jumlah anggota 304 orang, pada tahun

2017 jumlah Kopwan tetap 5 tapi jumlah anggota meningkat menjadi 615 orang.

Tabel 14

JUMLAH KOPERASI WANITA DI SINJAI

TAHUN 2013-2017

NO TAHUN JUMLAH

KOPRASI

WANITA

JUMLAH

ANGGOTA

MANAJER KARYAWAN

LK PR

1. 2017 5 616 5 1 1

2. 2016 5 304 2 1 1

3. 2015 5 304 2 1 1

4. 2014 5 272 2 1 1

Sumber : Dinas Koprasi UKM dan Tenaga Kerja kab. Sinjai tahun 2017

Page 33: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 33

GRAFIK

DIAGRAM JUMLAH KOPWAN DI SINJAI

Sumber : Dinas Koprasi UKM dan Tenaga Kerja kab. Sinjai tahun 2017

4.1.3 IPTEK dan Perhubungan

Indonesia memiliki visi menjadi Negara digital ekonomi terbesar pada tahun

2020.Karena itu Indonesia sangat mendukung setiap inovasi di bidang tekhnologi informatika

khususnya pemanfaatan ekonomi digital untuk umum.Indonesia memiliki potensi besar di bidang

ekonomi digital.Pada tahun 2014, tercatat transaksi ecommerce Indonesia mencapai USD 12

Miliar.Jumlah ini mnegalami peningkatan dibidang tahun 2013 yang hanya mencatat nilai

transaksi USD 8 Miliar. Tahun 2016 niainya diprediksi mencapai USD 24,6 Miliar. (Ari

Dwipayana 2015).

0 200 400 600 800

LK

PR

JUM

LAH

KO

PW

AN

JUM

LAH

AN

GG

OTA

MA

NA

JER

KA

RYA

WA

N

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

Page 34: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 34

Potensi tersebut disebabkan karena Indonesia memiliki asset untuk mendongkrak industri

digital.Asset tersebut meliputi jumlah kelas menengah yang terus meningkat, dan akses yang

lebih besar terhadap tekhnologi.Selain itu penyediaan jasa internet juga bak cendawan di musim

hujan, sehingga masyarakat mudah mengakses internet.Begitu pula beberapa pemerintah daerah

turut memprogramkan akses internet gratis kepada warganya, salah satunya adalah Kabupaten

Sinjai.

Kabupaten Sinjai melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian bahkan sudah

menyiapkan layanan internet gratis yang bisa diaskes dengan mudah oleh warga. Jumlah

pengunjungnya pun terus mengalami peningkatan.Sebagai gambaran pada tahun 2017, jumlah

pengunjung layanan internet gratis sebanyak 2.161 orang.Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki

yang mengunjungi internet gratis sebanyak 1.333, dan perempuan 828 orang.

Page 35: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 35

Tabel 15

DATA PENGUNJUNG LAYANAN INTERNET GRATIS

TAHUN 2017

NO BULAN KUNJUNGAN JENIS KELAMIN JUMLAH LK PR

1. JANUARI 84 45 129

2. FEBRUARI 131 92 223

3. MARET 118 107 225

4. APRIL 168 103 271

5. MEI 248 155 403

6. JUNI 84 37 121

7. JULI 96 48 144

8. AGUSTUS 79 43 122

9. SEPTEMBER 87 54 141

10. OKTOBER 78 54 132

11. NOVEMBER 84 65 149

12. DESEMBER 76 25 101

JUMLAH 1.333 828 2.161

Sumber ; Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kab. Sinjai Tahun 2017

Selain layanan internet gratis pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian

Kabupaten Sinjai, ada juga Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), data Pengurus Kelompok

Informasi Masayarat (KIM) menurut jenis kelamin.

Page 36: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 36

TABEL 16

DATA KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT

NO KECAMATAN

KUNJUNGAN

JENIS KELAMIN JUMLAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN

1. SINJAI SELATAN 17 5 22

2. SINJAI BARAT 146 50 196

3. TELLU LIMPOE 113 66 179

4. PULAU IX 39 17 56

5. BULUPODDO 89 23 112

6. SINJAI TENGAH 118 53 171

7. SINJAI TIMUR 179 79 258

8. SINJAI BORONG 145 20 165

JUMLAH 846 313 1.159

Sumber ; Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kab. Sinjai Tahun 2017

4.1.4 Industri dan Perdagangan

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, industri kecil dan menengah memiliki

peran yang sangat strategis mengingat potensi yang dimilikinya. Potensi itu antara lain

mengcakup jumlah dan penyebarannya,penyerapan tenaga kerja, hingga ketahanannya terhadap

krisis. Khususnya di Kabupaten Sinjai, terdapat 144 unit usaha kecil dan menengah dengan

jumlah tenaga kerja yang mampu terserap sebanyak 477 orang.Adapun klasifikasi perusahaan

yakni industry pangan, industry penjahitan, dan elektronik, serta industry kerajinan dan industri

lainnya.

Page 37: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 37

Tabel 17

DIREKTORI PERUSAHAAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

DI KABUPATEN SINJAI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PEMILIK DAN

JUMLAH TENAGA KERJA TAHUN 2015

NO KLASIFIKASI PERUSAHAAN JENIS KELAMIN PEMILIK JUMLAH TENAGA

KERJA LK PR

1. Industri Pangan 34 18 234

2. Industri Penjahitan 3 1 9

3. Industri Kimia dan Bahan Bangunan 22 4 63

4. Industri Logam, Mesin dan

Elektronik

37 1 80

5. Industri Kerajinan 8 2 37

6. Industri Lainnya 12 2 54

Jumlah 116 28 477

Sumber: Dinas Perindag Kab. Sinjai, 2015 (data diolah kembali oleh Laperma)

Sementara berdasarkan lokasi perusahaan, di Kecamatan Sinjai Utara terdapat 32 (Tiga

Puluh Dua) unit industri, selanjutnya di Kecamatan Sinjai Timur sebanyak 7(Tujuh) unit. Jumlah

industry terkecil berada di Kecamatan Sinjai Borong yang jumlahnya hanya 2 (dua)unit. Secara

umum, industry pangan seperti usaha warung dan restoran, serta jasa katering masih menempati

peringkat pertama jenis usaha yang digeluti oleh sebagian besar pemilik industry.Peringkat

pertama jenis usaha yang digeluti oleh sebagian besar pemilik industri.

Page 38: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 38

Tabel 18

DIREKTORI PERUSAHAAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KAB. SINJAI

BERDASARKAN LOKASI PERUSAHAAN

TAHUN 2017

N

O

Klasifikasi

Perusahaan

Sinjai

Utara

Sinjai

Selatan

Sinjai

Barat

Sinjai

Tengah

Bulu

poddo

Sinjai

Timur

Tellu

limpoe

Boro

ng

Pulau

IX

1. Industri Pangan 12 1 3 1 2 1 - - -

2. Industri Penjahitan 2 1 - - - - - 1 -

3. Industri Kimia dan

Bahan Bangunan

6 2 - 2 1 1 - 1 -

4. Industri

logam,mesin dan

elektronika

9 - 1 - 4 - - 1 -

5. Industri Kerajian 1 - - - - - - 1 -

6. Industri Lainnya 2 - 1 - - - - -

Jumlah 32 4 5 3 7 2 - 4 -

Sumber : Dinas Perdagangan,Perindustrian,dan ESDM Kab. Sinjai, 2017

4.1.5 Pertanian

Perempuan bergerak pada sektor pertanian bukan lagi hal yang baru.Pemerintah bahkan

membuka akses terhadap kaum perempuan untuk membangun sektor pertanian melalui pelibatan

perempuan secara aktif, salah satunya dengan mendorong pembentukan Kelompok Wanita Tani

atau KWT.Pembentukan KWT adalah bagian dari upaya pelibatan kaum perempuan secara

lansung dalam usaha-usaha peningkatan hasil pertanian, seperti menjadi bagian dari motivator

dalam mengadopsi dan mengenal tekhnologi pertanian. (deptan.go. id 2015).

Perang ganda wanita tani ini sangat strategis dalam peningkatan produktifitas usaha tani,

dan berpotensi untuk meningkatkan pendapatan dan ketahanan pangan menuju kesejahteraan

rumah tangga petani dipedesaan.Di Kabupaten Sinjai perang penting KWT juga sangat

Page 39: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 39

signifikan.Karena perannya itulah sehingga jumlah KWT terus mengalami peningkatan dari

tahun ke tahun.Salah satu program yang banyak melibatkan perempuan pada bidang pertanian

adalah gerakan percepatan penganekaragaman komsumsi pangan (P2KP) berbasis sumber daya

lokal.

Pada tahun 2014 jumlah kelompok wanita tani yang melaksanakan program P2KP hanya

6 kelompok dan terbesar di 6 kecamatan, dengan jumlah anggota kelompok secara keseluruhan

180 orang. Kemudian pada tahun 2015 jumlah kelompok pelaksanaan P2KP bertambah menjadi

8, dengan jumlah anggota sebanyak 240 orang.Sementara berdasarkan data badan pelaksanaan

penyuluh dan ketahanan pangan Kab. Sinjai per mei 2016, jumlah KWT yang melaksanakan

program P2KP sebanyak 20 kelompok yang melibatkan 600 orang anggota kelompok.

Melalui gerakan P2KP, kelompok wanita tani di sinjai melakukan kegiatan berupa

optimalisasi pemamfaatan pekarangan, dengan jalan menanami lahan atau pekarangan dengan

aneka tanaman produktif seperti aneka sayuran dan buah-buahan.Melalui pemanfaatan

pekarangan, ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok wanita tani dapat meningkatkan kualitas

hidup keluarga mereka.Keberadaan tanaman produktif dipekarangan rumah dapat membantu

mereka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Page 40: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 40

Tabel 19

DATA KELOMPOK WANITA TANI PELAKASANA KEGIATAN P2KP

DI KABUPATEN SINJAI

TAHUN 2014

NO NAMA

KELOMPOK

DESA/

KELURAHAN

KECAMATAN JUMLAH

ANGGOTA

1. Karya Alehanuae Sinjai Utara 30 Orang

2. Inameso Saukang Sinjai Timur 30 Orang

3. Melati Lembang Lohe Tellu Limpoe 30 Orang

4. Bunga Mekar Gantarang Sinjai Tengah 30 Orang

5. Mattiro Walie Lamatti Riawang Bulupoddo 30 Orang

6. Seruni Bulu Kamase Sinjai Selatan 30 Orang

Sumber: Dinas Ketahanan Pangan Kab. Sinjai Tahun 2014

Tabel 20

DATA KELOMPOK WANITA TANI PELAKASANA KEGIATAN P2KP

DI KABUPATEN SINJAI

TAHUN 2015

NO NAMA

KELOMPOK

DESA/

KELURAHAN

KECAMATAN JUMLAH

ANGGOTA

1. Lestari Kalobba Tellu Limpoe 30 Anggota

2. R.A Kartini Mannanti Tellu Limpoe 30 Anggota

3. Sipatuo Tompobulu Bulupoddo 30 Anggota

4. Buakang Panaikang Sinjai Timur 30 Anggota

5. Mattoanging Songing Sinjai Selatan 30 Anggota

6. Permata Sari Pattongko Sinjai Tengah 30 Anggota

7. Mawar Pasir Putting Sinjai Borong 30 Anggota

8. Anggrek Barania Sinjai Barat 30 Anggota

Sumber: Dinas Ketahanan Pangan Kab. Sinjai Tahun 2015

Page 41: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 41

Tabel 21

DATA KELOMPOK WANITA TANI PELAKASANA KEGIATAN P2KP

DI KABUPATEN SINJAI

TAHUN 2016

NO NAMA

KELOMPOK

DESA/

KELURAHAN

KECAMATAN JUMLAH

ANGGOTA

1. KWT Permata Desa Alenangka Kec, Sinjai Selatan 30

2. KWT Maseddi Atie Desa Pale Kec, Sinjai Selatan 25

3. KWT Karumassing Desa Palangka Kec, Sinjai Selatan 31

4. KWT Mawar Kel. Sangiasseri Kec, Sinjai Selatan 30

5. KWT Mekar Tani Kel. Mannanti Kec, Tellulimpoe 30

6. KWT Mawar Desa Bua Kec, Tellulimpoe 30

7. KWT Mekar Sari Desa Sukamaju Kec, Tellulimpoe 30

8. KWT Lestari Desa Gunung

Perak

Kec, Sinjai Barat 25

9. KWT Bunga Mekar Kel. Tassililu Kec, Sinjai Barat 31

10 KWT Polewali Desa Bonto

Sinala

Kec, Sinjai Borong 30

11. KWT Bunga Mekar Desa Batu

Belerang

Kec, Sinjai Borong 30

12. KWT Bougenville Desa Saotengah Kec, Sinjai Tengah 30

13. KWT Mentari Desa Baru Kec, Sinjai Tengah 30

14. KWT Bunda

Permata

Desa

Mattunreng

Tellue

Kec, Sinjai Tengah 30

KWT Mandiri Desa

Pasimarannu

Kec, Sinjai Timur 30

Page 42: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 42

KWT Mekar Sari Desa Panaikang Kec, Sinjai Timur

KWT Sipakalebbi Desa Lappa

Cinrana

Kec, Bulupoddo 20

KWT Malilu

Sipakainge

Desa Lamatti

Riattang

Kec, Bulupoddo 30

KWT Mawar Kel. Balangnipa Kec, Sinjai Utara 18

Sumber: Dinas Ketahanan Pangan Kab. Sinjai Tahun 2016

4.1.6 Perkebunan dan Kehutanan

Selain disektor pertanian, perempuan juga berupaya meningkatkan taraf hidup dan

perekonomian melalui usaha di bidang kehutanan.Namun untuk melakukannya mereka juga

dianjurkan oleh pemerintah untuk membentuk kelompok tani hutan atau KTH.Kelompok tani

hutan adalah kumpulan petani atau perorangan yang mengelola usaha di bidang kehutanan,

didalam dan diluar kawasan hutan yang meliputi usaha hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu,

dan jasa lingkungan, baik dihulu maupun dihilir.Pembentukan kelompok ini berfungsi sebagai

media pembelajaran masyarakat, media peningkatan kapasitas anggota, media memecahkan

masalah, serta media kerjasama dan gotong royong.

Di Kabupaten Sinjai berdasarkan data dinas perkebunan dan kehutanan, jumlah

kelompok tani hutan pada tahun 2015 mencapai 114 kelompok. Sebanyak 107 kelompok yang

dikelola oleh laki-laki, sementara 7 lainnya dikelola oleh perempuan.Khusus kelompok tani

hutan yang dibentuk oleh perempuan, lokasinya terdapat `di kecamatan Sinjai Selatan,

Tellulimpoe, dan kecamatan Sinjai Utara.

Page 43: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 43

Tabel 22

DAFTAR KELOMPOK TANI HUTAN YANG DIBENTUK OLEH PEREMPUAN

DI KABUPATEN SINJAI

TAHUN 2015

No NAMA KELOMPOK ALAMAT JUMLAH ANGGOTA JENIS USAHA

1 DW. Bonto Manai Dusun Bonto Manai, Desa Polewali, Kecamatan Sinjai Selatan

30 Orang Olahan HHBK

2 WT.Mandiri Dusun Lappae, Desa Saotengah, Kecamatan Tellu Limpoe

25 Orang HR, Konservasi

3 WT.Mekar Lingkungan Tokinjong, Kelurahan Balangnipa, Kec. Sinjai Utara

24 Orang HHBK Atap Nipa

4 WT.Melati Dusun Bonto Heru, Desa Lembang Lohe, Kecamatan Tellulimpoe

26 Orang Sapu Ijuk, Gula Merah

5 WT.Sutera Dusu Balangpesoang, Desa Samaturue, Kecamatan Tellulimpoe

20 Orang Sutera Alam, Konservasi

6 WT.Tunas Mandiri Dusun Bola-bola, Desa Puncak,Kec. Sinjai Selatan

18 Orang Budidaya Jamur Tiram

7 WT.Az Zahra Dusun Joalampe, Desa Alenangka, Kec. Sinjai Selatan

13 Orang Budidaya Jamur Tiram

Sumber: Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sinjai tahun 2015

4.1.7 Perikanan dan Kelautan

Secara geografis, masyarakat Nelayan adalah masyarakat yang hidup dan tumbuh serta

berkembang di kawasan pesisir.Sebagian masyarakat pesisir menggantungkan kelangsungan

hidupnya dari mengelola potensi sumber daya Perikanan.Untuk mengelolanya tentu masyarakat

Nelayan butuh pendampingan, baik dari pemerintah maupun lembaga lainnya.Pembentukan

kelompok usaha bersama atau KUB adalah salah satu solusi agar masyarakat Nelayan memiliki

akses untuk meningkatkan pendapatan mereka, dan membuka lapangan kerja.Hanya saja

Page 44: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 44

keberadaan KUB ini terkadang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh Nelayan, terutama

dari sisi partisipasi anggota dan manajemen pengelolaan.

Khusus di Kabupaten sinjai, KUB perikanan tangkap juga sudah terbentuk di empat

Kecamatan yang memang memiliki wilayah pesisir, yakni Kecamatan Sinjai Utara, Kecamatan

Sinjai Timur, Kecamatan Tellu limpoe, serta Kecamatan Pulau Sembilan. Jumlah kelompok

secara keseluruhan di empat Kecamatan tersebut adalah 57, dengan jumlah anggota sebanyak

760 orang.

Tabel 23

KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) PERIKANAN TANGKAP

DI KABUPATEN SINJAI YANG TERDAFTAR PADA

DIREKTORAT KENELAYANAN DIRJEN

PERIKANAN TANGKAP KKP TAHUN 2017

NO LOKASI JUMLAH

KELOMPOK

JUMLAH

ANGGOTA

1 Kecamatan Sinjai Utara 24 340 Orang

2 Kecamatan Sinjai Timur 16 195 Orang

3 Kecamatan Tellulimpoe 3 36 Orang

4 Kecamatan Pulau 9 14 189 Orang

Jumlah 57 760 Orang

Sumber : Dinas Perikanan Kab. Sinjai 2017

4.2 Data Gender Bidang Sosial, Politik dan Hukum

4.2.1 Pendidikan dan Kesehatan

Pendidikan merupakan tolak ukur pembangunan sebuah bangsa. Ukur mengukur

utama selain kesehatan dan daya ekonomi masyarakat. Semakin baik Pendidikan maka semakin

baik pula kualitas sumber daya manusia.Selain itu, Pendidikan adalah sarana transformasi yang

ampuh, karena dengan Pendidikan seseorang atau kelompok masyarakat dapat mengembangkan

diri secara transformative.Secara global, masalah pendidikan menjadi perhatian dunia

Page 45: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 45

internasional dan masuk pada tujuan kedua dalam tujuan Millennium Development Goals

(MDG) yakni “mencapai pendidikan dasar untuk semua”. Deklarasi Millennium hasil

kesepakatan kepala Negara dan Perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada

tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada

tahun 2015. Target ini merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh dunia yang

terurai dalam deklarasi millennium, dan diadopsi oleh 189 Negara serta ditandatangani oleh 147

Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Millenium

di New York tersebut dan menandatangani deklarasi millenium itu. Deklarasi berisi komitmen

negara masing-masing dan komunitas internasional untuk mencapai 8 buah tujuan pembangunan

dalam millennium ini (MDG), sebagai satu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan

pengentasan kemiskinan.

Dalam konteks ini, Kabupaten Sinjai merespon kebijakan pendidikan dengan

menidaklanjuti dalam kebijakan penerapan pembebasan biaya pendidikan mulai dari jenjang SD,

SMP, dan SMA dalam bentuk Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2010. Pembebasan biaya

pendidikan berfungsi yang seluas-luasnya kepada anak usia sekolah 7 hingga 18 Tahun wajib

mendapatkan pendidikan yang layak dan bermutu, serta memberikan peluang bagi orang tua

siswa untuk mengalihkan dana kebutuhan anak didik menjadi dukungan biaya terhadap

peningkatan fasilitas belajar dan potensi siswa.

Regulasi tentang pembebasan biaya pendidikan ini juga dapat digunakan sebagai alat

ukur untuk mengetahui daya serap penduduk usia sekolah dimasing-masing jenjang pendidikan,

atau biasa disebut dengan istilah Angka Partisipasi Kasar (APK). Pemerataan kesempatan belajar

Page 46: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 46

yang diukur dari pencapaian angka partisipasi ini merupakan indicator yang digunakan untuk

mengukur pencapaian kesetaraan gender dalam bidang pendidikan.

Angka Partisipasi Kasar (APK), menunjukkkan partisipasi penduduk yang sedang

mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya. Angka Partisipasi Kasar (APK)

merupakan persentase jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan

(berapapun usianya) terhadap jumlah penduduk usia sekolah yang sesuai dengan jenjang

pendidikan tersebut.

APK digunakan untuk mengukur keberhasilan program pembangunan pendidikan yang

diselenggarakan dalam rangka memperluas kesempatan bagi penduduk untuk mengenyam

pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap

penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan.

Nilai APK bisa lebih dari 100%. Hal ini disebabkan karena populasi murid yang

bersekolah pada suatu jenjang pendidikan mencakup anak berusia di luar batas usia sekolah pada

jenjang pendidikan yang bersangkutan. Sebagai contoh, banyak anak-anak usia diatas 12 tahun,

tetapi masih sekolah di tingkat SD atau juga banyak anak-anak yang belum berusia 7 tahun tetapi

telah masuk SD. Adanya siswa dengan usia lebih tua dibanding usia standar di jenjang

pendidikan tertentu menunjukkan terjadinya kasus tinggal kelas atau terlambat masuk sekolah.

Sebaliknya, siswa yang lebih muda dibanding usia standar yang duduk di suatu jenjang

pendidikan menunjukkan siswa tersebut masuk sekolah di usia yang lebih muda.

Rumus:

❖ APK SD = {(Jumlah penduduk yang sekolah di SD : Jumlah penduduk umur

7─12 tahun) X 100}

Page 47: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 47

❖ APK SLTP = {(Jumlah penduduk yang sekolah di SLTP :Jumlah penduduk umur

13─15 tahun) X 100}

❖ APK SLTA = {(Jumlah penduduk yang sekolah di SLTA :Jumlah penduduk umur

16─18 tahun) X 100}

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sinjai pada tahun 2017

APK Kabupaten Sinjai menurut jenjang pendidikan (SD,SLTP, dan SLTA) masih relatif. Untuk

jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) nilainya 113,98% dimana nilai APK laki-laki (118,19)

lebih baik dibandingkan nilai APK perempuan (109,69%). Untuk jenjang pendidikan tigkat

SLTP dengan nilai 82,8%, dimana nilai APK laki-laki (85,84%) relatif lebih baik dari nilai APK

Perempuan (77,58%), untuk jenjang pendidikan tingkat SLTA yang nilainya hanya 83,84%

dengan nilai APK laki-laki (80,94%) lebih rendah dibandingkan nilai APK perempuan (86,87%).

Berikut tabel APK Tahun 2017:

Tabel 24

ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) KABUPATEN SINJAI

MENURUT JENJANG PENDIDIKAN TAHUN 2017

Karakteristik

Jenjang Pendidikan

SD SMP SMA

Jenis Kelamin 113,98 82,08 83,82

Laki-Laki 118,19 85,84 80,94

Perempuan 109,69 77,58 86,87

Sumber : Badan Pusat Statistik Sinjai Tahun 2017

Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan ukuran daya serap lembaga pendidikan

terhadap penduduk usia sekolah. APS merupakan indikator dasar yang digunakan untuk melihat

akses penduduk pada fasilitas pendidikan khususnya bagi penduduk usia sekolah. Semakin tinggi

Angka Partisipasi Sekolah semakin besar jumlah penduduk yang berkesempatan mengenyam

Page 48: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 48

pendidikan. Namun demikian meningkatnya APS tidak selalu dapat diartikan sebagai

meningkatnya pemerataan kesempatan masyarakat untuk mengenyam pendidikan.

Rumus:

❖ APS (7-12) = {(Jumlah penduduk berumur 7-12 tahun yang masih sekolah:Jumlah

penduduk umur 7─12 tahun) X 100 }

❖ APS(13-15) = {(Jumlah penduduk berumur 13-15 tahun yang masih sekolah: Jumlah

penduduk umur 13-15 tahun) X 100}

❖ APS (16-18)= {(Jumlah penduduk berumur 16-18 tahun yang masih sekolah:Jumlah

penduduk umur 16-18 tahun) X 100}

Contoh Interprestasi:

Misalkan Angka Partisipasi Sekolah (APS) penduduk usia 7-12 tahun di Kabupaten A

adalah sebesar 96 persen. Hal ini berarti masih ada 4 persen penduduk berusia 7-12 tahun

yang tidak bersekolah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017 menunjukkan nilai Anka

Partisipasi Sekolah (APS) Menurut kelompok umur. Umur 5-6 tahun mencapai 27,74% dengan

nilai APS laki-laki (31,28%) dan nilai APS perempuan (23,90%). Nilai APS Umur 7-12 tahun

mencapai 99,40% dengan nilai APS laki-laki (99,40%) dan nilai APS perempuan (98,19%).

Sementara untuk nilai APS umur 16-18 tahun mencapai 77,94% dengan nilai APS laki-laki

(78,85%) dan nilai APS perempuan (76,98%). Berdasarkan data tersebut nilai presentase APS

paling tinggi umur 7-12 tahun, berikut ini tabel APS formal penduduk berumur 5-18 tahun.

Page 49: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 49

TABEL 25

ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH (APS) FORMAL PENDUDUK BERUMUR 5-18 TAHUN

MENURUT KARAKTERISTIK DAN KELOMPOK UMUR

TAHUN 2017

Karakteristik

KELOMPOK UMUR

5-6 7-12 13-15 16-18

Jenis Kelamin 27,74 99,40 93,34 77,94

Laki-Laki 31,28 100 92,92 78,85

Perempuan 23,90 98,19 93,84 76,98

Sumber : Badan Pusat Statistik Sinjai Tahun 2017

Selain APK dan APS, juga terdapat data terkait angka partisipasi murni atau APM.

Angka partisipasi murni didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah siswa kelompok usia

sekolah pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia sekolah yang sesuai dan

dinyatakan dalam persentase, indikator ini digunakan untuk mengukur pencapaian kesetaraan

gender dalam bidang pendidikan. Indikator APM juga digunakan untuk mengetahui banyaknya

anak usia sekolah yang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan yang sesuai. Semakin tinggi

APM berarti banyak anak usia sekolah yang bersekolah disuatu daerah pada tingkat pendidikan

tertentu.APM merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan MDGS dalam mengukur

pencapain kesetaraan gender dibidang pendidikan. APM mengukur proporsi anak yang

bersekolah tepat waktu, yang dibagi dalam tiga kelompok jenjang pendidikan yaitu SD (usia 7-

12 Tahun), SMP (usia 13-15 Tahun), dan SLTA (usia 16-18 Tahun).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017 menunjukkan nilai APM

jenjang pendidikan SD (usia 7-12 Tahun) mencapai 99,02% dengan nilai APM laki-laki (100%)

dan nilai APM perempuan (98,01%). Nilai APM jenjang SLTP (usia 13-15 Tahun) mencapai

78,77% dengan nilai APM laki-laki (82,38%) dan nilai APM perempuan (74,45%). Sementara

Page 50: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 50

untuk nilaiAPM jenjang pendidikan SLTA (usia 16-18 Tahun) mencapai 72,62% dengan nilai

APM laki-laki (72,94%) dan nilai APM perempuan (72,27%). Dari data tersebut nilai APM

paling tinggi pada jengjang pendidikan SD yaitu 99,02%.

TABEL 26

ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM) KABUPATEN SINJAI

MENURUT JENJANG PENDIDIKAN TAHUN 2017

Karakteristik

Jenjang Pendidikan

SD SMP SMA

Jenis Kelamin 99,02 78,77 72,62

Laki-Laki 100 82,38 72,94

Perempuan 98,01 74,45 72,27

Sumber : Badan Pusat Statistik Sinjai Tahun 2017

Sementara pada jenjang pendidikan tinggi, di Kabupaten Sinjai terdapat 4 lembaga

pendidikan tinggi yakni Institut Agama Islam Muhammadiah (IAM), Sekolah Tinggi Ilmu

Sosial dan Politik (STIP) Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP)

Muhammadiyah, dan Akademi Kebidanan Madani. Keempat lembaga ini mampu

menyerappeserta didik/mahasiswa baru hingga ratusan orang setiap tahun akademik. keberadaan

lembaga pendidikan tinggi di Kabupaten Sinjai tentunya menjadi salah satu indikator

meningkatnya Sumber Daya Manusia (SDM), dan secara ekonomi kondisi ini akan

meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Page 51: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 51

Tabel 27

DATA MAHASISWA AKTIF PADA LEMBAGA/PERGURUAN TINGGI

TAHUN AKADEMIK 2014 DAN 2015

DI KABUPATEN SINJAI

NAMA LEMBAGA /PERGURUAN TINGGI

TAHUN AKADEMIK

JENIS KELAMIN

LAKI-LAKI PEREMPUAN

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH/IAMI

2014-2015 2015-2016

90 89

213 165

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN POLITIK (STISIP) MUHAMMADIYAH

2014-2015 2015-2016

188 169

299 268

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIP)MUHAMMADIYAH

2014-2015 2015-2016

104 93

36 59

Sumber : Bag. Tata Usaha Iaim,Stisip, dan Stip, Tahun 2015

Selain pendidikan formal, peran dan keberadaan Pusat Kelompok Belajar Masyarakat

(PKBM) sebagai lembaga pelaksana kelompok belajar,juga sangat penting dalam upaya

menciptakan akses pendidikan seluas-luasnya kepada masyarakat yang tidak atau belum dapat

mengikuti pendidikan formal. Berdasarkan data bidang PNFI Dinas Pendidikan Kabupaten

Sinjai, jumlah PKBM di Kabupaten Sinjai saat ini adalah 6 (enam) lembaga yang mengelolah

kelompok belajar paket A, B, dan C. Pada tahun pelajaran 2015/2016, jumlah peserta atau warga

yang bergabung di kelompok belajar sebanyak 223 orang.

Page 52: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 52

Tabel 28

DAFTAR NAMA KELOMPOK BELAJAR DAN JUMLAH PESERTA

KABUPATEN SINJAI TAHUN 2015/2016

NO NAMA LEMBAGA KLP BELAJAR JENIS KELAMIN PESERTA JUMLAH L P

1 PKBM Todilaling, sinjai utara

Paket B dan Paket C

16 29 45

2 PKBM Pattontongan, Sinjai Tengah

Paket B 18 20 38

3

PKBM Batu Tellue, Sinjai Utara

Paket A, Paket B, Lanjutan,

Paket C 38 27 65

4 PKBM Batu Palla, Sinjai Borong

Paket B 11 14 25

5

PKBM Pencerdasan anak bangsa, sinjai selatan

Paket B 8 12 20

6 PKBM Pusaka Jaya

Paket C Vokasi 12 18 30

JUMLAH 103 120 223

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Sinjai Tahun 2015

Selain mendorong adanya kemudahan bagi penduduk sinjai untuk mengakses lembaga

pendidikan,perintah daerah kabupaten sinjai berupaya meningkatkan kompetensi para tenaga

pendidikan dan kependidikan. Berbagai program daerah maupun pusat diupayakan untuk di

integarasikan pada setiap pelaksanaan kegiatan seperti program sertifikasi guru, yang bertujuan

untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidik dan

kependidikan.

Page 53: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 53

Selain pendidikan, bidang kesehatan merupakan salah satu indikator kesejahteraan

penduduk sekaligus indikator keberhasilan program pembangunan. Salah satu program

pemerintah dalam mewujutkan derajat kesehatan masyarakat adalah peningkatan pelayanan

kesehatan yang didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM), serta sarana dan prasarana

kesehatan yang memadai di tiap kecamatan. Selain itu, hal mendasar yang penting diperhatikan

yaitu perluasan akses kesehatan khususnya kepada masyarakat miskin dan perempuan di seluruh

desa/kelurahan. Akses kesehatan merupakan hal yang sangat terkait dengan isu gender. Derajat

kesehatan perempuan secara umum dapat diukur melalui ketersediaan fasilitas pelayanan

kesehatan seperti tenaga kesehatan terutama bidan, rata-rata angka harapan hidup, jumlah

akseptor KB, serta angka kematian bayi yang secara langsung terkait dengan kesehatan ibu.

Masalah kesehatan menjadi penting mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah,

karena merupakan perhatian dunia internasional yang tergabung dalam 189 negara yang

menandatangani deklarasi millennium pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) millennium di

New York pada bulan september 2000. Dalam kesepakatan tersebut memuat komitmen

inernasional dalam 8 tujuan pembangunan dalam Millennium Development Goals (MDGs)

sebagai satu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan , salah

satu tujuan dari komitmen tersebut yakni dibidang kesehatan. Dalam bidang kesehatan ada 3

sasaran tujuan dari MDGs yakni

1. Menurunkan angka kematian anak, dengan target menurunkan angka kematian balita.

Adapun indikatornya yaitu:

a. Angka kematian anak

b. Angka kematian bayi

Page 54: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 54

c. Proporsi imunisasi campak pada usia 1 tahun (12-13) bulan

2. Meningkatkan kesehatan ibu, dengan target menurunkan angka kematian ibu. Adapun

indikatornya yaitu:

a. Angka kematian ibu (AKI).

b. Proporsi pertolongan kelahiran (PPK) oleh tenaga kesehatan terlatih (TKT).

c. Angka pemakaian alat kontrasepsi pada psangan usia subur (PUS) 15-49 tahun.

3. Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya.

Target mengendalikan penyebaran penyakit HIV/AIDS dan mulai menurunnya jumlah

kasus baru pada Tahun 2015 dengan indikator :

a. Prevalenssi HIV/AIDS ibu hamil yang berusia 15-24 tahun.

b. Penggunaan kondom pada hubungan seks beresiko tinggi.

c. Angka penggunaan kondom.

d. Presentase penduduk berusia 15-24 tahun yang mempunyai pengetahuan

konprehensif tentang HIV/AIDS.

e. Rasio kehadiran sekolah anak yatim piatu karena HIV/AIDS mengendalikan penyakit

malaria dan mulai menurunnya jumlah kasus malaria dan penyakit lainnya pada tahun

2015 dengan indikator :

a. Prevalensi malaria dann angka kematian.

b. Persentase balita yang tidur dengan menggunakan kelambu yang telah diproteksi

dengan menggunakan insektisida.

c. Persentase balita yang mendapatkan penanganan malaria secara efektif.

Page 55: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 55

d. Prevalensi tuberculosis dan angka kematian penderita tuberculosis dengan sebab

apapun selama pengobatan OAT.

e. Angka penemuan penderita tuberculosis BTA positif baru.

f. Angka kesembuhan penderita tuberculosis.

Berikut tabel-tabel data yang terkait dengan upaya pencapaian sasaran dan tujuan

Millenium Development Goals (MDGs).

Tabel 29

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KABUPATEN SINJAI

TAHUN 2017

Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sinjai Tahun 2017

Berdasarkan data seksi kesehata keluarga dinas kesehatan kabupaten sinjai, pada tahun

2017 jumlah kelahiran secara keseluruhan sebanyak 4.099 kelahiran, dengan status kelahiran

hidup sebanyak 4.047, dan mati sebanyak 52. Jumlah kelahiran terbanyak terjadi diwilayah

KECAMATAN

JUMLAH KELAHIRAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN

HIDUP MATI H+M HIDUP MATI H+M

Sinjai Barat 243 8 251 204 2 206

Sinjai Borong 161 2 163 174 2 176

Sinjai Selatan 341 4 345 335 7 342

Tellu Limpoe 303 3 306 303 2 305

Sinjai Timur 297 6 303 226 8 234

Sinjai Tengah 264 1 265 238 3 241

Sinjai Utara 428 9 437 397 11 408

Bulupoddo 174 4 178 118 3 121

Pulau IX 62 0 62 66 0 66

JUMLAH 2273 37 2310 2061 38 2099

Page 56: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 56

kecamatan sinjai utara sebanyak 764 laporan, disusul kecamatan sinjai selatan dengan jumlah

laporan kelahiran sebanyak 294. Secara umum peristiwa kelahiran diseluruh wilayah kecamatan

dikabupaten sinjai telah mendapatkan penanganan sesuai prosedur untuk menurunkan

angkakematian bayi dan balita.

Kendati upaya penanganan kelahiran terus dimaksimalkan, namun di indonesia yang

masih meenjadi pekerjaan besar yang harus mendapatkan penanganan adalah tingginya Angka

Kematian Ibu (AKI). Tingginya angka kematian ibu dapat menunnjukkan masih rendahnya

kualitas pelayanan kesehatan. Penurunan AKI juga merupakna indikator keberhasilan derajat

kesehatan suatu wilayah. Pemerintah berupaya bahu-membahu membuat berbagai strategi untuk

akselerasi menurunkan AKI. Program kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu prioritas

kementrian kesehatan dan keberhasilah program KIA menjadi salah satu indikator utama dalam

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. Tingginya angka

kematian ibu di indonesia membuat pemerintah menempatkan upaya penurunan AKI sebagai

program prioritas dalam pembangunan kesehatan.

Angka kematian ibu adalah banyaknya perempuan yang meninggal dari suatu sebab

kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kasus

kecelakaan atau kasus insedintif) selama kehamilan, melahirkan dalam masa nipas (42 hari

setelah melahirkan). Tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. AKI

diperhitungkan pula dalam jangka waktu 6 minggu hingga setahun setelah melahirkan.

Berdasarkan data dinas kesehatan kabupaten sinjaiPada tahun 2017, jumlah angka

kematian ibu sebanyak 6 kasus kematian. Sementara pada tahun 2017 turun menjadi 6 kasus

kematian ibu. Berikut tabel Kasus kematian Ibu tahun 2017 :

Page 57: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 57

Tabel 30

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR KECAMATAN

DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN SINJAI

TAHUN 2017

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

LAHIR HIDUP

JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20 Tahun

20-34 Tahun

> 35 Tahun JUMLAH

1 Sinjai Barat Manipi 327 - - - 0

Tengngga Lembang

115 - - - 0

2 Sinjai Borong

Borong Kompleks

131 - - - 0

Biji Nangka 136 - 1 - 1

3 Sinjai Selatan Samaenre 364 - 1 1 2

Aska 233 - - - 0

4 Tellu Limpoe Mannanti 364 - - - 0

Lappae 242 - - - 0

5 Sinjai Timur

Panaikang 126 - - - 0

Samataring 222 - - 2 2

Kampala 181 - - - 0

6 Sinjai Tengah Lappadata 213 - - - 0

Manimpahoi 258 - - - 0

7 Sinjai Utara Balangnipa 759 - 1 - 1

8 Bulupoddo Bulupoddo 241 - - - 0

9 Pulau IX Pulau IX 135 - - - 0

Jumlah 4.047 0 3 3 6

Sumber: Dinas Kesehatan Tahun 2017

Page 58: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 58

Tabel 31

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR

KECAMATAN DI KABUPATEN SINJAI

TAHUN 2017

Sumber: Dinas Kesehatan Tahun 2017

Jumlah kematian ibu biasanya dikelompokkan menjadi 3 bagian yakni jumlah kematian

ibu hamil, jumlah kematian ibu bersalin, dan jumlah kematian ibu nipas. Pada tahun 2017, data

dinas kesehatan Kabupaten Sinjai menunjukkan bahwa jumlah kematian ibu hamil di sinjai

sebanyak 1 orang,jumlah kematian ibu bersalin 1 orang, dan jumlah kematian ibu nipas 4 orang.

Total keseluruhan angka kematian ibu di sinjai pada tahun 2017 adalah 6 orang.

Kasus kematian ibu karena hamil, melahirkan, dan nipas di Kabupaten Sinjai secara

umum disebabkan oleh kelampsia, infeksi, abortus, pendarahan dan lain-lain. Penyebab ini lazim

menyebabkan kematian ibu melahirkan sehingga perlu untuk memberikan edukasi bagi ibu-ibu

sejak dini. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil menjadi faktor penentu

angka kematian, meskipunbanyak faktor yang harus diperhatikan untuk menangani masalah ini.

NO KECAMATAN JUMLAH

LAHIR HIDUP

JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20 Tahun 20-34 < 35 Jumlah

1 Sinjai Barat 442 0 0 0 0

2 Sinjai Borong 267 0 0 1 1

3 Sinjai Selatan 597 0 0 0 0

4 Tellu Limpoe 606 0 0 0 0

5 Sinjai Timur 529 0 1 0 1

6 Sinjai Tengah 471 0 0 0 0

7 Sinjai Utara 759 1 2 1 3

8 Bulupoddo 241 0 0 0 0

9 Pulau IX 135 0 1 0 1

JUMLAH 4047 0 4 2 6

Page 59: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 59

Selain karna faktor medis yang menyebabkan kematian ibu melahirkan, faktor lain yang

berpengaruh yaitu masalah ketidaksetaraan gender, nilai budaya, perekonomian, serta rendahnya

perhatian laki-laki terhadap ibu hamil dan melahirkan. Sehingga untuk menyelesaikan persoalan

ini perlu dukungan semua pihak termasuk kaum laki-laki yang harus berupaya aktif dalam segala

permasalahan reproduksi secara lebih bertanggung jawab. Sehingga pandangan yang

menganggap kehamilan adalah peristiwa alamiah perlu dirubah secara sosiokultural agar

perempuan mendapat perhatian masyrakat, sangat diperlukan upaya peningkatan pelayanan

perawatan ibu baik oleh pemerintah, swasta, maupun masyarakat.

Tabel 32

ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) TAHUN 2017

Kecamatan AKB Penyebab Utama

Sinjai Utara 0 -

Pulau IX 2 1 Demam, 1 Diare

Bulupoddo 0 -

Sinjai Timur 4 LK= 3 Asfiksia, 1 Diare

Sinjai Selatan 4 1 Diare, 1 Aspirasi Asi, 1 Pneumonia, 1 Prematur

Tellulimpoe 3 1 Trsendak, 1 BBLR, 1 Cacat Bawaan

Sinjai Tengah 5 1 Pneumonia, 1 dispneu, 1 diare, 1 kelainan bawaaan, 1 BBLR

Sinjai Barat 0 1 Sesak Sinjai Borong 1 1 Ispa Jumlah 19 Angka

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, Tahun 2017

Pada tabel diatas, jumlah kasus kematian bayi tahun 2017 di kabupaten sinjai berdasarkan

data dinas kesehatan yakni 19 kasus. Kasus-kasus bayi ini terjadi disemua kecamatan .

Sementara untuk kecamatan yang paling tinggi kasusnya adalah kecamatan Sinjai Tengah

dengan 5 kasus. Kasus kematian bayi di kabupaten sinjai disebabkan berbagai penyebab

Page 60: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 60

diantaranya BBLR, kelainan kogenetal, asfiksi, diare, ikterus, ispa, campak, kelainan jantung,

dan penyebab lainnya.

Sementara untuk Angka Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten Sinjai pada tahun

2017, jumlah kematian balita sebanyak 79 kasus. Jumlah kasus kematian balita terbanyak di

kecamatan Sinjai Barat (11 kasus ) dan terendah di kecamatan Sinjai Borong (1 Kasus). Kasus

kematian balita di kabupaten sinjai disebabkan berbagai penyebab diantaranya BBLR, kelainan

kogenetal, asfiksia, diare, ikterus, ispa, campak, kelainan jantung, muntah darah dan penyebab

lainnya. Angka kematian balita (0-4 tahun) adalah jumlah kematian anak umur 0-4 tahun

perseribu kelahiran hidup. seperti halnya angka kematian ibu dan bayi, AKABA ini juga dapat

memberikan gambaran status kelangsungan hidup di suatu wilayah.

Meski mampu menekan Angka Kematian Bayi (AKB) dari 68 kasus di tahun 2014

menajadi 25 kasus di tahun 2015, dan pada tahun 2017 mengalami penurunan jadi 19 kasus,

namun Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai masih harus memaksimalkan kinerjanya dalam

upaya mengurangi angka kematian balita (AKABA) yang cenderung mengalami peningkatan.

Pada tahun 2014, AKABA dilaporkan sebanyak 71 kasus, dan meningkat menjadi 85 kasus

kematian di tahun 2015. Pada tahun 2017 mengalami penurunan sebanyak 79 orang, Berikut

tabel selengkapnya jumlah kematian bayi dan balita di tahun 2017.

Page 61: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 61

Tabel 33

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA

MENURUT JENIS KELAMIN

KECAMATAN DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN SINJAI TAHUN 2017

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN

LAKI-LAKI PERMPUAN LAKI-LAKI + PERMPUAN

NEONATAL

BAYI

ANAK BALITA

BALITA

NEONATAL

BAYI

ANAK

BALITA

BALITA

NEONATAL

BAYI

ANAK BALITA

BALITA

1 Sinjai Barat

Manipi 6 0 0 0 4 0 0 0 10 0 0 0

Tengngga Lembang

1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

2 Sinjai Boro

ng

Borong Kompleks

0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

Biji Nangka 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

3 Sinjai Selat

an

Samaenre 1 2 0 1 2 2 0 0 3 4 0 1

Aska 2 0 0 0 1 0 0 0 3 0 0 0

4 Tellu limpo

e

Mannanti 3 0 0 0 2 1 0 0 5 1 0 0

Lappae 1 0 0 0 2 2 1 0 3 2 1 0

5 Sinjai Timur

Panaikang 2 0 0 1 2 2 0 0 4 2 0 1

Samataring

2 1 0 1 1 1 0 0 3 2 0 1

Kampala 1 0 0 0 2 0 0 0 3 0 0 0

6 Sinjai Teng

ah

Lappadata 1 1 0 3 0 1 0 0 1 2 0 3

Manimpahoi

0 1 0 0 3 2 0 0 3 3 0 0

7 Sinjai Utara Balangnipa

5 0 0 0 1 0 0 0 6 0 0 0

8 Bulupoddo Bulupoddo

3 0 0 0 1 0 0 0 4 0 0 0

9 Pulau IX Pulau IX

2 2 0 0 0 0 0 1

2 2 0 1

Jumlah 31 8 0 6 21 11 1 1 52 19 1 7

Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sinjai Tahun 2017

Page 62: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 62

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan jumlah kematian baik di

level nasional, maupun di daerah melalui berbagai kebijakan yang telah memberikan dampak

terhadap menurunnya jumlah kematian anak, salah satunya yakni melaui program imunisasi. Di

Kabupaten Sinjai program imunisasi bagi anak sudah lama digalakkan dengan mengajak

berbagai komponen untuk mendukung kebijakan ini untuk menurunkan jumlah kematian anak,

pada tahun 2017 jumlah anak yang diimunisasi dengan HBO (7 hari) sebanyak 3.829 orang,

BCG/Polio1 sebanyak 3869 orang, DPT/HBI dan Polio 2 sebanyak 3.773 orang, DPT/HB2

Polio 3 sebanyak 3801 orang, DPT/HB3 Polio 4 sebanyak 3748 orang, dan campak (9 bulan)

sebanyak 3835.

Tingginya jumlah anak yang diimunisasi di puskesmas tidak terlepas dari kesadaran

masyarakat akan pentingnya imunisasi bagi anak untuk mencegah penyakit. Dari Sembilan

kecamatan di Kabupaten Sinjai dengan 19 puskesmas telah memberikan pelayanan imunisasi

kepada masyarakat.Berikut tabel perbandingan cakupan imunisasi pada bayi di Kabupaten Sinjai

pada tahun 2017.

Tabel 34

JUMLAH ANAK YANG TELAH DIIMUNISASI

TAHUN 2017

NO

KECAMATA

N PUSKESMAS

JUMLAH ANAK YANG TELAH DIIMUNISASI

HBO(7 HARI) BCG/POLIO 1 DPT/HBI &

POLIO 2 DPT/HB2 &

POLIO 3 DPT/HB3 &

POLIO 4 CAMPAK (9

BULAN)

L P L P L P L P L P L P L P

1 SINJAI UTARA BALANGNIPA

370 360 363 352 355 362 352 347 350 354 386 377

2 SINJAI TIMUR SAMATARING

107 100 116 95 110 101 128 97 129 101 113 113

PANAIKANG

53 64 56 56 60 53 66 62 63 59 75 54

KAMPALA

84 85 91 85 82 82 78 79 72 76 73 68

3 SUNJAI TENGAH LAPPADATA

105 97 106 93 113 95 100 88 113 100 103 87

Page 63: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 63

MANIMPAHOI

141 105 140 107 129 114 135 104 139 101 125 98

4 SINJAI BARAT MANIPI

166 154 157 152 145 148 144 150 147 139 142 138

TENGGA LEMBANG

59 56 60 59 67 49 65 45 62 47 67 50

5 SINJAI SELATAN SAMAENRE

201 153 196 152 199 153 202 151 176 166 167 162

ASKA

104 103 116 108 114 110 107 114 110 116 121 133

6 SINJAI BORONG

BORONG KOMPLEKS

51 68 59 65 59 65 62 64 61 66 71 62

BIJI NANGKA

75 60 74 57 70 59 70 60 58 72 67 70

7 TELLULIMPOE MANNANTI

185 161 176 186 172 189 166 176 135 169 143 160

LAPPAE

111 104 132 102

124 116 113 112 110 102 129 109

8 BULUPODDO BULUPODDO

117 112 123 111 125 114 127 119 126 123 140 121

9 PULAU IX PULAU IX

61 57 61 63 63 69 54 64 53 53 62 49

JUMLAH 1990 1839 2026 1843 198

6 1875

1969

1832 1904 1844 1984 1851

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sinjai, 2017

Pada sasaran dan tujuan Millennium Development Goals (MDGs), terdapat indikator

yang juga penting mendapatkan perhatian oleh Pemerintah yakni memerangi HIV/AIDS. Di

Kabupaten Sinjai, data tahun 2017 menunjukkan bahwa angka penderita HIV sebanyak 28 orang

dan terjadi pada kelompok umur 25-49 tahun. Sementara pengidap AIDS sebanyak 6 orang dan

terjadi pada kelompok umur 20-24 tahun,dan kelompok umur 25-49 tahun. Jumlah kematian

akibat AIDS sendiri sebanyak 3 kasus.

Page 64: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 64

Tabel 35

JUMLAH KASUS HIV/AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN

KELOMPOK UMUR TAHUN 2017

NO KELOMPOK

UMUR

HIV AIDS KEMATIAN AKIBAT

AIDS

L P L P L P

1 ≤4 TAHUN 0 0 0 0 0 0

2 5-14 TAHUN 0 0 0 0 0 0

3 15-19 TAHUN 0 0 0 0 0 0

4 20-24 TAHUN 4 0 2 0 1 0

5 25-49 TAHUN 16 6 13 3 2 0

6 ≥ 50 TAHUN 2 0 1 0 0 0

JUMLAH 22 6 16 3 3 0

Sumber :Dinas Kesehatan Kab.Sinjai, 2017

Berikut tabel perbandingan jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sinjai Tahun

2012-2015.Tabel di bawah ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS

dari tahun ke tahun.Meski jumlah peningkatannya tidak signifikan, namun pemerintah daerah

tetap melakukan upaya-upaya preventif untuk mencegah penularan penyakit mematikan ini.

Tabel 36

JUMLAH PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN SINJAI

TAHUN 2012-2015

JENIS

KELAMIN

TAHUN

2012

TAHUN

2013

TAHUN

2014

TAHUN

2015

LAKI-LAKI

0

5

6

9

PEREMPUAN

3

2

2

1

JUMLAH

3

7

8

10

Sumber : Dinas Kesehatan Kab.Sinjai, 2015

Page 65: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 65

Kasus dan angka penderita TB paru BTA + juga menjadi tujuan dan sasaran Millennium

Development Goals (MDGs) yang harus mendapatkan perhatian pemerintah daerah. Pada 16

pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas di Kabupaten Sinjai, Jumlah keseluruhan Kasus TB

BTA + yaitu; 202 Orang, jumlah laki-laki : 130 Orang dan perempuan : 72 orang.

TABEL 37

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA + MENURUT

JENIS KELAMIN, PUSKESMAS DAN KECAMATAN

KABUPATEN SINJAI TAHUN 2017

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS BARU TB BTA+

JUMLAH SELURUH KASUS TB

L P L+P L P L+P

1 Sinjai Barat Manipi 2 2 4 6 2 8

Tengngga Lembang

3 2 5 3 3 6

2 Sinjai Borong

Borong Kompleks

1 3 4 2 3 5

Biji Nangka 4 5 9 5 5 10

3 Sinjai Selatan Samaenre 23 9 32 32 11 43

Aska 14 5 19 18 11 29

4 Tellu Limpoe Mannanti 9 5 14 13 6 19

Lappae 3 0 3 6 1 7

5 Sinjai Timur

Panaikang 7 2 9 8 2 10

Samataring 9 8 17 12 11 13

Kampala 6 0 6 7 0 7

6 Sinjai Tengah Lappadata 13 2 15 14 6 20

Manimpahoi 6 5 11 9 8 17

7 Sinjai Utara Balangnipa 25 14 29 32 23 55

8 Bulupoddo Bulupoddo 2 3 5 4 4 4

9 Pulau IX Pulau IX 3 7 10 3 9 12

Jumlah 130 72 202 174 105 277

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai Tahun 2017

Page 66: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 66

4.2.2 SDA dan Lingkungan

Pengarusutamaan gender merupakan salah satu strategi yang diterapkan dalam program-

program pembangunan nasional, termasuk pembangunan pada sektor lingkungan hidup. Selain

itu strategi lain adalah Pengarusutamaan Pemerintah yang baik (good governance),

pengarusutamaan partisipatori dan pembangunan berkelanjutan. (kemenPP 2015).

Keterkaitan perempuan dan lingkungan hidup merupakan sesuatu yang tidak dapat

dipisahkan, karena perempuan memengaruhi gaya hidup keluarga dan masyarakat sekelilingnya.

Perempuan dalam kesehariannya cenderung lebih dekat dengan lingkungan seperti ketersediaan

air bersih, pengelolaan sampah rumah tangga, hingga pengelola usaha yang ramah

lingkungan.Khusus untuk pengelolaan usaha, peran perempuan sangatlah penting terutama

sebagai aktor perubahan.Selama ini perempuan selalu identik dengan sosok yang kerap menjadi

penyebab terjadinya pencemaran air seperti tingginya penggunaan detergen, hingga minimnya

sarana pengelolaan limbah rumah tangga.

Atas dasar tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai melalui Kantor Lingkungan

Hidup.Terus melakukan upaya sosialisasi terhadap pentingnya menjaga lingkungan dari tindakan

pencemaran. Selain itu usaha lain yang dilakukan adalah menerbitkan rekomendasi lingkungan

sebelum mendirikan usaha.

Page 67: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 67

Tabel 38

DAFTAR DOKUMEN LINGKUNGAN YANG MENDAPAT REKOMENDASI

LINGKUNGAN MENURUT JENIS USAHA DAN JENIS KELAMIN

PENGELOLA USAHA TAHUN 2017

NO JENIS USAHA PENGELOLA USAHA JUMLAH

USAHA LAKI-LAKI PERMPUAN

1 BAHAN GALIAN GOL.C 1 0 1

2 FOTO COFY/ATK/PERCETAKAN 5 2 7

3 PENGECER/DISTRIBUTOR PUPUK 5 0 5

4 JUAL BELI SAPI 0 0 0

5 APOTIK/TOKO OBAT 4 10 14

6 KATERING DAN TOKO KUE 0 3 3

7 PENGOLAHAN HASIL LAUT 1 0 1

8 DEALER MOTOR 0 0 0

9 PETERNAKAN AYAM DAN SAPI 8 0 8

10 PENGGILINGAN PADI 4 0 4

11 KERAMBA JARING APUNG 0 0 0

12 BENGKEL MOTOR/MOBIL/LAS 12 0 12

13 RUMAH MAKAN/WARKOP/KAFE 7 0 7

14 PERDAGANGAN UMUM 2 0 2

15 PERTUKANGAN DAN PENGGERGAJIAN KAYU 4 0 4

16 PENGGILINGAN DAGING 0 0 0

17 JUAL BELI HASIL LAUT 1 0 1

18 SALON 0 0 0

19 SERVICE ELEKTRONIK 2 0 2

20 KERAJINAN 0 0 0

Page 68: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 68

21 PRODUSEN KOPI/THE/MADU HUTAN 0 0 0

22 DEPOT AIR MINUM ISI ULANG 4 0 4

23 PENAMPUNG KAYU 0 0 0

24 STUDI FOTO 0 0 0

25 KOPERASI 0 0 0

26 USAHA MENJAHIT 0 0 0

27 PENYULINGAN MINYAK CENGKEH 1 0 1

28 DISTRIBUTOR SEMEN 0 0 0

29 MINUMAN KESEHATAN 0 0 0

JUMLAH 61 15 76

Sumber : Kantor Lingkungan Hidup Kab. Sinjai Tahun 2017

Selain data di atas, terdapat pula dokument lingkungan yang mendapatkan rekomendasi

lingkungan untuk jenis usaha yang ada kaitannya dengan penyelenggaraan proyek-proyek fisik

dan penanggungjawabnya atas nama perusahaan. Pernah perempuan cukup signifikan dan

strategis dalam menentukan arah kebijakan pembangunan.Walaupun ditengah-tengah masyarakat

masih sering dijumpai adanya diskriminasi terhadap perempuan, namu paradigma ini terus

mengalami pergeseran seiring era keterbukaan dan semakin berkembangnya pengetahuan

masyarakat.

4.2.3 Politik dan Pengambilan Keputusan

Perbedaan gender dalam pembangunan menempatkan perempuan dalam posisi yang

lemah sehingga sangat rentan menimbulkan ketidakadilan dan diskriminasi, ketidakadilan gender

sebenarnya berpangkal pada satu sumber kekeliruan yang sama, yaitu stereotype gender laki-laki

Page 69: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 69

dan perempuan. Stereotype adalah pemberian citra baku atau label/cap kepada seseorang atau

kelompok yang didasarkan pada suatu anggapan yang salah atau sesat.

Pelabelan negatif terhadap perempuan pada umumnya dilakukan dalam dua hubungan atau lebih,

dan seringkali digunakan sebagai alasan untuk menjustifikasi suatu tindakan dari kelompok atas

kelompok lain.

Pelabelan juga menunjukkan adanya relasi kekuasaan yang timpang atau tidak seimbang,

yang bertujuan untuk menguasai atau menaklukkan pihak lain. Pelabelan negatif juga dilakukan

atas dasar gender, namun seringkali pelabelan negative ditimpakan kepada perempuan seperti

perempuan dianggap cengeng, suka digoda, perempuan tidak rasional, emosional, perempuan

selalu tergantung, dan sebagainya.

Sementara itu keterlibatan perempuan di kepengurusan partai politik masih sebatas

pelengkap untuk memenuhi syarat 30 persen perempuan dalam kepengurusan.Untuk memenuhi

syarat ini partai politik merekrut perempuan untuk dimasukkan sebagai pengurus.Namun, dalam

realitasnya peran perempuan dalam aktivitas politik sebagai pengurus tidaklah menjadi prioritas,

perempuan tidak lebih sebagai pelengkap untuk memenuhi persyaratan undang-undang.

Akhirnya, ketika sukses politik peran perempuan sangat kecil untuk tampil dalam kontestasi

politik, permasalahan ini karena partai politik tidak membuka akses bagi kaum perempuan untuk

tampil maksimal dalam politik, hal ini yang menyebabkan peran kaum perempuan sangat kecil.

Di Kabupaten Sinjai sendiri, jumlah perempuan yang menjadi pengurus partai politik dan

terpilih sebagai anggota DPRD sebanyak 8 orang dari 30 orang anggota DPRD. Padahal

berdasarkan data Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) sinjai tahun 2017, jumlah

perempuan yang menjadi pengurus partai politik cukup signifikan yakni sebanyak 563 orang.

Page 70: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 70

Tabel 39

KOMPOSISI PENGURUS PARTAI POLITIK

KABUPATEN SINJAI TAHUN 2017

NO URUT

PARTAI POLITIK JUMLAH PENGURUS JUMLAH

L P L+P

1 NASDEM 43 32 75

2 PKB 48 42 90

3 PKS 20 7 27

4 PDI-P 49 32 81

5 GOLKAR 330 141 471

6 GERINDRA 121 59 180

7 DEMOKRAT 314 109 423

8 PKB 48 42 90

9 PPP 155 62 217

10 HANURA 184 61 245

11 PBB 37 18 55

JUMLAH 1.301 563 1.864

Sumber :Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 2017

Meski jumlahnya terbilang minim karena hanya menempatkan delapan perwakilan

perempuan di parlemen, namun peran mereka dalam pengambilan keputusan sangatlah

penting.Berikut daftar nama-nama anggota DPRD Sinjai dibagi berdasarkan komisi yang

membidangi Pendidikan dan Pemerintahan, Ekonomi dan Keuangan, serta Bidang Perencanaan

dan Pembangunan.Pembagian komisi ini ikut menentukan sejauh mana peran anggota DPRD

dalam pengambilan keputusan yang berpihak kepada rakyat berdasarkan bidang masing-masing.

Page 71: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 71

Tabel 40

JUMLAH PENGURUS PARTAI POLITIK

PER KECAMATAN se KABUPATEN SINJAI TAHUN 2017

KECAMATAN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

JUMLAH

Sinjai Barat 133 56 189

Sinjai Selatan 176 56 232

Sinjai Timur 118 56 174

Sinjai Tengah 148 63 211

Sinjai Utara 145 83 228

Bulupoddo 131 55 186

Sinjai Borong 150 51 201

Tellu Limpoe 160 73 233

Pulau Sembilan 140 70 210

Jumlah 1301 563 1864

Sumber: Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2017

Berdasarkan data Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sinjai pengurus partai

politik perempuan sebanyak 563 orang, jumlah pengurus partai politik perempuan terbanyak di

kecamatan Sinjai Utara, dan pengurus partai politik perempuan yang jumlahnya paling sedikit di

Kecamatan Sinjai Borong.

Meskipun terbilang minim karena hanya menempatkan delapan perwakilan perempuan di

parlemen, namun peran mereka dalam pengambilan keputusan sangatlah penying. Berikut daftar

nama-nama anggota DPRD Sinjai dibagi berdasarkan komisi yang membidangi pendidikan dan

pemerintahan, ekonomi dan keuangan, serta bidang perencanaan dan pembangunan. Pembagian

komisi ini ikut menentukan sejauh mana peran anggota DPRD dalam pengambilan keputusan

yang berpihak kepada rakyat berdasarkan bidang masing-masing.

Page 72: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 72

Tabel 41

DAFTAR NAMA-NAMA ANGGOTA DPRD KABUPATEN SINJAI

BERDASARKAN KOMISI/BIDANG

KOMISI I BIDANG PENDIDIKAN DAN PEMERINTAHAN

NO NAMA KEDUDUKAN UNSUR

1 MUZZAWWIR, S.Pd.I., M.Pd Ketua F .P . Hanura

2 Drs. MAHMUDDIN R Wakil Ketua F PKB

3 ZAHRA USMAN Sekretaris F .P . Demokrat

4 MAPPIARE Anggota F .P . Gerindra

5 SABIR Anggota F .P . Golkar

6 H. MUH. DARWIS Anggota FPPP

7 ANDI WIRAWAN HAMZAH, SH Anggota FRBP

8 TAJUDDIN M Anggota FAS

9 KUSMAWATI Anggota F .P . Hanura

KOMISI II BIDANG EKONOMI DAN KEUNGAN

1 H. ABD. SALAM Dg. BALI Ketua FAS

2 ANDI HERMAN MAPPAJANCI Wakil Ketua F .P . Hanura

3 JALIL, S.Sos Sekretaris FRBP

4 Ir . ANDI ZAENAL ISKANDAR Anggota FPPP

5 SALENG Anggota F .P . Gerindra

6 IBRAHIM Anggota F .P . Demokrat

7 HARTATI MALKAB, SH.MH Anggota F .P . Golkar

8 EVI HARVIANI, SE Anggota F PKB

9 MUH. TAKDIR. M, SH Anggota FRBP

KOMISI III BIDANG PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN

1 MUHAMMAD AMSUL SULTAN A

MAPPASARA, SH., M.Si Ketua

FRBP

2 A. MAPPIJANCI, S.Pd Wakil Ketua FPPP

3 MAPPAHAKKANG, S.Ag Sekretaris FAS

4 H. BAHAR Anggota F .P . Demokrat

5 NURFA DAMAYANTI Anggota F .P . Gerindra

6 Hj. FITRAWATI A. FAJAR, SE.,MM Anggota F .P . Golkar

7 Ir . ARIANTO Anggota F .P . Hanura

8 CHAERIL ANWAR H. AMIR, SE Anggota F PKB

9 Hj. NURBAYA TOPPO, SH Anggota FPPP

Page 73: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 73

Selain dilembaga legislatif, keterlibatan perempuan pada pengambilan keputusan juga

terjadi dilembaga eksekusif meski jumlahnya belum signifikan. Berdasarkan data Badan

Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDMA) Kabupaten Sinjai per

Desember Tahun 2017, jumlah pegawai negeri sipil perempuan eselon IIb atau setara dengan

jabatan kepala badan/dinas hanya empat orang dan terdapat pada satuan kerja perngkat daerah

(SKPD) yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk

dan KB, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan,Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumberdaya Manusia Aparatur, Badan Pengelolah Keuangan dan Aset Daerah,

Asisten Administrasi, Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat . Kendati jumlah

PNS perempuan masih minim menduduki posisi atau jabatan yang memiliki askes terhadap

pengambilan keputusan, namun secara umum partisipasi perempuan pada lembaga eksekutif

masih lebih dominan dibandingkan laki-laki.Berdasarkan data BKPSDMA per desember 2017,

dari jumlah total PNS sebanyak 4.936 orang terdapat jumlah PNS perempuan sebanyak 2.840,

sementara PNS laki-laki berjumlah 2096.

Tabel 42

REKAPITULASI JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL SIPIL

DI KABUPATEN SINJAI

KEADAAN DESEMBER 2017

NO

ESELON II

ESELON III ESELON IV

FUNGSIONAL TERTENTU

JABATAN PELAKSANA JUMLAH

PNS L P L P L P L P L P

1

30

5

116

44 326 233 990 2135 634 423 4936

Sumber : Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Kab. Sinjai,

2017

Page 74: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 74

4.2.4 Hukum dan Pertahanan Keamanan

Pada umumnya warga masyarakat memandang bahwa hukum yang diterapkan menurut

apa yang terumus didalamnya, akan bermuara pada keadilan yang tidak mengenal perbedaan

jenis kelamin. Namun kenyataannya pandangan tersebut seringkali berbeda dengan fakta yang

terjadi dilapangan, yang seringkali belum berpihak pada perempuan. Sebagai sebuah kontruksi

sosial, jelas bahwa hukum tidak dapat memenuhi tuntutan akan keadilan. Dalam pelaksanaannya

hukum juga bermuka dua, dalam arti berdampak berbeda pada laki-laki dan perempuan yang

akhirnya melahirkan eksplotasi dan diskriminasi terhadap kaum perempuan.

Persoalan lain dalam mengkaji hubungan perempuan dan hukum adalah rendahnya askes

perempuan dan kontrol perempuan di bidang hukum. Saat ini kaum perempuan yang menempuh

Pendidikan untuk menjadi Penegak Hukum semakin meningkat.Hanya saja ketika memasuki

bursa kerja, tenaga mereka kurang terserap pada posisi strategis yang memiliki askes terhadap

kebijakan yang berpihak pada perempuan.

Berikut data-data jumlah personil polri dan pejabat struktural di lingkup Kejaksaan dan

Pengadilan Negeri di Kabupaten Sinjai.

Page 75: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 75

Tabel 43

DATA ANGGOTA POLRI DI KABUPATEN SINJAI

MENURUT LOKASI PENEMPATAN/PENUGASAN

TAHUN 2017

NO POLSEK JENIS KELAMIN

JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN

1. Polres Sinjai 219 7 226

2. Sinjai Utara 17 1 18

3. Sinjai Timur 14 2 16

4 Sinjai Tengah 13 2 15

5 Sinjai barat 14 - 14

6 Sinjai Borong 12 - 12

7 Sinjai Selatan 14 2 16

8 Tellu Limpoe 17 - 17

9 Bulupoddo 11 1 12

10 Persiapan Pulau IX 11 - 11

JUMLAH 342 15 357

Sumber : Polres Sinjai, Tahun 2017

Pada tabel di atas jumlah Anggota Polri secara keseluruhan adalah 357 personil, dimana

personil yang bertugas dipolsek-polsek sebanyak 131 orang, sementara di Mapolres Sinjai

sebanyak 226 personil. Selain anggota polri, di Polres Sinjai juga terdapat Pegawai Negeri Sipil

( PNS) sebanyak 8 orang.

Page 76: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 76

Tabel 44

PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUP KEJAKSAAN DAN PENGADILAN NEGERI

KABUPATEN SINJAI TAHUN 2017

NO INSTANSI JENIS KELAMIN JUMLAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN

1. KEJAKSAAN NEGERI

- JAKSA 6 3 10

2. PENGADILAN AGAMA

- HAKIM 5 1 6

- PANITERA 3 4 7

3. PENGADILAN NEGERI

- HAKIM 3 1 4

- PANITERA 5 3 8

Sementara itu untuk data jumlah Personil Penegak Hukum Peraturan Daerah (PERDA)

dalam hal ini menjadi tugas pokok Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sinjai adalah

sebagai berikut :

TABEL 45

DATA KEPEGAWAIAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SINJAI

TAHUN 2017

S

Sumber : Kantor Satpol PP dan Damkar kab. Sinjai 2017

Dari aspek hukum secara umum dan terkhusus pada upaya penegakan hukum untuk

menciptakan keamanan, ketertiban wilayah serta kenyamanan masyarakat maka penegak hukum

harus hadir sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Penegak hukum juga harus adil dalam

memutus perkara, baik pidana maupun perdata. Selain itu aspek kepastian hukum juga menjadi

faktor penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap para penegak hukum.

NO URAIRAN STATUS JENIS KELAMIN

PNS NON PNS LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 JUMLAH PNS 77 68 9

2 JUMLAH NON PNS

294 258 36

JUMLAH

77

294 326 45

Page 77: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 77

4.3 DATA PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan

Dalam Rumah Tangga, bahwa yang dimaksud dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)

adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya

kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah

tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan

kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.

Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga adalah jaminan yang diberikan oleh negara

untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, menindak pelaku kekerasan dalam

rumah tangga, dan melindungi korban kekerasan dalam rumah tangga.

Sebagian besar korban KDRT adalah kaum perempuan (istri) dan pelakunya adalah

suami, walaupun ada juga korban justru sebaliknya, atau orang-orang yang tersubordinasi di

dalam rumah tangga itu.Pelaku atau korban KDRT adalah orang yang mempunyai hubungan

darah, perkawinan, persusuan, pengasuhan, perwalian dengan suami, dan anak bahkan pembantu

rumah tangga yang tinggal dalam sebuah rumah tangga.Tidak semua tindakan KDRT dapat

ditangani secara tuntas karena korban sering menutup-nutupi dengan alasan ikatan struktur

budaya, agama, dan belum dipahaminya sistem hukum yang berlaku.Padahal perlindungan oleh

negara dan masyarakat bertujuan untuk memberi rasa aman terhadap korban serta menindak

pelakunya.

Di Kabupaten Sinjai berdasarkan Data Kepolisian Resor Sinjai, terdapat 7 jenis kasus

yang ditangani polisi dimana menempatkan perempuan sebagai korban kekerasan. Kasus

tersebut antara lain penganiayaan, KDRT, pengancaman, pelecehan seksual, pencemaran nama

Page 78: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 78

baik, perbuatan tidak menyenangkan, dan kawin tanpa sepengetahuan isteri. Dari ketujuh

kategori kasus tersebut, terdapat 2 kasus yang menonjol dan sepanjang tahun 2016 yakni

penganiayaan dengan 12 kasus, dan kekerasan dalam rumah tangga 10 kasus. Namun apabila

dibandingkan data tahun 2016, maka jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan pada tahun

2017 mengalami penurunan.Berikut tabel data perempuan sebagai korban kekerasan sepanjang

tahun 2017.

Tabel 46

DATA PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN KEKERASAN

TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017

NO JENIS KASUS JUMLAH KASUS

TAHUN 2016

JUMLAH KASUS

TAHUN 2017

1 Penganiayaan 10 1

2 Kekerasan dalam rumah tangga 12 4

3 Pengancaman 2 -

4 Pelecehan seksual - 1

5 Pencemaran nama baik - -

6 Perbuatan tidak menyenangkan - -

7 Kawin tanpa sepengetahuan isteri - -

JUMLAH 24 6

Sumber : Polres Sinjai diolah kembali P2TP2A Tahun 2017

Selain menyebabkan penderitaan secara fisik, kasus kekerasan yang menempatkan

perempuan sebagai korban juga kadang berujung pada penelantaran rumah tangga termasuk

ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara melawan

hukum dalam lingkup rumah tangga. Bahkan tidak sedikit kejadian kekerasan dalam rumah

tangga akan berujuang pada perceraian.

Perceraian adalah pemutusan hubungan pernikahan antara suami dan isteri berdasarkan

kesepakatan kedua belah pihak, dan disaksikan serta diputuskan melalui pengadilan agama

setelah melalui beberapa proses yang cukup lama. Ada beberapa penyebab perceraian, mulai dari

Page 79: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 79

persoalan seks, masalah ekonomi, hingga kurangnya komunikasi selama menjalani biduk rumah

tangga. Kesemua itu akan memicu pertengkaran, dan bisa jadi melibatkan tindakan fisik yang

ujung-ujungnya berakhir dengan cerai.

Di Kabupaten Sinjai berdasarkan akta cerai yang diterbitkan pengadilan agama, ada

beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perceraian seperti krisis akhlak, faktor cemburu,

tidak ada tanggung jawab, gangguan pihak ketiga, serta tidak ada keharmonisan.Sepanjang bulan

januari hingga desember 2015, jumlah akta cerai yang diterbitkan Pengadilan Agama Kabupaten

Sinjai sebanyak 261.Dari jumlah tersebut, faktor tidak ada tanggung jawab dalam keluarga

menjadi penyebab tertinggi terjadinya perceraian yakni sebanyak 109 kasus.Faktor penyebab

perceraian berikutnya adalah perselisihan dalam keluarga yang berlangsung terus menerus,

dengan jumlah kasus sebanyak 98. Berikut data selengkapnya.

Tabel 47

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERCERAIAN

PADA PENGADILAN AGAMA KABUPATEN SINJAI

JANUARI s/d DESEMBER 2017

NO BULAN

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN

MORAL MENINGGALKAN TERUS MENERUS BERSELISIH

KRISIS AKHLAK

CEMBURU TIDAK ADA TANGGUNG

JAWAB

GANGGUAN PIHAK KETIGA

TIDAK ADA KEHARMONISAN

1 JANUARI 4 1 7 1 5

2 FEBRUARI 3 10 1 11

3 MARET 5 11 2 10

4 APRIL 6 9 9

5 MEI 2 12 8

6 JUNI 3 9 12

7 JULI 2 9 7

8 AGUSTUS 1 9 6

9 SEPTEMBER 3 8 2 8

10 OKTOBER 1 6 8

Page 80: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 80

11 NOVEMBER 2 20 6

12 DESEMBER 9 5 8

JUMLAH 41 1 115 6 98

Sumber: Pengadilan Agama Kabupaten Sinjai, 201

Faktor-faktor penyebab terjadinya perceraian seperti yang ditunjukkan pada tabel di atas,

juga kerap diakibatkan masih seringnya terjadi pernikahan dibawah umur atau pernikahan dini.

Seringkali pernikahan dini dilandasi oleh pemikiran yang belum matang akan arti sebuah

pernikahan, sehingga berujung pada pertengkaran dan perceraian. Namun secara umum faktor-

faktor penyebab pernikahan di bawah umur adalah faktor dijodohkn, dan faktor psikologis

pasangan muda yang cenderung labil dan emosional sehingga mempengaruhi proses adaptasi dan

sosialisasi dengan keluarga pasangan.

Berdasarkan data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten sinjai tahun 2017, jumlah

perempuan usia, di bawah 16 tahun atau di bawah umur yang menikah sebanyak 16 orang.

Sementara laki-laki di bawah umur yang menikah sebanyak 32 orang. Peristiwa nikah di bawah

umur banyak terjadi di Kecamatan Sinjai Timur yaitu 5(lima) peristiwa nikah. Sementara total

jumlah peristiwa di Kabupaten Sinjai sepanjang tahun 2017 sebanyak 1.928 peristiwa. Berikut

tabel data peristiwa nikah berdasarkan usia dan status pernikahan.

Page 81: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 81

Tabel 48

DATA PERISTIWA NIKAH BERDASARKAN USIA DI KABUPATEN SINJAI

TAHUN 2017

NO

KUA KECAMATAN

JUMLAH BERDASARKAN USIA NIKAH LAKI-LAKI PEREMPUAN

˂19 (Di bawah umur)

19-25(usia muda)

˃25 (dewasa

)

˂16(di bawah umur)

16-20 (usia muda)

˃20 (dewasa)

1 Sinjai Barat 8 66 111 3 58 124

2 Sinjai Borong 2 56 93 1 56 87

3 Sinjai Selatan 5 98 224 3 75 249

4 Tellu Limpoe 4 85 152 1 66 174

5 Sinjai Timur 2 88 164 5 72 177

6 Sinjai Tengah 2 84 126 1 61 163

7 Sinjai Utara 3 110 268 1 73 305

8 Bulupoddo 4 38 78 1 36 83

9 Pulau IX 1 16 39 - 18 38

JUMLAH 32 641 1255 16 522 1400

Sumber: Kementrian Agama Kab. Sinjai, Tahun 2017

Selain data peristiwa nikah berdasarkan usia, Kantor Kementerian Agama Sinjai juga

mencatat peristiwa nikah berdasarkan Status Pernikahan. Pada tahun 2017, tercatat jumlah

perjaka yang menikah sebanyak 1928 orang.Sementara jumlah duda yang menikah adalah 204

orang. Kemudian data perempuan yang masih gadis dan menikah sebanyak 1.696 orang, dan

janda yang menikah lagi sebanyak 232 orang.

Page 82: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 82

TABEL 49

DATA PERISTIWA NIKAH BERDASARKAN STATUS PERNIKAHAN

TAHUN 2017

NO KUA

KECAMATAN

JUMLAH BERDASARKAN STATUS PERNIKAHAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN

PERJAKA DUDA POLIGAMI GADIS JANDA

1 Bulupoddo 108 12 - 106 14

2 Pulau Sembilan 51 5 - 45 11

3 Sinjai Barat 166 19 - 159 26

4 Sinjai Borong 128 23 - 124 27

5 Sinjai Selatan 295 32 - 290 37

6 Sinjai Tengah 183 22 - 177 38

7 Sinjai Timur 230 23 1 236 18

8 Sinjai Utara 341 38 - 341 38

9 Tellu limpoe 221 20 - 218 23

KAB.SINJAI 1723 204 1 1.696 232

Sumber : Kantor Kementerian Agama Kab. Sinjai, 2017

4.3 DATA PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN DAN KETAHANAN KELUARGA

Salah satu penyebab perempuan dalam suatu keluarga memutuskan untuk bekerja, atau

berkarir untuk membantu kehidupan perekonomian keluarga adalah karena perempuan ingin

keluar dari status pra sejahtera. Bekerja adalah segala hal yang dikerjakan seorang individu baik

untuk subsistensi, untuk dipertukarkan, untuk diperdagangkan, dan untuk menjaga kelangsungan

hidup keluarga dan masyarakat.(Ratna Saptari dan Holzner, 1997).

Pada pendataan keluarga sejahtera tahun 2009 silam, menunjukkan bahwa hampir

setengah keluarga Indonesia (46%) terkategori belum sejahtera (Pra Sejahtera dan KS1).Olehnya

itu tuntutan untuk ikut bekerja dan berkarir bagi seorang perempuan sudah menjadi tuntutan

hidup.

Page 83: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 83

Di kabupaten sinjai berdasarkan tabel di bawah ini, jumlah keluarga pra sejahtera tahun

2017 tercatat sebanyak 5.498 jiwa, sementara keluarga pra sejahtera I sebanyak 11.567 jiwa.

Keluarga pra sejahtera banyak terdapat di kecamatan Sinjai Selatan denga jumlah 1.716.untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah kabupaten sinjai memprogramkan kegiatan

yang bertujuan mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteran masyarakat.

Tabel 50

REKAPITULASI HASIL PENDATAAN KELUARGA

BERDASARKAN PENTAHAPAN KELUARGA SEJAHTERA

TAHUN 2017

HASIL PENTAHAPAN KELUARGA SEJAHTERA

NO KECAMATAN PRA

SEJAHTERA

KELUARGA SEJAHTERA

I

KELUARGA SEJAHTERA

II JUMLAH

1 Sinjai Barat 670 1.476 3.700 5.846

2 Sinjai Selatan 1.716 2.043 4.375 8.134

3 Sinjai Timur 944 1.302 5.872 8.118

4 Sinjai Tengah 379 1.416 4.932 6.727

5 Sinjai Utara 982 2.141 5.876 8.999

6 Bulupoddo 298 646 2.164 3.108

7 Sinjai Borong 30 507 4.155 4.692

8 Tellulimpoe 327 1.737 7.209 9.273

9 Pulau IX 152 299 1.316 1.767

JUMLAH 5.498 11.567 39.599 56.664 Sumber : Dinas P3AP2KB dan KB, kab. Sinjai, 2017

Page 84: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 84

BAB V

DATA ANAK

5.1. Profil Anak

5.1.1 Hak Atas Kepemilikan Akta Kelahiran

Untuk mewujudkan kabupaten/kota layak anak, maka setiap anak harus memiliki akta

kelahiran.Hanya selembar kertas, namun akta kelahiran memiliki kekuatan hukum.Bagi anak

yang belum memiliki akta kelahiran, sudah dipastikan anak tersebut terabaikan dalam segala hal

seperti tidak dapat bersekolah, dan lain sebagainya.Intinya, akta kelahiran sangat berguna

sebagai awal pengakuan negara terhadap warganya.

Kementerian Dalam Negeri yang berwenang menerbitkan akta kelahiran sebagaimana

perintah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, telah

memberi kemudahan bagi orang tua untuk mengurus akta kelahiran. Begitu juga dengan

sebagian kabupaten/kota telah menerbitkan Peraturan Daerah untuk menggratiskan akta

kelahiran.

` Namun sebelum berbicara mengenai hak sipil yang harus diperoleh anak, maka ada

baiknya kita mengetahui pula gambaran secara umum proporsi kependudukan Sinjai menurut

kelompok umur, khususnya umur 0-14 tahun. Data proporsi ini penting agar dapat diketahui

berapa jumlah penduduk atau anak usia 0-4 tahun, 5-9 tahun, dan 10-14 tahun di masing-masing

kecamatan yang ada di Kabupaten Sinjai.

Page 85: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 85

TABEL 51

PROPORSI KEPENDUDUKAN PERKECAMATAN DI KAB. SINJAI

TAHUN 2017

No Kecamatan 0-4 Thn 5-9 Thn 10-14 Thn 15-19 Thn

1. Sinjai Barat 1.312 2.300 2.572 2.348

2. Sinjai Selatan 2.199 3.546 4.302 4.710

3. Sinjai Timur 1.944 2.985 3.390 3.352

4. Sinjai Tengah 1.508 2.518 2.897 2.903

5. Sinjai Utara 3.097 4.786 5.120 5.088

6. Bulupoddo 852 1.419 1.730 1.586

7. Sinjai Borong 919 1.379 1.800 1.814

8. Tellu Limpoe 1.836 3.253 3.854 4.061

9. Pulau IX 458 770 817 788

Jumlah 14.125 22.956 26.482 26.560

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Sinjai tahun 2017

Sementara itu terkait kepemilikan Akta kelahiran, di Kabupaten Sinjai berdasarkan data

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sinjai Tahun 2017, Jumlah jiwa 139.836,

Sementara yang belum memiliki 108.750.

Page 86: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 86

TABEL 52

DATA KEPEMILIKAN AKTA KELAHIRAN DI KAB. SINJAI

TAHUN 2017

No Kecamatan Kepemilikana Akta Kelahiran

Jumlah Sudah Memiliki Belum

1 Sinjai Barat 13.263 11,585 24,848

2 Sinjai Selatan 22.424 18.004 40.428

3 Sinjai Timur 18.681 14.117 32.798

4 Sinjai Tengah 14.846 12.973 27.819

5 Sinjai Utara 29.030 19.468 48.498

6 Bulupoddo 8.776 8.225 17.001

7 Sinjai Borong 9.253 4.991 17.244

8 Tellu Limpoe 19.048 17.400 36.448

9 Pulau Sembilan 4.515 1.987 6.502

Jumlah 139.836 108.750 251.586

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Sinjai tahun 2017

Sementara Data Base Kependudukan Tahun 2017, anak usia 0-18 tahun yang sudah

memiliki anak usia 0-18 tahun yang sudah memiliki akta kelahiran sebanyak 87,937 jiwa,

dengan perincian, laki-laki sebanyak 45,215 dan perempuan 42,722 jiwa. Kemudian jumlah

anak yang belum memiliki Akta Kelahiran sebanyak 824 Jiwa Atau tersisa 1 Persen. Berikut

tabel kepemilikan akta kelahiran kelompok usia 0-18 tahun.

Page 87: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 87

TABEL 53

AGREGAT KEPENDUDUKAN BEDASARKAN KEPEMILIKAN

AKTA KELAHIRAN

KELOMPOK USIA 0-18 TAHUN 2017

Kecamatan Usia 0-18 Thn Sudah Ada Akta Jumlah Pesentase LK PR

Sinjai Barat 8.511 4,245 4,044 8,289 99

Sinjai Selatan 14.724 7,357 7,013 14,370 99

Sinjai Timur 11.652 5,984 5,505 11,489 100

Sinjai Tengah 9.807 5,024 4,531 9,555 100

Sinjai Utara 18.046 9,044 8,668 17,712 99

Bulupoddo 5.577 2,839 2,698 5,537 98

Sinjai Borong 5.891 2,889 2,816 5,705 99

Tellu Limpoe 12.991 6,435 6,136 12,571 99

Pulau Sembilan 2.818 1,398 1,311 2,709 97

Jumlah 88,770 45,215 42,722 87,937 99 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Sinjai tahun 2017

TABEL 54

KELOMPOK USIA 0-18 TAHUN YANG BELUM MEMILIKI

AKTA KELAHIRAN

Kecamatan Usia 0-18 Thn Belum Ada Akta Jumlah Pesentase LK PR

Sinjai Barat 8,346 20 37 57 1

Sinjai Selatan 14,563 94 95 189 1

Sinjai Timur 11,509 12 8 20 0

Sinjai Tengah 9,580 9 15 24 0

Sinjai Utara 17,874 96 64 160 1

Bulupoddo 5,627 44 45 89 2

Sinjai Borong 5,741 20 16 36 1

Tellu Limpoe 12,743 89 82 171 1

Page 88: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 88

Pulau Sembilan 2,787 44 34 78 3

Jumlah 88,770 428 396 824 1 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Sinjai tahun 2017

5.1.2. Hak Atas Informasi Sehat

Di era teknologi informasi, anak-anak memerlukan informasi yang sehat. Internet sebagai

salah satu sumber informasi, permainan, dan pengetahuan yang mengasikkan untuk anak.

Untuk anak usia sekolah, internet dapat digunakan sebagai sarana menambah pengetahuan,

media sosial maupun permainan online. Tapi jika tampah arahan, internet juga bisa baya yang

mengancam bagi anak, seperti cyberbullying (penindasan melalui internet), melihat hal yang

belum pantas dilihat oleh anak-anak. Dalam hal ini diperlukan upaya untuk menciptakan

internet safety (keamanan berinternet) untuk anak.

Untuk menciptakan internet safety bagi anak dapat menggunakan software yang

membantu menyelamatkan anak dari pengaruh buruk internet dengan parental controls (control

orang tua). Menggunakan parental control berarti juga memudahkan orang tua untuk untuk mengatur

dan menjaga apa saja yang dapat dilihat dan diakses oleh anak.

TABEL 55

DATA PENGGUNA INTERNET GRATIS

NO KECAMATAN

KUNJUNGAN

JENIS KELAMIN JUMLAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN

1. SINJAI SELATAN 17 5 22

2. SINJAI BARAT 146 50 196

3. TELLU LIMPOE 113 66 179

4. PULAU IX 39 17 56

Page 89: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 89

5. BULUPODDO 89 23 112

6. SINJAI TENGAH 118 53 171

7. SINJAI TIMUR 179 79 258

8. SINJAI BORONG 145 20 165

JUMLAH 846 313 1.159

Sumber ; Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kab. Sinjai Tahun 2017

Berdasarkan data Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandia Kab. Sinjai menunjukkan bahwa

laki-laki lebih banyak mengakses internet dibanding perempuan, sehingga perlu sosialisasi agar dapat

menggunakan internet sehat.

5.1.3. Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif

Anak selama hidupnya akan selalu mendapatkan pengaruh dari keluarga, sekolah dan

masyarakt luas. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan

utama bagi yang memberikan tuntunan dan contoh-contoh bagi anak. Oleh karena itu lingkungan

keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak. Di

dalam lingkungan tempat dasar pembentukan watak dan sikap anak.

Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh gunarsa (2009:5) bahwa lingkungan keluarga

merupakan merupakan “ lingkungan pertama yang mula-mula memberikan pengaruh yang

mendalam bagi anak.” Dari anggota-anggota keluarga (ayah, ibu, dan saudara-saudaranya) anak

memperoleh segala kemampuan dasar, baik intelektual maupun sosial. Setiap sikap, pandangan

dan pendapat orang tua atau anggota keluarga lainnya akan dijadikan contoh oleh anak dalam

berperilaku. Demikian juga pendapat sadjah (2002) yang mengemukakan bahwa “keluarga

Page 90: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 90

merupakan unit terkecil dalam masyarakat memiliki nuclear family maupun extended family,

yang secara nyata mendidik kepribadian seseorang dan mewariskan nilai-nilai budaya melalui

interaksi sesame anggota dalam mencapai tujuan”.

Dalam hal ini berarti lingkungan keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang pertama

ini sangat penting dalam membentuk pola kepribadian anak. Karna dalam keluarga, anak

pertama kali mendapat pengetahuan tentang nilai dan norma. Karena keluarga merupakan

lembaga pendidikan tertua, yang bersifat informal dan kodrati (Fuad Ihsan, 2011:17). Hasbullah

(2009:34), menambahkan bahwa lingkungan keluarga merupakan lembaga pendidik tertua,

bersifat informal, yang pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang

bersifat kodrati orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi dan mendidik

anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik.

Dalam konvensi Hak Anak (KHA) pasal 5 tentang Bimbingan Orang Tua dan

kemampuan anak yang selalu berkembang, disebutkan bahwa Negara Wajib Menghormati

Tanggung jawab Hak-hak dan Tugas-tugas orang tua atau keluarga yang lebih luas atau

masyarakat atau wali yang syah dalam membimbing anak.

Memastikan anak diasuh dan dirawat oleh orang tuanya dengan baik dan benar, menjadi

poin penting dalam mewujudkan lingkungan keluarga yang mampu member kontribusi maksimal

bagi tumbuh kembang anak. Oleh karena itu harus dilakukan penguatan kapasitas orang tua

untuk memenuhi tanggung jawabnya dalam pengasuhan dan tumbuh kembang anak, meliputi

penyediaan fasilitas, informasi dan pelatihan yang memberikan bimbingan dan konsultasi bagi

orang tua dalam pemenuhan hak anak, contohnya: Bina Keluarga Balita (BKB).\

Page 91: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 91

❖ Bina Keluarga Balita (BKB)

Banyaknya kegagalan dalam pengasuhan anak, bukan karena kurangnya kasih sayang

orang tua pada anak, melainkan karena sebagian orang tua tidak tahu bagaimana cara mengasuh

yang baik dan benar. Padahal orang tua adalah orang yang mempunyai peranan penting dalam

proses asuh, asah dan asih bagi anak-anak mereka. Untuk menjadi orang tua yang hebat tentunya

tidaklah mudah. Tidak ada kelas khusus secara formal bagi orang tua untuk mendidik dan

membesarkan anak-anaknya. Perihal terhadap pengasuhan anak terutama bagi anak terutama

bagi anak usia dini 0-6 tahun telah banyak dilakukan oleh berbagai sektor, baik itu pemerintah,

swasta maupun masyarakat. Pemerintah juga telah mengeluarkan peraturan presiden no 60 tahun

2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Integratif untuk menjamin pemenuhan hak tumbuh

kembang anak usia dini yang mencakup upaya peningkatan kesehatan, gizi, perawatan,

pengasuhan, perlindungan, kesejahteraan dan rangsangan pendidikan yang dilakukan secara

simultan, sistematis, menyeluruh, terintegrasi dan berkesinambungan.

Bina Keluarga Balita (BKB) sebagai wadah kegiatan keluarga yang membunyai anak

balita menjadi sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua dan

anggota keluarga lain dalam pembinaan tumbuh kembang anak, yang dilakukan sjak anaj dalam

kandungan, berikut ini tabel anggota keluarga yang menjadi anggota kelompok Bina Keluarga

Balita (BKB) perkecamatan se Kabupaten Sinjai tahun 2017

Page 92: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 92

TABEL 56

JUMLAH KELUARGA YANG MENJADI ANGGOTA KELOMPOK

BINA KELUARGA BALITA (BKB)

Tahun 2017

KECAMATAN JUMLAH BKB

Sinjai Barat 9

Sinjai Selatan 8

Sinjai Timur 3

Sinjai Tengah 11

Sinjai Utara 6

Bulupoddo 9

Sinjai Borong 9

Tellu Limpoe 12

Pulau Sembilan 5

JUMLAH 88

Sumber: Dinas P3AP2KB Kab. Sinjai Tahun 2017

GRAFIK 4

JUMLAH KELUARGA YANG MENJADI ANGGOTA KELOMPOK

BINA KELUARGA BALITA (BKB) Tahun 2017

Sumber: Dinas P3AP2KB Kab. Sinjai tahun 2017

0102030405060708090

JUMLAH BKB

JUMLAH BKB

Page 93: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 93

Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sinjai jumlah

keluarga yang menjadi anggota kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) per Kecamatan sebanyak

85 Kelompok, dimana jumlah BKB terbanyak di Kecamatan Sinjai Timur sebanyak 15

Kelompok.

❖ Perkawinan Usia Anak

Fanomena perkawinan usia anak masih menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat

karena adanya sudut pandang yang berbeda. Pertentangan antara hukum legal yaitu dimana

hukum legal secara undang-undang menyatakan sah untuk perempuan yang menikah di usia 16

tahun asalkan mendapat ijin dari orang tuanya, dan Hak Anak yang menyatakan seseorang yang

berusia 18 tahun kebawah statusnya adalah anak yang seharusnya masih memerlukan bimbingan,

pendidikan dan pengawasan dari orang tua. Hingga saat ini, belum terdapat titik temu untuk

anak-anak perempuan yang berusia 16-18 tahun.

Kondisi ini diperparah dengan kepatuhan terhadap hukum yang masih rendah di

masyarakat karena ketidaktahuan orang tua mrngenai hukum legal dan agama pengetahuan

tentang dampak dari pernikahan usia anak dari sudut pandang kesehatan dan keselamatan jiwa

untuk anak perempuan dan bayi yang dilahirkannya, sehingga masih ada orang tua yang

mengizinkan perkawinan di bawah usia 18 tahun.

Yang perlu dicermati bersama dalam menghadirkan lingkungan keluarga yang kondusif

bagi tumbuh kembang anak adalah menyadari sepenuhnya tentang dampak negative perkawinan

usia anak, sehingga akan ada upaya untuk melakukan pencegahan dan menghindarkan anak dari

perkawinan usia anak. Berikut ini data perkawinan usia anak di Kabupaten Sinjai.

Page 94: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 94

TABEL 57

DATA PERKAWINAN USIA ANAK

TAHUN 2016

KECAMATAN

JUMLAH

PERNIKAHAN

PERKAWINAN DI BAWAH UMUR

PERSEN

TASE

%

L (< 19 TAHUN /

DIBAWAH

UMUR)

P (<16 TAHUN/

DIBAWAH

UMUR)

LAKI-LAKI +

PEREMPUAN

Sinjai Barat 179 3 - 3 0,16

Sinjai Selatan 276 4 3 7 2,53

Sinjai Timur 227 - 1 1 0,44

Sinjai Tengah 205 3 3 6 2,92

Sinjai Utara 350 2 - 2 0,57

Bulupoddo 116 - 2 2 1,72

Sinjai Borong 124 1 - 1 0,80

Tellu Limpoe 228 11 4 15 6,57

Pulau Sembilan

56 1 3 4 7,14

JUMLAH 1.761 25 16 41 2,32

Sumber: Kementrian Agama Kab. Sinjai Tahun 2016

TABEL 58

DATA PERKAWINAN USIA ANAK

TAHUN 2017

KECAMATAN

JUMLAH

PERNIKAHAN

PERKAWINAN DI BAWAH UMUR PERSEN

TASE

%

L (< 19 TAHUN /

DIBAWAH

UMUR)

P (<16 TAHUN/

DIBAWAH

UMUR)

LAKI-LAKI +

PEREMPUAN

Sinjai Barat 185 8 3 11 0,59

Sinjai Selatan 327 5 3 8 2,44

Sinjai Timur 254 2 5 7 2,72

Sinjai Tengah 215 5 1 6 2,79

Sinjai Utara 379 1 1 2 0,52

Bulupoddo 120 4 1 5 4,16

Sinjai Borong 151 2 1 3 1,98

Tellu Limpoe 241 4 1 5 2,07

Pulau Sembilan

56 1 - 1 1,78

JUMLAH 1928 32 16 48 2,48

Sumber: Kementrian Agama Kab. Sinjai Tahun 2017

Page 95: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 95

Berdasarkan data dari Kementrian Agama Kab. Sinjai perkawinan usia anak mengalami

peningkatan, dimana presentase perkawinan usia anak pada tahun 2016 yaitu: 2,32 dan

mengalami peningkatan pada tahun 2017 yaitu: 2,48. Sehingga masih perlu diadakan sosialisasi

kepada masyarakat dampak dari pernikahan usia anak dan kebijakan yang mengatur tentang

pernikahan usia anak di Kabupaten Sinjai.

Pernikahan dini pada remaja pada dasarnya berdampak pada segi fisik maupun biologis

remaja yaitu (Nugraha, 2002):

1. Remaja yang hamil akan lebih mudah menderita anemia selagi hamil dan melahirkan, salah

satu penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi, kehilangan kesempatan mengecap

pendidikan yang lebih tinngi, interaksi dengan lingkungan teman sebaya menjadi berkurang,

sempitnya dia mendapatkan kesempatan kerja, yang otomatis lebih mengekalkan kemiskinan

(status ekonomi keluarga rendah karena pendidikan yang minim).

2. Dampak bagi anak akan melahirkan bayi lahir dengan berat rendah, sebagai penyebab utama

tingginya angka kematian ibu dan bayi, cedera saat lahir, komplikasi persalinan yang

berdampak pada tingginya mortalitas.

3. Pernikahan dini merupakan salah satu faktor penyebab tindakan kekerasan terhadap istri,

yang timbul karena tingkat berpikir yang belum matang bagi pasangan muda tersebut.

4. Kesulitan ekonomi dalam rumah tangga

5. Pengetahuan yang kurang akan lembaga perkawinan

6. Relasi yang buruk dengan keluarga

Page 96: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 96

5.1.4 Kesehatan Dasar

Salah satu bentuk intervensi yang paling efektif untuk mencegah kematian anak adalah

pemberian Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif.Namun survey demografi kesehatan, terjadi tren

penurunan tingkat pamberian ASI selama satu dekade terahir. Di Indonesia, hanya sepertiga

penduduknya secara ekslusif menyusui anak-anak mereka pada enam bulan pertama, Masih ada

mitos yang menyatakan bahwa bayi yang diberi ASI membutuhkan air selain ASI, serta adanya

pemahaman bahwa susu formula dapat meningkatkan Kescerdasan dan kesehatan anak adalah

beberapa penyebab minimnya pemberian ASI ekslusif pada anak.

Di Kabupaten Sinjai, upaya sosialisasi pentingnya pemberian ASI ekslusif kepada anak

terus dilakukan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai Tahun 2017, jumlah bayi

0-6 bulan yang sudah mendapatkan ASI ekslusif sebanyak 3.108, atau sudah mencapai 82,4

persen. Berikut data selengkapnya.

TABEL 59

JUMLAH BAYI YANG DI BERI ASI EKSLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN

DIKABUPATEN SINJAI TAHUN 2017

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Presentase Bayi Kurang Dari 6 Bulan Mendapat Asi Ekslusif

Sasaran Cakupan Presentase

1

Sinjai Barat

Manipi 703 506 86,7

Tengngga Lembang

116 105 90,5

2

Sinjai Borong

Borong Kompleks

126 125 96,9

Biji Nangka 129 117 90,7

3

Sinjai Selatan

Samaenre 291 245 84,2

Aska 233 188 80,7

4 Tellu Limpoe Mannanti 334 286 85,6

Page 97: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 97

5

Sinjai Timur

Panaikang 145 144 99,3

Samataring 224 168 75,0

Kampala 152 115 75,7

6

Sinjai Tengah

Lappadata 178 143 80,3

Manimpahoi 264 235 89,0

7 Sinjai Utara Balangnipa 703 506 72,0

8 Bulupoddo Bulupoddo 248 216 87,1

9 Pulau IX Pulau IX 66 45 68,2

Jumlah 3.770 3.108 82,4

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sinjai tahun 2017

Pemberian ASI Ekslusif untuk bayi di Kabupaten Sinjai pada tahun 2017, mengalami

peningkatan dibandingkan dengan program yang sama di tahun 2016. Pada tahun 2016 bayi yang

mendapatkan ASI Ekslusif hanya 3.157 anak atau 80,4 persen . Berikut data Pemberian Data

Ekslusif di Tahun 2016.

TABEL 60

JUMLAH BAYI YANG DI BERI ASI EKSLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN

DIKABUPATEN SINJAI TAHUN 2016

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Presentase Bayi Kurang Dari 6 Bulan Mendapat Asi Ekslusif

Sasaran Cakupan Presentase

1 Sinjai Barat Manipi 252 136 94,4

Tengngga Lembang 138 128 92,8

2 Sinjai Borong Borong Kompleks 140 118 84,3

Biji Nangka 141 123 87,2

3 Sinjai Selatan Samaenre 339 277 81,7

Aska 256 175 68,4

4 Tellu Limpoe Mannanti 341 228 66,9

Lappae 248 230 92,7

5 Sinjai Timur Panaikang 129 125 96,9

Samataring 209 151 72,2

Page 98: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 98

Kampala 167 113 67,7

6 Sinjai Tengah Lappadata 188 151 80,3

Manimpahoi 247 238 96,4

7 Sinjai Utara Balangnipa 770 553 71,8

8 Bulupoddo Bulupoddo 270 243 90,0

9 Pulau IX Pulau IX 93 66 71,0

Jumlah 3928 3157 80,4

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sinjai tahun 2016

5.1.5 Pendidikan dan Perlindungan Khusus

Akses terhadap pendidikan dan perlindungan khusus untuk anak adalah bagian dari

pemenuhan hak anak. Akses Pendidikan diantaranya terkait dengan Data Partisipasi Sekolah,

sementara perlindungan khusus terkait dengan Data Anak berkebutuhan khusus, serta Data K

ekerasan terhadap Anak dan upaya perlindungan khusus lainnya.

Di Kabupaten Sinjai, angka partisipasi sekolah khususnya pada satuan PAUD Kelompok

Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan SPS mencapai 197 lembaga, dengan total

jumlah peserta didik sebanyak 5627 anak. Dari Jumlah tersebut peserta didik laki-laki sebanyak

2783, dan Perempuan 2844 anak.

Page 99: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 99

TABEL 61

DAFTAR JUMLAH KB,TPA,DAN SPS DI KABUPATEN SINJAI BERDASARKAN

KECAMATAN DAN JUMLAH PESERTA DIDIK

TAHUN 2015

NO KECAMATAN JUMLAH LEMBAGA

JUMLAH PESERTA DIDIK

JUMLAH

L P

1 Sinjai Barat 22 317 362 679

2 Sinjai Borong 25 347 359 706

3 Sinjai Selatan 35 445 452 897

4 Tellu Limpoe 19 278 290 568

5 Sinjai Timur 29 417 398 815

6 Sinjai Tengah 12 144 166 310

7 Sinjai Utara 25 386 398 784

8 Bulupoddo 22 318 294 612

9 Pulau IX 8 131 125 256

Jumlah 197 2783 2844 5627

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Sinjai tahun 2015

Anak bukanlah seorang dewasa dalam ukuran mini, akan tetapi sebagai manusia yang

membutuhkan topangan, sokongan dan perlindungan dari orang dewasa, keluarga, masyarakat,

pemerintah dan negara. Perlindungan ini dibutuhkan oleh seorang anak karena adanya

kesenjangan tingkat kematangan antara orang dewasa dengan anak, baik secara moral, kognitif,

psikologis dan emosional.

Hanya saja upaya perlindungan terhadap anak masih saja kerap dicederai oleh upaya-

upaya yang menjurus pada perilaku kekerasan terhadap anak di kabupaten sinjai periode tahun

2015 hingga tahun 2017.

Page 100: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 100

Berdasarkan data Polres Sinjai (dikelolah kembali oleh P2TP2A), terdapat kecendrungan

peningkatan angka kekerasan baik itu anak sebagai korban maupun anak sebagai pelaku

kekerasan. Pada tahun 2013, jumlah anak sebagai korban kekerasan sebanyak 6 (enam) kasus.

Jumlah ini kemudian meningkat di tahun 2014 yakni sebanyak 23 kasus, pada tahun 2016

mengalami penurunan yaitu 13 kasus, dan pada tahun 2017 mengalami penurunan jadi 6 kasus.

Berikut data kekerasan terhadap anak sepanjang tahun 2013 – tahun 2017.

TABEL 62

DATA KEKERASAN TERHADAP ANAK

PERIODE 2013-2017

NO JENIS KASUS

KORBAN TAHUN 2013

KORBAN TAHUN 2014

KORBAN TAHUN 2015

KORBAN TAHUN 2016

KORBAN TAHUN 2017

JENIS KELAMIN

JUM LAH

JENIS KELAMIN

JUM LAH

JENIS KELAMIN

JUM LAH

JENIS KELAMIN

JUM LAH

JENIS KELAMIN

JUM LAH

PR LK PR LK PR LK PR LK PR LK

1 Pencabulan 1 - 1 1 - 1 - - 4 - 4 1 - 1

2 Pelecehan Seksual

- - - - - 10 - 10 - - - 1 - -

3 Pemerkosaan - - - 1 - 1 - - - - 1 - -

4 Persetubuhan dengan anak dibawah umur

1 1 1 - 1 - - - 5 - 5 1 - 1

5 Penganiayaan 4 4 2 4 6 - - - 4 3 7 1 - 1

6 Pengrusakan - - - - - - - - - - - - -

7 KDRT - - - - - - - - - - - - -

8 Penghinaan - - - - - - - - - - - - -

9 Pengancaman - - - 1 - 1 - - - - - - - 1 1

10 Penyerobotan Tanah

- - - - - - - - - - - - - - -

11 Pencemaran nama baik

- - - - - - 1 - 1 - - - - - -

Page 101: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 101

12 Pengeroyokan - - - 1 6 7 - - - - 2 2 - 1 1

13 Penipuan - - - - - - - - - - - - - - -

14 Percobaan pemerkosaan

- - - - - - - - - - - - - - -

15 Aborsi - - - - - - - - - - - - - - -

16 Kekerasan Fisik - - - - - - - 3 3 - - - 1 1 -

17 Perselingkuhan - - - - - - - - - - - - - -

18 Penculikan anak

- - - - - - - - - - - - 1 -

19 Penelantaran anak

- - - - - - - - - - - - - -

20 Pemerkosaaan anak dibawah umur

- - - - - - - - - - - 1 - -

21 Pencurian - - - - - - - - - - - - - -

Jumlah 2 4 6 7 10 17 11 3 14 13 5 18 7 4 13

Sumber : Polres Sinjai dikelolah kembali P2TP2A Tahun 2017

Salah satu bentuk pendidikan dan perlindungan khusus yang juga mesti diberikan kepada

anak adalah; mengembalikan mereka kebangku sekolah khususya anak-anak yang selama ini

dijadikan sebagai pekerja, baik oleh kerabat dekatnya atau bekerja pada orang lain. Pada banyak

kasus, salah satu penyebab adanya anak putus sekolah karena mereka ikut bekerja untuk

membantu meringankan beban orang tuanya.Melalui program keluarga harapan, Dinas Sosial

Kab.Sinjai sejak 2 tahun terahir memprogramkan pengurangan pekerja anak, dengan jalan

mendidik dan membimbing mereka untuk kembali kebangku sekolah.

Pada tahun 2015, jumlah pekerja anak yang mengikuti program pengurangan pekerja

dalam rangka mendukung program keluarga harapan sebanyak 60 anak.Sementara pada tahun

2016 meningkat menjadi 84 anak.

Page 102: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 102

TABEL 63

DATA ANAK PESERTA PROGRAM PENGURANGAN PEKERJA ANAK (PPA)

UNTUK MENDUKUNG PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PPA-PKH)

KABUPATEN SINJAI TAHUN 2015 DAN 2016

NO ASAL KECAMATAN JUMLAH ANAK JENIS KELAMIN

L P

1 Sinjai Barat 18 14 4

2 Sinjai Borong 15 12 3

3 Sinjai Selatan 19 12 7

4 Tellu Limpoe - - -

5 Sinjai Timur 8 7 1

6 Sinjai Tengah 14 11 3

7 Sinjai Utara 6 4 2

8 Bulupoddo 1 1 -

9 Pulau IX 3 - 3

Jumlah 84 61 23

Peserta Program PPA Tahun 2015

60 48 12

Jumlah 2015 + 2016 144 109 35

Sumber : Dinas Sosial Kab. Sinjai Tahun 2015 & 2016

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, dan di dalam konvenan-konvenan internasional

mengenai Hak Asasi Manusia telah menyetujui bahwa setiap orang berhak atas seluruh hak dan

kebebasan. Juga menegaskan kembali universalitas, tidak terpisahkan, saling tergantung, saling

terkait dari semua hak asasi manusia, dan kebebasan-kebebasan fundamental serta kebutuhan

bagi penyandang disabilitas untuk dijamin pemenuhan hak-haknya tanpa diskriminasi.

Page 103: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 103

Selain itu, mengaku bahwa disabilitas merupakan suatu konsep yang terus berkembang,

dan disabilitas merupakan hasil intraksi antara orang-orang dengan keterbatasan kemampuan dan

sikap serta lingkungan yang menghambat partisipasi penuh dan efektif mereka di dalam

masyarakat.Di dalam program aksi dunia mengenai penyandang disabilitas, dan di dalam

peraturan-peraturan standar mengenai persamaan kesempatan, maka penyandang disabilitas

memiliki akses untuk mempengaruhi promosi, perumusan dan evaluasi atas kebijakan pada

tingkat nasional hingga daerah.

Di Kabupaten Sinjai, upaya perlindungan terhadap anak-anak penyandang disabilitas

menjadi bagian dari rencana strategis dan program kerja Dinas Sosial Kabupaten Sinjai. Dinas

ini juga mendorong berdirinya lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) untuk memaksimalkan

pelaksanaan program pemenuhan hak-hak bagi penyandang disabilitas. Salah satu LKS yang ada

di Kabupaten Sinjai adalah LKS Al-Hidayah, yang membina penyandang disabilitas sebanyak 14

anak dengan jenis disabilitas sebanyak 6 (enam) yakni Tuna Rungu, Tuna Netra, Tuna Grahita,

Tuna Daksa, Mental dan Wicara.

Sementara berdasarkan jenis pelayanan, oleh LKS AL-Hidayah, ke-14 anak penyandang

disabilitas ini mendapatkan dua jenis pelayanan yakni di dalam panti dan diluar panti.

Page 104: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 104

Tabel 64

JUMLAH ANAK PENYANDANG DISABILITAS

PENERIMA MANFAAT PADA LKS AL-HIDAYAH KAB. SINJAI

TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017

NO JENIS

DISABILITAS

JUMLAH ANAK TAHUN 2016 JUMLAH ANAK TAHUN 2017

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

Tuna Netra 2 1 2 1

Tuna Rungu 6 4 5 4

Tuna Grahita 4 5 4 5

Tuna Daksa 2 1 2 1

Mental 6 3 4 2

Wicara 1 - 1 -

Jumlah 21 14 18 13

Sumber: Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Al-hidayah Sinjai Tahun 2017

Selain memaksimalkan fungsi LKS, Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai melalui Dinas

Pendidikan, juga mendorong peningkatan sarana dan prasarana belajar di Sekolah Luar Biasa

(SLB) Sinjai.Langkah ini dilakukan agar penyandang disabilitas di Kabupaten Sinjai tetap

memiliki akses terhadap dunia pendidikan dengan fasilitas yang lengkap dan sangat dibutuhkan

oleh penyandang disabilitas.

Page 105: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 105

TABEL 65

DATA PENYANDANG DISABILITAS DI SLB KABUPATEN SINJAI

TAHUN 2015

NO JENIS DISABILITAS JUMLAH

ANAK JENIS KELAMIN

LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 Tuna Netra (SLB-A) 1 1 -

2 Tuuna Rungu (SLB-B) 22 11 11

3 Tuna Grahita (SLB-C) 37 25 12

4 Tuna Daksa (SLB-D) 1 1 -

JUMLAH 61 38 23

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Sinjai, Tahun 2015

Page 106: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 106

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Permasalahan pemberdayaan perempuan dan anak semakin kompleks seiring dengan

kemajuan ilmu pengetahuan. Hal ini mempengaruhi paradigm masyarakat yang juga ikut

berkembang secara global, melalui berbagai bentuk perspektif yang berdampak pada lahirnya

paradigma yang keliru terhadap responsifitas perempuan dan anak. Berdasarkan uraian pada

profil perempuan dan anak di Kabupaten Sinjai, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai

berikut :

1. Secara umum masih banyak berbagai ketimpangan di masyarakat antara laki-laki dan

perempuan, seperti ketimpangan terhadap pemenuhan hak dasar seperti pendidikan, akses

terhadap pangan dan kesehatan, akses ekonomi, dan akses terhadap lapangan kerja.

Selain itu masih ditemukannya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, dan masih

minimnya akses perempuan mendapatkan pekerjaan pada sektor formal dan informal.

2. Masih terbatasnya data terpilah di Kabupaten Sinjai berbasis gender terutama pada

beberapa satuan kerja perangkat daerah atau (SKPD). Namun secara umum penyediaan

data terpilah oleh SKPD di tahun 2017 sedikit lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan kajian profil perempuan dan anak yang telah disimpulkan, maka

beberapa implikasi kebijakan yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut :

1. Perlu upaya sinergis dan terus menerus untuk melaksanakan berbagai kebijakan dan

program yang ditujukan untuk menghilangkan berbagai ketimpangan di masyarakat

Page 107: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangdp3ap2kb.sinjaikab.go.id/wp-content/uploads/2018/... · Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 1.4.

Profil Gender dan Anak Tahun 2017 107

antara laki-laki dan perempuan. Sasaran program di arahkan pada upaya penghapusan

ketimpangan untuk keadilan dan kesejahteraan, diantaranya ketimpangan terhadap

pemenuhan hak dasar seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan akses terhadap

lapangan kerja. Serta keadilan pada proses penanganan kasus-kasus terhadap perempuan

dan anak.

2. Perlu pengembangan kapasitas kelembagaan yang mampu dijadikan basis upaya

pemberdayaan perempuan dan anak. Kelembagaan disusun berdasarkan berbagai

komponen pendukung diantaranya masyarakat, sektor swasta dan aspek individu

perempuan.

3. Perlu data terpilah berbasis gender, baik ditingkat Kabupaten maupun kecamatan sebagai

dasar bagi perencanaan pembangunan yang lebih terarah.

4. Perlunya kampanye ‘Hari Tanpa Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak’, baik pada

tingkat individu, rumah tangga, maupun ditingkat masyarakat secara umum. Program ini

tentunya perlu didukung dengan kebijakan yang kondusif dan penegakan hukum yang

kuat.