Top Banner
SISI GELAP PERILAKU WANITA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS PENCIPTAAN KARYA SENI Diajukan oleh: Fredericus Darmawan Adhi Surya NIM 1312411021 PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI JURUSAN SENI MURNI FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2019 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
24

PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

Jul 10, 2019

Download

Documents

vudien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

SISI GELAP PERILAKU WANITA

SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS

PENCIPTAAN KARYA SENI

Diajukan oleh:

Fredericus Darmawan Adhi Surya

NIM 1312411021

PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI

JURUSAN SENI MURNI FAKULTAS SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2019

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 2: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

ii

SISI GELAP PERILAKU WANITA

SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS

PENCIPTAAN KARYA SENI

Diajukan oleh:

Fredericus Darmawan Adhi Surya

NIM 1312411021

Tugas akhir ini diajukan kepada Fakultas Seni Rupa

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Gelar Sarjana dalam bidang Seni Rupa Murni

2019

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 3: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 4: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

iv

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fredericus Darmawan Adhi Surya

NIM : 1312411021

Judul Skripsi/Penciptaan : Sisi Gelap Perilaku Wanita Sebagai Ide Penciptaan

Seni Lukis

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam laporan Tugas Akhir ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan sebelumnya untuk memperoleh gelar

kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi manapun dan sepengetahuan saya tidak ada

karya atau pendapat tentang penulisan laporan Tugas Akhir yang pernah ditulis /

diterbitkan sebelumnya yang serupa seperti naskah ini, kecuali yang secara tertulis

sebagai acuan dalam Tugas Akhir ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa laporan

Tugas Akhir ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan

tersebut.

Yogyakarta, 17 Januari 2019

Fredericus Darmawan Adhi Surya

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 5: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

v

KATA PENGANTAR

Puji Tuhan diucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah

memberikan berkah, kasih dan karunia-Nya yang luar biasa, sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul “SISI GELAP PERILAKU

WANITA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS” ini dengan lancar.

Adapun tujuannya adalah untuk memenuhi sebagian persyaratan di dalam

mengakhiri pendidikan Program Studi Seni Rupa Murni Fakultas Seni Rupa Institut

Seni Indonesia Yogyakarta.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada

semua pihak yang telah memberikan motivasi, semangat dan membantu penulis

dalam menyelesaikan laporan ini. Segala kesulitan dan hambatan yang dialami

selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat dukungan dan bantuan

berbagai pihak. Untuk itu secara khusus penulis mengucapkan rasa terima kasih

yang setulusnya kepada :

1. Bapak Setyo Priyo Nugroho, M.Sn., selaku Pembimbing I yang telah

memberi pengarahan, mendukung, memberikan masukan dan mengajarkan

pelajaran berharga selama penyusunan laporan Tugas Akhir.

2. Bapak I Gede Arya Sucitra, S.Sn., M.A., selaku Pembimbing II yang banyak

membimbing dalam proses akademik selama masa perkuliahan dan proses

penulisan Tugas Akhir sampai selesai.

3. Bapak Wiyono, M.Sn, selaku dosen wali yang banyak membimbing dalam

proses akademik selama masa perkuliahan.

4. Ibu Nadiyah Tunnikmah S.Sn., M.A, selaku cognate yang menjadi penguji

dalam ujian tugas akhir serta banyak membimbing dalam proses akademik

selama masa perkuliahan.

5. Bapak Lutse Lambert Daniel Morin, M.Sn., selaku Ketua Jurusan Seni

Murni, Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

6. Ibu Dr. Suastiwi, M.Des., selaku Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Seni

Indonesia.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 6: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

vi

7. Bapak Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum., selaku Rektor Institut Seni

Indonesia Yog yakarta.

8. Seluruh staff Dosen Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni

Indonesia Yogyakarta yang telah mengajarkan berbagai pelajaran berharga

selama masa perkuliahan.

9. Seluruh staff Sekretariat Fakultas Seni Rupa yang telah memberikan

dukungan dalam bidang administrasi dari awal hingga akhir selama menjadi

mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

10. Kedua orang tua dan keempat kakakku, terutama ayahku yang selalu

memberi motivasi dan membantu biaya perkuliahan, dan terlebih mendiang

ibuku tercinta yang selalu memberikan semangat dan doa.

11. Para kolega, Mbah Singgih Trianto, Om Nanang Sarifudin, Om Katuang

Wiralangkit, Pakdhe Taufik Hidayat, Pakdhe Mario Martono, Pakdhe

Angga Febrianto, Tante Ramadhyan Putri, dan Bang Bayoe Adjie.

12. Teman-teman angkatan dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

13. Linkin Park (Chester Bennington, Mike Shinoda, Brad Delson, Dave

‘Phoenix’, Mr. Joe Hahn, dan Rob Bourdon) dan Disturbed (David

Draiman, Dan Donegan, Mike Wengren, dan John Moyer) yang telah

memberikan terapi jiwa dengan lagu-lagunya yang luar biasa.

14. Berbagai pihak terkait yang telah memberi variasi bantuan sehingga dapat

terselesaikannya Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan

Laporan Tugas Akhir ini, karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah

milik Sang Pencipta. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat

membangun sangat diharapkan demi kemajuan yang lebih bermutu. Akhir

kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat luas.

Yogyakarta, 17 Januari 2019

Fredericus Darmawan Adhi Surya

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 7: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL LUAR ............................................................................ i

HALAMAN JUDUL DALAM ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN HASIL UJIAN TUGAS AKHIR .................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................... iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 2

B. Rumusan Penciptaan ...................................................................... 9

C. Tujuan dan Manfaat ....................................................................... 9

D. Makna Judul ................................................................................... 10

BAB II KONSEP ............................................................................................ 13

A. Konsep Penciptaan ......................................................................... 13

B. Konsep Perwujudan ....................................................................... 21

BAB III PROSES PEMBENTUKAN ............................................................. 33

A. Bahan.............................................................................................. 33

B. Alat ................................................................................................. 35

C. Teknik ............................................................................................ 36

D. Tahapan Pematangan Ide ............................................................... 37

E. Tahap Visualisasi ........................................................................... 37

BAB IV DESKRIPSI KARYA ........................................................................ 40

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 8: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

viii

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 83

LAMPIRAN ..................................................................................................... 85

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 9: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Contoh garis yang digunakan. (sumber : Buku karya Sadjiman

Ebdi Sanyoto, berjudul “Nirmana Elemen-Elemen Seni dan

Desain”), 2018 …………………………………………………... 22

Gambar 2 : Bending up right line. (sumber : www.dictio.id, diakses pada 12

Desember 2018, pukul 08.12 WIB)………………………………. 23

Gambar 3 : Upward spray line. (sumber : www.dictio.id, diakses pada 12

Desember 2018, pukul 08.15 WIB)………………………………. 23

Gambar 4 : Rhythmic curve line. (sumber : www.dictio.id, diakses pada 12

Desember 2018, pukul 08.17 WIB)............................................... 23

Gambar 5 : Lukisan Fredericus Darmawan “Penjajah Wanita”. Diperlihatkan

deformasi palu yang sebagai simbol keadilan. (sumber: dok.

Fredericus Darmawan), 2018…………………………………….. 25

Gambar 6 : Lukisan Fredericus Darmawan “Penyamaran Karakter”.

Diperlihatkan deformasi topeng sebagai simbol watak/karakter

(sumber:dok. Fredericus Darmawan), 2018………………………. 25

Gambar 7 : Alphonse Mucha, Princess Hyacint, 1911. (sumber:

www.wikiart.org, diakses 20 November 2018, pukul 15.00 WIB)… 27

Gambar 8 : Alphonse Mucha, Monaco Monte Carlo, 1897. (sumber:

www.wikiart.org, diakses 20 November 2018, pukul 15.02 WIB)… 27

Gambar 9 : William Morris, Snakehead, 1876. (sumber : www.wikiart.org,

diakses pada 21 November 2018, pukul 19.00 WIB)…………….... 28

Gambar 10: Jean Dunand, Lacquer on wood, 1926. (sumber : dokumentasi

pribadi dari Art Deco book, pada 21 November 2018, pukul 13.00

WIB)……………………………………………………………..… 29

Gambar 11: Jean Dupas, An Elaborate Gouache, 1928. (sumber : dokumentasi

pribadi dari Art Deco book, pada 21 November 2018, pukul 12.49

WIB………………………………………………………………… 29

Gambar 12: Karakteristik menurut Prof. Khaled M. Dewidar, Art Noveaux Style

(1890-1910), (sumber: Diktat Kuliah Architecture Art, Ain Shams

University of Cairo, Egypt, 2017)…………………………………. 29

Gambar 13: Gambar Ilustrasi karya Ozabu (sumber: Instagram Ozabu diakses

pada 26 Mei 2018, 13.19 WIB)…………………………………… 30

Gambar 14: “Aqua Coloni” karya Gabriel Moreno (sumber: Instagram

Gabrielmorenoart, diakses pada 12 Mei 2018, 14.12 WIB)………. 30

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 10: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

x

Gambar 15: “The Beauty of The Beast” oleh Ermambang Bendung W, (sumber:

www.indoartnow.com, diakses pada 29 Mei 2018, 15.12 WIB)..... 31

Gambar 16: Lukisan karya James Jean (sumber: Instagram jamesjeanart,

diakses pada 14 Oktober 2017, 13.05 WIB)…………………….. 31

Gambar 17: Gambar ilustrasi karya James Jean (sumber:Instagram

jamesjeanart, diakses pada 4 Oktober 2016, 14.05 WIB)……….. 31

Gambar 18: Cat akrilik, 2018 (sumber: dok. Fredericus Darmawan)……………. 33

Gambar 19: Kanvas, 2018 (sumber: dok. Ramadhyan Putri Pertiwi)…………… 34

Gambar 20: Kuas, 2017 (sumber: dok. Nanang Sarifudin)…………………….. 34

Gambar 21: Drawing pen, 2018 (sumber: dok. Fredericus Darmawan)……….. 35

Gambar 22: Pensil, 2018 (sumber: dok. Fredericus Darmawan)………………. 35

Gambar 23: Brush pen, 2018 (sumber: dok. Fredericus Darmawan)………….. 35

Gambar 24: Pisau Palet, 2017 (sumber: dok. Ramadhyan Putri Pertiwi)……… 36

Gambar 25: Tahap 1. Sketsa karya (sumber: dok.Fredericus Darmawan,2017).. 38

Gambar 26: Tahap 2. Pembentukan objek dan pewarnaan, (sumber: dok.

Fredericus Darmawan, 2017)……………………………………... 38

Gambar 27: Tahap 3. Pewarnaan objek sudah jadi (sumber: dok.Fredericus

Darmawan, 2017)…………………………………………………. 39

Gambar 28: Tahap 4. Karya sudah jadi, namun belum finishing touch. (sumber:

dok. Fredericus Darmawan, 2018)………………………………… 39

Gambar 29: Karya sudah jadi …………………………………………………. 40

Gambar 30: Karya 1, Aroma Keindahan, 2018, Cat akrilik, pensil dan drawing

pen pada kanvas, 80x60cm (sumber:dok. Fredericus Darmawan)... 41

Gambar 31: Karya 2, Penyamaran Karakter, 2017, cat akrilik, pensil, dan

drawing pen pada kanvas, 100x80 cm (sumber: dok. Fredericus

Darmawan)…………………………………………………………. 43

Gambar 32: Karya 3, If I Just Let Go,I’d be Set Free, 2017, cat akrilik, pensil,

dan drawing pen pada kanvas, 100x80 cm (sumber: dok. Fredericus

Darmawan)…………………………………………………………. 45

Gambar 33: Karya 4, Tersesat dalam Keputusasaan, 2018, cat akrilik, pensil,

brush pen dan drawing pen, 100x80 cm (sumber: dok. Fredericus

Darmawan)………………………………………………………… 47

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 11: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

xi

Gambar 34: Karya 5, Puncak Kenikmatan, 2018, cat akrilik, pensil, dan

drawing pen, 80x60 cm (sumber: dok. Fredericus Darmawan)…….. 49

Gambar 35: Karya 6, Setelah Kemarin, 2017, cat akrilik, pensil, dan drawing

pen, 60x60 cm (sumber: dok. Fredericus Darmawan)…………….. 51

Gambar 36: Karya 7, Bersolek, 2018, cat akrilik, pensil, dan drawing pen pada

kanvas, 100x80 cm (sumber: dok. Fredericus Darmawan)……….. 53

Gambar 37: Karya 8, Kamar Rahasia, 2018, cat akrilik, pensil, dan drawing

pen, 100x80 cm (sumber: dok. Fredericus Darmawan)…………... 55

Gambar 38: Karya 9, Muak, 2017, cat akrilik, pensil, dan drawing pen,

80x60 cm (sumber: dok. Fredericus Darmawan)………………….. 57

Gambar 39: Karya 10, Penjajah Wanita, 2017, cat akrilik, pensil, dan drawing

pen, 100x80 cm (sumber: dok. Fredericus Darmawan)………..…. 59

Gambar 40: Karya 11, Kesendirian, 2018, cat akrilik, pensil, dan drawing pen

pada kanvas, 100x80 cm (sumber: dok. Fredericus Darmawan)….. 61

Gambar 41: Karya 12, Stressed Out, 2017, cat akrilik, pensil, dan drawing pen,

100x80 cm (sumber: dok. Fredericus Darmawan)…………………. 63

Gambar 42: Karya 13, Penyamaran Karakter II, 2017, cat akrilik, pensil, dan

drawing pen, 100x80 cm (sumber: dok. Fredericus Darmawan)….. 65

Gambar 43: Karya 14, Di Atas Normal, 2018, cat akrilik, pensil, dan drawing

pen, 80x60 cm (sumber: dok. Fredericus Darmawan)…………..... 67

Gambar 44: Karya 15, From Noise Comes Chaos, 2017, cat akrilik, pensil,

dan drawing pen, 100x80 cm (sumber: dok. Fredericus Darmawan).69

Gambar 45: Karya 16, Perang Pikiran, 2018, cat akrilik, pensil, dan drawing

pen, 100x80 cm (sumber: dok. Fredericus Darmawan)…………… 71

Gambar 46: Karya 17, Belenggu Depresi, 2018, cat akrilik, pensil, dan drawing

pen, 100x80 cm (sumber: dok. Fredericus Darmawan)…………… 73

Gambar 47: Karya 18, Inside of Me, 2019, cat akrilik, pensil, brush pen dan

drawing pen, 60x60 cm (sumber: dok. Fredericus Darmawan)…… 75

Gambar 48: Karya 19, Tertekan, 2018, cat akrilik, pensil, dan drawing pen,

50x40 cm (sumber: dok. Fredericus Darmawan)…......................... 77

Gambar 49: Karya 20, Belenggu Depresi II, 2019, cat akrilik, pensil, brush pen

& drawing pen, 200x150 cm (sumber:dok. Fredericus Darmawan). 79

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 12: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN ..................................................................................................... 85

A. Data Diri Mahasiswa .................................................................................. 85

B. Foto Poster Pameran……………………………………………………… 87

C. Foto Situasi Pameran.…………………………………………………….. 88

D. Foto Display Karya……………………………………………………….. 89

E. Katalogus…………………………………………………………………. 90

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 13: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

1

BAB I

PENDAHULUAN

Secara kodrati manusia merupakan makluk ciptaan Tuhan yang paling

mulia, berakal budi, mempunyai perasaan dan pemikiran yang logis. Manusia

dianugerahi sifat dasar yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti

dan tabiatnya. Dengan anugerah itu manusia dibekali tiga hal dalam dirinya. Ketiga

hal itu adalah cipta, rasa, dan karsa. Didasari ketiga hal tersebut, dapat diciptakan

suatu karya seni, salah satu karya seni itu adalah lukisan. Lukisan itu sendiri

merupakan wujud karya seni rupa.

Pada dasarnya suatu karya seni diawali dengan adanya rangsangan tentang

kegelisahan batin yang kemudian diwujudkan lewat karya seni melalui proses

tertentu. Karya seni menjadi sarana komunikasi visual yang mengandung maksud

tertentu. Makna yang terkandung dalam karya seni dapat merepresentasikan

pengalaman batin. Suatu karya seni tidak bisa lepas dari lingkungan dimana

seniman itu berada. Hal ini terjadi karena lingkungan sangat berpengaruh terhadap

pengolahan karya, tergantung bagaimana mencari objek-objek yang sesuai dengan

hasrat jiwa untuk dituangkan dalam sebuah media. Objek yang dipilih salah satunya

adalah manusia. Rasa ketertarikan kepada manusia menumbuhkan rasa ingin

menggambarkan fenoma yang terjadi pada manusia, khususnya wanita.

Penulis memiliki pemikiran bahwa pose serta gerak-gerik tubuh wanita

merupakan momen estetis dan menjadi keindahan tersendiri (dilihat dari sisi

lainnya). Fenomena tentang wanita ini menjadi pemikiran, permasalahan dan

perenungan tentang pengalaman diri sendiri maupun yang berada di lingkungan

sekitar. Perihal ini berkaitan dengan hal psikologis dan gaya hidup, seperti

permasalahan tentang sisi gelap perilaku wanita.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 14: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

2

A. LATAR BELAKANG

Tema tentang wanita adalah yang dipilih dalam mencipta karya seni

lukis pada Tugas Akhir ini. Wanita adalah makluk ciptaan Tuhan yang sangat

misterius, dapat dibuktikan dengan melihat dunianya yang khas dan dengan

segala tingkah lakunya, ada sisi gelap dari perilaku wanita yang menggoda dan

unik untuk dikulik. Perilaku ini yang menimbulkan stimulan dan memunculkan

gagasan untuk berempati mengenai fenomena yang terjadi kepada wanita lewat

karya seni rupa (seni lukis).

Sebenarnya yang menyebabkan sisi gelap dari perilaku wanita begitu

penting untuk dijadikan ide dalam membuat karya seni pada tugas akhir ini

adalah berkaitan dengan sudut pandang dalam melihat sisi gelap perilaku

wanita. Menurut sudut pandang penulis hal tersebut merupakan keindahan yang

nyeleneh atau anti-mainstream (gaya hidup yang berbeda pada umumnya dan

menarik), sehingga berupaya ingin mengabstraksikan atau memanifestasikan

sisi gelap wanita yang mempunyai perasaan, perilaku, dan kepribadian yang

khas ke dalam wujud lukisan. Wanita punya perasaan yang sulit ditebak, dalam

sisi gelap perilakunya bisa diartikan sebagai sebuah kemunafikan. Hal ini cukup

sulit sebenarnya diwujudkan, tetapi penulis mencoba untuk paling tidak

memberi gambaran tentang sisi gelap perilaku wanita, dikarenakan antara apa

yang diucapkan, apa yang dipikirkan, dan apa yang dirasakan semuanya bisa

berbeda (tidak klop). Sulit diidentifikasi manakah yang benar atau tidak hanya

dengan menerka-nerka dari fenomena yang terlihat.

Berlatar belakang tinggal di daerah yang notabene adalah kawasan yang

cukup dekat dengan lokalisasi prostitusi, di sebuah kota A di daerah Jawa

Tengah, sehingga mempunyai pemikiran yang cukup terpengaruh dengan

situasi sosial lingkungan sekitar. Dilingkungan tersebut tentu banyak kaum

wanita yang punya cara bergaul tidak sehat, namun tidak semuanya seperti itu,

hanya oknum tertentu saja. Akan tetapi oknum tersebut menimbulkan dampak

buruk, khususnya pada kaum wanita remaja sampai dewasa.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 15: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

3

Perilaku wanita tidak lepas dari tabir gelap yang menyelimuti kehidupan

mereka. Di dalam hal ini wanita yang dimaksud adalah wanita remaja atau lebih

tua kisaran umur dua puluh sampai tiga puluh lima tahun. Hal ini merujuk pada

problematika untuk mencari harta dan kepuasan batin. Sumber dari

problematika ini sebagian besar adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan

hidup yang semakin “mencekik leher”. Banyak wanita yang terjerumus dalam

dunia kelam prostitusi karena salah pergaulan, hal ini disebabkan kebanyakan

dari mereka ‘dicekik’ oleh keinginan memenuhi kebutuhan hidup di era modern

ini yang semakin meningkat tajam. Berdasarkan problem tersebut mulailah

timbul perilaku-perilaku negatif yang penuh kemunafikan yang menunjukkan

sisi gelap perilakunya.

Sisi gelap perilaku wanita yang terbilang masih abstrak ini menjadi

sebuah tantangan untuk diidentifikasi lebih lanjut. Diperlukan observasi yang

mendalam, kemudian terjun langsung ke tempat mereka beraktivitas untuk

bergaul secara intens, melakukan interaksi yang cukup sering sehingga

menimbulkan keakraban, lewat keakraban maka akan lebih mudah mengetahui

tentang pemikiran, isi hati, dan imbasnya pada perilaku wanita. Langkah

selanjutnya lalu melakukan kontemplasi (perenungan) agar bisa mereka-reka

atau mengimajinasikan bagaimanakah perilaku, pemikiran, dan perasaan

wanita. Melalui tahap-tahap itu niscaya muncul gambaran yang dapat

divisualkan ke dalam wujud yang terindra oleh mata.

Ketertarikan awal melukiskan sisi gelap kehidupan wanita berawal dari

pengalaman pribadi tentang bergaul dan mengamati aktivitas wanita dan dalam

gerak gerik langkahnya yang identik dengan keindahan. Pengamatan ini

berlangsung kurang lebih dua belas tahun di lingkungan sekitar tempat tinggal

yang notabene dekat dengan lokalisasi prostitusi. Pengaruh lingkungan ini

memengaruhi kepribadian wanita, mulai dari kondisi jiwa (perasaan),

pemikiran dan sikap (perilaku) wanita yang sangat sulit dipahami, secara garis

besar berbeda dengan laki-laki. Perbedaan secara anatomis dan fisiologis

menyebabkan perbedaan pula pada struktur tingkah laku wanita. Hal inilah yang

menjadi alasan mengapa melukis figur-figur wanita.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 16: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

4

Sebenarnya, wanita secara alami telah memiliki daya tariknya sendiri

dimata laki-laki. Daya tarik secara alami ini yang mungkin dianggap “sexy”

atau biasa disebut sex appeal, ada beberapa daya tarik wanita yang mengacu

pada ide yang menjadi alasan untuk melukiskan figur-figur wanita, antara lain

daya tarik dari mata, senyuman dan lekuk tubuh. Salah satu yang paling

menggoda adalah lekuk tubuh wanita. Bagaimanapun juga tidak dapat

dipungkiri bahwa lekuk tubuh wanita adalah hal terindah untuk dipandang dan

dinikmati. Apalagi ditambah gestur dan ekspresi yang memperkuat esensi dari

daya tarik tersebut, maka dari itu sosok wanita dapat dikulik lebih dalam.

Pengalaman sejak kecil sampai remaja sudah hidup di lingkungan yang

tidak jauh dari sosok wanita. Baik itu wanita dari dalam keluarga maupun

wanita dilingkungan sekitar tempat tinggal. Berlatar belakang tinggal di daerah

yang notabene adalah kawasan yang cukup dekat dengan lokalisasi prostitusi,

sehingga mempunyai pemikiran yang cukup terpengaruh dengan situasi sosial

lingkungan sekitar. Di lingkungan tersebut tentu banyak kaum wanita yang

punya cara bergaul tidak sehat, namun tidak semuanya seperti itu, hanya oknum

tertentu saja. Akan tetapi oknum tersebut menimbulkan dampak buruk,

khususnya pada kaum wanita. Banyak wanita yang terjerumus dalam dunia

kelam prostitusi karena salah pergaulan, hal ini disebabkan kebanyakan dari

mereka ‘dicekik’ oleh keinginan memenuhi kebutuhan hidup di era modern ini

yang semakin meningkat tajam.

Berawal dari pengalaman mempunyai seorang teman wanita. Teman

lama yang merupakan seorang dengan latar belakang keluarga orang berada

namun bukan berasal dari keluarga yang harmonis (broken home).

Kehidupannya sebenarnya diselimuti kemewahan namun tidak tentram bahagia

dan malah identik dengan kehidupan yang haus akan kasih sayang. Kurangnya

kasih sayang dari kedua orang tua menjadi pemicunya. Hal ini dikarenakan

kedua orang tuanya sudah bercerai karena kasus perselingkuhan. Secara

psikologis tentu hal ini berdampak buruk bagi kondisi emosional. Hal ini

menjadi salah satu alasan untuk memilih jalan pintas menuju pergaulan yang

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 17: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

5

salah (kelam), namun tidak semua orang dengan latar belakang broken home

menjadikan alasan tersebut sebagai kilahan untuk masuk dunia yang kelam.

Di sisi lain ada banyak oknum-oknum yang berasal dari latar belakang

broken home yang hidupnya biasa saja bahkan hidupnya justru cenderung

bahagia. Namun terkadang ada yang menjadikan masalah broken home hanya

sebagai alasan untuk berbuat ‘nakal’, bukan semata-mata untuk mencari materi

atau dengan kata lain hanya untuk mencari kepuasan nafsu saja atau istilah

kerennya just for fun. Akan tetapi disisi lain ada juga orang korban broken home

yang masuk ke dunia prostitusi, mereka punya tujuan utama mencari materi

untuk menghidupi dirinya dari hari ke hari.

Seorang teman lama yang dapat dikatakan adalah teman masa kecil dan

masih berkomunikasi sampai saat ini, akan tetapi tingkat pertemanannya sudah

sangat dekat (lebih intim), sebut saja namanya “Mawar”. Relasi dengan Mawar

sudah cukup akrab karena seringnya berinteraksi, bahkan juga sering bercerita

perihal apapun (curhat). Baik perihal yang berbau suka cita maupun perihal

yang menyedihkan dalam hidupnya.

Kisah hidupnya yang kelam di mulai dari masalah perceraian kedua

orang tuanya, kemudian memaksanya hidup di bawah tekanan broken home saat

masih duduk di bangku sekolah dasar, hidup tanpa kasih sayang dari kedua

orang tua. Hal ini membuat Mawar lari dari kenyataan dan memilih jalan hidup

yang kelam dengan memilih berprofesi sebagai seorang pekerja seks komersial.

Awalnya hanya coba-coba dengan teman sepermainan, namun akhirnya jadi

benar-benar terjerumus dunia kelam karena desakan ekonomi yang

mengharuskannya punya uang untuk bertahan hidup. Di sisi lain Mawar

sebenarnya adalah seorang pribadi yang baik dan ramah, apa yang terjadi dalam

hidupnya saat ini bukan sepenuhnya karena keinginannya tetapi keadaanlah

yang memaksanya masuk dunia prostitusi.

Seringnya komunikasi dan interaksi dengan Mawar memberikan

kemudahan untuk memahami karakternya. Awalnya dengan melihat kemurahan

senyum dari Mawar. Senyum itu terlihat selalu nampak dari raut mukanya yang

sayu walaupun sebenarnya mungkin hatinya hancur karena hidupnya begitu

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 18: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

6

suram. Selain hal itu ada hal yang membuat kesan salut kepada Mawar karena

ketegarannya menjalani hidup dibawah tekanan dan ungkapannya bahwa sebisa

mungkin Mawar masih bisa menjaga teman-temannya agar tidak terjerumus ke

dunia prostitusi.

Ungkapan bahwa Mawar dapat menjaga teman-temannya mungkin

hanyalah sebuah alibi (alasan). Masih abu-abu apakah kata-katanya adalah

sebuah kejujuran atau sebaliknya adalah sebuah wujud dari kemunafikannya.

Hal tersebut tidak dapat sepenuhnya dipercaya, karena setiap untaian kata yang

terucap mengandung makna terselubung, terlebih bahasa tubuh dan ekspresi

yang ditampilkan kadang bertolak belakang. Banyak pertanyaan yang terlintas,

salah satunya adalah bagaimana Mawar bisa menyelamatkan teman-temannya

padahal Mawar sendiri masih terjerat dalam dunia hitam. Sepertinya jika lepas

dari jerat dunia hitam itu mungkin belum bisa, namun jika dikatakan

mengurangi dampaknya mungkin bisa. Mengurangi dampak misalnya dengan

membatasi intensitas menjadi ‘penjual cinta’, melarang keras teman dekat main

ke tempat Mawar bekerja, dan sebagainya. Akan tetapi hal itu belum cukup

untuk memutus rantai koneksi dengan jaringan prostitusi yang keji karena

banyak hal yang saling kait mengait yang sulit terlepas. Di sisi lain Mawar

mencoba bersikap baik-baik saja diluar lingkungan tempat bekerja karena tidak

ingin teman kampusnya atau keluarganya tahu akan kondisinya yang

sebenarnya, bahkan Mawar masih sempat menamatkan kuliahnya yang dibiayai

dari hasil kerjanya sebagai seorang pekerja seks komersial. Di sisi lain mungkin

hatinya menangis pilu karena tidak bisa lepas dari jerat dunia hitam itu karena

rantai prostitusi sangat sulit diputus begitu saja tanpa ada efek samping.

Akhirnya hanya gesture tubuh yang dibuat-buat agar terlihat seakan semua

baik-baik saja ditambah sedikit senyum. Kondisi Mawar ini merujuk kepada

sebuah kepura-puraan. Hal ini dikarenakan Mawar menutupi diri dari kondisi

yang sebenarnya atau malah sebaliknya mungkin Mawar coba menutup diri

untuk menjadi dirinya yang sebenarnya.

Apa yang dimanifestasikan mengenai perasaan adalah ungkapan tentang

“kejujuran”. Kejujuran ini belum tentu benar adanya sebab faktanya masih jadi

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 19: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

7

misteri, namun benar ataupun salah dan baik atau buruknya mungkin hanya

Tuhan yang bisa menghakimi. Taraf antara kejujuran dan kebohongan beda

tipis, sebab kejujuran bisa berarti kebohongan yang terselubung. Hal ini

dikarenakan kebohongan bisa berlapis-lapis tebalnya, namun secara sederhana

dapat dipetik satu hal dari kondisi ini bahwa sesuatu yang terlihat mata belum

tentu benar adanya.

Dalam hal ini bukan hanya Mawar sebagai objek manifestasi perilaku

wanita, namun ada beberapa yang lain, misalnya adalah sebut saja “Melati”.

Melati adalah sosok pelajar yang masih duduk dibangku sekolah menengah

atas. Melati adalah orang dari golongan menengah yang kehidupannya hanya

sederhana tetapi mempunyai perawakan yang cantik seperti model sampul

majalah pria dewasa. Dengan bekal fisik yang memadai tersebut, tidak susah

bagi Melati jika hanya menggaet pria-pria tampan yang kaya raya bahkan

sekelas “om-om” juga bisa diraihnya, akan tetapi Melati tidak melakukan hal-

hal tersebut, Melati hanya ingin dengan teman-teman yang seumuran.

Sebenarnya bukan semata-mata uang yang dicari, namun hanya ingin mencari

kesenangan dengan banyak pria, namun sebenarnya Melati merupakan cewek

yang cukup matrealistis, karena walaupun tidak meminta uang namun Melati

sering meminta barang-barang hadiah yang cukup mewah. Tanpa diberi

imbalan pun Melati sebenarnya rela melayani para pria asalkan sesuai

seleranya. Mungkin istilah pada zaman sekarang Melati ini adalah seorang

“bispak” alias bisa dipakai. Selama ini penampilan sederhananya hanya sebuah

kedok. Kepolosan mukanya yang sederhana hanyalah topeng agar dikasihani

para pria, sedangkan perawakan tubuhnya yang bagaikan seorang model adalah

nilai tambah untuk menggaet dan merangsang para pria hidung belang untuk

memberinya kepuasan batin. Situasi yang sedemikian rupa menimbulkan

sebuah imajinasi untuk memvisualkan atau mewujudkan (memanifestasikan)

perilaku dan kepribadian Melati dalam bentuk nyata melalui karya lukisan.

Selanjutnya, ada seorang yang bernama “Lintang”. Lintang ini hanyalah

orang yang berasal dari kalangan bawah (miskin). Namun Lintang ini adalah

orang yang cerdas, walau pendidikannya hanya sampai kelas sebelas sekolah

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 20: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

8

menengah atas. Lintang tidak lulus sekolah karena kendala biaya. Hal ini

membuatnya terjerumus pada pergaulan yang salah, menjadikannya pribadi

yang liar, suka mencuri uang bersama para teman-teman tongkrongannya, mulai

merokok, mabuk-mabukan, bahkan sampai memakai dan jadi pecandu obat-

obatan telarang. Hal ini mungkin semata-mata adalah pelarian dari kondisi stres

dalam kehidupannya. Perubahan ini tentu memengaruhi kondisi psikologisnya,

menjadikannya pribadi yang temperamental, bahkan tidak segan-segan

melakukan tindakan yang kasar kepada orang lain yang dianggap

mengganggunya, tidak terkecuali orang tuanya. Fenomena ini seperti

menyiratkan bahwa tubuh fisiknya hanyalah jubah (cangkang) dari setan dalam

dirinya yang tidak terkontrol karena faktor lingkungan. Di sisi lain sebenarnya

Lintang adalah sosok yang mudah bergaul dan supel. Selalu asik dalam

pergaulan dengan teman tongkrongannya itu mungkin saat ini diasumsikan

sebagai salah satu kebaikan yang masih ada dalam dirinya.

Kondisi ini sangat emosional, menimbulkan gejolak yang tidak dapat

terdefinisikan, hanya bayang-bayang semu dalam benak yang terlintas. Lambat

laun menimbulkan sebuah tekanan yang membuat imajinasi membayangkan

hal-hal yang berisi kebencian dan amarah. Hal ini termasuk dari sisi gelap

perilaku wanita. Bayang-bayang imajinatif ini coba diwujudkan atau coba

dimanifestasikan atau diabstraksikan ke dalam gambar-gambar nyata melalui

lukisan.

Gambaran dari beberapa contoh peristiwa di atas cukup memberikan

sebuah pembelajaran. Banyak hal tidak terduga dan tidak terkira dalam proses

perjalanan memahami tentang perilaku wanita. Banyak kepura-puraan, banyak

kepalsuan, namun ada pula yang berjuang dengan ketegaran dan senyuman

dibalik kesedihan untuk tujuan yang baik. Diantara beberapa uraian tersebut ada

manifestasi lain dari perilaku wanita, misalnya hanya dari ekspresi muka.

Dengan demikian cakupan tentang apa yang termanifestasi dari fenomena

terhadap wanita sangat beragam. Banyak perilaku terselubung dan tersembunyi

yang menarik untuk diungkap dari berbagai pengalaman (problematika) atau

dari aktivitas kesehariannya.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 21: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

9

Berdasarkan dari pengamatan pada fenomena yang terjadi pada wanita

dan kaitannya dengan dunia seni, ada ketertarikan yang sangat besar terhadap

momen estetik tersebut, karena jika diamati dari sudut pandang yang berbeda,

sisi gelap wanita itu mungkin adalah salah satu keindahan yang anti-

mainstream. Banyak masalah-masalah tersembunyi dan hal-hal menarik

perhatian yang menjadi inspirasi dan kemudian menumbuhkan daya imajinasi

untuk menggambarkan sisi gelap dari perilaku wanita ke dalam media yang

mampu memanifestasikannya secara visual yaitu lukisan.

B. RUMUSAN PENCIPTAAN

Dari uraian mengenai latar belakang masalah, maka penulis

merumuskan beberapa masalah yang berkaitan dengan latar belakang, adapun

sebagai berikut:

1. Sisi gelap perilaku wanita yang seperti apakah yang menarik untuk

ditampilkan dalam karya lukisan?

2. Bagaimana memanifestasikan sisi gelap perilaku wanita ke dalam karya

lukisan?

C. TUJUAN DAN MANFAAT

1. Tujuan :

a. Tujuan pembuatan karya Tugas Akhir ini adalah :

1. Sebagai sarat untuk mencapai kelulusan dalam Tugas Akhir dan

sebagai media ekspresi untuk menuangkan nilai estetis yang

disajikan kepada para pecinta seni.

2. Untuk memvisualkan sisi gelap perilaku wanita yang dianggap

menarik. Sisi gelap perilaku wanita menjadi menarik dan penting

karena menurut sudut pandang penulis hal tersebut merupakan

keindahan yang nyeleneh atau anti-mainstream (kondisi emosional,

kepribadian, dan gaya hidup yang berbeda pada umumnya;

menarik), sehingga berupaya ingin memanifestasikan sisi gelap

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 22: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

10

wanita yang mempunyai perasaan, perilaku, dan kepribadian yang

khas ke dalam wujud lukisan.

b. Cara untuk memanifestasikan sisi gelap perilaku wanita adalah dengan

mengabstraksikan pengalaman empirik ke dalam wujud gambar yang

dideformasi menggunakan perpaduan simbol-simbol metafor,

diaplikasikan pada bidang dua dimensional. Tahapan perwujudan karya

melalui tahap-tahap pematangan ide, tahap visualisasi karya sampai

tahap finishing.

2. Manfaat :

a. Sebagai sarana ekspresi diri dan juga studi pembelajaran dalam proses

akademik dan berkesenian dalam koridor seni rupa.

b. Untuk memberi pemahaman atau pembelajaran dengan bahasa visual,

menyadarkan lewat gagasan yang dituangkan dan memperlihatkan

kepada penikmat seni bahwa sesuatu yang terlihat mata belum tentu

benar adanya. Sesuatu yang terlihat dari gambaran sisi gelap perilaku

wanita, baik itu dari ekspresi muka maupun gerak-geriknya itu belum

tentu makna sesungguhnya yang ditampilkan, dengan kata lain bisa jadi

adalah kemunafikan (menipu makna).

D. MAKNA JUDUL

Untuk menghindari kemungkinan terjadi kesalahpahaman pengertian

serta penafsiran terhadap kata-kata yang dipergunakan pada judul, maka

dijelaskan batasan arti kata judul yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Sisi

Menurut W.J.S Poerwodarminta, sisi adalah samping, sebelah; tepi,

pinggir; rusuk; garis lurus yang membatasi suatu bidang; pihak.1

1 W.J.S Poerwodarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

1976), p. 1075.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 23: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

11

2. Gelap

Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, gelap adalah kondisi tidak

ada cahaya; kelam; tidak terang; samar; rahasia.2

3. Perilaku

Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, perilaku adalah tanggapan

atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan.3

4. Wanita

Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, wanita adalah perempuan

dewasa; kaum putri.4

Menurut Mansour Fakih, wanita adalah orang (manusia) yang mempunyai

vagina, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak dan menyusui.5

5. Ide

Dalam Eksiklopedia Nasional Indonesia, ide yaitu rancangan yang tersusun

di dalam pikiran (gagasan).6

Menurut Budhiharjo Wirjodirdjo, ide/pemikiran/konsep merupakan

segala gambaran cita rasa yang dapat membentuk dalam diri kita,

yang menggelisahkan diri kita, suatu kualitas abstrak non material

yang selanjutnya diejawantahkan ke dalam laku dan karya yang kita

buat.7

6. Penciptaan

Menurut W.J.S Poerwodarminta, penciptaan adalah suatu perbuatan (hal

dan lain sebagainya) untuk menciptakan.8

2 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005), p. 344. 3 Ibid., p. 859. 4 Ibid., p. 1268. 5 Mansour Fakih, Analisis Gender & Transformasi Sosial, (Yogyakarta : Pustaka

Pelajar, 2013), p. 45. 6 Tim Penyusun, Ensiklopedia Nasional Indonesia, (Jakarta: Cipta Adi Pustaka,

1991), jilid 18, p. 319. 7 Budhihardjo Wirjodirdjo,“Ide Seni”, dalam Jurnal Sani edisi April, STSRI “ASRI”

(Yogyakarta, 1983), p. 23. 8 W.J.S Poerwodarminta, Op. Cit., p. 280.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 24: PENCIPTAAN KARYA SENIdigilib.isi.ac.id/4313/1/BAB I.pdfii SISI GELAP PERILAKU WANITA . SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS . ... selama menyusun laporan ini bisa terselesaikan berkat

12

7. Seni Lukis

Seni Lukis adalah suatu pengucapan pengalaman artistik yang

ditumpahkan ke dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan garis

dan warna.9

Berdasarkan uraian, yang dimaksud Sisi Gelap Perilaku Wanita

sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis adalah mengungkapkan suatu kejadian,

fenomena, atau peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan kelam wanita yang

termanifestasikan melalui perilaku yang menyimpang dari norma umum untuk

dijadikan ide dalam penciptaan karya lukisan.

9 Soedarso SP, Tinjauan Seni, Sebuah Pengantar untuk Apresiasi Seni, (Yogyakarta:

Saku Dayar Sana, 1987), p. 10.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta