Page 1
PENCEMARAN UDARA
Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengetahuan Lingkungan
yang dibina oleh Bapak Dr. Sueb, M.Kes
Disusun oleh:
Kelompok 10 , Biologi Offering H
Ellyn Ghaty (110342422021)
Thobib Hasan A. (110342422012)
The Learning University
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Page 2
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Januari 2014
KATA PENGANTAR
Assalamua'laikum Wr, Wb.
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, karena dengan karunia dan
rahmat nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Dan
berkat rahmatnya juga yang telah memberikan ilmu pengetahuannya,
kita menjadi tahu tentang Pencemaran Udara. Berbicara tentang
udara sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Udara dan
Manusia bagaikan dua sisi mata uang tidak bisa dipisahkan. Dimana
udara yang baik selalu mempengaruhi kesehatan manusia, kemudian
udara buruk selalu mempengaruhi kesehatan yang buruk juga.
Makalah ini menyajikan tentang peran udara dalam kehidupan
manusia dan dunia. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin
maju dan usia bumi sudah semakin tua dan arus modernisasi,
globalisasi. Sehingga dari akibat tersebut dapat mempengaruhi
perubahan iklim di muka bumi. Makalah ini mempunyai tujuan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembacanya maupun pihak
yang terkait didalamnya serta dapat memberikan motivasi atau
dorongan agar memiliki rasa cinta yang besar terhadap lingkungan
sekitarnya.
Page 3
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
baik dari segi tulisan ataupun materi. Untuk itu saran dan kritik
yang bersifat membangun senantiasa kami terima dengan tangan
terbuka. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi kepada
saudara-saudara, bermanfaat untuk pembacanya dan dapat memberikan
semangat untuk membawa sesuatu ke arah yang positif.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT meridhoi segala usaha dan langkah
kita. Amien.
Malang, 19 Januari
2014
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 ( PENDAHULUAN )
A. Latar Belakang
............................................................
................
Page 4
B. Rumusan Masalah
............................................................
.................
C. Tujuan
............................................................
..................
BAB II ( PEMBAHASAN)
- Pengertian Pencemaran Udara
............................................................
................
- Penyebab Pencemaran Udara
............................................................
................
- Dampak Pencemaran Udara
............................................................
...............
- Cara Mengatasi Pencemaran Udara
............................................................
...............
BAB III ( PENUTUP )
- Kesimpulan ..............................
..............................................
Page 5
- Saran ..............................
..............................................
Page 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua makhluk hidup memerlukan udara. Udara merupakan salah
satu kebutuhan dasar dalam kehidupan. Udara yang ada disekitar
kita tidak sepenuhnya bersih, bahkan sebelum manusia memasuki
atau berada ditempat tersebut. Partikel kecil seperti debu
volcanic, bakteri, pollen, spora, paertikel garam dari lautan,
bahkan debu luar angkasa dapat ditemukan di jauh diatas bumi.
Partikel tersebut memiliki peranan. Misalnya molekul air
mengalami kondensasi untuk membentuk tetesan air, dan elanjutnya
akan terjadi hujan. Maslah dalam lingkungan serkitar muncul
ketika terjadi penumpukan partikel kecil yang abnormal
terakumulasi di atmosphere sehingga menyebabkan pencemaran udara
(Andrews, 1972).
Pencemaran udara dapat diartikan adanya bahan-bahan
atau zat asing di dalam udara yang menyebabkan terjadinya
perubahan komposisi udara dari susunan atau keadaan
normalnya. Kehadiran bahan atau zat asing tersebut di
dalam udara dalam jumlah dan jangka waktu tertentu akan
dapat menimbulkan gangguan pada kehidupan manusia, hewan,
maupun tumbuhan (Rafina, 2012). Pencemaran udara berwujud gas
Page 7
dan pertikel-partikel. Pencemaran udara yang berwujud gas antara
gas metana, gas belerang oksida, gas hidrogen sulfida, dan karbon
monoksida dari kendaraan bermotor, adapun pencemaran udara
berwujud partikel antara lain debu, abu, dan asap. Pencemaran
udara dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup serta
lingkungannya sehingga perlu adanya upaya mencegahan dan
penanggulangan pencemaran udara.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada karya tulis ini adalah sebagai
berikut :
a. Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara?
b. Apa saja penyebab dari pencemaran udara?
c. Apa dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara pada
lingkungan dan kesehatan?
d. Adakah cara untuk meminimalkan terjadinya pencemaran udara?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian pencemaran udara.
b. Untuik mengetahui penyebab dari pencemaran udara
c. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran
udara pada lingkungan dan kesehatan.
d. Untuk mengetahui cara untuk meminimalkan terjadinya
pencemaran udara.
Page 8
1.4 Manfaat
Agar pembaca sadar akan pentingnya lingkungan bersih yang
bebas dari pencemaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pencemaran Udara
Page 9
Pengertian pencemaran udara berdasarkan Undang-Undang Nomor
23 tahun 1997 pasal 1 ayat 12 mengenai Pencemaran Lingkungan
yaitu pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti
pencemaran yang berasal dari pabrik, kendaraan bermotor,
pembakaran sampah, sisa pertanian, dan peristiwa alam seperti
kebakaran hutan, letusan gunung api yang mengeluarkan debu, gas,
dan awan panas.
Menurut peraturan pemerintah (PP No. 41/1999) Pencemaran
udara adalah masuknya atau dimasukkannyazat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam udara ambient oleh kegiatan manusia,
sehingga mutu udara ambien turunsampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan udara ambient tidak dapat memenuhi fungsinya
(Ruslinda, -). Selain itu, pencemaran udara dapat pula diartikan
adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang
menyebabkan perubahan susunan atau komposisi udara dari keadaan
normalnya (Wardhana dalam Rahmawati, 2002 ).
2.2 Penyebab Pencemaran Udara
Menurut (sugiarti,2009) Secara umum penyebab pencemar udara
ada dua macam, yaitu:
a. Karena faktor internal (secara alamiah) seperti:
debu yang beterbangan akibat tiupan angin, abu
(debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berikut
gas-gas vulkanik dan proses pembusukan sampah
organik dan lain-lain.
Page 10
b. Karena faktor eksternal (karena ulah manusia)
seperti: hasil pembakaran bahan bakar fosil,
debu/serbuk dari kagiatan industri dan pemakaian
zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara.
Kendaraan bermotor dapat mengeluarkan emisi gas buang
antara lain SOx, NOx, CO,
HC, dan partikulat debu. Konsentrasi CO dan NO2merupakan
parameter pencemaran udara yang sangat perlu diperhatikan karena
merupakan dampakl dari kepadatan lalu lintas kendaraan bermotor.
Apabila di atas standar baku mutu maka gas tersebut cukup
berbahaya bagi kesehatan manusia bahkan dapat mengakibatkan
kematian.Kendaraan bermotor merupakan sumber utama CO dan
NO2terutama pada kendaraan yang sudah tua, sehingga mesin
kendaraan kurang berfungsi secara baik ( Basuki at all. 2008)
factor penyebab pencemaran udara selain yang dicantumkan
diatas misalnya dalam bidang pertanian, penggunaan pestisida
tanaman untu melawan hama penyakit ternyata juga menyumbangkan
banyak sekali substansi yang dapat menyebabkan pencemaran udara.
Menurut (rahmawati, 2002) Banyak telah ditulisdan dikampanyekan
dampak penggunaan pestisida dan herbisida yang bersifat meracuni
bahkanmematikan tanaman. Berbagai upaya telah dilakukan oleh
masing-masing negara maupun bersama-sama dengan negaranegara lain
untuk mengurangi dampak keracunan terhadap tanaman kemudian lebih
lanjut terhadap manusia. Contohklasik adalah pestisida DDT
(Dichloro-DiphenylTrichloroethtane) yang akhirnya pembuatan dan
Page 11
pemakaiannya didunia dilarang sama sekali karena sangat berbahaya
terhadap mahluk hidup. Herbisida yang semula dianggap sangat
membantu dalam penanggulangan gulma daratan juga diawasi
penggunaannya dengan ketat.
Menurut Wardhana 1984 dalam sugiarti 2009, di dunia dikenal
zat pencemar udara utama yang berasal dari kegiatan manusia
berupa gas buangan hasil pembakaran bahan bakar fosil dan
industri. Perkiraan poersentase komponen pencemar udara
utama di
Indonesia khususnya transportasi dan industri yaitu :
• Karbon monoksida (CO) 70,50%
• Oksida. Sulfur (SOx) 0,9%
• Nitrogen Oksida(NOx) 8,9%
• Partikulat sebesar 1,33%
• Hidrokarbon (HC) 18,34%
• Gas rumah Kaca (CH4, CO2 dan N2O), tersebar dalam nilai
persentase
sumber utama.
Beberapa senyawa yang menyebabkan pencemaran udara antara lain :
1. Karbon monoksida (CO)
Gas Co adalah gas yang dihasilkan dari proses oksidasi
bahan bakar yang tidak sempurna. Gas ini memiliki sifat
Page 12
tidak berwarna, tidak berbau dan tidak menyebabkan iritasi
(Ruth, 2009). Menurut Andrews, 1972 menyatakan bahwa gas ini
hampir keseluruhan merupakan polusi yang dihasilkan dari
kegiatan manusia.
2. Nitrogen dioksida (N02)
Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran
batu bara di pabrik, pembangkit energi listrik dan knalpot
kendaraan bermotor (Sugiarti, 2009). Nitrongen dioksida
merupakan gas beracun dengan warna ckloat kemerahan dan
beraroma asam yang merupakan karakteristik dari asam nitrit
(Andrews, 1972).
3. Sulfur Dioksida (S02)
Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak
bersifat korosi. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang
mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini biasanya
digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan pembangkit tenaga
listrik (Sugiarti, 2009).
4. CFC
Gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang
ada di atmosfer bumi. Dihasilkan dari berbagai alat rumah
tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam kebakaran, pelarut,
pestisida, alat penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair
spray (Sugiati, 2009). CFC bersifat non-toxic, dan tidak
Page 13
mudah terbakar namun gas terebut dapat merusak lapisan ozon.
(Allowad dan Ayres, 1994).
5. Karbon dioksida (CO2)
karbon dioksida merupakan komponen atmosfer alami yang
yang tidak mudah bereaksi dengan substansi udara lain.
Selain itu karbondioksida menyebabkan efek greenhouse atau
efek rumah kaca (Andrews, 1972)
Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan
bakar kendaraan bermotor dan pabrik serta gas hasil
kebakaran hutan (Sugiarti, 2009).
6. Ozon (03 )
Ozon adalah gas yang terdiri dari molekul ozon. Satu
molekul ozon memiliki 3 molekul oksigen. Oleh karena itu
ozon memiliki rumus molekul O3. Molekul ozon mudah sekali
bereaksi dengan zat lain dengan melepas satu dari tiga
molekul oksigen tersebut (Lazuardi, 2003).
7. Benda Partikulat (PM)
Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling
berbahaya. Dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap hitam
tebal (ugiarti, 2009). Partikulat merupakan padatan alau
liquid di udara dalam bentuk asap, debu dan uap, yang dapat
tinggal di atmosphere dalam waktu yang lama (ruth, 2009).
Page 14
8. Timah (Pb)
Logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan
pembakaran pada kendaraan bermotor. Hasil pembakaran
tersebut menghasilkan timbal oksida yang berbentuk debu atau
partikulat yang dapat terhirup oleh manusia (Sugiarti,
2009). Adanya konsentrai timbale diudara merupakan
konstribusi dari gas buangan kendaraan bermotor yang dalam
bahan bakarnya terutama bensin masih mengandung timbale
walaupun kecil sekali kandungannya dalam bahan bakar, karena
sifat dari timbale adalah akumulatif (kurniawan 2001 dalam
sugiarta 2008).
Menurut Environment Project Agency, sekitar 25%
logam berat Timbal (Pb) tetap berada dalam mesin dan 75%
lainnya akan mencemari udara sebagai asap knalpot.
Emisi Pb dari gas buangantetap akan menimbulkan
pencemaran udara dimanapun kendaraan itu
berada,tahapannya adalah sebagai berikut: sebanyak 10%
akan mencemari lokasi dalam radius kurang dari 100 m,
5% akan mencemari lokasi dalam radius 20 km, dan 35%
lainnya terbawa atmosfer dalam jarak yang cukup jauh
(Surani,2002 dalam gusnita, 2012)
9. HydroCarbon (HC)
Page 15
Hydrocarbon berasal dari uap bensin yang tidak
terbakar. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak
sempurna (Sugiarti, 2009). Sumber alami dari hidrokarbon
adalah hutan, tanaman, kebakaran hutan, dan dekomposisi zat
organic oleh mikroorganisme. Manusi menyumbangkan pencemaran
hydrokarpon hanya 15% di atmosphere (Andrews, 1972).
2.3 Dampak Pencemaran Udara
2.3.1. Pada Tubuh Manusia dan hewan
Udara tercemar masuk ke dalam tubuh melalui mulut sampai
ke paru - paru kemudian terserap ke dalam aliran darah, menetap
atau dapat disingkirkan dari paru - paru oleh sel rambut
halus.Polutan gas dan partikel dapat merusak sistim pernapasan.
Misalnya saja Nitrogen Oksida (NO) yang dapat menembuh bagian
dalam paru-paru, Sulfur (SOx) yang dapat menyebabkan penyakit
asma dan eczema. (Andrews, 1972). Selain itu carbon monoksida
(CO) yang meningkat di berbagai perkotaan dapat mengakibatkan
turunnya berat janin dan meningkatkan jumlah kematian bayi
serta kerusakan otak (sugiarti, 2009).
Menurut Andrews, 1972 menyatakan bahwa hydrocarbon dapat
menyebabkan kangker. Salah satu contohnya adalah hydrocarbon
benzopyrene yang merupakan komponen yang terbentuk pada asap
rokok dan dapat menyebabkan kangker paru-paru. Selain itu Ozon
juga merupakan komponen yang angat beracun bagi organisme hidup.
Pada konsentrasi rendah ozo dapat menyebabkan sakit dada, batuk
Page 16
bahkan iritasi mata. Selain itu menurut Alloway dan Ayres, 1993
meyebutkan bahwa Ozon dapat menyebabkan pembengkakan di paru-
paru. selain itu Lazuardi, 2003 menyatakan bahwa ozon berbahaya
bagi paru-paru.
Logam Pb (timah) sebagai gas buang kendaraan bermotor
dapat membahayakan kesehatan dan merusak lingkungan. Logam
Pb yang terhirup oleh manusia setiap hari akan diserap,
disimpan dan kemudian ditampung dalam darah (Gusnita, 2012).
Timah juga merupakan komponen yang berbahaya bagi mahluk hidup
khususnya manusia karena timah bersifat racun yang mana apabila
terakumulasi didalam tubuh aka berdampak pada sistem saraf pusat
dan menyebabkan banyak penyakit seperti sakit kepala, kehilangan
nafsu makan, pusing, insomnia, anemia, lemah serta keguguran.
Selain itu dampak yang paling berbahay yaitu keracunan timah
dalam jumlah besar berdampak pada sel darah merah. Yang mana
menyebabkan perubahan ukuran dan bentuk serta gampang rusak
(Andrews, 1972).
Selain manusia, polusi/pencemaran udara juga mengakibatkan
kematian pada binatang. Dimulai dari Donora dimana 20 % burung
kenari dan 15 % dari anjing terinfeksi dan mati. Di Mexico
sejumlah burung kenari, ayam, babi, angsa, bebek, anjing menjadi
mati karena hidrogen sulfat dan juga pada daerah - daerah lain.
Racun kronik umumnya diakibatkan dari tanaman yang telah
terkontaminasi oleh polutan lalu dimakan oleh binatang sehingga
menyebabkan kematian. Polutan yang terutama penyebab kematian
adalah arsenik, timah dan molybdenum.
Page 17
2.3.2. Efek Pada Tanaman.
Tanaman akan rusak akibat pencemaran udara dalam tiga cara, yaitu
:
a) Necrosis (daun rontok)
b) Chlorosis (luntur atau perubahan warna pada daun)
c) Perubahan pertumbuhan (alteration in grouts)
Penyebabnya :
- Belerang dioksida menyebabkan warna polos pada daun, kerusakan
rumput dan juga tanaman
kapas, gandum dan apel, dll.
- Fluorida juga menyebabkan Necrosis pada ujung-ujung daun.
- Ozone menyerang permukaan daun tanaman hijau, dimana Ozon akan
menyebabkan spotting pada daun. (Andrews. 1972). Selain itu ozon
juga dapat menggagunggu proes fotosintesis tanaman (Lazuardi,
2003)
2.4 Penanggulangan dan pencegahan pencemaran udara
Oleh karena pencemaran lingkungan mempunyai dampak yang
sangat luas dan sangat merugikan manusia maka perlu diushakan
pengurangan pencemaran lingkungan atau bila mungkin meniadakannya
Page 18
sama sekali. Usaha untuk mengurangi dan menanggulangi pencemaran
adalah sebagai berikut :
1. Mengganti penggunaan bahann mebel yang berbahan sterophom
dan beralih pada bahan organic seperti serabut kelapa, bulu
angsa, dll. Selain itu menggunakan alat elektonik pendingin
yang tidak mengandung CFC (Lazuardi, 2003).
2. Setiap pabrik diwajibkan melakukan pengolahan terlebih
dahulu terhadap asap pabriknya sebelum di buang ke udara
bebas. Pengolahan yang dapat dilakukan adalah untuk udara
yang mengandung gas atau uap. Dengan cara mencuci, yaitu
udara dialirkan ke dalam air atau cairan yang mudah
bereaksi dengan gas atau uap yang terdapat dalam udara
kotor tersebut sehingga terikat. Dengan jalan membakar,
yaitu udara yang kotor di lewatkan pada alat pembakar agar
terbakar semua.
3. Untuk kendaraan bermotor, digunakan bahan bakar yang
sedikitnya mencemari udara, seperti bahan bakar gas atau
bahan bakar sinar matahari. Logam Pb yang mencemari
udara terdapat dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk
gas dan partikel-partikel. Saat ini pemerintah telah
mengupayakan penghapusan Pb dalam bensin dan
menggunakan bahan pengganti Tetra Etil Lead (TEL) guna
menghilangkan efek buruk yang ditimbulkan oleh Pb terhadap
kesehatan (Gusnita, 2012)
4. Melakukan penghijauan kota, karena tumbuh-tumbuhan dapat
menghasilkan oksigen pada siang hari di samping menyerap
Page 19
karbon dioksida dari udara. Menurut Marutui, 2013
menyatakan, vegetasi atau komunitas tumbuhan yang tersedia
di alam, merupakan solusi yang paling menjanjikan untuk
mengatasi pencemaran udara. Oleh karena itu, melakukan aksi
penghijauan harus segera dilakukan agar pencemaran udara
tidak semakin parah. Semua tumbuhan hijau akan mengubah gas
CO2 menjadi O2 melalui proses fontosistesis. Namun selain
berhijau daun, pemilihan jenis tanaman penghijauan
seyogyanya juga mempertimbangkan fungsinya sebagai peneduh
yang dapat memperbaiki iklim mikro, dan juga dapat berfungsi
sebagai barrier/penahan terhadap penyebaran pulusi udara
dari kendaraan. Tanaman peneduh merupakan tanaman yang
ditanam sebagai tanaman penghijauan. Adapun tanaman peneduh
yang ditanam di pinggir jalan raya selain berfungsi sebagai
penyerap unsur pencemar secara kimiawi, juga berfungsi
sebagai peredam suara baik kualitatif maupun kuantitatif
(Anatari dan Sundra, 2002 dalam Martuti, 2013)
Beberapa program pemerintah yang ditujukan untuk menangani
masalah pencemaran udara sektor transportasi dalam rangka
pengendalian polusi udara di wilayah Indonesia antara lain:
1. Car Free Day
Seperti kita tahu, untuk menambah gaung kampanye mengurangi emisi
atau pencemaran udara, beberapa kota besar seperti Kota Malang
telah menerapkan program “Car Free Day”. Memang, setidaknya ada
Page 20
dua hal yang bisa ditarik manfaatnya dari program ini. Pertama,
sosialisasi perlunya lingkungan sehat. Dengan “Car Free Day’’
masyarakat dapat berolahraga dan berjalan kaki di kawasan bebas
kendaraan bermotor itu sekaligus mengurangi tingkat polusi yang
semakin parah sejalan dengan pertambahan jumlah kendaraan
bermotor semakin signifikan setiap bulan. Meskipun tidak mudah
menyukseskan program ini, namun “Car Free Day’’ sangat positif
untuk ditindaklanjuti agar permasalahan polusi udara tidak
semakin mengerikan sekaligus mengancam kesehatan masyarakat di
Ibukota khususnya. Semakin banyak yang mendukung “Car Free Day’’
berarti jumlah kendaraan akan berkurang dan otomatis polusi udara
juga ikut berkurang.
Kedua, lewat program “Car Free Day’’ bisa menyadarkan
masyarakat untuk menggunakan alternatif baru dalam bidang
transportasi, seperti menggunakan kendaraan bus umum atau dengan
jarak dekat dengan berjalan kaki saja, begitu pula anak-anak
sekolah. Dengan demikian jumlah kendaraan bermotor di jalan raya
berkurang.
2. Fun Bike
Fun Bike merupakan kegiatan lanjutan dari upaya Car Free
Day. Penggunaan sepeda sebagai alat transportasi yang aman tanpa
bahan bakar serta merupakan salah satu sarana penunjang kesehatan
khususnya sebagai sarana sehat untuk berolahraga. Kegiatan
Funbike telah terselenggara dibeberapa daerah Indonesia.
Page 21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahwa pencemaran udara selain disebabkan oleh faktor alam,
pencemaran udara lebih banyak disebabkan oleh manusia, misalnya
dari kendaraan bermotor, kegiatan industri dan sebagainya.
Selain dapat membahayakan lingkungan, pencemaran udara juga dapat
membahayakan kesehatan manusia.
3.2. Saran
Untuk mencegah terjadinya pencemaran udara yang lebih lanjut
hendaknya kita semua ikut menjaga kebersihan udara dan
meminimalkan pencemaran udara, misalnya tidak memakai kendaraan
bermotor yang sudah tua, tidak membuang gas yang berbahaya secara
sembarangan terutama bagi kegiatan industri, dan lain sebagainya
agar kebersihan udara tetap terjaga.
Page 22
DAFTAR PUSTAKA
Andrews, William A. 1972, Environmental Pollution, prentice-hall,inc.
united state of America.
Alloway,B.J. and Ayres D.C. 1993, Chemical Priciples of Environmental
Pollution, Alden Press, Oxford, Grat Britain.
Gusnita Dessy, 2012, Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) di Udara dan Upaya
Penghapuan Bensin Bertimbal: Beritata Dirgantara vol.13 No.3.
Sugiarta, A.G.Anak, 2008, Dampak bising dan Kuwalitas Udara pada
LIngkungan Kota Denpasar,:Jurnal Bumi Lestari Vol. 8 No.2.
Periode Agustus 2008.
Ruth, Safrina, 2009, Hubungan Antara Karakteristik Responden dan Kualitas
Fisik terhadap Kejadian SBS pada Karyawan PT. Elnusa Tbk di Kantor Pusat
Graha Elnua Tahun 2009: Skripsi, Universitas Indonesia.
Page 23
Ruslinda, Yenni, Tanpa Tahun, Pengolahan Buangan Industri (Limbah Udara):
Universitas Andalas.
Lazuardi, 2003, Penipisan Lapisan Ozon dan Penanggulangannya: Jurnal
pendidikan Science Vol.27 No.3, Periode September 2003.
Murtiti. M.K.T, 2013, Peranan Tanaman terhadap Pencemaran Udara Di Jalan
Protokol Kota Semarang: Biosantifika Vol.5 No.1, Periode Maret
2013.
Sugiarti, 2009, Gas Pencemar udara Dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan
Manusia: Jurnal Chemica Vol.10 No.1, Periode Juni 2009.
Basuki.T.K. Setiawan, Budi. At all,2008, Penurunan Konsentrasi Co dan
NO2 Pada Emisi Gas Buang Dengan Menggunakan Arang Tempurung Kelapa
Yang Disisipi TiO2: Seminar Nasional IV SDM Bilogi Nuklir,
Yogyakarta.
Rahmawati,2002, Dampak Pencemaran Udara Terhadap Tumbuhan: Usu
Digital Library, Universitas Sumatra Utara.