Top Banner
PENCEMARAN UDARA Makalah Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengetahuan Lingkungan yang dibina oleh Bapak Dr. Sueb, M.Kes Disusun oleh: Kelompok 10 , Biologi Offering H Ellyn Ghaty (110342422021) Thobib Hasan A. (110342422012) The Learning University UNIVERSITAS NEGERI MALANG
23

PENCEMARAN UDARA print

Jan 16, 2023

Download

Documents

Iska Meylindra
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENCEMARAN UDARA print

PENCEMARAN UDARA

Makalah

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengetahuan Lingkungan

yang dibina oleh Bapak Dr. Sueb, M.Kes

Disusun oleh:

Kelompok 10 , Biologi Offering H

Ellyn Ghaty (110342422021)

Thobib Hasan A. (110342422012)

The Learning University

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Page 2: PENCEMARAN UDARA print

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

Januari 2014

KATA PENGANTAR

Assalamua'laikum Wr, Wb.

Puji syukur kehadirat  ALLAH SWT, karena dengan karunia dan

rahmat nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Dan

berkat rahmatnya juga yang telah memberikan ilmu pengetahuannya,

kita menjadi tahu tentang Pencemaran Udara. Berbicara tentang

udara sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Udara dan

Manusia bagaikan dua sisi mata uang tidak bisa dipisahkan. Dimana

udara yang baik selalu mempengaruhi kesehatan manusia, kemudian

udara buruk selalu mempengaruhi kesehatan  yang buruk juga.

Makalah ini menyajikan tentang peran udara dalam kehidupan

manusia dan dunia. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin

maju dan usia bumi sudah semakin tua dan arus modernisasi,

globalisasi. Sehingga dari akibat tersebut dapat mempengaruhi

perubahan iklim di muka bumi. Makalah ini mempunyai tujuan untuk

menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembacanya maupun pihak

yang terkait didalamnya serta dapat memberikan motivasi atau

dorongan agar memiliki rasa cinta yang besar terhadap lingkungan

sekitarnya.

Page 3: PENCEMARAN UDARA print

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan

baik dari segi tulisan ataupun materi. Untuk itu saran dan kritik

yang bersifat membangun senantiasa kami terima dengan tangan

terbuka. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi kepada

saudara-saudara, bermanfaat untuk pembacanya dan dapat memberikan

semangat untuk membawa sesuatu ke arah yang positif.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak

yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal

sampai akhir. Semoga Allah SWT meridhoi segala usaha dan langkah

kita. Amien.

Malang, 19 Januari

2014

Penulis

DAFTAR ISI

BAB 1 ( PENDAHULUAN )

A.    Latar Belakang

............................................................

................

Page 4: PENCEMARAN UDARA print

B.     Rumusan Masalah

............................................................

.................

C.     Tujuan

............................................................

..................

BAB II ( PEMBAHASAN)

-          Pengertian Pencemaran Udara

............................................................

................

-          Penyebab Pencemaran Udara

............................................................

................

-          Dampak Pencemaran Udara

............................................................

...............

-          Cara Mengatasi Pencemaran Udara

............................................................

...............

BAB III ( PENUTUP )

-          Kesimpulan ..............................

..............................................

Page 5: PENCEMARAN UDARA print

-          Saran ..............................

..............................................

Page 6: PENCEMARAN UDARA print

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua makhluk hidup memerlukan udara. Udara merupakan salah

satu kebutuhan dasar dalam kehidupan. Udara yang ada disekitar

kita tidak sepenuhnya bersih, bahkan sebelum manusia memasuki

atau berada ditempat tersebut. Partikel kecil seperti debu

volcanic, bakteri, pollen, spora, paertikel garam dari lautan,

bahkan debu luar angkasa dapat ditemukan di jauh diatas bumi.

Partikel tersebut memiliki peranan. Misalnya molekul air

mengalami kondensasi untuk membentuk tetesan air, dan elanjutnya

akan terjadi hujan. Maslah dalam lingkungan serkitar muncul

ketika terjadi penumpukan partikel kecil yang abnormal

terakumulasi di atmosphere sehingga menyebabkan pencemaran udara

(Andrews, 1972).

Pencemaran udara dapat diartikan adanya bahan-bahan

atau zat asing di dalam udara yang menyebabkan terjadinya

perubahan komposisi udara dari susunan atau keadaan

normalnya. Kehadiran bahan atau zat asing tersebut di

dalam udara dalam jumlah dan jangka waktu tertentu akan

dapat menimbulkan gangguan pada kehidupan manusia, hewan,

maupun tumbuhan (Rafina, 2012). Pencemaran udara berwujud gas

Page 7: PENCEMARAN UDARA print

dan pertikel-partikel. Pencemaran udara yang berwujud gas antara

gas metana, gas belerang oksida, gas hidrogen sulfida, dan karbon

monoksida dari kendaraan bermotor, adapun pencemaran udara

berwujud partikel antara lain debu, abu, dan asap. Pencemaran

udara dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup serta

lingkungannya sehingga perlu adanya upaya mencegahan dan

penanggulangan pencemaran udara.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada karya tulis ini adalah sebagai

berikut :

a. Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara?

b. Apa saja penyebab dari pencemaran udara?

c. Apa dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara pada

lingkungan dan kesehatan?

d. Adakah cara untuk meminimalkan terjadinya pencemaran udara?

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui pengertian pencemaran udara.

b. Untuik mengetahui penyebab dari pencemaran udara

c. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran

udara pada lingkungan dan kesehatan.

d. Untuk mengetahui cara untuk meminimalkan terjadinya

pencemaran udara.

Page 8: PENCEMARAN UDARA print

1.4 Manfaat

Agar pembaca sadar akan pentingnya lingkungan bersih yang

bebas dari pencemaran.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pencemaran Udara

Page 9: PENCEMARAN UDARA print

Pengertian pencemaran udara berdasarkan Undang-Undang Nomor

23 tahun 1997 pasal 1 ayat 12 mengenai Pencemaran Lingkungan

yaitu pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti

pencemaran yang berasal dari pabrik, kendaraan bermotor,

pembakaran sampah, sisa pertanian, dan peristiwa alam seperti

kebakaran hutan, letusan gunung api yang mengeluarkan debu, gas,

dan awan panas.

Menurut peraturan pemerintah (PP No. 41/1999) Pencemaran

udara adalah masuknya atau dimasukkannyazat, energi, dan/atau

komponen lain ke dalam udara ambient oleh kegiatan manusia,

sehingga mutu udara ambien turunsampai ke tingkat tertentu yang

menyebabkan udara ambient tidak dapat memenuhi fungsinya

(Ruslinda, -). Selain itu, pencemaran udara dapat pula diartikan

adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang

menyebabkan perubahan susunan atau komposisi udara dari keadaan

normalnya (Wardhana dalam Rahmawati, 2002 ).

2.2 Penyebab Pencemaran Udara

Menurut (sugiarti,2009) Secara umum penyebab pencemar udara

ada dua macam, yaitu:

a. Karena faktor internal (secara alamiah) seperti:

debu yang beterbangan akibat tiupan angin, abu

(debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berikut

gas-gas vulkanik dan proses pembusukan sampah

organik dan lain-lain.

Page 10: PENCEMARAN UDARA print

b. Karena faktor eksternal (karena ulah manusia)

seperti: hasil pembakaran bahan bakar fosil,

debu/serbuk dari kagiatan industri dan pemakaian

zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara.

Kendaraan bermotor dapat mengeluarkan emisi gas buang

antara lain SOx, NOx, CO,

HC, dan partikulat debu. Konsentrasi CO dan NO2merupakan

parameter pencemaran udara yang sangat perlu diperhatikan karena

merupakan dampakl dari kepadatan lalu lintas kendaraan bermotor.

Apabila di atas standar baku mutu maka gas tersebut cukup

berbahaya bagi kesehatan manusia bahkan dapat mengakibatkan

kematian.Kendaraan bermotor merupakan sumber utama CO dan

NO2terutama pada kendaraan yang sudah tua, sehingga mesin

kendaraan kurang berfungsi secara baik ( Basuki at all. 2008)

factor penyebab pencemaran udara selain yang dicantumkan

diatas misalnya dalam bidang pertanian, penggunaan pestisida

tanaman untu melawan hama penyakit ternyata juga menyumbangkan

banyak sekali substansi yang dapat menyebabkan pencemaran udara.

Menurut (rahmawati, 2002) Banyak telah ditulisdan dikampanyekan

dampak penggunaan pestisida dan herbisida yang bersifat meracuni

bahkanmematikan tanaman. Berbagai upaya telah dilakukan oleh

masing-masing negara maupun bersama-sama dengan negaranegara lain

untuk mengurangi dampak keracunan terhadap tanaman kemudian lebih

lanjut terhadap manusia. Contohklasik adalah pestisida DDT

(Dichloro-DiphenylTrichloroethtane) yang akhirnya pembuatan dan

Page 11: PENCEMARAN UDARA print

pemakaiannya didunia dilarang sama sekali karena sangat berbahaya

terhadap mahluk hidup. Herbisida yang semula dianggap sangat

membantu dalam penanggulangan gulma daratan juga diawasi

penggunaannya dengan ketat.

Menurut Wardhana 1984 dalam sugiarti 2009, di dunia dikenal

zat pencemar udara utama yang berasal dari kegiatan manusia

berupa gas buangan hasil pembakaran bahan bakar fosil dan

industri. Perkiraan poersentase komponen pencemar udara

utama di

Indonesia khususnya transportasi dan industri yaitu :

• Karbon monoksida (CO) 70,50%

• Oksida. Sulfur (SOx) 0,9%

• Nitrogen Oksida(NOx) 8,9%

• Partikulat sebesar 1,33%

• Hidrokarbon (HC) 18,34%

• Gas rumah Kaca (CH4, CO2 dan N2O), tersebar dalam nilai

persentase

sumber utama.

Beberapa senyawa yang menyebabkan pencemaran udara antara lain :

1. Karbon monoksida (CO)

Gas Co adalah gas yang dihasilkan dari proses oksidasi

bahan bakar yang tidak sempurna. Gas ini memiliki sifat

Page 12: PENCEMARAN UDARA print

tidak berwarna, tidak berbau dan tidak menyebabkan iritasi

(Ruth, 2009). Menurut Andrews, 1972 menyatakan bahwa gas ini

hampir keseluruhan merupakan polusi yang dihasilkan dari

kegiatan manusia.

2. Nitrogen dioksida (N02)

Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran

batu bara di pabrik, pembangkit energi listrik dan knalpot

kendaraan bermotor (Sugiarti, 2009). Nitrongen dioksida

merupakan gas beracun dengan warna ckloat kemerahan dan

beraroma asam yang merupakan karakteristik dari asam nitrit

(Andrews, 1972).

3. Sulfur Dioksida (S02)

Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak

bersifat korosi. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang

mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini biasanya

digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan pembangkit tenaga

listrik (Sugiarti, 2009).

4. CFC

Gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang

ada di atmosfer bumi. Dihasilkan dari berbagai alat rumah

tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam kebakaran, pelarut,

pestisida, alat penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair

spray (Sugiati, 2009). CFC bersifat non-toxic, dan tidak

Page 13: PENCEMARAN UDARA print

mudah terbakar namun gas terebut dapat merusak lapisan ozon.

(Allowad dan Ayres, 1994).

5. Karbon dioksida (CO2)

karbon dioksida merupakan komponen atmosfer alami yang

yang tidak mudah bereaksi dengan substansi udara lain.

Selain itu karbondioksida menyebabkan efek greenhouse atau

efek rumah kaca (Andrews, 1972)

Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan

bakar kendaraan bermotor dan pabrik serta gas hasil

kebakaran hutan (Sugiarti, 2009).

6. Ozon (03 )

Ozon adalah gas yang terdiri dari molekul ozon. Satu

molekul ozon memiliki 3 molekul oksigen. Oleh karena itu

ozon memiliki rumus molekul O3. Molekul ozon mudah sekali

bereaksi dengan zat lain dengan melepas satu dari tiga

molekul oksigen tersebut (Lazuardi, 2003).

7. Benda Partikulat (PM)

Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling

berbahaya. Dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap hitam

tebal (ugiarti, 2009). Partikulat merupakan padatan alau

liquid di udara dalam bentuk asap, debu dan uap, yang dapat

tinggal di atmosphere dalam waktu yang lama (ruth, 2009).

Page 14: PENCEMARAN UDARA print

8. Timah (Pb)

Logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan

pembakaran pada kendaraan bermotor. Hasil pembakaran

tersebut menghasilkan timbal oksida yang berbentuk debu atau

partikulat yang dapat terhirup oleh manusia (Sugiarti,

2009). Adanya konsentrai timbale diudara merupakan

konstribusi dari gas buangan kendaraan bermotor yang dalam

bahan bakarnya terutama bensin masih mengandung timbale

walaupun kecil sekali kandungannya dalam bahan bakar, karena

sifat dari timbale adalah akumulatif (kurniawan 2001 dalam

sugiarta 2008).

Menurut Environment Project Agency, sekitar 25%

logam berat Timbal (Pb) tetap berada dalam mesin dan 75%

lainnya akan mencemari udara sebagai asap knalpot.

Emisi Pb dari gas buangantetap akan menimbulkan

pencemaran udara dimanapun kendaraan itu

berada,tahapannya adalah sebagai berikut: sebanyak 10%

akan mencemari lokasi dalam radius kurang dari 100 m,

5% akan mencemari lokasi dalam radius 20 km, dan 35%

lainnya terbawa atmosfer dalam jarak yang cukup jauh

(Surani,2002 dalam gusnita, 2012)

9. HydroCarbon (HC)

Page 15: PENCEMARAN UDARA print

Hydrocarbon berasal dari uap bensin yang tidak

terbakar. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak

sempurna (Sugiarti, 2009). Sumber alami dari hidrokarbon

adalah hutan, tanaman, kebakaran hutan, dan dekomposisi zat

organic oleh mikroorganisme. Manusi menyumbangkan pencemaran

hydrokarpon hanya 15% di atmosphere (Andrews, 1972).

2.3 Dampak Pencemaran Udara

2.3.1. Pada Tubuh Manusia dan hewan

Udara tercemar masuk ke dalam tubuh melalui mulut sampai

ke paru - paru kemudian terserap ke dalam aliran darah, menetap

atau dapat disingkirkan dari paru - paru oleh sel rambut

halus.Polutan gas dan partikel dapat merusak sistim pernapasan.

Misalnya saja Nitrogen Oksida (NO) yang dapat menembuh bagian

dalam paru-paru, Sulfur (SOx) yang dapat menyebabkan penyakit

asma dan eczema. (Andrews, 1972). Selain itu carbon monoksida

(CO) yang meningkat di berbagai perkotaan dapat mengakibatkan

turunnya berat janin dan meningkatkan jumlah kematian bayi

serta kerusakan otak (sugiarti, 2009).

Menurut Andrews, 1972 menyatakan bahwa hydrocarbon dapat

menyebabkan kangker. Salah satu contohnya adalah hydrocarbon

benzopyrene yang merupakan komponen yang terbentuk pada asap

rokok dan dapat menyebabkan kangker paru-paru. Selain itu Ozon

juga merupakan komponen yang angat beracun bagi organisme hidup.

Pada konsentrasi rendah ozo dapat menyebabkan sakit dada, batuk

Page 16: PENCEMARAN UDARA print

bahkan iritasi mata. Selain itu menurut Alloway dan Ayres, 1993

meyebutkan bahwa Ozon dapat menyebabkan pembengkakan di paru-

paru. selain itu Lazuardi, 2003 menyatakan bahwa ozon berbahaya

bagi paru-paru.

Logam Pb (timah) sebagai gas buang kendaraan bermotor

dapat membahayakan kesehatan dan merusak lingkungan. Logam

Pb yang terhirup oleh manusia setiap hari akan diserap,

disimpan dan kemudian ditampung dalam darah (Gusnita, 2012).

Timah juga merupakan komponen yang berbahaya bagi mahluk hidup

khususnya manusia karena timah bersifat racun yang mana apabila

terakumulasi didalam tubuh aka berdampak pada sistem saraf pusat

dan menyebabkan banyak penyakit seperti sakit kepala, kehilangan

nafsu makan, pusing, insomnia, anemia, lemah serta keguguran.

Selain itu dampak yang paling berbahay yaitu keracunan timah

dalam jumlah besar berdampak pada sel darah merah. Yang mana

menyebabkan perubahan ukuran dan bentuk serta gampang rusak

(Andrews, 1972).

Selain manusia, polusi/pencemaran udara juga mengakibatkan

kematian pada binatang. Dimulai dari Donora dimana 20 % burung

kenari dan 15 % dari anjing terinfeksi dan mati. Di Mexico

sejumlah burung kenari, ayam, babi, angsa, bebek, anjing menjadi

mati karena hidrogen sulfat dan juga pada daerah - daerah lain.

Racun kronik umumnya diakibatkan dari tanaman yang telah

terkontaminasi oleh polutan lalu dimakan oleh binatang sehingga

menyebabkan kematian. Polutan yang terutama penyebab kematian

adalah arsenik, timah dan molybdenum.

Page 17: PENCEMARAN UDARA print

2.3.2.  Efek Pada Tanaman.

Tanaman akan rusak akibat pencemaran udara dalam tiga cara, yaitu

:

a)    Necrosis (daun rontok)

b)    Chlorosis (luntur atau perubahan warna pada daun)

c)    Perubahan pertumbuhan (alteration in grouts)

Penyebabnya :

-  Belerang dioksida menyebabkan warna polos pada daun, kerusakan

rumput dan juga tanaman  

        kapas, gandum dan apel, dll.

-  Fluorida juga menyebabkan Necrosis pada ujung-ujung daun.

- Ozone menyerang permukaan daun tanaman hijau, dimana Ozon akan

menyebabkan spotting pada daun. (Andrews. 1972). Selain itu ozon

juga dapat menggagunggu proes fotosintesis tanaman (Lazuardi,

2003)

2.4 Penanggulangan dan pencegahan pencemaran udara

Oleh karena pencemaran lingkungan mempunyai dampak yang

sangat luas dan sangat merugikan manusia maka perlu diushakan

pengurangan pencemaran lingkungan atau bila mungkin meniadakannya

Page 18: PENCEMARAN UDARA print

sama sekali. Usaha untuk mengurangi dan menanggulangi pencemaran

adalah sebagai berikut :

1. Mengganti penggunaan bahann mebel yang berbahan sterophom

dan beralih pada bahan organic seperti serabut kelapa, bulu

angsa, dll. Selain itu menggunakan alat elektonik pendingin

yang tidak mengandung CFC (Lazuardi, 2003).

2. Setiap pabrik diwajibkan melakukan pengolahan terlebih

dahulu terhadap asap pabriknya sebelum  di buang ke udara

bebas. Pengolahan yang dapat dilakukan adalah untuk udara

yang mengandung gas atau uap. Dengan cara mencuci, yaitu

udara dialirkan ke dalam air atau cairan yang mudah

bereaksi  dengan gas atau uap yang terdapat dalam udara

kotor tersebut sehingga terikat. Dengan jalan membakar,

yaitu udara yang kotor di lewatkan pada alat pembakar agar

terbakar  semua.

3. Untuk kendaraan bermotor, digunakan bahan bakar yang

sedikitnya mencemari udara, seperti bahan bakar gas atau

bahan bakar sinar matahari. Logam Pb yang mencemari

udara terdapat dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk

gas dan partikel-partikel. Saat ini pemerintah telah

mengupayakan penghapusan Pb dalam bensin dan

menggunakan bahan pengganti Tetra Etil Lead (TEL) guna

menghilangkan efek buruk yang ditimbulkan oleh Pb terhadap

kesehatan (Gusnita, 2012)

4. Melakukan penghijauan kota, karena tumbuh-tumbuhan dapat

menghasilkan oksigen pada siang hari di samping menyerap

Page 19: PENCEMARAN UDARA print

karbon dioksida dari udara. Menurut Marutui, 2013

menyatakan, vegetasi atau komunitas tumbuhan yang tersedia

di alam, merupakan solusi yang paling menjanjikan untuk

mengatasi pencemaran udara. Oleh karena itu, melakukan aksi

penghijauan harus segera dilakukan agar pencemaran udara

tidak semakin parah. Semua tumbuhan hijau akan mengubah gas

CO2 menjadi O2 melalui proses fontosistesis. Namun selain

berhijau daun, pemilihan jenis tanaman penghijauan

seyogyanya juga mempertimbangkan fungsinya sebagai peneduh

yang dapat memperbaiki iklim mikro, dan juga dapat berfungsi

sebagai barrier/penahan terhadap penyebaran pulusi udara

dari kendaraan. Tanaman peneduh merupakan tanaman yang

ditanam sebagai tanaman penghijauan. Adapun tanaman peneduh

yang ditanam di pinggir jalan raya selain berfungsi sebagai

penyerap unsur pencemar secara kimiawi, juga berfungsi

sebagai peredam suara baik kualitatif maupun kuantitatif

(Anatari dan Sundra, 2002 dalam Martuti, 2013)

Beberapa program pemerintah yang ditujukan untuk menangani

masalah pencemaran udara sektor transportasi dalam rangka

pengendalian polusi udara di wilayah Indonesia antara lain:

1. Car Free Day

Seperti kita tahu, untuk menambah gaung kampanye mengurangi emisi

atau pencemaran udara, beberapa kota besar seperti Kota Malang

telah menerapkan program “Car Free Day”. Memang, setidaknya ada

Page 20: PENCEMARAN UDARA print

dua hal yang bisa ditarik manfaatnya dari program ini. Pertama,

sosialisasi perlunya lingkungan sehat. Dengan “Car Free Day’’

masyarakat dapat berolahraga dan berjalan kaki di kawasan bebas

kendaraan bermotor itu sekaligus mengurangi tingkat polusi yang

semakin parah sejalan dengan pertambahan jumlah kendaraan

bermotor semakin signifikan setiap bulan. Meskipun tidak mudah

menyukseskan program ini, namun “Car Free Day’’ sangat positif

untuk ditindaklanjuti agar permasalahan polusi udara tidak

semakin mengerikan sekaligus mengancam kesehatan masyarakat di

Ibukota khususnya. Semakin banyak yang mendukung “Car Free Day’’

berarti jumlah kendaraan akan berkurang dan otomatis polusi udara

juga ikut berkurang.

Kedua, lewat program “Car Free Day’’ bisa menyadarkan

masyarakat untuk menggunakan alternatif baru dalam bidang

transportasi, seperti menggunakan kendaraan bus umum atau dengan

jarak dekat dengan berjalan kaki saja, begitu pula anak-anak

sekolah. Dengan demikian jumlah kendaraan bermotor di jalan raya

berkurang.

2. Fun Bike

Fun Bike merupakan kegiatan lanjutan dari upaya Car Free

Day. Penggunaan sepeda sebagai alat transportasi yang aman tanpa

bahan bakar serta merupakan salah satu sarana penunjang kesehatan

khususnya sebagai sarana sehat untuk berolahraga. Kegiatan

Funbike telah terselenggara dibeberapa daerah Indonesia.

Page 21: PENCEMARAN UDARA print

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bahwa pencemaran udara selain disebabkan oleh faktor alam,

pencemaran udara lebih banyak disebabkan oleh manusia, misalnya

dari kendaraan bermotor, kegiatan industri dan sebagainya.

Selain dapat membahayakan lingkungan, pencemaran udara juga dapat

membahayakan kesehatan manusia.

3.2. Saran

Untuk mencegah terjadinya pencemaran udara yang lebih lanjut

hendaknya kita semua ikut menjaga kebersihan udara dan

meminimalkan pencemaran udara, misalnya tidak memakai kendaraan

bermotor yang sudah tua, tidak membuang gas yang berbahaya secara

sembarangan terutama bagi kegiatan industri, dan lain sebagainya

agar kebersihan udara tetap terjaga.

Page 22: PENCEMARAN UDARA print

DAFTAR PUSTAKA

Andrews, William A. 1972, Environmental Pollution, prentice-hall,inc.

united state of America.

Alloway,B.J. and Ayres D.C. 1993, Chemical Priciples of Environmental

Pollution, Alden Press, Oxford, Grat Britain.

Gusnita Dessy, 2012, Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) di Udara dan Upaya

Penghapuan Bensin Bertimbal: Beritata Dirgantara vol.13 No.3.

Sugiarta, A.G.Anak, 2008, Dampak bising dan Kuwalitas Udara pada

LIngkungan Kota Denpasar,:Jurnal Bumi Lestari Vol. 8 No.2.

Periode Agustus 2008.

Ruth, Safrina, 2009, Hubungan Antara Karakteristik Responden dan Kualitas

Fisik terhadap Kejadian SBS pada Karyawan PT. Elnusa Tbk di Kantor Pusat

Graha Elnua Tahun 2009: Skripsi, Universitas Indonesia.

Page 23: PENCEMARAN UDARA print

Ruslinda, Yenni, Tanpa Tahun, Pengolahan Buangan Industri (Limbah Udara):

Universitas Andalas.

Lazuardi, 2003, Penipisan Lapisan Ozon dan Penanggulangannya: Jurnal

pendidikan Science Vol.27 No.3, Periode September 2003.

Murtiti. M.K.T, 2013, Peranan Tanaman terhadap Pencemaran Udara Di Jalan

Protokol Kota Semarang: Biosantifika Vol.5 No.1, Periode Maret

2013.

Sugiarti, 2009, Gas Pencemar udara Dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan

Manusia: Jurnal Chemica Vol.10 No.1, Periode Juni 2009.

Basuki.T.K. Setiawan, Budi. At all,2008, Penurunan Konsentrasi Co dan

NO2 Pada Emisi Gas Buang Dengan Menggunakan Arang Tempurung Kelapa

Yang Disisipi TiO2: Seminar Nasional IV SDM Bilogi Nuklir,

Yogyakarta.

Rahmawati,2002, Dampak Pencemaran Udara Terhadap Tumbuhan: Usu

Digital Library, Universitas Sumatra Utara.