Top Banner
MAKALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK Oleh : SYAMSUL ARIFIN 090910301066 JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL 1
33

PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

Jan 01, 2016

Download

Documents

Manusia hidup di bumi tidaklah sendirian, melainkan bersama mahkluk lain yaitu tumbuhan, hewan dan jasad renik. Mahkluk hidup yang lain itu bukanlah sekedar kawan hidup yang hidup bersama secara netral atau pasif terhadap manusia, melainkan hidup manusia itu terkait erat pada mereka. Tanpa mereka manusia tidaklah dapat hidup. Kenyataan ini dapat kita lihat dengan mengandaikan di bumi ini tidak ada hewan dan tumbuhan. Dari manakah kita mendapat oksigen dan makanan? Sebaliknya seandainya tidak ada manusia, tumbuhan, hewan dan jasad renik akan dapat melangsungkan kehidupannya seperti terlihat dari sejarah bumi sebelum ada manusia. Karena itu anggapan bahwa manusia adalah mahkluk yang paling berkuasa sebenarnya tidak benar.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

MAKALAH

PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

Oleh :

SYAMSUL ARIFIN

090910301066

JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS JEMBER

2012

1

Page 2: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

DAFTAR ISI

BAB 1

1. Pendahuluan..................................................................................... 1

BAB II

1. Pengertian Abiotik……………………………………………….. 3

2. Pencemaran Udara………………………………………………. 3

3. CFC……………………………………………………………….. 4

4. SO, SO2............................................................................................................................ 4

5. Asap Rokok……………………………………………………….. 5

6. Pencemaran Air…………………………………………………... 6

7. Pencemaran tanah………………………………………………... 8

8. engertian Biotik…………………………………………………… 9

9. Komunitas…………………………………………………………. 14

10. Ekosistem………………………………………………………….. 15

11. Komponen Biotik…………………………………………………. 15

12. Interaksi Antarkomponen Biotik dengan Abiotik……………… 17

BAB III

1. PENUTUP

2. KESIMPILAN………………………………………………….... 18

3. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………… 19

2

Page 3: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

MAKALAH

BAB I

PENDAHULUAN

Manusia hidup di bumi tidaklah sendirian, melainkan bersama mahkluk lain

yaitu tumbuhan, hewan dan jasad renik. Mahkluk hidup yang lain itu bukanlah

sekedar kawan hidup yang hidup bersama secara netral atau pasif terhadap manusia,

melainkan hidup manusia itu terkait erat pada mereka. Tanpa mereka manusia

tidaklah dapat hidup. Kenyataan ini dapat kita lihat dengan mengandaikan di bumi ini

tidak ada hewan dan tumbuhan. Dari manakah kita mendapat oksigen dan makanan?

Sebaliknya seandainya tidak ada manusia, tumbuhan, hewan dan jasad renik akan

dapat melangsungkan kehidupannya seperti terlihat dari sejarah bumi sebelum ada

manusia. Karena itu anggapan bahwa manusia adalah mahkluk yang paling berkuasa

sebenarnya tidak benar.

Seharusnya kita menyadari bahwa kitalah yang membutuhkan mahkluk hidup yang

lain untuk kelangsungan hidup kita dan bukannya mereka yang membutuhkan kita

untuk kelangsungan hidup mereka.

Secara umum di masyarakat sering disebut istilah “lingkungan hidup” cukup

dengan “lingkungan saja”. Anda tentu bertanya apa sih yang dimaksud dengan

lingkungan hidup?

Lingkungan hidup adalah suatu sistem komplek yang berada di luar individu yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme.

Lingkungan hidup itu terdiri dari dua komponen yaitu komponen abiotik dan biotik :

a. Komponen abiotik, yaitu terdiri dari benda-benda mati seperti air, tanah,

udara,

cahaya, matahari dan sebagainya

3

Page 4: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

b. Komponen biotik, yaitu terdiri dari mahkluk hidup seperti hewan, tumbuhan

dan manusia.

Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup merupakan satu kesatuan

yang tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu sistem kehidupan yang disebut

ekosistem. Suatu ekosistem akan menjamin keberlangsungan kehidupan apabila

lingkungan itu dapat mencukupi kebutuhan minimum dari kebutuhan organisme.

BAB II

PEMBAHASAN

4

Page 5: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

A. Pengertian Abiotik

Abiotik (bahasa Inggris: Abiotic) adalah salah satu komponen atau faktor

dalam lingkungan. Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa

seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Pengertian komponen

abiotik yang tepat adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup,

komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk tak hidup, komponen lingkungan

yang terdiri atas manusia dan tumbuhan, serta komponen lingkungan yang terdiri atas

makhluk hidup dan mkhluk tak hidup .

Abiotik merupakan lawan kata dari biotik. Komponen abiotik adalah

komponen-komponen yang tidak hidup atau benda mati. Yang termasuk komponen

abiotik adalah tanah, batu dan iklim, hujan, suhu, kelembaban, udara, serta matahari.

a. Pencemaran Udara

Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil

pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.

1.CO2

Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar

CO2 di udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang

menggunakan bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal,

pesawat terbang, dan pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak

segera diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia

yang ditebang. Sebagaimana diuraikan diatas, hal demikian dapat mengakibatkan

efek rumah kaca.

2.CO

Di lingkungan rumah dapat pula terjadi pencemaran. Misalnya,

menghidupkan mesin mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di

mesin tidak sempurna, maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO (karbon

5

Page 6: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

monoksida) yang keluar memenuhi ruangan. Hal ini dapat membahayakan orang

yang ada di garasi tersebut. Selain itu, menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil

dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot akan masuk ke

dalam mobil, sehingga dapat menyebabkan kamatian.

3.CFC

Pencemara dara yang berbahaya lainnya adalah gas khloro fluoro karbon

(disingkat CFC). Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang, karena tidak beraksi,

tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berbahaya. Gas ini dapat digunakan misalnya

untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (freon), pendingin pada almari

es, dan penyemprot rambut (hair spray).

Gas CFC yang membumbung tinggi dapat mencapai stratosfer terdapat

lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung bumi dari pengaruh

cahaya ultraviolet. Kalau tidakl ada lapisan ozon, radiasi cahaya ultraviolet mencapai

permukaan bumi, menyebabkan kematian organisme, tumbuhan menjadi kerdil,

menimbulkan mutasi genetik, menyebebkan kanker kulit atau kanker retina mata. Jika

gas CFC mencapai ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon, sehingga lapisan

ozon tersebut “berlubang” yang disebut sebagai “lubang” ozon.

Menurut pengamatan melalui pesawat luar angkasa, lubang ozon di kutub

Selatan semakin lebar. Saat ini luasnya telah melebihi tiga kali luas benua Eropa.

Karena itu penggunaan AC harus dibatasi.

4. SO, SO2

Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh pembakaran fosil

(minyak, batubara). Gas tersebut dapat beraksi dengan gas nitrogen oksida dan air

hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam. Maka terjadilah hujan asam.

Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati. Produksi

pertanian merosot. Besi dan logam mudah berkarat. Bangunan –bangunan kuno,

6

Page 7: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

seperti candi, menjadi cepat aus dan rusak. Demikian pula bangunan gedungdan

jembatan.

5. Asap Rokok

Polutan udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah asap rokok.

Asap rokok mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat menyababkan batuk

kronis, kanker patu-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai

gangguan kesehatan lainnya.

Perokok dapat di bedakan menjadi dua yaitu perokok aktif dan perokok pasif.

Perokok aktif adalah mereka yang merokok. Perokok pasif adalah orang yang tidak

merokok tetapi menghirup asap rokok di suatu ruangan.

Menurut penelitian, perokok pasif memiliki risiko yang lebih besar di

bandingkan perokok aktif. Jadi, merokok di dalam ruangan bersama orang lain yang

tidak merokok dapat mengganggu kesehatan orang lain.

Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain :

a. Terganggu kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan

(bronkhitis, emfisema, dan kemungkinan kanker paru-

paru.

b. Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan

memudarnya warna cat.

c. Terganggunya oertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun

atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas

yang bersifat asam.

d. Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat

menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi

dan mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka permukaan laut akan

naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi

e. Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen

b. Pencemaran Air

7

Page 8: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau

komponen lainnya kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu.

Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna.

Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya,

pencemaran air dapat dibedakan antara lain :

1. Limbah Pertanian Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau

pupuk organik.

Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati

kemudian dimakan hewan atau manusia orang yang memakannya akan

keracunan. Untuk mencegahnya, upayakan agar memilih insektisida yang

berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat

biodegradabel obet ke sungai. Sedangkan pupuk organik yang larut dalam air dapat

menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi, ganggang dan

tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal yang demikian akan mengancam

kelestarian bendungan- bemdungan akan cepat dangkal dan biota air akan mati

karenanya.

2. Limbah Rumah Tangga Limbah rumah tangga yang cair merupakan sumber

pencemaran air.

Dari limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal

sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemek, air buangan manusia) yang terbawa air

got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Adapula bahan-bahan anorganik seperti

plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun,

menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari

limbah rumah tangga adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan

jamur Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan

pembusukan. Akibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air

akan mati. Jika pencemaran bahan organik meningkat, kita dapat menemui cacing

Tubifex berwarna kemerahan bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk

8

Page 9: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

biologis (bioindikator) parahnya pencemaran oleh bahan organik dari limbah

pemukiman.

Dikota-kota, air got berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau yang

menyengat. Didalam air got yangdemikian tidak ada organisme hidup kecuali

bakteri dan jamur. Dibandingkan dengan limbah industri, limbah rumah tangga di

daerah perkotaan di Indonesia mencapai 60% dari seluruh limbah yang ada.

3. Limbah Industri

Adanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan yang

dihasilkan tergantung pada jenis industri. Mungkin berupa polutan organik

(berbau busuk), polutan anorganik (berbuaih, berwarna), atau mungkin berupa

polutan yang mengandung asam belerang (berbau busuk), atau berupa suhu (air

menjadi panas). Pemerintah menetapkan tata aturan untuk mengendalikan

pencemara air oleh limbah industri. Misalnya, limbah industri harus diolah

terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai agar tidak terjadi pencemaran.

Dilaut, sering terjadi kebocoran tangker minyak karena bertabrakan dengan kapal

lain. Minyak yang ada di dalam kapal tumpah menggenangi lautan dalam jarak

ratusan kilometer. Ikan, terumbu karang, burung laut, dan hewan-hewan laut

banyak yang mati karenanya. Untuk mengatasinya, polutan dibatasi dengan pipa

mengapung agar tidak tersebar, kemudian permukaan polutan ditaburi dengan zat

yang dapat menguraikan minyak.

4. Penangkapan Ikan Menggunakan racun

Sebagia penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari

tumbuhan atau potas (racun)untuk menangkap ikan tangkapan, melainkan juga

semua biota air.

Racun tersebut tidak hanya hewan-hewan dewasa, tetapi juga hewan-hewan yang

masih kecil. Dengan demikian racun yang disebarkan akan memusnahkan jenis

9

Page 10: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

makluk hidup yang ada didalamnya. Kegiatan penangkapan ikan dengan cara

tersebut mengakibatkan pencemaran di lingkungan perairan dan menurunkan

sumber daya perairan.

Akibat yang dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain :

a. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya

kandungan oksigen.

b. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air

(eutrofikasi, dan

c. Pendangkalan Dasar perairan.

d. Punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air.

e. Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.

f. Menjalarnya wabah muntaber.

c. Pencemaran tanah

Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah-sampah rumah tangga,

pasar, industri, kegiatan pertanian, dan peternakan.

Sampah dapat dihancurkan oleh jasad-jasad renik menjadi mineral, gas,

dan air, sehingga terbentuklah humus. Sampah organik itu misalnya dedaunan,

jaringan hewan, kertas, dan kulit. Sampah-sampah tersebut tergolong sampah yang

mudah terurai. Sedangkan sampah anorganik seperti besi, alumunium, kaca, dan

bahan sintetik seperti plastik, sulit atau tidak dapat diuraikan. Bahan pencemar itu

akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Bungkus plastik yang kita

buang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan ditemukan oleh anak cucu

kita setelah ratusan tahun kemudian.

Sebaiknya, sampah yang akan dibuang dipisahkan menjadi dua wadah.

Pertama adalah sampah yang terurai, dan dapat dibuang ke tempat pembuangan

sampah atau dapat dijadikan kompos. Jika pembuatan kompos dipadukan dengan

pemeliharaan cacing tanah, maka akan dapat diperoleh hasil yang baik. cacing

10

Page 11: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

tanah dapat dijual untuk pakan ternak, sedangkan tanah kompos dapat dijual untuk

pupuk. Proses ini merupakan proses pendaurulangan (recycle). Kedua adalah

sampah yang tak terurai, dapat dimanfaatkan ulang (penggunaulangan = reuse).

Misalnya, kaleng bekas kue digunakan lagi untuk wadah makanan, botol selai

bekas digunakan untuk tempat bumbu dan botol bekas sirup digunakan untuk

menyimpan air minum.

Baik pendaurulangan maupun penggunaulangan dapat mencegah terjadinya

pencemaran lingkungan. Keuntungannya, beban lingkungan menjadi berkurang.

Kita tahu bahwa pencemaran tidak mungkin dihilangkan. Yang dapat kita lakukan

adalah mencegah dampak negatifnya atau mengendalikannya.

Selain penggunaulangan dan pendaurulangan, masih ada lagi upaya untuk

mencegah pencemaran, yaitu melakukan pengurangan bahan/ penghematan

(reduce), dan melakukan pemeliharaan (repair). Di negara maju, slogan-slogan

reuse, reduce, dan repair, banyak diedarkan ke masyarakat. Akibat yang

ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain :

a. Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme

dalam tanah).

b. Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik

untuk pertumbuhan tanaman, dan

c. Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi.

B. engertian Biotik

Biotik (bahasa Inggris: biotic) adalah salah satu komponen atau faktor dalam

lingkungan. Komponen biotik meliputi semua faktor hidup yaitu: kelompok

organisme produsen, konsumen dan pengurai.

Ciri faktor biotik, yaitu :

11

Page 12: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

1) Bernapas.

2) Tumbuh.

3) Berkembang biak.

4) Iritabilita.

5) Makan dan minum.

6) Melakukan ekskresi.

7) Beradaptasi dengan lingkunagnnya.

Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidaup di

bumi,baik tumbuhan,hewan maupun manusia. Dalam ekosistem,tumbuhan

berperan sebagai produsen,hewan berperan sebagai konsumen,dan

mikroorganisme berperan sebagai dekomposer. Faktor biotik juga meliputi

tingkatan- tingkatan organism yang meliputi individu, populasi, komunitas,

ekosistem, dan biosfer.

a. Individu

Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor kucing,

sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam

mempertahankan hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang

kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan

diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi

masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap,

kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti

membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan.

Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi.

Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya,

yaitu: adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

1. Adaptasi morfologi

12

Page 13: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan

hidupnya. Contoh adaptasi morfologi, antara lain sebagai berikut.

a. Gigi-gigi khusus

Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi

taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan

ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya.

b. Moncong

Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika

Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga

lain yang merayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung

mulut kecil tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap

semut dari sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah

yangdapat dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap serangga.

c. Paruh

Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung

dan

ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya.

d. Daun

Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga), misalnya kantong

semar,

memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin

sehingga dapat menggelincirkan serangga yang hinggap. Dengan enzim yang

dimiliki tumbuhan insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga

tumbuhan ini memperoleh unsur yang diperlukan.

e. Akar

Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang

terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau

untuk bernafas.

13

Page 14: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

2. Adaptasi fsiologi

Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk

mempertahankan hidupnya. Contohnya adalah sebagai berikut.

a. Kelenjar bau

Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara menyemprotkan cairan

melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri

dari musuhnya.

b. Kantong tinta

Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila

musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh tidak

dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita.

c. Mimikri pada kadal

Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang dikandungnya. Perubahan

warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar berupa

suhu serta keadaan sekitarnya.

3. Adaptasi tingkah laku

Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku.

Contohnya sebagai berikut :

a. Pura-pura tidur atau mati

Beberapa hewan berpura-pura tidur atau mati, misalnya tupai Virginia. Hewan

ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor

anjing.

b. Migrasi

Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk mencari tempat

yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut. Setiap tahun, ikan salem

dewasa yang berumur empat sampai tujuh tahun berkumpul di teluk

14

Page 15: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

disepanjang

Pantai Barat Amerika Utara untuk menuju ke sungai. Saat di sungai, ikan salem

jantan mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan betinanya. Setelah itu ikan

dewasa biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk sementara tinggal di air

tawar. Setelah menjadi lebih besar mereka bergerak ke bagian hilir dan

akhirnya kelaut.

b. Populasi

Kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan waktu tertentu

disebut populasi Misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan Tegakan pada tahun

1989 berjumlah 2552 batang.

Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini

disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan

rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan

dalam populasi. Misalnya, tahun 1980 populasi Pinus di Tawangmangu ada 700

batang. Kemudian pada tahun 1990 dihitung lagi ada 500 batang pohon Pinus.

Dari fakta tersebut kita lihat bahwa selama 10 tahun terjadi pengurangan pohon

pinus sebanyak 200 batang pohon. Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka

kita membagi jumlah batang pohon yangberkurang dengan lamanya waktu

perubahan terjadi :

700 - 500 = 200batang

1990-1980 10 tahun

= 20 batang/tahun

Dari rumus hitungan di atas kita dapatkan kesimpulan bahwa rata-rata

berkurangnya pohon tiap tahun adalah 20 batang. Akan tetapi, perlu diingat

bahwa penyebab kecepatan rata-rata dinamika populasi ada berbagai hal. Dari

alam mungkin disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, serangan penyakit,

15

Page 16: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

sedangkan dari manusia misalnya karena tebang pilih. Namun, pada dasarnya

populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak

dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya. Karakteristik iniantara lain :

kepadatan (densitas), laju kelahiran (natalitas), laju kematian (mortalitas), potensi

biotik, penyebaran umur, dan bentuk pertumbuhan. Natalitas danmortalitas

merupakan penentu utama pertumbuhan populasi.

Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini

khusus untuk organisme yang dapat bergerak, misalnyahewan dan manusia.

Imigrasi adalahperpindahan satu atau lebih organisme kedaerah lain atau

peristiwa didatanginya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme; didaerah yang

didatangi sudah terdapat kelompok dari jenisnya. Imigrasi ini akan meningkatkan

populasi.

Emigrasi adalah peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu atau lebih

organisme, sehingga populasi akan menurun. Secara garis besar, imigrasi dan

natalitas akan meningkatkan jumlah populasi, sedangkan mortalitas dan emigrasi

akan menurunkan jumlah populasi. Populasi hewan atau tumbuhan dapat berubah,

namun perubahan tidak selalu menyolok. Pertambahan atau penurunan populasi

dapat menyolok bila ada gangguan drastis dari lingkungannya, misalnya adanya

penyakit, bencana alam, dan wabah hama.

c. Komunitas

Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu

waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.

Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan

dengan individu dan populasi.Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian

dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman

interaksinya.

16

Page 17: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

d. Ekosistem

Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini

menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Ekosistem adalah suatu

kesatuan dinamis yang terdiri dari berbagai spesies makhluk hidup yang berinteraksi

dengan lingkungannya, baik lingkungan biotik maupun abiotik (materi dan

energi).memiliki komponen dan menjalankan fungsi/ proses tertentu yang saling

berkaitan dan bergantung satu dengan yang lainnya. Komponen penyusun ekosistem

terdiri atas dua macam, yaitu komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik adalah

komponen yang terdiri atas makhluk hidup,sedangkan komponen abiotik adalah

komponen yang terdiri atas benda mati. Seluruhkomponen biotik dalam suatu

ekosistem membentuk komunitas. Dengan demikian,ekosistem dapat diartikan

sebagai kesatuan antara komunitas dengan lingkunagn abiotiknya.

Komponen Biotik

Meliputi semua faktor hidup yaitu; kelompok organisme produsen, konsumen dan

pengurai.Lebih jelasnya berdasarkan caranya memperoleh makanan di dalam

ekosistem, organisme anggota komponen biotik dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a. Produsen, yang berarti penghasil. Dalam hal ini, produsen berarti organisme yang

mampu menghasilkan zat makanan sendiri. Yang termasuk dalam kelompok ini

adalah tumbuha hijau atau tumbuhan yang mempunyai klorofil.Di dalam

ekosistem

perairan, komponen biotik yang berfungsi sebagai produsen adalah berbagai jenis

alga dan fitoplankton.

Produsen merupakan organisme autotrof yang mampu menghasilkan zat

organik pembentuk tubuhnya dari zat-zat anorganik seperti air . dan mineral, yang

termasuk ke dalam kelompok produsen ini ailah semua tumbuhan hijau yang dapat

melakukan proses fotosintesis dan berkemampuan untuk menghasilkan

karbohidrat. Karbohidrat merupakan zat pembentuk dasar dari berbagai zat

17

Page 18: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

makanan, seperti protein dan lemak yang terbentuk sebagai hasil kombinasi

dengan nutrisi lainnya seperti nitrat, fosfor dan potasium.

b. Konsumen, yang berarti pemakai, yaitu organisme yang tidak dapat menghasilkan

zat makanan sendiri tetapi menggunakan zat makanan yang dibuat oleh organisme

lain. Organisme yang secara langsung mengambil zat makanan dari tumbuhanhijau

adalah herbivora. Oleh karena itu, herbivora sering disebut konsumen tingkat

pertama. Karnivora yang mendapatkan makanan dengan memangsa herbivora

disebut konsumen tingkat kedua.Karnivora yang memangsa konsumen tingkat

kedua disebut konsumen tingkatketiga dan seterusnya. Konsumen, merupakan

organisme heterotrof yang menggunakan zat organik yang berasal dari hasil

produksai produsen, kemudian organisme heterotrof ini yang terdiri dari kelompok

hewan terdiri dari beberapa tingkat yaitu: 1)konsumen primer berupa hewan

herbivora (hewan pemakan tumbuhan secara langsung), 2) konsumen sekunder

(kedua) berupa kelompok hewan pemakan herbivora, 3) konsumen tersier (ketiga),

berupa kelompok hewan karnivora dan pemakan karnivora lainnya. Kelompok

konsumen ini mengubah bahan-bahan materi organik menjadi materi penyusun

tubuhnya.

c. Dekomposer atau Pengurai.

Dekomposer adalah komponen biotik yang berperan menguraikan bahan

organik yang berasal dari organisme yang telah mati ataupun hasil pembuangan

sisa pencernaan. Dengan adanya organisme pengurai, unsur hara dalam tanah yang

telah diserap oleh tumbuhan akan diganti kembali, yaitu berasal dari hasil

penguraian organisme pengurai.

Berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme merupakan makhluk

hidup dan disebut sebagai komponen biotik.Kelompok pengurai ini umumnya

terdiri atas kelompok bekteri dan jamur. Suatu ekosistem secara fundamental

menunjukkan proses-proses sirkulasi materi, transformasi dan akumulasi energi

18

Page 19: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

melalui aktivitas organisme yang melibatkan kegiatan-kegiatan biologi seperti

fotosintesis, dekomposisi, respirasi dan predasi, dengan demikian struktur dan

fungsi ekosistem mempunyai kaitan yang erat antara satu dengan lainnya.

Pengurai, berupa kelompok organisme heterotrof yang menguraikan produsen dan

konsumen yang telah mati, sehingga materi organik yang kompleks dapat diubah

menjadi materi yang lebih sederhana dan akhirnya menjadi mineral-mineral yang

dapat dimanfaatkan kembali oleh produsen.

C. Interaksi Antarkomponen Biotik dengan Abiotik

Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem.

Hubungan antara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran

energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga

struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi. Dengan

adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan

keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini

merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka

akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai

keseimbangan baru.

19

Page 20: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Komponen biotik meliputi semua faktor hidup yaitu kelompok organisme

produsen, konsumen dan pengurai. Komponen abiotik adalah komponen-

komponen yang tidak hidup atau benda mati. Yang termasuk komponen abiotik

adalah tanah, batu dan iklim, hujan, suhu, kelembaban, udara, serta matahari.

Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di

bumi, baik tumbuhan,hewan maupun manusia. Dalam ekosistem, tumbuhan

berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan

mikroorganisme berperan sebagai dekomposer. Faktor biotik juga meliputi

tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas,

ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut

dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk

suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. Juga interaksi antara komponen biotik

dengan abiotik membentuk ekosistem.

20

Page 21: PENCEMARAN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

Daftar pustaka

Pratiwi, D.A 1998. Buku Penuntun Biologi SMU kelas 1. Jakarta, Erlangga

Retnowati, Pristilla. 1999. Seribu Pena Biologi SMU Jilid I. Jakarta : Erlangga

Syamsuri, Istamar. 2000. Biologi 2000 SMU jilid B. Jakarta : Erlangga

Surnat, Djajadiningrat. 1990. Kwalitas lingkungandi Indonesia, kontor

kependudukan dan lingkungan hidup: Jakarta

Ruslan H, prowiro.1983. ekologi lingkungan pencemaran. Setya wacona: semarang

Sejogja. 1982. Ekologi pedesaan: cv rajawali, Jakarta

Soetikno S, sastroutomo. 1990. Ekologi gulma. Gramedia pustaka utama: jakarta

21