Top Banner
PENCEMARAN LINGKUNGAN Mar’atush Sholihah 112110101110
28

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Oct 21, 2015

Download

Documents

PENCEMARAN LINGKUNGAN
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Mar’atush Sholihah112110101110

Page 2: PENCEMARAN LINGKUNGAN

DEFINISI• Menurut pasal 1 angka 12 UU

Republik Indonesia No. 23 Tahun 1997Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Page 3: PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENCEMARAN UDARA AMBIEN• Menurut Chambers (1976) dan Masters

(1991)Pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia ke dalam lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah tertentu, sehingga dapat dideteksi oleh manusia (atau yang dapat dihitung dan diukur) serta dapat memberikan efek pada manusia, binatang, vegetasi, dan material.

• Menurut Parker (1980)Pencemaran lingkungan adalah sebagai perubahan atmosfer oleh karena masuknya bahan kontaminan alami atau buatan ke dalam atmosfer tersebut.

Page 4: PENCEMARAN LINGKUNGAN

• Menurut Kumar (1987)Pencemaran udara adalah adanya bahan polutan di atmosfer yang dalam konsentrasi tertentu akan mengganggu keseimbangan dinamik di atmosfer dan mempunyai efek pada manusia dan lingkungannya.

• Pencemaran udara adalah adanya bahan kontaminan di atmosfer karena ulah manusia (man made).

Page 5: PENCEMARAN LINGKUNGAN

KLASIFIKASI BAHAN PENCEMAR UDARA

1. Polutan Primer polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber tertentu.a) Polutan gas yang terdiri dari :

Senyawa karbon, yaitu hidrokarbon, hidrokarbon teroksigenasi, karbondioksida (CO atau CO2).

Senyawa sulfur, yaitu sulfur oksida. Senyawa nitrogen, yaitu nitrogen oksida dan amoniak. Senyawa halogen, yaitu fluor, klorin, hidrogen klorida,

hidrokarbon terklorinasi, dan bromin.Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan di atmosfer biasanya berasal dari asap kendaraan bermotor dan atau industri, antara lain gas NO2, SO2, SO3, ozon, CO, HC, dan partikel debu.Gas NO2, SO2, HC, dan CO dapat dihasilkan oleh proses pembakaran dari mesin yang menggunakan bahan bakar yang berasal dari bahan fosil.

Page 6: PENCEMARAN LINGKUNGAN

b. Partikel (dapat berupa zat padat maupun suspensi aerosol cair di atmosfer).Bahan partikel tersebut dapat berasal dari proses kondensasi, proses dispersi (misalnya proses menyemprot/spraying), maupun proses erosi bahan tertentu.Asap (smoke) seringkali dipakai untuk menunjukkan campuran bahan partikulat (partikulate matter), uap (fumes), gas, dan kabut (mist).

Page 7: PENCEMARAN LINGKUNGAN

2.Polutan Sekunder biasanya terjadi karena reaksi 2 atau lebih bahan kimia di udara, misalnya reaksi foto kimia.Contoh : disosiasi NO2 yang menghasilkan NO dan O radikal. Proses kecepatan dan arah reaksinya dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain :a) Konsentrasi relatif dari bahan reaktanb) Derajat fotoaktivasic) Kondisi iklimd) Topografi lokal dan adanya embunPolutan sekunder ini mempunyai sifat fisik dan kimia yang tidak stabil. Contoh polutan sekunder : ozon, Peroxy Acyl Nitrat (PAN), dan formaldehid.

Page 8: PENCEMARAN LINGKUNGAN

EFEK BAHAN PENCEMAR UDARA TERHADAP LINGKUNGAN

1. Efek terhadap Kondisi Fisik Atmosfer Gangguan jarak pandangan (visibility) Memberikan warna tertentu pada atmosfer Mempengaruhi struktur awan Mempengaruhi keasaman air hujan Mempercepat pemanasan atmosfer

2. Efek terhadap Faktor Ekonomi Meningkatnya biaya rehabilitasi karena rusaknya bahan

(keropos) Meningkatnya biaya pemeliharaan (pelapisan, pengecatan) Kerugian akibat kontaminasi bahan pencemar udara pada

makanan/minuman oleh bahan beracun (kontaminasi oleh Dioksin)

Meningkatnya biaya perawatan/pengobatan penyakit yang disebabkan oleh pencemaran udara.

Page 9: PENCEMARAN LINGKUNGAN

3.Efek terhadap Vegetasi Perubahan morfologi, pigmen, dan kerusakan

fisiologi sel tumbuhan terutama pada daun Mempengaruhi pertumbuhan vegetasi Mempengaruhi proses reproduksi tanaman Mempengaruhi komposisi komunitas tanaman Terjadi akumulasi bahan pencemar pada

vegetasi tertentu (misalnya lumut kerak (lichen) dan mempengaruhi kehidupan serta morfologi vegetasi tersebut.

4.Efek terhadap Kehiduoan BinatangDapat terjadi karena adanya proses bioakumulasi dan keracunan bahan berbahaya. Contoh : terjadinya migrasi burung karena adanya udara ambien terpapar oleh gas SO2.

Page 10: PENCEMARAN LINGKUNGAN

5.Efek EstetikTimbulnya bau dan lapisan debu pada bahan yang mengakibatkan perubahan warna permukaan bahan dan mudahnya terjadi kerusakan bahan tersebut.

6.Efek terhadap Kesehatan Manusia pada Umumnya Sakit, baik akut maupun kronis Penyakit tersembunyi yang dapat memperpendek

umur, menghambat pertumbuhan dan perkembangan.

Mengganggu fungsi fisiologis dari paru-paru, saraf, transpor O2 oleh Hb, dan kemampuan sensorik

Kemunduran penampilan misalnya pada aktivitas atlet, aktivitas motorik, dan aktivitas belajar

Iritasi sensorik Penimbunan bahan berbahaya dalam tubuh Rasa tidak nyaman (bau)

Page 11: PENCEMARAN LINGKUNGAN

7.Efek terhadap Saluran Pernafasan Iritasi pada saluran pernafasan yang dapat

menyebabkan lambatnya pergerakan silia, bahkan dapat berhenti tidak dapat membersihkan saluran pernafasan

Peningkatan produksi lendir akibat iritasi oleh bahan pencemar

Produksi lendir dapat menyebabkan penyempitan saluran pernafasan

Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan Pembengkakan saluran pernafasan dan merangsang

pertumbuhan sel saluran pernafasan menyempit Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir Akibat-akibat di atas menyebabkan terjadinya kesulitan

bernafas benda asing termasuk bakteri/mikroorganisme lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan

Page 12: PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENCEMARAN UDARA DI DALAM RUANGAN (INDOOR)

1. Sumber Asap rokok Asap dapur Pemakaian obat anti nyamuk Perlengkapan pekerja yang dibawa masuk ke dalam rumah dari tempat kerja Tanah/ lantai sumber gas radon Peralatan perabot RT dan wallpaper formaldehid Bahan partikel (partikel debu rumah, partikel asap rokok, aero allergin, dan

bahan alat kecantikan (parfum, hair spray, dll.)2. Perbedaan bahan polutan di luar ruangan dengan di dalam ruangan

tergantug dari : Gaya hidup individu (life style) Keadaan sosial ekonomi Struktur gedung Kondisi bahan polutan di dalam dan di luar ruangan Ventilasi dan AC Geografi dan meteorologiBahan polutan dan partikel indoor : CO, CO2, SO2, NO2, NH3, Aerosol propellant, dan polutan partikel hidup (viable particulate pollutants)

Page 13: PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENCEMARAN AIRDEFINISI :• Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.

173/Menkes/VII/77Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat ke dalam air yang mengakibatkan kualitas (mutu) air tersebut menurun sehingga dapat mengganggu atau membahayakan kesehatan masyarakat.

• Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 20 Tahun 1990Pencemaran air adalah masuknya dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang membahayakan, yang mengakibatkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan pembentukannya.

Page 14: PENCEMARAN LINGKUNGAN

SUMBER PENCEMARAN AIR1. Rumah Tangga (Domestik)

berasal dari pembuangan black water dan grey water.2. Industri

a) Fisik (pasir atau lumpur yang tercampur dalam limbah cair)b) Kimia (merkuri, cadmium, timah hitam, pestisida, dan jenis

logam berat lainnya)c) Mikrobiologi (berbagai macam bakteri, virus, parasit, dll.)d) Radioaktif (beberapa bahan yang dihasilkan oleh PLTN)

3. Pertanian dan Perkebunana) Zat kimia

Misalnya : berasal dari penggunaan pupuk, pestisida.b) Mikrobiologi

Misalnya : virus, bakteri, parasit yang berasal dari kotoran ternak dan cacing tambang di lokasi perkebunan.

c) Zat radioaktifBerasal dari zat radioaktif yang digunakan dalam proses pematangan buah, mendapatkan bibit unggul, dan mempercepat pertumbuhan tanaman.

Page 15: PENCEMARAN LINGKUNGAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENCEMARAN AIR

1. MikroorganismeAir yang tercemar umumnya mempunyai kadar bahan organik yang tinggi banyak mengandung mikroorganisme heterotropik yang akan menggunakan bahan organik tersebut untuk metabolisme (bakteri coliform)

2. Curah HujanCurah hujan yang tinggi sepanjang musim dapat lebih mengencerkan/mendispersikan air yang tercemar

3. Kecepatan Aliran Air Aliran air yang cepat dapat memperkecil kemungkinan timbulnya pencemaran air karena bahan polutan dalam air akan cepat terdispersi.

4.Kualitas TanahKualitas tanah juga mempengaruhi pencemaran air berkaitan dengan pencemaran tanah yang terjadi di dekat sumber air.

Page 16: PENCEMARAN LINGKUNGAN

DAMPAK PENCEMARAN AIR1.Dampak terhadap Manusia

a) Disebabkan oleh mineral Cadmium kerusakan pada ginjal, hati, tulang, pankreas,

kelenjar gondok. Tembaga rasa tidak enak pada lidah dan kerusakan pada

ginjal dan hati. Selenium radang usus dan kerusakan jaringan. dll.

b) Disebabkan oleh mikrobiologi Salmonella thyphosa tifoid Vibrio kolera kolera Entamoeba histolityca disentri dll.

c) Disebabkan oleh pestisidaDapat menyebabkan kanker kulit, keracunan, kerusakan jaringan, dan pada konsentrasi tertentu bisa menimbulkan kematian.

Page 17: PENCEMARAN LINGKUNGAN

2. Dampak terhadap Vegetasi Perubahan morfologi, pigmen, dan kerusakan fisiologi sel tumbuhan Mempengaruhi komposisi komunitas tanaman Mempengaruhi proses reproduksi tanaman Terjadi akumulasi bahan pencemar, seperti :

Cobalt kerusakan sel tumbuhan dan bersifat racun terutama pada tanaman tomat

Nikel beracun bagi beberapa jenis tanaman Phenol beracun bagi beberapa jenis tanaman Pestisida DDT dapat terakumulasi pada beberapa tanaman

sehingga akibat lebih lanjut dapat membahayakan manusia3. Dampak terhadap Hewan

a) Pestisida DDT kerusakan jaringan. Pada burung menghambat proses

pengapuran dinding telur kulitnya tipis dan tidak dapat menetas

Dapat menyebabkan keracunan pada hewan ternakb) Panas beberapa jenis hewan tidak mampu beradaptasi untuk

mempertahankan hidupnya.c) Nikel menyebabkan keracunan dan mempengaruhi produksi ikan

tertentu.

Page 18: PENCEMARAN LINGKUNGAN

4.Dampak terhadap Material menyebabkan material yang dilalui air tersebut mudah keropos

5.Dampak terhadap Tanah menurunkan kualitas tanah

6.Dampak terhadap Ekonomi Meningkatkan biaya rehabilitasi karena

rusaknya bahan (keropos) Meningkatkan biaya pemeliharaan (pelapisan,

pengecatan) Kerugian akibat kontaminasi bahan pencemar

air pada makanan/minuman Meningkatkan biaya perawatan/pengobatan

penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air7.Dampak terhadap Estetik timbulnya warna

dan bau yang tidak sedap

Page 19: PENCEMARAN LINGKUNGAN

USAHA PENANGGULANGAN PENCEMARAN AIR

1. Pengolahan secara fisik2. Pengolahan secara biologis3. Pengolahan secara kimia4. Menghindari/meminimalkan terjadinya “leakage”

Domestik Pengaturan jarak sumber air dengan sumber pencemar Mengolah limbah RT sebelum dibuang ke lingkungan,

contoh : dengan septic tank, siste riol, kolam oksidasi, dll. Industri

Pengolahan pendahuluan (Pre treatment) Pengolahan pertama (Primary treatment) Pengolahan kedua (Secondary treatment) Pengolahan ketiga (Tertiary treatment) Pengolahan kuman (Desinfektan) Pengolahan lanjutan (Ultimate dsiposal)

Page 20: PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENCEMARAN SAMPAHSampah dibedakan menjadi 2, yaitu :

a. Organik sampah yang berasal dari kegiatan makhluk hidup; mudah membusuk (garbage).Organik basah mengandung air yang cukup

tinggi. Contoh : kulit buah, sisa sayuran, dll.Organik kering mengandung sedikit air.

Contoh : kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering, dll.

b. Anorganik tidak mudah membusuk (rubbish).

Contoh : plastik, kaleng, kardus, kaca, besi, dll.

Page 21: PENCEMARAN LINGKUNGAN

KARAKTERISTIK SAMPAH Garbage jenis sampah yang terdiri dari sisa potongan

hewan/sayur-sayuran yang berasal dari proses pengolahan, persiapan, pembuatan, dan penyediaan makanan yang sebagian besar terdiri dari bahan yang mudah membusuk, lembab, dan mengandung sejumlah air.

Rubbish sampah yang mudah terbakar (organik)/sukar terbakar (anorganik), berasal dari RT, pusat perdagangan, dan kantor yang tidak termasuk kategori garbage.

Ashes (abu) sisa pembakaran dari bahan yang mudah terbakar, baik di rumah, kantor, maupun industri.

Sampah industri sampah yang berasal dari industri pengolahan hasil bumi, tumbuh-tumbuhan, dan industri lainnya.

Household refuse (sampah pemukiman) sampah campuran yang terdiri dari garbage, rubbish, ashes yang berasal dari pemukiman.

Street sweeping (sampah jalanan) Dead animal (bangkai binatang)

Page 22: PENCEMARAN LINGKUNGAN

Abandoned vehicles (bangkai kendaraan) Demolition wastes (sampah hasil penghancuran

gedung/bangunan) Contruction wastes (sampah dari daerah

pembangunan) sampah yang berasal dari sisa pembangunan gedung, perbaikan, dan pembaharuan gedung yang mengandung tanah, batu-batuan, potongan kayu, alat perekat, dinding, kertas, dll.

Sewage solid terdiri dari benda kasar yang umumnya zat organik hasil saringan pada pintu masuk suatu pusat pengolahan air bangunan.

Sampah khusus sampah yang memerlukan penanganan khusus dalam pengelolaannya, misalnya kaleng cat, film bekas, zat radioaktif, dan zat sisa yang toksis.

Page 23: PENCEMARAN LINGKUNGAN

HUBUNGAN SAMPAH DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

1.Pengaruh positif2.Pengaruh negatif

a) Aspek kesehatan Sampah dapat memberikan tempat tinggal bagi

vektor penyakit, seperti serangga, tikus, cacing, dan jamur.

Vektor di atas bisa menimbulkan penyakit : Insect borne disease

Lalat : diare, kolera, typusNyamuk : DHF

Rodent borne disease (pes, murine typhus) Vektor jamur (penyakit kulit dan candidiasis Vektor cacing (taeniasis, dll.)

Page 24: PENCEMARAN LINGKUNGAN

b)Aspek lingkungan Estetika lingkungan Penurunan kualitas udara Pembuangan sampah ke badan air akan

menyebabkan pencemaran airc) Aspek sosial masyarakat

Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat mencerminkan status keadaan sosial masyarakat

Keadaan lingkungan yang kurang saniter dan estetika akan menurunkan hasrat warga negara asing untuk berkunjung

Page 25: PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENCEMARAN PESTISIDAPengertian dan Klasifikasi Pestisida

Secara harfiah pestisida berarti “pest-killing agent” atau bahan pembunuh hama.Kemudian batasan operasional pestisida berkembang menjadi “semua bahan yang digunakan untuk membunuh, mencegah, mengusir, mengubah hama dan atau bahan yang digunakan untuk merangsang, mengatur, dan mengendalikan tumbuhan”.

Page 26: PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENGGOLONGAN BERDASARKAN JENIS SASARAN HAMA

1.Rodentisida terdapat 5 senyawa anorganik yang digunakan sebagai racun tikus yaitu seng fosfida, arsen trioksida, talium sulfat, fosforus, dan barium karbonat. 2 bentuk senyawa fosforus yang berwarna merah tidak berbahaya, sedangkan yang berwarna kuning/putih dapat merusak hati, ginjal, jantung, dan jaringan tubuh dengan cepat sehingga sangat berbahaya bagi manusia.

2.Insektisida senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh serangga. Terdiri dari : Organoklorin senyawa insektisida yang mengandung

atom karbon, klor dan hidrogen, kadang-kadang O2. Organofosfat bersifat tidak stabil, lebih toksik

terhadap hewan bertulang belakang Karbamat sifatnya tidak jauh berbeda dengan

senyawa golongan organofosfat.

Page 27: PENCEMARAN LINGKUNGAN

3.Herbisida senyawa kimia yang digunakan untuk membasmi gulma (tanaman pengganggu).

4.Fungisida dan Bakterisida senyawa kimia yang digunakan untuk mengendalikan bakteri dan kuman lain pada tanaman.

5.Nematisida senyawa kimia yang digunakan untuk membasmi cacing tanah dan jasad pengganggu lain di dalam tanah.

6.Zat Pengatur Tumbuh senyawa kimia yang digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman serta mengatur pembuangan dan pembuahan.

7.Defolian senyawa peluruh daun yang mempunyai sifat dapat mempercepat luruhnya daun tumbuhan seperti kapas, kedelai, anggur atau tomat sehingga memudahkan untuk pemanenan hasil.

Page 28: PENCEMARAN LINGKUNGAN

MASUKNYA PESTISIDA KE DALAM TUBUH

MANUSIA

• Melalui saluran pernafasan

• Melalui saluran pencernaan

• Melalui kulit• Keracunan

pestisida

USAHA PENCEGAHAN KERACUNAN PESTISIDA

• Supervisi medik• Pengetrapan

labeling dan pengelolaan transportasi

• Pendidikan kesehatan dan pelatihan

• Pemakaian APD