Pencegahan & imunisasi

8/18/2019 Pencegahan & imunisasi

1/30


2/30

• KELOMPOK 1

• Anggota

Ani Susyanti

Frida Mardiyah

Muhammad Ilyas

Shofy Salsabila


3/30

KONSEP PENCEGAAN

!AN IM"NISASI


4/30

• P#n$#gahan P#nya%it adalahtinda%an yang ditu&u%an untu%

m#n$#gah' m#nunda' m#ngurangi'm#mbasmi' m#ng#liminasi (#nya%itdan %#$a$atan d#ngan m#n#ra(%ans#buah atau s#&umlah int#r)#nsi

yang t#lah dibu%ti%an #f#%tif*


5/30

1. Periode prepatogenesis

a) Tingkat pencegahan primer

•

Promosi kesehatan• Perlindungan khusus

2. Periode patogenesis

a) Tingkat pencegahan sekunder

• Diagnosis dini dan pengobatan segera

• Pembatasan ketidakmampuan (disability )

b) Tingkat pencegahan tersier

• Rehabilitasi


6/30

A) PENCEGAHAN PRIMER

Adalah upaya pencegahan yang dilakukan saat proses penyakit

belum mulai (pada periode pre-patogenesis) dengan tuuan agartidak teradi proses penyakit

Tujuan: mengurangi insiden penyakit dengan cara

mengendalikan penyebab penyakit dan !aktor risikonya. "payayang dilakukan adalah untuk memutus mata rantai in!eksi #agent

$ host - en%ironment& Terdiri dari'

• Promosi Kesehatan ( Health promotion )

• Perlindungan Khusus ( Specific protection )

PR*D PRPAT*+,


7/30

1) Promosi Kesehatan( Health promotion )

a. Pendidikan kesehatan penyuluhan

b. +i/i yang cukup sesuai dengan perkembangan

c. Penyediaan perumahan yg sehat

d. Rekreasi yg cukupe. Pekeraan yg sesuai

!. 0onseling perkainan

g. +enetikah. Pemeriksaan kesehatan berkala

•


8/30

2) Perlindungan khusus ( Health promotion )

a. Imunisasib. 0ebersihan perorangan

c. anitasi lingkungan

d. Perlindungan thdp kecelakaan akibat kerae. Penggunaan gi/i tertentu

!. Perlindungan terhadap /at yang dapat menimbulkan kanker

g. enghindari /at-/at alergenik


9/30

IMNI!A!I

munisasi berasal dari kata imun kebal atau resisten. Anakdiimunisasi berarti diberikan kekebalan terhadap suatu

penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten terhadap suatu

penyakit tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit lain

(,otoatmodo 2334).imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada

bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh

agar tubuh membuat /at anti untuk mencegah terhadap

penyakit tertentu


10/30

a" Man#aat Imunisasi

Menurut Departemen Kesehatan (2!)"man!aat imunisasi '

• ntuk anak ' mencegah penderitaan yang disebabkan oleh

penyakit dan kemungkinan cacat atau kematian.

• ntuk keluarga ' menghilangkan kecemasan dan psikologi

pengobatan bila anak sakit. endorong pembentukan

keluarga apabila orangtua yakin baha anaknya menalani

masa kanak-kanak yang nyaman.

•

ntuk negara ' memperbaiki tingkat kesehatanmenciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk

melanutkan pembangunan negara.


11/30

$" %enis Imunisasi

5enis munisasi dibagi menadi 2 '

1" Imunisasi Akti# ' pemberian /at sebagai antigen diperoleh

setelah orang sembuh dari penyakit tertentu

2" Imunisasi Pasi# ' pemberian /at (imunoglobulin) diperoleh

dari ibunya melalui plasenta. bu yang telah memperoleh

kekebalan terhadap penyakit tertentu misalnya campak

malaria dan tetanus


12/30

C" Imunisasi &asar 'engka( Pada a*i

- munisasi 67+ (6acillus 7almette +uerin)

- munisasi DPT (Di!teri Pertusis dan Tetanus)

-

munisasi Polio- munisasi 7ampak

- munisasi 8epatitis 6


13/30

d" %ad+al Pem$erian Imunisasi &asar 'engka( (ada a*i

umber ' Depkes" 2#

No mur a*i %enis Imunisasi

1" 9 4 hari 8epatitis 6 (86) 3

2" 1 bulan 67+ Polio 1

," 2 bulan DPT:8epatitis 6 1 Polio 2

-" ; bulan DPT:8epatitis 6 2 Polio ;

." < bulan DPT:8epatitis 6 ; Polio <

/" = bulan 7ampak


14/30


15/30


16/30


17/30

" PENCEGAHAN !EKN&ER

Adalah upaya pencegahan yang dilakukan saat prosespenyakit sudah berlangsung namun belum timbul tanda:geala

sakit (patogenesis aal)

Tujuan: menghentikan proses penyakit lebih lanut danmencegah komplikasi

6entuknya berupa deteksi dini dan pemberian pengobatan

(yang tepat)

PR*D PAT*+,


18/30

1) &iagnosis dini dan (engo$atan segera 0early diagnosis and

prompt treatment )

a. Penemuan kasus (indi%idu atau masal)

b. krining

c. Pemeriksaan khusus dengan tuuan

• enyembuhkan dan mencegah penyakit berlanut• encegah penyebaran penyakit menular

• encegah komplikasi dan akibat lanutan

• emperpendek masa ketidakmampuan

d. Pengobatan yang cukup untuk menghentikan proses penyakit

e. mencegah komplikasi dan sekuele yg lebih parah

!. Penyediaan !asilitas khusus untuk membatasi ketidakmampuan

dan mencegah kematian


19/30

C" PENCEGAHAN ER!IER

Adalah Pencegahan yang dilakukan saat proses penyakit

sudah lanut (akhir periode patogenesis) dengan tuuan untuk

mencegah cacat dan mengembalikan penderita ke status sehat

Tujuan: untuk mencegah cacat dan mengembalikan penderitake status sehat

Terdiri dari' $ehabilitation

PR*D PAT*+,


20/30

1) Reha$ilitasi

a. Penyediaan !asilitas untuk pelatihan hingga !ungsi tubuhdapat diman!aatkan sebaik-baiknya

b. Pendidikan pada masyarakat dan industriaan agar

menggunakan mereka yang telah direhabilitasi

c. Penempatan secara selekti!

d. empekerakan sepenuh mungkin

e. Terapi kera di Rumah akit

!. enyediakan tempat perlindungan khusus


21/30

S+AME!IKASI


22/30

!AME&IKA!I ( pengobatan sendiri ) adalah perilaku untuk

mengatasi sakit ringan sebelum mencari pertolongan ke

petugas atau !asilitas kesehatan. >?3@ dari anggota

masyarakat melakukan samedikasi dan 3@ di antaranya

mengandalkan obat modern.

6erdasarkan permekes No.919/MENE!/"E#/$/199%

s+amedikasi adalah upaya seseorang dalam mengobati

geala sakit atau penyakit tanpa berkonsultasi dengan dokter

terlebih dahulu.


23/30

a" . Kom(onen In#ormasi 3ang di (erlukan untuk

!+amedikasi

1) pengetahuan tentang kandungan akti! obat (isinya apaB)

2) indikasi (untuk mengobati apaB)

%) dosage (seberapa banyakB seberapa seringB)


24/30

$" Kriteria 4$at 3ang &igunakan

esuai permenkes No.919/MENE!/"E#/$/199% kriteria obatyang dapat diserahkan tanpa resep'

1. Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada anita hamil

anak di baah usia 2 tahun dan orang tua di atas ?C tahun.

2. Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikanrisiko pada kelanutan penyakit.

;. Penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus yang

harus dilakukan oleh tenaga kesehatan


25/30

5" %enis o$at *ang digunakan

1. Tanpa resep dokter '

- *bat bebas tak terbatas ' tanda lingkaran hitam dasar hiau

- *bat bebas terbatas ' tanda lingkaran hitam dasar biru2. *bat aib Apotek (*A) erupakan obat keras tanpa

resep dokter tanda' lingkaran hitam dasar merah

;. suplemen makanan


26/30

d" !*arat suatu o$at s+amedikasi :

a)*bat harus amankualitas dan e!ekti!

b) *bat yang digunakan harus punya indikasi dosis bentuk

sediaan yang tepat

c) *bat yang diserahkan harus disertai in!ormasi yang elas dan

lengkap.


27/30

d" 6aktor *ang men*e$a$kan meningkatn*a

s+amedikasi

- Perkembangan teknologi !armasi yang ino%ati!

- 5enis atau merek obat yang beredar telah diketahui atau

dikenal masyarakat luas

- 6erubahnya peraturan tentang obat atau !armasi

- 0esadaran masyarakat akan pentingnya arti sehat

- Pengaruh in!ormasi atau iklan

- 0emudahan mendapatkan obat

- ahalnya biaya kesehatan


28/30

• &am(ak (ositi#n*a :

Pencegahan maupun pengobatan yang lebih dini

6iaya yang lebih terangkau dan cepat

• &am(ak negati#n*a '

- Pengobatan yg kurang rasional- Apakah masalah kesehatan anda memerlukan

pemeriksaan dokter .

- Apakah anda memerlukan *bat .

- 0onsultasikan dgn Apoteker tentang obat yg dpt diperoleh

tanpa resep dokter untuk mengatasi masalah kesehatan

anda.


29/30

---- SEKIAN ----


30/30

WASSALAMU’ALAIKUMWR.WB

Pencegahan & imunisasi

Documents