Top Banner

of 24

Pencegahan Dan Penanggulangan Plagiat

Oct 31, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

    BIRO KEPEGAWAIAN TAHUN 2011

    Trisno Zuardi-2010

  • A. Latar Belakang Setiap perguruan tinggi mengembang misi untuk mencari,

    menemukan, mempertahankan, dan menjunjung tinggikebenaran

    Dalam memenuhi misi setiap perguruan tinggi tersebut ,mahasiswa, dosen, peneliti, dan tenaga kependidikan yangberkarya di bidang akademik di perguruan tinggibersangkutan, memiliki otonomi keilmuan dan kebebasanakademik

    Dalam melaksanakan otonomi keilmuan dan kebebasanakademik, mahasiswa, dosen, peneliti, dan tenagakependidikan wajib menjunjung tinggi kejujuran dan etikaakademik, terutama larangan untuk melakukan plagiatdalam menghasilkan karya ilmiah, sehingga kreativitasdalam bidang akademik dapat tumbuh dan berkembang

  • B. Pengertian Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja

    dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit ataunilai untuk suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagianatau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yangdiakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumbersecara tepat dan memadai

    Plagiator adalah orang perseorang atau kelompok orangpelaku plagiat, masing-masing bertindak untuk dirisendiri, untuk kelompok dan atas nama suatu badan

    Pencegahan plagiat adalah tindakan preventif yangdilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi yang bertujuanagar tidak terjadi plagiat di lingkungan perguruantingginya

    Penanggulangan plagiat adalah tindakan represif yangdilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi denganmenjatuhkan sanksi kepada plagiator di lingkunganperguruan tingginya yang bertujuan mengembalikankredibilitas akademik perguruan tinggi yang bersangkutan

  • Gaya selingkung adalah pedoman tentang tata carapenulisan atau pembuatan karya ilmiah yang dianut olehsetiap bidang ilmu, teknologi dan seni

    Karya ilmiah adalah hasil karya akademik mahasiswa,dosen, peneliti, dan tenaga kependidikan di lingkunganperguruan tinggi yang dibuat dalam bentuk tertulis baikcetak maupun elektronik yang diterbitkan dan/ataudipresentasikan

    Karya adalah hasil karya akademik atau non akademik olehorang perorangan, kelompok, atau badan di luar perguruantinggi, baik yang diterbitkan, dipresentasikan, maupundibuat dalam bentuk tertulis

  • C. Lingkup dan PelakuLingkup :

    Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada :a. mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau

    kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpamenyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atautanpa menyatakan sumber secara memadai

    b. mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatusumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatankutipan dan/atau menyatakan sumber secara memadai

    c. menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan,atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai

    d. merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiridari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan,pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakansumber secara memadai

    e. menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkandan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagaikarya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secaramemadai

  • yang dimaksud dengan sumber terdiri atas :Orang perseorangan atau kelompok orang, masing-masing bertindak untuk diri sendiri atau kelompok atauuntuk dan atas nama suatu badan, atau anonimpenghasil satu atau lebih karya dan/atau karya ilmiahyang dibuat, diterbitkan, dipresentasikan, atau dimuatdalan bentuk tertulis baik cetak mapun elektronik

    yang dimaksud dengan yang dibuat dapat berupa :1. komposisi misik2. perangkat lunak komputer3. fotografi4. lukisan5. Sketsa6. patung, atau7. karya dan atau karya ilmiah sejenis yang tidak

    termasuk kategori angka 1 s.d 6

  • yang dimaksud dengan diterbitkan dapat berupa :1. buku yang dicetak dan diedarkan oleh penerbit

    atau perguruan tinggi2. artikel yang dimuat dalam berkala ilmiah, majalah,

    atau surat kabar3. kertas kerja atau makalah profesional dari

    organisasi tertentu4. isi laman elektronik, atau5. hasil karya dan/atau karya ilmiah yang tidak

    termasuk pada angka 1 s.d 4.

    yang dimaksud dengan dipresentasikan dapat berupa :1. presentasi di depan khalayak umum atau terbatas2. presentasi melalui radio/televisi/video/cakram

    padat/cakram video digital, atau3. bentuk atau cara lain sejenis yang tidak termasuk

    pada angka 1 dan 2

  • yang dimaksud dengan dimuat dalam bentuk tertulisdapat berupa : cetakan dan/atau elektronik

    yang dimaksud dengan pernyataan sumber memadaiapabila dilakukan dengan tata cara pengacuan danpengutipan dalam gaya selingkung setiap bidang ilmu,teknologi, dan seni

    Pelaku Plagiator adalah :

    1. satu atau lebih mahasiswa2. satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga kependidikan,

    atau,3. satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga kependidikan

    bersama satu atau lebih mahasiswa

  • D. Tempat dan WaktuTempat terjadi plagiat di dalam lingkungan perguruan tinggi, antar karya ilmiah

    mahasiswa, dosen/peneliti/tenaga kependidikan, dandosen terhadap mahasiwa atau sebaliknya

    dari dalam lingkungan perguruan tinggi terhadap karyailmiah mahasiswa dan/atau dosen/peneliti/tenagakependidikan dari perguruan tinggi lain, karya dan/ataukarya ilmiah orang perseorangan dan/atau kelompok orangyang bukan dari kalangan perguruan tinggi, baik dalammaupun luar negeri

    di luar perguruan tinggi ketika mahasiswa dan/ataudosen/peneliti/tenaga kependidikan dari perguruan tinggiyang bersangkutan sedang mengerjakan atau menjalankantugas yang diberikan oleh perguruan tinggi atau pejabatyang berwenang

  • Waktu terjadi plagiat

    selama mahasiswa menjalani proses pembelajaran sebelum dan setelah dosen mengemban jabatan akademik

    asisten ahli, lektor, lektor kepala atau guru besar/profesor sebelum dan setelah peneliti/tenaga kependidikan

    mengemban jabatan fungsional jenjang pertama, muda,madya dan utama

  • E. Pencegahan

    Pimpinan perguruan tinggi mengawasi pelaksanaan kodeetik mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan yangditetapkan oleh senat perguruan tinggi yang antara lainberisi kaidah pencegahan dan penanggulangan plagiat

    Pimpinan perguruan tinggi menetapkan dan mengawasipelaksanaan gaya selingkung untuk setiap bidang ilmu,teknologi, dan seni yang dikembangkan oleh perguruantinggi

    Pimpinan perguruan tinggi secara berkalamendiseminasikan kode etik mahasiswa/dosen/pene-liti/tenaga kependidikan dan gaya selingkung yang sesuaiagar tercipta budaya antiplagiat

  • Pada setiap karya ilmiah yang dihasilkan di lingkunganperguruan tinggi harus dilampirkar pernyataan yangditandatangani oleh penyusun bahwa :1. karya ilmiah tersebut bebas plagiat2. apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat

    dalam karya ilmiah tersebut, maka penyusunnyabersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan

    Pimpinan perguruan tinggi wajib mengunggah secaraelektronik semua karya ilmiah mahasiswa/dosen/pene-liti/tenaga kependidikan yang telah dilampiri pernyataanmelalui portal Garuda (garba rujukan digital) sebagai titikakses terhadap karya ilmiah mahasiswa/dosen/peneliti/te-naga kependidikan Indonesia, atau portal lain yangditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

  • Karya ilmiah yang digunakan untuk pengangkatan awalatau kenaikan jabatan akademik dan kenaikan pangkatdosen selain harus memenuhi ketentuan (membuat suratpernyataan dan diunggah ke portal garuda) juga harusdilakukan penilaian sejawat sebidang (peer review) olehpaling sedikit 2 (dua) orang dosen yang memiliki jabatanakademik dan kualifikasi akademik yang setara atau lebihtinggi dari jabatan akademik dan kualifikasi akademikdosen yang diusulkan

    Penilaian sejawat sebidang dilakukan pada saat usulpengangkatan awal atau kenaikan jabatan akademiktersebut diproses pada :1. tingkat jurusan/departemen/bagian, untuk jabatanakademik asisten ahli dan lektor2. tingkat jurusan/departemen/bagian, senat akademikpada aras fakultas dan/atau aras perguruan tinggi untukjabatan akademik lektor kepala dan guru besar/profesor.

  • Karya ilmiah yang digunakan untuk pengangkatan awalatau kenaikan jabatan fungsional dan kenaikan pangkatpeneliti/tenaga kependidikan selain harus memenuhiketentuan (membuat pernyataan dan diunggah ke portalgaruda) juga harus dilakukan penilaian sejawat sebidang(peer review) oleh paling sedikit 2 (dua) orang sejawatsebidang yang memiliki jabatan fungsional dan kualifikasiakademik yang setara atau lebih tinggi dari jabatanfungsional dan kualifikasi akademik peneliti/tenagakependidikan yang diusulkan

    Penilaian sejawat sebidang untuk jabatan fungsionalpeneliti/tenaga kependidikan, dilakukan pada saat usulpengangkatan awal atau kenaikan jabatan fungsionaltersebut diproses pada perguruan tinggi yangbersangkutan

  • F PenanggulanganMahasiswa

    Dalam hal diduga telah terjadi plagiat oleh mahasiswa, Ketuajurusan/departemen/bagian membuat persandingan antarakarya ilmiah mahasiswa dengan karya dan/atau karya ilmiahyang diduga merupakan sumber yang tidak dinyatakan olehmahasiswa

    Ketua jurusan/departemen/bagian meminta seorang dosensejawat sebidang untuk memberikan kesaksian secara tertulistentang kebenaran plagiat yang diduga dilakukan olehmahasiswa

    Mahasiswa yang diduga melakukan plagiat diberi kesempatanmelakukan pembelaan di hadapan ketuajurusan/departemen/bagian

    Apabila berdasarkan persandingan dan kesaksian telahterbukti terjadi plagiat, maka ketua jurusan/departemen/bagian menjatuhkan sanksi kepada mahasiswa sebagaiplagiator

    Apabila salah satu dari persandingan atau kesaksian, ternyatatidak dapat membuktikan terjadinya plagiat, maka sanksitidak dapat dijatuhkan kepada mahasiswa yang didugamelakukan plagiat

  • Dosen/Penelilti/Tenaga Kependidikan Dalam hal diduga telah terjadi plagiat oleh dosen/peneliti/

    tenaga kependidikan, pimpinan perguruan tinggi membuatpersandingan antara karya ilmiah dosen/peneliti/tenagakependidikan dengan karya ilmiah yang diduga merupakansumber yang tidak dinyatakan oleh dosen/peneliti/tenagakependidikan

    Pemimpin/pimpinan perguruan tinggi meminta senatakademik untuk memberikan pertimbangan secara tertulistentang kebenaran plagiat yang diduga telah dilakukandosen/peneliti/tenaga kependidikan

    Sebelum senat akademik memberikan pertimbangan, senatmeminta komisi etik dari senat akademik untuk melakukantelaah tentang :1. kebenaran plagiat2. proporsi karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yangdiakui sebagai karya ilmiah plagiator,yang diduga telah dilakukan dosen/peneliti/tenagakependidikan

  • Senat akademik menyelenggarakan sidang denganmembahas hasil telaah komisi etik, dan mendengarkanpertimbangan para anggota senat, serta merumuskanpertimbangan yang akan disampaikan kepadapemimpin/pimpinan perguruan tinggi

    Dosen/peneliti/tenaga kependidikan yang didugamelakukan plagiat, diberi kesempatan melakukanpembelaan dihadapan sidang senat akademik

    Apabila berdasarkan persandingan dan telaah telahterbukti terjadinya plagiat, maka senat akademikmerekomendasikan sanksi untuk dosen/peneliti/tenagakependidikan sebagai plagiator kepadapemimpin/pimpinan perguruan tinggi untuk dilaksanakan

    Apabila salah satu dari persandingan atau hasil telaah,ternyata tidak dapat membuktikan terjadinya plagiat, makasanksi tidak dapat dijatuhkan kepadadosen/peneliti/tenaga kependidikan yang didugamelakukan plagiat

  • 1Maha-siswa

    Pasal 10 ayat (4)

    1. Teguran2. Peringatan tertulis3. Penundaan

    pemberian sebahagian hak mahasiswa

    4. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa

    5. Pemberhentian dgn hormat dari status sbg mahasiswa

    6. Pemberhentian tdk dengan hormat

    7. Pembatalan ijazah apabila mahasiwa telah lulus

    UU Sisdiknas :

    Mempergunakan karya ilmiah jiplakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, vokasi dipidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 200 juta

    No PelakuKetentuan yg

    DilanggarUrutanSanksi

    SanksiTambahan

    Sanksi Lain MenurutPeraturan Per-UU-an

    G. SANKSI

  • Bagi Mahasiswa :

    Sanksi berupa teguran/peringatan tertulis/penundaanpemberian sebagian hak mahasiswa, dijatuhkan sesuaidengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukansecara tidak sengaja.

    Sanksi berupa pembatalan nilai/pemberhentian denganhormat/pemberhentian dengan tidak hormat/pembatalanijazah kepada mahasiswa, dijatuhkan sesuai denganproporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secarasengaja dan/atau berulang

  • 2Dosen/ Peneliti/Tendik

    Pasal 11ayat (6)

    1. Teguran2. Peringatan tertulis3. Penundaan

    pemberian hak 4. Penurunan pangkat

    dan jabatan akademik/fungsio-nal

    5. Pencabutan hak unt diusulkan sbg profesor/jenjang utama bagi yg memenuhi syarat

    6. Pemberhentian dengan hormat dari status dosen/peneliti /tendik

    7. Pemberhentian tdk dgn hormat dari status sebagai dosen/peneliti/ tendik

    8. Pembatalan ijazah yg diperoleh dari PT ybs

    Apabila dosen/pe-neliti/tendik menyandang sebutam profesor/jenjang utama :

    Diberhentikan dari jabatan profesor/ jenjang utama

    UU Sisdiknas :

    Mempergunakan karya ilmiah jiplakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, vokasi dipidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 200 juta

    No PelakuKetentuan yg

    DilanggarUrutanSanksi

    SanksiTambahan

    Sanksi Lain MenurutPeraturan Per-UU-an

  • Bagi Dosen/Peneliti/Tenaga Kependidikan :

    Sanksi berupa teguran/peringatan tertulis/penundaanpemberian hak, dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiathasil telaah dan apabila dilakukan secara tidak sengaja.

    Sanksi berupa penurunan pangkat dan jabatanakademik/fungsional/pencabutan hak untuk diusulkan keguru besar/jenjang utama/pemberhentian denganhormat/pemberhentian dengan tidak hormat/pembatalanijazah, dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasiltelaah dan apabila dilakukan secara sengaja dan/atauberulang

    Penjatuhan sanksi-sanksi tersebut di atas tidakmenghapuskan sanksi lain sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku

  • Pemberhentian sebagai profesor/guru besar bagi dosendilakukan oleh Mendiknas atas usul perguruan tinggi yangbersangkutan atau atas usul perguruan tinggi yangdiselenggarakan oleh masyarakat melalui Kopertis.

    Pemberhentian dari jenjang jabatan fungsional utamauntuk peneliti/tenaga kependidikan dengan mekanismeyang sama untuk diteruskan oleh Mendiknas kepadapejabat yang berwenang

    Mendiknas atau pejabat yang berwenang dapat menolakusul pengangkatan kembali dosen/peneliti/tenagakependidikan ke dalam jabatan semula apabiladosen/peneliti/tenaga kependidikan dijatuhi sanksitambahan berupa pemberhentian dari jabatan gurubesar/peneliti utama/jenjang utama

  • Dalam hal pemimpin perguruan tinggi tidak menjatuhkansanksi, Menteri dapat menjatuhkan sanksi kepada plagiatordan kepada pemimpin perguruan tinggi yang tidakmenjatuhkan sanksi kepada plagitor.

    Sanksi kepada pemimpin perguruan tinggi berupa :1. teguran2. peringatan tertulis3. pernyataan pemerintah bahwa perguruan tinggi yang

    bersangkutan tidak berwenang melakukan tindakanhukum dalam bidang akademik