Top Banner
MODUL 8 PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV SELAMA MASA PANDEMI COVID-19
86

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

Oct 03, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

MODUL 8

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV SELAMA MASA PANDEMI COVID-19

Page 2: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

1

TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran Umum• Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan pencegahan dan penanganan klien dengan IMS

dan HIV selama masa pandemi COVID-19

Tujuan Pembelajaran Khusus• Menjelaskan tinjauan umum IMS dan HIV• Menjelaskan panduan umum tentang penyediaan Layanan IMS dan HIV selama COVID-19• Menyebutkan prosedur pengujian dan diagnosis IMS dan HIV• Melakukan penanganan dan tata laksana IMS dan HIV• Mendeskripsikan strategi pemberian layanan alternatif bagi Klien IMS dan HIV selama pandemic COVID-19

Page 3: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

2

POKOK BAHASANTinjauan Umum tentang IMS dan HIV

a. Transmisib. Manifestasi klinisc. Penanganan dan tata laksanad. Pencegahane. Screeningf. Pencatatan dan pelaporan

Apakah orang dengan IMS, termasuk HIV, lebih rentan terhadap COVID-19? Panduan Umum tentang PenyediaanLayanan IMS dan HIV selama COVID-19

a. Tindakan Pencegahan Standar untuk Pemberian Layanan IMS/HIVb. Tindakan Pencegahan Tambahan selama COVID-19c. Pesan Kunci - Dampak Utama COVID-19 Jika Layanan IMS/HIV Dibatasi atau Menjadi Sulit Diakses

Prosedur Pengujian dan Diagnostik IMS dan HIV

Penanganan dan tata laksana IMS dan HIV

Strategi Pemberian Layanan Alternatif bagi Klien IMS dan HIV selama pandemic COVID-19

Page 4: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

3

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Tugas

Fasilitator menyampaikan tugas, cara pengerjaan, cara pengumpulan, dan penilaian.

Sesi Video

Peserta menyaksikan video pembelajaran yang telah dibuat

Diskusi dan tanya jawab.

Paparan materi

Pengkondisian

Page 5: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

4

BAB ITINJAUAN UMUM TENTANG

IMS DAN HIV

Page 6: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

6

Tata laksana IMS yang efektif

DASAR PENGENDALIAN IMS

- Mencegah komplikasi dan sekuele- Mengurangi penyebaran infeksi di masyarakat- Peluang untuk edukasi terarah terkait pencegahan infeksi HIV

Page 7: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

LAYANAN IMS YANG DIPERLUKAN1. Pencegahan penularan IMS

2. Diagnosis dini IMS dan akses pada pengobatan

3. Tata laksana pasien simtomatik

4. Dapat menjangkau pasangan seks pasien dan mengobatinya

5. Memastikan mutu layanan IMS

6. Paket intervensi untuk mendapatkan dampak maksimal

7

• Program Triple Elimination• Pengendalian tersebarnya resistensi antibiotik pada infeksi

gonokokus

• Program vaksinasi HPV

• Intervensi perilaku à edukasi, screening

Prioritas intervensi:

- Populasi khusus

- Remaja

- Perempuan

hamil

- Mengurangi

stigmatisasi dan

diskriminasi

Page 8: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

6

DAMPAK IMS DI SELURUH DUNIA1. Kematian janin dan neonatus akibat sifilis pada kehamilan

2. Kanker serviks, akibat infeksi HPV

3. Infertilitas akibat gonore dan klamidia

4. Risiko tertular HIV

5. Dampak IMS terhadap fisik, psikis, dan sosial à mempengaruhi kualitas hidup orang yang menderita IMS

Page 9: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

7

TRANSMISI IMS

Dipengaruhi oleh:• Lama waktu masih infeksius• Kecepatan kontak• Keberagaman dalam aktivitas seksual

Kelompok inti – sangat aktif seksualPrevalensi tinggi

Populasi antara –Prevalensi sedang

Populasi umum –Prevalensi rendah

DINAMIKA TRANSMISI IMS DI TINGKAT POPULASI

Page 10: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

5

KOMPONEN PENANGANAN KASUS IMSAnamnesis

Pemeriksaan klinis

Diagnosis yang tepat

Pengobatan dini dan efektif

Edukasi pasien

Penyediaan dan anjuran untuk menggunakan kondom

Notifikasi dan penanganan pasangan seksnya

Page 11: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)Transmisi dan Manifestasi Klinis IMS

Page 12: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

8

Chlamydia trachomatis

• Asimtomatik pada sekitar 70% wanita• Infeksi berat à keputihan abnormal, dysuria, dan perdarahan pasca-koital dan intramenstrual• Pada perempuan: dapat menginfeksi serviks, rektum, dan orofaring• Apabila tidak diobati à komplikasi parah à kehamilan ektopik, salpingitis, dan infertilitas• Pada laki-laki: limfogranuloma venereum (LSL)• Pada ibu hamil à komplikasi neonatus à prematur, BBLR, konjungtivitis, infeksi nasofaring, dan pneumonia

Page 13: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

9

Chlamydia trachomatis

Servisitis pada infeksi C. trachomatis

Page 14: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

10

Gonokokus (Neisseria gonorrhoeae)

• Asimtomatik• Keputihan tidak

normal• Nyeri panggul• Sulit BAK• Servisitis

mukopurulen

Gejala dan Tanda

• Penyakit radang panggul

• Nyeri panggul kronis

• Bayi: konjungtivitis neonatorum àkebutaan

Komplikasi

Page 15: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

11

Sifilis – Infeksi Treponema pallidum subsp. pallidum

STADIUM MANIFESTASI KLINIS MASA INKUBASI

Primer Luka, indurasi, terjadi di tempat inokulasi, limfadenopati regional 3 minggu (10-90hari)

Sekunder

Erupsi kulit, lesi mukosa, kondilomata lata, alopesia setempat atau difus, demam, lemas, nyeri kepala, gangguan visus, limfadenopati. Lesi

kulit menyerupai keadaan infeksi ataupun noninfeksi lain (the great imitator), khas mengenai telapak tangan dan telapak kaki

2-12 minggu(2minggu – 6 bulan)

Laten Tanpa manifestasi klinis à serologi sifilis reaktif Dini (<2 tahun)Lanjut (>2 thn)

Page 16: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

12

Sifilis – Infeksi Treponema pallidum subsp. pallidum

STADIUM MANIFESTASI KLINIS MASA INKUBASI

Tersier

Sifilis kardiovaskular: aneurisma aorta, stenosis ostium arterikoronaria, regurgitasi aorta

10-30 tahun

Neurosifilis: berkisar dari asimtomatikhingga simtomatik(nyerikepala, vertigo, perubahan kepribadian, ataksia, demensia, pupil

Argyll- Robertson<2 thn – 20 thn

Gumma: kerusakan jaringan pada semua organ, manifestasi tergantung pada lokasi yang terkena

1-46 thn(sebagian besarkasus 15 tahun)

Kongenital

Dini: 2/3 asimtomatik, infeksi fulminan diseminata, lesi mukokutan, osteokondritis, anemia, hepatosplenomegali, neurosifilis

Awitan < 2 thn

Lanjut: keratitis interstitialis, limfadenopati, hepatosplenomegali, kelainan tulang, gigi Hutchinson, neurosifilis

Menetap >2 thnsetelah lahir

Page 17: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

13

Sifilis – Infeksi Treponema pallidumsubsp.pallidum

Sifilis primer Sifilis sekunder

Gumma

Page 18: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

14

Herpes Simplex Virus

• Terdiri dari tipe 1 dan 2 à HSV-1 >> infeksi pada mulut | HSV-2 à >> ulkus genital – hanya dapat dibedakan melalui pemeriksaan laboratorium

• Infeksi HSV-2 à 3x lipat lebih mudah tertular HIV

• Terjadi SEUMUR HIDUP à kekambuhan simtomatik

• Manifestasi khas episode pertama: kelompok papul eritematosa, vesikel atau ulkus pada genital eksterna, daerahperianus, atau di bokong – timbul 4-7 hari setelah pajanan seks – HANYA PADA 10-25% infeksi primer

Page 19: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

15

Herpes Simplex Virus

Page 20: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

16

Human papillomavirus genital – kutilanogenital

• 95% akibat HPV tipe 6 dan 11

• Massa inkubasi: perempuan à 2,9 bulan | laki-laki à 11 bulan

• Dapat disertai gatal dan dispareunia

Page 21: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

17

HIV Human Immunodeficiency Virus

Transmisi dan Faktor Risiko

Page 22: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

18

HIV Menyerang sistem imun (>> limfosit T)

Infeksi oportunistik àAIDS – kumpulan

gejala/tanda akibat infeksi oportunistik

Page 23: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

19

CARA PENULARAN

Cairan genital

• Cairan sperma dan cairan vagina pengidap HIV memiliki jumlah virus yang tinggi dan cukup banyak untukmemungkinkan penularan, terlebih jika disertai IMS lainnya

Kontaminasi darah atau jaringan:

• Transfusi darah dan produknya• Transplantasi organ• Penggunaan alat medis yang tidak steril

Perinatal – dari ibu ke janin/bayi

Page 24: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

20

RISIKO PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK

Selama kehamilan 5-10%

Saat persalinan 10-20%

Selama menyusui (rata-rata 15%) 5-20%

Risiko penularan keseluruhan 20-50%

Dengan pelayanan pencegahan penularan <2%

Page 25: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

21

FAKTOR RISIKO PENULARAN DARI IBU KE BAYI

Faktor ibu

• Kadar HIV/viral load dalam darah

• Kadar CD4• Status gizi selama kehamilan• Penyakit infeksi selama

kehamilan• Masalah payudara, jika

menyusui

Faktor bayi

• Prematuritas dan BBLR• Lama menyusu, bila tanpa

pengobatan• Luka pada mulut bayi, jika bayi

menyusu

Faktor persalinan

• Jenis persalinan• Lama persalinan• Tindakan episiotomi, ekstraksi

vakum dan forseps

Page 26: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

22

Perjalanan Alamiah Infeksi HIV dan AIDS

Page 27: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

23

STADIUM KLINISStadium 1

AsimtomatikStadium 2

Sakit RinganStadium 3

Sakit SedangStadium 4

Sakit berat (AIDS)

BBTidak ada

penurunan BBPenurunan BB 5-10% Penurunan BB > 10% Sindroma wasting HIV

Gejala

Tidak ada gejala/hanya

limfadenopati generalisata

persisten

• Luka di sekitar bibir• Ruam kulit yang

gatal• Herpes zoster

dalam 5 tahun terakhir

• Kandidiasis oral/vaginal• Oral hairy leukoplakia• Diare, demam yang

tidak diketahui penyebabnya >1 bulan

• Kandidiasis esofageal• Herpes simpleks ulseratif

>1 bulan• Limfoma

• Sarkoma kaposi• Kanker serviks invasif

• Retinitis CMV

• ISPA berulang• Ulkus mulut

berulang

• Infeksi bakterial yang berat (pneumoni, dll)

• TB paru dalam 1 tahun terakhir

• TB limfadenopati• Gingivitis/periodontitis

ulseratif nekrotika akut

• Pneumonia pneumositis• Tb ekstraparu

• Abses otak toksoplasmosis• Meningitis kriptokokus• Gangguan fungsi

neurologis bukan karena penyebab lain

Page 28: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

24

PENANGANAN DAN TATA LAKSANA

Pelayanan Antenatal Terpadu

Page 29: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

25

Pelayanan Antenatal Terpadu dan Berkualitassecara Keseluruhan

a. Memberikan pelayanan kesehatan termasuk gizi agar kehamilan berlangsung sehat dan konseling kesehatan reproduksi, kehamilan, persalinan dan KB

b. Melakukan deteksi dini masalah, penyakit dan penyulit/komplikasi kehamilan (termasuk TIPK untuk HIV, Sifilis danHepatitis B sesuai tingkat endemisitas wilayah)

c. Menyiapkan persalinan yang bersih dan amand. Merencanakan antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi penyulit/komplikasi.e. Melakukan penatalaksanaan kasus serta rujukan cepat dan tepat waktu bila diperlukanf. Melibatkan ibu dan keluarganya terutama suami dalam menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil, menyiapkan

persalinan dan kesiagaan bila terjadi penyulit/komplikasi

Page 30: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

26

Page 31: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

27

PENCEGAHAN IMS DAN HIV

Bagaimana Cara Mencegah IMS dan HIV?

Page 32: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

28

TUJUAN PENCEGAHAN IMS dan HIV

1. Mengurangi morbiditas dan mortalitas berkaitan dengan IMS dan HIV

2. Mencegah infeksi HIV/AIDS

3. Mencegah komplikasi serius pada kaum perempuan

4. Mencegah efek kehamilan yang buruk

Page 33: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

29

Pencegahan penularan HIV pada perempuan usia reproduktif

Pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan pada perempuan dengan HIV, Sifilis danHepatitis B

Pencegahan penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari ibu hamil dengan HIV, Sifilis danHepatitis B ke bayi yang dikandungnya

Pemberian dukungan psikologis, sosial dan asuhan kepada ibu dengan HIV, Sifilis danHepatitis B beserta anak dan keluarganya

Page 34: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

30

Pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan pada perempuan dengan HIV

Memenuhi persyaratan

Aspek medis

Diperbolehkan jika:

Aspek sosial

1. Kesehatan ibu baik

2. Viral load tidak terdeteksi/telah minum ARV min 6 bln + tidak ada tanda-tanda infeksi oportunistik

3. Segera mulai ARV setelah hamil 1. CD4<350, viral load tinggi, stad. ¾

2. Gejala TB/infeksi oportunistik

1. Direncanakan oleh kedua belah pihak

2. Persetujuan dan dukungan dari anggota keluarga lain

3. Persiapan tabungan & asuransi

Kehamilan yang dapat menyebabkan masalah

Page 35: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

31Bagan alur kegiatan PPIA komprehensif

Page 36: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

32

SKRINING IMS DAN HIV

Page 37: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

33

ANAMNESIS• Keluhan utama• Keluhan tambahan• Riwayat perjalanan penyakit• Siapa yang menjadi pasangan seksual• Kapan kontak seksual dilakukan• Jenis kelamin pasangan seksual• Cara melakukan hubungan seksual• Penggunaan kondom

• Riwayat dan pemberi pengobatan sebelumnya• Hubungan keluhan dan keadaan lainnya

• Riwayat IMS sebelumnya & pengobatannya

• Hari terakhir haid

• Nyeri perut bawah

• Cara kontrasepsi yang digunakan dan mulai kapan

Page 38: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

34

ANAMNESISPerilaku berisiko tinggi:• Pasangan seksual > 1 dalam 1 bulan terakhir

• Berhubungan seksual dengan penjaja seks dalam 1 bulanterakhir

• Mengalami 1 / lebih episode IMS dalam 1 bulan terakhir.

• Perilaku pasangan seksual berisiko tinggi.

Page 39: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

35

PEMERIKSAAN FISIK

• Gunakan sarung tangan. Jangan lupa cuci tangan

• Lakukan pemeriksaan genitalia eksterna –pembengkakakn, kemerahan, lecet, massa, duh tubuh

Page 40: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

36

PENGAMBILAN SPESIMEN

Bila pasien sudah menikah à lakukan pengambilan spesimen dengan spekulum• Dari serviks: diambil dengan sengkelit/swab DacronTM steril à sediaan hapus dan kultur• Dari forniks posterior: sengkelit/swab DacronTM steril à sediaan basah à tes amin• Dari dinding vagina: kapas lidi/sengkelit steril à sediaan hapus• Dari uretra: sengkelit steril à sediaan hapusBila belum menikah à tidak dilakukan dengan spekulum à hanya dengan sengkelit steril dari vagina dan uretraBila belum menikah tetapi aktif seksual à penggunaan spekulum tergantung hasil informed consent

Page 41: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

37

PENCATATAN DAN PELAPORAN

Page 42: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

38

PENCATATAN DAN PELAPORAN

PENCATATAN• Kartu ibu / rekam medis lain di faskes

• Kohort ibu, register à form terpadu

• Buku KIA

• Pencatatan dari program yang sudah ada (imunisasi, HIV-AIDS, dll)

PELAPORAN

• LB3 KIA

• PWS KIA

• PWS Imunisasi

Page 43: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

39

BAB IIHUBUNGAN KEHAMILAN DAN IMS-HIV

DENGAN COVID-19

Page 44: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

40

ETIOLOGI COVID-19

• Genus : Betacoronavirus• Famili : Coronavirus• Karakteristik : • Bundar, pleomorfik• Diameter : 60-140 nm • Subgenus SARS

• 4 protein struktural : • Protein N : Nukleokapsid• Glikoprotein M : Membrane • Glikoprotein S : Protein spike• Protein E : Selubung

Page 45: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

41

TRANSMISI VIRUS• Masa inkubasi : 1-14 hari

• Beberapa hari pertama infeksi memiliki risiko penularan tertinggi

• Penularan melalui droplet atau kontak langsung

• Penularan dapat terjadi meskipun penderita bersifat asimtomatik

DropletKontak

Kulit, mukosa

Page 46: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

42

HUBUNGAN KEHAMILAN & IMS-HIV DENGAN COVID-19

Pengaruh COVID-19 terhadapkehamilan dan IMS-HIV?

COVID-19

IMS-HIV

Hamil

Informasi mengenai pengaruh infeksiCOVID-19 pada kehamilan masih belum

diketahui

Page 47: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

43

HUBUNGAN COVID-19 DENGAN KEJADIAN IMS• Berdasarkan laporan oleh San Gallicano Dermatological Institute,

angka kejadian sifilis menurun

• Data oleh CDC menunjukkan bahwa 40 minggu pertama tahun

2020 dibandingkan 40 minggu pertama tahun 2019, penurunan

beberapa penyakit IMS adalah sebagai berikut :

• Klamidia : 18,2%

• Sifilis: 6,9%

• Gonore: tetap

• Beberapa perubahan tersebut mungkin disebabkan oleh

penurunan transmisi IMS selama pandemi atau penurunan

terhadap pelaporan kasus

Pelaporan

Transmisi

Kasus

Page 48: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

44

HUBUNGAN COVID-19 DENGAN KEJADIAN IMS

Berdasarkan penelitian oleh Tamuzi dkk:

• Patogenitas COVID-19 meningkat pada penderita HIVdengan gangguan imunitas

• Penderita HIV dengan koinfeksi TB dapatmeningkatkan derajat keparahan COVID-19

Page 49: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

45

HUBUNGAN COVID-19 DENGAN KEJADIAN IMS

Risiko penularan HIV dapat meningkat selama pandemic COVID-19 akibat:

• Status imunitas pada penderita HIV meningkatkan risiko infeksiSARS CoV-2

• Kurangnya edukasi mengenai COVID-19 oleh tenagakesehatan

• Kurangnya persediaan APD• Kurangnya akses terhadap kondom• Peningkatan kasus prostitusi untuk alasan ekonomi

selama pandemi• Peningkatan risiko kekerasan seksual dan pemerkosaan

selama pandemi

Page 50: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

46

BAB IIIPANDUAN UMUM TENTANG PENYEDIAAN LAYANAN IMS DAN HIV SELAMA COVID-19

Page 51: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

47

Setiap orang dianggap potensial menularkan penyakit (bisa asimtomatik)

Setiap orang berisiko terkena infeksi

Permukaan benda disekitar kita, peralatan, dan benda lainnya yang akan dan telahbersentuhan dengan permukaan kulit yang tidak utuh, lecet selaput mukosa atau darah dianggap terkontaminasisehingga setelah selesai digunakan harus diproses secara benar

Jika tidak diketahui apakah permukaan, peralatan, atau benda lainnya telah diproses dengan benar maka semua ituharus dianggap masih terkontaminasi

Mempraktikkan etika batuk- beRisiko infeksi tidak bisa dihilangkan secara total, tapi dapat dikurangi hingga sekecil mungkindengan menerapkan tindakan pencegahan infeksi secara benar dan konsisten rsin.

Prinsip – Prinsip Kewaspadaan Standar pada Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, Bayi baru lahir dengan HIV/IMS

Page 52: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

48

• Sering mencuci tangan .Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah kontak dengan pasien

• Mengenakan sarung tangan• Pakailah sarung tangan non-steril sekali pakai untuk

semua prosedur

• Memakai APD Sesuai standar. seperti baju ataucelemek tahan air, untuk melindungi darikemungkinan terpercik darah atau cairan tubuhlain.

• Penanganan aman terhadap benda-benda tajam• Upayakan penggunaaan jarum suntik seminimal

mungkin dan berdasarkan indikasi.

• Safety Box kotak pengaman barang bekas pakaiPembuangan limbah: Bakar semua sampah medisdi area terpisah, sebaiknya masih pada lahanfasilitas pelayanan kesehatan

Tindakan Kewaspaan Standar

1

2

3

4

5

Page 53: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

49

Prinsip Kewaspadaan Berbasis Transmisi

Respirator

Masker

Kewaspadaan Transmisi Droplet

Page 54: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

50

Cuci tangan dengan sabun dan air sedikitnya selama 20 detik. Gunakan hand sanitizer berbasis alkohol yang setidaknya mengandung alkohol 70%, jika air dan sabun tidaktersedia.

Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.

Sebisa mungkin hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.

Menggunakan masker. Tetap tinggal di rumah saat sakit atausegera ke fasilitas kesehatan yang sesuai, jangan banyak beraktivitas di luar.

Tutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tissue. Buang tissue padatempat yang telah ditentukan. Bila tidak ada tissue lakukan batuk sesui etika batuk

Perlindungan Tambahan untuk Penyedia Layanandan Klien

Page 55: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

51

Pada pasien dengan komorbid HIV/IMS dapat menimbulkan kondisidilematis berkaitan dengan kemampuan ekonomi, saat pergi ke layananKesehatan dan kesediaan obat-obatan.

Dampak COVID-19

Page 56: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

52

BAB IVPROSEDUR DAN DIAGNOSTIK IMS DAN HIV

Page 57: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

53

Pemeriksaan IMS untuk diagnosis

Mikroskop

Kultus

Serologi

DeteksiAntigen

NAAT

NAAT merupakan pemeriksaan dengan hasil paling sensitif, sedangkan kultur atau biakan hasilnya paling

spesifik

Page 58: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

54

Spesimen Duh Tubuh

Rektum

Faring

Urin

Duh Konjungti

va

Darah

Dasar Ulkus

Genital

Page 59: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

55

Seringasimtomatik

Neisseriagonorrhoeae

Identifikasi N. gonorrhoeae dalam cairan genital atau di luar genital

Pewarnaan Gram akanditemukan diplokokus intraselleukosit polimorfonuklir.

Page 60: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

55

Herpes Simplex VirusTest yang dapat dilakukan : deteksi antigen, NAAT, serologi

Pewarnaan Gram akan ditemukandiplokokus intrasel leukositpolimorfonuklir.

Page 61: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

55

Chlamydia Trachomatis

Penyebab tersering IMS akibat bakteri secaraglobal

Dapat menyebabkan penyakit radangpanggul (PRP), kehamilan ektopik, infertilitas akibat faktor tuba, epididimitis, prostatitis, dan lain-lain

Page 62: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

55

Trichomonas VaginalisPemeriksaan sediaan basahmetode diagnostik lini pertamayang ideal, artinya bila positif, dapat menegakkan diagnosis definitif dengan spesifisitas yang tinggi bila dilakukan dan diinterpretasi dengan benar.

Pemeriksaan spesimen duh tubuhvagina yang berasal dari forniksposterior yang dioleskan pada kacaobjek yang telah ditetesi denganlarutan NaCl 0,9%

Terdapat 4 cara pemeriksaan: sediaan basah denganmikroskop, deteksi antigen, kultur, dan nucleic acid amplification tests (NAAT).

Page 63: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

55

Vaginosis BakteriPemeriksaan kultur organisme yang berkaitan dengan VB tidak bernilai diagnostik.

Diagnosis dengan kriteria Amseldengan menemukan 3 dari 4 kriteria:1. duh tubuh vagina putih

keabuan, homogen dan melekat;

2. pH >4,5; 3. bau amis sepertiikan, dan 4. clue cells.

Penyebab umum duh tubuhvagina, dan dihubungkandengan ekosistem vagina, akibat berkurangnya populasilactobacilli di vagina

Page 64: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

Kandidiasis Vulvovaginalis

64

Disebabkan oleh jamur Candida albicans pada 85%kasus, dan C. glabrata pada 15%

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gabungan manifestasiklinis dan pemeriksaan mikroskopik sediaan basah atauspesimen yang ditetesi dengan kalium hidroksida (KOH).

Jika ditemukan sel ragi yang bertunas dan memberikannilai prediksi yang sangat tinggi untuk diagnosis KVV

Page 65: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

Kandidiasis Vulvovaginalis

65

Pada perempuan dengan duh tubuh vagina abnormal, yangdatang ke fasilitas kesehatan tanpasarana laboratorium,pemeriksaanpH vagina <4,5 merupakan indikator yang baikuntuk KVV

Pemeriksaan dengan apusan spesimen yang diwarnai denganpewarnaan Gram, untuk menemukan sel ragi dan pseudohifalebih disukai untuk memastikan diagnosis kandidiasis.

Page 66: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

58Venereal Disease Research Laboratory (VDRL) |T. pallidum haemagglutination assay (TPHA)

T. pallidum

VDRL

TPHA

Test Serologi

Page 67: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

59

Alur Tes Serologis SifilisTes Treponema danNon Treponema

Hasil tes non-treponemal (RPR atauVDRL) masih bisa negatif (non-reaktif)sampai empat minggu sejak pertama kalimuncul lesi primer. Tes ini dapat diulang1-3 bulan kemudian pada pasien yangdicurigai sifilis dengan hasil RPR atauVDRL negatif.

Page 68: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

60

TEST HIV DAN KONSELING

Page 69: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

61

Tes atas Inisiatif Pemberi Pelayanan Kesehatan dan Konseling(TIPK)

Confidential

Consent

Counseling

Recording-reporting

Referral

Prinsip 3C

Prinsip 2R

Page 70: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

62

Alur Tes HIV- Sifilis atas Inisatif PemberiPelayanan Kesehatan Dan Konseling

Page 71: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

63

BAB VPENANGANAN DAN TATALAKSANA IMS DAN HIV

PEMBERIAN TERAPI SEBAGIAN BESAR DILAKSANAKAN DI FASILITAS RUJUKAN

Page 72: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

79

PEMBERIAN ARV PADA IBU HAMIL DENGAN INFEKSI HIV

Page 73: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

SYARAT PEMBERIAN ARV ’’ SADAR ‘’

menerima ARV, mengetahuidengan benar efek ARV

terhadap infeksi HIV

SIAPkepatuhan minum obat

ADHERENCE

menanyakan dan berdiskusidengan dokter mengenai

terapi.

AKTIFMinum obat dan kontrol ke

dokter

DISIPLINMemeriksakan diri jika ada

keluhan

RAJIN

Page 74: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

82

BAB VISTRATEGI PEMBERIAN LAYANAN ALTERNATIF BAGI KLIEN HIV SELAMA

PANDEMIC COVID-19

Page 75: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

83

SULUH TEMUKAN OBATI PERTAHANKAN

PENANGANAN HIV/AIDS

STOP

Page 76: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

84

Tetap harus diupayakan agar semua pelayanankesehatan berjalan sebagaimana mestinya, termasuk

layanan IMS, HIV/AIDS, IMS dan Program TerapiRumatan Metadon (PTRM).

Orang dengan HIV/AIDS terutama dengan CD4 rendahdan dengan infeksi HIV lanjut, lebih rentan untuk

terinfeksi bakteri, protozoa, jamur serta virus dibandingkan dengan masyarakat umum.

Protokol pelaksanaan Layanan HIV AIDS selamaPandemi Covid-19

Page 77: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

85

Saat ini belum ada data yang menunjukkan bahwaODHA yang stabil dalam ART memiliki risiko lebih besaruntuk terinfeksi Covid-19 atau mengalami sakit berat

akibat Covid-19.

Namun sangat penting untuk dilakukan upayapencegahan dan pengendalian infeksi pada ODHA karena kematian akibat Covid-19 lebih tinggi pada

orang yang berusia lanjut serta orang yang memilikikomorbid/penyakit lain seperti kanker, Diabetes dan

penyakit Kardiovaskuler, sedangkan komorbiditas lazimditemukan pada ODHA.

Protokol pelaksanaan Layanan HIV AIDS selamaPandemi Covid-19

Page 78: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

86

Protokol pelaksanaan Layanan HIV AIDS selama Pandemi Covid-19

ODHA dan penyalahgunaan NAPZA dapat terinfeksi melalui droplet yangberasal dari batuk/bersin orang yang terinfeksi Covid-19. Droplet inidapat masuk melalui hidung, mulut dan mata, akibat kontak dekat ataukontak tidak lansung dengan permukaan benda yang terkonformasi virus.

ODHA dan penyalahguna NAPZA perlu diberikan edukasi agar merekapaham bahwa gejala dan tanda covid-19 mirip dengan gejala flu biasa,seperti demam sedang atau demam tinggi, batuk kering, sakittenggorokan, hidung berair, lelah/letih

Page 79: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

87

Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 pada ODHA, Penyalahgunaan NAPZA

Layanan dukungan dan pengobatan untuk HIV/AIDS agar dilaksanakan sesuai standar Precautions/kewaspadaan standaruntuk pencegahan dan pengendalian infeksi

Mendahulukan pelayanan kepada ODHA dan penyalahgunaan Napza dengan batuk, demam, atau dengan jejala flu lain.

Bagi layanan dukungan dan pengobatan IMS, HIV/AIDS termasuk PTRM yang juga menjadi layanan rujukan Covid-19 agardipertimbangkan untuk mengalihkan layanan PDP/ARV/PTRM tersebut ke layanan PDP/ARV/PTRM lain.

Bersamaan dengan pengalihan layanan maka pengalihan logistic dari layanan PDP/ARV/PTRM asal ke layananPDP/ARV/PTRM lain, hendaknya dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Page 80: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

88

Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 padaODHA, penyalahgunaan NAPZA

Bagi layanan PTRM dapat dipertimbangkan untuk pemberian THD (Take Home Dosage) dengan sepengetahuan wali pasien dan dilakukan dengan menyesuaikan kondisi layanankesehatan, namun tetap menerapkan prinsip pemutusan rantai penularan Covid-19. THD yang diberikan selama-lamanya 7 (tujuh) hari. Bagi pasien dengan THD>= 500 mg makadiperlukan surat keterangan dari dokter penanggung jawab PTRM

Pengalihan pencatatan dan pelaporan dilakukan sesuai dengan mekanisme tujuk keluar dan rujuk masuk, dengan mengirimkan form rujukan dan salinan ikhtisar perawatan HIV dan ART via email atau whatsapp ke petugas RR di layanan yang akan meneruskan pengobatan ODHA.

Page 81: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

89

Upaya Pencegahan penyebaran Covid-19 padaODHA, penyalahgunaan NAPZA

Pemberian persediaan obat ARV untuk masa 2-3 bulan dapatdipertimbangkan bagi ODHA yang stabil, secara selektif dan hanyadilakukan jika persediaan ARV mencukupi.

Selanjutnya pemberian multi-bulan ARV (2-3 bulan) diprioritaskan bagiODHA yang tinggal di wilayah episentrum covid-19.

Untuk setiap pemberian layanan PTRM, diupayakan menjaminketersediaan metadona selama masa 3 bulan atau selesainya masatanggap darurat Covid-19 yang ditetapkan oleh badan yang berwenang.

Page 82: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

90

Upaya Pencegahan penyebaran Covid-19 pada ODHA, penyalahgunaan NAPZA

• Bagi ODHA dengan IO (infeksi oportunistik), infeksi HIV lanjut, atau pertama kali mendapat ARV, makacontrol tiap bulan tetap harus dilakukan.

• Perlu ada kerja sama dengan komunitas/pendukung ODHA untuk memastikan kondisi dankeberlangsungan pengobatan ARV pada ODHA.

• Pemberian informasi melalui media atau melalui komunikasi langsung hendaknya dilakukan agarODHA dan penyalahgunaan Napza selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat secaraberkelanjutan, untuk mencegah penularan covid-19.

Page 83: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

91

Upaya Pencegahan penyebaran Covid-19 padaODHA, penyalahgunaan NAPZA

Pengobatan ODHA dan penyalahgunaan Napza dengan Covid-19 mengikuti pedoman nasional yang berlaku

Dinas kesehatan propinsi memantau dan memastikan keberlangsungan layanan PTRM

Upaya dari ODHA dan dari layanan kesehatan untuk mlaksanakan (terlampir).

Memastikan agar alat pencegahan HIV/IMS tersedia di layanan kesehatan.

Page 84: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

92

REKOMENDASI PELAYANAN IMS DAN HIV

Ketersediaan Sarana, Prasarana, alat kesehatan dan Bahan Habis Pakai Penunjang Pelaksanaan Pelayanan IMS

dan HIV.

• Tempat cuci tangan dengan sabun (pintu masuk, ruang tunggu, ruang pelayanan)• Ruang ganti pakaian dan sepatu petugas termasuk loker• APD• Disinfektan• Papan pemberitahuan jadwal praktik nakes• Penyediaan masker untuk pasien yang datang tidak menggunakan masker

Page 85: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

93

REKOMENDASI PELAYANAN IMS DAN HIV

Ketersediaan Sarana, Prasarana, alat kesehatan dan Bahan Habis Pakai Penunjang

Pelaksanaan Pelayanan IMS dan HIV.

• Penyediaan alat skrining kesehatan: thermometer gun, dan formulir penapisan• Disinfeksi ruangan, peralatan dan lingkungan dalam dan luar fasilitas pelayanan

secara berkala setiap hari setelah selesai melakukan pelayanan• Mengupayakan ketersediaan Tele registrasi sehingga dapat dilakukan skrining untuk

memastikan bahwa klien yang datang tidak mempunyai risiko menderita covid-19sebelum tiba di fasilitas kesehatan dan menyampaikan pesan-pesan untukmencegah penularan covid-19.

• Tersedianya media KIE atau pesan-pesan kesehatan tentang pencegahan penularanCovid 19

Page 86: PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KLIEN DENGAN IMS DAN HIV …

94

TERIMA KASIH