Top Banner
Penanganan Psikologis Paska Bencana dr. Theresia Citraningtyas, MWH (Uni Melb), PhD (Australian National Uni) PPDS I, Departemen Psikiatri RS Cipto Mangunkusumo-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
20

Penanganan Psikologis Paska Bencana

Oct 24, 2015

Download

Documents

ipungji

Penanganan Psikologis Pasca Bencana
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Penanganan Psikologis

Paska Bencanadr. Theresia Citraningtyas, MWH (Uni Melb), PhD (Australian National Uni)PPDS I, Departemen PsikiatriRS Cipto Mangunkusumo-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Page 2: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Bencana sebagai bagian dari kehidupan manusia

http://joshuamhood.com/a-tsunami-of-love/http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1252225183/korban-gempa-bumi-di-jabar

http://clinicallypsyched.com/victimized-children-disaster-mental-health/http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?nNewsId=51123

Page 3: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Jangan Terpaku pada TraumaProses alam + Kondisi sosial = pengalaman

manusia

http://megapolitan.kompas.com/read/2013/01/24/1553301/Anak.anak.Pun.Mendambakan.Jokowi http://www.antaranews.com/berita/353969/menteri-sosial-bermain-dengan-anak-anak-pengungsi-banjir

Page 4: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Pentingnya sadar perspektif Sukarelawan datang menawarkan

konseling dan "terapi" ke daerah bencana, terutama taman bermain untuk anak

Penampungan anak tsunami Aceh: tidak bisa tidur patologi vs. Masalah sosial?

Trauma sebagai konstruksi “Membawa PTSD ke Sri Lanka” (Watters, 2010) vs. ikatan komunitas runtuh karena konflik bersenjata (Somasundaram, 2007)

Trauma ”dihadirkan” paska gempa Kobe (Breslau, 2000)

Page 5: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Trauma, resiliensi, dan transformasi

(Citraningtyas, 2012)

Page 6: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Reaksi tubuh ketika ada bahaya Terancam

Perubahan fisiologis seperti peningkatan denyut jantung, aliran darah ke otot tungkai

“Respons stres akut”, “sindrom adaptasi umum” (Selye, 1956, 1985)

Faktor risiko kondisi medis umum, seperti Hipertensi (Brosschota, Gerinb, & Thayer, 2006; Cooper & Marshall, 1976).

“Arousal” – Bangkit,

persiapan fisik untuk upaya bertahan hidup sangat penting untuk menyelamatkan nyawa (Wise, 2010)

Jadi kuat “Toughening” (Charney,(2004)

”Kebijaksanaan tubuh” atau daya cadangan (Cannon, 1915)

“Adrenaline rush” - seru

Page 7: Penanganan Psikologis Paska Bencana

“Fight or Flight” (Cannon, 1915)

Bila ada bahaya

Tubuh bereaksi

untuk:• Lari• Melawan• Melindungi

diri• Menolong

orang lain

Page 8: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Reaksi umum

Teringat-ingat Tegang, takut Menghindar Kemunduran (terutama pada anak,

lansia) Keluhan fisik Sulit tidur Sulit konsentrasi Sedih, kehilangan Bingung, khawatir

Page 9: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Resiliensi

"Daya lenting" Bangkit dari kesulitan Beradaptasi terhadap keadaan berat (Mawson, 2005) Seperti karet (Norris, Stevens, Pfefferbaum, Wyche, dan

Pfefferbaum, 2008, h. 41) Reaksi positif terhadap kesulitan (

Helgeson, Reynolds, & Tomich, 2006; Linley & Joseph, 2004; Tedeschi & Calhoun, 2004; Tennen & Affleck, 2005)

Menciptakan sesuatu yang positif dari pengalaman yang terburuk sekalipun (Tennen & Affleck, 2005)

Mengambil hikmah (Citraningtyas, 2012)

Page 10: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Posttraumatic Growth (PTG) – Pertumbuhan paska trauma

• Meningkatkan empati, memperkuat hubungan antar manusia

• Melihat kemungkinan yang tak terpikirkan• Meningkatkan iman• Meningkatkan rasa menghargai kehidupan• Meningkatkan rasa mampu menghadapi cobaan

(Calhoun & Tedeschi, 2006; Tedeschi & Calhoun, 2004; Tedeschi, Park, & Calhoun, 1998)

Page 11: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Diri menjadi lebih baik daripada keadaan sebelumnya Semakin percaya diri Semakin mandiri Menerima diri, orang lain dan keadaan Kemampuan untuk menghadapi kesulitan di masa depan (Jackson, 2007)

Transformasi sudut pandang, kepribadian, atau perilaku seseorang sebagai hasil upaya mengatasi kesulitan Lebih dapat berelasi dengan orang lain Melihat berbagai kemungkinan Spiritualitas Menghargai kehidupan Rasa mampu/kuat yang realistis(Tedeschi, et al., 1998)

Pertumbuhan Paska Trauma

Page 12: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Memenuhi berbagai kebutuhan

http://www.tribunnews.com/regional/2010/10/31/banjir-bandang-wasior-memaksa-9.016-orang-mengungsi

Page 13: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Lihat, Dengarkan, Jadi Penghubung

whqlibdoc.who.int/publications/2011/9789241548205_eng.pdf

Page 14: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Prinsip P3K Psikologis

Aman - terlindung Tempat berlindung Kebutuhan dasar Pengobatan Informasi

Tenang Dengarkan, jangan paksa Izinkan perasaan supaya

lega Sabar Pahami

Terhubung Keluarga Orang yang dikenal Pelayanan

Harapan Bantuan praktis Kalau janji tepati

Mampu mengatasi Hormati dan libatkan

http://www.psychology.org.au/Assets/Files/Red-Cross-Psychological-First-Aid-Book.pdf

Page 15: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Langkah P3K Psikologis

Siap sedia; Kaji dan susun prioritas1. Jalin kontak yang tidak memaksa2. Berikan keamanan dan kenyamanan3. Tenangkan4. Kumpulkan informasi tentang kebutuhan

dan perhatian saat ini 5. Berikan bantuan praktis6. Hubungkan dengan dukungan sosial7. Cari solusi, beri informasi tentang

bagaimana mengatasi masalah8. Pelayanan jangka panjang

www.nctsn.org/content/psychological-first-aid

Page 16: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Mengarahkan pikiran (CBT)

Kejadian

Pikiran

Perasaan

Perbuatan

Alternatif pikiran

Page 17: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Optimis Pesimis

Baik Baik terus Hanya sementara

Semua baik Ini saja

Saya/dia baik Kebetulan

Buruk Hanya sementara Selamanya

Ini saja Semua buruk

Kebetulan Saya/dia buruk(Seligman, 1990)

Bias Positif

Page 18: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Peran pendamping

Percaya diri dan terbuka Sadar keterbatasan Merawat diri Saling mendukung

Page 19: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Pemulihan

"Proses untuk mengembalikan individu, keluarga, kelompok atau masyarakat agar setelah peristiwa traumatis yang terjadi, dapat secara kolektif menjadi kuat, berfungsi optimal dan memiliki ketangguhan menghadapi masalah, sehingga kemudian menjadi masyarakat yang produktif dan berdaya" (Yayasan Pulih - Sidabutar, Iskandar-Dharmawan, Poerwandari, & Nurhaya, 2003, h.47)

”Pemulihan yang menekankan hubungan yang dinamis antara dimensi psikologis dan dimensi-dimensi sosial dalam arti luas"(h.17) aspek politik, ekonomi, budaya, dst.

Page 20: Penanganan Psikologis Paska Bencana

Terima kasih

http://foto.okezone.com/view/6477/banjir-bandang-rusak-jembatan-penghubunghttp://foto.okezone.com/view/6478/dampak-banjir-bandang-di-padang