Top Banner
1 PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM AL-QUR’AN (Studi Analisis Pandangan Mufasir Nusantara) TesisDiajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Agama (M.Ag)Oleh: Dina Olivera NIM. 217410751PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 1443 H/2021 M
46

PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

Mar 17, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

1

PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG

BANI ISRAEL DALAM AL-QUR’AN

(Studi Analisis Pandangan Mufasir Nusantara)

“Tesis”

“Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Magister Agama (M.Ag)”

“Oleh:

Dina Olivera

NIM. 217410751”

“PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

1443 H/2021 M”

Page 2: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG

BANI ISRAEL DALAM AL-QUR’AN

(Studi Analisis Pandangan Mufasir Nusantara)

“Tesis”

“Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Magister Agama (M.Ag)”

“Oleh:

Dina Olivera

NIM. 217410751”

“Pembimbing:

Prof. Dr. KH. Hamdani Anwar, MA

H. M. Ziyad Ulhaq, SQ., S.H.I., MA., Ph.D”

“PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

1443 H/2021 M”

Page 3: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tesis “dengan judul Penafsiran Ayat-Ayat Tentang Bani Israel Dalam Al-

Qur’an (Studi Analisis Pandangan Mufasir Nusantara) yang disusun oleh

Dina Olivera dengan nomor induk mahasiswa 217410751 telah melalui

proses bimbingan dengan baik dan dinilai oleh pembimbing telah memenuhi

syarat ilmiah untuk diajukin disidang munaqasyah.”

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. KH. Hamdani Anwar, MA

H. M. Ziyad Ulhaq, SQ., S.H.I., MA., Ph.D

Tanggal: 26 Agustus 2021 Tanggal: 26 Agustus 2021

Page 4: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

ii

Page 5: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dina Olivera

NIM : 217410751

Tempat, Tanggal Lahir : Bukittinggi, 28 Desember 1972

Program Studi : Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

Menyatakan bahwa tesis dengan judul “Penafsiran Ayat-Ayat Tentang Bani

Israel Dalam Al-Qur’an (Studi Analisis Pandangan Mufasir Nusantara)”

adalah benar-benar asli karya saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah

disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya

menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 26 Agustus 2021

Yang membuat pernyataan,

Dina Olivera

Page 6: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

iv

MOTTO

ذين يها ال

م يا

قدامك

ت ا ب

م ويث

ينصرك منوا ان تنصروا الله

ا

“Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah

SWT, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”

(QS. Muhammad [47]:7)

Page 7: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

v

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Penafsiran Ayat-Ayat Tentang Bani Israel

Dalam Al-Qur’an (Studi Analisis Pandangan Mufasir Nusantara). Tujuan

dilakukan penelitian ini adalah mengetahui penafsiran ayat-ayat tentang Bani

Israel dalam khazanah penafsiran Al-Qur’an. Selain itu, penelitian ini ingin

menjelaskan tentang ayat-ayat Al-Qur’an tentang Bani Israel menurut Hamka

dalam kitab tafsir Al-Azhar dan Quraish Shihab dalam kitab tafsir Al-Mishbâh.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif

deskriptif dan bersifat studi kepustakaan (Library Research) dengan

menggunakan sumber primer, tafsir Al-Azhar karya Hamka dan kitab tafsir

karya Quraish Shihab. Adapun sumber sekundernya adalah buku-buku dan

literatur yang mendukung penelitian.

Penelitian ini menjelaskan bahwa ayat-ayat Al-Qur’an tentang Bani

Isarel, dalam khazanah kajian Al-Qur’an meliputi: QS. Al-Baqarah [2]; 40-41,

mengenai peringatan Allah SWT kepada Bani Israel agar memenuhi janji

kepada Allah SWT. QS. Al-Baqarah [2]:79, agar jangan menjual ayat-ayat

Allah SWT. QS. Al-Baqarah [2]: 83-85, peringatan Allah SWT akan janji Bani

Israel, tapi kemudian mereka berpaling. Ada pun QS. Al-Mâidah [5]:18

tentang Yahudi dan Nasrani yang mengaku sebagai anak-anak Allah SWT.

Berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an terkait Bani Israel terdapat persamaan

karakter dari Bani Israel menurut Hamka dan Quraish Shihab.

Karakter Bani Israel dari hal agama, sosial dan politik tersebut adalah

sumber masalah yang terjadi selama ini. Dalam hal agama dan politik adalah

mudah menjadi kafir, berusaha mengalihkan umat Islam dari agamanya.

Memiliki sifat iri hati dan dengki, memiliki sifat dendam, merubah ayat dalam

kitab suci demi kepentingan duniawi. Sedangkan watak Bani Israel terhadap

masalah sosial politik adalah tidak peduli dengan janji kepada Allah SWT,

mengingkari janji hidup damai, saling bunuh diri sendiri dan teman. Kebiaaan

mengusir saudara sesama manusia, suka berperang dan berbuat jahat, kufur

terhadap nikmat Allah SWT, merasa sebagai anak-anak Allah SWT dan

angkuh serta sombong.

Page 8: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

vi

ABSTRACT

This research has title Interpretation of the Verses of Bani Israel in the

Qur'an (Study Analysis of the Perception of Nusantara Mufasir). The purpose

of this research is to know the interpretation of the verses about Bani Israel in

the treasures of interpretation of the Qur'an. In addition, this study wants to

explain the “verses of the Qur'an” about Bani Israel according to Hamka in the

book of interpretation of Al-Azhar and Quraish Shihab in the book of

interpretation of Al-Mishbâh. The method of this study is a descriptive

qualitative method and literature study “(Library Research). The primary

source of this study is, Hamka's” interpretation of Al-Azhar and the book of

commentary, by Quraish Shihab. The secondary sources are some books and

literature to support research.

This study explains that the verses of the Koran about Bani Israel, in

the treasures of the study of the Koran include: QS Al-Baqoroh [2]; 40-41,

concerning God's warning to Bani Israel to fulfill the promise to God. QS Al-

Baqoroh [2]: 79, so not to sell the verses of Allah SWT. QS Al-Baqoroh [2]:

83-85, Allah SWT's warning of the promise of Bani Israel, but then they turned

away. As for QS Al-Maidah [5]: 18 about Jews and Christians who claim to be

the children of Allah SWT. Based on the verses of the Qur'an related to the

Children of Israel, there are similarities in the characters of the Children of

Israel according to Hamka and Quraish Shihab.

The character of the Israelites in terms of religion, social and politics is

the source of the problems that have occurred so far. In terms of religion,

politics, are; It is easy to become a disbeliever, trying to divert Muslims from

their religion. Having envious and envious nature, having a vengeful nature,

changing verses in the holy book for worldly interests. While the character of

Bani Israel towards socio-political issues is not concerned with promises to

God. Breaking the promise of a peaceful life. Mutual suicide and themes. The

habit of expelling fellow human beings, likes to fight and do evil.

Page 9: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

vii

ملخص البحث

هذا البحث تفسري آايت بين إسرائيل يف القرآن )دراسة حتليلية يف نظر مفسري إندونيسيا(. عنوانهدفت الدراسة معرفة تفسري آايت بين إسرائيل يف كنوز تفسري القرآن. هتدف أيضا إىل شرح آايت القرآن

تفسري نظر مهكا من كتاب إسرائيل يف بين املنهج عن املصباح. تفسري من كتاب وقريش شهاب األزهر املستخدم يف هذه الدراسة هو املنهج الوصفي النوعي، وهو دراسة مكتبية )حبث مكتيب( ابستخدام املراجع األساسية، وتفسري األزهر هلمكا، وكتاب التفسري لقريش شهاب. املراجع الثانوية هي الكتب واجملالت العلمية

بحث. إلكمال هذا ال توضح هذه الدراسة أن اآلايت القرآننة عن بين إسرائيل يف كنوز دراسة القرآن اليت تشمل سورة

، لئال يشرتوا آبايت ٧٩[: ٢، عن حتذير هللا لبين إسرائيل ابلوفاء بوعد هلل. البقرة ]٤١ – ٤[: .٢البقرة ]يف سورة املائدة خلفوا بعد ذلك. وأما ، حتذير هللا من وعد بين إسرائيل، لكنهم٨٥ –٨٣[: ٢هللا. البقرة ]

عن اليهود والنصارى الذين يدعون أهنم أبناء هللا. وبناء على اآلايت القرآنية اخلاصة ببين إسرائيل، ١٨[: ٥]كشفت أوجه التشابه يف تصرفات بين إسرائيل يف رأي مهكا وقريش شهاب. تصرفاهتم يف الدين واملعاملة

ر املشاكل اليت حتدث إىل اآلن، من انحية الدين والسياسة، حماولة حتويل املسلمني والسياية اليت تكون مصد عن دينهم، وهلم طبيعة احلسد والغرية واالنتقام، ويغريون آايت هللا ملصاحل دنيوية.

وأما سيماهتم يف قضية املعاملة والسياسة هي عدم االهتمام بوعد هللا، وخيلفون الوعد يف املعيشة . وينتحرون فيما بينهم، وهلم عادة سيئة يف طرد الناس منهم، وحيبون القتال وفعل الفواحش، ويكفرون ابلسالم

بنعم هللا عليهم، ويدعون أهنم أبناء هللا، وهلم صفة الغرية والكرب.

Page 10: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

viii

PERSEMBAHAN

Teruntuk:

• Kedua orang tua yang telah mendidik dan menyayangi serta menanamkan

kecintaan kepada Al-Qur’an dan kegigihan menuntut ilmu.

• Suami yang telah membantu dan menyegerakan selesainya tesis ini.

• Putra ku tercinta M. Al-Fatih yang menjadi inspirasi dan motivasi.

• Kaum muslimin dan muslimat, terutama para pecinta ilmu dan penelaah

kitab-kitab tafsir.

Page 11: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT serta rasa syukur penulis panjatkan

kehadirat-Nya karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat

menyelesaikan tesis ini. Shalawat semoga selalu terlimpahkan kepada

junjungan Nabi Muhammad SAW, sahabatnya, keluarganya serta pengikutnya

hingga akhir zaman.

Terdapat kebahagiaan yang besar yang penulis rasakan ketika tesis ini

penulis selesaikan. Banyak sekali pertolongan Allah SWT yang telah diberikan

kepada penulis melalui doa dan kontribusi banyak pihak.

Penulis menyadari, bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan

karena keterbatasan yang penulis miliki. Dengan iringan doa penulis

mengucapkan Jazakumullah ahsan al-jaza’ dan secara khusus pada

kesempatan ini penulis ucapkan rasa takzim, penghargaan dan ucapan terima

kasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, M.A (almarhumah) selaku rektor

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menimba ilmu-ilmu Al-Qur’an dan Hadis serta

kedermawanan beliau menularkan ilmunya, membekali penulis dengan

berbagai pengetahuan sebagai mahasiswi.

2. Dr. H. Muhammad Azizan Fitriana, MA selaku Direktur Institut Ilmu Al-

Qur’an (IIQ) yang telah menyetujui tesis ini

3. Dr. H. Ahmad Syukron, MA selaku Kepala Program Studi Ilmu Al-Qur’an

dan Tafsirnya, yang selalu menyemangati penulis dalam penulisan tesis ini

Page 12: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

x

4. Prof. Dr. H. Hamdani Anwar, MA, selaku pembimbing tesis atas

kelapangan beliau dan kesediaannya menyempatkan waktu untuk

memberikan arahan kepada penulis untuk menyempurnakan tesis ini

ditengah berbagai kesibukan beliau. Semoga Allah SWT selalu menjaga

beliau dan memberi keberkahan kepada beliau dan keluarga.

5. H. M. Ziyadul Haq, SQ, S.H.I., MA., Ph.D, selaku pembimbing tesis atas

masukkan-masukkan konstruktif terhadap tesis ini, kesabaran dan

kelapangan beliau dalam meluangkan waktu untuk membimbing penulis

selama proses penulisan ini. Semoga Allah SWT limpahkan keberkahan

kepada beliau, serta keluasan kemanfaatan ilmu bagi masyarakat.

6. Para dosen dan guru besar di lingkungan IIQ Jakarta yang telah

mewakafkan diri untuk kemanfaatan umat Islam dan menyebarkan

ilmunya.

7. Segenap staff dan karyawan IIQ Jakarta atas segala pelayanannya yang

baik selama penulis menempuh program studi hingga mengakhirinya

dengan penyelesaian tesis ini.

8. Para pimpinan staff STIDII Al-Hikmah Jakarta, yang telah membantu

penulis dalam menyediakan buku-buku yang menjadi referensi penulis.

9. Teruntuk kedua orang tua almarhum Papa, Busiar Tanjung dan

almarhumah Mama tercinta, Yuliar yang sangat berjasa mendorong penulis

untuk giat dalam menuntut ilmu agama

10. Suami penulis, Edward Frimon yang selalu memberikan dukungan moril

dan materil kepada penulis. Semoga Allah SWT selalu membalas

kebaikannya dengan yang lebih banyak, juga Ananda M. Al Fatih yang

menjadi motivasi penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

Page 13: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

xi

11. Ibu Nia Adriana dan Iswahyudi yang selalu siap membantu penulis setiap

waktu semoga Allah SWT membalas dengan yang lebih baik.

12. Kakak-kakak penulis, wabil khusus Uda Themy Kandra Putra, yang selalu

men-support dan membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

13. Teman-teman di Pascasarjana IIQ Nurbaiti, Mas Rosyid dan Istiqomah,

keluarga besar MT. Khairunnisa Al-Lubna terutama Bunda Murni dan Ibu

Yati.

14. Keluarga besar Rumah Qur’an Telaga Inspirasi, Depok, Widha

Priambodho dan Faza Diva Maraya yang telah banyak membantu penulis.

15. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Terakhir, sebagai buah karya manusia, tesis ini tidak luput dari

berbagai kekurangan dan kesalahan, untuk itu semua, penulis juga memohon

dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.

Page 14: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

xii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... i

PENGESAHAN TIM PENGUJI ..................................................................... ii

PERNYATAAN PENULIS ............................................................................ iii

MOTTO .......................................................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

ABSTRACT ................................................................................................... vi

vii ......................................................................................................... ملخص البحث

PERSEMBAHAN ........................................................................................ viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi

PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Permasalahan........................................................................................ 10

1. Identifikasi Masalah ........................................................................ 10

2. Pembatasan Masalah ....................................................................... 10

3. Perumusan Masalah ......................................................................... 11

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 11

D. Kegunaan Penelitian............................................................................. 11

E. Kajian Pustaka ...................................................................................... 12

F. Metodologi Penelitian .......................................................................... 15

G. Sistematika Penulisan .......................................................................... 16

BAB II WAWASAN TENTANG BANI ISRAEL DALAM AL-QUR’AN

DAN METODE PENAFSIRAN AL-QUR’AN ............................................ 19

Page 15: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

xiii

A. Definisi Bani Israel .............................................................................. 19

1. Al-Yahûd .......................................................................................... 20

2. Hûdan .............................................................................................. 25

3. Aladzina Hâdu ................................................................................. 27

4. Ahl Kitâb.......................................................................................... 29

B. Periode Awal Sejarah Bani Israel ........................................................ 33

C. Periode Perbudakan & Eksodus ........................................................... 38

D. Periode Bani Israel Menjadi Penguasa ................................................. 45

1. Masa Yusya bin Nun & Para Hakim ............................................... 45

2. Masa Para Raja ................................................................................ 51

E. Bani Israel Kembali Menjadi Budak .................................................... 53

F. Kronologis Perjalanan Hidup Bani Israel ............................................ 54

G. Metode Penafsiran Al-Qur’an .............................................................. 57

1. Definisi Tafsir.................................................................................. 57

2. Gaya dan Metode Penafsiran ........................................................... 58

BAB III: PROFIL DUA MUFASIR NUSANTARA DAN KARYANYA . 63

A. Profil Buya Hamka ............................................................................... 63

B. Telaah Tafsir Al Azhar......................................................................... 73

1. Latar Belakang dari Penulisan Tafsir Al-Azhar dan Penamaannya 73

2. Corak (Manhaj) dan Karakter Khas Tafsir Al Azhar ...................... 75

3. Corak Ilmu Kalam dan Tasawuf dalam Tafsir Al-Azhar ................ 78

C. Profil Quraish Shihab ........................................................................... 79

1. Perjalanan Karir & Aktifitas............................................................ 81

2. Karya-Karya .................................................................................... 83

D. Telaah Tafsir Al- Mishbah ................................................................... 84

1. Latar Belakang Penulisan Tafsir Al-Mishbah ................................. 84

2. Volume Buku .................................................................................. 86

3. Metode dan Corak Penafsiran ......................................................... 87

4. Keragaman Rujukan Tafsir Al-Mishbah ......................................... 90

Page 16: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

xiv

5. Menyempurnakan Tafsir-Tafsir Sebelumnya .................................. 91

6. Kelebihan dan Kekurangan Tafsir Al-Mishbah .............................. 93

BAB IV ANALISIS AYAT-AYAT BANI ISRAEL MENURUT DUA

MUFASIR NUSANTARA ............................................................................ 95

A. Penafsiran Berkaitan dengan Sebutan lain Bani Israel ........................ 95

1. Sebutan Bani Israil dalam Tafsir Al-Azhar ..................................... 97

2. Sebutan Bani Israil dalam Tafsir Al-Mishbah ................................. 99

B. Penafsiran Sejarah Tanah Yang Dijanjikan Bani Israel ..................... 101

1. Organisasi Modern Israel .............................................................. 110

C. Penafsiran Tentang Watak Bani Israel Dalam Beragama .................. 114

1. Mudah Menjadi Kafir .................................................................... 116

2. Berupaya Mengalihkan Umat Islam dari Agamanya .................... 116

3. Memiliki sifat Iri hati dan Dengki ................................................. 117

4. Memiliki sifat dendam................................................................... 118

5. Merubah Ayat dalam Kitab Suci Demi Kepentingan Kaumnya ... 118

6. Menukar Ajaran Agama untuk Kepentingan Duniawi .................. 120

D. Penafsiran Watak Bani Israel terhadap masalah Sosial dan Politik ... 121

1. Tidak Peduli Dengan Janji kepada Allah SWT ............................. 122

2. Mengingkari Janji Hidup Damai ................................................... 125

3. Saling Bunuh Diri Sendiri dan Teman. ......................................... 127

4. Kebiasaan Mengusir Saudara sesama Manusia ............................. 129

5. Suka berperang dan berbuat jahat ................................................. 130

6. Kufur Terhadap Nikmat Allah SWT ............................................. 132

7. Merasa Sebagai Anak-Anak Allah SWT....................................... 134

8. Angkuh dan Sombong ................................................................... 140

9. Kemungkarannya Mendapat Kehinaan dari Allah SWT di Dunia dan

di Akhirat ............................................................................................. 144

10. Kaum Bani Israel Akan Terlunta-Lunta di Muka Bumi ........... 146

Page 17: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

xv

E. Perbandingan tafsir ayat-ayat tentang Bani Israel antara Buya Hamka &

Quraish Shihab ........................................................................................ 148

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 153

A. Kesimpulan ........................................................................................ 153

B. Saran ................................................................................................... 154

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 155

CURRICULUM VITAE ............................................................................. 160

Page 18: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kronologis Perjalanan Hidup Bani Israel Sebelum Masehi ............ 55

Tabel 2. Kronologis Perjalanan Hidup Bani Israel Setelah Masehi .............. 56

Tabel 3. Perbandingan Tafsir Tentang Bani Israel Antara Buya Hamka dan

Quraish Shihab ............................................................................................ 152

Page 19: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

xvii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi Arab-Latin mengacu pada buku Pedoman Penulisan Proposal,

Tesis dan Disertasi yang diberlakukan di Program Pascasarjana Institut Ilmu

Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.

A. Konsonan

No Huruf

Arab Huruf Latin No

Huruf

Arab Huruf Latin

th ط A 16 أ 1

zh ظ B 17 ب 2

‘ ع C 18 ت 3

gh غ Ts 19 ث 4

f ف J 20 ج 5

q ق Ḥ 21 ح 6

k ك Kh 22 خ 7

l ل D 23 د 8

m م Dz 24 ذ 9

n ن R 25 ر 10

w و Z 26 ز 11

h ه S 27 س 12

` ء Sy 28 ش 13

y ي Sh 29 ص 14

Dh ض 15

Page 20: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

xviii

B. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap

Fathah : a آ : ā ي . .. : ai

Kasrah i ي : ī و . .. : au

Dhammah : u و: ū

C. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah

Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya.

Contoh: البقرة :al-Baqarah المدينة : al-Madīnah

b. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiyah

Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiyah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan

bunyinya.

Contoh: الرجل :ar-rajul الشمس : as-Syams

c. Syaddah (Tasydīd)

Syaddah (Tasydīd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang

( ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf,

yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydīd.

Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydīd yang berada di

tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak setelah kata

sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.

Page 21: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

xix

d. Ta’ Marbūthah (ة)

Ta’ Marbūthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh

kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi

huruf “h”. Sedangkan ta’ Marbūthah (ة) yang diikuti atau

disambungkan (di washal) dengan kata benda (isim) maka dialih

aksarakan menjadi huruf “t”.

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan

tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan

yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan

awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan

lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam

alih aksara ini, seperti cetak miring (italic), atau cetak tebal (bold)

dan ketentuan lainnya. Adapun nama diri yang diawali dengan kata

sandang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri,

bukan kata sandangnya. Contoh: ‘Alī Ḥasan al-‘Ȃridh. Khusus

untuk penulisan kata Al-Qur`an dan nama-nama surah

menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur`an, Al-Baqarah, dan

seterusnya.

Page 22: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tragedi dan konflik terus terjadi berulang antara Palestina dan Israel.

Pasca isolasi dan blokade besar-besaran yang dilakukan oleh Israel di Jalur

Gaza, konsenstrasi konflik bergeser, dari yang semula berada di Tepi Barat

berpindah ke Jalur Gaza. Terlebih setelah terjadinya polarisasi yang kuat antara

Fatah dan Hamas di Jalur Gaza, eskalasi konflik Palestina & Israel semakin

menjadi sering dan lebih besar.

Pada tahun 2009, kembali terjadi konflik antara Palestina dan Israel di

Gaza. Selanjutnya di tahun 2012 terulang konflik yang sama selama 6 hari.

Konflik terbaru meletus pada bulan Ramadhan tahun 2021, peristiwa ini

diawali dengan kasus “Hayy Syeikh Jarrah”. Syeikh Jarrah merupakan salah

satu wilayah Palestina di Yerusalem Timur, sekitar 2 km dari kota tua yang

berada di akses menuju gunung Scopus. Nama wilayah ini berasal dari makam

abad 13 Syeikh Jarrah yang merupakan tabib Shalahuddin al-Ayyubi yang

berada di wilayah tersebut.

Distrik Syeikh Jarrah telah dihuni oleh orang-orang Arab Palestina

sejak dahulu, akan tetapi melalui keputusan sepihak dan ilegal Mahkamah

Nasional Israel, semua warga Arab Palestina diusir dan harus meninggalkan

wilayah tersebut. Hal itu dilakukan karena distrik ini akan dibangun

permukiman baru bagi warga Israel. Hal tersebut ditentang keras oleh

masyarakat Palestina dan bertahan untuk tinggal di distrik tersebut.

Para warga Palestina yang menetap di distrik Syeikh Jarrah melakukan

perlawanan atas tindakan otoritas Israel yang mengusir mereka, Militer Israel

membalas dengan melakukan tindakan represif terhadap warga Palestina

Page 23: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

2

sampai ke situs suci Masjid Al-Aqsha. Konflik akhirnya menyulut penduduk

warga Palestina yang Jalur Gaza yang merupakan basis gerakan Hamas.

Terjadi aksi saling serang roket dari keduabelah pihak. Situasi perang Kembali

terjadi, dan memakan banyak korban terutama dari pihak Palestina. Padahal,

sudah beberapa tahun kontak senjata antara Israel dan Palestina tidak terjadi.

Sebelumnya, telah ditetapkan sebuah agenda besar yang didukung oleh

Amerika Serikat yang saat itu masih dipimpin Donald Trump untuk merelokasi

pusat pemerintahan Israel ke Yerusalem dari Tel Aviv. Agenda pemindahan

ibukota ini menuntut kebijakan agresif untuk secepatnya mengusir warga

Palestina yang berdiam di distrik Syeikh Jarrah. Atas dasar kebijakan politik

tersebut, isu-isu kemanusiaan tidak lagi menjadi pertimbangan. Konflik yang

kerap timbul setidaknya memiliki dua agenda utama, yang pertama untuk

memperluas aktivitas pendudukan, sehingga Yahudinisasi Al-Quds bisa lebih

cepat direalisasikan. Yang kedua, untuk memperkuat konsolidasi politik di

internal negara Israel, mengingat pengaruh kekuatan pemerintahan Benyamin

Netanyahu yang semakin menurun, maka represi militer perlu kembali

dilakukan meski akan banyak korban jiwa yang timbul.1

Seringnya serangan militer yang dilakukan oleh Israel terhadap

Palestina umumnya, dan Jalur Gaza khususnya tidak bisa dipisahkan dari

sejarah perkembangan peradaban Bangsa Israel sejak zaman nabi-nabi

terdahulu. Yahudi, Zionis, Israel adalah tiga kata yang tidak terpisahkan yang

memiliki sejarah peradaban yang panjang dan ditafsirkan banyak pihak akan

menjadi konflik hingga akhir zaman.

Sejarah bangsa Israel dan Israel telah tertulis dalam Al-Qur’an, fakta

ini melatarbelakangi peneliti untuk menulis tentang sejarah peradaban bangsa

1 Mulawarman Hannase, “Momentum Politik di Balik Konflik Israel-Palestina”,

dalam DetikNews, Jakarta, Jumat, 21 Mei 2021 diakses tanggal 23 Mei 2021 Jam 15.50

Page 24: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

3

Israel dan Israel. Dalam kitab suci Al-Qur’an dapat ditemui istilah-istilah yang

berkaitan dengan Yahudi dan Bani Israel. Al-Qur’an surat Al-Baqarah [2]:120

menggambarkan mengenai ketidakridhoan orang-orang dari kalangan Yahudi

dan juga Nasrani pada orang Islam, hingga kaum muslim menyakini millah

Yahudi atau Nasrani.2 Allah SWT SWT berfirman:

هو الله هدى ان قل تهم

مل بع تت ى حته صرى الن ا

ول يهود

ال ترضى عنك ن

ول

هدى ال لي

من و ك من اللهم ما ل

علذي جاءك من ال

هواءهم بعد ال

ىن اتبعت ا

ول

ا نصير ل و

Artinya: “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela

kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga engkau mengikuti agama

mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah SWT itulah

petunjuk (yang sebenarnya).” Sungguh, jika engkau mengikuti hawa

nafsu mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak ada

bagimu pelindung dan penolong dari (azab) Allah SWT.” (QS. Al-

Baqarah [2]:120)

Tidak kurang dari 49 kali kata-kata Bani Israel ditemukan dalam Al-

Qu’ran. 41 kali dikaitkan dengan kata Israel. Sedangkan 6 kali penyebutan

pada Al-Qur’an dikaitkan dengan keturunan Nabi dan manusia pertama, yakni

Nabi Adam AS. Kata tersebut menginformasikan karakter bangsa Israel yang

kerap melakukan kerusakan, eskslusif dan sulit diatur. Pernyataan ini terdapat

pada QS. Al-Mâidah [5]:78:

ى لسان داود وعيسى ابن مريم ذل عل

فروا من بني اسراءيل

ذين ك

عن ال

ك بما عصوا ل

انوا يعتدون وك

2 Muhammad Quraish Shihab, (ed.), Ensiklopedia Al-Qur’an Kajian Kosa Kata,

(Jakarta: Lentera Hati, 2007), Cet Ke-1, Jilid 3, h.1092 lihat juga Muhammad ‘Ali As-Sabuni,

Safwat at-Tafasir, (Mesir: Dar Al-Hadits, tt), Juz 1, h.89.

Page 25: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

4

Artinya: “Orang-orang yang kufur dari Bani Israil telah dilaknat (oleh

Allah SWT) melalui lisan (ucapan) Daud dan Isa putra Maryam. Hal

itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas.” (QS. Al-

Mâidah [5]:78)

Menurut kamus Mu’jam al-Ma’ânî al-Jâmi’ terdapat 41 kata Bani

Israel dan 2 kata Israel tanpa menggunakan kata Bani, sehingga total kata Israel

dalam Mu’jam al-Ma’ânî al-Jâmi adalah 43 kata.3

Di sisi lain bangsa Israel juga disebut sebagai bangsa yang dikasihi

Tuhan. Term berikutnya sebanyak 2 kali termaktub dalam QS. An-Nûr [4]:31

dimana kata ‘Bani’ menunjukkan adanya hubungan darah.

Terkait keistimewaan yang dimiliki oleh Bani Israel yang dijelaskan

dalam Al-Qur’an bahwa mereka telah dianugerahkan sebuah kitab suci, hukum

& banyaknya nabi yang lahir dari kaum mereka. Bahkan sebelum dinasakh

oleh ayat lain, Allah SWT SWT menganugerahkan Bani Israel sebagai kaum

yang memiliki banyak kelebihan dibanding kaum yang lain. Hal ini dapat kita

temui pada QS. Al-Jâtsiyah [45]:16, yang berbunyi sebagai berikut:

نه ل بت وفض

ي ن الط ة ورزقنهم م بوم والن

حككتب وال

ال

تينا بني اسراءيل

قد ا

م ول

مين على ال

عل

Artinya: “Sungguh, Kami benar-benar telah menganugerahkan

kepada Bani Israil kitab suci, hukum, dan kenabian. Kami pun telah

menganugerahkan kepada mereka rezeki yang baik dan Kami lebihkan

mereka atas semua umat yang lain di alam ini (pada masa itu).” (QS.

Al-Jâtsiyah [45]:16)

3 Dr. Marwan Athiyyah, https://www.almaany.com/quran-b/, diakses pada 7

September 2021

Page 26: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

5

Kata Israel, diulang sebanyak 43 kali dalam Al-Qur’an,4 penunjukkan

langsung kepada Nabi Yakub AS disebutkan di QS. Ali Imran [3]:93 dan QS.

Maryam [19]:58.5 Adapun selebihnya dihubungkan dengan keturunannya.

Sedangkan asal kata Israel bersumber dari bahasa Ibrani yang asal kosakatanya

berasal dari kata ‘isra’ memiliki makna kekasih atau hamba dan kata ‘il’

bermakna Tuhan. Sehingga istilah Israel dapat diartikan sebagai kekasih Allah

SWT atau hamba Allah SWT.

Berdasarkan ayat-ayat yang tercantum dalam Al-Qur’an, para ulama

menjelaskan bahwa yang dimaksud Israel dalam kitab suci adalah keturunan

Nabi Yakub AS.6 Sedangkan Yahudi adalah semua orang yang mengikuti

Taurat yang diwahyukan pada Nabi Musa AS. Hal itu berlaku ketika kitab

tersebut belum dirubah atau setelah diputarbalikan serta dirubah-rubah isinya.

Orang-orang Yahudi pada generasi awal mempunyai nasab dengan

Nabi Yakub AS bin Ishaq AS bin Ibrahim AS, adapun Yahudi sebagai agama

diturunkan kepada Nabi Musa AS, dimana mereka yang bertaubat dan

mendapat petunjuk pada agama Nabi Musa setelah menyembah anak sapi.7

Term Zionis, Berasal dari kata ‘Zion’ nama bukit yang dikeramatkan

di kota Yerusalem. Bukit Zion merupakan bukit tempat kota Yerusalem

berdiri. Menurut keyakinan orang Yahudi, Zion juga berarti kuil Sulaiman.

Kuil ini telah dihancurkan Raja Titus (w. 70 M). Zion juga bermakna sebagai

kota tua Yerusalem Timur, hal tersebut dikarenakan bukti Zion berada di kota

tersebut. Ada makna lain terkait istilah ‘Zion’, yaitu wilayah-wilayah dalam

4 FuadAbd al-Baqi, al-Mu’jam al-Mufahraz li Alfaz Al-Qur’anul Karim, (Al-Qahirah:

Dar al-Fikr, 1996), h.33 5 Muḥammad bin ‘Umar Nawawi al-Jawi, Marahu Labid, (Beirut: Dar al-Kutub al-

‘Ilmiyah, 2015), Juz.1, h.140 6 Abdullah bin Ahmad bin Mahmud an-Nasafi, Madarik at-Tanzil wa Haqaiq at-

Ta’wil, (Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, 2014), Juz.1, h.44. 7 Thariq as-Suwaidan, Ensiklopedi Yahudi (Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i,

2016), Cet Ke-2, h.47

Page 27: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

6

kekuasaan Israel kuno. Inilah alasan orang-orang Yahudi yang terdiaspora

terus mengingat masa lalu lalu mereka dengan kuat.8

Israel merupakan sebuah negera yang ditempati oleh masyarakat multi

etnis dengan latar belakang nasional yang beragam. Kelompok mayoritas

dihuni oleh Yahudi sebanyak 75%, kemudian Arab sebanyak 20% dan

kelompok minoritas lainnya sebanyak 5%. Penduduk Yahudi yang lahir di

Israel saat ini merupakan keturunan campuran dari Ashkenazi dan Mizrahi.

Ashkenazi adalah suku Yahudi yang mempunyai nasab dari Yahudi abad

pertengahan di Jerman dan Mizrahi adalah suku Yahudi yang berasal dari

keturunan pada masa Babilonia di Asia Barat, Timur Tengah dan Kaukasus.

Separuh penduduk Israel saat ini mempunyai dari Mizrahi yang lebih

dari 70% lahir di Israel disebut sebagai Sabras, yakni orang Yahudi yang lahir

di tanah Israel dan dianggap sebagai penduduk asli. Sisanya merupakan

imigran Yahudi, komposisi imigran yang berasal dari negara-negara Eropa dan

Amerika sebanyak 20,5% kemudian dari beberapa negara dari benua Asia,

Afrika dan juga negara-negara di Timur Tengah sebanyak 9,2%. Hampir 50%

penduduk Israel berasal dari imigran hasil dari penyebaran Yahudi di Eropa,

sementara setengahnya merupakan imigran dari Arab, Iran, Turki dan Asia

Tengah.

Sejarah Bani Israel sebagai suatu bangsa tidak terlepas dari sejarah

Nabi-Nabi yang diawali dari Israel (Nabi Yakub AS bin Ishaq AS bin Ibrahim

AS), Kemudian terjadilah kisah Nabi Yusuf AS putra Nabi Yakub AS dari

istri bernama Rachel bersama saudara-saudaranya, di mana akhir kisah ini

Nabi Yakub AS beserta keturunannya pindah tempat tinggal ke Mesir.

8 Jacob Katz, dkk, Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Zionisme (Surabaya:

Pustaka Progressif, 1996), h. 19 lihat juga Ibnu Burdah, Segitiga Tragedi Tanah Palestina:

Zionis, Nuklir Israel dan Negara-Negara Arab (Yogyakarta: IRCiSoD, 2012), h. 14-15.

Page 28: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

7

Kemudian, Nabi Yakub AS setelah bertemu dengan Nabi Yusuf AS kembali

ke Palestina & wafat disana, sedangkan anak cucunya tetap menetap di Mesir.

Sepeninggal wafatnya Nabi Yakub dan Nabi Yusuf AS kondisi Bani Israel di

Mesir berubah, mereka diperbudak Firaun. Sejarah Bani Israel yang paling

terkenal adalah dalam kisah Nabi Musa AS. Bani Israel yang telah selamat dan

menetap disebuah wilayah menyekutukan Allah SWT SWT dengan

menyembah menyembah sapi sebagaimana dijelaskan pada QS. Al-Baqarah

[2]:54:

موسى لقوم م واذ قال

ى بارىك

فتوبوا ال

عجل

م ال

اذك خ

م بات

نفسك

متم ا

م ظل

ه يقوم انك

ح اب الر م انه هو التويك

م فتاب عل

م عند بارىك

كم خير ل

م ذلك

نفسك

وا ا

يم فاقتل

Artinya: “(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai

kaumku, sesungguhnya kamu telah menzalimi dirimu sendiri dengan

menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sembahan). Oleh karena itu,

bertobatlah kepada Penciptamu dan bunuhlah dirimu. Itu lebih baik

bagimu dalam pandangan Penciptamu. Dia akan menerima tobatmu.

Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima Tobat lagi Maha

Penyayang.” (QS. Al-Baqarah [2]:54)

Pada zaman Nabi Muhammad SAW sejak hijrah ke Yasthrib

(kemudian dirubah menjadi Madinah), sebuah perjanjian damai telah dibuat

bagi seluruh penduduk Madinah termasuk orang-orang Yahudi. Dalam

perjanjian tersebut hak-hak dasar Yahudi dijamin, seperti hak beribadah,

perlindungan harta dan jiwa orang Yahudi. Perjanjian ini disebut Mitsâ al-

Madinah atau Piagam Madinah atau dikenal juga dengan istilah Konstitusi

Madinah.

Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, Yahudi lebih banyak mendapat

perlakukan tidak menyenangkan di berbagai wilayah, misalnya Raja Edward I

mewajibkan Yahudi untuk keluar dari Britania Raya pada tahun 1298. Di

Perancis, Raja Louis menyiksa dan menindas orang-orang Yahudi, hal ini pun

Page 29: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

8

terjadi saat Perancis dipimpin Raja Philippe di tahun 1306 sampai 1321.

Rakyat Italia pada tahun 1540 mengusir orang-orang Yahudi karena perangai

orang-orang Yahudi yang buruk. Puncaknya pada abad ke-12 dan 14 Yahudi

mendapatkan penyiksaan oleh Jerman, bahkan istilah genosida terhadap

bangsa Yahudi sudah dicanangkan oleh Jerman.

Kisah agresi Israel terhadap negara Palestina tidak terlepas dari sejarah

yang melatarbelakangi bangsa Israel baik sebelum masa Islam maupun masa

Pasca Islam, karena itu penulis tertarik untuk menelaah lebih komprehensif

terkait sejarah Israel dan Bani Israel.

Di era abad 20 konflik antara bangsa Israel dengan negara-negara lain

di muka bumi masih terus berlangsung. Beberapa ahli politik menganggap

bahwa masalah Israel bukan hanya masalah agama, tapi masalahnya lebih luas

yang melibatkan aspek geopolitik, ekonomi budaya dan politik internal yang

terjadi di negara Israel sendiri. Beberapa peristiwa yang terjadi di abad 20

seperti genosida oleh Adolf hitler terhadap bangsa Yahudi, bagaimana bangsa

Israel melakukan penjarahan wilayah untuk mendirikan bangsa merupakan

hal-hal yang menarik untuk diteliti.

Al-Qur’an banyak mengisyaratkan kekuasaan Allah SWT SWT atas

fenomena-fenomena dan kejadian-kejadian yang sedang, telah dan akan

terjadi. Hal ini tidak lepas dari kekuasaan Allah SWT SWT atas dunia dan

segala isinya. Sejarah Israel dan bangsa Israel sudah tertulis dalam Al-Qur’an,

banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan peristiwa-peristiwa dan konflik

bangsa Israel sepanjang masa.

Allah SWT SWT menganugerahkan manusia memiliki akal untuk

berfikir sehingga manusia dapat menggali ibroh dari setiap fenomena dan

peristiwa yang terjadi, karena itu peneliti tertarik untuk menulis sejarah Israel

dan kehidupan bangsa Israel sehingga manusia dapat mentadaburi dan

Page 30: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

9

mendalami ilmu pengetahuan tanpa melepaskan diri dari kebesaran kebenaran

firman-firman-Nya. Allah SWT SWT berfirman dalam QS. Al-Hajj ayat 70:

ى اللهعل ذلك ان في كتب ذلك ان رض

اوال ماء فى الس ما م

يعل ن الله

م ا

تعل م

لا

يسير Artinya: “Tidakkah engkau tahu bahwa Allah SWT mengetahui apa

yang di langit dan di bumi? Sungguh yang demikian itu sudah terdapat

dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu

sangat mudah bagi Allah SWT.” (QS. Al-Hajj [22]:70).

Demikian banyaknya ayat yang menyebutkan tentang bangsa Bani

Israel, sehingga pasti banyak hal dapat kita ambil hikmah dan pelajaran di

dalamnya.

Peneliti sangat tertarik meneliti “ayat Al-Qur’an yang terkait dengan

Bani Israel,” karena ingin mengetahui petunjuk-petunjuk dari ayat-ayat suci,

mengenai bangsa Bani Israel. Begitu banyak kelebihan yg diberikan kepada

mereka, tetapi mereka justru menjadi orang-orang yang sering berbuat

kerusakan.

Latar belakang lain penelitian ini adalah masih rendahnya pemahaman

kaum muslimin terhadap ayat Al-Qur’an yang membahas Bani Israel, sehingga

mereka tidak paham dengan situasi yang terjadi saat ini di Palestina. Bahkan

di sebagian kaum muslimin ada yang mengganggap Israel itu adalah korban

dan malah membela mereka.

Page 31: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

10

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Peneliti mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Literasi yang kurang mengenai perbedaan istilah Israel, Bani Israel

dan Yahudi

b. Kurangnya penafsiran dari ayat Al-Qur’anyang berhubungan

dengan Bani Israel khususnya mufassir nusantara

c. Pemahaman yang kurang tentang Bani Israel di kalangan kaum

muslimin di Indonesia, akibat kurangnya literasi terkait Bani Israel.

d. Sudah demikian banyak ayat -ayat yang berbicara tentang Bani

Israel, tetapi belum banyak dari kaum muslimin yang memahami

maknanya.

e. Mencari apa akar masalah konflik yang terus terjadi antara negara

Israel dan negara Palestina

2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan beberapa identifikasi masalah yang disampaikan, maka

penulis mempersempit permasalahan menjadi;

a. Pemahaman tentang Bani Israel yang masih kurang di kalangan

kaum muslimin, akibat minimnya pemahaman terhadap ayat-ayat

Al-Qur’an.

b. Mencari dan mempelajari penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an, terkait

tentang Bani Israel khususnya mufasir nusantara

c. Mempelajari akar masalah konflik yang terus terjadi antara negeri

Israel dan negara Palestina.

Waktu penelitian dilakukan selama 1 bulan, penelitian data sekunder

diambil dari studi literatur

Page 32: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

11

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan pembatasan masalah yang telah disampaikan,

maka bisa dibuat rumusan masalah seperti berikut:

a. Bagaimana penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an tentang Banj Israel

dalam QS. Al-Baqarah: 40-41, 79, 83-86 dan QS Al-Mâidah ayat

18 menurut Hamka dalam kitab tafsir Al-Azhar dan Quraish Shihab

dalam kitab tafsir al-Mishbâh?

b. Bagaimana relevansi isi tafsir Hamka dalam Al-Azhar dan Quraish

Shihab dalam al-Mishbâh tentang ayat-ayat Bani Israel dengan

konteks kondisi yang terjadi saat ini?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Menganalisis penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an tentang Bani Israel dalam

khazanah kajian penafsiran Al-Qur’an menurut Hamka dalam kitab

tafsir Al-Azhar dan Quraish Shihab dalam kitab tafsir al-Mishbâh.

2. Menganalisis relevansi isi tafsir Hamka dalam Al-Azhar dan Quraish

Shihab dalam al-Mishbâh tentang ayat-ayat Bani Israel dengan konteks

kondisi yang terjadi saat ini.

D. Kegunaan Penelitian

1. Penelitian ini diharapkan mampu menjelaskan fenomena yang terjadi

sekarang ini mengenai aksi Israel yang tidak terlepas dari sejarah

kehidupan bangsa Israel berdasarkan mufasir nusantara

Page 33: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

12

2. Penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk penelitian berikut nya

yang membahas masalah serangan Israel terhadap Palestina

3. Kesimpulan yang dapat dipetik dalam penelitian ini diharapkan dapat

memperkaya perbendaharaan atau khazanah Ulumul Qur’an dibidang

ilmu tafsir khususnya ayat-ayat yang berhubungan dengan kehidupan

Bangsa Israel.

E. Kajian Pustaka

Terdapat beberapa penelitian yang membahas Bani Israel. Mayoritas

riset yang dilakukan hanya terkait Bani Israel secara umum, walaupun

ditemukan juga beberapa penelitian yang menghubungkan Bani Israel dengan

Al-Qur’an. Penelitian dan karya tulis yang membahas tema ayat-ayat Al-

Qur’an tentang Bani Israel adalah sebagai berikut:

1. Tesis karya Salman Alfarisy yang telah dibukukan dengan judul Masa

Depan Bani Israel Perspektif Tafsir Al-Qur’an (Studi Analisis

Pandangan Mufasir Abad Klasik dan Modern)

Persamaan kajian ini dengan “kajian yang akan dibuat oleh penulis

adalah sama-sama menganalisis ayat-ayat” Al-Qur’an mengenai

Yahudi dan Israel dengan metode kualitatif deskriptif kepustakaan.

Perbedaannya, tesis Salman Alfarisy menganalisa pandangan mufasir

abad klasik dan abad modern terhadap prediksi keadaan Yahudi Israel

dimasa yang akan datang, sedangkan penelitian ini lebih menekankan

Analisa ayat-ayat Bani Israel berdasarkan mufasir abad modern untuk

menjelaskan fenomena yang terjadi saat ini.9

9 Salman Alfarisy, Masa Depan Bani Israil Perspektif Tafsir Al-Qur’an’an, (Studi

Analisis Pandangan Mufasir Abad Klasik dan Modern), (Cirebon: Penerbit Nusa Litera

Inspira, 2020)

Page 34: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

13

2. Tesis karya H. Mohammad Mualim, Lc. MA yang telah dibukukan

berjudul Bani Israel “dalam Al-Qur’an, Studi Tafsir Ath-Thabari.”

Persamaan Penelitian: Sama sama meneliti ayat-ayat dalam Al-Qur’an

yang membahas mengenai Bani Israel. Perbedaan Penelitian: Mualim

hanya memaparkan ayat-ayat Bani Israel dalam Al-Qur’an berdasarkan

tafsir Imam Ath-Thabari10 sedangkan penulis merujuk pada 2 kitab

tafsir, yakni Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Mishbâh.

3. Buku hasil karya Riziem Aizid berjudul “Al-Qur’an Mengungkap

Tentang Yahudi”.

Di dalam buku ini disebutkan ayat-ayat yang berbicara tentang Yahudi.

Mayoritas ayat-ayat suci Al-Qur’an bercerita bagaimana tingkah laku

buruk Yahudi, namun beberapa ayat lain juga menunjukkan kelebihan

dari orang Yahudi.

Persamaan dan perbedaan dari kajian yang akan diteliti adalah,

persamaannya adalah membicarakan ayat-ayat Al-Qur’an mengenai

Yahudi atau Bani Israel. Perbedaannya, tidak hanya membahas sikap

dan karakter Yahudi tapi juga sejarah keberadaan sampai konflik yang

timbul di era saat ini.11

4. Penelitian Louay Fatoohi dan Shetha al-Dargazelli yang telah

dibukukan dengan judul “History Testifies to Infabllibility of the

Qur’an” diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dengan judul Sejarah

Bangsa Israel dalam Bibel dan Al-Qur’an.

Buku tersebut membahas tentang sejarah migrasi besar-besaran atau

eksodusnya bangsa Israel dalam Al-Qur’an dan Bibel. Terkait dengan

10 Mohamad Mualim, Bani Israel dalam Al-Qur’an, Studi Tafsir Ath-Thabari (Blora:

Lembaga Pendidikan Islam Madrasah Diniyah Manbaul Ulum Gondel, 2018) 11 Riziem Aizid, Al-Qur’an Mengungkap Tentang Yahudi (Yogyakarta: Diva Press,

2015)

Page 35: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

14

eksodusnya bangsa Israel, buku tersebut membandingankan antara

pandangan Bibel dan Al-Qur’an.

Menurut Bibel, Ketika Fir’aun dan bala tentaranya tenggelam, Bibel

secara tersirat mengatakan bahwa jasad Fir’aun tidak terlihat oleh Bani

Israel. Argumentasi terbantahkan dengan ditemukannya jasad tubuh

Ramses II dalam keadaan masih utuh sebagaimana yang dijelaskan

dalam Al-Qur’an.

Dalam buku ini banyak mengutip pendapat ulama tafsir dalam

membahas ayat-ayat Al-Qur’an yang terkait dengan Bani Israel

sehingga dapat memperkaya pengetahuan tentang Bani Israel,

khususnya dalam sebuah studi perbandingan antara Al-Qur’an dan

Bibel.

Persamaan buku ini dengan tesis yang akan ditulis adalah objak

pembahasan sama, yakni tentang Bani Israel yang diceritakan dalam

Al-Qur’an. Sedang yang berbeda, tesis ini dikhususkan hanya

membahas ayat-ayat Al-Qur’an tidak mengacu pada kitab suci lain.12

5. Buku hasil karya Hidayatullah berjudul, “Yahudi Dalam Dirimu

(Karakter Yahudi dalam Al-Qur’an).”13

Perbedaan buku ini dengan karya penulis adalah, dalam buku ini tidak

disebutkan rujukan mufasirnya secara spesifik, lebih banyak analisis

dan pendapat pribadi sang penulis. Sedang dalam tesis yang penulis

buat, mencantumkan rujukan utama mufasir, yakni Hamka dan Quraish

Shihab.

12 Louay Fatoohi dan Shetha al-Dargazelli, Sejarah Bangsa Israel dalam Bibel dan

Al-Qur’an, terj. Munir A. Mu’im (Bandung: Mizania, 2008). h. 203. 13 Hidayatullah, Yahudi Dalam Dirimu Karakter Yahudi Dalam Al-Quran, (Depok:

eLSiQ, 2011)

Page 36: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

15

F. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Didalam penelitian ini digunakan metode kualitatif deskriptif. Metode

kualitatif deskriptif adalah metode penelitian yang menggunakan data

kualitatif dan dijabarkan dengan deskriptif melalui studi pustaka (library

research). Library research adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam

penghimpunan data pustaka melalui proses yang diawali dengan membaca,

dilanjutkan dengan mencatat dan data-data yang diperoleh diolah dalam

penelitian. 14

Agar mendapatkan data-data yang relevan, sah dan otentik, data-data

diperoleh dari sumber primer dan sekunder. Sumber primer adalah sumber

yang didapatkan langsung oleh peneliti dari sumber informasi/narasumber.

Sedang data sekunder merupakan data yang didapat peneliti dengan cara studi

literatur atau data yang memberikan informasi kepada penulis secara tidak

langsung.

Dalam tulisan ini peneliti mendeskripsikan tentang kejadian-kejadian

yang terjadi saat ini berkaitan dengan sejarah Israel dan Bani Israel yang sudah

disebutkan dalam Al-Qur’an al-Karim dengan metode maudhu’i. Metode

maudhu’i adalah metode tafsir ayat Al-Qur’an yang berupaya mencari jawaban

dari ayat-ayat Al-Qur’an melalui cara mengkompilasi ayat-ayat dalam Al-

Qur’an yang memiliki tujuan atau pembahasan yang mirip atau sama, yakni

sama-sama menjelaskan satu topik atau tema tertentu kemudian

mengurutkannya beserta sebab-sebab turunnya dengan selaras berdasarkan

waktu diturunkannya kemudian mengelaborasi ayat-ayat tersebut dan ayat-

ayat atau hadits-hadist lain yang masih memiliki keterkaitan. Peneliti tertarik

14 Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

Indonesia, 2014), Cet. ke-3, h.2

Page 37: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

16

untuk menelusuri ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang membahas tentang sejarah

Israel.

Agar mendapat gambaran yang komprehensif penulis menggunakan 3

(tiga) pendekatan. Pendekatan yang akan digunakan oleh penulis ialah

pendekatan sosial, politik & budaya Bani Israel.

2. Analisis Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan

sekunder. Sumber data primer adalah kitab-kitab tafsir yakni Tafsir Al-Azhar

karya Prof. Dr. Hamka dan Tafsir Al-Mishbâh karya Prof. M. Quraish Shihab.

Sedang data sekunder, dengan mengambil studi-studi yang sudah dilakukan

peneliti terdahulu melalui jurna-jurnal ilmiah untuk pembuktian di lapang &

dengan mengambil ayat-ayat Al-Qur’an yang menggambarkan peristiwa

terkait bangsa Israel dan Bani Israel dengan metode maudhu’i.

G. Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri dari lima bab:

Bab satu Pendahuluan, berisikan tentang latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan

penelitian, kegunaan penelitian, kajian pustaka dan metodologi penelitian.

Bab dua adalah Wawasan Tentang Bani Israel Dalam Al-Quran berisi

penjelasan tentang definisi Bani Israel, periode awal sejarah Bani Israel,

periode perbudakan dan eksodus, periode Bani Israel menjadi penguasa,

periode Bani Israel menjadi budak dan lini waktu perjalanan hidup bani israel.

Page 38: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

17

Bab tiga berisi tentang profil dua mufasir nusantara dan karyanya.

Dalam hal ini akan dibahas dari 2 kitab tafsir yaitu Tafsir Al-Azhar (Prof.

Hamka) dan Tafsir al-Mishbâh (Prof. Quraish Shihab).

Bab empat merupakan analisis penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an tentang

Bani Israel yang dirinci dalam sub bab mengenai penafsiran sejarah dan tanah

harapan bani israel, penafsiran tentang watak bani israel, penafsiran terhadap

sosial, politik dan budaya Bani Israel.

Bab lima adalah bab penutup yang memuat kesimpulan dan saran untuk

memudahkan dalam penyempurnaan dan pengembangan penelitian

selanjutnya.

Teknis penulisan mengacu pada buku Pedoman Penulisan Tesis dan

Disertasi yang diterbitkan oleh Program Pascasarjana IIQ Jakarta.

Page 39: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

153

BAB V

PENUTUP

Al-Qur’an telah menyebutkan beberapa ayat yang berhubungan dengan

Bani Israel. Dalam tesis ini penulis menganalisa ayat-ayat Al-Qur’an yang

dibahas oleh dua mufassir nusantara yaitu Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar

dan Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah. Ayat-ayat yang dianalisa yaitu

Surat Al Baqarah [2] : 40-41, Surat Al Baqarah [2] : 79, Surat Al Baqarah [2]

: 83-85 dan Surat Al Maidah [4] ayat 18.

Dalam Bab Penutup, penulis akan memberi kesimpulan dari penelitian

ini dan beberapa saran untuk penelitian ke depan.

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam “penelitian ini menjawab dua rumusan masalah

yaitu “

1. Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Bani Israel dalam khazanah kajian

penafsiran Al-Qur’an Surat Al Baqarah [2] : 40-41 mengenai peringatan

Allah SWT kepada Bani Israel agar memenuhi janji kepada Allah SWT,

Surat Al Baqarah [2] : 79 Agar jangan menjual ayat-ayat Al-Qur’an, Surat

Al Baqarah [2] : 83-85 Peringatan Allah SWT akan janji Bani Israel tapi

kemudian mengingkari dan Surat Al Maidah [5] ayat 18 Tentang Yahudi

dan Nasrani yang mengaku sebagai anak-anak Allah SWT.

2. Dari ayat-ayat Al-Qur’an tentang Bani Israel terdapat persamaan karakter

Page 40: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

154

3. Bani Israel menurut Hamka dan Quraisy Shihab. Karakter Bani Israel dari

hal agama, sosial dan politik tersebut adalah sumber masalah yang terjadi

selama ini. Dalam hal agama, politik adalah: Mudah Menjadi Kafir,

Berupaya Mengalihkan Umat Islam dari Agamanya, Memiliki sifat Iri hati

dan Dengki, Memiliki sifat dendam, Merubah Ayat dalam Kitab Suci

Demi Kepentingan Kaumnya, Menukar Ajaran Agama untuk Kepentingan

Duniawi. Sedangkan watak Bani Israel terhadap masalah Sosial dan

Politik Tidak Peduli Dengan Janji kepada Allah SWT, Mengingkari Janji

Hidup Damai, Saling Bunuh Diri Sendiri dan Teman, Kebiasaan Mengusir

Saudara sesama Manusia, Suka berperang dan berbuat jahat, Kufur

Terhadap Nikmat Allah SWT, Merasa Sebagai Anak-anak Allah SWT,

Angkuh dan Sombong.

B. Saran

Penulis memberi saran agar membuat lanjutan penelitian sebagai

berikut:

1. Perlunya analisis ayat-ayat mengenai Bani Israel yang lain yang terdapat

dalam Al-Qur’an sehingga diperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang

watak Bani Israel.

2. Perlunya penelitian analisis ayat-ayat Bani Israel oleh mufassir nusantara

yang lain.

Page 41: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

155

DAFTAR PUSTAKA

Aizid, Riziem, Al-Qur’an Mengungkap Tentang Yahudi, Yogyakarta: Diva

Press, 2015.

Al-Ashfahani, Al-Raghib, Al-Mufradat fi Gharib Al-Qur’an, Kairo: Al-

Maktabah al-Taufiqiyah, t.th.

Al-Atsir, al-Kamil fi at-Tarikh, Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi, 2012.

Al-Baqi, Fuad Abd, al-Mu’jam al-Mufahras li Alfaẓ al-Qur’anal-Karīm, al-

Qahirah: Dar al-Fikr, 1996.

al-Dhahabi, Muhammad Husain, al-Tafsir wa al-Mufassirun, Kairo: Maktabah

Wahbah, 2000.

Alfarisy, Salman, Masa Depan Bani Israel Perspektif Tafsir Al-Qur’an (Studi

Analisis Pandangan Mufasir Abad Klasik dan Modern), Cirebon: Nusa

Litera Inspirasi, 2020.

Al-Farmawi, Abd al Hayy, Metode Tafsir Mawdhu'iy, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 1994.

Al-Jauziyah, Ibnu Qoyyim, Manajemen Qolbu: Melumpuhkan Senjata Setan,

Terj. Amal Haris Umar Arifin Toyib, Jakarta: Darul Falah, 2005.

Al-Jawi, Muhammad bin ‘Umar Nawawi, Marahu Labid, Beirut: Dar al Kutub

al-‘Ilmiyah, 2015.

al-Khalidi, Shalah Abdul Fattah, Tafsir Metodologi Pergerakan, Jakarta:

Yayasan Bunga Karang, 1986.

Alkitab Deuterokanonika, Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2008

Al-Mahalli, Jalaludin Muhammad bin Ahmad & Jalaludin ‘Abdurahman bin

Abi Bakar as-Suyuti, Tafsir al-Qur’an al-‘Azim, Surabaya: Maktabah

Imaratullah, 2015.

Al-Nadim, Muhammad ibn Ishaq Ibn, al-Fihrisat, Beirut: Dar al-Ma’rifah,

1978.

Al-Rumi, Fahd ibn Sulaiman, Buhuth fi Usul al-Tafsir wa Manahijih, t.tp:

Maktabah al-Taubah, 1419.

Page 42: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

156

Al-Sharqawyy, Muhammad ‘Affat, Qadayya Insaniyah fi A’mal al-Mufassirin,

Beirut: Dar al-Nahdah al-‘Arabiyyah, 1980.

Al-Zurqani, Muhammad ‘Abdu al-‘Azim, Manahil al-‘Irfan fi ‘Ulum al-

Qur’an, Beirut: Dar Kutub al-‘Ilmiyyah, 1996.

Amin, Mafri dan Lilik Umi Katsum, Literatur Tafsir Indonesia, Ciputat: LP.

UIN Jakarta, 2011.

An-Nasafi, Abdullah bin Ahmad bin Mahmud, Madarik at-Tanzil wa Haqaiq

at-Ta’wil, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, 2014

Ar-Rifai, Muhammad Nasib, Kemudahan dari Allah SWT, Ringkasan Tafsir

Ibnu Katsir, terj. Syihabudin, Jakarta: Gema Insani Press, 1999.

Ashiddiqy, Muhammad Hasbi, Tafsir An-Nur, Semarang: Pustaka Rizki Putra,

t.th.

As-Sabuni, Muhammad Ali, Safwat at-Tafasir. Beirut: Dar al-Qur’an al Karim,

1981.

As-Suwaidan, Thariq, Ensiklopedi Yahudi, Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i,

2016.

As-Suyuthi, Al-Itqan fi Ulum Al-Qur’an, Beirut: Dar al-Kutub al-‘ilmiyah,

2000.

Ath-Thabari, Muhammad bin Jarir, Tarikh ar-Rusul wa al-Muluk, Mesir: Dar

al-Ma’arif, tt.

Atik Wartini, Tafsir Feminis M. Quraish Shihab, Jurnal Palastren, Desember

2013.

At-Tustari, Abu Muhammad Sahal bin ‘Abdullah, Tafsir at-Tustar. Lebanon:

Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, 2007.

Bahri, Saiful, dkk, Ensiklopedia Mini Masjid Al-Aqsha, Jakarta: ASPAC for

Palestine, 2014.

Baidan, Nasaruddin, Metodologi Penafsiran al-Qur’an, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2000.

Bruinessen, Martin Van and Julia Day Howell (ed), “Sufisme and Modern In

the Islam”, London and New York: I.B. Tauris, 2007.

Page 43: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

157

Burdah, Ibnu. Segitiga Tragedi Tanah Palestina: Zionis, Nuklir Israel dan

Negara-Negara Arab, Yogyakarta: IRCiSoD, 2012.

Fath, Amir Faishol, “Pemikiran Moderat dalam Tafsir Al-Qur’an,” dalam

Achmad Satori Ismail, dkk, (ed.), Islam Moderat; Menebar Islam

Rahmatan Lil ‘Alamin, Jakarta: Pustaka IKADI, 2012.

Fatoohi, Louay dan Shetha al-Dargazelli, Sejarah Bangsa Israel dalam Bibel

dan Al-Qur’an, terj. Munir A. Mu’in, Bandung: Mizania, 2008.

Galib, Muhammad, AHL AL-KITAB: Makna dan Cakupannya, Jakarta:

Paramadina, 1998.

Ghafur, Saiful Amin, Profil Para Mufassir Al-Qur’an, Yogyakarta: Pustaka

Insani Madani, 2008.

Ghofur, Saiful Amin, Mozaik Tafsir Indonesia, Yogyakarta: Penerbit Kaukaba,

2013.

Hamka, Tafsir Al Azhar, Jakarta: Gema Insani Press, 2017.

Hannase, Mulawarman, “Momentum Politik di Balik Konflik Israel-

Palestina”, dalam DetikNews, Jakarta, Jumat, 21 Mei 2021 diakses

tanggal 23 Mei 2021.

Hasan, A, Tafsir Al-Furqan, Jakarta: Univ. Al-Azhar Indonesia, 2010.

Hasan, M. Khalifah, Sejarah Agama Yahudi, terj. Abd Somad dan Faisal,

Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2009.

Hashim, Roshani, (ed.) “Hamka: Intellectual and Social Transformation of the

Malay World”, in Reclaiming the Conversation: Islamic Intellectual

Tradition in Malay Archipelago, Kuala Lumpur: Perdana Leadership

Foundation, 2010.

Hidayatullah, Yahudi Dalam Dirimu Karakter Yahudi Dalam Al-Quran,

Depok: eLSiQ, 2011.

Joesoef Sou'yb, Agama-Agama Besar di Dunia, Jakarta: Al Husna Zikra, 1996.

Katsir, Ibnu, Tafsir Al-Qur’an al-Adzim, tt.p: Dar ath-Thaibah, 1999.

Katsir, Ibnu, Tafsir Al-Qur’an al-Azim, Kairo: Dar al-Hadis, 2011.

Katz, Jacob dkk., Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Zionisme,

Surabaya: Pustaka Progressif, 1996.

Page 44: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

158

Kuncahyono, Trias. Jerusalem 33 (Imperium Romanum, Kota Para Nabi dan

Tragedi di Tanah Suci). Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2011.

M.S., Kaelan, Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner: Bidang Sosial,

Budaya, Filsafat, Seni, Agama dan Humaniora, Yogyakarta:

Paradigma, 2012.

Manzhur, Ibnu, Lisan Al Arab, Beirut: Dhar Shadir, 1997

Mualim, Mohamad, Bani Israel dalam Al-Qur’an, Studi Tafsir Ath-Thabari,

Blora: Lembaga Pendidikan Islam Madrasah Diniyah Manbaul Ulum

Gondel, 2018.

Mustafa, Bisri, Tafsir Al-Ibriz, Kudus: Menara Kudus, t.th.

Purnomo, Mukhlisin, Sejarah Kitab-Kitab Suci, Yogyakarta: Penerbit Forum,

2012

Quthb, Sayyid, Tafsir Fii Dzilalil Qur’an, terj. As,ad Yasin, Abdul Aziz Salim

Basyarahil, Muchotob Hamzah, Jakarta: Gema Insani, 2014.

Riddel, Peter, Islam and The Malay-Indonesian World, Singapore: Horizon

Books, 2001.

Rifa’i, Muh, Perbandingan Agama, Semarang: Wicaksana, 1987.

Shalaby, Ahmad, Perbandingan Agama: Agama Yahudi, Jakarta: Bumi

Aksara, 1996.

Shihab, Muhammad Quraish (ed.), Ensiklopedia Al-Qur’an Kajian Kosakata,

Jakarta: Lentera Hati, 2007.

_______________, Membumikan Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam

Kehidupan Masyarakat, Bandung: Mizan, 2003.

______________, Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-

Quran, Jakarta: Lentera Hati, 2002. Vol. 1

_______________, Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-

Quran, Jakarta: Lentera Hati, 2002. Vol. 3

_______________, Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-

Quran, Jakarta: Lentera Hati, 2002. Vol. 6

_______________, Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-

Quran, Jakarta: Lentera Hati, 2002. Vol. 11

Page 45: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

159

_______________, Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-

Quran, Jakarta: Lentera Hati, 2002. Vol. 15

Shihab, Muhammad Quraish, Wawasan Al-Quran; Tafsir Maudu'i Atas

Berbagai Persoalan Umat, Bandung: Mizan, 2000.

Syahbah, Muhammad ibn Muhammad Abu, Israiliyyat & Hadits-hadits Palsu

Tafsir Al-Qur’an, Kritik Nalar Penafsiran Al-Qur’an, Depok: Keira

Publishing, 2014.

Syamsuddin, Sahiron, Hermeneutika Al-Qur’an dan Hadits, Yogyakarta:

LkiS, 2009.

Thanthawi, As-Sayyid. Bani Israil fi Al-Qur’an wa as-Sunnah, Kairo: Dar asy-

Syuruq, 1997.

Tim Penulis IAIN Syarif Hidayataullah, Ensiklopedi Islam Indonesia, Jakarta:

Djambatan, 1992.

Yakub, Ali Mustofa, Kerukunan Umat dalam Persfektif Al-Qur’an dan Hadis,

Jakarta: Pustaka Firdaus.

Yahya, Mukhtar, Perpindahan-Perpindahan Kekuasaan Di Timur Tengah,

Jakarta: Bulan Bintang, 1985.

Yanggo, Huzaemah, T., Pedoman Penulisan Proposal, Tesis dan Disertasi.

Jakarta: IIQ Press, 2020.

Yunus, Mahmud, Tafsir Quran Karim, Ciputat: Mahmud Yunus Wa

Dzurriyah, 2011.

Yusuf, M. Yunan, Corak Pemikiran Kalam Tafsir Al-Azhar Sebuah Telaah

Tentang Pemikiran Hamka Dalam Teologi Islam, Jakarta: Pustaka

Panjimas, 1990.

Zed, Mestika, Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

Indonesia, 2014.

Page 46: PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG BANI ISRAEL DALAM ...

160

CURRICULUM VITAE

Nama : Dina Olivera

Tempat, Tanggal Lahir : Bukittinggi, 28 Desember 1972

Alamat : Perumahan Telaga Golf Blok EX/8, Cluster

Belanda, Sawangan, Depok

Riwayat Pendidikan :

1. SDN 01 Pagi Jakarta C (1981-1986)

2. SMP Negeri 4 Jakarta tahun (1986 – 1989)

3. SMA Negeri 1 Jakarta tahun (1989-1991)

4. Universitas Borobudur Jakarta, Fakultas Pertanian, Jurusan Budidaya

Pertanian (1992-1997)

5. STIDDI Al-Hikmah Jakarta, Fakultas Pertanian, Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam (2002-2007)

6. Pascasarjana IIQ Jakarta, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (2017-

2021)

Aktivitas :

1. Pengisi kajian Muslimah PT Telkom Jakarta 2002 – 2012

2. Pengisi kajian Muslimah Kementerian Pemuda dan Olahraga 2005 -2011

3. Pengisi kajian Muslimah PT. Enseval 2003 – 2010

4. Pengisi majelis taklim dari tahun 2002 – sekarang

5. Pengurus Rumah Qur’an Telaga Inspirasi Depok 2020 - sekarang