1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi processor sebagai perangkat keras komputer telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan, hal ini terjadi seiring dengan penyelesaian masalah yang sangat kompleks. Meskipun kecepatan processor dapat ditingkatkan terus namun karena terbatasnya sumber daya yang ada, tentu ada suatu batas kecepatan yang tak mungkin lagi dapat dilewati. Oleh karena itu, pemrosesan parallel menjadi sebuah pilihan yang dapat mengatasi berbagai masalah dan keterbatasan terhadap komputasi yang tinggi. Dengan adanya pemrosesan parallel menjadikan komputasi dua atau lebih tugas dengan waktu bersamaan dapat menjadi lebih singkat. Dengan demikian, teknologi ini dapat diterapkan untuk pekerjaan yang tidak mempunyai komputer dengan processor yang cepat untuk melakukan sebuah pekerjaan yang besar salah satunya kompresi data. Kompresi adalah proses pengubahan sekumpulan data menjadi bentuk kode dengan tujuan untuk menghemat kebutuhan tempat penyimpanan dan waktu untuk transmisi data. Kompresi data dilakukan dengan mengkodekan setiap karakter di dalam pesan atau data dengan mengkodekan setiap karakter di dalam pesan atau data dengan kode yang lebih pendek.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi processor sebagai perangkat keras komputer telah
mengalami peningkatan yang sangat signifikan, hal ini terjadi seiring dengan
penyelesaian masalah yang sangat kompleks. Meskipun kecepatan processor dapat
ditingkatkan terus namun karena terbatasnya sumber daya yang ada, tentu ada suatu
batas kecepatan yang tak mungkin lagi dapat dilewati. Oleh karena itu, pemrosesan
parallel menjadi sebuah pilihan yang dapat mengatasi berbagai masalah dan
keterbatasan terhadap komputasi yang tinggi. Dengan adanya pemrosesan parallel
menjadikan komputasi dua atau lebih tugas dengan waktu bersamaan dapat menjadi
lebih singkat. Dengan demikian, teknologi ini dapat diterapkan untuk pekerjaan yang
tidak mempunyai komputer dengan processor yang cepat untuk melakukan sebuah
pekerjaan yang besar salah satunya kompresi data.
Kompresi adalah proses pengubahan sekumpulan data menjadi bentuk kode
dengan tujuan untuk menghemat kebutuhan tempat penyimpanan dan waktu untuk
transmisi data. Kompresi data dilakukan dengan mengkodekan setiap karakter di dalam
pesan atau data dengan mengkodekan setiap karakter di dalam pesan atau data dengan
kode yang lebih pendek.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan antara lain:
1. Merancang sebuah aplikasi Grid Computing yang bernama Gridzip.
2. Aplikasi tersebut digunakan untuk kompresi dan dekompresi data jarak
jauh.
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan dan penyusunan tugas akhir ini dapat dilakukan secara
terarah dan tidak menyimpang serta sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu
ditetapkan batasan-batasan yang akan dihadapi yaitu:
1. Aplikasi yang akan dibangun berbasis web dengan menggunakan Winrar.
2. Pemrosesan parallel menggunakan metode grid computing.
3. Analasi yang dilakukan pada kecepatan (speed Up) bukan ukuran file.
4. Hasil file yang dikompres bereksitensi .*Rar.
5. Aplikasi yang dirancang, dibuat tanpa mempertimbangkan sistem
keamanan jaringan.
6. Komputer grid menggunakan Komputer atau CPU koheren, dengan
prosessor Intel D865 Core 2 Duo E4600 2,4 Ghz dan RAM 1 GB
sebayak 3 buah.
3
1.4 Manfaat dan Tujuan
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah menganalisa kecepatan (Speed
Up) dan kinerja dari pemrosesan parallel pada sebuah aplikasi web untuk melakukan
kompresi. Sedangkan tujuan yang akan dicapai yakni:
1. Membangun sebuah aplikasi pemrosesan parallel berbasis web dan
mengimplementasikan untuk melakukan kompresi.
2. Memperkecil ukuran data dengan waktu yang lebih cepat.
3. Syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana (S1) Teknik Informatika.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir adalah
1. Tahap pengumpulan data
Metode pegumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Studi Literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan buku / referensi,
litratur, jurnal dan paper atau bacaan-bacaan yang adakaitan dengan
judul penelitian.
2. Tahap pembangunan sistem dan aplikasi
a. Analisis Permasalahan
Pada tahap ini, akan dilakukan analisis terhadap pemrosesan
parallel, load balancing, grid computing untuk melakukan
komputasi seperti melakukan kompresi dan dekompresi data.
4
b. Desain
Pada tahap desain akan dilakukan perancangan antarmuka program
sehingga lebih userfriendly. Pada tahap ini juga akan didesain
jaringan parallel dengan metode Grid Computing.
c. Penulisan Coding
Tahap menterjemahkan rancangan kedalam bahasa yang dapat
dimengerti oleh komputer.
d. Pengujian
Proses untuk memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji dan
memastikan hasil yang diharapkan telah tercapai.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa
jurnal ilmiah sebagai acuan. Jurnal ilmiah yang dijadikan acuan oleh penulis
adalah sebagai berikut :
1. Deteksi Kinerja Prosessor Komputer Client Dengan Cara Remote Untuk
Mendukung Aplikasi Pemrosesan Paralel
Jurnal ilmiah ini di buat oleh Hero Wintolo, M.Kom, pada tahun 2010. Disini
diterangkan bahwa semua instruksi dan proses dalam komputer dikerjakan oleh
prosessor komputer tersebut. Pemrosesan pada sebuah Personal Computer (PC)
dilakukan dengan mekanisme antrian. Semakin banyak jumlah instruksi dan
semakin tinggi tingkat kesulitan intruksi mengakibatkan jumlah antrian
semakin banyak dan lamanya waktu yang diperlukan untuk memprosesnya.
Untuk mengurangi lamanya waktu pemrosesan tersebut dapat dilakukan
dengan cara menambah jumlah prosessor untuk memproses instruksi
tersebut secara bersama-sama atau yang biasa dikenal dengan pemrosesan
parallel. Pemrosessan parallel dapat dilakukan dengan komputer khusus
seperti komputer mainframe atau dapat juga memanfaatkankan beberapa PC
yang terhubung dalam Local Area Network (LAN). Performa kinerja
6
prosessor ini dapat dipantau dari server. Untuk memantau performa kinerja
prosessor maka dibuatlah sebuah perangkat lunak yang memanfaatkan
fasilitas socket sebagai jalur komunikasi antara server dan client. Perangkat
lunak ini bertugas untuk melaporkan performa prosessor komputer client
ke sebuah perangkat lunak yang ter-install pada komputer server. Dengan
cara seperti ini biaya yang dibutuhkan untuk membangun sebuah komputer
yang mendukung pemrosesan parallel semakin kecil karena tidak harus
membeli komputer mainframe.
2. Teknologi Grid Computing Untuk Mengatasi Beban Server
Jurnal ilmiah ini di buat oleh Iwan Rijayana tahun 2005. Disini dijelaskan
bahwa gird compuing atau penyeimbangan beban dalam jaringan sangat
penting bila skala dalam jaringan komputer makin besar demikian juga traffic
data yang ada dalam jaringan komputer makin lama makin tinggi. Layanan
Grid Computing dimungkinkan pengaksesan sumber daya dalam jaringan
didistribusikan ke beberapa host lainnya agar tidak terpusat sehingga unjuk
kerja jaringan komputer secara keseluruhan bisa stabil. Ketika sebuah sebuah
server sedang diakses oleh para pengguna, maka sebenarnya server tersebut
sebenarnya sedang terbebani karena harus melakukan proses permintaan
kepada para penggunanya.
7
2.2 Jaringa Komputer
Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang
terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya baik
dalam jaringan luas maupun dalam jaringan kecil seperti Local Area Network (LAN).
2.2.1 Loal Area Network
LAN merupakan jaringan komputer dengan ruang lingkup terbatas seperti
gedung, kampus, kantor, atau pabrik. Tipe ini banyak digunakan untuk perkantoran,
bisnis, laboratorium, warnet, rental komputer, laboratorium komputer, dan
sebagainya.
Sebuah LAN dapat dibangun dengan minimal 2 (dua) komputer dengan
spesifikasi komputer rendah sekalipun. Adanya LAN akan menjadikan komputer
terhubung dengan komputer lain, sehingga komputer tersebut seolah menjadi satu
kesatuan dan bisa saling berinteraksi dengan tambahan peralatan switch.
2.2.2 Switch
Switch adalah sebuah perangkat pada jaringan yang menyatukan kabel - kabel
network dari tiap workstation, server atau perangkat lain. Switch menjadi
konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafik data yang lebih baik.
Switch memiliki banyak lubang port RJ-45 yang dapat dipasang konektor RJ-45 yang
terhubung ke sejumlah computer melalui media transmisi kabel Unshielded Twisted
Pair (UTP).
8
2.2.3 Media Transmisi
Media transmisi digunakan untuk menghubungkan antara pengirim dan
penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Media transmisi dalam jaringan
dapat menggunakan sistem kabel untuk instalasi jaringan komputer. Jenis kabel yang
sering digunakan adalah Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair).
Kabel UTP ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin
(twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP
mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis
media lainnya. Media transmisi ini menghubungkan komputer dengan switch dan
switch dengan web server.
2.1.4 Web Server
Komputer yang memiliki tanggung jawab untuk menerima HTTP request dari
client yang biasanya menggunakan web browser dan melayani dalam bentuk halaman
web, dimana biasanya berupa dokumen HTML dan objek link. Banyak program web
server yang beredar, tetapi pada dasarnya memiliki fitur yang sama yaitu :
1. HTTP: merespon permintaan HTTP dan memberikan jawaban HTTP dengan
memberikan dokumen HTML dan memberikan informasi kesalahan bila
terjardi kesalahan.
2. Logging: web server memiliki fasilitas logging tentang informasi client yang
melakukan request, respon yang diberikan oleh server, disimpan pada suatu