Top Banner
PEMISAHAN DAN ANALISIS KIMIA SMK KELAS XII SEMESTER 2 NDAMEKEN TARIGAN
38

Pemisahan dan analisis smk

Jul 24, 2015

Download

Documents

Dame Phaghite
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pemisahan dan analisis smk

PEMISAHAN DAN ANALISIS

KIMIA

SMK KELAS XII SEMESTER 2

NDAMEKEN TARIGAN

Page 2: Pemisahan dan analisis smk

STANDAR

KOMPETENSI

MELAKUKAN PEMISAHAN DAN ANALISIS

Page 3: Pemisahan dan analisis smk

KOMPETENSI

DASAR

1. MEMISAHKAN ZAT DARI CAMPURAN

2. MENENTUKAN KADAR SUATU UNSUR/SENYAWA

SENYAWA GRAVIMETRI, VOLUMETRI, DAN TEKNIK

LAINNYA.

Page 4: Pemisahan dan analisis smk

1. Pengelompokan campuran menjadi

campuran homogen dan heterogen

dijelaskan dengan benar

2. Cara-cara pemisahan camPuran

dideskripsikan

dengan jelas.

3. Teknik pemisahan campuran dipraktikkan

dilaboratorium dengan benar.

INDIKATOR KD. MEMISAHKAN ZAT DARI CAMPURAN

Page 5: Pemisahan dan analisis smk

1. Penentuan kadar suatu unsur/senyawa

dengan

cara gravimetri dan volumetri dideskripsikan

dengan jelas

2. Penentukan kadar senyawa dengan cara

gravimetri

dilakukan dengan benar

3. Penentuan kadar senyawa dengan cara

volumetri dilakukan dengan benar

INDIKATOR KD. MENENTUKAN KADAR SUATU

UNSUR/SENYAWA GRAVIMETRI, VOLUMETRI

DAN TEKNIK LAINNNYA.

Page 6: Pemisahan dan analisis smk

BERSIFAT KONKRET/ Aplikasi

• ....kegiatan pembelajaran melakukan percobaan untuk memisahkan berbagai jenis campuran dengan cara:

• penyaringan,

• sublimasi,

• Destilasi

• Kristalisasi

• kromatografi

KARAKTERISTIK

PEMBELAJARAN

MATERI PEMISAHAN CAMPURAN

Page 7: Pemisahan dan analisis smk

KARAKTERISTIK

PEMBELAJARAN

MATERI Penentuan kadar suatu unsur dan senyawa

TITRASI ASAM BASA BERSIFAT

KONSEP

GRAVIMETRI BERSIFAT KONSEP

Page 8: Pemisahan dan analisis smk

KESULITAN BELAJAR SISWA

...PADA UMUMNYA SEKOLAH KEJURUAN (SMK)

LABORATORIUM KIMIANYA TIDAK LENGKAP SEHINGGA

BANYAK KEGIATAN YANG SEHARUSNYA DI PRAKTEKKAN

TIDAK DAPAT DILAKSANAKAN

SEHINGGA GURU MENCARI STRATEGI

PENGAJARAN UNTUK MEMUDAHKAN

SISWA MEMAHAMI TOPIK PELAJARAN

TENTANG ANALISIS DAN PEMISAHAN

Page 9: Pemisahan dan analisis smk

STRATEGI YANG MUNCUL DALAM

PEMBELAJARAN PEMISAHAN DAN

ANALISIS

A. PEMISAHAN CAMPURAN

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Pendekatan: Konsep, keterampilan proses, dan deduktif

PADA MATERI: DEFENISI,TIPE DAN JENIS PEMISAHAN

STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF

DENGAN METODE PRAKTIKUM DISKUSI, PADA

BAGIAN APLIKASI PEMISAHAN

Page 10: Pemisahan dan analisis smk

MATERI PEMISAHAN CAMPURAN

).

Page 11: Pemisahan dan analisis smk

TIPE PEMISAHAN

Page 12: Pemisahan dan analisis smk

DASAR-DASAR METODE PEMISAHAN

1. UKURAN PARTIKEL

2. TITIK DIDIH

3. KELARUTAN

4.PENGENDAPAN

5. DIFUSI

6. ADSORBSI

Page 13: Pemisahan dan analisis smk

1.UKURAN PARTIKEL

Bila ukuran partikel zat yang diinginkan berbeda dengan zat yang tidak

diinginkan (zat pencAmpur) dapat dipisahkan dengan metode filtrasi

(penyaringan). jika partikel zat hasil lebih kecil daripada zat pencampurnya, maka

dapat dipilih penyring atau media berpori yang sesuai dengan ukuran partikel zat

yang diinginkan. Partikel zat hasil akan melewati penyaring dan zat

pencampurnya akan terhalang.

2.TITIK DIDIH

Bila antara zat hasil dan zat pencampur memiliki titik didih yang jauh

berbeda dapat dipishkan dengan metode destilasi. Apabila titik didih zat hasil

lebih rendah daripada zat pencampur, maka bahan dipanaskan antara suhu

didih zat hasil dan di bawah suhu didih zat pencampur. Zat hasil akan lebih

cepat menguap, sedangkan zat pencampur tetap dalam keadaan cair dan

sedikit menguap ketika titik didihnya terlewati

Page 14: Pemisahan dan analisis smk

3. Kelarutan

Suatu zat selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda,

artinya suatu zat selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda,

artinya suatu zat mungkin larut dalam pelarut A tetapi tidak larut dalam

pelarut B, atau sebaliknya. Secara umum pelarut dibagi menjadi dua,

yaitu pelarut polar, misalnya air, dan pelarut nonpolar (disebut juga

pelarut organik) seperti alkohol, aseton, methanol, petrolium eter,

kloroform, dan eter.

4. Pengendapan

Suatu zat akan memiliki kecepatan mengendap yang berbeda dalam

suatu campuran atau larutan tertentu. Zat-zat dengan berat jenis yng

lebih besar daripada pelarutnya akan segera mengendap. Jika dalam

suatu campuran mengandung satu atau beberapa zat dengan kecepatan

pengendapan yang berbeda dan kita hanya menginginkan salah satu zat,

maka dapat dipisahkan dengan metode sedimentsi tau sentrifugsi.

Page 15: Pemisahan dan analisis smk

5. Difusi

Dua macam zat berwujud cair atau gas bila dicampur dapat berdifusi

(bergerak mengalir dan bercampur) satu sama lain.

6. Adsorbsi

Adsorbsi merupakan penarikan suatu zat oleh bahan pengadsorbsi secara

kuat sehingga menempel pada permukaan dari bahan pengadsorbsi.

Penggunaan metode ini diterapkan pada pemurnian air dan kotoran renik

atau organisme.

Page 16: Pemisahan dan analisis smk

JENIS-JENIS METODE

PEMISAHAN

1. FILTRASI/PENYARINGAN

Filtrasi adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang mengandung cairan dan partikel‐partikel padat dengan

menggunakan media filter yang hanya meloloskan cairan dan menahan partikel‐partikel

Page 17: Pemisahan dan analisis smk

Pemisahan dengan kertas saring tanpa tekanan(adanya grafitasi)

Pemisahan dengan cara meningkatkan tekanan

FILTRASI

Page 18: Pemisahan dan analisis smk
Page 19: Pemisahan dan analisis smk

2,SUBLIMASI

metode pemisahan campuran dengan menguapkan zat padat tanpa melalui fase cair terlebih dahulu sehingga kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal. bahan-bahan yang menggunakan metode ini adalah bahan yang mudah menyublim, seperti kamfer dan iod.

Page 20: Pemisahan dan analisis smk
Page 21: Pemisahan dan analisis smk

3. KRISTALISASI

metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu

larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan

perbedaan titik beku. Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan dan

kristalisasi pendinginan.

Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah pembuatan

garam dapur dari air laut.

Page 22: Pemisahan dan analisis smk
Page 23: Pemisahan dan analisis smk

4. DESTILASI

Destilasi merupakan teknik pemisahan yang didasari atas perbedaan titik didih atau titik cair dari masing‐masing zat

penyusun dari campuran homogen

Page 24: Pemisahan dan analisis smk
Page 25: Pemisahan dan analisis smk
Page 26: Pemisahan dan analisis smk

5.EKSTRAKSI

Ekstraksi merupakan metode pemisahan dengan melarutkan bahan

campuran dalam pelarut yang sesuai. Dasar metode pemisahan ini adalah

kelarutan bahan dalam pelarut tertentu.

Page 27: Pemisahan dan analisis smk
Page 28: Pemisahan dan analisis smk

6.ADSORBSI

metode pemisahan untuk membersihkan suatu bahan dari pengotornya

dengan cara penarikan bahan pengadsorbsi secara kuat sehingga menempel

pada permukaan bahan pengadsorbsi. Penggunaan metode ini dipakai untuk

memurnikan air dari kotoran renik atau mikroorganisme, memutihkan gula yang

berwarna coklat karena terdapat kotoran.

Page 29: Pemisahan dan analisis smk

7.Kromatografi

Kromatografi secara umum.

menjadi

Kromatografi adalah teknik untuk memisahkan

campuran menjadi komponennya

dengan bantuan perbedaan sifat fisik masing-

masing komponen.

Teknik

pemisahan

Suatu

campuran Komponen

Page 30: Pemisahan dan analisis smk

Gambar Kromatografi Kertas

Page 31: Pemisahan dan analisis smk

Gambar Kromatografi gas

Page 32: Pemisahan dan analisis smk

GRAVIMETRI

Gravimetri merupakan penetapan kuantitas atau jumlah sampel melalui penghitungan berat zat

Produk harus selalu dalam bentuk padatan

(solid).

Kemudahan atau kesukaran dari suatu zat

untuk membentuk endapan dapat diketahui

dengan melihat kelarutannya atau melihat harga

dari hasil kali kelarutan atau Ksp.

Page 33: Pemisahan dan analisis smk

TAHAPAN GRAVIMETRI

1. Reaksi pembentukan endapan

2. Pencucian endapan, dengan menyaring endapan,

dilanjutkan membilasnya dengan air.

3. Memurnikan endapan, dengan cara menguapkan zat

pelarut atau air yang masih ada didalam sampel,

pemanasan atau mengeringkan dalam oven.

4. Penimbangan sampel dengan timbangan analitis

Page 34: Pemisahan dan analisis smk

VOLUMETRI / TITRASI

Analisis volumetri merupakan teknik penetapan jumlah sampel melalui perhitungan volume.

Alat pengukur volume menjadi bagian terpenting, dalam hal ini digunakan buret.

Page 35: Pemisahan dan analisis smk

PERHITUNGAN TITRASI

Perhitungan atau penetapan analit didasari pada keadaan ekivalen dimana ada kesetaraan zat antara analit dengan pereaksi, sesuai dengan koefisien reaksinya.

Page 36: Pemisahan dan analisis smk

PENGGOLONGAN TITRASI

Titrimetri dapat diklasifikasikan ke

dalam empat jenis yang didasari pada jenis reaksinya :

1. Titrasi Asam-Basa

2. Titrasi Redoks (Permanganometri, Iodometri, Iodimetri)

3. Titrasi Pengendapan(Argentometri)

4. Titrasi Nitrimetri

Page 37: Pemisahan dan analisis smk

TITRASI ASAM-BASA

1. Asidimetri

Kegunaan : Menetapkan kadar basa

Larutan baku : Asam, misal HCl 0,1N

Indikator : Indikator Asam-basa, misal metil jingga, metil merah

Reaksi : Netralisasi Asam-Basa

2. Alkalimetri

Kegunaan : Menetapkan kadar asam

Larutan baku : Basa, misal NaOH 0,1 N

Indikator : Indikator Asam-Basa, misal fenolftalein

Reaksi : Netralisasi Asam-Basa

Page 38: Pemisahan dan analisis smk

SAMPAI JUMPA

Terima Kasih