Pen Assalamualaikum Wr. Wb Puji syukur kehadirat T kami dapat menyelesaikan m ujian semester gasal dalam ma mengenai pemisahan anion da Kami juga ingin men Praktikum Kimia Terpadu-2 penyelesaian makalah ini. Kam membacanya. Wassalamualaikum Wr. Wb., K i ngantar Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat da makalah ini. Makalah ini disusun untuk mem ata diklat Praktikum Kimia Terpadu 2. Makal alam analisis kualitatif. ngucapkan terima kasih kepada para pembi serta berbagai pihak yang telah membantu ami berharap makalah ini dapat bermanfaat b Bogor, Peny Kata an karunia-Nya lah menuhi persyaratan lah ini berisi materi imbing mata diklat kami dalam proses bagi siapa saja yang Mei 2011 yusun
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun
ujian semester gasal dalam mata diklat Praktikum Kimia Terpadu 2. Makalah ini berisi
mengenai pemisahan anion dalam analisis kualitatif.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para pembimbing mata diklat
Praktikum Kimia Terpadu-2 serta berbagai pihak yang telah membantu
penyelesaian makalah ini. Kami
membacanya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.,
Kata
i
engantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia
dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi persyaratan
ujian semester gasal dalam mata diklat Praktikum Kimia Terpadu 2. Makalah ini berisi
dalam analisis kualitatif.
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para pembimbing mata diklat
2 serta berbagai pihak yang telah membantu
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
Bogor, Mei 2011
Penyusun
Kata
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya lah
untuk memenuhi persyaratan
ujian semester gasal dalam mata diklat Praktikum Kimia Terpadu 2. Makalah ini berisi materi
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para pembimbing mata diklat
2 serta berbagai pihak yang telah membantu kami dalam proses
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
Bogor, Mei 2011
Penyusun
Daftar Isi
Pengantar................................
Daftar Isi ................................
SULFIDA ................................
Kelarutan ................................
Reaksi Anion Khlorida dengan Berbagai Kation
Asam Khlorida atau Asam Sulfat encer
Perak Nitrat ................................
Timbal Asetat ................................
Barium Khlorida ................................
Perak ................................................................
Zat Pewarna fuksin membentuk suatu senyawa adisi yang tak berarna dengan hidrogen
Cl-
Brom bebas mengubah fuksin yang telah dihilangkan warnanya menjadi suatu zat
pewarna terbrominasi yang biru atau lembayung. Baik klor bebas maupun iod bebas tidak
mempengaruhi senyawa fuksin hidrogen sulfit yang tak berwarna, maka reaksi dapat
digunakan untuk mendeteksi bromida dengan kehadiran Khlorida dan iodida.
Taruh setetes larutan uji (atau beberapa mg zat padat uji tersebut) dalam tabung dari
4 tetes larutan asam kromat 25%, tutup alat dengan bagian atas yang
2 tetes larutan reagensi dalam tabung kapilernya. Panaskan alat dengan
lahan (jangan sampai mendidih). Dalam waktu singkat, cairan dalam tabung kapiler
. Batas konsentrasi : 1 dalam 15.000
Reagensi terdiri dari larutan fuksin 0,1 persen yang tepat
natrium hidrogen sulfit.
“Fuksin atau fuksina memikiberbeda sesuai dengan konsentrasi larutan
31
Reagensi terdiri dari larutan fuksin 0,1 persen yang tepat dihilangkan warnanya dengan
fuksina memiki satu warna namun berbeda sesuai dengan konsentrasi larutan
dihilangkan warnanya dengan
IODIDA
Anion
32
ODIDA
Kelarutan
Reaksi Anion Iodida dengan Berbagai Kation
Asam Sulfat Pekat
Perak Nitrat
Timbal Asetat
Air Khlor
Natrium Nitrit
Tembaga Sulfat
Merkurium (II) Khlorida
Kanji
Uji Reduksi Katalitik Garam Serium (IV)
Uji Paladium (II)
Anion
Reaksi Anion Iodida dengan Berbagai Kation
Uji Reduksi Katalitik Garam Serium (IV)
Kelarutan iodida sama sep
merkurium (II), dan tembaga (I), dan timbal khlorida adalah garam
sedikit larut.
Dengan iodida padat, iod akan dibebaskan; pada pemanasan, uap lembayung
dilepaskan, yang mengubah kertas kanji menjadi biru. Sedikit hidrogen iodida terbentuk
dapat dilihat dengan meniup melintasi mulut bejana, yang akan dihasilkan uap putih
kebanyakan mereduksi asam sulfat menjadi belerang dioksida, hidrogen sulfida, dan
belerang, yang perbandingan relatif mereka bergantung pada konsentrasi pereaksi
2>%
6>% & 4'
8>% & 5'
Hidrogen iodida murni terbentuk pada pemanasan dengan asam fosfat pekat :
Jika mangan dioksida ditambahkan kepada campuran tadi, hanya iod yang terbentuk,
dan asam sulfat itu tidak tereduksi :
2>% & KL("
33
Betadine adalah bentuk dari aplikasi iodine di industry. Fungsi utama adalah untuk sebagai disinfedisinfektan dari kulit itu sendiri, sehingga cukup baik digunakan untuk melindungi luka yang baru saja terbentuk dari kontaminasi kuman pada kulit sehingga tidak menambah parah dengan membuat infeksi pada luka.
Kelarutan Kelarutan iodida sama seperti khlorida dan bromida. Perak, merkurium (I),
merkurium (II), dan tembaga (I), dan timbal khlorida adalah garam-garamnya yang paling
Asam Sulfat Pekat Dengan iodida padat, iod akan dibebaskan; pada pemanasan, uap lembayung
yang mengubah kertas kanji menjadi biru. Sedikit hidrogen iodida terbentuk
dapat dilihat dengan meniup melintasi mulut bejana, yang akan dihasilkan uap putih
kebanyakan mereduksi asam sulfat menjadi belerang dioksida, hidrogen sulfida, dan
erang, yang perbandingan relatif mereka bergantung pada konsentrasi pereaksi
& 2'"#(= → >" ↑ & #(="% & 2'"(
>% & '"#(="% → '> ↑ & '#(=
%
'"#(= → 3>" ↑ &# ↓ & 3#(="% & 4'"(
'"#(= → 4>" ↑ & '"# ↑ & 4#(="% & 4'"(
Hidrogen iodida murni terbentuk pada pemanasan dengan asam fosfat pekat :
>% & ',3(= → '> ↑ & '"3(=%
Jika mangan dioksida ditambahkan kepada campuran tadi, hanya iod yang terbentuk,
dan asam sulfat itu tidak tereduksi :
& 2'"#(= → >" ↑ & KL"+ & #(="% & 2'
Betadine adalah bentuk dari aplikasi iodine di industry. Fungsi utama adalah untuk sebagai disinfeksi dan disinfektan dari kulit itu sendiri, sehingga cukup baik digunakan untuk melindungi luka yang baru saja terbentuk dari kontaminasi kuman pada kulit sehingga tidak menambah parah dengan membuat infeksi pada luka.
erti khlorida dan bromida. Perak, merkurium (I),
garamnya yang paling
Dengan iodida padat, iod akan dibebaskan; pada pemanasan, uap lembayung
yang mengubah kertas kanji menjadi biru. Sedikit hidrogen iodida terbentuk – ini
dapat dilihat dengan meniup melintasi mulut bejana, yang akan dihasilkan uap putih—tetapi
kebanyakan mereduksi asam sulfat menjadi belerang dioksida, hidrogen sulfida, dan
erang, yang perbandingan relatif mereka bergantung pada konsentrasi pereaksi-pereaksi.
Hidrogen iodida murni terbentuk pada pemanasan dengan asam fosfat pekat :
Jika mangan dioksida ditambahkan kepada campuran tadi, hanya iod yang terbentuk,
'"(
Endapan seperti dadih yang kuning, yaitu perak iodida (AgI) yang mudah larut dalam
larutan kalium sianida dan natrium tiosulfat, sangat sedikit larut dalam amonia pekat, dan tak
larut dalam asam nitrat encer.
6>
6>
Endapan kuning timbal iodida (PbI
membentuk larutan tak berwarna, dan ketika didinginkan
kuning keemasan (jemeki).
Bila reagensi ini ditambahkan setetes demi setetes kepada larutan suatu iodida, iod
dibebaskan, yang akan mewarnai larutan coklat; setelah dikocok dengan 1
disulfida, kloroform, atau karbon tetrakhlorida, iod melarut membentuk larutan lembayung,
yang turun ke sebelah bawah lapisan air. Iod bebas bisa juga diidentifikasi dari warna biru
khas yang dibentuknya dengan larutan kanji. Jika air khlor berlebihan di
dioksidasikan menjadi emas iodat yang tak berwarna.
>" & 5�!
34
Perak Nitrat Endapan seperti dadih yang kuning, yaitu perak iodida (AgI) yang mudah larut dalam
larutan kalium sianida dan natrium tiosulfat, sangat sedikit larut dalam amonia pekat, dan tak
>% & 6+ → 6>
6> ↓ & 2�:% → 7 6��:�"<% & >%
↓ & 2#"(,"% → 7 6�#"(,�"<,% & >%
Timbal Asetat Endapan kuning timbal iodida (PbI2) yang larut dalam air panas yang banyak dengan
membentuk larutan tak berwarna, dan ketika didinginkan, menghasilkan keping
2>% & 34"+ → 34>" ↓
Air Khlor Bila reagensi ini ditambahkan setetes demi setetes kepada larutan suatu iodida, iod
dibebaskan, yang akan mewarnai larutan coklat; setelah dikocok dengan 1
disulfida, kloroform, atau karbon tetrakhlorida, iod melarut membentuk larutan lembayung,
yang turun ke sebelah bawah lapisan air. Iod bebas bisa juga diidentifikasi dari warna biru
khas yang dibentuknya dengan larutan kanji. Jika air khlor berlebihan di
dioksidasikan menjadi emas iodat yang tak berwarna.
2>% & �!" ↑ → >" & 2�!%
�!" ↑ & 6'"( → 2>(,% & 10 �!% & 12 '+
Endapan seperti dadih yang kuning, yaitu perak iodida (AgI) yang mudah larut dalam
larutan kalium sianida dan natrium tiosulfat, sangat sedikit larut dalam amonia pekat, dan tak
) yang larut dalam air panas yang banyak dengan
, menghasilkan keping-keping
Bila reagensi ini ditambahkan setetes demi setetes kepada larutan suatu iodida, iod
dibebaskan, yang akan mewarnai larutan coklat; setelah dikocok dengan 1-2 ml karbon
disulfida, kloroform, atau karbon tetrakhlorida, iod melarut membentuk larutan lembayung,
yang turun ke sebelah bawah lapisan air. Iod bebas bisa juga diidentifikasi dari warna biru
khas yang dibentuknya dengan larutan kanji. Jika air khlor berlebihan ditambahkan, iod ini
Kalium Dikromat dan Asam Sulfat PekatHanya iod yang dibebaskan, dan tak terdapat khromat dalam destilat da
perbedaan dari khlorida.
6>% & �M"(N"% &
Iod dibebaskan bila reagensi ini ditambahkan kepada larutan iodida yang diasamkan
dengan asam asetat ener atau asam sulfat encer
2>% &
Endapan coklat yang terdiri dari campuran tembaga (I) iodida, dan iod. Iod ini bisa
dihilangkan dengan menambahkan larutan natrium tiosulfat, atau asam sulfit yang akan
diperoleh endapan tembaga (I) iodida yang hampir putih (kuning seulas)
Merkurium (II) KhloridaEndapan merah scarlet merkurium (II) Khlorida bereaksi dengan iodida akan
membentuk merkurium iodida.
2
Endapan akan melarut dalam Kalium Iodida berlebih membentuk kompleks
tetraiodomerkurat (II)
35
Kalium Dikromat dan Asam Sulfat PekatHanya iod yang dibebaskan, dan tak terdapat khromat dalam destilat da
& 7'"#(= → 3>" ↑ & 2 �M,+ & 7#(="% &
Natrium Nitrit Iod dibebaskan bila reagensi ini ditambahkan kepada larutan iodida yang diasamkan
dengan asam asetat ener atau asam sulfat encer (perbedaan dari khlorida)
2:("% & 4'+ → >" & 2:( ↑ & 2'"(
Tembaga Sulfat Endapan coklat yang terdiri dari campuran tembaga (I) iodida, dan iod. Iod ini bisa
dihilangkan dengan menambahkan larutan natrium tiosulfat, atau asam sulfit yang akan
diperoleh endapan tembaga (I) iodida yang hampir putih (kuning seulas)
4>% & 2�S"+ → 2�S> ↓ & >"
>" & 2#"(,"% → 2>% & #=(T
"%
Merkurium (II) Khlorida Endapan merah scarlet merkurium (II) Khlorida bereaksi dengan iodida akan
ida.
2>% & '6�!" → '6>" ↓ & 2�!%
Endapan akan melarut dalam Kalium Iodida berlebih membentuk kompleks
'6>" ↓ & 2>% → 7'6>=<"%
Kalium Dikromat dan Asam Sulfat Pekat Hanya iod yang dibebaskan, dan tak terdapat khromat dalam destilat dan merupakan
7'"(
Iod dibebaskan bila reagensi ini ditambahkan kepada larutan iodida yang diasamkan
Endapan coklat yang terdiri dari campuran tembaga (I) iodida, dan iod. Iod ini bisa
dihilangkan dengan menambahkan larutan natrium tiosulfat, atau asam sulfit yang akan
Endapan merah scarlet merkurium (II) Khlorida bereaksi dengan iodida akan
Endapan akan melarut dalam Kalium Iodida berlebih membentuk kompleks
Iodida mudah dioksidasikan dalam larutan asam menjadi iod bebas dengan sejumlah
pengoksidasi. Iod bebas ini dapat diidentifikasi dengan larutan kanji yang menghasilkan
warna biru. Zat pengoksidasi yang paling baik untuk dipakai dalam reaksi uji
larutan kalium nitrit yang diasamkan.
2>% &
Adanya ion sianida akan mengganggu karena pembentukan sianogen iodida. Untuk
menghilangkan sebelum pengujian, yaitu dengan cara memanaskannya dengan larutan
natrium hidrogen karbonat (bikarbonat). Dapat juga dengan cara mengasamkannya kemudian
dipanaskan.
Uji Reduksi Katalitik Garam SeriumReduksi dari garam Serium (IV) dalam larutan asam oleh arsenit dan berlangsung
dengan sangat lambat. Ion Iodida akan mempercepat prosesnya yang mungkin disebabkan
oleh iod yang dilepaskan. Proses reduksi selesai dengan ditunjukkannya oleh warna kuning
yang hilang dari larutan serium (IV).
2�9=+ &
�(,,
Garam osmium dan rutenium mempunyai efek
bromida, sulfat, dan nitrat dalam jumlah yang sedang, tak mempunyai pengaruh, tetapi
sianida dan juga garam merkurium (II), perak, dan mangan mengganggu.
Taruh setetes larutan uji bersama setetes larutan natrium arsenit 0,1
sulfat 0,1 M yang netral atau sedikit asam di atas lempeng bercak. Warna kuning segera
hilang.
Kepekaan : 0,03 mikrogram I
36
Larutan Kanji Iodida mudah dioksidasikan dalam larutan asam menjadi iod bebas dengan sejumlah
pengoksidasi. Iod bebas ini dapat diidentifikasi dengan larutan kanji yang menghasilkan
warna biru. Zat pengoksidasi yang paling baik untuk dipakai dalam reaksi uji
larutan kalium nitrit yang diasamkan.
& 2:("% & '+ → >" & 2:( ↑ &2'"(
Adanya ion sianida akan mengganggu karena pembentukan sianogen iodida. Untuk
menghilangkan sebelum pengujian, yaitu dengan cara memanaskannya dengan larutan
natrium hidrogen karbonat (bikarbonat). Dapat juga dengan cara mengasamkannya kemudian
>" & �:% → >�: ↑ &>%
Uji Reduksi Katalitik Garam SeriumReduksi dari garam Serium (IV) dalam larutan asam oleh arsenit dan berlangsung
dengan sangat lambat. Ion Iodida akan mempercepat prosesnya yang mungkin disebabkan
Proses reduksi selesai dengan ditunjukkannya oleh warna kuning
yang hilang dari larutan serium (IV).
�(,,% & '"( → 2�9,+ & �(=
,% & 2'+
2�9=+ & 2>% → 2�9,+ & >"
,% & >" & '"( → �(=,% & 2>% & 2'+
Garam osmium dan rutenium mempunyai efek katalitik yang serupa. Khlorida,
bromida, sulfat, dan nitrat dalam jumlah yang sedang, tak mempunyai pengaruh, tetapi
sianida dan juga garam merkurium (II), perak, dan mangan mengganggu.
Taruh setetes larutan uji bersama setetes larutan natrium arsenit 0,1 M atau serium (IV)
sulfat 0,1 M yang netral atau sedikit asam di atas lempeng bercak. Warna kuning segera
Sulfat dari barium, stronsium, dan timbal tidak larut dalam air, sulfat dari kalsium dan
merkurium (II) larut sedikit, dan keban
Beberapa sulfat basa, misalnya dari merkurium, bismut, dan kromium, juga tak larut dalam
air, tetapi larut dalam asam Khlorida
Asam sulfat adalah cairan yang tak
denga berat jenis 1,838 g/cm
campuran bertitik-didih konstan, dengan titik didih 338
98%. Cairan ini dapat bercampur dengan
panas yang banyak sekali; ketika mancampurkan keduanya, asam harus selalu dituang dalam
aliran yang tipis ke dalam air (jika air yang dituangkan kepada asam maka uap akan terbentuk
dengan tiba-tiba yang akan m
menimbulkan bahaya dan potensi cedera).
Reaksi Anion SulfatKation
Timbal / Pb Pb2+ + SO
PbSO4 + H
PbSO
[Pb(CH
PbSO4 + 2C
47
Aki atau Storage Battery adalah sebuah elemen sekunder dan merupakan sumber arus listrik searah yang dapat mengubah energy kimia menjadi energy listrik. Aki termasuk elemen elektrokimia yang dapat mempengaruhi zat pereaksinya, sehingga disebut elemen sekunder. Kutub positif aki menggunakan lempeng oksida dan kutub negatifnya menggunakan lempeng timbale sedangkan larutan elektrolitnya adalah larutan asam sulfat.
Kelarutan Sulfat dari barium, stronsium, dan timbal tidak larut dalam air, sulfat dari kalsium dan
sedikit, dan kebanyakan sulfat dari logam-logam sisanya, larut.
Beberapa sulfat basa, misalnya dari merkurium, bismut, dan kromium, juga tak larut dalam
Khlorida encer atau asam nitrat encer.
Asam sulfat adalah cairan yang tak berwarna, sepertinya minyak dan higroskopik,
g/cm3. Asam pekatnya yang murni dan komersial, adalah suatu
didih konstan, dengan titik didih 338oC dan mengandung asam kita
98%. Cairan ini dapat bercampur dengan air dalam semua perbandingan dengan melepaskan
panas yang banyak sekali; ketika mancampurkan keduanya, asam harus selalu dituang dalam
aliran yang tipis ke dalam air (jika air yang dituangkan kepada asam maka uap akan terbentuk
tiba yang akan mengangkat ke atas sedikit asam bersamanya, sehingga akan
menimbulkan bahaya dan potensi cedera).
Reaksi Anion Sulfat dengan Berbagai KationReaksi Keterangan
+ SO42- (encer) → PbSO4
+ H2SO4 → Pb2+ + 2HSO-4
PbSO4 + 4CH3COO- →
[Pb(CH3COO)4]2- + SO4
2-
+ 2C2H4O62-→
[Pb(C2H4O6)2]2-
• Terbentuk endapan putih
• Tak larut dalam H
encer berlebih
• Larut dalam H
dan pekat dan larut dalam
ammonium asetat agak
Aki atau Storage Battery adalah sebuah sel atau elemen sekunder dan merupakan sumber arus listrik searah yang dapat mengubah energy kimia menjadi energy listrik. Aki termasuk elemen elektrokimia yang dapat mempengaruhi zat pereaksinya, sehingga disebut elemen sekunder. Kutub positif aki
akan lempeng oksida dan kutub negatifnya menggunakan lempeng timbale sedangkan larutan elektrolitnya adalah larutan asam sulfat.
Sulfat dari barium, stronsium, dan timbal tidak larut dalam air, sulfat dari kalsium dan
logam sisanya, larut.
Beberapa sulfat basa, misalnya dari merkurium, bismut, dan kromium, juga tak larut dalam
berwarna, sepertinya minyak dan higroskopik,
rni dan komersial, adalah suatu
C dan mengandung asam kita-kira
air dalam semua perbandingan dengan melepaskan
panas yang banyak sekali; ketika mancampurkan keduanya, asam harus selalu dituang dalam
aliran yang tipis ke dalam air (jika air yang dituangkan kepada asam maka uap akan terbentuk
engangkat ke atas sedikit asam bersamanya, sehingga akan
dengan Berbagai Kation Keterangan
bentuk endapan putih
Tak larut dalam H2SO4
encer berlebih
Larut dalam H2SO4 panas
dan pekat dan larut dalam
ammonium asetat agak
PbSO4 + CO
PbCO3 + 2H
Merkurium/ Raksa/ Hg2
2+
dan Hg2+
2Hg + 2H
Hg + 2H2SO
Perak / Ag / Ag+
2Ag + 2 H2
Tembaga/ Cu Cu + 2H2SO
Cu2+ + SO
Cu(OH)
Cu(OH)2
[Cu(NH
Arsenik (III) / As3+
48
+ SO42-
+ CO2-3 → PbCO3 + SO4
2-
+ 2H+ → Pb2+ + H2O + CO2
pekat(6M) atau ammonium
tartrat yang agak pekat (6M)
• PbSO4 kelarutan berkurang
bila ditambahkan etanol
• Endapan membentuk timbel
karbonat dengan kalsium
kalsium karbonat
• Endapan akan larut bila
didekantasi dengan air panas
2Hg + 2H2SO4 → Hg22+ + SO4
2- +
SO2 + H2O
SO4 → Hg2+ + SO42- + SO2
+ H2O
• Terbentuk ion merkurium
(I)
• Dengan H2
membentuk ion merkurium
(II)
SO4→ 2Ag+ + SO42- + SO2
+ 2 H2O
• Tidak larut dalam H
encer (1M), larut dalam
H2SO4 pekat panas
SO4 + → Cu2+ + SO42- +
SO2 + 2 H2O
+ SO42- + 2NH3 + 2H2O →
Cu(OH)2 + CuSO4 + 2NH4+
2 + CuSO4 + 8 NH3 → 2
[Cu(NH3)4] 2+ + SO42- + 2OH-
• Tak larut dalam asam sulfat
encer
• Dengan ammonium
membentuk endapan
berwarna biru
• Dengan amoinium berlebih
membentuk kompleks
berwarna biru tua dari
kompleks tetraaminokuprat
(II)
• Dengan laruta CuSO
bentuk endapan arsenit
hijau, sebagai
dan Cu3(AsO
larutan netral
pekat(6M) atau ammonium
tartrat yang agak pekat (6M)
kelarutan berkurang
bila ditambahkan etanol
Endapan membentuk timbel
karbonat dengan kalsium
kalsium karbonat
Endapan akan larut bila
asi dengan air panas
Terbentuk ion merkurium
2SO4 berlebih
membentuk ion merkurium
Tidak larut dalam H2SO4
encer (1M), larut dalam
pekat panas
Tak larut dalam asam sulfat
Dengan ammonium
membentuk endapan
berwarna biru
Dengan amoinium berlebih
membentuk kompleks
berwarna biru tua dari
kompleks tetraaminokuprat
Dengan laruta CuSO4
bentuk endapan arsenit
hijau, sebagai CuHAsO3
(AsO3)2.xH2O dan
larutan netral
Stibium (III) / Sb
2 Sb + 3H2SO
Besi (II)/ Fe2+
Fe2+
Fe(CN)2
[Fe(CN)6]
Fe2+ + 6 CO + 6NH
Aluminium / Al 3+
2Al + 6H2SO
Kromium / Cr
2 Cr + 6H2
Mangan / Mn Mn + 2H2SO
2Mn2O3 +4 H
4SO
2MnO2 + 2H
49
SO4 + 6 H+→ 2 Sb3++ 3 +
6 H2O
• Stibium larut dalam asam
sulfat pekat panas,
membentuk ion stibium (III)2+ + 2 CN-
→Fe(CN)2
• Dengan sianida (beracun),
terbentuk endapan besi II)
berwarna coklat
kekuningan.
2 + 4 CN- → [Fe(CN)6]4-
• Endapan larut dalam sianida
berlebih sebagai
heksasianoferat (II) yang
berwarna kuning muda
]4- + 6H2SO4 + 6 H2O →
+ 6 CO + 6NH4+ + 6SO42-
• Bila ion kompleks
direaksikan dengan H
pekat, terbentuk gas CO
SO4 → 2Al3+ + 3SO42- +3
SO2 + 6H2O
• Logam aluminium larut
dalam H2SO
bebaskan SO2
2SO4 → 2Cr3++ 3SO4 2- +3
SO2+ 6H2O
• Logam kromium larut dalam
H2SO4 pekat dan bebaskan
SO2
SO4 → Mn2+ + SO4 2- + SO2
+2 H2O
• Logam mangan larut dalam
H2SO4 pekat dan bebaskan
SO2
+4 H2SO4→ 4 Mn2+ + O2 +
4SO4 2- + 4H2O
• Mangan (III) oksida melarut
dalam asam sulfat sebagain
Mn (II) melepasakan
oksigen
+ 2H2SO4 → Mn2+ + O2+
2SO4 2- + 2 H2O
• Mangan (IV) melarut dan
melepaskan gas O
direaksikan dengan H
Stibium larut dalam asam
sulfat pekat panas,
membentuk ion stibium (III)
Dengan sianida (beracun),
terbentuk endapan besi II)
berwarna coklat
Endapan larut dalam sianida
berlebih sebagai
heksasianoferat (II) yang
berwarna kuning muda
Bila ion kompleks
direaksikan dengan H2SO4
pekat, terbentuk gas CO
Logam aluminium larut
SO4 pekat dan
2
Logam kromium larut dalam
pekat dan bebaskan
Logam mangan larut dalam
pekat dan bebaskan
Mangan (III) oksida melarut
dalam asam sulfat sebagain
Mn (II) melepasakan
Mangan (IV) melarut dan
melepaskan gas O2 bila
direaksikan dengan H2SO4
2MnO3+ 2H
Barium / Ba Ba2+
BaSO4 + H
BaSO4 + CO
Ba2+
Kalsium / Ca Ca2+
CaSO4 + H2
CaSO4 + SO
50
+ 2H2SO4 → 2Mn2+ + O2+
2SO4 2- + 2 H2O
• Mangan (VI) melarut dalam
H2SO4 pekat panas menjadi
Mn (II) 2++ SO4
2-→ BaSO4
+ H2SO4(pekat) → Ba2++
2HSO-4
• Ion Ba2+
endapan putih halus yang
tak larut dalam air, hampir
tak larut dalam asam encer
dan ammonium sulfat.
• Larutdalam asam sulfat
pekat dan mendidih
+ CO32- ↔ BaCO3 + SO4
2-
• Endapan BaSO
natrium karbonat
membentuk endapan BaCO
2++ CaSO4 ↔ BaSO4
• Dengan kalsium sulfat jenuh
membetuk endapan BaSO
putih 2+ + SO4
2-→ CaSO4
• Dengan H
membentuk endapan putih
yang
berkurang bila ditambahkan
etanol
2SO4 ↔ 2H+ + [Ca(SO4)2]2-
+ SO42-
↔ [Ca(SO4)2]2-
• Endapan larut dalam H
pekat panas
• Endapan juga melarut bila
ditambahkan ammonium
sulfat 10%
Mangan (VI) melarut dalam
pekat panas menjadi
2+ membentuk
endapan putih halus yang
tak larut dalam air, hampir
tak larut dalam asam encer
dan ammonium sulfat.
Larutdalam asam sulfat
pekat dan mendidih.
Endapan BaSO4 dengan
natrium karbonat
membentuk endapan BaCO3
Dengan kalsium sulfat jenuh
membetuk endapan BaSO4
Dengan H2SO4 encer
membentuk endapan putih
kelarutannya
berkurang bila ditambahkan
Endapan larut dalam H2SO4
Endapan juga melarut bila
ditambahkan ammonium
Akan membentuk endapan barium sulfat yang tak larut dalam asam
panas dan dalam asam nitrat encer, tetapi larut sedang
pekat yang mendidih.
Uji ini biasanya dilakukan dengan menambahkan reagensi kepada larutan yang
diasamkan dengan asam Khlorida encer,
diendapkan pada kondisi-kondisi ini. Asam
asam nitrat pekat tak boleh digunakan, karena m
membentuk endapan barium
nitrat, namun, endapan-endapan ini melar
dengan air. Endapan barium sulfat ini dapat disaring dari larutan
yang panas da dilebur di atas arang dengan natrium karbonat
yang kemudian akan menghasilkan natrium sulfida. Zat tersebut
dapat diekstraksi dengan air, dan ekstrak tersebut disaring ke
dalam larutan natrium nitroprusida yang baru saja dibuat, yang
kemudian akan diperoleh pewarnaan ungu yang transien (sekejap).
Suatu metode lain untuk ini adalah dengan menambahkan
beberapa tetes asam Khlorida
yang telah lebur itu, dan menutupinya dengan kertas timbal asetat;
akan dihasilkan suatu noda hitam timbal sulfida di atas kertas. Reaksi yang disebut re
Hepar, yang kurang peka dibanding kedua uji di atas, membasahinya dengan sedikit air;
hasilnya adalah suatu nda hitam kecoklatan, perak sulfida
− + AgS
BaSO
422
4
Suatu metode yang lebih efisien untuk menguraikan kebanyakan senyawa belerang
adalah dengan memanaskannya dengan natrium atau kalium, dan lalu menguji lartan dari
produk tersebut terhadap sulfida. Uji akan menjadi lebih peka, denga memanaskan zat itu
dengan kalum dalam sebuah tabung
terhadap sulfida reaksi nitroprusida atau biru metilena.
Perlu untuk diperhatikan, bahwa uji
suatu sulfida), tidaklah khusus memberi hasil positif oleh suatu sulfat, tetapi juga oleh
51
Barium Khlorida ndapan barium sulfat yang tak larut dalam asam
panas dan dalam asam nitrat encer, tetapi larut sedang-sedang saja dalam asam
#(="% & R�"+ → R�#(= ↓
Uji ini biasanya dilakukan dengan menambahkan reagensi kepada larutan yang
Khlorida encer, karbonat, sulit, dan fosfat tidak
kondisi ini. Asam Khlorida pekat atau
asam nitrat pekat tak boleh digunakan, karena mungkin
membentuk endapan barium Khlorida atau endapan barium
endapan ini melarut setelah diencerkan
dengan air. Endapan barium sulfat ini dapat disaring dari larutan
yang panas da dilebur di atas arang dengan natrium karbonat
mudian akan menghasilkan natrium sulfida. Zat tersebut
dapat diekstraksi dengan air, dan ekstrak tersebut disaring ke
dalam larutan natrium nitroprusida yang baru saja dibuat, yang
kemudian akan diperoleh pewarnaan ungu yang transien (sekejap).
e lain untuk ini adalah dengan menambahkan
Khlorida yang sangat encer kepada massa
yang telah lebur itu, dan menutupinya dengan kertas timbal asetat;
akan dihasilkan suatu noda hitam timbal sulfida di atas kertas. Reaksi yang disebut re
, yang kurang peka dibanding kedua uji di atas, membasahinya dengan sedikit air;
hasilnya adalah suatu nda hitam kecoklatan, perak sulfida.
−
−+
+↓→++
+→
↑++→++
OHSAgOHOAg
SNaSNa
COBaCOSNaCONaC
422
2
44
222
2
2
3232
Suatu metode yang lebih efisien untuk menguraikan kebanyakan senyawa belerang
h dengan memanaskannya dengan natrium atau kalium, dan lalu menguji lartan dari
produk tersebut terhadap sulfida. Uji akan menjadi lebih peka, denga memanaskan zat itu
dengan kalum dalam sebuah tabung-pijar, melarutkan keburan dalam air, dan menguji
ap sulfida reaksi nitroprusida atau biru metilena.
Perlu untuk diperhatikan, bahwa uji-uji di atas (yang bergantung pada pembentukan
khusus memberi hasil positif oleh suatu sulfat, tetapi juga oleh
ndapan barium sulfat yang tak larut dalam asam Khlorida encer
sedang saja dalam asam Khlorida
Uji ini biasanya dilakukan dengan menambahkan reagensi kepada larutan yang
karbonat, sulit, dan fosfat tidak
akan dihasilkan suatu noda hitam timbal sulfida di atas kertas. Reaksi yang disebut reaksi
, yang kurang peka dibanding kedua uji di atas, membasahinya dengan sedikit air;
Suatu metode yang lebih efisien untuk menguraikan kebanyakan senyawa belerang
h dengan memanaskannya dengan natrium atau kalium, dan lalu menguji lartan dari
produk tersebut terhadap sulfida. Uji akan menjadi lebih peka, denga memanaskan zat itu
pijar, melarutkan keburan dalam air, dan menguji
uji di atas (yang bergantung pada pembentukan
khusus memberi hasil positif oleh suatu sulfat, tetapi juga oleh
kebanyakan senyawa belerang. Teta
diendapkan dengan adanya asam
pemastian terhadap sulfat.
Akan memberikan endapan kristalin putih perak sufat dengan kela
suhu 18oC dari larutan pekatnya.
52
kebanyakan senyawa belerang. Tetapi, jika yang kita pakai adalah barium sulfat yang
diendapkan dengan adanya asam Khlorida, maka reaksi ini boleh dipakai sebagai uji
Timbal Asetat
Akan terbentuk endapan putih timbal sulfat yang larut
dalam asam sulfat pekat panas, dalam larutan amonium
asetat dan larutan amonium tartrat dan dalam lartan natrium
hidroksida. Dalam hal yang terakhir, terbentuk natrium
tetrahidroksoplumbat (II). Dan setelah diasamkan dengan
asam Khlorida, timbal itu mengkristal sebagai
Jika suatu larutan air dari endapan ni diasamkan dengan
asam asetat, dan larutan kalium kromat ditambahkan timbal
kromat yang kuning akan mengendap.
#(="% & 34"+ → 34#(= ↓
Perak Nitrat dapan kristalin putih perak sufat dengan kela
C dari larutan pekatnya.
#(="% & 2 6+ → 6"#(= ↓
pi, jika yang kita pakai adalah barium sulfat yang
, maka reaksi ini boleh dipakai sebagai uji
ndapan putih timbal sulfat yang larut
panas, dalam larutan amonium
asetat dan larutan amonium tartrat dan dalam lartan natrium
terakhir, terbentuk natrium
tetrahidroksoplumbat (II). Dan setelah diasamkan dengan
, timbal itu mengkristal sebagai Khloridanya.
Jika suatu larutan air dari endapan ni diasamkan dengan
asam asetat, dan larutan kalium kromat ditambahkan timbal
dapan kristalin putih perak sufat dengan kelarutan 5,8 g/L pada
Uji Natrium Rodizonat
Natrium rodizonat merupakan larutan jernih tak berwarna. ketika direaksikan dengan
garam barium dalan suasana netral, seketika akan terbentuk barium rodizonat yang berwarna
coklat kemerahan.
Na+
Na+
O-
O-
O
O
O
O
Garam-garam kalsium dan magne
seperti garam barium, tetapi hanya endapan yang ditimbulkan oleh stronsium larut dengan
sempurna dalam asam Khlorida
oleh hidrogen sulfida dan oleh amon
hanya untuk menguji unsur-unsur golongan IV saja.
Sulfat-sulfat dan asam sulfat menyebabkan hilangnya warna dengan seketika, karena
pembentukan baruim sulfat yang tak larut. Uji ini spesifik untuk sulf
O-
O-
O
O
O
O
53
Uji Natrium Rodizonat
Na+
Na+
O-
O-
O
O
O
O
Natrium rodizonat merupakan larutan jernih tak berwarna. ketika direaksikan dengan
garam barium dalan suasana netral, seketika akan terbentuk barium rodizonat yang berwarna
+
+
O
O
O
O
O
O
+ Ba2+
garam kalsium dan magnesium tidak mengganggu, garam stronsium bereaksi
seperti garam barium, tetapi hanya endapan yang ditimbulkan oleh stronsium larut dengan
Khlorida encer. Unsur-unsur lain, misalnya yang dapat diendapkan
oleh hidrogen sulfida dan oleh amonium sulfida, tidak boleh ada. Reagensi harus dibatasi
unsur golongan IV saja.
sulfat dan asam sulfat menyebabkan hilangnya warna dengan seketika, karena
pembentukan baruim sulfat yang tak larut. Uji ini spesifik untuk sulfat.
O
O
O
O
Ba2+
+ SO42-
Natrium rodizonat merupakan larutan jernih tak berwarna. ketika direaksikan dengan
garam barium dalan suasana netral, seketika akan terbentuk barium rodizonat yang berwarna
Ba2+
O-
O-
+ 2Na+
sium tidak mengganggu, garam stronsium bereaksi
seperti garam barium, tetapi hanya endapan yang ditimbulkan oleh stronsium larut dengan
unsur lain, misalnya yang dapat diendapkan
ium sulfida, tidak boleh ada. Reagensi harus dibatasi
sulfat dan asam sulfat menyebabkan hilangnya warna dengan seketika, karena
O-
O-
+ BaSO4
Taruh setetes larutan barium
diikuti oleh setetes larutan air natrium rodizonat 0,5 persen yang baru saja dibuat. Bubuhi
bercak yang coklat kemerahan itu dengan
yang berwarna itu hilang.
Kepekaan : 4 mikrogram SO
Uji Kalium Permanganat Jika barium sulfat diendapkan dalam larutan yang mengandung kalium permangan
endapan akan diwarnai merah
Permanganat yang telah diadsorpsi di atas endapan ini, tak dapat direduksi oleh zat
pereduksi yang umum (termasuk hidrogen peroksida); kelebihan kalium permanganat
dalam cairan induk mudah bereaksi dengan zat
sulfat yang merah-jambu nampak jelas dalam larutan yang tak berwarna itu.