Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil PPM IPB 2016 Hal : 287–298 ISBN : 978-602-8853-29-3 287 PEMILIHAN INCIDENCE ANGLE DARI HORIZONTAL TAIL BERBENTUK V-TAIL PADA PESAWAT TERBANG NIR AWAK (Incidence Angle Determination of V-shaped Horizontal Tail of UnManned Aerial Vehicle) Gunawan Wijiatmoko Staf Teknik Rekayasa Instrumentasi dan Elektronika, Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika, dan Aeroakustika, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ABSTRAK Secara umum, pesawat terbang terdiri dari sayap, bodi (fuselage), empennage, landing gear, dan power plant. Empennage terdiri dari vertical tail dan horizontal tail. Horizontal tail ini berfungsi untuk memberikan kestabilan longitudinal dari pesawat terbang, di mana kestabilan longitudinal ini adalah suatu kondisi yang harus dipenuhi oleh suatu pesawat terbang, terutama ditinjau dari segi keamanan terbang. Salah satu faktor yang memengaruhi efektifitas dalam memberikan kestabilan longitudinal ini di antaranya adalah besarnya sudut pasang atau incidence angle dari horizontal tail pada fuselage. Sudut pasang yang kurang efektif ini juga dapat menyebabkan drag atau gaya hambat yang relatif besar, dan menjadikan pesawat terbang akan boros dalam mengkonsumsi bahan bakar. Tulisan ini memuat tentang pemilihan incidence angle dari horizontal tail suatu pesawat terbang nir awak dengan horizontal tail yang berbentuk V-Tail. Pemilihan didasarkan pada hasil eksperimen model uji pesawat terbang tersebut, melalui pengujian aerodinamika di terowongan angin (wind tunnel) yang terdapat di BBTA3 (Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika dan Aeroakustika). Pengujian dilakukan terhadap beberapa sudut serang, yaitu -3 o , 0 o , +3 o , dan 6 o . Berdasarkan analisis data hasil pengujian, sudut pasang +3 o adalah yang paling efektif. Dengan memanfaatkan sudut pasang yang efektif, maka memungkinkan pesawat terbang untuk membawa beban yang berat, durasi terbang lebih lama, dan jangkauan terbang lebih jauh. Kemungkinan-kemungkinan tersebut dapat diimplementasikan dalam industri pertanian, misalnya untuk kegiatan penyebaran pupuk, penyemprotan pestisida, dan lain-lain. Kata kunci: aerodinamika, empennage, sudut pasang, terowongan angin dan kestabilan longitudinal. ABSTRACT In general, aircraft structure composed of the wing, body (fuselage), empennage, landing gear, and a power plant. Empennage consists of vertical tail and horizontal tail. Horizontal tail serves to provide longitudinal stability of the aircraft, in which the longitudinal stability is a condition that must be met by an aircraft, particularly in terms of flight safety. One of the factors that influences the effectiveness in providing longitudinal stability is the incidence angle that formed by the chord line of horizontal tail and the fuselage’s longitudinal axis. The less effective incidence angle can also introduce drag a relatively large, making the aircraft would be wasteful in fuel consumption. This paper contains about determination of incidence angle of the horizontal tail of an UAV that has V-tail shaped horizontal tail. Selection was based on the results of the experimental test model of UAV, through testing in the wind tunnel belongs at BBTA3 (Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika, dan Aeroakustika). Tests was conducted on some angle of attack, namely -3 o , 0 o , +3 o , and +6 o . Based on the analysis of the test data, incidence angle +3 o is the most effective. By utilizing the most effective incidence angle, then allow the
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil PPM IPB 2016 Hal : 287–298
ISBN : 978-602-8853-29-3
287
PEMILIHAN INCIDENCE ANGLE DARI HORIZONTAL TAIL
BERBENTUK V-TAIL PADA PESAWAT TERBANG NIR AWAK
(Incidence Angle Determination of V-shaped Horizontal Tail
of UnManned Aerial Vehicle)
Gunawan Wijiatmoko
Staf Teknik Rekayasa Instrumentasi dan Elektronika, Balai Besar Teknologi
Aerodinamika, Aeroelastika, dan Aeroakustika, Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi
ABSTRAK
Secara umum, pesawat terbang terdiri dari sayap, bodi (fuselage), empennage, landing
gear, dan power plant. Empennage terdiri dari vertical tail dan horizontal tail. Horizontal
tail ini berfungsi untuk memberikan kestabilan longitudinal dari pesawat terbang, di mana
kestabilan longitudinal ini adalah suatu kondisi yang harus dipenuhi oleh suatu pesawat
terbang, terutama ditinjau dari segi keamanan terbang. Salah satu faktor yang memengaruhi
efektifitas dalam memberikan kestabilan longitudinal ini di antaranya adalah besarnya
sudut pasang atau incidence angle dari horizontal tail pada fuselage. Sudut pasang yang
kurang efektif ini juga dapat menyebabkan drag atau gaya hambat yang relatif besar, dan
menjadikan pesawat terbang akan boros dalam mengkonsumsi bahan bakar. Tulisan ini
memuat tentang pemilihan incidence angle dari horizontal tail suatu pesawat terbang nir
awak dengan horizontal tail yang berbentuk V-Tail. Pemilihan didasarkan pada hasil
eksperimen model uji pesawat terbang tersebut, melalui pengujian aerodinamika di
terowongan angin (wind tunnel) yang terdapat di BBTA3 (Balai Besar Teknologi
Aerodinamika, Aeroelastika dan Aeroakustika). Pengujian dilakukan terhadap beberapa
sudut serang, yaitu -3o, 0o, +3o, dan 6o. Berdasarkan analisis data hasil pengujian, sudut
pasang +3o adalah yang paling efektif. Dengan memanfaatkan sudut pasang yang efektif,
maka memungkinkan pesawat terbang untuk membawa beban yang berat, durasi terbang
lebih lama, dan jangkauan terbang lebih jauh. Kemungkinan-kemungkinan tersebut dapat
diimplementasikan dalam industri pertanian, misalnya untuk kegiatan penyebaran pupuk,
penyemprotan pestisida, dan lain-lain.
Kata kunci: aerodinamika, empennage, sudut pasang, terowongan angin dan kestabilan
longitudinal.
ABSTRACT
In general, aircraft structure composed of the wing, body (fuselage), empennage, landing
gear, and a power plant. Empennage consists of vertical tail and horizontal tail. Horizontal
tail serves to provide longitudinal stability of the aircraft, in which the longitudinal stability
is a condition that must be met by an aircraft, particularly in terms of flight safety. One of
the factors that influences the effectiveness in providing longitudinal stability is the
incidence angle that formed by the chord line of horizontal tail and the fuselage’s
longitudinal axis. The less effective incidence angle can also introduce drag a relatively
large, making the aircraft would be wasteful in fuel consumption. This paper contains about
determination of incidence angle of the horizontal tail of an UAV that has V-tail shaped
horizontal tail. Selection was based on the results of the experimental test model of UAV,
through testing in the wind tunnel belongs at BBTA3 (Balai Besar Teknologi
Aerodinamika, Aeroelastika, dan Aeroakustika). Tests was conducted on some angle of
attack, namely -3o, 0o, +3o, and +6o. Based on the analysis of the test data, incidence angle
+3o is the most effective. By utilizing the most effective incidence angle, then allow the
Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil PPM IPB 2016
288
aircraft to carry a heavier load, longer flight duration, farther flight distance. These
possibilities can be implemented in the agricultural industry, such as for fertilizer
distribution activity, spraying pesticides, and others.