Top Banner
PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG MEKANISME PASAR ISLAMI NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Syari’ah (S.Sy) Program Studi Muamalat (Syari’ah) oleh: RAHMAD SURYAWAN NIM I 000 090 023 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
16

PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG …

Oct 26, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG …

PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG

MEKANISME PASAR ISLAMI

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Syari’ah (S.Sy)

Program Studi Muamalat (Syari’ah)

oleh:

RAHMAD SURYAWAN

NIM I 000 090 023

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG …
Page 3: PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG …
Page 4: PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG …

1

PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG MEKANISME PASAR ISLAMI

Oleh: Rahmad Suryawan (NIM: I 000 090 023)

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK

Kegagalan sistem-sistem ekonomi modern (kapitalis dan sosialis) untuk

merealiasasikan sasaran-sasaran yang diinginkan seperti pemenuhan kebutuhan dasar,

kesempatan kerja penuh, dan distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata telah

mendorong para pakar ekonomi untuk mencari sistem ekonomi alternatif yang bisa

mengatasi masalah-masalah tersebut. Salah satunya adalah dengan cara melirik kembali

sistem ekonomi Islam yang selama ini dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang.

Salah satu tokoh yang pemikirannya dijadikan rujukan dalam ekonomi Islam adalah Imam

al-Ghozali.

Imam al-Ghozali adalah seorang ulama dan sarjana muslim yang hidup jauh

sebelum founding fathernya ilmu ekonomi modern Adam Smith lahir dan menulis The

Wealth of Nation. Namun demikian, pada saat itu beliau sudah menulis konsep-konsep

ekonomi yang sangat futuristik dan masih relevan hingga saat ini. Bahkan konsep-konsep

ekonominya bukan hanya dijadikan rujukan oleh ekonom muslim saja, tetapi juga oleh

ekonom-ekonom barat.

Skripsi ini membahas pemikiran Imam al-Ghozali tentang pasar dalam sistem

ekonomi Islam. Beliau menjelaskan tentang sejarah mekanisme pasar, etika perilaku pasar,

mekanisme harga, aktivitas produksi , teori konsumsi, dan teori distribusi. Pemikirannya ini

berbeda dengan pasar yang diidealkan oleh sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Pasar

yang ideal menurut sistem ekonomi kapitalis adalah pasar yang bebas (perfect competition

market), karena jika individu dibebaskan untuk memenuhi kepentingannya sendiri dengan

caranya sendiri maka secara otomatis kepentingan masyarakat secara keseluruhan akan

tercapai, dan pemerintah sama sekali tidak boleh melakaukan intervensi atau campur tangan

di dalamnya karena akan mengganggu keseimbangan dalam pasar tersebut. Sedangkan

sistem ekonomi sosialis memiliki pandangan sebaliknya, yaitu meniadakan peranan pasar

dan pemerintahlah yang berperan aktif dalam menyelesaikan dan mengatur seluruh

persoalan-persoalan perekonomian. Pemerintah merencanakan, melaksanakan dan

mengevaluasi sendiri kebijakan ekonomi.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pasar yang diidealkan atau dinginkan

oleh Imam al-Ghozali adalah pasar yang bebas dalam bingkai nilai dan moralitas Islam,

yaitu pasar yang bersaing bebas dan secara sehat –kompetitif dan tidak terdistorsi- antara

permintaan dan penawaran dan harus dilakukan rela sama rela. Al-Ghozali juga

memaparkan tentang proses terbentuknya pasar yaitu pasar berevolusi sebagai bagian yang

alami atau hukum alam, sebuah ekspresi berbagai hasrat yang timbul dari diri sendiri untuk

saling memuaskan kebutuhan ekonomi dan juga proses timbulnya pasar ini dipengaruhi

oleh kekuatan permintaan dan penawaran untuk menentukan harga dan laba.

Kata kunci: Imam al-Ghozali, Pasar, Ekonomi Islam

Page 5: PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG …

2

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kebahagian sejati telah

menjadi tujuan utama dari seluruh

masyarakat. Namun, ada perbedaan

pandangan mengenai apa yang

membentuk kebahagian itu dan

bagaimana hal itu dapat

direalisasikan. Meskipun kondisi

materiil bukanlah satu-satunya isi

dari kebahagiaan itu, pandangan

skuler modern yang sangat

menekankan pada kondisi-kondisi

demikian, tampaknya percaya bahwa

kebahagiaan dapat dijamin bila

tujuan-tujuan materi tertentu dapat

direalisasikan. Tujuan-tujuan itu

antara lain pengentasan kemiskinan,

pemenuhan kebutuhan materi bagi

semua individu, ketersedian peluang

bagi setiap orang untuk dapat hidup

secara terhormat, dan distribusi

pendapatan serta kekayaan secara

merata.

Tiga sistem ekonomi yang

dominan pada saat ini adalah

kapitalisme, sosialisme, dan

gabungan dari kedua muara itu yakni

negara kesejahteraan. Masing-masing

telah mengalami revisi yang

signifikan dari versi aslinya karena

berbagai problem yang di hadapinya

dalam kurun waktu yang lama dan

juga karena perubahan-perubahan

yang di lakukan untuk menyelesaikan

persoalan-persoalan tersebut (Chapra,

2000: 2).

Kapitalisme dan sosialisme

dibentuk di atas landasan nilai

(Value) yang sama yaitu

Materialisme-Hedonisme yaitu

segala kegiatan manusia di

latarbelakangi dan diorientasikan

kepada segala sesuatu yang bersifat

duniawi, dan dibangun diatas

pandangan dunia yang sekuler yaitu

memisahkan hal-hal yang bersifat

spiritual dan material (agama dan

dunia). Tujuan kegiatan ekonomi

dalam kapitalisme ialah perolehan

menurut ukuran uang. Sekalipun

perolehan merupakan tujuan dari

kegiatan ekonomi, namun sikap yang

ditunjukan dalam proses perolehan

membentuk isi gagasan persaingan.

Sikap yang secara logik terkandung

dalam perolehan ini dapat dilukiskan

sebagai kebebasan perolehan dari

luar. Karena kebebasannya dari

Page 6: PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG …

3

peraturan, kapitalisme pada

hakikatnya bersandar pada

kesadaran individu akan kekuasaan

alaminya. karna itu kegiatan ekonomi

ini berhubungan erat dengan risiko

pribadi, tapi si pelaku ekonomi bebas

untuk mengusahakan keberhasilan

ekonomi dengan cara apa saja yang

dipilihnya, asalkan tidak melanggar

hukum pidana (Mannan, 1997: 311).

Sementara itu disisi lain

yaitu sistem sosialisme, yang

dirumuskan dalam Encyclopedia

Britannica, adalah kebijakan atau

teori yang bertujuan untuk

memperoleh suatu distribusi yang

lebih baik dengan tindakan otoritas

demokratis pusat. menurut Joad,

berbagai tindakan yang dianjurkan

sosialisme untuk sosialisasi

kehidupan masyarakat adalah

penghapusan milik pribadi atas alat

produksi (hal ini akan digantikan

oleh milik pemerintah serta

pengawasan dan pelayanan utama),

sifat dan luasnya industri dan

produksi mengabdi kepada

kebutuhan sosial dan bukan kepada

motif laba (Mannan, 1997 :316).

Islam sebagai agama

universal yang mengatur seluruh

dimensi kehidupan umatnya baik di

dunia maupun di akherat. Islam

sudah mengatur masalah ekonomi

semenjak Islam itu diturunkan

melalui nabi Muhammad SAW.

Karena rujukan utama pemikiran

ekonomi Islam adalah al Qur’an dan

al Hadits. Termasuk di dalamnya

masalah pasar. Pasar mendapat

kedudukan yang penting dalam

ekonomi Islam.

Para ulama terdahulu sudah

banyak yang menulis buku tentang

masalah ekonomi yang bisa kita

jadikan sebagai acuan terlepas dari

segala kekurangannya karna jauhnya

jarak antar kita dengan mereka dan

semakin kompleksnya masalah

ekonomi yang di hadapi umat

manusia. Namun banyak dari

pemikiran-pemikiran mereka yang

layak untuk kita kaji ulang. Salah

satunya adalah pemikiran Al-

Ghozali. Penulis tertarik untuk

membahas pemikiran tokoh ini

karena jika di bandingkan dengan

tokoh Muslim lainnya seperti Ibnu

Taimiyah, Abu Yusuf, dan Ibnu

Page 7: PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG …

4

Khaldun beliau merupakan tokoh

yang membahas masalah pertukaran

sukarela (Barter), dan membahas

bagaimana suatu pasar itu terbentuk,

teori Permintaan, Penawaran, dan

Etika Prilaku Pasar.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui bagaimanakah pemikiran

imam al-Ghozali tentang mekanisme

pasar yang Islami.

LANDASAN TEORI

Pasar adalah orang-orang yang

mempunyai keinginan untuk puas, uang

untuk berbelanja dan kemauan untuk

membelanjakannya. Dari definisi tersebut

terdapat 3 unsur penting di dalam pasar

yaitu: pertama adalah orang dengan

segala keinginannya, kedua adalah daya

beli mereka, dan ketiga adalah kemauan

untuk membelanjakannya (Stanton, 1993:

92).

Secara pengertian sederhana,

pasar adalah sebagai tempat bertemunya

penjual dan pembeli untuk melakukan

transaksi jual-beli barang dan jasa.

Sedangkan dalam pengertian yang lebih

umum, pasar merupakan suatu wujud

abstrak dari suatu mekanisme ketika

pihak pembeli dan penjual bertemu untuk

mengadakan tukar menukar (Nordhaus,

1999: 44).

1. Pasar dalam Sistem Ekonomi

Kapitalis

Kapitalisme adalah

sistem ekonomi yang

berasakan kepentingan

pribadi, dimana nilai

produksi dan konsumsi

semata-mata untuk menggaet

profit atau keuntungan.

Sistem kapitalisme sama

sekali tidak mengindahkan

kesejahteraan sosial,

kepentingan bersama,

kepemilikan bersama ataupun

yang semacamnya. Asas

kapitalisme adalah kepuasan

sepihak alias keuntungan

adalah milik pribadi

(http://id.wikipedia.org/wiki/Ka

pitalisme ).

2. Pasar dalam Sistem Ekonomi

Sosialis

Sistem ekonomi

sosialis adalah suatu sistem

ekonomi dengan kebijakan

atau teori yang bertujuan

untuk memperoleh suatu

Page 8: PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG …

5

distribusi yang lebih baik

dengan tindakan otoritas

demokratisasi terpusat, dan

kepadanya perolehan

produksi kekayaan yang lebih

baik dari pada yang kini

berlaku sebagaimana

mestinya diarahkan.

Sistem ekonomi

sosialis berpandangan bahwa

kemakmuran individu hanya

mungkin tercapai bila

berpondasikan kemakmuran

bersama. Sebagai

konsekuensinya, penguasaan

individu atas aset-aset

ekonomi atau faktor-faktor

produksi sebagian besar

merupakan pemilikan

sosial(http://sistemekonomiin

donesia_19.html.ayucintyavir

ayasti.blogspot.com/2011/02).

3. Pasar dalam Sistem Ekonomi

Islam

Ajaran Islam berusaha

untuk menciptakan suatu

keadaan pasar yang di bingkai

oleh nilai-nilai syariah,

meskipun tetap dalam

keadaan yang bersaing.

Dalam kata lain konsep Islam

yang ideal tentang pasar

adalah perfect competition

market plus, yaitu plus nilai-

nilai syariah Islam (Anto,

2003: 313).

Kajian Pustaka

1. Muhammad Aidi Matriani (UMS,

2008), Dengan judul skripsi

“Pemikiran Ibnu Taimiyah

Tentang Mekanisme Pasar Dalam

Ekonomi Islam”, di dalamnya

membahas tentang mekanisme

pasar menurut Ibnu Taimiyah. Dia

menyimpulkan bahwa menurut

Ibnu Taimiyah naik turunnya

harga tidak selalu disebabkan oleh

ketidak adilan, tapi bisa jadi

karena inefisiensi dalam produksi.

Ibnu Taimiyah juga menolak

interfensi pemerintah tentang

penetapan harga kecuali jika

memang ada distorsi pasar.

2. Istiqomah (UMS, 2005), dengan

judul skripsi “Pemikiran Umer

Chapra Tentang Keadilan Dalam

Sistem Ekonomi Islam”, yang di

dalamnya membahas konsep

keadilan dalam Islam, konsep

Page 9: PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG …

6

keadilan dalam al Qur’an, dan

konsep keadilan dalam sistem

ekonomi Islam. Dia

menyimpulkan bahwa pemikiran

Umer Chapra tentang keadilan

sitem ekonomi Islam ialah jika

telah memenuhi empat hal yaitu

pemenuhan kebutuhan pokok,

sumber sumber pendapatan yang

terhormat, distribusi pendapan dan

kekayan yang merata serta

pertumbuhan yang stabil dalam

ekonomi.

3. Siti Muflikhatul Hidayah (UMS,

2007), dengan judul skripsi

“Tinjauan Harga Dalam Ekonomi

Islam” di dalamnya membahas

tentang teori harga, hal hal yang

mempengaruhinya, dan beberapa

jenis kegiatan di pasar sempurna,

monopoli, oligopoli dan

monopsomi. Kemudian tulisannya

di akhiri dengan analisis tentang

tata cara dalam penetapan harga

dalam jual beli.

Berdasarkan beberapa judul

skripsi yang ada diatas, maka penulis

belum menemukan satu skripsi yang

meneliti satu pemikiran tentang

mekanisme pasar berdasarkan

perspektif satu tokoh yaitu imam Al-

Ghozali, maka dari itu penulis

berusaha mengungkap lebih jauh

pemikiran imam Al-Ghozali tentang

mekanisme pasar Islami.

Metode Penelitian

1. Jenis penelitian

Penelitian ini termasuk

kedalam Penelitian Bibliografi,

karena penelitian ini dilakukan

untuk mencari, menganalisis,

membuat interpretasi, serta

generalisasi dari fakta fakta,

hasil pemikiran, dan ide ide yang

telah ditulis oleh para pemikir

dan ahli (Nazir, 1988: 62) yang

dalam hal ini adalah Al-Ghozali

tentang pasar.

Melihat dari segi

tempatnya penelitian ini

termasuk penelitian kepustakaan

(Library Research) (Nazir, 1988:

54).

2. Pendekatan

Pendekatan yang

digunakan dalam penelitian ini

adalah Historis Normatif

Folosofis. Pendekatan Historis

Page 10: PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG …

7

adalah pendekatan yang di

gunakan untuk memperoleh data

biografi pemikiran Al-Ghozali

(Arikunto, 1991: 25). Sedangkan

Pendekatan Filosofis adalah

menganalisis sejauh mana

pemikiran yang di ungkap

sampai kepada landasan yang

mendasari pemikiran tersebut

(Bekker, 1994: 15).

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data

yang di gunakan dalam

penelitian ini adalah metode

dokumentasi, yaitu cara

pengumpulan data mengenai hal-

hal atau variabel yang berupa

catatan-cacatan, transkip buku,

surat kabar, majalah, agenda dan

lain sebagainya (Arikunto, 1996:

234).

Adapun sumber data

adalah subyek dari mana data

diperoleh. Data dalam penelitian

ini di peroleh dari data primer

dan data skunder (Arikunto,

1996: 144).

a. Sumber Data Primer

Sumber Data Primer

adalah sumber data yang

langsung dan diperoleh dari

sumber data dan penyelidik

untuk tujuan penelitian

(Surachmad, 1990: 163).

Adapun Sumber Data

Primer yang dijadikan

rujukan dalam penelitian ini

adalah buku karya Imam Al-

Ghozali (Ihya Ulumuddin)

dan Sejarah Pemikiran

Ekonomi Islam karya Ir. H.

Adiwarman Azwar Karim.

b. Sumber Data Skunder

Sumber data skunder

adalah sumber data yang

lebih dahulu di kumpulkan

yang sebenarnya adalah data

asli (Surachmad, 1990: 163).

Adapun sumber data

skunder yang berkaitan

dengan obyek penelitian,

seperti Teori Dan Praktek

Ekonomi Islam karya Prof.

Abdul Mannan, Hukum

Ekonomi Islam karya

Suhrowardi K. Lubis, Islam

Dan Tantangan Ekonomi

karya Umer Chapra,

Ekonomi Dalam Perspektif

Islam karya Abdullah Zaky

Page 11: PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG …

8

Al-Kaaf, Ekonomi Islam

Karya Monzer Kahf, dan

buku-buku lain yang

membahas tentang pasar

dalam ekonomi Islam.

4. Teknik Analisis Data

Data akan di olah secara

diskriftif kemudian mengambil

kesimpulan dengan cara induksi,

yaitu metode berfikir yang

menarik suatu kesimpilan umum

dari berbagai kasus yang bersifat

individual dan setempat.

HASIL PENELITIAN

1. Pemikiran Al-Ghozali tentang

Mekanisme Pasar Islami

a. Sejrah mekanisme pasar menurut

al-Ghozali

Bagi al-Ghozali pasar

merupakan bagian dari keteraturan

alami (natural order) secara rinci

beliau menjelaskan dalam kitab

Ihya Ulum al-Din bagaimana

evolusi pasar tercipta, beliau

mengatakan:

“Dapat saja petani hidup di

tempat alat-alat pertanian tidak

tersedia. Sebaliknya, pandai besi

dan tukang kayu hidup di mana

lahan pertanian tidak ada. Jadi,

petani membutuhkan pandai besi

dan tukang kayu, dan mereka

pada gilirannya membutuhkan

petani. Secara alami, masing-

masing akan ingin untuk

memenuhi kebutuhannya dengan

memberikan sebagian miliknya

untuk dipertukarkan. Dapat pula

terjadi tukang kayu membutuhkan

makanan dengan alat-alatnya,

tetapi petani tidak membutuhkan

alat-alat tersebut. Atau, jika

petani membutuhkan alat-alat

tukang kayu tidak membutuhkan

makanan. Keadaan ini

menimbulkan masalah.oleh

karena itu, secara alami pula

orang-orang akan terdorong

untuk menyediakan tempat

penyimpanan alat-alat di satu

pihak dan tempat penyimpanan

hasil pertanian di lain pihak.

Tempat inilah yang kemudian

didatangi pembeli sesuai

kebutuhannya masing-masing

sehingga terbentuklah pasar.

Petani, tukang kayu dan pandai

besi yang tidak bisa langsung

melakukan barter, juga terdorong

juga pergi ke pasar ini. Bila di

pasar juga tidak ditemukan orang

yang mau melakukan barter, ia

akan menjual pada pedagang

dengan harga yang relatif murah

untuk kemudian disimpan sebagai

persedian. Pedagang kemudian

menjualnya dengan satu tingkat

keuntungan. Hal ini berlaku untuk

setiap jenis barang” (Ihya, III:

227).

b. Etika perilaku pasar

Dalam pandangan al-Ghozali

pasar harus berfungsi berdasarkan

Page 12: PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG …

9

etika dan moral para pelakunya.

Secara khusus ia memperingatkan

larangan mengambil keuntungan

dengan cara menimbun makanan

dan barang-barang dasar

kebutuhan lainnya. Penimbunan

barang merupakan kezaliman

yang besar, terutama di saat-saat

terjadi kelangkaan, dan para

pelakunya harus dikutuk.

Ia menganggap iklan palsu sebagai

salah satu kejahatan pasar dan

harus dilarang. Lebih jauh, ia

memperingatkan para pedagang

agar tidak memberikan informasi

yang salah mengenai berat, jumlah

atau harga barang penjualannya.

Iklan-iklan yang bersifat informatif

dan tidak berlebihan dapat

diterima. Namun demikian

menurut al-Ghozali, menunjukkan

kwalitas yang sudah nyata dari

suatu barang merupakan

kemubaziran. Ia sangat

menekankan kebenaran dan

kejujuran dalam bisnis. oleh karena

itu, ia mengutuk praktek-praktek

pemalsuan, penipuan dalam mutu

barang dan pemasaran, serta

pengendalian pasar melalui

perjanjian rahasia dan manipulasi

harga (Ihya, II: 78).

c. Mekanisme harga

Walaupun al-Ghozali tidak

menjelaskan konsep permintan

dan penawaran dalam istiah-istilah

modern, namun beberapa paragraf

tulisannya menunjukkan konsep

permintaan dan penawaran.

Menurut pandangan al-Ghozali

untuk kurva penawaran “naik dari

kiri bawah ke kanan atas”

dinyatakan sebagai “jika petani

tidak mendapatkan pembeli

barangnya, maka ia akan

menjualnya dengan harga murah”

sementara untuk kurva permintaan

“turun dari kiri atas ke kanan

bawah” dijelaskan pula oleh

beliau sebagai “ harga dapat

diturunkan dengan mengurangi

permintaan” (Ihya, II: 227).

d. Urgensi konsumsi

Al-Ghozali sangat memahami

urgensi konsumsi dan

keniscayaannya dalam kehidupan,

sehingga pemikiran ekonomi al-

Ghozali tentang urgensi konsumsi

dapat dilihat sebagai berikut:

Page 13: PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG …

10

1) Konsep al-Ghozali tentang

pemenuhan kebutuhan seperti

yang telah dijalaskan

sebelumnya tentang kebutuhan

dan keinginan. Di antara bukti

yang lain adalah bahwa al-

Ghozali dalam teori produksi

banyak memfokuskan untuk

kebutuhan manusia (Ihya, III:

221).

2) Al-Ghozali berpendapat bahwa

setiap orang bertanggung jawab

atas pemenuhan kebutuhannya

masing-masing dan harus

mengusahakannya semaksimal

mungkin.

3) Bahwa al-Ghozali selalu

menekankan untuk

mengkonsumsi yang halal dan

tayyib dan menjauhi yang

haram.

e. Teori distribusi

Al-Ghozali sangat

menghormati keadilan sebagai

sesuatu yang krusial dan

fundamental.tanpa kondisi

keadilan dan kebaikan niscaya

manusia tidak bisa mencapai

kehidupan yang layak baik di

dunia maupun di akherat

(Rohman, 2010: 127).

Walaupun al-Ghozali tidak

menggunakan terminologi modern,

al-Ghozali telah mengidentifikasi

dengan jelas berbagai jenis dan

fungsi ekonomi yang dijalankan

oleh negara. Ia menitik beratkan

bahwa untuk meningkatkan

kemakmuran ekonomi, negara

harus menegakkan keadilan,

kedamaian, dan keamanan, serta

stabilitas. Ia menekankan perlunya

keadilan serta peraturan yang adil

dan seimbang. Berikut adalah

ungkapan al-Ghozali tentang

pentingnya sebuah negara untuk

menciptakan suasana tersebut:

“Tentara diperlukan untuk

mempertahankan dan melindungi

orang dari rampok. Harus ada

pengadilan untuk menyelesaikan

sengketa. Hukum dan peraturan

diperlukan untuk mengawasi

perilaku orang-orang dan

stabilitas sosial. Hal itu

merupakan fungsi penting

pemerintah yang hanya dapat

dijalankan oleh ahlinya, mdan

apabila mereka terlibat dalam

mengerjakan aktivitas-aktivitas ini,

mereka tidak dapat meluangkan

waktu untuk terlibat dalam

kegiatan industri dan mereka

butuh pendukung bagi

Page 14: PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG …

11

penghidupannya. Di lain pihak,

orang membutuhkan mereka,

karena jika semua bekerja

dibidang pertahanan, industri

lainnya akan terbengkalai dan jika

tentara terlibat dalam industri-

industri untuk mencari

penghidupan mereka, maka negara

tersebut akan kekurangan

pembela-pembela dan orang

banyak akan menjadi korban”

(Ihya, III: 221).

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian yang

telah dilakukan mengenai

pemikiran ekonomi Imam al-

Ghozali tentang mekanisme pasar

Islami, maka dapat disimpulkan

bahwa:

Setelah melakukan

pengkajian terhadap gagasa Imam

al-Ghozali tentang mekanisme

pasar Islami, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa: Mekanisme

pasar menurut al-Ghozali adalah

pasar berevolusi sebagai bagian

yang alami atau hukum alam, yakni

sebuah ekspresi berbagai hasrat

yang timbul dari diri sendiri untuk

saling memuaskan kebutuhan

ekonomi dan juga proses timbulnya

pasar ini dipengaruhi oleh kekuatan

permintaan dan penawaran untuk

menentukan harga dan laba.

Kemudian, pertemuan antara

permintaan dan penawaran tersebut

harus terjadi rela sama rela, tidak

ada pihak yang merasa tertipu atau

merasa dirugikan.

Penulis memberikan saran bahwa:

1. Kajian imam al-Ghozali ini

relevan dan dapat dijadikan

sebagai acuan untuk

memperbaiki sistem ekonomi

yang ada pada zaman

sekarang.

2. Dalam melakukan transaksi di

pasar hendaklah

memperhatikan dan

mengedepankan unsur

moralitas dan tolong-

menolong.

3. Kajian tentang ekonomi al-

Ghozali ini penulis sadari

masih jauh dari kata

sempurna. Namun dengan

adanya penelitian ini, agar

kedepannya dapat

disempurnakan dengan

penelitian-penelitian

selanjutnya sebagai tindak

lanjut dari penelitian ini.

Page 15: PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG …

12

DAFTAR PUSTAKA

An-Nabhani, Taqyuddin. 1999.

Membangun Ekonomi Alternatif

Perspektif Islam, Surabaya: Risalah

Gusti

Anto, M.B. Hendrie. 2003. Pengantar

Ekonomika Mikra Islami.

Yogyakarta: Ekonosia

Arikunto, Suharsimi. 1991. Prosedur

Penelitian Suatu Praktek. Jakarta:

Melthon Putra

Bakker dkk. 1994. Metodologi Penelitian

Filsafat. Yogyakarta: Kanisius

Chapra, Umer. 2000. Islam dan

Tantangan Ekonomi. Jakarta: Gema

Insani Press

Departemen Pendidikan Nasional. 2000.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka

Deliarnov. 2003. Perkembangan

Pemikiran Ekonomi, Jakarta:

Rajawali Press

Ensiklopedia Islam. 1992. Jakarta: Anda

Utama

Karim, Adiwarman. 2007. Sejarah

Pemikiran Ekonomi Islam. Jakarta:

PT. Rajagrafindo

Khaf, Monzer.1995. Ekonomi Islam.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Lubis, Suhrowardi K. 2000. Hukum

Ekonomi Islam. Jakarta: Sinar

Grafika

Mannan, M. Abdul. 1997. Teori dan

Praktek Ekonomi Islam.

Yogyakarta: PT. Dhana Bakti Prima

Yasa

Marzuky. 2002. Metodologi Riset.

Yogyakarta: BPFE-UII

Muhammad. 2003. Metodologi Penelitian

Pemikiran Ekonomi Islam.

Yogyakarta: Ekonisia

. 2004. Ekonomi Mikro dalam

Perspektif Islam. Yogyakarta:

BPFE UGM

Nasution, Harun. 1985. Islam Ditinjau

dari Berbagai Aspeknya. Jakarta:

UII Press

Nazir, M. 1988. Metodologi Penelitian.

Jakarta: Ghalia Indonesia

Pusat Pengkajian dan Pengembangan

Ekonomi Islam (P3EI). 2009.

Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali

Pers

Qardhawi, Yusuf. 1997. Norma dan Etika

Ekonomi Islam. Jakarta: Gema

Insani Press

Page 16: PEMIKIRAN EKONOMI IMAM AL-GHOZALI TENTANG …

13

Rahman, Afzalur. 1995. Doktrin Ekonomi

Islam Jilid 1. Yogyakarta: PT.

Dhana Bakti Prima Yasa

Rohman, Abdur. 2010. Ekonomi Al-

Ghozali. Surabaya: Bina Ilmu

Sukirno, Sadono. 2003. Pengantar Teori

Mikro Ekonomi. Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada

Sudarsono, Heri. 2003. Konsep Ekonomi

Islam Suatu Pengantar.

Yogyakarta: Penerbit Ekonisia

Yuliadi, Imamuddin. 2001. Ekonomi

Islam Sebuah Pengantar.

Yogyakarta: LPPI UMY