i PEMIKIRAN ABU AL-×ASAN AL-ASY’ARÔ TENTANG ASMÓ’ DAN ØIFÓT ALLAH TESIS Diajukan Kepada: Program Studi Magister Pemikiran Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Pemikiran Islam Oleh: IKMAL FAHAD NIM : O 000080013 PROGRAM STUDI MAGISTER PEMIKIRAN ISLAM PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
21
Embed
PEMIKIRAN ABU AL- ASAN AL-ASY’ARÔ - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/26386/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · transliterasinya berubah huruf dan tanda, yaitu: É = a dan garis di atas, ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PEMIKIRAN ABU AL-×ASAN AL-ASY’ARÔ
TENTANG ASMÓ’ DAN ØIFÓT ALLAH
TESIS
Diajukan Kepada:
Program Studi Magister Pemikiran Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister Pemikiran Islam
Oleh:
IKMAL FAHAD
NIM : O 000080013
PROGRAM STUDI MAGISTER PEMIKIRAN ISLAM
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
:قال اهلل ت عالى
ال الل ال ل ى ل اللس اااا اال ل ا اللع ل الل ل
Artinya: “Dan milik-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan
Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (Q.S. Al-RËm: 27).
ل ل ل ل ء ا اللس ل اللل ل
Artinya: “Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang
Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (Q.S. Al-SyËrÉ: 11).
vii
PERSEMBAHAN
Tesis ini penulis persembahkan kepada:
Ayahanda tercinta Dawud Achmad Zaidun dan Ibunda tercinta Iva Fauziah
AwaÌ Sungkar -×afiÐahumallahu- atas segala usaha dan doa dalam
mendidik, membimbing, dan membesarkan putra-putrinya.
Saudara dan saudariku; Vera Zuraida, Hilda Rasyida, WildÉn SyarÊf,
Karimah, dan MuÍammad FawwÉz -×afiÐahumullahu- yang telah
memberikan perhatian, dukungan, dan bantuan dalam perkuliahan dan
penyelesaian tesis ini. Serta kakakku tercinta, WafÉ’, yang telah berpulang
ke raÍmatullah di waktu penyelesaian revisi tesis ini, yang juga telah
memberikan perhatian dan dukungannya sehingga tesis ini terselesaikan,
semoga amal kebaikannya diterima oleh Allah dan ditempatkan di Surga
bersama para nabi, ÎiddÊqÊn, syuhadÉ’, dan ÎÉliÍÊn.
Semua guruku –JazÉhumullahu khara al-jazÉ’- yang telah mencurahkan
usaha dalam mengajar dan membimbing sejak kecil sampai saat ini.
Para penuntut ilmu syar’Ê, akademisi, dan seluruh kaum muslim.
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB - LATIN
Transliterasi penulisan huruf Arab ke huruf Latin pada Tesis ini, menggunakan
ejaan berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No. 158 Tahun 1987 dan No. 1534 b/u/1987 sebagai berikut.
b = ب
t = ت
ts = ث
j = ج
Í = ح
kh = خ
d = د
ż = ذ
r = ر
z = ز
s = س
sy = ش
Î = ص
Ì = ض
Ï = ط
Ð = ظ
ع = ‘
gh = غ
f = ف
q = ق
k = ك
l = ل
m = م
n = ن
h = ه
w = و
y = ي
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berubah harakat dan huruf
transliterasinya berubah huruf dan tanda, yaitu:
É = a dan garis di atas, sebagai tanda baca a yang panjang seperti = qÉla
Ê = i dan garis di atas, sebagai tanda bacaan i yang panjang seperti = qÊla
Ë = u dan garis di atas, sebagai tanda bacaan tasydid seperti = yaqËlu
bb = huruf yang sama, sebagai tanda bacaan tasydid seperti = rabbanÉ
Catatan:
Kata-kata/ istilah bahasa Arab seperti: salat, sunah, Alquran dan semacamnya,
yang sudah menjadi/milik bahasa Indonesia penulisannya berpedoman pada
Kamus Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional
ix
ABSTRAK
Penelitian ini mengangkat judul “Pemikiran Abu al-×asan al-Asy’arÊ
tentang AsmÉ’ dan ØifÉt Allah ”. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan
gambaran deskriptif yang lebih jelas tentang pemikiran Abu al-×asan al-Asy’arÊ
dan Asy’ariyah tentang asmÉ’ dan ÎifÉt Allah serta apa yang melatarbelakangi
dan membedakan pemikiran keduanya.
Proses penelitian ini bersifat kualitatif yang dikembangkan dalam sebuah
metode penelitian ilmiah. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif, analitis
kritis, dan perbandingan. Data-data yang diperoleh kemudian dideskripsikan serta
dianalisa dengan pendekatan kategorisasi dan perbandingan. Pendekatan
sosiologis dan historis digunakan untuk mengungkap hal-hal yang
melatarbelakangi pemikiran Abu al-×asan al-Asy’arÊ dengan melihat sejarahnya.
Hasil penelitian yang dapat disimpulkan dari “Pemikiran Abu al-×asan al-
Asy’arÊ tentang AsmÉ’ dan ØifÉt Allah ” adalah sebagai berikut: 1) Abu al-
×asan al-Asy’arÊ mengimani dan menetapkan semua asmÉ’ Allah sebagaimana
yang telah ditetapkan oleh Alquran dan sunah. Ia juga menolak pertentangan
dalam polemik tentang al-ismu (nama) dan musammÉ (yang dinamai), baginya al-
ismu adalah untuk musammÉ, sedangkan keyakinan bahwa al-ismu adalah selain
musammÉ adalah kesesatan dalam beragama, sehingga perdebatan dalam masalah
ini adalah kebidahan. 2) Ia menetapkan semua ÎifÉt Allah sebagaimana yang
telah ditetapkan oleh Alquran dan sunah serta memperlakukannya sesuai makna
lahirnya dengan tanpa melakukan takyÊf, tamtsÊl, ta’ÏÊl, dan ta’wÊl. Sehingga ia
menetapkan semua ÎifÉt żÉtiyah bagi Allah seperti ÎifÉt ilmu, wajah, dua mata,
dua tangan, dan jari-jari. Ia juga menetapkan semua ÎifÉt fi’liyah bagi Allah
seperti ÎifÉt al-qabÌah, al-istiwÉ’, al-ityÉn, al-majÊ’, dan al-nuzËl. Dalam
penetapannya terhadap ÎifÉt tersebut, ia menegaskan keharusan menetapkannya
dengan tanpa melakukan tamtsÊl dan takyÊf. 3) Asy’ariyah berpendapat bahwa
asmÉ’ Allah adalah qadÊm sebagaimana ÎifÉt-Nya, ia bukanlah makhluk dan ia
adalah zat-Nya sendiri, hanya saja penamaan (al-tasmiyyah) maka itu adalah
makhluk. 4) Asy’ariyah berpendapat bahwa kewajiban pertama bagi setiap
mukalaf adalah pengenalan atas Allah terkait dengan apa yang wajib
ditetapkan atas-Nya, apa yang mustahil, dan apa yang boleh dari ÎifÉt-Nya yang
berjumlah 20. 5) Asy’ariyah menetapkan seluruh ÎifÉt Allah melalui akal
sehingga mereka menafikan semua ÎifÉt khabariyah bagi Allah , baik yang
berupa ÎifÉt żÉtiyah maupun ÎifÉt fi’liyah, melainkan hanya tujuh ÎifÉt yang
mereka sebut dengan ÎifÉt ma’ÉnÊ. Selain dari tujuh ÎifÉt ma’ÉnÊ di atas, maka
harus ditakwilkan atau diserahkan kepada Allah (tafwÊÌ).
Kesimpulan yang dihasilkan adalah adanya perbedaan antara pemikiran
akidah Abu al-×asan al-Asy’arÊ dan Asy’ariyah, yang membawa implikasi pada
adanya perbedaan pemikiran dalam mengimani asmÉ’ dan ÎifÉt Allah . Ini
merupakan fakta yang menunjukkan adanya ketidaksesuaian (diskrepansi) dalam
penisbatan Asy’ariyah kepada Abu al-×asan al-Asy’arÊ.
Kata Kunci: Pemikiran, AsmÉ’ dan ØifÉt Allah , dan Asy’ariyah
x
ABSTRACT
In this study the title "Thinking Abu al-×asan al-Asy'arÊ about asmÉ’ and
ÎifÉt Allah " is raised. The purpose of this research is to get a clearer of the
descriptive in thinking Abu al-×asan al-Asy'arÊ and Ash'arite about asmÉ’ and
ÎifÉt Allah . It can get distinguishes the background and thinking both in terms
of faith in general and specifically in asmÉ’ thing and Allah’s ÎifÉt.
This is a qualitative research process is the research library (library
research) that developed in a scientific research method. The comparative
approach was used to compare the views of Abu al-×asan al-Asy'arÊ with other
views associated with the specified theme. The sociological and historical
approach also used to state the reasoning behind the Abu al-×asan al-Asy'arÊ by
looking at its history.
The results of this research can be inferred from the "Thought Abu al-
×asan al-Asy'arÊ" are as follows: 1) Abu al-×asan al-Asy'arÊ’s about asmÉ’ and
ÎifÉt Allah faith and determine all asmÉ’ Allah as established by the Qur'an
and the Sunnah. He also rejected the contention in the debate about al-ismu
(name) and musammÉ (named), her al-ismu (name) is to musammÉ (named), while
the belief that al-ismu (name) is besides musammÉ (named) is heresy in religion,
so that the debate on this issue is heresy. 2) He sets all ÎifÉt Allah as established
by the Qur'an and Sunnah and also treat it in suitable with the original meaning
without doing takyÊf, tamtsÊl, ta’ÏÊl, and ta’wÊl. So he determine all ÎifÉt żÉtiyah for
Allah like ÎifÉt science, face, two eyes, two hands, and fingers. He also set the
all ÎifÉt fi'liyah for Allah like ÎifÉt al-qabÌah (grasping), al-istiwÉ', al-ityÉn, al-
majÊ', and al-nuzËl. In his decision about ÎifÉt, he asked the necessity to define
without tamtsÊl and takyÊf. 3) AsmÉ’ Ash'arite give an opinion that 'Allah is
qadÊm ÎifÉt as his character, he is not a creature, and he is his own agent, only
naming (al-tasmiyyah) then it is a creature.it meant of the naming is asmÉ’ Allah
itself. 4) Ash'arite opinion is the first obligation of every mukalaf is recognition
of Allah (ma'rifatullah) related to what is required to set upon him, Allah
what is impossible, and what is allowed of his ÎifÉt totaling 20. 5) So they
determine all set the whole ÎifÉt Ash'arite God through reason, thinking or logical
, either in the form ÎifÉt żÉtiyah and ÎifÉt khabariyah for Allah and ÎifÉt
fi'liyah, but only seven ÎifÉt they called by ÎifÉt ma'ÉnÊ. Beside from the seven
ÎifÉt ma'ÉnÊ above, it should be deciphered (ditakwilkan) or submitted to Allah .
The conclude is there are a lot of difference between thinking creed Abu
al-×asan al-Asy'arÊ and Ash'arite thinking in directly the implications for
differences in faith asmÉ’ thinking 'and ÎifÉt Allah . In fact that indicates the
discrepancy in Ash'arite attribution to Abu al-×asan al-Asy'arÊ and Ash'arite’s.
Keywords: Thought, AsmÉ’ and ØifÉt Allah
xi
KATA PENGANTAR
ر لو على سانو والشكح د للو على إحح مح ده ال ت ح ح و و الح هد أنح ال إلو إال اهلل وحح احمتنانو أشح انو صلى اهلل عل حو شر ح لو هد أن ممدا عبحده ورس حلو الداعيح إل رضح تعحظ حما لشأحنو وأشح
انو بو وإ ح وعلى لو وص ح
Limpahan puji dan syukur tertuju hanya kepada Allah yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik, dan nikmat kepada penulis, sehingga
penulisan tesis ini dapat terselesaikan. ØalawÉt dan salam semoga tercurahkan
kepada Nabi MuÍammad , keluarganya, para sahabat, dan siapa saja yang
mengikuti jejak mereka dengan baik sampai akhir zaman. Beliau telah
menunaikan amanat, menyampaikan risalah, memberikan nasehat kepada umat,
dan berjihad di jalan Allah dengan sebenarnya.
Tesis dengan judul “Pemikiran Abu al-×asan al-Asy’arÊ Tentang AsmÉ’
dan ØifÉt Allah ” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh gelar sarjana strata dua (S-2) Program Studi Magister Pemikiran
Islam Konsentrasi Pemikiran dan Peradaban Islam Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Tesis ini sengaja dibuat sebagai upaya penulis menunjukkan pemikiran
Abu al-×asan al-Asy’arÊ tentang akidah islamiah secara umum dan secara lebih
khusus tentang AsmÉ’ dan ØifÉt Allah . Karena sosok Abu al-×asan al-Asy’arÊ
mendapatkan perhatian dari sarjana muslim dalam lintas masa terkait dengan fase
perkembangan iktikad (akidah) beliau serta berkembangnya akidah Asy’ariyah di
xii
tengah kaum muslim yang dinisbatkan kepadanya yang seolah ia adalah
representasi akidah akhir yang beliau pegang khususnya dalam masalah asmÉ’
dan ÎifÉt Allah , yang lazimnya dikenal di tengah umat Islam dengan sifat
wajib, mustahil, dan jaiz yang berjumlah 20. Penulis berusaha menjelaskan
pemikiran Abu al-×asan al-Asy’arÊ dan Asy’ariyah tentang asmÉ’ dan ÎifÉt Allah
dan apa yang melatarbelakanginya guna menunjukkan sisi diskrepansi
penisbatan Asy’ariyah kepadanya.
Dalam penyusunan tesis ini penulis mendapatkan bantuan, bimbingan
dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga penyusunan tesis ini dapat
diselesaikan. Bertolak dari sabda Nabi : “Tidak bersyukur (berterimakasih)
kepada Allah seorang yang tidak bersyukur (berterimakasih) kepada
manusia.”1, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada:
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta, Direktur Program
Pascasarjana, Ketua Program Studi Magister Pemikiran Islam beserta para
dosen dan staff pengajar yang telah mendidik penulis selama studi di
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dan Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) yang telah memberikan bantuan pembiayaan pendidikan kepada
penulis selama studi.
3. Dr. M. Muinudilillah Basri, M.A selaku dosen pembimbing I dan
Dr. Ahmad Zain An-Najah, M.A selaku pembimbing II -×afiÐahumallahu-
1 HR. Abu DÉwud dan disahihkan oleh al-AlbÉnÊ di dalam kitab Silsilatu
al-AÍÉdits al-ØaÍÊÍaÍ, Jilid I, h. 702.
xiii
yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
bimbingan dan pengarahan dengan penuh kesabaran dan ketelitian dalam
penyusunan tesis ini.
4. Dr. Sudarno Shabran, M.Ag, Ketua Program Studi Magister Pemikiran Islam
selaku dosen penguji I dan Dr. Waston, M.Hum selaku dosen penguji II -
×afiÐahumallahu- yang telah memberikan masukan berharga dalam perbaikan
tesis ini.
5. Semua staff dan karyawan program pasca sarjana Universitas Muhammadiyah
Surakarta, yang telah memberikan bantuan pelayanan yang baik dan
memuaskan kepada penulis sejak awal hingga berakhirnya program kuliah ini.