Top Banner
Vivi anggelia 405100154
32

pemicu 2

Sep 26, 2015

Download

Documents

vivianggelia

imunologi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Vivi anggelia405100154

  • Virus Virus adalah parasit berukuran mikroskopik dan menginfeksi sel organisme biologis.

  • VIRUSKeuntungan Dapat menimbulkan penyakit pada makhluk hidup dengan merusak sistem kekebalan tubuh.Ada penyakit akibat virus yang tidak dapat disembuhkan, dapat menimbulkan kematian.Kerugian Memproduksi vaksin dengan melemahkan virus+Rekayasa / kombinasi genetikaMembuat antitoksin

  • Struktur Virus1. KepalaBagian kepala virus ini berisiasamnuklead(DNA/RNA) yang dilapisi selubung protein atau kapsidBentuk seperti bangun persegi delapan2. KapsidKapsid terdiri atas kapsomer, protein monomer yang yang terdiri dari rantai polipeptidaBerfungsi memberi bentuk virus sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus

    3. Isi TubuhTubuh virus berisimaterigenetik yang mengandung DNA atau RNABagian isi disebut virionDNA atau RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virusTerdapat juga beberapa enzim4. EkorEkorvirusmemiliki kaki-kaki berbentuk serabut yang akan menancap pada sel inang saat menyerang atau menginvasi inangnyaEkor virus ini diselubungi kapsid yang berisi proteinVirus yang menginfeksi sel eukariotik tidak berekor

  • Fungsi struktur virusAsam Nukleat : Membawa informasi genetika (DNA).Selubung Protein/Kapsid: Pembungkus asam nukleat.Nukleokapsid : Membantu virus memasuki sel

  • Klasifikasi VirusDNAFamili Parvoviridae seperti genus ParvovirusFamili Papovaviridae seperti genus AviadenovirusFamili Adenoviridae seperti genus MastadenovirusFamili Herpesviridae seperti genus HerpesvirusFamili Iridoviridae seperti genus IridovirusFamili Poxviridae seperti genus Orthopoxvirus

    RNAFamili Picornaviridae seperti genus Enterivirus Famili Reoviridae seperti genus ReovirusFamili Togaviridae seperti genus AlphavirusFamili Paramyxoviridae seperti genus PneumovirusFamili Orthomyxoviridae seperti genus InfluensavirusFamili Retroviridae seperti genus LeukovirusFamili Rhabdoviridae seperti genus LyssavirusFamili Arenaviridae seperti genus Arenavirus

  • Virus DNA

  • Virus RNA

  • Patogenesis VirusVirus dapat berkembang biak dengan menempel dan merusak sel inang yang diserangnyaAda beberapacaravirus menginvasi sel hidup atau sel inang yang diserangnya, yaitu litikdanlisogenikLitik: cara virus menginvasi sel inangnya dengan menghancurkan selinduksetelah melakukan reproduksi. Cara ini meliputi beberapa fase, yaitu fase absorpsi, penetrasi, replikasi, perakitan, dan pembebasanLisogenik: cara virus menggunakan cara ini dengan menempel pada sel inang tetapi tidak menghancurkan DNA sel inang, tetapi menyusup DNA tersebutVirus menginvasi sel melalui fase absorpsi daninfeksi, penetrasi, penggabungan, dan replikasi. Virus akan keluar saat replikasi dan pembentukan virusbaruselesai tanpa tidak merusak sel tersebut

  • Replikasi Virus

    1. Fase Adsorbsi (fase penempelan)Melekatnya ekor virus pada sel bakteri, lalu virus mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk memasukkan asam inti virus 2. Fase Injeksi (memasukkan asam inti) Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti (DNA) ke dalam tubuh sel bakteri. Kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi 3. Fase Sintesis (pembentukan) DNA virus akan mempengaruhi DNA sel inang untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga terbentuklah bagian-bagian virus 4. Fase Asemblin (perakitan) Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik 5. Fase Litik (pemecahan sel inang) Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim lisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang baru a. Daur litik (litic cycle)

  • b. Daur lisogenik (lisogenic cycle)

    1. Fase Penggabungan Dalam menyisip ke DNA inang DNA virus harus memutus DNA inang, kemudian DNA virus menyisip di antara benang DNA inang yang terputus tersebut2. Fase Pembelahan Setelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA inang melakukan pembelahan3. Fase Sintesis DNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian viirus4. Fase Perakitan Setelah virus membentuk bagian-bagian virus, dan DNA masuk ke dalam akan membentuk virus baru5. Fase Litik Setelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepas dari inang akan mencari inang baru

  • Replikasi virus

  • Virus masuk ke dalam selMenimbulkan kerusakan sel dan penyakitKarena replikasi virus menggangu sistesis protein dan fungsi sel normal serta efek sitopatik virusVirus nonsitopatik dapat menimbulkan infeksi laten dan DNA virus menetap dalam sel pejamu dan memproduksi protein yang dapat atau tidak mengganggu fungsi selReseptor permukaan sel

  • Respon imun terhadap virusVirus merupakan organisme obligat, umunya terdiri atas potongan DNA dan RNA yang diselubungi oleh mantel dari protein atau lipoproteinRespons imun terhadap protein virus melibatkan Sel T dan Sel BAg virus yang menginduksi Ab dapat menetralkan virus dan sel Tc yang spesifik merupakan imunitas proteksi terhadap virusVirus berkembang biak dalam sel, sering menggunakan mesin sintesis asam nukleat dan protein pejamu

  • Respons imun terhadap virus

  • Respon imun terhadap virusSel NK membunuh sel terinfeksi virus tanpa bantuan molkeul MHC I, tetapi melalui ADCCMakrofag, fagosit memakan virus dan fragmen sel dan memproduksi IFNCD 8 menghancurkan peptida virus yang dipresentasikan molekul MHC I yang juga merusak sel.CD4 mengaktifkan makrofag dan membantu pembentukan antibodi dan reseptor sel Tc

  • Ab berenvelop virus Sasaran AbMencegah infeksi pejamuMemacu pembunuhan virus bebas dengan bantuan komplemenInfeksi sel pejamu oleh virusMenimbulkan produksi protein virus dalam sel terinfeksiDiproses dan di presentasi ke sel Tc MHC IRespons stressProtein berenvelop virus diekspresikan pada membrane selSasaran ADCC/ dihancurkan melalui komplemen

  • Ab berperan terhadap virus ektraselulerImunitas seluler terhdap virus intraselulerAb lokal dan sistemik mencegah penyebaran virus atau virus sitolitik yang dilepas dari sel pejamu yang baru dibunuhnya

  • Imunitas nonspesifik humoral dan selulerEfektor yang berperan adalah IFN tipe I dan sel NK dan yng membunuh sel terinfeksi.Infeksi virus disertai produksi RNAMerangsang sel infeksi untuk sekresi IFN tipe IMencegah replikasi vrius dalam sel terinfeksi dan sel sekitarnya yang mneginduksi lingkungan anti-viralIFN-a dan IFN-BSel NK membunuh sel yng terinfeksi virusSel NK mengenal sel yng terinfeksi yang tidak mengeskrpesikan MHC I

  • Imunitas spesifikImunitas spesifik humoralImunitas spesifik seluler

  • Imunitas spesifik humoralAb merupakan efektor dalam imunitas spesifik humoral terhadap infeksi virusAb diproduksi dan hanya efektif terhadap virus ektravaskuler( awal infeksi sebelum masuk ke dalam sel atau dilepas oleh sel yang terinfeksi yang dihancurkan, khusus untuk virus sitopatik)

  • Imunitas spesifik humoralKomplemen berperan dalam fagositosis dan mneghancurkan virus envelop lipid scr lgsgIg A yng disekresi di mukosa juga berperan terhadap virus yg masuk

  • Imunitas spesifik selularVirus yang masuk kedalam sel tidak lagi rentan trhdp AbRespon imun terhadap intraselulerSel CD8+/ CTL membunuh sel yang terinfeksiCTL pemantauan terhadap infeksi virus

  • Imunitas spesifik selularDisintesis endogen yang berhubungan dgn MHC I dalam setiap sel yang bernukleusDiikat oleh CTLCD4+ sitokin

  • Imunitas spesifik selularSel jaringan terinfeksi virusSel yang terinfeksi dimakan oleh APC profesional seperti : SDMemproseskan Ag virusBersama MHC IKe CD8+ naif di KGBCD8+ aktif CTL efektorMembunuh sell bernukleus yng terinfeksi virus-Patologi yang diinduksi virus merupakan efek direk yang menimbulkan kematian sel pejamu dan kerusakan jaringan- Hampir semua virus tanpa envelop menimbuljan infeksi akut dan kerusakan

  • Imunitas non spesifik dan spesifik pada virus

  • Mekanisme virus menghindari respons imunVirus mengubah antigen. Cth: pandemi influenza, epitop virus rino, HIV-I penyebab AIDSVirus menghambat presentsi Ag protein sitosolik yang berhubungan dengan molekul MHC-IVirus memproduksi molekul yang mencegah imunitas nonspesifik dan spesifikVirus dapat menginfeksi dan membunuh atau mengaktifkan sel imunokompetenHIV dapat ttp hidup dengan menginfeksi dan mengeliminasi sel T CD4+

  • Mekanisme infeksi sel pejamu oleh virus

  • Pemeriksaan Lab VirusSEROLOGI :Menemukan antibody spesifik :- ELISA - Fiksasi Komplemen (FC) - Hambatan Hemaglutinasi (HI)- Imunofluoressen (IF) - Netralisasi- ImunoblotMenemukan antigen virus dalam lesi dengan menggunakan antibody : ELISA,IF,PCR.Menemukan Genom Virus : PCR, Hibridasi.

    PARTIKEL VIRUS KOMPLIT : dengan mikroskop electron atau imun mikroskop electron.

    PEMERIKSAAN HISTOLOGIK JARINGAN

  • PencegahanCuci tanganHindari mengusap mata, hidung dan mulut dengan tangan yang kotorHindari kontak erat dengan seseorang yang sakitBeristirahat di rumah ketika sakitMenutup mulut dan hidung dengan tisu/maskerJaga jarak dengan orang sakitBerperilaku hidup sehatVaksinasi (tertentu)Menguras, membersihkan, mengubur