LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN PEMETAAN DAN PENGAWASAN WILAYAH PERTAMBANGAN MENGGUNAKAN DRONE Oleh : ANTON SUPROJO HADIYANTO, ST NIP. 19770822 200501 1 006 JABATAN : KEPALA SEKSI PENGUSAHAAN MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN, BIDANG MINERAL DAN BATUBARA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI RIAU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN I BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI RIAU TAHUN 2017
48
Embed
PEMETAAN DAN PENGAWASAN WILAYAH PERTAMBANGAN …bpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2018/02/PEMETAAN-DAN... · Pemetaan dan Pengawasan Wilayah Pertambangan Menggunakan Drone,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN
IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN
PEMETAAN DAN PENGAWASAN WILAYAH
PERTAMBANGAN MENGGUNAKAN DRONE
Oleh :
ANTON SUPROJO HADIYANTO, ST
NIP. 19770822 200501 1 006
JABATAN :
KEPALA SEKSI PENGUSAHAAN MINERAL BUKAN LOGAM DAN
BATUAN, BIDANG MINERAL DAN BATUBARA
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PROVINSI RIAU
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN I
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI RIAU
TAHUN 2017
ii
LEMBAR PENGESAHAN
IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN
Nama Penyusun : Anton Suprojo Hadiyanto, ST
NIP. : 19770822 200501 1 006
Instansi : Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau
Judul : PEMETAAN DAN PENGAWASAN WILAYAH
PERTAMBANGAN MENGGUNAKAN DRONE
Hari/ Tanggal :
1.
Ir. M. Ridwan Dermawan
NIP. 19630628 199803 1 001
Menyetujui:
(Mentor)
( ……………………)
2.
Ir. Embung Megasari, M.Si
NIP. 19601218 198603 2 005
(Coach)
( ……………………)
3.
Drs. ASRIZAL, M.Pd
NIP. 19650325 198702 1 001
(Penguji)
( ……………………)
Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau
Drs. ASRIZAL, M.Pd
Pembina Utama Muda
NIP. 19650325 198702 1 001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh SWT dengan telah selesainya Penyusunan
Proyek Perubahan “Pemetaan dan Pengawasan Wilayah Pertambangan
Menggunakan Drone”, pada Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan I di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2017. Laporan ini
berisikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan pada setiap tahapan proyek
perubahan..
Laporan ini disajikan dalam tiga Bab, yaitu : BAB I Pendahuluan, terdiri
dari : Latar Belakang, Area dan Fokus Proyek Perubahan, Tujuuan dan Manfaat
Proyek Perubahan, Ruang Lingkup Proyek Perubahan, dan Kriteria Keberhasilan
Proyek Perubahan; BAB II Deskripsi Proyek Perubahan, terdiri dari : Output
Pelaksanaan Proyek Perubahan “Pemetaan dan Pengawasan
Wilayah Pertambangan Menggunakan Drone” ini mempunyai tujuan
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Tujuan tersebut
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Tujuan Jangka Pendek (60 hari kerja)
a. Tersedianya Sumber daya Manusia terlatih,
b. Tersedianya SOP pengoperasian UAV,
PROYEK PERUBAHAN
Pemetaan dan Pengawasan Wilayah Pertambangan Menggunakan Drone, Tahun 2017
11
c. Terlaksananya penerapan teknologi UAV untuk pemetaan areal
tambang secara cepat, efektif dan efisien,
2. Tujuan Jangka Menengah( > 60 hari kerja)
a. Peningkatan kemampuan penyediaan jenis data foto udara
beserta data ekstraktifnya,
b. Monitoring dan evaluasi jalannya SOP yang diterapkan,
Operasional penggunaan UAV pada pelaksanaan survey/
pendataan, Sumber Daya Manusia pengelola, dan Outcame
yang ditimbulkan dengan memperhatikan tingkat capaian luasan
yang terpetakan.
3. Tujuan Jangka Panjang (> 2 tahun )
1. Pengembangan Database Foto Udara Intranet (berbasis
SERVER Dinas)
1. Membangun Sistem Intranet WebGis Foto Udara
Wilayah Pertambangan
2. Membangun sistem UAV multi sensor untuk penelitian
potensi Sumber Daya Mineral
2. Mengembangkan Kerjasama Stake Holder
1. Penerapan Teknologi UAV dengan mengembangkan
kerjasama antar stake holder sektor pertambangan
Berdasarkan tujuan proyek perubahan yang telah ditentukan
tersebut diatas diharapkan memberikan manfaat antara lain :
1. Tersedianya SDM operator untuk pelaksanaan survey dan
pengolahan data hasil survey menggunakan UAV
2. Tersedianya SOP pelaksanaan pendataan menggunakan UAV
3. Tersedianya foto udara hasil survei menggunakan drone dan data
ekstraktifnya (data luasan dan data kondisi areal tambang berbagai
aspek), untuk keperluan bahan pertimbangan pelaksanaan
kegiatan pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan,
antara lain:
PROYEK PERUBAHAN
Pemetaan dan Pengawasan Wilayah Pertambangan Menggunakan Drone, Tahun 2017
12
a. Peta Foto Udara areal tambang
b. Data ekstraksi dari foto udara :
1) Luas areal terganggu
2) Luas areal realisasi pelaksanaan reklamasi dan pasca
tambang oleh perusahaan
3) Kondisi dan luasan masing-masing prasarana tambang
4) Posisi kegiatan tambang terhadap batas wilayah izin
usaha pertambangan
5) Deliniasi areal kegiatan pertambangan overlay dengan
sektor kehutanan
Sedangkan manfaat lainnya yang diharapkan yaitu :
1. Manfaat proyek perubahan bagi pembuat proyek adalah :
sebagai syarat dalam mengikuti proses pendidikan dan pelatihan
kepimpinan tingkat IV di lingkup Pemerintah Provinsi Riau dan juga
mempermudah instansi, perusahaan tambang masyarakat dan
pengguna lainnya dalam membutuhkan data spasial wilayah
pertambangan.
2. Manfaat proyek perubahan bagi instansi adalah :
a. Merupakan peningkatan kemampuan perolehan data dan
informasi yang cepat, akurat dan up to date kondisi
pertambangan, memperkuat pemetaan data spasial wilayah
pertambangan, serta Dinas Energi Dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Riau memiliki kekuatan lebih baik dalam
Pembinaan dan Pengawasan kegiatan pertambangan.
b. Dinas ESDM dalam melakukan kegiatan evaluasi laporan,
dokumen reklamasi dan pasca tambang, evaluasi Rencana
Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dan Rencana Kerja
Teknik dan Lingkungan (RKTTL) Mineral dan Batubara dapat
melakukan validasi data sehingga apa yang tertuang dalam
dokumen – dokumen yang dievaluasi dapat dilakukan
perbaikan sedemikian sehingga menuju konsep kegiatan
pertambangan yang menerapkan good mining practice,
PROYEK PERUBAHAN
Pemetaan dan Pengawasan Wilayah Pertambangan Menggunakan Drone, Tahun 2017
13
3. Manfaat proyek perubahan bagi umum : Dapat dijadikan suatu
sarana dan prasarana sumber data visual/ foto udara bagi
masyarakat umum/ akademisi/ instansi pemerintah dan swasta
yang membutuhkan melalui pelayanan data Dinas Energi dan
Sumber daya Mineral Provinsi Riau.
I.4. Ruang Lingkup Proyek Perubahan
Pelaksanaan rencana proyek perubahan yang akan
diimplementasikan merupakan penjabaran dari tugas dan fungsi seksi
Pengusahaan Mineral Bukan Logam dan Batuan, Bidang Mineral dan
Batubara, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau, dengan
ruang lingkup sebagai berikut:
1. Optimalisasi pemanfaatan Drone mencakup penggunaannya untuk
pemetaan dan pengolahan foto hasil drone secara fotogrametri
digital serta Geographic Information System,
2. Pelaksanaan kegiatan pemetaan dengan menggunakan Drone
mencakup wilayah pertambangan di Provinsi Riau, terutama pada
Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) maupun areal tambang
ilegal yang mempunyai prioritas membutuhkan pemetaan dalam
rangka pembinaan dan pengawasan.
I.5. Kriteria Keberhasilan Proyek Perubahan
Penilaian keberhasilan Pelaksanaan rencana proyek perubahan
yang akan diimplementasikan diindikasikan dengan terwujudnya capaian
sbb :
Tabel 1.1 Capaian Proyek Perubahan
No WAKTU KETERANGAN
1 Jangka Pendek
a. Tersedianya Pegawai yang memiliki kemampuan sebagai Operator dan pengolah data UAV
b. Tersedianya SOP pelaksanaan survey menggunakan UAV
PROYEK PERUBAHAN
Pemetaan dan Pengawasan Wilayah Pertambangan Menggunakan Drone, Tahun 2017
14
c. Dinas ESDM mampu memproduksi Peta Foto UAV areal pertambangan dan Data/ Informasi Kondisi Eksisting Wilayah Pertambangan
2 Jangka Menengah
a. Dinas ESDM mampu memberikan pelayanan data foto udara UAV beserta data ekstraktifnya.
b. Tersusunnya Monitoring dan evaluasi jalannya SOP yang diterapkan, Operasional penggunaan UAV pada pelaksanaan survey/ pendataan, Sumber Daya Manusia pengelola, dan Outcame yang ditimbulkan dengan memperhatikan tingkat capaian luasan yang terpetakan.
3 Jangka Panjang
1. Pengembangan Database Foto Udara Intranet (berbasis SERVER Dinas) 1. Terbangunnya Sistem WebGis berbasis
intranet pengelolaan Foto Udara 2. Terbangunnya sistem UAV multi sensor
untuk penelitian potensi Sumber Daya Mineral
2. Mengembangkan Kerjasama Stake Holder Terbangunnya kerjasama antar stake holder sektor pertambangan dalam Penerapan Teknologi UAV.
PROYEK PERUBAHAN
Pemetaan dan Pengawasan Wilayah Pertambangan Menggunakan Drone, Tahun 2017
15
BAB II DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN
II.1. Output Kunci Proyek Perubahan
Proyek perubahan yang dilaksanakan oleh Penulis adalah untuk
mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Seksi
Pengusahaan Mineral Bukan Logam dan Batuan pada khususnya dan
dapat juga memberi manfaat pada Seksi lainnya di bidang Mineral dan
Batubara. Kebutuhan akan data spasial yang mencakup areal tambang
yang relatif luas untuk mengetahui kondisi terkini di lokasi pertambangan
dengan bukti otentik dan terbaru merupakan tantangan dalam rangka
melakukan kegiatan evaluasi laporan, dokumen reklamasi dan pasca
tambang, evaluasi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dan
Rencana Kerja Teknik dan Lingkungan (RKTTL) Mineral dan Batubara.
Dengan adanya data/ foto udara yang up to date maka Dinas ESDM
dapat melakukan validasi data sehingga apa yang tertuang dalam
dokumen – dokumen laporan kegiatan pertambangan yang dievaluasi
dapat dilakukan perbaikan sedemikian sehingga menuju konsep kegiatan
pertambangan yang menerapkan good mining practice. di sini Nampak
bahwa data/foto udara beserta data ekstraktifnya merupakan material
vital.
Penggunaan teknologi drone menjadi salah satu terobosan yang
strategis untuk memantau kegiatan pertambangan, baik aktifitasnya
maupun upaya reklamasi. Drone juga dapat dimanfaatkan untuk
a. Pegawai yang mempunyai kemampuan sebagai Operator dan pengolah data UAV
b. SOP pelaksanaan survey/
pendataan menggunakan UAV
c. Tersedianya Peta Foto areal pertambangan dan Data/ Informasi Kondisi Eksisting Wilayah Pertambangan hasil survei menggunakan drone.
Suatu standar /pedoman tertulis yang dipergunakan untuk pelaksanaan survey menggunakan UAV dan melakukan pengolahan data. Tersedianya pegawai yang mampu mengoperasikan UAV dan melakukan pengolahan datanya. Tersedianya peta foto dan Ekstraksi Data Kondisi Eksisting Wilayah Pertambangan berdasarkan Foto Udara UAV.
II.2. Pentahapan dan Target Capaian
pentahapan dan target capaian proyek perubahan dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 2.2. Tabel pentahapan dan target capaian proyek perubahan
Tahap utama Proses Pencapaian Tahapan
Waktu (Minggu)
Output/ Hasil
1. Persiapan Rencana Kerja Proyek Perubahan (Proper)
a. Konsultasi dan diskusi dengan Mentor serta staf
1. Pertemuan Diskusi Mgg ke 3 bulan Mei 2017
Notulen
b. Penyusunan tugas dan fungsi serta pembentukan Tim Kerja Proyek Perubahan
1. Rapat 2. Susun Tusi Tim
Kerja 3. Susun Tim Kerja 4. Nota Dinas
Penunjukan Tim
Mgg ke 3 bulan Mei 2017
1. Tugas & Fungsi Tim 2. Penun-jukan Tim Kerja
c. Penyampaian gagasan kepada Stake Holder (internal dan eksternal)
1. Koordinasi 2. Kunjungan 3. Sharing Konsep 4. Penggalangan
dukungan/ Sosialisi
Mgg ke 3 s.d Mgg ke 4 Mei 2017
1 Foto 2 Notulen 3 Lembar Dukungan
PROYEK PERUBAHAN
Pemetaan dan Pengawasan Wilayah Pertambangan Menggunakan Drone, Tahun 2017
17
2. Pelaksanaan
a. Penyampaian gagasan kepada Stake Holder (internal dan eksternal)
1. Koordinasi 2. Kunjungan 3. Sharing Konsep 4. Penggalangan
dukungan
Mgg ke 4 bulan Mei s.d Mgg ke 4 Juli 2017
1 Foto 2 Notulen 3 Lembar Dukungan
b. Menyusun SOP pelaksanaan survey menggunakan UAV
d. Pelaksanaan Penerapan teknologi UAV untuk pendataan areal pertambangan (Pelaksanaan Survei foto udara UAV, Pengolahan Foto Udara UAV, Lay Out Peta Foto dan Ekstraksi Data Kondisi Eksisting Wilayah Izin Usaha Pertambangan berdasarkan Foto Udara UAV)
1. Persiapan Administrasi
2. Persiapan Teknis 3. Pelaksanaan
Survey Drone 4. Pengolahan Data 5. Pembuatan
Laporan
Minggu ke 2 bulan Juni s.d Mgg ke 2 Bulan Juli 2017
1. Laporan kegiatan 2. Foto Udara UAV 3. Data Wilayah Pertambangan
3. Monitoring dan Evaluasi
a. Monev Pelaksanaan:
1. Sumber Daya Manusia pengelola,
1. Penyusunan format formulir monev
2. Pengisian formulir 3. penyusunan hasil 4. Penyusunan
laporan & rekomendasi
Mgg ke 3 Bulan Juli 2017
1. Laporan monev
PROYEK PERUBAHAN
Pemetaan dan Pengawasan Wilayah Pertambangan Menggunakan Drone, Tahun 2017
18
2. Penerapan SOP survey menggunakan drone
1. Penyusunan format formulir monev
2. Pengisian formulir monev
3. penyusunan hasil monev
4. Penyusunan laporan & rekomendasi
Mgg ke 3 Bulan Juli 2017
1. Laporan monev
3. Operasional survey menggunakan Drone/ UAV dan pengolahan data
1. Penyusunan format formulir monev
2. Pengisian formulir monev
3. penyusunan hasil monev
4. Penyusunan laporan & rekomendasi
Mgg ke 3 Bulan Juli 2017
1. Laporan monev
b. Monitoring dan evaluasi Outcame
1. Monitoring dan Evaluasi outcame yang ditimbulkan dengan memperhatikan tingkat capaian luasan yang terpetakan
1. Penyusunan format formulir monev outcame
2. Pengisian formulir monev outcame
3. penyusunan hasil monev
4. Penyusunan laporan & rekomendasi
Mgg ke 4 Bulan Juli 2017
1. Laporan monev
PROYEK PERUBAHAN
Pemetaan dan Pengawasan Wilayah Pertambangan Menggunakan Drone, Tahun 2017
19
Tabel 2.3. JADWAL MILESTONE PROYEK PERUBAHAN
Optimalisasi pemanfaatan drone dan pengolahan secara fotogrametri digital serta GIS sebagai inovasi pemetaan dan pengawasan wilayah pertambangan di
Provinsi Riau
No.
LANGKAH REALISASI/ MILESTONE
TARGET
MEI JUNI JULI AGST
(%) 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
I Persiapan Rencana Kerja Proyek Perubahan (Proper)
20
1 Konsultasi dan diskusi dengan Mentor serta staf
5
2 Penyusunan tugas dan fungsi serta pembentukan Tim Efektif Proyek Perubahan
10
3 Penyampaian gagasan kepada Stake Holder
5
II Pelaksanaan 70
1 Penyampaian gagasan kepada Stake Holder (internal dan eksternal)
10
2 Menyusun SOP pelaksanaan survey/ pendataan menggunakan UAV
10
3 Bimbingan pegawai untuk operator UAV
10
4 Pelaksanaan Penerapan teknologi UAV untuk pendataan areal pertambangan (Pelaksanaan Survei foto udara UAV, Pengolahan Foto Udara UAV, Lay Out Peta Foto dan Ekstraksi Data Kondisi Eksisting Wilayah Izin Usaha Pertambangan berdasarkan Foto Udara UAV)
30
III Monitoring dan Evaluasi
10
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
1 Sumber Daya Manusia pengelola
3
PROYEK PERUBAHAN
Pemetaan dan Pengawasan Wilayah Pertambangan Menggunakan Drone, Tahun 2017
20
2 Penerapan SOP 3
3 Operasional penggunaan Drone/ UAV pada pelaksanaan survey/ pendataan
3
Monitoring dan evaluasi Outcame
1 a. Monitoring dan evaluasi Outcame yang ditimbulkan dengan memperhatikan tingkat capaian luasan yang terpetakan
4
II.3. Tata Kelola Proyek Perubahan
Tata Kelola proyek perubahan dapat dilihat pada diagram berikut ini.
1. Struktur Organisai Proyek Perubahan
Gb.2.1. Struktur Organisai Proyek Perubahan
Keterangan :
Pemimpin Proyek Perubahan:
a. Mengelola tim dan proyek perubahan untuk menghasilkan output;
MENTOR
(KABID
MINERBA)
Project
Leader
(Kasi P.
Coach
(IR. Embung
Megasari Zam)
OUTPUT
SDM OPERATOR
UAV
SOP SURVEY
UAV
DATA DAN FOTO
UDARA
TIM KERJA
KONSULTA
SI OUTPU
T
KEPALA
DINAS
(PENGARA
PROYEK PERUBAHAN
Pemetaan dan Pengawasan Wilayah Pertambangan Menggunakan Drone, Tahun 2017
21
b. Membangun tim efektif;
c. Menyediakan input dalam pelaksanaan proyek;
d. Memberi arahan dan kendali pada Tim Proyek Perubahan;
e. Membuat laporan implementasi Proyek Perubahan.
Pengarah:
a. Memberikan masukan bagi tim;
b. Memberikan arahan;
c. Memberikan data, informasi dan dokumen yang dibutuhkan.
Mentor:
a. Memberikan masukan, dukungan dan arahan atas keseluruhan
Proyek Perubahan;
b. Membantu mengatasi hambatan dan kendala;
c. Memberi arahan pencapaian tujuan, target dan rencana kerja;
d. Memberi inspirasi dan motivasi kepada Pemimpin Proyek
Perubahan;
e. Mendukung penyelesaian proyek perubahan.
Coach:
a. Memberi masukan kepada Pemimpin Proyek;
b. Memberikan arahan pelaksanaan proyek perubahan;
c. Membantu menyelesaikan masalah/kendala;
d. Memberi inspirasi dan motivasi kepada Pemimpin Proyek;
e. Memberikan data dan informasi yang diperlukan.
Tim Kerja:
a. Menyusun draft SK Tim Proyek Perubahan;
b. menyusun Draft SOP Pengoperasian UAV dan Pengolahan Foto
Udara
c. Membantu penyiapan dan pelaksanaan
PROYEK PERUBAHAN
Pemetaan dan Pengawasan Wilayah Pertambangan Menggunakan Drone, Tahun 2017
22
II.4. Stake Holder Proyek Perubahan
Berdasarkan hasil pemetaan/ identifikasi stake holder pada proyek
perubahan yang disusun, dapat dikelompokkan berbagai stake holder
sebagaimana berikut ini.
Stakeholder Internal:
a. Tim Efektif (Melaksanakan Proyek Perubahan)
b. Staf Seksi MBLB (sebagai pelaksana Proyek Perubahan)
c. Kabid Minerba (Sebagai Penanggung jawab program)
Stakeholder Eksternal:
1. Stake Holder Pemerintah :
a. Direktur Teknik dan LingkunganMineral dan Batubara, Direktorat
Jenderal Mineral dan Batubara,
b. Kasubdit Pengawasan Teknik Mineral dan Batubara, Direktorat
Jenderal Mineral dan Batubara,
c. Kasubdit Perlindungan Lingkungan Mineral dan Batubara,
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara,
d. Inspektur Tambang, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara,
e. Kasi Pengelolaan Wilayah Mineral, Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara,
f. Kasi Pengelolaan Wilayah Batubara, Direktorat Jenderal Mineral
dan Batubara,
g. Kepala Dinas Perhubungan (sebagai salah satu instansi pemberi
izin terbang)
h. Manager Airnav Indonesia (sebagai instansi penyelenggara
Pelayanan navigasi Penerbangan – penentu keluarnya izin terbang
pada ketinggian > 150 meter)
i. Kepala Bidang III Bappeda Provinsi Riau (Sebagai penentu dalam
persetujuan anggaran, program dan kegiatan serta berkepentingan
dalam pemanfaatan foto udara untuk analisa dan penyajian data
kondisi eksisting penggunaan lahan)
PROYEK PERUBAHAN
Pemetaan dan Pengawasan Wilayah Pertambangan Menggunakan Drone, Tahun 2017
23
j. Kepala Bidang Penaatan dan Penataan Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup
(berkepentingan dalam pemanfaatan foto udara untuk analisa dan
penyajian data/ dokumen lingkungan)
k. Direktur Reskrimsus, Polda Riau (berkepentingan dalam
pemanfaatan foto udara untuk penyajian data kondisi eksisting
pertambangan berizin dan tak berizin)
l. Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan dan Non
Perizinan B, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (berkepentingan dalam pemanfaatan foto udara untuk
pertimbangan dalam rencana pelaksanaan peninjauan lokasi
perizinan)
2. Stake Holder Swasta/ Perusahaan
a. Direktur Perusahaan Tambang (merupakan objek pemetaan foto
udara dan pengawasan kegiatan pertambangan)
b. Direktur Perusahaan AMDAL (berkepentingan dalam pemanfaatan
foto udara untuk analisa dan penyajian data/ dokumen lingkungan)
3. Stake Holder Akademisi
a. Dosen (berkepentingan dalam pemanfaatan foto udara untuk
analisa dan penyajian data)
b. Mahasiswa (berkepentingan dalam pemanfaatan foto udara untuk
analisa dan penyajian data)
c. Peneliti (berkepentingan dalam pemanfaatan foto udara untuk
analisa dan penyajian data)
4. Stake Holder Lembaga Swadaya Masyarakat
a. Direktur LSM Pembangunan (berkepentingan dalam pemanfaatan
foto udara untuk analisa dan penyajian data terkait pembangunan)
b. Direktur LSM Lingkungan (berkepentingan dalam pemanfaatan foto
udara untuk analisa dan penyajian data/ dokumen lingkungan,
kebencanaan, kondisi eksisting penggunaan lahan dll)
PROYEK PERUBAHAN
Pemetaan dan Pengawasan Wilayah Pertambangan Menggunakan Drone, Tahun 2017
24
II.5. Faktor Kunci Keberhasilan Proyek Perubahan
Faktor kunci yang menentukan keberhasilan proyek perubahan
adalah sebagai berikut :
1. Dukungan, komitmen dan pembinaan dari pimpinan.
2. Dukungan dan komitmen stakeholder internal dan eksternal.
3. Dukungan dan komitmen staf/pelaksana pada Seksi
4. Dukungan komunikasi yang efektif antar stakeholder.
5. Adanya sarana dan prasarana yang mendukung terlaksananya
proyek perubahan.
II.6. Adopsi Hasil Benchmarking ke Best Practice
Benchmarking yang telah dilaksanakan yaitu ke Dinas Pariwisata
Provinsi Bali. Inovasi yang telah dilakukan oleh Dinas Pariwisata Provinsi
Bali yang dapat diadopsi dalam Proyek Perubahan yang sedang disusun
yaitu antara lain :
1. Pada aspek perencanaan, penyusunan rencana program dan
kegiatan dipertimbangan sedemikian sehingga sesuai potensi
alam . budaya dan masyarakat yang terdapat dimasing-masing
daerah sehingga pengganggaran diharapkan tepat sasaran
sehinggga kebutuhan pendanaan untuk pengembangan
kepariwisataan menjadi tepat guna.
2. Pada aspek Pelaksanaan Kegiatan, dikembangkan komunikasi
yang baik antar stake holder dengan mengkolaborasikan
berbagai keunggulan dan kelebihan masing – masing kekuatan
stake holder untuk mendukung terlaksananya kegiatan.
3. Pada aspek Monitoring dan Evaluasi, bahwa monitoring dan
evaluasi selalu mempertimbangkan masukan dan saran yang
diperoleh dari forum komunikasi yang ada antar stake holder
serta masyarakat.
4. Aspek akuntabilitas, Lembaga public hendaknya dapat
mempertanggungjawaban yang telah ditetapkan dengan
mempertimbangkan dampak masa depan dalam membuat
PROYEK PERUBAHAN
Pemetaan dan Pengawasan Wilayah Pertambangan Menggunakan Drone, Tahun 2017
25
kebijakan harus mempertimbangkan tujuan kegiatan tersebut
dan mengapa kebijakan tersebut dilakukan. Dimana alat-alat
akuntabilitas yang dipedomani adalah sebagai berikut :