BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah ditetapkannya delapan (8) Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan. Salah satu dari Standar Nasional Pendidikan adalah Standar Pendidik dan tenaga kependidikan. Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme pengawas sekolah pengawasan dalam melkukan kegiatan kepengawasan termasuk supervise akademik dan supervise manajerial pemerintah telah menerbitkan Permenpan dan Reformasi birokrasi No.21 tahun 2010 tentang jabatan fugsuonal pengawas sekolah dan angka kreditnya. Demikian pula Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah juga mengamanatkan tentang tugas pokok kepala sekolah pada semua jenjang mencakup tiga bidang, yaitu: (a) tugas manajerial, (b) supervisi dan (c) kewirausahaan . Permendiknas no.41 tahun 2007 tentang standar proses mengamanatkan bahwa setiap guru wajib mengembangkan standar proses yang mencakup perencanaan Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin- dompu Page 1
61
Embed
PEMERINTAHAN KABUPATEN CILACAP - … · Web viewStudi dokumen dimaksudkan untuk memperoleh gambaran nyata dan bukti fisik/ autentik tentang keterlaksanaan suatu kegiatan. Jadi studi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan
adalah ditetapkannya delapan (8) Standar Nasional Pendidikan (SNP)
sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan. Salah satu dari
Standar Nasional Pendidikan adalah Standar Pendidik dan tenaga kependidikan.
Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme pengawas
sekolah pengawasan dalam melkukan kegiatan kepengawasan termasuk
supervise akademik dan supervise manajerial pemerintah telah menerbitkan
Permenpan dan Reformasi birokrasi No.21 tahun 2010 tentang jabatan fugsuonal
pengawas sekolah dan angka kreditnya. Demikian pula Permendiknas nomor 13
tahun 2007 tentang standar kepala sekolah juga mengamanatkan tentang tugas
pokok kepala sekolah pada semua jenjang mencakup tiga bidang, yaitu: (a) tugas
manajerial, (b) supervisi dan (c) kewirausahaan .
Permendiknas no.41 tahun 2007 tentang standar proses mengamanatkan
bahwa setiap guru wajib mengembangkan standar proses yang mencakup
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian
hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran. Tugas pokok tersebut
dalam implementasinya perlu dikawal oleh pengawas sekolah untuk mengetahui
keterlaksanaannya serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian
kompetensi di dalamnya.
Guru dan kepala sekolah merupakan salah satu variable kunci yang
sangat menentukan mutu pendidikan di sekolah.Untuk itu pelaksanaan Standar
Nasional Pendidikan termasuk di dalamnya standar proses harus dikawal oleh
pemangku kepentingan yaitu pengawas sekolah .Karena hal ini merupakan
teknis pendidikan yang mendasar. Kinerja guru dan kepala sekolah mewarnai
kualitas pendidikan dan berujung pada mutu pendidikan di sekolah .Untuk itu
peraturan – peratuturan yang telah ada wajib dikawal akan implementasi di
sekolah .
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 1
Tanggung jawab pengawas satuan pendidikan adalah meningkatkan mutu
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. Disamping itu pengawas
satuan pendidikan juga berfungsi sebagai penjamin mutu pendidikan pada
sekolah binaannya.
Dalam Rangka menjamin perluasan dan pemerataan akses peningkatan
mutu dan inovasi, serta tata kelola pendidikan yang baik dan akutantabilitas
pendidikan yang mampu menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan
perubahan kehidupan lokal, nasional dan global perlu dilakukan pemberdayaan
dan peningkatan mutu dan profesionalisme pengawas yang merupakan
kepanjangan tangan dari kebijakan Kepala Dinas Pendidikan Kaabupaten
Dompu untuk memberikan layanan teknis terhadap keberhasilan pendidikan di
Tingkat TK/SD/SMP/SMA/SMK/SLB secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan.
Permendiknas nomor 12 tahun 2007 mengamanatkan bahwa seorang
pengawas sekolah harus mampu dan menguasai melakukan penilaian kinerja
baik kinerja guru ,kepala sekolah ,dan staf (tenaga administrasi sekolah )
merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai pengawas
sekolah/madrasah. Kompetensi tersebut termasuk dalam dimensi kompetensi
evaluasi pendidikan .Peningkatan kualitas pendidikan dapat dicapai melalui
peningkatan kualitas Pembelajaran dan Peningkatan kualitas Pengelolaan .
Peningkatan kualitas pembelajaran memiliki makna strategis dan berdampak
positif berupa (1) peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan masalah
pendidikan dan pembelajaran yang dihadapi secara nyata, (2) peningkatan
kualitas masukan, proses dan hasil belajar, (3) peningkatan profesionalitas
pendidik, dan (4) penerapan prinsip pembelajaran berbasis penelitian.
Sedangkan peningkatan kualitas pengelolaan pendidikan akan menciptakan
pendidikan yang transparan, akuntabel, berdaya saing tinggi dan menghasilkan
pencitraan yang positif.
Kemampuan sekolah dalam memberikan layanan pembelajaran secara
efektif dan efisien sangat bergantung pada kualitas guru-gurunya yang terlibat
langsung dalam proses pembelajaran dan keefektifan mereka dalam
melaksanakan tanggung jawab individual serta kelompok. Guru harus mampu
berperan sebagai desainer (perancang), implementator (pelaksana), dan
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 2
evaluator (penilai) kegiatan pembelajaran. Guru merupakan faktor paling
dominan, karena di tangan merekalah keberhasilan pembelajaran dapat dicapai.
Kualitas mengajar guru baik secara langsung maupun tidak langsung dapat
mempengarui kualitas pembelajaran khususnya dan kualitas satuan pendidikan
pada umumnya.
Peran strategis guru tersebut menuntut pembinaan dan pengembangan
yang terus-menerus melalui supervisi atau pengawasan baik akademik maupun
manajerial. Supervisi pengajaran perlu diarahkan pada upaya-upaya yang
sifatnya memberikan kesempatan kepada para guru untuk berkembang secara
profesional, sehingga mereka lebih mampu melaksanakan tugas pokoknya, yaitu
memperbaiki dan meningkatkan proses dan kualitas hasil belajar. Supervisi
pengajaran merupakan kegiatan-kegiatan yang menciptkan kondisi yang layak
bagi pertumbuhan profesional guru secara intensif. Kegiatan pengawasan
memungkinkan pendidik memperoleh arah dalam mencapai tujuan dan belajar
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi pembelajaran dengan imajinatif,
penuh inisiaftif, dan kreatifitas, bukan konformitas (Djam’an Setari, 1989).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kepengawasan yang dalam
implementasi dapat berupa bimbingan, pembinaan, unjuk kerja, dan monitoring
hendaknya menjadi kebutuhan serta kebiasaan yang mentradisi dan dilakukan
terus-menerus. Untuk mencapai hasil yang lebih maksimal maka dalam
pengawasan perlu adanya pemilihan pendekatan dan metode yang tepat, terarah,
dan terprogram yang meliputi aspek akademik maupun manajerial.
Dalam laporan ini, menyajikan penilaian kinerja guru dan kinerja kepala
sekolah hasil pengawasan ,sedangkan dalam administrasi pendidikan
menyajikan ketercapaian pelaksanaan 8 (delapan standar nasional Pendidikan ) ,
monitoring ulangan akhir semester dan pelaksanaan peneriman peserta didik .
Penulis berharap laporan semester ini dapat memeberikan kontribusi kepada
Dinas Pendidikan Kabupaten Dompu untuk memberikan pertimbangan dalam
membuat kebijakan yang lebih tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan di
Kabupaten Dompu .
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 3
B. Fokus Permasalahan
Focus permasalahan permasalahan yang ditemukan berkaitan dengan hasil
identifikasi dan analisis hasil pengawasan tahun sebelumnya pada pengawasan
ini adalah :
1. Supervisi Akademik
a. Apakah tenaga pendidik telah memiliki kemampuan merencanakan
pembelajaran yang meliputi :Program Tahunan dan Program
CTL ,Dokumen Analisis KKM,Buku Nilai siswa,Analisis UH lengkap
dengan progran remedial dasn pengayaan, serta instrumen penilaian
( kisi-kisi, soal, kunci, dan pedoman sekor ) sesuai standar isi dan
tandar penilaian?.
b. Apakah proses pembelajaran yang dilakukan guru sudah
menggunakan pendekatan CTL dan dapat menciptakan suasana
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, ?
c. Apakah guru sudah melaksanakan pencaaian SNP meliputi : Standar
isi, Standar Proses, Standar SKL, dan satndar Penilaian.?.
d. Bagaimanakah Kinerja Guru dalam merencanakan, melaksanakan dan
menilai dalam pembelajaran sudah sesui dengan standat kinerja guru ?
2. Supervisi Manajerial
a. Apakah kepala sekolah sudah melaksanakan pengelolaan
administrasi kepala sekolah secara makasimal?
b. Apakah sekolah sudah melaksanakan Standar Nsional
Pendidikan meliputi : Standar Sarana, Standar pengelolaan, Standar
pendidik dan kependidikan,Standar Pengelolaan,
c. Bagaimanakah Kinerja kepala sekolah dalam melaksanakan
pengelolaan administras sekolah ?
3. Apakah pengawasan (supervisi) yang dilaksanakan secara intensif
dengan pendekatan dan metode yang sesuai dapat meningkatkan hasil yang
optimal ?
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan
1. Tujuan
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 4
Sesuai dengan fokus permasalahan di atas, maka tujuan pengawasan ini
ingin mengetahui dan mendiskripsikan :
a. Kemampuan guru dalam menyususn administasi perencanaan
pembelajaran berdasarkan standar isi san standar penilaian.
b. Kemampuan guru melaksanakan proses pembelajaran yang
menggunakan pendekatan CTL dan dapat menciptakan suasana
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan,
c. Kinerja kepala sekolah dalam melaksanakan pengelolaan
administras sekolah
d. Sekolah dalam melaksanakan Standar Nsional Pendidikan
meliputi : Standar Sarana, Standar pengelolaan, Standar pendidik dan
kependidikan,Standar Pengelolaan
e. Memperoleh hasil pengawasan yang optimal melalui penerapan
pendekatan dan metode yang sesuai.
2. Sasaran
Sasaran atau objek kepengawasan adalah 7 (tujuh) sekolah binaan,
yang terdiri dari 5 sekolah Kurikulum KTSP dan 2 Sekolah Kurikulum 2013
secara mandiri. Serta kepala sekolah binaan dan semua guru mata pelajaran
matematika dan TIK/KKPI di 39 SMA/SMK kabupaten Dompu.
D. Ruang Lingkup Pengawasan
Sesuai tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah ,ruang lingkup lingkup
kegiatan pengawasan selama satu tahun yang disusun berdasarkan skala
prioritas mencakup dua aspek, yaitu aspek akademik dan manajerial meliputi :
penilaian, pemantauan dan pembinaan guru dan kepala sekolah pada jenjang
SMA/SMK Kabupaten Dompu.
1. Kepengawasan Akademik
Aspek akademik menekankan pada kompetensi guru (pendidik) dalam
meningkatkan kemampuannya untuk menyusun perencanaan pembelajaran
dan melaksanakan pembelajaran serta evaluasi kegiatan belajar mengajar .
Supervisi akademik atau pengawasan akademik adalah fungsi pengawas
yang berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan,
penilaian dan pelatihan profesional guru dalam :(1) merencanakan
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 5
pembelajaran;, (2)melaksanakan pembelajaran;(3).menilai hasil
pembelajaran; (4) membimbing dan melatih peserta didik, dan (5)
melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan
pokok sesuai dengan beban kerja guru (PP 74/2008). Hal tersebut dapat
dilaksanakan melalui kegiatan tatap muka atau non tatap muka.
Lingkup kerja pengawas mata pelajaran (Supervisi Akademik)
berdasarkan pedoman tugas guru dan pengawas adalah sbb :
1 Penyusunan Program Pengawasan Mata Pelajarana. menyusun program tahunan vb. menyusun program semester vc. menyusun rencana kepengawasan Akademik (RKA) v
2 Melaksanakan Pembinaana. membina guru dalam merencanakan,melaksanakan dan menilai proses pembelajaran/bimbingan
v3 Melaksanakan Pemantauan Standar Nasional Pendidikan
a. memantau pelaksanaan standar isi vb. mengolah hasil pelaksanaan pemantauan standar isi va. memantau pelaksanaan standar proses vb. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar praoses vc. memantau pelaksanaan standar kompetensi kelulusan vd. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar kompetensi kelulusan
Ve. memantau pelaksanaan standar tenaga pendidik. vf. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar tenaga pendidik. vg. memantau pelaksanaan standar penilaian vh. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar penilaian v
4 Melaksanakan penilaian kinerjaa. menilai kinerja guru dalam merencanakan, melaksanakan,menilai hasil pembelajaran/bimbingan
5 Menyusun Laporan Pelaksanaan Program Pengawasana. Menyusun laporan pelaksanaan program pembinaan vb. Menyusun laporan pelaksanaan program pemantauanstandar nasional pendidikan.c. Menyusun laporan pelaksanaan penilaian kinerja v
v
v
No Lingkup Kerja Tatap MukaBukan Tatap
Muka
2. Kepengawasan Manajerial
Supervisi manajerial atau pengawasan manajerial merupakan fungsi supervisi yang berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas sekolah yang mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, penilaian, pengembangan kompetensi sumber daya tenaga pendidikdan kependidikan.
Dalam melaksanakan fungsi manajerial, pengawas sekolah
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 6
berperan sebagai: (1) fasilitator dalam proses perencanaan, koordinasi, pengembangan manajemen sekolah, (2) asesor dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta menganalisis potensi sekolah, (3) informan pengembangan mutu sekolah, dan (4) evaluator terhadap hasil pengawasan.
Lingkup Kerja Pengawas Satuan Pendidikan (Supervisi
Manajerial) Berdasarkan Pedoman Tugas Guru dan Pengawas adalah sbb :
No Lingkup KerjaTatap Muka
Bukan Tatap Muka
1 Penyusunan Program Pengawasan Satuan Pendidikana. menyusun program tahunan vb. menyusun program semester vc. menyusun rencana kepengawasan manajerial (RKM) v
2 Melaksanakan Pembinaana. membina kepala sekolah dalam pengelolaan danadministrasi sekolahb. membina tenaga kependidikan lainnya (tenagaadministrasi,tenaga laboratorium,tenaga perpustakaan )dalam melakanakan tugas pokoknya.
3 Melaksanakan Pemantauan Standar Nasional Pendidikana. memantau pelaksanaan standar sarana dan prasarana vb. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar sarana prasarana
v
c. memantau pelaksanaan standar pengelolaan vd. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar pengelolaan v
e. memantau pelaksanaan standar pembiayaan vf. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar pembiayaan v
g. memantau pelaksanaan standar isih. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar isi v
4 Melaksanakan penilaian kinerjaa. menilai kinerja kepala sekolah dalam pengelolaan danadministrasi sekolah.b. menilai kinerja sekolah untuk persiapan akreditasi sekolah v
5 Menyusun Laporan Pelaksanaan Program Pengawasana. Menyusun laporan pelaksanaan program pembinaan vb. Menyusun laporan pelaksanaan program pemantauanstandar nasional pendidikan.c. Menyusun laporan pelaksanaan penilaian kinerja v
v
v
v
v
v
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 7
BAB II
KERANGKA BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Kerangka berpikirSiklus Kerangka berpikir pengawasan dan pemecahan masalah dalam
pelaksanaan pengawasan sekolah sebagai berikut .
a. Diawali penyusunan program kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan
pada tahun sebelumnya. Dengan berpedoman pada program kerja yang
disusun, dilaksanakan kegiatan inti pengawasan meliputi penilaian,
pembinaan, dan pemantauan pada setiap komponen sistem pendidikan di
sekolah binaannya.
b. Pada tahap berikutnya pengolahan dan analisis data hasil penilaian,
pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pengawasan
dari setiap sekolah dan dari semua sekolah binaan.
c. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pengawasan yang
menggambarkan sejauh mana keberhasilan tugas pengawas dalam
meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah binaan.
d. Tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan adalah menetapkan tindak
lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya berdasarkan hasil
evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan pengawasan dalam satu
periode.Dari siklus proses pengawasan inilah ,laporan kegiatan pengawasan
merupakan tahapan yang sangat penting dan strategis.
Kerangka berpikir siklus kegiatan pengawasan digambarkan sebagai
berikut:
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 8
Gambar 2.1. Siklus Kegiatan Pengawasan Sekolah
B. Pemecahan masalah
Optimalisasi pencapaian program satuan pendidikan dapat terwujud jika
seluruh proses kegiatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring,
evaluasi, dan pelaporannya dapat terlaksana secara intens, komprehensif, dan
terjadwal secara akurat.Sekolah seyogyanya memiliki kemampuan dalam
membuat kebijakan dan program yang terarah dan tepat sasaran, dengan
memaksimalkan kekuatan (strenght) dan peluang (opportunity) yang dimiliki
seta menanggulangi kelemahan dan ancaman yang mungkin dapat menjadi
faktor penghambat.Karenanya setiap satuan pendidikan haruslah memiliki team
work yang kompak, cerdas, dan dinamis, serta adanya partisipasi yang tinggi
dari seluruh warga sekolah. Setiap mereka wajib membekali diri dengan
pengetahuan dan keterampilan (skill), baik akademik maupun manajerial yang
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 9
PROGRAM PENGAWASAN
PENILAIAN
PEMBINAANLAPORAN
TINDAK LANJUT
EVALUASI PEMANTAUAN
ANALISIS HASILPENGAWASAN
PENGAWASANSEKOLAH
dapat mereka peroleh melaui pendidikan dn latihan, work shop, maupun
pengkajian pustaka, dan dokumentasi.
Sungguhpun demikian dalam kenyataannya tidak semua warga sekolah
memiliki kemauan dan kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang dimaksud.
Bagitu pula dalam hal upaya pengembangan potensi diri melalui studi pustaka
pun ternyata belum dapat diharap banyak dan masih membutuhkan motivasi
eksternal.
Dari realita di atas, maka peran pengawas dalam membina,
membimbing, dan memotivasi pendidik dan tenaga kependidikan memiliki arti
yang amat urgen. Pemberian bimbingan, pembinaan, dan dorongan yang
dilakukan secara intensif berkesinambungan merupakan solusi logis pencapaian
program dan acuan dalam upaya mewujudkan target secara maksimal.
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 10
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dan agar dalam pelaksanaan
kepengawasan dapat lebih efektif, efisien, dan tepat guna, maka perlu memilih
pendekatan dan metode yang sesuai.
A. Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan pengawas dalam melaksanakan tugas
kepengawasannya adalah teknik supervisi yang bersifat kooperatif dan kolaboratif,
karena dalam supervisi sudah mengandung makna pembinaan, penilaian dan juga
pemantauan sampai sejauh mana sasaran pembinaan sudah dilaksanakan sebagaimana
diuraikan dalam siklus pengawasan pada bab sebelumnya.
1. Kooperatif : yaitu kegiatan yang dilakukan dalam suatu kelompok untuk
kepentingan bersama (mutual benefit)
2. Kolaboratif : yaitu kerja sama dalam pemecahan masalah dan atau penyelesaian
tugas dimana tiap anggota melaksanakan fungsinya yang saling mengisi dan
melengkapi
B. Metode
Metode yang digunakan dalam melaksanakan pengawasan sekolah sangat
bervariasi, bergantung kepada situasi dan kondisi yang dihadapi pada saat
melaksanakan pengawasan. Secara garis besar dapat penulis uraikan sebagai berikut:
1. Observasi langsung, yaitu pengawas secara langsung mengamati objek
pengawasan. Metode tersebut oleh pengawas digunakan untuk melakukan
supervise kunjungan kelas untuk mengamati penampilan guru dalam
pelaksanaan pembelajar
2. Wawancara baik secara langsung maupun berbasis ICT dimaksudkan untuk
memperoleh data/informasi yang lebih akurat.
Metode tersebut digunakan untuk menggali data dari beberapa stakeholder
sekolah terhadap :Pemenuhan delapan standar nasional pendidikan SNP) dan
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Dan data tersebut untuk cross check
dengan data yang diperoleh dari pengisian kuesioner tertutup .
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 11
3. Kunjungan kelas dilakukan pengawas khususnya untuk memperoleh gambaran
nyata tentang proses pembelajaran, baik melalui supervisi kelas maupun
supervisi klinis.
4. Pemodelan dilakukan pengawas untuk memberikan gambaran nyata atau contoh
langsung. Model dapat diambil dari salah satu guru, kepala sekolah, tenaga
kependidikan lain, atau bahkan pengawas sekolahnya.
5. Dengar pendapat diperlukan bila menghadapi permasalahan tertentu di sekolah
binaan, dimaksudkan untuk memperoleh masukan yang lebih lengkap dan akurat
tentang permasalah yang sedang dibahas/dihadapi.
6. Pendidikan dan pelatihan atau BIMTEK dimaksudkan untuk membekali guru,
kepala sekolah atau tenaga kependidikan lainnya sesuai situasi dan kebutuhan.
7. Workshop diadakan sesuai kebutuhan sekolah binaan, dimaksudkan untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan SDM di sekolah binaan.
8. Sharing hampir serupa dengan dengar pendapat, hanya penekanannya lebih
kepada upaya untuk berbagi pengalaman dan pendapat, tidak harus ada kasus
khusus di sekolah. Sharing bisa dilakukan kapan saja dan dengan media yang
lebih luas.
9. Studi dokumen dimaksudkan untuk memperoleh gambaran nyata dan bukti fisik/
autentik tentang keterlaksanaan suatu kegiatan. Jadi studi dokumenter tidak
sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau melaporkan dalam bentuk kutipan-
kutipan tentang sejumlah dokumuen yang dilaporkan dalam penelitian adalah
hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut. Metode tersebut digunakan
untuk meneliti RPP untuk dianalisis dibandingkan dengan aturan standar proses .
Dari beberapa pendekatan dan metode diatas pada intinya digunakan
untuk saling melengkapi dalam upaya mendapatkan data yang valid dan
akuntabel untuk dijadikan dasar pembuatan pelaporan .
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 12
BAB IV
HASIL PELAKASANAAN PROGRAM PENGAWASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal Objek Pengawasan
Pengawasan dilakukan di satuan pendidikan sesuai wilayah binaan
masing-masing pengawas. Pada Tahun Pelajaran 2013/2014, objek (guru /
sekolah) yang menjadi binaan penulis meliputi 79 orang guru matematuka dan
TIK di 39 SMA/SMK kabupaten Dompu .Serta ada 10 (sekolah) sekolah binaan
yang disupervisi manajerial secara Team sesuai dengan kondisi daerah dan
jumlah sekolah .
Dari hasil pengawasan tahun sebelumnya guru-guru pada sekolah-
sekolah tersebut dan sekolah binaan khusus , pada umumnya belum
menunjukkan hasil yang memuaskan seperti uraian berikut ini:
1. Minat dan Kemampuan Guru Melaksanakan PTK
Minat dan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran melalui
Penelitian Tindakan Kelas sangat rendah dibuktikan dengan data yang
bersumber :Data Pengawas Dikpora Kab.Dompu ( Per 1 Juni 2012) diperleh
data guru SMA/SMK Kabupaten Dompu yang tersebar di 8 ( delapan )
wilayah kecamatan pada tahun 2012 numpuk ada golongan IV-A, dan
hanya 1 orang guru yang golongan IV-b.
Tabel 1. Rangkuman Hasil Evaluasi Diri Guru
Melaksanakan PTKtahu/paham tdk tahu/tdk paham
Pernah/berminat 21 11tdk pernah/berminat 11 29
tdk pernah/tdk berminat 7 37J umlah 39 77
Porsentase 34% 66%
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 13
Berdasarkan hasil Evaluasi Diri untuk mengetahui minat dan
kemampuan guru melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
disebarkan secara acak terhadap 116 guru di 12 sekolah binaan sebelum
mendapat bimbingan sangat berfariasi. 34% mengetahui PTK dengan rincian:
21% pernah dan berminat menalaksanakan PTK, 11% tidak pernah dan tidak
berminat melaksanakan PTK dan 7% tidak pernah dan tidak berminat
melaksanakan PTK. Sedangkan yang tidak pernah/belum mengetahui PTK
sebesar 58% dengan rincian : 11% pernah dan berminat melanakan PTK , 29%
tidak pernah dan tidak berminat melaksanakan PTK
2. Kinerja Guru Melaksanakan Pembelajaran Tahun 2012/2013
Sebagaian besar guru tidak tuntasmembuat administrasi guru , terutamanpada komponen Agenda guru, KKM,Analisisw UH, Kisi soal UH, UTSmaupun UAS
Pendampingan guru-guru menyusunadministrasi guru denganmenggunakan supervise kolaboratif.
Pada RPP :-Ada bebrapa RPP ,pada kegiatan Intibelum maksimal melaksanakan prosesEksplorasi ,Elaborasi dan Konfirmasi
Worshop penyususnan silabus/RPPsesuai Standar proses
●Sosialisasi pemendiknas nomor41 tentang standar proses dandiberikan contoh-contohkegiatanyang dapat diterapkanpada eksplorasi ,elaborasi dankonfirmasi
●Dalam penyusunan RPP jarang ygmencantumkan penggunaan mediapembelajaran berbasis ICT.
●pembinaan tentang pemanfaatancomputer sebagai mediapembelajaran misalnya denganaplikasi program Power Point .
Guru dlm PBM:●Kemampuan membuka pelajaranguru sering lupa menyampaiakn :
●Pada akhir pembelajaran guru lupa /tidak memberikan materi pertemuanberikutnya .
●Sosialisasi permendiknas no 41tentang standar proses kepadseluruh guru .
Temuan Tindak lanjut
●Setelah selesai PBM pengawas mengingatkan guru agar kemudian hari menyampaikan motivasi ,,tujuan pembelajaran dan menyiapkan psycis siswa.
No Perenc. Pebel.
Pelaks PebelNilai
Kinerja Guru
2. Pemantauan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan
Pemantauan 8 standar nasional meliputi standar Isi dan SKL , standar
Proses ,standar Pendidik dan tenaga kependidikan ,standar sarpras ,standar
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 24
83,40%
75,34%
82,35%
pengelolaan ,standar pembiayaan , standar penilaian dan Dukungan
eksternal .Dari hasil pemantauan tersebut telah dipaparkan di atas dan bisa
kita lihat ketercapaian 8 standar nasional pendidikan di setiap sekolah .
Berikut ini akan dibahas mengenai permasalahan atau kendala yang
dihadapi sekolah sekaligus memberi alternative untuk pemecahan
masalah /tindak lanjut dalam upaya tercapainya pemenuhan 8 standar
nasional pendidikan .
1). Tabel 21:CAPAIAN SNP SMAN 1 KEMPO
Nama Kepala sekolah : Drs.Muhdar
Komponen Nilai Permasalahan Alternatif pemecahan masalah /tindak lanjut
- Kepala Sekolah agar melaksanakan workshop tentang analisis konteks -Kepala bersama komite sekolah sekolah agar membuat MoU dengan LPMP/P4TK yang berisi tentang kontrak pembimbingan PBM
- Masih banyak mapel yg KKM belum mencapai 75 %
- Dalam penerimaan peserta didik sekolah memperhatikan input siswa.- Tambahan jam pelajaran
- Sekolah masih kesulitanmengadakan PBKL
- Membentuk kelompok belajar untuk semua mapel
-belum optimal enggunakan media pembelajaran lingkungan.
- Sekolah mengadakan workshop dengan materi PBKL
- Adanya sumber dana untuk mendanai pelaksanaan PBKL
Standar proses
85.00
- Penerapan pembelajaran berbasis TIK belum terprogramkan semua guru karena kurangnya laptop dan LCD.
- Kepala Sekolah atas persetujuan komite sekolah membuat perencanaan pembelian Lap top dan LCD dengan dana orang tua siswa
Standar pendidik& Tendik 87.50
-Tenaga Laboran, Pustakawan dan Tenaga Administrasi 75 % sesuai keahlian pendidikan.
-
- Jamban kurang bersih danmasih ada yangb rusak tidakterpakai
- Kekurangan ruang kelas karenamasi menggunakan ruang labsebagai ruang kelas,
Standar pengelolaan 96.88
- Belum memiliki tenagakhusus untuk pelayanan SIM
-Kepala sekolah menyiapkan computerdan tenaga untuk mengurusi SIM
Standar pembiayaan 87.50 Memiliki modal kerja / anggaran
untuk pembiayaan sekolah.-
Standar penilaian
96.88
- Belum semua mapel mempunyai kumpulan soal ulangan harian
- Setiap 1 RPP yg sudah selesai dibuat,Kepala sekolah wajib meminta soalulangan untuk 1 KD tersebut untukdidokumentasikan
Dukungan Eksternal
87.50
- Belum adanya dukungandari PT dlm rangkapendampingan danpembimbingan prosespengembangan sekolah .
- Sekolah agar melakukan kerja samadengan PT dlm upaya pembimbinganproses pengembangan sekolah
Standar Isi
Standar SKL
71.43
69.44
Standar sarpras
77.08
- Kepala sekolah dengan persetujusnkomite melalui Kepala DinasPendidikan mengajukan permohonantaambahan ruang kelas baru.
Analisis konteks belum tuntas dibuat oleh sekolah
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 25
2). Tabel 22:CAPAIAN SNP SMA KOSGORO DOMPUKepala Sekolah : Pahlawan Indra Jaya,SE
Kegiatan BK dan ekstra kurikuler belum optimal.
Kepala Sekolah mengoptimalkan keg guru BK
- Sekolah belum memiliki dokumen analisis konteks
- Kepala Sekolah agar melaksanakan workshop tentang analisis konteks
Menggunakan media pembelajaran lingkungan.
- disarankan agar guru-guru lebih dominan menggunakan media dalam pembelajaran
kurang melatih siswa berfikir kritis, kreatif dan inovatif.
-disarankan agar guru-guru menggunakan model atau metode pembelajaran yang aktif, inovatif
-Guru dominasi GTT
- Jamban kurang
- Kekurangan ruang kelasStandar pengelolaan
89.58 - Belum memiliki tenaga khusus untuk pelayanan SIM
-Kepala sekolah menyiapkan computer dan tenaga untuk mengurusi SIM
Standar pembiayaan
96.88 - -
Standar penilaian 95.00 - -
Dukungan Eksternal 86.08
- Sekolah agar melakukan kerja sama dengan PT dlm upaya pembimbingan proses pembelajaran
55.00Standar SKL
SMA KOSGORO DOMPU
Standar Isi 68.57
Standar pendidik& Tendik
62.5 -Pengangkatan guru tetap Yayasan
Standar sarpras
77.5
-Kepala sekolah membuat perencanaan yang disetujui komite sekolah untuk pemenuhan pembuatan ruang kelas dan Jamban
Alternatif pemecahan masalah
Standar proses
66.67
- Penerapan pembelajaran berbasis TIK belum tersentuh semua guru karena kurangnya laptop dan LCD.
Kepala Sekolah atas persetujuan komite sekolah membuat perencanaan pembelian Lap top dan LCD dengan dana orang tua siswa
Komponen Nilai Permasalahan
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 26
3). Tabel 23:CAPAIAN SNP SMAN 3 WOJA Nama Kepala Sekolah : M.Umar,S.Pd,M.MPd
Kegiatan BK dan ekstra kurikuler belum optimal.
Kepala Sekolah mengoptimalkan keg guru BK
- Sekolah belum memiliki dokumen analisis konteks
- Kepala Sekolah agar melaksanakan workshop tentang analisis konteks
Menggunakan media pembelajaran lingkungan.
- disarankan agar guru-guru lebih dominan menggunakan media dalam pembelajaran
kurang melatih siswa berfikir kritis, kreatif dan inovatif.
-disarankan agar guru-guru menggunakan model atau metode pembelajaran yang aktif, inovatif
Kepala Sekolah belum menindak lanjuti hasil supervisi.
Agar menindakjlanjutio hasil supervisi
-Guru dominasi GTTtdk Ada tenaga laboran, pustakawan dan penjaga sekolah yang cukup.Tidak Tenaga Laboran, Pustakawan dan Tenaga Administrasi 75 % sesuai keahlian pendidikan.
Kepala sekolah mengusahakan guru atau tenaga lab,perpustaaan serta tenaga administrasi lainnya
Belum memiliki guru BK yang cukup memadai.
Kepala sekolah mengusakan ada guru BK yang memadai
Tdk Sarana / prasarana belajar yang cukup.
Kepala sekolah memprogramkan secara bertahap sarana/prasana beaja yang memadaiTidak Ada ruang lab (IPA
Biologi, IPA Fisika, Ruang Perpustakaan dan Ruang Keterampilan.
akan membangun USB
Tidak Terdapat ruang BK, OSIS, PMR / UKS.
kepala sekolah menguasahakan pengembangan pengadaan Ruang BK, OSIS, PMR dan UKS
TidakTerdapat ruang guru. USBTidak Terdapat Musholla. pengebangan USBtidak Terdapat fasilitas olah raga (alat dan lapangan).
akan membangun USB
Standar proses
Standar pendidik & Tendik
62.5
58.33 Kepala Sekolah belum optimal melaks Supervisi Pembelajaran (perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian).
Kepala Sekolah atas persetujuan komite sekolah membuat perencanaan pembelian Lap top dan LCD dengan dana orang tua siswa
-Pengangkatan guru tetap Yayasan
Standar sarpras
25
Standar Isi 62.86
Standar SKL 55.00
SMA 3 WOJA
Komponen Nilai Permasalahan Alternatif pemecahan masalah
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 27
3. Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru
Hasil yang dicapai pada kegiatan Pembinaan kompetensi guru dalam
melaksanakan PTK seperti tabel berikut :
a. Hasil Evaluasi Diri Sebelum melaksanakan pembinaan PTK
Pembahasan terhadap permasalahan penelitian tindakan kelas dan profil kelompok guru SMA/SMK Negeri maupun Swasta di Kabupaten Dompu sebagai berikut.
Tabel 1.6 Hasil Evaluasi Diri Guru Dalam Menyusun PTKNo. Instrumen J awaban responden J umlah %
a. Ya, sangat memahami18 0,16b. Ya, memahami sebagian24 0,21c. Belum memahami 42 0,36d. Tidak berminat 32 0,28a. Ya, sangat berminat 19 0,16b. Ya, sedikit berminat 20 0,17c. Belum berminat 43 0,37d. Tidak berminat 34 0,29a. Pernah 8 0,07b. Belum pernah 32 0,28c. Tidak pernah 43 0,37d. Tidak berminat 33 0,28a. Ya. tahu 23 0,20b. Ya, tahu sebagian 46 0,40c. Belum tahu 23 0,20d. Tidak tahu 24 0,21a. Ya. tahu 34 0,29b. Ya, tahu sebagian 45 0,39c. Belum tahu 21 0,18d. Tidak tahu 16 0,14
5. Apakah saudara tahu mengenai prinsip-prinsip PTK?
1. Apakah saudara memahami penelitian tindakan kelas(PTK)?
3.Apakah saudara pernah melaksanakan penelitian tindakan kelas
Apakah saudara memiliki minat untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas?
2.
Apakah saudara mengetahui akan pentingnya/manfaat PTK?4.