Page 1
PEMERINTAH KOTA PALEMBANG
INSPEKTORAT KOTA
Jl. Kapuran No. 3 Kelurahan 22 Ilir Palembang, Provinsi Sumatera Selatan
Telepon : (0711) 352235 Fax (0711) 352235 Kode Pos 30131
E-mail: [email protected] Website : www.inspektorat.palembang.go.id
KEPUTUSAN
NOMOR 780.1 TAHUN 2011
TENTANG
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2012 INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG
INSPEKTUR KOTA PALEMBANG
Menimbang : a. Bahwa berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka perlu menyusun Rencana Kinerja Tahunan (Renja) Inspektorat Kota Palembang Tahun 2012
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman dimaksud dengan huruf a, perlu ditetapkan Keputusan Inspektur Kota Palembang tentang rencana Kinerja Inspektorat Kota Palembang Tahun 2012.
Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir kali dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4844);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara RI Tahun 2006 Nomor. 25, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor. 4614).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara, penyusunan, pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana Pemabangunan Dearah. (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor108, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4689).
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor PER/9/M.PAM/11/2008 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama dilingkungan Instansi Pemerintah
Page 3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat, taufik
dan hidayah-Nya, Rencana Kinerja Inspektorat Kota Palembang Tahun 2012
dapat selesai sesuai target waktu yang direncanakan.
Renja ini disusun untuk memenuhi Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mewujudkan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Kota Palembang sebagai unsur Penyelenggara Negara
untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu Perencanaan
Strategik (RENSTRA) Tahun 2009-2013.
Rencana Kinerja ini merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi serta realisasi tahunan Rencana Strategik Inspektorat Kota
Palembang, yang berisi rencana yang akan dilaksanakan dan target yang akan
diraih Tahun 2011. Metode dan teknik penyusunan renja ini berpedoman pada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Berbagai keberhasilan yang dicapai merupakan hasil kerja keras dari
semua pihak yang terlibat di dalamnya. Hasil kerja tersebut hendaknya akan
lebih memotivasi untuk peningkatan kinerja Inspektorat Kota Palembang ke
depan.
Demikian pula sebaliknya atas kekurangan yang dialami hendaknya
menjadi bahan introspeksi dan evaluasi terhadap kebijakan yang diambil,
sehingga dapat menjadi masukan yang berharga bagi penyelenggaraan
Pemerintah Kota Palembang di masa yang akan datang.
Page 5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Landasan Hukum…………………………………………………… 2
C. Maksud dan Tujuan ………………………………………………… 3
D. Sistematika Penyusunan Renja Tahun 2011………………….…. 4
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT KOTA
PALEMBANG TAHUN 2011
A. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2011....................... 5
B. Analisa Kinerja Pelayanan Inspektorat Kota Palembang……….. 7
C. Isu-Isu Aktual ……………………………………………………….. 7
D. Reviu Terhadap Rancangan Aawal RKPD ……………………… 9
BAB III TUJUAN DAN SASARAN
A. Telaahan Terhadap Kebijakan ................................................. 12
B. Tujuan dan Sasaran ................................................................. 13
C. Program dan Kegiatan ............................................................. 16
BAB IV PENUTUP
Penutup ...................................................................................... 22
Page 6
1
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang.
Pemerintahan yang baik (Good Governance ) merupakan isu yang paling
mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan gencar yang
dilakukan oleh masyarakat kepada Pemerintah untuk penyelenggaraan Pemerintahan
yang baik adalah sejalan dengan meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat,
disamping adanya globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraaan
Pemerintahan telah tidak sesuai lagi bagi tatanan masyarakat yang saat ini berubah.
Oleh karenanya, tuntutan itu merupakan hal yang wajar dan telah seharusnya
direspon oleh Pemerintah dengan melakukan perubahan yang terarah, pada
terwujudnya penyelenggaraan Pemerintahan yang baik.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 (Pasal 7) dan
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 (Pasal 151) menjelaskan Renstra SKPD
merupakan dokumen perencanaan SKPD yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya
berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Selanjutnya Pasal 19 UU
Nomor 25 Tahun 2004 disebutkan juga bahwa Renstra SKPD ditetapkan dengan
peraturan pimpinan SKPD setelah disesuaikan dengan RPJMD hasil penetapan
Kepala Daerah, dengan demikian Renstra SKPD merupakan dokumen perencanaan
resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan SKPD khususnya
dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 tahun ke depan
masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.
Renstra SKPD harus berpedoman pada RPJMD dan sangat erat kaitannya
dengan Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih maka dokumen Renstra SKPD harus
dapat menterjemahkan secara strategis, sistematis, dan terpadu dari Visi dan Misi
Kepala Daerah ke dalam tujuan, strategi, kebijakan, dan program prioritas SKPD serta
menetapkan tolok ukur pencapaiannya.
Page 7
2
Selanjutnya Renstra SKPD tersebut dijadikan pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja tahunan SKPD (Renja SKPD) dan harus dapat diterjemahkan secara
konsisten ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran tahunan lainnya
seperti RKPD, RKA SKPD, RAPBD, dan APBD serta isu stratejik yang berkembang
setiap tahun.
Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu)
tahun menjadi salah satu landasan berpijak dan tolak ukur tujuan, sasaran serta
Indikator Kinerja sasaran yang akan dicapai setiap tahunnya guna
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan Pemerintah Daerah.
Instrumen yang digunakan SKPD dalam memenuhi kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi
adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang terdiri dari berbagai
komponen yang merupakan satu kesatuan yaitu perencanaan stratejik, perencanaan
kinerja, pengumpulan dan pengukuran kinerja serta pelaporan kinerja.
B. LANDASAN HUKUM
1 Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
kali dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
RI Nomor 4844);
2 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara RI Tahun 2006 Nomor.
25, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor. 4614).
3 Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara RI Tahun 2006 Nomor. 96, Tambahan Lembaran Negara
RI Nomor. 4663).
Page 8
3
4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara,
penyusunan, pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana
Pemabangunan Dearah. (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor108,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4689).
5 Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
6 Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan
Korupsi.
7 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor
PER/9/M.PAM/11/2008 tentang Pedoman Umum Penetapan Penetapan
Indikator Kinerja Utama dilingkungan Instansi Pemerintah
8 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor
PER/20/M.PAM/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja
Utama
9 Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor. 5 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kota Palembang Tahun 2009 Nomor. 5;
10 Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor. 6 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kota Palembang Tahun 2009-2013.
11 Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
Kota Palembang (Lembaran Daerah Kota Palembang Tahun 2008 Nomor 10)
12 Peraturan Walikota Palembang Nomor 30 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan
Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 10 Tahun 2008
` 13 Keputusan Inspektur Kota Palembang Nomor Tahun 2011 tentang Revisi
RPJM SKPD Inspektorat Kota Palembang
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Renja Inspektorat Kota Palembang sebagai Pedoman
penyusunan RKA dan Penetapan Kinerja Inspektorat Kota Palembang dan tolak ukur
Page 9
4
Pencapaian sasaran serta Indikator Kinerja Utama Organisasi yang akan dicapai
setiap tahunnya guna mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
Inspektorat Kota Palembang.
Penyusunan Rencana Kinerja Inspektorat Kota Palembang Tahun 2012
bertujuan untuk mendorong terwujudnya sinergitas antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan antar sektor-sektor pembangunan dan
diharapkan Renja dapat menjadi kerangka dasar Inspektorat Kota Palembang dalam
melaksanakan tugasnya dibidang pengawasan serta mempermudah pengendalian
kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, monitoring, analisis,
evaluasi kegiatan baik secara internal maupun eksternal, sehingga tujuan program
dan sasaran yang telah ditetapkan di tahun 2012 dapat tercapai.
D. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENJA TAHUN 2012
Proses perencanaan kinerja merupakan wahana untuk membuat dan
melaksanakan strategi-strategi yang lebih rinci. Untuk itu, target kinerja yang telah
ditetapkan harus diterapkan dalam proses manajemen pemerintahan sehari-hari.
Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, landasan
hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.
Bab II Evaluasi pelaksanaan Renja SKPD Tahun lalu, menjelaskan
pelaksanaan renja SKPD tahun lalu dan capaian renstra SKPD, analisa
kinerja pelayanan SKPD, Isu-isu aktual, reviu terhadap rancangan awal
RKPD.
Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan kegiatan, menjelaskan telaahan
terhadap kebijakan nasional/daerah, program dan kegiatan.
Bab IV Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Rencana Kinerja
Tahunan Inspektorat Kota Palembang tahun 2012.
LAMPIRAN
Page 10
5
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA
INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG TAHUN 2011
A. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2011
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM-SKPD) Inspektorat Kota Palembang tahun 2009-2013,
disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana kinerja
ini merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun
pelaksanaan yang menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator
kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan
pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan akhir
periode pelaksanaan.
Sasaran Strategi Tahun 2011 ditetapkan sebanyak 4 (empat) sasaran dengan
target indikator kinerja sebanyak 9 (sembilan) indikator, Adapun 4 (empat) sasaran
strategi yang menjadi rencana kinerja Tahun 2011, sebagai berikut :
1) Sasaran 1, Meningkatnya sistem pengawasan, kualitas pelayanan publik serta
pemahaman aparatur pemerintah terhadap peraturan perundangan-undangan
yang berlaku, indikator kinerja berupa
(1) Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang berlaku
(2) Rasio Temuan APIP yang di tindaklanjuti
(3) Rasio Temuan BPK yang di tindak lanjuti
(4) Tingkat Penyelesaian kasus Pengaduan masyarakat
2) Sasaran 2, Meningkatnya kompetensi Integritas, Moralitas aparatur pengawasan,
indikator kinerja, berupa :
(1) Ketersediaan aparatur pengawasan yang berkompeten
(2) Ketersediaan sisdur pengawasan
3) Sasaran 3 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur, indikator kinerja
berupa :
Page 11
6
(1) Tingkat Pemenuhan jasa administrasi perkantoran
(2) Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
4) Sasaran 4, Meningkatnya sistem akuntabilitas kinerja dan pelaporan keuangan
sesuai ketentuan yang berlaku, Indikator kinerja berupa tingkat ketersediaan
dokumen akuntabilitas kinerja dan laporan keuangan
Pelaksanaan renja dan capaian renstra tahun 2011 disajikan dalam tabel
berikut ini :
No Sasaran Strategi Indikator kinerja Target Kinerja
(%)
Realisasi Renja Tahun
2011 (%)
1 2 3 4 5
1 Meningkatnya sistem pengawasan, kualitas pelayanan publik serta pemahaman aparatur pemerintah terhadap peraturan perundangan-undangan yang berlaku
Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang berlaku
100 93.19
Rasio Temuan APIP yang di tindak lanjuti
100 100
Rasio Temuan BPK yang di tindak lanjuti
100 100
Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat
100 100
2 Meningkatnya kompetensi Integritas, Moralitas aparatur pengawasan
Ketersediaan aparatur pengawasan yang kompeten
100 82
Ketersediaan sisdur pengawasan
100 100
3 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur
Tingkat Pemenuhan jasa administrasi perkantoran
100 100
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
100 100
4 Meningkatnya sistem akuntabilitas kinerja dan pelaporan keuangan sesuai ketentuan yang berlaku
Tingkat ketersediaan dokumen akuntabilitas kinerja dan laporan keuangan
100 100
Page 12
7
B. ANALISIS KINERJA PELAYANAN INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG
Berdasarkan tabel yang disajikan sebelumnya terlihat pencapaian target
kinerja yang tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2011 terlihat
sebagian besar sasaran strategis dapat terlampaui, kecuali indikator kinerja berupa
Ketersedian sistem dan prosedur/SOP pengawasan capaian kinerjanya 100% atau
tidak dapat terealisasi sama sekali. Perhitungan indikator ini didapat dari
perbandingan antara jumlah sistem & prosedur pengawasan yang ada dengan jumlah
rencana sistem dan prosedur pengawasan. Rencana sisdur adalah sisdur yang
direncanakan disusun sesuai kebutuhan. Setiap tahun Inspektorat Kota Palembang
merencanakan membuat SOP pengawasan sebanyak 2 SOP, dengan realisasi
kinerjanya sebesar 100%, yaitu tersusunnya SOP Administrasi Pengawasan dan SOP
Evaluasi.
C. ISU-ISU AKTUAL
Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih, adil, transparan, dan akuntabel harus disikapi dengan
serius dan sistematis. Segenap jajaran penyelenggara negara, baik di tingkat pusat
maupun di daerah memiliki komitmen bersama untuk menegakkan good governance
dan clean government.
Peran APIP tidak hanya terbatas pada pemeriksaan saja, tetapi juga banyak
melakukan fungsi pelayanan dan konsultansi dalam rangka peningkatan kinerja
instansi pemerintah sesuai dengan tuntutan paradigma auditor internal yang
dikehendaki pada saat ini. Hanya saja, masih sering terdengar suara sumbang yang
mengecilkan peran dan arti penting APIP dalam membantu terwujudnya good
governace pada sektor publik. Untuk merespon wacana yang berkembang di
masyarakat tersebut, sudah tiba saatnya bagi Pemerintah Pusat dan Daerah untuk
secara jelas memformulasikan ruang lingkup pekerjaan, peranan, dan kewenangan
audit internal pemerintah.
Berdasarkan uraian di atas, tampak bahwa hal-hal tersebut diatas dapat
menjadi isu yang turut mempengaruhi peran Inspektorat sebagai aparatur
Page 13
8
pengawasan internal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dan peran
lainnya yang dipercayakan oleh pimpinan.
Sehingga untuk memperkokoh peran APIP dalam memberikan efek dalam
perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik setidaknya saat ini dan kedepannya
dilaksanakan upaya-upaya berupa :
1. Revitalisasi penerapan Standar Audit dan Kode Etik pada jajaran APIP.
Dengan karakteristik yang relatif spesifik mengingat basis disiplin keilmuan dan
profesinya, fungsi pengawasan intern perlu merevitalisasi penerapan standar audit
dan kode etik dalam pelaksanaan tugas pengawasan. Dengan penerapan standar
audit dan kode etik secara sungguh-sungguh dan konsisten, maka pola perilaku
aparat pengawasan dapat terprediksi dan terkendali. Hal ini berarti bahwa secara
tidak langsung akan terwujud standardisasi keahlian, keterampilan dan
pengetahuan sumber daya manusia pengawasan, standardisasi proses kerja
pelaksanaan audit, serta standardisasi hasil kerja audit pada tataran mikro yang
pada akhirnya akan berpengaruh pada tataran makro.
2. Pengembangan aturan main dan program kerja.
Aturan main pelaksanaan tugas pengawasan dan program kerja APIP yang
dituangkan dalam peraturan perundangan perlu disusun dan ditetapkan. Selain
sebagai acuan kalangan APIP, hal ini juga diperlukan bagi pihak auditan.
3. Pengembangan prosedur kerja dan dukungan teknologi informasi dan komunikasi.
Prosedur kerja baku perlu dikembangkan untuk menginternalisasikan proses
sinergi pengawasan, baik pada tahapan perencanaan, pelaksanaan, pelaporan,
serta pemantauan dan evaluasi tindak lanjut.
4. Peran APIP sebagai katalisator dalam perubahan menuju ke arah yang lebih baik
dan sebagai lembaga quality assurance (QA) di Pemerintah Kota Palembang
dapat berupa penyediaan desk konsultasi terkait pelaksanaan pengelolaan
keuangan, pemerintahan, dan lain-lain.
Page 14
9
D. REVIU TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD
Renstra SKPD merupakan salah satu dokumen perencanaan yang akan
menjabarkan lebih rinci substansi yang dimuat didalam RPJM Daerah Renstra
SKPD dapat disebut juga sebagai dokumen perencanaan taktis-strategis.
Substansi Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program,
dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Selanjutnya
ditegaskan pula, bahwa penyusunan Renstra SKPD berpedoman pada RPJM
Daerah dan bersifat indikatif. Makna indikatif dalam konteks ini, bahwa informasi,
baik tentang sumber daya yang diperlukan maupun keluaran dan dampak yang
tercantum didalam dokumen rencana ini, hanya merupakan indikasi yang hendak
dicapai dan tidak kaku.
Terkait dengan makna indikatif dan fleksibilitas renstra SKPD dalam
mengakomodir perubahan lingkungan strategis dan pemenuhan aturan yang
berlaku tidak terkecuali yang terkait dengan sistem akuntabilitas beserta
pelaporannya sehingga dipandang perlu untuk dilakukan revisi terhadap Renstra
Inspektorat Kota Palembang.
Revisi renstra ditujukan untuk mempermudah membandingkan target dan
capain kinerja pada periode sebelumnya dengan periode-periode selanjutnya
melalui penyamaan indikator kinerja, indikator kinerja tersebut bermuara pada
pemenuhan target utama atau faktor kunci utama yang dikenal dengan Indikator
kinerja utama. Indikator tersebut disajikan dalam tabel berikut :
No IKU SKPD sebagai IKU Pemda No IKU Inspektorat Kota Palembang
1 Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang berlaku
1 Rasio Temuan APIP yang di tindak lanjuti
2 Rasio Temuan BPK yang di tindak lanjuti
2 Tingkat Pemenuhan jasa administrasi perkantoran
3 Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat
3 Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
4 Ketersediaan aparatur pengawasan yang kompeten
4 Tingkat ketersediaan dokumen akuntabilitas kinerja dan laporan keuangan
5 Ketersediaan sisdur pengawasan
Page 15
10
Table 2.1 Evaluasi Pencapaian Program Tahun 2011 dan Perkiraan Tahun 2012
Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan
Program dan Kegiatan
Indikator kinerja Program
(outcomes)/Indiaktor Kinerja kegiatan
(output)
Target Kinerja Capaian Indikator Kinerja Tahun 2013
Realisasi target
Indikator Kinerja Tahun 2010
Target dan realisasi kinerja program dan kegiatan tahun
2010 Target
program dan
kegiatan renja
Tahun 2012
Perkiraan Realisasi Capaian Target renstra tahun 2011
Target Renja SKPD tahun 2011
Realisasi Renja Tahun 2011
Tingkat Pencapaian
Realisasi capaian
program dan kegiatan
tahun 2012
Tingkat capaian realisasi
target renstra
tahun 2012
1 2 3 4 5 6 7=(6/5)*100 8 9=(4+6+8) 10=(9/3)*100
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksana kebijakan KDH
Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang berlaku
100 95,31
100 93.19 93.19 100 288,5 96,16
Rasio Temuan APIP yang di tindak lanjuti
100 100 100 100 100 100 300 100.00
Rasio Temuan BPK yang di tindak lanjuti
100 100 100 100 100 100 300 100.00
Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat
100 100 100 100 100 100 300 100.00
Page 16
11
Urusan/Bidang Pemerintah Daerah dan
Program dan Kegiatan
Indikator kinerja Program
(outcomes)/Indikator Kinerja
kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Indikator Kinerja Tahun 2013
Realisasi target
Indikator Kinerja Tahun 2010
Target dan realisasi kinerja program dan kegiatan tahun
2010
Target program
dan kegiatan
renja Tahun 2012
Perkiraan Realisasi Capaian Target renstra tahun 2011
Target Renja SKPD tahun 2011
Realisasi Renja Tahun 2011
Tingkat Pencapaian
Realisasi capaian
program dan kegiatan
tahun 2012
Tingkat capaian realisasi
target renstra tahun 2012
1 2 3 4 5 6 7=(6/5)*100 8 9=(4+6+8) 10=(9/3)*100
Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.
Ketersediaan aparatur pengawasan yang kompeten
100 89.19 100 82 82 100 271.18 90.39
Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan.
Ketersediaan sisdur pengawasan
100 0 100 100 100 100 300 100
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Tingkat ketersediaan dokumen akuntabilitas kinerja dan laporan keuangan
100 100 100 100 100 100 300 100.00
Page 17
12
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN
A. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN
Pengawasan sebagai salah satu dari fungsi strategis penyelenggaraan
pemerintahan, fungsi strategis Inspektorat Sebagai aparat pengawasan fungsional di
lingkungan pemerintah daerah perlu ditunjang dengan kesiapan perangkat kerja dan
perencanaan strategis yang tepat. Perencanaan strategis yang disusun digunakan
untuk memetakan fungsi strategis dalam bentuk pernyataan visi,misi, sasaran, tujuan,
kebijakan, program dan kegiatan sangat diperlukan guna tercapainya tujuan
organisasi. Arah kebijakan pengawasan sebagai model pemetaan rencana strategis
pengawasan
Arah kebijakan pengawasan Inspektorat Kota Palembang :
1) Menciptakan iklim kondusif dalam pelaksanaan pengawasan dengan
mengoptimalkan seluruh sumber daya aparatur, prasarana, payung hukum serta
kebijakan yang ada.
2) Peningkatan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pengawasan untuk
mewujudkan keterpaduan dan konsistensi pengawasan fungsional, pengawasan
melekat, dan pengawasan masyarakat.
3) Pengawasan yang terbuka, terarah dan cepat tanggap dalam merespon
pengaduan maupun permasalahan yang timbul di masyarakat. Pengaduan
masyarakat yang disampaikan melalui Inspektorat Kota Palembang ditindaklanjuti
secara terbuka, terarah dan cepat.
4) Menjalin koordinasi dan komunikasi antar instansi yang terkait dalam pelaksanaan
pengawasan dan pengawalan terhadap kebijakan pemerintah Kota Palembang.
Koordinasi dan komunikasi antar instansi ini melibatkan aparat pengawasan
fungsional pemerintah yaitu BPKP Perwakilan Sumsel, Inspektorat Provinsi
Sumsel, Inspektorat Jenderal Kementerian, Badan Pengawas BUMD dan aparat
penegak hukum seperti Kepolisian dan Kejaksaan Negeri.
Page 18
13
5) Menilai kondisi dan kinerja melalui perangkat yang ada secara tepat untuk
dilakukan tindakan secara dini dan dapat memberikan masukan kepada pengelola
maupun penanggung jawab program.
6) Pemberian sanksi yang tegas bagi aparatur di lingkungan pemerintah Kota
Palembang yang melakukan penyimpangan dan/atau pelanggaran terhadap
ketentuan perundangan yang berlaku secara berkeadilan.
7) Konsekuensi fungsi pengawasan dan pelaksanaan pemeriksaan yakni
ditemukannya temuan-temuan positif dan temuan-temuan negatif, terhadap
temuan positif tetap dilaporkan sebagai masukan kepada atasan dan terhadap
temuan negatif dilakukan tindakan pembinaan berupa koreksi dan pemberian
sanksi yang tegas terhadap aparat Pemerintah Kota Palembang yang melakukan
penyimpangan dan pelanggaran ketentuan yang berlaku.
8) Percepatan pelaksanaan tindak lanjut hasil-hasil pengawasan. Salah satu
komponen utama pelaksanaan fungsi pengawasan adalah tindak lanjut hasil
pengawasan, pengawasan dapat dikatakan berhasil bila hasil-hasil pengawasan
tersebut dapat ditindaklanjuti baik oleh pihak atasan sebagai bahan masukan
maupun oleh objek pengawasan untuk dilakukan tindakan koreksi dan
pertanggungjawaban
B. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi
yang ingin dicapai atau dihasilkan pada akhir periode Renstra. Berdasarkan
tujuan tersebut, maka Inspektorat Kota Palembang telah menetapkan sasaran
yang harus dicapai dalam kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun ke depan (tahun
2009-2013), dengan mempertimbangkan kemampuan sumber daya (SDM, dana,
dan sarana/prasarana) yang dimiliki, faktor lingkungan yang mempengaruhi dan
faktor-faktor kunci keberhasilan.
Sasaran Inspektorat merupakan penjabaran dari masing-masing tujuan
yang ditetapkan dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan (2009-
2013) melalui serangkaian program dan kegiatan. Penetapan program diperlukan
Page 19
14
untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber
daya yang dimiliki Inspektorat Kota Palembang.
Kaitan antara tujuan, sasaran dan program Inspektorat adalah seperti
diuraikan di bawah ini.
Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Pengawasan Inspektorat Kota Palembang
Tujuan dan sasaran dari misi satu yaitu :
Tujuan 1 :
Terwujudnya fungsi pengawasan yang berkualitas, efektif dan efisien.
Sasaran :
Meningkatnya, sistem pengawasan kualitas pelayanan publik, pemahaman
aparatur pemerintah terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tujuan dan Sasaran diatas dapat dicapai dengan Kebijakan :
1. Melakukan pemeriksaan yang komprehensif terhadap unit kerja di Jajaran
Pemerintah Kota Palembang secara berkala
2. Melakukan pemeriksaan khusus atas dugaan penyimpangan yang
disampaikan oleh masyarakat maupun pihak atasan
3. Melakukan inventarisasi terhadap upaya-upaya program percepatan
pemberantasan korupsi di setiap SKPD di Jajaran Pemerintah Kota
Palembang
4. Melakukan monitoring dan evaluasi
5. Menerapkan sistem penilaian yang dapat mengevaluasi kinerja pelayanan
publik
6. Meningkatkan koordinasi antar sesama Aparat Pengawasan Internal
Pemerintah (APIP) dan Aparat Pengawasan Eksternal (BPK).
7. Peningkatan kualitas perencanaan pengawasan melalui penyusunan rencana
dan program yang terarah dan sejalan dengan tugas pokok dan fungsi
Inspektorat.
Page 20
15
Tujuan 2 :
Terwujudnya Kualitas Aparat Pengawasan yang profesioanal.
Sasaran :
Meningkatnya kompetensi, integritas, moralitas aparatur pengawasan
Tujuan dan Sasaran diatas dapat dicapai dengan Kebijakan :
1. Meningkatkan sumber daya aparatur pengawasan melalui pelatihan, kursus,
pembelajaran dan pelatihan kantor sendiri.
2. Mengupayakan peningkatan profesionalisme aparatur pengawasan melalui
sistem penjenjangan Jabatan Fungsional auditor
3. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan tugas melalui ketersediaan sarana
dan prasarana
4. Menyusun standar, petunjuk dan/atau pedoman yang harus dijalankan sesuai
dengan penugasan.
5. Melakukan evaluasi atas pencapaian kinerja dan operasional Inspektorat Kota
Palembang secara berkala
6. Meningkatkan peran sistem pengawasan melekat sebagai salah satu
mekanisme pengendalian intern dalam pelaksanaan tugas
Misi 2 : Mendorong Peningkatan Manajemen Pemerintahan,
Pembangunan dan Kemasyarakatan yang Baik di Pemerintah Kota
Palembang,
Tujuan 3 :
Terwujudnya sistem akuntabilitas dan pelaporan keuangan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Sasaran :
Meningkatnya system akuntabilitas kinerja dan pelaporan keuangan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Page 21
16
Tujuan dan Sasaran diatas dapat dicapai dengan Kebijakan :
1. Melakukan evaluasi atas pencapaian kinerja dan operasional Inspektorat Kota
Palembang secara berkala
2. Meningkatkan peran sistem pengawasan melekat sebagai salah satu
mekanisme pengendalian intern dalam pelaksanaan tugas
3. Melaksanakan asistensi penyusunan LAKIP yang dapat meningkatkan
pemahaman dan sekaligus ketaatan terhadap sistem akuntabilitas kinerja
instansi Pemerintah.
4. Melakukan evaluasi atas pencapaian kinerja tahunan unit kerja di lingkungan
Pemerintah Kota Palembang
5. Melaksanakan upaya yang komprehensif terhadap penyajian laporan
keuangan SKPD dan LKPD Pemerintah Kota Palembang
C. Program dan Kegiatan
No Program Kegiatan Indikator Kinerja
I Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
1 Audit Operasional Output : Jumlah LHA Operasional inspektorat Kota Palembang
Outcome : Persentase LHP Operasional yang ditindaklanjuti
2 MonItoring & Evaluasi (ie. Disiplin PNS/Non PNSD, PAD, Pelayanan Publik, dll)
Output : Jumlah LH Monev
Outcome : Persentase Peningkatan Pelayanan Publik
3 Review Laporan Keuangan Daerah dan LK-SKPD
Output : LK-SKPD yang direviu
Outcome: LK SKPD yang disusun sesuai SAP
4 Pelaksanaan Inpres No.5 Tahun 2004
Output : Laporan Inpres No.5 Tahun 2004
Outcome: Persentase peningkatan kesadaran instansi terkait korupsi
5 Evaluasi Dokumen SAKIP SKPD
Output : jumlah LHE SAKIP SKPD
Page 22
17
Outcome: LHE yang dimanfaatkan sebagai bahan peningkatan kinerja & Perbaikan SAKIP
6 Penghimpunan temuan hasil pemeriksaan Inspetorat
Output: Terbentukya satu kumpulan data temuan
Outcome : temuan yang terdokumen dan termanfaatkan
7 Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Internal
Output : Laporan Hasil Tindak Lanjut
Outcome : Persentase LHE tindak lanjut pengawasan APIP
8 Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Eksternal
Output : Laporan Hasil Tindak Lanjut
Outcome: Persentase tindaklanjut hasil rekomendasi pemeriksaan BPK, yang ditindaklanjuti
9 Penanganan Pengaduan Masyarakat secara komprehensif
Laporan bulanan penanganan pengaduan masyarakat
Outcome: Rekapitulasi Laporan bulanan penanganan kasus
10 Audit khusus/Kasus dan Tujuan Tertentu
Output : Jumlah LHA khusus/Kasus dan Tujuan Tertentu
Outcome : Persentase LHA khusus/Kasus dan Tujuan Tertentu
II Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.
1
Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
Tersedianya aparatur yang berkompeten di bidang pengawasan
Out put : jumlah aparatur yang telah mengikuti pelatihan pengawasan
Outcome: Jumlah Aparatur yang meningkat kemampuan dalam pengawasan
2 Pelatihan Teknis Tenaga Pemeriksa dan Penilaian akuntabilitas Kinerja
Output: Jumlah tenaga pengawasan yang dikirim Mengikuti Diklat Pengawasan
Page 23
18
Outcome: Jumlah Aparatur yang memiliki sertifikat
III
Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
1 Penyusunan kebijakan sistem dan prosedur pengawasa
Tersediannya sistem dan prosedur pengawasan
output: Jumlah buku Pedoman, buku kode etik, SOP Pengawasan Inspektorat Kota Palembang
Outcome: tersedianya buku Pedoman, buku kode etik, SOP Pengawasan Inspektorat Kota Palembang
IV
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Output : jumlah surat masuk dan surat keluar
Outcome : jumlah perangko, materai dan ongkos kirim yang dimanfaatkan
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Output : jumlah rekening telepon,listrik dan air
Outcome : jumlah rekening yang sudah dibayar
3 Penyediaan Jasa Transaksi Keuangan
Output : jumlah tenaga administrasi keuangan
Outcome : terselengaranya jasa keuangan yang akuntabel
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Output : jumlah orang/hari selama 12 bulan
Outcome : Terpeliharanya kebersihan ruang kantor
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Output : jumlah penyediaan ATK
Outcome : Persentase kebutuhan ATK yang terserap selama 12 bulan
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Output : jumlah blanko/poto copy selama 12 bulan
Outcome : jumlah barang cetak/penggandaan yang digunakan
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
Output : jumlah alat listrik dan elektronik
Outcome : jumlah komponen listrik yang digunakan
Page 24
19
8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Output : jumlah buku bacaan
Outcome : tersedianya referensi penunjang pelaksanaan tupoksi
9 Penyediaan Makanan dan Minuman
Output : jumlah orang kerja selama 12 bulan
Outcome : tersedianya makanan dan minuman di Inspektorat Kota Palembang
10 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Output : jumlah SPPD ke luar Daerah
Outcome : SPPD yang mendukung/ melancarkan pelaksanaan tugas
V
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Output : jumlah perlengkapan gedung kantor
Outcome : Perlengkapan gedung kantor yang mendukung operasional kantor
2 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Output : jumlah peralatan gedung kantor ada
Outcome : peralatan gedung kantor yang terpenuhi & mendukung operasional
3 Pengadaan Meubeleur
Output : jumlah meubeleur kantor
Outcome : Jumlah meubeleur yang diperoleh
5 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor
Output : Jumlah gedung kantor yang terpelihara
Outcome : Jumlah gedung yang kantor diperlukan
6 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
Output : Jumlah kendaraan dinas roda 4 yang terpelihara
Outcome : Jumlah kendaraan roda 4 yang di servis
Page 25
20
7 Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Output : Jumlah perlengkapan gedung kantor yang diperbaiki
Outcome : terpeliharanya perlengkapan gedung kantor
8 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor
Output : jumlah peralatan gedung kantor yang terpelihara
Outcome : terpeliharanya peralatan gedung kantor yang diperbaiki
9 Renovasi gedung Inspektorat Kota Palembang
Output : jumlah gedung inspektorat yang di renovasi
Outcome : Jumlah kantor gedung yang dipakai
VI
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya
Output : jumlah pakaian dinas pegawai
Outcome : Jumlah pegawai yang mendapatkan pakaian dinas
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
Output : jumlah pakaian khusus
Outcome : Jumlah pegawai yang mendapatkan pakaian khusus
VII
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Output : Jumlah dokumen laporan
Outcome : Jumlah Laporan yang akuntabel
2 Penyusunan LAKIP Pemerintah Kota Palembang
Output : LAKIP Kota Palembang
Outcome : LAKIP Kota Palembang
Page 26
21
3 Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja Pemeirntah Kota Palembang
Output : Dokumen Penetapan Kinerja
Outcome : Dokumen Penetapan Kinerja
4 Penyusunan Renja, Tapkin dan Lakip Inspektorat Kota Palembang
Output : Jumlah dokumen laporan
Outcome : Jumlah Laporan yang akuntabel
5 Penyusunan Renstra dan IKU
Output : Jumlah dokumen laporan
Outcome : Jumlah Laporan yang akuntabel
Page 27
22
BAB V
PENUTUP
Rencana kerja periode tahun 2012 ini disusun berdasarkan evaluasi
terhadap program kerja dan kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2011.
berbagai kegiatan teoritis dan praktis dilakukan demi sempurnanya rencana kerja
tersebut. Rencana Kerja ini diselaraskan dengan Rencana Program Jangka
Menengah Kota Palembang tahun 2009-2013 serta Rencana Strategis Inspektorat
Kota Palembang 2009-2013 dalam mencapai visi dan misi Organisasi.
Diharapkan Renja Tahun 2012 dapat dijadikan tolak ukur Pencapaian ukur
sasaran dan Indikator Kinerja Utama Organisasi yang akan dicapai setiap
tahunnya guna mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
Inspektorat Kota Palembang.
.
Page 28
23
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat, taufik
dan hidayah-Nya, Rencana Kinerja Inspektorat Kota Palembang Tahun 2012
dapat selesai sesuai target waktu yang direncanakan.
Renja ini disusun untuk memenuhi Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mewujudkan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Kota Palembang sebagai unsur Penyelenggara Negara
untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu Perencanaan
Strategik (RENSTRA) Tahun 2009-2013.
Rencana Kinerja ini merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi serta realisasi tahunan Rencana Strategik Inspektorat Kota
Palembang, yang berisi rencana yang akan dilaksanakan dan target yang akan
diraih Tahun 2011. Metode dan teknik penyusunan renja ini berpedoman pada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Berbagai keberhasilan yang dicapai merupakan hasil kerja keras dari
semua pihak yang terlibat di dalamnya. Hasil kerja tersebut hendaknya akan
lebih memotivasi untuk peningkatan kinerja Inspektorat Kota Palembang ke
depan.
Demikian pula sebaliknya atas kekurangan yang dialami hendaknya
menjadi bahan introspeksi dan evaluasi terhadap kebijakan yang diambil,
sehingga dapat menjadi masukan yang berharga bagi penyelenggaraan
Pemerintah Kota Palembang di masa yang akan datang.
Page 29
24
Kami menyadari bahwa penyusunan renja Inspektorat Kota Palembang
Tahun 2012 ini masih terdapat berbagai kekurangan yang disebabkan karena
keterbatasan kami, untuk itu pada kesempatan ini kami menyampaikan
permohonan maaf yang tulus kepada semua pihak atas keterbatasan tersebut.
Akhirnya semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan hidayah
serta perlindungan-Nya bagi kita, Amin.
Palembang, Nopember 2011
INSPEKTUR KOTA PALEMBANG DRS. TOTO SUPARMAN Pembina Utama Muda NIP. 195508141986031001
Page 30
25
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Landasan Hukum…………………………………………………… 2
C. Maksud dan Tujuan ………………………………………………… 3
D. Sistematika Penyusunan Renja Tahun 2011………………….…. 4
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT KOTA
PALEMBANG TAHUN 2011
A. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2011....................... 5
B. Analisa Kinerja Pelayanan Inspektorat Kota Palembang……….. 7
C. Isu-Isu Aktual ……………………………………………………….. 7
D. Reviu Terhadap Rancangan Aawal RKPD ……………………… 9
BAB III TUJUAN DAN SASARAN
A. Telaahan Terhadap Kebijakan ................................................. 12
B. Tujuan dan Sasaran ................................................................. 13
C. Program dan Kegiatan ............................................................. 16
BAB IV PENUTUP
Penutup ...................................................................................... 22
Page 31
26
Tabel 4.2
Rumusan Usulan Prioritas Program dan Kegiatan, Target Kinerja Capaian dan Kebutuhan Pendanaan
Urusan/ Bidang
Pemerintah Daerah dan
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Utama
Rencana Tahun 2012
Catatan Penting
Perkiraan Maju rencana Tahun 2013
Lokasi Target
Capaian Kinerja
Kebutuhan dana/pagu
indikatif
Sumber dana
Target Capaia
n Kinerja
Kebutuhan dana/pagu
indikatif
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksana kebijakan KDH
Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang berlaku
sekretariat 100 % Rp2.119.360.000,
APBD Kota Palembang Tahun 2012
100 % Rp.2.500.000.000
Rasio Temuan APIP yang di tindak lanjuti
sekretariat 100 % 100 %
Rasio Temuan BPK yang di tindak lanjuti
sekretariat 100% 100%
Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat
sekretariat 100% 100%
Page 32
27
Urusan/ Bidang
Pemerintah Daerah dan
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Utama
Rencana Tahun 2012
Catatan Penting
Perkiraan Maju rencana Tahun 2013
Lokasi Target
Capaian Kinerja
Kebutuhan dana/pagu
indikatif
Sumber dana
Target Capaia
n Kinerja
Kebutuhan dana/pagu
indikatif
Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
Ketersediaan aparatur yang berkompeten di bidang pengawasan
Sekretariat 32 orang
Rp.288.000.000,00
APBD Kota Palembang Tahun 2012
36 orang
Rp.300.000.000,00
Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur
Ketersediaan sisdur pengawasan
sekretariat 100 % Rp.80.000.000,00
APBD Kota Palembang Tahun 2012
100 % Rp.82.950.000
Page 33
28
a. Evaluasi Capaian Kinerja Pelaksanaan Tahun 2010
Inspektorat kota Palembang telah dapat melaksanakan tugas utama yang
menjadi tanggung jawab organisasi. Pengukuran indikator sasaran setiap
tahunnya dengan menggunakan Indikator kinerja utama dengan masing-masing
sasaran dapat diuraikan sebagai berikut :
Table.4.1 Evaluasi Pencapaian Kinerja Tahun 2010
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %
A Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang berlaku
% 100 95.31 95.31
B Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat
% 100 100 100
C Ketersediaan aparatur pengawasan yang kompeten
% 100 89,19 89,19
D Ketersediaan sistem dan prosedur pengawasan
% 100 100 100
E Tingkat temuan BPK yang ditindaklanjuti
% 100 100 100
Adapun capaian indikator kinerja sebagai berikut :
a. Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang
berlaku yaitu perbandingan antara jumlah kegiatan yang diaudit/diperiksa
dengan jumlah kegiatan yang terdapat temuan setoran ke Kas
Negara/Daerah. Indikator ini belum mencapai target dengan pencapaian
Kinerja sebesar 95,31 %, pencapaian ini pada tahun 2010 jumlah kegiatan
yang telah dilakukan pemeriksaan sejumlah 725 kegiatan, dari 725 kegiatan
tersebut ditemukan 34 kegiatan dari obrik yang terdapat temuan
kewajiban/penyetoran ke Kas Negara/Daerah.
Page 34
29
Penyebab tidak tercapainya target indikator ini disebabkan masih kurangnya
pengetahuan obrik terkait khususnya bendahara tentang ketentuan yang
berlaku dalam pengelolaan keuangan daerah.
b. Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat didapat dari
perbandingan antara jumlah pengaduan masyarakat yang masuk dengan
jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti pada tahun 2010. Jumlah
pengaduan masyarakat adalah laporan/pengaduan yang bersumber dari
masyarakat langsung dan sumber dari instansi lain serta pihak atasan.
Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti adalah pengaduan yang
ditindaklanjuti dengan pemeriksaan khusus dan koordinasi dengan instansi
terkait. Pada tahun 2010 pengaduan yang masuk berjumlah 36 pengaduan,
32 pengaduan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan khusus dan 4 koordinasi
dengan instansi terkait. Sehingga penyelesaian pengaduan masyarakat di
tahun 2010 sebanyak 36 pengaduan atau 100%, sisanya sebanyak.
c. Ketersediaan aparatur pengawasan yang kompeten didapat dari
perbandingan jumlah aparatur pengawasan yang kompeten dengan jumlah
total aparatur yang ada di Inspektorat Kota Palembang per 31 Desember
2010 . Aparatur pengawasan yang kompeten adalah PNS
Pangkat/Gol.Ruang II.b keatas yang telah mengikuti diklat pengawasan.
Selama tahun 2010 total aparatur pengawasan yang ada di Inspektorat Kota
Palembang berjumlah 37 orang, namun terdapat 4 (empat) orang yang
belum mengikuti diklat peningkatan kompetensi bagi aparatur pemeriksa,
dikarenakan pegawai tersebut mutasi ke inspektorat kota palembang dari
instansi di luar pengawasan, dan belum pernah mengikuti diklat
teknis/fungsional pemeriksaan. Sehingga hanya terdapat 33 orang aparatur
yang berkompeten atau sebesar 89,19 % dari jumlah aparatur yang ada.
d. Ketersedian sistem dan prosedur / SOP pengawasan, didapat dari
perbandingan antara jumlah sistem & prosedur pengawasan yang ada
dengan jumlah rencana sistem dan prosedur pengawasan. Rencana sisdur
adalah sisdur yang direncanakan disusun sesuai kebutuhan. Setiap tahun
Page 35
30
Inspektorat Kota Palembang merencanakan membuat SOP pengawasan
sebanyak 2 SOP, realisasi kinerjanya sebesar 100 %, dikarenakan selama
tahun 2010 telah disusun 2 (dua) SOP Pengawasan.
e. Tingkat temuan BPK-RI yang ditindaklanjuti, didapat dari perbandingan/
rasio jumlah temuan BPK yang ditindaklanjuti dengan jumlah temuan sampai
akhir tahun lalu. Selama tahun 2010 jumlah temuan BPK di Pemerintah Kota
Palembang sebanyak 000 temuan. Dari jumlah tersebut yang telah
dilaksanakan tindaklanjutnya sebanyak 000 temuan sehingga capaian
kinerjanya sebesar 00 %.
4.3. Identifikasi Program dan Kegiatan Pusat dan Provinsi Tahun 2011
Program dan kegiatan Inspektorat Kota Palembang tahun 2011
merupakan dana APBD Kota Palembang Tahun Anggaran 2011.
4.4. Kajian Terhadap Pagu/Plafond Indikatif Tahun 2011
Pelaksanaan Program dan Kegiatan Inspektorat Kota Palembang
berasal dari APBD Kota Palembang, sehingga pelaksanaan program dan
kegiatan difokuskan dalam hal pengawasaan dan pembinaan seluruh instansi
dan unit kerja di Pemerintah Kota Palembang guna melaksanakan tugas, pokok
dan fungsi masing-masing SKPD dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Hal ini dapat digambarkan dalam bentuk Penyusunan dokumen
Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen PKPT Inspektorat Kota
Palembang Tahun 2011.
Page 36
31
DAFTAR ISI
Kata Penghantar …………………………………………………………....
Daftar Isi …………………………………………………………………….
I
Bab I PENDAHULUAN
1
Bab II PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN
2.1 Kondisi Umum Dishub Kota Palembang ...................................... 2
2.2 Kajian Renstra dan Prioritas Program Renstra Dishub Kota Palembang ...................................................................................
3
2.3 Evaluasi Pencapaian Program Tahun 2010 dan Perkiraan Tahun 2011 .............................................................................................
4
2.4 Identifikasi Masalah Tahun 2011 .................................................
5
Bab III TUJUAN DAN SASARAN
3.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah (5 Tahun) ...................... 6
3.2 Sasaran dan Indikator Kelompok Sasaran Tahun 2011 ...............
8
Bab IV PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN RENCANA 2011
4.1 Kebutuhan Program dan Kegiatan Tahun 2011 Serta Tolok Ukur Kinerja Sasaran ...........................................................................
9
4.2 Evaluasi Capaian Kinerja Pelaksanaan Tahun 2010 ................... 13
4.3 Identifikasi Programdan Kajian Pusat dan Provinsi Tahun 2011 .. 26
4.4 Kajian Terhadap Pagu/Plafond Indikasi Tahun 2011 .................. 26
4.5 Rumusan dan Ususlan Prioritas Program dan Kegiatan target Kinerja Capaian dan Kebutuhan Pendanaan ..............................
26
Bab V PENUTUP ……………………………………………………..…… 31