REVISI RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KABUPATEN LEBONG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN LEBONG INSPEKTORAT
REVISI RENCANA STRATEGIS
INSPEKTORAT KABUPATEN LEBONG
TAHUN 2016-2021
PEMERINTAH KABUPATEN LEBONG
INSPEKTORAT
PEMERINTAH KABUPATEN LEBONG
I N S P E K T O R A T Jalan Raya Perkantorat Dua Jalur Kecamatan Pelabai
T U B E I Kode Pos 39165
KEPUTUSAN INSPEKTUR INSPEKTORAT
KABUPATEN LEBONG
NOMOR TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA KINERJA TAHUNAN PADA INSPEKTORAT KABUPATEN
LEBONG TAHUN ANGGARAN 2018
INSPEKTUR INSPEKTORAT KABUPATEN LEBONG
Menimbang : a. bahwa untuk memberikan arah yang jelas dalam menentukan target kinerja Inspektorat Kabupaten
Lebong, maka perlu menetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT);
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud point a tersebut di atas, perlu ditetapkan Keputusan Inspektur Inspektorat Kabupaten
Lebong tentang Rencana Kinerja Tahunan pada Inspektorat Kabupaten Lebong Tahun Anggaran 2018.
Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2828);
b. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kepahiang di
Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 154, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang berlakunya Undang-Undang Nomor 9
Tahun 1967 dan pelaksanaan Pemerintah Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1968 Nomor 34, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 2854);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
h. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
j. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara NomorPER/09/M.PAN/5/2007
tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
k. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara NomorPER/20/M.PAN/11/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja
Utama;
l. Peraturan Daerah Kabupaten Lebong Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Lebong Tahun 2005-2025;
m. Peraturan Daerah Kabupaten Lebong Nomor 8
Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
lebong Tahun 2016-2021;
n. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
o. Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lebong;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pertama : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) pada Inspektorat Kabupaten Lebong Tahun Anggaran 2018;
Kedua : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) pada Inspektorat Kabupaten Lebong Tahun Anggaran 2018 sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan
ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Inspektur Inspektorat Kabupaten
Lebong ini.
Ketiga : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini, akan diadakan perbaikan dan penyempurnaan sebagaimana mestinya.
DAFTAR ISI
KEPUTUSAN INSPEKTUR LEBONG …..……………………....................... ii
KATA PENGANTAR ….......……………....……………………....................... v
DAFTAR ISI ………………….........…………...……………………….….......... vi
DAFTAR TABEL …………………….........……....…………………….………... vii
DAFTAR GAMBAR ……………….........……....…………………….………... viii
BAB I PENDAHULUAN ….........…………….....…...……………………... 1
1.1 LATAR BELAKANG …….…………………...……..……........ 1
1.2 LANDASAN HUKUM .....……………………...……….……... 2
1.3 HUBUNGAN RENCANA STRATEGIS DENGAN 4
DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA .....………………...
1.4 MAKSUD DAN TUJUAN ...……………………...…….……… 4
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN ....………..........................… 5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN 8
LEBONG …………………………………………………….....……....
2.1 TUGAS,FUNGSI,DAN STRUKTUR ORGANISASI………... 8
2.2 SUMBER DAYA INSPEKTORAT KABUPATEN 12
LEBONG ..................................................
2.3 PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN LEBONG ..... 12
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN 13
PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN LEBONG ...
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. 15
3.1 PERMASALAHAN ......................................................... 15
3.2 ISU-ISU STRATEGIS ……….. ........................................ 16
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN ......................................................................... 18
4.1 VISI DAN MISI INSPEKTORAT KABUPATEN LEBONG .. 18
4.2 TUJUAN DAN SASARAN ………......………………………... 20
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN YANG DISERTAI 27
KEBUTUHAN PENDANAAN …...............................................
BAB VI PENETAPAN INDIKATOR KINERJA ...................................... 39
BAB VII PENUTUP ............................................................................ 57
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1 Jumlah ASN Inpektorat Kabupaten Lebong Berdasarkan 12
Jabatan …………………………………………. ….…...…......…….
Tabel II.2 Jumlah ASN Inpektorat Kabupaten Lebong Berdasarkan 12
Golongan …………………………………………. ….…...…......…….
Tabel II.3 Jumlah ASN Inpektorat Kabupaten Lebong Berdasarkan 12
Pendidikan ………………………………………. ….…...…......…….
Tabel IV.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Inspektorat 20
Kabupaten Lebong ……………………………………………………..
Tabel V.1 Rencana Program dan Kegiatan Strategis yang Disertai 28
Kebutuhan Pendanaan ………………………………………….….
Tabel V.2 Indikator Rencana Program Prioritas yang Disertai 31
Kebutuhan Pendanaan ………………………………………….….
Tabel VI.1 Cascading Indikator Kinerja Utama Inspektorat Lebong 40
terhadap Indikator Kinerja Utama Daerah ………………….…..
Tabel VI.2 Cascading Indikator Kinerja Program Eselon III terhadap 42
Indikator Kinerja Utama Inspektorat Lebong ……………….…..
Tabel VI.3 Cascading Indikator Kinerja Kegiatan Eselon IV terhadap 43
Indikator Kinerja Program Eselon III ……………….…..
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar I.1 Struktur Inspektorat Kabupaten Lebong ……..…...…......……. 11
Gambar IV.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Internal dan Eksternal ...……. 22
Gambar IV.2 Analisa SWOT dengan Penetapan Strategi Bidang 23
Pengawasan Internal ……………………………………………….….
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance),
salah satunya diwujudkan dengan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi. Rencana Strategis merupakan dokumen perencanaan yang
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang menjadi acuan bagi
organisasi perangkat daerah dalam melaksanakan tugasnya kurun waktu
lima tahun ke depan.
Di bidang pengawasan, arah kebijakan merupakan optimalisasi
pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan melalui penerapan
prinsip-prinsip good governance pada semua tingkatan serta pada semua
program dan kegiatan. Peningkatan pwngawasan dapat dilaksanakan
melalui peningkatan intensitas dan kualitas pelaksanaan pengawasan
(audit, reviu, dan evaluasi) mengembangkan profesionalisme Aparat
Pengawasan Internal Pemerintah (APIP).
Penyusunan Rencana Strategis Inspekorat Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021 merupakan upaya pemenuhan kebutuhan aspek perencanaan di
bidang pengawasan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kurun lima
tahun ke depan. Dimana Renstra dimaksud memuat visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, dan kebijakan yang diimplementasikan dalam program
dan kegiatan yang mendukung Misi Ketiga Bupati Lebong periode
2016-2021, yaitu Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Berbasis IPTEK.
1
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategis ini adalah:
1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukkan
Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Provinsi Bengkulu
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 154,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4349)
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4206);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indoensia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indoensia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 54,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indoensia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indoensia Nomor 5679)
2
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaran Pemerintahan
Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagia Urusan
Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
beberapa kali, diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang
Pedoman Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 8 Tahun 2009;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Lebong Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Lebong Tahun 2016 Nomor 10);
3
16. Peraturan Bupati Lebong Nomor 14 Tahun 2009 tentang Pedoman
Operasional Pemeriksaan Aparat Inspektorat Kabupaten Lebong;
17. Peraturan Bupati Lebong Nomor 36 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lebong.
18. Peraturan Bupati Lebong Nomor 47 Tahun 2017 tentang Tugas dan
Fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten Lebong.
1.3. Hubungan Rencana Strategis dengan Dokumen Perencanaan
Lainnya
Dokumen Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Lebong ini
disusun dengan memedomani dokumen perencanaan lainnya seperti
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Lebong Tahun 2005-2025 dan dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebong
Tahun 2016-2021.
1.4. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten
Lebong Tahun 2016-2021 dimaksudkan untuk menjamin adanya suatu
keterkaitan dengan dokumen RPJMD Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021
dalam mengcascading indikator kinerja sasaran terhadap Indikator Kinerja
Utama Bupati Lebong Tahun 2016-2021.
Tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021 adalah sebagai acuan dalam
memberikan arahan mengenai strategi pengawasan internal
yang diimplementasikan ke dalam program dan kegiatan.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat
Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021 disusun berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
4
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Pembangunan Daerah, yang terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum
penyusunan, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum
pembentukan Inspektorat Kabupaten Lebong, struktur
organisasi Inspektorat Kabupaten Lebong, serta uraian tugas
dan fungsi Inspektorat Kabupaten Lebong.
2.2. Sumber Daya Manusia (SDM) Inspektorat Kabupaten
Lebong
Memuat penjelasan singkat tentang sumber daya yang
dimiliki Inspektorat Kabupaten Lebong dalam menjalankan
tugas dan fungsi.
2.3. Pelayanan Inspektorat Kabupaten Lebong
Menjelaskan tentang pelayanan yang diberikan Inspektorat
Kabupaten Lebong dalam mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Inspektorat Kabupaten Lebong
Mengemukakan hasil analisis sebagai tantangan dan
peluang bagi pengembangan pelayanan Inspektorat
Kabupaten Lebong untuk lima tahun mendatang.
5
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Inspektorat
Mengemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan
Inspektorat Kabupaten Lebong beserta faktor-faktor yang
memengaruhinya.
3.2. Telaahan Visi Misi, Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
Memuat tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Lebong
yang terkait visi dan misi serta program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah untuk 5 tahun mendatang.
3.3. Penentuan Isu-Isu Strategis
Mereviu kembali faktor-faktor dari pelayanan OPD yang
memengaruhi pelayanan OPD, yang selanjutnya
mengemukakan metode penentuan isu-isu strategis
tersebut.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Inspektorat Kabupaten Lebong
Mengemukakan rumusan pernyataan visi dan misi
Inspektorat Kabupaten Lebong beserta penjelasannya.
4.2. Tujuan dan Sasaran INspektorat Kabupaten Lebong
Memuat tentang rumusan pernyataan tujuan dan sasaran
jangka menengah Inspektorat Kabupaten Lebong beserta
indikator kinerjanya.
6
4.3. Strategi dan Kabijakan Inspektorat Kabupaten Lebong
Mengemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan
Inspektorat Kabupaten Lebong untuk lima tahun
mendatang.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN
Mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VI INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MEMEDOMANI
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Mengemukakan indikator kinerja Inspektorat Kabupaten Lebong
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
dalam kurun lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VI PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
INSPEKTORAT KABUPATEN LEBONG
2.1. Tugas, Fungsi dan Stuktur Organisasi
Inspektorat Kabupaten Lebong merupakan salah satu Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebong yang
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lebong Nomor 10
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, dan
Peraturan Bupati Lebong Nomor 36 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lebong, dimana
tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Lebong adalah sebagai berikut:
2.1.1. Tugas Inspektorat Kabupaten Lebong
Inspektorat merupakan unsur pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang mempunyai tugas membantu bupati membina
dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah.
2.1.2. Fungsi Inspektorat Kabupaten Lebong
Fungsi Inspektorat Kabupaten Lebong adalah:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengawasan dan fasilitasi
pengawasan.
2. Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan
melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan
lainnya.
3. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Bupati.
4. Penyusunan laporan pengawasan.
5. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Kabupaten Lebong.
8
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas
fungsinya.
2.1.3. Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Lebong Inspektur
Inspektur mempunyai tugas membantu Bupati membina dan
mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan, dengan fungsi sebagai
berikut:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengawasan dan fasilitasi
pengawasan.
b. Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan
melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan
lainnya.
c. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan
Bupati.
d. Penyusunan laporan pengawasan.
e. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Kabupaten Lebong.
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas fungsinya.
Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi
pengawasan, pelayanan administrasi umum, evaluasi pelaporan dan
kepegawaian, perencanaan, keuangan, perlengkapan, memberikan
pelayanan administrasi kepada semua unit di Lingkungan Inspektorat
Kabupaten Lebong serta melaksanakan tugas lain yang diberikan
Inspektur. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat mempunyai
fungsi:
9
a. Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program
kerja pengawasan.
b. Penghimpunan, pengelolaan dan penyimpanan laporan hasil
pengawasan.
c. Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional dan
tindak lanjut hasil pengawasan.
d. Penyiapan bahan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan urusan
pemerintahan, reformasi birokrasi, pencegahan korupsi, Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), dan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
e. Penginventarisasian, penyusunan, dan pengoordinasian dalam rangka
penatausaan penanganan pengaduan.
f. Pelaksanaan urusan kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan
pelaporan, keuangan, surat menyurat dan urusan rumah tangga serta
penyusunan peraturan perundang-undangan.
g. Pelaksanaan penilaian prestasi kerja terhadap Aparatur Sipil Negara
(ASN) di lingngan internal Inspektorat Kabupaten Lebong.
h. Penyiapan dan pelaksanaan pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan
Inspektorat.
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Inspektur Pembantu Wilayah
Inspektur Pembantu Wilayah mempunyai tugas melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan
kasus-kasus pengaduan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebong.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan telaahan terhadap peraturan perundang-undangan,
permasalahan pengaduan dan pengawasan.
10
b. Pengusulan dan atau penyusunan program pengawasan di wilayah
kerjanya.
c. Pengoordinasian pelaksanaan pengawasan dan sebagai supervise dalam
pelaksanaan pengawasan.
d. Pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan pada
Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Desa.
e. Pemeriksaan dan pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan.
f. Penyiapan, penyusunan dan penyampaian laporan hasil pemeriksaan.
g. Pelaksaan reviu terhadap dokumen perencanaan, dokumen anggaran,
dan dokumen kinerja.
h. Pelaksanaan fasilitasi penilaian atas tugas pengawasan dari pejabat
fungsional.
i. Pelaksanaan penilaian prestasi kerja terhadap setiap Aparatur Sipil
Negara (ASN) di lingkungan Inspktorat Pembantu Wilayah.
j. Pengoordinasian tugas pengawasan pejabat fungsional auditor dan
pejabat pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintaha di daerah
(P2UPD).
k. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
Gambar II.1. Struktur Inspektorat Kabupaten Lebong
11
2.2. Sumber Daya Aparatur Inspektorat Kabupaten Lebong
Sumber daya aparatur merupakan instrumen penting dalam proses
bisnis terutama dalam menjalankan tugas dan fungsi Inspektorat
Kabupaten Lebong. Secara terperinci komposisi sumber daya aparatur
di lingkungan Inspektorat Kabupaten Lebong adalah sebagai tabel berikut.
Tabel II.1. Jumlah ASN Inspektorat Lebong berdasarkan Jabatan
No. Jabatan Jumlah ASN
1 Eselon II 1
2 Eselon III 4
3 Eselon IV 2
4 Fungsional Auditor 5
5 Fungsional P2UPD 1
6 Fungsional Umum 15
TOTAL 28
Tabel II.2. Jumlah ASN Inspektorat Lebong berdasarkan Golongan
No. Golongan Laki-laki Perempan JUMLAH
1 IV / b - 1 1
2 IV / a 4 - 4
3 III / d 1 - 1
4 III / c - 1 1
5 III / b 6 3 9
6 III / a 6 2 8
7 II / d - - -
8 II / c 2 1 3
9 II / b 1 - -
10 II / a - - -
Jumlah 20 8 28
Tabel II.3. Jumlah ASN Inspektorat Lebong berdasarkan Pendidikan
No. Golongan Laki-laki Perempan JUMLAH
1 Magister S-2 2 3 5
2 Magister S-1 16 4 20
3 Sarjana Muda D-III 1 1 2
4 SLTA 1 - 1
5 SLTP - - -
Jumlah 20 8 29
2.4. Pelayanan Inspektorat Kabupaten Lebong
Inspektorat Daerah Kabupaten Lebong merupakan Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang memberikan layanan di bidang
12
pengawasan internal atas penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Lebong, baik urusan wajib maupun urusan pilihan.
Sehingga dengan memedomani Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) melakukan pengawasan intern melalui:
a. Audit;
b. Reviu;
c. Evaluasi;
d. Pemantauan; dan
e. Kegiatan pengawasan lainnya.
2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Inspektorat
Kabupaten Lebong
Tantangan dan peluang Inspektorat Kabupaten Lebong dalam
melaksanakan tugasnya dibidang pengawasan dan pengendalian internal
terhadap kebijakan Kepala Daerah adalah sebagai berikut:
Tantangan
1. Adanya tuntutan dari masyarakat terhadap penyelenggaraan
pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
2. Masih rendahnya tingkat kepatuhan auditee (objek pemeriksaan)
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Masih rendahnya implementasi Sistem Pengendalian Intern di
lingkungan OPD.
4. Masih rendahnya tingkat penyelesaian tindak lanjut temuah hasil
pengawasan.
13
Peluang
1. Adanya regulasi di bidang pengawasan dan pengendalian internal,
seperti:
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017
tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah; dan
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
2. Adanya Standar Audit dan Kode Etik Auditor yang disusun oleh
Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI).
3. Kemajuan teknologi sistem informasi.
14
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
3.1. Permasalahan
Identifikasi permasalahan diperlukan untuk menentukan strategi yang
tepat sebagai solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Identifikasi dengan
menggunakan kriteria tertentu harus dilakukan sehingga menghasilkan daftar
permasalahan yang secara faktual yang dihadapi. Kriteria yang digunakan
untuk mengidentifikasi permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai
berikut:
1. Cakupan masalah yang luas. 2. Permasalahan cenderung meningkat di masa yang akan datang
dan berdampak negatif.
3. Memerlukan upaya penyelesaian yang konsisten dari waktu ke waktu serta
sinergi dengan pihak lain.
Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh
Inspektorat Kabupaten Lebong dapat diidentifikasi 2 (dua) klasifikasi
permasalahan yang dihadapi, yaitu pada sisi lingkungan internal
(kelemahan/weakness) dan pada sisi lingkungan eksternal (ancaman/threats).
KELEMAHAN (WEAKNESS)
1. Rendahnya dukungan sarana dan prasarana pengawasan.
2. Terbatasnya kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur pengawas.
ANCAMAN (THREATS)
1. Tuntutan masyarakat terhadap pemerintahan yang transparan, akuntabel,
dan bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepostisme (KKN).
2. Rendahnya tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku oleh auditee.
15
3. Rendahnya implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di
lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
4. Rendahnya tingkat penyelesaian tindak lanjut temuan pengawasan.
3.2. Isu-isu Strategis
Penentuan isu-isu strategis tidak hanya didasarkan pada identifikasi
permasalahan, baik kelemahan (weakness) maupun ancaman (threats), namun
juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti kekuatan (strength) dan peluang
(opportunities).
Kekuatan (Strenght)
1. Leadership Kepala Daerah dan top management yang kapabel dan aspiratif.
2. Adanya regulasi yang mengatur tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten
Lebong, yaitu Peraturan Bupati Lebong Nomor 46 Tahun 2017 tentang Tugas
dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Lebong.
3. Adanya Piagam Audit Intern Kabupaten Lebong tanggal 04 Januari 2017.
Peluang (Opportunities)
1. Adanya regulasi di bidang pengawasan dan pengendalian internal, seperti:
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
dan b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008
tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. 2. Adanya Standar Audit dan Kode Etik Auditor yang disusun oleh Asosiasi
Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI).
3. Kemajuan teknologi sistem informasi.
16
Berdasarkan faktor-faktor lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan)
dan faktor-faktor lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) serta tugas dan
fungsi Inpektorat Kabupaten Lebong, maka isu strategis yang diangkat adalah:
1. Tuntutan pelayanan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan di
Kabupaten Lebong yang transparan, akuntabel, dan bersih dari Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
2. Tuntutan Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah
(PK APIP).
3. Tuntutan untuk mengimplementasikan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebong.
4. Tuntutan penyelesaian tindak lanjut temuan audit eksternal.
5. Tuntutan kepada seluruh penyelenggara urusan pemerintahan daerah
untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
17
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
Tujuan dan sasaran Inspektorat Kabupaten Lebong adalah upaya
pencapaian arah strategi menuju perbaikan kinerja selama kurun waktu 5 (lima)
tahun ke depan sesuai dengan tugas dan fungsi. Upaya tersebut merupakan
penjabaran visi dan misi Inspektorat Kabupaten Lebong yang lebih spesifik dan
terukur.
3.1. Visi dan Misi Inspektorat Kabupaten Lebong
3.2.1. Visi
Langkah penting dalam perjalanan organisasi adalah penetapan visi,
karena sangat erat kaitannya pada waktu kegiatan akan dimulai hingga
pelaksanaan kegiatan untuk selanjutnya. Peran organisasi sangat dipengaruhi
oleh perubahan internal dan eksternal, sehingga visi organisasi juga harus
menyesuaikan dengan perubahan tersebut dan jika diperlukan visi dapat
disempurnakan. Visi Inspektorat Kabupaten Lebong adalah:
“Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik melalui
Pengawasan Internal yang Profesional”
Visi Inspektorat Kabupaten Lebong merupakan salah satu dukungan
terhadap pelaksanaan visi Kepala Daerah yang tercermin dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021. Visi
Inspektorat Kabupaten Lebong memiliki nilai-nilai tersendiri, yaitu:
1. Integritas
Suatu sikap jujur, adil, dan berani, bertanggungjawab dan bijaksana yang
harus dimiliki oleh seluruh anggota APIP untuk dijadikan sebagai landasan
18
bersikap, bekerja dan dalam mengambil keputusan serta untuk membangun
kepercayaan (trust) atau kredibilitas pribadi dan institusi.
2. Profesional
Kesanggupan seluruh anggota APIP untuk dapat melaksanakan tugas sesuai
atau melebihi dari standar kinerja / ketugasan yang ditetapkan, dengan
dilandasi oleh pertama, sikap (attitude) semangat/motivasi kerja tinggi,
berkomitmen, pantang menyerah; kedua, pengetahuan (knowledge) yang
luas; dan ketiga, keterampilan (skill) yang tinggi.
3. Obyektif
Suatu sikap untuk mengungkapkan atau menyampaikan data/informasi
sesuai dengan fakta material yang ada, dan menghindari benturan
kepentingan yang dapat mengganggu dalam bersikap dan pengambilan
keputusan.
4. Independen
Suatu sikap menjunjung tinggi ketidakberpihakan, mengkedepankan
profesionalitas dan mengutamakan kesesuaian dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku serta mempertimbangkan keterpaduan
dan sinergisitas.
5. Perbaikan terus - menerus (continous improvement)
Suatu sikap untuk selalu mengembangkan diri (self
development), mengembangkan kualitas SDM, selalu memperbaiki proses,
metode, mekanisme kerja dan produk organisasi dalam rangka
meningkatkan kapasitas SDM & organisasi untuk mencapai kualitas
pelayanan terbaik.
3.2.2. Misi
Misi merupakan rumusan mengenai upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi. Misi Inspektorat Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021
adalah sebagai berikut:
19
1. Meningkatkan profesionalisme aparatur pengawasan internal yang didukung
oleh sarana dan prasarana yang memadai.
2. Mengembangkan sistem pengawasan dan sistem informasi pengawasan yang
akurat dan actual.
3. Melaksanakan pengawasan internal yang berkesinambungan.
3.2.3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan merupakan pernyataan mengenai hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis daerah dan
permasalahan pembangunan daerah. Sedangkan sasaran merupakan hasil
yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur,
spesifik, dapat dicapai, rasional, dan dilaksanakan dalam jangka waktu
tertentu. Sehingga rumusan tujuan dan sasaran dijadikan dasar dalam
menyusun alternatif strategi dan sarana untuk mengevaluasi alternatif tersebut.
Rumusan tujuan dan sasaran Inspektorat Kabupaten Lebong
berdasarkan visi dan misi Inspektorat Kabupaten Lebong tahun 2016-2021
adalah sebagaimana tabel berikut.
Tabel IV.1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Inspektorat Kabupaten Lebong
Visi : Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik melalui Pengawasan Internal yang Profesional
No.
Misi
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran /
IKU
1 Meningkatkan profesionalisme aparatur pengawasan internal yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai
Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur pengawas
Meningkatnya Kapabilitas APIP
Level Peningkatan
Kapabilitas APIP
20
No.
Misi
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran /
IKU
2 Mengembangkan
sistem pengawasan dan sistem informasi
pengawasan yang akurat dan aktual
Meningkatkan
kualitas penyelenggaraan pemerintahan
daerah
Meningkatnya
sistem manajemen hasil
pengawasan berbasis IPTEK
Persentase
hasil pengawasan yang dikelola
melalui aplikasi SIM HP
Meningkatnya
partisipasi masyarakat
dalam pengawasan pembangunan
daerah
Persentase
penyelesaian kasus-kasus / pengaduan
Masyarakat
Meningkatnya
penyelenggaraan
good governance melalui penerapan SPIP
Persentase
laporan keuangan OPD yang sesuai dengan SAP
Maturity level SPIP pada OPD
Persentase hasil evaluasi
SAKIP OPD
dengan Nilai B
Persentase
temuan audit eksternal yang terselesaikan
3 Melaksanakan pengawasan
internal yang berkesinambungan
Meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pemerintahan daerah
Meningkatnya kualitas audit
internal
Persentase tindak lanjut
Temuan
3.2.4. Strategi dan Kebijakan
Strategi dan kebijakan pengawasan pembangunan daerah Kabupaten
Lebong tahun 2016-2021 disusun berdasarkan visi dan misi yang telah
ditetapkan dengan tetap memerhatikan permasalahan yang dihadapi dan isu-
isu strategis yang terkait dengan pengawasan internal di Kabupaten Lebong.
Strategi dan kebijakan disusun dari serangkaian proses perencanaan strategis,
21
yang dirumuskan dengan mempertimbangkan isu-isu strategis yang akan
dihadapi selama 5 (lima) tahun ke depan.
Strategi secara spisifik dihubungkan dengan sasaran berdasarkan
kerangka logis. Sehingga strategi disusun dengan memerhatikan faktor-faktor
lingkungan internal dan eksternal. Pendekatan yang digunakan dalam
merumuskan strategi adalah Analisa SWOT, sehingga rumusan strategi
merupakan hubungan yang saling berpengaruh antara kekuatan (strength),
kelemahan (weakness), peluang (opportunies), dan ancaman (threats). Dimana
analisa SWOT merupakan hasil telaah dari isu-isu strategis yang telah
dirumuskan pada bab sebelumnya, yang selanjutnya diklasifikasikan
berdasarkan faktor internal dan eksternal. Identifikasi faktor internal dan
eksernal, serta analisa SWOT dapat di lihat pada gambar berikut.
Gambar IV.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Internal dan Eksternal
Identifikasi faktor tersebut sangat penting untuk memahami kondisi riil
pada bidang pengawasan internal di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebong.
Analisa SWOT atas identifikasi faktor internal yang terdiri dari kekuatan dan
kelemahan, serta identifikasi faktor eksternal yang terdiri
22
dari peluang dan ancaman dalam merumuskan alternatif strategi
dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar IV.2
Analisa SWOT dalam Penetapan Strategi Bidang Pengawasan Internal
Strategi S-O Strategi W-O
1. Optimalisasi Sistem Informasi Manajemen Hasil Pengawasan.
1. Meningkatkan kapabilitas APIP.
Strategi S-T Strategi W-T
1.Meningkatkan enyelenggaraan good governance melalui penerapan SPIP.
1. Meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam engawasan pembangunan daerah.
2. Meningkatkan kualitas audit internal.
Strategi harus dipandang sebagai satu kesatuan skenario dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun ke depan. Selanjutnya strategi tersebut menjadi arah
kebijakan yang merupakan pedoman dalam mengarahkan rumusan strategi.
Strategi arah kebijakan bidang pengawasan internal di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Lebong tahun 2016-2021 dapat dilihat pada Tabel IV.2.
23
Tabel IV.2
Strategi dan Kebijakan Inspektorat Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021
Visi : Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik melalui Pengawasan Internal yang Profesional
No.
Misi
Tujuan
Sasaran
Strategi Kebijakan Program Indikator
Program
1 Meningkatkan profesionalisme aparatur pengawasan internal yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai
Meningkatkan kualitas dan dan kuantitas aparatur pengawas
Meningkatnya Kapabilitas APIP
Meningkatkan Kapabilitas APIP
Pemenuhan Key Process Area
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Jumlah koordinasi bidang pengawasan internal dengan instansi lain
Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase APIP yang bersertifikat (JFA, P2UPD, Auditor Kepegawaian)
Peningkatan Profesionalisme
Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
Persentase APIP yang
bersertifikat keahlian
Penataan dan
Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
Tersedianya kebijakan pengawasan internal
24
No.
Misi
Tujuan
Sasaran
Strategi Kebijakan Program Indikator
Program
2 Mengembangkan Sistem Pengawasan dan Sistem Informasi Pengawasan yang
Akurat dan Aktual
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah
Meningkatnya Sistem Manajemen Hasil Pengawasan berbasis IPTEK
Optimalisasi Sistem Informasi Manajemen Hasil Pengawasan (SIM HP)
Pemanfaatan aplikasi SIM HP
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH
Tersedianya SIM HP (Sistem Informasi Manajemen Hasil
Pengawasan)
Meningkatnya
partisipasi masyarakat dalam pengawasan pembangunan daerah
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pembangunan daerah
Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Peningkatan
Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Persentase
penyelesaian kasus-kasus / pengaduan masyarakat
Meningkatnya penyelenggaraan good governance melalui penerapan SPIP
Meningkatkan penyelenggaraan good governancemelalui penerapan SPIP
Penerapan SPIP Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase hasil evaluasi SAKIP OPD dengan Nilai B
Peningkatan
Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Maturity level
SPIP pada OPD
Persentase temuan audit eksternal yang terselesaikan
25
No.
Misi
Tujuan
Sasaran
Strategi Kebijakan Program Indikator
Program
3 Melaksanakan Pengawasan Internal yang Berkesinambungan
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah
Meningkatnya kualitas audit internal
Meningkatkan kualitas audit internal
Penerapan Standar Audit dan Kode Etik Auditor
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH
Persentase tindak lanjut temuan bidang keuangan
26
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN
Tujuan dan sasaran Inspektorat Kabupaten Lebong adalah upaya
pencapaian arah strategi menuju perbaikan kinerja selama kurun waktu 5 (lima)
tahun ke depan sesuai dengan tugas dan fungsi. Upaya tersebut merupakan
penjabaran visi dan misi Inspektorat Kabupaten Lebong yang lebih spesifik dan
terukur.
Suatu program prioritas, baik strategis maupun operasional, kinerjanya
merupakan tanggung jawab Kepala OPD. Namun, bagi program prioritas yang
dikategorikan strategic, menjadi tanggaung jawab bersama Kepala OPD dengan
Kepala Daerah pada tingkat kebijakan. Berbeda dengan enyelenggaraan aspek
strategic, program prioritas bagi penyelenggaraan urusan pemerintahan
dilakukan agar setiap urusan (yang bersifat wajib) dapat diselenggarakan setiap
tahun.
Rencana program dan kegiatan yang bersifat strategis beserta kebutuhan pendanaannya dapat dilihat pada Tabel V.1 berikut.
27
Tabel V.1
Rencana Program dan Kegiatan Strategis yang Disertai Kebutuhan Pendanaan
PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM TARGET 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan
KDH Persentase laporan keuangan OPD yang sesuai
dengan SAP 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Reviu Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah (LKPD) Persentase LK OPD yang andal
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang
persen 100% 100% 100% 100% 100% 100%
38,000
40,000
40,500
44,550
49,005
53,906
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan
KDH Maturity level SPIP pada OPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Lebong
1
1
2
3
3
3 Monitoring Implementasi Penguatan
Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) Jumlah OPD yang menerapkan
SPIP dengan baik
jumlah
0
0
11
15
20
25
-
60,000
98,850
108,735
119,609
131,569
Reviu Dokumen Perencanaan Dan
Anggaran Perangkat Daerah Jumlah laporan reviu RKA OPD
laporan - - 1 1 1 1 - - 75,000 75,000 80,000 85,000 Penilaian mandiri pelaksanaan
reformasi birokrasi Terlaksananya penilaian
mandiri pelaksanaan
reformasi birokrasi secara
online
ya / tidak
-
-
Ya
Ya
Ya
Ya
-
-
120,000
200,000
200,000
200,000
Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Pada
Pemerintah Jumlah dokumen evaluasi
LPPD
dokumen
-
-
1
1
1
1
-
-
50,000
60,000
65,000
65,000 Evaluasi dan monitoring Rencana Aksi
Daerah Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Terlaksananya evaluasi dan
monitoring Rencana Aksi
Daerah Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi
ya / tidak
-
-
Ya
Ya
Ya
Ya
-
-
275,000
300,000
305,000
305,000
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan
KDH Persentase hasil pengawasan berbasis elektronik
0%
0%
0%
50%
100%
100% Pembangunan Sistem Informasi
Manajemen Pengawasan (SIMWAS) Jumlah OPD yang temuan
hasil pengawasan internal
dimanaged secara elektronik
jumlah
0
0
3
5
10
20
-
-
175,000
192,500
211,750
232,925
Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Persentase Laporan Kinerja OPD yang berorientasi
outcome 40%
50%
60%
70%
80%
100%
Evaluasi Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Jumlah OPD yang dievaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP)
jumlah
6
6
15
15
21
21
26,000
26,000
35,000
38,000
45,000
48,000
Laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD Persentase capaian target
kinerja APIP Lebong persen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 7,000 7,000 7,000 8,000 9,000 9,000 Persentase capaian realisasi keuangan
APIP Lebong Jumlah dokumen laporan
keuangan semseteran dan
laporan TEPRA Inspektorat
Lebong
persen
100%
100%
100%
100%
100%
100%
5,000
5,000
6,000
6,000
7,000
7,000
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan
KDH Persentase temuan audit eksternal pada OPD yang
yang ditindaklanjuti
60%
65%
70%
80%
90%
95% Tindak Lanjut Hasil Temuan
Pengawasan Jumlah OPD yang
menindaklanjuti temuan audit
eksternal
jumlah
5
8
9
9
10
12
41,500
46,700
52,500
57,750
63,525
70,000
Inventarisasi Temuan Pengawasan Jumlah dokumen temuan
hasil pengawasan dokumen 5 5 5 5 5 5 70,000 75,000 150,000 153,000 153,000 155,000
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan
KDH Jumlah kasus pengaduan yang terselesaikan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penanganan Kasus Pengaduan di
Lingkungan Pemerintah Daerah Jumlah kasus pengaduan yang
memenuhi Standar
Operasional Prosedur
kasus
20
20
30
60
50
30
50,000
60,000
67,000
73,700
81,070
89,177
Tim Satuan Bersama Pungutan Liar
(Saber Pungli) Terbentuknya Tim Saber
Pungli tidak / ada Tidak Tidak ada ada ada ada - - 600,000 500,000 500,000 500,000
PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM TARGET 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan
KDH Persentase penurunan angka temuan audit internal
terhadap pelaksanaan pengawasan internal
80%
80%
70%
60%
50%
30% Pelaksanaan pengawasan Internal
secara berkala Persentase auditee yang
menindaklanjuti temuan audit
internal
persen
100%
100%
100%
100%
100%
100%
575,000
575,000
580,000
580,000
580,000
600,000
Pelaksanaan Pengawasan Urusan
Pemerintahan Desa Persentase auditee
(Pemerintah Desa) yang
menindaklanjuti temuan audit
internal
persen
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100
110
120
130
140
150
Koordinasi pengawasan yang lebih
komprehensif Jumlah pelaksanaan rapar
koordinasi pengawasan kali 2 2 2 2 2 2 100 100 150 200 200 200
Pelayanan Administrasi Perkantoran Jumlah hasil koordinasi bidang pengawasan yang
dapat diterapkan pada APIP Lebong
1
1
2
2
2
3 Rapar-rapat Koordinasi dan Konsultasi
ke Luar Daerah Jumlah koordinasi bidang
pengawasan dengan instansi
lain
kali
5 kali
7 kali
8 kali
10 kali
12 kali
15 kali
150,000
200,000
210,000
231,000
254,100
279,510
KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN SATUAN TARGET ANGGARAN (Rp. 000) 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN SATUAN TARGET ANGGARAN (Rp. 000) 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur Persentase APIP yang bersertifikat (JFA, P2UPD,
Auditor Kepegawaian) 23% 31% 38% 46% 58% 65%
Pendidikan dan Pelatihan Formal Jumlah APIP yang memiliki
sertifikat: 180,000 200,000 260,000 286,000 314,600 346,060
1. JFA orang 6 6 8 10 15 20
2. P2UPD orang 1 1 2 3 5 6
3. Auditor Kepegawaian orang 1 1 2 3 5 6
Sosialisasi peraturan perundang-
undangan Jumlah pelaksanaan Pelatihan
Kantor Sendiri (PKS)
kali
-
12
12
12
12
12
-
200,000
200,000
200,000
210,000
210,000 Bimbingan Teknis Implementasi
Peraturan Perundang-undangan Jumlah APIP yang mengikuti
bimbingan teknis
orang
10
10
15
18
20
21
105,000
115,500
127,050
139,755
153,731
169,104
Peningkatan Profesionalisme Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Persentase APIP yang bersertifikat keahlian
8%
12%
12%
19%
23%
27% Pelatihan Pengembangan Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Jumlah APIP yang memiliki
sertifikat keahlian
orang
1
1
3
5
7
10
90,000
100,000
157,500
173,250
190,575
209,633
Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Persentase Auditor, P2UPD, dan Auditor
Kepegawaian yang memahami angka kredit jabatan
fungsional 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sosialisasi Angka Kredit Jabatan
Fungsional Jumlah APIP tercapai angka
kredit jabatan
fungsionalnya,diantaranya:
-
25,700
25,700
40,000
50,000
55,000
1. JFA orang 6 6 8 10 15 20
2. P2UPD orang 1 1 2 3 5 6
3. Auditor Kepegawaian orang 1 1 2 3 5 6
Rencana program dan kegiatan prioritas, baik yang bersifat
strategis maupun operasiona pada Inspektorat Kabupaten Lebong Tahun
2016-2021
beserta kebutuhan pendanaannya dapat dilihat pada Tabel V.2 berikut.
30
Tabel V.2 INDIKATOR RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
INSPEKTORAT KABUPATEN LEBONG PROVINSI BENGKULU
Tujuan
Sasaran
Indikator
Kode Rekening
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/kegiatan
Data Capaian
Pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggung
Jawab
Lokasi
Tahun - 2017
Tahun - 2018
Tahun - 2019
Tahun - 2020
Tahun - 2021
Kondisi Kinerja Pada Periode
Renstra OPD
Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp
(Jt) Target Rp
(Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatnya sarana dan
prasana untuk menunjang
pengawasan Meningkatnya sarana dalam
administrasi perkantoran
untuk menunjang
Pengawasan
Meningkatnya Pelayanan
administrasi perkantoran 4.02 . 4.02.1 . 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran Terlaksananya
pelayanan Administrasi
perkantoran
Meningkatnya sarana dan
prasana untuk menunjang
pengawasan Meningkatnya sarana dan
prasana dalam jasa surat
menyurat untuk menunjang
pengawasan+B19
Meningkatnya Pelayanan
administrasi perkantoran dalam
pengiriman surat 4.02 . 4.02.1 . 01 . 01 Penyediaan jasa surat menyurat Terlaksananya Pelayanan
Administrasi Perkantoran
dalam Pengiriman Surat 12 Bulan 12 Bulan 45 12 Bulan 55 12 Bulan 100 12 Bulan 120 12 Bulan 120 60 Bulan 440 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat
pada peraturan
perundang-undangan
Meningkatnya sarana dan
prasana dalam jasa jasa
komunikasi, sumber daya
air dan listrik
Meningkatnya Pelayanan Jasa
Komunikasi, Sumberdaya, Air,
dan Listrik 4.02 . 4.02.1 . 01 . 02 Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik Terpenuhinya Jasa
Komunikasi, Sumberdaya,
Air, dan Listrik 12 Bulan 12 Bulan 12 12 Bulan 12 12 Bulan 12 12 Bulan 14 12 Bulan 14 60 Bulan 64 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat
pada peraturan
perundang-undangan
Meningkatnya sarana dan
prasana dalam
Penyediaan Bahan Bakar
Minyak dan servis
Meningkatnya Pelayanan Bahan
Bakar Minyak dan servis 4.02 . 4.02.1 . 01 . 06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/operasional Terpenuhinya Penyediaan
Bahan Bakar Minyak dan
servis 12 Bulan 12 Bulan 105 12 Bulan 150 12 Bulan 225 12 Bulan 230 12 Bulan 230 60 Bulan 940 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi Meningkatnya sarana
dan prasana dalam
penyediaan jasa
administrasi keuangan
untuk menunjang
pengawasan
Meningkatnya Jasa
Penyediaan Honorarium
Pengelola Keuangan Honor
TKK
4.02 . 4.02.1 . 01 . 07 Penyediaan jasa administrasi
keuangan Terlaksananya
Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban
Administrasi Keuangan
dan Honor TKK
12 Bulan 12 Bulan 176 12 Bulan 221 12 Bulan 221 12 Bulan 221 12 Bulan 222 60 Bulan 1,060 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya sarana
dan prasana untuk
menunjang pengawasan
Meningkatnya Jasa
kebersihan kantor 4.02 . 4.02.1 . 01 . 08 Penyediaan jasa kebersihan kantor Tersedianya penunjang
kebersihan lingkungan
kerja 12 Bulan 12 Bulan 5 12 Bulan 5 12 Bulan 10 12 Bulan 12 12 Bulan 14 60 Bulan 46 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya sarana
dan prasana untuk
menunjang pengawasan
Meningkatnya penyediaan
alat tulis kantor untuk
menunjang kerja 4.02 . 4.02.1 . 01 . 10 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya Berbagai alat
tulis dalam kelancaran
kerja 12 Bulan 12 Bulan 70 12 Bulan 70 12 Bulan 70 12 Bulan 72 12 Bulan 73 60 Bulan 355 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya sarana
dan prasana untuk
menunjang pengawasan
Meningkatnya penyediaan
alat tulis kantor untuk
menunjang kerja 4.02 . 4.02.1 . 01 . 11 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan Jumlah ketersediaan
barang cetakan dan
penggandaan naskah
dinas
12 Bulan 12 Bulan 30 12 Bulan 30 12 Bulan 40 12 Bulan 42 12 Bulan 44 60 Bulan 186 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Tujuan
Sasaran
Indikator
Kode Rekening
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/kegiatan
Data Capaian
Pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggung
Jawab
Lokasi
Tahun - 2017
Tahun - 2018
Tahun - 2019
Tahun - 2020
Tahun - 2021
Kondisi Kinerja Pada Periode
Renstra OPD
Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp
(Jt) Target Rp
(Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatnya sarana
dan prasana untuk
menunjang pengawasan
Meningkatnya ketersediaan
komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor dan perbaikan
instalasi kantor
4.02 . 4.02.1 . 01 . 12 Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor Jumlah ketersediaan
komponen instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor da
perbaikan instalasi kantor
12 Bulan 12 Bulan 5 12 Bulan 25 12 Bulan 25 12 Bulan 27 12 Bulan 28 60 Bulan 110 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya sarana
dan prasana untuk
menunjang pengawasan
Meningkatnya Penyediaan
Bahan Bacaan dan
Peraturan
Perundangundangan
4.02 . 4.02.1 . 01 . 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundangundangan Update bahan bacaan
Peraturan Perundang N/A
12 Bulan 10 12 Bulan 15 12 Bulan 17 12 Bulan 18 60 Bulan 60 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya sarana dan
prasana untuk menunjang
pengawasan Meningkatnya Penyediaan
makanan dan minuman 4.02 . 4.02.1 . 01 . 17 Penyediaan makanan dan minuman Terpenuhinya makanan
dan minuman 12 Bulan 12 Bulan 36 12 Bulan 75 12 Bulan 90 12 Bulan 92 12 Bulan 93 60 Bulan 386 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya sarana dan
prasana untuk menunjang
pengawasan
Terlaksananya kegiatan
Rapat, Konsultasi dan
fasilitasi ke luar daerah 4.02 . 4.02.1 . 01 . 18 Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah Terlaksanaanya kegiatan
Rapat, Konsultasi dan
fasilitasi ke luar daerah 12 Bulan 12 Bulan 130 12 Bulan 200 12 Bulan 250 12 Bulan 252 12 Bulan 254 60 Bulan 1,086 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya sarana dan
prasana untuk menunjang
pengawasan
4.02 . 4.02.1 . 02 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur Tercapainya
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
-
Meningkatnya sarana
dan prasana untuk
menunjang pengawasan
Terlaksananya
pembangunan gedung
kantor 4.02 . 4.02.1 . 02 . 03 Pembangunan gedung kantor Terbangunnya ruang
pertemuan 80% - 0 Pembanguna
n gedung
pertemuan
(ukuran 10x15
M)
685 - - 0 - 0 - Terlaksananya
pembangunan gedung
pertemuan 685 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya sarana
dan prasana untuk
menunjang
pengawasan
Meningkatnya sarana
transportasi dalam
melakukan pengawasan
Terlaksananya pengadaan
Kendaraan Roda empat dan
roda dua 4.02 . 4.02.1 . 02 . 05 pengadaan Kendaraan
dinas/operasional Tersedianya Kendaraan
Dinas/Operasional Kantor 2 unit kendaraan
roda 4 - 0 3 kendaraan
dinas roda
empat dan 5
kendaraan
roda 2
860 15
kendaraan
dinas roda 2 150 15
kendaraan
dinas roda
2
150
3 kendaraan dinas roda
empat dan 35 kendaraan
roda 2 1,160 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya sarana
dan prasana untuk
menunjang
pengawasan
Meningkatnya sarana
dalam melakukan
pengawasan
Meningkatnya persediaan
mebeleur Pengadaan mebeleur Tersegianya mebeleur
untuk menunjang kerja meja kerja 24 unit,
kursi 15 unit, lemari
buku 15 unit, filling
kabinet 2
Kursi Rapat
40 Unit dan
kursi kerja 4
unit
30 Meja kerja 10
unit, kursi
kerja 25 unit 50 Meja kerja
10 unit, kursi
rapat 25 unit 50 Lemari
buku 10
unit, filiing
kabinet 5
unit
30 kursi rapat 20
unit dan kursi
kerja 10 unit 30 Meja kerja 20 unit, kursi
rapat 60 unit, lemari buku
10 unit, filling kabinet 5
unit dan kursi kerja 64 unit
190 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya sarana
dan prasana untuk
menunjang
pengawasan
Meningkatnya sarana
dalam melakukan
pengawasan
Meningkatnya persediaan
komputer dan
perlengkapannya 4.02 . 4.02.1 . 02 . 12 Pengadaan Komputer dan
Perlengkapannya Tersedianya komputer
dan perlengkapannya
untuk menunjang kerja komputer 3 unit,
laptop 2 unit komputer 2
unit dan laptop
1 unit dan
Printer 9 unit
71 Pengadaan
Audio Visual 1
set 35 Laptop 5 unit 75 Laptop 5
unit 75 Laptop 5 unit 75 komputer 2 unit, Laptop
16 unit, audio visual 1 unit
dan printer 9 unit 331 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
pengetahuan Aparatur
Tujuan
Sasaran
Indikator
Kode Rekening
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/kegiatan
Data Capaian
Pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggung
Jawab
Lokasi
Tahun - 2017
Tahun - 2018
Tahun - 2019
Tahun - 2020
Tahun - 2021
Kondisi Kinerja Pada Periode
Renstra OPD
Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp
(Jt) Target Rp
(Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Tujuan
Sasaran
Indikator
Kode Rekening
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/kegiatan
Data Capaian
Pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggung
Jawab
Lokasi
Tahun - 2017
Tahun - 2018
Tahun - 2019
Tahun - 2020
Tahun - 2021
Kondisi Kinerja Pada Periode
Renstra OPD
Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp
(Jt) Target Rp
(Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatnya sarana
dan prasana untuk
menunjang
pengawasan
Meningkatnya sarana
dalam melakukan
pengawasan
Terlaksananya pemeliharaan
Bahan dan Jasa
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Kantor
4.02 . 4.02.1 . 02 . 22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor Terlaksananya
pemeliharaan Bahan dan
Jasa Pemeliharaan
Rutin/Berkala Gedung
Kantor
pemeliharaan
gedung kantor/
pengecetan dll 1 paket
pemeliharaan
rutin/berkala
gedung kantor
10 1 paket
pemeliharaan
rutin/berkala
gedung kantor
30 1 paket
pemeliharaa
n
rutin/berkala
gedung
kantor
200 1 paket
pemelihara
an
rutin/berka
la gedung
kantor
40 1 paket
pemeliharaan
rutin/berkala
gedung kantor
40 5 paket pemeliharaan
rutin/berkala gedung
kantor 320 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya sarana
dan prasana untuk
menunjang
pengawasan
Meningkatnya sarana
dalam melakukan
pengawasan
Terlaksananya Bahan dan
Jasa Pemeliharaan
Rutin/Berkala Peralatan
Gedung Kantor
4.02 . 4.02.1 . 02 . 28 Pemeliharaan rutin/berkala
peralatan gedung kantor Terpenuhinya Bahan dan
Jasa Pemeliharaan
Rutin/Berkala Peralatan
Gedung Kantor
pemeliharaan
peralatan gedung
kantor 1 paket
pemeliharaan
rutin/berkala
peralatan
gedung kantor
5 1 paket
pemeliharaan
rutin/berkala
peralatan
gedung kantor
10 1 paket
pemeliharaa
n
rutin/berkala
peralatan
gedung
10 1 paket
pemelihara
an
rutin/berka
la
peralatan
15 1 paket
pemeliharaan
rutin/berkala
peralatan
gedung kantor
20 5 paket Pemeliharaan
rutin/berkala peralatan
gedung kantor 60 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya sarana
dan prasana untuk
menunjang
pengawasan
Meningkatnya sarana
dalam melakukan
pengawasan
Terlaksananya Bahan dan
Jasa Rehabilitasi
sedang/berat gedung kantor 4.02 . 4.02.1 . 02 . Rehabilitasi sedang/berat gedung
kantor Terpenuhinya Bahan dan
Jasa Rehabilitasi
sedang/berat gedung
kantor
80%
-
0
Terehabnya
sarana
gedung kantor
90
-
0
-
0
-
0
-
90
Terehabnya
sarana gedung
kantor Kab.Lebong
Meningkatnya sarana
dan prasana untuk
menunjang
pengawasan
4.02 . 4.02.1 . 03 Program peningkatan disiplin
aparatur Tingkat pencapaian
disiplin aparatur -
Meningkatnya sarana
dan prasana untuk
menunjang
pengawasan
Meningkatnya sarana
dalam melakukan
pengawasan
Terlaksananya pengadaan
mesin/kartu absensi 4.02 . 4.02.1 . 03 . 01 Pengadaan mesin/kartu absensi Meningkatkan disiplin
aparatur dengan
penerapan absensi
elktronik
N/A 0 0 Meningkatya
disiplin
aparatur
dengan
adanya mesin
absensi
5 - - 0 - 0 - Adanya mesin absensi 5 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya sarana
dan prasana untuk
menunjang
pengawasan
Meningkatnya sarana
dalam melakukan
pengawasan
Terlaksananya pengadaan
pakaian dinas beserta
perlengkapannya 4.02 . 4.02.1 . 03 . 02 Pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya Terpenuhinya pakaian
dinas beserta
perlengkapannya N/A 0 0 Pengadaaan
Pakaian dinas 20 Pengadaan
Pakaian
Dinas 40 0 - 0 - Adanya Pakaian Dinas 60 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya sarana
dan prasana untuk
menunjang
pengawasan
Terlaksananya pengadaan
pakaian khusus hari-hari
tertentu 4.02 . 4.02.1 . 03 . 05 Pengadaan pakaian khusus hari-
hari tertentu Tersedianya Pakaian
Khusus hari-hari tertentu Pakaian Olahraga Pengadaan
pakaian
olahraga 37
Stel
45 Pengadaan
pakaian
khusus hari-
hari tertentu
25 stel
15 Pengadaan
pakaian
khusus hari-
hari tertentu
38
60 0 - 0 - Adanya Pakaian Khusus
hari-hari tertentu 100 stel 120 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
4.02 . 4.02.1 . 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur Tingkat tercapainya
Peningkatan
Keterampilan dan
- Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya Kualitas
aparatur Meningkatkan
profesionalisme tenaga
pemeriksa dan jumlah
sumber daya pemeriksa
yang memadai
Jumlah auditor yang
besertifikat Jabatan
Fungsional Auditor, P2UPD
dan Auditor Kepegawaian
4.02 . 4.02.1 . 05 . 01 Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah Ketersediaan pes
erta
diklat formal bagi aparatur
dan fungsional Audtoir,
Calon Auditor dan P2UPD
dan calon auditor
kepegawaian
Jumlah Ketersediaa
n peserta
diklat formal bagi ap
aratur
dan fungsional
Auditor, Calon
Auditor dan P2UPD
dan calon auditor
kepegawaian
2 kali 60 10 pegawai 150 15 Pegawai 300 15 Pegawa 300 5 pegawai 150 Jumlah Ketersediaan pes
erta
diklat formal bagi aparatur
dan fungsional Auditor,
Calon Auditor dan P2UPD
dan calon auditor
kepegawaian
960 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya Kualitas
aparatur
Meningkatkan
profesionalisme tenaga
pemeriksa dan jumlah
sumber daya pemeriksa
yang memadai
Jumlah auditor yang
memahami peraturan
perundang-undangan 4.02 . 4.02.1 . 05 . 02 Sosialisasi peraturan perundang-
undangan Sosialisasi Peraturan
perundangan tentang
pengawsan, pedoman
umum pengawasan serta
Pelatihan Kantor Sendiri
(PKS)
Sosialisasi
Peraturan
perundangan
tentang
pengawsan,
pedoman umum
pengawasan serta
Pelatihan Kantor
Sendiri (PKS)
0.00 0 2 ( dua) kali 200 2 ( dua) Kali 200 2 ( dua)
Kali 210 2 ( dua) Kali 210 Sosialisasi Peraturan
perundangan tentang
pengawsan, pedoman
umum pengawasan serta
Pelatihan Kantor Sendiri
(PKS)
820 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
4.02 . 4.02.1 . 05 . 03 Bimbingan Teknis Implementasi
Peraturan Perundang-undangan Adanya Kegiatan Bimtek
Untuk Aparatur meningkatnya
pengetahuan dan
keterampilan
aparatur
Inspektorat
Adanya
kegiatan
Bimtek untuk
Aparatur
105 - - - - - - - - Adanya Kegiatan Bimtek
Untuk Aparatur 105 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat
pada peraturan
perundang-undangan
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat
pada peraturan
perundang-undangan
dalam melaksanakan
tugas dan fungsi
4.02 . 4.02.1 . 06 Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan Tingkat keandalan
Laporan Keuangan,
LAKIP dan IKU OPD
Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat
pada peraturan
perundang-undangan
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Terlaksananya penyusunan
LAKIP Inspektorat 4.02 . 4.02.1 . 06 . 01 Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD Penyusunan LAKIP
Inspektorat 1 dokumenLAKIP
Inspektorat LAKIP
Inspektorat 7 Lakip
Inspektorat 7 Lakip
Inspektorat 7 Lakip
Inspektora
t 8 Lakip
Inspektorat 9 tersusunnya Lakip
Inspektorat 38 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Terlaksananya pelaporan
keuangan semesteran 4.02 . 4.02.1 . 06 . 02 Penyusunan pelaporan keuangan
semesteran Terlaksananya
Penyusunan laporan
TEPRA Inspektorat Terlaksananya
Penyusunan
laporan TEPRA
Inspektorat
Laporan
TEPRA
Inspektorat,
12 Laporan
5 Laporan
TEPRA
Inspektorat,
12 Laporan
5 Laporan
TEPRA
Inspektorat,
12 Laporan
5 Laporan
TEPRA
Inspektora
t, 12
Laporan
7 Laporan
TEPRA
Inspektorat,
12 Laporan
7 tersusunnya Laporan
TEPRA Inspektorat 29 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Terlaksananya Evaluasi
Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah 4.02 . 4.02.1 . 06 . 08 Evaluasi Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Reviu dan evaluasi
terhadap Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah dan
Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah
Reviu dan evaluasi
terhadap Laporan
Kinerja Instansi
Pemerintah dan
Sistem
Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Reviu dan
evaluasi
terhadap
Laporan
Kinerja
Instansi
Pemerintah
40 11 OPD 80 23 OPD 100 23 OPD 80 23 OPD 85 Reviu dan evaluasi
terhadap Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah dan
Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah
385 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Terlaksananya penyusunan
Laporan aset Inspektorat 4.02 . 4.02.1 . 06 . 13 Penyusunan Pelaporan Aset SKPD Terlaksananya
penyusunan Laporan aset
Inspektorat Dokumen Laporan
Aset Inspektorat Terlaksananya
penyusunan
Laporan aset
OPD
6 1 Laporan 7.5 1 Laporan 7.5 1 Laporan 8 1 Laporan 9 Terlaksananya
penyusunan Laporan aset
OPD 38 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Terlaksananya penyusunan
IKU OPD 4.02 . 4.02.1 . 06 . 14 Penyusunan Indikator Kinerja
Utama Terlaksananya
penyusunan IKU OPD dokumen IKU
Inspektorat 1 dokumen
IKU 5 1 dokumen
IKU 7.5 1 dokumen
IKU 7.5 1 dokumen
IKU 8 1 dokumen
IKU 8 Terlaksananya
penyusunan IKU OPD 36 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Tujuan
Sasaran
Indikator
Kode Rekening
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/kegiatan
Data Capaian
Pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggung
Jawab
Lokasi
Tahun - 2017
Tahun - 2018
Tahun - 2019
Tahun - 2020
Tahun - 2021
Kondisi Kinerja Pada Periode
Renstra OPD
Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp
(Jt) Target Rp
(Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Terlaksananya pembinaan
yang dilakukan pada objek
pemeriksaan dan
penurunan angka temuan
pengawasan eksternal
4.02 . 4.02.1 . 20 Program peningkatan sistem
pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
Tercapainya pembinaan
yang dilakukan pada
objek pemeriksaan dan
penurunan angka
temuan pengawasan
eksternal
- Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Penurunan nominal temuan
audit eksternal 4.02 . 4.02.1 . 20 . 01 Pelaksanaan pengawasan Internal
secara berkala Pengawasan terhadap
urusaan pelaksanaan
pemerintahan di Daerah di
OPD dan Sekolah
Seluruh OPD
Sekolah SD, SMP,
Kelurahan dan
Kecamatan, 190
obrik
Seluruh OPD
Sekolah SD,
SMP,
Kelurahan dan
Kecamatan,
190 obrik
575 Seluruh OPD
Sekolah SD,
SMP,
Kelurahan
dan
Kecamatan,
190 obrik
500 Seluruh
OPD
Sekolah SD,
SMP,
Kelurahan
dan
Kecamatan,
190 obrik
500 Seluruh
OPD
Sekolah
SD, SMP,
Kelurahan
dan
Kecamata
n, 190
obrik
580 Seluruh OPD
Sekolah SD,
SMP,
Kelurahan dan
Kecamatan,
190 obrik
580 Seluruh OPD Sekolah SD,
SMP, Kelurahan dan
Kecamatan, 190 obrik 2,735 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Penurunan Jumlah Kasus
Pengaduan 4.02 . 4.02.1 . 20 . 02 Penanganan kasus pengaduan di
lingkungan pemerintah daerah Tertanganinya
Pemeriksaan Kasus atas
pengaduan Masyarakat N/A 20 kasus 96 30 Kasus 150 60 Kasus 300 50 Kasus 170 30 kasus 150 190 kasus 866 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Penurunan nominal temuan
audit eksternal 4.02 . 4.02.1 . 20 . 05 Inventarisasi temuan pengawasan Terinventarisirnya
Pengelompokan Temuan,
Penyebab, Rekomendasi
serta Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan
Dokumen temuan
hasil pengawasan Dokumen
Temuan Hasil
Pengawasan ,
BPK,
Inspetorat
Provinsi/Kabu
paten, BPKP,
dan Itjen
70 5 Dokumen
Temuan Hasil
Pengawasan ,
BPK,
Inspetorat
Provinsi/Kabu
paten, BPKP,
dan Itjen
75 LHP BPK
Inspektorat
Provinsi/Kab
upaten
150 LHP BPK
Inspektora
t
Provinsi/K
abupaten
153 LHP BPK
Inspektorat
Provinsi/Kabu
paten
153 LHP BPK Inspektorat
Provinsi/Kabupaten 601 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Penurunan nominal temuan
audit eksternal 4.02 . 4.02.1 . 20 . 06 Tindak lanjut hasil temuan
pengawasan Terlaksananya Evaluasi
Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan APIP dan
BPK-RI
Evaluasi Tindak
Lanjut Seluruh LHP
Eksternal dan
Internal 95 Seluruh LHP
Eksternal dan
Internal 150 Seluruh LHP
eksternal
dan Internal 300 Seluruh
LHP
eksternal
dan
Internal
302 Seluruh LHP
eksternal dan
Internal 302 Seluruh LHP eksternal
dan Internal 1,149 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Terlaksananya Rakorwasnas
dan Rakorwasda 4.02 . 4.02.1 . 20 . 07 Koordinasi pengawasan yang lebih
komprehensif Terlaksananya
Rakorwasnas dan
Rakorwasda dan reviu Kegiatan
Rakorwasnas dan
rakorwasda Lima Kali
Kegiatan
Reviu 100.0 Dua Kegiatan
rakorwasnas
dan
rakorwasda
100 Dua
Kegiatan
rakorwasnas
dan
rakorwasda
200 Dua
Kegiatan
rakorwasn
as dan
rakorwasd
a
200 0 -
600 Jakarta dan
Bengkulu Kab.Lebong
Tujuan
Sasaran
Indikator
Kode Rekening
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/kegiatan
Data Capaian
Pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggung
Jawab
Lokasi
Tahun - 2017
Tahun - 2018
Tahun - 2019
Tahun - 2020
Tahun - 2021
Kondisi Kinerja Pada Periode
Renstra OPD
Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp
(Jt) Target Rp
(Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Terlaksananya Reviu
Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD) 4.02 . 4.02.1 . 20 . 13 Reviu Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD) Penilaian terbatas
terhadap keandalan dan
kesesuaian Laporan
Keuangan Pemerintah
Daerah dengan Standar
Akuntansi Pemerintah.
Laporan Pemerintah
N/A 0 0 12 OPD 75 12 OPD 80 12 OPD 85 12 OPD 85 Penilaian terbatas
terhadap keandalan dan
kesesuaian Laporan
Keuangan Pemerintah
Daerah dengan Standar
Akuntansi Pemerintah.
Laporan Pemerintah pada
12 OPD
325 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Terlaksananya Reviu
Dokumen Perencanaan Dan
Anggaran Perangkat Daerah 4.02 . 4.02.1 . 20 . 14 Reviu Dokumen Perencanaan Dan
Anggaran Perangkat Daerah Peningkatan kualitas
Dokumen perencanaan,
penganggaran. dan
menjamin kepatuhan
terhadap kaidah-kaidah
penganggaran
1 laporan reviu
Dokumen
perencanaan,
penganggaran
Daerah
0 0 Seluruh OPD 75 Seluruh OPD 75 Seluruh OP 80 Seluruh OPD 85 Peningkatan kualitas
Dokumen perencanaan,
penganggaran. dan
menjamin kepatuhan
terhadap kaidah-kaidah
penganggaran pada
seluruh OPD
315 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Meningkatnya OPD yang
menerapkan SPIP 4.02 . 4.02.1 . 20 . 15 Monitoring implementasi penguatan
Sistem Pengendalian Internal
Pemerintah (SPIP) Terlaksananya Pemetaan
SPIP OPD, Sosialisasi,
Evaluasi dan Monitoring
SPIP
Terlaksananya
Pemetaan SPIP
OPD, Sosialisasi,
Evaluasi dan
Monitoring SPIP
0 0 24 OPD 150 24 OPD 200 24 OPD 200 24 OPD 205 Terlaksananya Pemetaan
SPIP OPD, Sosialisasi,
Evaluasi dan Monitoring
SPIP pada 24 OPD
755 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Terlaksananya sosialisasi
dan penyusunan laporan
PMPRB 4.02 . 4.02.1 . 20 . 16 Penilaian mandiri pelaksanaan
reformasi birokrasi Sosialisasi dan laporan
evaluasi dan monitoring
PMPRB secara online dan
pelaporan pelaksanaan
PMPRB
N/A 0 0 2 Kali 120 2 Kali 200 2 Kali 200 2 Kali 200 Sosialisasi dan laporan
evaluasi dan monitoring
PMPRB secara online dan
pelaporan pelaksanaan
PMPRB
720 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Terlaksananya kegiatan
pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan Dana Desa 4.02 . 4.02.1 . 20 . 17 Pelaksanaan Pengawasan Urusan
Pemerintahan Desa Terlaksananya pembinaan
dan pengawasan
pelaksanaan Dana Desa N/A 0 0 Seluruh Desa 200 Seluruh Desa 300 Seluruh De 305 Seluruh Desa 305 Seluruh Desa 1,110 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Terlaksananya Evaluasi
terhadap Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Kabupaten Lebong
4.02 . 4.02.1 . 20 . 18 Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Pada
Pemerintah Evaluasi terhadap
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Kabupaten Lebong
N/A 0 0 1 Dokumen
laporan
evaluasi 50 15 OPD 60 15 OPD 65 15 OPD 65 15 OPD 240 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Terlaksananya Evaluasi dan
monitoring Rencana Aksi
Daerah Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi
4.02 . 4.02.1 . 20 . 19 Evaluasi dan monitoring Rencana
Aksi Daerah Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Laporan hasil monev
dengan format B- 03, B-
06, B-09, B-12 ke UKP 4
dan Pembentukan Tim
Pengendalian Grativikasi
N/A 0 0 Seluruh OPD 275 Seluruh OPD 300 Seluruh OP 305 Seluruh OPD 305 Seluruh OPD 1,185 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Tujuan
Sasaran
Indikator
Kode Rekening
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/kegiatan
Data Capaian
Pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggung
Jawab
Lokasi
Tahun - 2017
Tahun - 2018
Tahun - 2019
Tahun - 2020
Tahun - 2021
Kondisi Kinerja Pada Periode
Renstra OPD
Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp
(Jt) Target Rp
(Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Terlaksananya kegiatan
penguatan tim satuan
bersama Pungutan Liar
(Saber Pungli)
4.02 . 4.02.1 . 20 . 20 Tim Satuan Bersama Pungutan Liar
(Saber Pungli) Penguatan Tim Saber
Pungli N/A 0 0 Seluruh OPD 600 Seluruh OPD 500 0 500 0 - Penguatan Tim Saber
Pungli pada seluruh OPD 1,600 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya Kualitas
aparatur 4.03 . 4.02.1 . 21 Program Peningkatan
Profesionalisme Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
Meningkatnya
keterampilan dan
pengetahuan aparatur
pengawasan
Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya Kualitas
aparatur Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
Terlaksananya pelatihan
pengembangan tenaga
pemeriksa dan aparatur
pengawasan
4.03 . 4.02.1 . 21.01 Pelatihan pengembangan tenaga
pemeriksa dan aparatur
pengawasan Terlaksananya pelatihan
pengembangan tenaga
pemeriksa dan aparatur
pengawasan
0
12 bulan 300
Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi
4.03 . 4.02.1 . 21 Program perencanaan
pembangunan daerah Tingkat Pencapaian
Penyusunan Renstra,
Renja dan RKA
- Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Terwujudnya
pemerintahan yang
bebas korupsi
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
Terlaksananya Penyusunan
Renstra, Renja dan RKA
SKPD 4.03 . 4.02.1 . 21 . 26 Penyusunan Renstra, Renja dan
RKA SKPD Terlaksananya
Penyusunan Renstra,
Renja dan RKA SKPD 3 Dokumen (
Renstra, Renja dan
RKA) Adanya
dokumen
Renja dan
RKA SKPD
25 Tersedianya
dokumen
Renja dan
RKA SKPD
25 Tersedianya
dokumen
Renja dan
RKA SKPD
25 Tersedian
ya
dokumen
Renja dan
RKA
SKPD
30 Tersedianya
dokumen
Renja dan
RKA SKPD
30 Tersedianya dokumen
Renja dan RKA SKPD 135 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Tersedianya sistem
informasi dan
pengawasan dalam
melakukan
pengawasan
4.02 . 4.02.1 . 22 Program penataan dan
penyempurnaan kebijakan sistem
dan prosedur pengawasan Tercapainya
penyelenggaraan
kegiatan pengawasan
- Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Tersedianya sistem
informasi dan
pengawasan dalam
melakukan
pengawasan
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
4.02 . 4.02.1 . 22 . 02 Penyusunan kebijakan sistem dan
prosedur pengawasan Penyusunan PKPT,
Perbup Kebijakan
Pengawasan dan
Pedoman Umum
Pengawasan
Penyusunan PKPT,
Perbup Kebijakan
Pengawasan dan
Pedoman Umum
Pengawasan
Adanya
dokumen
perbup PKPT
dan kebijakan
Pengawasan
10 Tersedianya
dokumen
PKPT, Perbup
Kebijakan
Pengawasan
dan Pedoman
Umum
75 Tersedianya
dokumen
PKPT,
Perbup
Kebijakan
Pengawasan
dan
75 Tersedian
ya
dokumen
PKPT,
Perbup
Kebijakan
Pengawas
80 Tersedianya
dokumen
PKPT, Perbup
Kebijakan
Pengawasan
dan Pedoman
Umum
85 Tersedianya dokumen
PKPT, Perbup Kebijakan
Pengawasan dan
Pedoman Umum
Pengawasan
325 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Tersedianya sistem
informasi dan
pengawasan dalam
melakukan
pengawasan
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
4.02 . 4.02.1 . 22 . 04 Pembangunan Sistem Informasi
Manajemen Pengawasan
(SIMWAS)
Penyediaan sistem
Informasi
Manajemen untuk
menyajikan Hasil
Pemeriksaan
sesuai dengan
kebutuhan user
(penyediaan
aplikasi untuk
auditor)
0 0 Tersedianya
SIMWAS 175 Rp - - 0 - 0 - 0 175 Inspektorat
Kab. Lebong Bengkulu dan
jakarta
Tersedianya sistem
informasi dan
pengawasan dalam
melakukan
pengawasan
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
4.02 . 4.02.1 . 22 . 02 Penyusunan kebijakan sistem dan
prosedur pengawasan Penyusunan PKPT,
Perbup Kebijakan
Pengawasan dan
Pedoman Umum
Pengawasan
Penyusunan PKPT,
Perbup Kebijakan
Pengawasan dan
Pedoman Umum
Pengawasan
Adanya
dokumen
perbup PKPT
dan kebijakan
Pengawasan
10 Tersedianya
dokumen
PKPT, Perbup
Kebijakan
Pengawasan
dan Pedoman
Umum
75 Tersedianya
dokumen
PKPT,
Perbup
Kebijakan
Pengawasan
dan
75 Tersedian
ya
dokumen
PKPT,
Perbup
Kebijakan
Pengawas
80 Tersedianya
dokumen
PKPT, Perbup
Kebijakan
Pengawasan
dan Pedoman
Umum
85 Tersedianya dokumen
PKPT, Perbup Kebijakan
Pengawasan dan
Pedoman Umum
Pengawasan
325 Inspektorat
Kab. Lebong Kab.Lebong
Tersedianya sistem
informasi dan
pengawasan dalam
melakukan
pengawasan
Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang taat pada
peraturan perundang-
undangan dalam
melaksanakan tugas dan
fungsi
4.02 . 4.02.1 . 22 . 04 Pembangunan Sistem Informasi
Manajemen Pengawasan
(SIMWAS)
Penyediaan sistem
Informasi
Manajemen untuk
menyajikan Hasil
Pemeriksaan
sesuai dengan
kebutuhan user
(penyediaan
aplikasi untuk
auditor)
0 0 Tersedianya
SIMWAS 175 Rp - - 0 - 0 - 0 175 Inspektorat
Kab. Lebong Bengkulu dan
jakarta
Tujuan
Sasaran
Indikator
Kode Rekening
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/kegiatan
Data Capaian
Pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD
Penanggung
Jawab
Lokasi
Tahun - 2017
Tahun - 2018
Tahun - 2019
Tahun - 2020
Tahun - 2021
Kondisi Kinerja Pada Periode
Renstra OPD
Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp
(Jt) Target Rp
(Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatnya Kualitas
aparatur 4.05 . 4.02.1 . 30 Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur Tingkat tercapainya
Peningkatan
Pengetahuan Auditor,
P2UPD dan Auditor
Kepegawaian tentang
angka kredit jabatan
fungsional
- Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
Meningkatnya Kualitas
aparatur Meningkatkan profesionalisme
tenaga pemeriksa dan jumlah
sumber daya pemeriksa yang
memadai
Terlaksananya sosialisasi
angka kredit jafung 4.05 . 4.02.1 . 30 . 25 Sosialisasi Angka Kredit Jabatan
Fungsional Terlaksananya sosialisasi
angka kredit jafung dan
honorarium tim penilai
jafung
N/A Adanya
penilaian
angka kredit
jabatan
fungsional
auditor
25.7 2 kali 25.7 2 kali 40 2 kali 50 2 kali 55 Sosialisasi angka kredit
jabatan fungsional dan
honorarium tim penilai
jafung
196 Inspektorat
Kab.Lebong Kab.Lebong
BAB VI
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
Penetapan indikator kinerja bertujuan untuk memberikan gambaran
tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi organisasi. Penetapan
Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kabupaten Lebong tahun 2016-2021
didasarkan pada cascading Indikator Kinerja Utama (IKU) Daerah Kabupaten
Lebong Tahun 2016-2021, yang selanjutnya dicascadingkan lagi pada tingkat
program eselon III dan pada tingkat kegiatan eselon IV. Hal tersebut dilakukan
dengan tujuan untuk memberikan gambaran dukungan kinerja terhadap
keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah.
Cascading Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kabupaten Lebong
Tahun 2016-2021 terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) Daerah Kabupaten Lebong Tahun 2016-2021 dapat dilihat pada Tabel VI.1 berikut.
38
Tabel : 01
INDIKATOR KINERJA UTAMA RENCANA STRATEGIS (IKU RENSTRA) INSPEKTORAT KABUPATEN LEBONG TAHUN 2016-2021
SASARAN STRATEGIS IKU IPDA FORMULASI TARGET
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Penyelenggaraan good governance melalui penerapan SPIP
Persentase laporan keuangan OPD yang sesuai dengan SAP
(jumlah LK OPD yang sesuai SAP / jumlah OPD yang disampel) x 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Maturity level SPIP pada OPD level 1 1 2 3 3 3
Persentase hasil evaluasi SAKIP OPD dengan Nilai B
(jumlah OPD dengan nilai hasil SAKIP B / jumlah OPD yang dievaluasi SAKIP) x 100% 40% 50% 60% 70% 80% 100%
Persentase temuan audit eksternal yang terselesaikan
(jumlah temuan audit eksternal yang terselesaikan / jumlah total temuan audit eksternal) x 100%
60% 65% 70% 80% 90% 95%
Sistem Informasi Manajemen Hasil Pengawasan (SIM HP)
Ketersediaan SIM HP (Sistem Informasi Manajemen Hasil Pengawasan)
Ada / Tidak
Tidak Tidak Ada Ada Ada Ada
Partisipasi masyarakat dalam pengawasan pembangunan daerah
Persentase penyelesaian kasus-kasus / pengaduan masyarakat
(jumlah kasus pengaduan yang diselesaikan / jumlah total kasus pengaduan) x 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kualitas audit internal Persentase tindak lanjut temuan audit internal
(jumlah temuan audit internal yang ditindaklanjuti / jumlah total temuan audit internal) x 100%
60% 65% 70% 80% 90% 100%
Kapabilitas APIP Peningkatan Kapabilitas APIP level 1 1 2 3 3 3
,
Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan bagian integral dari sistem
manajemen kinerja, dimana pendayagunaan sumber daya dan informasi dilakukan
untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk mengaplikasikan sistem manajemen kinerja
tersebut dapat digunakan metode Balanced Scored Card (BSC) yang
dimodifikasikan sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Lebong.
Untuk sistem manajemen kinerja ini juga didasarkan atas amanat Peraturan
Bupati Lebong Nomor 33 Tahun 2018 tentang Sistem Manajemen Kinerja. Metode
BSC menggunakan empat perspektif, yaitu pemangku kepentingan
(stakeholders), pelanggan (customers), internal business process, dan learning and
growth. Keempat perspektif tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1. Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholders)
Perspektif paling atas ini merupakan sudut pandang stakeholder karena BSC
dibangun dari studi pengukuran kinerja pada sektor bisnis. Perspektif ini dibaca
oleh organisasi sebagai berikut : “apa yang harus dicapai organisasi agar
dinilai berhasil oleh stakeholder”. Misalnya stakeholders menginginkan tingkat
keberhasilan kebijakan otonomi daerah, diukur dengan pemahaman SDM
aparatur pemerintah daerah tentang pelaksanaan otonomi daerah,
kemajuan pembangunan di daerah-daerah otonom, dsb;
2. Perspektif Pelanggan (Customer)
Perspektif ini merupakan sudut pandang pelanggan (customer). Perspektif
ini dibaca oleh organisasi sebagai berikut : “apa yang harus dicapai organisasi
agar memenuhi keinginan customer atau apa yang diinginkan customer untuk
dipenuhi organisasi”. Misalnya masyarakat
49
menginginkan pelayanan yang baik, yang diukur dengan indeks kepuasan
masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Lebong.
3. Perspektif Internal business process
Perspektif ini adalah sudut pandang organisasi yang berfokus pada proses bisnis
utama di dalam organisasi. Proses bisnis adalah
serangkaian/sekumpulan aktivitas inti yang saling berhubungan satu sama lain,
yang dilakukan organisasi dalam rangka menciptakan produk/jasa untuk
memenuhi harapan pemangku kepentingan/ pelanggan.
4. Perspektif learning and growth
Perspektif ini adalah sudut pandang organisasi yang berfokus pada sumber daya
internal organisasi. Perspektif ini menggambarkan kemampuan organisasi
untuk melakukan perbaikan dan penguatan sumber daya organisasi melalui
inovasi internal organisasi. Kesinambungan suatu organisasi dalam jangka
panjang sangat bergantung pada seberapa besar inovasi yang dihasilkan oleh
organisasi.
Penyusunan sistem manajemen kinerja yang didasarkan pada metode Balanced Scored Card (BSC) pada Inspektorat Kabupaten Lebong tahun 2016-
2021 dapat dilihat sebagaimana berikut.
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN
LEBONG IKU 1
Perspektif : Stakeholder
Sasaran Strategis : Deskripsi Sasaran Strategis :
Meningkatnya Penyelenggaraan good governance melalui penerapan SPIP
Sistem Pengendalian Intern merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus
oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui
kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan
Indikator Kinerja Utama : Persentase laporan keuangan OPD yang sesuai dengan SAP
Deskripsi : Definisi:
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan organisasi pada suatu
periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
organisasi tersebut.
Laporan keuangan sesuai dengan SAP merupakan penyajian laporan keuangan
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Formulasi:
(jumlah LK OPD yang sesuai SAP / jumlah OPD yang disampel) x 100%
Tujuan Strategis:
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan peerintahan daerah
Satuan Pengukuran : persen
Tingkat Kendali IKU : ( x ) High ( ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( x ) Exact ( ) Proxy ( ) Activity
Unit / Pihak Penanggung Jawab IKU : Inspektur Inspektorat Kabupaten Lebong
Unit / Pihak Penyedia Data : Sekretaris
Sumber Data :
Tindakan Apabila Data Tidak Tersedia :
Laporan Keuangan entitas akuntansi Monitoring progres penyusunan Laporan Keuangan OPD
Jenis Konsilidasi Periode : ( x ) Sum ( ) Average ( ) Take Last Known Value
Jenis Cascading : ( x ) Direct ( ) Indirect ( ) Non- Cascading/Complement
Jenis Konsolidasi Lokal : ( x ) Sum ( ) Average
Polarisasi : ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( )Triwulanan ( )Semesteran ( x ) Tahunan
51
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN
LEBONG
IKU 2
Perspektif : Bussiness Proccess
Sasaran Strategis : Deskripsi Sasaran Strategis :
Meningkatnya Penyelenggaraan good governance melalui penerapan SPIP
Sistem Pengendalian Intern merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus
oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui
kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan (PP 60/2008, Bab I butir 1).
Indikator Kinerja Utama : Maturity level SPIP pada OPD
Deskripsi : Definisi:
Maturity Level (Tingkat Maturitas) SPIP merupakan tingkatan atau struktur
kematangan penyelenggaraan SPIP dengan karakteristik yang berbeda antara
satu tingkatan dengan tingkatan lainnya.
Formulasi:
Level maturitas SPIP
Tujuan Strategis:
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan peerintahan daerah
Satuan Pengukuran : level
Tingkat Kendali IKU : ( x ) High ( ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( x ) Exact ( ) Proxy ( ) Activity
Unit / Pihak Penanggung Jawab IKU : Inspektur Inspektorat Kabupaten Lebong
Unit / Pihak Penyedia Data : Sekretaris dan Irban Wilayah III
Sumber Data : Self Assessment Maturitas SPIP
Tindakan Apabila Data Tidak Tersedia : Monitoring dan evaluasi terhadap hasil self assessment maturitas SPIP
Jenis Konsilidasi Periode : ( ) Sum ( x ) Average ( ) Take Last Known Value
Jenis Cascading : ( x ) Direct ( ) Indirect ( ) Non- Cascading/Complement
Jenis Konsolidasi Lokal : ( ) Sum ( x ) Average
Polarisasi : ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( )Triwulanan ( x )Semesteran ( ) Tahunan
52
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN
LEBONG
IKU 3
Perspektif : Bussiness Process
Sasaran Strategis : Meningkatnya Sistem Manajemen Hasil Pengawasan berbasis IPTEK
Deskripsi Sasaran Strategis :
Sistem Manajemen Hasil Pengawasan berbasis IPTEK dilakukan melakui Sistem Informasi Manajemen Hasil Pengawasan (SIM
HP) yang merupakan tool berbasis teknologi komputer yang digunakan sebagai alat pengolahan data hasil pengawasan
untuk memudahkan penyajian informasi kepada para stakeholders
Indikator Kinerja Utama : Persentase hasil pengawasan yang dikelola melalui aplikasi SIM HP
Deskripsi : Definisi:
Ketersediaan aplikasi SIM HP yang didesain khusus untuk diterapkan oleh APIP.
Formulasi:
(jumlah hasil pengawasan yang dikelola by aplikasi SIM HP / jumlah seluruh
hasil pengawasan) x 100%
Tujuan Strategis:
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan peerintahan daerah
Satuan Pengukuran : persen
Tingkat Kendali IKU : ( x ) High ( ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( x ) Exact ( ) Proxy ( ) Activity
Unit / Pihak Penanggung Jawab IKU : Inspektur Inspektorat Kabupaten Lebong
Unit / Pihak Penyedia Data : Para Irban
Sumber Data : Kertas Kerja Audit (KKA)
Tindakan Apabila Data Tidak Tersedia : Rekonfirmasi
Jenis Konsilidasi Periode : ( x ) Sum ( ) Average ( ) Take Last Known Value
Jenis Cascading : ( x ) Direct ( ) Indirect ( ) Non- Cascading/Complement
Jenis Konsolidasi Lokal : ( x ) Sum ( ) Average
Polarisasi : ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( )Triwulanan ( )Semesteran ( x ) Tahunan
53
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN LEBONG
IKU 4
Perspektif : Stakeholder Sasaran Strategis : Meningkatnya Penyelenggaraan good governance melalui penerapan SPIP
Deskripsi Sasaran Strategis :
Salah satu sub unsur dalam penerapan SPIP adalah Perwujudan Peran Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang efektif.
Indikator Kinerja Utama : Persentase temuan audit eksternal yang terselesaikan
Deskripsi :
Satuan Pengukuran : persen
Tingkat Kendali IKU : ( x ) High ( ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( x ) Exact ( ) Proxy ( ) Activity
Unit / Pihak Penanggung Jawab IKU : Inspektur Inspektorat Kabupaten Lebong
Unit / Pihak Penyedia Data : Sekretaris dan Para Irban
Sumber Data : Tindakan Apabila Data Tidak Tersedia :
Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Lebong
Monitoring dan evaluasi terhadap tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan BPK RI
Jenis Konsilidasi Periode : ( x ) Sum ( ) Average ( ) Take Last Known Value
Jenis Cascading : ( x ) Direct ( ) Indirect ( ) Non- Cascading/Complement
Jenis Konsolidasi Lokal : ( x ) Sum ( ) Average
Polarisasi : ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( )Triwulanan ( )Semesteran ( x ) Tahunan
54
Definisi:
Temuan audit eksternal merupakan temuan hasil pemeriksaan oleh BPK RI.
Peran APIP terhadap temuan hasil pemeriksaan tersebut, memastikan
bahwa stakeholder yang menjadi objek pemeriksaan BPK RI untuk
segera menindaklanjuti temuan dimaksud. Formulasi:
(jumlah temuan audit eksternal yang terselesaikan / jumlah total temuan audit
eksternal) x 100%
Tujuan Strategis: Meningkatkan kualitas penyelenggaraan peerintahan daerah
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN
LEBONG IKU 5
Perspektif : Customer
Sasaran Strategis : Deskripsi Sasaran Strategis :
Meningkatnya Partisipasi masyarakat dalam pengawasan pembangunan daerah
Partisipasi masyarakat dalam pengawasan pembangunan daerah merupakan merupakan wujud Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimana masyarakat merupakan client/customer penerima layanan atas penyelenggaraan urusan
wajib yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar warga negara.
Indikator Kinerja Utama : Persentase penyelesaian kasus-kasus / pengaduan masyarakat
Deskripsi : Definisi:
Pengaduan masyarakat merupakan salah satu bentuk pengawasan atau kontrol
sosial dengan menyampaikan apa yang diketahui dan dirasakan atas suatu masalah
yang dihadapi, dilihat atau diamati, sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap
suatu kebijakan, ketidakberesan atau penyimpangan dalam pelaksanaan oleh
aparatur pemerintah.
Formulasi:
(jumlah kasus pengaduan yang diselesaikan / jumlah total kasus pengaduan) x 100%
Tujuan Strategis:
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan peerintahan daerah
Satuan Pengukuran : persen Tingkat Kendali IKU : ( x ) High ( ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( x ) Exact ( ) Proxy ( ) Activity
Unit / Pihak Penanggung Jawab IKU : Inspektur Inspektorat Kabupaten Lebong
Unit / Pihak Penyedia Data : Sekretaris dan Para Irban
Sumber Data :
Tindakan Apabila Data Tidak Tersedia :
Laporan pengaduan dari masyarakat.
Rekonfirmasi
Jenis Konsilidasi Periode : ( ) Sum ( x ) Average ( ) Take Last Known Value
Jenis Cascading : ( x ) Direct ( ) Indirect ( ) Non- Cascading/Complement
Jenis Konsolidasi Lokal : ( ) Sum ( x ) Average
Polarisasi : ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( )Triwulanan ( )Semesteran ( x ) Tahunan
55
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN
LEBONG IKU 6
Perspektif : Stakeholder
Sasaran Strategis : Meningkatnya Penyelenggaraan good governance melalui penerapan SPIP
Deskripsi Sasaran Strategis :
Good governance merupakan tata kelola pemerintahan yang baik. Dimana upaya perwujudan good governance dapat dilakukan
dengan mengintegrasikan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP)
Indikator Kinerja Utama : Persentase hasil evaluasi SAKIP OPD dengan Predikat B
Deskripsi : Definisi:
Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah atau SAKIP merupakan integrasi
dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja,
yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan.
Predikat SAKIP mencerminkan tingkat akuntabilitas instansi pemerintah dalam
mempertanggungjawabkan hasil atau manfaat dari seluruh penggunaan
anggaran negara/daerah secara efektif, efisien, dan ekonomis.
Formulasi:
(jumlah OPD dengan nilai hasil SAKIP B / jumlah OPD yang dievaluasi SAKIP) x
100%
Tujuan Strategis:
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan peerintahan daerah
Satuan Pengukuran : persen
Tingkat Kendali IKU : ( x ) High ( ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( x ) Exact ( ) Proxy ( ) Activity
Unit / Pihak Penanggung Jawab IKU : Inspektur Inspektorat Kabupaten Lebong
Unit / Pihak Penyedia Data : Sekretaris dan Para Irban
Sumber Data : Kertas Kerja Evaluasi (KKE)
Tindakan Apabila Data Tidak Tersedia : Rekonfirmasi
Jenis Konsilidasi Periode : ( ) Sum ( x ) Average ( ) Take Last Known Value
Jenis Cascading : ( x ) Direct ( ) Indirect ( ) Non- Cascading/Complement
Jenis Konsolidasi Lokal : ( ) Sum ( x ) Average
Polarisasi : ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( )Triwulanan ( )Semesteran ( x ) Tahunan
56
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN
LEBONG IKU 7
Perspektif : Stakeholder
Sasaran Strategis : Meningkatnya Kualitas audit internal
Deskripsi Sasaran Strategis :
Audit internal merupakan kegiatan yang independen dan objektif dalam bentuk pemberian keyakinan (assurance activities ) dan
konsultasi (consulting activities ), yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan operasional sebuah organisasi
(AAIPI, 2013:3).
Kualitas audit merupakan probabilitas sikap auditor dalam mendeteksi fraud
dan mengungkapkannya dalam laporan hasil audit (Subhan:2017).
Indikator Kinerja Utama : Persentase tindak lanjut temuan audit internal Deskripsi : Definisi:
Tindak lanjut temuan audit internal merupakan tindak lanjut dari auditee atas
temuan audit internal
Formulasi:
(jumlah temuan audit internal yang ditindaklanjuti / jumlah total temuan audit
internal) x 100%
Tujuan Strategis:
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan peerintahan daerah
Satuan Pengukuran : persen
Tingkat Kendali IKU : ( x ) High ( ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( x ) Exact ( ) Proxy ( ) Activity
Unit / Pihak Penanggung Jawab IKU : Inspektur Inspektorat Kabupaten Lebong
Unit / Pihak Penyedia Data : Para Irban
Sumber Data :
Tindakan Apabila Data Tidak Tersedia :
Laporan Hasil Audit (LHA)
Surat Bupati Lebong
Jenis Konsilidasi Periode : ( x ) Sum ( ) Average ( ) Take Last Known Value
Jenis Cascading : ( x ) Direct ( ) Indirect ( ) Non- Cascading/Complement
Jenis Konsolidasi Lokal : ( x ) Sum ( ) Average
Polarisasi : ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( )Triwulanan ( x )Semesteran ( ) Tahunan
57
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN
LEBONG IKU 8
Perspektif : Learn and Growth
Sasaran Strategis : Meningkatnya Kapabilitas APIP
Deskripsi Sasaran Strategis :
Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas pengawasan yang
terdiri dari tiga unsur yang saling terkait, yaitu kapasitas, kewenangan, dan kompetensi SDM APIP yang harus dimiliki APIP agar
dapat mewujudkan peran APIP secara efektif (Perka BPKP No. PER-1633/K/JF/2011).
Indikator Kinerja Utama : level Peningkatan Kapabilitas APIP
Deskripsi : Definisi:
Peningkatan Kapabilitas APIP merupakan upaya memperkuat, meningkatkan,
mengembangkan kelembagaan, tata laksana /proses bisnis/manajemen dan
sumber daya manusia APIP agar dapat melaksanakan peran dan fungsi APIP
yang efektif (Perka BPKP No. PER-1633/K/JF/2011).
Formulasi:
level
Tujuan Strategis:
Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur pengawas
Satuan Pengukuran : level
Tingkat Kendali IKU : ( x ) High ( ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( x ) Exact ( ) Proxy ( ) Activity
Unit / Pihak Penanggung Jawab IKU : Inspektur Inspektorat Kabupaten Lebong
Unit / Pihak Penyedia Data : Sekretaris
Sumber Data :
Tindakan Apabila Data Tidak Tersedia :
Self Assessmen t Peningkatan Kapabilitas APIP (PK APIP)
-Jenis Konsilidasi Periode : ( x ) Sum ( ) Average ( ) Take Last Known Value Jenis Cascading : ( x ) Direct ( ) Indirect ( ) Non- Cascading/Complement Jenis Konsolidasi Lokal : ( x ) Sum ( ) Average
Polarisasi : ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( )Triwulanan ( x )Semesteran ( ) Tahunan
58
BAB VII
PENUTUP
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebong
tahun 2016-2021 merupakan arah pembangunan yang ingin dicapai daerah dalam
kurun waktu masa bakti Kepala Daerah terpilih yang disusun berdasarkan visi, misi
dan program Kepala Daerah. pembangunan jangka menengah akan mampu
memberikan nilai tambah bagi seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu,
penyusunan program pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Lebong
disusun dalam kerangka regulasi dan kerangka anggaran, keterpaduan,
sinkronisasi, integrasi dan sinergi antar kegiatan dengan tetap memerhatikan peran
dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Lebong.
Untuk mencapai keterpaduan dan sinkronisasi tersebut, dilakukan melalui
regulasi, forum koordinasi dan musyawarah pembangunan daerah. Sehingga
penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Lebong berpedoman
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebong,
yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan.
Selanjutnya dokumen Renstra Inspektorat Kabupaten Lebong tahun 2016-2021
dijadikan pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Lebong.
59