RENSTRA DINAS KESEHATAN 2013 - 2018 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR JLN. RAYA TEGAR BERIMAN DESA PAKANSARI KECAMATAN CIBINONG PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
RENSTRA DINAS KESEHATAN
2013 - 2018
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR
JLN. RAYA TEGAR BERIMAN DESA PAKANSARI
KECAMATAN CIBINONG
PEMERINTAH
KABUPATEN BOGOR
Rancangan Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
i
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas tersusunnya
Rancangan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2013 –
2018. Rancangan Renstra ini akan dijadikan acuan dalam penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Bogor
yang akan disusun pada bulan Januari 2014 mendatang yang telah disesuaikan
dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan. Rancangan Rencana Strategis
memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Dinas
Kesehatan selama tahun 2013-2018. Dalam Rencana Strategis juga memuat
sasaran kegiatan berupa indikator output kegiatan sebagai upaya untuk menyusun
suatu perencanaan yang terpadu dan berorientasi hasil.
Penyusunan Rencana Strategis ini secara teknis berpedoman pada
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ
tertanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ) dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ). Sedangkan secara substansi mengacu
juga kepada kebijakan pusat dan propinsi, khususnya dalam penetapan indikator
sasaran selain memunculkan indikator spesific local tetap mempertimbangkan
indikator Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) yang ditetapkan oleh Departemen
Kesehatan.
Rancangan Rencana Strategis Tahun 2013 – 2015 ini disusun dengan
tujuan untuk menyesuaikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi Bupati dan Wakil
Bupati Bogor terpilih dengan program, kegiatan dan indicator-indikator sasaran
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor sehingga nantinya dapat untuk
menyediakan pedoman bagi seluruh aktivitas penyelenggaraan upaya kesehatan
di Kabupaten Bogor. Selain itu dokumen ini dapat dijadikan rujukan dalam menilai
kinerja Dinas Kesehatan secara keseluruhan pada setiap akhir tahun.
Akhirnya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh Bidang di
Dinas Kesehatan yang telah bersama-sama menyusun Rencana Strategis ini, juga
kepada Bappeda yang telah memverifikasi serta seluruh SKPD di lingkup
Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor yang telah memberikan masukan bagi
penyempurnaan Rancangan Rencana Strategis Dinas Kesehatan (2013 – 2018)
ini. Mudah-mudahan dokumen ini benar-benar memberi manfaat dalam
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Bogor.
Rancangan Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
ii
Bogor, Maret 2014
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
Dr. Hj. CAMALIA W. SUMARYANA, M.KM
Pembina Utama Muda
NIP. 195806101985112001
Renstra Dinas Kesehatan - Kabupaten Bogor
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar …………………………………………………………... Daftar Isi ……………………………………………………………………
i iii
Bab I . Pendahuluan 1.1. Latar Belakang …………………………………………..…. 1.2. Landasan Hukum …………………….……………….……. 1.3. Maksud dan Tujuan .......................................................... 1.4. Hubungan renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
dengan Dokumen Perencanaan Lainnya........................... 1.5.Sistematika Penyusunan renstra .......................................
1 2 5
5 7
Bab II. Gambaran Pelayanan Dinas kesehatan
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas kesehatan..........................................................................
2.2. Sumber Daya Pada Dinas Kesehatan ............................. 2.3. Kondisi Umum Anggaran ................................................. 2.4. Kondisi Umum Sarana Kerja ............................................ 2.5. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan ................................ 2.6. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Pada Dinas Kesehatan .....................................................
9
19 27 28 30
30
Bab III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi ..............................................................................
A. Telaahan Visi, Misi dan program Kepala Dearah dan Wakil Kepala Daerah terpilih .........................................
B. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi ............... C. Telaahan Rencana Tata Ruang dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis .......................................... D. Penentuan Isu- Isu Strategis .........................................
34
38 40
42 45
Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategi dan Kebijakan
4.1 Visi dan Misi Dinas Kesehatan ................................... 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah .................... 4.3 Strategi dan Kebijakan ..............................................
43 47 52
Bab V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan pendanaan Indikatif ............................................ Ban VI. Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Yang Mengacu Pada
Tujuan dan sasaran RPJMD ...................................................
49
64
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Berkenaan dengan terpilihnya Bapak H. Rachmat Yasin
sebagai Bupati Bogor kembali, dan Ibu Hj. Nurhayanti sebagai Wakil
Bupati maka perlu adanya penyesuaian Visi, Misi, Tujuan, Sasaran
dan strategi kepala dan wakil kepala daerah terpilih dengan tugas
pokok dan fungsi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, maka
Dinas Kesehatan harus menyelaraskan Rancangan Rencana
Strategisnya dengan mengacu pada Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan
strategi yang telah ditetapkan.
Dasar hukum dari proses penyusunan Renstara adalah
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 7 dan Pasal 151
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, bahwa setiap satuan kerja
perangkat daerah diwajibkan menyusun Rencana Strategis Satuan
Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD). Renstra-SKPD dimaksud
memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program
dan Kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya
dengan berpedoman pada RPJMD yang disertai dengan target
indikator kinerja dan pendanaannya yang bersifat indikatif.
Rancangan Rentra Dinas kesehatan ini akan dipergunan sebagai
dasar untuk Penyusunan dan Penetapan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah 2013-2018 yang akan disusun pada bulan
Januari 2014.
Selain itu, ketentuan mengenai tatacara penyusunan Rencana
Strategis SKPD telah diatur dalam Peraturan Menteri dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010, yang merupakan pedoman pelaksanaan yang
wajib diacu oleh seluruh SKPD dalam menyusun Renstra SKPD.
Dalam ketentuan lainnya yaitu Inpres Nomor. 7/1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disebutkan bahwa
perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus
dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis
lokal, nasional,dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem
Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan dokumen
Rencana strategis setidaknya memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
2
dan Strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), yang memuat
kebijakan, program dan kegiatan.
Sesuai dengan ketentuan-ketentuan di atas, maka Dinas
Kesehatan Kabupaten Bogor perlu menyusun dan menetapkan
Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Tahun
2013-2018 sebagai acuan penyusunan RPJMD Kabupaten Bogor
Tahun 2013-2018. Rancangan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Bogor ini merupakan dokumen perencanaan yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan
lima tahun yang akan datang dan dirumuskan secara sistematis dan
berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada atau mungkin timbul.
1.2. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Rancangan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Bogor tahun 2013-2018 didasarkan pada :
1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Dalam Lingkungan Propinsi
Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950
Undang-undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan
mengubah Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan
Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286)
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
3
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa
kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4484);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
7. Undangan-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Peraturan Pemerintahan Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 88, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
4
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
13. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2010 Nomor 25 SERI E, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Nomor 88);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009
tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan
Pemerintah Daerah (Lembran Daerah Kabupaten Bogor
Tahun 2008 Nomor 7);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008
tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008
Nomor 9);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008
tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran
Daerah Nomor 12 Tahun 2008);
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
5
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Rancangan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2013-
2018 dimaksudkan sebagai dokumen rancangan perencanaan
jangka menengah yang yang nantinya dapat dipergunakan untuk
menjabarkan RPJMD Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 yang akan
disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor sesuai dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Lembaga Teknis Daerah.
Tujuan Penyusunan Rancangan Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 untuk menyempurnakan target
pencapaian kinerja dari yang sudah tercapai di tahun 2013 sampai
dengan yang akan dicapai tahun 2018 sesuai dengan RPJMD
Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 yang akan disusun. Renstra ini
yang nantinya dijadikan landasan/ pedoman dalam penyusunan
Renja Dinas Kesehatan, penguatan peran para stakeholders dalam
pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta sebagai
dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan
lima tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
1.4. HUBUNGAN RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR
DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA
Sesuai dengan UU No. 25 tahun 2004 tentang SPPN, maka
RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 merupakan satu
bagian yang utuh dari manajemen kinerja di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bogor khususnya dalam menjalankan
agenda pembangunan yang telah tertuang dalam Rencana Tata
Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor. RPJMD tersebut
akan dijadikan pedoman penyusunan Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Bogor . Setiap tahunnya, RPJMD akan dijabarkan
dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemerintah
Kabupaten Bogor, dan RKPD ini akan dijadikan acuan bagi Dinas
Kesehatan untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) Dinas
Kesehatan Kabupaten Bogor
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
6
Dalam kaitan dengan UU No. 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara, penjabaran RPJMD kedalam RKPD Kabupaten
Bogor akan dijadikan pedoman bagi penyusunan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten
Bogor. Sedangkan bagi Dinas Kesehatan, berdasarkan Renja Dinas
Kesehatan disusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Setelah
RAPBD disahkan menjadi APBD, maka disusun rincian APBD
dalam bentuk DPA Dinas Kesehatan. Gambaran tentang hubungan
antara Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2008-
2013 dengan dokumen perencanaan lainnya baik dalam kaitan
dengan sistem perencanaan pembangunan maupun sistem
keuangan ditunjukkan pada gambar 1.1.
Gambar 1.1
Hubungan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dengan
Dokumen Perencanaan Lainnya
PEMDA SKPD
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN
Penyusunan Perubahan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Bogor dilakukan oleh Tim Penyusun Perubahan Renstra Dinas
Kesehatan. Dalam proses penyusunan Renstra juga melibatkan
seluruh bidang/bagian dalam rapat-rapat internal serta melibatkan
Stakeholders dalam rapat koordinasi. Keterlibatan beberapa pihak
baik internal maupun eksternal ini terutama untuk memberikan
masukan-masukan dalam penyusun Renstra.
RPJMD KAB.BOGOR
2008-2013
RENSTRA SKPD
2008 - 2013
RKPD RENJA SKPD
RAPBD RKA SKPD
APBD DPA SKPD
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
7
Sistematika penulisan Perubahan Renstra Dinas kesehatan
Kabupaten Bogor tahun 2008-2013 sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang,
maksud dan tujuan, landasan hukum, Hubungan
Renstra Dinas kesehatan dengan Dokumen
Perencanaan lainnya dan sitematika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Pada bab ini menjelaskan mengenai Struktur
Organisasi, Tugas pokok dan fungsi, Sumber Daya
Dinas Kesehatan, Kinerja Pelayanan Dinas
Kesehatan dan Tantangan dan Peluang
Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi
permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan
Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan, Telaahan Visi,
Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L, Telaahan
RTRW dan Penentuan Isu-isu Strategis.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN KEBIJAKAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai pernyataan Visi
dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
serta Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan
Kabupaten Bogor tahun 2008-2013.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN
DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bab ini menjelaskan mengenai program dan
kegiatan lokalitas SKPD, program lintas SKPD dan
program kewilayahan disertai indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif yang
ada di Dinas Kesehatan untuk periode tahun 2008-
2013.
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
8
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja
SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja
yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
9
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS
KESEHATAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mempunyai tugas pokok
membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintah daerah
berdasarkan asas otonomi di bidang kesehatan dan tugas
pembantuan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas
Kesehatan Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang kesehatan
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan; dan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas fungsinya
Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing sekretaris
dan bidang sebagai berikut :
1. Bagian Sekretariat
Sekretariat secara umum mempunyai tugas membantu
kepala Dinas dalam pengelolaan ketatausahaan Dinas. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud , sekretariat
mempunyai fungsi :
a. pengoordinasikan penyusunan program dan pelaporan dinas;
b. pengumpulan, pengolaan dan analisis data dinas;
c. pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian dinas;
d. pengelolaan administrasi keuangan dinas;
e. pengelolaan situs web dinas; dan
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan menyusun pelaporan
kinerja dinas.
Sub bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas
membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan
penyusunan program dan pelaporan Dinas. Untuk
menyelenggarakan tugas dimaksud, sub bagian program dan
pelaporan mempunyai fungsi antara lain :
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
10
a. penyiapan bahan pengoordinasian penyusunan program dinas;
b. pengumpulan, pengelolaan dan analisis data dinas;
c. pembinaan hubungan hubungan masyarakat;
d. pelaksanaan pengelolaan situs web dinas;dan
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan
kinerja dinas.
Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan
administrasi umum dan kepegawaian Dinas. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, sub bagian
umum dan kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. pelaksanaan pengelolaan administrasi umum, urusan rumah
tangga, surat menyurat, kearsipan dan perjalanan dinas;
b. pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi perlengkapan;
c. penyiapan materi hukum dan ketatalaksanaan; dan
d. pengelolaan administrasi kepegawaian dinas.
Sub bagian Keuangan mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam melaksanakan penyusunan dan pengelolaan
administrasi keuangan Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, sub bagian Keuangan mempunyai fungsi
sebagai berikut :
a. pengelolaan administrasi keuangan dinas;
b. pengelolaan administrasi penyusunan anggaran dinas;
c. pengelolaan pengendalian dan pertanggungjawaban
administrasi keuangan dinas.
2. Bidang Promosi dan Sumber Daya Kesehatan
Bidang Promosi dan Sumber Daya Kesehatan mempunyai
tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan
pengelolaan promosi kesehatan, sumber daya kesehatan dan
informasi kesehatan. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Promosi dan Sumber
Daya Kesehatan mempunyai fungsi :
1. Pengelolaan pengembangan sumber daya kesehatan;
2. Pengelolaan promosi kesehatan,
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
11
3. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi kesehatan
Bidang Promosi dan Sumber Daya Kesehatan,
membawahi tiga seksi antara lain :
a. Seksi Promosi Kesehatan, mempunyai tugas membantu
kepala bidang Promosi dan Sumber Daya Kesehatan, seksi
ini mempunyai fungsi :
1) Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan promosi
program kesehatan;
2) Pembinaan dan pengembangan peran serta generasi
muda dan wanita;
3) Pengembangan kemitraan lintas sektoral, swasta,
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan kelompok
masyarakat potensial kesehatan; dan
4) Pembinaan dan advokasi serta pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan.
b. Seksi Data dan Informasi Kesehatan, mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Promosi dan Sumber Daya
Kesehatan dalam melaksanakan pengelolaan data dan
informasi kesehatan. Seksi ini mempunyai fungsi :
1) Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan, penyediaan
data dan informasi kesehatan;
2) Pengembangan system informasi kesehatan; dan
3) Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi kesehatan;
dan
4) Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi kesehatan.
c. Seksi Pengembangan Sumber Daya Kesehatan, mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Promosi dan Sumber Daya
Kesehatan dalam mengembangkan sumber daya
kesehatan. Seksi ini berfungsi :
1) Penyusunan petunjuk teknis pengembangan sumber
daya kesehatan;
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
12
2) Pengelolaan pengembangan system pembiayaan
kesehatan;
3) Pembinaan dan pengembangan kapasitas tenaga
kesehatan;
4) Pengkajian kelembagaan organisasi bidang kesehatan;
5) Pengkajian sarana dan prasarana kesehatan.
3. Bidang Pelayanan Kesehatan
Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam melaksanakan pelayanan kesehatan.
Fungsi :
1. Pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan,
2. pengelolaan pelayanan kefarmasian dan POM,
3. pengelolaan pelayanan upaya kesehatan.
Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi tiga seksi antara lain
adalah :
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Pelayanan kesehatan dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. Seksi
ini memiliki fungsi :
1) Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan pelayanan
kesehatan kuratif dan rehabilitatif dasar;
2) Pengelolaan dan pembinaan pelayanan kesehatan jiwa,
mata, matra, gigi dan mulut;
3) Pengelolaan pelayanan medik dasar dan penunjang medik;
4) Pengelolaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
dasar;
5) Pembinaan kesehatan rujukan;
6) Pengendalian rujukan rumah sakit pemerintah dan swasta;
dan
7) Pengendalian, pelayanan rumah sakit pemerintah dan
rumah sakit swasta.
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
13
b. Seksi Farmasi dan Pengawasan Obat Makanan, mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dalam
melaksanakan pelayanan farmasi serta pengawasan obat dan
makanan. Seksi ini berfungsi :
1) Penyusunan petunjuk teknis kefarmasiann dan
pengawasan obat dan makanan;
2) Perencanaan kebutuhan obat dan alat kesehatan;
3) Pengelolaan dan pembinaan obat pelayanan kesehatan
dasar;
4) Pembinaan dan pengendalian distribusi obat;
5) Pelayanan dan pengendalian administrasi apotik dan toko
obat;
6) Pengelolaan perbekalan farmasi;
7) Pelayanan dan pengendalian administrasi rekomendasi izin
pedagang Besar Farmasi (PBF), Pedagang Besar Alat
Kesehatan (PBAK), dan Industri Kecil Obat Tradisional
(IKOT); dan
8) Pengawasan dan pembinaan obat esensial, industry
makanan rumah tangga dan perbekalan farmasi.
c. Seksi Pelayanan Upaya Kesehatan, mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dalam
melaksanakan pelayanan upaya kesehatan, mempunyai
fungsi :
1) Penyusunan petunjuk teknis pelayanan upaya kesehatan;
2) Pelayanan dan pengendalian administrasi, registrasi,
akreditasi dan sertifikasi sarana kesehatanndan praktik
tenaga kesehatan;
3) Pengelolaan, pembinaan dan pengendalian sarana
pelayanan kesehatan;
4) Pelayanan dan pengendalian administrasi sarana
kesehatan, praktik berkelompok, klinik umum/spesialis,
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
14
klinik dokter keluarga, kedokteran komplementer, dan
pengobatan tradisional; dan
5) Pengelolaan pelayanan administrasi dan rekomendasi
sarana upaya pelayanan kesehatan
4. Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat mempunyai
tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pembinaan
kesehatan masyarakat. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud mempunyai fungsi :
1. Pengelolaan Gizi masyarakat dan institusi
2. Pengelolaan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana
3. Pengelolaan kesehatan remaja dan lanjut usia
Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat, membawahi tiga
seksi antara lain:
a. Seksi Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana,
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pembinaan
Kesehatan Masyarakat dalam melaksanakan pengelolaan
kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana. Seksi ini
berfungsi :
1) Penyusunan petunjuk teknis kesehatan ibu, anak dan
keluarga berencana;
2) Pengumpulan dan pengolahan data serta analisis
kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana; dan
3) Pengelolaan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana.
b. Seksi Gizi, mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Pembinaan Kesehatan Masyarakat dalam melaksanakan
pengelolaan kesehatan gizi, seksi ini mempunyai fungsi :
1) Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan gizi masyarakat
dan instritusi;
2) Pengelolaan pembinaan dan pengembangan gizi
masyarakat dan;
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
15
3) Pengelolaan usaha perbaikan gizi keluarga dan usaha
perbaikan gizi institusi.
c. Seksi Kesehatan Remaja dan Lanjut Usia mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat
dalam melaksanakan pengelolaan kesehatan remaja dan
lanjut usia. Seksi ini mempunyai fungsi :
1) Penyusunan petunjuk teknis kesehatan remaja dan lanjut
usia;
2) Pengumpulan dan pengolahan data serta analisis
kesehatan remaja dan lanjut usia dan;
3) Pelayanan kesehatan remaja dan lanjut usia.
5. Bidang Pencegahan dan pemberantasan penyakit dan
kesehatan lingkungan
Bidang pencegahan dan pemberantasan penyakit dan
kesehatan lingkungan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
dalam melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyakit
dan kesehatan lingkungan. Fungsi bidang tersebut adalah :
1. Pengelolaan kesehatan lingkungan
2. Pengelolaan pemberantasan penyakit
3. Pengelolaan surveilans , epidemiologi dan imunisasi
Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan
Lingkungan membawahi tiga seksi antara lain :
a. Seksi Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan penyakit dan
kesehatan lingkungan dalam melaksanakan pengelolaan
pemberantasan penyakit. Seksi ini mempunyai fungsi :
1) Pengumpulan, pengolahan dan analisis data
pemberantasan penyakit;
2) Penyusunan petunjuk teknis penanggulangan dan
pemberantasan penyakit; dan
3) Penanggulangan dan pemberantasan penyakit.
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
16
b. Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan
penyakit dan kesehatan lingkungan dalam melaksanakan
pengelolaan program surveilans epidemiologi dan imunisasi.
Seksi ini mempunyai fungsi :
1) Pengumpulan, pengolahan serta analisis data surveilans
epidemiologi dan imunisasi;
2) Penyusunan petunjuk teknis surveilans epidemiologi dan
imunisasi; dan
3) Pelaksanaan pengamatan penyakit potensi kejadian luar
biasa, penyakit menular, penyakit lintas batas dan
penyakit tidak menular.
c. Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan penyakit dan
kesehatan lingkungan dalam melaksanakan pengelolaan
kesehatan lingkungan, penyehatan institusi tenpat-tempat
umum dan tempat pengolahan makanan. Seksi ini meiliki
fungsi :
1) Pengumpulan, pengolahan dan analisis data kesehatan
lingkungan;
2) Penyusunan petunjuk teknis kesehatan lingkungan;
3) Pengawasan dan pembinaan kesehatan lingkungan
pemukiman pedesaan, perkotaan kumuh dan pemukiman
baru;
4) Pengawasan, pengendalian dan penanggulangan sanitasi di
lingkungan pasca kejadian luar biasa, dampak negative
sampah di tempat pembuangan akhir, dampak pestisida di
kawasan pertanian dan perkebunan; dan
5) Pengawasan dan pengendalian upaya sanitasi di institusi
tempat umum dan tempat pengolahan makanan.
6. Jabatan Fungsional
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
17
Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah tenaga
dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam beberapa
kelompok sesuai bidang keahlian. Kelompok jabatan fungsional
ini di pimpin oleh Koordinator jabatan fungsional yang ditunjuk
oleh tenaga fungsional yang ada di lingkungan Dinas Kesehatan.
Secara lengkap Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten
Bogor, disajikan dalam Gambar 2.1. di bawah ini :
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan
Bidang Promkes & SDK
Sie Promkes
Sie PSDK
Sie Data & SIK
Bidang Yankes
Sie Yandasruj
Sie PUK
Sie Farmasi & POM
Bidang Binkesmas
Sie Gizi
Sie Kes. Remaja dan Lansia
Sie Ibu dan Anak
Bidang P2PKL
Sie Sepim & Imunisasi
Sie P2M
Sie Kesling
UPT
Sub. Bag. Prog. & Pelaporan
Sub. Bag. Umum &
Kepeg
Sub. Bag. Keuangan
Kelompok Jabatan Fungsional
SEKRETARIS
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
18
2.2. SUMBER DAYA PADA DINAS KESEHATAN
2.2.1 Data sarana
a) Sarana Kesehatan Pemerintah
Puskesmas
Tabel II .1 Sarana Kesehatan di Puskesmas
No Kecamatan/UPT
Sarana Kesehatan
Pu
sk(U
PF
)
Pu
stu
/
wah
an
a
Ru
mdin
Dr
Ru
mdin
Para
medis
Polin
des
Pu
slin
g
Am
bu
lan
ce
Roda 2
1 Jasinga 3 4 3 2 - - 2 12
2 Cigudeg 3 4 4 4 3 1 2 11
3 Sukajaya 2 4 1 1 - - 1 9
4 Parung panjang 2 6 2 3 - - 3 8
5 Tenjo 2 2 1 3 - 1 2 11
6 Nanggung 2 4 2 1 - - 2 9
7 Leuwiliang 2 4 2 1 7 1 0 7
8 Leuwisadeng 2 3 1 2 - - 1 7
9 Rumpin 3 6 2 2 1 - 2 12
10 Cibungbulang 3 6 2 3 5 - 2 13
11 Pamijahan 3 4 2 4 1 - 1 13
12 Ciampea 4 3 2 3 - - 1 12
13 Tenjolaya 1 2 - - - - 1 6
14 Ciomas 4 4 1 2 - 1 - 10
15 Tamansari 3 2 1 5 1 1 - 8
16 Darmaga 4 3 1 2 1 1 - 11
17 Cisarua 2 4 1 2 1 1 - 7
18 Megamendung 2 3 2 3 2 1 - 9
19 Ciawi 3 1 2 1 0 1 - 9
20 Caringin 3 2 2 3 - 1 - 8
21 Cigombong 2 1 2 2 5 1 1 8
22 Cijeruk 2 1 2 2 - 1 1 6
23 Kemang 2 2 1 - - 1 - 7
24 Rancabungur 2 1 1 1 2 1 - 7
25 Parung 2 1 1 1 - 1 1 6
26 Ciseeng 2 1 1 2 - 1 - 8
27 Gunung Sindur 2 3 1 - - - 1 7
28 Bojong Gede 3 1 1 - - 1 - 9
29 Tajurhalang 1 4 1 - 2 - 1 3
30 Cibinong 4 6 4 3 - 1 - 10
31 Sukaraja 3 4 1 3 - 3 - 6
32 Citeureup 3 4 3 4 - - 1 10
33 Babakan madang 3 2 3 3 - - 1 9
34 Gunung Putri 4 3 1 1 - - 1 9
35 Cileungsi 3 4 2 2 3 1 1 10
36 Klapanunggal 2 6 2 - 1 0 1 7
37 Jonggol 3 2 2 - 1 1 2 10
38 Sukamakmur 2 2 1 2 1 - 2 8
39 Cariu 2 3 2 1 - - 1 9
40 Tanjungsari 1 5 1 1 5 1 1 7
TOTAL 101 128 67 76 42 30 41 358
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
19
Sarana pemerintah lainnya :
Tabel II.2 Sarana Kesehatan Pemerintah Lainnya
No Sarana Jumlah
1 Rumah Sakit:
a. RSUD b. RSIA Jonggol (Persiapan) c. RS.ABRI
d. RS Paru
4 1 1
1
2 Gudang Farmasi Dinkes 1
3 Labkesda 1
4 PPKK 1
5 Kendaraan Roda 4 Operasional 25
6 Alat Fogging 6
7 Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Gawat Darurat
44
Sumber : Buku Saku Dinas Kesehatan tahun 2012
b) Sarana Kesehatan Swasta
Tabel II.3 Sarana Kesehatan Swasta
No Sarana Jumlah
1 Rumah Sakit:
a. RS Umum
b. RS Ibu dan Anak
c. RS Bersalin
9 5
0
2 Balai Pengobatan 288
3 Klinik Perusahaan 0
4 Rumah Bersalin 25
5 Praktek Dokter Bersama 1
6 Dr.Umum Praktek 1.881
7 Drg. Praktek 307
8 Dokter Spesialis Praktek 342
9 Bidan Praktek 510
10 Batra 58
11 Optikal
7
12 Radiologi 4
13 Apotik 256
14 Toko Obat 73
15 Unit Transfusi Darah 1 Sumber : Buku Saku Dinas Kesehatan tahun 2012
2.2.2 Data Tenaga
Kondisi ketenagaan di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten
Bogor, termasuk puskesmas, labkesda, PPKK, BP Korpri, dan
Rumah Sakit tahun 2013, dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
20
Tabel II.4 Kondisi Ketenagaan di Lingkup Dinas Kesehatan
Kabupaten Bogor Tahun 2013
No Jenis
Din
as
labkesda
PPK
K
BP k
orp
ri
Pu
skesm
as
RS
Tota
l
1 Dokter Umum a. PNS
b. PTT
c. Tenaga kontrak
d. Swasta
8
1
0
0
1
0
0
0
3
1
0
0
2
0
0
0
147
61
0
0
129
0
0
138
290
63
0
138
2 Dokter Spesialis
a. PNS
b. PTT
c. Tenaga kontrak
d. Swasta
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
120
0
0
323
120
0
0
323
3 Dokter Gigi a. PNS
b. PTT
c. Tenaga kontrak
d. Swasta
2
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
53
23
0
0
21
0
0
59
78
23
0
59
4 Master Kesehatan (S2) 13 0 0 0 3 19 35
5 Sarjana Kesehatan
Masyarakat (SKM)
27 0 0 0 45 65 138
6 D3 Kesehatan Masyarakat 1 0 0 0 2 17 20
7 Apoteker 7 0 2 0 2 34 45
8 Asisten Apoteker 2 0 0 0 22 200 224
9 Perawat (Akper+SPK) 16 0 8 1 456 1.687 2168
10 Perawat Gigi 0 0 1 0 48 22 71
11 Bidan 13 0 2 0 806 493 1314
12 Tenaga Pelaksana Gizi 5 0 9 0 47 56 117
13 Sanitarian 7 1 1 0 47 16 72
14 Laboratoris 0 7 1 0 24 146 178
15 Tenaga Non Medis 55 0 0 0 156 1.810 2.021
16 Tenaga pembantu
paramedis
1 0 0 0 60 134 195
17 Tenaga Anastesi 0 0 0 0 0 41 41
18 Tenaga Rontgen 0 0 1 0 3 69 73
19 Tenaga Fisioterapis 0 0 0 0 0 54 54
TOTAL 158 9 30 4 2.005 5.653 7.879
Sumber : Buku Saku Dinas Kesehatan Tahun 2012
a. Jumlah Pegawai yang menduduki Jabatan dan Staf
Sesuai dengan Perda nomor 12 tahun 2008 tentang
pembentukan lemtekda Kabupaten Bogor, maka pengisian
formasi jabatan di Dinas Kesehatan terdiri dari eselon II,III dan
IV yaitu sebanyak 21 orang dan untuk UPT Dinas kesehatan
memiliki 42 UPT (Puskesmas, Labkesda dan Kesja) sehingga
untuk yang di UPT terdiri dari 42 Kepala UPT (Eselon IV a) dan
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
21
42 Kepala Tata Usaha (Eselon IV b). Selengkapnya dapat
dilihat table dibawah ini.
Tabel II.5. Jumlah pegawai di Dinas kesehatan Yang
menduduki Jabatan dan Staf tahun 2013
N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang ) %
1. Eselon II 1 0.6%
2. Eselon III 5 3.2%
3. Eselon IV 14 8.9%
4. Fungsional 34 21.5%
4. Staf 104 65.8%
JUMLAH 158 100%
b. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan/ Pangkat
Dari 156 jumlah Pegawai yang ada di Dinas Kesehatan
terdapat 65 % pegawai yang berstatus golongan III sedangkan
golongan IV sebanyak 9%. Namun masih ada pegawai yang
bersatatus golongan I yaitu 1%. Selengkapnya dapat dilihat
tabel berikut :
Tabel II.6 Jumlah Pegawai Dinas kesehatan berdasarkan
Pangkat/Golongan
N0 Golongan Jumlah (orang ) %
1. IV 14 8,9%
2. III 104 65,8%
3. II 39 24,7%
4 I 1 0.6%
Jumlah 158 100%
c. Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan
Apabilan dilihat dari tingkat Pendidikan pegawai Dinas
Kesehatan yang ada, maka status pendidikan dengan Sarjana
Muda/D3 lebih mendominasi yaitu sebesar 36%, sedangkan
yang paling rendah yaitu tingkat SD 1%, Selengkapnya dapat
dilihat tabel dibawah ini.
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
22
Tabel II.7. Jumlah pegawai Dinas Kesehatan berdasarkan
Pendidikan tahun 2012.
N0 Pendidikan Jumlah (orang ) %
1. Strata-2 ( S2 ) 13 8,2%
2. Strata-1 ( S1 ) 64 40,5%
3. Akademi / D1,D2 dan D3
44 27,9%
N0 Pendidikan Jumlah (orang ) %
4 SLTA/SMK 33 20,9%
5 SLTP 3 1,9%
6 SD 1 0,6%
Jumlah 158 100%
Tabel diatas menunjukkan bahwa tenaga di Dinas
Kesehatan 76,58 % tenaga dengan klasifikasi Sarjana Muda
(DIII), Sarjana (S1) dan Magister (S2). Hal ini sebenarnya sudah
merupakan hal yang baik bahwa sumber daya manusia yang
ada di Dinas Kesehatan umumnya sudah diatas 50 % tingkat
perguruan tinggi.
d. Jumlah Pegawai berdasarkan jenis kesarjanaan
Apabila dilihat dari jenis kesarjanaan/disiplin ilmu, terdapat
8,3% pegawai dengan tingkat strata-2 dengan 8 jenis disiplin
ilmu, sedangkan strata-1 sebesar 33% yang terdiri dari 22 jenis
disiplin ilmu. Sedangkan kearsipan hanya 1% dengan latar
belakang sarjana muda. Selengkapnya dapat dilihat tabel
berikut.
Tabel II.8. Jumlah pegawai Dinas Kesehatan berdasarkan
kesarjanaan
N0 KESARJANAAN/DISIPLIN ILMU JUMLAH
(orang )
A. DOKTOR -
B. MAGISTER (S 2)
1 Administrasi Kebijakan
Kesehatan
1
2 Manajemen 2
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
23
3 Ekonomi Kesehatan 1
4 Gizi 1
5 Epidemiologi 3
6 Informasi kesehatan 1
N0 KESARJANAAN/DISIPLIN ILMU JUMLAH
(orang )
7 Hukum Kesehatan 1
8 Kesehatan reproduksi 2
9 Administrasi Rumah sakit 0
10. Kesehatan Lingkungan 1
Sub Total Magister (S2)
13 orang
C. SARJANA
1 Dokter Umum 9
2 Dokter Gigi 2
3 Keperawatan 3
4 Apoteker 4
5 Epidemiologi 7
6 PKIP 2
7 Kesehatan Reproduksi 1
8 Kesehatan Lingkungan 1
9 Kesehatan Masyarakat 8
10 Gizi 7
11 Ilmu pemerintahan 2
12 Administrasi kebijakan
Kesehatan
1
13 Kependidikan 1
14 Administrasi Negara 3
15 Manajemen 0
16 Akuntansi 1
17 Teknik Komputer 1
18 Ilmu Ekonomi 4
19 Ilmu Komunikasi 1
20 Ilmu social 2
21 DIV Bidan Komunitas 3
22 DIV Kesehatan Lingkungan 1
23 DIV Epidemiologi 1
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
24
Sub Total S1/ D IV 64 Orang
C. SARJANA MUDA
1 Keperawatan 13
2 Kebidanan 7
3 Kefarmasian 1
4 Ekonomi 1
5 Kesehatan Lingkungan 2
6 Gizi 2
7 Informatika 2
8 Kearsipan 1
9 Akuntansi 2
10 Kesmas 1
Sub Total DIII (Sarjana Muda) 32 orang
D. D II Jurusan Perpustakaan 1 orang
E D I
1. Bidan 7
2. Kesehatan Lingkungan (SPPH) 2
3 Asisten Apoteker 1
4 Gizi (SPAG) 1
Sub Total DI 11 orang
F. SLTA/SMK
1 SPK 0
2 PEKARYA SLTA 0
3 SMA/SMK 33
Sub Total SLTA/SMK 33 orang
G. SLTP
1 SMP 3
2 PEKARYA SMP 1
Sub Total SLTP 4 orang
N0 KESARJANAAN/DISIPLIN ILMU JUMLAH (orang )
H. SD 1 orang
T O T A L : 158 orang
Tabel diatas menunjukkan bahwa klasifikasi kedisipilnan ilmu
pegawai yang ada di Dinas Kesehatan menunjukkan hal yang
bervariasi, dengan demikian diharapkan kopetensi kedisiplinan
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
25
ilmu yang ada menjadikan Dinas Kesehatan di Kabupaten
Bogor semakin berkualitas.
e. Jumlah Pegawai yang mengikuti diklat penjenjangan
Disamping tingkat pendidikan formal, pegawai yang ada di
Dinas Kesehatan, pegawai juga mendapat pelatihan
penjenjangan maupun non penjenjangan. Dari 85 pegawai
Dinas Kesehatan terdapat 8.24 % yang telah mengikuti
penjenjangan Diklat PIM III atau sejenisnya, sedangakan jenis
penjenjangan PIM IV atau sejenisnya sebesar 28.24 %.
Selengkapnya dapat dilihat tabel III.6.
Tabel II.9. Jumlah pegawai Dinas Kesehatan yang mengikuti
penjenjangan
N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang
)
%
1. Spama/Diklat PIM III 5 29%
2. Adum/Adumla/Diklat PIM IV
12 71%
Jumlah 17 100%
2.3 . Kondisi Umum Anggaran
Anggaran Belanja Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
tahun 2008-2010 telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor,
dan dituangkan lebih lanjut dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA). Besarnya anggaran belanja yang telah ditetapkan setiap
tahunnya mengalami peningkatan secara fluktuatif, semula pada
tahun 2008 sebesar Rp. 111.919.689.000,- dan pada tahun 2013
meningkat menjadi RP 334.872.708.000,-, atau naik sebesar 66,57
%. Demikian pula bila dilihat dari realisasi belanja, pada tahun 2008
sebesar Rp. 106.040.858.505,- kemudian menjadi RP
326.502.109.276,- pada tahun 2013, atau naik sebesar 67,52 %.
Sementara itu, bila dilihat berdasarkan realisasinya anggaran yang
telah ditetapkan maka rata-rata dalam kurun waktu 2008-2013
mencapai sebesar 96,26%.
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
26
Perkembangan anggaran dan realisasi belanja daerah menurut
kelompok belanja dari tahun 2008-2013, sebagai bagai berikut :
Tabel II.10. ANGGARAN BELANJA DAN REALISASI TAHUN 2008-
2013
TAHUN ANGGARAN ( RP .) REALISASI %
2008 RP 111.919.689.000,- RP 106.040.858.505,- 94,75%
2009 Rp 173.266.271.000,- RP 170.162.111.117,- 98,21%
2010 RP 234.077.295.000,- RP 231.486.516.867,- 98,89%
2011 RP 245.211.729.000,- RP 237. 942.199.570,-
97,03%
2012 RP 295.114.552.000,- RP 269.182.840.528,- 91,21%
2013 RP 334.872.708.000,- RP 326.502.109.276,- 97,50%
2.4. Kondisi Umum Sarana Kerja
Sarana kerja yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten
Bogor tergolong cukup memadai ini bisa terlihat dalam tabel di
Bawah ini :
TABEL.II.11. SARANA KERJA DINAS KESEHATAN :
NO URAIAN BANYAKNY
A
SATUAN
1 TANAH 10.947 M2
2 GEDUNG 7.111 UNIT M2
3 LISTRIK 1 JARINGAN
4 AIR 1 JARINGAN
5 TELPON 1 LINE (1 FAX)
6 AREA PARKIR 1 AREA
7 RUANG RAPAT 3 RUANG
8 RUANG ARSIP 1 RUANG
9 KOPERASI 1 BUAH
10 KANTIN 1 BUAH
11 MUSOLLA 1 BUAH
12 KENDARAAN RODA 4 85 UNIT
13 KENDARAAN RODA 2 358 UNIT
14 MEJA RAPAT 10 SET
15 AC 39 UNIT
16 KOMPUTER PC 33 UNIT
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
27
17 KOMPUTER
NOTEBOOK
11 UNIT
18 MEJA KERJA 149 UNIT
19 KURSI KERJA 215 UNIT
20 FILLING KABINET 18 UNIT
21 RAK ARSIP 41 UNIT
22 INFOKUS 3 UNIT
23 JARINGAN INTERNET 2 JARINGAN
24 AREA TAMAN LUAR 1 AREA
27 LEMARI ARSIP 35 UNIT
Dari tabel II.11 dapat dilihat bahwa perbandingan antara
luas gedung dan jumlah pegawai di Dinas Kesehatan sebesar 7.111
M2 : 168., hal ini mengidikasikan bahwa setiap satu orang pegawai
memiliki ruang sebanyak 42. M2.
2.5. KINERJA PELAYANAN DINAS KESEHATAN
Indikator Kinerja pelayanan Dinas Kesehatan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya mengemukakan ada/tidaknya
kesenjangan/gap pelayanan kesehatan, target yang telah tercapai,
faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan pelayanan ini,
pada pelayanan mana saja target belum tercapai serta faktor yang
mempengaruhi belum berhasilnya pelayanan tersebut. Hasil
interpretasi ini ditujukan untuk menggambarkan potensi dan
permasalahan pelayanan Dinas kesehatan ditinjau dari kinerja
pelayanan periode sebelumnya. Gambaran kinerja pelayanan Dinas
kesehatan dapat dilihat pada Tabel II.12 (terlampir) :
Dari tabel II.12 mengemukakan pada tahun mana saja
rasio antara realisasi dan anggaran dapat dikatakan baik atau
kurang baik, pada perihal mana yang baik atau kurang baik, dan
selanjutnya mengemukakan apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD,
misalnya prosedur/mekanisme, jumlah dan kualitas personil
(sumber daya manusia), progres pelaksanaan program, dan
sebagainya. Hasil interpretasi ini ditujukan untuk menggambarkan
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
28
potensi dan permasalahan pendanaan pelayanan SKPD Dinas
Kesehatan.
2.6. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN PADA
DINAS KESEHATAN
Dinas Kesehatan dalam menjalankan tugas dan fungsinya
di bidang kesehatan tentunya tidak terlepas dari berbagai
permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternal, akan
tetapi permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut harus
dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka
meningkatkan dan mengembangkan pelayanan pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Bogor. Tantangan yang paling nyata dihadapi
kedepan terkait dengan kesehatan adalah bahwa dinamika
pembangunan kesehatan di wilayah harus bergerak cepat yang
diakibatkan oleh adanya perkembangan global diberbagai sektor
kehidupan masyarakat yang tidak dapat dihindari, seiring dengan
perkembangan global tersebut, telah diantisipasi dengan berbagai
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan pemerintah
provinsi, hal ini tentu berimplikasi pula terhadap kebijakan yang
harus dikeluarkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Bogor agar
adanya sinergi dan kesesuaian dalam menjalankan berbagai program
dan kegiatan yang dilaksanakan.
Berdasarkan analisis terhadap permasalahan internal
maupun eksternal, dalam hal ini dengan menggunakan metode
SWOT Analisis. Dalam analisis SWOT Lingkungan internal meliputi
Strength (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan ). Sedangkan
Lingkungan eksternal meliputi Oppurtunity (Peluang) dan Ancaman
Threaths (ancaman).
Tabel II.13. Tabel Analisis SWOT Analisis SWOT
Kekuatan
(Strength)
Kelemahan
(Weakness)
Peluang
(Opportunity)
Ancaman
(Threath)
1. Kewenangan
Untuk melakukan
fasilitas bidang
kesehatan
1. Regulasi Bidang Kesehatan yang masih minim
1. Adanya otonomi daerah yg memberikan
kewenangan yg lbh luas dalam pengembangan system pelayanan kesehatan yg local spesifik
1. Adanya Re – Emerging dan New- emerging
disease dan daerah endemis penyakit yang terus berkembang
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
29
2. Anggaran yang cukup memadai dalam menunjang kegiatan program
2. Jumlah dan Jenis
tenaga kesehatan
belum memeuhi
standar palayanan
fasilitas kesehatan
2. Adanya komitmen yg kuat dr pemerintah pusat, propinsi, daerah dlm upaya mendukung
program2 bidang kesehatan
2. Tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat yang masih rendah
3. Adanya Standar pelayanan minimal bidang kesehatan (SPM)
3. Distribusi tenaga
kesehatan yang
belum merata
3. Semakin banyaknya pelayanan kesehatan swasta dan segmen pasar dlm peningkatan penyelenggaraan kesehatan dan peran serta masyarakat dlm pembangunan
kesehatan
3. Kualitas
Lingkungan bersih
yang masih rendah
4. Adanya Standar operasional Prosedur (SOP), Juklak dan
Juknis dan modul kegiatan program
4. Keterampilan tenaga kesehatan yang belum memadai
3.
4.
4. Semakin
banyaknya UKBM
sebagai bentuk
peran serta
masyarakat
4. Karakteristik penduduk yang heterogen di Kabupaten Bogor
5. Tingkat Pendidikan Tenaga Kesehatan sudah cukup memadai
5. Peran serta dan
kemitraan yang
belum terjalin
optimal
5. Adanya Kerjasama lIntas Batas Bidang Kesehatan
5. Luasnya Wilayah Kabupaten Bogor dan Geografis yang sulit
6. Jumlah sarana kesehatan dasar dan rujukan, baik pemerintah maupun swasta cukup memadai
6. Sistem pengawasan
dan pengendalian
program yang belum
optimal
6. Kemudahan dalam komunikasi (via internet) unt penanggulangan masalah2 kesehatan yg hrs segera ditangani dan mempermudah koordinasi dgn linsek terkait
6. Laju Pertumbuhan Penduduk yang tinggi baik alami maupun migrasi serta tingginya mobilitas penduduk
7. Adanya system informasi kesehatan yang berjenjang dari puskesmas ke Dinas kesehatan sampai ke Tingkat Pusat yang berbasis Website
7.Sarana dan Prasaran
Kesehatan dasar dan
rujukan yang belum
merata
7.Adanya layanan
Informasi Publik
Pemerintah
Kabupaten Bogor
8. Adanya Kebijakan Program tentang Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin yang terintegrasi dengan BPJS
8.Sosialisasi informasi program dan hasil kegiatan belum maksimal
9. Adanya sistem
pembinaan secara
berjenjang sampai
tingkat wilayah
(Binwil & Korwil)
9. Pelayanan kesehatan
yang dilaksanakan
belum seluruhnya
sesuai dengan SOP
10. Pemanfaatan
system Informasi
Kesehatan
10. Pemanfaatan
system informasi
kesehatan yang
belum optimal
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
30
Adapun kondisi lingkungan internal dapat dijabarkan dalam Tabel
II.14. IFAS ( Internal Factors Analysis Summary) dibawah ini :
FAKTOR STRATEGIS
INTERNAL
BOBOT RATING SKOR RANG
KING
RASIONAL
KEKUATAN :
1. Kewenangan Untuk
melakukan fasilitas
bidang kesehatan
20 5 100 I
2. Anggaran yang
cukup memadai
dalam menunjang kegiatan program
10 4 40 V Kebijakan Penggunaan
Anggaran kesehatan
dengan efisien dan
efektif
3. Adanya Standar
pelayanan minimal
bidang kesehatan (SPM)
10 4 40 VI Pelayanan kesehatan
sesuai SPM
4. Adanya Standar
operasional
Prosedur (SOP),
Juklak dan Juknis
dan modul kegiatan
program
15 4 60 IV Pelayanan kesehatan
sesuai SOP, Juklak dan
Juknis
5.Tingkat Pendidikan Tenaga Kesehatan
sudah cukup
memadai
5 3 15 VIII Peningkatan kualitas
tenaga kesehatan di
Kabupaten Bogor
6.Jumlah sarana
kesehatan dasar
dan rujukan, baik pemerintah maupun
swasta cukup
memadai
5 3 15 VII Efektifitas Sarana dan
Prasarana baik dasar
dan rujukan , baik
pemerintah maupun
swasta
7. Adanya system informasi kesehatan
yang berjenjang dari
puskesmas ke Dinas
kesehatan sampai ke
Tingkat Pusat yang
berbasis Website
15 4 60 III
8.Adanya Kebijakan Program tentang
Jaminan Kesehatan
Masyarakat Miskin
yang terintegrasi
dengan BPJS
20 5 100 II Peningkatan Koordinasi
dengan BPJS
9.Adanya sistem
pembinaan secara
berjenjang sampai
tingkat wilayah
(Binwil & Korwil)
5 3 15 IX Efeftifitas Sistem pembinaan berjenjang
sampai tk.wilayah
TOTAL 100
KELEMAHAN
1. Regulasi Bidang
Kesehatan yang
masih minim
20 4 80 I
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
31
2. Jumlah dan Jenis
tenaga kesehatan
belum memeuhi
standar palayanan
fasilitas kesehatan
10 3 30 VI Pemerataan sarana
kesehatan dasar dan
rujukan
3. Distribusi tenaga
kesehatan yang
belum merata
15 5 75 II
4. Keterampilan tenaga kesehatan yang
belum memadai
3.
10 4 40 V Peningkatan system
pengawasan
5.Peran serta dan
kemitraan yang
belum terjalin
optimal
5 3 15 VII Optimalisasi informasi
program
6.Sistem pengawasan
dan pengendalian
program yang belum
optimal
10 5 50 IV Penerapan SOP sesuai
standar
7.Sarana dan Prasaran
Kesehatan dasar dan
rujukan yang belum
merata
5 3 15 VII Optimalisasi
pemanfaatan Sistem
informasi kesehatan
8.Sosialisasi informasi
program dan hasil
kegiatan belum
maksimal
10 5 50 IV Mengoptimalkan peran
serta dan kemitraan
dlm bidang kesehatan
9.Pelayanan kesehatan
yang dilaksanakan
belum seluruhnya
sesuai dengan SOP
15 4 60 III Memaksimalkan
Regulasi bidang
kesehatan
TOTAL 100
Sedangkan masing-masing kondisi lingkungan eksternal dapat
dijabarkan dalam tabel II.15. Tabel EFAS (Eksternal Factors
Analysis Summary) berikut ini :
FAKTOR STRATEGIS
EKSTERNAL
BOBOT RATING SKOR RANGKIN
G
RASIONAL
PELUANG
1. Adanya otonomi
daerah yg memberikan
kewenangan yg lbh
luas dalam
pengembangan system
pelayanan kesehatan yg local spesifik
25 5 125 I
2. Adanya komitmen yg
kuat dr pemerintah
pusat, propinsi, daerah
dlm upaya
mendukung program2 bidang kesehatan
20 4 80 III
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
32
3. Semakin banyaknya
pelayanan kesehatan
swasta dan segmen
pasar dlm peningkatan
penyelenggaraan kesehatan dan peran
serta masyarakat dlm
pembangunan
kesehatan
10 3 30 V Optimalisasi
kemudahan dalam
komunikasi
4. Semakin banyaknya
UKBM sebagai bentuk
peran serta
masyarakat
20 5 100 II Perkuat
Koordinasi lintas
sector
5. Adanya Kerjasama lIntas Batas Bidang
Kesehatan
15 4 60 IV Optimalkan UKBM
yg sudah terbentuk
6. Kemudahan dalam komunikasi (via
internet) unt
penanggulangan
masalah2 kesehatan yg
hrs segera ditangani
dan mempermudah koordinasi dgn linsek
terkait
10 3 30 V
7.Adanya layanan
Informasi Publik
Pemerintah Kabupaten
Bogor
7. Adanya otonomi
daerah yg memberikan
kewenangan yg lbh
luas dalam
pengembangan system pelayanan kesehatan
yg local spesifik
100
ANCAMAN
1. Adanya Re – Emerging
dan New- emerging
disease dan daerah endemis penyakit yang
terus berkembang
15 3 45 V Adanya upaya
Promotif, preventif
dan kuratis dalam
pencegahan
endemis penyakit
2. Tingkat pengetahuan dan pendidikan
masyarakat yang
masih rendah
13 3 39 VI Peningkatan
pengetahuan dan
pendidikan
masyarakat dengan
penyuluhan2
kesehatan.
3. Kualitas Lingkungan
bersih yang masih
rendah
13 4 52 IV Peningkatan
Kualitas
lingkungan bersih
4. Karakteristik
penduduk yang
heterogen di
Kabupaten Bogor
16 4 64 III
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
33
5. Luasnya Wilayah
Kabupaten Bogor dan
Geografis yang sulit
18 4 72 II
6. Laju Pertumbuhan
Penduduk yang tinggi
baik alami maupun migrasi serta tingginya
mobilitas penduduk
25 4 100 I
TOTAL 100
Hendw@
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 34
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan
Kabupaten Bogor tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang
dihadapi, pernasalahan tersebut antara lain :
1. Regulasi bidang kesehatan di Kabupaten Bogor dinilai masih
sangat lemah dan perlu dibenahi serta ditingkatkan fungsinya
dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan.
2. Keterampilan tenaga kesehatan yang belum memadai.
3. Jumlah dan jenis tenaga kesehatan belum memenuhi standar
pelayanan fasilitas kesehatan
4. Sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan yang belum
merata.
5. Sosialisasi informasi program dan hasil kegiatan yang belum
maksimal.
6. Tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat yang masih
rendah.
7. Intensitas beberapa penyakit menular dan tidak menular semakin
meningkat, ada ancaman meningkatnya penyakit lain ( new
emerging dan re- emerging ).
8. Kualitas kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar masih buruk di
masyarakat.
9. Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masih
rendah, terutama masyarakat miskin yang tinggal di daerah
terpencil dan letak geografis yang sulit dijangkau.
10. Masih Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) , Angka Kematian
Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA), akibat 3T
(terlambat mengambil keputusan, terlambat merujuk dan
terlambat mendapat penanganan).
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 35
A. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN
WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan
bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap
konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi
dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan kemana
organisasi akan dibawa dan membantu mendefinisikan bagaimana
pelayanan harus dilaksanakan. Sedangkan menurut Undang-undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan
yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Visi Kabupaten Bogor 2013 – 2018 adalah “ KABUPATEN
BOGOR MENJADI KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA“.
Indikator termaju dari penjabaran Visi diatas adalah :
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terdiri dari indeks
pendidikan (education), kesehatan (health), dan daya beli
(purchasing power pariety – PPP);
Kesinambungan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan yang
berkualitas di seluruh wilayah (LPE, PDR Harga Berlaku,
PAD/APBD);
Kesalehan sosial ( ZIS dan Ratio Tempat Ibadah).
1. Pernyataan Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan
oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah
ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota
organisasi dan pihak yang berkepentingan (stakeholders) dapat
mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi
pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Misi suatu
instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi
juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh instansi
pemerintah. Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN),
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Adapun Misi Kabupaten
Bogor adalah:
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 36
Misi Pertama :
Meningkatkan Kesalehan dan kesejahteraan sosial masyarakat
Misi Kedua :
Meningkatkan Daya Saing Perekonomian Masyarakat dan
Pengembangan Usaha Berbasis Sumber Daya Alam dan
Pariwisata
Misi Ketiga :
Meningkatkan Integrasi, Konektivitas dan Kualitas
Infrastruktur Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
yang Berkelanjutan
Misi Keempat :
Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan
Misi Kelima :
Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan dan
kerjasama antar daerah dalam kerangka tatakelola
pemerintahan yang baik
Untuk mendukung pencapaian visi dan misi tersebut, Dinas
Kesehatan sesuai tugasnya yaitu sebagai membantu Bupati dalam
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
kesehatan, mempunyai tujuan dalam misi ke empat yaitu :
1. Meningkatkan Cakupan Kepesertaan Masyarakat dalam
Jaminan Kesehatan Nasional.
2. Meningkatkan Cakupan Pelayanan Kesehatan dan Gizi
Masyarakat serta PHBS.
3. Meningkatkan puskesmas terakreditasi dan mempersiapkan
puskesmas BLUD.
4. Meningkatkan KapasitasSumber Daya sarana dan prasarana
kerja serta Kualitas Aparatur.
5. Meningkatkan fungsi koordinasi, regulasi dan fasilitasi
pelayanan kesehatan pemerintah, swasta dan lintas sektor.
6. Meningkatkan Jejaring Pelayanan Kesehatan.
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 37
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Kesehatan
Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang kesehatan
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan; dan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas fungsinya
Ditinjau dari sisi tugas dalam bidang kesehatan, secara umum tugas
Dinas Kesehatan terkait dengan pencapaian visi dan seluruh misi
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, namun secara khusus,
tugas dan fungsi Dinas Kesehatan berkontribusi langsung dalam
mendukung pencapaian misi ke 5 yaitu Meningkatkan pemerataan
dan mutu pelayanan kesehatan.
B. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI
Dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat diuraikan
bahwa dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun global,
permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia
semakin kompleks. Arus besar globalisasi membawa keleluasaan
informasi, fleksibilitas distribusi barang dan jasa yang berdampak
pada munculnya isu-isu yang berdimensi lintas bidang. Percepatan
arus informasi dan modal juga berdampak pada meningkatnya
pemanfaatan berbagai sumber daya alam yang memunculkan
berbagai issue juga percepatan penyebaran wabah penyakit.
Berbagai masalah tersebut juga mencerminkan rumitnya
tantangan yang harus dihadapi bangsa dan negara Indonesia. Hal ini
menuntut peningkatan peran dan kapasitas seluruh instansi
pemerintah, termasuk Kementerian Kesehatan yang mempunyai
tujuan terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-
guna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk itu, Kementerian
Kesehatan memiliki sasaran strategis dalam pembangunan
kesehatan tahun 2010-2014 sebagai berikut :
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat
2. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 38
3. Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar
wilayah dan antar tingkat sosial ekonomi serta gender, dengan
menurunnya disparitas separuh dari tahun 2009.
4. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan
dalam rangka mengurangi risiko finansial akibat gangguan
kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama penduduk miskin.
5. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada
tingkat rumah tangga dari 50 persen menjadi 70 persen.
6. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di Daerah
Tertinggal, terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
7. Seluruh provinsi melaksanakan program pengendalian penyakit
tidak menular.
8. Seluruh Kabupaten/Kota melaksanakan Standar Pelayanan
Minimal (SPM).
Pembangunan di Jawa Barat menuntut perhatian lebih, tidak
hanya untuk menghadapi permasalahan yang belum terselesaikan,
namun juga untuk mengantisipasi perubahan yang muncul di masa
yang akan datang. Posisi Jawa Barat yang strategis dan berdekatan
dengan ibukota negara, mendorong Jawa Barat berperan sebagai
agent of development (agen pembangunan) bagi pertumbuhan
nasional.
Berbagai isu global dan nasional yang perlu dipertimbangkan
dalam menyelesaikan isu yang bersifat lokal dan berimplikasi pada
kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi Jawa Barat
antara lain kemiskinan, penataan ruang dan lingkungan hidup,
pertumbuhan dan pemerataan pembangunan, terbatasnya
kesempatan kerja, mitigasi bencana serta kesenjangan sosial. Dalam
mengatasi permasalahan tersebut diperlukan penguatan
kepemimpinan yang didukung oleh rakyat dan aspek politis.
Arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk
pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup
masyarakat, revitalisasi pertanian dan kelautan, perluasan
kesempatan lapangan kerja, peningkatan aksesibilitas dan kualitas
pelayanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan infrastruktur
strategis, perdagangan, jasa dan industri pengolahan yang berdaya
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 39
saing, rehabilitasi dan konservasi lingkungan serta penataan
struktur pemerintah daerah yang menyiapkan kemandirian
masyarakat Jawa Barat.
Dalam pembagian wilayah kerja koordinasi Kabupaten Bogor
masuk dalam wilayah 4 yaitu : Wilayah Bogor, dengan lingkup
kerja Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi,
Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur dan Kota Depok. Dengan
kategori permasalahan kesehatan yang dihadapi sebagai berikut :
a. Rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah, seperti
infrastruktur jalan dan jembatan, persampahan serta air bersih;
b. Perlunya peningkatan penanggulangan dan pemberantasan
penyakit menular;
c. Perlunya peningkatan sanitasi dasar dan kesehatan lingkungan.
C. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG DAN KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS
Dalam Peraturan Daerah Nomor 19 tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor tahun 2005-2025,
disebutkan bahwa tujuan penataan ruang adalah untuk
mewujudkan : (a) terselenggaranya pemanfaatan ruang wilayah yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan
kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup yang
selektif, efektif dan efisien, melalui pemberian Building Coverage
Ratio (BCR) yang rendah pada kawasan yang memiliki nilai
konservasi;(b) meningkatkan kualitas lingkungan pada kawasan
lindung sebagai kawasan konservasi air dan tanah, melalui program
rehabilitasi lahan, dengan kegiatan vegetatif dan sipil teknis serta
kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak dapat mengganggu fungsi
kawasan; (c) tercapainya pembangunan infrastruktur yang dapat
mendorong perkembangan wilayah dan perekonomian masyarakat
khususnya pada daerah-daerah tertinggal dan terisolasi guna
menekan migrasi dari desa ke kota dengan pengembangan desa–desa
potensial; (d) pembangunan dan pengembangan perkotaan
berhirarkis yang dibentuk oleh sistem jaringan antara kegiatan
perdesaan dan perkotaan internal daerah dan eksternal Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur
(Jabodetabekpunjur); dan (e) terwujudnya rencana tata ruang yang
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 40
lebih rinci sebagai arahan pengendalian, pengawasan, dan
pelaksanaan pembangunan dalam mewujudkan sistem kota-kota.
Selanjutnya dalam RTRW juga telah ditetapkan kebijakan
pengembangan struktur ruang; dan kebijakan pengembangan pola
ruang.Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi : (a)
peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan
ekonomi wilayah yang merata dan berhirarki; dan; (b) peningkatan
kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi,
telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang terpadu dan
merata di seluruh wilayah Daerah. Lebih lanjut dikemukakan
strategi untuk mewujudkan kebijakan penataan ruang wilayah
meliputi : (a) strategi pengembangan struktur ruang wilayah; (b)
strategi pengembangan kawasan perdesaan dan kawasan perkotaan;
(c) strategi pengembangan sistem pusat permukiman perdesaan dan
perkotaan; (d) strategi pengembangan sistem prasarana wilayah; (e)
strategi pengembangan pola ruang wilayah; (f) strategi penatagunaan
tanah, penatagunaan air, penatagunaan udara, dan penatagunaan
sumberdaya alam lainnya. Selanjutnya dijelaskan Rencana struktur
ruang wilayah, meliputi : (a) sistem pusat permukiman perdesaan;
(b) sistem pusat permukiman perkotaan; dan (3) sistem prasarana
wilayah.
Rencana Tata Ruang Wilayah ini diharapkan menjadi pedoman
bagi semua pemangku kepentingan dalam pelaksanaan
pembangunan di berbagai sektor/bidang, serta mengakomodasikan
pembagian peran dengan kabupaten/kota dan bersifat saling
melengkapi serta selaras serta sebagai matra spasial bagi Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta rencana
pembangunan lainnya.
Jika ditelaah rencananya, maka terlihat adanya keseimbangan
rencana struktur ruang antar wilayah baik dalam pengembangan
sistem pusat permukiman perdesaan; sistem pusat permukiman
perkotaan; dan sistem prasarana wilayah. Namun dalam
implementasinya berbeda, sehingga masih terdapat berbagai isu
strategis yang perlu ditangani secara sistematis dalam kaitan dengan
penataan ruang ini. Pertama adalah masih terjadi penyimpangan
pemanfaatan ruang di kabupaten Bogor. Hal ini ditunjukkan oleh
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 41
adanya ketimpangan pembangunan wilayah di Kabupaten Bogor
antara Kabupaten Bogor Bagian Barat dengan bagian Kabupaten
Bogor lainnya. RTRW harus dijadikan acuan utama oleh Dinas
Kesehatan dalam menetapkan lokasi pembangunan sarana – sarana
kesehatan sehingga isu –isu ketimpangan pembangunan wilayah
yang terjadi dapat dikurangi secara bertahap.
Sebagai respon atas berbagai isu –isu yang berkembang maka
Dinas Kesehatan sebagai implikasinya maka perlu adanya
peningkatan kompetensi SDM tentang kesehatan lingkungan.
Selanjutnya perumusan rencana pembangunan kesehatan perlu
melibatkan berbagai sektor, sehingga kuantitas dan kualitas
koordinasi juga perlu ditingkatkan. Elemen penting lainnya dalam
perencanaan berwawasan lingkungan adalah ketersediaan data dan
informasi yang lengkap dan akurat tentang kondisi sistem data dan
informasi.
D. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap
lingkungan internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta
memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Bogor dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta
misi meningkatkan aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan
pendidikan dan kesehatan, maka isu-isu strategis yang menjadi
acuan atau dasar dalam menentukan program dan kegiatan yang
diprioritaskan selama lima tahun ke depan (2013-2018). Dari hasil
analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal diperoleh issue-
issue strategis sebagai berikut :
1. Regulasi bidang kesehatan di Kabupaten Bogor dinilai masih
sangat lemah dan perlu dibenahi serta ditingkatkan fungsinya
dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan.
2. Keterampilan tenaga kesehatan yang belum memadai serta jumlah
dan jenis tenaga kesehatan belum memenuhi standar pelayanan
fasilitas kesehatan
3. Sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan yang belum
merata.
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 42
4. Sosialisasi informasi program dan hasil kegiatan yang belum
maksimal.
5. Tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat yang masih
rendah.
6. Intensitas beberapa penyakit menular dan tidak menular semakin
meningkat, ada ancaman meningkatnya penyakit lain ( new
emerging dan re- emerging ).
7. Kualitas kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar masih buruk di
masyarakat.
8. Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masih
rendah, terutama masyarakat miskin yang tinggal di daerah
terpencil dan letak geografis yang sulit dijangkau.
9. Masih Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) , Angka Kematian Bayi
(AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA), akibat 3T ( terlambat
mengambil keputusan, terlambat merujuk dan terlambat
mendapat penanganan).
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 43
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN
1. Pernyataan Visi
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan
bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap
konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi
dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan kemana
organisasi akan dibawa dan membantu mendefinisikan
bagaimana pelayanan harus dilaksanakan.
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun
2009, sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Daerah
Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013
- 2018, Visi Kabupaten Bogor adalah “ KABUPATEN BOGOR
MENJADI KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA”
Dalam rangka mendukung Visi Kabupaten Bogor tersebut
dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta masukan-
masukan dari stakeholders, maka Dinas Kesehatan Kabupaten
Bogor menetapkan Visi :
“ Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bogor yang mandiri untuk hidup sehat ”
Visi ini dimaksudkan bahwa setiap penduduk mampu
berpikir, bersikap dan bertindak secara kreatif dan inovatif dalam
mengatasi masalah kesehatan atas kehendak dan dorongan diri
sendiri bahkan diharapkan mampu mempengaruhi lingkungannya
untuk bersikap dan berperilaku hidup sehat.
Berdasarkan Visi dan Misi Kabupaten Bogor Tahun 2013-
2018 dan Visi Dinas Kesehatan, tugas pokok dan fungsi Dinas
Kesehatan serta masukan-masukan dari pihak yang
berkepentingan (stakeholders), maka ditetapkan Misi Renstra
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor (2013 – 2018) sebagai berikut:
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 44
Misi Pertama :
Meningkatkan Pemerataan Pelayanan Kesehatan
Yang Berkualitas
Misi ini mengandung makna bahwa setiap penduduk dituntut
kemandiriannya di dalam mendapatkan Jaminan Kesehatan
Nasional demi memperoleh pelayanan kesehatan yang akuntabel.
Misi Kedua :
Meningkatkan daya dukung Pelayanan Kesehatan
Misi ini mengandung makna bahwa setiap penduduk dapat
terjangkau oleh pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
mempunyai hak serta kesempatan yang sama untuk
mengembangkan hidup sehat.
Misi Ketiga :
Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Dalam
Jaminan Kesehatan Nasional
Misi ini mengandung makna bahwa dalam mendukung
pencapaian misi pertama dan pencapaian visi dibutuhkan
ketersediaan sumber daya kesehatan dan manajemen kesehatan
yang akuntabel.
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun mendatang.
Tujuan Strategis ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi
dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan
strategis, Sehingga dapat mengarahkan perumusan strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi
dan Visi. Berdasarkan tujuan yang akan ditetapkan, maka Dinas
Kesehatan Kabupaten Bogor akan dapat mengetahui hal-hal yang
harus dicapai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan
dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang
dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya.
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang
akan dicapai atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu
tertentu. Sasaran adalah salah satu dasar dalam penilaian dan
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 45
pemantauan kinerja sehingga merupakan alat pemicu bagi organisasi
terhadap sesuatu yang harus dicapai, sejalan dengan Tujuan dan
sasaran RPJMD Kabupaten Bogor telah dirumuskan dalam adalah :
A. Tujuan Misi ;
1) Terwujudnya pelayanan kesehatan yang mudah, murah,
merata dan berkualitas bagi semua orang.
2) Meningkatnya Jaminan Pelayanan Kesehatan Bagi
Masyarakat dalam Bentuk Jampesehat.
3) Meningkatnya kualitas sumberdaya kesehatan
B. Sasaran :
1) Meningkatnya cakupan pelaynaan kesehatan bagi
masyarakat
2) Meningkatnya cakupan pelayanan gizi bagi masyarakat
3) Meningkatnya kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat
4) Terselenggaranya pelayanan kseshatan melalui Jampesehat
5) Terpenuhinya kebutuhan tenaga medis dan paramedik
6) Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan baik
layanan dasar maupun rujukan.
Selanjutnya perumusan tujuan dan sasaran dalam RPJMD
dijabarkan kembali dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Bogor tahun 2013 - 2018 adalah sebagai berikut:
MISI PERTAMA :
Tujuan : Meningkatkan Cakupan Kepesertaan Masyarakat dalam
Jaminan kesehatan Nasional
Sasaran :
1). Sarana dan prasarana yankes dasar dan rujukan
2) Pelayanan Kesehatan masyarakat miskin.
3) Jumlah dan kualitas tenaga kesehatan
4) Status gizi balita dan ibu hamil
5) Persalinan oleh tenaga kesehatan
6) Cakupan Imunisasi dasar lengkap
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 46
7) Upaya penanggulangan penyakit menular
8) Lingkungan Bersih dan sehat melalui pendidikan kesehatan.
9) Kemandirian masyarakat dan partisipasi swasta dalam pelayanan
kesehatan
10) Tata kelola Pelayanan kesehatan yang akuntabel.
MISI KEDUA :
Tujuan :
1) Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dan gizi masyarakat
serta PHBS
2) Meningkatkan Puskesmas Terakreditasi dan Mempersiapkan
puskesmas BLUD.
Sasaran :
1) Sarana dan prasarana yankes dasar dan rujukan
2) Pelayanan Kesehatan masyarakat miskin.
3) Jumlah dan kualitas tenaga kesehatan
4) Status gizi balita dan ibu hamil
5) Persalinan oleh tenaga kesehatan
6) Cakupan Imunisasi dasar lengkap
7) Upaya penanggulangan penyakit menular
8) Lingkungan Bersih dan sehat melalui pendidikan kesehatan.
9) Kemandirian masyarakat dan partisipasi swasta dalam pelayanan
kesehatan
10) Tata kelola Pelayanan kesehatan yang akuntabel.
MISI KETIGA :
Tujuan :
1) Meningkatkan kapasitas sumber daya sarana dan prasarana
kerja serta kualitas aparatur.
2) Meningkatkan fungsi koordinasi, regulasi dan fasilitasi pelayanan
kesehatan pemerintah, swasta dan lintas sektor.
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 47
3) Meningkatkan jejaring pelayanan kesehatan
Sasaran :
1) Sarana dan prasarana yankes dasar dan rujukan
2) Pelayanan Kesehatan masyarakat miskin.
3) Jumlah dan kualitas tenaga kesehatan
4) Status gizi balita dan ibu hamil
5) Persalinan oleh tenaga kesehatan
6) Cakupan Imunisasi dasar lengkap
7) Upaya penanggulangan penyakit menular
8) Lingkungan Bersih dan sehat melalui pendidikan kesehatan.
9) Kemandirian masyarakat dan partisipasi swasta dalam
pelayanan kesehatan
10) Tata kelola Pelayanan kesehatan yang akuntabel.
Tujuan dan sasaran pelayanan Dinas Kesehatan lebih lengkapnya
sebagaimana yang tercantum dalam tabel 4.1.
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Merujuk pada tujuan dan sasaran tersebut diatas maka
rumusan strategi pada Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut :
a) Strategi 1. Mengoptimalkan kewenangan untuk pengembangan
pelayanan kesehatan
b) Strategi 2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan
dengan kompetensi yang dibutuhkan.
c) Strategi 3. Menyusun Sistem kesehatan Daerah (SKD) Kabupaten
Bogor
d) Strategi 4. Meningkatkan dan memasyarakatkan perilaku hidup
bersih dan sehat.
e) Strategi 5. Mengoptimalkan sarana kesehatan yang ada dan
standar operasional prosedur untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan
f) Strategi 6. Memanfaatkan sistem informasi untuk mendeteksi
penularan penyakit akibat mobilisasi penduduk yg tinggi
g) Strategi 7. Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan di
masyarakat.
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 48
Sedangkan Kebijakan Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan
standar yang berlaku
2. Pemenuhan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
kesehatan/ tenaga kesehatan
3. Peningkatan kualitas upaya kesehatan, baik upaya kesehatan
perorangan (UKP) maupun upaya kesehatan masyarakat (UKM)
4. Pengembangan pembiayaan kesehatan melalui sistem jaminan
pemeliharaan kesehatan
5. Peningkatan manajemen kesehatan termasuk regulasi dalam
bidang kesehatan dan Sistem Kesehatan Daerah (SKD).
6. Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam bidang
kesehatan.
7. Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan dalam masyarakat.
Strategi dan kebjakan tersebut dirumuskan dalam kerangka
mewujudkan pernyataan yang terkandung dalam visi dan misi Dinas
Kesehatan.
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 49
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR TERMAJU
BIDANG KESEHATAN DAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk
mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau
kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
Dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2013-
2018, program dan kegiatan dikategorikan kedalam Program/Kegiatan
lokalitas SKPD, Program/ Kegiatan Lintas SKPD dan Program/kegiatan
Kewilayahan. Di dalam Rencana Strategis periode tahun 2013-2018 yang
disesuaikan dnegan tujuan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk
menjadikan Kabupaten Bogor yang termaju di Indonesia maka akan
dituangkan pula Indikator Termaju di sektor kesehatan yang dapat
menjadikan daya ungkit pada Indikator Termaju di Tingkat Kabupaten.
Berikut disajikan Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten
Bogor tahun 2013-2018. Program/ kegiatan SKPD adalah sekumpulan
rencana kerja suatu SKPD. Program Lintas SKPD adalah sekumpulan
rencana kerja beberapa SKPD. Program Kewilayahan dan Lintas Wilayah
adalah sekumpulan rencana kerja terpadu antar Kementerian / Lembaga
dan SKPD mengenai suatu atau beberapa wilayah, Daerah, atau
kawasan. Adapun Rencana program, Kegiatan yang dilaksanakan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten tahun 2013 – 2018 dapat dilihat dalam tabel
V.1 di bawah ini ;
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 62
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada era reformasi dan desentralisasi, keterbukaan publik
terhadap pelayanan kesehatan merupakan suatu tuntutan yang harus
dipenuhi oleh Dinas Kesehatan penyelenggara pelayanan kesehatan.
Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Bogor,
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor harus berkontribusi secara
langsung dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang
ditunjukan dengan Indikator kinerja Dinas Kesehatan yang Mengacu
pada Tujuan dan sasaran RPJMD seperti pada Tabel VI.1 sebagai
berikut :
Tabel VI.1 Indikator Termaju dan Indikator Rencana Program Prioritas
Dinas Kesehatan yang Mengacu pada Tujuan dan sasaran RPJMD
No Indikator
Kondisi Kinerja
pada awal periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja
pada akhir periode
RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9
INDIKATOR TERMAJU
1 Jumlah puskesmas yang terakreditasi
7 persiapan 22 45 75 101 101
2
Jumlah masyarakat yang mendapatkan jaminan pelayanan
kesehatan (APBD Kabupaten Bogor)
362.716 382.121 420.333 462.366 508.603 559.463 559.463
3 Angka Usia Harapan Hidup
69,69 70,5 70,9 71,2 71,5 71,7 71,7
INDIKATOR RENCANA PROGRAM PRIORITAS
1 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu persatuan penduduk
1 : 9.718 1 : 9.550 1 : 9.394 1 : 9.247 1 : 10.695 1 : 9.110 1 : 8.982
2 Rasio Rumah Sakit per
satuan penduduk 1 : 232.353 1 : 218.066 1 : 205.948 1 :195.519 1 : 186.462 1 : 178.526 1 : 178.526
3
Rasio dokter per
satuan penduduk
1 : 3.923 1 : 3.879 1 :3.835 1 :3.788 1 : 3.741 1 :3.690 1 : 3. 690
4 Rasio tenaga medis per satuan penduduk
1 : 2.666 1 : 2.637 1 : 2. 606 1 : 2.576 1 :2.542 1 : 2.508 1 : 2.666
5 Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani
75 80.00 80.00 81.25 81.25 82.50 82.50
6
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
86,1 90.00 90.00 91.25 92,5 93,75 93,75
7 Persentase balita gizi buruk
0.021 0.021 0. 0200 0.020 0.019 0.0185 0.0185
8
Cakupan Desa / kelurahan Universal
Child Immunization (UCI)
80 100 100 100 100 100 100
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 63
No Indikator
Kondisi Kinerja
pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja
pada akhir periode RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9
9 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat
perawatan
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
10
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
TBC BTA
92.08 82.00 82.00 82.00 82.00 82.00 82.00
11
Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit DBD
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
12 Cakupan kunjungan bayi
94.7 95.00 95.00 95.00 95.00 95.00 95.00
13 Cakupan puskesmas 252,50 252,50 252,50 252,50 252,50 252,50 252,50
15 Cakupan Rumah dengan bebas jentik
95.01 95.00 95.00 95.00 95.00 95.00 95.01
16
Cakupan TTU (Tempat-
Tempat Umum) yang memenuhi syarat
77.22 77.72 78.22 78.72 79.22 79.72 79.72
17 Cakupan TPM (Tempat Pengolahan Makanan)
yang memenuhi syarat
89.71 89.96 90.21 90.46 90.71 90.96 89.71
18 Cakupan SAB (Sarana Air Bersih) yang
memenuhi syarat
70.07 70.57 71.07 71.57 72.07 72.57 72.57
19
Cakupan JAGA (Jamban Keluarga)
yang memenuhi syarat
70,13 70,63 71.13 71,63 72,13 72,63 72,63
20 Prosentase pengadaan obat essensial
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
21
Cakupan pengawasan
terhadap obat 45.09 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
22
Cakupan Desa Siaga Aktif
50,23 60 80 85 90 100
23
Jumlah desa siaga
yang aktif 216 261 348 369 391 434
24 Jumlah Total desa 430 434
434
434
434
434
25
Angka kelangsungan hidup bayi
26
Angka Usia Harapan Hidup
69.69 70.5 70.9 71.20 71.5 71.7 71,7
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 64
Renstra Dinas Kesehatan 2013 – 2018 57
BAB V
P E N U T U P
Renstra Dinas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2013-
2018merupakan dokumen perencanaan periode 5 (lima ) tahunan yang
memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan pembanguan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas
Kesehatan. Renstra ini merupakan penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten Bogor
Tahun 2013 -2018 dan sebagai pelaksanaan tahap ketiga dariRencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD) Kabupaten Bogor 2005 –
2025.
Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 – 2018 menjadi pedoman
dalam penyusunan Renja yang menjadi dokumen perencanaan tahunan
sebagai penjabaran dari Renstra Dinas Kesehatan. Semoga Renstra ini
bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai pedoman bagi perencanaan
tahun – tahun berikutnya.
Cibinong, 27 Oktober 2014
BUPATI
RACHMAT YASIN
: Dinas Kesehatan Kabupaten
Bogor
1 2 3 4 5
1 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan - Meningkatnya cakupan - Prosentase pengadaan obat 100%
pelayanan kesehatan dan gizi essensial
2 Program Perbaikan Gizi Masyarakat bagi masyarakat - Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat 100%
perawatan
- Persentase balita gizi buruk 0,02%
3 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; - Cakupan Pelayanan Kesehatan 100%
Rujukan Pasien masyarakat miskin
4 Program Pencegahan dan Penanggulangan - Cakupan Desa/kelurahan Universal 95%
Penyakit Menular; Child Immunization (UCI)
- Cakupan penemuan dan 82%
penanganan penderita penyakit TBC
BTA
- Cakupan penemuan dan 100%
penanganan penderita penyakit DBD
5 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan - Rasio puskesmas, poliklinik, pustu 1 : 10.396
Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas per satuan penduduk
Pembantu dan Jaringannya; - Rasio Rumah Sakit per satuan 1 : 326.538
6 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana penduduk
dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit - Rasio dokter per satuan penduduk 1 : 4.804
Tabel Capaian Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
(Renstra Tahun 2013 )
Indikator Kinerja Target kinerja Tahun 2013Program dan Kegiatan SasaranNo
Kabupaten/Kota
1 2 3 4 5
Indikator Kinerja Target kinerja Tahun 2013Program dan Kegiatan SasaranNo
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/RS Mata - Rasio tenaga medis per satuan 1 : 3.113
- Cakupan puskesmas 252,5%
- Cakupan pembantu puskesmas 30,14%
7 Program Peningkatan Keselamatan Ibu - Cakupan komplikasi kebidanan yang 80%
Melahirkan dan Anak; ditangani
- Cakupan pertolongan persalinan 90%
oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
- Cakupan kunjungan bayi 93,75
- Angka Usia Harapan Hidup 69,97
- Ratio posyandu persatuan balita 11,24%
8 Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan - Cakupan pengawasan terhadap 45%
Makanan obat dan makanan yang berbahaya
9 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; - Prosentase Sarana Kesehatan yang 100%
berijin
10 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan - Meningkatnya kesadaran - Cakupan Desa Siaga Aktif 214 desa
Masyarakat masyarakat tentang perilaku
hidup bersih dan sehat;
11 Program Pengembangan Lingkungan sehat - Cakupan Rumah dengan bebas 95%
jentik
- Cakupan TTU (Tempat-Tempat 77,13%
Umum) yang memenuhi syarat
- Cakupan TPM (Tempat Pengolahan 89,66%
Makanan) yang memenuhi syarat
- Cakupan SAB (Sarana Air Bersih) 70%
1 2 3 4 5
Indikator Kinerja Target kinerja Tahun 2013Program dan Kegiatan SasaranNo
yang memenuhi syarat
- Cakupan JAGA (Jamban Keluarga) 70%
yang memenuhi syarat
12 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Meningkatnya jumlah dan
13 Program Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur kualitas sumber daya kesehatan
14 Program Peningkatan Disiplin Aparatur - Terwujudnya
15 Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur pertanggungjawaban
16 Program Peningkatan Pengembangan Sistem kinerja dan keuangan
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan SKPD
- Meningkatnya kelancaran
pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi masing-masing
Petunjuk Pengisian :
Kolom 1
Kolom 2
Kolom 3
Kolom 4
Kolom 5
Kolom 6
: Diisi dengan sasaran program dan kegiatan renstra tahun 2013
: Diisi dengan indikator kinerja program dan kegiatan tahun 2013
: Diisi dengan target kinerja program dan kegiatan tahun 2013
: Diisi dengan realisasi kinerja program dan kegiatan tahun 2013
: Diisi dengan program dan kegiatan sesuai Renstra Dinas Kesehatan kab/Kota diambil target tahun 2013
: Diisi dengan nomor urut sesuai kebutuhan
6
100%
100%
0,0207%
100%
95,12%
92,08%
100%
1 : 9718
1 : 232.353
1 : 3.923
Tabel Capaian Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
(Renstra Tahun 2013 )
Realisasi Tahun 2013
6
Realisasi Tahun 2013
1 : 2.667
252,5%
30,18%
99,70%
86,11%
94,76%
69,69
11,43%
45,09%
109,65%
216 desa ( 100,93%)
95,01%
77,22%
89,71%
70,07%
6
Realisasi Tahun 2013
70,13%
: Diisi dengan sasaran program dan kegiatan renstra tahun 2013
: Diisi dengan indikator kinerja program dan kegiatan tahun 2013
: Diisi dengan target kinerja program dan kegiatan tahun 2013
: Diisi dengan realisasi kinerja program dan kegiatan tahun 2013
: Diisi dengan program dan kegiatan sesuai Renstra Dinas Kesehatan kab/Kota diambil target tahun 2013
: Diisi dengan nomor urut sesuai kebutuhan
REVIEW RENTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013-2018
Kabupaten/Kota : Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
- Regulasi bidang - Meningkatkan - Sarana dan - Mengoptimalkan - Pemenuhan sarana Program Obat dan - Sarana dan Prosentase Pengadaan 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan di Cakupan prasarana yankes kewenangan dan prasarana Perbekalan prasarana yankes Obat Essensial
Kabupaten Bogor Kepesertaan dasar dan rujukan untuk kesehatan sesuai Kesehatan dasar dan rujukan
dinilai masih sangat Masyarakat dalam pengembangan dengan standar yang - Pengadaan Obat
lemah dan perlu Jaminan Kesehatan - Pelayanan pelayanan berlaku Pelayanan - Pelayanan
dibenahi serta Nasional Kesehatan kesehatan Kesehatan Dasar Kesehatan
ditingkatkan fungsinya Masyarakat Miskin - Pemenuhan dan -Pengadaan Bahan Masyarakat Miskin
dalam pelaksanaan - Meningkatkan - Meningkatkan peningkatan kualitas Habis Pakai
pembangunan cakupan pelayanan - Jumlah dan kuantitas dan sumber daya Laboratorium - Jumlah dan
kesehatan kesehatan dan gizi Kualitas tenaga kualitas tenaga manusia kesehatan / Puskesmas Kualitas tenaga
masyarakat serta kesehatan kesehatan dengan tenaga kesehatan - Pengadaan Alat kesehatan
- Keterampilan tenaga PHBS kompetensi yang Kedokteran Pakai
kesehatan yang belum - Status gizi balita dibutuhkan - Peningkatan Habis - Status gizi balita
memadai - Meningkatkan dan ibu hamil kualitas upaya - Pengadaan dan ibu hamil
puskesmas - Menyusun kesehatan baik Perlengkapan Medis
-Jumlah dan jenis terakreditasi dan - Persalinan oleh Sistem Kesehatan upaya kesehatan Pakai Habis - Persalinan oleh
tenaga kesehatan mempersiapkan tenaga kesehatan Daerah (SKD) perorangan (UKP) - Pengadaan Bahan tenaga kesehatan
belum memenuhi puskesmas BLUD Kabupaten Bogor maupun upaya Pendukung Obat dan
standar pelayanan - Cakupan Imunisasi kesehatan perbekalan - Cakupan Imunisasi
fasilitas kesehatan - Meningkatkan Dasar Lengkap - Meningkatkan dan masyarakat ( UKM) kesehatan Dasar Lengkap
kapasitas sumber memasyarakatkan - Rapat Kerja
- Sarana dan prasaran daya sarana dan - Upaya perilaku hidup - Pengembangan Program Obat dan - Upaya
kesehatan dasar dan prasarana kerja Penanggulangan bersih dan sehat pembiayaan Perbekalan Penanggulangan
rujukan yang belum serta kualitas Penyakit Menular kesehatan melalui Kesehatan Penyakit Menular
merata aparatur sistem jaminan - Pembangunan
- Lingkungan Bersih - Mengoptimalkan pemeliharaan /Perluasan Gudang - Lingkungan Bersih
- Sosialisasi informasi - Meningkatkan dan sehat melalui sarana kesehatan kesehatan Obat Dinas dan sehat melalui
program dan hasil fungsi koordinasi, pendidikan yang ada dan Kesehatan pendidikan
kegiatan yang belum regulasi dan kesehatan standar operasional - Peningkatan - Peningkatan Sarana kesehatan
maksimal fasilitasi pelayanan prosedur untuk manajemen dan Prasarana
kesehatan - Kemandirian meningkatkan kesehatan termasuk Pengadaan Alat - Kemandirian
- Tingkat pengetahuan pemerintah, swasta masyarakat dan kualitas pelayanan regulasi dalam Kesehatan dan Lab masyarakat dan
dan pendidikan dan lintas sektor partisipasi swasta kesehatan bidang kesehatan Kimia di Puskesmas partisipasi swasta
masyarakat yang masih dalam pelayanan dan sistem dalam pelayanan
rendah Meningkatkan kesehatan - Memanfaatkan kesehatan daerah Program Upaya kesehatan Cakupan Pelayanan 65% 65% 65% 65% 65%
jejaring pelayanan sistem informasi (SKD) Kesehatan Kesehatan Masyarakat
- Intensitas beberapa kesehatan - Tata kelola untuk mendeteksi Masyarakat - Tata kelola
penyakit menular dan Pelayanan penularan penyakit - Peningkatan - Biaya Penunjang Pelayanan
tidak menular semakin Kesehatan yang akibat mobilisasi pemberdayaan Pelayanan Kesehatan yang
meningkat, ada akuntabel penduduk yang masyarakat dan Kesehatan di UPT akuntabel
ancaman peningkatan tinggi swasta dalam bidang Puskesmas dan UPT
penyakit lain ( new kesehatan Lainnya
emerging dan re - - Meningkatkan - Rapat kerja
emerging) kualitas kesehatan - Peningkatan program upaya
lingkungan di kualitas kesehatan kesehatan
- Kualitas kesehatan masyarakat lingkungan dalam masyarakat
lingkungan dan sanitasi masyarakat - Pelayanan
dasar masih buruk di kesehatan dalam
masyarakat rangka P3K
Isu-Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Prioritas dan kegiatan Indikator Kinerja Target kinerjaSasaran
- Pengadaan Alat
- Aksesibilitas Kesehatan untuk
masyarakat terhadap UKS
Pelayanan kesehatan - Pengadaan sarana
masih rendah, pendukung
terutama masyarakat pelayanan
miskin yang tinggal di kesehatan di
daerah terpencil dan puskesmas
letak geografis yang - Biaya Penunjang
sulit di jangkau Pelayanan
Kesehatan Kerja
- Masih tingginya - Belanja Jasa Sarana
Angka Kematian Ibu JKN
(AKI), Angka Kematian
Bayi ( AKB) dan Angka Program Perbaikan Gizi - Cakupan Balita Gizi 100% 100% 100% 100% 100%
Masyarakat
Kematian Balita - Pengadaan Buruk mendapat
(AKABA), akibat 3T Makanan Tambahan perawatan
(terlambat mengambil dan Vitamin - Rasio Posyandu per 11,36% 11,48% 11,60% 11,72% 11,84%
keputusan, terlambat satuan balita
merujuk, dan - Rapat kerja -Persentase Balita gizi 0,021 0.020 0.020 0,019 0,0185
terlambat mendapat program perbaikan Buruk
penanganan ) gizi masyarakat
Program Pencegahan dan - Cakupan Penemuan dan 82% 82% 82% 82% 82%
Penanggulangan Penyakit penanganan penderita
Menular penyakit TBC BTA
- Penyemprotan - Cakupan Penemuan dan 100% 100% 100% 100% 100%
/fogging sarangpenanganan Penderita penyakit
nyamuk DBD
- Peningkatan surveilans -Cakupan Desa/Kelurahan 100% 100% 100% 100% 100%
epidemiologi dan Universal Child Immunization
penanggulangan wabah (UCI)
- Pemeriksaan Calon - Cakupan penjaringan 100% 100% 100% 100% 100%
Jemaah haji kesehatan siswa SD dan
- Fasilitasi pelaksanaan setingkat
program P2TB- Cakupan AFP rate per 100.000
2/100.000pddk< 15 2/100.000pddk< 15 2/100.000pddk< 15 2/100.000pddk< 15 2/100.000pddk< 15
- Fasilitasi pelaksanaan penduduk< 15 thn
kegiatan program P2 Diare Ispa - Kesembuhan Penderita TB 85% 85% 85% 85% 85%
- Fasilitasi pelaksanaan BTA positif
kegiatan P2 Kusta - Penemuan penderita 100% 100% 100% 100% 100%
- Pencegahan dan Pneumonia Balita
Penanggulangan Penyakit - Penemuan Penderita Diare 100% 100% 100% 100% 100%
Menular Seksual ( HIV/AIDS) Mendapat Pelayanan
- Surveilans Accute Flacid - Cakupan desa/kel KLB yg 100% 100% 100% 100% 100%
Paralysis (AFP) dilakukan Penyelidikan
- Pengobatan Massal Filariasis Epidemiologi < 24 jam
- Fasilitasi Program Imunisasi - Penderita Kusta (PB dan MB) 90% 90% 90% 90% 90%
dan BIAS RFT ( release from treatment)
- Rapat Kerja Program -Proporsi Imunisasi Campak 100% 100% 100% 100% 100%
Pencegahan dan pd anak 12-23 bln
pembetantasan Penyakit serta -Angka Penemuan kasus 1 1 1 1 1
Surveilans Epidemiologi malaria per 1.000 penduduk
- Persentase Penduduk yg 67% 67% 67% 67% 67%
memiliki akses thdp air
minum berkualitas
- Persentase kualitas air 100% 100% 100% 100% 100%
minum yang memenuhi syarat
- Persentase penduduk yang 75% 75% 75% 75% 75%
menggunakan jamban sehat
Program Pengadaan, - Rasio Puskesmas, poliklinik, 1:9.550 1:9.394 1:9.247 1:9.1106 1:8.982
Peningkatan dan Perbaikan pustu per satuan penduduk
Sarana dan Prasarana - Cakupan puskesmas 252,5 252,5 252,5 252,5 252,5
Puskesmas/Pustu dan - Cakupan pembantu 30,65 31,11 31,57 32,03 32,49
jaringannya puskesmas
- Pengadaan Puskesmas
keliling
- Pengadaan Ambulance
puskesmas
- Pengadaan Perlengkapan
kantor puskesmas
- Pengadaan Mebeulair
puskesmas
- Pengadaan alat-alat
kedokteran puskesmas
- Pengadaan alat-alat
laboratorium puskesmas
- Pengadaan sarana pelayanan
kesehatan
- Revitalisasi puskesmas
- Rehabilitasi Puskesmas
- Rehabilitasi Ruang Radiologi
dan laboratorium
-Pembangunan Pustu
- Pembangunan Puskesmas
DTP
-Pengadaan Lahan Puskesmas
- Pengadaan Lemari Es Pusk
- Biaya Pengurusan Surat Ijin
operasional puskesmas
- Rehabiltasi pustu
- Pengadaan alat kesehatan
program KIA
- Pemagaran puskesmas
-Pembangunan Gedung
puskesmas PONED
- Pengadaan alat kesehatan
puskesmas mampu PONED
- Pembangunan lahan parkir
puskesmas
-Pengadaan UKS Kit untuk
puskesmas
-Pengadaan Lansia Kit untuk
puskesmas
- Pengadaan PPTM Kit di
puskesmas
Program Peningkatan - Cakupan komplikasi 80,00 80,00 81,25 81,25 82,50
Keselamatan Ibu Melahirkan kebidanan yang
dan Anak ditangani
- Kemitraan Paraji untuk - Cakupan pertolongan 90,00 90,00 91,25 92,5 93,75
persalinan di puskesmas persalinan oleh tenaga
PONED kesehatan yang memiliki
-Belanja operasional call center/ kompetensi kebidanan
SMS Gateway - Cakupan Kunjungan bayi 95,00 95,00 95,00 95,00 95,00
-Rapat kerja program - Cakupan Kunjungan Bumil 95,00 95,00 95,00 95,00 95,00
peningkatan pelayanan K4
kesehatan Ibu, Anak dan remaja - Cakupan Pelayanan Nifas 90,00 90,00 90,00 90,00 90,00
- Cakupan Neonatus dengan 80,00 80,00 80,00 80,00 80,00
komplikasi yang ditangani
Program Peningkatan - Angka Usia Harapan Hidup 70,5 70,9 71,20 71,5 71,7
Pelayanan Kesehatan Lansia (UHH)
- Rapat kerja Program
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Lansia
- Kegiatan Peringatan Hari Lanjut
Usia (HLUN)
- Peningkatan Kemampuan
Petugas Kesehatan dan Kader
dalam Manajemen Posbindu
- Pengembangan Puskesmas
Santun Lansia
- Optimalisasi Pelaksanaan
Posbindu
- Pembinaan Pelayanan
Kesehatan Lansia di Panti
Werda
- Pengembangan Posbindu
PTM (Penyakit Tidak Menular )
Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Remaja
- Rapat kerja Program
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Remaja
- Peningkatan Kemampuan
KKR /Peer Konselor
- Peningkatan Kemampuan
Guru UKS
- Pengembangaan Puskesmas
PKPR
- Penjaringan Kesehatan Bagi
Remaja
- Pendidikan Kespro Remaja di
Institusi
- Pelayanan Kesehatan Anak
berkebutuhan Khusus
Program Standarisasi Rasio dokter per satuan 1: 3.879 1 : 3.835 1 :3.788 1 : 3.741 1 :3.690
Pelayanan Kesehatan penduduk
- Monitoring Evaluasi dan Rasio tenaga medis per satuan 1 : 2.637 1 : 2. 606 1 : 2.576 1 :2.542 1 : 2.508
pelaporan penduduk
- Penyusunan dan
pengembangan data
kesehatan
- Pengembangan kegiatan
pengelolaan Primari care ( P
care) JKN puskesmas
- Pembinaan sarana/institusi
swasta
-Jasa pelayanan kesehatan
- Rapat koordinasi, evaluasi dan
perencanaan program
- Akreditasi puskesmas
- Persiapan penerapan pola
pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum Daerah ( BLUD)
Program Pelayanan Kesehatan - Cakupan Pelayanan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Penduduk miskin Kesehatan rujukan pasien
-Pelayanan Operasi Katarak masyarakat miskin;
- Jaminan Pelayanan Kesehatan - Cakupan pelayanan kesehatan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Daerah dasar pasien masyarakat
- Peningkatan Pelayanan miskin
kesehatan bagi Masyarakat
Miskin di Luar Kuota Jamkesmas
Program pengadaan - Rasio Rumah Sakit per 1: 218.066 1:205.948 1: 195.519 1:186.463 1: 178.526
peningkatan sarana dan satuan penduduk
prasarana Rumah sakit/ RS - Cakupan pelayanan Gawat
Jiwa/ RS Paru/ RS Mata darurat Level 1 yg harus
- Pengadaan Ruang Rawat Kelas diberikan sarana kesehatan
III RSAU (RS) di kabupaten/Kota
Program Pengawasan dan -Cakupan pengawasan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Pengendalian kesehatan terhadap obat dan makanan
makanan berbahaya
- Pengawasan dan Pengendalian
Kesehatan Makanan Hasil
Produksi Rumah Tangga
- Penyuluhan keamanan pangan
dlm rangka sertifikasi produk
pangan (SPPIRT)
Program Pengembangan - Cakupan Rumah dengan 95,00 95,00 95,00 95,00 95,00
Lingkungan Sehat bebas jentik
-Pengawasan Hygiene dan Prosentase TTU yg memenuhi 77,72 78,22 78,72 79,22 79,72
sanitasi tempat- tempat Umum syarat
- Sanitasi Total Berbasis Prosentase TPM yg memenuhi 89,96 90,21 90,46 90,71 90,96
Masyarakat (STBM) syarat
- Pengawasan Hygiene dan Cakupan JAGA memenuhi 70,63 71,13 71,63 72,13 72,63
sanitasi Tempat syarat
- Rapat kerja Program Cakupan SAB memenuhi 70,57 71,07 71,57 72,07 72,57
Pengembangan Lingkungan sehat syarat
- Pengawasan Kualitas
lingkungan
Program Promosi Kesehatan Cakupan Desa Siaga Aktif 60 80 85 90 100
dan Pemberdayaan
Masyarakat
-Penyediaan Media Penyuluhan
Kesehatan
- Penyuluhan Kesehatan
- Fasilitasi UKBM dan Pembinaan
Kesehatan Lintas sektor
- Fasilitasi Tim Pembina
Kabupaten Sehat
-Rapat Kerja Bidang Promosi dan
SDK
- Peringatan Hari Kesehatan
Nasional (HKN)
Program Administrasi
Perkantoran
- Penyediaan Jasa Surat
Menyurat
- Penyediaan Jasa Komunikasi,
sumberdaya air dan listrik
- Penyediaan Jasa Pemeliharaan
dan Perizinan Kendaraan
Dinas/operasional
-Penyediaan Jasa Kebersihan
Kantor
- Penyediaan Alat Tulis Kantor
- Penyediaan Barang Cetakan&
Penggandaan
- Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor
- Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan
- Penyediaan Bahan Logistik
Kantor
- Penyediaan Makanan dan
Minuman
- Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi ke dalam dan luar
daerah
- Penyediaan jasa tenaga
pendukung administrasi/teknis
perkantoran
- Penyediaan Pel. Administrasi
Kepegawaian
- Penyediaan Pelayanan
Administrasi Barang
- Penyediaan Pelayanan
Keamanan Kantor
- Penyediaan Pelayanaan arsip
SKPD
Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
- Pengadaan Kendaraan Dinas
Operasional
- Pengadaan Mebelair
- Pengadaan Peralatan Kantor
- Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Kantor
- Pemeliharaan Rutin / Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional
-Pemeliharaan Rutin / Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
- Rehabilitasi Rumah Dinas Dokter
Puskesmas
- Rehabilitasi Rumah Dinas
Paramedis Puskesmas
- Pemasangan Partisi dan
Penataan Interior Kantor Dinas
Kesehatan
- Pembangunan Turap Gedung
Kantor Dinas Kesehatan
- Revitalisasi Rumah Dinas
Puskesmas
- Pembangunan Rumah dinas
Puskesmas
- Pengadaan sarana penunjang
gudang vaksin dinas kesehatan
Program Peningkatan Disiplin
aparatur
- Pengadaan Pakaian Dinas
Beserta Perlengkapannya
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan
TOTAL
14 15
226.064.543.735 Dinas kesehatan
593.726.295.642 Dinas kesehatan
dan Puskesmas
Lokasi kegiatan Biaya
32.700.556.527 Dinas Kesehatan
10.499.664.906 Dinas Kesehatan
354.746.865.262
14.139.483.229 Dinas kesehatan
2.619.264.580 Dinas Kesehatan
1.998.530.625 Dinas Kesehatan
99.269.676.233 Dinas Kesehatan
867.203.723.418
4.882.481.000
727.938.113
4.426.952.570 Dinas Kesehatan
17.409.019.407 Dinas Kesehatan
95.302.531.074 Dinas Kesehatan
23.350.101.552 Dinas Kesehatan
1.907.233.240 Dinas Kesehatan
23.338.984.700 Dinas Kesehatan
4.655.205.678 Dinas Kesehatan
2.378.969.051.491
REVIEW RENTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013-2018
Kabupaten/Kota : Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
- Regulasi bidang - Meningkatkan - Sarana dan - Mengoptimalkan - Pemenuhan sarana Program Obat dan - Sarana dan Prosentase Pengadaan 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan di Cakupan prasarana yankes kewenangan dan prasarana Perbekalan prasarana yankes Obat Essensial
Kabupaten Bogor Kepesertaan dasar dan rujukan untuk kesehatan sesuai Kesehatan dasar dan rujukan
dinilai masih sangat Masyarakat dalam pengembangan dengan standar yang - Pengadaan Obat
lemah dan perlu Jaminan Kesehatan - Pelayanan pelayanan berlaku Pelayanan - Pelayanan
dibenahi serta Nasional Kesehatan kesehatan Kesehatan Dasar Kesehatan
ditingkatkan fungsinya Masyarakat Miskin - Pemenuhan dan -Pengadaan Bahan Masyarakat Miskin
dalam pelaksanaan - Meningkatkan - Meningkatkan peningkatan kualitas Habis Pakai
pembangunan cakupan pelayanan - Jumlah dan kuantitas dan sumber daya Laboratorium - Jumlah dan
kesehatan kesehatan dan gizi Kualitas tenaga kualitas tenaga manusia kesehatan / Puskesmas Kualitas tenaga
masyarakat serta kesehatan kesehatan dengan tenaga kesehatan - Pengadaan Alat kesehatan
- Keterampilan tenaga PHBS kompetensi yang Kedokteran Pakai
kesehatan yang belum - Status gizi balita dibutuhkan - Peningkatan Habis - Status gizi balita
memadai - Meningkatkan dan ibu hamil kualitas upaya - Pengadaan dan ibu hamil
puskesmas - Menyusun kesehatan baik Perlengkapan Medis
-Jumlah dan jenis terakreditasi dan - Persalinan oleh Sistem Kesehatan upaya kesehatan Pakai Habis - Persalinan oleh
tenaga kesehatan mempersiapkan tenaga kesehatan Daerah (SKD) perorangan (UKP) - Pengadaan Bahan tenaga kesehatan
belum memenuhi puskesmas BLUD Kabupaten Bogor maupun upaya Pendukung Obat dan
standar pelayanan - Cakupan Imunisasi kesehatan perbekalan - Cakupan Imunisasi
fasilitas kesehatan - Meningkatkan Dasar Lengkap - Meningkatkan dan masyarakat ( UKM) kesehatan Dasar Lengkap
kapasitas sumber memasyarakatkan - Rapat Kerja
- Sarana dan prasaran daya sarana dan - Upaya perilaku hidup - Pengembangan Program Obat dan - Upaya
kesehatan dasar dan prasarana kerja Penanggulangan bersih dan sehat pembiayaan Perbekalan Penanggulangan
rujukan yang belum serta kualitas Penyakit Menular kesehatan melalui Kesehatan Penyakit Menular
merata aparatur sistem jaminan - Pembangunan
- Lingkungan Bersih - Mengoptimalkan pemeliharaan /Perluasan Gudang - Lingkungan Bersih
- Sosialisasi informasi - Meningkatkan dan sehat melalui sarana kesehatan kesehatan Obat Dinas dan sehat melalui
program dan hasil fungsi koordinasi, pendidikan yang ada dan Kesehatan pendidikan
kegiatan yang belum regulasi dan kesehatan standar operasional - Peningkatan - Peningkatan Sarana kesehatan
maksimal fasilitasi pelayanan prosedur untuk manajemen dan Prasarana
kesehatan - Kemandirian meningkatkan kesehatan termasuk Pengadaan Alat - Kemandirian
- Tingkat pengetahuan pemerintah, swasta masyarakat dan kualitas pelayanan regulasi dalam Kesehatan dan Lab masyarakat dan
dan pendidikan dan lintas sektor partisipasi swasta kesehatan bidang kesehatan Kimia di Puskesmas partisipasi swasta
masyarakat yang masih dalam pelayanan dan sistem dalam pelayanan
rendah Meningkatkan kesehatan - Memanfaatkan kesehatan daerah Program Upaya kesehatan Cakupan Pelayanan 65% 65% 65% 65% 65%
jejaring pelayanan sistem informasi (SKD) Kesehatan Kesehatan Masyarakat
- Intensitas beberapa kesehatan - Tata kelola untuk mendeteksi Masyarakat - Tata kelola
penyakit menular dan Pelayanan penularan penyakit - Peningkatan - Biaya Penunjang Pelayanan
tidak menular semakin Kesehatan yang akibat mobilisasi pemberdayaan Pelayanan Kesehatan yang
meningkat, ada akuntabel penduduk yang masyarakat dan Kesehatan di UPT akuntabel
ancaman peningkatan tinggi swasta dalam bidang Puskesmas dan UPT
penyakit lain ( new kesehatan Lainnya
emerging dan re - - Meningkatkan - Rapat kerja
emerging) kualitas kesehatan - Peningkatan program upaya
lingkungan di kualitas kesehatan kesehatan
- Kualitas kesehatan masyarakat lingkungan dalam masyarakat
lingkungan dan sanitasi masyarakat - Pelayanan
dasar masih buruk di kesehatan dalam
masyarakat rangka P3K
Isu-Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Prioritas dan kegiatan Indikator Kinerja Target kinerjaSasaran
- Pengadaan Alat
- Aksesibilitas Kesehatan untuk
masyarakat terhadap UKS
Pelayanan kesehatan - Pengadaan sarana
masih rendah, pendukung
terutama masyarakat pelayanan
miskin yang tinggal di kesehatan di
daerah terpencil dan puskesmas
letak geografis yang - Biaya Penunjang
sulit di jangkau Pelayanan
Kesehatan Kerja
- Masih tingginya - Belanja Jasa Sarana
Angka Kematian Ibu JKN
(AKI), Angka Kematian
Bayi ( AKB) dan Angka Program Perbaikan Gizi - Cakupan Balita Gizi 100% 100% 100% 100% 100%
Masyarakat
Kematian Balita - Pengadaan Buruk mendapat
(AKABA), akibat 3T Makanan Tambahan perawatan
(terlambat mengambil dan Vitamin - Rasio Posyandu per 11,36% 11,48% 11,60% 11,72% 11,84%
keputusan, terlambat satuan balita
merujuk, dan - Rapat kerja -Persentase Balita gizi 0,021 0.020 0.020 0,019 0,0185
terlambat mendapat program perbaikan Buruk
penanganan ) gizi masyarakat
Program Pencegahan dan - Cakupan Penemuan dan 82% 82% 82% 82% 82%
Penanggulangan Penyakit penanganan penderita
Menular penyakit TBC BTA
- Penyemprotan - Cakupan Penemuan dan 100% 100% 100% 100% 100%
/fogging sarangpenanganan Penderita penyakit
nyamuk DBD
- Peningkatan surveilans -Cakupan Desa/Kelurahan 100% 100% 100% 100% 100%
epidemiologi dan Universal Child Immunization
penanggulangan wabah (UCI)
- Pemeriksaan Calon - Cakupan penjaringan 100% 100% 100% 100% 100%
Jemaah haji kesehatan siswa SD dan
- Fasilitasi pelaksanaan setingkat
program P2TB- Cakupan AFP rate per 100.000
2/100.000pddk< 15 2/100.000pddk< 15 2/100.000pddk< 15 2/100.000pddk< 15 2/100.000pddk< 15
- Fasilitasi pelaksanaan penduduk< 15 thn
kegiatan program P2 Diare Ispa - Kesembuhan Penderita TB 85% 85% 85% 85% 85%
- Fasilitasi pelaksanaan BTA positif
kegiatan P2 Kusta - Penemuan penderita 100% 100% 100% 100% 100%
- Pencegahan dan Pneumonia Balita
Penanggulangan Penyakit - Penemuan Penderita Diare 100% 100% 100% 100% 100%
Menular Seksual ( HIV/AIDS) Mendapat Pelayanan
- Surveilans Accute Flacid - Cakupan desa/kel KLB yg 100% 100% 100% 100% 100%
Paralysis (AFP) dilakukan Penyelidikan
- Pengobatan Massal Filariasis Epidemiologi < 24 jam
- Fasilitasi Program Imunisasi - Penderita Kusta (PB dan MB) 90% 90% 90% 90% 90%
dan BIAS RFT ( release from treatment)
- Rapat Kerja Program -Proporsi Imunisasi Campak 100% 100% 100% 100% 100%
Pencegahan dan pd anak 12-23 bln
pembetantasan Penyakit serta -Angka Penemuan kasus 1 1 1 1 1
Surveilans Epidemiologi malaria per 1.000 penduduk
- Persentase Penduduk yg 67% 67% 67% 67% 67%
memiliki akses thdp air
minum berkualitas
- Persentase kualitas air 100% 100% 100% 100% 100%
minum yang memenuhi syarat
- Persentase penduduk yang 75% 75% 75% 75% 75%
menggunakan jamban sehat
Program Pengadaan, - Rasio Puskesmas, poliklinik, 1:9.550 1:9.394 1:9.247 1:9.1106 1:8.982
Peningkatan dan Perbaikan pustu per satuan penduduk
Sarana dan Prasarana - Cakupan puskesmas 252,5 252,5 252,5 252,5 252,5
Puskesmas/Pustu dan - Cakupan pembantu 30,65 31,11 31,57 32,03 32,49
jaringannya puskesmas
- Pengadaan Puskesmas
keliling
- Pengadaan Ambulance
puskesmas
- Pengadaan Perlengkapan
kantor puskesmas
- Pengadaan Mebeulair
puskesmas
- Pengadaan alat-alat
kedokteran puskesmas
- Pengadaan alat-alat
laboratorium puskesmas
- Pengadaan sarana pelayanan
kesehatan
- Revitalisasi puskesmas
- Rehabilitasi Puskesmas
- Rehabilitasi Ruang Radiologi
dan laboratorium
-Pembangunan Pustu
- Pembangunan Puskesmas
DTP
-Pengadaan Lahan Puskesmas
- Pengadaan Lemari Es Pusk
- Biaya Pengurusan Surat Ijin
operasional puskesmas
- Rehabiltasi pustu
- Pengadaan alat kesehatan
program KIA
- Pemagaran puskesmas
-Pembangunan Gedung
puskesmas PONED
- Pengadaan alat kesehatan
puskesmas mampu PONED
- Pembangunan lahan parkir
puskesmas
-Pengadaan UKS Kit untuk
puskesmas
-Pengadaan Lansia Kit untuk
puskesmas
- Pengadaan PPTM Kit di
puskesmas
Program Peningkatan - Cakupan komplikasi 80,00 80,00 81,25 81,25 82,50
Keselamatan Ibu Melahirkan kebidanan yang
dan Anak ditangani
- Kemitraan Paraji untuk - Cakupan pertolongan 90,00 90,00 91,25 92,5 93,75
persalinan di puskesmas persalinan oleh tenaga
PONED kesehatan yang memiliki
-Belanja operasional call center/ kompetensi kebidanan
SMS Gateway - Cakupan Kunjungan bayi 95,00 95,00 95,00 95,00 95,00
-Rapat kerja program - Cakupan Kunjungan Bumil 95,00 95,00 95,00 95,00 95,00
peningkatan pelayanan K4
kesehatan Ibu, Anak dan remaja - Cakupan Pelayanan Nifas 90,00 90,00 90,00 90,00 90,00
- Cakupan Neonatus dengan 80,00 80,00 80,00 80,00 80,00
komplikasi yang ditangani
Program Peningkatan - Angka Usia Harapan Hidup 70,5 70,9 71,20 71,5 71,7
Pelayanan Kesehatan Lansia (UHH)
- Rapat kerja Program
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Lansia
- Kegiatan Peringatan Hari Lanjut
Usia (HLUN)
- Peningkatan Kemampuan
Petugas Kesehatan dan Kader
dalam Manajemen Posbindu
- Pengembangan Puskesmas
Santun Lansia
- Optimalisasi Pelaksanaan
Posbindu
- Pembinaan Pelayanan
Kesehatan Lansia di Panti
Werda
- Pengembangan Posbindu
PTM (Penyakit Tidak Menular )
Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Remaja
- Rapat kerja Program
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Remaja
- Peningkatan Kemampuan
KKR /Peer Konselor
- Peningkatan Kemampuan
Guru UKS
- Pengembangaan Puskesmas
PKPR
- Penjaringan Kesehatan Bagi
Remaja
- Pendidikan Kespro Remaja di
Institusi
- Pelayanan Kesehatan Anak
berkebutuhan Khusus
Program Standarisasi Rasio dokter per satuan 1: 3.879 1 : 3.835 1 :3.788 1 : 3.741 1 :3.690
Pelayanan Kesehatan penduduk
- Monitoring Evaluasi dan Rasio tenaga medis per satuan 1 : 2.637 1 : 2. 606 1 : 2.576 1 :2.542 1 : 2.508
pelaporan penduduk
- Penyusunan dan
pengembangan data
kesehatan
- Pengembangan kegiatan
pengelolaan Primari care ( P
care) JKN puskesmas
- Pembinaan sarana/institusi
swasta
-Jasa pelayanan kesehatan
- Rapat koordinasi, evaluasi dan
perencanaan program
- Akreditasi puskesmas
- Persiapan penerapan pola
pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum Daerah ( BLUD)
Program Pelayanan Kesehatan - Cakupan Pelayanan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Penduduk miskin Kesehatan rujukan pasien
-Pelayanan Operasi Katarak masyarakat miskin;
- Jaminan Pelayanan Kesehatan - Cakupan pelayanan kesehatan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Daerah dasar pasien masyarakat
- Peningkatan Pelayanan miskin
kesehatan bagi Masyarakat
Miskin di Luar Kuota Jamkesmas
Program pengadaan - Rasio Rumah Sakit per 1: 218.066 1:205.948 1: 195.519 1:186.463 1: 178.526
peningkatan sarana dan satuan penduduk
prasarana Rumah sakit/ RS - Cakupan pelayanan Gawat
Jiwa/ RS Paru/ RS Mata darurat Level 1 yg harus
- Pengadaan Ruang Rawat Kelas diberikan sarana kesehatan
III RSAU (RS) di kabupaten/Kota
Program Pengawasan dan -Cakupan pengawasan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Pengendalian kesehatan terhadap obat dan makanan
makanan berbahaya
- Pengawasan dan Pengendalian
Kesehatan Makanan Hasil
Produksi Rumah Tangga
- Penyuluhan keamanan pangan
dlm rangka sertifikasi produk
pangan (SPPIRT)
Program Pengembangan - Cakupan Rumah dengan 95,00 95,00 95,00 95,00 95,00
Lingkungan Sehat bebas jentik
-Pengawasan Hygiene dan Prosentase TTU yg memenuhi 77,72 78,22 78,72 79,22 79,72
sanitasi tempat- tempat Umum syarat
- Sanitasi Total Berbasis Prosentase TPM yg memenuhi 89,96 90,21 90,46 90,71 90,96
Masyarakat (STBM) syarat
- Pengawasan Hygiene dan Cakupan JAGA memenuhi 70,63 71,13 71,63 72,13 72,63
sanitasi Tempat syarat
- Rapat kerja Program Cakupan SAB memenuhi 70,57 71,07 71,57 72,07 72,57
Pengembangan Lingkungan sehat syarat
- Pengawasan Kualitas
lingkungan
Program Promosi Kesehatan Cakupan Desa Siaga Aktif 60 80 85 90 100
dan Pemberdayaan
Masyarakat
-Penyediaan Media Penyuluhan
Kesehatan
- Penyuluhan Kesehatan
- Fasilitasi UKBM dan Pembinaan
Kesehatan Lintas sektor
- Fasilitasi Tim Pembina
Kabupaten Sehat
-Rapat Kerja Bidang Promosi dan
SDK
- Peringatan Hari Kesehatan
Nasional (HKN)
Program Administrasi
Perkantoran
- Penyediaan Jasa Surat
Menyurat
- Penyediaan Jasa Komunikasi,
sumberdaya air dan listrik
- Penyediaan Jasa Pemeliharaan
dan Perizinan Kendaraan
Dinas/operasional
-Penyediaan Jasa Kebersihan
Kantor
- Penyediaan Alat Tulis Kantor
- Penyediaan Barang Cetakan&
Penggandaan
- Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor
- Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan
- Penyediaan Bahan Logistik
Kantor
- Penyediaan Makanan dan
Minuman
- Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi ke dalam dan luar
daerah
- Penyediaan jasa tenaga
pendukung administrasi/teknis
perkantoran
- Penyediaan Pel. Administrasi
Kepegawaian
- Penyediaan Pelayanan
Administrasi Barang
- Penyediaan Pelayanan
Keamanan Kantor
- Penyediaan Pelayanaan arsip
SKPD
Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
- Pengadaan Kendaraan Dinas
Operasional
- Pengadaan Mebelair
- Pengadaan Peralatan Kantor
- Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Kantor
- Pemeliharaan Rutin / Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional
-Pemeliharaan Rutin / Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
- Rehabilitasi Rumah Dinas Dokter
Puskesmas
- Rehabilitasi Rumah Dinas
Paramedis Puskesmas
- Pemasangan Partisi dan
Penataan Interior Kantor Dinas
Kesehatan
- Pembangunan Turap Gedung
Kantor Dinas Kesehatan
- Revitalisasi Rumah Dinas
Puskesmas
- Pembangunan Rumah dinas
Puskesmas
- Pengadaan sarana penunjang
gudang vaksin dinas kesehatan
Program Peningkatan Disiplin
aparatur
- Pengadaan Pakaian Dinas
Beserta Perlengkapannya
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
- Pembinaan Mental dan Rohani
bagi Aparatur
-Penilaian Angka Kredit Tenaga
Fungsional Kesehatan
- Pengiriman Peserta Bintek
Asuhan Persalinan Normal (APN)
- Pengiriman Peserta Bintek
Penatalaksanaan Asfiksia Bayi
Baru Lahir
- Bimbingan Teknis Pertolongan
Pertama Gawat Darurat Obstetri
dan Neonatal (PPGDON)
- Pengiriman peserta bimbingan
teknis PONED
- Pengiriman peserta Bimbingan
teknis PPGD
- Bimbingan Teknis simulasi
Deteksi Dini Intervensi Tumbuh
Kembang (SDIDTK)
- Pengiriman peserta Bimbingan
Teknis Konselor Menyusui
- Bintek Pemantauan Pertumbuhan
Balita
- Pelatihan Akreditasi puskesmas
- Bimbingan Teknis MTBS/M
- Pelatihan tatalaksana Gizi Buruk
- Bintek Manajemen Program Gizi
- Pelatihan Geriatri
- Pelatihan Penanganan Kekerasan
terhadap Anak dan Perempuan
- Pelatihan Mikrokopis Malaria
- Pelatihan PPTM Bagi Petugas
Puskesmas
- Pelatihan Manajemen Program
Imunisasi
- Set Up Pelayanan HIV dan IMS
- Pengiriman Pelatihan VCT
petugas puskesmas
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan
- Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
- Penyusunan laporan Keuangan
Semesteran
- Penyusunan Laporan Keuangan
Akhir Tahun
- Penyusunan Perencanaan
anggaran
- Penatausahaan Keuangan SKPD
- Penyusunan Renstra SKPD
- Penyusunan Renja SKPD
- Publikasi Kinerja
TOTAL
14 15
226.064.543.735 Dinas kesehatan
593.726.295.642 Dinas kesehatan
dan Puskesmas
Lokasi kegiatan Biaya
32.700.556.527 Dinas Kesehatan
10.499.664.906 Dinas Kesehatan
354.746.865.262
14.139.483.229 Dinas kesehatan
2.619.264.580 Dinas Kesehatan
1.998.530.625 Dinas Kesehatan
99.269.676.233 Dinas Kesehatan
867.203.723.418
4.882.481.000
727.938.113
4.426.952.570 Dinas Kesehatan
17.409.019.407 Dinas Kesehatan
95.302.531.074 Dinas Kesehatan
23.350.101.552 Dinas Kesehatan
1.907.233.240 Dinas Kesehatan
23.338.984.700 Dinas Kesehatan
4.655.205.678 Dinas Kesehatan
2.378.969.051.491
Target Pencapaian Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Dinas Kesehatan Kab/Kota : Kabupaten BogorNO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Pencapaian
Tahun 2013Realisasi Pencapaian
(Kab/Kota ) Tahun 2013 Keterangan
1 2 3 4 5
Meningkatnya
Persentase desa siaga
aktif
70 216 desa (100.93%)
Target 214 desaPersentase Rumah
Tangga yang ber PHBS
50 -
SD ber PHBS . 80 -OPD Prov ber PHBS . 100 -
Menjamin setiap orang
miskin mendapatkan
pelayanan kesehatan
dasar dan atau
rujukan/spesialistik
yang bermutu
Persentase masyarakat
miskin yang
mendapatkan
pelayanan kesehatan
di Puskesmas dan
jaringannya .
40
55,15%
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
pasien masyarakat
miskinPersentase masyarakat
miskin yang
mendapatkan
pelayanan kesehatan
di RS dan jaringannya .
20,82%Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin
Persentase RSD
mempunyai Tim Terapi
Gizi .
80% -
Meningkatnya
perlindungan pada
ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas, bayi, anak
dan masyarakat risiko
tinggi
Ratio Kematian Bayi
dari 5,14 menjadi
2,64/1000 KH
2,64 32/1.000 kelahiran hidup
Angka Kematian Bayi
sesuai SDKI 2012
Ratio Kematian Ibu dari
96 /100.000 KH pada
tahun 2008 menjadi
73/100.000 KH pada
tahun 2014
73 228 /100.000 kelahiran
hidup Angka Kematian Ibu
sesuai SDKI 2012
meningkatnya persen
kab/kota dengan gizi
buruk kurang dari 0.9%
100 -
Cakupan Persalinan
yang ditolong oleh
tenaga kesehatan .
95% 86,11%
Cakupan Kunjungan
Neonatus pertama (KN
1) .
95% -
Cakupan pelayanan
kesehatan antenatal
(K4) .
96.00% 84.51%
Cakupan Kunjungan
Neonatus Lengkap (KN
Lengkap) .
86.00% -
Cakupan neonatus
komplikasi yg ditangani
.
60% 46,05%
Meningkatnya
komitmen dan
kemampuan
kabupaten/kota untuk
mencapai Desa Siaga
dan PHBS
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Pencapaian
Tahun 2013Realisasi Pencapaian
(Kab/Kota ) Tahun 2013 Keterangan
1 2 3 4 5
Meningkatnya
komitmen dan
kemampuan
kabupaten/kota untuk
mencapai Desa Siaga
dan PHBS
Cakupan penanganan
komplikasi kebidanan
(PK) .
50.00% 99,70%
Cakupan Pelayanan
kesehatan ibu nifas
(KF3) .
86.00% 87,47%
Cakupan kunjungan
balita .
75.00% 77,42% Cakupan pelayanan
anak balitaCakupan kunjungan
bayi .
86.00% 94,76%
Cakupan Peserta KB
Aktif .
86.00% 100%
metode kontrasepsi
jangka panjang (MKJP)
dan Non MKJPCakupan SD/MI yang
melaksanakan
penjaringan siswa
kelas I .
92.00% 90,23%
Persentase Kab/Kota
yang memiliki minimal
2 Puskesmas Santun
Lansia .
65.00% -
Persentase Kab/Kota
yang memiliki minimal
4 puskesmas mampu
tatalaksana Pelayanan
Kesehatan Peduli
Remaja (PKPR)
87.00% -
Persentase Kab/Kota
yang memiliki minimal
2 Puskesmas mampu
Tatalaksana KTA
75.00% -
Meningkatnya
Keluarga Sadar Gizi
Meningkatnya status
gizi balita -
Menurunnya
prevalensi balita gizi
buruk dari 1,08
menjadi 0,5%
0.6 0,69%
Persentase Balita Naik
Timbangannya
88.6. 77,02%
Persentase Balita
ditimbang berat
badannya
85.00% 67,00%
Persentase Balita 6-59
bulan mendapat kapsul
Vitamin A
100.00% 83,19%
Persentase ibu hamil
yang mendapatkan Fe
90 tablet (Fe 3)
96.00% -
Gizi buruk mendapat
perawatan
100.00% 100%
Persentase Balita (6-24
bulan) BGM Gakin
dapat MP-ASI
20.00% 93,55%
Presentase bayi 0-6
bulan mendapat ASI
Eksklusif
75.00% 48,08%
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Pencapaian
Tahun 2013Realisasi Pencapaian
(Kab/Kota ) Tahun 2013 Keterangan
1 2 3 4 5
Meningkatnya
komitmen dan
kemampuan
kabupaten/kota untuk
mencapai Desa Siaga
dan PHBS
Meningkatnya
penggunaan obat obat
yang rasional dan
pemakaian obat
generik di fasilitas
pelayanan kesehatan
pemerintah dan swasta
disetiap jenjang
Jumlah Kab/Kota yang
melaporkan
Penggunaan Obat
Rasional (POR)
26 -
Jumlah RS pemerintah
yg melaksanakan 12
kegiatan Pelayanan
Informasi Obat (PIO)
sesuai standar
15 -
Jumlah Kab/Kota
dengan puskesmas yg
melaksanakan 10
kegiatan Pelayanan
Informasi Obat (PIO)
sesuai standar
26 -
Prosentase
penggunaan obat
generik di sarana
pelayanan pemerintah
(RSUD)
70% -
100%
Meningkatnya
pengawasan dan
pengendalian
peredaran sediaan
makanan dan sediaan
perbekalan farmasi
terutama napza,
narkoba dan batra
25%
Jumlah Kab/Kota yang
melaporkan
penggunaan narkotika
dan psikotropika
dengan software
sipnap
-
-Persentase produk
farmasi (Alkes,obat,
kosmetik, alkes, otrad
dan PKRT) yang diuji
memenuhi syarat
80% -
Jumlah sarana industri
rumah tangga yang di
bina dan di awasi
3000 4283
Jumlah Industri kecil
obat tradisional(IKOT)
dibina dan diawasi
90% -
Persentase Kabupaten
Kota minimal 2
puskesmas yang
melaksanakan
pembinaan program
kesehatan tradisional
40% -
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Pencapaian
Tahun 2013Realisasi Pencapaian
(Kab/Kota ) Tahun 2013 Keterangan
1 2 3 4 5
Meningkatnya
komitmen dan
kemampuan
kabupaten/kota untuk
mencapai Desa Siaga
dan PHBS
Tertanggulanginya
masalah kesehatan
pada saat dan pasca
bencana dan antisipasi
global warming
Prosentase kab/kota
dengan rapid health
assesment (RHA)
Bencana ≥ 80%
80% -
Meningkatnya derajat
kesehatan dan
kebugaran jasmani
masyarakat melalui
aktifitas fisik dan
olahraga yang baik,
benar, teratur dan
terukur
Persentase Puskesmas
di 26 Kabupaten Kota
yang melaksanakan
pembinaan program
kesehatan Olahraga
masyarakat
40% -
Meningkatnya
Kualifikasi Rumah Sakit
Provinsi menjadi
Center of
Excellent/Rujukan
Spesifik berbasis
Masalah Kesehatan
Jawa Barat
(diantaranya stroke,
penyakit jantung, dan
gerontology) yang
mempunyai kualitas
tingkat
Nasional/Dunia;
Persentase RS provinsi
yang telah menjadi
centre of exellent
sesuai bidangnya
30% -
Terwujudnya sistem
rujukan pelayanan
kesehatan dan
penunjangnya
(Laboratorium
Diagnostik Kesehatan)
regional Jawa Barat
(diantaranya HIV dan
Flu Burung)
Tingkat pencapaian
BLK sebagai CoE
pelayanan penunjang
diagnostik dan
laboratorium
kesehatan masyarakat
bertaraf internasional
-
Jumlah Rumah Sakit
Pemerintah (RSUD, RS
Povinsi, RS TNI Polri
dan RS Vertikal) yang
mampu melaksanakan
pelayanan kesehatan
penyakit TB Paru
sesuai standar
50% -
Jumlah RSD berfungsi
sebagai RS Rujukan
kasus Flu burung
7 -
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Pencapaian
Tahun 2013Realisasi Pencapaian
(Kab/Kota ) Tahun 2013 Keterangan
1 2 3 4 5
Meningkatnya
komitmen dan
kemampuan
kabupaten/kota untuk
mencapai Desa Siaga
dan PHBS
Tersedianya
anggaran/pembiayaan
kesehatan di Provinsi
serta Kabupaten dan
Kota dengan jumlah
mencukupi, teralokasi
sesuai dengan besaran
masalah dan
termanfaatkan secara
berhasil guna dan
berdaya guna dan
diutamakan untuk
Upaya pencegahan dan
peningkatan kesehatan
(Preventif dan
Promotif);
Jumlah Dokumen
Laporan Akuntabilitas
Diskes Provinsi
1 -
Jumlah Dokumen
Laporan Pencapaian
Kinerja Diskes Provinsi
5 -
-Jumlah dokumen
Perencanaan
Pembangunan
Kesehatan
7 -
Jumlah dokumen
penetapan kinerja
Diskes Prov. Jabar
1 -
Terwujudnya sistem
informasi dan
Surveilance
Epidemiologi
Kesehatan yang
evidence base, akurat
diseluruh Kabupaten
dan Kota, Provinsi Jawa
Barat dan on line
dengan Nasional
Tersedianya data dan
informasi
komprehensif
kesehatan Jawa Barat
74 -
Terciptanya Sistem
Pembiayaan Kesehatan
Masyarakat Skala
Provinsi
Jumlah dokumen
pendukung
pengembangan JPKM
Jawa Barat (model,
perda dan pergub)
-
Jumlah dokumen
regulasi dan
pendukung Sistem
Kesehatan Provinsi
(Perda, dan Pergub)Tersedianya berbagai
kebijakan, standar
pelayanan kesehatan
Provinsi, SPM bidang
kesehatan Provinsi,
pedoman dan regulasi
kesehatan
Jumlah dokumen NSPK
bidang kesehatan skala
provinsi
ditiadakan
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Pencapaian
Tahun 2013Realisasi Pencapaian
(Kab/Kota ) Tahun 2013 Keterangan
1 2 3 4 5
Meningkatnya
komitmen dan
kemampuan
kabupaten/kota untuk
mencapai Desa Siaga
dan PHBS
Terwujudnya
mekanisme dan
jejaring untuk
terselenggaranya
komunikasi dan
terbentuknya
pemahaman publik
tentang PHBS,
pembangunan
kesehatan dan
masalah kesehatan
global, nasional dan
lokal
Jumlah Dokumen
Kerjasama bidang
kesehatan di daerah
lintas batas
1 -
Jumlah dokumen
kerjasama mitra praja
utama
1 -
-Pelayanan kesehatan
di setiap Rumah Sakit,
Puskesmas dan
Jaringannya memenuhi
standar mutu
Terbentuknya Tim
Jaminan Mutu Provinsi
1 -
Terbentuknya Tim
Jaminan Mutu
Kabupaten / Kota
26 -
Persentase Puskesmas
memenuhi Klasifikasi
Standar Mutu
25% -
Persentase RSU sesuai
standar pelayanan
kelas D,C dan B non
pendidikan
100 -
Persentase RSK sesuai
standar pelayanan
kelas C,B dan A
100 -
Terbentuknya Dewan
Jaminan Kesehatan
Masyarakat Miskin
Provinsi Jawa Barat
-
Persentase kota yang
melaksanakan program
Puskesmas Perkotaan
35% -
Persentase Puskesmas
yang memenuhi
Standar Penilaian
Kinerja Puskesmas
50% -
Terwujudnya
akuntabilitas dan
pencapaian Kinerja
program
pembangunan
kesehatan yang baik
Persentase Anggaran
Kesehatan/ Kapita
minimal sesuai dengan
WHO dan Komitmen
Bupati/Walikota se
Indonesia
-
Persentase Dana Pusat
(APBN) utk
pembiayaan kesehatan
yang sesuai dengan
standar WHO
11,95%
Persentase anggaran
APBN dibandingkan
dengan Total anggaran
kesehatan di
kab.Bogor
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Pencapaian
Tahun 2013Realisasi Pencapaian
(Kab/Kota ) Tahun 2013 Keterangan
1 2 3 4 5
Meningkatnya
komitmen dan
kemampuan
kabupaten/kota untuk
mencapai Desa Siaga
dan PHBS
Persentase Dana APBD
Prov untuk
pembiayaan kesehatan
yang sesuai dengan
standar WHO
8,53% Persentase anggaran
APBD Prop
dibandingkan dengan
Total anggaran
kesehatan di
kab.BogorPersentase Dana APBD
Kab/Kota utk
pembiayaan kesehatan
yang sesuai dengan
standar WHO
64,52%
Persentase anggaran
APBD Kabupaten
dibandingkan dengan
Total anggaran
kesehatan di
kab.BogorPeningkatan kualitas
sarana prasarana
pelayanan kesehatan
Rumah Sakit
Jumlah RSD mampu
PONEK
34 -
Persentase RS
Pemerintah yang telah
diakreditasi
90.00% -
Persentase RS Swasta
tang telah diakreditasi
70.00% -
Presentasi UTDC sesuai
standar
30% -
Peningkatan kuantitas,
kualitas dan fungsi
sarana prasarana
pelayanan kesehatan
di Puskesmas dan
jaringannya
Persentase Puskesmas
terakreditasi
25% - direncanakan dari
tahun 2015 sampai
2018 seluruh pusk di
Kabupaten Bogor
sudah terakreditasi,
sat ini sedang dalam
persiapan.
Persentase Pelayanan
Kesehatan Dasar
terakreditasi
8.00% -
Jumlah Puskesmas
mampu PONED dan
Pelayanan gawat
darurat
604 22
Peningkatan kualitas
sarana dan prasarana
Dinas Kesehatan dan
UPT Kesehatan
Peningkatan Sarana
dan Prasarana Diskes
Jabar
90 -
100 -Peningkatan Sarana
dan Prasarana Gudang
Obat
90 -
Persentase
laboratorium
Kesehatan milik
Pemerintah yang
terfasilitasi akreditasi
100.00% -
Presentasi Akreditasi
Laboratorium Klinik
swasta yang akreditasi
75.00% -
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Pencapaian
Tahun 2013Realisasi Pencapaian
(Kab/Kota ) Tahun 2013 Keterangan
1 2 3 4 5
Meningkatnya
komitmen dan
kemampuan
kabupaten/kota untuk
mencapai Desa Siaga
dan PHBS
Persentase desa UCI 95.00% 95,12%
Cakupan immunisasi
Polio
90.00% 91,78% Cakupan polio pada
bayiPersentase kab/kota
yang melaksanakan
program pengendalian
penyakit tidak menular
100% -
Jumlah Kab./Kota yang
menyelenggarakan
sero surveilans pada
kelompok risiko tinggi
20 -
-
Setiap KLB dilaporkan
secara cepat < 24 jam
kepada kepala dan
instansi kesehatan
terdekat
Proporsi
Kabupaten/Kota
dengan kelengkapan
Laporan Survelans
Terpadu ≥ 90 %
100.00% -
Proporsi kab/kota
dengan kelengkapan
laporan mingguan W2
≥ 90%
90.00% -
Eliminasi penyakit
tertentu yang
berorientasi pada
penguatan sistem,
kepatuhan terhadap
standar dan
peningkatan komitmen
para pihak
Proporsi
Kabupaten/Kota
dengan AFP rate ≥
2/100.000 anak <
15 tahun
90.00% 2.11/ 100.000
Jumlah kasus AFP rate
( Non Polio) di Kab.
BogorCakupan pemeriksaan
kesehatan ke-I calon
jemaah haji
100.00% -
Meningkatnya peran
provinsi dalam upaya
pengendalian,
penemuan dan
tatalaksana kasus
HIV/AIDS, TBC, DBD,
malaria, penyakit
cardio vasculer (stroke,
MI), penyakit
metabolisme (DM) dan
penyakit jiwa, penyakit
gimul, penyakit mata
dan telinga, penyakit
akibat kerja
Case Detection Rate TB 80.00% 75,52% Angka Penemuan
kasus TB ( CDR ) Cure rate (angka
kesembuhan)
penderita TB BTA +
kasus baru
87.00% 84,50%
Angka Kesembuhan
kasus TB (CR)
-
Meningkatnya jumlah
persentase desa
mencapai Universal
Child Immunization
(UCI)
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Pencapaian
Tahun 2013Realisasi Pencapaian
(Kab/Kota ) Tahun 2013 Keterangan
1 2 3 4 5
Meningkatnya
komitmen dan
kemampuan
kabupaten/kota untuk
mencapai Desa Siaga
dan PHBS
Proporsi kab/kota
dengan angka
kesakitan demam
berdarah (DBD) <
55/100.000.
65% -
Proporsi kab/kota
dengan angka
kematian (DBD) <1%.
76 25Jumlah Kematian
akibat DBD
1,86% Case Fatality Rate (
CFR)Proporsi penderita flu
burung yang
ditemukan dan
ditangani
100% -
Angka Penemuan
Kasus Malaria per
1.000 penduduk
< 1 -
Proporsi kasus Malaria
mendapat terapi
radikal sesuai standar
100% -
Persentase
kabupaten/kota
dengan 10 Puskesmas
yang melaksanakan
pelayanan Kesehatan
Jiwa
80.00% -
Presentase RS yang
mampu melaksanakan
pelayanan kesehatan
pada kasus AIDS, TB
sesuai standar
50.00% -
Persentase kabupaten/
kota dengan 50%
Puskesmas yang
melaksanakan program
kesehatan Gigi
80.00% -
Persentase
Kabupaten/Kota yang
melaksanakan operasi
katarak bagi Gakin di
Prov. Jawa Barat
100% -
7
Persentase kabupaten/
kota dengan 25%
Puskesmas
melaksanakan program
kesehatan indra
40% -
Persentase
kabupaten/kota
dengan 4 Puskesmas
yang melaksanakan
kesehatan kerja
60.00% -
Persentase
kabupaten/kota
mempunyai Sentra
Keperawatan
30.00% -
Jumlah Kab/Kota
minimal 4 Puskesmas
yang melaksanakan
program Perkesmas
30% -
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Pencapaian
Tahun 2013Realisasi Pencapaian
(Kab/Kota ) Tahun 2013 Keterangan
1 2 3 4 5
Meningkatnya
komitmen dan
kemampuan
kabupaten/kota untuk
mencapai Desa Siaga
dan PHBS
Setiap KLB/Wabah
penyakit
tertanggulangi secara
cepat dan tepat
Proporsi
Kabupaten/Kota
melaporkan KLB
<24jam 90%
90.00% 100%
Cakupan
desa/kelurahan
mengalami KLB yg
dilakukan penyelidikan
Epidemiologi < 24 jamProporsi kab kota
dengan kelengkapan
laporan STP KLB
>=90%.
95.00% -
Tertanggulanginya
masalah kesehatan
akibat bencana (tidak
terjadi KLB penyakit di
lokasi bencana).
95.00% -
Presentase kab/kota
cakupan imunisasi
campak ≥ 90%
95% 92,28%
Menurunnya Case
Fatality Rate Diare saat
KLB
< 1% 72,71%Kasus Diare yang
ditanganiMicrofilaria rate <1 -Meningkatnya
kab./kota dengan
prevalens kusta< 1
/10.000 pddk
24 Kab./Kota 0,58%
Prevalensi penyakit
kusta di Kab. BogorMenurunkan Proporsi
cacat tingkat 2 pada
penderita kusta baru
9% 12,61%
Cacat tk 2 penderita
kusta di Kab BogorProporsi Kab./Kota
dengan Cakupan
Pneumonia Balita 86%
40.00% 25,38%
Penemuan Kasus
Peneumonia balitaPersentase Kasus
Rabies Yang
Ditemukan dan
Ditatalaksana sesuai
Standar
90% -
Persentase Kasus
Antraks Yang
Ditemukan dan
Ditatalaksana sesuai
Standar
80% -
Persentase Kasus Pes
Yang Ditemukan dan
Ditatalaksana sesuai
Standar
80% -
Proporsi Kab./Kota
dengan Cakupan
Pelayanan Diare 100%
23.00% 99,75%
Cakupan Penemuan
penderita DiarePersentase Kasus
Leptopirosis Yang
Ditemukan dan
Ditatalaksana sesuai
Standar
82% -
Proporsi kab./kota
yang melaksanakan
manajemen faktor
risiko
75.00% -Terkendalinya
pencemaran
lingkungan sesuai
dengan standar
kesehatan terutama di
daerah lintas batas
kabupaten dan kota
serta provinsi
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Pencapaian
Tahun 2013Realisasi Pencapaian
(Kab/Kota ) Tahun 2013 Keterangan
1 2 3 4 5
Meningkatnya
komitmen dan
kemampuan
kabupaten/kota untuk
mencapai Desa Siaga
dan PHBS
Proporsi Pembinaan
pengawasan kualitas
kesehatan lingkungan
di sasaran prioritas
provinsi
85.00% -
Proporsi kabupaten
yang dibina dalam
penerapan sanitasi
total berbasis
masyarakat
100.00% -
Jumlah Puskesmas
PONED yang diawasi
kualitas lingkungannya
-
a. % puskesmas ada
dokter min 2
60%
-
b. % puskesmas ada
dokter gigi min 1 55%-
c. % puskesmas ada
perawat min 7 50%-
d. % pusk ada tenaga
Perawat Gigi min 152%
-
e. % pusk. ada tenaga
bidan min 3 97%-
f. % pusk. ada tenaga
nutrisionis min 166%
-
g. % pusk ada tenaga
sanitarian min 1 39%-
h. % pusk ada tenaga
epidemiologi min 19%
-
i. % pusk ada tenaga
PKM min 1 16%-
j. % pusk ada tenaga
Ass. Apoteker min 1 7%-
k. % pusk ada tenaga
Analis Kes. min 1 33%-
l. % RSUD ada tenaga
spesialis 4 dasar dan 4
penunjang24%
-
n. % PPDS di PKM
PONED Jabar Selatan100%
-
o. % desa tersedia
tenaga bidan 100%-
Meningkatnya
pendayagunaan
aparatur kesehatan
p. Tersedia Profil SDM
Kesehatan di
puskesmas dan RSUD1 dok
-
q. Jumlah tenaga
kesehatan teladan/
berprestasi 15
-
r. Meningkatnya %
tenaga kesehatan
berpendididkan
minimal D3 66
-
s. Terbentuknya MTKP -
t. % peserta uji
kompetensi tenaga
kesehatan tertentu
sesuai usulan 100%
-
-
Terkendalinya
pencemaran
lingkungan sesuai
dengan standar
kesehatan terutama di
daerah lintas batas
kabupaten dan kota
serta provinsi
Meningkatnya jumlah,
jenis dan penyebaran
tenaga kesehatan
termasuk SDM
kesehatan (meliputi
dokter, bidan desa,
perawat dan sarjana
kesehatan masyarakat)
yang sesuai dengan
standar
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Pencapaian
Tahun 2013Realisasi Pencapaian
(Kab/Kota ) Tahun 2013 Keterangan
1 2 3 4 5
Meningkatnya
komitmen dan
kemampuan
kabupaten/kota untuk
mencapai Desa Siaga
dan PHBS
Meningkatnya kualitas
tenaga kesehatan
Persentase pelatihan
yang dilaksanakan di
Bapelkes terakreditasi
100%
-
v. % Penerbitan SK PAK
jafung tenaga
kesehatan provinsi
sesuai usulan 100%
-
x. % Penerbitan
registrasi tenaga
kesehatan tertentu
sesuai usulan 100%
-
y. % institusi tenaga
kesehatan yang
difasilitasi sesuai
usulan 100%
-
-% Penerbitan surat
tugas dokter spesialis
yang diusulkan100%
-
Jumlah Tenaga
Kesehatan yang
mengikuti Diklat Teknis
dan Fungsional di
Bapelkes
-
Jumlah Tenaga
Kesehatan yang
mengikuti Diklat Pra
Tugas di Bapelkes
-
Prosentase Diklat di
Bapelkes yang telah
dilakukan evaluasi
pasca
-
Prosentase
Pengembangan
Kurikulum dan Modul
Diklat di Bapelkes
-
% Evaluasi Pasca Diklat
di BAPELKES 100%
-
Anggaran obat/kapita
Rp. 9000/orang/tahun
selama 9 bulan9000
-
Jumlah Kab/Kota
terpenuhi 36 obat
esential 27 Kab/ Kota
100%
Persentase Pengadaan
Obat EsensialProsentase
ketersediaan OGB di
sarana distribusi 95%
100% -Meningkatnya Citra
Pelayanan Kesehatan
Rumah Sakit,
Puskesmas dan
Jaringannya
RS Kab/Kota yang
Menyelenggarakan
Pelayanan Gawat
Darurat sesuai Standar100%
-
Meningkatnya
kecukupan obat dan
perbekalan kesehatan
(standar nasional Rp.
9000/ orang/ tahun )
: Dinas Kesehatan Kabupaten
Bogor
1 2 3 4 5
1 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan - Meningkatnya cakupan - Prosentase pengadaan obat 100%
pelayanan kesehatan dan gizi essensial
2 Program Perbaikan Gizi Masyarakat bagi masyarakat - Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat 100%
perawatan
- Persentase balita gizi buruk 0,02%
3 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; - Cakupan Pelayanan Kesehatan 100%
Rujukan Pasien masyarakat miskin
4 Program Pencegahan dan Penanggulangan - Cakupan Desa/kelurahan Universal 95%
Penyakit Menular; Child Immunization (UCI)
- Cakupan penemuan dan 82%
penanganan penderita penyakit TBC
BTA
- Cakupan penemuan dan 100%
penanganan penderita penyakit DBD
5 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan - Rasio puskesmas, poliklinik, pustu 1 : 10.396
Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas per satuan penduduk
Pembantu dan Jaringannya; - Rasio Rumah Sakit per satuan 1 : 326.538
6 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana penduduk
dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit - Rasio dokter per satuan penduduk 1 : 4.804
Tabel Capaian Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
(Renstra Tahun 2013 )
Indikator Kinerja Target kinerja Tahun 2013Program dan Kegiatan SasaranNo
Kabupaten/Kota
1 2 3 4 5
Indikator Kinerja Target kinerja Tahun 2013Program dan Kegiatan SasaranNo
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/RS Mata - Rasio tenaga medis per satuan 1 : 3.113
- Cakupan puskesmas 252,5%
- Cakupan pembantu puskesmas 30,14%
7 Program Peningkatan Keselamatan Ibu - Cakupan komplikasi kebidanan yang 80%
Melahirkan dan Anak; ditangani
- Cakupan pertolongan persalinan 90%
oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
- Cakupan kunjungan bayi 93,75
- Angka Usia Harapan Hidup 69,97
- Ratio posyandu persatuan balita 11,24%
8 Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan - Cakupan pengawasan terhadap 45%
Makanan obat dan makanan yang berbahaya
9 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; - Prosentase Sarana Kesehatan yang 100%
berijin
10 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan - Meningkatnya kesadaran - Cakupan Desa Siaga Aktif 214 desa
Masyarakat masyarakat tentang perilaku
hidup bersih dan sehat;
11 Program Pengembangan Lingkungan sehat - Cakupan Rumah dengan bebas 95%
jentik
- Cakupan TTU (Tempat-Tempat 77,13%
Umum) yang memenuhi syarat
- Cakupan TPM (Tempat Pengolahan 89,66%
Makanan) yang memenuhi syarat
- Cakupan SAB (Sarana Air Bersih) 70%
1 2 3 4 5
Indikator Kinerja Target kinerja Tahun 2013Program dan Kegiatan SasaranNo
yang memenuhi syarat
- Cakupan JAGA (Jamban Keluarga) 70%
yang memenuhi syarat
12 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Meningkatnya jumlah dan
13 Program Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur kualitas sumber daya kesehatan
14 Program Peningkatan Disiplin Aparatur - Terwujudnya
15 Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur pertanggungjawaban
16 Program Peningkatan Pengembangan Sistem kinerja dan keuangan
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan SKPD
- Meningkatnya kelancaran
pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi masing-masing
Petunjuk Pengisian :
Kolom 1
Kolom 2
Kolom 3
Kolom 4
Kolom 5
Kolom 6
: Diisi dengan sasaran program dan kegiatan renstra tahun 2013
: Diisi dengan indikator kinerja program dan kegiatan tahun 2013
: Diisi dengan target kinerja program dan kegiatan tahun 2013
: Diisi dengan realisasi kinerja program dan kegiatan tahun 2013
: Diisi dengan program dan kegiatan sesuai Renstra Dinas Kesehatan kab/Kota diambil target tahun 2013
: Diisi dengan nomor urut sesuai kebutuhan
6
100%
100%
0,0207%
100%
95,12%
92,08%
100%
1 : 9718
1 : 232.353
1 : 3.923
Tabel Capaian Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
(Renstra Tahun 2013 )
Realisasi Tahun 2013
6
Realisasi Tahun 2013
1 : 2.667
252,5%
30,18%
99,70%
86,11%
94,76%
69,69
11,43%
45,09%
109,65%
216 desa ( 100,93%)
95,01%
77,22%
89,71%
70,07%
6
Realisasi Tahun 2013
70,13%
: Diisi dengan sasaran program dan kegiatan renstra tahun 2013
: Diisi dengan indikator kinerja program dan kegiatan tahun 2013
: Diisi dengan target kinerja program dan kegiatan tahun 2013
: Diisi dengan realisasi kinerja program dan kegiatan tahun 2013
: Diisi dengan program dan kegiatan sesuai Renstra Dinas Kesehatan kab/Kota diambil target tahun 2013
: Diisi dengan nomor urut sesuai kebutuhan
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN
PROGRAM(OUTCOME) PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN PERENCANAAN
(OUTPUT) 2013
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Meningkatkan 1 Sarana dan -Prosentase Pengadaan Obat
essensial1 02 01 15 1 Program Obat dan Perbekalan - Prosentase Pengadaan Obat essensial 22.333.077.600 100% 19.715.164.000 100% 39.676.735.000 100% 43.644.408.500 100% 48.008.849.350 100% 52.809.734.285 100% 226.064.543.735
Cakupan Prasarana Kesehatan;
Kepesertaan yankes dasar dan -Pengadaan Obat pelayanan Kesehatan Dasar
(DAK)
Jumlah Jenis obat pelayanan kesehatan dasar
yang dibeli17.078.292.500 131 jenis 14.016.453.000 137 jenis
27.395.021.000 140 jenis 30.134.523.100 140 jenis 33.147.975.410 145 jenis 36.462.772.951 158.235.037.961
Masyarakat rujukan -Pengadaan Bahan Habis Pakai Laboratorium
Puskesmas
Jumlah Jenis Bahan Habis Pakai Lab pusk yang
dibeli1.244.814.600 87 jenis 1.472.839.000 98 jenis 4.966.335.000 95 jenis 5.462.968.500 95 jenis 6.009.265.350 95 jenis 6.610.191.885 25.766.414.335
Masyarakat - Pengadaan Alat Kedokteran Pakai HabisJumlah Jenis alat kedokteran pakai habis yang
dibeli2.609.896.500 13 jenis 2.902.580.000 18 jenis 5.020.252.000 18 jenis 5.522.277.200 18 jenis 6.074.504.920 18 jenis 6.681.955.412 28.811.466.032
- Pengadaan Perlengkapan Medis Pakai HabisJumlah jenis perlengkapan medis pakai habis yg
dibeli616.104.000 10 jenis 619.868.000 10 jenis 928.441.000 10 jenis 1.021.285.100 10 jenis 1.123.413.610 10 jenis 1.235.754.971 5.544.866.681
-Pengadaan Bahan Pendukung Obat dan
Perbekalan kesehatan
Jumlah jenis bhan pendukung obat dan
perbekalan kesehatan yang dibeli660.545.000 7 jenis 678.614.000 2 jenis 1.330.166.000 7 jenis 1.463.182.600 7 jenis 1.609.500.860 7 jenis 1.770.450.946 7.512.459.406
- Pengadaan Laboratorium Habis PakaiJumlah bahan laboratorium habis pakai yang
diadakan123.425.000
-Rapat Kerja Program Obat dan Perbekalan
kesehatanJumlah rapat kerja yang di laksanakan - 3 kl 24.810.000 3 kl 36.520.000 4 kl 40.172.000 4 kl 44.189.200 4 kl 48.608.120 194.299.320
- Cakupan Pelayanan Kesehatan 1 02 01 16 2 Program Upaya Kesehatan - Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat 10.854.026.553 65% 75.274.362.000 65% 109.372.529.000 65% 120.309.781.900 65% 132.340.760.090 65% 145.574.836.099 593.726.295.642
masyarakat Masyarakat;
1 02 01 16 Biaya Penunjang Pel. Kesehatan di UPT Jumlah kunjungan yang datang ke puskesmas
Puskesmas dan UPT lainnya 12.768.774.700
- UPT Pusk Cibinong 299.892.633 218.443 452.327.000 240.287 401.564.000 264.316 441.720.400 290.748 485.892.440 319.822 534.481.684 2.615.878.157
- UPT Pusk Babakan Madang 191.145.735 104.477 225.653.000 114.925 177.346.000 126.417 195.080.600 139.059 214.588.660 152.965 236.047.526 1.239.861.521
- UPT Pusk Gunung Putri 303.579.416 107.209 392.643.000 117.930 324.057.000 129.723 356.462.700 142.695 392.108.970 156.965 431.319.867 2.200.170.953
- UPT Pusk Sukaraja 546.984.779 99.818 575.603.000 109.800 485.172.000 120.780 533.689.200 132.858 587.058.120 146.144 645.763.932 3.374.271.031
- UPT Pusk Citeureup 332.825.554 58.779 386.280.000 64.657 301.140.000 71.123 331.254.000 78.235 364.379.400 86.058 400.817.340 2.116.696.294
- UPT Pusk Cileungsi 327.938.969 46.778 374.189.000 51.456 318.055.000 56.601 349.860.500 62.262 384.846.550 68.488 423.331.205 2.178.221.224
- UPT Pusk Jonggol 501.280.688 100.944 547.136.000 111.038 460.000.000 122.142 506.000.000 134.356 556.600.000 147.792 612.260.000 3.183.276.688
- UPT Pusk Cariu 214.575.254 38.691 238.533.000 42.560 200.146.000 46.816 220.160.600 51.498 242.176.660 56.647 266.394.326 1.381.985.840
- UPT Pusk Sukamakmur 315.221.316 45.654 349.120.000 50.219 329.572.000 55.241 362.529.200 60.765 398.782.120 66.842 438.660.332 2.193.884.968
- UPT Pusk Klapa Nunggal 247.629.707 53.018 276.745.000 58.320 255.585.000 64.152 281.143.500 70.567 309.257.850 77.624 340.183.635 1.710.544.692
- UPT Pusk Ciomas 250.938.420 110.269 291.587.000 121.296 282.949.000 133.425 311.243.900 146.768 342.368.290 161.445 376.605.119 1.855.691.729
- UPT Pusk Darmaga 192.923.445 159.114 229.618.000 175.025 228.347.000 192.528 251.181.700 211.781 276.299.870 232.959 303.929.857 1.482.299.872
- UPT Pusk Ciampea 262.729.989 99.647 363.108.000 109.612 333.941.000 120.573 367.335.100 132.630 404.068.610 145.893 444.475.471 2.175.658.170
- UPT Pusk Pamijahan 176.422.490 68.757 202.679.000 75.633 195.966.000 83.196 215.562.600 91.516 237.118.860 100.667 260.830.746 1.288.579.696
- UPT Pusk Cibungbulang 471.571.171 130.180 492.616.000 143.198 439.680.000 157.518 483.648.000 173.270 532.012.800 190.597 585.214.080 3.004.742.051
- UPT Pusk Rumpin 386.123.058 52.370 465.779.000 57.607 434.486.000 63.368 477.934.600 69.704 525.728.060 76.675 578.300.866 2.868.351.584
- UPT Pusk Leuwiliang 152.469.774 54.861 167.743.000 60.347 168.207.000 66.382 185.027.700 73.020 203.530.470 80.322 223.883.517 1.100.861.461
- UPT Pusk Cigudeg 426.671.551 65.063 463.272.000 71.569 411.608.000 78.726 452.768.800 86.599 498.045.680 95.259 547.850.248 2.800.216.279
- UPT Pusk ParungPanjang 315.506.687 257.427 439.715.000 283.170 407.270.000 311.487 447.997.000 342.635 492.796.700 376.899 542.076.370 2.645.361.757
- UPT Pusk Tenjo 320.587.000 51.720 345.685.000 56.892 316.021.000 62.581 347.623.100 68.839 382.385.410 75.723 420.623.951 2.132.925.461
- UPT Pusk Jasinga 427.949.159 68.797 483.556.000 75.677 422.005.000 83.244 464.205.500 91.569 510.626.050 100.726 561.688.655 2.870.030.364
- UPT Pusk Sukajaya 261.928.482 22.055 288.522.000 24.261 253.368.000 26.687 278.704.800 29.355 306.575.280 32.291 337.232.808 1.726.331.370
- UPT Pusk Nanggung 355.415.247 39.135 383.433.000 43.049 350.449.000 47.353 385.493.900 52.089 424.043.290 57.298 466.447.619 2.365.282.056
- UPT Pusk Kemang 134.796.212 55.974 163.979.000 61.571 133.934.000 67.729 147.327.400 74.501 162.060.140 81.952 178.266.154 920.362.906
- UPT Pusk Bojong Gede 291.279.150 121.654 320.600.000 133.819 265.502.000 147.201 292.052.200 161.921 321.257.420 178.114 353.383.162 1.844.073.932
- UPT Pusk Parung 312.042.007 84.456 347.013.000 92.902 292.645.000 102.192 321.909.500 112.411 354.100.450 123.652 389.510.495 2.017.220.452
- UPT Pusk Rancabungur 111.505.236 57.723 137.843.000 63.495 112.558.000 69.845 123.813.800 76.829 136.195.180 84.512 149.814.698 771.729.914
TABEL V.1
TABEL V.1. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PROGRAM PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
DAN 2014 2015 2016 2017 2018 RENSTRA SKPD 2018
KEGIATANTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.
1 2 3 4 5 6
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN
PROGRAM(OUTCOME) PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN PERENCANAAN
(OUTPUT) 2013
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PROGRAM PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
DAN 2014 2015 2016 2017 2018 RENSTRA SKPD 2018
KEGIATANTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.
1 2 3 4 5 6
- UPT Pusk Gn. Sindur 221.786.961 61.125 276.870.000 67.238 243.293.000 73.961 267.622.300 81.357 294.384.530 89.493 323.822.983 1.627.779.774
- UPT Pusk Ciseeng 109.969.480 65.470 260.209.000 72.017 219.214.000 79.219 241.135.400 87.141 265.248.940 95.855 291.773.834 1.387.550.654
- UPT Pusk Ciawi 176.965.459 127.912 361.007.000 140.703 298.000.000 154.774 327.800.000 170.251 360.580.000 187.276 396.638.000 1.920.990.459
- UPT Pusk Cijeruk 224.382.576 63.797 250.817.000 70.177 221.133.000 77.194 243.246.300 84.914 267.570.930 93.405 294.328.023 1.501.477.829
- UPT Pusk Megamendung 138.084.472 36.940 268.998.000 40.634 238.103.000 44.697 261.913.300 49.167 288.104.630 54.084 316.915.093 1.512.118.495
- UPT Pusk Cisarua 152.941.862 76.076 189.956.000 83.684 169.696.000 92.052 186.665.600 101.257 205.332.160 111.383 225.865.376 1.130.456.998
- UPT Pusk Caringin 174.753.366 80.615 219.165.000 88.677 187.869.000 97.544 206.655.900 107.299 227.321.490 118.028 250.053.639 1.265.818.395
- UPT Pusk Tamansari 133.500.486 77.483 157.237.000 85.231 170.387.000 93.754 187.425.700 103.130 206.168.270 113.443 226.785.097 1.081.503.553
- UPT Pusk Cigombong 332.484.643 102.660 410.436.000 112.926 357.387.000 124.219 393.125.700 136.640 432.438.270 150.305 475.682.097 2.401.553.710
- UPT Pusk Tenjolaya 91.276.000 35.278 107.079.000 38.806 99.483.000 42.686 109.431.300 46.955 120.374.430 51.651 132.411.873 660.055.603
- UPT Pusk Tajurhalang 202.966.064 43.550 228.072.000 47.905 191.281.000 52.696 210.409.100 57.965 231.450.010 63.762 254.595.011 1.318.773.185
- UPT Pusk Tanjungsari 324.112.665 19.573 342.628.000 21.530 323.787.000 23.683 356.165.700 26.052 391.782.270 28.657 430.960.497 2.169.436.132
- UPT Pusk Leuwisadeng 135.111.883 67.130 156.452.000 73.843 143.418.000 81.227 157.759.800 89.350 173.535.780 98.285 190.889.358 957.166.821
- UPT Kesja 88.213.334 34.631 100.010.000 38.094 110.011.000 41.904 121.012.100 46.094 133.113.310 50.703 146.424.641 698.784.385
- UPT Labkesda 215.544.173 2.463 303.342.000 2.709 333.342.000 2.980 366.676.200 3.278 403.343.820 3.606 443.678.202 2.065.926.395
- Rapat Kerja Program Upaya Kesehatan Jumlah Rapat kerja yang dilaksanakan - 8 kl 60.000.000 10 kl 100.000.000 10 kl 110.000.000 10 kl 121.000.000 10 kl 133.100.000 524.100.000
Masyarakat
- Pelayanan Kesehatan Dalam Rangka P3KJumlah pelayanan kesehatan dalam rangka P3K
yang dilaksanakan- 93 OH 125.000.000 100 OH 150.000.000 100 OH 165.000.000 100 OH 181.500.000 100 OH 199.650.000 821.150.000
Pengadaan Alat Kesehatan untuk Usaha
Kesehatan SekolahJumlah alat kesehatan unt UKS yang dibeli 300 unit 110.000.000 300 unit 121.000.000 300 unit 133.100.000 300 unit 146.410.000 510.510.000
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas JasingaJumlah peserta JKN di puskesmas - 1.039.192.000 22.342 1.608.624.000 24.576 1.769.486.400 27.034 1.946.435.040 29.737 2.141.078.544 8.504.815.984
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas BagoangJumlah peserta JKN di puskesmas - 415.152.000 10.822 779.184.000 11.904 857.102.400 13.095 942.812.640 14.404 1.037.093.904 4.031.344.944
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CurugJumlah peserta JKN di puskesmas - 607.464.000 15.835 1.140.120.000 17.419 1.254.132.000 19.160 1.379.545.200 21.076 1.517.499.720 5.898.760.920
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CigudegJumlah peserta JKN di puskesmas - 931.788.000 19.940 1.435.680.000 21.934 1.579.248.000 24.127 1.737.172.800 26.540 1.910.890.080 7.594.778.880
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Lebak wangiJumlah peserta JKN di puskesmas - 789.480.000 20.579 1.481.688.000 22.637 1.629.856.800 24.901 1.792.842.480 27.391 1.972.126.728 7.665.994.008
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas BunarJumlah peserta JKN di puskesmas - 356.112.000 9.096 654.912.000 10.006 720.403.200 11.006 792.443.520 12.107 871.687.872 3.395.558.592
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas SukajayaJumlah peserta JKN di puskesmas - 995.328.000 26.349 1.897.128.000 28.984 2.086.840.800 31.882 2.295.524.880 35.071 2.525.077.368 9.799.899.048
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Kiara PandakJumlah peserta JKN di puskesmas 675.072.000 17.536 1.262.592.000 19.290 1.388.851.200 21.219 1.527.736.320 23.340 1.680.509.952 6.534.761.472
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Parung PanjangJumlah peserta JKN di puskesmas 1.154.784.000 22.930 1.650.960.000 25.223 1.816.056.000 27.745 1.997.661.600 30.520 2.197.427.760 8.816.889.360
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas DagoJumlah peserta JKN di puskesmas 566.160.000 11.242 809.424.000 12.366 890.366.400 13.603 979.403.040 14.963 1.077.343.344 4.322.696.784
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas TenjoJumlah peserta JKN di puskesmas 952.224.000 15.616 1.340.352.000 17.178 1.474.387.200 18.895 1.621.825.920 20.785 1.784.008.512 7.172.797.632
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Pasar ReboJumlah peserta JKN di puskesmas 642.096.000 16.738 1.205.136.000 18.412 1.325.649.600 20.253 1.458.214.560 22.278 1.604.036.016 6.235.132.176
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas NanggungJumlah peserta JKN di puskesmas 1.193.952.000 23.707 1.706.904.000 26.078 1.877.594.400 28.685 2.065.353.840 31.554 2.271.889.224 9.115.693.464
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Curug BitungJumlah peserta JKN di puskesmas 584.460.000 15.235 1.096.920.000 16.759 1.206.612.000 18.434 1.327.273.200 20.278 1.460.000.520 5.675.265.720
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas LeuwiliangJumlah peserta JKN di puskesmas 1.807.483.000 35.768 2.575.296.000 39.345 2.832.825.600 43.279 3.116.108.160 47.607 3.427.718.976 13.759.431.736
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas PurasedaJumlah peserta JKN di puskesmas 1.054.656.000 27.914 2.009.808.000 30.705 2.210.788.800 33.776 2.431.867.680 37.154 2.675.054.448 10.382.174.928
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas SadengJumlah peserta JKN di puskesmas 525.564.000 13.700 986.400.000 15.070 1.085.040.000 16.577 1.193.544.000 18.235 1.312.898.400 5.103.446.400
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Sadeng pasarJumlah peserta JKN di puskesmas 810.648.000 21.186 1.525.392.000 23.305 1.677.931.200 25.635 1.845.724.320 28.199 2.030.296.752 7.889.992.272
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas RumpinJumlah peserta JKN di puskesmas 580.320.000 11.346 816.912.000 12.481 898.603.200 13.729 988.463.520 15.102 1.087.309.872 4.371.608.592
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN
PROGRAM(OUTCOME) PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN PERENCANAAN
(OUTPUT) 2013
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PROGRAM PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
DAN 2014 2015 2016 2017 2018 RENSTRA SKPD 2018
KEGIATANTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.
1 2 3 4 5 6
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas GobangJumlah peserta JKN di puskesmas 707.940.000 18.454 1.328.688.000 20.299 1.461.556.800 22.329 1.607.712.480 24.562 1.768.483.728 6.874.381.008
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CicangkalJumlah peserta JKN di puskesmas 724.600.000 17.000 1.224.000.000 18.700 1.346.400.000 20.570 1.481.040.000 22.627 1.629.144.000 6.405.184.000
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas ibungbulangCJumlah peserta JKN di puskesmas 782.400.000 15.296 1.101.312.000 16.826 1.211.443.200 18.508 1.332.587.520 20.359 1.465.846.272 5.893.588.992
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CijujungJumlah peserta JKN di puskesmas 466.596.000 12.613 875.736.000 13.874 963.309.600 15.262 1.059.640.560 16.788 1.165.604.616 4.530.886.776
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Situ UdikJumlah peserta JKN di puskesmas 694.600.000 16.296 1.173.312.000 17.926 1.290.643.200 19.718 1.419.707.520 21.690 1.561.678.272 6.139.940.992
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas PamijahanJumlah peserta JKN di puskesmas 917.568.000 17.939 1.291.608.000 19.733 1.420.768.800 21.706 1.562.845.680 23.877 1.719.130.248 6.911.920.728
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CiasmaraJumlah peserta JKN di puskesmas 551.520.000 14.377 1.035.144.000 15.815 1.138.658.400 17.396 1.252.524.240 19.136 1.377.776.664 5.355.623.304
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CibeningJumlah peserta JKN di puskesmas 782.892.000 20.408 1.469.376.000 22.449 1.616.313.600 24.694 1.777.944.960 27.163 1.955.739.456 7.602.266.016
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CiampeaJumlah peserta JKN di puskesmas 749.952.000 14.662 1.055.664.000 16.128 1.161.230.400 17.741 1.277.353.440 19.515 1.405.088.784 5.649.288.624
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Ciampea UdikJumlah peserta JKN di puskesmas 506.772.000 13.210 951.120.000 14.531 1.046.232.000 15.984 1.150.855.200 17.583 1.265.940.720 4.920.919.920
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas PasirJumlah peserta JKN di puskesmas 303.588.000 7.914 569.808.000 8.705 626.788.800 9.576 689.467.680 10.534 758.414.448 2.948.066.928
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Cihideung UdikJumlah peserta JKN di puskesmas 220.248.000 5.742 413.424.000 6.316 454.766.400 6.948 500.243.040 7.643 550.267.344 2.138.948.784
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas TenjolayaJumlah peserta JKN di puskesmas 1.308.336.000 25.976 1.870.272.000 28.574 2.057.299.200 31.431 2.263.029.120 34.574 2.489.332.032 9.988.268.352
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CiomasJumlah peserta JKN di puskesmas 804.672.000 15.732 1.132.704.000 17.305 1.245.974.400 19.036 1.370.571.840 20.939 1.507.629.024 6.061.551.264
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas LaladonJumlah peserta JKN di puskesmas 200.880.000 6.015 433.080.000 6.617 476.388.000 7.278 524.026.800 8.006 576.429.480 2.210.804.280
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CiapusJumlah peserta JKN di puskesmas 256.360.000 4.713 339.336.000 5.184 373.269.600 5.703 410.596.560 6.273 451.656.216 1.831.218.376
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas KotabatuJumlah peserta JKN di puskesmas 384.200.000 9.014 649.008.000 9.915 713.908.800 10.907 785.299.680 11.998 863.829.648 3.396.246.128
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas SirnagalihJumlah peserta JKN di puskesmas 555.264.000 8.159 587.448.000 8.975 646.192.800 9.872 710.812.080 10.860 781.893.288 3.281.610.168
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas TamansariJumlah peserta JKN di puskesmas 287.360.000 4.189 301.608.000 4.608 331.768.800 5.069 364.945.680 5.576 401.440.248 1.687.122.728
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas SukaresmiJumlah peserta JKN di puskesmas 248.112.000 10.566 760.752.000 11.623 836.827.200 12.785 920.509.920 14.063 1.012.560.912 3.778.762.032
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas DarmagaJumlah peserta JKN di puskesmas 390.384.000 10.856 781.632.000 11.942 859.795.200 13.136 945.774.720 14.449 1.040.352.192 4.017.938.112
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Kampung ManggisJumlah peserta JKN di puskesmas 417.312.000 6.660 479.520.000 7.326 527.472.000 8.059 580.219.200 8.864 638.241.120 2.642.764.320
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas PurwasariJumlah peserta JKN di puskesmas 408.096.000 6.468 465.696.000 7.115 512.265.600 7.826 563.492.160 8.609 619.841.376 2.569.391.136
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CangkurawokJumlah peserta JKN di puskesmas 160.668.000 7.752 558.144.000 8.527 613.958.400 9.380 675.354.240 10.318 742.889.664 2.751.014.304
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CisaruaJumlah peserta JKN di puskesmas 686.976.000 11.406 821.232.000 12.547 903.355.200 13.801 993.690.720 15.181 1.093.059.792 4.498.313.712
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CibulanJumlah peserta JKN di puskesmas 628.200.000 12.238 881.136.000 13.462 969.249.600 14.808 1.066.174.560 16.289 1.172.792.016 4.717.552.176
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas MegamendungJumlah peserta JKN di puskesmas 635.280.000 13.832 995.904.000 15.215 1.095.494.400 16.737 1.205.043.840 18.410 1.325.548.224 5.257.270.464
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas SukamanahJumlah peserta JKN di puskesmas 492.160.000 8.874 638.928.000 9.761 702.820.800 10.738 773.102.880 11.811 850.413.168 3.457.424.848
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CiawiJumlah peserta JKN di puskesmas 619.536.000 13.431 967.032.000 14.774 1.063.735.200 16.252 1.170.108.720 17.877 1.287.119.592 5.107.531.512
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas BanjarsariJumlah peserta JKN di puskesmas 707.520.000 14.559 1.048.248.000 16.015 1.153.072.800 17.616 1.268.380.080 19.378 1.395.218.088 5.572.438.968
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CitapenJumlah peserta JKN di puskesmas 342.756.000 12.614 908.208.000 13.875 999.028.800 15.263 1.098.931.680 16.789 1.208.824.848 4.557.749.328
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CaringinJumlah peserta JKN di puskesmas 1.006.416.000 19.676 1.416.672.000 21.644 1.558.339.200 23.808 1.714.173.120 26.189 1.885.590.432 7.581.190.752
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CiderumJumlah peserta JKN di puskesmas 943.712.000 20.127 1.449.144.000 22.140 1.594.058.400 24.354 1.753.464.240 26.789 1.928.810.664 7.669.189.304
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN
PROGRAM(OUTCOME) PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN PERENCANAAN
(OUTPUT) 2013
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PROGRAM PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
DAN 2014 2015 2016 2017 2018 RENSTRA SKPD 2018
KEGIATANTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.
1 2 3 4 5 6
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CinagaraJumlah peserta JKN di puskesmas 478.296.000 12.468 897.696.000 13.715 987.465.600 15.086 1.086.212.160 16.595 1.194.833.376 4.644.503.136
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CigombongJumlah peserta JKN di puskesmas 619.392.000 32.351 2.329.272.000 35.586 2.562.199.200 39.145 2.818.419.120 43.059 3.100.261.032 11.429.543.352
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CiburayutJumlah peserta JKN di puskesmas 459.720.000 6.591 474.552.000 7.250 522.007.200 7.975 574.207.920 8.773 631.628.712 2.662.115.832
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CijerukJumlah peserta JKN di puskesmas 1.633.008.000 12.110 871.920.000 13.321 959.112.000 14.653 1.055.023.200 16.118 1.160.525.520 5.679.588.720
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas SukaharjaJumlah peserta JKN di puskesmas 252.828.000 11.984 862.848.000 13.182 949.132.800 14.501 1.044.046.080 15.951 1.148.450.688 4.257.305.568
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas KemangJumlah peserta JKN di puskesmas 803.232.000 15.969 1.149.768.000 17.566 1.264.744.800 19.322 1.391.219.280 21.255 1.530.341.208 6.139.305.288
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas JampangJumlah peserta JKN di puskesmas 347.280.000 8.316 598.752.000 9.148 658.627.200 10.062 724.489.920 11.069 796.938.912 3.126.088.032
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas BantarjayaJumlah peserta JKN di puskesmas 697.632.000 6.587 474.264.000 7.246 521.690.400 7.970 573.859.440 8.767 631.245.384 2.898.691.224
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas RancabungurJumlah peserta JKN di puskesmas 371.568.000 5.903 425.016.000 6.493 467.517.600 7.143 514.269.360 7.857 565.696.296 2.344.067.256
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas ParungJumlah peserta JKN di puskesmas 819.360.000 15.704 1.130.688.000 17.274 1.243.756.800 19.002 1.368.132.480 20.902 1.504.945.728 6.066.883.008
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CogregJumlah peserta JKN di puskesmas 387.772.000 8.098 583.056.000 8.908 641.361.600 9.799 705.497.760 10.778 776.047.536 3.093.734.896
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CiseengJumlah peserta JKN di puskesmas 1.218.000.000 11.192 805.824.000 12.311 886.406.400 13.542 975.047.040 14.897 1.072.551.744 4.957.829.184
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Cibeteung UdikJumlah peserta JKN di puskesmas 556.056.000 18.071 1.301.112.000 19.878 1.431.223.200 21.866 1.574.345.520 24.053 1.731.780.072 6.594.516.792
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Gunung SindurJumlah peserta JKN di puskesmas 596.016.000 13.639 982.008.000 15.003 1.080.208.800 16.503 1.188.229.680 18.154 1.307.052.648 5.153.515.128
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas SuliwerJumlah peserta JKN di puskesmas 482.920.000 7.340 528.480.000 8.074 581.328.000 8.881 639.460.800 9.770 703.406.880 2.935.595.680
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Bojong GedeJumlah peserta JKN di puskesmas 910.080.000 24.186 1.741.392.000 26.605 1.915.531.200 29.265 2.107.084.320 32.192 2.317.792.752 8.991.880.272
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas KemuningJumlah peserta JKN di puskesmas 336.912.000 14.203 1.022.616.000 15.623 1.124.877.600 17.186 1.237.365.360 18.904 1.361.101.896 5.082.872.856
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas RagajayaJumlah peserta JKN di puskesmas 254.720.000 11.805 852.120.000 12.986 937.332.000 14.284 1.031.065.200 15.712 1.134.171.720 4.209.408.920
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Tajur HalangJumlah peserta JKN di puskesmas 978.144.000 19.123 1.376.856.000 21.035 1.514.541.600 23.139 1.665.995.760 25.453 1.832.595.336 7.368.132.696
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CirimekarJumlah peserta JKN di puskesmas 464.976.000 9.091 654.552.000 10.000 720.007.200 11.000 792.007.920 12.100 871.208.712 3.502.751.832
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CibinongJumlah peserta JKN di puskesmas 735.840.000 14.386 1.035.792.000 15.825 1.139.371.200 17.407 1.253.308.320 19.148 1.378.639.152 5.542.950.672
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Pabuaran IndahJumlah peserta JKN di puskesmas 594.768.000 11.628 837.216.000 12.791 920.937.600 14.070 1.013.031.360 15.477 1.114.334.496 4.480.287.456
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas KaradenanJumlah peserta JKN di puskesmas 619.920.000 12.120 872.640.000 13.332 959.904.000 14.665 1.055.894.400 16.132 1.161.483.840 4.669.842.240
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CimandalaJumlah peserta JKN di puskesmas 1.067.568.000 12.168 876.096.000 13.385 963.705.600 14.723 1.060.076.160 16.196 1.166.083.776 5.133.529.536
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas SukarajaJumlah peserta JKN di puskesmas 566.928.000 11.045 795.240.000 12.150 874.764.000 13.364 962.240.400 14.701 1.058.464.440 4.257.636.840
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CilebutJumlah peserta JKN di puskesmas 438.288.000 10.084 726.048.000 11.092 798.652.800 12.202 878.518.080 13.422 966.369.888 3.807.876.768
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CiteureupJumlah peserta JKN di puskesmas 622.368.000 20.871 1.502.712.000 22.958 1.652.983.200 25.254 1.818.281.520 27.779 2.000.109.672 7.596.454.392
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas LeuwinutugJumlah peserta JKN di puskesmas 476.640.000 11.199 806.328.000 12.319 886.960.800 13.551 975.656.880 14.906 1.073.222.568 4.218.808.248
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas TajurJumlah peserta JKN di puskesmas 394.776.000 8.703 626.616.000 9.573 689.277.600 10.531 758.205.360 11.584 834.025.896 3.302.900.856
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas SentulJumlah peserta JKN di puskesmas 206.064.000 4.029 290.088.000 4.432 319.096.800 4.875 351.006.480 5.363 386.107.128 1.552.362.408
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Babakan MadangJumlah peserta JKN di puskesmas 319.440.000 8.242 593.424.000 9.066 652.766.400 9.973 718.043.040 10.970 789.847.344 3.073.520.784
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CijayantiJumlah peserta JKN di puskesmas 318.348.000 7.541 542.952.000 8.295 597.247.200 9.125 656.971.920 10.037 722.669.112 2.838.188.232
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Gunung putriJumlah peserta JKN di puskesmas 367.584.000 7.187 517.464.000 7.906 569.210.400 8.696 626.131.440 9.566 688.744.584 2.769.134.424
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN
PROGRAM(OUTCOME) PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN PERENCANAAN
(OUTPUT) 2013
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PROGRAM PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
DAN 2014 2015 2016 2017 2018 RENSTRA SKPD 2018
KEGIATANTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.
1 2 3 4 5 6
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Bojong NangkaJumlah peserta JKN di puskesmas 179.904.000 3.518 253.296.000 3.870 278.625.600 4.257 306.488.160 4.682 337.136.976 1.355.450.736
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CiangsanaJumlah peserta JKN di puskesmas 53.376.000 1.044 75.168.000 1.148 82.684.800 1.263 90.953.280 1.390 100.048.608 402.230.688
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas KarangganJumlah peserta JKN di puskesmas 110.832.000 2.167 156.024.000 2.384 171.626.400 2.622 188.789.040 2.884 207.667.944 834.939.384
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CileungsiJumlah peserta JKN di puskesmas 458.208.000 10.582 761.904.000 11.640 838.094.400 12.804 921.903.840 14.085 1.014.094.224 3.994.204.464
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Pasir anginJumlah peserta JKN di puskesmas 132.816.000 9.447 680.184.000 10.392 748.202.400 11.431 823.022.640 12.574 905.324.904 3.289.549.944
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas GandoangJumlah peserta JKN di puskesmas 304.896.000 21.301 1.533.672.000 23.431 1.687.039.200 25.774 1.855.743.120 28.352 2.041.317.432 7.422.667.752
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Klapa NunggalJumlah peserta JKN di puskesmas 541.248.000 9.921 714.312.000 10.913 785.743.200 12.004 864.317.520 13.205 950.749.272 3.856.369.992
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas BojongJumlah peserta JKN di puskesmas 483.216.000 2.558 184.176.000 2.814 202.593.600 3.095 222.852.960 3.405 245.138.256 1.337.976.816
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas JonggolJumlah peserta JKN di puskesmas 1.089.552.000 8.958 644.976.000 9.854 709.473.600 10.839 780.420.960 11.923 858.463.056 4.082.885.616
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas SukanegaraJumlah peserta JKN di puskesmas 361.692.000 2.638 189.936.000 2.902 208.929.600 3.192 229.822.560 3.511 252.804.816 1.243.184.976
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas BalekambangJumlah peserta JKN di puskesmas 284.832.000 6.054 435.888.000 6.659 479.476.800 7.325 527.424.480 8.058 580.166.928 2.307.788.208
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas SukamakmurJumlah peserta JKN di puskesmas 1.370.784.000 27.216 1.959.552.000 29.938 2.155.507.200 32.931 2.371.057.920 36.224 2.608.163.712 10.465.064.832
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas SukadamaiJumlah peserta JKN di puskesmas 624.996.000 16.292 1.173.024.000 17.921 1.290.326.400 19.713 1.419.359.040 21.685 1.561.294.944 6.069.000.384
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas CariuJumlah peserta JKN di puskesmas 507.456.000 9.239 665.208.000 10.163 731.728.800 11.179 804.901.680 12.297 885.391.848 3.594.686.328
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas KaryamekarJumlah peserta JKN di puskesmas 100.116.000 7.425 534.600.000 8.168 588.060.000 8.984 646.866.000 9.883 711.552.600 2.581.194.600
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
Puskesmas Tanjung sariJumlah peserta JKN di puskesmas 624.448.000 13.318 958.896.000 14.650 1.054.785.600 16.115 1.160.264.160 17.726 1.276.290.576 5.074.684.336
-Biaya Penunjang Pelayanan Kesehatan JKN FKTP
BKTKJumlah peserta JKN di puskesmas 852.480.000 12.000 1.440.000.000 13.200 1.584.000.000 14.520 1.742.400.000 15.972 1.916.640.000 7.535.520.000
2 Meningkatkan -Cakupan Balita Gizi Buruk
mendapat1 02 01 20 3 Program Perbaikan Gizi Masyarakat; - Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat - 100% 4.587.786.000 100% 5.156.547.000 100% 5.672.201.700 100% 6.239.421.870 100% 6.863.364.057 32.700.556.527
Cakupan perawatan perawatan
Pelayanan - Persentase balita gizi buruk - Rasio posyandu per satuan balita 11,36% 11,48% 11,60% 11,72% 11,84%
Kesehatan dan - Cakupan Pemberian makanan - Persentase balita gizi buruk 0,021 0,020 0,020 0,019 0,0185
Gizi
Masyarakat-
Pendamping ASI pd anak usia 6 -
24 bln keluarga miskin-
Cakupan Pemberian makanan Pendamping
ASI100% 100% 100% 100% 100%
serta PHBS pd anak usia 6 -24 bln keluarga miskin
- Pengadaan Makanan Tambahan dan Vitamin Jumlah PMT Balita Gizi Buruk yang di beli 4.181.235.900 4.577.786.000 5.118.034.400 - 5.629.837.840 - 6.192.821.624 - 6.812.103.786 32.511.819.550
- Formula 75 250 org 220 org 220 org 215 org 210 org
- Formula 100 250 org 220 org 220 org 215 org 210 org
- Mineral Mix 250 org 220 org 220 org 215 org 210 org
- Formula Lanjutan 250 org 220 org 220 org 215 org 210 org
- Suplemen Makanan 250 org 220 org 220 org 215 org 210 org
Jumlah PMT Ibu Hamil KEK yang di beli 1.000 org 1.000 org 1.200 org 1.200 org 1.500 org
Jumlah MP ASI 6 - 11 bulan GAKIN 1.650 org 1.500 org 1.750 org 1.800 org 1.850 org
Jumlah MP ASI 12 - 24 bulan GAKIN 3.585 org 3.800 org 3.600 org 3.625 org 3.650 org
- Rapat kerja Program Perbaikan Gizi MasyarakatJumlah rapat kerja program perbaikan gizi yang
dilaksanakan3 kl 10.000.000 6 kl 38.512.600 6 kl 42.363.860 6 kl 46.600.246 6 kl 51.260.271 188.736.977
Puskesmas
terakreditasi -
Cakupan Penemuan dan
penanganan penderita penyakit
TBC BTA
1 02 01 22 4Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Menular -
Cakupan Penemuan dan penanganan
penderita penyakit TBC BTA1.244.691.276 82% 1.673.860.000 82% 1.714.199.500 82% 1.885.619.450 82% 2.074.181.395 82% 2.281.599.535 10.499.664.906
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN
PROGRAM(OUTCOME) PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN PERENCANAAN
(OUTPUT) 2013
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PROGRAM PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
DAN 2014 2015 2016 2017 2018 RENSTRA SKPD 2018
KEGIATANTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.
1 2 3 4 5 6
-Cakupan Penemuan dan
penanganan - Cakupan Penemuan dan penanganan 100% 100% 100% 100% 100%
Penderita penyakit DBD Penderita penyakit DBD
-Cakupan Desa/Kelurahan
Universal - Cakupan Desa/Kelurahan Universal 100% 100% 100% 100% 100%
Child Immunization (UCI) Child Immunization (UCI)
- Cakupan penjaringan kesehatan
siswa SD dan setingkat- Cakupan penjaringan kesehatan siswa 100% 100% 100% 100% 100%
SD dan setingkat
-AFP rate per 100.000 penduduk<
15 thn- AFP rate per 100.000 penduduk< 15 thn 2/100.000 pddk<15 2/100.000 pddk<15 2/100.000 pddk<15 2/100.000 pddk<15 2/100.000 pddk<15
-Kesembuhan Penderita TB BTA
positif- Kesembuhan Penderita TB BTA positif
-Penemuan penderita Pneumonia
Balita- Penemuan penderita Pneumonia Balita 100% 100% 100% 100% 100%
-Penemuan Penderita Diare
Mendapat Pelayanan-
Penemuan Penderita Diare Mendapat
Pelayanan100% 100% 100% 100% 100%
-Cakupan desa/kel KLB yg
dilakukan Penyelidikan
Epidemiologi < 24 jam
-Cakupan desa/kel KLB yg dilakukan
Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam100% 100% 100% 100% 100%
-Penderita Kusta (PB dan MB) RFT
( release from treatment)-
Penderita Kusta (PB dan MB) RFT ( release
from treatment)90% 90% 90% 90% 90%
-Proporsi Imunisasi Campak pd
anak 12-23 bln-
Proporsi Imunisasi Campak pd anak 12-23
bln100% 100% 100% 100% 100%
- Angka Penemuan kasus malaria
per 1.000 penduduk-
Angka Penemuan kasus malaria per 1.000
penduduk1 1 1 1 1
- Persentase Penduduk yg
memiliki akses thdp air minum
berkualitas
- Persentase Penduduk yg memiliki akses
thdp air minum berkualitas67% 67% 67% 67% 67%
-Persentase kualitas air minum
yang memenuhi syarat-
Persentase kualitas air minum yang
memenuhi syarat100% 100% 100% 100% 100%
-Persentase penduduk yang
menggunakan jamban sehat-
Persentase penduduk yang menggunakan
jamban sehat75% 75% 75% 75% 75%
- Penyemprotan /fogging sarang nyamuk - Jumlah wilayah yang di fogging 331.315.000 107 titik 367.812.000 107 titik 418.144.000 107 titik 459.958.400 107 titik 505.954.240 107 titik 556.549.664 2.639.733.304
-Peningkatan surveilans Epidemiologi dan
Penanggulangan wabah- Jumlah Kejadian luar biasa yang ditangani 62.725.000 15 klb 133.757.000 15 klb 98.991.500 15 klb 108.890.650 15 klb 119.779.715 15 klb 131.757.687 655.901.552
- Pemeriksaan Calon Jemaah Haji - Jumlah Calon Jemaah Haji yang diperiksa 309.744.600 2847 CHJ 348.491.000 2847 CJH 361.146.000 2847 CJH 397.260.600 2847 CJH 436.986.660 2847 CJH 480.685.326 2.334.314.186
- Fasilitasi Pelaksanaan Kegiatan Program P2TB -
Jumlah tenaga petugas TB yang diperiksa
kesehatannya , Jumlah slide TB BTA yg di cross
cek ke Labkesda, Juml.kasus TB MDR yg
dirujuk ke RS Persahabatan
55.285.000 132.350.000 228.945.000 251.839.500 277.023.450 304.725.795 1.250.168.745
-Fasilitasi Pelaksanaan Kegiatan Program P2 Diare
ISPA-
Jumlah fasilitasi pelaksanaan kegiatan program
P2 Diare ISPA yang dilaksanakan10.510.000 68.125.000 64.725.000 71.197.500 78.317.250 86.148.975 379.023.725
- Fasilitasi Pelaksanaan Kegiatan Program P2 Kusta -Jumlah fasilitasi pelaksanaan kegiatan program
P2 Kusta yang dilaksanakan 10.530.000 30.975.000 40.115.000 44.126.500 48.539.150 53.393.065 227.678.715
-Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular seksual (HIV/AIDS)- Jumlah Pemeriksaan VCT di UPK 62.747.629 2500 suspect 41.960.000 2500 suspect 52.925.000 2500 suspect 58.217.500 2500 suspect 64.039.250 2500 suspect 70.443.175 350.332.554
- Jumlah kasus HIV baru 20 kasus 20 kasus 20 kasus 20 kasus 20 kasus
- Jumlah bidan yang tersosialisasi PMTCT 120 bidan 120 bidan 120 bidan 120 bidan 120 bidan
-Jumlah petugas RSUD Cileungsi yang
tersosialisasikan pelayanan CST25 orang 25 orang 25 orang 25 orang 25 orang
- Jumlah sampel CD 4 yang diperiksa 100 DHA 100 DHA 100 DHA 100 DHA 100 DHA
- Surveilans Acut Flacid Paralysis (AFP) -Jumlah kasus AFP yang ditemukan dibuktikan
bukan polio158.538.000 73.910.000 108.595.000 119.454.500 131.399.950 144.539.945 736.437.395
-Pengobatan Massal Filariasis di Kecamatan
Gunung Sindur-
Jumlah desa yang dilakukan pengobatan
massal filariasis190.233.250 164.938.000 -
-Pengobatan Massal Filariasis di Kecamatan
Parung Panjang-
Jumlah desa yang dilakukan pengobatan
massal filariasis33.747.797 193.898.000 207.733.000 228.506.300 251.356.930 276.492.623 1.191.734.650
-Fasilitasi Program Imunisasi dan BIAS (Bulan
Imunisasi Anak Sekolah)-
Jumlah kecamatan yang dilaksanakan Program
Imunisasi dan BIAS77.735.000 82.880.000 91.168.000 100.284.800 110.313.280 462.381.080
-
Rapat Kerja Program Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit serta Surveilans
Epidemiologi
Jumlah rapat kerja program pencegahan dan
peberantasan penyakit serta surveilans yang
dilaksanakan
39.909.000 50.000.000 55.000.000 60.500.000 66.550.000 271.959.000
- Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per1 02 01 25 5 Program Pengadaan, Peningkatan - Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 36.209.485.321 1:9.550 55.891.058.000 1: 9.394 72.383.193.200 1: 9.247 79.621.512.520 1: 9.106 87.583.663.772 1 : 8.982 96.342.030.149 354.746.865.262
satuan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana satuan penduduk
- Cakupan Puskesmas Puskesmas/Puskesmas Pembantu - Cakupan puskesmas 252,50 252,50 252,50 252,50 252,50
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN
PROGRAM(OUTCOME) PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN PERENCANAAN
(OUTPUT) 2013
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PROGRAM PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
DAN 2014 2015 2016 2017 2018 RENSTRA SKPD 2018
KEGIATANTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.
1 2 3 4 5 6
- Cakupan Pembantu Puskesmas dan Jaringannya; - Cakupan pembantu puskesmas 30,65 31,11 31,57 32,03 32,49
- Pengadaan Perangkat Komputer Kantor - Jumlah perangkat komputer yang diadakan 387.757.000
- Pengadaan Kendaraan Roda Dua - Jumlah kendaraan roda dua yang di adakan 339.386.200
- Pengadaan Puskesmas Keliling - Jumlah Puskesmas keliling yang di beli - 4 unit 1.606.957.000 10 unit 3.500.000.000 9 unit 3.850.000.000 6 unit 4.235.000.000 6 unit 4.658.500.000 17.850.457.000
- Pengadaan Ambulance - Jumlah Ambulance yang dibeli 3.296.575.000 5 unit 1.502.871.000 5 unit 2.750.000.000 6 unit 3.025.000.000 5 unit 3.327.500.000 7 unit 3.660.250.000 17.562.196.000
- Pengadaan Perlengkapan Kantor Puskesmas -Jumlah perlengkapan kantor puskesmasyang
dibeli3.078.523.950 3 jenis 823.444.000 3 jenis 611.000.000 3 jenis 672.100.000 3 jenis 739.310.000 3 jenis 813.241.000 6.737.618.950
- Pengadaan Mebeulair Puskesmas - Jumlah Mebeulair yang di beli 3.592.888.500 4 jenis 1.270.798.000 7 jenis 1.230.000.000 7 jenis 1.353.000.000 7 jenis 1.488.300.000 7 jenis 1.637.130.000 10.572.116.500
- Pengadaan Alat-alat kedokteran puskesmas -Jumlah alat-alat kedokteran puskesmas yang
dibeli1.881.145.000 34 jenis 3.868.389.000 36 jenis 6.390.700.000 36 jenis 7.029.770.000 36 jenis 7.732.747.000 36 jenis 8.506.021.700 35.408.772.700
- Pengadaan Alat-alat laboratorium Puskesmas -Jumlah alat laboratorium puskesmas yang
dibeli1.288.032.000 17 jenis 1.262.660.000 16 jenis 5.709.505.000 10 jenis 6.280.455.500 10 jenis 6.908.501.050 10 jenis 7.599.351.155 29.048.504.705
- Revitalisasi PuskesmasJumlah bangunan puskesmas yang di
revitalisasi4.633.635.000 3 unit 6.861.885.000 4 unit 5.320.315.000 3 unit 5.852.346.500 3 unit 6.437.581.150 3 unit 7.081.339.265 36.187.101.915
- Rehabilitasi PuskesmasJumlah bangunan puskesmas yang
direhabilitasi5.869.460.600 3 unit 2.322.150.000 3 unit 4.227.303.474 3 unit 4.650.033.821 3 unit 5.115.037.204 3 unit 5.626.540.924 27.810.526.023
- Penataan Area Parkir Puskesmas Jumlah area parkir puskesmas yang di tata - - - 3 pusk 285.758.000 314.333.800 345.767.180 380.343.898 1.326.202.878
- Pembangunan Turap Puskesmas Jumlah luasan Turap yang dipasang 2 pusk 1.229.782.000 1.352.760.200 1.488.036.220 1.636.839.842 5.707.418.262
- Rehabilitasi Pustu Jumlah bangunan pustu yang di rehabilitasi 1.873.964.000 1 unit 275.204.000 11 pusk 3.409.642.526 3.750.606.779 4.125.667.456 4.538.234.202 17.973.318.963
- Rehabilitasi Pustu ( Perencanaan )Jumlah Puskesmas Pembantu yang
direhabilitasi2.233.000
- Pembangunan Poskesdas ( Perencanaan )Jumlah paket konsultan perencanaan yang
dibayarkan3.100.000
- Rehabilitasi Pos kesdes (Perencanaan )Jumlah paket konsultan perencanaan yang
dibayarkan2.389.200
- Pembangunan Pustu (perencanaan)Jumlah paket konsultan perencanaan yang
dibayarkan8.552.400
-Rehabilitasi Ruang Radiologi dan Laboratorium
Puskesmas JonggolJumlah Ruang Radiologi dan Laboratorium yang di rehab - 1 unit 211.674.000 -
- Pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) Jumlah puskesmas pembantu yang dibangun 850.231.000 2 unit 676.476.000 2 unit - 2 unit - 2 unit 2 unit
- Pembangunan Puskesmas DTP/PONEDJumlah Puskesmas DTP /PONED yang
dibangun 2 unit 5.385.067.000 4 unit 11.396.645.000 2 unit 12.536.309.500 2 unit 13.789.940.450 2 unit 43.107.961.950
- Pengadaan Lahan Puskesmas Jumlah lahan puskesmas yang dibangun 1.224.581.500 2 lokasi 2.861.534.000 1 lokasi 499.250.000 2 lokasi 549.175.000 2 lokasi 604.092.500 2 lokasi 5.738.633.000
-Pengadaan Lemari Es dan Pemantau Suhu Lemari
Es penyimpanan vaksin di PuskesmasJumlah Lemari es puskesmas yang dibeli 40.200.000 2 unit 183.995.000 10 unit kulkas 241.129.200 5 unit kulkas 265.242.120 2 unit kulkas 291.766.332 2 unit kulkas 1.022.332.652
vaksin, termometer vaksin, termometer vaksin, termometer vaksin, termometer
digital 50 bh digital 25 bh digital 25 bh digital 25 bh
- Pengadaan alat penyimpan vaksin imunisasi Jumlah Lemari es vaksin yang dibeli 109.550.000
-
Peningkatan sarana dan prasarana pengadaan alat-
alat kesehatan dan Laboratorium Kimia di
puskesmas Kab. Bogor ( Banprop)
Jumlah sarana dan prasarana alat kesehatan
dan lab. Kimia di puskesmas yang ditingkatkan5.000.000.000 23.158.650.000 25.474.515.000 28.021.966.500 81.655.131.500
-
Pemenuhan kebutuhan penunjang laboratorium
untuk penyakit menular dan tidak menular (
Banprop 2012 )
Jumlah kebutuhan penunjang laboratorium
yang di beli319.325.540
-Pengadaan Alkes dan Lab Kimia di puskesmas (
Banprop)
Jumlah alkes dan Lab kimia puskesmas yang
diadakan7.900.000.000
-Pengadaan alat-alat kedokteran puskesmas (
Kapitasi JKN 2014 )
Jumlah alat alat kedokteran puskesmas yang
diadakan7.219.796.000
-Pengadaan Alat - Alat Laboratorium Puskesmas (
Kapitasi JKN 2014 )
Jumlah alat laboratorium puskemas yang
diadakan4.558.158.000
-Biaya Pengurusan Surat Ijin Operasional
Puskesmas
Jumlah puskesmas yang diurus Ijin operasional
puskesmas- 20 pusk 85.000.000 27 pusk 93.500.000 27 pusk 102.850.000 27 pusk 113.135.000 394.485.000
- Biaya Uji Kaliberasi LaboratoriumJumlah alat laboratorium yang di uji
kalibrasinya100.000.000 110.000.000 121.000.000 133.100.000 464.100.000
- Relokasi Pustu Jumlah Pustu yang direlokasi 305.136.000
- Pengadaan Alat Kesehatan Program KIA Jumlah alat kesehatan program KIA yang dibeli 80.785.000 4 jenis 225.500.000 4 jenis 248.050.000 4 jenis 272.855.000 4 jenis 300.140.500 1.127.330.500
- Pemagaran Puskesmas Jumlah puskesmas yang dipagar kelilingnya 538.045.431 5pusk 1.168.692.000 1.285.561.200 1.414.117.320 1.555.529.052 5.961.945.003
- Pemagaran Pustu Jumlah pustu yang dipagar kelilingnya 1 pustu 150.401.000 165.441.100 181.985.210 200.183.731 698.011.041
- Pembangunan Gedung Puskesmas PONEDJumlah Gedung Puskesmas PONED yang
dibangun4.156.200.000 4.156.200.000
-Pembangunan Gedung puskesmas PONED (
perencanaan)
Jumlah paket konsultan perencanaan yang
dibayarkan34.270.000 34.270.000
- Pengadaan alat kesehatan puskesmas mampu
PONED
Jumlah Alat Kesehatan puskesmas mampu
PONED yang di beli899.462.000 899.462.000
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN
PROGRAM(OUTCOME) PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN PERENCANAAN
(OUTPUT) 2013
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PROGRAM PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
DAN 2014 2015 2016 2017 2018 RENSTRA SKPD 2018
KEGIATANTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.
1 2 3 4 5 6
-Pembangunan Lahan Parkir dan akses masuk
puskesmasJumlah Lahan Parkir puskesmas yang dibangun 82.286.000 82.286.000
- Pengadaan UKS Kit di Puskesmas Jumlah UKS Kit puskesmas yang di beli - 101 kit 353.500.000 - 388.850.000 - 427.735.000 - 470.508.500 1.640.593.500
- Pengadaan Lansia Kit di Puskesmas Jumlah Lansia Kit Puskesmas yang dibeli - 45 kit 202.500.000 45 kit 222.750.000 11 kit 245.025.000 0,00 269.527.500 939.802.500
- Pengadaan PPTM Kit di Puskesmas Jumlah PPTM Kit puskesmas yang dibeli 5 kit 137.920.000 7 kit 151.712.000 7 kit 166.883.200 7 kit 183.571.520 640.086.720
-Pengadaan Sarana Pelayanan Kesehatan ( Jasa
Sarana )Jumlah jasa sarana yang diadakan 1.311.771.000 2.100.000.000
-Cakupan komplikasi kebidanan
yang1 02 01 32 6 Program Peningkatan Keselamatan - Cakupan komplikasi kebidanan yang 983.388.700 80,00% 1.374.409.000 80,00% 2.538.609.250 81,25% 2.792.470.175 81,25% 3.071.717.193 82,50% 3.378.888.912 82,50% 14.139.483.229
ditangani Ibu Melahirkan dan Anak; ditangani
-Cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga -
Cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga90,00% 90% 91,25% 92,50% 93,75% 93,75%
kesehatan yang memiliki
kompetensikesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan kebidanan
- Cakupan kunjungan bayi 95,00% 95,00% 95,00% 95,00% 95,00% 95,00%
- Cakupan kunjungan bayi - Angka kelangsungan hidup bayi
- Angka kelangsungan hidup bayi - Cakupan Kunjungan Ibu hamil (K4) 95,00% 95,00% 95,00% 95,00% 95,00% 95,00%
- Cakupan Kunjungan Ibu hamil (K4) - Cakupan Pelayanan Nifas 90.00% 90.00% 90.00% 90.00% 90.00% 90.00%
- Cakupan Pelayanan Nifas - Cakupan neonatus dengan Komplikasi 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00%
- Cakupan neonatus dengan
Komplikasiditangani
balita
-Kemitraan Paraji untuk Persalinan di Puskesmas
PONED
Jumlah kasus persalinan yang ditangani di
puskesmas PONED 571.190.000 2.389 388.150.000 5.280 1.740.430.000 5.808 1.914.473.000 6.389 2.105.920.300 7.028 2.316.512.330 7.730 9.036.675.630
kasus kasus kasus kasus kasus kasus
-Belanja operasional Call Center/ SMS Gateway
Program EMAS
Jumlah biaya operasional untuk call
center/SMS Gateway Program EMAS yang
adakan
412.198.700 31 jar 916.750.000 31 jar 717.550.000 31 jar 789.305.000 31 jar 868.235.500 31 jar 955.059.050 31 jar 4.659.098.250
-Rapat kerja Program Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja
Jumlah rapat kerja yang dilaksanakan dalam
rangka peningkatan pelayanan kesehatan ibu,
anak dan remaja
- 6 kali 69.509.000 6 kl 80.629.250 6 kl 88.692.175 6 kl 97.561.393 6 kl 107.317.532 6 kl 443.709.349
- Angka usia harapan hidup (AHH) 1 02 01 7 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan - Angka usia harapan hidup (AHH) 69,69 70,5 13.900.000 70,9 561.380.000 71,2 617.518.000 71,5 679.269.800 71,7 747.196.780 71,7 2.619.264.580
Lansia;
-Rapat kerja Program Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Lansia
Jumlah Rapat Kerja yang dilaksanakan untuk
peningkatan program lansia- 2 kali 13.900.000 2 kali 24.500.000 2 kali 26.950.000 2 kali 29.645.000 2 kali 32.609.500 127.604.500
- Kegiatan Peringatan Hari Lanjut Usia (HLUN)Jumlah kegiatan peringatan Hari Lanjut Usia
yang dilaksanakan1 kali 243.880.000 1 kali 268.268.000 1 kali 295.094.800 1 kali 324.604.280 1.131.847.080
-Peningkatan Kemampuan Petugas Kesehatan dan
Kader dalam Manajemen Posbindu
Jumlah pelaksanaan pertemuan untuk
meningkatkan manajemen posbindu yang
dilaksanakan
2 kali 17.650.000 2 kali 19.415.000 2 kali 21.356.500 2kl 23.492.150 81.913.650
- Pengembangan Puskesmas Santun LansiaJumlah puskesmas santun lansia yang
dikembangkan40 pusk 15.500.000 40 pusk 17.050.000 40 pusk 18.755.000 40 pusk 20.630.500 71.935.500
- Optimalisasi Pelaksanaan Posbindu Jumlah posbindu yang di optimalisasikan 101 pusk 196.350.000 101 215.985.000 101 237.583.500 101 261.341.850 911.260.350
-Pembinaan Pelayanan Kesehatan Lansia di Panti
WerdaJumlah Panti Werda yang dibina 5 panti 14.500.000 5 panti 15.950.000 5 panti 17.545.000 5 panti 19.299.500 67.294.500
-Pengembangan Posbindu PTM (Penyakit Tidak
Menular )Jumlah posbindu PTM yang dikembangkan 40 pusk 49.000.000 40 pusk 53.900.000 40 pusk 59.290.000 40 pusk 65.219.000 227.409.000
8Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Remaja- Angka usia harapan hidup (AHH) 69,69 70,5 - 70,9 430.625.000 71,2 473.687.500 71,5 521.056.250 71,7 573.161.875 71,7 1.998.530.625
-Rapat kerja Program Peningkatan Pelayanan
Kesehatan RemajaJumlah rapat kerja yang dilaksanakan 1 kl 12.525.000 1 kl 13.777.500 1 kl 15.155.250 1 kl 16.670.775 1 kl 58.128.525
- Peningkatan Kemampuan KKR /Peer Konselor Jumlah tenaga yang dilatih kemampuan KKR 100 org 12.800.000 100 org 14.080.000 100 org 15.488.000 100 org 17.036.800 100 org 59.404.800
- Peningkatan Kemampuan Guru UKSJumlah guru UKS yang ditingkatkan
kemampuannya80 org 27.500.000 80 org 30.250.000 80 org 33.275.000 80 org 36.602.500 80 org 127.627.500
- Pengembangaan Puskesmas PKPR Jumlah puskesmas yang dikembangkan PKPR 40 pusk 200.000.000 40 pusk 220.000.000 40 pusk 242.000.000 40 pusk 266.200.000 40 pusk 928.200.000
- Penjaringan Kesehatan Bagi RemajaJumlah puskesmas yang melaksanakan
penjaringan kesehatan40 pusk 28.000.000 40 pusk 30.800.000 40 pusk 33.880.000 40 pusk 37.268.000 40 pusk 129.948.000
- Pendidikan Kespro Remaja di InstitusiJumlah sekolah yang dididik k esehatan
reproduksi40 SMP/SMA 143.800.000 40 SMP/SMA 158.180.000 40 SMP/SMA 173.998.000 40 SMP/SMA 191.397.800 40 SMP/SMA 667.375.800
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN
PROGRAM(OUTCOME) PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN PERENCANAAN
(OUTPUT) 2013
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PROGRAM PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
DAN 2014 2015 2016 2017 2018 RENSTRA SKPD 2018
KEGIATANTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.
1 2 3 4 5 6
- Pelayanan Kesehatan Anak berkebutuhan Khusus Jumlah SLB yang di bina 5 SLB 6.000.000 5 SLB 6.600.000 5 SLB 7.260.000 5 SLB 7.986.000 5 SLB 27.846.000
- Rasio dokter per satuan penduduk 1 02 01 23 9 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; - Rasio dokter per satuan penduduk 1: 3923 1 : 3.879 26.343.118.000 1 : 3.835 12.355.082.000 1 : 3.788 13.590.590.200 1 : 3.741 14.949.649.220 1 : 3690 16.444.614.142 99.269.676.233
-Rasio tenaga medis per satuan
penduduk - Rasio tenaga medis per satuan penduduk 1 : 2.666 1 : 2.637 1 : 2.606 1 : 2.576 13.198.772.200 1 : 2. 542 14.576.149.420 1 : 2.508 16.033.764.362 1 : 2.508
- Monitoring, Evaluasi dan PelaporanJumlah dokumen hasil monitoring, evaluasi
dan pelaporan yang diadakan213.998.601 1 dokumen 229.781.000 1 dokumen 252.759.000 1 dokumen 278.034.900 1 dokumen 305.838.390 1 dokumen 336.422.229 1 dokumen 1.616.834.120
- Penyusunan dan Pengembangan Data Kesehatan Jumlah buku profil yang dicetak 150.204.250 200 buku 153.200.000 200 buku 317.850.000 200 buku 349.635.000 200 buku 384.598.500 200 buku 423.058.350 200 buku 1.778.546.100
Jumlah Buku saku Informasi kesehatan yang
dicetak250 buku 250 buku 250 buku 250 buku 250 buku 250 buku
Jumlah Laporan SP3 puskesmas yang di
validasi datanya480 laporan 480 laporan 480 laporan 480 laporan 480 laporan 480 laporan
Jumlah Data dan informasi kegiatan Dinas
Kesehatan yang up to date48 berita 48 berita 48 berita 48 berita 48 berita 48 berita
Jumlah peta informasi masyarakat kurang gizi 10 buku 10 buku 10 buku 10 buku 10 buku 10 buku
Jumlah permintaan data untuk institusi lain 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
Jumlah bulan untuk pemeliharaan jaringan
internet10 kl 10 kl 10 kl 10 kl 10 kl 10 kl
Jumlah bulan untuk optimalisasi software SP3
oleh konsultan10 bulan 10 bulan 10 bulan 10 bulan 10 bulan 10 bulan
Jumlah pertemuan optimalisasi software
dengan program yang dilaksanakan3 kl 3 kl 3 kl 3 kl 3 kl 3 kl
Jumlah pertemuan optimalisasi software
dengan puskesmas yang dilaksanakan1kl 1kl 1kl 1kl 1kl 1kl
Jumlah tenaga IT yang dibutuhkan 2 org 2 org 2 org 2 org 2 org 2 org
- Pembinaan Sarana / Institusi Swasta Jumlah sarana kesehatan swasta yang diawasi 74.100.000 12 sarana
kesehatan swasta80.750.000
12 sarana
kesehatan swasta98.125.000
12 sarana
kesehatan swasta107.937.500
12 sarana
kesehatan swasta118.731.250
12 sarana
kesehatan
swasta
130.604.375 12 sarana
kesehatan swasta610.248.125
Balai pengobatan 68 67 40 35 30
Rumah Bersalin 5 6 4 3 2
Rumah Sakit 16 7 7 7 7
Klinik 12 6 20 20 22
Laboratorium 2 1 1 1 1
Optical 2 2 2 2 2
Salon 2 0 0 0 0
Radiologi 2 0 0 0 0
Apotik 28 26 27 28 28
Toko Obat 12 15 15 15 15
Batra 19 19 20 21 22
Izin Baru Bidan 44 46 44 47 48
- Jasa Pelayanan KesehatanJumlah tenaga kesehatan yang diberi insentif
dan jasa medis15.761.011.100 2.366 orang 25.443.522.000 2.366 orang 9.566.348.000 2.366 orang 10.522.982.800 2.366 orang 11.575.281.080 2.366 orang 12.732.809.188 2.366 orang 85.601.954.168
-Rapat Koordinasi, Evaluasi dan Perencanaan
Program
Jumlah dokumen hasil rakor, evaluasi dan
pelaksanaan program 236.249.800 100.000.000 120.000.000 132.000.000 145.200.000 159.720.000 893.169.800
- Akreditasi puskesmas Jumlah puskesmas yang dilatih akreditasi 26.606.500 20 pusk 135.865.000 50 pusk 1.750.000.000 25 pusk 875.000.000 30 pusk 1.050.000.000 26 pusk 910.000.000 101 pusk 4.747.471.500
-Persiapan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK- BLUD)
Jumlah puskesmas yang melaksanakan
assesment PPK BLUD- 13 pusk 200.000.000 20 pusk 250.000.000 23 puk 300.000.000 23 pusk 300.000.000 22 pusk 300.000.000 101 pusk 1.350.000.000
-Pengembangan Kegiatan Pengelolaan Primari Care
( P- care) JKN Puskesmas
Jumlah server P - care Dinas Kesehatan yang
disediakan1 paket 575.620.000 1 paket 633.182.000 1 paket 696.500.200 1 paket 766.150.220 1 paket 2.671.452.420
jumlah jaringan P-care Dinas Kesehatan yang
terpelihara1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
Jumlah kegiatan refresing yang dilaksanakan 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN
PROGRAM(OUTCOME) PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN PERENCANAAN
(OUTPUT) 2013
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PROGRAM PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
DAN 2014 2015 2016 2017 2018 RENSTRA SKPD 2018
KEGIATANTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.
1 2 3 4 5 6
Jumlah pertemuan konsolidasi pengelolaan data
P-care puskesmas2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali
-
Cakupan Pelayanan Kesehatan
rujukan pasien masyarakat
miskin;
1 02 01 24 10Program Pelayanan Kesehatan Penduduk
Miskin -
Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan
pasien masyarakat miskin;136.174.033.506 100.754.033.000 100.874.910.000 110.962.401.000 122.058.641.100 134.264.505.210 867.203.723.418
-Cakupan pelayanan kesehatan
dasar pasien masyarakat
miskin
-Cakupan pelayanan kesehatan dasar
pasien masyarakat miskin
- Pelayanan Operasi Katarak 483.502.000 400 org 754.033.000 400 org 778.264.600 400 org 856.091.060 400 org 941.700.166 400 org 1.035.870.183 400 org 4.849.461.009
- Jaminan Pelayanan Kesehatan Daerah 122.489.379.052 382.893 org 100.000.000.000 382.893 org 100.096.645.400 382.893 org 110.106.309.940 382.893 org 121.116.940.934 382.893 org 133.228.635.027 382.893 org 687.037.910.353
-Peningkatan Pelayanan kesehatan bagi
Masyarakat Miskin di Luar Kuota Jamkesmas13.201.152.454 120.158 or 8.400.000.000 143.568 or 33.121.137.600 143.568 or 36.433.251.360 143.568 or 40.076.576.496 143.568 or 44.084.234.146 143.568 or 175.316.352.056
-Rasio Rumah Sakit per satuan
penduduk 1 02 01 26 11 Program Pengadaan, Peningkatan - Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk - - 4.882.481.000 - - 4.882.481.000
Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ - Cakupan pelayanan Gawat darurat
- Cakupan pelayanan Gawat darurat
Level 1 yg harus diberikan sarana Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Level 1 yg harus diberikan sarana
Paru-paru/RS Mata kesehatan (RS) di kabupaten/Kota
- Pengadaan Ruang Rawat Kelas III RSAU Jumlah luasan ruangan yang dibangun 1 unit 4.882.481.000 4.882.481.000
-Cakupan pengawasan terhadap obat
dan makanan berbahaya1 02 01 12 Program Pengawasan dan Pengendalian - Cakupan pengawasan terhadap obat 39.990.000 90.256.000 128.785.200 141.663.720 155.830.092 171.413.101 727.938.113
Kesehatan Makanan dan makanan berbahaya
-Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
Makanan Hasil Produksi Rumah Tangga
Jumlah dokumen hasil pemantauan IRTP pasca
rekomendasi39.990.000 1 dokumen 53.455.000 1 dokumen 90.485.200 1 dokumen 99.533.720 1 dokumen 109.487.092 1 dokumen 120.435.801 513.386.813
Jumlah rekomendasi yang dikeluarkan sebagai
usulan layak konsumsi122 industri 122 industri 122 industri 122 industri 122 industri
-Penyuluhan keamanan pangan dlm rangka
sertifikasi produk pangan (SPPIRT)Jumlah peserta penyuluhan - 70 orang 36.801.000 70 orang 38.300.000 70 orang 42.130.000 70 orang 46.343.000 70 orang 50.977.300 214.551.300
-Cakupan Rumah dengan bebas
jentik1 02 01 21 13 Program Pengembangan Lingkungan Sehat; - Cakupan Rumah dengan bebas jentik 348.540.500 415.410.000 789.270.000 868.197.000 955.016.700 1.050.518.370 4.426.952.570
-Prosentase TTU yg memenuhi
syarat- Prosentase TTU yg memenuhi syarat
- Prosentase TPM yg memenuhi syarat
- Cakupan JAGA memenuhi syarat
- Cakupan SAB memenuhi syarat
-Prosentase TPM yg memenuhi
syarat-
Pengawasan Hygiene dan sanitasi tempat- tempat
UmumJumlah Tempat-tempat umum yang di bina 15.000.000 25 TTU 24.300.000 30 TTU 77.455.000 30 TTU 85.200.500 30 TTU 93.720.550 30 TTU 103.092.605 398.768.655
- Cakupan JAGA memenuhi syarat - Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Juml. RW yang di picu untuk stop buang air
besar sembarangan298.390.000 120 RW, 80 desa 331.810.000 120 RW,90 desa 407.030.000 120 RW,90 desa 447.733.000 120 RW,90 desa 492.506.300 120 RW,90 desa 541.756.930 2.519.226.230
- Cakupan SAB memenuhi syarat - Pengawasan Hygiene dan sanitasi Tempat Jumlah TPM yang dibina 35.150.500 70 TPM 44.300.000 80 TPM 150.107.000 80 TPM 165.117.700 80 TPM 181.629.470 80 TPM 199.792.417 776.097.087
-Rapat kerja Program Pengembangan Lingkungan
sehat
Jumlah rapat kerja pengembangan kesehatan
lingkungan- 3 kali 15.000.000 3 kali 15.000.000 3 kali 16.500.000 3 kali 18.150.000 3 kali 19.965.000 84.615.000
- Pengawasan Kualitas lingkungan Jumlah desa yang dipantau 8 desa 139.678.000 8 desa 153.645.800 8 desa 169.010.380 8 desa 185.911.418 648.245.598
- Cakupan Desa Siaga Aktif 1 02 01 19 14 Program Promosi Kesehatan dan - Cakupan Desa Siaga Aktif 899.444.450 9.803.825.000 3.368.473.950 3.705.321.345 4.075.853.480 4.483.438.827 17.409.019.407
- Cakupan penyuluhan kesehatan Pemberdayaan Masyarakat;
kelompok di tk. Desa - Penyediaan Media Penyuluhan KesehatanJumlah media penyuluhan kesehatan yg
diadakan479.429.950 13 jenis 507.500.000 15 jenis 1.932.894.850 15 jenis 2.126.184.335 15 jenis 2.338.802.769 15 jenis 2.572.683.045 9.957.494.949
- Ratio posyandu persatuan balita - Penyuluhan KesehatanJumlah penyuluhan kesehatan yang
dilaksanakan199.426.000
10 kel.potensial, 1
kl seminar. 12
siaran radio, 20 kl
berita kesehatan
193.800.000
10 kel.potensial, 1
kl seminar. 12
siaran radio, 20 kl
berita kesehatan
361.544.850
10 kel.potensial, 1
kl seminar. 12
siaran radio, 20 kl
berita kesehatan
397.699.335
10 kel.potensial,
1 kl seminar. 12
siaran radio, 20
kl berita
kesehatan
417.584.302
10 kel.potensial,
1 kl seminar. 12
siaran radio, 20
kl berita
kesehatan
438.463.517 2.008.518.004
-Fasilitasi UKBM dan Pembinaan Kesehatan Lintas
sektor
Jumlah fasilitasi UKBM dan pembinaan
kesehatan lintas sektor 125.340.000
2 ds P2WKSS, 40
sekolah sehat, 40
posyandu
356.000.000
2 ds P2WKSS, 40
sekolah sehat, 40
posyandu
574.034.250
2 ds P2WKSS, 40
sekolah sehat, 40
posyandu
631.437.675
2 ds P2WKSS, 40
sekolah sehat, 40
posyandu
694.581.443
2 ds P2WKSS, 40
sekolah sehat, 40
posyandu
764.039.587 3.145.432.954
- Fasilitasi Tim Pembina Kabupaten SehatJumlah fasilitasi operasional Kabupaten Sehat
yang dilaksanakan95.248.500 1 paket 148.525.000 1 paket 250.000.000 1 paket 275.000.000 1 paket 302.500.000 1 paket 332.750.000 1 paket 1.404.023.500
- Rapat Kerja Bidang Promosi dan SDKJumlah rapat kerja bidang promosi dan SDK
yang dilaksanakan4 kali 40.000.000 4 kali 50.000.000 4 kali 55.000.000 4 kali 91.384.967 4 kali 132.952.679
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN
PROGRAM(OUTCOME) PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN PERENCANAAN
(OUTPUT) 2013
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PROGRAM PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
DAN 2014 2015 2016 2017 2018 RENSTRA SKPD 2018
KEGIATANTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.
1 2 3 4 5 6
- Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN)Jumlah pelaksanaan kegiatan peringatan Hari
Kesehatan Nasional ( HKN ) yang dilaksanakan1 kali 200.000.000 220.000.000 231.000.000 242.550.000,00 893.550.000
- - -
4 Meningkat 1 Tersedianya 15 Program Pelayanan Administrasi 13.190.288.437 15.990.020.000 14.248.013.406 15.672.376.747 17.239.176.421 18.962.656.063 95.302.531.074
nya sarana dan Perkantoran
kapasitas prasarana - Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah legalitas alat surat menyurat yang
dibeli 3.600.000 530 bh materai 6000 4.380.000 530 bh materai 6000 4.380.000 530 bh materai 6000 4.380.000 530 bh materai 6000 4.380.000 530 bh materai 6000 4.380.000 530 bh materai 6000 25.500.000
400 bh materai 3000 400 bh materai 3000 400 bh materai 3000 400 bh materai 3000 400 bh materai 3000 400 bh materai 3000
sumber daya kerja yang -Penyediaan Jasa Komunikasi, sumberdaya air
dan listrik
Jumlah jasa kantor untuk pembayaran
rekening air, telepon dan listrik 391.895.403 11 sambungan 1.012.788.000 11 sambungan 528.000.000 11 sambungan 580.800.000 11 sambungan 638.880.000 11 sambungan 702.768.000 11 sambungan 3.855.131.403
prasarana 2 Meningkatnya -Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/operasional
Jumlah STNK kendaraan dinas operasional
yang diperpanjang 20.020.900 43 unit 16.803.000 41 unit 17.658.000 41 unit 19.423.800 41 unit 21.366.180 41 unit 23.502.798 41 unit 118.774.678
kualitas kualitas - Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Jumlah petugas kebersihan pemerintah daerah 297.357.990 13 org/thn 290.640.000 12 org/thn 300.000.000 13 org/thn 330.000.000 13 org/thn 363.000.000 13 org/thn 399.300.000 13 org/thn 1.980.297.990
Jumlah frekuensi pengangkutan sampah yang
dibayarkan
Jumlah Peralatan kebersihan dan bahan
pembersih yang dibeli
aparatur sumber daya - Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah jenis alat tulis kantor yang dibeli 159.182.620 72 jenis 203.266.000 75 jenis 275.781.406 75 jenis 303.359.547 75 jenis 333.695.501 75 jenis 367.065.051 75 jenis 1.642.350.125
kesehatan - Penyediaan Barang Cetakan& Penggandaan Jumlah barang cetakan dan penggandaan yang
dibeli 935.993.950 216 jenis 1.212.304.000 208 jenis 1.165.000.000 210 jenis 1.281.500.000 210 jenis 1.409.650.000 210 jenis 1.550.615.000 210 jenis 7.555.062.950
3 Meningkatnya -Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
Jumlah komponen instalasi listrik/ penerangan
bangunan kantor24.492.000 12 macam 12.753.000 13 macam 22.635.000 13 macam 24.898.500 13 macam 27.388.350 13 macam 30.127.185 13 macam 142.294.035
kinerja Dinas -Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
Jumlah bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan yang dibeli18.139.500 4 jenis 18.840.000 4 jenis 19.200.000 4 jenis 21.120.000 4 jenis 23.232.000 4 jenis 25.555.200 4 jenis 126.086.700
Kesehatan 19 buku
- Penyediaan Bahan Logistik Kantor Jumlah bahan logistik yang dibeli 28.856.500 3 jenis 44.040.000 4 jenis 34.764.000 4 jenis 38.240.400 4 jenis 42.064.440 4 jenis 46.270.884 4 jenis 234.236.224
- Penyediaan Makanan dan MinumanJumlah jamuan makanan dan minum untuk
rapat koordinasi internal122.187.400 478 122.200.000 478 134.420.000 478 147.862.000 478 162.648.200 478 178.913.020 478 868.230.620
Jumlah Jamuan untuk tamu kantor 1000 1000 1000 1000 1000 1000
-Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam
dan luar daerah
Jumlah rapat - rapat koordinasi dan konsultasi
ke dalam dan luar daerah yang dilaksanakan 709.568.174 1701 kali 1.074.890.000 1786 kali 860.600.000 1875 kali 946.660.000 1969 kali 1.041.326.000 2000 kali 1.145.458.600 5.778.502.774
-Penyediaan jasa tenaga pendukung
administrasi/teknis perkantoranJumlah pegawai honor yang di gaji 10.243.025.000 674 orang 11.680.650.000 607 orang 10.524.400.000 607 orang 11.576.840.000 607 orang 12.734.524.000 607 orang 14.007.976.400 70.767.415.400
- Penyediaan Pel. Administrasi KepegawaianJumlah pegawai yang dilayani kebutuhan
administrasinya103.969.000 2132 orang 27.791.000 2132 orang 32.480.000 2132 orang 35.728.000 2132 orang 39.300.800 2132 orang 43.230.880 282.499.680
- Penyediaan Pelayanan Administrasi BarangJumlah penyediaan administrasi barang yang
dilaksanakan- 12 bulan 30.550.000 12 bulan 60.000.000 12 bulan 66.000.000 12 bulan 72.600.000 12 bulan 79.860.000 309.010.000
- Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor Jumlah petugas keamanan kantor 132.000.000 7 orang 238.125.000 7 orang 238.125.000 7 orang 261.937.500 7 orang 288.131.250 7 orang 316.944.375 1.475.263.125
- Penyediaan Pelayanaan arsip SKPD Jumlah pelayanan arsip dinas - - - 12 bulan 30.570.000 12 bulan 33.627.000 12 bulan 36.989.700 12 bulan 40.688.670 141.875.370
16 Program Peningkatan sarana dan 1.920.538.352 8.835.336.000 4.922.225.000 3.082.986.500 3.338.772.415 3.606.621.285 23.350.101.552
Prasarana Aparatur
- Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional Jumlah kendaraan dinas operasional yang dibeli - 42 unit 6.349.306.000 2 unit mobil 390.000.000 10 unit motor 429.000.000 471.900.000 519.090.000 8.159.296.000
2unit motor
- Pengadaan Mebelair Jumlah mebelair yang diadakan 135.018.400 4 jenis 163.974.000 7 jenis 305.000.000 5 jenis 335.500.000 5 jenis 369.050.000 5 jenis 405.955.000 5 jenis 1.714.497.400
- Pengadaan Peralatan Kantor Jumlah peralatan kantor yang dibeli 95.255.100 11 jenis 429.187.000 11 jenis 272.938.000 11 jenis 300.231.800 11 jenis 330.254.980 11 jenis 363.280.478 11 jenis 1.791.147.358
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Jumlah luasan gedung kantor yang di pelihara 186.403.800 4110 M2 208.585.000 4110 M2 300.000.000 4110 M2 330.000.000 4110 M2 363.000.000 4110 M2 399.300.000 4110 M2 1.787.288.800
-Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan dinas roda empat yang
dipelihara190.992.800 23 kendaraan 229.000.000 23 kendaraan 250.000.000 23 kendaraan 275.000.000 23 kendaraan 302.500.000 23 kendaraan 332.750.000 23 kendaraan 1.580.242.800
roda 4 roda 4 roda 4 roda 4 roda 4 roda 4
-Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan
Gedung Kantor
Jumlah perlengkapan gedung kantor yang
dipelihara98.541.000 4 jenis 117.450.000 4 jenis 180.000.000 4 jenis 198.000.000 4 jenis 217.800.000 4 jenis 228.690.000 4 jenis 1.040.481.000
- Rehabilitasi Rumah Dinas Dokter PuskesmasJumlah luasan rumah dinas dokter puskesmas
yang direhab895.603.279 6 unit 655.436.000 2 unit 562.426.000 3 unit 618.668.600 3 unit 649.602.030 3 unit 682.082.132 3 unit 4.063.818.041
- Rehabilitasi Rumah Dinas Paramedis PuskesmasJumlah luasan rumah dinas paramedis
puskesmas yang direhab1.460.000 1 unit 235.408.000
-Pemasangan Partisi dan Penataan Interior Kantor
Dinas KesehatanJumlah ruangan yang dipartisi 135.706.273 1 Ruang 125.000.000 5 ruang 150.000.000 4 bidang 165.000.000 0 181.500.000 0 199.650.000 0 956.856.273
3 subag
-Pembangunan Turap Gedung Kantor Dinas
KesehatanLuas turap yang dibangun - 1980 M2 2.119.510.000
- Revitalisasi Rumah Dinas PuskesmasJumlah luasan rumah dinas puskesmas yang di
revitalisasi- 1 unit 392.351.000 1 unit 431.586.100 1 unit 453.165.405 1 unit 475.823.675,25 1 unit 1.752.926.180
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN
PROGRAM(OUTCOME) PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN PERENCANAAN
(OUTPUT) 2013
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PROGRAM PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
DAN 2014 2015 2016 2017 2018 RENSTRA SKPD 2018
KEGIATANTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.
1 2 3 4 5 6
- Pembangunan Rumah dinas Puskesmas Jumlah luasan rumah dinas yang dibangun - 1 unit 321.990.000 1 unit - 1 unit - 1 unit - 1 unit 321.990.000
-Pengadaan sarana penunjang gudang vaksin dinas
kesehatan
Jumlah sarana penunjang gudang vaksin dinas
kesehatan yang di beli181.557.700 181.557.700
17 Program Peningkataan Disiplin - 312.400.000 343.640.000 378.004.000 415.804.400 457.384.840 1.907.233.240
Aparatur
- Pengadaan Pakaian Dinas BesertaJumlah pakaian dinas beserta kelengkapannya
yang diadakan- 1.562 potong 312.400.000 1.562 potong 343.640.000 0 378.004.000 0 415.804.400 0 457.384.840 1.907.233.240
Perlengkapannya
18 Program Peningkatan Kapasitas 645.424.950 3.203.600.000 4.887.303.840 4.878.152.000 4.747.372.100 4.977.131.810 23.338.984.700
Sumber Daya Aparatur
- Pembinaan Mental dan Rohani bagi AparaturJumlah pelaksanaan pengajian bagi pegawai
dinas kesehatan26.500.000 7 kali 30.000.000 7 kali 36.000.000 7 kali 39.600.000 7 kali 43.560.000 7 kali 47.916.000 223.576.000
-Penilaian Angka Kredit Tenaga Fungsional
Kesehatan
Jumlah penilaian angka kredit tenaga
fungsional kesehatan34.999.950 1200 or 35.000.000 1500 or 123.240.000 1500 or 129.402.000 1500 or 135.872.100 1500 or 149.459.310 607.973.360
-Pengiriman Peserta Bintek Asuhan Persalinan
Normal (APN)Jumlah bidan yang tersertifikasi dalam APN 105.000.000 28 orang 140.000.000 40 orang 200.000.000 40 orang 250.000.000 40 orang 275.000.000 40 orang 302.500.000 1.272.500.000
-Pengiriman Peserta Bintek Penatalaksanaan
Asfiksia Bayi Baru Lahir
Jumlah bidan yang terlatih penatalaksanaan
asfiksia Bayi baru lahir45.500.000 40 orang 140.000.000 40 orang 140.000.000 80 orang 280.000.000 80 orang 294.000.000 80 orang 308.700.000 1.208.200.000
-Bimbingan Teknis Pertolongan Pertama Gawat
Darurat Obstetri dan Neonatal (PPGDON)
Jumlah bidan yang terlatih dalam tatalaksana
PPGDON150.000.000 28 orang 140.000.000 40 orang 200.000.000 40 orang 220.000.000 40 orang 242.000.000 40 orang 266.200.000 1.218.200.000
- Pengiriman peserta bimbingan teknis PONEDJumlah bidan yang terlatih dalam tatalaksana
PONED75.000.000 10 orang 75.000.000 66 orang 495.000.000 40 orang 210.000.000 40 orang 231.000.000 20 orang 200.000.000 1.286.000.000
- Pengiriman peserta Bimbingan teknis PPGDJumlah tenaga medis dan paramedis yang
terlatih dalam tatalaksana PPGD148.425.000 78 orang 250.050.000 78 orang 300.000.000 94 orang 376.000.000 74 orang 303.400.000 74 orang 318.200.000 1.696.075.000
-Bimbingan Teknis simulasi Deteksi Dini Intervensi
Tumbuh Kembang (SDIDTK)
Jumlah bidan/petugas kesehatan yg dibintek
dalam melaksanakan SDIDTK - 40 orang 120.000.000 40 orang 132.000.000 40 orang 145.200.000 40 orang 159.720.000 40 orang 175.692.000 732.612.000
-Pengiriman peserta Bimbingan Teknis Konselor
Menyusui Jumlah tenaga pelaksana gizi yg dilatih - 20 orang 110.000.000 40 org 240.000.000 21 orang 126.000.000 - - - - 476.000.000
- Bintek Pemantauan Pertumbuhan BalitaJumlah petugas yang dilatih pemantauan
pertumbuhan balita- - - 40 org 240.000.000 25 orang 125.000.000 25 orang 131.250.000 25 orang 137.812.500 634.062.500
- Pelatihan Akreditasi puskesmasJumlah tenaga yang dilatih akreditasi
puskesmas- 704.950.000 704.950.000
- Bimbingan Teknis MTBS/M Jumlah bidan/petugas kesehatan yg dibintek
dalam melaksanakan MTBS/M 15 orang 120.000.000 20 orang 125.000.000 20 orang 125.000.000 25 orang 130.000.000 25 orang 136.500.000 636.500.000
- Pelatihan tatalaksana Gizi BurukJumlah petugas yang dilatih tatalaksana gizi
buruk60.000.000 - - 40 org 240.000.000 40 org 240.000.000 40 org 240.000.000 40 org 240.000.000 1.020.000.000
- Bintek Manajemen Program GiziJumlah petugas yang dilatih tatalaksana
manajemen program gizi- - - 20 org 120.000.000 30 org 180.000.000 30 org 180.000.000 21 org 126.000.000 606.000.000
- Pelatihan Geriatri Jumlah petugas yang dilatih Geriatri - - - 40 org 200.000.000 27 org 135.000.000 27 org 135.000.000 27 org 135.000.000 605.000.000
-Pelatihan Penanganan Kekerasan terhadap Anak
'dan Perempuan
Jumlah petugas yang dilatih dalam hal
penanganan kekerasan terhadap anak dan
perempuan
- - - 40 org 200.000.000 40 org 200.000.000 40 org 200.000.000 40 org 200.000.000 800.000.000
- Pelatihan Mikrokopis MalariaJumlah petugas yang dilatih dalam hal
mikroskopis malaria- - - 40 orang 120.000.000 - - - - - - 120.000.000
- Pelatihan PPTM Bagi Petugas PuskesmasJumlah petugas yang dilatih dalam
pengendalian penyakit tidak menular- - - 40 orang 120.000.000 40 orang 120.000.000 - - - - 240.000.000
- Pelatihan Manajemen Program ImunisasiJumlah petugas yang dilatih dalam Manajemen
Imunisasi- - - 40 nakes 90.750.000 40 nakes 90.750.000 40 nakes 90.750.000 40 nakes 90.750.000 363.000.000
- Set Up Pelayanan HIV dan IMSJumlah puskesmas yg dilaksankaan set up
pelayanan HIV dan IMS- - - - - 5 puskesmas 100.000.000 - - - - 100.000.000
- Pengiriman Pelatihan VCT petugas puskesmas Jumlah petugas yang dilatih dalam VCT - - - - - 20 orang 90.000.000 20 orang 90.000.000 20 orang 90.000.000 270.000.000
- Peningkatan Kapasitas tenaga Keperawatan Jumlah pegawai yang mendapat beasiswa - - - 1 org 23.313.840 - - - 23.313.840
Melalui Program Tugas belajar Pendidikan
lanjutan S1 keperawatan dan NERS bagi
tenaga kesehatan di RS (Ban_Gub)
- Fasilitasi Peningkatan Kinerja bagiJumlah tenaga kesehatan yang menerima
insentif- - 1.338.600.000 10 dokter 1.542.000.000 10 dokter 1.696.200.000 10 dokter 1.865.820.000 10 dokter 2.052.402.000 10 dokter 8.495.022.000
Dokter/drg dan Bidan PNS yang bertugas di - - - 56 bidan - 56 bidan 56 bidan 56 bidan 56 bidan
Puskesmas/desa Terpencil/sulit dijangkau - - - -
19 Program Peningkatan 453.666.878 550.000.000 801.800.000 881.980.000 970.178.000 1.067.195.800 4.655.205.678
Pengembangan Sistem pelaporan
Capaian Kinerja dan keuangan
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN
PROGRAM(OUTCOME) PADA TAHUN AWAL
DAN KEGIATAN PERENCANAAN
(OUTPUT) 2013
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KODE
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANKONDISI KINERJA
PROGRAM PADA AKHIR PERIODE
SASARAN
DAN 2014 2015 2016 2017 2018 RENSTRA SKPD 2018
KEGIATANTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.
1 2 3 4 5 6
-Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
Jumlah laporan capaian kinerja dan keuangan
yang disusun24.998.087 5 jenis lap 25.000.000 5 jenis lap 40.000.000 5 jenis lap 44.000.000 5 jenis lap 48.400.000 5 jenis lap 53.240.000 235.638.087
- Penyusunan laporan Keuangan SemesteranJumlah laporan keuangan semesteran dinas
kesehatan yang disusun19.999.388 2 dok 20.000.000 2 dok 40.000.000 2 dok 44.000.000 2 dok 48.400.000 2 dok 53.240.000 225.639.388
- Penyusunan Laporan Keuangan Akhir TahunJumlah laporan keuangan akhir tahun dinas
kesehatan yang disusun24.999.438 1 dok 25.000.000 1 dok 100.000.000 1 dok 110.000.000 1 dok 121.000.000 1 dok 133.100.000 514.099.438
- Penyusunan Perencanaan anggaranJumlah Dokumen RKA dan DPA Dinas
Kesehatan yang disusun99.973.986 6 jenis dok 150.000.000 6 jenis dok 175.000.000 6 jenis dok 192.500.000 6 jenis dok 211.750.000 6 jenis dok 232.925.000 1.062.148.986
- Penatausahaan Keuangan SKPDJumlah administrasi keuangan yang efektif dan
tepat waktu149.999.990 3.000 SSP/SPM 175.000.000 3.000 SSP/SPM 256.800.000 3.000 SSP/SPM 282.480.000 3.000 SSP/SPM 310.728.000 3.000 SSP/SPM 341.800.800 1.516.808.790
- Penyusunan Renstra SKPD Jumlah dokumen renstra SKPD 34.998.989 2 dok 25.000.000 2 dok 25.000.000 2 dok 27.500.000 2 dok 30.250.000 2 dok 33.275.000 176.023.989
- Penyusunan Renja SKPD Jumlah dokumen renja SKPD 15.000.000 16.500.000 18.150.000 19.965.000
- Publikasi Kinerja Jumlah frekuensi publikasi kinerja SKPD 98.697.000 5 kali 130.000.000 5 kali 150.000.000 5 kali 165.000.000 5 kali 181.500.000 5 kali 199.650.000 924.847.000
-
TOTAL 324.828.537.000 374.122.696.346 408.705.184.757 448.904.157.397 493.483.129.265 2.372.088.039.865
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu 1 : 8.872 1 : 9.565 1 : 9.964 1 : 10.186 1 : 10.695 1 : 10.396 1 : 10.396
per satuan penduduk
Jumlah puskesmas 101 101 101 101 101 101
Jumlah poliklinik 298 276 271 271 253 271
Jumlah pustu 86 86 106 (20 unit) 110 (4 unit) 119 (9 unit) 129 (10 unit)
Jumlah puskesmas + poliklinik + pustu 485 473 478 482 473 501
2 Rasio Rumah Sakit per satuan 1 : 307,355 1 : 310.091 1 : 340.229 1 : 350.878 1 : 337.736 1 : 326.538 1 : 326.538
penduduk
Jumlah Rumah Sakit 13 13 13 13 15 16
3 Rasio dokter per satuan penduduk 1 : 5.241 1 : 5.362 1 : 4.451 1 : 4.636 1 : 4.745 1 : 4.804 1 : 4.804
Jumlah dokter 821 835 1.070 1.059 1.066 1.084
Jumlah penduduk 4.302.974 4.477.296 4.763.209 4.909.916 5.059.177 5.208.423
4 Rasio tenaga medis per satuan 1 : 3.947 1 : 4.026 1 : 3.989 1 : 3.645 1 : 3.324 1 : 3.113 1 : 3.113
penduduk
Jumlah tenaga medis (dr, drg) 1.090 1.112 1.194 1.347 1.522 1.673
Jumlah penduduk 4.302.974 4.477.296 4.763.209 4.909.916 5.059.177 5.208.423
5 Cakupan komplikasi kebidanan yang 69,09 70,00 72,50 75,00 77,50 80,00 80,00
ditangani
No Indikator
Kondisi Kinerja pada
awal periode RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada
akhir periode RPJMD
Tabel VI.1
Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No Indikator
Kondisi Kinerja pada
awal periode RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada
akhir periode RPJMD
Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan difinitif 16.045 17.018 18.189 18.862 20.730 22.069
Jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan 23.224 24.311 25.088 25.150 26.749 27.586
6 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang 67,20 85,00 86,25 87,50 88,75 90,00 90,00
memiliki kompetensi kebidanan
Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh nakes 78.078 101.126 102.613 105.029 113.302 118.494
Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin 116.120 118.972 118.972 120.033 127.665 131.660
7 Persentase balita gizi buruk 0,080 0,079 0,061 0,042 0,031 0,021 0,021
8 Cakupan Desa/kelurahan Universal 71,08 77.08 81.07 85,00 90,00 95,00 95,00
Child Immunization (UCI)
Jumlah Desa/Kelurahan UCI 307 333 347 364 385 407
Jumlah seluruh Desa/Kelurahan 428 428 428 428 428 428
9 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
perawatan
Jumlah balita gizi buruk yang mendapat perawatan 308 308 244 262 196 136
Jumlah seluruh balita gizi buruk yang ditemukan 308 308 244 262 196 136
10 Cakupan penemuan dan penanganan 78,75 76,12 80,73 81,00 81,50 82,00 82,00
penderita penyakit TBC BTA
Jumlah penderita baru TBC BTA (+) yang ditemukan dan diobati 3.571 3.536 3.869 4.202 4.330 4.458
Jumlah perkiraan penderita baru TBC BTA (+) 3.174 3.252 4.792 5.253 5.413 5.573
11 Cakupan penemuan dan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No Indikator
Kondisi Kinerja pada
awal periode RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada
akhir periode RPJMD
penanganan penderita penyakit DBD
Jumlah penderita DBD yang ditangani 1.023 2.393 1.769 1.816 1.871 1.927
Jumlah penderita DBD yang yang ditemukan 1.023 2.393 1.769 1.816 1.871 1.927
12 Cakupan kunjungan bayi 73,61 87,87 90,00 91,25 92,50 93,75 93,75
Jumlah kunjungan bayi 81.114 99.204 104.831 104.314 112.465 117.553
Jumlah bayi lahir hidup 110.187 112.893 116.479 114.317 121.585 125.390
13 Cakupan puskesmas 252,50 252,50 252,50 252,50 252,50 252,50 252,50
Jumlah puskesmas 101 101 101 101 101 101
Jumlah kecamatan 40 40 40 40 40 40
14 Cakupan pembantu puskesmas 20,09 22,43 24,77 25,70 27,80 30,14 30,14
Jumlah pustu 86 96 106 110 119 129
Jumlah desa 428 428 428 428 428 428
15 Cakupan Rumah dengan bebas jentik 86,22 91,30 92,30 93,00 94,00 95,00 95,00
Jumlah rumah/bangunan dengan bebas 17.836 458.732 463.752 200.202 472.295 678.954
jentik
Jumlah rumah/ bangunan yang diperiksa 20.686 502.423 502.423 215.267 502.423 714.720
16 Cakupan TTU (Tempat-Tempat 44,73 72,70 74,85 75,61 76,37 77,13 77,13
Umum) yang memenuhi syarat
Jumlah TTU yang memenuhi syarat kesehatan 221 2.839 4.172 431 2.983 4.299
Jumlah TTU yang diperiksa 494 3.905 5.574 570 3.906 5.574
17 Cakupan TPM (Tempat Pengolahan 58,03 70,70 87,08 87,94 88,80 89,66 89,66
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No Indikator
Kondisi Kinerja pada
awal periode RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada
akhir periode RPJMD
Makanan) yang memenuhi syarat
Jumlah TPM yang memenuhi syarat kesehatan 574 1.790 3.140 1.276 2.247 3.233
Jumlah TPM yang diperiksa 989 2.532 3.606 1.451 2.529 3.606
18 Cakupan SAB (Sarana Air Bersih) 56,50 38,50 68,77 69,18 69,59 70,00 70,00
yang memenuhi syarat
Jumlah SAB yang memenuhi syarat 15.555 39.702 16.031 28.119 40.412
Jumlah SAB yang diperiksa 40.406 57.733 23.174 40.406 57.733
19 Cakupan JAGA (Jamban Keluarga) 40,84 30,80 66,19 67,46 68,73 70,00 70,00
yang memenuhi syarat
Jumlah JAGA yg memenuhi syarat kesehatan 11.297 34.687 14.143 25.208 36.685
Jumlah JAGA yang diperiksa 36.675 52.406 20.964 36.675 52.406
20 Prosentase Sarana Kesehatan yang 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
berijin
Jumlah sarana kesehatan yang berijin 857 937 1.026 1.124 1.064 1.119
Target perijinan 857 937 1.026 1.124 1.064 1.119
21 Prosentase pengadaan obat essensial 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Jumlah jenis obat generik berlogo yang tersedia 89 100 151 132 132 132
Jumlah jenis obat yang ada 89 100 151 132 132 132
22 Cakupan pengawasan terhadap obat 0,00 41,07 42,07 43,03 44,04 45,00 45,00
dan makanan yang berbahaya
Jumlah Apotek, Toko Obat, IRTP yang diperiksa 244 244 252 262 270 279
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No Indikator
Kondisi Kinerja pada
awal periode RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada
akhir periode RPJMD
Jumlah Apotek, Toko Obat, IRTP yang ada 594 594 599 609 613 620
23 Cakupan Desa Siaga Aktif N/A 43 85 128 171 214 214
Jumlah desa siaga yang aktif 43 85 128 171 214
Jumlah desa siaga yang dibentuk 43 85 128 171 214
24 Angka kelangsungan hidup bayi 61,86 64,01 66,04 67,41 69,25 71,09 71,09
25 Angka Usia Harapan Hidup 67,68 67,78 68,48 68,90 69,47 69,97 69,97
SPM IKK IKU MDGs
1 2 3 4 5
1 Cakupan Kunjungan Ibu hamil (K4) 90% 95%
2 Cakupan komplikasi kebidananan yang ditangani 80% 80%80,0%
3 Cakupan pelayanan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi 90% 90% 90,0% 90%
4 Cakupan Pelayanan Nifas 90%
5 Persentase Fasilittas Pelayanan Kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar 100%
6Persentase Puskesmas rawat inaap yg mampu melaksanakan pelayanan obstetrik neonatal
emergensi dasar (PONED)
7Persentase RS Kabupaten yg melaksanakan pelayanan Obstetrik neonatal emergensi
komperhensif (PONEK)
5 Cakupan Neonatus dengan komplikasi ditangani 80%85%
6 Cakupan Kunjungan bayi 90% 90%
7 Cakupan pelayanan desa/ kelurahan UCI 100% 100%87,07%
8 Cakupan pelayanan anak balita 90%90%
9 Cakupan Pemberian Makanan pendamping ASI pada anak usia 6 -24 bln keluarga miskin 100%
10 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100% 100% 100% 100%
11 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat/Pelayanan Kesehatan Anak sekolah 100%85%
12 Cakupan Peserta KB Aktif 70%
13 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit :
a. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun≥ 2/100.000
penduduk
b. Penemuan penderita pneumonia balita 100% 100%
c. Penemuan pasien baru TB BTA Positif 100% 100% 80% 90%
d. Penderita DBD yang ditangani 100% 100% 100%
TABEL PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA PELAYANAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPMTarget IKK
2011
Target IKU
Thn 2011
Target MDGs
Thn 2014
Realisasi Pencapaian Indikator 2013
SPM IKK IKU MDGs
1 2 3 4 5
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPMTarget IKK
2011
Target IKU
Thn 2011
Target MDGs
Thn 2014
Realisasi Pencapaian Indikator 2013
e. Penemuan Penderita Diare mendapat pelayanan 100% 100%
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin 100% 38% 100%
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100% 100%
16Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di
Kabupaten/Kota100%
17 Cakupan Desa/Keluarahan mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24 jam100% 100%
18 Cakupan desa siaga aktif 80% 128 (29%)
19 Rasio puskesmas per satuan penduduk 1:31.386
20 Persentase sarana kesehatan swasta yang berijin 100%
21 Rasio sarana pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa
22 Rasio Pustu per penduduk 1:11.138
23 Terbangunnya RSU Pemda
24 Persentase pengadaan obat essensial 100%
25 Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat 76%
26 Cakupan Pengawasan Terhadap Obat dan Makanan yang Berbahaya 41,07%
27 Cakupan balita gizi baik 88,20%
28 Cakupan ibu hamil gizi baik 76,50%
29 Cakupan Balita KEP 10,40%
30 Cakupan pelayanan kesehatan lansia
31 Rumah dengan bebas jentik di daerah endemis 93%
32 Prosentase TTU yang memenuhi syarat 73,96%
33 Prosentase TPM memenuhi syarat 74,10%
34 Cakupan IS JAGA 52,50%
35 Cakupan IS SAB 54,30%
36 Kesembuhan penderita TB BTA Positif 85% 88%
SPM IKK IKU MDGs
1 2 3 4 5
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPMTarget IKK
2011
Target IKU
Thn 2011
Target MDGs
Thn 2014
Realisasi Pencapaian Indikator 2013
37 Penderita kusta (PB dan MB) RFT( Release from Treatmen) 90%
38 Cakupan penyuluhan kesehatan kelompok di tingkat desa 70%
39 Angka Kematian Balita 32%
40 Angka Kematian Bayi 19%
41 Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 90%
42 Cakupan pelayanan kesehatan bayi 90%
43 Proporsi Imunisasi Campak (PIC) pada anak 12-23 bln 100%
44 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 85%
45 Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) 85%
46 Persentase kasus baru TB paru (BTA Positif) yang ditemukan
47 Prevalensi kasus HIV <0,5
48 Persentase penduduk 15 tahun ke atas menurut pengetahuan tentang HIV dan AIDS 95%
49 Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman 100%
50 Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 penduduk 1
51 Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas 67%
52 Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat 100%
53 Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat 75%