PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2020 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN BANGLI 2020
PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
LAPORAN KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH (LKjIP)
TAHUN 2020
DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
(DPMPTSP)
KABUPATEN BANGLI
2020
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................... 1
A. Gambaran Umum ............................................ 1 B. Aspek Strategis Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli ........................................ .... 7 C. Permasalahan Utama Yang Dihadapi ................ 7
D. Sistematika Penulisan ....................................... 8
BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................ 9
A. Rencana Strategis ................................................ 9 B. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ............................. 10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ....................................... 19
A. Capaian Kinerja Organisasi .................................. 19
a.1. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020 ...... 19
a.2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun Ini dan Tahun Lalu ............................................ 27 a.3. Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai
Dengan Tahun 2020 dengan Target Renstra ... 32 a.4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
atau Peningkatan/Penurunan Kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan ............ 34 a.5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya...36
a.6. Analisis Program dan Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian kinerja ........................................ 38
B. Realisasi Anggaran ............................................... 44
BAB IV PENUTUP .............................................................. 46
A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja ................... 46
B. Permasalahan/Kendala .................................. 47 C. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di
Masa Mendatang ............................................. 48
LAMPIRAN : 1. Rencana Strategik (RENSTRA)
2. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2020 3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2020 4. Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Tahun 2020
5. Indikator Kinerja Utama (IKU) Perangkat Daerah 6. Rencana Aksi Perangkat Daerah
7. Cascading Perangkat Daerah 8. Anggaran Pendapatan dan Realisasi Anggaran Belanja Daerah
Tahun 2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bangli yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Bangli Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah, menyelenggarakan urusan bidang
penanaman modal dan berdasarkan Peraturan Bupati Bangli Nomor
51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah, mempunyai tugas :
a. membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di
bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu
yang menjadi kewenanangan daerah; dan
b. tugas pembantuan yang diantaranya menyelenggarakan
fungsi :
- perumusan kebijakan di bidang penanaman modal dan
pelayanan terpadu satu pintu;
- pelaksanaan kebijakan di bidang penanaman modal dan
pelayanan terpadu satu pintu;
- pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penanaman
modal dan pelayanan terpadu satu pintu;
- pelaksanaan administrasi dinas di bidang penanaman
modal dan pelayanan terpadu satu pintu; dan
- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati yang
terkait dengan bidang penanaman modal dan pelayanan
terpadu satu pintu.
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Bangli sebagai Instansi Pemerintah dan unsur Penyelenggara
Negara diwajibkan menetapkan Target Kinerja dan melakukan
Pengukuran Kinerja yang telah dicapai serta menyampaikan
Laporan Kinerja. Laporan Kinerja merupakan penyampaian
akuntabilitas Instansi Pemerintah yang disusun dengan
berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
2
Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja. Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dimaksudkan sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan, serta sebagai pedoman untuk perbaikan kinerja
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada
tahun mendatang. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai
media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam satu
tahun anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan
lainnya. Oleh karena itu, substansi penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja didasarkan pada hasil capaian indikator
kinerja pada masing-masing unit satuan kerja yang ada di
lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu.
Untuk melaksanakan amanat (tugas pokok/fungsi sebagaimana
tersebut di atas, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu satu Pintu Kabupaten Bangli sebagaimana tertuang
dalam Peraturan Bupati Bangli Nomor 51 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Daerah memiliki struktur dan Susunan Organisasi yang
terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawain
2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
c. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman
Modal, membawahi :
1. Seksi Perencanaan Penanaman Modal
2. Seksi Deregulasi Penanaman Modal
3. Seksi Pemberdayaan Usaha Daerah
d. Bidang promosi Penanaman Modal, membawahi:
1. Seksi Pengembangan Promosi Penanaman Modal
2. Seksi Pelaksanaan Promosi Penanaman Modal
3. Seksi Sarana dan Prasarana Promosi Penanaman Modal
3
e. Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal,
membawahi:
1. Seksi Pemantauan Pelaksanaan Penanaman Modal
2. Seksi Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal
3. Seksi Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
f. Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A, membawahi:
1. Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan A/I
2. Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan A/II
3. Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan A/III
g. Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan B, membawahi:
1. Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan B/I
2. Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan B/II
3. Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan B/III
h. Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Pelayanan,
membawahi :
1. Seksi Pengaduan dan Informasi Layanan
2. Seksi Kebijakan dan Penyuluhan Layanan
3. Seksi Pelaporan dan Peningkatan Layanan
i. Kelompok Jabatan Fungsional :
Kelompok jabatan fungsional sampai saat ini belum terisi
mengingat tenaga Fungsional pada Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli belum
ada.
Bagan Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Bangli adalah sebagai
berikut:
4
SEKRETARIS
KABID. PERENCANAAN
PENGEMBANGAN IKLIM
PENANAMAN MODAL
KASUBAG. UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
KASUBAG. PERENCANAAN
DAN KEUANGAN
KASI. PERENCANAAN
PENANAMAN MODAL
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
KABID. PROMOSI
PENANAMAN MODAL
KABID. PENGENDALIAN
PELAKSANAAN PENANAMAN
MODAL
KABID. PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON
PERIZINAN A
KABID. PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON
PERIZINAN B
KABID. PENGADUAN,
KEBIJAKAN DAN
LAPORAN PELAYANAN
KASI. DEREGULASI
PENANAMAN MODAL
DAERAH
KASI. PEMBERDAYAAN
USAHA DAERAH
KASI. PELAKSANAAN
PROMOSI PENANAMAN
MODAL
KASI. SARANA DAN
PRASARANA PROMOSI
PENANAMAN MODAL
KASI. PENGEMBANGAN
PROMOSI
KASI. PEMANTAUAN
PELAKSANAAN
PENANAMAN MODAL
KASI. PEMBINAAN
PELAKSANAAN
PENANAMAN MODAL
KASI. PENGAWASAN
PELAKSANAAN
PENANAMAN MODAL
KASI. PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON
PERIZINAN A/I
KASI. PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON
PERIZINAN A/II
KASI. PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON
PERIZINAN A/III
KASI. PELAYANAN
PERIZINAN DAN
NON PERIZINAN B/I
KASI. PELAYANAN
PERIZINAN DAN
NON PERIZINAN B/II
KASI. PELAYANAN
PERIZINAN DAN
NON PERIZINAN
B/III
KASI. PENGADUAN
DAN INFORMASI
LAYANAN
KASI. KEBIJAKAN
DAN
PENYULUHAN
LAYANAN
KASI. PELAPORAN
DAN
PENINGKATAN
LAYANAN
TIM TEKNIS
TIM TEKNIS
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA DINAS
5
Adapun Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Bangli dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya didukung oleh Sumber Daya Manusia
keadaan per tanggal 31 Desember 2020 dengan komposisi
sebagai berikut :
Jumlah Pegawai yang ada pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli untuk
mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi berjumlah
50 orang dengan rincian sebagai berikut :
- Pegawai Struktural (eselon) : 17 orang
- Pegawai (Non Eselon) : 33 orang
- Pegawai Tidak Tetap Daerah : 3 orang
Jumlah : 53 orang
Sedangkan jumlah pegawai berdasarkan golongan ruang dan
tingkat pendidikan seperti tabel berikut :
Golongan/ Ruang
Tingkat Pendidikan
Jumlah S2 S1 DIII SLTA/
SEDERAJAT
SLTP/ SEDERAJAT
IV/c 1 - - - 1
IV/b 1 - - - 1
IV/a 4 - - - 4
Jumlah
Golongan IV
4 2 - - - 6
III/d 2 8 - 1 - 11
III/c - 3 - - - 3
III/b - 8 - 1 - 9
III/a - 4 - - - 4
Jumlah
Golongan III
2 22 2 - 27
II/d - - - 5 - 5
II/c - - - 12 - 12
II/b - - - - - -
II/a - - - - - -
Jumlah Golongan II
- - - 17 - 17
6
Sedangkan dalam melaksanakan kegiatan operasional untuk
mendukung tugas pokok dan fungsinya, Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli juga
telah didukung dengan sarana dan prasarana sebagai berikut :
1. Kendaraan Dinas terdiri dari Kendaraan Roda 4 sebanyak 3
unit; 2. Kendaraan Roda Dua sebanyak 2 unit ; 3. Lemari besi sebanyak 1 buah
4. Rak Kayu sebanyak 4 buah 5. Filling Besi/Metal sebanyak 5 buah 6. Filling Kayu sebanyak 1 buah
7. Peti Uang sebanyak 1 buah 8. Lemari kayu sebanyak 7 buah
9. Whiteboard 3 buah 10. Mesin Absensi 1 buah 11. Overhead proyektor 1 buah
12. Papan penunjuk kantor 1 buah 13. Papan tulis 1 buah 14. Papan Nama Struktur Organisasi 1 buah
15. Led running tex 1 buah 16. Meja kayu rotan sebanyak 7 buah
17. Beja ½ biro sebanyak 9 buah 18. Kursi Kayu 15 buah 19. Zice sebanyak 2 buah
20. Kursi putar sebanyak 4 buah 21. Bangku Tunggu sebanyak 3 buah
22. Kursi Lipat 11 buah 23. Kursi roda (untuk orang cacat) 1 buah 24. Sofa sebanyak 2 buah
25. Mebeleur lainnya sebanyak 1 buah 26. AC sebanyak 2 unit 27. Televisi sebanyak 2 unit
28. Camera video sebanyak 1 unit 29. Handy cam sebanyak 1 buah
30. Alat rumah tangga lain (perlengkapan gorden) sebanyak 1 set 31. Tiang Bendera 1 buah 32. Jam Mekanis 1 buah
33. Mesin Potong Rumput 1 buah 34. Generator (Jen set ) 1 buah
35. Komputer (PC Unit) sebanyak 15 unit 36. CCTV 1 unit 37. Meja Kerja Pejabat eselon III 1 buah
38. Meja Kerja eselon IV 3 buah 39. Laptop sebanyak 9 unit 40. Note book 2 unit
41. Printer sebanyak 10 unit 42. Scanner 1 buah
43. Meja Rapat sebanyak pimpinan 1 unit 44. Kursi Kerja Pejabat Eselon II sebanyak 1 buah 45. Kursi hadap depan meja kerja pejabat sebanyak 3 buah
46. Faximile sebanyak 1 buah 47. Telepon mobile 2 unit
48. Bangunan gedung kantor sebanyak 3 unit
7
B. ASPEK STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BANGLI
Aspek-aspek strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli diperoleh dengan
mengakomodasi isu organisasi, permasalahan dan atau arah kebijakan
dan program RPJMD Kabupaten Bangli 2016-2021, dan isu utama
dari provinsi sampai dengan di tingkat pusat/kementerian/lembaga
terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli, yaitu :
1. Belum meratanya investasi antar wilayah kecamatan dan antar
sektor karena belum optimalnya kajian dan perencanaan di bidang
investasi dan penanaman modal ;
2. Layanan Publik dibidang Penanaman Modal, Perizinan dan Non
Perizinan belum dapat dilaksanakan secara optimal.
C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
1. Belum optimalnya kapasitas, kualitas, kuantitas dan pemerataan
SDM dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;
2. Meningkatnya jumlah jenis perizinan yang didelegasikan belum
sepenuhnya dilengkapi dengan SOP;
3. Terdapat perubahan regulasi di bidang penanaman modal dan
PTSP dipusat yang sangat cepat;
4. Kurangnya sarana dan prasarana pelayanan publik ( gedung
belum sesuai dengan kriteria mall pelayanan publik);
5. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kualitas
pelayanan perizinan;
6. Terhambatnya investasi karena tersedianya lahan untuk usaha
yang terkendala oleh Tata Ruang dan keterbatasan infrastruktur
pendukung;
7. Belum optimalnya pencatatan investasi berbasis LKPM;
8. Belum optimalnya pemanfaatan media promosi untuk menarik
minat investasi;
9. Masih terbatasnya data informasi mengenai peluang
usaha/sektor/bidang usaha unggulan.
8
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Bangli Tahun 2020 sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
B. Aspek Strategis Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bangli
C. Permasalahan Utama Yang Dihadapi
D. Sistematika Penulisan
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2020
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
a.1. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020
a.2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun Ini
dan Tahun Lalu
a.3. Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai
Dengan Tahun 2020 dengan Target Renstra
a.4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
atau Peningkatan/Penurunan Kinerja serta
alternatif solusi yang telah dilakukan
a.5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
a.6. Analisis Program dan Kegiatan yang
menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian kinerja
B. Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUP
A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja
B. Permasalahan/Kendala
C. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di
Masa Mendatang
9
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja, suatu organisasi
mempunyai kewajiban untuk menyusun perencanaan strategis
yang merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran
kinerja instansi pemerintah. Dan untuk mewujudkan Rencana
strategis perlu ditunjang dengan Tujuan maupun Sasaran yang
rasional.
Berpedoman pada Misi ke delapan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bangli 2016-2021:
(Pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif ) dengan Tujuan
yang ingin dicapai yaitu Meningkatkan kualitas Koperasi,
UMKM, Penanaman Modal, Perindustrian dan perdagangan
dengan Sasaran Meningkatnya kinerja Koperasi, UMKM,
Penanaman Modal, Perindustrian dan perdagangan, disusunlah
tujuan dan sasaran yang hendak dicapai Dinas Penanaman dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli pada tahun
2020.
Adapun tujuan dan sasaran yang hendak dicapai Dinas
Penanaman dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Bangli pada tahun 2020 adalah sbb :
a. Tujuan :
a.1. Meningkatkan Investasi
a.2. Meningkatkan Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan
Penanaman Modal, Perizinan dan Non Perizinan
b. Sasaran :
b.1. Meningkatnya Investasi
b.2. Meningkatnya Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan
Penanaman Modal, Perizinan dan Non Perizinan
Sasaran-sasaran dimaksud perlu diprioritaskan pencapaiannya,
dan guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah direncanakan
maka perlu ditindaklanjuti dengan suatu perencanaan kinerja.
10
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari
Bupati Bangli kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli untuk melaksanakan
program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Kinerja yang
disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun
bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya
terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian
target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan
dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud
kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja :
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah
untuk meningkatkan sinergitas, akuntabilitas, transparasi, dan kinerja
aparatur;
2. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja
aparatur;
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan
dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan
sanksi;
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,
evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja
penerima amanah;
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Dalam rangka mewujudkan pemerintah yang efektif, transparan dan
akuntable serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli pada tahun 2020
telah melakukan Perjanjian Kinerja dengan Bupati Bangli untuk
mewujudkan target kinerja sesuai lampiran perjanjian kinerja ini yang
direncanakan melaksanakan 10 program dan 35 kegiatan dan tambahan
Belanja Tidak Langsung, didukung dana APBD Induk Tahun 2020 sebesar
Rp. 5.939.856.250,00 ( lima milyar sembilan ratus tiga puluh sembilan
juta delapan ratus lima puluh enam ribu dua ratus lima puluh rupiah).
11
Namun setelah adanya refocussing dan rasionalisasi anggaran
akibat adanya Pandemi Covid-19, terjadi perubahan terhadap
Program dan Kegiatan yang telah direncanakan. Program dan
Kegiatan setelah dilakukannya rasionalisasi anggaran menjadi 7
Program dengan 21 Kegiatan saja yang masih dapat dibiayai dan
untuk pelaksanaan 3 Program yang anggarannya
dirasionalisasi/direfocussing, masih dapat dijalankan dengan
dukungan Program lain yang masih dapat dibiayai.
Adapun jumlah anggaran yang dimanfaatkan untuk mencapai
target kinerja yang diperjanjikan setelah Perubahan APBD tahun
2020 baik belanja langsung dan tidak langsung menjadi sebesar
Rp. 4.810.561.984,00 (empat milyar delapan ratus sepuluh juta
lima ratus enam puluh satu ribu sembilan ratus delapan puluh
empat rupiah), dengan realisasi sebesar 4.712.143.032,00 (empat milyar
tujuh ratus dua belas juta seratus empat puluh tiga ribu tuga puluh dua
rupiah atau sebesar 97,95%.
Secara singkat gambaran mengenai keterkaitan antara
tujuan/sasaran, indikator dan target kinerja yang telah
disepakati antara Kepala Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli dengan Bupati
Bangli pada Tahun 2020 secara lengkap tercantum pada tabel
dibawah ini :
Adapun Rencana Kinerja Tahun 2020 Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli adalah
sebagai berikut :
TABEL 2.1
SASARAN STRATEGIS, INDIKATOR DAN TARGET KINERJA
DPMPTSP KABUPATEN BANGLI TAHUN 2020
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)
Meningkatnya Investasi Jumlah Nilai Investasi (milyar) 116 Milyar
Meningkatnya Kepuasan Masyarakat
dalam Pelayanan Penanaman Modal,
Perizinan dan Non Perizinan
Indeks Kepuasan Masyarakat 85%
12
Untuk mendukung pencapaian rencana kinerja yang telah ditetapkan
sebagaimana tersebut diatas, maka Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli pada tahun 2020
melaksanakan Program dan Kegiatan dalam rangka pelaksanaan
Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi.
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2020 meliputi
10 program dan 35 kegiatan sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
a. Pengembangan Potensi Unggulan Daerah
b. Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal
c. Fasilitasi Penyelenggaraan Pameran Investasi
d. Fasilitasi Kerjasama Penanaman Modal
e. Penyediaan Sarana dan Prasarana Promosi dan Publikasi
2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
a. Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Peningkatan Pelayanan
Penanaman modal
3. Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
a. Pembinaan dan Sosialisasi Pelaksanaan Penanaman Modal
b. Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Penanaman Modal
4. Program Pelayanan Perinzinan dan Non Perizinan A
a. Penerimaan dan Penelitian Permohonan Perizinan dan Nonperizinan
A
b. Penetapan dan Penerbitan Perizinan dan Non perizinan A
c. Penyusunan dan Pengelolaan Sistem Informasi Perizinan dan
Nonperizinan A
5. Program Pelayanan Perinzinan dan Non Perizinan B
a. Penerimaan dan Penelitian Permohonan Perizinan dan Non perizinan
B
b. Penetapan dan Penerbitan Perizinan dan Non perizinan B
c. Penyusunan dan Pengelolaan Sistem Informasi Perizinan dan Non
perizinan B
6. Program Penanganan Pengaduan Kebijakan dan Pelaporan
Layanan a. Penyusunan dan Pengelolaan Sistem Informasi Perizinan
online.
b. Pemantauan Pengaduan Masyarakat
c. Verifikasi Pelayanan Perizinan
13
7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Penyediaan jasa surat-menyurat
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
d. Penyediaan jasa kebersihan kantor
e. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
f. Penyediaan Alat Tulis Kantor
g. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
h. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor
i. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
j. Penyediaan makanan dan minuman
8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Pengadaan Peralatan Kantor
b. Pemeliharaan Rutin Berkala Mobil jabatan
c. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
9. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
a. Penyediaan kesejahteraan dan honorarium non PNS
10. Program Pelaksanaan Upacara Nasional, Daerah, dan
Keagamaan
a. Pelaksanaan peringatan hari nasional
b. Pelaksanaan Peringatan Hari Daerah
a. Pelaksanaan Upacara Keagamaan
Berikut diuraikan kembali ikhtisar perjanjian kinerja Program
Tahun 2020 pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli yang akan didukung
melalui Program dan Kegiatan seperti yang telah diuraikan di atas
sebagaimana tabel berikut :
14
Perjanjian Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli
Tahun 2020
No Sasaran Indikator kerja Target Program & Kegiatan Anggaran
Induk (Rp.)
Anggaran
Setelah Perubahan
(Rp.)
Bertambah/
Berkurang (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkatnya
jumlah Investor
(PMA/PMDN)
Jumlah
Investor
(PMA/PMDN)
368
investor
Program Peningkatan
Promosi dan Kerjasama
Investasi
11.340.000,00 0,00 (11.340.000,00)
Pengembangan Potensi
Unggulan Daerah
1.500.000,00 0,00 (1.500.000,00)
Koordinasi Perencanaan dan
Pengembangan Penanaman
Modal
2.700.000,00 0,00 (2.700.000,00)
Fasilitasi Penyelenggaraan
Pameran Investasi
1.320.000,00 0,00 (1.320.000,00)
15
Fasilitasi kerjasama
Penanaman Modal
1.100.000,00 0,00 (1.100.000,00)
Penyediaan Sarana dan
Prasarana Promosi dan
publikasi
4.720.000,00 0,00 (4.720.000,00)
2. Meningkatnya
jumlah Nilai
Investasi
Jumlah nilai
investasi
(PMA/PMDN)
( milyar)
116 milyar Program Peningkatan Iklim
Investasi dan Realisasi
Investasi
3.700.000,00 0,00 (3.700.000,00)
Penyederhanaan Prosedur
Perizinan dan peningkatan
pelayanan penanaman modal
3.700.000,00 0,00 (3.700.000,00)
3. Meningkatnya
Jumlah Investor
Wajib LKPM
Jumlah
investor wajib
LKPM
60 Program Pengendalian
Pelaksanaan Penanaman
Modal
5.240.000,00 0,00 (5.240.000,00)
Pembinaan dan sosialisasi
pelaksanaan penanaman
modal
2.120.000,00 0,00 (2.120.000,00)
16
Pengawasan Pelaksanaan
penanaman modal
1.000.000,00 0,00 (1.000.000,00)
Monitoring, Evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan
penanaman modal
2.120.000,00 0,00 (2.120.000,00)
4. Meningkatnya
Kualitas Pelayanan
Perizinan dan Non
Perizinan A
Persentase
Izin dan Non
Peirizinan A
yang
diterbitkan
95,83% Program Pelayanan
Perizinan dan Non Perizinan
A
8.555.000,00 8.555.000,00 0,00
Penerimaan dan Penelitian
Permohonan Perizinan dan
Non Perizinan A
2.300.000,00 2.300.000,00 0,00
Penetapan dan Penerbitan
Perizinan dan Non Perizinan A
5.090.000,00 5.090.000,00 0,00
17
Penyusunan dan pengelolaan
sistem informasi perizinan
dan Non Perizinan A
1.165.000,00 1.165.000,00 0,00
5. Meningkatnya
Kualitas Pelayanan
Perizinan dan Non
Perizinan B
Persentase
Izin dan Non
Peirizinan B
yang
diterbitkan
98,43% Program Pelayanan
Perizinan dan Non Perizinan
B
16.363.000,00 9.819.000,00 (6.544.000,00)
Penerimaan dan Penelitian
Permohonan Perizinan dan
Non Perizinan B
6.844.000,00 2.100.000,00 (4.744.000,00)
Penetapan dan Penerbitan
Perizinan dan Non Perizinan B
6.520.000,00 6.520.000,00 0,00
Penyusunan dan pengelolaan
sistem informasi perizinan
dan Non Perizinan B
2.999.000,00 1.199.000,00 (1.800.000,00)
18
6. Meningkatnya Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM )
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
85% Program Penanganan
Pengaduan Kebijakan dan
Pelaporan Layanan
51.804.600,00 3.286.000,00 (48.518.600,00)
Penyusunan dan pengelolaan
sistem informasi perizinan
online
42.718.600,00 0,00 (42.718.600,00)
Pemantauan Pengaduan
Masyarakat
2.964.000,00 1.164.000,00 (1.800.000,00)
Verifikasi Pelayanan Perizinan 6.122.000,00 2.122.000,00 (4.000.000,00)
19
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja dapat diartikan sebagai kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan secara transparan mengenai keberhasilan
atau kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang
dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program yang
ditetapkan.
Dalam bab ini dijelaskan tentang capaian kinerja Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja.
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Berikut ini Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) pada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Bangli tahun 2020 sebagai berikut :
a.1. Target dan realisasi kinerja tahun 2020
Untuk mengukur tingkat pencapaian sasaran, berikut ini
kami sajikan Pengukuran Pencapaian Sasaran Strategis yang
merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat
capaian) dan realisasi dari setiap sasaran dan indikator
kinerja.
NO. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 1. Meningkatnya jumlah
Investor (PMA/PMDN) Jumlah Investor (PMA/PMDN)
368 550
149,46%
2. Meningkatnya jumlah
Nilai Investasi
Jumlah nilai
investasi
(PMA/PMDN)
( milyar)
116 324,46 279,71%
3. Meningkatnya Jumlah
Investor Wajib LKPM
Jumlah investor
wajib LKPM
60 22 36,67%
4. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A
Persentase Izin dan Non Peirizinan A yang diterbitkan
95,83% 97,79% 102,05%
20
5. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan B
Persentase Izin dan Non Peirizinan B yang diterbitkan
98,43% 100,00% 101,60%
6. Meningkatnya Nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM )
Nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
85% 85% 100,00%
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sampai pada akhir
tahun 2020, capaian kinerja yang telah dicapai oleh Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bangli untuk setiap pernyataan kinerja adalah
sebagai berikut :
1). Untuk sasaran strategis Jumlah Investor (PMA/PMDN).
Dengan program Peningkatan Promosi dan Kerjasama
Investasi yang didukung oleh beberapa kegiatan
diantaranya Pengembangan Potensi Unggulan Daerah,
Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman
Modal, Fasilitasi Penyelenggaraan Pameran Investasi,
Fasilitasi Kerjasama Penanaman Modal dan kegiatan
Penyediaan Sarana dan Prasarana Promosi dan Publikasi
yang mana kegiatan-kegiatan tersebut mendukung
pencapaian realisasi jumlah investor yang ditargetkan
368 investor dan terealisasi 550 investor yang berarti
tingkat realisasinya sebesar 149,46%.
2). Sasaran strategis Jumlah Nilai Investasi (PMA/PMDN).
Dengan Program Peningkatan Iklim Investasi dan
Realisasi Investasi yang didukung dengan pelaksanaan
kegiatan Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan
peningkatan pelayanan penanaman modal sehingga
dengan adanya penyederhanaan regulasi terkait prosedur
perizinan di bidang penanaman modal efektif mendukung
pencapaian jumlah nilai investasi yang ditargetkan
sebesar 116 milyar pada tahun 2020 dapat terealisasi
sebesar 324,46 milyar yang berarti tigkat realisasinya
sebesar 279,71%, dan sangat jauh melebihi dari yang
ditargetkan.
3). Untuk Sasaran Strategis Jumlah investor wajib LKPM
Melalui Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman
Modal yang didukung oleh beberapa kegiatan diantaranya
Pembinaan dan Sosialisasi Pelaksanaan Penanaman
21
Modal, Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal serta
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan
Penanaman Modal yang mana kegiatan-kegiatan tersebut
mendukung pencapaian jumlah Investor yang wajib LKPM
yang ditargetkan sebesar 60 investor, belum dapat
direalisasikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan
yaitu sebesar 2 investor yang berarti tigkat realisasinya
sebesar 36,67%.
4). Persentase Izin dan Non Perizinan A yang diterbitkan.
Dengan pelaksanaan Program Pelayanan Perizinan dan
Non Perizinan A yang didukung oleh beberapa kegiatan
diantaranya Penerimaan dan Penelitian Permohonan
Perizinan dan Nonperizinan A, Penetapan dan Penerbitan
Perizinan dan Non perizinan A serta kegiatan
Penyusunan dan Pengelolaan Sistem Informasi Perizinan
dan Nonperizinan A, yang mana kegiatan-kegiatan
tersebut mendukung pencapaian target meningkatnya
kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan A dengan
indikatornya Persentase Izin dan Non Perizinan A yang
diterbitkan dengan target sebesar 95,83% dan dapat
terealisasi dengan persentase 97,79% yang berarti tingkat
Capaian Kinerjanya sebesar 102,05%. Hal ini
menunjukan bahwa kualitas pelayanan perizinan dan
non perizinan A untuk saat ini dapat dikatakan sudah
berjalan dengan baik dan optimal.
5). Persentase Izin dan Non Perizinan B yang diterbitkan.
Dengan Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
B yang didukung oleh beberapa kegiatan diantaranya
Penerimaan dan Penelitian Permohonan Perizinan dan
Nonperizinan B, Penetapan dan Penerbitan Perizinan dan
Non perizinan B serta kegiatan Penyusunan dan
Pengelolaan Sistem Informasi Perizinan dan Nonperizinan
B, yang mana kegiatan-kegiatan tersebut mendukung
pencapaian target meningkatnya kualitas pelayanan
perizinan dan non perizinan B dengan indikatornya
Persentase Izin dan Non Perizinan B yang diterbitkan
dengan target sebesar 98,43% dan dapat terealisasi
22
dengan persentase 100,00% yang berarti tigkat
realisasinya sebesar 101,60%. Hal ini menunjukan bahwa
kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan B untuk
saat ini juga dapat dikatakan sudah berjalan dengan baik.
6). Indeks Kepuasan Masyarakat
Dengan Program Penanganan Pengaduan Kebijakan dan
Pelaporan Layanan yang didukung oleh beberapa
kegiatan diantaranya Penyusunan dan Pengelolaan
Sistem Informasi Perizinan online, Pemantauan
Pengaduan Masyarakat, Verifikasi Pelayanan Perizinan,
yang mana kegiatan-kegiatan tersebut mendukung
pencapaian target meningkatnya Nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat dengan indikatornya Indeks Kepuasan
Masyarakat dengan target indeks sebesar 85% dan dapat
terealisasi 85% yang berarti tingkat capaian kinerja
sebesar 100%. Hal ini menunjukan Kepuasan Masyarakat
dalam Pelayanan Penanaman Modal, Perizinan dan Non
Perizinan.
Pencapaian Kinerja sasaran di atas didukung oleh beberapa
program dan kegiatan utama sebagaimana tabel berikut :
23
TARGET DAN PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS DARI PROGRAM / KEGIATAN UTAMA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN BANGLI TAHUN 2020
No Sasaran Indikator kerja Target Realisasi % Program & Kegiatan Dana
Keterangan Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11.
1. Meningkatnya
jumlah Investor
(PMA/PMDN)
Jumlah Investor
(PMA/PMDN)
368 550 149,46 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
Pengembangan Potensi
Unggulan Daerah
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
Koordinasi Perencanaan dan
Pengembangan Penanaman
Modal
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
Fasilitasi Penyelenggaraan
Pameran Investasi
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
Fasilitasi kerjasama
Penanaman Modal
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
24
Penyediaan Sarana dan
Prasarana Promosi dan
publikasi
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
2. Meningkatnya
jumlah Nilai
Investasi
Jumlah nilai
investasi
(PMA/PMDN)
( milyar)
116 324,46 279,71 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan peningkatan pelayanan penanaman modal
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
3. Meningkatnya
Jumlah Investor
Wajib LKPM
Jumlah investor
wajib LKPM
60 22 36,67 Program Pengendalian
Pelaksanaan Penanaman
Modal
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
Pembinaan dan sosialisasi
pelaksanaan penanaman
modal
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
Pengawasan Pelaksanaan
penanaman modal
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
Monitoring, Evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan
penanaman modal
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
25
4. Meningkatnya
Kualitas Pelayanan
Perizinan dan Non
Perizinan A
Persentase Izin
dan Non
Peirizinan A yang
diterbitkan
95,83% 97,79% 102,05
Program Pelayanan Perizinan
dan Non Perizinan A
8.555.000,00 8.555.000,00 100,00 Anggaran
dirasionalisasi
Jumlah Penerimaan dan
Penelitian Permohonan
Perizinan dan Non Perizinan A
2.300.000,00 2.300.000,00 100,00 Anggaran
dirasionalisasi
Penetapan dan Penerbitan
Perizinan dan Non Perizinan A
5.090.000,00 5.090.000,00 100,00 Anggaran
dirasionalisasi
Penyusunan dan pengelolaan
sistem informasi perizinan
dan Non Perizinan A
1.165.000,00 1.165.000,00 100,00 Anggaran
dirasionalisasi
5. Meningkatnya
Kualitas Pelayanan
Perizinan dan Non
Perizinan B
Persentase Izin
dan Non
Peirizinan B yang
diterbitkan
98,43% 100,00% 101,60 Program Pelayanan Perizinan
dan Non Perizinan B
9.819.000,00 9.819.000,00 100,00 Anggaran
dirasionalisasi
Penerimaan dan Penelitian
Permohonan Perizinan dan
Non Perizinan B
2.100.000,00 2.100.000,00 100,00 Anggaran
dirasionalisasi
Penetapan dan Penerbitan
Perizinan dan Non Perizinan B
6.520.000,00 6.520.000,00 100,00 Anggaran
dirasionalisasi
26
Penyusunan dan pengelolaan
sistem informasi perizinan
dan Non Perizinan B
1.199.000,00 1.199.000,00 100,00 Anggaran
dirasionalisasi
6. Meningkatnya
Nilai Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM )
Nilai Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
85% 85% 100,00% Program Penanganan
Pengaduan Kebijakan dan
Pelaporan Layanan
3.286.000,00 1.886.000,00 57,40 Anggaran
dirasionalisasi
Penyusunan dan pengelolaan
sistem informasi perizinan
online
0,00 0,00 98,93 Anggaran
dirasionalisasi
Pemantauan Pengaduan
Masyarakat
1.164.000,00 714.000,00 61,34
Verifikasi Pelayanan Perizinan 2.122.000,00 1.172.000,00 55,23
27
a.2. Perbandingan antara realisasi kinerja dan capaian kinerja
tahun ini dengan tahun lalu
Capaian kinerja untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis pada tahun 2020 apabila dibandingkan dengan
tahun sebelumnya dapat digambarkan sebagai berikut :
28
Tabel:
Perbandingan antara realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2018 CAPAIAN KINERJA
TAHUN 2018
(%)
TAHUN 2019 CAPAIAN KINERJA
TAHUN 2019
(%)
TAHUN 2020 CAPAIAN KINERJA
TAHUN 2020
(%) TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. Meningkatnya jumlah
Investor (PMA/PMDN)
Jumlah Investor
(PMA/PMDN)
Investor 318 416 130,82 343 361 105,25 368 550
149,46
2. Meningkatnya jumlah Nilai Investasi
Jumlah nilai investasi (PMA/PMDN)
( milyar)
Milyar 111 116,6 105,05 113 133,05 117,74 116 324,46 279,71
3. Meningkatnya Jumlah
Investor Wajib LKPM
Jumlah investor
wajib LKPM
Investor 40 26 65 50 50 100,00 60 22 36,67
4. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A
Persentase Izin dan Non Peirizinan A yang diterbitkan
% 95,00% 99,39% 104,62 95,24% 99,87% 104,86 95,83% 97,79% 102,05
5. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan
dan Non Perizinan B
Persentase Izin dan Non Peirizinan B
yang diterbitkan
% 96,96% 99,74% 102,87 97,20% 99,10% 101,95 98,43% 100,00% 101,60
6. Meningkatnya Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM )
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Indeks 83% 87% 105,37 84% 84,37% 100,44 85% 85% 100,00
29
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi dan capaian kinerja
pada tahun 2020 secara umum dapat terpenuhi sesuai dengan
target yang telah ditetapkan.
1) Untuk sasaran strategis nomor 1 pada tahun 2020 dari target
368 investor, sampai dengan akhir tahun 2020 dapat
terealisasi sejumlah 550 investor atau dengan capaian sebesar
149,46%, jika dibandingkan dengan dengan target dan capaian
tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2019 dari target 343
investor, sampai dengan akhir tahun 2019 dapat terealisasi
sejumlah 361 investor atau dengan capaian sebesar 105,25%.
Jika dibandingkan dengan dengan target dan capaian tahun
sebelumnya yaitu pada tahun 2018 dari target 318 investor,
sampai dengan akhir tahun 2018 telah terealisasi 416 investor
atau sekitar 130,82%, jika dibandingkan dengan tahun 2017
yaitu dari yang ditargetkan 293 investor, terealisasi sejumlah
313 investor atau sebesar 106,83%. Ini Menunjukkan bahwa
dari tahun 2017, 2018 sampai dengan Tahun 2019 realisasi
kinerja sama-sama mencapai target dan bahkan melebihi dari
target yang ditetapkan.
2) Untuk Sasaran Strategis nomor 2 dengan indikator kinerja
jumlah nilai investasi (PMA/PMDN), pada tahun 2020 dengan
target 116 Milyar rupiah dapat terealisasi sebesar 324,46
milyar rupiah atau realisasi capaiannya sebesar 279,71%. Jika
dibandingakan dengan tahun sebelumnya yaitu pada tahun
2019 dengan target 113 Milyar rupiah dapat terealisasi sebesar
133,05 milyar rupiah atau realisasi capaiannya sebesar
117,74% dan jika dibandingkan dengan tahun 2018 dengan
target yang direncanakan dengan jumlah nilai investasi sebesar
111 milyar rupiah mampu terpenuhi dengan realisasi sebesar
116,6 milyar rupiah, melebihi dari yang ditargetkan atau
dengan capaian sebesar 105,05%. Dan bila dibandingkan
dengan realisasi dan capaian pada tahun 2017, dengan target
108,5 milyar dapat terealisasi sebesar 108,9 milyar atau
capaiannya sekitar 100,37%.
Ini berarti bahwa terdapat kenaikan capaian yang sangat
signifikan di tahun 2020.
30
3) Untuk sasaran strategis nomor 3 “Meningkatnya jumlah
investor wajib LKPM”, pada tahun 2020 ditargetkan sejumlah
60 investor wajib LKPM terealisasi sejumlah 22 investor yang
melaporkan kegiatan Penanaman modalnya atau hanya sekitar
36,67% dari target dan bila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yaitu pada tahun 2019 dengan target 50 investor
dapat terealisasi sesuai target yaitu sejumlah 50 investor wajib
LKPM atau realisasi capaiannya 100%. Dan jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya yaitu di tahun 2018 yang
ditargetkan sejumlah 40 investor, sampai dengan akhir tahun
2018 baru dapat direalisasikan sejumlah 26 investor yang
berarti tingkat capaiannya sebesar 65,00%, belum bisa
terealisasi sesuai dengan target yang ditetapkan. Sasaran
strategis dengan indikator jumlah investor wajib LKPM
merupakan sasaran strategis yang baru diperjanjikan pada
tahun 2018. Ini berarti bahwa terjadi penurunan capaian
kinerja ditahun 2020 jika dibandingkan dengan capaian pada
tahun 2019.
4) Untuk sasaran strategis Meningkatnya Kualitas Pelayanan
Perizinan dan Non Perizinan A dengan indikator kinerja
persentase izin dan non perizinan A yang diterbitkan, pada
tahun 2020 ditargetkan sebesar 95,83%, realisasinya sebesar
97,79% dengan perhitungan jumlah izin dan non perizinan A
yang diterbitkan (575) dibandingkan dengan jumlah
permohonan yang masuk (588), ini berarti tingkat realisasi
capaiannya sebesar 102,05%. Dan apabila dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2019
direncanakan dengan target 95,24%, realisasinya mencapai
99,87% dengan perhitungan jumlah izin dan non perizinan A
yang diterbitkan (788) dibandingkan dengan jumlah
permohonan yang masuk (789), ini berarti tingkat realisasi
capaiannya sebesar 104,86%. Jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yaitu pada tahun 2018 dengan target 95,00%
realisasinya sebesar 99,39% dengan perhitungan jumlah izin
dan non perizinan A yang diterbitkan (490) dibandingkan
dengan jumlah permohonan yang masuk (493), yang berarti
tingkat capainnya mencapai 104,62%.
31
Sasaran strategis dengan indikator kinerja persentase izin dan
non perizinan A yang diterbitkan merupakan sasaran strategis
yang baru mulai diperjanjikan pada tahun 2018 melalui
program baru yaitu Program Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan A.
5) Untuk sasaran strategis Meningkatnya Kualitas Pelayanan
Perizinan dan Non Perizinan B dengan indikator kinerja
persentase izin dan non perizinan B yang diterbitkan, pada
tahun 2020 ditargetkan sebesar 98,43% dan dapat terealisasi
sebesar 100,00%, dengan perhitungan jumlah izin dan non
perizinan B yang diterbitkan (679) dibandingkan dengan
jumlah permohonan yang masuk (679), ini berarti jika
dibandingkan antara target dan realisasinya maka tingkat
capaian kinerjanya mencapai 101,60%. Dan apabila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya :
Pada tahun 2019 persentasenya ditargetkan sebesar 97,20%
dan realisasinya sebesar 99,10% dengan perhitungan jumlah
izin dan non perizinan B yang diterbitkan (658) dibandingkan
dengan jumlah permohonan yang masuk (664), ini berarti jika
dibandingkan antara target dan realisasinya maka tingkat
capaian kinerjanya mencapai 101,95% dan jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya ditahun 2018 dengan target 96,96%
realisasinya mencapai 99,74% dengan perhitungan jumlah izin
dan non perizinan B yang diterbitkan (765) dibandingkan
dengan jumlah permohonan yang masuk (767), yang berarti
tingkat capainnya mencapai 102,87%.
Sasaran strategis dengan indikator kinerja persentase izin dan
non perizinan B yang diterbitkan merupakan sasaran strategis
yang juga baru diperjanjikan mulai pada tahun 2018 melalui
program baru yaitu Program Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan B.
6) Pada sasaran strategis nomor 6 yaitu Meningkatnya Indek
Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan indikator kinerja Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM), pada tahun 2020 dengan target
85% terealisasi sesuai target sebesar 85% menandakan kalau
capaian kinerja ditahun 2020 sebesar 100% dan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya antara lain pada tahun 2019 Indeks
32
Kepuasan Masyarakat tercapai dengan indeks 84,37%, juga
sesuai dengan yang ditargetkan di tahun bersangkutan sebesar
84% atau tingkat capaiannya sebesar 100,44%. Dan bila
dibandingkan pada tahun 2018 dapat mencapai indeks 87%
dari target indeks 83% atau dengan tingkat capaian sebesar
105,37%. Dan dibandingkan juga dengan realisasi dan
capaian pada tahun 2017, dengan target IKM 82% dapat
terealisasi dengan IKM 84% atau dengan realisasi capaian
sebesar 102,44%. Ini berarti bahwa capaian ditahun 2020
masih sama dengan capaian di tahun 2019 sebesar 100%.
Tercapainya sasaran strategis yang ditargetkan pada tahun 2020
tidak terlepas dari komitmen seluruh komponen di lingkungan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bangli untuk bekerja dengan sungguh – sungguh dan
professional. Meskipun dalam situasi sulit dengan adanya
Pandemi Covid-19 sehingga sangat berpengaruh terhadap
pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan
sebagai akibat dari adanya rasionalisasi/refocussing anggaran
program dan kegiatan yang dimanfaatkan untuk penanganan
pandemi covid-19 di Kabupaten Bangli.
a.3. Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan tahun
2020 dengan target Renstra
NO. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
REALISASI
S/D TAHUN
2020
TARGET S/D
AKHIR
PERIODE
RENSTRA
CAPAIAN
(%)
1 2 3 4 5 6
1. Meningkatnya jumlah Investor (PMA/PMDN)
Jumlah Investor (PMA/PMDN)
550 393 139,95
2. Meningkatnya jumlah Nilai
Investasi
Jumlah nilai investasi
(PMA/PMDN) ( milyar)
324,46 118,5 273,81
3. Meningkatnya Jumlah
Investor Wajib LKPM
Jumlah investor wajib
LKPM 98 220 44,55
4. Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A
Persentase Izin dan Non
Peirizinan A yang diterbitkan
97,79% 96,00% 101,86
5. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan B
Persentase Izin dan Non Peirizinan B yang diterbitkan
100,00% 99,27% 100,17
6. Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM )
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
85% 86% 98,84%
33
Menyimak tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi kinerja pada
tahun 2020 dibandingkan dengan target sampai dengan akhir
periode renstra dapat diuraikan sebagai berikut :
Untuk sasaran strategis nomor 1, pada tahun 2020 telah
terealisasi 550 investor atau capaian kinerja sekitar 139,95% dari
target 393 investor sampai dengan akhir periode renstra (2016-
2021).
Untuk Sasaran Strategis nomor 2 dengan indikator kinerja jumlah
nilai investasi (PMA/PMDN), sampai dengan tahun 2020 telah
terealisasi sebesar 324,46 milyar rupiah, atau capaian kinerja
sekitar 273,81% dari target 118,5 milyar sampai dengan akhir
periode renstra (2016-2021).
Sedangkan untuk sasaran strategis nomor 3 “Meningkatnya
jumlah investor wajib LKPM”, dimana pada tahun 2020 dengan
target 60 investor hanya dapat terealisasi sejumlah 22 investor
wajib LKPM atau realisasi capaiannya sebesar 36,67% pada tahun
bersangkutan dan berarti realisasinya sampai dengan tahun 2020
sudah mencapai 98 investor wajib LKPM dari target 220 investor
s/d akhir periode renstra , ini berarti tingkat capaian kinerjanya
baru mencapai 44,55%.
Untuk Sasaran Strategis nomor 4 Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A dengan indikator kinerja
persentase izin dan non perizinan A yang diterbitkan, pada tahun
2020 direncanakan dengan target 95,83%, realisasinya mencapai
97,79% atau tingkat capaian kinerjanya sekitar 102,05% pada
tahun 2020 dan jika dibandingkan dengan target sampai dengan
akhir periode renstra (2016-2021) sebesar 96,00% maka tingkat
capaian sampai dengan akhir periode renstra sebesar 101,86%.
Untuk Sasaran Strategis nomor 5 dengan indikator kinerja
Persentase Izin dan Non Peirizinan B yang diterbitkan, sampai
pada akhir tahun 2020 dapat terealisasi sebesar 100,00% dari
yang ditargetkan sebesar 98,43%, atau tingkat capaian kinerjanya
sekitar 101,60% pada tahun bersangkutan, dan jika dibandingkan
dengan target sampai dengan akhir periode renstra (2016-2021)
34
sebesar 99,27% maka tingkat capaian sampai dengan akhir
periode renstra sebesar 100,17%.
Pada sasaran strategis nomor 6 yaitu Meningkatnya Indek
Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan indikator kinerja Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM), dan sampai pada akhir tahun 2020
dapat terealisasi dengan indeks 85% atau tingkat capaian
kinerjanya sekitar 98,84% dari target IKM 0,86 sampai dengan
akhir periode renstra (2016-2021).
a.4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau
Peningkatan/Penurunan Kinerja serta alternatif solusi
yang telah dilakukan
Berdasarkan capaian kinerja dari masing-masing Indikator
Kinerja sasaran strategis, dapat disimpulkan bahwa secara
umum capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli tahun 2020
dapat dikatakan berhasil mencapai target yang telah
ditetapkan, bahkan ada beberapa program capaian
kinerjanya bahkan melebihi dari yang ditargetkan.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan atau
peningkatan kinerja tahun 2020 adalah :
1. Adanya komitmen pimpinan dan seluruh aparatur Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bangli untuk melaksanakan tugas pokok dan
fungsi dengan penuh rasa tanggung jawab untuk
mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.
2. Telah dilaksanakannya promosi potensi dan peluang
investasi unggulan daerah yang meskipun belum bisa
dilaksanakan secara langsung karena situasi pandemi
Covid-19, namun masih dapat dilaksanakan melalui
media-media sosial yang cukup efektif pengaruhnya.
3. Terlaksananya usulan penyederhanaan regulasi dibidang
Penanaman modal, perizinan dan non perizinan.
4. Berjalannya pelaksanaan pembinaan, pemantauan dan
pengawasan Penanaman modal.
35
Sedangkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan
penurunan kinerja adalah :
1. Belum optimalnya kapasitas, kualitas, kuantitas dan
pemerataan SDM dalam pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi;
2. Meningkatnya jumlah jenis perizinan yang didelegasikan
belum sepenuhnya dilengkapi dengan SOP;
3. Terdapat perubahan regulasi di bidang penanaman modal
dan PTSP dipusat yang sangat cepat;
4. Kurangnya sarana dan prasarana pelayanan publik
(gedung belum sesuai dengan kriteria mall pelayanan
publik);
5. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap
kualitas pelayanan perizinan;
6. Terhambatnya investasi karena tersedianya lahan untuk
usaha yang terkendala oleh Tata Ruang dan keterbatasan
infrastruktur pendukung;
7. Belum optimalnya pencatatan investasi berbasis LKPM;
8. Belum optimalnya pemanfaatan media promosi untuk
menarik minat investasi;
9. Masih terbatasnya data informasi mengenai peluang
usaha/sektor/bidang usaha unggulan.
10. Adanya Pandemi Covid-19 yang melanda Negeri ini, sangat
berpengaruh terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang
telah direncanakan di tahun 2020, dapat dilihat dengan adanya
rasionalisasi/refocussing anggaran yang dimanfaatkan untuk
penanganan Pandemi tersebut
Alternatif solusi yang telah dilakukan untuk memperbaiki dan
menghindari penurunan capain kinerja adalah :
1. Optimalisasi kapasitas, kualitas, kuantitas dan
pemerataan SDM dalam pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi melalui Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
Formal dan Kegiatan Peningkatan Kapasitas/Kualitas
Sumber Daya Manusia;
2. Penanganan pendelegasian perizinan dari OPD teknis
melalui Rapat koordinasi Penyusunan SOP, desk
36
persyaratan perizinan, dan Rapat koordinasi
Penyederhanaan Perizinan.
3. Melaksanakan Rapat koordinasi Harmonisasi/
penyesuaian Regulasi Penanaman Modal dan PTSP sebagai
antisipasi dan tindak lanjut dari perubahan regulasi yang
sangat cepat melalui SK Percepatan Berusaha);
4. Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana yang
tersedia dan mengusulkan pembangunan Mall Pelayanan
Publik.
5. Peningkatan kualitas pelayanan perizinan melalui sistem
Online Single Submission (OSS) yang telah dicanangkan
Pemerintah Pusat melalui BKPM.
6. Penanganan kendala tata ruang dan infrastruktur melalui
Pelaksanaan Tim Pengendalian Penanaman Modal dan
usulan review RTRW sesuai keadaan saat ini dan RDTR;
7. Optimalisasi pencatatan realisasi investasi melalui
Sosialisasi pengisian LKPM, pendampingan pengisian
LKPM ke perusahaan dan aparatur Pemerintah Kab/Kota;
8. Pemanfaatan media promosi untuk menarik minat
investasi melalui kegiatan Fasilitasi penyelenggaraan
Pameran Investasi;
9. Penyediaan informasi mengenai peluang
usaha/sektor/bidang usaha unggulan melalui
Penyusunan Kajian Profil Potensi Unggulan Daerah dan
Peluang Investasi.
10. Lebih memaksimalkan potensi yang ada, terutama
Anggaran yang meskipun relatif kecil, namun dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung
capaian program dan kegiatan yang telah ditargetkan.
a.5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu
Pintu Kabupaten Bangli sebagai Perangkat Daerah
yang mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu
dituntut untuk terus meningkatkan kinerja terutama
37
dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Peningkatan pelayanan di bidang Penanaman modal,
perizinan dan non perizinan akan sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan kinerja Organisasi. Sehingga
sangat diperlukan analisis untuk pemenuhan dan
penggunaan sumber daya . Pemenuhan dan
penggunaan sumber daya tentu sangat berkaitan
erat dengan Sumber Dana (Anggaran) . Dalam setiap
pelaksanaan kegiatan penunjang kinerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bangli melakukan beberapa analisis dan
efisiensi dalam pemenuhan dan penggunaan sumber
daya maupun sumber dana.
Untuk analisis atas efisiensi penggunaan sumber
daya manusia, Secara Umum Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu Kabupaten
Bangli dengan kondisi terbatasnya sumber daya
aparaturnya yang memiliki kompetensi di bidangnya,
memberi tanggungjawab kinerja kepada Bidang-bidang
yang berhubungan dengan target kinerjanya dan
setiap pegawai melaksanakan kinerja sesuai tupoksi
masing-masing di dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
Sedangkan untuk analisis atas efisiensi
penggunaan sumber dana (Anggaran), Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bangli dalam melaksanakan setiap program
dan kegiatan yang menunjang pencapaian sasaran
strategisnya, menyesuaikan dengan alokasi anggaran
yang tersedia dengan prinsip efektif dan efisien.
Prinsip efektif terlihat dari pencapaian target kinerja
(output dan outcome) yang hampir tercapai
keseluruhan meskipun dengan dukungan sumber daya
terutama anggaran yang relative kecil apalagi dengan
adanya Pandemi Covid-19 yang berdampak pada
dilakukannya refocussing anggaran pada hampir
seluruh Organisasi Perangkat Daerah termasuk pada
38
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Bangli yang tentunya berpengaruh
pada pencapaian sasaran kinerja yang telah
ditetapkan. Prinsip efisien terlihat dari adanya
penghematan anggaran atas Pelaksanan Program dan
Kegiatan yang dilaksanakan seperti yang sudah
diuraikan diatas.
a.6. Analisis Program dan Kegiatan yang menunjang
keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja
Terdapat 6 program strategis dan 18 kegiatan yang didanai
pada APBD dan DPA Induk tahun 2020 yang direncanakan
untuk menunjang langsung terhadap pencapaian sasaran
strategis, namun akibat adanya Pandemi Covid-19 dihampir
seluruh Negeri tidak terkecuali di Kabupaten Bangli, sehingga
dari perencanan awal akan melaksanakan 6 program
strategis dengan masing-masing kegiatannya beserta
pendanaannya, pada APBDP tahun 2020
dirasionalisasi/direfocussing anggaran dari beberapa
program dan kegiatannya bahkan sampai nol.
Sehingga pada tahun 2020, dari 6 Program Strategis yang
harus dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli, ada 3
program yang tidak terdanai, meskipun dalam
pelaksanaannya masih dapat dijalankan meski dengan
dukungan dari pelaksanaan program dan kegiatan lainnya.
Adapun program dan kegiatan tersebut dapat dijelaskan
sebagaimana tabel berikut :
39
Program dan Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bangli Tahun 2020
No Sasaran Indikator kerja Target Realisasi % Program & Kegiatan Dana
Keterangan Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11.
1. Meningkatnya
jumlah Investor
(PMA/PMDN)
Jumlah Investor
(PMA/PMDN)
368 550 149,46 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
Pengembangan Potensi
Unggulan Daerah
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
Koordinasi Perencanaan dan
Pengembangan Penanaman
Modal
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
Fasilitasi Penyelenggaraan
Pameran Investasi
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
Fasilitasi kerjasama
Penanaman Modal
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
40
Penyediaan Sarana dan
Prasarana Promosi dan
publikasi
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
2. Meningkatnya
jumlah Nilai
Investasi
Jumlah nilai
investasi
(PMA/PMDN)
( milyar)
116 324,46 279,71 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan peningkatan pelayanan penanaman modal
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
3. Meningkatnya
Jumlah Investor
Wajib LKPM
Jumlah investor
wajib LKPM
60 22 36,67 Program Pengendalian
Pelaksanaan Penanaman
Modal
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
Pembinaan dan sosialisasi
pelaksanaan penanaman
modal
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
Pengawasan Pelaksanaan
penanaman modal
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
Monitoring, Evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan
penanaman modal
0,00 0,00 0,00 Anggaran
dirasionalisasi
41
4. Meningkatnya
Kualitas Pelayanan
Perizinan dan Non
Perizinan A
Persentase Izin
dan Non
Peirizinan A yang
diterbitkan
95,83% 97,79% 102,05 Program Pelayanan Perizinan
dan Non Perizinan A
8.555.000,00 8.555.000,00 100,00 Anggaran
dirasionalisasi
Jumlah Penerimaan dan
Penelitian Permohonan
Perizinan dan Non Perizinan A
2.300.000,00 2.300.000,00 100,00 Anggaran
dirasionalisasi
Penetapan dan Penerbitan
Perizinan dan Non Perizinan A
5.090.000,00 5.090.000,00 100,00 Anggaran
dirasionalisasi
Penyusunan dan pengelolaan
sistem informasi perizinan
dan Non Perizinan A
1.165.000,00 1.165.000,00 100,00 Anggaran
dirasionalisasi
5. Meningkatnya
Kualitas Pelayanan
Perizinan dan Non
Perizinan B
Persentase Izin
dan Non
Peirizinan B yang
diterbitkan
98,43% 100,00% 101,60 Program Pelayanan Perizinan
dan Non Perizinan B
9.819.000,00 9.819.000,00 100,00 Anggaran
dirasionalisasi
Penerimaan dan Penelitian
Permohonan Perizinan dan
Non Perizinan B
2.100.000,00 2.100.000,00 100,00 Anggaran
dirasionalisasi
Penetapan dan Penerbitan
Perizinan dan Non Perizinan B
6.520.000,00 6.520.000,00 100,00 Anggaran
dirasionalisasi
42
Penyusunan dan pengelolaan
sistem informasi perizinan
dan Non Perizinan B
1.199.000,00 1.199.000,00 100,00 Anggaran
dirasionalisasi
6. Meningkatnya
Nilai Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM )
Nilai Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
85% 85% 100,00% Program Penanganan
Pengaduan Kebijakan dan
Pelaporan Layanan
3.286.000,00 1.886.000,00 57,40 Anggaran
dirasionalisasi
Penyusunan dan pengelolaan
sistem informasi perizinan
online
0,00 0,00 98,93 Anggaran
dirasionalisasi
Pemantauan Pengaduan
Masyarakat
1.164.000,00 714.000,00 61,34
Verifikasi Pelayanan Perizinan 2.122.000,00 1.172.000,00 55,23
43
Dari tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa dari 6 (enam) program strategis
diatas dengan masing-masing kegiatannya, tidak secara keseluruhan dapat
dilaksanakan / direalisasikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Untuk Sasaran Strategis Meningkatnya jumlah Investor (PMA/PMDN)
dengan indikatornya Jumlah Investor (PMA/PMDN), didukung melalui
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dengan alokasi
anggaran program pada DPA Induk Tahun 2020 sebesar Rp. 11.340.000,00
namun pada DPPA tahun 2020 dirasionalisasi/direfocussing seluruh
Anggarannya atau sebesar Rp. 11.340.000,00 sebagai akibat penanganan
pandemic Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten Bangli sehingga sangat
berpengaruh terhadap pencapaian Kinerja Program dimaksud sebagaimana
telah diuraikan di atas, meskipun dalam pelaksanaannya program tersebut
masih dapat didukung dari pelaksanaan program/kegiatan-kegiatan rutin
seperti belanja bahan bakar minyak dan alat tulis kantor yang diperlukan.
Untuk Sasaran Strategis Meningkatnya jumlah Nilai Investasi, dengan
indikatornya Jumlah nilai investasi (PMA/PMDN)
(milyar), didukung melalui Program Peningkatan Iklim Investasi dan
Realisasi Investasi dengan alokasi anggaran program pada DPA Induk
Tahun 2020 sebesar Rp. 3.700.000,00 namun pada DPPA tahun 2020
dirasionalisasi/direfocussing seluruh Anggarannya atau sebesar Rp.
3.700.000,00 sebagai akibat penanganan pandemic Covid-19 oleh
Pemerintah Kabupaten Bangli sehingga sangat berpengaruh terhadap
pencapaian Kinerja Program dimaksud sebagaimana telah diuraikan di atas,
meskipun dalam pelaksanaannya program tersebut masih dapat didukung
dari pelaksanaan program/kegiatan-kegiatan rutin seperti belanja bahan
bakar minyak dan alat tulis kantor yang diperlukan.
Untuk Sasaran Strategis Meningkatnya Jumlah Investor Wajib LKPM,
dengan indikatornya Jumlah investor wajib LKPM, didukung melalui
Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dengan alokasi
anggaran program pada DPA Induk Tahun 2020 sebesar Rp. 5.240.000,00
namun pada DPPA tahun 2020 dirasionalisasi/direfocussing seluruh
Anggarannya atau sebesar Rp. 5.240.000,00 sebagai akibat penanganan
pandemic Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten Bangli sehingga sangat
berpengaruh terhadap pencapaian Kinerja Program dimaksud sebagaimana
telah diuraikan di atas, meskipun dalam pelaksanaannya program tersebut
44
masih dapat didukung dari pelaksanaan program/kegiatan-kegiatan rutin
seperti belanja bahan bakar minyak dan alat tulis kantor yang diperlukan.
Untuk Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan
Non Perizinan A, dengan indikatornya Persentase Izin dan Non Peirizinan A
yang diterbitkan, didukung melalui Program Pelayanan Perinzinan dan Non
Perizinan A dengan alokasi anggaran program sebesar Rp. 8.555.000,00
terealisasi sebesar Rp. 8.555.000,00 atau dengan tingkat capaian 100,00%.
Untuk Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan
Non Perizinan B, dengan indikatornya Persentase Izin dan Non Peirizinan B
yang diterbitkan, didukung melalui Program Pelayanan Perinzinan dan Non
Perizinan B dengan alokasi anggaran program sebesar Rp.
9.819.000,00 terealisasi sebesar Rp. 9.819.000,00 atau dengan tingkat
capaian 100,00%.
Sedangkan untuk Sasaran Strategis nomor 6 Meningkatnya Nilai Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM ), dengan indikatornya Indeks Kepuasan
Masyarakat, didukung melalui Program Penanganan Pengaduan Kebijakan
dan Pelaporan Layanan dengan alokasi anggaran program sebesar Rp.
3.286.000,00 terealisasi sebesar Rp. 1.886.000,00 atau dengan tingkat
capaian 57,40 %. Capaian realisasi keuangannya memang tidak sesuai
target, akan tetapi menunjukkan terdapat efisiensi anggaran yang dapat
dilihat dari target kinerja dapat tercapai seperti diuraikan diatas sesuai
dengan yang ditetapkan.
Dapat disimpulkan bahwa pencapaian sasaran strategis melalui
pelaksanaan program-program utama diatas secara umum dapat
terealisasi sesuai dengan rencana/target yang ditetapkan dan bahkan
meski ada 3 Program yang yang dirasionalisasi/direfocussing
anggarannya akibat Pandemi Covid-19, namun capaian kinerjanya
masih dapat terealisasi sesuai target, namun ada satu program yaitu
Program Pengendalian Pelaksanaan Modal dengan indikator kinerja
jumlah investor wajib LKPM yang ditargetkan 60 investor wajib LKPM,
hanya dapat terealisasi 22 investor wajib LKPM atau dengan tingkat
capaian 36,67%.
B. REALISASI ANGGARAN
Pada tahun 2020, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli setelah APBD Perubahan,
45
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 4.810.561.984,00 yang
dialokasikan untuk Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.
4.588.041.829,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp.
222.520.155,00.
Secara umum realisasi anggaran pada Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli yang
bersumber dari APBD Kabupaten Bangli Tahun 2020 adalah
sebagai berikut :
Tabel
Realisasi Anggaran pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli Tahun 2020 :
No. Uraian Anggaran/Target
(Rp.) Realisasi
(Rp.) %
(1) (2) (3) (4) (5)
A Pendapatan
1. Pendapatan Asli
Daerah (hasil retribusi
daerah)
218.483.000,00
384.618.000,00
176,04
2. Dana Perimbangan - - -
Total Pendapatan 218.483.000,00 384.618.000,00
176,04
B Belanja
1. Belanja Tidak Langsung
4.588.041.829,00 4.517.151.117,00 98,45%
2. Belanja Langsung : 222.520.155,00 194.991.915,00 87,63
a. Belanja Pegawai 63.000.000,00 63.000.000,00 100,00
b. Belanja Barang dan Jasa
159.520.155,00 131.991.915,00 82,74
c. Belanja Modal 0,00 0,00 0,00
Total Belanja (1+2) 4.810.561.984,00 4.712.143.032,00 97,95
Surplus/Defisit (4.592.078.984,00) (4.327.525.032,00) 94,24
46
BAB IV
P E N U T U P
A. TINJAUAN UMUM CAPAIAN KINERJA
Pada bagian penutup dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Bangli Tahun 2020, dapat disimpulkan bahwa
pencapaian kinerja terhadap sasaran program strategis yang
ditetapkan pada tahun 2020 dapat dinyatakan secara umum
telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan dan bahkan
ada capaian kinerja program dan kegiatan yang melebihi dari
target yang telah ditetapkan, dan dapat disampaikan sebagai
berikut :
1). Untuk sasaran strategis “Meningkatnya jumlah investor”,
yang ditargetkan sejumlah 368 investor, telah terealisasi
sejumlah 550 investor yang berarti tingkat capaiannya
sebesar 149,46%, melebihi dari target yang ditetapkan
atau ada peningkatan sebesar 49,46% pada tahun 2020.
2). Sasaran strategis “Meningkatnya Jumlah nilai investasi”
dengan indikator kinerja jumlah nilai investasi
(PMA/PMDN) yang ditargetkan sampai dengan akhir
tahun 2020 sebesar 116 milyar rupiah juga dapat
terealisasi sebesar 324,46 milyar rupiah atau dengan
tingkat capaian sebesar 279,71%. Ini berarti bahwa target
sudah dapat direalisasikan bahkan jauh melebihi dari
yang ditargetkan atau ada peningkatan capaian sebesar
179,71% di tahun berkenaan.
3). Untuk sasaran strategis “Meningkatnya jumlah investor
wajib LKPM”, yang ditargetkan sejumlah 60 investor wajib
LKPM, sampai dengan akhir tahun 2020 juga dapat
direalisasikan sejumlah 22 investor wajib LKPM yang
berarti tingkat capaiannya sebesar 36,67%, belum sesuai
dengan target yang ditetapkan, sebagai akibat masih
rendahnya kesadaran para investor melaksanakan
kewajibannya untuk menyampaikan Laporan Kegiatan
Penanaman Modalnya tepat waktu. Kendala-kendala ini
tentunya menjadi focus perhatian Dinas Penanaman
Modal dan PTSP Kabupaten Bangli untuk lebih
47
mengintensifkan pembinaan, pengawasan dan monitoring
kepada para investor wajib LKPM di Kabupaten Bangli
agar di tahun-tahun berikutnya dapat menyampaikan
laporan LKPM-nya tepat waktu.
4). Untuk sasaran strategis Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A dengan
indikator kinerja persentase izin dan non perizinan A yang
diterbitkan dengan target 95,83% realisasinya sebesar
97,79% dengan perhitungan jumlah izin dan non
perizinan A yang diterbitkan (575) dibandingkan dengan
jumlah permohonan yang masuk (588), yang berarti
tingkat capainnya mencapai 102,05%.
5). Untuk sasaran strategis Meningkatnya Kualitas Pelayanan
Perizinan dan Non Perizinan B dengan indikator kinerja
persentase izin dan non perizinan B yang diterbitkan dengan
target 98,43% realisasinya mencapai 100,00% dengan
perhitungan jumlah izin dan non perizinan B yang diterbitkan
(679) dibandingkan dengan jumlah permohonan yang masuk
(679), yang berarti tingkat capainnya mencapai 101,60%.
6). Untuk sasaran strategis meningkatnya indeks kepuasan
masyarakat dengan indiator kinerja IKM dengan target Indeks
85% sampai pada akhir tahun 2020 dapat mencapai Indeks
85% atau tingkat capaiannya sebesar 100% juga seseuai
dengan target yang direncanakan.
B. PERMASALAHAN / KENDALA
Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pencapian
target kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Bangli Tahun 2020 relatif masih sama
dengan tahun sebelumnya antara lain :
1. Belum optimalnya kapasitas, kualitas, kuantitas dan
pemerataan SDM dalam pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi;
2. Meningkatnya jumlah jenis perizinan yang didelegasikan
belum sepenuhnya dilengkapi dengan SOP;
3. Terdapat perubahan regulasi di bidang penanaman modal
dan PTSP dipusat yang sangat cepat;
4. Kurangnya sarana dan prasarana pelayanan publik
48
(gedung belum sesuai dengan kriteria mall pelayanan
publik);
5. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap
kualitas pelayanan perizinan;
6. Terhambatnya investasi karena tersedianya lahan untuk
usaha yang terkendala oleh Tata Ruang dan keterbatasan
infrastruktur pendukung;
7. Belum optimalnya pencatatan investasi berbasis LKPM;
8. Belum optimalnya pemanfaatan media promosi untuk
menarik minat investasi;
9. Masih terbatasnya data informasi mengenai peluang
usaha/sektor/bidang usaha unggulan.
10. Adanya Pandemi Covid-19 yang melanda Negeri ini, sangat
berpengaruh terhadap pelaksanaan program dan kegiatan
yang telah direncanakan di tahun 2020, dapat dilihat
dengan adanya rasionalisasi/refocussing anggaran yang
dimanfaatkan untuk penanganan Pandemi tersebut.
C. STRATEGI UNTUK PENINGKATAN KINERJA DI MASA
MENDATANG
Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bangli di masa mendatang antara lain :
1. Optimalisasi kapasitas, kualitas, kuantitas dan pemerataan
SDM dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi
melalui Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal dan
Kegiatan Peningkatan Kapasitas/Kualitas Sumber Daya
Manusia;
2. Penanganan pendelegasian perizinan dari OPD teknis melalui
Rapat koordinasi Penyusunan SOP, desk persyaratan
perizinan, dan Rapat koordinasi Penyederhanaan Perizinan.
3. Melaksanakan Rapat koordinasi Harmonisasi/ penyesuaian
Regulasi Penanaman Modal dan PTSP sebagai antisipasi dan
tindak lanjut dari perubahan regulasi yang sangat cepat;
4. Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana yang
tersedia dan mengusulkan pembangunan Mall Pelayanan
Publik.
5. Peningkatan kualitas pelayanan perizinan melalui sistem
Online Single Submission (OSS) yang telah dicanangkan
Pemerintah Pusat melalui BKPM.
Kegiatan
1 2 3 5 7 8 9
1. Meningkatnya jumlah
Investor (PMA/PMDN)
Jumlah Investor
(PMA/PMDN)
60 80 92 136 Menyusun Dokumen
Pengembangan Potensi
Unggulan Daerah
√ Dokumen
Pengembangan Potensi
Unggulan Daerah (1
dokumen)
Program Peningkatan
Promosi dan
Kerjasama Investasi
Pengembangan Potensi
Unggulan Daerah
Melaksanakan koordinasi dan
menyusun buku pedoman 3
(tiga) sektor pengembangan
penanaman modal
√ √ buku pedoman 3 (tiga)
sektor pengembangan
penanaman modal
Koordinasi Perencanaan dan
Pengembangan Penanaman
Modal
Melaksanakan fasilitasi
penyelenggaraan pameran
investasi
√ √ 2 kali fasilitasi
penyelenggaraan
pameran investasi
Fasilitasi Penyelenggaraan
Pameran Investasi
Melaksanakan fasilitasi
kerjasama penanaman modal
√ √ √ 10 kali fasilitasi
kerjasama penanaman
modal
Fasilitasi kerjasama Penanaman
Modal
Menyediakan sarana dan
prasarana promosi dan publikasi
√ Tersedianya 2 jenis
sarana dan prasarana
promosi dan publikasi
Penyediaan Sarana dan
Prasarana Promosi dan publikasi
2. Meningkatnya jumlah
Nilai Investasi
Jumlah nilai investasi
(PMA/PMDN)
Milyar
15 20 35 46 Membuat usulan
penyederhanaan regulasi di
bidang perizinan
√ √ √ 5 usulan
penyederhanaan
regulasi di bidang
perizinan
Program Peningkatan
Iklim Investasi dan
Realisasi Investasi
Penyederhanaan Prosedur
Perizinan dan peningkatan
pelayanan penanaman modal
3. Meningkatnya
Jumlah Investor Wajib
LKPM
Jumlah investor wajib LKPM 10 10 20 20 Melaksanakan Pembinaan dan
sosialisasi pelaksanaan
penanaman modal
√ √ √ √ 30 perusahaan dibina Program Pengendalian
Pelaksanaan
Penanaman Modal
Pembinaan dan sosialisasi
pelaksanaan penanaman modal
Melaksanakan Pengawasan
Pelaksanaan penanaman modal
√ √ √ √ jumlah perusahaan
yang diawasi
(30 perusahaan)
Pengawasan Pelaksanaan
penanaman modal
Melaksanakan Monitoring,
Evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan penanaman modal
√ √ √ √ 30 perusahaan dapat di
monitoring dan
dievaluasi
Monitoring, Evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan
penanaman modal
RENCANA AKSI KINERJA SASARAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN BANGLI
No Sasaran Indikator kerjaTR1TR2 TR2TR4
TAHUN 2020
TR3 TR4
Jadwal KegiatanProgram
Target kinerja sasaran
4
TR1Aksi Kegiatan
TR3
6
Output/Keluaran