Top Banner

of 114

Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

Jun 02, 2018

Download

Documents

Trias Adnyana
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    1/114

    PEMERIKSAAN FISIK

    SMF Penyakit Dalam

    RSUD Ciamis

    UNIVERSITAS MALAHAYATI

    Bandar lampung 2013

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    2/114

    PEMERIKSAAN FISIK

    KEADAAN UMUM

    KEPALA DAN LEHER

    THORAKS

    PARU

    JANTUNG

    ABDOMEN

    EXTREMITAS

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    3/114

    KEADAAN UMUM

    Kesadaran

    Kualitatif

    kuantitatif

    Kesan sakit

    Tanda-tanda vital

    Tekanan darah

    Nadi Respirasi

    Suhu

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    4/114

    Kesadaran

    Secara Kualitatif: Mutu kesadaran mentalseseorang yang bereaksi terhadap dunia luar.

    Dibagi atas :

    - Komposmentis

    - Somnolen

    - Stupor/ sopor

    - Koma.

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    5/114

    Kompos mentis: kesadaran normal, menyadarisecara optimal terhadap seluruh rangsangan. (

    score GCS: 14-15) Somnolen: mata cenderung menutup,mengantuk dan masih dapat dibangunkandengan perintah, masih dapat menjawabpertanyaan walau masih bingung ( score GCS: 11-13)

    Stupor: mata tertutup dengan rangsangan nyeriatau suara keras baru membuka mata ataubersuara satu dua kata ( score GCS: 8-10)

    Koma: dengan rangsangan apapin tidak adarespon sama sekali ( score GCS :

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    6/114

    Secara Kuantitatif berdasarkan Glasgow Coma Scale:

    Respon thd Rangsang Respon Nilai

    1. Buka mata

    (Eye) = E

    spontan

    pd. Rangsang suara

    pd. Rangsang nyeri

    tidak ada respon

    4

    3

    2

    1

    2. Respon motorik

    (Motorik) = M

    menuruti perintah

    menunjuk lokasi nyeri fleksi terhadap rasa nyeri

    fleksi abnormal

    ekstensi

    tak ada respon

    6

    54

    3

    2

    1

    3. Respon verbal

    (Verbal) = V

    bicara normal terarah

    bicara normal tidak terarah

    bicara abnormal

    bunyi yang tidak dimengerti

    tak ada respon verbal

    5

    4

    3

    2

    1

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    7/114

    Kesan sakit

    Sakit Ringan

    Sakit Sedang

    Sakit Berat

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    8/114

    Penilaian berdasarkan subjektif yaitu:

    Kondisi penderita ( kuat, lemah atau sangat lemah)

    Posisi penderita/ sikap dan postur tubuh ( berbaring,

    telentang, letak paksa, duduk, membungkuk)

    Cara berbicara ( mampu menyelesaikan kalimat atau

    tidak) Cara berjalan ( adanya gangguan neurologis, nyeri,

    kecepatan berjalan)

    Habitus (Astenikus, atletikus, piknikus)

    Ekpresi wajah dan kontak mata

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    9/114

    Kulit

    Inspeksi

    Warna1. hiperpigmentasi/hipopigmentasi

    2. Sianosis

    3. eritema

    4. Ikterus

    5. anemis

    Kelembapan

    - kulit normal- kulit kering

    - kulit berkeringat

    - kulit berminyak

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    10/114

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    11/114

    Lesi kulit

    - Lokasi anatomi dan distribusinya

    - Susunannya

    - Tipe lesi pada kulit

    - ukurannya- warnanya

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    12/114

    Tandatanda vital

    Tekanan Darah

    Nadi

    Respirasi

    Suhu

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    13/114

    Tekanan Darah

    Syarat pengukuran:

    Sphygmomanometer di cek terlebih dahulu

    dan diperhatikan ukuran yang sesuai.

    Neonatus : 5 cm

    Anak > 5 tahun : 12 cm

    manset yang lazim : 23 cm

    lengan yang normal dan yang kurus : 35 cmlengan yang berotot dan gemuk : 42 cm

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    14/114

    Persiapan pengukuran tekanan darah

    1. Sebelum TD di ukur, pasien tidak merokok danminum kafein selama 30 menit sebelumnya, danberistirahat selama 5 menit

    2. Ruang pemeriksa tenang dan nyaman

    3. Lengan yang di pasang manset harus santai danbebas dari pakaian. Tidak boleh ada AV shunt,sikatrik post insisi a. brachialis atau tanda-tandalimfedema

    4. Lakukan palpasi a. brachialis bahwa arteritersebut memiliki denyut yang aktif

    5. Atur posisi lengan agar a. brachialis pada fossacubiti terletak setinggi jantung

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    15/114

    Cara pengukuran tekanan darah Lengan berada setinggi jantung dengan posisi rileks

    Manset dipasang mengelilingi lengan atas Tepi bawah manset 2,5 cm di atas fossa cubiti

    Raba pulsasi a. brachialis atau a. radialis dengan tanganyang satu

    Pompa dan kembangkan manset sampai pulsasi tidakteraba

    Naikkan tekanan manset sampai 30 mmHg, lalu kempiskanmanset

    Letakkan bell stetoskop di daerah a. brachialis

    Bunyi yang terdengar pertama kali setelah mansetdikempiskan disebut bunyi korotkoff, hal ini untukmenentukan tekanan sistolik

    Bunyi terakhir menghilang disebut tekanan diastolik

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    16/114

    Klasifikasi tekanan darah

    menurut JNC 7

    Kategori Sistolik diastolik

    Hipertensi

    - hipertensi derajat 2

    - hipertensi derajat 1

    160

    140-159

    Atau

    Atau

    100

    90-99

    Prahipertensi 120-139 Atau 80-89Normal < 120 Dan < 80

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    17/114

    Nadi

    Yang dapat dinilai : frekuensi, irama, equalitas,

    tegangan nadi. Lokasi pemeriksaan:

    - a. radialis

    - a. carotis- a. poplitea

    - a. brachialis

    - a. tibialis posterior- a. femoralis

    - a. dorsalis pedis

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    18/114

    Cara pemeriksaan

    Pulsasi dirasakan dengan menggunakan jari

    telunjuk dan jari tengah

    Tekan a. radialis sampai terasa pulsasi maksimal

    Jika irama teratur dan frekuensinya terasa

    normal, hitung frekuensi denyut a. radialis selama15 detik x 4

    Jika pulsasi ritme tidak teratur, itung frekuensi

    nadi selama 60 detik Pada irama yang irregular, pada saat yang sama

    lakukan auskultasi pada jantung.

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    19/114

    Penilaian

    Frekuensi ( normal: 60-100 x/menit) Takikardi: frekuensi nadi > 100x/menit ( febris, syok, dekompensasi

    jantung, hipertiroid)

    Bradikardi: frekuensi nadi < 60x/menit (kongenital, atlet,peningkatan tekanan intrakranial

    Irama

    Regular (normal)

    irregular ( sinus aritmia, atrial fibrilasi)

    Ekualitas Ekual (sama besar kekuatan pulsasinya)

    Unequal ( tidak sama besar kekuatan pulsasinya)

    Tegangan nadi Kuat (hipertensi)

    Lemah ( febris, gagal jantung, anemia)

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    20/114

    Pernafasan

    Cara pemeriksaanHitung jumlah respirasi selama 1 menit

    dengan inspeksi visual, atau dengan

    mendengarkan bunyi pernafasan pasiendengan stetoskop ketika memeriksa bagian

    kepala dan leher atau bagian dada

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    21/114

    Penilaian

    Tipe Pernafasan

    - abdomino-thorakal ( pada laki-laki)

    - thorako-abdominal ( pada perempuan)

    Frekuensi- normal : 12-20 kali/menit

    - takipnea : pernafasan cepat ( penyakit paru)

    - bradipnea : pernafasan yang lebih lambat ( obat-obatan atau TTIK)

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    22/114

    Kedalaman pernafasan

    - pernafasan normal

    - pernafasan dangkal

    - pernafasan dalam

    Bau pernafasan :- Bau aseton (koma diabetikum)

    - Bau amoniak (koma uremikum)

    - Bau gangren ( gangren paru)

    - Bau alkohol- Bau jengkol

    - Bau baygon

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    23/114

    Abnormalitas pada frekuensi irama dan

    kedalaman pernafasan

    Hiperventilasi: pernafasan yang cepat dan dalam

    (koma, infark, hipoksia)

    Cheyne stokes: pola pernafasan meningkat dan

    berkurang secara bergantian sehingga terjadi periodepernafasan dalam dan dangkal yang diikuti apneu (

    gagal jantung, uremia, stroke)

    Biots: pernafasan dapat dangkal ataupun dalam dan

    berhenti dalam periode yang singkat dalam polayang tidak teratur (kerusakan pada medulla

    oblongata dan depresi nafas)

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    24/114

    Suhu

    Instrumen

    - termometer merkuri

    - termometer rektal

    - termometer elektrikal

    - termometer timpani

    Lokasi pengukuran

    - oral - lipat paha

    - axilla - vagina

    - rectal - membran timpani

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    25/114

    Cara pengukuran

    1. Pengukuran axilla

    termometer dijepit di axilla, baca hasil 5-10 menit.2. Pengukuran oral

    termometer diletakkan dibawah lidah dan dirapatkanoleh bibir, tunggu 3-5 menit.

    3. Pengukuran rektaltermometer diberi pelicin, masukkan 3-4cm ke dalamanus mengarah umbilikus, tunggu 3 menit.

    Catatan:Suhu oral : 0,2-0,5C lebih rendah dari suhu rektal.

    Suhu aksila : 0,5C lebih rendah dari suhu oral.

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    26/114

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    27/114

    KEPALA DAN LEHER

    Rambut dan kulit kepala

    Tulang tengkorak

    wajah

    Mata

    Hidung

    Telinga

    Mulut

    Leher

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    28/114

    Rambut & kulitkepala

    Inspeksi

    Warna

    Kuantitas

    Distribusi

    Ketombe

    Palpasi

    Mudah

    dicabut Tekstur

    Berminyak

    Benjolan

    TulangTengkorak

    Inspeksi

    Bentuk

    Ukuran

    Simetrisasi

    Palpasi

    Deformitas

    Benjolan

    Nyeri tekan

    Wajah

    Inspeksi

    Warna

    Bentuk

    Simetrisasi

    Ekspresi

    Oedema

    Palpasi

    Benjolan Nyeri tekan

    oedema

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    29/114

    mata

    Inspeksi

    Bentuk dan ukuran

    Kesimetrisan

    Pergerakan bolamata

    Konjungtiva

    Sklera Pupil

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    30/114

    Telinga

    InspeksiUkuran

    Bentuk

    Letak

    kesimetrisan

    Palpasi

    Benjolan

    nyeri tekan tragus

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    31/114

    Hidung dan sinus paranasal

    Inspeksi

    Deformitas

    Benjolan

    Pernafasan cuping hidungSekret

    Palpasi

    nyeri tekan

    Krepitasi

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    32/114

    Mulut

    Inspeksi

    Bibir,inpeksi warna dan kelembapan dan

    perhatikan setiap benjolan, ulkus, atau

    pembentukan skuama.

    Mukosa oral, gunakan tong spatel untuk

    melihat warna, ulkus, bercak putih,dan

    nodulus.

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    33/114

    Lidah

    Lidah kotor Papilla lidah

    Deviasi

    Tremor

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    34/114

    pemeriksaan leher

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    35/114

    Inspeksi

    Kesimetrisannya

    Massa

    Pembesaran kel.tiroid

    Nodus limfatikus

    Spasme otot

    Retraksi otot bantu pernafasan

    N d Li f tik

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    36/114

    Nodus Limfatikus

    1. Preaulikular-di depan telinga

    2. aurikular posterior

    3. oksipital

    4. tonsilar

    5. submandibular6. submental

    7. servikal superfisial

    8. servikal posterior9. servikal profunda

    10. supraklavikular

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    37/114

    Nodus limfatikus (kelenjar limfe)

    Inspeksi

    Pembesaran

    Tanda-tanda peradangan

    Palpasi

    Ventral jari telunjuk serta jari tengah

    ditekan dg gerakan memutar di Kedua sisi

    leher

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    38/114

    Penilaian

    - Perhatikan ukuran nodus limfatikus, bentuk, batas,mobilitas, konsistensi, nyeri tekan.

    -nodus limfatikus membesar/nyeri ketika disentuh

    perlu

    1) periksa ulang

    2)px seksama terhadap nodus limfatikus di bag.

    tubuh lain (limfadenopati regional ataugeneralisata)

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    39/114

    Trakea

    Kenali kartilago tiroidea, krikoidea, trakea

    Inspeksi trakea: deviasi

    palpasi

    - jari tengahsepanjangsisi trakeacelahantara trakea dan

    m.sternomastoideusbandingkansimetris

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    40/114

    Kelenjar tiroid

    Inspeksi

    Tengadahkan kepala sedikit ke belakang

    Penyinaran ke bwh dari ujung daguinspeksi

    Garis-bentuk bayangan tepi-bawah setiapkelenjar tiroid

    Os minum airlehersedikit ekstensitelanairamatigerakan kel.tiroidk.tiroidea,krikoidea, dan kel,tiroid semua akan bergeraknaik ketika menelan

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    41/114

    Palpasi

    Kel. Tiroid mudah diraba pd leher yg

    panjang dan ramping

    Pendek ekstensi

    Kadang kelenjar tiroid beberapa org

    terletak di di bawah os.sternumtidak

    dapat dijangkau pd px.fisik

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    42/114

    Langkah-langkah palpasi kelenjar tiroid

    Fleksikan leher sedikit ke depan Letakkan jari-jari kedua tangan pd leher jari

    telunjuk di bawah kartilago krikoidea

    Minta pasien minum air lakukan palpasi,rasakan gerakan isthmus tiroid ke atasseringdpt dipalpasi (tidak selalu)

    Geser trakea ke kanan dg jari2 tangan kiri, palpasike arah lateral utk temukan lobus kanan tiroid margo lateralis kel.tiroid

    Perhatikan ukuran, bentuk, konsistensi, kenalinodulus dan nyeri tekan

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    43/114

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    44/114

    Pengukuran tekanan vena jugularis

    cara pemeriksaan

    1. Posisi pasien berbaring terlentang denga

    kepala membentuk sudut 30 dengan bidang datar

    2. Atur kepala, kepala dipalingkan

    3. Tekan bagian dista vena jugularis

    4. Tandai batas vena yang kolaps

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    45/114

    4.Dari titik kolaps tarik garis horizontal shg

    bertemu garis vertikal yg ditarik dari angulus

    sterni Ludovici menggunakan mistar

    5. Ukur jarak antara bidang dg batas bagian vena

    yg kolaps

    6. Jvp normal 5+0, 5+2 (normal)

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    46/114

    b d k l i d l i

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    47/114

    Membedakan pulsasi vena dan pulsasi

    arteri

    Denyut vena tidak dapat diraba. Denyut vena biasa jelas

    terdiri dari 3 gelombang, arteri 1

    Denyut vena jugularis akan terasa berkurang pada keadaan

    biasa, apabila penderita disuruh duduk atau menarik nafas

    dalam

    Denyut vena mudah hilang dengan penekanan yg ringan

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    48/114

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    49/114

    PEMERIKSAAN Fisik Jantung

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    50/114

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    51/114

    Inspeksi

    kelainan / deformitas dinding dada

    Pulsasi di epigastrium

    Ictus

    letak; melebar/terlokalisir

    +/-

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    52/114

    Palpasi

    Pakai Jari ke-2 & ke-3 atau telapak tangan

    letak iktus cordis

    Periksa getaran

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    53/114

    Cara pemeriksaan perkusi jantung

    Cari batas paru hepar Naik 1 ICS diatas batas paru hepar

    Ketuk kearah medial hingga terdengar bunyi dull (batas

    jantung kanan relatif) .Satu jari ke arah medial adalah

    batas jantung kanan absolut

    Letakkan pleximeter di linea axillaris anterior setinggi

    batas jantung kanan. Ketuk kearah medial hingga

    terdengar bunyi dull (batas jantung kiri)

    Letakkan pleximeter di ICS I linea parasternalis sinistra

    ,ketuk hingga terdengar bunyi dull (batas atas)

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    54/114

    Batas jantung

    - Perkusi :

    - Batas atas : Linea parasternal ICS II

    Sinistra

    - Batas kanan : Linea sternalis ICS IVdextra

    - Batas kiri : Linea midclavikula ICS V

    Sinistra

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    55/114

    Auskultasi

    4 daerah auskultasi

    katup aorta : ICS II linea parasternaldextra

    katup pulmonal : ICS II linea parasternalsinistra

    katup trikuspidal: ICS IV linea sternalsinistra

    katup mitral : ICS V linea midclaviculasinistra

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    56/114

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    57/114

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    58/114

    Bunyi Jantung Bunyi jantung 1 (sistolik)

    Penutupan katup atrioventrikular

    Low pitched

    Bunyi jantung 2 (diastolik)

    Penutupan katup semilunaris High pitched

    Bunyi jantung 3

    Pengisian cepat pada fase early diastolic Bunyi jantung 4

    Kontraksi atrium untuk mengisi ventrikel fase enddiastolic

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    59/114

    Bising Jantung

    Suara yang ditimbulkan oleh getaran didalam

    rongga jantung atau dinding aorta yang

    terpancar sampai di kulit prekordial

    identifikasi

    Waktu 1. bising sistolik

    2. bising diastolik

    3. bising kontinu

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    60/114

    PEMERIKSAAN FISIK TORAKS & PARU

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    61/114

    A t i

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    62/114

    Anterior

    Baringkan pada tempat tidurbersudut 450

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    63/114

    INSPEKSI

    Bentuk toraks

    Dada seperti tong(barrel chest )

    Dada corong (Funnel Chest/ Pectus Excavatum) : sternum

    mencekung Pigeon breast (Pectus Carinatum) penonjolan sternum

    Retraksi intercosta, supraklavikular, epigastrium

    Ada atau tidak bagian thorak tertinggal

    Deformitas atau tidak

    Ada lesi atau tidak

    Ada benjolan atau tidak

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    64/114

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    65/114

    PALPASI

    Gerakan dada

    Letakan tangan dgn lembut pada msg-msg

    sisi dada dan periksa apakah terasa

    kurangnya gerakan dari salah satu sisi padawaktu inspirasi.

    TAKTIL FREMITUS

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    66/114

    TAKTIL FREMITUS

    Minta penderita mengulangi kata-kata 77

    sementara merasakan getaran dada dalamdaerah-daerah yang sama seperti pada

    auskultasi.

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    67/114

    Fremitus suara mengeras:

    Pneumonia

    Cavitas yg berhub dengan bronchus

    Atelektase kompressi

    Fremitus suara melemah:

    Penebalan pleura (schwarte) dan fibrosis

    Tumor paru

    Effusi pleura

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    68/114

    PERKUSI

    Perkusi dgn ujung jari tengah salah satu tangan

    terhadap falang tengah jari yg lain yg diletakan

    datar pd dada.

    Normal (sonor)

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    69/114

    Normal (sonor)

    Resonansi bertambah ( hipersonor) pada:

    emfisema dan pneumotoraks Resonansi berkurang ( sonor memendek atau

    redup ) pada: pneumonia dan TB paru

    Resonansi (-) (beda atau pekak) pada: effusi,schwarte, fibrosis paru, massa tumor

    Batas paru hepar di sela iga ke 6 kanan

    Batas paru gaster di sela iga ke 8 kiri

    Cari angulus sterni ludovici

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    70/114

    Cari angulus sterni ludovici

    Arah kan jari kesebelah kanan menemukan

    costae 2 ,ketuk mulai ics II lineamidclavikularis kanan

    Bunyi paru adalah sonor

    Apabila terdengar bunyi dullbatas paruhepar

    Untuk memeriksa peranjakan , minta pasien

    menarik nafas dalam . Dibagian dull tadi akanterdengar bunyi sonor .

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    71/114

    AUSKULTASI

    Sebelum mendengarkan, minta penderita untukmembatukkan semua sputum: yang mungkinmenimbulkan bunyi-bunyi yang mengganggudari bronki.

    Gunakan stetoskop bell dan dengarkan padadaerah-daerah atas, bawah pada kedua sisidada.

    Stetoskop diafragma kurang efektif bilapenderita kurus dengan iga-iga yang menonjolatau dada yang berbulu.

    Dengarkan bunyi nafas, bandingkan pada kedua

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    72/114

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    73/114

    Penilaian Auskultasi

    Suara Pernafasan

    Vesicular : insp>eksp (di area paru)

    Broncovesicular : ins=eksp (di ruang intercosta

    pertama dan di daerah interscapula)

    Bronkial : eksp>insp (diatas manubrium/pnemonia

    lobaris) Trakeal : insp=eksp (diatas trakea)

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    74/114

    Suara Pernafasan tambahan

    Crackles : bunyi yang berlainan, non kontinu akibat

    penundaan pembukaan kembali jalan napas yang

    menutup

    krekels halus (akhir inspirasi)

    Krekels kasar (ekspirasi)

    Wheezing (mengi) : bunyi seperti bersiul,

    kontinu,secara klinis lebih jelas pada saat ekspirasi. Ronchi basah : udara melalui alveoli yg berisi cairan

    pd wkt inspirasi

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    75/114

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    76/114

    Suara nafas melemahmenghilang : Menunjukkan tdk terdapat aliran udara (misalnya

    obstruksi bronkus) atau udara atau cairanmenghalangi hantaran (konduksi) bunyi. Pada :

    1. Efusi

    2. Emfisema

    3. Pneumotoraks

    4. Kolaps

    POSTERIOR

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    77/114

    POSTERIOR

    Duduk dengan posisi tubuh tegak

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    78/114

    INSPEKSI

    Skoliosis

    Kifosis

    lordosis

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    79/114

    k l

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    80/114

    Fremitus taktil

    S

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    81/114

    PERKUSI

    AUSKULTASI

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    82/114

    AUSKULTASI

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    83/114

    ABDOMEN

    PEMBAGIAN REGIO

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    84/114

    Regio

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    85/114

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    86/114

    PEMERIKSAAN ABDOMEN

    Inspeksi

    Auskultasi

    Palpasi

    Perkusi

    Inspeksi; perhatikan :

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    87/114

    Kontur abdomen :

    Apakah flat, scaphoid, protuberant, rounded?

    Apakah ada penonjolan? Survey juga area inguinalApakah abdomen simetris?

    Apakah tampak organ atau massa? Liver yang membesar atauspleen.

    Kulit : Scar, striae, dilated veins(venectase), ruam ,lesi.

    Umbilicus : bagaimana kontur & lokasinya, tanda hernia atauinflamasi (+/-)? Cullens Sign

    Liver stigmata.

    Darm contour, darm Steifung

    Pulsasi. Sering pulsasi aorta terlihat di epigastrium .

    Auskultasi

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    88/114

    Auskultasi

    !!! Auskultasi dilakukan sebelum palpasi & perkusi ( bisa

    menyebabkan perubahan frekwensi suara usus), gunakan diafragma

    stethoscope.

    Suara usus:

    Normal frek :

    534 per menit.Kadang-kadang borborygmi(+)

    Auskultasi pd satu tempat , mis RLQ, biasanya sdh cukup.

    Bruit

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    89/114

    Jk TD tinggisuara vaskuler mirip murmur jantung dij. pdepigastrium , RUQ& LUQ.

    Perubahan suara usus

    diare, obstruksi intestinal, ileus paralitik, peritonitis.

    Bruit dgn komponen sistolik & diastolik

    kesan kuat stenosis a.renalis sebagai penyebab hipertensi.

    Palpasi

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    90/114

    p

    1. Beritahu pasien

    2. Konfirmasi rasa nyeri akibat penekanantersebut.

    3. Perhatikan mimik

    4. Jangan dilihat pasien5. Sistematis.

    6. Ingatlah dan hati hati

    7. Palpasi permukaan (superfisial) dan palpasi

    dalam (deep palpation),

    8. satu tangan atau dua tangan

    PALPASI SUPERFISIAL

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    91/114

    PALPASI SUPERFISIAL

    Ruas terakhir dan ruas tengah jari-jari,

    Nyeri tekan, tahanan otot, suatu massa danorgan superficial

    Merelaksasikan pasien

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    92/114

    Jk terasa ada resistensi , cobalah bedakan voluntary guardingdari

    involuntary muscular spasm, tekniknya sbb:

    Usahakan dgn segala cara agar pasien bisa relax

    Rasakan relaksasi otot abdomen pada saat exhalation

    Anjurkan pasien bernafas melalui mulut dgn rahang bawah

    terbuka.

    Involuntary rigidity (muscular spasm)secara khas tetap ada

    walaupun dgn maneuvre di atasmengindikasikan inflamasi

    peritoneal (+)

    PALPASI DALAM

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    93/114

    Palpasi hati, limpa, ginjal, pasien gemuk.

    Bertujuan menemukan massa dalamabdomen

    Massa : perhatikan lokasinya, ukuran, bentuk,konsistensi, nyeri atau tidak, mobilitas dan

    pulsasinya.Massa abdomen dikategorikan atas:

    Fisiologis : uterus gravida

    Inflamasi : diverticulitis colon

    Vaskuler : aneurisma aorta abdominalis

    Neoplasma : karsinoma colon

    Obstruktif : distensi bladder , dilatasi usus.

    Palpasi dengan kedua telapak tangan jk deep palpation sukar

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    94/114

    Palpasi dengan kedua telapak tangan jk deep palpationsukar

    dilakukan, atau karena obesitas,

    .

    Pemeriksaan inflamasi peritoneal:

    Sebelum palpasi, pasien disuruh batukapakahbatuk

    menimbulkan nyeri ?

    Rebound tenderness: Press fingers firmly & slowly , quickly

    withdraw. Perhatikan reaksi pasien.Tanyakan:mana yang lebih sakit, apakah saat ditekan

    atau dilepaskan? Lokasinya?

    Rebound tendernesss=(+):

    jk nyeri diinduksi / meningkat pd saat tekanan dilepaskan

    (timbul akibat pergerakan cepat peritoneum yg mengalami

    inflamasi)

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    95/114

    Organ hepar sebahagian besar dilindungi oleh costaesukar memeriksanya Ukuran & bentuknya bisa di

    perkirakan dgn cara perkusi & palpasi.

    1. PALPASI

    Evaluasi permukaan, konsistensi,nyeri tekan hepar.

    Teknik palpasi!

    Teknik palpasi

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    96/114

    Teknik palpasi

    Press in & up, gently.

    Pasien disuruh inspirasi dalam.

    Rasakan tepi hepar sewaktu hepar turun menyentuh ujung-ujung

    jari.

    kmdn. tekanan jari dikurangi agar hepar bisa diraba permukaan

    anterior hepar

    Saat inspirasihepar dpt dipalpasi sekitar 4 cm inferior tepi

    costa dextra pd L. midclavicularis

    Abnormalitas heparkesan(+)

    jk.hepar teraba keras atau padat

    tepi tumpul atau membulat (rounding)

    kontur irreguler.

    Hooking technique

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    97/114

    Hooking technique

    Teknik pemeriksaan hepar jika pasien obese.

    Pd saat pemeriksaanperintahkan pasien inspirasi dalam .

    Bernafas dengan abdomen , pd saat inspirasihepar,- maupun

    spleen dan ginjal-, akan terdorong ke posisi yg dapat dipalpasi.

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    98/114

    2. PERKUSI

    Mulai perkusi dari area timpani abdomen-pd L.midclavicularis dextra

    teruskan/naik ke arah hepar . Tentukan batas daerah beda pd linea

    midclavicularis

    1.

    Batas atas hepar :

    diperkusi dimulai pada area sonor thorax (di atasnya) pada

    L midclavicularis.

    2

    Liver span :

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    99/114

    Liver span:

    Pada L midsternalis : 4- 8 cm

    Pada L midclavicularis dextra : 6-12 cm

    Salah interpretasi liver span :

    Efusi pleura dextra

    Paru konsolidasi yang berdekatan dengan

    pekak hati

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    100/114

    Perkusibisa memberikan kesan/sangkaan kemungkinan ada pembesaran spleen.

    Perkusidapat mengkonfirmasi pembesaran spleen, kecuali jk pembesaran spleen

    tidak mencapai daerah di bawah kosta.

    1.Perkusi Traubes spacePerkusi dinding anterior kiri bawah , di antara daerah resonan paru(b t t ) d t i k t (b t b h ) T b

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    101/114

    (batas atasnya) dengan tepi kosta (batas bawahnya)Traubesspace.

    Perkusi Traubes space dimulai dari L. axillaris anterior sinistra sd

    L.midaxillaris sinistra, biasanya daerah ini timpani (prominen).Jika semakin ke arah lateral suara timpani tetapprominen kesan: splenomegali (-).

    Dullness Traubes spacekemungkinan splenomegali?cairan/makanan solid di dlm lambung atau kolon.

    2. Splenic percussion sign

    Splenic percussion sign(+):

    Perkusi ICS terbawah pd L axillaris anterior sinistra: perubahan suaraperkusi, dari timpani promineninspirasi dalamdullkesan :

    PembesaranspleenBisa juga pdspleen normal.

    Jika perkusi tetap timpaniukuran spleen masih normal.

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    102/114

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    103/114

    Tentukan batas areabeda/pekak dgn area

    timpani

    Shifting dullnessdijumpai jk pasien dimiringkan ke

    salah satu sisi

    Test for a fluid wave (undulasi cairan).

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    104/114

    Fluid waves

    Shifting dullness

    Puddle sign

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    105/114

    PERKUSI

    Perkusi abdomen dilakukan dengan cara tak

    langsung, sama seperti pada perkusi di rongga

    toraks tetapi dengan penekanan yang lebihringan dan ketokan yang lebih perlahan.

    TUJUAN PERKUSI ABDOMEN

    1 U k k fi i b h i d li

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    106/114

    1. Untuk konfirmasi pembesaran hati dan limpa,

    2. Untuk menentukan ada tidaknya nyeri ketok,

    3. Untuk diagnosis adanya cairan atau massa padat.4. Membantu dalam menentukan apakah rongga

    abdomen berisi lebih banyak cairan atau udara.

    5. Keadaan normal suara perkusi abdomen adalahtimpani, kecuali di daerah hati suara perkusinyaadalah pekak.

    6. Hilangnya sama sekali daerah pekak hati danbertambahnya bunyi timpani di seluruh abdomenharus dipikirkan kemungkinan adanya udarabebas di dalam rongga perut, misalnya padaperforasi usus.

    7. Dalam keadaan adanya cairan bebas di dalam

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    107/114

    . a a eadaa ada ya ca a bebas d da a

    rongga abdomen, perkusi di atas dinding perut

    mungkin timpani dan di sampingnya pekak.8. Dengan memiringkan pasien ke satu sisi, suara

    pekak ini akan berpindah-pindah (shifting

    dullness).

    9. Suatu keadaan yang disebut fenomena papan

    catur (chessboard phenomenon) di mana pada

    perkusi dinding perut ditemukan bunyi timpani

    dan redup yang berpindah-pindah, seringditemukan pada pasien peritonitis tuberkulosa.

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    108/114

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    109/114

    Fokus saat assessment abdomen:

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    110/114

    Ukuran dan konsistensi hepar

    Apakah spleen teraba/membesar?

    Apakah ada asites?

    Sirosis Hati.

    Bisa dijumpai pembesaran Left Liver Lobe (LLL)di bawahprocessusxyphideus.

    Bisa dijumpai pembesaran spleen.

    Curigai keganasan jika dijumpai:

    Hepar membesar, noduler

    Massa abdominal yang nyata

    PEMERIKSAAN FISIK

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    111/114

    EKSTREMITAS ATAS DAN BAWAH

    EKSTREMITAS ATAS

    Tangan

    Inspeksi

    1. Kulit tangan :Hiperpigmentasi/hipopigmentasi, anemis,

    eritema,keratinasi

    2. Bentuk tangan : Akromegali, tangan sekop

    Bentuk jari : Polidaktili, sindaktili

    3. Ukuran dan besarnya:

    simetris/asimetris : pembengkakan/edema4. Pergerakan : tremor, tonus/klonus, gerakan involunter

    5. Fraktur

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    112/114

    6. Bentuk kuku : clubbing finger (jari tabuh), garis beau, koilonikia

    (spoon nails), leukonikia, onikomadesis, kuku terry,

    7. Deformitas : Rheumatoid athritis

    8. Ikterik : Hiperbilirubinemia

    Palpasi

    Suhu : akral hangat atau dingin

    Kelembaban : normal, kering, berkeringat, atau berminyak

    Kapilari refil : (normal 2 detik terjadi

    penurunan perfusi ke ekstremitas.

    Adanya nyeri tekan, krepitasi, deformitas

    EKSTREMITAS BAWAH

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    113/114

    Tungkai

    Inspeksi

    Kulit : Hiperpigmentasi/hipopigmentasi, anemis,

    keratinasi

    Panjang dan besar tungkai

    - Simetris/asimetris: pemendekan misalnya pada kelumpuhan

    cerebral

    - Ukuran: dipengaruhi oleh status gizi

    Gemuk => besar

    Kurus => kecil

    - Edema:

    Edema (pitting dan non pitting) : Pada penyakit

    jantung, paru dan ginjal

    Palpasi

    Suhu : akral hangat atau dingin

  • 8/10/2019 Pemerikssaan Fisik Penyakit Dalam

    114/114

    Suhu : akral hangat atau dingin

    Kelembaban : normal, kering, berkeringat, atau berminyak

    Fraktur Deformitas : Rheumatoid athritis