http://kloworzberly.blogspot.co.id/2013/04/protap-pemeriksaan- kimia-klinik.html PEMERIKSAAN GLUKOSA A.Tujuan : Untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah B. Metode : GOD-PAP rinsip : Glukosa diukur setelah oksidase enzimatik, adanya glukosidase hidrogen peroksidase di bawah katalisa peroksidase bereaksi dengan phenol dan 4-amino phenazone membentuk zat warna merah violet, quinoneimine sebagai indikator. D. Bahan : Serum E. Alat : 1. Micropipet 10µl & 1000µl 4. Tabung reaksi 2. Blue tipe & yelow tip 5. Centrifuge 3. Beackerglass 6. Fotometer F.Reagensia :1. Reagen enzim (buffer pH 7,5) 2. Reagen satandar G.Cara Kerja : Sampel Standart Blanko Sampel 10µl Standart 10µl Reagen 1000µl 1000µl 1000µl
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
A.Tujuan : Untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah
B. Metode : GOD-PAP
C. Prinsip : Glukosa diukur setelah oksidase enzimatik, adanya glukosidase hidrogen peroksidase di bawah katalisa peroksidase bereaksi dengan phenol dan 4-amino phenazone membentuk zat warna merah violet, quinoneimine sebagai indikator.D. Bahan : Serum
E. Alat : 1. Micropipet 10µl & 1000µl 4. Tabung reaksi
2. Blue tipe & yelow tip 5. Centrifuge
3. Beackerglass 6. Fotometer
F.Reagensia :1. Reagen enzim (buffer pH 7,5)
2. Reagen satandar
G.Cara Kerja :
Sampel Standart Blanko
Sampel 10µl
Standart 10µl
Reagen 1000µl 1000µl 1000µl
Masing – masing tabung dihomogenkan, diinkubasi 10 menit pada suhu 20 –
25 °C atau 5 menit pada suhu 37 °C
Diukur absorbance standar dan sampel terhadap blanko reagen dalam 60
menit
Λ = 546 nm Standar = 200
Suhu = 25oC Program = c/st
H. Nilai Rujukan : a. Darah segar (puasa) 70 – 100 mg/dl
PEMERIKSAAN CHOLESTEROL TOTALPemeriksaan : Cholesterol TotalTujuan : Untuk mengetahui kadar kolesterol seseorangMetode : CHOD-PAPPrinsip : Cholesterol diukurr setelah hidrolisa enzimatik dan oksidasi indikator quinoneimine dibentuk dari hidrogen peroksidase dan 4-aminophenazone. Absorben warna diukur dengan terbentuknya warna yang dibaca pada spektrofotometer dalam phenol dan peroxidaseBahan : SerumAlat : Tabung reaksi Beacker glass Pipet automaticReagensia : Cholesterol liquicolorNilai Nomal : 200 mg/dlCara Kerja :Skema pemipetan Blanko R/ Standart TestStandart 10 μlSampel 10 μlR/ Cholesterol 1000 μl 1000 μl 1000 μl
- Dihomogenkan- Diinkubasi selama 20 menit pada suhu 20 - 25° C- Diukur absorbance sampel tehadap blanko reagen dalam waktu tidak lebih dari 60 menit ( λ =
peroxidase2 H2O + DCHBS + PAP N–(4-antypiryl) 3-chloro-5-sulfonate- p-
benzoquinoneimine + HCl + 4 H2O
E. Bahan : Serum
F. Alat :
⁻ Pipet automatic 20 µl , 1000 µl
⁻ Blue tip
⁻ Yellow tip
⁻ Becker glass
⁻ Tabung venoject
G. Reagensia :
⁻ Reagen enzyme
⁻ Larutan standart asam urat 8 mg/dl
H. Cara Kerja :
⁻ Disiapkan alat dan bahan
⁻ Disiapkan 3 buah tabung venoject, beri tanda (B, St , T)
⁻ Masing – masing tabung dipipet
Blanko Standart Test
Sampel - - 20 µl
Lart. Standart - 20 µl -
Rg. Enzym 1000 µl 1000 µl 1000 µl
- Dihomogenkan
- Diinkubasi pada suhu 37⁰C selama 5 menit atau 20-25⁰C selama 10 menit
- Dibaca Absorbance standart dan sampel terhadap reagen blanko pada fotometer
Filter : 546 nm
Program : C/St
Standart : 8,00
- Dicatat dan dilaporkan hasilnya
I. Nilai Rujukan : Pria : 3,4 – 7 mg/dl atau 200 – 420 µmol/liter
Wanita : 2,4 – 5,7 mg/dl atau 140 – 340 µmol/liter
PEMERIKSAAN KREATININ ( Dengan Deprot)
A.Tujuan : Untuk mengetahui kadar kreatinin dalam serum
B. Metode : Jaffe (dengan deproteinase)
C. Prinsip : Kreatinin dalam suasana alkali akan membentuk kompleks warna merah sampai jingga dengan asam pikrat. Kompleks warna yang terbentuk
sebanding dengan kadar kreatinin dalam sampel.D. Bahan : Serum
E. Alat : 1. Micropipet 500µ 4. Tabung reaksi
2. Blue tipe 5. Centrifuge
3. Beackerglass 6. Fotometer
F.Reagensia :1.TCA (Tri Chlor Acid) 1,2 N 20
2. Asam pikrat dan NaOH = sebagai reagen kerja 1:1
3. Standar 2
G.Cara Kerja :
Deproteinase
Blanko Standar Tes
Aquadest 0,5 ml
Standar 0,5 ml
Sampel 0,5 ml
Rg TCA 0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml
Dicentrifuge dengan kecepatan 4000 rpm selama 10 menit
Diambil supernatannya
Λ = 546 nm Standar = 200
Suhu = 25oC Program = c/st
Blanko Standar Tes
Aquadest 0,5 ml
standar 0,5 ml
Sampel 0,5 ml
Rg kerja 0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml
Diinkubasi pada suhu 25oC selama 20 menit . Dibaca pada
fotometer dengan λ 546 nm, program c/st , standar 200.
H. Nilai Rujikan : Laki-laki = 0,5-0,9 mg/dl
Perempuan = 0,6-1,1mg/dl
PEMERIKSAAN KREATININ (Tanpa Deprot)
A.Tujuan : Untuk mengetahui kadar kreatinin dalam serum
B. Metode : Jaffe (tanpa deproteinase)
C. Prinsip : Kreatinin dengan asam pikrat membentuk kompleks warna orange merah dalam larutan alkali. Absorbance warna kompleks ini sebanding dengan konsentrasi kreatinin dalam sampel. D. Bahan : Serum
E. Alat : 1. Micropipet 500µ 4. Tabung reaksi
2. Blue tipe 5. Centrifuge
3. Beackerglass 6. Fotomete
F.Reagensia :1.Asam pikrat
2. Natrium hidroksida
3. Standar 2 mg/dl
G.Cara Kerja :
Λ = 492 nm Standar = 200
Suhu = 37oC Program = c/st
Dipipet ke dalam kuet semi micro macro
Sampel/standar 100µl 200µl
Reagen kerja 1000µl 2000µl
Dicampur dan jalankan stopwatch. Setelah 30 detik dibaca
pada
Fotometer
H. Nilai Rujikan : Serum : Laki-Laki :0,6-1,1 mg/dl
Perempuan :0,5-0,9 mg/dl
Urine : 1000-1500 mg/24 jam
PEMERIKSAAN BILIRUBIN DIRECT DAN BILIRUBIN TOTAL
A. Tujuan : Untuk mengetahui kadar Bilirubin Direct (D) dan Bilirubin Total (T)
B. Metode : Jendrassik / Grof
C. Prinsip :
Bilirubin bereaksi dengan Diazotized Sulphanilic Acid (DSA) membentuk zat warna merah
azo. Absorbans zat warna ini pada 546 nm sebanding dengan konsentrasi bilirubin dalam
sampel. Glucuronides bilirubin yang larut dalam air bereaksi langsung dengan DSA yang
mana albumin yang terkonjugasi dalam bilirubin indirect hanya akan bereaksi dengan DSA,
dibantu adanya accelerator (zat pemercepat).
Bilirubin total = bilirubin direct + bilirubin indirect.
D. Reaksi : Asam sulfanilic + natrium nitrit DSA
Bilirubin +DSA DIRECT azobilirubin
Bilirubin + accelerator TOTAL azobilirubin
E. Bahan : Serum atau plasma heparin.
Hindari hemolisis. Sampel harus terlindungi dari sinar.
Stabilitas : Bilirubin stabil selama 3 hari bila disimpan terlindung dari sinar pada 2-8°C.
F. Reagen :
1. 1 x 100 ml reagen Bilirubin Total (tutup putih)
Asam sulfanilic 14 mmol/l
Asam hydroclorit 250 mmol/l
Caffeine (accelerator) 200 mmol/l
Natrium benzoate 420 mmol/l
2. 1 x 9 ml reagen T-Nitrit (tutup putih)
untuk pengukuran Bilirubin Total
Natrium nitrit 14 mmol/l
3. 1 x 100 ml reagen Bilirubin Direct (tutup merah)
Asam sulfanilic 14 mmol/l
Asam hydroclorit 250 mmol/l
4. 1 x 9 ml reagen D-Nitrit (tutup merah)
untuk pengukuran Bilirubin Direct
Natrium nitrit 0.9 mmol/l
G. Alat :
1. Micropipet
2. Tip biru dan tip kuning
3. Tabung reaksi
4. Fotometer
H. Cara Kerja :
a. Persiapan reagen dan stabilitas
1. Kedua reagen dan larutan nitrit siap pakai.
2. Stabil sampai tanggal kadaluarsa bila tidak dibuka dan disimpan pada 15-25°C.
b. Pemeriksaan
Panjang gelombang : 546 nm
Celah optik : 1 cm
Suhu : 20-25°C
Pengukuran : terhadap blanko sampel
c. Prosedur
1. Bilirubin Total
Pipet ke dalam cuvet Blanko sampel Sampel
Reagen, bilirubin total (1)
Reagen T-Nitrit
1000 µl 1000 µl
- 40 µl
Campur dengan baik, inkubasi selama 5 menit.
Sampel 100 µl 100 µl
Campur, inkubasi pada suhu kamar selama 10 sampai 30 menit.
Ukur absorbans sampel terhadap blanko sampel (∆A546)
2. Bilirubin Direct
Pipet ke dalam cuvet Blanko sampel Sampel
Reagen, bilirubin direct (3)
Reagen D-Nitrit
1000 µl 1000 µl
- 40 µl
Campur dengan baik, inkubasi selama 2 menit.
Sampel 100 µl 100 µl
Campur, inkubasi pada suhu kamar selama 5 menit tepat.
Ukur absorbans sampel terhadap blanko sampel (∆A546)
I. Interpretasi Hasil :
Linearitas : Pemeriksaan linear sampai 25 mg/dl. Untuk konsentrasi bilirubin melebihi 25
mg/dl, encerkan sampel 1 + 4 dengan garam fisiologis (0.9%) dan ulangi pemeriksaan.
Kalikan hasil dengan 5.
J. Perhitungan :
Hitung konsentrasi bilirubin total dan direct dengan menggunakan faktor 13.0
Konsentrasi bilirubin (mg/dl) = ∆A546 x 13.0
(mg/dl) x 17.1 = (µmol/l)
K. Nilai Rujukan :
ALKALI PHOSPATASE
A. Pemeriksaan : Alkali Phosphatase
B. Tujuan : Untuk mengetahui kadar Alkali phosphat
C. Metode : Optimised Standard Methode sesuai dengan rekomendasi
DGKC.
D. Prinsip : p – Nitrophenyl phosphate + H2O <===> phosphatase
+ p - nitrophenol
E. Reagen : 1. Reagen Buffer
2. Larutan Substrat
F. Bahan : Serum, plasma heparin atau EDTA
G. Alat : Tabung reaksi , mikropipet 20 µl , 1000 µl, blue and yellow tip,
beacker glass, fotometer
H. Cara kerja :
Filter : 405 nm
Program : K20
Tebal kuvet : 1 cm
Temperature : 20-250 C
Pengukuran terhadap udara
Faktor : 2757
Bilirubin total mg/dl µmol/l
Pada kelahiran, sampai
5 hari, sampai
1 bulan, sampai
Dewasa, sampai
5
12
1.5
1.1
85.5
205.0
25.6
18.8
Bilirubin direct
Dewasa, sampai 0.25 4.3
Test
Reagen Kerja 1000 µl
Sampel 20 µl
Campur, ukur absorbans dan pada saat bersamaan jalankan
stopwatch. Ulangi pengukuran setelah 1, 2 dan 3 menit.
I. Nilai normal dalam serum atau plasma :
Wanita : 64 – 306 U/L
Pria : 80 – 306 U/L
PEMERIKSAAN SGOT
1. Tujuan : Untuk mengetahui kadar SGOT di dalam darahseseorang secara
fotometris.
2. Metode Pemeriksaan : Modifikasi IFCC
3. Prinsip : NADH dioksidasi menjadi NAD+ menghasilkan penurunan absorben
pada 340nm yang secara langsung sebanding dengan aktivitas GOT