Pemeriksaan Iva Dan Papsmear

8/19/2019 Pemeriksaan Iva Dan Papsmear

1/13

2.4 Pemeriksaan IVA dan PAPSMEAR

2.4.1 IVA

IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) adalah suatu pemeriksaan screening kanker

serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks dengan pemberian asam asetat. Pemberian

asam asetat akan mempengaruhi epitel abnormal dimana akan terjadi peningkatan

osmolaritas, cairan ekstra seluler yang bersiat hipertonik ini akan menarik cairan dari intra

seluler sehingga membran sel akan kolaps dan jarak antar sel akan semakin dekat.

Akibatnya bayangan kemerahan dari pembuluh darah di dalam stroma akan tertutup dan

servik akan tampak ber!arna lebih putih. Pada epitel skumosa servik yang normal karena

banyaknya jumlah sitoplasma intra seluler, perubahan jarak antar sel tidak begitu nyata

sehingga perubahan pada servik umumnya tidak terjadi.

Prosesnya, asam asetat atau cuka berkadar " #$ % diusapkan pada serviks. &aberapa

menit kemudian akan langsung terlihat tanda ' tandanya, jika ada tanda gejala kanker

serviks akan tampak putih kusam. Pemberian asam asetat sevik yang normal akan tetap

ber!arna merah muda homogen dengan permukaan halus. Pendeteksian yang tergolong

sederhana ini memiliki keakuratan mencapai () % *Penelitian +ankaranayan, 1(-.

Pada daerah transormasi yang umumnya dilapisi dengan epitel metaplasia maka

permukaan servik akan tampak lebih putih, namun !arna putih ini amat halus dan cepat

menghilang. al ini membedakan dengan !arna servik apabila pada epitelnya terjadi prosesdisplasia *daerah dengan lesi pra kanker-. /imana !arna putih pada epitel servik tampak

lebih tajam dan kusam serta lama menghilang. 0pitel yang berubah !arna menjadi putih

pada pemberian asam asetat disebut dengan istilah epitel putih *aceto white ephitelium-

makin jelas dan kusam !arna putih pada epitel serta makin jelas batas !arna putih tersebut

menunjukkan derajat displasia atau derajat lesi pra kanker pada epitel servik.

ISTILAH PENTIN

1. 0pitel skuamosa 0pitel yang tersusun dari sel#sel gepeng mirip lempeng.

2. 0pitel metaplasia 0pitel yang mengalami perubahan menjadi abnormal.

". /isplasia umlah sel meningkat, atipik *praganas-

4. Aceto white ephitelium 0pitel yang berubah !arna menjadi putih pada

pemberian asam asetat


2/13

$. IVA 3egati idak terdapat bercak putih pada daerah transormasi setelah


). IVA Positi erdapat bercak putih pada daerah transormasi setelah


1. +iapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pemeriksaan IVA dan susun alat secara

berurutan

2. &aca dan pelajari job sheet dan datar tilik dengan cermat dan teliti

". Ikuti petunjuk pembimbing

4. anyakan pada pembimbing jika terdapat hal#hal yang belum jelas

$. 5aporkan hasil kerja setelah selesai praktik

1. Perhatikan prosedur pencegahan ineksi

2. aga privasi dan kenyamanan ibu

". Pastikan ibu tidak dalam keadaan menstruasi4. 6osongkan kandung kemih sebelum melakukan tindakan

$. Pastikan ibu tidak melakukan hubungan seksual 24 sampai 4( jam sebelum pemeriksaan IVA

A. PERALATAN

1. andscoen 1 pasang

2. +pekulum cocor bebek 1 buah

". ampon tang 1 buah

4. 6om kecil steril 1 buah

$. 5idi !otten 1 buah

). Asam asetat "#$ % dalam botol 1 buah

7. 6apas / dalam kom steril secukupnya

PERSIAPAN ALAT

PETUNJUK UMUM

KESELAMATAN KERJA


3/13

(. 8askom berisi larutan klorin 9,$ % 1 buah

. +elimut 1 buah

19. 5ampu sorot 1 buah

11. empat sampah basah 1 buah

!. !AHAN

1. Phantoom panggul !anita

2. Phantoom : model porsio

". PERLEN#APAN

1. ;eja


4/13

'! Siapkan alat dan ba(an

"an) di)unakan

Ke" P#int$Susun alat dan bahan secara

ergonomis dan periksakelengkapannya serta letakkan pada tempat yang mudahdijangkau.

*! Siapkan ibu den)an p#sisi

lit(#t#mi pada tempat tidu+

)inek#l#)i

Ke" P#int$Perhatikan privacy dankenyamanan ibu, tutup daerah paha ke atas dengan selimut.Pastikan pasien sudah b.a.k danmembersihkan diri.

,! Atu+ lampu s#+#t ke a+a(

a)ina ibu!

Ke" P#int$ Atur posisi lampu sorot agar tidak menghalangi proses kerja bidan.

.! /u0i tan)an den)an sabun

di ba1a( ai+ men)ali+

Ke" P#int$ Lepaskan jam tangan dan perhiasan. Cuci

tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir dengan tehnik 7 langkah,

keringkan dengan handuk bersih.


5/13

2! Gunakan sa+un) tan)an

ste+il3&TT pada kedua

tan)an!

Ke" P#int$Gunakan handscoen denganbenar jangan sampai menyentuhbagian luar sarung tangan dangunakan secara hati – hati agar tidak sampai robek.

4! Lakukan ula (")iene

den)an kapas &TT

Ke" P#int$Membersihkan vulva dengan hati-

hati dari depan ke belakang, satukapas untuk satu kali oles, buangkapas ke adah yang tersedia,ganti sarung tangan bilaterkontaminasi.

5! Masukkan spekulum ke

dalam a)ina

Ke" P#int$

Masukkan spekulum dengan hati –hati dengan tangan kiri membukalabia minora dan spekulumdipegang dengan tangan kanan,dalam keadaan tertutup kemudianmasukkan ujungnya ke dalamintroitus vagina dengan posisimiring.

6! Puta+ spekulum ,. 7

Ke" P#int$

Putar spekulum secara perlahan sehingga menjadimelintang dalam vaginakemudian didorong masuk lebih dalam ke arah !orniks posterior sampai ke puncak vagina


6/13

"uka spekulum pada

tangkainya secara perlahan-lahan dan atur sampai porsioterlihat dengan jelas.

#unci spekulum dengan

mengencang kan bautnyakemudian ganti dengantangan kiri yang memegangspekulum

87! Masukkan lidi 1#tten ke

dalam a)ina sampai

men"entu( p#+si#

Ke" P#int$

Sebelumnya lidi otten telah

dicelupkan ke dalam asamasetat $-% &.

'aga lidi otten agar tidak

menyentuh bagian luar spekulum sehinggakesterilannya tetap terjaga.

88! %leskan lidi 1#tten ke

selu+u( pe+mukaan p#+si#!

Ke" P#int$ (akukan usapan ke portio

dengan hati-hati. )leskan secara memutar

searah jarum jam, buang lidiotten yang telah dipakai ketempat sampah basah.

AsamAsetat

$ 2

%

$ 2


7/13

8'! Li(at pe+uba(an "an)

te+adi pada se+iks!

Ke" P#int$*unggu +- menit, dan lihat

hasilnya*erdapat epitel putih pada daerahtrans!ormasi /0A positi! 1*idak terdapat epitel putih padadaerah trans!ormasi /0A negati!1

8*! Be+si(kan p#+si# den)an

kasa ste+il men))unakan

tamp#n tan)

Ke" P#int$

"uang kasa yang telah dipakai ketempat sampah basah

8,! Kelua+kan spekulum da+i

a)ina

Ke" P#int$"uka kunci spekulum, keluarkandalam keadaan miring secara perlahan-lahan

P#siti9 Ne)ati9

$

2


8/13

8.! Rapikan ibu: +endam

pe+alatan ke dalam la+utan

kl#+in 7:. ;

Ke" P#int$"uka hand scoon dalam posisiterbalik dan rendam selama +2menit untuk dekontaminasi alat sebelum dicuci.

82! /u0i tan)an di ba1a( ai+

men)ali+ dan ke+in)kan

Ke" P#int$"uka hand scoon dalam posisiterbalik dan rendam selama +2

menit untuk dekontaminasi alat sebelum dicuci

84! Lakukan K#nselin)

Ke" P#int$

"uat catatan medik, beritahuhasilnya dan beritahu rencanaselanjutnya dengan jelas danlengkap

1. ;enyiapkan alat dan bahan dengan lengkap dan disusun secara ergonomis

2. Penempatan alat yang digunakan harus mudah dijangkau.

". +etiap langkah dilakukan perorangan dengan di amati langsung oleh dosen dengan

menggunakan datar tilik .

4. +etiap langkah dilakukan secara berurutan dan sistematis.

$. +etiap langkah dilakukan dengan benar.

E


9/13

2.4.2 PAP +;0A=

6anker serviks merupakan keganasan yang paling banyak ditemukan dan merupakan

penyebab kematian utama kanker pada !anita di Indonesia dalam tiga dasa !arsa terakhir. >ntuk

mengatasi masalah tersebut, di negara#negara maju diagnosis dini atau deteksi dini seperti test

pap smear terbukti mampu menurunkan insiden kanker serviks invasi dan memperbaiki

prognosis, karena merupakan suatu test yang aman dan telah dipakai bertahun#tahun lamanya

untuk mendeteksi kelainan # kelainan yang terjadi pada sel#sel leher rahim. erjadinya kanker

serviks ditandai dengan adanya pertumbuhan sel#sel pada leher rahim yang abnormal, tetapi

sebelum sel#sel tersebut menjadi sel#sel kanker. Pengobatan yang tepat akan segera dapat

menghentikan sel#sel yang abnormal sebelum berubah menjadi sel kanker. +el#sel abnormal

tersebut dapat dideteksi dengan ?Pap +mear test@ sehingga semakin dini sel#sel abnormal

terdeteksi. +emakin rendah risiko seseorang menderita kanker leher rahim. Pap +mear adalah

metode pemeriksaan sel cairan dinding leher rahim dengan menggunakan mikroskop

*;ardiana,2994-

1. +iapkan alat dan perlengkapan serta bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan

pemeriksaan pap smear.

2. +usun alat secara berurutan dan periksa kelengkapannya.

". &aca dan pelajari job sheet dengan cermat dan teliti.

4. 5akukan kegiatan secara berurutan sesuai dengan petunjuk yang ada pada job sheet.

1. 5etakkan peralatan yang digunakan di tempat yang mudah dijangkau

2. Perhatikan prosedur pencegahan ineksi.

PETUNJUK UMUM

KESELAMATAN KERJA


10/13

". aga privasi ibu dan kenyamanan ibu.

4. Pusatkan perhatian pada setiap langkah yang akan dikerjakan.

$. Pastikan ibu tidak dalam keadaan menstruasi.

). 6osongkan kandungan kemih sebelum melakukan tindakan.

7. &ahan pemeriksaan harus berasal dari portio serviks *ektosevik- dan dari mukosa

endoserviks *sediaan endoservikal-.

(. ubungan intim tidak boleh dilakukan, pembilasan vagina dengan cairan kimia dalam 24 jam

sebelum pengambilan bahan pemeriksaan serta hindari pemakaian obat#obatan yang

dimasukkan ke dalam vagina 4( jam sebelum pemeriksaan

A. PERALATAN

1. &ak instrumen besar 1 buah

2. andscoon 2 pasang

". +pekulum cocor bebek 1 buah

4. +patula Ayre 1 buah

$. ytobrush 1 buah

). 6aca objek yang telah diberi label 1 buah

7. 6om kecil berisi kapas sublimat 1 buah

(. 6om 6ecil berisi kasa steril 1 buah

. ampon tang 1 buah

19. air +pray *iksasi kering- 1 buah

11. 8askom berisi larutan klorin 9,$ % 1 buah

12. empat sampah untuk bahan basah 1 buah

!. PERLEN#APAN

1. 5ampu +orot atau senter

2. empat tidur ginekologi

". !AHAN

1. Phantoom panggul !anita

PERSIAPAN ALAT


11/13

2. Phantoom : model porsio : serviks

PR%SE&UR PELAKSANAAN


12/13

N% LANGKAH-LANGKAH KE= P%INT

1. Beri penjelasan pada ibu tentang

tindakan yg akan dilakukan

“Lakukan Informed

Consent”

2. Siapkan alat dan bahan yg akan

digunakan.

“Susun alat dan bahan

secara berurutan dan

periksa kelengkapannya

serta letakkan padatempat yang mudah

dijangkau”

3. Siapkan ibu pada tempat tidur

ginekologi dan perhatikan privasi

serta kenyamanan ibu.

“ Atur posisi ibu dalam

posisi litotomi”

4. Atur lampu sorot (senter) ke arah

vagina ibu

“Mengarahkan lampu

sorot/senter secara

tepat”

. !u"i tangan dengan sabun biasa

atau yang mengandung antiseptik

“Lakukan cuci tangan

sesuai dengan prosedur”

E


13/13

1. +etiap langkah dalam prosedur pelaksanaan dilakukan secara sistematis dengan baik dan

benar.

2. ;emperhatikan kenyamanan dan privasi pasien dalam setiap prosedur.

". angan lakukan tindakan pap smear jika ibu sedang menstruasi.

4. Pastikan bahan yang diambil tidak tercampur dengan cairan yang dapat mengganggu

pemeriksaaan.

Pemeriksaan Iva Dan Papsmear

Documents