PEMERIKSAAN BNO-IVP
Pemeriksaan secara radiografi dari saluran perkencingan atau
sistem traktus urinarius (Renal, Ureter, Vesica Urinaria, dan
Uretra) dengan menggunakan bahan kontras positif yang disuntikan
melalui pembuluh darah vena (intra vena).Tujuan pemeriksaan untuk
melihat anatomi dan fisiologi dari tractus urinarius (sistem
perkemihan).Dengan pemeriksaan ini dapat diketahui kemampuan ginjal
mengkonsentrasikan bahan kontras tersebut.Berikut ini adalah
indikasi Pemeriksaan1. Nephrolithiasis(adanya batu pada ginjal)2.
Nephritis(peradangan pada ginjal)3. Uretrolithiasis(adanya batu
pada ureter)4. Uretrisis(peradangan pada ureter)5.
Vesicolithiasis(adanya batu pada vesica urinari)6.
Cystitis(peradangan pada vesica urinari)7. Tumorpada tract.
Urinari8. Kankerpada tract UrinariKontra Indikasi1. Alergi terhadap
bahan kontras2. Pasien dalam keadaan lemah jantungAnatomi
FisiologiTraktus Urinarius terdiri dari sepasang Ginjal, sepasang
Ureter, Vesica Urinaria, Uretra.
GinjalSisi lateralnya berbentuk cembung, sisi medial cekung,
sedikir pada permukaan anterior, sedikit cembung pada permukaan
porterior. Ukuran ginjal 4,5 inci x 3 inci x 1,5 inci. Ginjal kiri
sedikit lebih panjang dari pada ginjal kanan.Letak ginjal yang
normal setinggi columna vertebralis thoracalis XII s.d columna
vertebralis lumbalis III dibelakang peritonium bersinggungan dengan
dinding abdomen posterior. Ginjal kanan lebih rendah dari pada
ginjal kiri.Pada bagian yang cekung memiliki hilus tempat transmisi
dari pembuluh-pembuluh darah, limfe, syaraf dan ureter. Hilus
berlanjut membentuk cavitas pusat yang disebut sinus renalis.
Lapisan luar ginjal disebut substansi cortical dan lapisan dalam
disebut substansi medular, permukaan luar ginjal ditutupi oleh
lapisan tipis jaringan fibrosus. Substansi medular terdiri dari
sekumpulan tubuli membentuk 8 s.d 15 segmen conus yang disebut
pyramid yang masing-masing puncaknya membentuk sistem calyses.
UreterPanjang ureter 10-12 inci, terletak pada posterior dari
peritoneum dan didepan dari musculus PSOAS dan processus
transversum columna vertebralis lumbalis. Bagian distal berhubungan
dengan vesica urinaria pada tepi lateral bagian superior.Vesica
UrinariaPenampungan urine, letaknya postero-superior terhadap
sympisis pubis. Bentuk dan ukurannya bervariasi sesuai banyaknya
urine yang ditampung. Kapasitasnya sekitar 700-1000
ml.UretraMerupakan traktus urinarius paling distal, tempat ekskresi
urine. Panjangnya kira-kira 1,5 inci pada wanita dan 7-8 inci pada
pria.Persiapan Pasien1. Sehari sebelum pemeriksaan, pasien harus
makan makanan yang tidak berserat (lembek), misalnya bubur kecap.2.
Puasa makan dan minum minimal 6 jam sebelum pemeriksaaan3. Pasien
diberikan 4 butir dulcolac tablet sekaligus 6 jam sebelum
pemeriksaan dan dulcolac suppositorial (1 BUTIR) 2 Jam sebelum
pemeriksaan4. Pasien dilarang minum 8 jam sebelum pemeriksaan.5.
Puasa sampai dilakukan pemeriksaan radiografi6. Tidak boleh banyak
bicara dan merokok7. Sebelum pasien naik ke meja pemeriksaan,
pasien diminta untuk Buang Air Kecil (miksi) terlebih dulu.8.
Pasien diminta membawa air putih sebanyak 1 liter9. Apabila pasien
berasal dari ruang perawatan, sebaiknya sudah terpasang abocath /
venocath (untuk pemberian kontras media)10. Kepada pasien perlu
diinformasikan:A. bahwa pemeriksaan ini, pasien akan diberikan obat
kontras media melalui penyuntikan pembuluh darah dan bila pasien
mempunyai riwayat alergi atau astma agar memberitahukan kepada
dokter/petugas radiologi sebelum dilakukan pemeriksaan.B. Selama
pemeriksaan pasien berbaring diatas meja pemeriksaan dengan
pengambilan foto dilakukan beberapa kali.C. Pasien agar menyertakan
hasil pemeriksaaan laboratorium untuk mengetahui kadar ureum &
creatinin.Persiapan Alat dan BahanAdapun alat dan bahan yang harus
dipersiapkan adalah sebagai berikut :1. Pesawat rontgen2. Kaset
& Film ukuran 1824 cm, 2430 cm, 3543 cm3. Stuwing band4.
Contras media yang beriodium5. Spuit disposible6. Kapas alcohol7.
Plester8. Infus set9. Alat kompresi10. Obat-obatan emergency11.
Hand Scoon12. Bengkok dan alat medis13. Marker R dan L, dan
NumericKontras MediaBahan Kontras dari golongan garam sodium atau
meglumin dari diatrizoat atau iothalamate secara terpisah atau
campuran.Dosis rendah atau dosis tinggi dari kontras media bisa
digunakan menurut indikasi/ klinis pemeriksaan dan keputusan dokter
Radiologi, misalnya: Dosis rendah: 20 ml Dosis Medium: 50 ml Dosis
tinggi: diatas 50 mlVolume bahan kontras (Saxton, 1969) : Dewasa
sekitar 70 kg : 20 ml Urografin 76 % atau 40 ml Hypaque untuk dosis
rendah Untuk pasien anak-anak : 2 ml/kg berat badan, bila ada
dugaan kegagalan ginjal dosis 4 ml/kg berat badan.Prosedur
PemeriksaanFoto PendahuluanTujuan foto pendahuluan :1. Melihat
persiapan pasien2. Menilai abdomen secara umum, mengetahui letak
ginjal3. Menentukan faktor eksposi selanjutnya.Cek foto
pendahuluan, bila persiapan bagus bahan kontras disuntikkan secara
intravena, biasanya pada vena cubiti, pasien dalam keadaan
supine.Gbr. Posisi PasienRadiograf Foto PlainPengambilan Gambar
RadiografiFoto 51. Fase Nephrogram: dibuat segera setelah selesai
penyuntikan bahan kontras terutama untuk klinis hypertensi.2. Film
medium mencakup processus Xypoideus sampai dengan crista iliaca.3.
Eksposi pada saat pasien tahan nafas setelah ekspirasi penuh.4.
Kompresi ureter bertujuan untuk menahan kontras media tetap berada
pada system pelvi-calyses dan ureter bagian proksimal. Kompresi
diketatkan setelah dilakukan pengambilan foto menit ke-5.Gbr.
Pasien saat di StuwingFoto 101. Bila penggambaran system
pelvi-calyses kurang baik pada menit ke 5 foto diambil kembali pada
menit ke 10 sebaiknya dengan zonografi untuk memperjelas
bayangan.2. Kompresor ureter dibuka pada menit ke 20 atau 30
tergantung hasil gambaran pada menit sebelumnya.3. Foto abdomen
dengan posisi pasien prone dapat dilakukan bila bahan kontras
lambat mengisi ureter atau vesica urinaria.Foto 30,prone Untuk
kasus pasien dengan massa/tumor, dibuat foto lateral abdomenFoto 60
dan 1201. Hanya dibuat jika kontras media tidak mengisi salah satu
& atau kedua ginjal2. Pengambilan foto sama seperti pada foto
BNO3. Jika pada foto 60 kontras media sudah mengisi ginjal maka
tidak perlu dibuat foto 120, melainkan tinggal menunggu Full
Blass4. Jika pada foto 60 kontras media belum mengisi ginjal maka
dilanjutkan dengan foto 120Foto full blast (blast penuh) Foto blast
penuh dilakukan untuk melihat kelainan yang terdapat pada blastFoto
post void Foto post mixi dibuat setelah pasien mixi untuk menilai
pengosongan vesica urinaria (kandung kemih).Gbr. Full Blast &
Post VoidingFoto-foto yang dibuat pada klinis tertentu :1.
Hypertensi: frekuensi waktu lebih singkat2. Eksresi lambat: dibuat
foto 24 jam setelah penyuntikan bahan kontras.3. Hydronephrosis; 48
jam setelah penyuntikan bahan kon