Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan ________________________________________________________________________________________ Pemeliharaan Jalan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Modul ini dimaksudkan sebagai pegangan dan petunjuk bagi para petugas Pembina Jalan dalam melaksanakan tugasnya yang berkaitan dengan pemeliharaan jalan. 1.2 Pengertian Lansekap Jalan adalah wajah dari karakter lahan atau tapak yang terbentuk pada lingkungan jalan, baik yang terbentuk dari elemen lansekap alamiah seperti bentuk topografi lahan yang mempunyai panorama yang indah, maupun yang terbentuk dari elemen lansekap buatan manusia yang disesuaikan dengan kondisi lahannya. Lansekap jalan ini mempunyai ciri-ciri khas karena hams disesuaikan dengan persyaratan geometrik jalan dan diperuntukkan terutama bagi kenyamanan pemakai jalan serta diusahakan untuk menciptakan lingkungan jalan yang indah, nyaman dan memenuhi fungsi keamanan. Elemen Lansekap adalah segala sesuatu yang berwujud benda, suara, warna dan suasana yang merupakan pembentuk lansekap, baik yang bersifat alamiah maupun buatan manusia.Elemen lansekap yang berupa benda terdiri dari dua unsur yaitu benda hidup dan benda mati; sedangkan yang dimaksud dengan benda hidup ialah tanaman, dan yang dimaksud dengan benda mati adalah tanah, pasir, batu dan elemen-elemen lainnya yang berbentuk padat maupun cair. Tajuk merupakan keseluruhan bentuk dan kelebaran maksimal tertentu dari ranting dan daun suatu tanaman. Bentuk Massa ialah suatu bentuk yang merupakan kelompok, baik untuk kelompok tanaman dan/atau kelompok daun yang padat. Struktur Tanaman ialah bentuk tanaman yang terlihat secara keseluruhan. Jalur Tanaman adalah jalur penempatan tanaman serta elemen lansekap lainnya yang terletak di dalam Daerah Milik Jalan (DAMIJA) maupun di dalam Daerah Pengawasan J lansekapnya adalah tanaman yang pada umumnya berwarna hijau. Tanaman Peneduh adalah jenis tanaman berbentuk pohon dengan percabangan yang tingginya Iebih dari 2 meter dan dapat memberikan keteduhan dan
68
Embed
Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan · Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan _____ Pemeliharaan Jalan 2 menahan silau cahaya matahari
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan
________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Modul ini dimaksudkan sebagai pegangan dan petunjuk bagi para petugas Pembina
Jalan dalam melaksanakan tugasnya yang berkaitan dengan pemeliharaan jalan.
1.2 Pengertian
Lansekap Jalan adalah wajah dari karakter lahan atau tapak yang terbentuk pada
lingkungan jalan, baik yang terbentuk dari elemen lansekap alamiah seperti
bentuk topografi lahan yang mempunyai panorama yang indah, maupun yang
terbentuk dari elemen lansekap buatan manusia yang disesuaikan dengan kondisi
lahannya. Lansekap jalan ini mempunyai ciri-ciri khas karena hams disesuaikan
dengan persyaratan geometrik jalan dan diperuntukkan terutama bagi
kenyamanan pemakai jalan serta diusahakan untuk menciptakan lingkungan jalan
yang indah, nyaman dan memenuhi fungsi keamanan.
Elemen Lansekap adalah segala sesuatu yang berwujud benda, suara, warna dan
suasana yang merupakan pembentuk lansekap, baik yang bersifat
alamiah maupun buatan manusia.Elemen lansekap yang berupa benda terdiri dari
dua unsur yaitu benda hidup dan benda mati; sedangkan yang dimaksud dengan
benda hidup ialah tanaman, dan yang dimaksud dengan benda mati adalah
tanah, pasir, batu dan elemen-elemen lainnya yang berbentuk padat maupun
cair.
Tajuk merupakan keseluruhan bentuk dan kelebaran maksimal tertentu dari
ranting dan daun suatu tanaman.
Bentuk Massa ialah suatu bentuk yang merupakan kelompok, baik
untuk kelompok tanaman dan/atau kelompok daun yang padat.
Struktur Tanaman ialah bentuk tanaman yang terlihat secara keseluruhan.
Jalur Tanaman adalah jalur penempatan tanaman serta elemen lansekap lainnya
yang terletak di dalam Daerah Milik Jalan (DAMIJA) maupun di dalam Daerah
Pengawasan J lansekapnya adalah tanaman yang pada umumnya berwarna hijau.
Tanaman Peneduh adalah jenis tanaman berbentuk pohon dengan percabangan
yang tingginya Iebih dari 2 meter dan dapat memberikan keteduhan dan
Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan
________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan
2
menahan silau cahaya matahari bagi pejalan kaki.
Tanaman Pengarah, Penahan dan Pemecah Angin adalah jenis tanaman yang
berfungsi sebagai pengarah, penahan dan pemecah angin; dan dapat berbentuk
pohon atau perdu yang diletakkan dengan suatu komposisi membentuk
kelompok.
Tanaman Pembatas, Pengarah dan Pembentuk Pandangan adalah jenis
tanaman berbentuk pohon atau perdu yang berfungsi sebagai
pembatas pemandangan yang kurang baik, pengarah gerakan bagi pemakai jalan
pada jalan yang berbelok atau menuju ke suatu tujuan tertentu, juga karena letak
dapat memberikan kesan yang berbeda sehingga dapat menghilangkan
kejenuhan bagi pemakai jalan.
Tanaman Penyerap Polusi Udara dan Kebisingan adalah jenis tanaman
berbentuk pohon atau perdu yang mempunyai massa daun yang padat dan dapat
menyerap polusi udara akibat asap kendaraan bermotor dan dapat mengurangi
kebisingan.
Tanaman Konservasi Tanah adalah jenis tanaman berbentuk pohon, perdu/semak
atau tanaman penutup tanah yang karena sistem perakarannya dapat berfungsi
untuk mencegah erosi pada tanah berlereng.
Tanaman Penutup adalah jenis tanaman penutup permukaan tanah yang
bersifat selain mencegah erosi tanah juga dapat menyuburkan tanah yang
kekurangan unsur hara. Biasanya merupakan tanaman antara bagi tanah yang
kurang subur sebelum penanaman tanaman yang tetap (permanen).
Spot yaitu bagian dari suatu ruas jalan yang mempunyai masalah yang
memerlukan penanganan dengan penyelesaian lansekap.
Site atau tapak yaitu area yang menjadi objek pengamatan di dalam suatu
perencanaan lansekap dan merupakan kawasan pekerjaan yang diuraikan
dalam kontrak.
Persimpangan adalah pertemuan jalan dari berbagai arah, yang dapat
merupakan simpang sebidang yaitu simpang 3,simpang 4 atau lebih, dan/atau
bisa berupa simpang tidak sebidang.
Pulau Lalu lintas ialah bagian dari persimpangan yang ditinggikan dengan kereb,
yang dibangun sebagai pengarah arus lalu lintas serta merupakan tempat
lapak tunggu untuk pejalan kaki pada saat menunggu kesempatan
menyeberang.
Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan
________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan
3
Kanal merupakan bagian dari persimpangan sebidang yang khusus disediakan
untuk membelokkan kendaraan, yang ditandai oleh marka jalan atau dipisahkan
oleh pulau lalu lintas.
Terain adalah bentuk topografi suatu daerah baik yang terbentuk oleh alam
maupun yang dibentuk oleh manusi, dan dapat berupa dataran, bergelombang,
atau perbukitan.
Gambar Rencana adalah gambar-gambar hasil perencanaan teknik yang
disertai format-format yang baku untuk dipergunakan dalam pelaksanaan yang
juga merupakan bagian dari dokumen pelelangan.
Direksi Pekerjaan adalah Pemimpin Bagian Proyek dibantu oleh Konsultan
Supervise yang disebut dalam Kontrak, dan bertanggung jawab dalam mengawasi
Kontraktor, mengelola Kontrak, menyetujui pembayaran kepada Kontraktor,
menginstruksikan dan menilai variasi-variasi Kontrak, dengan persetujuan Pemilik
memberi perpanjangan waktu dan menilai Peristiwa Kompensasi.
1.3 Deskripsi Singkat
Modul ini membahas tentang hal-hal yang perlu mendapat perhatian tentang pemeliharaan
Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan.
1.4 Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti Pembelajaran ini, diharapkan peserta mampu menjelaskan tentang
Pemeliharan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan.
1.5 Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti Pembelajaran ini, diharapkan peserta mampu menjelaskan tentang :
1. Pemeliharaan Talud
2. Pemeliharaan Dinding Penahan Tanah
3. Pemeliharaan Tanaman Jalan
Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan
________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan
4
BAB II
PEMELIHARAAN TALUD
Talud yang baik, alami, dan stabil pada galian atau timbunan konstruksi jalan sangat
diperlukan di dalam perencanaan jalan di perkotaan. Talud galian atau timbunan dibuat
selandai mungkin dan pada daerah peralihan antara Talud dengan bagian datar dibuat
berbentuk lengkung.
Kelandaian dari Talud galian dan timbunan dipengaruhi oleh jenis materialnya yang
dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:
a). Material tanah
b). Material batu
c). Material pilihan
2.1 Talud Tanah
Jenis tanah sangat mempengaruhi kelandaian dan stabilitas Talud galian dan
timbunan. Komposisi tanah yang didominasi oleh lempung (clay) dan lanau (silt)
umumnya rawan terjadi erosi, untuk itu disarankan perencanaan Taludnya lebih
landai dari 3:1 Tabel 2 di bawah ini dapat dipakai sebagai pedoman perencanaan
Talud, dimana angka yang tercantum adalah persyaratan maksimal.
2.2 Talud Material Batuan
Perencanaan Talud batuan sangat beragam yang dipengaruhi oleh teknologi yang
digunakan untuk penggaiian dan kekerasan batuannya dalam hal ini umumnya
dipakai kelandaian 1 : 2. Apabila dalam pelaksanaan digunakan metoda seperti "pre
splitting", maka kelandaian Talud bisa dibuat lebih terjal yaitu antara 1/6 : 1 sampai
dengan 1/12 : 1, dengan catatan hanya pada jenis batuan yang keras.
Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan
________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan
5
Tabel 0-1 Kelandaian Talud yang disarankan
2.3 Kriteria
Pada material yang sejenis kelandaian Talud timbunan akan lebih rendah dari pada
galiannya. Bentuk peralihan Talud di kaki Talud pada material tanah dianjurkan untuk
kelandaian Talud 4 : 1 sampai dengan 2 : 1. Fungsi utama dari bentuk peralihan
lengkung adalah untuk :
a. Memberikan keselamatan bagi para pengemudi yang lepas kontrol ke luar
dari jalur lalu-lintas.
b. Memberikan aliran air dan hembusan angin yang lebih baik sehingga akan
menambah kestabilan Talud.
Bentuk peralihan bulat berlaku juga pada ujung atas dari galian atau timbunan.
Apabila ketinggian timbunan atau galian tidak dapat memberikan jaminan
keselamatan bagi pengendara maka sisi jalan harus di pasang rel pengaman(guard
rail). Kondisi timbunan atau galian lebih besar 3.5m atau konstruksi galian atau
timbunan dibuat dari material yang labil, maka Talud harus dibuat terasering.
Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan
________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan
6
2.4 Metoda Stabilisasi Talud
Untuk melakukan pekerjaan stabilisasi Talud dapat dipergunakan beberapa jenis
material perkuatan Talud seperti :
a). Bahan konstruksi
b). Tanaman / tumbuhan
c). Material lain
a). Perkuatan Talud Dengan Bahan Konstruksi
Yang dimaksud dengan bahan konstruksi adalah semua material keras dan tidak
lapuk oleh pengaruh cuaca serta lingkungan dalam waktu yang lama, antara lain :
(1) Beton (blok beton)
(2) Batu (batukali, batu marmer)
(3) Batu bata
Beberapa contoh cara penempatan bahan konstruksi pada perkuatan Talud.
Gambar 0-1. Perkuatan Talud
Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan
________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan
7
b). Perkuatan Talud Dengan Tanaman
Tanaman (tumbuhan) yang dipergunakan harus mampu menahan erosi pada
Talud secara effektif. Tanaman penutup tanah atau tanaman konservasi tanah
tersebut dapat berupa
1). Tanaman Rumput
Perkuatan Talud dengan tanaman rumput dapat dilakukan pada
kemiringan 00 - 600.
Penanaman rumput ada 2 cara yaitu :
a). Penanaman biji atau tunas rumput dianjurkan untuk daerah
dengan kemiringan 00 - 300
b). Penanaman lempengan/ gebalan rumput
a). Penanaman rumput dengan biji atau tunas ("Sprigging")
- -bersihkan Talud dari rumput-rumput liar dan kotoran kotoran
lainnya, kemudian ratakan kembali permukaan Talud;
- -persiapkan media tanam yaitu dengan mencampur tanah yang
banyak mengandung bahan organik ("top soil") dengan pupuk
kandang dengan perbandingan pupuk = 1 dan tanah= 2 ,
pupuk : tanah = 1 : 2;
- -untuk tanah yang berpasir dapat digunakan pupuk buatan
(NPK) sebanyak 450 -680 kg per hektar dengan
perbandinganN: P : K= 4: 8 : 4atau 5: 10 : 5;
- -ganti tanah yang tidak memenuhi syarat("subsoil") dengan
tanah yang banyak mengandung bahan organik (humus) di
sekitar daerah penanaman;
- -buat lubang berselang-seling, untuk menghindari erosi yang
terjadi pada Talud tersebut, khususnya sebelum rumput
tumbuh menutupi permukaan seluruh permukaan tanah;
- -buat lubang dengan kedalaman 7 cm, dengan jarak antar
lubang 15 cm;
- -potong tunas rumput setinggi 5 cm dan tanam biji atau tunas
ke dalam lubang.
Pemeliharaan Talud, Dinding Penahan Tanah dan Tanaman Jalan
________________________________________________________________________________________Pemeliharaan Jalan
8
Gambar 0-2. Jarak dan Posisi Lubang untuk Penanaman Biji Rumput